21
Satuan Acara Penyuluhan ( S . A . P ) Pokok Bahasan : Gagal Jantung Sub pokok bahasan : Terapi Diet bagi Pasien Gagal Jantung Sasaran : Keluarga An. F Hari/Tanggal : 1 Maret 2013 Waktu : 1 x 30 menit Tempat : Kamar 13 Bed 2 Ruang Kenanga RSUP Hasan Sadikin Bandung Penyuluh : Rissa Fatmala A. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit, Tn. D dapat memahami terapi diet gagal jantung. 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah mengikuti proses penyuluhan 1 x 30 menit dapat: 1. Menjelaskan tujuan terapi diet 2. Menjelaskan makanan yang dianjurkan bagi pasien gagal jantung 3. Menjelaskan makanan yang tidak dianjurkan bagi pasien gagal jantung B. Materi penyuluhan

Sap Diet Gagal Jantung

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sap Diet Gagal Jantung

Satuan Acara Penyuluhan

( S . A . P )

Pokok Bahasan : Gagal Jantung

Sub pokok bahasan : Terapi Diet bagi Pasien Gagal Jantung

Sasaran : Keluarga An. F

Hari/Tanggal : 1 Maret 2013

Waktu : 1 x 30 menit

Tempat : Kamar 13 Bed 2 Ruang Kenanga RSUP Hasan Sadikin Bandung

Penyuluh : Rissa Fatmala

A. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit, Tn. D dapat memahami

terapi diet gagal jantung.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah mengikuti proses penyuluhan 1 x 30 menit dapat:

1.     Menjelaskan tujuan terapi diet

2.     Menjelaskan makanan yang dianjurkan bagi pasien gagal jantung

3. Menjelaskan makanan yang tidak dianjurkan bagi pasien gagal jantung

B. Materi penyuluhan

Tujuan terapi diet, makanan yang dianjurkan bagi pasien gagal jantung, makanan yang tidak

dianjurkan bagi pasien gagal jantung

Page 2: Sap Diet Gagal Jantung

C. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta Media

1 Pembukaan 5 menit a. Salam

b. Perkenalan

c. Menjelaskan

tujuan dari

pertemuan

d. Kontrak waktu

e. Mengkondisikan

pasien dan

keluarga untuk

berkonsentrasi

f. Apersepsi

Apakah tujuan

terapi diet ?

Apa sajakah

makanan yang

dianjurkan bagi

pasien gagal

jantung ?

Apa sajakah

makanan yang

dihindari bagi

pasien gagal

jantung ?

Menjawab

salam

Mendengarkan

Menjawab

2 Isi materi 20 menit a. Menjelaskan Memperhatikan Leaflet

Page 3: Sap Diet Gagal Jantung

terapi diet

b. Menyebutkan

makanan yang

dianjurkan bagi

pasien gagal

jantung

c. Menyebutkan

makanan yang

dihindari bagi

pasien gagal

jantung

penjelasan

perawat

Memperhatikan

Memperhatikan

3 Penutup 5 menit a. Pasien dan

keluarga diberikan

kesempatan untuk

menyimpulkan

materi keseluruhan

secara bertahap

b. Mengevaluasi

ulang tentang

materi yang

disampaikan

c. Mengakhiri dengan

salam penutup

Menjawab

pertanyaan

Memperhatikan

Menjawab

salam

I. Metode

Page 4: Sap Diet Gagal Jantung

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demonstrasi

II. Media

1. Leaflet

Alasan saya menggunakan media leaflet yaitu lebih efisien, praktis,meningkatkan

kreativitas, serta agar sasaran lebih memahami dan mengerti tentang penkes yang

diberikan dan lebih menarik dalam penyampaian materi.

VI. Evaluasi

1. Prosedur : Setelah penjelasan materi.

2. Jenis : Lisan.

3. Bentuk : Uraian kegiatan.

4. Alat evaluasi :

a. Apakah tujuan terpai diet ?

b. Apakah makanan yang dianjurkan bagi pasien gagal jantung ?

c. Apa sajakah makanan yang tidak dianjurkan bagi pasien gagal jantung ?

