8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
1/26
BAB I
LATAR BELAKANG
Pendahuluan
Definisi
Tumor tulang merupakan kelainan pada sistem muskuloskeletal yang
bersifat neoplastik. Tumor tulang dalam arti yang sempit berarti benjolan,
sedangkan setiap pertumbuhan baru dan abnormal disebut neoplasma.
Tumor dapat bersifat jinak atau ganas. Tumor ganas tulang bersifat primer
yang berasal dari unsur-unsur tulang sendiri atau sekunder, dari
metastasis tumor-tumor ganas organ lain ke dalam tulang.
Insidens
Dari seluruh tumor primer, 65,8% bersifat jinak dan 3 ,!% bersifat ganas.
"erbandingan insidens tumor tulang pada pria dan #anita adalah sama.
Tumor jinak primer yang paling sering ditemukan adalah osteoma
$3 ,3%&, osteokondroma $3!,5%&, kondroma $ ,8%&, dan sisanya tumor
jinak lain.
'steogenik sarkoma $ 8,8%&, merupakan tumor ganas primer tulang
yang paling sering ditemukan, di ikuti dengan giant (ell tumor $)*,5%&,
kondrosarkoma $)+%& dan sisanya adalah tumor ganas tulang yang lain.
lasifikasi tumor tulang berdasarkan kriteria histologik tumor tulang
menurut ' tahun ) *!
/sal sel 0inak 1anas
'steogenik 'steoma
'steoblastoma
'steoid osteoma
'steosarkoma
'steoblastoma "arosteal
1
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
2/26
osteosarkoma
ondrogenik ondroma
'steokondroma
ondrosarkoma
ondrosarkoma juksta
kortikal
2ibroma
kondromiksoid
ondroblastoma
2ibroma kondromiksoid
ondrosarkoma
mesenkim
1iant (ell tumor 'steoklastoma
ielogenik 4arkoma #ing
4arkoma reti(ulum
imfosarkoma
yeloma
7askuler
ntermediate9
emangio-
endotelioma
emangio-perisitoma
emangioma
imfangioma
Tumor glomus
/ngiosarkoma
0aringan lunak 2ibroma desmoplastik
ipoma
2ibrosarkoma
iposarkoma
esenkimoma ganas
4arkoma tak
berdiferensiasi
Tumor lain :eurinoma
:eurofibroma
ordoma
/damantinoma
2
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
3/26
Tumor tanpa
klasifikasi
ista soliter
ista aneurisma
ista juksta-artikuler
Defek metafisis
1ranuloma eosinofil
Displasia fibrosa
iositis osifikans
Tumor bro#n
hiperparatiroidisme
Grading dan staging tumor ganas tulang
Grading
Dikenal dua jenis grading pada tumor ganas tulang9
). grading se(ara histologik9 berdasarkan tingkat anaplasia dari sel dan
dibagi lagi dalam9
a. Tingkat )9 anaplasia sangat minimaldan sulit dibedakan dengan
jaringan normal. arus dibandingkan pemeriksaan kliniko-radiologis.
b. Tingkat !9 anaplasia dengan tingkat sedang. Disini dapat diketahui
tingkat anaplasia sebagai suatu tumor ganas hanya dengan melakukan
pemeriksaan sitologi semata-mata
(. Tingkat 39 anaplasia yang hebat dimana terlihat banyak perubahan-
perubahan sel dengan sel yang besar dengan nuklei yang besar pula
serta mitosis yang banyak
3
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
4/26
!. grading se(ara biologik
;ntuk menentukan potensi letal atau ke(epatan metastasis dari tumor.
a. Tingkat )9 pertumbuhan dan metastasis tumor lambat, kurang dari )+%
dalam 5 tahun. isalnya pada tingkat ! dan 3 se(ara histologik dari
osteogenik sarkoma periosteal.
b. Tingkat !9 pertumbuhan tumor (epat dan metastasis antara ))-5+%
dalam 5 tahun. isalnya pada osteosarkoma sklerosing tingkat ) se(ara
hitologik
(. Tingkat 39 pertumbuhan sangat (epat, dalam 5 tahun lebih 5+% sudah
bermetastasis. 4ebagai (ontoh sarkoma #ing dan osteogenik sarkoma
intrameduler tingkat ! dan 3 se(ara histologik.
