Daftar Isi | Contents
PT SMART Tbki
Daftar IsiContents
Visi dan MisiNilai PerusahaanInformasi Saham
Ikhtisar KeuanganIkhtisar Operasional
Sambutan Komisaris UtamaSambutan Direktur Utama
Tentang SMARTSejarah Singkat
Struktur Perusahaan
Peta Operasi
Bisnis dan Keunggulan Kompetitif
Profil Komisaris
Profil Direksi
Proses Manajemen
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Produk Bermerek
Informasi Perusahaan
Alamat Kantor
Diskusi dan Analisis ManajemenProspek Industri
Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Tinjauan Operasi
Tinjauan Keuangan
Penjualan dan Pemasaran
Riset dan Penelitian
Dukungan Teknologi Informasi
Informasi Lainnya
Tata Kelola PerusahaanRapat Umum Pemegang Saham
Penyampaian Laporan dan Keterbukaan Informasi
Dewan Komisaris
Dewan Direksi
Komite Audit
Laporan Komite Audit
Sistem Pengendalian Internal
Sekretaris Perusahaan
Transaksi dengan Pihak Hubungan Istimewa
Faktor Risiko
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanPernyataan Pertanggungjawaban
Laporan Keuangan Konsolidasi
112468101313
15
16
17
21
24
27
29
31
32
33
3434
35
37
40
44
46
48
49
5050
50
51
52
53
56
57
57
58
59
616465
Vision and MissionOur Shared ValuesShare InformationFinancial HighlightsBusiness HighlightsMessage from the President CommissionerMessage from the President DirectorAbout SMARTBrief History
Corporate Structure
Map of Operations
Our Businesses and Competitive Strengths
Profile of Commissioners
Profile of Directors
Management Process
Human Resources Development
Branded Products
Corporate Information
Office Addresses
Management Discussion and AnalysisIndustry Outlook
Factors Influencing Our Results
Operation Review
Financial Review
Sales and Marketing
Research and Development
Information Technology Support
Other Information
Corporate GovernanceGeneral Meeting of Shareholders
Submission of Reports and Disclosure of Information
Board of Commissioners
Board of Directors
Audit Committee
Audit Committee’s Report
Internal Control System
Corporate Secretary
Related Parties Transactions
Risk Factors
Corporate Social ResponsibilityStatement of ResponsibilityConsolidated Financial Statements
Vision and Mission & Our Shared Values | Visi dan Misi & Nilai Perusahaan
PT SMART Tbk 1
Visi dan MisiVision and Mission
Misi / Mission
Surpassing the highest standards of Quality
Maintaining the highest levels of Integrity
Achieving the maximum returns for our Shareholders
Returns to the Society and Community
Trend setting, Innovation and Technology
ContinuousImprovement
to continuously enhance
the capability of self,
working unit and
organizations to
obtain the
best results
Innovative
to come up with ideas
or to create new products/
tools/ systems that can
increase productivity
and company
growth
Commitment
to perform our work
wholeheartedly in
order to achieve the
best results
Loyal
to cultivate the spirit of
knowing, understanding
and implementing the
company’s core values
as part of SMART
family
PositiveAttitude
to display encouraging
behavior towards the
creation of a mutually
appreciative and
conducive working
environment
Integrity
to put statements or
promises into actions
so that one can earn
the trust of
others
Visi / Vision
We aim to be the bestTo become the largest integrated and most profitable palm based consumer company
Nilai PerusahaanOur Shared Values
Informasi Saham | Share Information
PT SMART Tbk2
Di penghujung tahun 2006, Bursa Efek Jakarta (BEJ) menutup
transaksi perdagangannya dengan mencatat Indeks Harga
Saham Gabungan tertinggi sebesar 1.805,52, naik sebesar
55% dibandingkan dengan penutupan tahun sebelumnya.
Ini merupakan pencapaian tertinggi ketiga di dunia setelah
Cina dan Rusia. Kapitalisasi pasar juga meningkat sebesar
56% mencapai Rp 1.246 triliun.
Selama tahun 2006, harga saham Perseroan naik 284% dari
Rp 950 menjadi Rp 3.650 per saham, dengan kapitalisasi pasar
sebesar Rp 10,48 triliun pada akhir tahun 2006. Peningkatan
harga saham kami melampaui peningkatan indeks konsumen
BEJ, yang hanya mengalami kenaikan sebesar 40% selama
2006. Peningkatan harga saham sangat didukung oleh
pertumbuhan pendapatan dan laba Perseroan yang kuat
dan prospek industri kelapa sawit yang cerah. Prospek
industri kelapa sawit yang cerah ditandai dengan peningkatan
indeks saham perkebunan BEJ sebesar 147% selama tahun
2006.
At the end of 2006, the Jakarta Stock Exchange (“JSX”) closed
its trading by recording the highest Composite Share Price at
the Jakarta Index of 1,805.52, increased by 55% compared
to last year closing. This achievement was the 3rd highest
performance in the world after China and Russia. The market
capitalization also increased by 56% closing at Rp 1,246
trillion.
During 2006, the Company’s share price increased by 284%
from Rp 950 to Rp 3,650 per share, with market capitalization
of Rp 10.48 trillion at the end of 2006. Our share price
outperformed the consumer index of JSX which increased
by only 40% during 2006. The increase in share price was
supported by strong revenue and earnings growth of the
Company and the bullish outlook for the palm oil industry.
This strong industry outlook was reflected in the increase
of agribusiness index of JSX by 147% during 2006.
Harga saham Perseroan tertinggi, terendah dan penutupan di BEJ untuk setiap kwartalQuarterly highest, lowest and closing price of the Company’s shares in JSX
Jumlah Saham
Diperdagangkan per Bulan /
Monthly Trading Volume
(in Rupiah except volume)(dalam Rupiah kecuali jumlah saham)
2006
Kwartal 1Kwartal 2Kwartal 3Kwartal 4
TertinggiHighest2,0003,1004,3004,200
TerendahLowest 900 1,880 2,700 3,650
PenutupanClosing (end of Qtr)
1,990 2,825 4,000 3,650
Jumlah Saham DiperdagangkanTotal Trading Volume
38,899,500 48,780,000 71,274,000 48,371,000
2006
1st Quarter2nd Quarter3rd Quarter4th Quarter
2005
Kwartal 1Kwartal 2Kwartal 3Kwartal 4
TertinggiHighest 750 1,150 1,200 1,000
TerendahLowest
615 850 900 700
PenutupanClosing (end of Qtr)
630 1,050 900 950
Jumlah Saham DiperdagangkanTotal Trading Volume
8,615,000 7,504,000 10,641,000 2,373,000
2005
1st Quarter2nd Quarter3rd Quarter4th Quarter
Keterangan: Untuk Kwartal 1 dan 2 tahun 2005, data telah disesuaikan untuk menggambarkan proforma dampak pemecahan nilai nominal saham
(1 menjadi 5 saham) yang terjadi pada bulan Mei 2005
Note: For Quarter 1 and 2 year 2005, data has been adjusted to reflect proforma impact of the stock split (1 to 5 shares) which was effected in May 2005
Informasi SahamShare Information
Harga Penutupan /
Closing Price
Ru
pia
h
5,000
4,000
3,000
2,000
1,000
-
1,500,000
1,200,000
900,000
600,000
300,000
-
Sah
am
/ Sha
res
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
2006
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Pergerakan harga dan volume perdagangan saham Perseroan di BEJ pada tahun 2006Price movements and trading volumes of the Company’s share in the JSX during 2006
PT Purimas Sasmita 72.19%
Public 27.81%
Sejarah Pencatatan SahamShare Listing History
Penawaran umum perdana
Pembagian saham bonus
Pembagian saham deviden
Pembagian saham bonus
Pemecahan nilai nominal saham
Konversi hutang menjadi saham
Jumlah saham beredar
Kebijakan Deviden
Perseroan memiliki kebijakan untuk membagikan deviden
sebesar 20% sampai 50% dari laba bersih setelah
mempertimbangkan kebutuhan kas untuk ekspansi dan
pemenuhan kewajibannya. Selama 2001 sampai 2005, Perseroan
tidak membagikan deviden kepada para pemegang saham
karena posisi laba ditahan yang negatif. Pada tahun 2006,
manajemen mengusulkan kepada pemegang saham untuk
menyetujui pembagian deviden sebesar Rp 46 per saham,
dimana secara keseluruhan adalah 21% dari laba bersih
tahun 2006.
Share Information | Informasi Saham
PT SMART Tbk 3
Nov 1992
150,000,000
May 1994
60,000,000
Jul 1997
42,000,000
Jan 2001
45,360,000
May 2005
1,189,440,000
Jun 2005
1,385,393,366
Dec 2006
2,872,193,366
Initial public offering
Distribution of bonus shares
Distribution of share dividends
Distribution of bonus shares
Stock split
Debt-to-equity conversion
Total shares outstanding
Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2006Shareholders’ Composition as of 31 December 2006
Dividend Policy
The Company’s dividend policy is to declare dividends of 20%
to 50% of net income after considering cash requirement for
expansion and debt repayment. The Company did not
distribute any dividends to the shareholders during the
period of 2001 to 2005 due to negative retained earning
position of the Company. For the year 2006, the management
is proposing to the shareholders to approve distribution of
dividends of Rp 46 per share, which in total represents 21%
of net income in 2006.
Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights
PT SMART Tbk4
STATEMENTS OF INCOME (Rp Billion)
Net sales Gross profit Income from operations* Earnings before interest, taxes,depreciation and amortization (EBITDA) Net income (loss) Weighted average number of shares (million shares)** Net income (loss) per share (Rp) Income from operations per share (Rp)
BALANCE SHEETS (Rp Billion)
Net working capital Total assets Total investment Total current assets Total current liabilities Long-term debts Subordinated loan Equity - net
RATIOS (%)
Sales growth Gross profit growth Operating profit growth*EBITDA growth Net income growth Gross margin Operating marginEBITDA margin Net margin
Return on equity Return on assets Current ratio Debt to total assets Debt to equity (1) Days payable (days) (2) Days receivable (days) (3) Inventory turnover (4)
OTHER INFORMATION
Exchange rate - closing (Rp per US$ 1) Exchange rate - average (Rp per US$ 1) Average CPO price - FOB Belawan (US$ per ton)
LAPORAN LABA RUGI (Rp Milyar)
Penjualan bersih Laba kotor
Laba usaha* Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi
dan amortisasi (EBITDA) Laba (rugi) bersih
Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar (juta saham)**
Laba (rugi) bersih per saham (Rp) Laba usaha per saham (Rp)
NERACA (Rp Milyar)
Modal kerja bersih Jumlah aktiva
Jumlah investasi Jumlah aktiva lancar
Jumlah kewajiban lancar Hutang jangka panjang
Hutang sub-ordinasiEkuitas - bersih
RASIO-RASIO (%)
Pertumbuhan penjualan Pertumbuhan laba kotor
Pertumbuhan laba usaha* Pertumbuhan EBITDA
Pertumbuhan laba bersih Marjin kotor
Marjin operasi Marjin EBITDA
Marjin bersih
Rasio laba terhadap ekuitas Rasio laba terhadap jumlah aktiva
Rasio lancarRasio kewajiban terhadap jumlah aktiva
Rasio kewajiban terhadap ekuitas (1)Umur hutang (hari) (2) Umur piutang (hari) (3)
Perputaran persediaan (4)
INFORMASI LAINNYA
Nilai tukar US$ - penutupan (Rp per US$ 1) Nilai tukar US$ - rata-rata (Rp per US$ 1)
Harga rata-rata CPO - FOB Belawan (US$ per ton)
2006
4,708 855 617
797 628
2,872 219 215
568 5,312
339 1,657 1,090 1,456
- 2,577
1.1 18.3 45.2 39.6
106.4 18.2 13.1 16.9 13.3
24.4 11.8 1.5 0.5 1.1
44.6 21.6 5.7
9,020 9,165
416
2005
4,657 722 425
571 304
2,189 139 194
460 4,597
448 1,490 1,031 1,483
- 1,929
8.9 17.3 20.6 28.0
381.8 15.5
9.1 12.3
6.5
15.8 6.6 1.4 0.6 1.4
40.6 18.2
6.9
9,830 9,715
376
2004
4,275 616 352
446 (108)
1,487 (73) 237
326 3,973
413 1,051
725 2,944
437 (349)
28.3 49.8
124.0 66.3
(254.9) 14.4 8.2
10.4 (2.5)
n.a. (2.7)
1.4 1.0
44.1 36.8 15.2 7.5
9,290 8,950
430
2003
3,332 411 157
268 70
1,487 47
106
(746) 3,630
384 954
1,699 1,640
398 (253)
8.2 (20.2) (41.0) (17.4) (75.2)
12.3 4.7 8.0 2.1
n.a. 1.9 0.6 1.0
24.1 38.3 22.3 7.1
8,465 8,569
402
2002
3,079 515 266
325 281
1,487 189 179
(581) 3,570
379 912
1,493 1,819
420 (335)
34.2 19.0 13.9 4.7
146.9 16.7 8.7
10.5 9.1
n.a. 7.9 0.6 1.0
40.4 41.9 23.6 8.0
8,940 9,310
349
Keterangan:(1)
(2)
(3)(4)***
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
Rasio kewajiban terhadap ekuitas = jumlah kewajiban / (ekuitas+hutang sub-ordinasi+hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan) Umur hutang = (rata-rata hutang usaha + rata-rata hutang lain-lain kepada pihak ketiga) / harga pokok penjualan * 365 hari Umur piutang = rata-rata piutang usaha / penjualan bersih * 365 hari Perputaran persediaan = harga pokok penjualan / rata-rata persediaan Disajikan kembali setelah adanya reklasifikasi atas pendapatan jasa pengelolaan Disajikan kembali setelah disesuaikan untuk menggambarkan proforma dampak pemecahan nilai nominal saham (1 menjadi 5 saham) yang terjadi pada bulan Mei 2005
Notes:(1)
(2)
(3)(4)***
Debt to equity = total debt / (equity+subordinated loan+minority in net assets of subsidiaries)Days payable = (average trade accounts payable + average other payables to third parties) / cost of sales * 365 daysDays receivable = average trade accounts receivable / net sales * 365 daysInventory turnover = cost of sales / average inventory As restated after the reclassification of management fee income As restated to reflect the proforma impact of the stock split (1 to 5 shares) which was effected in May 2005
Financial Highlights | Ikhtisar Keuangan
PT SMART Tbk 5
Tren Penjualan / Sales Trend
2002 2003 2004 2005 2006
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
Milya
r /B
illio
n R
up
iah
-
Tren Laba Kotor, EBITDA dan Laba Bersih / Gross Profit, EBITDA and Net Income Trend
-200
0
200
400
600
800
1000
2002 2003 2004 2005 2006
Laba Kotor /
Gross Profit
EBITDA Laba Bersih /
Net Income
Milya
r / B
illio
n R
up
iah
Marjin Kotor, Marjin Operasi dan Marjin BersihGross Margin, Operating Margin and Net Margin
-5
0
5
10
15
20
2002 2003 2004 2005 2006
Marjin Kotor /
Gross Margin
Marjin Operasi /
Operating Margin
Marjin Bersih /
Net Margin
%
Ikhtisar Operasional | Business Highlights
PT SMART Tbk6
Ikhtisar OperasionalBusiness Highlights
Perkebunan Kelapa Sawit
Area Inti Tertanam - ha
Tua (> 18 tahun)
Utama (7 - 18 tahun)
Muda (4 - 6 tahun)
Total Tanaman Menghasilkan
Tanaman Belum Menghasilkan
Total Area Inti Tertanam
Area Plasma Tertanam - ha
Tua (> 18 tahun)
Utama (7 - 18 tahun)
Muda (4 - 6 tahun)
Total Tanaman Menghasilkan
Tanaman Belum Menghasilkan
Total Area Plasma Tertanam
Total Area Tertanam - ha
Tua (> 18 tahun)
Utama (7 - 18 tahun)
Muda (4 - 6 tahun)
Total Tanaman Menghasilkan
Tanaman Belum Menghasilkan
Total Area Tertanam
TBS Dihasilkan - ton
Inti
Plasma
Total TBS Dihasilkan
Hasil TBS - ton per ha
Inti
Plasma
Rata-rata Hasil TBS per ha
CPO Dihasilkan - ton
PK Dihasilkan - ton
OER - %
KER - %
Lokasi Perkebunan - ha
Sumatra
Inti
Plasma
Total Sumatra
Kalimantan
Inti
Palm Plantations
Nucleus Planted Area - ha
Old (> 18 years)
Prime (7 - 18 years)
Young (4 - 6 years)
Total Mature Plantations
Immature Plantations
Total Nucleus Planted Area
Plasma Planted Area - ha
Old (> 18 years)
Prime (7 - 18 years)
Young (4 - 6 years)
Total Mature Plantations
Immature Plantations
Total Plasma Planted Area
Total Planted Area - ha
Old (> 18 years)
Prime (7 - 18 years)
Young (4 - 6 years)
Total Mature Plantations
Immature Plantations
Total Planted Area
FFB Harvested - tons
Nucleus
Plasma
Total FFB Harvested
FFB Yield - tons per ha
Nucleus
Plasma
Average FFB Yield per ha
CPO Produced - tons
PK Produced - tons
OER - %
KER - %
Plantation Locations - ha
Sumatra
Nucleus
Plasma
Total Sumatra
Kalimantan
Nucleus
2006
13,116
54,281
2,753
70,150
24,581
94,731
-
19,329
2,056
21,385
1,934
23,319
13,116
73,610
4,809
91,535
26,515
118,050
1,575,068
322,739
1,897,807
22.5
15.1
20.7
490,870
103,911
23.38
4.95
38,984
23,319
62,303
55,747
2005
13,686
47,416
9,843
70,945
9,380
80,325
-
19,290
1,245
20,535
1,696
22,231
13,686
66,706
11,088
91,480
11,076
102,556
1,504,341
408,148
1,912,489
21.2
19.9
20.9
461,523
97,715
23.21
4.92
37,687
22,231
59,918
42,638
2004
12,163
44,210
17,010
73,383
3,594
76,977
-
18,780
536
19,316
2,517
21,833
12,163
62,990
17,546
92,699
6,111
98,810
1,325,862
360,554
1,686,416
18.1
18.7
18.2
385,546
85,417
23.33
5.17
38,352
21,833
60,185
38,625
2003
9,542
37,657
24,995
72,194
2,708
74,902
-
17,507
1,809
19,316
1,923
21,239
9,542
55,164
26,804
91,510
4,631
96,141
1,164,640
310,748
1,475,388
16.1
16.1
16.1
342,777
75,690
23.12
5.07
38,337
21,239
59,576
36,565
2002
6,897
31,736
27,346
65,979
8,507
74,486
-
15,401
3,984
19,385
1,136
20,521
6,897
47,137
31,330
85,364
9,643
95,007
1,024,533
348,540
1,373,073
15.5
18.0
16.1
314,354
72,267
22.91
5.05
37,972
20,521
58,493
36,514
Profil Umur Tanaman – 2006 (Inti dan Plasma)
Planted Age Profile – 2006 (Nucleus and Plasma)
77.5%
22.5%
Belum Menghasilkan / Immature
Menghasilkan / Mature
Muda / Young
Utama / Prime
Tua / Old
Profil Kepemilikan Kebun – 2006 (Inti dan Plasma)
Plantations Ownership Profile – 2006
(Nucleus and Plasma)
80.2%
94,73119.8%
23,319
Inti / Nucleus
Plasma
Produksi Tandan Buah Segar / Fresh Fruit Bunches Production
0
500
2,000
1,000
1,500
2002 2003 2004 2005 2006
Inti / Nucleus Plasma Hasil per ha - inti /
Yield per ha - nucleus
Pro
du
ksi
T
BS
/FF
B P
rod
uct
ion
(‘0
00
to
n)
14
16
24
18
22
20
Ha
sil
pe
r h
a /
Yie
ld p
er
ha
(‘0
00
to
n)
Produksi CPO dan PK / CPO and PK Production
0
200
500
600
2002 2003 2004 2005 2006
CPO PK OER
Pro
du
ksi
/ P
rod
uct
ion
(‘0
00
to
n)
22.0
22.5
24.0
23.0
23.5
Tin
gk
at
Ek
stra
ksi
Min
yak
/
Oil
Ext
ract
ion
Ra
te (
%)
400
100
300
62.3%
11.1%4.1%
Business Highlights | Ikhtisar Operasional
PT SMART Tbk 7
700
Sambutan Komisaris Utama | Message from the President Commissioner
PT SMART Tbk8
Sambutan Komisaris UtamaMessage from the President Commissioner
Para pemegang saham yang terhormat,
Tahun 2006 merupakan tahun yang luar biasa bagi Perseroan.
Kami mencapai rekor baru atas tingginya tingkat produksi
minyak kelapa sawit (CPO) yaitu sebesar 491.000 ton dan
tingginya laba bersih yaitu sebesar Rp 628 milyar. Hal ini
menyebabkan rasio laba terhadap ekuitas mencapai 24,4%.
Kami sangat bangga atas kinerja yang sangat baik ini.
Pada akhir tahun 2006, total areal tertanam Perseroan
tercatat sebesar 118.000 hektar, dimana 78% diantaranya
adalah lahan menghasilkan. Selama sepuluh tahun terakhir,
Perseroan melakukan investasi yang cukup signifikan untuk
mengembangkan suatu sistem manajemen perkebunan yang
memungkinkan manajemen untuk mengelola dan mengawasi
seluruh perkebunan Perseroan di Indonesia melalui informasi
yang tepat waktu hanya dengan menekan tombol. Kami
bangga dengan sistem manajemen ini dan hasilnya tercermin
dalam kinerja Perseroan. Produksi CPO kami senantiasa
meningkat dari tahun ke tahun sejak terdaftarnya saham
Perseroan di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tahun
1992. Kinerja yang spektakular ini dapat tercapai meskipun
tahun lalu terjadi kemarau panjang yang mempengaruhi
beberapa perkebunan Perseroan.
My Valued Shareholders,
The year 2006 was an outstanding year for the Company. We
reached a new record high crude palm oil (CPO) production
of 491,000 tons and a record high net income of Rp 628 billion.
This translated to a return on equity of 24.4%. We are very
proud with this sterling performance.
The Company’s total planted area stood at 118,000 hectares
as of end 2006, 78% of which were mature estates. Over the
last 10 years, the Company invested significantly in developing
a plantation management system that enables management
to manage and monitor the Company’s plantations all over
Indonesia at the tip of our fingers, and in real time. We are
proud of this achievement and the payback is clearly reflected
in the Company’s results. The Company’s CPO production has
been increasing year on year since our listing in the Jakarta
and Surabaya Stock Exchange in 1992. This spectacular
performance was achieved despite the drought which
affected certain plantations of the Company last year.
Message from the President Commissioner | Sambutan Komisaris Utama
PT SMART Tbk 9
Kami berterima kasih kepada para Direksi atas kinerja yang
sukses di tahun 2006 ini. Kami telah berbagi pandangan
mengenai berbagai peluang yang baik dan menarik di industri
kelapa sawit. Pertumbuhan permintaan dari pasar minyak
nabati tradisional dan industri terus menguat. Sementara itu,
peluang besar muncul dari pasar bio-diesel. Keseluruhan
permintaan ini diperkirakan akan menyebabkan harga CPO
di tahun 2007 terus meningkat.
Perseroan berada pada posisi yang baik untuk memanfaatkan
prospek industri yang positif ini, terutama dari peningkatan
produksi CPO yang berlanjut sejalan dengan peningkatan
lahan menghasilkan dari perkebunan kami.
Sebagai bagian dari rencana pertumbuhan kami, kami akan
terus memperluas lahan perkebunan kami melalui berbagai
proyek lahan hijau maupun akuisisi. Pasar bio-diesel jelas
memiliki prospek yang sangat menjanjikan dan kami akan
terus mengusahakan berbagai macam bentuk kemitraan
strategis yang memungkinkan kami untuk berpartisipasi.
Merupakan suatu keistimewaan bagi saya untuk dapat
menyaksikan tahun yang sukses ini. Saya menyampaikan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada para pemegang
saham, rekan bisnis dan konsumen atas dukungan yang tiada
hentinya, dan kepada seluruh jajaran Direksi, Komite Audit,
manajemen dan para karyawan yang berdedikasi, atas
kontribusi mereka terhadap kinerja yang membanggakan di
tahun 2006. Seluruh kontribusi mereka telah memposisikan
Perseroan menuju pencapaian pertumbuhan yang
berkesinambungan dan nilai yang lebih besar dalam jangka
panjang.
Franky Oesman Widjaja
Komisaris Utama / President Commissioner
We are grateful to the Board of Directors for this successful
2006 performance. We share their positive view on the
many good and exciting opportunities for the palm oil
industry. Demand growth from the traditional edible
and industrial markets continues to be strong, while great
opportunities are emerging from the bio-diesel market. All
these combined are expected to sustain the upward CPO
price trend in 2007.
The Company is very well positioned to benefit from this
positive industry outlook, especially with anticipated continued
increase in our CPO production in line with increasing mature
hectarage of our plantations.
As part of our growth plan, we will continue to increase our
plantation hectarage through a combination of green-field
projects and acquisitions. The bio-fuel market clearly has
tremendous prospects, and we will continue pursuing various
forms of strategic partnerships that will enable us to participate
in a big way.
It has been a great privilege for me to see such a successful
year. I wish to express my sincerest appreciation to our
shareholders, business associates and customers for their
continuous support, and to our Board of Directors, Audit
Committee, management and dedicated staff for their
contribution to the Company’s impressive performance in
2006. All their contribution has better positioned the
Company towards the achievement of greater long-term
sustainable growth and value.
Sambutan Direktur Utama | Message from the President Director
PT SMART Tbk10
Sambutan Direktur UtamaMessage from the President Director
Para pemegang saham yang terhormat,
Perseroan mencapai kinerja yang sangat baik pada tahun 2006. Merupakan kebanggaan bagi saya, atas nama Dewan Direksi, untuk menyampaikan kinerja PT SMART Tbk dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2006 melalui Laporan Tahunan ini.
Pada tahun 2006, kami mencapai rekor tertinggi atas kinerja keuangan dan operasi. Penjualan bersih kami mencapai Rp 4.708 milyar, sedikit meningkat sebesar 1,1% dibandingkan tahun lalu. Laba bersih meningkat secara signifikan mencapai Rp 628 milyar, naik sebesar 106,4% dari pencapaian tahun lalu, di mana sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya produksi internal CPO dan naiknya harga CPO.
Minyak kelapa sawit telah menjadi minyak nabati yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Pertumbuhan permintaan yang tinggi ini disebabkan oleh ditariknya sistem kuota impor di Cina dan permintaan yang muncul dari pasar bio-diesel. Selama tahun 2006, harga minyak kelapa sawit meningkat tajam karena pasokan dunia tidak dapat memenuhi peningkatan permintaan. Harga rata-rata CPO (FOB Belawan) mengalami peningkatan dari US$ 376 per ton di tahun 2005 menjadi US$ 416 per ton di tahun 2006. Harga CPO (FOB Belawan) pada akhir tahun 2006 mencapai US$ 565 per ton, harga tertinggi selama delapan tahun terakhir.
Dear Shareholders,
Our Company achieved an excellent performance in 2006. It is indeed great pleasure for me to present, on behalf of the Board of Directors, the performance of PT SMART Tbk and its subsidiaries for the year ended 31 December 2006 in this Annual Report.
In 2006, we achieved record financial as well as operation performance. Our net sales of Rp 4,708 billion increased slightly by 1.1% from last year. Net income increased significantly to Rp 628 billion, an increase of 106.4% from last year’s performance, mainly due to higher internal CPO production and higher CPO prices.