VII. Sumber

Smeltzer & Bare (2002). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC

Page 5: Sap Diet Gagal Jantung

Lampiran

MATERI PENYULUHAN

PENGERTIAN

           

Penyakit jantung yaitu Keadaan jantung tidak dapat melakukan fungsi secara normal,

disebut dalam keadaan tidak terkompensasi , sirkulasi darah tidak normal menyebabkan sesak

napas (dyspnea), rasa lelah, rasa sakit di daerah jantung. Terjadi kelainan fungsi ginjal, hati toak,

serta tekanan darah, dan terjadi resorpsi natrium, shg terjadi odema.

           

Penyakit koroner merupakan penyakit yang insidensinya semakin meningkat dalam

masyarakat modern dengan adanya perubahan pada pola makan dan aktivitas sehari-hari. 

Penyakit ini terjadi ketika plak yang berisikan lipoprotein,kolesterol,debris jaringan dan kalsium

terbentuk dalam permukaan interior pembuluh darah koroner sehingga terjadi pengerasan dan

penyempitan pembuluh koroner yang memperdarahi otot jantung tersebut.plak tersebut mungkin

bisa di samakan dengan polisi tidur yang ada di jalan untuk memperlambat arus kendaraan.

Biasanya plak yang disebutkan di atas terbungkus oleh jaringan ikat yang di namakan fibrous

cap. Jika jaringan ikatnya tipis dan kemudian pecah,maka timbunan unsur-unsur di atas akan

telepas ke dalam aliran darah.karena sel-sel darah merah tidak bisa di kurangi kecepatannya pada

saat berjalan di dalam pembuluh darah, maka polisi tudur atau plak tersebut akan menimbulkan

aliran turbulensi yang membuat sel-sel darah merah saling berbenturan.sel-sel darah merah yang

pecah karena benturan akan membentuk bekuan darah (embolus) yang turut mengalir dalam

sirkulasi darah.timbunan yang terlepas ini bersama bekuan darah akan menyumbat pembuluh

darah di sebelah distal yang kemudian akan menyebabkan iskemia dan kematian otot jantung

(infark miokard).

Penanganan gagal jantung kongestif meliputi penanganan penyebabnya. Istirahat fisik

maupun mental diperlukan untuk mengurangi beban kerja jantung. Kebanyakan obat yang

digunakan untuk hipertensi dapat juga diberikan dalam pengobatan gagal jantung kongestif. Obat

inhibitor ACE dan vasodilator lainnya serta diuretik( untuk mengurangi volume air tubuh yang

Page 6: Sap Diet Gagal Jantung

berlebihan agar beban preload pada jantung dapat dikurangi ) acap kali digunakan dalam

pengobatan gagal jantung kongestif. Digitalis diresepkan doyer untu mengurangi frekuensi

jantung dan memperkuat kerjaotot  jantung. Terapi oksigen mungkin diperlukan , sedangkan

preskripsi diet digunakan terutama untuk mengurangi retensi cairan serta natrium dan

meminimalkan beban kerja jantung.

Pada anak – anak yang menderita gagal jantung kongestif sering terjadi ganguan tumbuh

kembang dan berat badan nya tidak mau naik. Keadaan ini dapat disebabkan sejumlah seperti

serangan sesak , gangguan absropsi makanan karena penurunan perfusi darah ke usus dan infeksi

yang menyertai gagal jantung kongestif.

B.        Penyakit digolongkan menjadi 2:

           

1.      Kelainan jantung bawaan:

Yaitu penyakit jantung yang dialami sejak lahir artinya kelainan yang didapat  sejak lahir.

Etiologi

Terjadi  Gangguan sejak masa embrio Penyebab: Rubela/ virus lain pada masa kehamilan, faktor

genetik.

2.      Penyakit jantung didapat:

    

Yaitu penyakit jantung yang Disebabkan  Demam rematik, penyakit jantung rematik,

miokarditis.

Etiologi:

- Interaksi individu terhadap penyakit   lain dan faktor lingkungan                              

(pen.jantung rematik dan peny lain).

