RANCANG BANGUN APLIKASI HELPDESK BERBASIS WEBSITE
DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENGEMBANGAN
RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)
(Studi Kasus : STMIK Duta Bangsa Surakarta)
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan
Menyelesaikan Pendidikan Program Strata 1
Program Studi Sistem Informasi
Oleh :
ANIS SYARIFAH
NIM. 100101067
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK DUTA BANGSA
SURAKARTA
2014
HALAMAN PERSETUJUAN
Proposal ini diajukan oleh :
Nama : Anis Syarifah
NIM : 100101067
Program Studi : Sistem Informasi
Judul : Rancang Bangun Aplikasi Helpdesk Berbasis Website
dengan Menggunakan Metode Pengembangan Rapid
Application Development (RAD) (Studi Kasus : STMIK
Duta Bangsa Surakarta)
Telah disetujui oleh Pembimbing Skripsi sebagai bagian persyaratan yang
diperlukan untuk Seminar Proposal Skripsi pada Program Studi Sistem Informasi
Tanggal :
Menyetujui,
Pembimbing I
Pipin Widyaningsih, M. Kom
Pembimbing II
Agus Suyatno, S. Pd
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Proposal ini diajukan oleh :
Nama : Anis Syarifah
NIM : 100101067
Program Studi : Sistem Informasi
Judul : Rancang Bangun Aplikasi Helpdesk Berbasis Website
dengan Menggunakan Metode Pengembangan Rapid
Application Development (RAD) (Studi Kasus : STMIK
Duta Bangsa Surakarta)
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dalam Seminar Proposal
Skripsi pada Program Studi Sistem Informasi
DEWAN PENGUJI
Ketua Sidang,
Penguji I
Wiji Lestari, S. Si, M. Kom
Penguji II
Pipin Widyaningsih, S. Kom
Ditetapkan di : STMIK Duta Bangsa
Tanggal : Agustus 2014
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Sistem Informasi
Pipin Widyaningsih, M.Kom
iii
1
1. Judul
“Rancang Bangun Aplikasi Helpdesk Berbasis Website dengan
Menggunakan Metode Pengembangan Rapid Application Development (RAD)
(Studi Kasus : STMIK Duta Bangsa Surakarta)”
2. Latar Belakang
Helpdesk merupakan bagian pada sistem operasional perusahaan yang
menjadi single point of contact bagi karyawan untuk menangani masalah
operasional sistem. (Trimawangsari, 2010:8). Tuntutan kebutuhan akan informasi
dan penggunaan aplikasi komputer mendorong terbentuknya suatu aplikasi yang
mampu menampung kegiatan dan permasalahan pada mahasiswa, dosen dan
karyawan selama perkuliahan serta kegiatan operasional di kampus. Helpdesk
adalah bantuan berupa informasi dan pengganti penyedia informasi yang
menangani aktifitas dan keluhan dari segenap civitas STMIK Duta Bangsa
Surakarta.
Terdapat beberapa unit di STMIK Duta Bangsa Surakarta yang meliputi
Perpustakaan, Front Office (FO), Biro Administrasi Akademik dan
Kemahasiswaan (BAAK) dan Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian
(BAUK), Laboratorium Komputer dan Sarana Prasarana. Dalam pelaksanaan
operasional unit-unit tersebut, pelapor menyampaikan keluhan secara langsung
maupun secara tertulis, sehingga unit yang dikeluhkan mengalami masalah dalam
menyimpan dan mengelola data pelaporan keluhan. Pelaporan keluhan masih
belum terintegrasi dengan baik, hal ini dikarenakan pelapor tidak tahu harus
kepada siapa menyampaikan keluhan. Selain itu, unit-unit kerja mengalami
2
kesulitan dalam mengelola dan memberikan informasi mengenai status keluhan
dikarenakan belum adanya dokumentasi mengenai data keluhan.