Palm oil continued to gain momentum as the world most consumed edible oil. The strong demand growth was boosted by China’s lifting of its import quota system and the emerging demand from the bio-diesel market. Palm oil prices went up significantly during 2006 as world supply was unable to meet rising global demand. We experienced an increase in the average CPO Price (FOB Belawan) from US$ 376 per ton in 2005 to US$ 416 per ton in 2006. FOB Belawan price of CPO at the end of 2006 closed at US$ 565 per ton, the highest price during the last 8 years.
During 2006, we produced 490,870 tons of CPO and 103,911 tons of palm kernel, an increase of 6.4% and 6.3% from last year, respectively. The increase in internal production of CPO provided cheaper CPO materials to our downstream operations. Accordingly, our gross margin increased to 18.2% from 15.5% in 2005.
The Company was able to grow the value of its assets to Rp 5,312 billion in 2006 from Rp 4,597 billion in 2005. Equity reached Rp 2,577 billion in 2006, an increase of Rp 649 billion from last year. After six years of experiencing deficits, our retained earnings at the end of 2006 turned around to a positive level of Rp 164 billion. We are pleased to propose a first and final dividend of Rp 46 per share subject to shareholders’ approval at the forthcoming Annual General Meeting of Shareholders.
Our performance would have been better if not for the many external challenges experienced by the Company in 2006. The prolonged drought in the fourth quarter adversely affected the production of our estates. The increase of domestic fuel prices added up to our production cost. In response to this, we are in the process of converting our production facilities to be fueled by coal and gas by 2007.
The management is pleased to announce the acceptance of Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) certifications by both of our refineries in January 2006. This certificate is an accreditation for fulfilling international safety standards for edible oil, and places our products in a better position in both Indonesia and international markets.
We are highly committed to employ the highest standard of good corporate governance and have been working very closely with our Audit Committee to ensure our corporate governance process is in line with best practices around the world.
We are committed to grow our core businesses to yield long-term sustainable value to our stakeholders. We are very optimistic with our business outlook. In 2007, we target to plant about 15,000 to 20,000 hectares of palm plantations, mainly in Kalimantan. We are moving forward in realizing our aspiration to become a one-stop-shop supplier of a full range of palm based edible oils and specialty products in the world. In line with this, we are expanding our refining capacities through the on going construction of our new refinery in Tarjun, South Kalimantan. Once operational, this will facilitate direct exports of refined products from this area, thereby optimizing our overall profitability. We are building a Cocoa Butter Substitute facility in Belawan, Medan that will enable us to extend our product line and enhance margin contribution from our specialty fats business. In addition, we are planning to build a refinery in Jakarta, which will be close to our domestic customers for branded products. We are also exploring a number of strategic projects that will enable the Company to participate in the emerging bio-fuel market in a sustainable and profitable way.
Message from the President Director | Sambutan Direktur Utama
PT SMART Tbk 11
Sepanjang tahun 2006, kami memproduksi CPO sebanyak 490.870 ton dan inti sawit sebanyak 103.911 ton, masing-masing meningkat sebesar 6,4% dan 6,3% dibandingkan tahun lalu. Peningkatan produksi internal CPO menghasilkan bahan baku CPO yang lebih murah bagi operasi hilir kami. Akibatnya, marjin laba kotor kami meningkat menjadi 18,2% dari 15,5% di tahun 2005.
Perseroan berhasil meningkatkan nilai aktivanya menjadi Rp 5.312 milyar di tahun 2006 dari Rp 4.597 milyar di tahun 2005. Ekuitas mencapai Rp 2.577 milyar di tahun 2006, meningkat sebesar Rp 649 milyar dari tahun sebelumnya. Setelah enam tahun mengalami defisit, posisi laba ditahan kami pada akhir tahun 2006 mencapai posisi positif sebesar Rp 164 milyar. Kami mengusulkan pembagian deviden final sebesar Rp 46 per saham untuk disetujui oleh para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham yang akan datang.
Kinerja kami akan lebih baik jika tidak dikarenakan oleh banyaknya tantangan eksternal yang dihadapi Perseroan sepanjang tahun 2006. Musim kemarau yang panjang pada kwartal keempat, membawa dampak yang merugikan bagi produksi perkebunan kami. Sementara, peningkatan harga bahan bakar meningkatkan biaya produksi kami. Untuk mengatasi hal ini, kami sedang dalam proses konversi atas fasilitas produksi agar dapat menggunakan bahan bakar batu bara dan gas pada tahun 2007.
Manajemen dengan bangga mengumumkan diperolehnya sertifikasi HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point)oleh kedua refinery kami pada bulan Januari 2006. Sertifikasi ini merupakan akreditasi atas pemenuhan standar keamanan internasional untuk minyak nabati dan menempatkan produk kami pada posisi yang lebih baik di pasar Indonesia maupun pasar internasional.
Kami berkomitmen tinggi untuk menerapkan standar terbaik atas tata kelola perusahaan yang baik dan terus bekerja sama dengan Komite Audit untuk memastikan proses tata kelola perusahaan sejalan dengan praktek-praktek terbaik yang ada di dunia.
Kami berkomitmen untuk mengembangkan bisnis utama kami dalam rangka memberikan nilai jangka panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham. Kami sangat optimis dengan prospek bisnis kami. Untuk tahun 2007, kami menargetkan untuk menanam 15.000 sampai 20.000 hektar perkebunan kelapa sawit, yang sebagian besar terletak di Kalimantan. Kami terus merealisasikan aspirasi kami untuk menjadi pemasok one-stop-shop atas berbagai produk minyak nabati dan produk khusus berbahan dasar kelapa sawit di seluruh dunia. Berkaitan dengan itu, kami melakukan ekspansi atas kapasitas refinery kami dengan membangun pabrik refinery di Tarjun, Kalimantan Selatan. Pabrik baru ini akan memproduksi produk olahan yang akan diekspor langsung dari pabrik, sehingga dapat mengoptimalkan profitabilitas kami. Kami juga sedang membangun fasilitas Cocoa Butter Substitute di Belawan, Medan yang akan menambah jenis produk kami dan meningkatkan kontribusi marjin dari bisnis lemak nabati ini. Selanjutnya, kami merencanakan untuk membangun pabrik refinery di Jakarta, di mana lokasinya akan lebih dekat dengan para konsumen domestik kami atas produk bermerek. Kami juga terus menjajaki berbagai proyek strategis yang memungkinkan Perseroan ikut ambil bagian dalam pasar bio-diesel secara berkesinambungan dan menguntungkan.
Capitalizing on our position as a leading CPO producer, we will further enhance our expertise in cultivating oil palm plantations, and our capability to produce value-added refined palm oil and edible oil products through the following operating strategies:
I wish to extend my sincerest gratitude to our stakeholders, including shareholders, business partners, creditors and also the customers for their trust and support, and to our management and staff for their solid teamwork and professionalism that enabled the remarkable performance in 2006. The Company is certainly well planned torwards increasing the long-term value of our Company.
We will use high yielding seeds, adopt agronomy best practices, improved planting and fertilizing techniques, increase harvesting, transportation and processing efficiencies.
We will increase internal production of CPO, capitalize on integrated operations, from raw materials, packaging, distribution, transportation and logistics.
We will expand our marketing and sales of branded products in Indonesia. In view of the current trans fatty acid concern, we will expand and grow our export market in other untapped markets, such as the USA and Canada.
To improve operational efficiency of our fully integrated business from plantations, mills and refineries:
To increase cost competitiveness:
To increase product awareness and market share:
Sambutan Direktur Utama | Message from the President Director
PT SMART Tbk12
Mengingat posisi kami sebagai produsen CPO yang utama, kami juga akan terus meningkatkan keahlian dalam mengelola perkebunan kelapa sawit dan kemampuan untuk memproduksi minyak olahan kelapa sawit yang bernilai tambah dan produk minyak nabati melalui strategi-strategi operasional berikut ini:
Saya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh stakeholders, termasuk para pemegang saham, rekan bisnis, kreditur dan juga para konsumen atas kepercayaan dan dukungannya serta kepada manajemen dan para karyawan kami atas kerja sama yang kokoh dan profesionalisme mereka sehingga menghasilkan kinerja yang luar biasa di tahun 2006 ini. Perseroan telah merencanakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan nilai jangka panjang Perseroan.
Muktar Widjaja
Direktur Utama / President Director
Meningkatkan efisiensi operasional bisnis terintegrasi kami mulai dari perkebunan, pabrik pengolahan kelapa sawit dan refinery:Kami akan menggunakan benih berhasil tinggi, menerapkan praktek-praktek agronomi terbaik, meningkatkan teknik penanaman dan pemupukan, meningkatkan efisiensi pemanenan, transportasi dan pengolahan.
Meningkatkan daya saing biaya:Kami akan meningkatkan produksi internal CPO, menitikberatkan pada operasi yang terintegrasi, dari bahan baku, pengemasan, distribusi, transportasi dan logistik.
Meningkatkan pengenalan produk dan pangsa pasar:Kami akan memperluas pemasaran dan penjualan produk bermerek kami di Indonesia. Sehubungan dengan masalah trans fatty acid, kami akan memperluas dan menumbuhkan ekspor di pasar yang belum kami masuki sebelumnya seperti AS dan Kanada.
About SMART | Tentang SMART
PT SMART Tbk 13
Didirikan pada tahun 1962, PT Sinar Mas Agro Resources and
Technology Tbk (disingkat PT SMART Tbk) saat ini adalah
salah satu perusahaan publik produk konsumen berbahan
dasar kelapa sawit yang terbesar dan terintegrasi di Indonesia.
Melalui anak-anak perusahaannya, SMART saat ini memiliki
kebun kelapa sawit dengan jumlah area sekitar 118.000 hektar,
termasuk plasma. Aktivitas utama SMART adalah penanaman
dan pemanenan pohon kelapa sawit, pengolahan tandan
buah segar menjadi minyak kelapa sawit (CPO) dan inti
sawit (PK), serta penyulingan CPO menjadi produk bernilai
tambah, seperti minyak goreng, margarin dan shortening.
SMART juga mendistribusikan, memasarkan dan mengekspor
produk konsumen berbahan dasar kelapa sawit. Selain minyak
bulk dan minyak industri, produk penyulingan SMART juga
dipasarkan dengan berbagai merek, seperti Filma dan Kunci
Mas. Saat ini, merek-merek tersebut telah dikenal sebagai
produk berkualitas tinggi dan memiliki pangsa pasar yang
cukup signifikan di Indonesia.
Berikut adalah sejarah singkat SMART selama 44 tahun
perjalanannya.
Memulai usahanya dengan nama PT Maskapai Perkebunan
Sumcama Padang Halaban.
Mengakuisisi dua perkebunan kelapa sawit dan satu
perkebunan teh.
Mengubah nama Perusahaan menjadi PT Sinar Mas Agro
Resources and Technology Corporation.
Mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
Produksi CPO mencapai 158.000 ton. Mengakuisisi perkebunan
kelapa sawit di Kalimantan Timur. Bekerja sama dengan Super
Air dari New Zealand dalam hal pemupukan melalui udara.
Sistem SAP selesai diterapkan.
Mengubah nama perusahaan menjadi PT SMART Tbk.
Established in 1962, PT Sinar Mas Agro Resources and
Technology Tbk (abbreviated PT SMART Tbk) currently is
one of the largest, publicly-listed, integrated palm-based
consumer companies in Indonesia. Through its subsidiaries,
SMART currently has palm plantation with total planted area
of around 118,000 hectares, including plasma. SMART
primary activities are cultivating and harvesting of palm
trees, processing of fresh fruit bunches into crude palm oil
(CPO) and palm kernel (PK), and refining CPO into
value-added products such as cooking oil, margarine and
shortening. SMART also distributes, markets and exports
consumer palm-based products. Besides bulk and industrial
oil, SMART’s refined products also marketed under several
brands, such as Filma and Kunci Mas. Today, those brands
have been recognized for their high quality, presently
command significant market share in Indonesia.
Below is a brief history of SMART during its 44 years of journey.
Began its business under the name of PT Maskapai Perkebunan
Sumcama Padang Halaban.
Acquired two oil palm plantations and one tea plantation.
Changed its name to PT Sinar Mas Agro Resources and
Technology Corporation.
Listed its shares in Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.
CPO production reached 158,000 tons. Acquired oil palm
plantations in East Kalimantan. Engaged in a joint venture
with Super Air from New Zealand for aerial manuring.
SAP system was completely implemented.
Changed its name into PT SMART Tbk.
Sejarah SingkatBrief History
1962
1989
1991
1992
1997
1998
1999
Tentang SMART | About SMART
PT SMART Tbk14
Produksi CPO mencapai 314.000 ton. Mendivestasikan
perkebunan teh dan pisang agar dapat lebih berfokus
kepada bisnis utama. Menerima sertifikasi ISO 9001:2000
atas manajemen kualitas pabrik pengolahan.
Menerima sertifikasi ISO 14001:2000 atas lingkungan.
Mendivestasikan PT Sinar Pure Foods International.
Menyelesaikan pembangunan kembali pabrik penyulingan
minyak di Surabaya setelah terjadinya kebakaran.
FILMA menerima status ‘Superbrands’ dan ‘Indonesian
Customer Loyalty Award’. Mengkonversikan hutang
pemegang saham sebesar US$ 205 juta menjadi ekuitas.
Menjadi member aktif RSPO1.
Produksi CPO mencapai hasil tertinggi sebesar 491.000 ton.
Laba bersih mencapai hasil tertinggi sebesar Rp 628 miliar.
Menerima sertifikasi HACCP2 untuk pabrik penyulingan
minyak dalam memenuhi standar keamanan pangan.
CPO production reached 314,000 tons. Divested its tea
and banana plantations to focus more on the core business.
Received ISO 9001:2000 certificate for quality management
on mills.
Received ISO 14001:2000 certificate for environment.
Divested of PT Sinar Pure Foods International. Completed
rebuilt of Surabaya Refinery after fire.
FILMA received ‘Superbrands’ status and ‘Indonesian Customer
Loyalty Award’. Completed conversion of US$ 205 million
shareholder’s loan into equity. Became an active member of
RSPO1.
CPO production reached a record high of 491,000 tons. Net
profit reached a record high of Rp 628 billion. Received
HACCP2 certificate for refineries to fulfill the food safety
standards.
2002
2003
2004
2005
2006
Keterangan / Notes:
1) Rountable on Sustainable Palm Oil
2) Hazard Analysis and Critical Control Point
About SMART | Tentang SMART
PT SMART Tbk 15
Struktur PerusahaanCorporate Structure
Perkebunan dan Pengolahan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations and Mills
PT SMART TBK
Penyulingan CPO / Refinery
Distribusi dan Tangki / Distribution and Bulking Station
Anak Perusahaan yang Mayoritas atau 100% Dimiliki100 % and Majority Owned Subsidiaries
Tapian NadengganPerkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Kresna Duta AgroindoPerkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Leidong West IndonesiaPerkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Satya Kisma UsahaPerkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
PanigoranPerkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Propertindo PrimaTransportasi / Transportation
Langgeng SuburTanaman Hias / Ornamental Plants
Gemamina Kencana*Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Berau Sarana Jaya*Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Sangatta Andalan Utama*Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Rama Flora Sejahtera*Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Nabati Energi Mas*Industri Kimia / Chemical Industry
Alam Sumber Rahmat*Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Pelangi Sungai Siak*Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Pratama Ronaperintis*Perusahaan Investasi / Investment Holding
100%
100%
100%
100%
100%
100%
58%
100%
100%
100%
100%
100%
91%
85%
70%
Perusahaan AsosiasiAssociate Companies
Sinar Oleochemical InternationalOleokimia / Oleochemical
Hortimart AgrogemilangPembibitan / Seeds
Sinar Mas Super AirPemupukan Melalui Udara / Aerial Manuring
Universal Transindo MasTransportasi / Transportation
Trans Indojaya MasTransportasi / Transportation
Ivo Mas TunggalPerkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
40%
39%
38%
38%
38%
9%
*) Perusahaan yang belum beroperasi secara
komersial
*) Companies which have not been commercially
operated
Tentang SMART | About SMART
PT SMART Tbk16
Perkebunan Kelapa Sawit dan Pabrik Pengolahan CPOOil Palm Plantations and CPO Mills
Pusat DistribusiDistribution Centers
Pabrik Penyulingan CPORefineries
Sumatra / Sumatra
Sumatra Utara / North Sumatra
Riau / Riau
Bangka / Bangka
Jambi / Jambi
Jawa / Java
Jakarta / Jakarta
Jawa Barat / West Java
Jawa Tengah / Central Java
Jawa Timur / East Java
Bali / Bali
Kalimantan / Kalimantan
Kalimantan Timur / East Kalimantan
Kalimantan Selatan / South Kalimantan
Kalimantan Tengah / Central Kalimantan
Sulawesi / Sulawesi
Sulawesi Selatan / South Sulawesi
Kalimantan
Java
SumatraSulawesi
Papua
Bali
Peta OperasiMap of Operations
About SMART | Tentang SMART
PT SMART Tbk 17
Operasi yang Terintegrasi Secara Vertikal / Vertically Integrated Operation
Bisnis dan Keunggulan KompetitifOur Businesses and Competitive Strengths
Perkebunan
Kami mengelola perkebunan kelapa sawit
dengan luas area lebih dari 118.000 hektar
(termasuk plasma). Perkebunan inti kami
mencapai 80% dari keseluruhan area,
dengan tingkat produksi 22,5 ton tandan
buah segar (TBS) per hektar.
Pemasaran
Kami mendistribusikan dan memasarkan
produk kami secara lokal maupun ekspor
sebagai pemasok ‘one-stop shop’.
Pengolahan inti sawit
Perseroan juga memiliki pabrik pengolahan
inti sawit dengan kapasitas 219.000 ton per
tahun. Sebagian besar inti sawit diproses
sehingga menghasilkan minyak inti sawit
dan PKM yang memiliki nilai yang lebih
tinggi.
Penyulingan
Sebagian besar minyak kelapa sawit
diolah di pabrik penyulingan yang
berkapasitas 840.000 ton per tahun.
Pabrik penyulingan kami juga membeli
sejumlah besar minyak kelapa sawit dari
perusahaan perkebunan afiliasi. Pabrik
penyulingan kami memproduksi produk
bermerek dan tidak bermerek.
Ekstraksi
TBS selanjutnya melalui proses ekstrasi
menjadi minyak kelapa sawit dan inti
sawit, di pabrik pengolahan kelapa sawit
dengan total kapasitas sebesar 2.875.000
ton per tahun.
Plantation
We cultivate oil palm plantations with a total
area of more than 118,000 hectares (including
plasma). Our nucleus plantations comprise
80% of total hectarage and have attained
an annual Fresh Fruit Bunches (FFB) yield of
22.5 tons per hectare.
Marketing
We distribute and market our products in
local and export as a ‘one-stop shop’
supplier.
Crushing
We have kernel crushing plants with
total capacity of 219,000 tons per annum.
A significant portion of our palm kernel
is crushed in our kernel crushing plant
producing higher value of palm kernel oil
and palm kernel meal.
Refining
Our crude palm oil is mostly refined in our
refineries, which have capacity of 840,000
tons per annum. Our refineries also pur-
chase a significant volume of crude palm
oil from our affiliate plantation compa-
nies. Our refineries produce value-added
branded and unbranded refined products.
Extraction
We then extract the fresh fruit bunches in
our mills, with total capacity of 2,875,000
tons per annum, into crude palm oil and
palm kernel.
Tentang SMART | About SMART
PT SMART Tbk18
Keunggulan Kompetitif
Kami yakin bahwa keunggulan-keunggulan kompetitif utama
kami adalah sebagai berikut:
a. Operasi yang terintegrasi penuh secara vertikal
b.
Kami memiliki, mengoperasikan dan mengelola perkebunan
kelapa sawit, pabrik pengolahan kelapa sawit dan pabrik
penyulingan termasuk berbagai fasilitas pendukung yang
memproduksi minyak kelapa sawit dan inti sawit. Integrasi
vertikal ini memungkinkan kami untuk:
Kegiatan operasi yang sangat efisien karena adanya skala
ekonomis
Kami memiliki dan mengelola sekitar 118.000 hektar
perkebunan kelapa sawit, termasuk plasma. Disamping itu,
kami juga mengelola 188.000 hektar perkebunan kelapa
sawit lainnya yang dimiliki oleh perusahaan afiliasi kami.
Dengan jumlah lahan yang dikelola seluas 307.000 hektar,
kami memperoleh manfaat dari adanya skala ekonomis,
baik dalam hal riset dan pengembangan, pengadaan bahan
baku serta akses ke pasar domestik dan internasional. Kami
yakin bahwa hal inilah yang membawa kami menjadi salah
satu perusahaan kelapa sawit terintegrasi yang paling efisien
di Indonesia.
memaksimalkan marjin laba dengan memonitor harga
pasar dan menyesuaikan tingkat produksi CPO dan
produk penyulingan kelapa sawit, tergantung pada
kontribusi marjin laba yang lebih tinggi. Saat harga CPO
tinggi, marjin laba CPO akan lebih tinggi dari produk
penyulingan kelapa sawit kami. Oleh karena itu, kami
akan menjual CPO dengan porsi yang lebih besar ke
pasar daripada memprosesnya lebih lanjut di
operasi divisi hilir kami. Sebaliknya, jika marjin laba
untuk produk penyulingan kelapa sawit lebih tinggi
daripada CPO, maka kami akan menjual sebagian besar
CPO ke operasi divisi hilir kami untuk diproses lebih lanjut;
kontrol yang lebih baik atas kualitas produk sepanjang
supply chain;
meningkatkan efisiensi dalam proses logistik dan
distribusi; dan
memproduksi berbagai macam produk kelapa sawit dengan
kegunaan yang bervariasi, sehingga memungkinkan
kami untuk menjangkau pasar kelapa sawit yang lebih
luas.
Competitive Strengths
We believe that our principal competitive strengths include
the following:
a. Fully vertical-integrated operations
b.
We own, operate and manage our oil palm plantations,
mills and refineries, as well as the facilities for the
manufacturing of end user products from crude palm oil
and palm kernel. Vertical integration allows us to:
Highly efficient operations due to economies of scale
We manage about 118,000 hectares of oil palm plantations,
including plasma. In addition to that, we manage another
188,000 hectares of oil palm plantations that belong to our
affiliate companies. With a total plantations area of almost
307,000 hectares under our management, we benefit
from the economies of scale in research and development,
sourcing of materials and accessing the domestic and
international markets. We believe that made us one of the
most efficient integrated palm plantations companies
in Indonesia.
maximize our profit margins by closely monitoring market
prices for, and adjusting output of, CPO and refined
palm oil products depending on which provides the
higher profit margin. During periods when CPO prices
are high, our profit margins on CPO may be higher than
on our value-added refined palm oil products. We
may therefore sell a greater proportion of CPO directly
on a spot market basis rather than refine this CPO at our
downstream refinery operations. Conversely, if the profit
margins of refined palm oil products are higher than
that of CPO, we may sell a greater proportion of CPO to
our downstream operations for refining;
better product quality control along the supply chain;
increase our logistic and distribution efficiencies; and
produce a broad number of palm oil products for a
variety of different uses, thereby allowing us to cover a
greater portion of the palm oil markets.
About SMART | Tentang SMART
PT SMART Tbk 19
c.
d.
e.
Teknologi Informasi sebagai dukungan kepada manajemen
Kami yakin bahwa sistem Teknologi Informasi penting untuk
pengambilan keputusan yang efektif dan tepat waktu.
Untuk itulah kami mengimplementasikan SAP sejak tahun
1997. Saat ini, kami mampu melacak kinerja perkebunan
kami seluas lebih dari 300.000 hektar dan juga keseluruhan
operasi divisi hilir kami. Dengan sistem SAP, kami dapat
mengelola perkebunan kami untuk setiap blok seluas 30
hektar. Hal ini memungkinkan manajemen untuk secara
efektif memprioritaskan inisiatif perbaikan dengan fokus
untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dari
perkebunan dan fasilitas hilir secara keseluruhan. Dukungan
dari infrastruktur Teknologi Informasi, memungkinkan
manajemen mengontrol seluruh kegiatan operasional
dengan informasi terkini, di mana hal ini sangat penting
untuk mempertahankan kinerja kami yang terbaik di industri.
Tim manajemen yang berpengalaman dan cakap
Manajemen tingkat atas Perseroan memiliki pengalaman
yang luas dalam bisnis perkebunan kelapa sawit dan
produk turunannya. Mereka juga didukung oleh tim
manajemen yang telah berpengalaman lebih dari 100 tahun
di industri kelapa sawit. Kami yakin, bahwa tim manajemen
kami memiliki keahlian dan pengalaman operasional dan
finansial yang penting untuk mendukung pertumbuhan
bisnis secara berkesinambungan sekaligus mempertahankan
keunggulan operasional kami.
Dalam rangka memonitor dan memotivasi kinerja yang
baik, secara internal kami telah mengembangkan alat
untuk mengontrol indikator kinerja utama (KPI) pada
setiap unit bisnis, yang disebut Nerve System. Sistem ini
dikembangkan berdasarkan konsep Balance Scorecard.
Kami juga menerapkan SMART Coin (Corporate
Intensification) di tiap departemen yang ada di kantor
pusat maupun divisi operasi. SMART Coin ini merupakan
alat bagi manajemen untuk terus mengindentifikasi
aktivitas-aktivitas operIsional yang perlu ditingkatkan,
lengkap dengan rencana kerja dan target waktu
pelaksanaannya.
Merek yang dikenal luas
Kami memiliki dua merek minyak goreng terkemuka di
Indonesia, yakni Filma® dan Kunci Mas®. Untuk produk
margarin, kami memiliki Palmboom® dan juga Filma®
sebagai merek baru yang diluncurkan pada pertengahan
tahun 2005. Selain itu, kami juga memproduksi produk-
produk lainnya dengan merek terkemuka di luar Indonesia,
seperti Golden Fiesta di Filipina.
c.
d.
Information Technology as the management support
We believe that Information Technology (IT) system
is important for effective and timely decision making.
Therefore, we have implemented SAP system to support
our management since 1997. We are currently capable of
tracking the performance of more than 300,000 hectares
of our plantations and our entire downstream operations.
With the SAP system, we can manage our plantations by
blocks of 30 hectares. This enables the management to
effectively prioritize improvement initiatives with focus
towards increasing the overall productivity and efficiency
of our plantation and refinery facilities. The support from
Information Technology infrastructure, enables our
management to control all of our operations with
up-to-date information which are essential in sustaining
our industry leading performance.
Experienced and capable management team
Our top management has extensive experience in the oil
palm plantations and palm oil based products businesses.
They are supported by an experienced management team
with an established and combined track record of more
than 100 years in the oil palm plantation industry. We
believe that our management team has the operational and
financial skills, and experience essential in growing our
businesses while sustaining our operational excellence.
To monitor and motivate good performance, we
internally have developed a tool to control the key
performance indicator (KPI) in every business units, called
Nerve System. The Nerve System is developed based on the
Balanced Scorecard concept. We also implement SMART
Coin (Corporate Intensification) in every department in the
head office as well as operating divisions. This serves as our
management tool to continuously identfy any improvements
needed in our operations with the action plans and time
targets outlined.
Tentang SMART | About SMART
PT SMART Tbk20
f.
g.
Perpaduan dari keunggulan-keunggulan kompetitif di atas
menghasilkan kinerja finansial dan operasional yang luar
biasa di tahun 2006 dan juga di tahun-tahun selanjutnya.
Secara historis, harga dari produk-produk bermerek ini
kurang sensitif terhadap pergerakan harga CPO. Hal ini
memberikan kesempatan untuk mendapatkan marjin yang
lebih tinggi secara jangka panjang. Kami yakin dengan
pertumbuhan masyarakat Indonesia khususnya kalangan
menengah akan berlanjut pada perubahan gaya belanja
dan konsumsi makanan masyarakat, dan pada akhirnya
akan menguntungkan para produsen produk bermerek.