Staging
). 4taging klinis
embantu memberikan informasi tentang adanya perluasan keganasan
sebelum operasi dilakukan. "enentuan staging berdasarkan atas sifat
alami tumor ganas, besarnya, pinggirnya, serta ada
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
5/26
riteria ditentukan atas9
- 1rading operasi $1) dan 1!&
1) adalah lo# grade malignant
1! adalah high grade malignant
- okasi operasi
ntrakompartemen $T)&
kstrakompartemen $T!&
- kstensi
>ila belum metastasis maka tumor dikelompokkan dalam
+
>ila sudah terdapat metastasis tumor dikelompokkan
dalam )
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
6/26
STE SARK !A
Definisi
'steosarkoma disebut juga osteogenik sarkoma adalah suatu neoplasma
ganas yang berasal dari sel primitif$poorly differentiated (ells& di daerah
metafise tulang panjang pada anak-anak. Disebut osteogenik oleh karena
perkembangannya berasal dari seri osteoblastik sel primitif.
.
E"idemiologi
'steosarkoma merupakan neoplasma primer dari tulang yang tersering
setelah multiple myeloma. 'steosarkoma biasanya terdapat pada
metafisis tulang panjang di mana lempeng pertumbuhannya $epiphyseal
gro#th plate& yang sangat aktif? yaitu pada distal femur $ !%&, proksimal
tibia dan fibula $) %&, proksimal humerus $)+%&, pel=is $8%& dan tulang
rahang $5-8%&. 'steosar(oma menyumbang sekitar !+% dari keganasan
primer tulang. ejadian ini sekitar )-3 per ) juta per tahun di /merika
4erikat.
'steosarkoma dapat terjadi pada usia berapa pun namun, osteosarkoma
primer terjadi paling sering pada dekad kedua kehidupan. 'steosarkoma
parosteal mempunyai insidensi pun(ak pada dekad ketiga dan keempat,
dan osteosarkoma sekunder lebih kerap terjadi pada orang tua. nsiden ini
sedikit lebih tinggi pada laki-laki $dengan penge(ualian yang
6
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
7/26
osteosarkoma parosteal lebih umum pada perempuan&. Tidak ada
perbe@aan yang signifikan berdasarkan bangsa dan faktor genetik jarang
berperan. 'steosarkoma adalah tumor tulang dengan angka kematian
8+% setelah 5 tahun di diagnosis.
Etiologi
"enyebab terjadinya osteosarkoma se(ara keseluruhannya tidak diketahui
dengan pasti. Tetapi ada beberapa faktor resiko yang menyebabkan
terjadinya osteosarkoma antara lain ke(epatan pertumbuhan tulang yang
mema(u timbulnya osteosarkoma selama masa kanak-kanak terutama di
daerah metafise tulang panjang. Aadiasi ion dikatakan menjadi 3%
penyebab langsung osteosarkoma, begitu pula alkyleting agent yang
digunakan pada kemoterapi.
>eberapa kasus juga disebabkan oleh kelainan D:/ pada tulang $faktor
genetik& misalnya pada retinoblastoma $kelainan gen )3B) &, displasia
tulang termasuk penyakit "aget dan i-2raumeni syndrome $mutasi T"53&.
nsiden osteosarkoma sangat berpotensi untuk meningkat bila ada
kombinasi dari faktor resiko di atas.
Patofisiologi
okasi tumor dan usia penderita pada pertumbuhan pesat dari tulang
memun(ulkan perkiraan adanya pengaruh dalam patogenesis
osteosarkoma. ulai tumbuh bisa di dalam tulang atau pada permukaantulang dan berlanjut sampai pada jaringan lunak sekitar tulang. pifisis
dan tulang ra#an sendi bertindak sebagai barier pertumbuhan tumor ke
dalam sendi.'steosarkoma mengadakan metastase se(ara hematogen,
paling sering ke paru atau pada tulang lainnya dan didapatkan sekitar
)5%-!+% telah mengalami metastase pada saat diagnosis ditegakkan.
etastase se(ara limfogen hampir tidak terjadi.