Dari permasalahan tersebut, dibutuhkan sebuah dokumentasi keluhan
dengan merancang aplikasi helpdesk yang dapat memudahkan pelapor dalam
melaporkan keluhan kepada suatu unit kerja yang ada di STMIK Duta Bangsa
Surakarta dan memberikan informasi mengenai status keluhan.
Pada analisis, perancangan dan pembuatan aplikasi helpdesk ini akan
menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) karena memiliki
kelebihan yaitu lebih efektif dari pendekatan waterfall dalam menghasilkan
sistem yang memenuhi kebutuhan langsung dari user dan cocok untuk proyek
yang memerlukan waktu yang singkat. Aplikasi ini berbasis PHP dan MySQL,
pada proses perancangan dilakukan kegiatan wawancara, observasi dan analisa
dokumentasi.
3. Perumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran latar belakang penulisan maka dapat dirumuskan
bahwa masalah yang saat ini dihadapi adalah :
1. Belum adanya sistem yang dapat menampung keluhan dari mahasiswa, dosen
dan karyawan di STMIK Duta Bangsa Surakarta.
2. Dikarenakan belum adanya sistem pengelolaan keluhan, sehingga status
keluhan tidak dapat dipantau dan tidak cepat terselesaikan..
Dari identifikasi diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam
penelitian ini adalah “Bagaimana merancang dan membangun aplikasi helpdesk
3
yang dapat menampung keluhan-keluhan dari mahasiswa, dosen dan karyawan,
serta mengelola data keluhan agar proses pelaporan dapat didokumentasikan dan
penanganan keluhan dapat dipantau secara akurat?”
4. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dalam penulisan skripsi ini
penulis membatasi masalah sebagai berikut :
1. Aplikasi yang dikembangkan dibagi berdasarkan kategori masalah dan unit
kerja
2. Aplikasi yang dikembangkan meliputi user login, input problem, update
problem, view report problem dan add user.
3. Pengguna aplikasi ini adalah mahasiswa, dosen, karyawan dan admin.
4. Login pengguna disesuaikan dengan status pengguna. Pengguna dari
mahasiswa, dosen dan karyawan dapat menyampaikan keluhan melalui sistem
dan dapat memantau status keluhan apakah sudah ditangani, belum ditangani
atau dalam proses penanganan. Sedangkan admin dapat mengelola data
keluhan, seperti memasukkan dan menambah kategori keluhan, jenis-jenis
keluhan, menghapus keluhan, mengedit keluhan dan mengolah data keluhan
menjadi laporan.
5. Keamanan sistem sebatas login berupa username dan password yang
disesuaikan dengan status user yang meliputi mahasiswa, dosen, karyawan
dan admin.
4
5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun aplikasi
helpdesk yang dapat menampung keluhan-keluhan dari mahasiswa, dosen dan
karyawan STMIK Duta Bangsa Surakarta, serta mampu mengelola data keluhan
agar proses pelaporan dapat didokumentasikan, sehingga penanganan keluhan
dapat dipantau secara akurat.
6. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dibedakan menjadi dua jenis yaitu manfaat secara
teoritis dan manfaat secara praktis.
a. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber referensi bagi pengembangan
penelitian sejenis dimasa yang akan datang.
b. Manfaat Praktis
1) Bagi Penulis
Penyusunan skripsi ini dijadikan penulis untuk mengaplikasikan ilmu
yang didapat selama di bangku perkuliahan.
2) Bagi STMIK Duta Bangsa Surakarta
1. Memudahkan pihak unit-unit kerja di STMIK Duta Bangsa Surakarta
dalam mendokumentasikan dan mengelola data keluhan.
2. Memudahkan pelapor keluhan dalam mengakses informasi mengenai
status keluhan yang disampaikan.
5
3. Memudahkan pelaporan data keluhan, sehingga dapat memudahkan
proses pengambilan keputusan.