Kami bermaksud meningkatkan infrastruktur pemasaran
untuk meningkatkan profil produk bermerek kami baik di
Indonesia maupun pasar ekspor.
Riset dan pengembangan yang berkelanjutan
Perseroan menilai riset dan pengembangan sebagai kunci
utama dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi dan
daya saing secara keseluruhan. Kami memiliki lembaga riset
sendiri yang disebut sebagai SMARTRI (SMART Research
Institute) yang berlokasi di Riau. SMARTRI melakukan riset
di pelbagai bidang agronomi meliputi optimalisasi pupuk,
kelangsungan hidup tanah, survei pemetaan, teknik
pemanenan, penggunaan herbisida, dan pengawasan
hama dan penyakit. Riset ini dilakukan berkolaborasi dengan
institusi riset nasional dan internasional serta universitas-
universitas, termasuk CIRAD dari Perancis.
Kecukupan pasokan benih
Benih yang berkualitas tinggi merupakan hal yang
penting dalam menentukan produktivitas jangka panjang
perkebunan. PT Ivo Mas Tunggal, salah satu perusahaan
afiliasi kami, memiliki kerja sama strategis dengan Dami
Australia Pty Ltd, dalam memproduksi benih dengan
hasil TBS yang tinggi yang berasal dari Papua Nugini,
melalui perusahaan joint venture bernama PT Dami Mas
Sejahtera. Perseroan memiliki kesepakatan jangka panjang
dengan PT Dami Mas Sejahtera untuk memasok benih
demi mendukung rencana ekspansi Perseroan.
e.
f.
g.
Those combined competitive strenghts resulted in our
outstanding financial and operation performance in 2006
and are also in the future years.
Strong brand awareness
We have two leading brands of cooking oil in Indonesia,
namely Filma® and Kunci Mas®. For margarine products,
we have Palmboom® and also Filma® as the new brand
launched in mid-2005. In addition to these, we also produce
other products with leading brands outside Indonesia, such
as Golden Fiesta in the Philippines.
The price of these branded products have been historically
less sensitive to CPO price movements thus giving us
opportunities to earn higher margins in the long-term.
We believe that the expected growth of the Indonesian middle
class will continue to change the way people shop and
consume foods which will benefit branded refined product
manufacturers. We intend to improve our marketing
infrastructure to increase the profile of our branded
refined products in Indonesia as well as the export market.
Continuous research and development
The Company values research and development is a key
to improve our productivity, efficiency and overall
competitiveness. We have our own research institute
called SMARTRI (SMART Research Institute) based in Riau.
SMARTRI undertakes full range of research in agronomic
activities, including fertilizer optimization, soil viability,
mapping surveys, crop techniques, herbicide usage and
pest and disease control measures. These research activities
are undertaken in collaboration with national and
international research institutions and universities,
including CIRAD from France.
Sufficiency in seed supply
Good quality seeds are crucial for a long-term productivity of
our plantat ions. One of our aff i l iate company,
PT Ivo Mas Tunggal, has a strategic partnership with Dami
Australia Pty Ltd, to produce high yielding seeds
originating from Papua New Guinea, through its joint
venture company, PT Dami Mas Sejahtera. Our Company
has a long-term seed supply arrangement with PT Dami
Mas Sejahtera to support our expansion plan.
About SMART | Tentang SMART
PT SMART Tbk 21
Profil KomisarisProfile of Commissioners
Franky Oesman Widjaja – Komisaris Utama / President Commissioner
Lulus dari Universitas Aoyama Gakuin di Jepang pada tahun
1979 dengan gelar Bachelor of Commerce. Pernah menjabat
sebagai Direktur (1982-1983) dan Komisaris PT Sinar Mas
Multiartha Tbk (1983-2003), Komisaris (1984-1994) dan
Direktur PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (1994-2002), Komisaris
Utama (2004-sekarang) dan Wakil Direktur Utama PT Duta
Pertiwi Tbk (1994-2004), Komisaris (1985-1990) dan Wakil
Direktur Utama PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (1990-2003),
Direktur Utama PT SMART Tbk (1991-1992), serta Wakil
Direktur Utama PT SMART Tbk (1992-Juni 2003). Saat
ini menjabat sebagai Pimpinan Divisi Agribisnis dan Produk
Makanan dan Komisaris Utama PT SMART Tbk (sejak Juni
2003).
He earned his Bachelor of Commerce from Aoyama Gakuin
University, Japan in 1979. He was Director (1982-1983) and
Commissioner of PT Sinar Mas Multiartha Tbk (1983-2003),
Commissioner (1984-1994) and Director of PT Pabrik Kertas
Tjiwi Kimia (1994-2002), President Commissioner (2004-now)
and Vice President Director of PT Duta Pertiwi Tbk
(1994-2004), Commissioner (1985-1990) and Vice President
Director of PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (1990-2003). He
was also President Director of PT SMART Tbk (1991-1992) and
Vice President Director of PT SMART Tbk (1992-June 2003).
Presently holds positions as the Head of the Agribusiness and
Consumer Food Products Division and as a President
Commissioner of PT SMART Tbk (since June 2003).
Dari kiri ke kanan / From left to right:
Arthur Tahya, Franky Oesman Widjaja, Letjen TNI (Purn) Soetedjo, G. Sulistiyanto, Prof. DR. Teddy Pawitra, Rachmat Gobel, Hajjah Ryani Soedirman.
Tentang SMART | About SMART
PT SMART Tbk22
G. Sulistiyanto – Wakil Komisaris Utama / Vice President Commissioner
Hajjah Ryani Soedirman – Komisaris Independen / Independent Commissioner
Letjen TNI (Purn) Soetedjo – Komisaris Independen / Independent Commissioner
Lulus Pendidikan Ahli Teknik Mesin Universitas Diponegoro
di Semarang pada tahun 1982. Memulai karirnya di PT Astra
International (1983-1992) dan pernah menjabat sebagai
Presiden Direktur PT AJ Eka Life (1992-1997), Komisaris PT Bank
International Indonesia (1998-1999), Managing Director PT LG
Simas General Insurance (1997-2000), Komisaris PT Pabrik Ker-
tas Tjiwi Kimia Tbk, PT Sinar Mas Multiartha Tbk, PT Sinar Mas
Multifinance dan PT Sinar Mas Sekuritas (sejak 2001), Wakil
Presiden Komisaris PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (sejak
2002), dan sebagai Komisaris Bumi Serpong Damai (sejak 2003).
Bergabung dengan PT SMART Tbk sebagai Wakil Komisaris
Utama (sejak 2002).
Lulus jurusan Ilmu Administrasi Negara dari Sekolah Tinggi
Ilmu Politik dan Kemasyarakatan (STIPK) 17 Agustus 1945.
Pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Central Karya
Pratama (1970-1997), Direktur Utama PT Sakti Central Utama
(1980-1997), anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Tingkat II Kotamadya Ujung Pandang (1987-1992), Senior
Manajer Hubungan Kepemerintahan PT SMART Tbk (1997-
2002), Komisaris PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk sejak 2002,
Komisaris PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (sejak 2002),
Komisaris PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills dan PT Lontar Papyrus
Pulp & Paper Industry (sejak 2002), Komisaris PT SMART Tbk
(sejak 2002), Komisaris Independen PT Indah Kiat Pulp & Paper
Tbk (sejak 2003), Komisaris Independen PT Pabrik Kertas Tjiwi
Kimia Tbk (sejak 2003), dan Komisaris PT Purinusa Ekapersada
(sejak 2003). Menjabat sebagai Komisaris Independen
PT SMART Tbk (sejak 2004), Komisaris Independen PT Pindo
Deli Pulp & Paper Mills dan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper
Industry (sejak 2006).
Lulusan Akademi Militer Nasional. Dalam perjalanan karirnya
selain sebagai Militer, beliau mempunyai pengalaman menjadi
Ketua Fraksi ABRI DPR RI (1987-1992), dan menjadi Wakil Ketua
DPR/MPR RI (1992-1997). Beliau juga menjadi anggota
Dewan Pertimbangan Agung (1997-2003) dan menjadi
penasehat PT SMART Tbk (sejak tahun 1997). Beliau menjadi
Komisaris PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (sejak 2002),
PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (sejak 2002), PT Pindo
Deli Pulp and Paper Mills (sejak 2002). Beliau juga sebagai
Komisaris PT Purinusa Ekapersada. Beliau ditunjuk sebagai
Komisaris Independen PT SMART Tbk (sejak 2003), PT Indah
Kiat Pulp & Paper Tbk (sejak 2002), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
Tbk (sejak 2003), PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills (sejak
2006), dan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (sejak 2006).
He graduated from Mechanical Engineering Expert Education of
Diponegoro University, Semarang in 1982. He started his career
at PT Astra International (1983-1992) and he was a President
Director of PT AJ Eka Life (1992-1997), Commissioner of
PT Bank Internasional Indonesia (1998-1999), Managing
Director of PT LG Simas General Insurance (1997-2000),
Commissioner of PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Sinar
Mas Multiartha Tbk, PT Sinar Mas Multifinance and PT Sinar
Mas Sekuritas (since 2001), Vice President Commissioner of
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (since 2002), and as a
Commissioner of Bumi Serpong Damai (since 2003). Joined with
PT SMART Tbk as a Vice President Commissioner (since 2002).
She graduated from Sekolah Tinggi Ilmu Politik dan
Kemasyarakatan (STIPK) 17th August 1945 majoring in
Public Administration. She was a President Commissioner of
PT Central Karya Pratama (1970-1997), and as General Manager
at PT Sakti Central Utama (1980-1997), member of Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II Kotamadya Ujung Pandang
(1987-1992), Senior Manager of Government Relation
at PT SMART Tbk (1997-2002). Commissioner of PT Indah
Kiat Pulp & Paper Tbk (since 2002), Commissioner of PT Pabrik
Kertas Tjiwi Kimia Tbk (since 2002), Commissioner of PT Pindo
Deli Pulp & Paper Mills and PT Lontar Papyrus Pulp & Paper
Industry (since 2002), Commissioner of PT SMART Tbk (since
2002), Independent Commissioner of PT Indah Kiat Pulp &
Paper Tbk (since 2003), Independent Commissioner of PT Pabrik
Kertas Tjiwi Kimia Tbk (since 2003), and Commissioner of
PT Purinusa Ekapersada (since 2003). She holds position as an
Independent Commissioner of PT SMART Tbk (since 2004),
Independent Commissioner of PT Pindo Deli Pulp & Paper
Mills and PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (since 2006).
He graduated from National Military Academy. In his career,
besides being in the Indonesian Military, he held some political
positions such as Chairman of Indonesian Armed Forces fraction
in Indonesian House of Representative (1987-1992), and became
Deputy Chairman in Indonesian Parliamentary House (1992-
1997). He held a position as the member of Indonesian Supreme
Advisory Council (1997-2003) and he is an advisor of PT SMART
Tbk (since 1997). Commissioner of PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
Tbk (since 2002), PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry
(since 2002), PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills (since 2002). He
also was a Commissioner of PT Purinusa Ekapersada. He was
appointed as Independent Commissioner of PT SMART Tbk
(since 2003), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (since 2002) and
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (since 2003), PT Pindo Deli Pulp
and Paper Mills (since 2006), dan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper
Industry (since 2006).
About SMART | Tentang SMART
PT SMART Tbk 23
Prof. DR. Teddy Pawitra – Komisaris Independen / Independent Commissioner
Arthur Tahya – Komisaris / Commissioner
Rachmat Gobel – Komisaris / Commissioner
Sebagai Doktor dalam Bidang Ilmu Ekonomi (Cum Laude),
Fakultas Ekonomi, Universitas Airlangga di Surabaya tahun
1985 (bekerjasama dengan Erasmus University, Rotterdam).
Memulai karirnya sebagai asisten di kantor Drs. Utomo &
Mulia (1965-1966), Asisten Manajer (1966), Manajer (1966-1968)
dan kemudian sebagai Direktur (1968-1969) di PT Gading Mas
Surabaya, Direktur Keuangan (1970-1975) dan Direktur Utama
(1976-1994) di PT Star Motors Indonesia. Pernah menjabat
sebagai Direktur Utama PT German Motor Manufacturing
(1979-1994), Direktur Utama PT Star Engines Indonesia (1984-
1994), Direktur Utama PT Lima Satrya Nirwana (1984-1987),
anggota Dewan Komisaris PT Pendawa Sempurna sampai
sekarang, Komisaris Utama PT Bank Internasional Indonesia
Tbk (September 1999-Maret 2000), Direktur Utama PT
Swadayanusa Kencana Raharja-Supreme Learning International
(sejak 2001), Komisaris Independen PT Pabrik Kertas Tjiwi
Kimia Tbk dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (April 2002).
Juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT SMART
Tbk (sejak Juni 2002) dan PT Duta Pertiwi Tbk (sejak Juni 2003).
Memiliki pengalaman dalam berbagai bidang usaha.
Bergabung dengan Sinar Mas Grup sejak 1969. Menjabat
sebagai Komisaris PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills, Komisaris
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, Komisaris PT Duta Pertiwi Tbk
(sejak 1994), dan saat ini menjabat sebagai Komisaris PT SMART
Tbk (sejak 1998).
Lulus dari Universitas Chuo, Tokyo, Jepang pada tahun 1987
dengan gelar Bachelor of Science in International Trade, dan
memperoleh gelar Honorary Doctorate Degree dari Universitas
Tokushoku, Tokyo, Jepang (2002). Beliau memulai karirnya
sebagai Asisten Direktur Utama PT National Gobel (1989-
1991). Beliau memegang beberapa jabatan penting yaitu
termasuk sebagai Komisaris Utama PT Panasonic Gobel
Indonesia (2004). Bergabung dengan PT SMART Tbk sebagai
Komisaris (sejak November 2004).
He is a Ph.D in Economics (Cum Laude), Faculty of Economics
Airlangga University, Surabaya 1985 (in cooperation with
Erasmus University Rotterdam). He started his career as
an assistant at Drs. Utomo & Mulia (1965-1966), Assistant
Manager (1966), Manager (1966-1968) and later as Director
(1968-1969) of PT Gading Mas Surabaya, Finance Director
(1970-1975) and President Director (1976-1994) of PT Star
Motors Indonesia. He was a President Director of PT German
Motor Manufacturing (1979-1994), President Director at
PT Star Engines Indonesia (1984-1994), President Director
of PT Lima Satrya Nirwana (1984-1987), member of the
Supervisory Board of PT Pendawa Sempurna until now,
President Commissioner of PT Bank International Indonesia
Tbk (September 1999-March 2000), President Director of
PT Swadayanusa Kencana Raharja Supreme Learning
International (since 2001), Independent Commissioner of PT
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk and PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
(April 2002). He is also as Independent Commissioner of PT SMART
Tbk (since June 2002) and PT Duta Pertiwi Tbk (since June 2003).
He experienced in many fields. He joined Sinar Mas Group
since 1969. He is a Commissioner of PT Pindo Deli Pulp & Paper
Mills, Commissioner of PT Tjiwi Kimia Tbk, Commissioner of
PT Duta Pertiwi Tbk (since 1994), and presently holds position
as a Commissioner of PT SMART Tbk (since 1998).
He earned his Bachelor’s Degree of Science in International
Trade from Chuo University, Tokyo, Japan in 1987, and his
Honorary Doctorate Degree from Tokushoku University, Tokyo,
Japan (2002). He started his career as Assistant President
Director of PT National Gobel (1989-1991). Presently, he holds
various key positions including as President Commissioner of
PT Panasonic Gobel Indonesia (2004). He joined with PT SMART
Tbk as a Commissioner (since November 2004).
Tentang SMART | About SMART
PT SMART Tbk24
Profil DireksiProfile of Directors
Muktar Widjaja – Direktur Utama / President Director
Lulus dari Concordia University jurusan Commerce di Kanada
pada tahun 1976, dengan gelar Bachelor in Business
Administration. Mengawali karirnya dengan bergabung
dalam bisnis keluarga di Manado dan kemudian di Surabaya.
Bergabung dengan Sinar Mas divisi Real Estate pada tahun
1986. Beliau memegang beberapa jabatan penting yaitu
sebagai Komisaris PT Sinar Mas Multiartha (1982-2004),
Komisaris (1988-1990) dan Wakil Direktur Utama PT Indah
Kiat Pulp & Paper Tbk (1990-2005), Direktur (1988-1993), Wakil
Direktur Utama (1993-1998) dan Direktur Utama PT Duta
Pertiwi Tbk (1998-sekarang), Komisaris (1984-1988), Direktur
Utama (1988) dan Direktur PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
(1988-sekarang), Direktur (1991-1992) dan Direktur Utama
PT SMART Tbk (sejak 1992).
He earned his Bachelor’s Degree in Business Administration
from Concordia University, Canada in 1976, majoring in
Commerce. He started working for his family’s business in
Manado and later on in Surabaya. He joined Sinar Mas Real
Estate Division in 1986. He holds various key positions including
as Commissioner of PT Sinar Mas Multiartha (1982-2004),
Commissioner (1988-1990) and Vice President Director of PT
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (1990-2005), Director (1988-1993),
Vice President Director (1993-1998) and President Director of
PT Duta Pertiwi Tbk (1998-now), Commissioner (1984-1988),
President Director (1988) and Director of PT Pabrik Kertas Tjiwi
Kimia Tbk (1988-now), Director (1991-1992) and President
Director of PT SMART Tbk (since 1992).
Dari kiri ke kanan / From left to right:
Simon Lim, Budi Wijana, Muktar Widjaja, Edy Saputra Suradja, Jo Daud Dharsono, Rafael Buhay Concepcion, Jr., H. Oeminto
About SMART | Tentang SMART
PT SMART Tbk 25
Daud Dharsono – Wakil Direktur Utama / Vice President Director
Simon Lim – Wakil Direktur Utama / Vice President Director
H. Oeminto – Direktur / Director
Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti jurusan
Akuntansi pada tahun 1984 di Jakarta. Mengawali karirnya
di Kantor Akuntan Drs. Hadi Sutanto & Co., koresponden dari
Price Waterhouse & Co. (1975-1982), dengan posisi terakhir
sebagai Asisten Manajer. Pernah menjabat sebagai Manajer
Operasional PT Salindo Perdana Leasing Indonesia (1983-1985)
dan Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas (1987-
1998). Sejak 1985, beliau bergabung dengan Perkebunan Sinar
Mas dan menjabat sebagai Wakil Presiden Senior pada tahun
1991, kemudian sebagai Direktur PT SMART Tbk (1992-2003),
CEO Perkebunan Sinar Mas I (1994-2004), CEO Perkebunan
Sinar Mas IV (2000-2003) dan V (2002-2003). Saat ini, beliau
menjabat sebagai Managing Director Operations (sejak April
2000) dan sebagai Wakil Direktur Utama PT SMART Tbk (sejak
Juni 2003).
Lulus dari Universitas Trisakti jurusan Akuntansi di Jakarta
pada tahun 1988. Pada tahun 1992 memperoleh gelar MBA
dari Asian Institute for Management, Filipina melalui program
beasiswa penuh dari ADB Japan. Bergabung dengan
Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) Jakarta (1987-1990).
Menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Ferro Mas Dinamika
(1992-1994). Kemudian beliau bergabung dengan Sinar Mas
Group Divisi Agribisnis sebagai Direktur Eksekutif (1994-
2004), dan sebagai Direktur PT SMART Tbk (1995-2003). Saat
ini, beliau memegang posisi sebagai Komisaris PT Duta Pertiwi
Tbk (sejak 2001), Managing Director Finance Sinar Mas Group
Divisi Agribisnis (sejak 2004) dan sebagai Wakil Direktur Utama
PT SMART Tbk (sejak Juni 2003).
Memulai karirnya di Harrisons & Crosfield Limited / PT PP
London Sumatra (1956-1984) dengan jabatan terakhir sebagai
District Inspector. Bergabung dengan PT Sadang Mas di tahun
1985 sebagai Technical Advisor dan diangkat menjadi Asisten
Vice President pada tahun 1988 dan kemudian sebagai Vice
President Agronomy PT SMART Tbk (1990-2001), Deputy
Managing Director untuk divisi Agronomy (sejak 2001) dan
sebagai Direktur PT SMART Tbk (sejak 1992).
He graduated from Economic Faculty of Trisakti University,
majoring in Accounting, in 1984. He started his career at Drs.
Hadi Susanto & Co., a Public Accountant Firm, correspondent
of Price Waterhouse & Co. (1975-1982), with his latest position
as Assistant Manager. He was Operation Manager of PT Salindo
Perdana Leasing Indonesia (1983-1985) and a Lecturer at
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas (1987-1998). In 1985,
he joined Sinar Mas Plantation where he was promoted to
Senior Vice President in 1991, and Director of PT SMART Tbk
(1992-2003), CEO of Sinar Mas Plantation I (1994-2004), CEO
of Sinar Mas Plantation IV (2000-2003) and V (2002-2003).
Currently, he holds positions as Managing Director
Operations (since April 2000) and as Vice President Director
of PT SMART Tbk (since June 2003).
He graduated from Trisakti University, Jakarta, majoring in
Accounting, in 1988. In 1992, obtained his MBA degree from
Asian Institute of Management, Philipines with a full scholarship
from ADB Japan. He joined with Drs. Utomo & Co. (Arthur
Andersen) Jakarta (1987-1990). Held position as Finance
Director of PT Ferro Mas Dinamika (1992-1994). Later, he
joined Sinar Mas Agribusiness Division as an Executive Director
(1994-2004), and as a Director of PT SMART Tbk (1995-2003).
Currently, he holds position as Commissioner of PT Duta
Pertiwi Tbk (since 2001), Managing Director Finance of Sinar
Mas Group Agribusiness Division (since 2004) and as Vice
President Director of PT SMART Tbk (since June 2003).
He started his career at Harrisons & Crosfield Limited or PT PP
London Sumatra (1956-1984) with latest position as District
Inspector. He joined PT Sadang Mas in 1985 as Technical Advisor
and promoted to Assistant Vice President in 1988 and later
on as Vice President Agronomy of PT SMART Tbk (1990-2001),
Deputy Managing Director of Agronomy (since 2001) and as
Director of PT SMART Tbk (since 1992).
Tentang SMART | About SMART
PT SMART Tbk26
Budi Wijana – Direktur / Director
Rafael Buhay Concepcion, Jr. – Direktur / Director
Edy Saputra Suradja – Direktur / Director
Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Atma Jaya
Jakarta pada tahun 1986 dan memperoleh gelar Magister
Manajemen dari Universitas Tarumanagara pada tahun 1995.
Memulai karirnya sebagai auditor pada Kantor Akuntan Publik
Atmaja & Co. Bergabung dengan Perkebunan Sinar Mas pada
tahun 1989 sebagai Manajer Akuntansi, hingga diangkat
sebagai Vice President Business Control Divisi Agribisnis. Saat
ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT SMART Tbk
(sejak Juni 2003).
Beliau memperoleh gelar sarjana ekonomi dari University of
the Philippines pada tahun 1988. Melalui beasiswa dari SGV
Filipina, beliau memperoleh gelar Master in Business
Management dari Asian Intitute of Management, Filipina
pada tahun 1992. Memulai karirnya sebagai corporate
planning di San Miguel Corporation, Filipina (1989-1990).
Bergabung di Pilipinas Shell Petroleum Corporation tahun
1992 dimana beliau bekerja di proyek regional dan mempunyai
pengalaman sebagai corporate dan financial planning.
Bergabung dengan PT SMART Tbk pada tahun 1997 dan
menjabat sebagai Direktur PT SMART Tbk sejak Juni 2004.
Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan
Bandung Jurusan Manajemen pada tahun 1985. Beliau mem-
ulai karirnya sebagai Accounting Section Head PT Sadang Mas
(1985-1986). Menjabat sebagai CEO Perkebunan Sinar Mas V
(2000-2002). Saat ini beliau menjabat sebagai CEO Perkebunan
Sinar Mas III dan sebagai Direktur PT SMART Tbk (sejak
November 2004).
He graduated from Economic Faculty, Atma Jaya Catholic
University, Jakarta, in 1986 and obtained his Magister
Management degree from University of Tarumanagara in
1995. He started his career as an auditor at Atmaja & Co Public
Accountant. In 1989, he joined Sinar Mas Plantation as
Accounting Manager until promoted to Vice President Business
Control of Agribusiness Division. Currently, he also holds position
as a Director of PT SMART Tbk (since June 2003).
He studied at the University of the Philippines where he
obtained a Bachelor of Science in Economics in 1988. In 1992,
he obtained a Master in Business Management from the
Asian Institute of Management, Philippines with a scholarship
from SGV Philippines. He started his career in the corporate
planning directorate of San Miguel Corporation, Philippines
(1989-1990). He joined Pilipinas Shell Petroleum Corporation
in 1992 where he worked on regional projects and has extensive
experience in corporate and financial planning. He joined
PT SMART Tbk in 1997 and has held the position of Director
in PT SMART Tbk since June 2004.
He graduated from Economic Faculty, Parahyangan Catholic
University, Bandung, majoring in Management in 1985. He
started his career as Accounting Section Head of PT Sadang
Mas (1985 to 1986). He was a CEO of Sinar Mas Plantation V
(2000-2002). Currently, he holds positions as CEO of Sinar Mas
Plantation III and as Director of PT SMART Tbk (since November
2004).
Proses ManajemenManagement Process
Fokus dari manajemen kami adalah mentransformasikan
Perseroan menjadi suatu Learning Organization. Penting
bagi setiap organisasi untuk mencapai tahap pembelajaran
yang memungkinkan organisasi tersebut untuk terus memimpin
di era yang sangat kompetitif ini dan untuk meningkatkan
keunggulan daya saing di bisnisnya. Organisasi yang terus
belajar akan menghasilkan aktiva tak berwujud yang tak
ternilai seperti: informasi, pengetahuan dan wawasan
yang sangat berpengaruh dalam menghasilkan keunggulan
kompetitif yang berkesinambungan. Sejarah menunjukkan
bahwa nilai tambah yang diberikan oleh aktiva tak berwujud
itu dapat jauh melebihi nilai dari aktiva berwujud.
Alat pembelajaran pada Perseroan kami terdiri dari empat
blok, yaitu: Business Review, Analysis, Improvement and
Intelligence (“BRAIN”). Penelaahan Bisnis (Business Review)
memungkinkan para eksekutif untuk memonitor kinerja
perkebunan dan pabrik penyulingan secara berkelanjutan.
Hal ini juga membantu dalam pengambilan keputusan yang
tepat waktu dan sesuai dengan fakta yang ada. Penilaian dari
setiap unit bisnis dimonitor secara teratur melalui kokpit
manajemen dalam WAR ROOM. Melalui WAR ROOM,
manajemen juga dapat melakukan Analisa Bisnis (Business
Analysis) untuk menelusuri KPI yang terkait dengan unit bisnis
dengan menggunakan Nerve System. Nerve System dalam
Perseroan dikembangkan secara internal berdasarkan konsep
Balance Scorecard dan sistem ini mirip dengan mekanisme
otak manusia dan sistem syaraf di tubuh manusia. Sistem ini
merupakan sistem yang terintegrasi yang menghubungkan
KPI dari seluruh divisi dalam Perseroan secara logis.
The focus of our management is to transform our Company
into a Learning Organization. It is important for any
organization to reach the learning stage so that it can
consistently lead in this competitive era and to increase its
competitive edge in the business. A learning organization
continuously produces invaluable intangible assets such as:
information, knowledge and lessons learned (insights) that
are crucial to generate a sustainable competitive advantage.
History has shown that the value of the intangible assets, is
significantly greater than the value of tangible assets
significantly.