7
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
8/26
Ge#ala Klinis
'steosarkoma lebih sering ditemukan pada laki-laki timbul pada dekade
kedua, yaitu antara umur 5 sampai 3+ tahun, terbanyak pada umur )+ - !+
tahun./kan tetapi bisa juga pada akhir usia de#asa yang berhubungan
dengan penyakit "aget.
4e(ara umum osteosarkoma timbul pada metafisis tulang panjang yang
pertumbuhannya pesat, jarang pada tulang pipih.
1ejala klinis pada umumnya ditemukan adalah nyeri pada jaringan yang
membengkak. :yeri yang pada a#alnya ringan dan tidak sering namun
seiring dengan #aktu akan menjadi sangat nyeri dan menetap. :yeri ini
ditemukan kerana peregangan pada periosteum karena pembesaran
massa. 1ejala lain yang ditemukan adalah pembengkakan karena =olume
massa yang membesar dengan (epat. 0uga ditemukan gejala penurunan
berat badan, febris, anoreksia , #alaupun jarang. 4elain itu, tumor ini
dapat menimbulkan gangguan pada sendi. adang-kadang ditemukan
defi(it neurologi seperti parestesi. arena tumor ini banyak pembuluh
darahnya, maka permukaannya hangat. "atah tulang di tempat
tumbuhnya tumor disebut fraktur patologis dan seringkali terjadi setelah
suatu gerakan rutin. etastasis umumnya jarang, tersering metastase ke
paru-paru.
Klasifi$asi
>erdasarkan atas gradasi, lokasi, jumlah dari lesinya, penyebabnya, maka
osteosarkoma dibagi atas beberapa klassifikasi atau =ariasi yaitu9
). 'steosarkoma klasik.
!. 'steosarkoma hemoragik atau telangektasis.
3. "arosteal osteosarkoma.
. "eriosteal osteosarkoma.
8
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
9/26
5. 'steosarkoma sekunder.
6. 'steosarkoma intrameduler derajat rendah.
*. 'steosarkoma akibat radiasi.
8. ultifokal osteosarkoma.
steosar$oma Klasi$
'steosarkoma klasik merupakan tipe yang paling sering dijumpai. Tipe ini
disebut juga9 osteosarkoma intrameduler derajat tinggi $ igh-1rade
ntramedullary 'steosar(oma&. Tipe ini sering terdapat di daerah lututpada anak-anak dan de#asa muda, terbanyak pada distal dari femur.
"enderita biasanya datang karena nyeri atau adanya benjolan. :yeri
semakin bertambah, dirasakan bahkan saat istirahat atau pada malam
hari dan tidak berhubungan dengan akti=itas.Terdapat benjolan pada
daerah dekat sendi yang sering kali sangat besar, nyeri tekan dan tampak
pelebaran pembuluh darah pada kulit di permukaannya. Tidak jarangmenimbulkan efusi pada sendi yang berdekatan. 4ering juga ditemukan
adanya patah tulang patologis.
"ada pemeriksaan laboratorium ditemukan peningkatan alkaline
phosphatase dan la(ti( dehydrogenase, yang mana ini dihubungkan
dengan kepastian diagnosis dan prognosis dari osteosarkoma tersebut.
1ambaran klasik osteosarkoma pada plain foto menunjukkan lesi yang
agresif pada daerah metafise tulang panjang. Tampak gambaran
trabekula tulang dengan batas yang tidak tegas.Tampak juga (ampuran
area radio-opak dan radio-lusen, oleh karena adanya proses destruksi
tulang dan proses pembentukan tulang. "embentukan tulang baru pada
periosteum, pengangkatan kortek tulang, dengan pembentukan9Codman s
triangle, dan gambaran 4unburst dan disertai dengan gambaran massa
9
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
10/26
jaringan lunak. 2oto thoraks "/ perlu juga dibuat untuk menentukan
adanya metastase pada paru.
CT $Computed Tomographi(& dan A $ agneti( Aesonan(e maging&
dikerjakan untuk mengetahui adanya ekstensi dari tumor ke jaringan
sekitarnya, termasuk juga pada jaringan neuro=askuler atau in=asinya
pada jaringan otot. CT pada thoraks bias juga untuk men(ari adanya
metastase pada paru.