7. Tinjauan Pustaka
Sebagai suatu perbandingan dan sumber referensi dalam pengembangan
aplikasi helpdesk, diperlukan suatu acuan terhadap penelitian yang dibuat
sebelumnya. Berdasarkan hasil evaluasi dari sejenis, maka penulis
mengidentifikasi bahwa aplikasi helpdesk pada suatu instansi sangat tergantung
terhadap kebutuhan instansi itu sendiri. Adapun hasil penelitian sejenis yang
dijadikan referensi adalah sebagai berikut :
Hendra Setyo Adi Nugroho, dkk, 2013, STMIK STIKOM Surabaya.
Program Studi Sistem Informasi dalan jurnal ilmiahnya yang berjudul “Sistem
Informasi IT Helpdesk Prioritas Kerja Berbasis Web (Studi Kasus : PT Pelabuhan
Indonesia III Cabang Tanjung Perak)”. Tujuan penulisan jurnal tersebut adalah
merancang bangun sistem informasi IT Helpdesk dengan prioritas kerja pada PT
Pelabuhan Indonesia III cabang Tanjung Perak Surabaya, memberikan helpdesk
solution berkaitan dengan permasalahan perangkat IT dan membuat laporan
mengenai informasi keandalan dan ketersediaan kinerja perangkat TIK.
Metode pengembangan yang digunakan untuk mengembangkan sistem ini
adalah metode System Development Life Cycle (SDLC). Metode ini mempunyai
kelebihan yaitu menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman
mengembangkan sistem dan akan memberikan hasil sistem yang lebih baik karena
sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhan sebelum diimplementasikan.
6
Hasil dari pengembangan aplikasi helpdesk ini adalah adanya sistem
informasi IT Helpdesk yang terbukti melalui hasil iji coba dapat menyelesaikan
permasalahan IT yang ada pada PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung
Perak Surabaya.
Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang penulis lakukan
adalah pada metode yang digunakan dan ruang lingkup permasalahan. Peneliti
sebelumnya menggunakan metode SDLC dan membatasi ruang lingkup pada
permasalahan IT pada PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak
Surabaya, sedangkan penulis menggunakan metode pengembangan Rapid
Application Development (RAD) dan ruang lingkup permasalahan pada
permasalahan operasional di STMIK Duta Bangsa Surakarta.
Nurwati dan Anita Diana. 2012 Universitas Budi Luhur Jakarta. Program
Studi Sistem Informasi dalan jurnal ilmiahnya yang berjudul “Analisa dan
Perancangan Helpdesk untuk Layanan Mahasiswa FTI Universitas Budi Luhur”.
Tujuan penulisan jurnal tersebut adalah program yang bertujuan untuk membuat
aplikasi yang dapat menampung dan mewadahi setiap pertanyaan-pertanyaan dan
keluhan-keluhan yang diajukan oleh mahasiswa.
Metode pengembangan yang digunakan untuk mengembangkan sistem ini
adalah metode System Development Life Cycle (SDLC). Metode ini mempunyai
kelebihan yaitu menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman
mengembangkan sistem dan akan memberikan hasil sistem yang lebih baik karena
sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhan sebelum diimplementasikan.
7
Hasil dari pengembangan aplikasi helpdesk ini dapat mempermudah
kegiatan pelayanan kepada mahasiswa, terutama dalam kegiatan helpdesk
sehingga proses helpdesk dapat dilakukan dengan cepat, akurat, dan
terkomputerisasi.
Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang penulis lakukan
adalah pada bahasa pemrograman dan metode pengembangan yang digunakan,
peneliti sebelumnya menggunakan bahasa pemrograman VB.Net dan metode
pengembangan SDLC, sedangkan penulis menggunakan bahasa pemrograman
PHP dan metode pengembangan RAD.
Toni Kurniawan, 2011, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta. Program Studi Sistem Informasi dalan jurnal ilmiahnya yang berjudul
“Pengembangan Aplikasi Helpdesk pada PT. Jakarta International Container
Terminal”. Tujuan penulisan jurnal tersebut adalah mempermudah dan
mempercepat pengolahan data helpdesk dan mengurangi masalah keterlambatan
dan ketidakakuratan pelaporan kepada manajer.