The learning engine in our Company is comprised of four
building blocks, namely: Business Review, Analysis, Improvement
and Intelligence (“BRAIN”). Business Review enables top
executives to continuously monitor the performance of both
plantations and refineries. It also helps them to make timely
and fact-based decisions. The scorecard of each business unit
is monitored through a corporate management cockpit in WAR
ROOM on regular basis. At the same place, the top management
could perform Business Analysis to track down the related key
performance indicator (KPI) of the corresponding business
unit using Nerve System. The Nerve System in the Company
is internally developed based on the Balanced Scorecard
concept and it emulates the mechanics of the brain and
nerves system in the human body. It is an integrated system
that connects all divisions’ KPI within the Company in a logical
manner.
About SMART | Tentang SMART
PT SMART Tbk 27
Tentang SMART | About SMART
PT SMART Tbk28
Setelah identifikasi masalah dan analisa, proses dilanjutkan
dengan Perbaikan Bisnis (Business Improvement). Inisiatif
Business Improvement meliputi seluruh aktivitas Perseroan
mulai dari perkebunan sampai ke operasi hilir (pabrik
penyulingan dan pemasaran) dan juga ke kantor pusat, yang
diproses melalui program SMART COIN (COrporate
INtensification). Jumlah initisiatif perbaikan terus
menunjukkan momentumnya. Hal ini menunjukkan
tingginya semangat untuk perbaikan, yang disebut semangat
Follow up until dONE (F1).
Alat pembelajaran Perseroan juga menekankan pada
pembagian pengetahuan. Inti dari prinsip pembagian
pengetahuan adalah pengembangan dari Human
Strategic Capital. Sejalan dengan perkembangan Perseroan
dan pengolahan kebudayaan Proses Terbaik (Process
Excellence), keahlian manajemen menjadi faktor utama
dalam pengembangan yang berkesinambungan. Dalam
organisasi kami, proses ini dikenal sebagai Intelijensia Bisnis
(Business Intelligence).
Program Business Intelligence pada Perseroan bertujuan un-
tuk membagi, menerapkan dan menstandarisasikan praktek-
praktek terbaik dalam industri kelapa sawit, melalui “ICON”
(Integrated Conferences). Dalam program ini, diadakan
konferensi-konferensi dan kompetisi mulai dari level regional
sampai level perkebunan. Setiap level akan diberi penghargaan
baik dalam bentuk moneter maupun non moneter, demi
menciptakan lingkungan kompetisi yang sehat. Ide-ide
terbaik yang muncul melalui ICON ini diinformasikan dan
distandarisasi sebagai kebijakan dan selanjutnya
diimplementasikan dalam Perseroan.
Proses transformasi yang berkelanjutan telah membantu
kami memperbaiki efektifitas dan efisiensi kerja. Hal ini dapat
terlihat dari kinerja operasional dan finansial Perseroan. Kami
yakin bahwa upaya yang konsisten dan terus menerus dalam
mengembangkan penggerak strategi bisnis (manusia, sistem
dan budaya) selama tujuh tahun terakhir ini, perlahan namun
pasti menjadikan kami perusahaan kelapa sawit terintegrasi
yang terbaik, terbesar dan menguntungkan di Indonesia.
Subsequent to problem identification and analysis, the process
is continued by Business Improvement. Currently, Business
Improvement initiatives have covered all of our activities
from our plantations to our downstream operations (refinery
and marketing) and to our head office processes under the
SMART COIN (COrporate INtensification) program. Total
number of initiatives for improvements has been continuously
gaining momentum, a testament of how the organization has
embraced the improvements spirit known as Follow up until
dONE (F1) spirit.
The Company’s learning engine also emphasizes on knowledge
sharing. The heart of knowledge sharing principle is the
development of Human Strategic Capital. As the Company
continues to grow and cultivate the Process Excellence
culture, the management talent is the the key factor for
sustainable development. In our organization, this process
falls under Business Intelligence.
The Business Intelligence program in the Company aims to
share, implement and standardize good practices on the
palm industry through “ICON” (stands for “Integrated
Conferences). Under this program, conferences and
competitions are held from the regional up to plantation
levels. Either monetary or non-monetary prizes are awarded
on each level, creating a healthy competitive environment.
ICON’s best ideas are published and standardized as a
policy and further implemented throughout the Company.
The continuing transformation process has helped us to
improve our effectiveness and efficiency. The benefits are
reflected in the Company’s operational and financial
performance. We believe our consistent and persistent
efforts to develop our strategic business drivers (human,
system and culture) during the last seven years, makes us well
poised to become the best, largest and most profitable
integrated palm-based consumer company in Indonesia.
Kami yakin bahwa sumber daya manusia adalah aset yang
terpenting. Sepanjang tahun ini, kami telah memfokuskan
pada perbaikan lebih lanjut atas sistem manajemen sumber
daya manusia yang terintegrasi, yang menggabungkan budaya,
sistem and sumber daya manusia itu sendiri. Penekanan
dilakukan pada proses merekrut, mempekerjakan dan
mempertahankan karyawan terbaik serta membentuk
budaya Perseroan atas nilai-nilai Integritas, Sikap Positif,
Komitmen, Perbaikan Berkelanjutan, Inovasi dan Kesetiaan.
Kami mengadaptasi nilai-nilai tersebut dari pendiri Perseroan,
Bapak Eka Tjipta Widjaja. Beliau telah mengaplikasikan nilai-
nilai tersebut secara konsisten dalam seluruh kegiatan
dan pengambilan keputusan.
Upaya kami untuk mendapatkan sumber daya manusia
yang berkualitas tinggi dimulai dari tahap perekrutan yang
bermutu. Kami berinisiatif melakukan perekrutan dengan
menyelenggarakan career day dengan bekerja sama dengan
universitas-universitas terkemuka, dan pelaksanaan semi-
nar-seminar dalam rangka memperkenalkan industri kelapa
sawit dan keunggulan kompetitif Perseroan dalam industri
tersebut. Kami menyediakan beasiswa bagi para mahasiswa
yang berprestasi sebagai bentuk kontribusi terhadap
pendidikan nasional, menciptakan daya tarik untuk bergabung
dengan Perseroan dan pada akhirnya untuk mempertahankan
ketersediaan sumber daya manusia yang bertalenta di
kemudian hari.
We believe that people are our most important assets. During
the year, we focused on further improvement of our integrated
human resources management system which incorporates
culture, system and human capital. Our emphasis was on
hiring, recruiting and keeping the best people and also shaping
our Company’s culture around the shared values of Integrity,
Positive Attitude, Commitment, Continuous Improvement,
Innovative and Loyal. We adopted these values from our
founder Mr Eka Tjipta Widjaja, who has consistently applied
these values in his actions and decisions.
Our effort to get the ‘high quality’ people is starting from
high-pitched recruitment. Collaborating with well-known
universities, we develop our recruitment initiatives by carrying
out career day and seminars to introduce palm oil industry
and our Company’s superior competitiveness in the industry.
We provide scholarship for high-performing undergraduates
as contribution to national education, to create attraction to
join our Company and at the end to maintain the availability
of excellent talents in the future.
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
About SMART | Tentang SMART
PT SMART Tbk 29
Tentang SMART | About SMART
PT SMART Tbk30
Kami juga mempunyai komitmen tinggi dalam mengembangkan
karyawan langsung kami yang berjumlah 14.251 orang. Hal
ini sejalan dengan tujuan kami yakni menjadi Learning
Organization dengan kinerja tinggi. Upaya mencapai tujuan
tersebut dilakukan melalui pelatihan yang berkelanjutan
baik eksternal maupun internal, kegiatan pembelajaran dan
inovasi serta pelatihan langsung dengan pengawasan dan
bimbingan dari manajemen. Sepanjang tahun 2006, pelatihan
yang berkelanjutan dilakukan secara menyeluruh baik di kantor
pusat dan kebun, pada tingkat manajerial maupun operasional.
Program pelatihan difokuskan pada pengembangan pribadi
maupun ketrampilan teknis.
Kami juga meningkatkan sarana penunjang pelatihan tersebut
dengan membangun satu pusat pelatihan baru sehingga
menambah jumlah pusat pelatihan kami menjadi enam buah,
sejalan dengan meningkatnya jumlah pelatihan yang
dibutuhkan. Lima buah pusat pelatihan berada di Sumatra
dan Kalimantan, sementara satu buah pusat pelatihan
terletak di lingkungan kantor pusat.
Kami juga mengadakan SMART Forum yang diselenggarakan
tiap kwartal dengan menghadirkan para profesional, yang
membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka di
berbagai bidang seperti keuangan, pemasaran, manajemen
strategik dan lain-lain. Melalui program-program tersebut,
diharapkan para karyawan dapat termotivasi untuk senantiasa
melakukan perbaikan dan inovasi sesuai dengan kompetensi
dan bidang kerja mereka.
Untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi karyawan,
kami menyelenggarakan penilaian secara periodik, dimana
karyawan diberikan kesempatan untuk mendiskusikan kinerja
dan area yang perlu ditingkatan. Proyek Full Time Equivalent
juga telah diimplementasikan untuk menganalisa beban kerja
karyawan dan mengetahui jumlah karyawan yang seimbang
untuk tiap tugas tertentu. Kami memberikan sistem penghargaan
yang kompetitif baik secara keuangan maupun jenjang karir
untuk mendorong karyawan berprestasi.
We are strongly committed to develop our current workforce
which totals 14,251 people under our direct employment.
This is in line with our objective to become a high performance
Learning Organization. This is done through continuous
external and in-house training, learning process and innovation
activities and on the job training with close supervision and
coaching from key members of management. In 2006,
continuous training, was conducted thoroughly both in
head office and site, managerial and operational level.
Training was focused on personal development and technical
skills.
We also improved the supporting facilities for training
activities by building a new training centre to add up our total
number of training centers to six centers, as a response to the
increasing number of training needs. Out of six training centers,
five are located near our operation areas in Sumatra and
Kalimantan, and one is within the head office area.
We also held SMART Forums conducted quarterly by
professionals to share their knowledge and experiences in
various areas of finance, marketing, strategic management,
etc. Through these on-going programs, our employees are
motivated to continuously improve and innovate in line
with their competence and responsibility areas.
To improve productivity and efficiency of the workforces, we
perform periodical individual assessment, where the employees
are given the opportunity to discuss their performances and
areas for improvement. A project called Full Time Equivalent
was implemented to analyze employee’s work load so as to
ensure the good balance of employees for each specific
task. We set competitive reward programs both financial
and career based to encourage outstanding performers.
Produk BermerekBranded Products
We produce a full range of refined branded products, such as
cooking oil, margarine, butter oil substitute, shortening and
fat to be consumed by end-customers, restaurants, hotels and
cafés as well as industrial markets.
Minyak Goreng / Cooking Oil
- Filma®
- Kunci Mas®
Margarin / Margarine
- Filma®
- Menara®
- Mitra®
- Palmboom®
- Palmvita®
- Pusaka®
Baker’s Fats
- Menara® Baker’s Fat
- Palmvita® Baker’s Fat
- Pusaka® White Baker’s Fat
Specialty Fats
- Delicio® Coating Fat
- Delicio® Toffee Fat
- Delicio® White
- Palmvita® Gold Creaming Fat
Frying Fat
- Good Fry®
Cocoa Butter Substitute
- Delicoa 38®
Butter Oil Substitute
- Palmboom® B.O.S V38
- Palmvita® Gold B.O.S V38
Kami memproduksi berbagai macam produk penyulingan
bermerek seperti minyak goreng, margarin, minyak
pengganti mentega (butter oil substitute), shortening dan
lemak nabati, untuk dikonsumsi oleh para konsumen akhir,
restoran, hotel dan kafe serta kalangan industri.
About SMART | Tentang SMART
PT SMART Tbk 31
Tentang SMART | About SMART
PT SMART Tbk32
Informasi PerusahaanCorporate Information
Nama Perusahaan: PT Sinar Mas Agro Resources and
Technology Tbk (dis ingkat PT SMART Tbk)
Didirikan: 18 Juni 1962 di Jakarta
Pencatatan Saham Publik: 20 November 1992 di Bursa Efek
Jakarta dan Surabaya, Kode: SMAR
Modal Dasar: Dalam portepel 5.000.000.000 saham,
Ditempatkan dan Disetor penuh 2.872.193.366 saham,
Nilai nominal Rp 200 per saham
Kepemilikan: PT Purimas Sasmita 72,19%, Publik 27,81%
Aktivitas Usaha: penanaman dan pemanenan pohon kelapa
sawit, pengolahan tandan buah segar menjadi minyak kelapa
sawit dan inti sawit, penyulingan minyak kelapa sawit menjadi
produk dengan nilai tambah seperti minyak goreng, margarin
dan shortening.
Yang dapat dihubungi:
Plaza BII, Menara 2, Lantai 30, Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta
Telepon 62-21-3181388 (hunting)
Faksimili 62-21-3181389
Alamat email [email protected]
Website: www.smart-tbk.com
Auditor:
KAP Mulyamin Sensi Suryanto, terafiliasi dengan Moore
Stephens International Limited
Wisma Dharmala Sakti, Lantai 7
Jl. Jend. Sudirman Kav. 32, Jakarta
Telepon 62-21-5708111
Faksimili 62-21-5722737
Biro Administrasi Efek:
PT Sinartama Gunita
Jl. Lombok No. 71, Jakarta
Telepon 62-21-31901508
Faksimili 62-21-31901510
Name of Company: PT Sinar Mas Agro Resources and
Technology Tbk (abbreviated PT SMART Tbk)
Incorporated: 18 June 1962 in Jakarta
Listed: 20 November 1992 in Jakarta and Surabaya Stock
Exchange, Ticker: SMAR
Capital: Authorized 5,000,000,000 shares, Issued and Fully
paid 2,872,193,366 shares, Nominal value Rp 200 per share
Ownership: PT Purimas Sasmita 72.19%, Public 27.81%
Business Activities: cultivating and harvesting of palm trees,
processing of fresh fruit bunches into crude palm oil and palm
kernel oil, and refining CPO into value-added products such
as cooking oil, margarine and shortening.
Contacts:
Plaza BII, Tower 2, 30th Floor, Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta
Phone 62-21-3181388 (hunting)
Facsimile 62-21-3181389
Email address [email protected]
Website: www.smart-tbk.com
Auditor:
KAP Mulyamin Sensi Suryanto, affiliated with Moore Stephens
International Limited
Wisma Dharmala Sakti, 7th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 32, Jakarta
Phone 62-21-5708111
Facsimile 62-21-5722737
Share Administration Bureau:
PT Sinartama Gunita
Jl. Lombok No. 71, Jakarta
Phone 62-21-31901508
Facsimile 62-21-31901510
Alamat KantorOffice Addresses
Kantor Pusat:
Plaza BII, Menara 2, Lantai 28, Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta
Telepon 62-21-3181388 (hunting)
Faksimili 62-21-3181389
Pabrik:
Jl. Rungkut Industri No. 20, Surabaya
Telepon 62-31-8439861
Faksimili 62-31-8438476
Jl. Balmerah Baru III, Belawan II, Medan
Telepon 62-61-6941162
Faksimili 62-61-6941808
Kantor Cabang:
Jl. Soekarno Hatta No. 183, Jambi
Telepon 62-741-571855
Faksimili 62-741-572147
Jl. Sriwijaya No. 12, Pangkal Pinang, Bangka
Telepon 62-717-434404
Faksimili 62-717-31795
Jl. Ring Road III RT 01 No. 88
Samarinda Utara, Kalimantan Timur
Telepon 62-541-251281
Faksimili 62-541-251156
Jl. Monginsidi No. 14-16, Medan, Sumatra Utara
Telepon 62-61-4556566
Faksimili 62-61-4556470
Jl. Ahmad Yani Km 23,7, RT 16/IV
Landasan Ulin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Telepon 62-511-4705508
Faksimili 62-511-4705509
Jl. HM Arsyad No. 88 RT 16 RW 04
MB Ketapang, Sampit, Kalimantan Tengah
Telepon 62-531-22329
Faksimili 62-531-23518
Head Office:
Plaza BII, Tower 2, 28th Floor, Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta
Phone 62-21-3181388 (hunting)
Facsimile 62-21-3181389
Factory:
Jl. Rungkut Industri No. 20, Surabaya
Phone 62-31-8439861
Facsimile 62-31-8438476
Jl. Balmerah Baru III, Belawan II, Medan
Phone 62-61-6941162
Facsimile 62-61-6941808
Branch Office:
Jl. Soekarno Hatta No. 183, Jambi
Phone 62-741-571855
Facsimile 62-741-572147
Jl. Sriwijaya No. 12, Pangkal Pinang, Bangka
Phone 62-717-434404
Facsimile 62-717-31795
Jl. Ring Road III RT 01 No. 88
North Samarinda, East Kalimantan
Phone 62-541-251281
Facsimile 62-541-251156
Jl. Monginsidi No. 14-16, Medan, North Sumatra
Phone 62-61-4556566
Facsimile 62-61-4556470
Jl. Ahmad Yani Km 23.7, RT 16/IV
Landasan Ulin, Banjarmasin, South Kalimantan
Phone 62-511-4705508
Facsimile 62-511-4705509
Jl. HM Arsyad No. 88 RT 16 RW 04
MB Ketapang, Sampit, Central Kalimantan
Phone 62-531-22329
Facsimile 62-531-23518
About SMART | Tentang SMART
PT SMART Tbk 33
Diskusi dan Analisa Manajemen | Management Discussion and Analysis
PT SMART Tbk34
Diskusi dan Analisa ManajemenManagement Discussion and Analysis
PROSPEK INDUSTRI
Permintaan dunia akan minyak nabati diperkirakan akan terus
berkembang dalam tahun-tahun mendatang. Jumlah konsumsi
minyak nabati dunia pada tahun 2006 diestimasikan
meningkat 4,2% per tahun dari 118 juta ton menjadi 145
juta ton, dengan total konsumsi terbesar adalah minyak kelapa
sawit (24,1%), diikuti oleh minyak kedelai (23,6%). Selama
lima tahun terakhir, minyak kelapa sawit juga memiliki
tingkat pertumbuhan konsumsi yang tertinggi dibanding
minyak nabati lainnya dengan pertumbuhan rata-rata sebesar
8,8% per tahun.
Minyak kelapa sawit dan kedelai, sebagai minyak dengan
tingkat konsumsi terbesar, sangat berperan dalam memenuhi
kebutuhan pasar dan kecenderungan ini diprediksi akan
terus berlanjut mengingat pasokan minyak nabati lainnya
mengalami penurunan karena tingkat produksi yang lebih
rendah dan adanya keterbatasan lahan. Kepopuleran minyak
kelapa sawit makin meningkat karena keunggulan kompetitif
yang dimilikinya, yaitu biaya produksi yang rendah, produksi
yang memungkinkan untuk diekspansi, berbagai kegunaan
dari produksi turunannya, dan baik untuk kesehatan. Hal ini
membuat minyak kelapa sawit menjadi satu-satunya minyak
nabati yang dapat diandalkan dan paling ekonomis untuk
memenuhi kebutuhan pasar secara berkesinambungan.
Indonesia dan Malaysia adalah sumber utama penghasil
minyak kelapa sawit karena faktor cuaca yang sesuai untuk
perkebunan kelapa sawit. Namun, Indonesia memiliki
keunggulan kompetitif dibandingkan Malaysia dalam hal
ketersediaan lahan dan harganya yang relatif lebih murah,
ketersediaan tenaga kerja, umur tanaman yang lebih muda
dan juga dukungan dari Pemerintah di mana kelapa sawit
merupakan salah satu sektor yang pertumbuhannya
diutamakan di Indonesia.
INDUSTRY OUTLOOK
Global edible oil demand is expected to keep growing in the
years to come. World total edible oil consumption in 2006 was
estimated to increase by 4.2% per annum from 118 million tons
to 145 million tons, with palm oil as the largest consumed oil
(24.1%) followed by soybean oil (23.6%). Palm oil is also the
fastest growing consumption amongst all other edible oils
with average growth of 8.8% per annum during the last five
years.
Palm oil and soybean oil, as the two largest consumed oils,
have a significant role in catering the market and this
particular trend is likely to persist as supplies of other edible
oils are being hauled considerably by lower oilseed
production and limited acreage. The growing popularity of
palm oil is due to its competitive advantages, such as lowest
production cost, expandable production, multiple usages of
the derivative products, and healthy oil. It solely leads palm
oil as the only reliable and most economical source of edible
oils to accommodate the market in sustainable manner.
Indonesia and Malaysia are the main sources of palm oil due
to the natural fits of its weather to the palm plantations.
However, Indonesia has competitive advantages over Malaysia,
in terms of land availability, cost of the land, labor availability,
younger age of plantations, and also support from the
Government since palm oil is one of the top priorities growth
sector in Indonesia.
In addition to edible oil purpose, the demand growth have
been boosted by the potential demand of bio-diesel industry.
Many countries are now establishing green energy policy
that essentially encourages reducing dependence on fossil
fuels and a shift to more environmental-friendly bio-diesel.
For instance, the Europe has already mandated the usage of
bio-diesel, with blending requirement of 2% by 2005 and
5.75% by 2010. The recent surge in global interest in the
bio-diesel industry is likely to lead to rapid capacity expansion
over the next two years which consequently stimulates palm
oil production, as the most economic feed stock for the
industry.
Management Discussion and Analysis | Diskusi dan Analisa Manajemen
PT SMART Tbk 35
The strong demand growth potential for palm oil has led to an
uptrend in CPO prices during 2006, with tremendous growth
of 44% from the average of US$ 361 per ton in January 2006 to
US$ 521 per ton in December 2006 (FOB Belawan). The price
is expected to continuously appreciated in coming months.
Given the bullish industry condition, Indonesia as the second
largest palm oil production, will definitely outpace Malaysia
in 2007. Indonesia should continue its rapid expansion
by utilizing massive landbank availability, improving estate
management, advancing applied technology and method to
boost up yield and extraction rate, as well as bringing into
play trade policies provided by the Government.
FACTORS INFLUENCING OUR RESULTS
We derive almost all of our vegetable-oil based revenue from
sale of crude palm oil, palm kernel (including palm kernel oil
and palm kernel meal) and refined palm oil-based products,
such as cooking oil, refined bleached and deodorized stearin,
margarine and shortening. The primary factors affecting our
operations and performance are as follows:
a.
Selain kegunaannya sebagai minyak nabati, pertumbuhan
permintaan juga didorong oleh potensi permintaan
dari industri bio-diesel. Saat ini, banyak negara yang
mengembangkan kebijakan energi hijau untuk mendukung
pengurangan ketergantungan atas minyak bumi dan
berpindah ke bio-diesel yang lebih ramah lingkungan. Misalnya
Eropa yang telah mengharuskan penggunaan bio-diesel dengan
persyaratan campuran sebanyak 2% pada tahun 2005 dan
5,75% pada tahun 2010. Kebutuhan dunia dalam industri
bio-diesel baru-baru ini sangat memungkinkan terjadinya
peningkatan kapasitas ekspansi dalam dua tahun mendatang
dan selanjutnya akan meningkatkan produksi minyak kelapa
sawit sebagai bahan dasar industri bio-diesel yang paling
ekonomis.
Potensi pertumbuhan permintaan kelapa sawit yang tinggi
telah menyebabkan terjadinya peningkatan harga CPO
selama tahun 2006, dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi,
yaitu 44% dari harga rata-rata sebesar US$ 361 per ton di
bulan Januari 2006 menjadi US$ 521 per ton di Desember
2006 (FOB Belawan). Harga CPO diperkirakan akan terus
menguat pada bulan-bulan mendatang. Melihat kondisi
industri yang prospektif, Indonesia sebagai negara peng-
hasil minyak kelapa sawit terbesar nomor dua, dipastikan
akan melampaui produksi Malaysia di tahun 2007. Indonesia
harus terus melanjutkan ekspansi secara cepat dengan
memanfaatkan ketersediaan lahan, meningkatkan
pengelolaan perkebunan yang baik, menerapkan teknologi
dan metode yang lebih maju untuk meningkatkan hasil
TBS dan tingkat ekstraksi, serta memanfaatkan kebijakan
perdagangan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA
Pendapatan berbasis minyak nabati Perseroan berasal dari
penjualan CPO, PK (termasuk PKO dan PKM) dan produk
penyulingan kelapa sawit seperti minyak goreng, refined
bleached and deodorized stearin, margarin dan shortening.
Faktor utama yang mempengaruhi operasi dan kinerja
kami adalah:
a. Planted Hectarage
The typical life span of an oil palm tree is approximately
25 years. An oil palm plantation will reach production
age approximately three years after planting in the field.
We begin harvesting fresh fruit bunches when the oil palm
trees reach maturity, which is at the age of four years.
However, when harvesting begins, the fresh fruit bunch
yield from oil palm trees is relatively low. During age four
to six years, the yield is in the range of 8 to 25 tons per
hectare. As the oil palm plantation continues to mature, the
yield increases, generally reaching its maximum production in
the prime age of seven through 18. The yield during prime
age is ranging from 25 to 32 tons per hectare. Beyond 18
years old, the yield is declining to the range of 18 to 27 tons
per hectare.
Lahan Tertanam
Rentang kehidupan suatu tanaman kelapa sawit kurang
lebih selama 25 tahun. Suatu tanaman kelapa sawit akan
mulai berproduksi pada tahun ketiga setelah penanaman,
sementara panen TBS akan dilakukan pada saat tanaman
sudah dewasa yakni pada umur empat tahun. Namun pada
permulaan panen, hasil TBS dari suatu tanaman masih
relatif rendah. Selama umur empat sampai enam tahun,
hasil TBS mencapai 8 sampai 25 ton per hektar. Semakin
dewasa suatu tanaman, hasil TBS akan terus meningkat,
pada umumnya mencapai produksi maksimum pada umur
utama yakni 18 tahun. Hasil TBS pada umur utama adalah
25 sampai 32 ton per hektar. Setelah umur 18 tahun, hasil
TBS kembali menurun menjadi 18 sampai 27 ton per hektar.
Diskusi dan Analisa Manajemen | Management Discussion and Analysis
PT SMART Tbk36
b.
c.
b.
c.
Volume of Fresh Fruit Bunches Harvested
The amount of fresh fruit bunches we harvest per hectare
varies from year to year depending primarily on number of
oil palm plantations in prime production age, and the
following factors:
Milling Process and Extraction Rates
The amount of crude palm oil we can extract from fresh
fruit bunches depends primarily on the quality and ripeness
of the fresh fruit bunches and the speed at which we can
deliver fresh fruit bunches to the mills. Fresh fruit bunches
must be transported from plantation to our mills within 24
hours, otherwise the quality of CPO will be impacted. In
view of this,it is sometimes more efficient to purchase fresh
fruit bunches from third parties and landholders under the
plasma program in the surrounding areas. Furthermore,
the efficiency of our mills also affects our extraction rates.
Therefore, our mills are regularly maintained to ensure that
they are operating efficiently. At our plantations with the
optimum maturity profile, we can extract approximately
5.9 tons to 7.1 tons per hectare of crude palm oil,
or approximately 23.5% of the fresh fruit bunches by
weight. In addition, we can separate a further 1.2 tons per
hectare of palm kernel, or approximately 5% of the fresh
fruit bunches by weight, during the processing of crude
palm oil. We can process approximately 43% of the palm
kernel by weight into palm kernel oil, and produce
approximately 53% into palm kernel meal which is used as
animal feed. We recycle the remaining empty fruit bunches
as fertilizer and fuel. As oil palm plantations mature, the
extraction rate for crude palm oil and palm kernel
generally increases. Prime production occurs during the
seventh to 18th years of growth. We expect our oil extraction
rates to increase as our planted, higher-yielding oil palm
plantations mature. Further, oil extraction rates are expected
to increase if collection of loose fruits is intensified during
the harvesting process and the reduction of oil loss at the
processing facilities during the extraction process.