10
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
11/26
/ngiografi merupakan pemeriksaan yang lebih in=asif. Dengan angiografi
dapat ditentukan diagnose jenis suatu osteosarkoma, misalnya pada igh-
grade osteosar(oma akan ditemukan adanya neo=askularisasi yang
sangat ekstensif. 4elain itu angiografi dilakukan untuk menge=aluasi
keberhasilan pengobatan preoperati=e kemoterapi, yang mana apabila
terjadi mengurang atau hilangnya =askularisasi tumor menandakan
respon terapi kemoterapi preoperatif berhasil.
>iopsi merupakan diagnosis pasti untuk menegakkan osteosarkoma.
>iopsi yang dikerjakan tidak benar sering kali menyebabkan kesalahan
diagnosis yang lebih lanjut akan berakibat fatal terhadap penentuan
tindakan. /khir-akhir ini banyak dianjurkan dengan biopsi jarum perkutan
dengan berbagai keuntungan seperti in=asi yang sangat minimal, tidak
memerlukan #aktu penyembuhan luka operasi, resiko infeksi rendah dan
bahkan tidak ada, dan terjadinya patah tulang post biopsi dapat di(egah.
Parosteal steosar$oma
"arosteal osteosarkoma yang tipikal ditandai dengan lesi pada permukaan
tulang, dengan terjadinya diferensiasi derajat rendah dari fibroblas dan
membentuk
#o=en bone atau lamellar bone. >iasanya terjadi pada umur lebih tua dari
osteosarkoma klasik, yaitu pada umur !+ sampai + tahun. >agian
posterior dari distal femur merupakan daerah predileksi yang paling
sering, selain bisa juga mengenai tulang-tulang panjang lainnya. Tumor
dimulai dari daerah korteks tulang dengan dasar yang lebar, yang makin
lama lesi ini bisa in=asi kedalam korteks dan masuk ke endosteal.
"engobatannya adalah dengan (ara operasi, melakukan eksisi dari tumor
dan sur=i=al ratenya bisa men(apai 8+- +%.
11
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
12/26
2oto lateral dari proEimal tibia pada pasien dengn parosteal ostesarkoma.
Terlihat massa radioopak, lobulasi dan seperti a#an pada tumor,
yang tidak bias dipisahkan dari permukaan posterior tibia.
Periosteal steosar$oma
"eriosteal osteosarkoma merupakan osteosarkoma derajat sedang
$moderate-grade& yang merupakan lesi pada permukaan tulang bersifat
kondroblastik, dan sering terdapat pada daerah proksimal tibia. 4ering juga terdapat pada diafise tulang panjang seperti pada femur dan bahkan
bisa pada tulang pipih seperti mandibula. Terjadi pada umur yang sama
dengan pada klasik osteosarkoma. Derajat metastasenya lebih rendah
dari osteosarkoma klasik yaitu !+%- 35% terutama ke paru-paru.
"engobatannya adalah dilakukan operasi marginal-#ide eksisi dengan
didahului preoperatif kemoterapi dan dilanjutkan sampai post-operasi.
12
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
13/26
Telangiektasis 'steosarkoma
Telangiektasis osteosarkoma pada foto rontgen kelihatan gambaran lesi
yang radiolusen
dengan sedikit kalsifikasi atau pembentukan tulang. Terjadi pada umur
yang sama dengan klasik
osteosarkoma. Tumor ini mempunyai derajat keganasan yang sangattinggi dan sangat agresif. Diagnosis dengan biopsi sangat sulit oleh
karena tumor sedikit jaringan yang padat, dan sangat =askuler.
"engobatannya sama dengan osteosarkoma klasik, dan sangat responsif
terhadap adju=an kemoterapi.
2oto telangiektasis osteosarkoma
13
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
14/26
steosar$oma Se$under
'steosarkoma dapat terjadi dari lesi jinak pada tulang, yang mengalami
mutasi sekunder dan biasanya terjadi pada umur lebih tua. okasi yang
tersering adalah di humerus, kemudian di daerah pel=is dan femur.