- Infeksi saluran napas atau oleh beta   streptokokus dan hemolitikus.

Page 7: Sap Diet Gagal Jantung

C.        Gejala

1. Gangguan pertumbuhan. } jntg. bwaan

2.Demam, artritis, karditis}jntg. Bawaan.

3.Odema, hipertensi: jantung didapat.

Tindakan:

1.Bedah (jntg bawaan).

2. Istirahat

3. Diet. 

A.        Peranan gizi pada penyakit jantung

1.           Prinsip diet

Terapi gizi bagi pasien –pasien gagal jantung kongestif (decompensasi jantung) harus

berfokos pada keseimbangan status cairan dan elektrolit :

1.      Pemantauan status kalium jika pasien mendapatkan terapi deuretik; pada hipokalemia, kalium

dapat diberikan dalam bentuk makanan yang banyak  mengandung kalium seperti kacang hijau

atau suplemen kalium.

2.      Pembatasan asupan garam (natrium) hingga 2-3 g natrium perhari (konsumsi garam yang

berlebihan dapat menyebabkan retensi cairansehingga menambah berat gejala edema yang biasa

terjadi pada decompensasi jantung ). Diet rendah natrium merupakan kontraindikasi pada salt-

depleting renal diseases seperti pielenofritis yang menggangu fungsi tubulus ginjal dalam

menyerap natrium.

3.      Penyusuain pembatasan cairan dilakukan menurut :

a)      Respons pasien terhadap pengobatan

b)      Kepatuhan terhadap pembatasan natrium

c)      Intensitas / prorestifitas penyakit

Page 8: Sap Diet Gagal Jantung

Pasien gagal jantung kongestif harus dianjurkan untuk membaca label pada kemasan

makanan sehingga mengetahui adanya natrium yang tersembunyi dlam bentuk bahan – bahan

aditif / pengawet makanan. Daftar makanan yang tinggi natrium dan kalium dapat ditemukan

masing – masing dalam tabel 3-14 dan 3-15. Obat – obatan juga dapat mengandung natrium

dalam jumlah yang berarti ( barbiturat, antibiotik, alkalires lambung, dll ) dan dengan demikian 

pasien harus berkonsultasi dengan dokter tentang kandungan natrium dalam obat – obatan yang

digunakan .

Pasien gagal jantung kongestif  yang lanjut dapat menderita kakeksia ( cardiac cahexia )

berat dan penurunan masa lemak maupun otot. Etiologi kakeksia jantung ini mencakup

anoreksia,  hipermetabolisme yang berhubungan dengan kargiomegali, dan  kehilangan nitrogen

yang berhubungan dengan hipoksia / malabsorpsi. Terapi kakeksia jantung memerlukan

dukungan gizi yang agresif yang umumnya mencakup enteral feeding untuk membantu asupan

oral. Kalau perlu , furmula enteral bagi keperluan ini mengandung unsur – unsur gizi elemental

seperti peptida , maltodekstrin dan minyak rantai sedang (MCT) agar kalori yang cukup dapat

diberikan tanpa memboroskan banyak energi untuk menyerap unsur – unsur tersebut.

2.             Nutrisi preventif

Untuk mencegah penyakit koroner/ kardiovaskuler,kita perlu memperhatikan beberapa hal

berikut ini:

1. Mempertahankan kadar kolestrol total <200 mg/dL rasio kolesterol total:HDL kolesterol

<4,5 LDL-kolesterol <100 mg/dL (bila pasien pernah mengalami serangan jantung

koroner atau menderita penyakit diabetes)

Page 9: Sap Diet Gagal Jantung

2. Mempertahankan IMT agar kurang dari 23 dan lingkaran perut kurang dari 80cm (pada

wanita) serta kurang dari 90cm (pada laki-laki) jika hal ini di mungkinkan (lihat Bab 5)

3. Mengurangi asupan lemak penuh hingga kurang dari 5% dari total kalori atau gunakan

hanya 2-3 sendok makan minyak( khususnya minyak nabati yang mengandung asam

lemak tak-jenuh) per hari.hindari makanan yang banyak mengandung lemak jenuh seperti

tercantum dalam tabel 3-2. cara memasak yang baik untuk mengurangi asupan lemak ini

adalah merebus,mengukus, menanak,menumis,memanggang,membakar dan memepes.