Volume Panenan TBS
Jumlah panenan TBS per hektar bervariasi dari tahun ke
tahun, terutama tergantung pada jumlah tanaman kelapa
sawit yang mencapai umur utama produksi, serta faktor-
faktor berikut:
Proses Pengolahan dan Tingkat Ekstraksi
Jumlah CPO yang diperoleh dari ekstraksi TBS sangat
tergantung pada kualitas dan tingkat kematangan TBS
serta kecepatan pengiriman TBS ke pabrik pengolahan.
Jika TBS tidak dikirim ke pabrik pengolahan dalam waktu
24 jam, maka kualitas CPO akan terpengaruh. Oleh karena
itu, Perseroan seringkali memandang lebih efisien untuk
membeli TBS dari pihak ketiga dan petani plasma, yang
terletak disekitar area pabrik. Lebih lanjut, efisiensi dari
pabrik pengolahan juga mempengaruhi tingkat ekstraksi.
Oleh karena itu, kami memelihara pabrik pengolahan
secara teratur untuk memastikan tingkat efisiensi operasi.
Dari kebun yang telah mencapai umur optimum, kami
dapat mengekstrak CPO sebanyak 5,9 sampai 7,1 ton,
atau kira-kira 23,5% dari berat TBS. Selanjutnya selama
memproses CPO, kami dapat memisahkan PK sebanyak 1,2
ton, atau kurang lebih 5% dari berat TBS. Kemudian kami
dapat memproses 43% dari berat PK menjadi PKO dan 53%
dari berat PK menjadi PKM yang dapat digunakan sebagai
makanan ternak. Sementara janjang kosong dari TBS
dapat didaur ulang menjadi pupuk dan bahan bakar. Sejalan
dengan bertambah dewasanya umur perkebunan kelapa
sawit, pada umumnya tingkat ekstraksi CPO dan PK
juga mengalami peningkatan. Produksi puncak terjadi
pada tahun ke-tujuh sampai ke-18 pertumbuhan.
Kami berharap tingkat ekstraksi kami meningkat karena
intensifnya pengumpulan berondolan sawit yang terjatuh
pada saat panen dan pengurangan kehilangan minyak
selama pemrosesan.
kualitas benih;
kondisi tanah dan topografi;
pola cuaca lokal dan global;
kerapatan tanaman;
aplikasi pupuk;
program pemeliharaan;
bibit penyakit atau hama;
jumlah panen;
teknis panen;
dampak dari kebakaran hutan;
pemogokan buruh dan gangguan lain; serta
bencana alam.
quality of the oil palm seed;
soil and topography condition of the land;
local and global weather patterns;
tree density;
fertilizer application;
upkeep program;
disease or crop pests;
number of harvesting round;
harvesting technique;
haze from forest fires;
labor strikes or other disturbances; and
natural disasters.
d.d. Market Prices
The prices of crude palm oil and palm kernel products
(including palm kernel oil and palm kernel meal) and
refined palm oil-based products such as RBD olein, RBD
stearin and palm fatty acid distillate sold by us have generally
been based upon, or affected by, international prices
for particular commodities. The average CPO price (CIF
Rotterdam) in 2006 was US$ 475 per ton. We are of the
view that going forward, subject to any unforeseen
circumstances, CPO prices should remain strong especially
with an expected demand for bio-diesel.
Harga Pasar
Harga dari produk CPO dan PK (termasuk PKO dan PKM)
dan produk penyulingan kelapa sawit seperti RBD olein,
RBD stearin dan PFAD yang dijual oleh Perseroan, pada
umumnya berdasar pada atau terpengaruh oleh harga
internasional komoditas yang bersangkutan. Harga rata-
rata CPO (CIF Rotterdam) pada tahun 2006 adalah US$ 475
per ton. Kami berkeyakinan bahwa, diluar kondisi yang
tidak dapat diperkirakan, harga CPO akan tetap menguat
khususnya dengan adanya permintaan untuk bio-diesel.
1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
0
100
200
300
400
500
600
700
800
Ha
rga
CP
O / C
PO
Pri
ces
(US$
pe
r to
n)
Management Discussion and Analysis | Diskusi dan Analisa Manajemen
PT SMART Tbk 37
OPERATION REVIEW
Plantations Area. As of December 31, 2006, we held palm
planted area of 118,050 hectares (including plasma)
comprising 31 plantations spread across Sumatra, Kalimantan,
and Bangka, Indonesia. This planted area increased by 15%,
or 15,494 hectares compared to that of last year, mainly due
to new planting activities. Our mature plantations was 91,535
hectares, a slight increase from 91,480 hectares last year. Our
planted hectarage, under the plasma program amounted
to 23,319 hectares. Under our plasma program, we have
exclusive sales and purchase agreements of fresh fruit
bunches produced by plasma landholders, typically for a
period up to 25 years in line with the life of the oil palm
plantations. We purchase fresh fruit bunches from plasma
landholders with the price based on a formula determined by
the Government.
TINJAUAN OPERASI
Area Perkebunan. Per tanggal 31 Desember 2006, Perseroan
memiliki area tertanam perkebunan kelapa sawit seluas
118.050 hektar (termasuk plasma), terdiri dari 31 perkebunan
yang tersebar luas membentang pulau Sumatra, Kalimantan
dan Bangka di Indonesia. Area tertanam tersebut bertambah
sebesar 15% atau 15.494 hektar dibandingkan tahun lalu,
sehubungan dengan adanya penanaman baru. Tanaman
menghasilkan kami seluas 91.535 hektar, sedikit meningkat
dari tahun lalu yakni 91.480 hektar. Sementara area tertanam
plasma adalah seluas 23.319 hektar. Dengan program plasma,
Perseroan memiliki perjanjian eksklusif atas penjualan dan
pembelian TBS yang dihasilkan oleh para petani selama 25
tahun, sejalan dengan umur perkebunan kelapa sawit. Kami
membeli TBS dari petani plasma berdasarkan suatu formula
yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Diskusi dan Analisa Manajemen | Management Discussion and Analysis
PT SMART Tbk38
Pengolahan. Perseroan mendapatkan hampir seluruh kebutuhan
benihnya dari PT Dami Mas Sejahtera, anak perusahaan dari
PT Ivo Mas Tunggal, perusahaan afiliasi kami, yang bekerja
sama dengan Dami Australia Pty Ltd. Persediaan bibit mereka
cukup untuk mendukung rencana ekspansi kami.
Benih yang masih berupa kecambah dikirim ke lokasi
pra-pembibitan di area perkebunan kami. Setelah kurang
lebih tiga bulan, benih tersebut ditanam pada tempat
pembibitan utama selama sembilan bulan sebelum akhirnya
ditanam pada areal perkebunan. Tanaman kelapa sawit muda
biasanya ditanam dengan jarak sembilan meter, sehingga
diperoleh kurang lebih 128 sampai 140 tanaman dalam satu
Cultivation. We purchase most of our seeds requirements
from PT Dami Mas Sejahtera, subsidiary of PT Ivo Mas Tunggal,
our affiliate company, which has a joint venture with Dami
Australia Pty Ltd. Its seeds production is sufficient to support
our expansion plan.
Germinated seeds are delivered to the pre-nurseries at our
plantations. After approximately three months in the
pre-nursery, we plant the oil palm seedlings in the main
nurseries. We grow the oil palm plants in the main nursery for
nine months before we plant them in the fields. The young oil
palm plantations are generally planted approximately nine
meters apart, which results in approximately 128 to 140 trees
The following tables set forth our plantations by their respective
maturities and locations as of December 31, 2006.
Tabel berikut menampilkan perkebunan kami beserta profil
umur dan lokasinya per tanggal 31 Desember 2006.
Keterangan / Descriptions
Inti / Nucleus1
Sumatra & Bangka
Kalimantan
Jumlah Inti / Total Nucleus
Plasma2 - Sumatra & Bangka
Jumlah (Inti + Plasma ) /
Total (Nucleus + Plasma)
Persentase dari Jumlah
Luas Tertanam /
Percentage of
Total Planted Area
Belum
Menghasilkan /
Immature
(1-3 tahun /
years)
5,375
19,206
24,581
1,934
26,515
23%
Menghasilkan /
Mature
(>4 tahun /
years)
33,609
36,541
70,150
21,385
91,535
77%
Muda /
Young
(4-6 tahun /
years)
2,178
575
2,753
2,056
4,809
4%
Utama /
Prime
(7-18 tahun /
years)
18,315
35,966
54,281
19,329
73,610
62%
Tua / Old
(>18 tahun /
years)
13,116
–
13,116
–
13,116
11%
Jumlah /
Total
38,984
55,747
94,731
23,319
118,050
100%
Menghasilkan / Mature
Keterangan: Notes:
1)
2)
Nucleus plantations are plantations owned by the Company
Plasma plantations are plantations that are owned and operated by
local small landholders and which, in most cases, we manage. These
landholders are not affiliated with us. We assist them in securing
financing in order to develop the land. We also purchase fresh fruit
bunches from these landholders.
1)
2)
Perkebunan inti adalah perkebunan yang dimiliki oleh Perseroan
Perkebunan plasma adalah perkebunan yang dimiliki dan
dioperasikan oleh para petani dan hampir seluruhnya ikut kita
kelola. Para petani ini tidak terafiliasi dengan Perseroan. Kami
membantu mereka dalam mendapatkan pembiayaan untuk
mengembangkan lahan. Kami juga membeli tandan buah segar
dari para petani ini.
Dalam hektar (kecuali persentase) In hectare (except percentage)
per hectare. From planting in the fields to commercial maturity,
effective maintenance of the young oil palm plantations is
essential. To make our young trees productive, our plantation
management systems ensure that:
Harvesting. In 2006, we harvested 1.58 million tons of fresh
fruit bunches from our nucleus plantations, increased by 4.7%
from last year. The yield per hectare for nucleus plantations
increased to 22.5 tons per hectare in 2006 from 21.2 tons per
hectare in the preceding year. This production might have
been higher if it had not been affected by prolonged drought
season in the fourth quarter of 2006.
Palm Oil Processing. We produce crude palm oil and palm
kernel at our processing facilities located at our plantations.
We operate twelve crude palm oil mills and two palm
kernel crushing mills. Seven crude palm oil processing
facilities and two palm kernel crushing mills are located at
our plantations in Sumatra and Bangka, while the other
five mills are in Kalimantan. We have an aggregate annual
crude palm oil processing capacity of 2,875,000 tons of fresh
fruit bunches per annum and an aggregate annual palm
kernel crushing capacity of 219,000 tons of palm kernel per
annum.
In 2006, CPO production increased by 6.4% to 491 thousand
tons from 462 thousand tons last year. The oil extraction rate
slightly increased to 23.38% from 23.21% in 2005. PK production
also increased by 6.3% in 2006 to 104 thousand tons from 98
thousand tons in preceding year. The kernel extraction rate
slightly increased to 4.95% from 4.92% in 2005.
We have sufficient capacity to process all fresh fruit bunches
harvested in our plantations during the prime harvesting period.
The utilization rates for our processing facilities fluctuate
because it is necessary to have sufficient processing capacity
to meet the demand of peak harvesting season. Accordingly,
during the peak harvesting season our actual utilization rates
are higher than our average annual utilization rate. At other
times of the year our actual utilization rate is lower. Our
average utilization rate of mills in 2006 was 79%, increased
from 76% last year.
hektar. Perawatan yang efektif dibutuhkan mulai sejak
penanaman sampai dengan tanaman menghasilkan. Agar
tanaman muda kami produktif, sistem manajemen kebun
kami memastikan bahwa:
Panen. Selama tahun 2006, hasil panen TBS dari
perkebunan inti kami sebesar 1,58 juta ton, meningkat 4,7%
dibandingkan dengan tahun lalu. Hasil TBS per hektar pada
tahun 2006 sebesar 22,5 ton, meningkat dari 21,2 ton pada
tahun sebelumnya. Peningkatan produksi ini seharusnya
dapat lebih tinggi jika tidak dikarenakan musim kering yang
sangat panjang, terjadi pada kwartal keempat tahun 2006.
Proses Kelapa Sawit. Kami memproduksi CPO dan PK pada
fasilitas pengolahan yang terletak di perkebunan kami. Kami
mengoperasikan dua belas buah pabrik pengolahan kelapa
sawit dan dua buah pabrik pengolahan inti sawit. Tujuh
pabrik pengolahan kelapa sawit dan dua buah pabrik
pengolahan inti sawit berada di area perkebunan kami,
berlokasi di Sumatra dan Bangka, sedangkan lima pabrik
pengolahan kelapa sawit lainnya terletak di Kalimantan.
Total keseluruhan kapasitas pemrosesan kelapa sawit per
tahun adalah 2.875.000 ton TBS dan keseluruhan kapasitas
pemrosesan inti sawit per tahun adalah 219.000 inti sawit.
Sepanjang 2006, produksi CPO meningkat sebesar 6,4%
menjadi 491.000 ton dari 462.000 ton selama tahun lalu.
Tingkat ekstraksi CPO sedikit meningkat menjadi 23,38% dari
23,21% pada 2005. Produksi PK juga bertambah 6,3% pada
2006 menjadi 104 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya
yaitu 98.000 ton. Tingkat ekstraksi inti sawit bertambah
sedikit menjadi 4,95% dari 4,92% pada 2005.
Kami memiliki kapasitas yang mencukupi untuk memproses
seluruh panen TBS pada masa panen puncak. Tingkat
utilisasi fasilitas pengolahan kami berfluktuasi dan sangat
penting untuk memiliki kapasitas pemrosesan yang cukup
dalam rangka memenuhi permintaaan yang bertambah pada
musim panen puncak. Oleh karena itulah, selama musim
panen puncak, t ingkat uti l isasi akan lebih tinggi
dibandingkan dengan rata-rata tingkat utilisasi tahunan.
Sementara itu, pada masa di luar panen puncak, tingkat
utilisasi aktual akan lebih rendah. Pada tahun 2006, rata-rata
tingkat utilisasi pabrik pengolahan kami adalah 79%, lebih
tinggi dari tahun lalu sebesar 76%.
immature oil palm plantations are fertilized efficiently and
correctly;
the area surrounding each young oil palm tree is free from
other vegetation (which may compete with the oil palm
tree for fertilizer, water and sunlight);
leguminous cover crop is established (to convert nitrogen in
the air into nitrogen that is useful for the palm trees); and
the young oil palm plantations are protected from pests
and disease.
tanaman kelapa sawit belum menghasilkan telah diberi
pupuk secara efisien dan tepat;
area sekitar tanaman kelapa sawit muda, terbebas dari
tanaman lainnya (yang mungkin bersaing dalam
mendapatkan pupuk, air dan sinar matahari);
tumbuhan kacangan telah ditanam (untuk mengubah
nitrogen di udara bebas menjadi nitrogen yang dibutuhkan
tanaman kelapa sawit); dan
tanaman kelapa sawit muda terlindungi dari hama dan
penyakit.
Management Discussion and Analysis | Diskusi dan Analisa Manajemen
PT SMART Tbk 39
Diskusi dan Analisa Manajemen | Management Discussion and Analysis
PT SMART Tbk40
Refinery. We produce refined palm oil-based products such
as RBD olein, margarine and shortening, primarily from crude
palm oil produced internally. We produce the refined palm
oil products through our refineries in Surabaya (East Java)
and Belawan (North Sumatra). Our current refining capacity
is 840,000 tons of crude palm oil per annum. All of our
refineries in Indonesia are ISO 9001:2000 certified which is
an international quality standard.
In 2006, our refineries received the Hazard Analysis and
Critical Control Point Certification for implementing
international standards for food safety in our cooking oil,
margarine and shortening production. During 2006, we
processed 676 thousand tons of crude palm oil in both of our
refineries with average utilization rate of 80.5%. This production
slightly decreased by 3.7% compared to the preceding year
as our Belawan refinery was stopped for an upgrade at the
beginning of 2006.
Total sales of refined products in 2006 was Rp 3.0 trillion,
an increase of 6% from that of last year. Sales of branded
products was Rp 723 billion, representing 24% of total refined
product sales. This 24% share was an increase from that
of last year of 22%. The increase mainly came from higher
sales of our branded cooking oil which increased by 18% to
Rp 493 billion from Rp 416 billion.
FINANCIAL REVIEW
Sales
Our products consist of crude palm oil, palm kernel related
products and refined products such as cooking oil, margarine
and shortening. Approximately 43% of our sales in 2006 were
derived from export sales to China, Malaysia, Singapore, and
Europe.
Our pricing is determined by the movement in the
international price of crude palm oil and palm kernel products,
which are dependent on the supply and demand of crude
palm oil, palm oil products and Indonesian Government policies
including the export taxes for these products. Crude palm oil
sales in Indonesia are invoiced in Rupiah and are generally
based on international US dollar price for crude palm oil.
The price of branded palm oil based products is primarily
dependent on local consumer demand and our marketing
strategy and is less sensitive to changes in supply and demand
than unbranded RBO olein.
Pabrik Penyulingan. Kami memproduksi produk turunan
kelapa sawit seperti RBD olein, margarin dan shortening,
dimana sebagian besar CPO nya berasal dari produksi
internal. Produksi produk turunan kelapa sawit dilakukan
melalui pabrik penyulingan kami yang terletak di Surabaya
(Jawa Timur) dan Belawan (Sumatra Utara). Kapasitas
penyulingan kami saat ini adalah 840.000 ton CPO per
tahun. Seluruh pabrik penyulingan kami telah mendapatkan
pengakuan standar kualitas internasional melalui sertifikasi
ISO 9001:2000.
Pada tahun 2006, refinery kami menerima sertifikat HACCP
karena telah menerapkan standar internasional dalam
keamanan produk minyak goreng, margarin dan
shortening . Sepanjang tahun 2006, kedua refinery kami
memproses 676.000 ton CPO, dengan rata-rata tingkat utilisasi
sebesar 80,5%. Produksi kami mengalami sedikit penurunan
sebesar 3,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena
refinery di Belawan dihentikan sementara untuk diperbaiki
pada awal tahun 2006.
Total penjualan produk turunan tersebut pada tahun 2006
adalah sebesar Rp 3 triliun, meningkat 6% dibandingkan
dengan tahun lalu. Penjualan produk bermerek adalah
Rp 723 milyar, mewakili 24% dari total penjualan produk
turunan, lebih besar dari tahun lalu yang hanya sebesar 22%.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan
penjualan produk bermerek minyak goreng sebesar 18%
menjadi Rp 493 milyar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 416
milyar.
TINJAUAN KEUANGAN
Penjualan
Produk kami terdiri dari CPO, PK dan produk-produk
turunannya seperti minyak goreng, margarin dan shortening.
Kira-kira 43% dari penjualan di tahun 2006 berasal dari
penjualan ekspor ke Cina, Malaysia, Singapura dan Eropa.
Penetapan harga kami dipengaruhi oleh pergerakan harga
internasional atas produk CPO dan PK, yang bergantung
kepada pasokan dan permintaan CPO, produk kelapa sawit
dan kebijakan Pemerintah Indonesia termasuk pajak ekspor
atas produk-produk tersebut. Penjualan CPO di Indonesia
dilakukan dalam Rupiah, namun berdasarkan atas harga
internasional CPO dalam US Dolar. Sementara harga dari
produk turunan kelapa sawit bermerek sangat bergantung
pada permintaan konsumen lokal dan strategi pemasaran
kami serta tidak terlalu sensitif terhadap perubahan atas
pasokan dan permintaan dibandingkan dengan RBD
olein yang tidak bermerek.
Management Discussion and Analysis | Diskusi dan Analisa Manajemen
PT SMART Tbk 41
Total pendapatan tahun 2006 sedikit meningkat
dibandingkan tahun lalu, yaitu sebesar 1%, menjadi
Rp 4.708 milyar dari Rp 4.657 milyar. Peningkatan tersebut
dikarenakan adanya peningkatan harga jual rata-rata sebesar
2,4%. Rata-rata harga CPO internasional (FOB Belawan)
sepanjang tahun 2006 adalah US$ 416 per ton, naik 10,7%
dari US$ 376 per ton pada tahun 2005. Kenaikan pada harga
jual rata-rata masih lebih rendah dibandingkan dengan
kenaikan harga pasar internasional dikarenakan adanya
apresiasi mata uang Rupiah sebesar 5,7% selama tahun 2006
dari Rp 9.715 per US$1 menjadi Rp 9.165 per US$1. Sementara
kuantitas penjualan kami juga mengalami sedikit penurunan
sebesar 1,2% menjadi 1.270.000 ton dari sebelumnya 1.286.000
ton. Kuantitas penjualan berdasarkan produk, tercermin pada
tabel berikut ini:
Total revenue in 2006 slightly increased by 1.0% to Rp 4,708
billion from Rp 4,657 billion last year. The increase was mainly
due to the increase in average selling price by 2.4%. The average
international crude palm oil price (FOB Belawan) in 2006 was
US$ 416 per ton, an increase of 10.7% from US$ 376 per ton
for 2005. Our increase in average selling price was lower than
the increase in the international market price because of the
appreciation of Rupiah to US$ by 5.7% during 2006 from
Rp 9,715 per US$ to Rp 9,165 per US$. Our sales volume
experienced a slight decline of 1.2% to 1,270 thousand tons
from 1,286 thousand tons. The sales volumes by products are
set forth in the following table:
Minyak kelapa sawit
Produk inti sawit
Produk olahan tidak bermerek
Produk olahan bermerek
Lain-lain
Jumlah Kuantitas Penjualan
2005
404
139
602
114
27
1,286
2006
363
165
605
130
7
1,270
Crude palm oil
Palm kernel-based products
Unbranded refined products
Branded refined products
Others
Total Sales Volume
Branded products consist of cooking oil, margarine and
shortening. It contributed 15% of the total sales in 2006. The
sales amount of branded refined products in 2006 grew by
12.0% to Rp 723 billion from Rp 645 billion last year. Cooking
oil contributed the highest growth, increasing by 18.4% from
last year.
Cost of Sales
Cost of sales comprise of raw material, manuring, upkeep,
harvesting costs and other overhead costs.
Raw material cost mainly comprises of fresh fruit bunches
purchased from plasma farmers and crude palm oil purchases
for refineries and trading. Raw material costs are the largest
component of our cost of sales.
Manuring and upkeep costs represent cost of fertilizer
purchased for the plantations and cost related to plantation
infrastructure maintenance such as roads and bridges.
Harvesting costs mainly comprise of fees paid for labor and
transportation cost related to the harvesting of the fresh fruit
bunches in the plantations.
Other overhead costs represents the packaging cost, utility
costs such as electricity and water expenses, fixed assets
depreciation and plantation amortization expenses,
transportation, fuels, insurance premiums and salary
expenses.
Produk bermerek terdiri dari minyak goreng, margarin dan
shortening, memberikan kontribusi sebesar 15% dari total
penjualan pada tahun 2006. Angka penjualan dari produk
bermerek juga meningkat sebesar 12% menjadi Rp 723 milyar
dari tahun sebelumnya menjadi Rp 645 milyar. Minyak goreng
memberikan kontribusi pertumbuhan yang terbesar, meningkat
sebesar 18,4% dibandingkan tahun lalu.
Harga Pokok Penjualan
Harga Pokok Penjualan tersusun atas biaya bahan baku,
pupuk, pemeliharaan, biaya panen dan biaya tidak langsung
lainnya.
Komponen biaya bahan baku terutama terdiri dari pembelian TBS
dari petani plasma dan pembelian CPO dari pabrik penyulingan
dan transaksi perdagangan. Biaya bahan baku merupakan
komponen biaya terbesar dari Harga Pokok Penjualan.
Pemupukan dan biaya pemeliharaan mencakup pembelian
pupuk untuk keperluan perkebunan dan biaya sehubungan
dengan pemeliharaan infrastruktur perkebunan seperti jalan
dan jembatan.
Biaya panen meliputi biaya upah pekerja dan biaya transportasi
sehubungan dengan panenan TBS di perkebunan.
Biaya tidak langsung lainnya mewakili biaya kemasan, biaya
utilitas seperti biaya listrik dan air, biaya depresiasi aktiva
tetap dan amortisasi tanaman, biaya transportasi, bahan
bakar, premi asuransi dan biaya gaji.
(dalam ribuan ton) (in thousand tons)
Diskusi dan Analisa Manajemen | Management Discussion and Analysis
PT SMART Tbk42
Cost of sales slightly decreased by 2.1% to Rp 3,854 billion
from Rp 3,934 billion last year. The lower cost of sales was
achieved as we used more of our CPO as the materials of
refineries.
Gross Profit
The increase in sales combined with the decrease in cost of
sales, resulted an increase in gross profit by 18.3% to Rp 855
billion in 2006 from Rp 722 billion last year.
Operating Expenses
Operating expenses consist of selling expenses, and general
and administrative expenses. Selling expenses mainly
comprises of transportation costs, salaries and benefits,
advertising and promotion expenses, and export tax. General
and administrative expenses mainly consist of salaries and
benefits, rental expenses, depreciation expenses, and
deduction of the management fee income. The management
fee income is the fee income from affiliated companies, in
which the Company provided several services such as plantation
management service, accounting and tax services, information
technology service, search for manpower, etc. Starting 2006,
we have recorded the management fee income as a deduction
of general and administrative expenses to better reflect the
performance of the Company. The 2005 figures have been
restated to reflect this reclassification of management fee
income.
In 2006, selling expenses decreased by 12.1% to Rp 171 billion
from Rp 194 billion last year. The decrease mainly came from
a decline in advertising and promotion expenses.
General and administrative expenses decreased to Rp 67 billion
in 2006 from Rp 103 billion in 2005. The decrease was mainly
due to the increase in management fee income.
Operating Profit
The increase in gross profit and decrease in operating expenses
caused an increase in operating profit by 45% to Rp 617 billion
in 2006 from Rp 425 billion in 2005.
EBITDA
In 2006, EBITDA increased by 39.6% to Rp 797 billion from
Rp 571 billion in the preceding year. This increase was in line
with the increase of operating profit.
Harga pokok penjualan sedikit menurun, sebesar 2,1% menjadi
Rp 3.854 triliun dari Rp 3.934 triliun tahun lalu. Penurunan ini
terutama karena kami lebih banyak menggunakan CPO kami
sebagai bahan refinery.
Laba Kotor
Peningkatan penjualan ditambah dengan penurunan Harga
Pokok Penjualan menghasilkan peningkatan laba kotor sebesar
18,3% menjadi Rp 855 milyar pada tahun 2006 dari Rp 722
milyar pada tahun sebelumnya.
Biaya Operasi
Biaya operasi terdiri dari biaya penjualan dan biaya umum
dan administrasi. Biaya penjualan terutama terdiri dari biaya
transportasi, gaji dan tunjangan, biaya iklan dan promosi, dan
pajak ekspor. Biaya umum dan administrasi sebagian besar
meliputi gaji dan tunjangan, biaya sewa, biaya depresiasi dan
pengurangan atas pendapatan jasa manajemen. Pendapatan
jasa manajemen merupakan pendapatan dari perusahaan
afiliasi dimana Perseroan menyelenggarakan jasa-jasa seperti
jasa manajemen perkebunan, jasa akuntasi dan perpajakan,
jasa teknologi informasi, jasa pengadaan tenaga kerja, dan
lain-lain. Sejak tahun 2006, kami mencatat pendapatan jasa
manajemen sebagai pengurang atas biaya umum dan
administrasi, untuk memperoleh gambaran yang lebih tepat
atas kinerja Perseroan. Data tahun 2005 telah disesuaikan untuk
merefleksikan reklasifikasi pendapatan jasa manajemen ini.
Pada tahun 2006, biaya penjualan turun sebesar 12,1% menjadi
Rp 171 milyar dari Rp 194 tahun sebelumnya. Penurunan ini
terutama diakibatkan oleh turunnya biaya iklan dan promosi.
Biaya umum dan administrasi juga berkurang menjadi Rp 67
milyar dari Rp 103 milyar pada tahun 2005. Pengurangan ini
sebagian besar disebabkan oleh peningkatan pendapatan
jasa manajemen.
