Download doc - Sap Diet Gagal Jantung

Transcript
Page 1: Sap Diet Gagal Jantung

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

MANAJEMEN DIET PADA GAGAL JANTUNG (CHF)

OLEH :

SUJANA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) CIREBON

2013

Page 2: Sap Diet Gagal Jantung

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Topik : Diet gagal jantung (CHF)

Sub Topik : Pengertian gagal jantung, tujuan diet, prinsip diet, prosedur diet

Sasaran : Klien Tn.W dengan CHF dan keluarganya

Tempat : Ruang Mawar RSUD Majalengka

Hari / Tanggal : Jumat / 18 Januari 2013

Waktu : Pukul 14.00 – 14.30 WIB (1 x 30 menit)

Pemberi Materi : Sujana

A. Latar Belakang Masalah

Gangguan kardiovaskuler merupakan gangguan kesehatan yang menunjukkan

trend semakin meningkat. Bahkan di banyak negara penyakit kardiovaskuler sudah

menjadi salah satu penyebab kematian utama pada orang dewasa. Pada tahun 2001

penyakit cardiovaskuler menyumbang hampir sepertiga dari kematian global. World

Health Organization (WHO) memperkirakan pada tahun 2020 hampir 25 juta

kematian di seluruh dunia diakibatkan oleh penyakit kardiovaskuler. Gagal jantung

merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang menjadi fokus perhatian.

Gagal jantung kongestif (dekompensasi jantung), merupakan sindrom yang

dicirikan oleh ketidakmampuan jantung dalam mempertahankan aliran darah yang

memadai didalam sirkulasi, sehingga terjadi penurunan aliran darah keginjal, retensi

cairan dan natrium yang berlebihan , edema perifer, edema paru dan pada akhirnya

jantung yang keletihan menjadi membengkak.

B. Tujuan

1. Tujuan instruksional Umum

Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan diharapkan Tn. W dan

keluarganya dapat mengetahui dan memahami tentang diet pada pasien dengan

gagal jantung.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit, Tn. W dan

keluarga mampu :

a. Mengetahui tentang pengertian gagal jantung

b. Mengetahui tujuan diet gagal jantung

Page 3: Sap Diet Gagal Jantung

c. Mengetahui prinsip diet gagal jantung

d. Mengetahui prosedur diet pada gagal jantung

C. Metode

1. Ceramah dan tanya jawab

Metode ini digunakan untuk penyampaian materi melalui penjelasan kepada klien

Tn.W dan keluarga dengan cara tatap muka dan mempertahankan kontak mata.

2. Diskusi

Metode ini digunakan untuk saling tukar pendapat, dan dimaksudkan untuk

mengetahui sejauhmana klien Tn. W dan keluarga mampu menyerap tentang

materi yang telah disampaikan.

D. Media

Leaflet yang berisi tentang pengertian dan tujuan diet, prinsip diet dan prosedur

diet pada gagal jantung.

E. Materi Pembelajaran

1. Pengertian gagal jantung

2. Tujuan diet gagal jantung

3. Prinsip diet gagal jantung

4. Prosedur diet gagal jantung

F. Strategi Pembelajaran

Hari/Tgl/Jam Tahap Kegiatan Kegiatan WaktuJumat

28/12/2012Jam 14.00 s/d

14.30 WIB

1. Persiapan Mempersiapkan materi, media, sasaran dan tempat

5 menit

2. Pembukaan Mengucapkan salam , perkenalan dan penyampaian maksud dan tujuan

5 menit

3. Inti Menjelaskan tentang materi meliputi pengertian gagal janutng, tujuan diet, prinsip diet dan prosedur diet pada gagal jantung

15 menit

4. Penutup Diskusi, mengevaluasi tujuan penyuluhan kesehatan, mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan dan memberi salam penutup.

5 menit

Page 4: Sap Diet Gagal Jantung

G. Evaluasi

1. Evaluasi Proses

Klien Tn. W dan keluarga dapat kooperatif, respon mendengarkan dan

memperhatikan penyampaian materi.