Metode pengembangan yang digunakan untuk mengembangkan sistem ini
adalah metode Rapid Application Development (RAD). Metode ini mempunyai
kelebihan yaitu lebih efektif dari pendekatan waterfall/sequential linear dalam
menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan langsung dari pelanggan dan
cocok untuk proyek yang memerlukan waktu yang singkat.
Hasil dari pengembangan aplikasi helpdesk ini mampu mempersingkat
waktu pengolahan data helpdesk, dan dapat menghasilkan laporan-laporan
8
helpdesk dengan cepat dan akurat, serta dapat membantu proses pengambilan
keputusan.
Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang penulis lakukan
adalah pada teknologi yang digunakan, dimana peneliti tersebut menggunakan
teknologi Local Area Network (LAN), sedangkan penulis menggunakan internet
sehingga lebih leluasa untuk diakses dimana saja.
8. Landasan Teori
8.1 Pengertian Helpdesk
Helpdesk merupakan layanan yang dibentuk oleh suatu instansi untuk
memberikan layanan kepada customer secara langsung maupun tidak langsung
dalam menyelesaikan problem yang berkaitan dengan operasional komputer.
Maksud layanan langsung ini yaitu customer bisa langsung bertatap muka dengan
para karyawan yang bekerja sebagai help desk. Maksud layanan tidak langsung
yaitu customer menggunakan media untuk berkomunikasi dengan para help desk,
media ini bisa berupa telephone/handphone, web based, atau melalui email.
(Trimawangsari. 2010:16)
Helpdesk adalah bantuan berupa informasi dan pengganti penyedia
informasi yang menangani troubleshooting yang berkaitan dengan komputer atau
masalah serupa. Dalam hal ini sistem helpdesk berfungsi sebagai wadah bagi para
pengguna untuk menampung permasalahan dalam berbagai macam komputer.
Beberapa helpdesk mempunyai tingkat yang berbeda dalam menangani berbagai
jenis permasalahan. Pada tingkat pertama helpdesk adalah mempersiapkan untuk
9
menjawab pertanyaan yang paling sering dipertanyakan oleh user dan
menyediakan solusi yang berdasarkan dengan dasar pengetahuan. Helpdesk dalam
skala besar umumnya memiliki sebuah team yang bertanggung jawab dalam
mengatur sistem. (Nurwati dan Anita Diana, 2012:29)
8.1.1 Kelebihan Helpdesk
Helpdesk memiliki beberapa kelebihan, antara lain (http://www.help-desk-
world.com):
a. Helpdesk dapat memberikan solusi atas pertanyaan-pertanyaan maupun
complain yang masuk dalam waktu yang lebih singkat.
b. Helpdesk dapat mengecek status permasalahan yang ada dan mengatur
pembagian kerja staf.
c. Helpdesk dapat meningkatkan efisiensi perusahaan dalam menangani
pertanyaan dan complain dari pelanggan.
d. Helpdesk dapat memberikan laporan kerja perkembangan kinerja para staf
kepada pimpinan.
8.1.2 Tipe Helpdesk
Berdasarkan tipe customer yang ditanganinya, helpdesk dapat dibagi
menjadi dua jenis (Trimawangsari, 2010:27) :
a. Internal helpdesk
Adalah helpdesk memberikan pelayanan kepada internal customer yaitu para
karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut. Tujuan utama daripada
10
dibentuknya helpdesk ini adalah membantu karyawan untuk dapat
memaksimalkan infrastruktur yang ada untuk mengoptimalkan kinerja
mereka.
b. External helpdesk
Adapun external helpdesk biasanya terdapat pada perusahaan yang
melakukan penjualan produk atau layanan tertentu kepada pihak di luar
perusahaan. Sehingga helpdesk disini ditekankan pada pelayanan terhadap
customer pengguna produk/jasa perusahaan sebagai additional services after
sales terhadap penjualan perusahaan tersebut.