Laba Operasi
Peningkatan laba kotor dan penurunan biaya operasi
berdampak pada peningkatan laba operasi sebesar 45%
menjadi Rp 617 milyar pada tahun 2006, dari Rp 425 milyar
pada tahun 2005.
EBITDA
Pada tahun 2006, laba sebelum beban bunga, pajak,
penyusutan dan amortisasi (EBITDA) mengalami kenaikan
sebesar 39,6% menjadi Rp 797 milyar dari Rp 571 milyar pada
tahun sebelumnya. Peningkatan ini sejalan dengan naiknya
laba operasi.
Management Discussion and Analysis | Diskusi dan Analisa Manajemen
PT SMART Tbk 43
Pendapatan atau Biaya Lain-Lain
Pendapatan atau biaya lain-lain sebagian besar terdiri atas
biaya keuangan dan laba atau rugi nilai tukar mata uang asing.
Laba atau rugi nilai tukar mata uang asing menunjukkan
perubahan atas nilai aktiva dan kewajiban dalam mata uang
asing sepanjang tahun berjalan. Pada umumnya, laba atau
rugi nilai tukar mata uang asing diakibatkan oleh
perubahan nilai mata uang asing atas pinjaman dalam
mata uang asing. Karena mata uang pelaporan dan fungsional
kami adalah Rupiah, maka apresiasi atas Rupiah terhadap
US Dolar akan menghasilkan laba nilai tukar mata uang
asing, sementara depresiasi atas Rupiah secara umum akan
menghasilkan rugi nilai tukar mata uang asing.
Pendapatan atau biaya lain-lain meningkat menjadi posisi
laba sebesar Rp 14 milyar pada tahun 2006 dari posisi rugi
sebesar Rp 187 milyar pada tahun 2005, terutama disebabkan
oleh laba nilai tukar mata uang asing sebesar Rp 113 milyar
sepanjang tahun 2006, dibandingkan dengan rugi nilai tukar
mata uang asing sebesar Rp 115 milyar pada tahun 2005. Hal
ini diakibatkan oleh laba translasi atas posisi bersih kewajiban
moneter Rupiah sebagai dampak dari apresiasi atas Rupiah
terhadap US Dolar. Rupiah menguat menjadi Rp 9.020 per
31 Desember 2006 dari Rp 9.830 per 31 Desember 2005 untuk
setiap 1 US Dolar. Biaya keuangan bersih pada tahun 2006
sebesar Rp 118 milyar, hampir sama dengan tahun lalu sebesar
Rp 116 milyar.
Laba Bersih
Perseroan mencatat laba bersih yang tertinggi pada tahun
2006, sebesar Rp 628 milyar, naik 107% dibandingkan
dengan tahun lalu sebesar Rp 304 milyar. Dengan tingkat
laba tersebut, maka laba per saham untuk tahun 2006
menjadi Rp 219.
Aktiva
Aktiva lancar pada akhir tahun 2006 meningkat sebesar
11,2% menjadi Rp 1.658 milyar dari Rp 1.490 milyar tahun
lalu. Peningkatan disebabkan karena bertambahnya nilai
persediaan berkaitan dengan naiknya harga internasional
produk kelapa sawit dan adanya kenaikan pada uang muka
kontraktor sehubungan dengan proyek ekspansi yang sedang
berjalan.
Pada akhir tahun 2006, aktiva tidak lancar tumbuh sebesar
17,6% menjadi Rp 3.654 milyar dari Rp 3.107 milyar tahun
lalu. Peningkatan ini terutama dikarenakan adanya ekspansi
perkebunan dan pengeluaran barang modal. Sepanjang
tahun 2006, kami membeli dua buah perkebunan baru dan
membangun sebuah pabrik penyulingan di Kalimantan Selatan.
Total aktiva kami pada akhir tahun 2006 adalah Rp 5.312
milyar, naik 15,5% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 4.597
milyar.
Other Income or Expenses
Other income or expenses mainly consist of financial expenses
and foreign exchange gain or loss. Foreign exchange gain
or loss represents the changes in value of assets or liabilities
denominated in foreign currencies during the year under
review. Generally, our foreign exchange gain or loss are
attributable to changes in the value of foreign currency
denominated debt. Since our reporting currency is in the
Rupiah, an appreciation of Indonesian Rupiah against the US
dollar generally results in a foreign exchange gain, while a
depreciation of Indonesian Rupiah generally results in a
foreign exchange loss.
Other income or expenses increased to a positive level of
Rp 14 billion in 2006 from a negative level of Rp 187 billion in
2005, mainly due to foreign exchange gain of Rp 113 billion in
2006 as compared to a loss of Rp 115 billion in 2005. This was
attributable to a gain on translation of net Rupiah monetary
liabilities to US dollars due to the appreciation of the Rupiah
against the US dollar. The Rupiah strengthened from US$1 to
Rp 9,020 as at December 31, 2006 from Rp 9,830 as at December
31, 2005. The net finance expenses in 2006 was Rp 118 billion
almost the same as last year which was Rp 116 billion.
Net Profit
The Company posted a record high net income in 2006 of
Rp 628 billion, an increase of 107% compared to last year’s
Rp 304 billion. Earnings per share for 2006 was Rp 219 per
share.
Assets
Current assets at the end of 2006 increased by 11.2% to
Rp 1,658 billion from Rp 1,490 billion last year. The increase
was mainly due to the increase in the amount of inventories
in line with the increase in international prices of palm products,
and increase in advances to contractors for ongoing expansion
projects.
Non-current assets grew by 17.6% to Rp 3,654 billion at end
of 2006 from Rp 3,107 billion last year. The increase mainly
resulted from the expansion of plantations and capital
expenditure. During 2006, we acquired two new estates and
started constructing a new refinery plant in South Kalimantan.
Our total assets at end of 2006 was Rp 5,312 billion, 15.5%
higher than last year’s Rp 4,597 billion.
Diskusi dan Analisa Manajemen | Management Discussion and Analysis
PT SMART Tbk44
Kewajiban
Pada akhir tahun 2006, kewajiban lancar adalah sebesar
Rp 1.090 milyar, naik 5,7% dari Rp 1.031 milyar tahun lalu.
Kenaikan tersebut terutama karena meningkatnya hutang
jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun.
Kewajiban tidak lancar meningkat 0,3% menjadi Rp 1.642
milyar pada akhir tahun 2006, dari Rp 1.638 milyar pada akhir
tahun sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan oleh
diperolehnya fasilitas kredit baru dari WestLB AG sebesar
US$ 40 juta.
Total kewajiban pada akhir tahun 2006 mengalami sedikit
peningkatan sebesar 2,4% menjadi Rp 2.731 milyar dari
Rp 2.668 milyar tahun lalu. Sebagian besar hutang kami
berdenominasi dalam US Dolar. Rasio hutang terhadap ekuitas
kami pada akhir tahun ini adalah 1,1, lebih baik dari tahun
lalu yaitu sebesar 1,4.
Ekuitas
Ekuitas kami meningkat cukup besar menjadi Rp 2.577 milyar
dari Rp 1.929 milyar tahun lalu. Peningkatan ini sebagian
besar dikarenakan oleh laba bersih yang tinggi di tahun 2006.
Laba ditahan akhir tahun tercatat sebesar Rp 164 milyar dari
posisi negatif sebesar Rp 464 milyar tahun lalu. Posisi
neraca ini memungkinkan kami untuk mendistribusikan
deviden kepada para pemegang saham atas laba bersih
yang diperoleh sepanjang tahun 2006.
PENJUALAN DAN PEMASARAN
Tinjauan Penjualan
Dengan operasi yang terintegrasi penuh mulai dari perkebunan
sampai dengan refinery, kami memiliki fleksibilitas untuk
menjual CPO ataupun produk turuannya baik pada pasar
ekspor atau lokal. Faktor-faktor berikut menentukan pemilihan
produk dan pasar:
Liabilities
Current liabilities at end of 2006 was Rp 1,090 billion, an
increase of 5.7% from Rp 1,031 billion last year. This increase
mainly came from the increase in current maturities of
long-term debts.
Non-current liabilities increased by 0.3% to Rp 1,642 billion
at end of 2006 from Rp 1,638 billion the preceding year.
The increase was mainly due to a new facility obtained from
WestLB AG amounted to US$ 40 million.
Total liabilities at end of 2006 slightly increased by 2.4% to
Rp 2,731 billion from Rp 2,668 billion last year. Most of our
debts are in US$ denomination. Our debt to equity ratio at
end of 2006 was 1.1, an improvement from last year’s 1.4.
Equity
Our equity significantly improved to Rp 2,577 billion from
Rp 1,929 billion last year. The increase was mainly due to the
high net profit recorded in 2006. Retained earnings at the
end of 2006 was Rp 164 billion, turning around from negative
Rp 464 billion last year. This balance sheet position allows
us to distribute dividends to the shareholders for the net
income obtained in 2006.
SALES AND MARKETING
Sales Overview
With our fully integrated operations from plantations right
up to refineries we have the flexibility to sell either crude
palm oil or refined products in export or local markets. The
following factors determine our selection of products and
market:
harga lokal dan internasional untuk CPO, PKO dan produk
turunannya;
besarnya pajak ekspor untuk produk-produk tersebut;
nilai tukar mata uang asing; dan
biaya yang terjadi pada saat pengiriman produk ke
pelanggan.
local and international prices for crude palm oil, palm kernel
oil and refined products;
the level of export tax for these products;
foreign currency exchange rates; and
costs incurred to deliver the products to our customers.
Kami menjual produk baik ke pasar domestik maupun ekspor,
dengan kurang lebih 43% dari total penjualan tahun 2006
dan 2005 berasal dari penjualan ekspor.
Strategi Pemasaran
Saat ini, kami menfokuskan penjualan kami pada produk
bermerek dengan cara mengembangkan inisiatif-inisiatif
pemasaran guna mencapai pertumbuhan.
Inisiatif pemasaran kami dikembangkan diatas empat landasan:
Keempat landasan tersebut didukung oleh empat pilar
berikut:
We sell our products to the domestic and export market.
Approximately 43% of total sales in 2006 and 2005 were
from export sales.
Marketing Strategy
We are forging ahead to focus our sales on more value-added
branded products with our marketing initiatives being
revamped to target for growth.
Our marketing initiative is being built on four cornerstones of:
The four cornerstones are supported by the following four
pillars:
Management Discussion and Analysis | Diskusi dan Analisa Manajemen
PT SMART Tbk 45
PUNCAK /
CAPSTONES
Rencana Pokok / Master Plan
Pengembangan Kompetensi /Competency Development
Ma
na
jem
en
Ditrib
usi /
Distrib
utio
n
Ma
na
ge
me
nt
3CMPMPP
Ma
na
jem
en
Pe
nju
ala
n /
Sale
s Ma
na
ge
me
nt
SOPNilai Perusahaan /
Shared Values
Ma
na
jem
en
Me
rek
/
Bra
nd
Ma
na
ge
me
nt
Ma
na
jem
en
Ma
rCo
m /
Ma
rCo
m M
an
ag
em
en
t
LANDASAN / CORNERSTONES
Enam Nilai Perseroan;
Standar Prosedur Operasi (SOP);
Strategi MPMPP (Penetrasi pasar, Ketersediaan produk,
Merchandising, Implementasi harga, Implementasi
promosi); dan
Konsep 3C (Keyakinan, Komitmen dan Konsisten).
Manajemen Distribusi - termasuk pengaturan perjanjian
kerjasama distribusi, jaminan bank, limit kredit, jangka
waktu pembayaran, target distributor, rencana insentif
distributor dan pengembangan area yang ideal.
Manajemen Penjualan - menyatukan struktur tim penjualan
yang dipetakan berdasarkan area geografis dan potensial. Tim
tersebut diberikan target baik dari sisi kuantitas penjualan,
keuangan dan logistik; bekerja menggunakan format
yang standar untuk semua proposal, klaim, laporan
dan presentasi. Manajemen juga memberi perhatian
khusus pada perencanaan insentif penjualan sebagai
bentuk penghargaan dan alat pendorong bagi seluruh
anggota tim.
Six shared values;
Standard Operations Procedure (SOP);
Market penetration, Product availability, Merchandising,
Price implementation and Promotion implementation
(MPMPP) strategy; and
Confidence, Commitment and Consistency (3C) concept.
Distribution Management - includes the arrangement of
distribution, cooperation, bank guarantee, credit limit
terms of payment, distributor targeting, distributor incentive
planning and ideal land development.
Sales Management - brings together sales team
organizat ional s t ructure which i s mapped to
geographical and potential areas. The team is given
targets in sales volume, financial as well as logistic targets,
using standard template for all proposals, claims, reports
and presentations. The management also pays attention to
sales incentive planning as rewards and encouregement to
all team players.
Diskusi dan Analisa Manajemen | Management Discussion and Analysis
PT SMART Tbk46
Keempat pilar di atas, dinaungi oleh dua puncak yakni
pengembangan kompetensi dan rencana pokok. Dua puncak
ini menggabungkan semua pilar ke arah yang sama dalam
pencapaian target pemasaran yang ditetapkan oleh
manajemen. Pengembangan kompetensi adalah pemetaan
atas keahlian-keahlian khusus yang dibutuhkan oleh tim
pemasaran agar dapat beroperasi dengan efektif dalam
mencapai tujuan yang ditetapkan oleh manajemen.
Sementara rencana pokok merupakan program menyeluruh
yang mengarahkan tim pemasaran menuju pencapaian
tujuan Perseroan.
Perdagangan
Kami memiliki tim trader, yang memperdagangkan produk
kelapa sawit kami dengan dibantu oleh tenaga logistik dan
administratif. Kegiatan perdagangan kami meliputi
penjualan, baik dalam pasar spot maupun forward. Kami
tidak melakukan perdagangan untuk tujuan spekulasi. Kami
yakin bahwa integrasi operasi perkebunan, produksi, hilir
dan distribusi ini memungkinkan kami memanfaatkan
kesempatan yang ada di pasar. Lebih dari itu, kami yakin
bahwa fleksibilitas produk dan logistik ini akan melindungi
kami dari risiko-risiko perdagangan.
RISET DAN PENELITIAN
Riset dan Penelitian (R&D) merupakan bagian integral dari
operasi bisnis perkebunan kami. Fasilitas riset utama kami
yaitu SMART Research Institute (SMARTRI) berlokasi di Riau,
Sumatra. Pusat riset utama ini didukung oleh jaringan subunit
R&D yang tersebar di seluruh Indonesia. Kami juga memiliki
laboratorium analistis sebagai fasilitas R&D.
Divisi R&D didukung oleh satu tim peneliti yang berkualitas
dan sangat ahli pada bidangnya. Divisi R&D juga bekerja sama
dengan pusat riset agrikultur dan teknis yang terkemuka seperti
CIRAD (Centre de Cooperation Internationale en Recherche
Agronomoque pour le Development) dan universitas-universitas
di Indonesia.
On the top of the four pillars lie two capstones - competency
development and master plan, putting together all pillars into
a direction congruent to achieve marketing target set by the
management. Competency development is a mapping of soft
skills required by the marketing team to operate effectively
so as to attain specific goals determined by the management,
while master plan is a comprehensive program to lead the
marketing team in the right path of goals accomplishment.
Trading
We have full-time traders, who trade our oil palm products
and are assisted by logistics and administrative personnel. Our
trading activities involve sales in the spot and forward market.
We do not trade for speculative purposes. We believe our
integrated plantation, production, refining and distribution
operations allow us to effectively exploit arbitrage
opportunities as they arise in the market. Further, we believe
our products and logistical flexibility help to protect us from
the downside risk in trading.
RESEARCH AND DEVELOPMENT
Research and Development (R&D) is an integral part of our
plantation operations. The main research facility, which is
SMART Research Institute (SMARTRI), is located in Riau,
Sumatra. This main research center is well supported by the
network of R&D subunits located throughout Indonesia. We
also have an analytical laboratory in the R&D facility.
The R&D division is well served by a team of qualified scientists
who are experts in their areas of research. The R&D division
also collaborates with other leading and renowned agricultural
and technical research center such as CIRAD (Centre de
Cooperation Internationale en Recherche Agronomoque
pour le Development) and Indonesian universities.
Manajemen Merek - melakukan proyek pengembangan
produk baik produk yang telah ada maupun produk baru.
Tim manajemen merek juga merencanakan dan mengawasi
persediaan, melakukan analisa biaya dan harga serta
implementasi promosi. Target selanjutnya adalah memperluas
road map yang telah ada bagi semua merek sebagai sumber
perencanaan merek yang terkini.
Manajemen MarCom (Riset dan Komunikasi Pemasaran) -
didukung oleh tim riset pemasaran yang melakukan riset
untuk pengembangan produk dan memonitor hasil
promosi merek adan iklan guna menjaga dan
meningkatkan efektivitas pemasaran dan promosi.
Brand Management - runs product development project for
existing as well as new products. The brand management
team also plans and controls the stock, performs cost verses
price analysis, and is in charge of promotion implementation.
Its closest target is to extend the existing road map for all of
our brands as an updated source for brand planning.
Marketing Research and Communication (MarCom)
Management - supported by a marketing research team,
which conducts researches for products development and
tracks our brands and advertising and promotion results, in
order to maintain and increase our marketing and promotion
effectiveness.
Bidang utama riset kami meliputi:
Upaya R&D yang dilakukan oleh SMARTRI akan terus dilakukan,
dalam rangka mendukung Perseroan mencapai pengolahan
kelapa sawit yang berkesinambungan dalam meningkatkan
produktivitas dan profitabilitas, membuka lapangan kerja
serta pada saat yang bersamaan melestarikan lingkungan untuk
generasi yang akan datang.
R&D efforts of SMARTRI will continue its efforts to help the
Company achieve greater sustainability in the cultivation of
palm oil through increasing productivity and profitability,
providing employment at all levels of the population and at
the same time, preserving the environment for the well-being
of future generations.
Management Discussion and Analysis | Diskusi dan Analisa Manajemen
PT SMART Tbk 47
The main thrust of our research efforts are:
Pembiakan Tanaman, Pemeliharaan Jaringan dan Bioteknologi
Metode konvensional tentang pembiakan tanaman
dikembangkan untuk memperoleh tanaman kelapa
sawit yang berbuah banyak dengan sifat-sifat penting
lainnya seperti: ketinggian pohon yang lebih rendah,
toleransi yang tinggi terhadap musim kering dan penyakit,
kualitas minyak sawit yang lebih baik dengan kadar tidak
jenuh atau kadar karotin yang lebih tinggi. Pengaplikasian
teknik terbaru dari kultur jaringan dan bioteknologi juga
dilakukan untuk memperpendek waktu pengembangan
substansi tanaman kelapa sawit untuk memenuhi kriteria
dari industri.
Mekanisasi
Industri kelapa sawit merupakan industri yang
menggunakan tenaga manusia dalam jumlah besar, kami
terus menelusuri segala kemungkinan untuk meningkatkan
efisiensi dan profitabilitas melalui mekanisasi.
Pengelolaan Tanah dan Air
Dalam hal pengelolaan tanah dan air, kami menuju budaya
perkebunan yang cermat dimana diterapkan teknik
manajemen agronomik yang dimodifikasi secara khusus
untuk masing-masing area. Pendekatan ini memastikan
tercapainya potensi hasil yang telah ditetapkan sehingga
memperbesar kemungkinan tercapainya laba yang
optimum untuk perkebunan tersebut.
Perlindungan Hasil Panen
Penanganan hama yang terintegrasi sangat direkomendasikan
untuk mengurangi penggunaan herbisida dan pestisida
kimiawi. Penelitian atas metode penggunaan zat kimia
yang paling aman dan ramah lingkungan akan didukung
dengan teknik pengendalian biologis terbaru dalam hal
penanggulangan tanaman liar dan hama.
Pasca Panen
SMARTRI juga sedang menjajaki metode pengelolaan
limbah industri sawit yang berkesinambungan. Proyek
penelitian terkini kami adalah proses daur ulang janjang
kosong untuk digunakan sebagai pelembab alami tanah
dan proses konversi limbah pabrik pengolahan menjadi
metan untuk digunakan sebagai bahan bakar. Saat ini,
kami sedang dalam tahap awal penjajakan kelayakan
teknik dan komersial dalam memproduksi bio-diesel
sebagai bahan bakar alternatif, dengan CPO atau RBD
olein sebagai bahan baku.
Lingkungan
Dalam hubungannya dengan WWF Indonesia, SMARTRI
sedang mempelajari identifikasi dan integrasi hutan
dengan nilai konservasi tinggi dalam program
pengembangan perkebunan kami, sehingga mempertahankan
Plant Breeding, Tissue Culture and Biotechnology
Conventional plant breeding methods are exploited to
develop high yielding traits and other important traits such
as shorter palms, drought and disease tolerance, better oil
quality with higher unsaturation or carotene levels. Latest
techniques in tissue culture and biotechnology will be
exploited to shorten the time in the development of new
oil palm planting material to meet the requirements of the
industry.
Mechanization
The palm oil industry is very labor intensive, we are also
exploring alternatives to improve efficiency and profitability
through mechanization.
Soil and Water Management
In soil and water management areas, we are moving towards
precision agriculture where customized agronomic
management techniques are recommended for each
particular site. This is to ensure that the site yield potential
is achieved, thus ensuring optimum profitability for
the estates.
Crop Protection
Integrated pest management is recommended to reduce
the use of chemical herbicides and pesticides. The search for
safe and environmentally acceptable methods in the use of
chemicals will be complemented by the newly developed
biological control techniques for weeds and pests.
Post Harvest
SMARTRI also looking into sustainable method of managing
waste from the palm oil industry. Recycling of empty fruit
bunches as soil conditioner and the conversion mill effluent
into methane to use as fuel stock for power generation
are some of the immediate R&D research projects. We
are currently at the initial stage of exploring the technical
feasibility and commercial viability of producing bio-diesel
as an alternate energy fuel using crude palm oil or RBD
olein as a raw material.
Environment
Together with WWF Indonesia, SMARTRI is studying the
identification and integration of forests with high
Diskusi dan Analisa Manajemen | Management Discussion and Analysis
PT SMART Tbk48
INFORMATION TECHNOLOGY SUPPORT
We lead the industry with our technology driven “WAR ROOM”
management system using a one-stop multi-function remote
monitoring and management control centre. As a pioneer
in deploying SAP applications with Google Earth and
Geographical Information System (GIS), we developed the
whole system over ten years and will keep improving it from
time to time.
Essentially, this on-line remote monitoring system allows us
to do a block-by-block monitoring of our planted area
performance, on-line and in real-time. This system identifies
how each block performs against its benchmark and target.
We would then prioritize the improvement process and focus
our efforts on problem areas.
Consistent with our high demand for Information Technology
excellence, we continue to enhance our Information Technology
infrastructures with new initiatives to provide cost effective
monitoring features to support our plantation expansion
program.
DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI
Perseroan merupakan yang terbaik di industri dengan adanya
sistem manajemen “WAR ROOM” yang berteknologi tinggi,
sebuah pusat pengawasan multi fungsi dan kontrol
manajemen jarak jauh. Sebagai perintis dalam penerapan
aplikasi SAP dikombinasikan dengan Google earth dan Sistem
Informasi Geografis (GIS), kami mengembangkan
sistem ini selama lebih dari sepuluh tahun dan akan terus
menyempurnakannya dari waktu ke waktu.
Pada dasarnya, sistem pengawasan langsung jarak jauh ini
memungkinkan kami memonitor kinerja perkebunan kami
blok per blok, secara langsung dan tepat waktu. Sistem ini
mengidentifikasikan kinerja tiap blok dibandingkan dengan
tolak ukur dan target yang telah ditetapkan. Selanjutnya,
kami memprioritaskan proses perbaikan dan memfokuskan
usaha kami pada area yang bermasalah.
Konsisten dengan kebutuhan kami atas kesempurnaan
Teknologi Informasi, kami terus mengembangkan infrastruktur
Teknologi Informasi kami dengan inisiatif-inisiatif baru yang
menyediakan fitur pengawasan dengan biaya rendah dalam
rangka mendukung program ekspansi perkebunan kami.
Management Discussion and Analysis | Diskusi dan Analisa Manajemen
PT SMART Tbk 49
INFORMASI LAINNYA
Penggabungan Usaha dan Akuisisi
Pada bulan Maret 2006, Perseroan dan PT Tapian Nadenggan
(Tapian), salah satu anak perusahaan, mengakuisisi 100%
kepemilikian atas PT Mitratama Abadi Makmur (Mitratama)
dari pihak ketiga. Mitratama memiliki lahan dengan luas area
sebesar 7.843 hektar. Nilai pembelian adalah US$ 5.968.000.
Pada bulan Desember 2006, Tapian dan Mitratama melakukan
penggabungan usaha untuk penyederhanaan kegiatan
operasi dan administrasi.
Pada bulan September 2006, Perseroan dan Tapian mendirikan
sebuah perusahaan baru, PT Nabati Energi Mas, dengan
nilai setoran modal sebesar Rp 45 milyar. Perusahaan baru ini
dibentuk untuk mendukung proyek bio-diesel di kemudian
hari.
Pada bulan November 2006, Perseroan dan PT Maskapai
Perkebunan Leidong West Indonesia, salah satu anak
perusahaan, mengakuis is i 100% kepemil ikan atas
PT Propert indo Pr ima (Propertindo) dari pihak ketiga.
Propertindo adalah perusahaan transportasi dan diakuisisi
dengan harga Rp 155,24 juta.
Investasi dan Ekspansi
Pada tahun 2006, Perseroan membangun sebuah pabrik
penyulingan baru dan fasilitas-fasilitas penunjangnya di
Kalimantan Selatan. Pabrik baru ini memiliki kapasitas
sebesar 1.000 ton per hari. Pabrik ini akan berfokus pada
pasar ekspor dan partai besar dan diharapkan dapat mulai
beroperasi di tahun 2007.
Perjanjian untuk Investasi Modal
Per 31 Desember 2006, Perseroan memiliki perjanjian dengan
pemasok untuk membeli mesin, perlengkapan dan peralatan
kantor, transportasi dan alat berat untuk digunakan dalam
perluasan fasilitas Perseroan. Keseluruhan nilai komitmen
tersebut kurang lebih sebesar Rp 83,6 milyar.
Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Audit
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2007, tidak terdapat peristiwa
signifikan yang terjadi setelah tanggal laporan audit.
Kasus Hukum
Tidak ada kasus hukum yang material yang melibatkan
Perseroan, Direksi maupun Komisaris Perseroan.
OTHER INFORMATION
Mergers and Acquisitions
In March 2006, the Company and PT Tapian Nadenggan
(Tapian), a subsidiary of the Company, acquired 100% shares
of PT Mitratama Abadi Makmur (Mitratama) from a third
party. Mitratama owned estates with total area of 7,843
hectares. The total purchase price was US$ 5,968,000. In
December 2006, Tapian and Mitratama were merged to
simplify the operational and administration activities.
In September 2006, the Company and Tapian established a
new company, PT Nabati Energi Mas, with total paid-up
capital of Rp 45 billion. This new company is established to
support bio-diesel projects in the future.
In November 2006, the Company and PT Maskapai Perkebunan
Leidong West Indonesia, a subsidiary of the Company, acquired
100% shares of PT Propertindo Prima (Propertindo) from a
third party. Propertindo, a transportation company, was
acquired with a purchase price of Rp 155.24 million.
Investments and Expansions
In 2006, we started constructing a new refinery in South
Kalimantan along with its supporting facilities. The new
refinery will have a capacity of 1,000 tons per day. This plant
will focus on serving export and bulk market and is expected
to commence in 2007.
Agreements for Capital Investment
As of December 31, 2006, the Company has agreements with
suppliers for the purchase of machineries, office furnitures
and fixtures, transportations and heavy equipments to be
used for the expansion of the Company’s facilities. Such
commitments aggregate to approximately Rp 83.6 billion.