"erjalanan penyakit sampai mengalami degenerasi ganas memakan
#aktu (ukup lama berkisar )5-!5 tahun dengan mengeluh nyeri pada
daerah inflamasi. 4elanjutnya rasa nyeri bertambah dan disusul oleh
terjadinya destruksi tulang.'leh karena terjadi pada orang tua, maka
pengobatan dengan kemoterapi tidak merupakan pilihan karena
toleransinya rendah.
steosar$oma Intrameduler Dera#at Rendah
Tipe ini sangat jarang dan merupakan =ariasi osseofibrous derajat rendah
yang terletak intrameduler. 4e(ara mikroskopik gambarannya mirip
parosteal osteosarkoma. okasinya pada daerah metafise tulang dan
terbanyak pada daerah lutut. "enderita biasanya mempunyai umur yang
lebih tua yaitu antara )5-65 tahun, mengenai laki-laki dan #anita hampir
sama. "ada pemeriksaan radiografi, tampak gambaran sklerotik pada
daerah intrameduler metafise tulang panjang. 4eperti pada parosteal
osteosarkoma,'steosarkoma tipe ini mempunyai prognosis yang baik
dengan hanya melakukan lokal eksisi saja.
steosar$oma A$i%at Radiasi
'steosarkoma bisa terjadi setelah mendapatkan radiasi melebihi dari
3+1y. 'nsetnya biasanya sangat lama berkisar antara 3-35 tahun, dan
derajat keganasannya sangat tinggi dengan prognosis jelek dengan angka
metastasenya tinggi.
14
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
15/26
!ultisentri$ steosar$oma
Disebut juga ultifokal osteosarkoma. 7ariasi ini sangat jarang yaitu
terdapatnya lesi tumor yang se(ara bersamaan pada lebih dari satu
tempat. al ini sangat sulit membedakan apakah sarkoma memang terjadi
bersamaan pada lebih dari satu tempat atau lesi tersebut merupakan
suatu metastase. /da dua tipe yaitu tipe 4yn(hronous dimana terdapatnya
lesi se(ara bersamaan pada lebih dari satu tulang. Tipe ini sering terdapat
pada anak-anak dan remaja dengan tingkat keganasannya sangat tinggi.
Tipe lainnya adalah tipe eta(hronous yang terdapat pada orang de#asa,
yaitu terdapat tumor pada tulang lain setelah beberapa #aktu atau setelah
pengobatan tumor pertama. "ada tipe ini tingkat keganasannya lebih
rendah.
Diagnosis %anding
>eberapa kelainan yang menimbulkan bentukan massa pada tulang
sering sulit dibedakan dengan osteosarkoma, baik se(ara klinis maupun
dengan foto. /dapun kelainan-kelainan tersebut adalah9
). #ing s sar(oma
!. 'steomyelitis
3. 'steoblastoma
. /neurysmal bone (yst
5. 1iant (ell tumor
Penatala$sanaan
>elakangan ini osteosarkoma mempunyai prognosis yang lebih baik,
disebabkan oleh prosedur penegakkan diagnosis dan staging dari tumor
yang lebih baik, begitu juga dengan adanya pengobatan yang lebih
15
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
16/26
(anggih. Dalam penanganan osteosarkoma modalitas pengobatannya
dapat dibagi atas dua bagian yaitu dengan kemoterapi dan dengan
operasi.
). emoterapi
emoterapi merupakan pengobatan yang sangat =ital pada
osteosarkoma, terbukti dalam 3+ tahun belakangan ini dengan kemoterapi
dapat mempermudah melakukan prosedur operasi penyelamatan
ekstremitas dari penderita. emoterapi juga mengurangi metastase ke
paru-paru dan sekalipun ada, mempermudah melakukan eksisi pada
metastase tersebut.
Aegimen standar kemoterapi yang dipergunakan dalam pengobatan
osteosarkoma adalah kemoterapi preoperatif yang disebut juga dengan
kemoterapi induksi atau neoadju=an kemoterapi dan kemoterapi
postoperatif yang disebut juga dengan adju=an kemoterapi.
emoterapi preoperatif merangsang terjadinya nekrosis pada tumor
primernya, sehingga tumor akan menge(il. eadaan ini akan membantu
mempermudah melakukan operasi reseksi se(ara luas dari tumor dan
sekaligus masih dapat mempertahankan ekstremitasnya."emberian
kemoterapi postoperatif paling baik dilakukan se(epat mungkin sebelum 3
minggu setelah operasi.