8.2 Konsep Rapid Application Development (RAD)
Menurut Whitten & Bentley (2007:98) Rapid Application Development
(RAD) adalah sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan
dalam pengembangan melalui keterlibatan pengguna dalam pembangunan secara
cepat, iteratif, dan incremental dari suatu serangkaian prototype dari suatu sistem
yang dapat berkembang menjadi suatu sistem akhir atau versi tertentu.
RAD adalah sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan
kecepatan pengembanganmelalui keterlibatan pengguna yang ekstensif
dalamkonstruksi, cepat, berulang dan bertambahserangkaian prototype bekerja
sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang ke dalam sistem final (Whitten,
2004: 452).
11
Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, Rapid Application
Development (RAD) / pengembangan aplikasi cepat telah menjadi rute yang
populer untuk mengakselerasi pengembangan sistem. Gagasan-gagasan RAD
adalah (Whitten, 2004:104):
1. Lebih aktif melibatkan para pengguna sistem dalam aktivitas analisis, desain
konstruksi.
2. Mengorganisasikan pengembangan sistem ke dalam rangkaian seminar yang
intensif dan berfokus dengan para pemilik, pengguna, analis, desainer,
pembangun sistem.
3. Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan melalui pendekatan
konstruksi berulang.
4. Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para pengguna mulai melihat
sebuah sistem yang bekerja.
Model RAD mempunyai beberapa keunggulan sebagai berikut (Whitten,
2004:106):
1. Mendorong pengguna aktif dan partisipasi manajemen (berkebalikan dengan
reaksi pasif pada model-model sistem yang tidak bekerja). Hal ini
meningkatkan antusiasme pengguna akhir proyek.
2. Proyek-proyek memiliki visibilitas dan dukungan lebih tinggi karena
keterlibatan pengguna yang ekstensif selama proses.
3. Para pengguna dan manajemen melihat solusi-solusi yang berbasis perangkat
lunak dan bekerja lebih cepat dari pada pengembangan model-driven.
12
4. Error dan penghilangan cenderung untuk dideteksi lebih awal dalam prototipe
dari pada model sistem.
5. Pengujian dan pelatihan adalah produk tambahan alami dari pendekatan
prototyping yang mendasar.
6. Pendekatan berulang adalah proses yang lebih alami karena perubahan adalah
faktor yang diharapkan selama pengembangan.
8.3 Unified Modeling Language (UML)
Unified Modeling Language (UML) menurut Rosa (2011:118) merupakan
bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan
menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk
melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi
tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada
metodologi berorientasi objek.
Sedangkan menurut Hermawan (2007:7) pengertian UML adalah sebuah
bahasa yang digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan artifact dari
proses analisis berorientasi obyek. UML menyediakan standar pada notasi dan
diagram yang bisa digunakan untuk memodelkan suatu sistem.
8.3.1 Usecase Diagram
Usecase diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan
perspektif pengguna sistem. Usecase diagram terdiri atas diagram untuk Usecase
dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang
13
yang berinteraksi dengan sistem aplikasi. Usecase merepresentasikan operasi-
operasi yang dilakukan oleh actor.
Tabel 1 Simbol Usecase Diagram
(Sumber : Rosa, 2011:131)
Gambar Keterangan
Actor adalah simbol yang menggambarkan
pihak yang berhubungan dengan sistem baik
itu merupakan pengguna atau sistem lainnya
yang berada dari sistem yang sedang dibahas
Usecase adalah simbol yang
menggambarkan suatu Kegiatan (aktifitas)
yang terjadi pada sistem.
Usecase Realization adalah simbol yang
menggambarkan suatu kegiatan (aktifitas)
yang terjadi pada sistem dan hanya dapat
dilihat di dalam sistem
Worker adalah simbol yang menggambarkan
suatu Actor yang berperan sebagai pekerja
di dalam sistem.