Events After Auditor’s Report
Up to March 31, 2007, there are no material subsequent events
after the date of the auditor’s report.
Legal Cases
There are no material legal cases involving the Company,
Directors, and Commissioners of the Company.
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
PT SMART Tbk50
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tata kelola perusahaan yang baik memegang peranan
penting dalam mempertahankan kesuksesan PT SMART Tbk
saat ini. Perseroan menyadari pentingnya dan berkomitmen
untuk menerapkan standar yang tinggi atas tata kelola
perusahaan yang baik, terutama dalam hal transparansi
dan pertanggungjawaban. Salah satu cara untuk terus
meningkatkan nilai praktek-praktek tata kelola perusahaan
yang baik secara menyeluruh adalah dengan mematuhi
peraturan-peraturan yang berlaku. Perseroan yakin bahwa
pada akhirnya hal ini akan membangun dan mempertinggi
nilai stakeholders dalam jangka panjang.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham
sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan pasal 19 dan Peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. IX.I.1.
Pada tanggal 31 Mei 2006, Perseroan menyelenggarakan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). RUPST
menyetujui hasil keuangan dan operasi untuk tahun 2005
yang dilaporkan oleh Direksi dan pengunduran diri dua
orang anggota Direksi. Sedangkan RUPSLB menyetujui usulan
transaksi yang memiliki benturan kepentingan dan/atau
transaksi yang material (sesuai Peraturan Bapepam No. IX.E.1
dan No. IX.E.2) dan usulan untuk memperoleh pinjaman dari
perusahaan afiliasi.
PENYAMPAIAN LAPORAN DANKETERBUKAAN INFORMASI
Perseroan menyerahkan laporan secara teratur kepada
Bapepam, Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya dan
publik dalam rangka mematuhi peraturan yang berlaku.
Perseroan telah berhasil menyampaikan laporan keuangan
kwartalan kepada Bapepam dan Bursa Efek dengan tepat
waktu. Sepanjang tahun 2006, Perseroan melaporkan 22
informasi, dimana empat diantaranya merupakan
pengungkapan informasi yang dapat mempengaruhi harga
saham Perseroan atau penilaian investor. Selain
itu, pendistribusian informasi kepada para investor dan
pemegang saham dilakukan melalui newsletter, rapat analis,
laporan keuangan kwartalan dan tahunan, paparan
publik, siaran pers dan road show. Perseroan juga menyediakan
website www.smart-tbk.com, sebagai media informasi dan
komunikasi yang penting.
Good corporate governance undertakes crucial portion in
sustaining PT SMART Tbk’s today achievement. The Company
has recognized the importance and is committed to attaining
high standards of good corporate governance, especially in
transparency and accountability. Complying to the prevailing
regulations is one of the Company’s ways to continuously
improve the value of good corporate governance practices
thoroughly. The Company believes that it will ultimately build
and enhance long-term stakeholders’ value.
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
The Company conducts the General Meeting of Shareholders
in compliance with the Article 19 of the Company’s Article of
Association and Rule No. IX.I.1. of Indonesian Capital Market
Supervisory Agency (Bapepam) Regulation.
On 31 May 2006, the Company held Annual General Meeting
of Shareholders (AGM) and Extraordinary General Meeting of
Shareholders (EGM). The AGM approved the 2005 financial
and operation result reported by Board of Directors and
dismissal of two Board of Directors’ members. While the EGM
agreed on the proposal of transactions which deemed to have
conflict of interest and/or material transactions (under the
Rule No. IX.E.1 and Rule No. IX.E.2 of Bapepam’s regulations)
and the proposal of obtaining loans from affiliates.
SUBMISSION OF REPORTS ANDDISCLOSURE OF INFORMATION
The Company regularly delivers reports to Bapepam, Jakarta
Stock Exchange, Surabaya Stock Exchange and public in regards
to comply with their regulations. The Company had successfully
managed the timeliness of the quarterly financial statements
reporting to Bapepam and the stock exchanges. Throughout
2006, the Company reported 22 information, in which four of
them are the disclosure of information that might affect the
Company’s share price or investors’ judgment. In addition
to that, information distributed to investors and shareholders
are done through the Company’s newsletter, analyst meeting,
quarterly and annual financial reports, public expose, press
releases and road show. The Company also provides website
www.smart-tbk.com which is an important information
tool for information and communication media.
Corporate Governance | Tata Kelola Perusahaan
PT SMART Tbk 51
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada para pemegang
saham dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan penasehat
kepada Direksi dalam mengoperasikan Perseroan.
Berdasarkan Anggaran Dasar, Dewan Komisaris terdiri dari
sedikitnya tiga anggota. Penunjukkan dan pemberhentian
Komisaris dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham.
Masa jabatan Komisaris berakhir pada saat penutupan RUPST
yang ketiga setelah tanggal pengangkatan dan dapat
diangkat kembali untuk periode berikutnya. Meskipun
demikian, Rapat Umum Pemegang Saham mempunyai hak
untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sewaktu-
waktu, setelah diberikan kesempatan untuk memberi penjelasan
dan klarifikasi. Saat ini, Dewan Komisaris terdiri dari tujuh
anggota dan akan menjabat posisi tersebut sampai tahun
2007. Tiga anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris
Independen. Hal ini sesuai dengan peraturan Bapepam dan
BEJ, dimana lebih dari 30% dari Dewan Komisaris haruslah
independen.
Per 31 Desember 2006, anggota Dewan Komisaris adalah sebagai
berikut:
Komisaris Utama : Franky Oesman Widjaja
Wakil Komisaris Utama : G. Sulistiyanto
Komisaris : Arthur Tahya
Komisaris : Rachmat Gobel
Komisaris Independen : Hajjah Ryani Soedirman
Komisaris Independen : Letjen TNI (Purn) Soetedjo
Komisaris Independen : Prof. DR. Teddy Pawitra
Menurut Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris dapat
mengadakan rapat setiap waktu bilamana dianggap perlu
atas permintaan dari paling sedikit tiga orang anggota
Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari rapat
Direksi atau atas permintaan dari satu pemegang saham
atau lebih yang memiliki sedikitnya 1/10 (satu per sepuluh)
bagian dari seluruh jumlah saham Perseroan. Pemanggilan
Rapat Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama atau Wakil
Komisaris Utama atau dua anggota Dewan Komisaris
dan dipimpin oleh Komisaris Utama atau Wakil Komisaris
Utama atau salah seorang anggota Komisaris yang ditunjuk
oleh para anggota Komisaris yang hadir dalam rapat.
Rapat Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan
yang mengikat apabila lebih dari 50% anggota Komisaris
hadir. Pada setiap rapat, setiap anggota Komisaris berhak
mengeluarkan satu suara dan tambahan satu suara untuk
setiap anggota Komisaris lain yang diwakilinya. Keputusan
Rapat Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah
untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah untuk
mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan
pemungutan suara mayoritas. Apabila suara yang setuju dan
tidak setuju berimbang, maka Ketua Rapat Komisaris yang
akan mengambil keputusan. Dewan Komisaris dapat juga
mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat
Komisaris jika semua anggota Komisaris memberikan
persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis.
BOARD OF COMMISSIONERS
Our Board of Commissioners (BOC) have a responsibility to
the Shareholders in executing the observation and advisory
functions to the Board of Directors’ role in operating the
Company.
Based on Article of Association, the BOC shall consist of at
least three members. The appointment and dismissal of the
BOC are carried out through the General Meeting of
Shareholders. The term of the BOC shall end at the closing
of the third AGM after the date of the appointment and can
be reappointed for the another term. However, the General
Meeting of Shareholders has the right to dismiss the members
of BOC at any time, after allowing them to provide proper
explanation and clarification. Currently, the members of the
BOC consist of seven commissioners and will hold the
position until 2007. Three of the BOC are the Independent
Commissioners. This complies with the Bapepam and JSX
regulations, where more than 30% of the BOC are Independent
Commissioners.
As of 31 December 2006, the members of BOC were as follows:
President Commissioner : Franky Oesman Widjaja
Vice President Commissioner : G. Sulistiyanto
Commissioner : Arthur Tahya
Commissioner : Rachmat Gobel
Independent Commissioner : Hajjah Ryani Soedirman
Independent Commissioner : Letjen TNI (Purn) Soetedjo
Independent Commissioner : Prof. DR. Teddy Pawitra
Pursuant to the Company’s Article of Association, the BOC
can conduct a meeting at anytime when deemed necessary
as requested by at least three members of BOC or by written
request from BOD meeting or by one or more shareholders
with combined ownerships of at least one-tenth of total
ownerships of the Company. The meeting itself, should be
summoned by the President Commissioner or Vice President
Commissioner or two members of the Commissioner and shall
be chaired by the President Commissioner or Vice President
Commissioner or by a member of Commissioner who is elected
by the members of the BOC who are present in the meeting.
The meetings of BOC are lawful and entitled to make lawful
and binding decisions only if attended by more than 50% of
the members of BOC. At any meeting, each BOC members is
entitled to one vote and to make one proxy vote. The resolutions
of the meeting must be adopted by deliberation and consensus.
If no agreement can be reached, a simple majority vote is
required. In the event of tie vote, the chairman of the BOC
meeting should make the decision. The BOC may adopt valid
and binding decisions without convening a BOC meeting if all
members of the BOC approve the decision in writing.
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
PT SMART Tbk52
Selama 2006, telah diselenggarakan lima Rapat Komisaris,
yang juga dihadiri oleh para Direksi. Rapat ini telah membahas
mengenai telaah atas laporan keuangan kuartalan, transaksi
dengan pihak afiliasi, dan sebagainya.
DEWAN DIREKSI
Tugas utama Dewan Direksi adalah memimpin dan menjalankan
Perseroan untuk mencapai tujuannya dan memelihara serta
mengelola kekayaan Perseroan. Direksi juga bertanggung
jawab untuk mewakili Perseroan baik di dalam dan di luar
pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Berdasarkan Anggaran Dasar, Dewan Direksi terdiri dari
sedikitnya tiga anggota. Penunjukkan dan pemberhentian
Direksi dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham.
Masa jabatan Direksi berakhir pada saat penutupan RUPST
yang ketiga setelah tanggal pengangkatan dan dapat diangkat
kembali untuk periode selanjutnya. Meskipun demikian,
Rapat Umum Pemegang Saham mempunyai hak untuk
memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu, setelah
diberikan kesempatan untuk memberi penjelasan dan
klarifikasi. Saat ini, Dewan Direksi terdiri dari tujuh anggota
dan akan menjabat posisi tersebut sampai tahun 2007.
Per 31 Desember 2006, anggota Dewan Direksi adalah sebagai
berikut:
Direktur Utama : Muktar Widjaja
Wakil Direktur Utama : Daud Dharsono
Wakil Direktur Utama : Simon Lim
Direktur : H. Oeminto
Direktur : Budi Wijana
Direktur : Rafael Buhay Concepcion, Jr.
Direktur : Edy Saputra Suradja
Menurut Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Direksi dapat
mengadakan rapat setiap waktu bilamana dianggap perlu
atas permintaan dari paling sedikit tiga orang anggota
Direksi atau atas permintaan tertulis dari rapat Komisaris
atau atas permintaan dari satu pemegang saham atau lebih
yang memiliki sedikitnya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari
seluruh jumlah saham Perseroan. Pemanggilan Rapat Direksi
dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Dewan
Direksi menurut ketentuan pasal 11 Anggaran Dasar dan
dipimpin oleh Direktur Utama atau Wakil Direktur Utama
atau salah seorang Direktur yang ditunjuk oleh para Direksi
yang hadir dalam rapat. Rapat Direksi adalah sah dan berhak
mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila
lebih dari 50% dari jumlah anggota Direksi hadir. Setiap
anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan satu suara
dan tambahan satu suara untuk setiap anggota Direksi lain
yang diwakilinya. Keputusan Rapat Direksi harus diambil
berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal
keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak
tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan
suara mayoritas. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju
During 2006, five BOC meetings were conducted, where also
attended by the Board of Directors. The meetings were focusing
on quarterly review of Financial Statements, the transactions
within affiliated companies and others.
BOARD OF DIRECTORS
The main duties of Board of Directors (BOD) are to lead and
operate the Company in achieving its goals and to maintain
and manage the Company’s assets. The BOD is also responsible
for representing the Company both inside and outside a court
law in accordance with the provisions in the Company’s Articles
of Association.
Based on Article of Association, the BOD shall consists of at
least three members. The appointment and dismissal of BOD
are carried out through the General Meeting of Shareholders.
The term of the BOD shall end at the closing of the third AGM
after the date of the appointment and can be reappointed
for another term. However, the General Meeting of
Shareholder has the right to dismiss the members of BOD at
any time, after allowing them to provide proper explanation
and clarification. Currently, the members of the BOD consist
of seven directors and will hold the position until 2007.
As of 31 December 2006, the members of BOD were as follows:
President Director : Muktar Widjaja
Vice President Director : Daud Dharsono
Vice President Director : Simon Lim
Director : H. Oeminto
Director : Budi Wijana
Director : Rafael Buhay Concepcion, Jr.
Director : Edy Saputra Suradja
Pursuant to the Company’s Article of Association, the BOD
can conduct a meeting at anytime when deemed necessary
as requested by at least three members of BOD or by written
request from BOC meeting or by one or more shareholders
with combined ownerships of at least one-tenth of total
ownerships of the Company. The meeting itself, should be
called by members of BOD who has the right to represent
the BOD in accordance with Article No. 11 in the Company’s
Article of Association and shall be chaired by the President
Director or Vice President Director or by a member of Director
who is elected by the members of the BOD who are present in
the meeting. The meetings of BOD are lawful and entitled to
make lawful and binding decisions only if attended by more
than 50% of the members of BOD. At any meeting each BOD
members is entitled to one vote and to make one proxy vote.
The resolutions of the meeting must be adopted by deliberation
and consensus. If no agreement can be reached, a simple
majority vote is required. In the event of tie vote, the chairman
of the BOD meeting should make the decision. The BOD may
adopt valid and binding decisions without convening a BOD
meeting if more than 75% of the BOD members approve the
decision in writing.
Corporate Governance | Tata Kelola Perusahaan
PT SMART Tbk 53
berimbang, maka Ketua Rapat Direksi yang akan mengambil
keputusan. Dewan Direksi dapat juga mengambil keputusan
yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi jika lebih dari
75% dari semua anggota Direksi memberikan persetujuan
mengenai usul yang diajukan secara tertulis.
Sepanjang tahun 2006, Dewan Gabungan (Komisaris dan Direksi)
telah menyelenggarakan lima rapat, yang telah membahas
mengenai telaah atas laporan keuangan kwartalan, transaksi
dengan perusahaan afiliasi, dan lain-lain.
KOMITE AUDIT
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, yang
pertanggungjawabannya adalah untuk menilai apakah
laporan keuangan dan operasional yang dibuat oleh Dewan
Direksi dapat diandalkan, juga untuk memastikan bahwa
penegakan hukum dan peraturan telah dilakukan sejalan
dengan bisnis Perseroan.
Penunjukkan anggota Komite Audit dilakukan pada saat
Rapat Komisaris. Komite Audit terdiri dari para profesional
yang independen, dimana ketuanya adalah Komisaris
Independen. Menurut Peraturan Bapepam No. IX.I.5, masa
kerja Komite Audit tidak boleh melebihi masa kerja Direksi.
Saat ini, komposisi Komite Audit terdiri dari tiga anggota dan
akan bertugas sampai dengan tahun 2007.
Per 31 Desember 2006, anggota Komite Audit adalah sebagai
berikut:
Ketua : Prof. DR. Teddy Pawitra
Anggota : Drs. Pande Putu Raka
Anggota : Drs. Rusli Prakarsa, Akt.
Selama 2006, Komite mengadakan 12 rapat bersama dengan
tim audit internal dan para Direksi. Rapat-rapat tersebut
berfokus pada hasil investigasi internal audit, transaksi
dengan perusahaan afiliasi dan diskusi dengan auditor
eksternal Perseroan. Komite Audit juga ikut menghadiri
Rapat Komisaris dan Direksi.
For the period of 2006, the Joint Boards (BOC and BOD)
convened five meetings, focusing on quarterly review of
Financial Statements, the transactions within affiliated
companies and others.
AUDIT COMMITTEE
In performing its duties and responsibilities, BOC is assisted
by an Audit Committee, whose accountability is to appraise
whether financial and operational reports prepared by BOD
are reliable, as well as to ascertain the true enforcement of
prevailing law, rules and regulations that along the lines of
the Company’s business.
The members of Audit Committee are appointed at the BOC
meeting. The Audit Committee consists of independent
professionals, in which the Chairman is the Independent
Commissioner. Pursuant to Bapepam Rule No. IX.I.5, the term
of the Audit Committee may not be longer than the term of
the BOD. Currently, the composition of Audit Committee consists
of three members and will hold the position until 2007.
As of 31 December 2006, the members of the Audit
Committee were as follows:
Chairman : Prof. DR. Teddy Pawitra
Member : Drs. Pande Putu Raka
Member : Drs. Rusli Prakarsa, Akt.
Throughout 2006, the Committee conducted 12 meetings
together with the internal audit team and BOD. The
meetings were focusing on internal audit investigation, the
transactions within affiliated companies and discussion with
the Company’s external auditor. The Audit Committee also
joined the BOD and BOC meetings.
Dari kiri ke kanan / From left to right:
Drs. Pande Putu Raka, Prof. DR. Teddy Pawitra, Drs. Rusli Prakarsa, Akt.
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
PT SMART Tbk54
Berikut adalah profil ringkas para anggota Komite Audit:
Sebagai Doktor dalam Bidang Ilmu Ekonomi (Cum Laude),
Fakultas Ekonomi, Universitas Airlangga di Surabaya tahun
1985 (bekerjasama dengan Erasmus University, Rotterdam).
Memulai karirnya sebagai asisten di kantor Drs. Utomo
& Mulia (1965-1966), Asisten Manajer (1966), Manajer
(1966-1968) dan kemudian sebagai Direktur (1968-1969) di
PT Gading Mas Surabaya, Direktur Keuangan (1970-1975) dan
Direktur Utama (1976-1994) di PT Star Motors Indonesia.
Pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT German Motor
Manufacturing (1979-1994), Direktur Utama PT Star Engines
Indonesia (1984-1994), Direktur Utama PT Lima Satrya Nirwana
(1984-1987), anggota Dewan Komisaris PT Pendawa Sempurna
sampai sekarang, Komisaris Utama PT Bank Internasional
Indonesia Tbk (September 1999-Maret 2000), Direktur Utama
PT Swadayanusa Kencana Raharja-Supreme Learning
International (sejak 2001), Komisaris Independen PT Pabrik
Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
(April 2002). Juga menjabat sebagai Komisaris Independen
di PT SMART Tbk (sejak Juni 2002) dan PT Duta Pertiwi Tbk
(sejak Juni 2003).
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga pada tahun
1972 dan memperoleh gelar Master of Arts (MA) dari Vanderbilt
University, USA pada tahun 1977. Memulai karir di lingkungan
Departemen Keuangan Republik Indonesia sebagai Kasubbag
Perencanaan Diklat, Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan
(1977-1979), Kasubdit Evaluasi Ekspor, Ditjen Moneter Luar
Negeri (1979-1988), Kepala Bidang Analisa Ekspor, Badan
Analisa Keuangan Negara, Perkreditan dan Neraca
Pembayaran (1988-1992), Kepala Bidang Analisa Pajak
Daerah, Badan Analisa Keuangan Negara, Perkreditan dan
Neraca Pembayaran (1992), Sekretaris Badan Analisa Keuangan
dan Moneter (1992-1998), Sekretaris Badan Pengawas Pasar
Modal (1998-2004). Beliau juga menjadi Dosen Perdagangan
Internasional IIK (1977-1980), Dosen Uang dan Bank STAN
(1980-1984), Dosen Teori Ekonomi STAN (1980-1990). Beliau
menjabat sebagai Komisaris PT Garam (1984-1992), Komisaris
PT Dok dan Perkapalan Surabaya (sejak tahun 1993). Beliau
dianugerahi Tanda Jasa Satyalancana Karya Satya 30 Tahun
dari Presiden Republik Indonesia pada tahun 2003. Beliau
menjabat sebagai Komisaris Independen PT Pabrik Kertas
Tjiwi Kimia Tbk (2004-2005), Komisaris PT Bursa Efek Surabaya
(sejak Mei 2004). Sejak Desember 2004, beliau menjabat
sebagai Komisaris Independen PT Bumi Serpong Damai dan
sejak Juni 2005 menjabat sebagai Komisaris Independen
PT Sinar Mas Multiartha Tbk. Pada bulan Januari 2006, beliau
diangkat sebagai Komisaris Independen PT Pindo Deli Pulp
and Paper Mills dan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry.
Below are brief profiles of the Audit Committee members:
He is a Ph.D in Economics (Cum Laude), Faculty of Economics
Airlangga University, Surabaya 1985 (in cooperation with
Erasmus University Rotterdam). He started his career as
an assistant at Drs. Utomo & Mulia (1965-1966), Assistant
Manager (1966), Manager (1966-1968) and later as
Director (1968-1969) of PT Gading Mas Surabaya, Finance
Director (1970-1975) and President Director (1976-1994) of
PT Star Motors Indonesia. He was a President Director
of PT German Motor Manufacturing (1979-1994), President
Director at PT Star Engines Indonesia (1984-1994), President
Director of PT Lima Satrya Nirwana (1984-1987), member of
the Supervisory Board of PT Pendawa Sempurna until now,
President Commissioner of PT Bank International Indonesia
Tbk (September 1999-March 2000), President Director of PT
Swadayanusa Kencana Raharja Supreme Learning
International (since 2001), Independent Commissioner of
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk and PT Indah Kiat Pulp & Paper
Tbk (April 2002). He is also as Independent Commissioner
of PT SMART Tbk (since June 2002) and PT Duta Pertiwi Tbk
(since June 2003).
Graduated from the Faculty of Economics of Airlangga
University in 1972 and obtained a Master of Arts (MA) from
Vanderbilt University, USA, in 1977. He started his career at
the Departement of Finance of the Republic of Indonesia as
Head of Subdivision of Education and Training Plan in Financial
Education and Training Agency (1977-1979), Head of Sub
Directorate of Export Evaluation, Directorate General of
International Monetary Affairs (1979-1988), Head of
Division of Export Analysis, Agency for State Finance, Credit
and Balance of Payment Analysis (1988-1992), Head of Division
of Regional Tax Analysis, Agency for State Finance, Credit and
Balance of Payment Analysis (1992), Secretary of Financial
and Monetary Analysis Agency (1992-1998), Secretary of Capital
Market Supervisory Agency (1998-2004). He was a lecturer
of International Trade at IIK (1997-1980), lecturer of Money
and Banking at the State Accountancy College (1980-1984),
lecturer of Economic Theory at the State Accountancy College
(1980-1990). He was appointed as Commissioner of PT Garam
(1984-1992), Commissioner of PT Dok dan Perkapalan Surabaya
(since 1993). The President of Indonesia recognized him in
2003 for over 30 years of service to the nation (Tanda Jasa
Satyalancana Karya Satya 30 Tahun). He was an Independent
Commissioner of PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (2004-2005).
Commissioner of Surabaya Stock Exchange (since May 2004).
He was an Independent Commissioner of PT Bumi Serpong
Damai (since December 2004) and an Independent
Commissioner of PT Sinar Mas Multiartha Tbk (since June
2005). In January 2006, he was appointed as an Independent
Commissioner of PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills and
PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry.
Prof. DR. Teddy Pawitra - Ketua Komite Audit / Head of Audit Committee
Drs. Pande Putu Raka, MA - Komite Audit / Audit Committee
Corporate Governance | Tata Kelola Perusahaan
PT SMART Tbk 55
Lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas
Sumatera Utara pada tahun 1969. Mengawali karirnya
dengan mengajar di berbagai perguruan tinggi, kemudian
bekerja di Bank Indonesia (1971 – 1974). Pada tahun 1975,
bekerja di Bank Panin, terakhir menjabat sebagai Wakil
Presiden Komisaris. Pada tahun 2000 ditunjuk menjadi Presiden
Komisaris PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII”), kemudian
menjadi Ketua Tim Pengawas saat BII di bawah pengawasan
BPPN. Terakhir menjadi Ketua Tim Pengelola hingga bulan
Mei 2002. Pada bulan Juni 2002 ditunjuk menjadi Anggota
Komisaris PT Bank CIC International (sekarang PT Bank
Century Tbk). Sekarang menjabat sebagai Anggota Komite
Audit di beberapa perusahaan, termasuk di PT Duta Pertiwi Tbk.
Graduated from the Faculty of Economics majoring in
Accounting, North Sumatera University in 1969. He started
his career as a lecturer in various universities, and started his
service in Bank of Indonesia (1971 – 1974), Panin Bank (since
1975) with last position as a Vice President Commissioner. In
2000, he was appointed as President Commissioner of
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII”), Head of Supervisory
Team (during the period where BII was under IBRA monitoring),
Head of Management Team (until May 2002). In June 2002, he
was appointed as a member of Board of Commissioner of
PT Bank CIC International (recently called PT Bank Century
Tbk). Currently he is a member of Audit Committee in various
companies including PT Duta Pertiwi Tbk.
Drs. Rusli Prakarsa, Akt. - Komite Audit / Audit Committee
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
PT SMART Tbk56
LAPORAN KOMITE AUDIT
Pada tahun 2006, Anggota Komite Audit Perseroan adalah
sebagai berikut :
1. Ketua
2. Anggota
Komite Audit telah mendiskusikan Laporan Keuangan
triwulanan Perseroan dan menelaahnya bersama-sama
dengan manajemen. Demikian pula Laporan Keuangan
tahunan yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2006 telah didiskusikan dan ditelaah
bersama dengan manajemen dan auditor eksternal.
Divisi Internal Audit Perseroan juga telah melaporkan hasil
temuannya kepada Komite Audit per triwulan. Selama tahun
berjalan, pertemuan rutin telah diadakan dengan Internal
Audit untuk membahas temuan dari Divisi Internal Audit
tersebut.
Berdasarkan penelaahan dan pembahasan tersebut diatas,
Komite Audit memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris agar Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun
buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2006 dapat diterima
dan dilaporkan dalam Laporan Tahunan Perseroan.
AUDIT COMMITTEE’S REPORT
The member of the Company’s Audit Committee (“Committee”)
for the period of 2006, were as follows:
1. Chairman
2. Member
Together with the management, the Committee has discussed
and reviewed the Company’s quarterly Financial Statements.
Additionally, the Committee has also discussed and reviewed
the audited Financial Statements for the year ended
31 December 2006 along with the management and the
external auditor.
The Internal Audit Division has accounted for their findings
to the Committee on a quarterly basis. Throughout the year
under reviewed, regular meetings have also been conducted
to discuss the findings from the Internal Audit Division.
After due consideration and discussion, the Committee
provided recommendation to the Board of Commissioners
that the Financial Statements for the year ended 31 December
2006 could be acknowledged and reported in the Company’s
Annual Report.
: Prof. DR. Teddy Pawitra
: Drs. Pande Putu Raka, MA
Drs. Rusli Prakarsa, Akt.
: Prof. DR. Teddy Pawitra
: Drs. Pande Putu Raka, MA
Drs. Rusli Prakarsa, Akt.
Prof. DR. Teddy Pawitra
Ketua Komite Audit / Chairman of Audit Committee
Drs. Pande Putu Raka, MA
Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee
Drs. Rusli Prakarsa, Akt.
Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee
Corporate Governance | Tata Kelola Perusahaan
PT SMART Tbk 57
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Sebagai perusahaan yang kuat, Perseroan memiliki kerangka
pengendalian internal yang kuat dan dapat diandalkan.