'bat-obat kemoterapi yang mempunyai hasil (ukup efektif untuk
osteosarkoma adalah9
a. doEorubi(in $/driamy(in&
b. (isplatin $"latinol&
(. ifosfamide $ feE&
d. methotreEate dosis tinggi $AheumatreE&
16
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
17/26
"rotokol standar yang digunakan adalah doEorubi(in dan (isplatin dengan
atau tanpa methotreEate dosis tinggi, baik sebagai terapi induksi
$neoadju=ant& atau terapi adju=ant. adang-kadang dapat ditambah
dengan ifosfamide. Dengan menggunakan pengobatan multi-agent ini,
dengan dosis yang intensif, terbukti memberikan perbaikan terhadap
sur=i=al rate sampai 6+-8+%.
!. 'perasi
4aat ini yang digunakan adalah prosedur imb 4al=age dalam operasi
osteosarkoma. Dengan (ara melakukan reseksi tumor dan melakukan
rekonstruksinya kembali dan mendapatkan fungsi yang memuaskan dari
ekstremitas. Dengan memberikan kemoterapi preoperatif $indu(tion F
neoadju=an kemoterapi& melakukan operasi mempertahankan ekstremitas
$limb-sparing rese(tion& dan sekaligus melakukan rekonstruksi akan lebih
aman dan mudah, sehingga amputasi tidak perlu dilakukan pada +
sampai 5% dari penderita osteosarkoma.
4etelah melakukan reseksi tumor, terjadi kehilangan (ukup banyak dari
tulang dan jaringan lunaknya, sehingga memerlukan ke(ekapan untuk
merekonstruksi kembali dari ekstremitas tersebut. >iasanya untuk
rekonstruksi digunakan endo-prostesis dari metal. "rostesis ini
memberikan stabilitas fiksasi yang baik sehingga penderita dapat
menginjak $#eight-bearing& dan mobilisasi se(ara (epat, memberikan
stabilitas sendi yang baik, dan fungsi dari ekstremitas yang baik dan
memuaskan. >egitu juga endoprostesis metal meminimalisasi komplikasi
postoperasinya dibanding dengan menggunakan bone graft.
17
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
18/26
Prognosis
Dengan pengobatan terkini, pasien osteosarkoma tanpa metastasis
memiliki tingkat kelangsungan hidup mendekati *+%. 2aktor-faktor yang
menyebabkan prognosis menjadi buruk adalah ukuran tumor yang besar,
tidak responsif terhadap kemoterapi, dan adanya metastasis ke tempat
lain $>iela(k !++!&. "asien dengan reseksi lesi di paru-paru mempunyai
angka sur=i=al 3+-5+% $>a((i ) *&.
18
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
19/26
BAB III
ILUSTRASI KASUS
Kasus
"asien, laki-laki usia )* tahun masuk ke rumah sakit karena nyeri
dan bengkak di tungkai atas kiri kira-kira sejak ! bulan yang lalu.
ira-kira 3 tahun sebelum masuk rumah sakit $4 A4& >enjolan di
tungkai kiri pasien pada mulanya ke(il dan tidak menimbulkan keluhan
pada pasien dan tiada perbatasan gerak yang terlihat.
>eberapa bulan 4 A4 benjolan semakin membesar dan pasien
mula merasakan nyeri tumpul di sekitar lutut pasien. :yeri dirasakan
semakin bertambah dan tidak hilang pada saat istirahat.
) bulan 4 A4, pasien diba#a oleh ibunya ke Aumah 4akit ke
bagian orthopedi, "asien disarankan untuk melakukan rontgen dan biopsi.
asil rontgen dan biopsi menunjukkan penyakit osteosarkoma. "asien
disarankan untuk melakukan tatalaksana bedah. 4aat ini benjolan di
tungkai pasien berukuran )!E) ,5 (m. "asien masih bisa berjalan dengan
normal dan pergerakan tidak terbatas.
"asien tidak ada ri#ayat asma, alergi, dan menyangkal pernah
dimasukkan ke Aumah sakit. Ai#ayat penggunakan alkohol dan rokok
disangkal oleh pasien.