4. Tingkatkan asupan lemak tak-jenuh tunggal (MUFA),seperti minyak zaitun,minyak

kanola,minyak kacang dan alpukat,hingga sekitar 20% dari total kalori per hari. Makan

makanan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti ikan laut (lihat tabel 3-3) dan

minyak tak jenuh-ganda (PUFA) dalam jumlah sekitar 10% dari total kalori per hari.

Dalam penelitian diet jantung di Lyon (Lyon Diet Heart Study),prancis,terhadap 600

orang responden dengan riwayat serangan jantung koroner ternyata diet mediteranian

yang terdiri atas menu sayuran,buah,sereal utuh,ikan dan minyak zaitun atau kanola

sebagai sumber ternyata menghasilkan angka insidensi serangan jantung ulang yang lebih

kecil bila di bandingkan dengan kelompok sama yang makan biasa(Lorgeril M.et

al,1999).

5. Jika kadar trigliserida tinggi,kurang konsumsi hidratarang sederhana seperti gula

pasir,gula aren,madu,dan makanan manis lainnya.perbanyak konsumsi hidratarang

kompleks seperti sayuran,buah,dan sereal/ bijian yang utuh serta makanan berserat

lainnya (agar-agar,kolang-kaling,selasih,rumput laut,cincau).

6. Jika kadar homosistein dalam darah tinggi,diet yang dapat di lakukan untuk

menurunkannya adalah dengan meningkatkan konsumsi makanan nabati yang kaya akan

asam folat dan vitamin B6 seperti sayuran hijau serta biji-bijian atau kacang-kacangan

yang utuh.

7. Tingkatkan asupan serat pangan hingga 35 gram/ hari dengan konsumsi jenis-jenis

makanan seperti di sebutkan di atas (lihat pula tabel 3-19)

8. Makan makanan yang banyak mengandung nutrient antioksidan seperti vitamin E,C dan

beta-karoten (tabel 3-4,3-7,3-13,dan 3-18) yang akan mengurangi kadar LDL teroksidasi.

LDL teroksidasi lebih sukar difagositosis oleh sel-sel fagosit seperti makrofag dari pada

LDL biasa sehingga bentuk teroksidasi ini lebih bertahan dalam serum.

Page 10: Sap Diet Gagal Jantung

9. Pertimbangkan suplementasi 500 mg vitamin C dan 200 IU vitamin E per hari.

10. Lakukan olahraga aerobic selama 30 menit per hari.

3.      Nutrisi Kuratif

Terapi nutrisi harus di tujukan kepada hal-hal berikut ini:

1.      Lakukan penimbangan berat badan dengan memperhatikan lingkaran perut (Bab 5).

2.      Kurangi asupan kolesterol hingga <300 mg/dL. Pada pasien diabetes dengan dislipidemia,

asupan kolesterolnya harus dikurangi hingga di bawah 200 mg/ hari.

3.      Kurangi asupan total lemak hingga kurang-lebih 20% dari total kalori.

4.      Kurangi asupan lemak jenuh hingga di bawah 5% dari total kalori.

5.      Tingkatkan asupan serat, khususnya serat larut,hingga 25-35 gram per hari untuk mengikat

kolesterol yang di hasilkan oleh tubuh sendiri dalam bentuk garam empedu sehingga kolesterol

ini tidak di serap kembali oleh usus.

6.      Tingkatkan konsumsi ikan,khususnya ikan laut yang kaya akan asam lemak omega-3,paling

tidak 2-3 kali seminggu.

7.      Ganti konsumsi daging merah dengan daging putih seperti ayam kampung dan ikan atau

dengan protein nabati seperti tempe atau tahu (kedelai mengandung soya-lecithine dan isoflavon

yang dapat menurunkan kadar LDL kolesterol.)