Kerangka tersebut memungkinkan kami untuk memastikan
sistem pengendalian internal yang efektif untuk melindungi
investasi para pemegang saham dan harta Perseroan. Perseroan
menyadari bahwa kerangka tersebut dibuat untuk mengelola
bukan menghapuskan resiko sehingga tidak dapat memberikan
kepastian tentang adanya salah saji atau kerugian material.
Perseroan juga membentuk departemen audit internal yang
memadai yang terdiri dari tiga divisi: Audit Internal Korporasi,
Audit Internal Perkebunan dan Audit Internal Hilir. Departemen
audit internal melapor kepada Dewan Direksi dan Komite
Audit dan independen terhadap kegiatan yang mereka audit.
Tanggung jawab mereka adalah melakukan tinjauan berkala
dan sistematik terhadap kerangka pengendalian tersebut
dan memberikan keyakinan yang cukup bahwa Perseroan
memiliki kerangka pengendalian internal yang memadai dan
kerangka tersebut telah diterapkan dan dijalankan secara
efektif. Dengan melakukan audit-audit tersebut, Perseroan
yakin bahwa seluruh kinerja Perseroan dapat terus dipelihara
dan dikembangkan. Selama 2006, departemen audit internal
telah menyelesaikan 137 laporan audit, baik itu audit reguler
maupun khusus.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada
Dewan Direksi. Tugasnya meliputi pengelolaan hubungan
investor, hubungan dengan publik, komunikasi internal dan
informasi perusahaan. Secara spesifik, Sekretaris Perusahaan
mencakup beberapa area pertanggungjawaban seperti:
mengembangkan hubungan yang baik dengan calon investor
dan analis, memelihara hubungan baik dengan Bapepam,
dan mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris dan
Direksi baik secara internal maupun eksternal.
Pada tanggal 1 Oktober 2006, Perseroan telah mengumumkan
penunjukkan Bapak Jimmy Pramono sebagai Sekretaris
Perusahaan, menggantikan Ibu Siany Muliani.
Berikut adalah profil ringkas Sekretaris Perusahaan.
Lulus dari Universitas Parahyangan jurusan Akuntansi di
Bandung pada tahun 1987. Beliau memulai karirnya di
Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) sebagai auditor pada
tahun yang sama. Pada tahun 1996, beliau mulai bergabung
dengan PT SMART Tbk sebagai AVP Keuangan dan menjabat
sebagai Sekretaris Perusahaan sejak Oktober 2006.
INTERNAL CONTROL SYSTEM
As a solid company, the Company puts in place a solid and
reliable internal control framework. The framework has
enabled us to ensure sound system of internal controls to
safeguard the shareholders’ investment and the Company’s
assets. The Company is aware that such framework is
designed to manage rather than abolish risks and therefore
cannot provide an absolute assurance against material
misstatement or loss.
The Company sets an internal audit department which
comprises three divisions: Corporate Internal Audit, Plantation
Internal Audit and Downstream Internal Audit. The internal
audit department reports to the Board of Directors and Audit
Committee and is independent to the activities they audit.
Their responsibilities are to carry out periodic and systematic
review of above-mentioned control framework so as to
provide satisfactory assurance that the Company has sound
internal control framework and that established framework is
adhered to and persist to be effective. By running such audit,
the Company believes that its overall performance could be
constantly maintained and enhanced. During 2006, the internal
audit department completed 137 audit reports, consisting of
regular as well as special audits.
CORPORATE SECRETARY
Corporate Secretary directly reports to the Board of Directors.
He carries out duties to manage investor relations, public
relations, internal communications and corporate information.
Specifically, Corporate Secretary covers several areas of
responsibilities such as: developing mutual relation with
potential investors and analysts, sustaining fine liaison with
Bapepam, and administering both BOC and BOD activities
internally as well as externally.
On 1 October 2006, the Company has announced the
appointment of Mr Jimmy Pramono as the Corporate
Secretary of the Company, replacing Ms Siany Muliani.
Below is a brief profile of the Corporate Secretary.
Graduated from University of Parahyangan, Bandung, majoring
in Accounting in 1987 and started his career at Drs Utomo &
Co. (Arthur Andersen) as an auditor. In 1996, he joined
PT SMART Tbk as Assistant Vice President Finance. Currently,
he holds position as Corporate Secretary since October 2006.
Jimmy Pramono – Sekretaris Korporasi / Corporate Secretary
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
PT SMART Tbk58
Sekretaris Perusahaan telah memenuhi seluruh Peraturan
Pasar Modal dan Bursa Efek dimana saham Perseroan
terdaftar. Pemenuhan peraturan tersebut antara lain:
penyerahan laporan keuangan periodik secara teratur dan
tepat waktu, transparansi publik pada setiap aspek kondisi
Perseroan melalui pengungkapan informasi secara lengkap
pada laporan keuangan tahunan, laporan pengungkapan
informasi material dan siaran pers. Untuk selanjutnya,
Perseroan mengharapkan bahwa peranan Sekretaris
Perusahaan dapat ditingkatkan untuk mendukung penerapan
tata kelola perusahaan yang baik di Perseroan.
TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA
Peraturan Bapepam No. IX.E.1 mengenai Transaksi Benturan
Kepentingan mengharuskan perusahaan publik untuk
mendapatkan persetujuan dari pemegang saham independen.
Perseroan telah melakukan beberapa transaksi benturan
kepentingan, yang baik secara langsung maupun tidak langsung
berhubungan dengan aktivitas usaha utamanya. Setiap tahun,
kami menyelenggarakan RUPSLB untuk meminta persetujuan
dari para pemegang saham independen atas transaksi-transaksi
tersebut. Persetujuan terakhir diperoleh dalam RUPSLB
tanggal 31 Mei 2006. Transaksi benturan kepentingan yang
disetujui meliputi:
Untuk melindungi kepentingan para pemegang saham
minoritas, seluruh transaksi benturan kepentingan diatas
harus mengikuti prosedur-prosedur berikut sebelum
dijalankan:
The Corporate Secretary has fulfilled all requirements in the
Capital Market Laws and Regulations where Company’s
securities are listed. The fulfillment for instance are timely
submission of periodic financial statements, advance
public transparencies in every aspects of Company’s condition
through comprehensive information disclosure in the Annual
Report, material information disclosure reports and press
releases. Onward, the Company expects that the role of
Corporate Secretary could be enhanced to support good
corporate governance in the Company.
RELATED PARTIES TRANSACTIONS
Bapepam’s Rule No. IX.E.1 regarding Conflict of Interest
Transaction requires a public listed company to obtain
approval from the independent shareholders. The Company
has executed some conflict of interest transactions, which are
directly and indirectly related to its main business activities.
Every year, we hold the EGM to obtain approval from the
independent shareholders for such transactions. The
last approval obtain is on the EGM dated 31 May 2006. The
conflict of interest transactions approved are:
To further protect the interest of minority shareholders, all
above-mentioned conflict of interest transactions should follow
the procedures below before executed:
Sales and purchases of Fresh Fruit Bunches, Crude Palm Oil,
Palm Kernel and all derivative products;
Provide and accept management, operation, financial,
insurance and marketing services;
Supply and purchase of materials, machineries, equipments
used to support main business activities;
Providing and lease out of office space, warehouse,
transportation and logistic facilities;
Fund placement which is less than one year;
Providing funding and guarantee in order to support the
Company’s main business activities;
Receiving loan in order to support the Company’s main
business activities.
Penjualan dan pembelian TBS, CPO, PK dan seluruh produk
turunannya;
Penyediaan dan penerimaan jasa manajemen, operasi,
keuangan, asuransi dan pemasaran;
Penyediaan dan pembelian bahan mentah, mesin serta
perlengkapan yang digunakan untuk menunjang
pelaksanaan kegiatan usaha utama;
Penyediaan dan penyewaan kantor, gudang, transportasi
dan fasilitas logistik;
Penempatan dana selama kurang dari satu tahun;
Penyediaan dukungan dana maupun jaminan, dalam rangka
mendukung kegiatan usaha utama Perseroan;
Penerimaan pinjaman untuk mendukung kegiatan usaha
utama Perseroan.
Dewan Direksi menyampaikan usulan transaksi benturan
kepentingan kepada Komite Audit;
Komite Audit melakukan tinjauan atas usulan tersebut
melalui pemeriksaan dan verifikasi. Setelah peninjauan
dilakukan, Komite Audit akan memberikan persetujuan
atas usulan tersebut;
Dewan Komisaris melaksanakan evaluasi atas transaksi
benturan kepentingan yang telah disetujui Komite Audit
dan selanjutnya akan memberikan persetujuan.
The Board of Directors submits the proposal of the conflict
of interest transactions to the Audit Committee;
Audit Committe conducts a review on the proposal through
examination and verification. After such review, the Audit
Committe will grant approval on the proposal;
The Board of Commissioners evaluates on the conflict of
interest transaction that has been approved by the Audit
Committe and will grants approval thereafter.
Corporate Governance | Tata Kelola Perusahaan
PT SMART Tbk 59
Transaksi benturan kepentingan harus dijalankan sesuai
dengan kriteria dasar sebagai berikut:
Seluruh transaksi benturan kepentingan sepanjang tahun
2006 telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria
dasar tersebut diatas. Seluruh transaksi ini telah diaudit dan
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk ta-
hun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006.
FAKTOR RISIKO
Fluktuasi harga produk
Harga produk kami dipengaruhi oleh harga dunia yang
cenderung berfluktuasi. Harga dunia dipengaruhi oleh
ketersediaan komoditas perkebunan yang pasokannya
bergantung pada faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan
seperti cuaca, dan faktor yang mempengaruhi permintaan
seperti perubahan dalam pertumbuhan jumlah penduduk,
standar hidup dan produksi dunia dari produk pengganti dan
pesaing. Harga produk kami juga dipengaruhi oleh berbagai
faktor lain yang tidak dapat dikendalikan, termasuk peraturan
lingkungan dan konservasi, pajak dan bencana alam.
Kami terus menganalisa dan memonitor pola permintaan
dunia dan tren CPO dan produk kelapa sawit lainnya agar
dapat mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam hal
tingkat produksi dan penjualan. Kami juga mencoba untuk
mengelola risiko atas fluktuasi harga pasar dari beberapa
komoditas ini dengan melakukan kontrak penjualan.
The conflict of interest transactions shall be conducted with
regards to the following basic criteria:
All the conflict of interest transactions in 2006 were
conducted based on the above-mentioned procedures and
basic criteria. These transactions were audited and disclosed
in the notes of the financial statements for the year ending
December 31, 2006.
RISK FACTORS
Fluctuations in the pricing of our products
Prices of our products are affected by global prices which
tend to be cyclical. Global prices are affected by the
availability of agricultural commodities which are subject
to uncontrollable factors affecting supply such as weather,
and factors affecting demand such as changes in population
growth, standards of living and global production of
substitute and competitive crops. Prices for our products are
also affected by a variety of other factors over which we have
no control, including environmental and conservation
regulations, tariffs, and natural disasters.
We constantly analyze and monitor the global demand
patterns and trends for crude palm oil and other palm oil
products to try to make prompt and informed decisions
regarding our production and sales levels. We also try to
manage the risk of market price fluctuations of some of these
commodities by entering into commodities futures contracts.
Transaksi tersebut diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan
usaha utama Perseroan sehari-hari;
Syarat dan kondisi transaksi berdasarkan asas komersial
dan arms length, nilai pasar wajar dan tidak lebih buruk
dari syarat dan kondisi untuk transaksi yang hampir serupa
yang terdapat di pasar pada saat terjadinya transaksi sesuai
dengan manfaat yang diterima oleh Perseroan baik secara
langsung maupun tidak langsung;
Transaksi tersebut tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia;
dan
Nilai setiap transaksi tidak melebihi US$ 35 juta atau nilai
setara lainnya dari mata uang lainnya pada tanggal
dilaksanakannya atau ditandatanganinya transaksi
dimaksud.
Such transaction are required to carry out the Company’s
main business activities;
Terms and conditions are based on commerce principle and
arms length basis, reasonable market value and not worse
than requirement and condition for similar transaction
available in the market at the time when the transaction
is executed, appropriate with the benefit indirect and
indirectly received by the Company;
Transaction is not contradictory with the prevailing laws
and regulations in the Republic of Indonesia; and
Value of each transaction is not exceeding US$ 35 million or
its equivalent from other currency on the execution date or
the signing of such transaction.
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
PT SMART Tbk60
Pencabutan atau pembatasan hak atas tanah yang diberikan
oleh Pemerintah Indonesia
Kami telah memiliki Hak Guna Usaha (HGU) atas perkebunan
kami dari pemerintah Indonesia untuk periode maksimum
selama 35 tahun (tergantung pada perkebunannya). Sebagian
besar HGU kami akan kadaluarsa setelah tahun 2025. Lebih
jauh, kami juga memiliki hak atas tanah berbentuk Ijin Lokasi
dan Panitia B. Ijin Lokasi dan Panitia B merupakan ijin sementara
dari pemerintah Indonesia pada tahap awal proses persetujuan
hak atas tanah. Ijin-ijin tersebut tidak memberikan hak guna
sepenuhnya seperti HGU. Kami yakin kami telah memenuhi
seluruh persyaratan yang terkait dengan perkebunan dan
kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan
untuk memastikan bahwa HGU perkebunan kami dapat
diperpanjang.
Kondisi cuaca yang buruk
Hasil TBS kami sangat tergantung pada kondisi cuaca. Curah
hujan yang terlalu tinggi atau musim kering yang terlalu lama
akan menyebabkan turunnya hasil TBS perkebunan kami.
Curah hujan yang terlalu tinggi akan menyebabkan buruknya
penyerbukan tanaman dan penurunan efektivitas pemupukan,
sementara kekeringan mengakibatkan berkurangnya tandan
buah segar dan ekstrasi minyak dan juga dapat menimbulkan
kebakaran pada lahan perkebunan. Perkebunan kami telah
dipengaruhi oleh musim kering di Indonesia yang disebabkan
oleh fenomena cuaca El Niño sehingga menurunkan tingkat
produksi.
Kami telah mengimplementasikan berbagai macam ukuran
pada perkebunan kami untuk mengurangi dampak dari
kondisi cuaca. Menurut historis, harga CPO biasanya akan
meningkat pada saat pasokan turun karena dampak dari
kondisi cuaca sehingga akhirnya mengurangi efek dari jumlah
pasokan yang menurun.
Ketergantungan dalam mempertahankan personil utama
dan menarik personil baru yang berkualitas
Kami yakin bahwa kesuksesan kami sangat tergantung pada
kemampuan dan usaha yang berkelanjutan dari para direktur
dan manajemen senior kami. Kami memiliki tim manajemen
yang berpengalaman. Kelanjutan sukses bisnis serta kemampuan
kami untuk melaksanakan strategi usaha di kemudian hari
akan bergantung pada usaha para personil utama kami ini.
Dalam industri ini, kompetisi untuk mendapatkan personil
utama sangat ketat dan keluarnya para personil utama
dapat saja terjadi. Secara khusus, direktur kami memegang
peranan penting dalam mempertahankan hubungan dengan
karyawan dan melaksanakan strategi usaha kami secara
menyeluruh.
Revocation or restriction of land rights granted by the
Indonesian Government
We have been granted Hak Guna Usaha (i.e.,“Right to Cultivate”
land for agricultural purposes) land rights to our plantations
by the Indonesian government for a maximum term of 35
years (depending on the plantation). Most of our land rights
expire after year 2025. In addition, we hold land rights in the
form of Ijin Lokasi and in the form of Panitia B. Ijin Lokasi and
Panitia B are intermediate land rights granted by the Indonesian
government during the initial stages of the land rights approval
process. These rights are less than the full rights over the use
of the lands represented by Hak Guna Usaha land rights. We
believe that we have complied with all relevant requirements
in relation to the plantations and will take all necessary steps
to ensure that our land rights for such plantations are
extended.
Poor weather conditions
Our fresh fruit bunch yield is dependent on weather
conditions. Excessive rainfall or extended periods of dry
weather will lead to a decrease in the overall yield of fresh
fruit bunches from our estates. Excessive rainfall will generally
lead to poor pollination of palms and decrease the
effectiveness of fertilizers, while drought results in fewer
fruit bunches and oil extracted and could also result in fire
outbreaks on the plantations. Our plantations have been
affected by a drought in Indonesia caused by the El Niño
weather phenomenon, which resulted lower production.
We have implemented various measures on our plantations to
reduce the impact of weather conditions. Historically, crude
palm oil prices typically increase when supply is adversely
affected by weather conditions, thereby reducing the impact
of the decrease in supply.
Dependency on retaining key personnel and
attracting additional qualified persons
We believe that our continued success is dependent upon the
abilities and continued efforts of our existing directors and
senior management. We have an experienced management
team and the continued success of our business and our ability
to execute our business strategy in the future will depend on
the efforts of our key personnel. Competition for such key
personnel is intense in the industry and the loss of any of our
key personnel could have happened. In particular, our directors
play an important role in maintaining relationships with our
employees and charting our overall business strategy.
Corporate Social Responsibility | Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT SMART Tbk 61
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) membentuk dasar
utama dari PT SMART Tbk. Kami memiliki komitmen untuk
menjalankan perusahaan secara bertanggung jawab pada
lingkungan dan sosial, demi terciptanya sinergi antara bumi
(Planet), masyarakat (People) dan laba (Profit).
Manajemen Lingkungan
Upaya konkrit telah dilakukan sejalan dengan pelestarian
lingkungan, termasuk penerapan teknik zero burning (tanpa
pembakaran) pada saat pembukaan lahan, pengaplikasian
cleaner production program (produksi yang lebih bersih)
dalam kaitannya dengan kebijakan zero waste (tanpa
limbah), dan aktif dalam Roundtable on Sustainable Palm Oil
(RSPO). RSPO adalah suatu organisasi nirlaba berfokus pada
pengembangan produksi kelapa sawit yang berkesinambungan
baik dalam hal kinerja ekonomi maupun tanggung jawab
sosial dan lingkungan.
Pada proses pembukaan lahan, kami menerapkan teknik
zero burning (tanpa pembakaran) sesuai dengan ASEAN Zero
Burning Policy. Kami tidak membakar lahan karena akan
menyebabkan polusi udara dan akan menurunkan kadar
nutrisi pada lahan itu sendiri. Kami menerapkan cara manual,
seperti menebang dan memotong pohon-pohon tersebut
menggunakan kapak dan alat-alat mekanik lainnya.
Sesuai dengan kebijakan zero waste (tanpa limbah), cleaner
production program menerapkan konsep Reuse, Recovery,
and Recycle (3R). Karena penggunaan pestisida diatur dalam
perundang-undangan nasional, kami sangat berhati-hati dan
selektif dalam menggunakan bahan-bahan kimia agar tidak
membahayakan atau menimbulkan polusi lingkungan.
Selain itu, kami menerapkan metode ramah lingkungan untuk
mengendalikan hama dan menyuburkan tanah. Misalnya,
penggunaan burung hantu untuk mengendalikan populasi
tikus di area perkebunan, penggunaan kompos organik dan
janjang kosong sebagai pupuk organik, pemanfaatan produk
padat sisa pengolahan (dari serat kulit TBS) untuk efisiensi
energi. Kami juga memanfaatkan limbah pabrik pengolahan
sebagai pupuk organik dengan metode Land Application.
Kami telah menjadi anggota aktif RSPO sejak Februari
2005. Kami mendukung penerapan prinsip dan kriteria
RSPO yang baru untuk pengembangan kelapa sawit
yang berkesinambungan. Kami juga terlibat dalam
pengembangan sistem verifikasi sebagai panduan atas
Corporate Social Responsibility (CSR) forms a key foundation
of PT SMART Tbk. We are committed to running our company
in environmentally and socially responsible ways to create
synergy between Planet, People and Profit.
Environmental Management
Concrete efforts has been made in relation to environmental
preservation. These include adopting zero burning techniques
in land clearing, applying cleaner production program in
conjunction with the zero waste policy, and being active in
Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). RSPO is a
non-profit organization that promotes sustainable palm oil
production in terms of economic performance as well as social
and enviromental responsiblity.
In the land clearing process, we apply zero burning
techniques in accordance with ASEAN Zero Burning Policy.
We do not burn the land as this will pollute the air and also
lower the nutrition content of the soil. Instead of burning,
we adopt manual methods, such as cutting and chopping the
trees using chainsaw, axe, adze, or other mechanical tools.
In line with our zero waste policy, our cleaner production
program mainly advocates the idea of reuse, recovery and
recycle (3R). With the use of pesticeide being governed by
national legislation, we are careful and selective in applying
chemical substances to unsure that we do not endanger or
pollute the environment.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility
PT SMART Tbk62
praktek perkebunan kelapa sawit yang berkesinambungan
dan ramah lingkungan. Selain itu, sebagai anggota RSPO
Indonesia Smallholder Taskforce, kami ikut ambil bagian dalam
mempromosikan penerapan RSPO kepada para petani.
Perkebunan kami di Sumatra Utara dan Kalimantan Selatan
menjadi lokasi uji coba untuk penerapan prinsip dan kriteria
RSPO.
Kami telah memperoleh resertifikasi atas ISO 14001:2004 dari
tahun 2005 sampai tahun 2007 pada dua perkebunan kami
di Sumatra Utara dan sertifikasi baru untuk satu pabrik
pengolahan kami di Kalimantan Selatan. Kami melaksanakan
pengawasan dan pengukuran secara teratur berdasarkan
Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004.
Sebagai komitmen untuk menjaga hutan, kami bekerja sama
dengan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia untuk
mengidentifikasi High Conservation Value Forest baik untuk
perkebunan baru maupun perkebunan yang telah ada.
Kegiatan Sosial
Kami merupakan salah satu pemberi kerja berskala
nasional, yang menyediakan sumber kehidupan bagi
ribuan masyarakat di Indonesia, dimana moto kami adalah
“menciptakan personil SMART yang peduli terhadap insan
manusia”. Kami mengadakan dan mendukung berbagai
program pengembangan sosial dalam penyediaan mata
pencaharian, pendidikan, bantuan medis, fasilitas kesehatan
dan olahraga yang tersebar luas di berbagai lokasi operasi
kami. Melalui Yayasan Sinar Mas Peduli (SMP), yang didirikan
pada bulan Mei 2004, kami bekerja sama dengan yayasan lain
di seluruh Indonesia dalam rangka pengembangan sosial,
termasuk diantaranya Yayasan Tzu Chi Indonesia yang
berafiliasi dengan organisasi sosial Tzu Chi yang berskala
dunia, yang dibentuk di Taiwan.
In addition, we adopt environmental friendly methods to
control pests and to fertilize the soil. For instance, barn owls
are used to control rat population in estates; organic compost
and empty fruit bunches are used as organic fertilizer; and
fibre mill’s solid waste (from the fibre of FBB’s husk) is used
as fuel for energy efficiency. We use palm oil mill effluent, a
liquid waste from the mill, as organic fertilizer in the Land
Application method.
We have been an active member of RSPO since February 2005
and we support the implementation of the recently adopted
new RSPO principle and criteria for sustainable palm oil
development. We are also involved in developing verification
system as guidelines for sustainable and environmental
friendly plantation practices in the palm oil industry.
In addition, as a member of RSPO Indonesia Smallholder
Taskforce, we are active in promoting RSPO implementation
amongst smallholders (farmers). Our plantations in North
Sumatra and South Kalimantan are the trial locations of RSPO
principle and criteria model.
We have been granted re-certification of ISO 14001:2004 from
2005 to 2007 in two of our estates in North Sumatra and
we obtained new certification for one mill in South Kalimantan.
Regular monitoring and assessment are conducted based
on the ISO 14001:2004 Environment Management System.
In our commitment to preserve forestry, we collaborate with
World Wildlife Fund (WWF) Indonesia to identify new and
existing plantations of high conservation value forest.
Social Activities
In Indonesia, we are a major nation-wide employer providing
livelihood to thousands of communities across the country
where our motto is “to create SMART people who care
for human kind”. In addition, we are continuously leading
and supporting various social development programs
that provide livelihood, education, medical assistance,
physical health and sport facilities throughout the many
locations where we operate and beyond. Through Sinar Mas
Peduli (SMP) Foundation establised in May 2004, we have
worked with various established foundations across
Indonesia to fulfill our social developmental objectives. These
foundations include the Indonesia Tzu Chi Foundation which
is affiliated to the world wide social Tzu Chi organization
established in Taiwan.
SMP memiliki tiga program pokok, yakni:
Corporate Social Responsibility | Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT SMART Tbk 63
Medical Program
In 2006, supported by Tzu Chi International Medical
Association, together with 100 doctors and 460 volunteers,
we provided general and teeth medical social services for
about 3,400 patients. We also provided treatment for harelip,
polyductile, hydrocephalus, hernia and cataract patients,
over 300 patients across Indonesia have been successfully
treated by our program.
Education Program
We assisted in improving the supporting infrastructures
and education materials for schools close to our operation.
This included cleaning, painting and building for over 38
elementary schools, providing training for the
teachers, donating books and granting scholarship to
needy students.
Special Programs
We had special humanity programs to help victims of
disasters in Indonesia. This included fund raising, rice
distribution and houses reconstruction for Aceh, providing
aid to land slide victims in Bojonegoro and earthquake
victims in Jogjakarta.
Program Kesehatan
Selama tahun 2006, kami menyelenggarakan jasa kesehatan
umum dan gigi untuk 3.400 pasien didukung oleh Tzu Chi
International Medical Association bersama dengan 100 dokter
dan 460 relawan. Kami juga menangani perawatan atas
pasien bibir sumbing, polidaktil, hydrocephalus, hernia dan
katarak. Lebih dari 300 pasien di seluruh Indonesia berhasil
disembuhkan melalui program kami.
Program Pendidikan
Kami memberikan bantuan dalam hal perbaikan infrastruktur
pendukung dan materi-materi pendidikan bagi sekolah-
sekolah di sekitar lokasi operasi kami. Bentuk dukungan
kami termasuk pembersihan, pengecatan dan pembangunan
lebih dari 38 Sekolah Dasar, penyediaan latihan bagi para
guru, sumbangan buku dan penyediaan beasiswa bagi para
pelajar yang membutuhkan.
Program Khusus
Kami memiliki program khusus kemanusiaan untuk
membantu korban-korban bencana alam di Indonesia.
Program ini meliputi penggalangan dana, pembagian beras,
pembangunan kembali rumah-rumah di Aceh, penyediaan
bantuan bagi korban tanah longsor di Bojonegoro dan
korban gempa bumi di Jogjakarta.
SMP has three core programs, which are:
Pernyataan Pertanggungjawaban | Statement of Responsibility
PT SMART Tbk64
Pernyataan PertanggungjawabanStatement of Responsibility
The Board of Directors and Commissioners undersigned
below are fully responsible for this 2006 Annual Report of
PT SMART Tbk and the truth of all information contained on it.
Direksi dan Komisaris yang bertanda tangan di bawah ini
bertanggung jawab penuh atas Laporan Tahunan PT SMART
Tbk tahun 2006 ini dan menjamin kebenaran atas seluruh
informasi yang tercantum di dalamnya.
Franky Oesman Widjaja
Komisaris Utama / President Commissioner
Ir. Gandi Sulistiyanto Soeherman
Wakil Komisaris Utama / Vice President Commissioner
Arthur Tahya
Komisaris / Commissioner
Rachmat Gobel
Komisaris / Commissioner
Prof. DR. Teddy Pawitra
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Letjen TNI (Purn) Soetedjo
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Hajjah Ryani Soedirman
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Komisaris / Board of Commissioners
Muktar Widjaja
Direktur Utama / President Director
Jo Daud Dharsono
Wakil Direktur Utama / Vice President Director
Simon Lim
Wakil Direktur Utama / Vice President Director
Haji Oeminto
Direktur / Director
Budi Wijana
Direktur / Director
Rafael Buhay Concepcion, Jr.
Direktur / Director
Edy Saputra Suradja
Direktur / Director
Direktur / Board of Directors