2. Evaluasi Akhir

Setelah diberikan pendidikan kesehatan klien Tn. W dan keluarga dapat

menjelaskan kembali tentang diet gagal jantung.

H. Materi Pembelajaran

1. Pengertian

Gagal jantung kongestif (dekompensasi jantung), merupakan sindrom yang

dicirikan oleh ketidakmampuan jantung dalam mempertahankan aliran darah yang

memadai didalam sirkulasi, sehingga terjadi penurunan aliran darah keginjal,

retensi cairan dan natrium yang berlebihan , edema perifer, edema paru dan pada

akhirnya jantung yang keletihan menjadi membengkak

2. Tujuan diet

Untuk menurunkan beban kerja jantung

Untuk mengurangi edema perifer (ekstremitas)

Untuk memperbaiki pernafasan terutama pada penderita yang sudah mengalami

sesak nafas

3. Prinsip diet

Jangan tambahkan garam pada waktu memasak atau tersaji di meja makan

Hindari makanan dengan pengawet dan makanan olahan

Baca label makanan untuk memilih produk dengan tinggi sodium atau rendah

sodium

Kurangi intake garam sampai 2000-3000 mg per hari

Level pembatasan sodium tergantung tingkat keparahan penderita gagal jantung

Gunakan bahan rempah-rempah sebagai pemberi rasa pada makanan

Pembatasan intake cairan dibutuhkan pada gagal jantung yang parah

4. Prosedur diet gagal jantung

1. Bagilah makanan sehari menjadi 5 hingga 6 kali makan dengan porsi yang kecil.

Makan dengan porsi kecil dapat ditolerir oleh pasien yang sesak.

2. Gunakan sayuran yang segar dan bukan sayuran dalam kaleng.

Page 5: Sap Diet Gagal Jantung

Jika terpaksa menggunakan sayuran dalam kaleng atau sayuran yang diasinkan,

rendam dahulu sayuran tersebut selama 2 menit didalam air yang mengalir

sebelum dimasak.

3. Sekali seminggu cobalah makan-makanan alternatif yang rendah natrium, seperti

kecap tropikana slim, sup tanpa garam, creakers diet yang tidak mengandung

garam.

4. Gunakan botol air minum dengan ukuran menurut kebutuhan cairan yang sudah

ditentukan selama sehari. Asupan cairan dibatasi tidka lebih dari 8 gelas/hari.

5. Makanlah buah-buahan yang banyak mengandung kalium1-2 kali/hari,seperti

alpukat, apel, duku, mangga, pisang dan papaya.

6. Kurangi asupan natrium hingga 2 gr/hari bagi orang dewasa dan

45-70mg/BB/hari bagi amak-anak. Pengurangan natrium dapat pula dilakukan

dengan cara menggunakan garam diet yang terbuat dari kalium klorida sebagai

pengganti garam dapur (jika fungsi ginjalnya normal). Penderita gagal jantung

juga hendaknya menghindari natrium tinggi pada makanan olahan, minuman

atau bumbu seperti : Makanan cepat saji, daging asap, daging asin, makanan

kaleng (tidak termasuk buah-buahan), acar sayuran, snack asin, Soya saus.

7. Pada gagal jantung akut diperlukan diet/serat agar tidak sampai mengalami sulit

buang air besar yang membuatnya mengejan. Serat dapat ditemukan pada sereal

gandum, roti, kacang-kacangan, buah-buahan dan sayuran.

I. Sumber Materi

1. Mansjoer, A, Triyanti, K, Savitri, R, Wardani, W. I, Setiowulan, W. (1999). Kapita Selekta Kedokteran, Edisi III. Jakarta: Media Ausculapius FKUI.

2. Swearingen. (2001). Pocket Guide to Medical-Surgical Nursing, 2/E (Seri Pedoman Praktis Keperawatan Medikal Bedah, E/2, alih bahasa oleh Monica Ester). Jakarta: EGC.

3. Sediaoetama AD. (2002). Ilmu Gizi untuk Profesi. Jakarta.