8.      Terapi diet dan olahraga harus di coba terlebih dahulu sebelum menggunakan obat-obat

penurun kolesterol

4.      Syarat diet

1.      Energi sesuai dengan kebutuhan, bila kegemukan diturunkan.

2.      Lemak: <30%. Perhatikan konsumsi Lemak jenuh antara 7-10% dari energi total.

3.      Protein 10-20% kebutuhan total energi.

4.      Kolesterol <300mg.

Page 11: Sap Diet Gagal Jantung

5.      KH sedang 50-60% kebutuhan total energi.

6.      Vitamin dan mineral cukup. Perlu suplemen vitamin bila konsumsi makanan ≤ 1200 kkal/hari

Bahan makanan yang tidak dianjurkan

1.      Produk makanan jadi: cake, pie, pastries, biskuit, kue-kue berlemak.

2.      Daging berlemak, kambing, babi, jerohan,  otak, sosis, sardin, kuning telur 3 butir/minggu,

susu whole, keju, es krim.

3.      Nabati dimasak dengan santan, minyak, sayuran dan buah diawet

4.      Mayones, salad dressing dari telur, mentega dll.

TUJUAN DIET

            Tujuan diet

1.      Memberikan makanan secukupnya tanpa memeberatkan kerja jantung.

2.      Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk.

3.      Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air.

A)    Syarat diet

1.      Energi cukup

2.      Protein cukup, 0,8 g/kg BB

3.      Lemak sedang, 25-30% kebutuhan energi total, 10% lemak jenuh, 10-15% lemak tidak jenuh.

4.      Kolesterol rendah, jika diserta dislipidemia.

5.      Vitamin dan mineral cukup.

6.      Garam rendah, 2-3 g/hari, jika diserta hipertensi atau odema.

7.      Serat cukup untuk hindari konstipasi.

B)   Jenis Diet

Page 12: Sap Diet Gagal Jantung

1.      Diet jantung I: unt ps jantung akut spt MCI ( Myocardium infarc) atau dekompensasi kordis

berat. Bentuk makanan berupa cairan 1-1,5 l/hari. Diberikan beberapa hari.

2.      Diet jantung II: bentuk makanan saring atau bubur. Setelah masa akut terlewati.  Bila ada

odema diberikan rendah garam.

3.      Diet jantung III: bentuk makanan lunak atau biasa. Kondisi tidak berat. RG bila ada odema dan

hipertensi.

4.      Diet jantung IV: bentuk makanan biasa. Perpindahan dari DJ III. Keadaan baik. RG bila ada

odema dan hipertensi.

5.      Manajemen diet

6.      Diet stroke I: bentuk cair unt keadaan akut. Biasanya cair kental dan cair bening. Pemberian

peroral atau perNGT.

7.      Diet stroke II: peralihan dari diet stroke I bentuk cair jernihm kental, saring, lunak dan biasa.

Disesuaikan dengan penyakitnya.

            Preskripsi diet

1.      Sering mengonsumsi buah dan sayuran; simpanlah buah dalam lemari es, lemari makan atau

laci mobil anda,khususnya buah yang dapat di makan bersama kulitnya seperti

apel,jambu,belimbing,peach.

2.      Sering memakan lalapan atau tambahkan sayuran seperti tomat,ketimun,bawang bomby,selada

pada hamburger/sandwich yang anda makan. Buatlah minuman dari rumput laut,kolang-

kaling,selasih,cincau,dll. Tanpa menggunakan sirup yang berlebihan (kalau perlu,gunakan sirup

diet seperti Tropikana Slim).ingat konsumsi secara berlebihan gula pasir (sirup,softdrink) dan

bahkan pula gula diet yang mengandung fruktosa dapat meningkatkan kadar trigliserida.