Pemeri$saan fisi$
"asien dalam keadaan (ompos mentis, keadaan umum tampak sakit
sedang, dan kooperatif. Tanda =ital pasien, tekanan darah9 )!+< +mm g,
nadi9 *8E
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
20/26
Status generalis
epala9 normo(ephali
ata9 konjunti=a anemis -
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
21/26
!. 2oto9 thoraE "/
Deskripsi9 trakea dan mediastinum di tengah, jantung dan paru dalambatas normal.
3. 2:/> $fine needle aspiration biopsy& dilakukan dipaha kiri !(m diatas
patella, didapat kan hasil tumor malignant yang pleomorphi(,
hiper(hromati( dengan tumor osteoid.
21
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
22/26
Diagnosis 9
osteosarkoma
Diagnosis %anding
). osteomielitis kronis
!. 1iant (ell tumor
3. Tumor #ing
Tatala$sana
). tentukan staging lokal dan sistemik
okal
A 9
a. Tentukan penjalaran tumor
b. mendeteksi lesi atau massa dijaringan lunak
(. menentukan hubungan antara tumor dengan neuro=askularisasi sekitar
CT Js(an pada eEtremitas yang terlibat $jika A tidak ada&
22
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
23/26
a. menentukan penjalaran tumor, terutama jika ada udem
b. elihat pembuluh darah dengan menggunakan kontras
Enne$ing Staging
enentukan staging dan penjalaran tumor
o#-grade tumor
/ ntra(ompartmental
> Etra(ompartmental
igh-grade tumor
/ ntra(ompartmental
> Etra(ompartmental
apabila sudah terjadi metastase
!. neo-adju=ant kemoterapi dan adju=ant kemoterapi
:eo-adju=ant kemoterapi diberikan sebelum dilakukan operasi supaya
prognosis baik untuk limb-sparing surgery.
/pa yang diharapkan pada neo-adju=ant kemoterapi9
a. ;ntuk mela#an mikrometastasis ke paru
b. untuk menge(il kan ukuran tumor
(. untuk sterilisasi @ona reaktif
emoterapi juga diberikan sesudah operasi $adju=ant kemoterapi&
emoterapi diberikan sebanyak 3 kali $)kali
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
24/26
tulang manusia $allograft& untuk mengembalikan fungsi alat gerak. Tulang
manusia diperoleh dari donor yang diambil maksimal empat jam setelah
meninggal dan dia#etkan pada suhu -8+ (.
Prognosis
Kuo ad =itam9 dubia ad bonam
Kuo ad fungsionam9 dubia ad bonam
Kuo ad sanationam9 dubia ad bonam
24
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
25/26
BAB I&
KESI!PULAN
'steosarkoma merupakan tumor ganas ke dua dari tulang.
Didapatkan pada umur antara 5-3+ tahun, dan terbanyak pada umur )+-
!+ tahun. Terdapat pada metafise tulang panjang yang pertumbuhannya
(epat, terbanyak pada daerah lutut. Diagnosis ditegakkan dengan gejala
klinis, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiografi seperti plain foto,
CT s(an, A , bone s(an, angiografi dan dengan pemeriksaan
histopatologis melalui biopsi. "rognosis osteosarkoma tergantung pada
staging dari tumor dan efektif-tidaknya penanganan. "enanganan
osteosarkoma saat ini dilakukan dengan memberikan kemoterapi, baik
pada preoperasi $indu(tionFneoadju=ant (hemotherapy, dan pas(aoperasi
$adju=ant (hemotherapy&. "engobatan se(ara operasi, prosedur imb
4al=age merupakan tujuan yang diharapkan dalam operasi suatu
osteosarkoma. /mputasi terpaksa dikerjakan apabila prosedur limb-
sal=age tidak dapat atau tidak memungkinkan lagi dikerjakan. 2ollo#-up
post-operasi pada penderita osteosarkoma merupakan tindakan yang
sangat penting. 2ollo# up dilakukan bulan sekali pada tahun pertama
setelah operasi dengan dilakukan rontgen paru atau CT s(an paru untuk
mendeteksi metastasis ke paru. Dan 6 bulan sekali pada tahun ke dua
dan seterusnya disertai dengan rontgen
8/13/2019 Refrat Osteosarkoma
26/26
26
Recommended