3.      Gunakan roti dari biji gandum yang utuh (whole wheatbread).

4.      Makan makanan sereal berserat tinggi seperti havermout pada waktu sarapan.

Page 13: Sap Diet Gagal Jantung

5.      Tentukan hari-hari saat anda sekeluarga dapat melakukan pesta ikan. Pilih jenis-jenis ikan yang

kaya akan asam lemak omega-3 (tabel 3-3)

6.      Ganti daging merah dengan daging putih seperti ayam kampung. Jangan mengonsumsi bagian

kepala,ekor,dan kulit. Kaldu ayam yang berminyak sebaiknya disaring dengan menggunakan

saringan halus yang kalau perlu alasnya bisa di lapisi dengan kapas steril untuk menahan minyak

tersebut.

7.      Jangan menggoreng makanan dengan banyak minyak atau dengan jelantah.minyak tak-jenuh

seperti minyak jagung atau kedelai akan berubah menjadi minyak jenuh jika dimasak dengan

panas yang tinggi atau jika dipakai berkali-kali untuk menggoreng. Gunakan minyak dalam

jumlah sedikit sekali pakai (misalnya,satu sendok minyak untuk menumis). Kalau dapat,pilih

minyak tak-jenuh tunggal seperti minyak zaitun dan minyak kacang yang di konsumsi sebagai

dressing salad atau steak.

8.      Gunakan susu skim,susu kedelai,atau yogurt non-fat dari pada susu fullcream.

9.      Gunakan bumbu kacang/mete yang disangrai (jangan digoreng dengan minyak) jika anda ingin

membuat gado-gado.

10.  Lebih baik gunakan bumbu seperti kunyit, bawang putih,dll. Untuk memepes ikan dari pada

menggorengnya dengan mentega atau margarine.

11.  Bagilah makanan sehari menjadi 5 hingga 6 kali makan dengan porsi kecil. Makan dengan porsi

kecil lebih dapat ditolerir oleh pasien yang sesak. Usakan agar asupan kalori sesuai dengan

kebutuhan pasien (yang ditentukan oleh dokter). Pasien kegemukan harus diturunkan berat

badanya secara bertahap. Sebaliknya pada pasien dengan cardiac cachexia harus diberikan

formola enteral yang memberikan energi 1,5 kcal / ml seperti Nutren 2.0 (lazimnya formola

enteral memberikan 1kcal / ml ).

12.  Gunakan sayuran yang segar dan bukan sayuran dalam kaleng.

13.  Jika dipaksa memakai sayuran kaleng atau sayuran yang diasinkan , rendam dahulu sayuran

tersebut selama 2 menit didalam air mengalir sebelum dimasak.

14.  Sekali seminggu cobalah makan makanan alternatif yang rendah seperti kecap Tropicana Slim,

sup tanpa garam, krekers diet yang baik mengandung garam, dll.

Page 14: Sap Diet Gagal Jantung

15.  Gunakan botol air minum dengan ukuran menurut kebutuhan cairan yang sudah ditentukan

selama sehari. Anda harus menuang air dalam botol tersebut dengan jumlah yang sama dengan

jumlah air minum atau makanan cair  yang diminum / dimakan. Botol air yang kosong

menunjukkan bahwa pasien sudah mengonsumsi cairan dengan jumlah  yang telah ditentukan

untuk hari ini. Mulailah setiap hari dengan botol yang berisi air yang baru.

16.  Makanlah buah – buahan yang banyak mengandung kalium 1-2 kali / hari.

17.  Kurangi asupan natrium hingga 2 gram per hari bagi orang dewasa dan 45-70 mg / BB / hari

untuk anak – anak. Pengurangan natrium dapat pula dilakukan  menggunakan garam diet yang

terbuat dari kalium klorida sebagai pengganti garam dapur ( jika fungsi ginjalnya normal).

18.  Pada gagal jantung akut diperlukan diet rendah sisa / serat agar pasien tidak sampai mengalami

buang air besar yang membuatnya mengejan. Jika fase akut sudah terlampaui , preparat laksan

dan pelunak feses kadang – kadang diresepkan dokter untuk mencegah sembelit dan defikasi

yang sulit.

Biasakan jalan kaki dari pada naik kendaraan, menggunakan tangga dari pada lift/elevator

dan biasakan melakukan olahraga aerobik secara teratur seperti berenang,bersepeda,berlari kecil

(jogging),senam,dll.