Entity adalah simbol yang menggambarkan
suatu entitas yang diolah oleh worker
Relasi adalah simbol yang menghubungkan
keterkaitan antara Usecase dengan Actors
atau dengan Usecase lainnya.
8.3.2 Activity Diagram
Activity diagram merupakan State diagram khusus, tidak menggambarkan
behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem), tetapi lebih
menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara
umum.
14
Tabel 2 Simbol Activity Diagram
(Sumber : Rosa, 2011:134)
Gambar Keterangan
Start State adalah simbol yang
menyatakan awal dari aktifitas.
Stop State adalah simbol yang
menyatakan akhir dari aktifitas
States adalah simbol yang
menggambarkan Aktifitas yang
terjadi
State Conditions adalah simbol
yang menerangkan kondisi
proses yang sedang
berlangsung.
State Transitions adalah simbol
yang menggambarkan
perubahan dari States satu ke
States lainnya.
8.3.3 Squence Diagram
Squence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu
urutan waktu. Squence diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang harus
terjadi untuk menghasilkan sesuatu di dalam usecase diagram. Squence diagram
menangkap objek dan class yang terlibat dalam skenario dan urut-urutan pesan
yang ditukar antara objek diperlukan untuk melaksanakan fungsionalitas skenario.
Squence diagram berasosiasi dengan usecase selama proses pengembangan.
15
Tabel 3 Simbol Squence Diagram
(Sumber : Rosa, 2011:138)
Gambar Keterangan
Actors adalah simbol yang
menggambarkan pihak yang
berhubungan dengan sistem.
Object adalah simbol yang
menggambarkan suatu objek
yang saling berinteraksi
Object Message adalah
simbol yang
menggambarkan alur
interaksi antara objek satu
dengan objek lainnya.
8.3.4 Class Diagram
Class diagram adalah gambar grafis mengenai struktur objek statis dari
suatu sistem, menunjukan class-class objek yang menyusun sebuah sistem dan
juga hubungan antara class objek tersebut. (Whitten, 2004:432)
Class diagram digunakan untuk memodelkan perancangan statik dari
gambaran sistem. Biasanya meliputi permodelan vocabulary dari sistem,
permodelan kerjasama, atau permodelan skema. Class diagram banyak
memperhatikan hubungan antarkelas dan penjelasan detail tiap kelas dalam
pemodelan desain (dalam logical view) dari suatu sistem.
16
Tabel 4 Tabel Class diagram
(Sumber : Rosa, 2011:123)
Gambar
Keterangan
Class : Merepresentasikan tipe
objek dengan prosedur
(methods) dan data kelengkapan
(attributes).
Generalization: Garis yang
melambangka Konsep pewarisan
dari suatu kelas ke satu lebih
sub kelas.
Asosiation: garis yang
melambangkan hubungan satu
kelas dengan kelas lainnya
secara bebas.
9. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah cara kerja dengan langkah-langkah yang
terencana dan sistematis serta berkesinambungan guna mendapatkan jawaban
terhadap pertanyaan-pertanyaan terhadap persoalan didalam penelitian. Metode
yang penulis gunakan dalam penelitian yaitu sebagai berikut:
a. Metode Pengumpulan Data
1) Metode Wawancara
Dalam metode ini penulis mengadakan wawancara secara langsung
kepada kepala bagian unit kerja, mahasiswa, dosen dan karyawan STMIK
Duta Bangsa Surakarta.
2) Metode Literatur
Metode literatur adalah metode pengumpulan data dengan cara
pengkajian pustaka yang penulis lakukan dengan cara pencarian bahan-bahan
17
yang diperoleh dari buku literatur dan bacaan yang relevan dengan masalah
yang diteliti. Metode literatur dilakukan dengan mengumpulkan data dari
buku-buku pemrograman, artikel-artikel bahasa pemrograman dan
kepustakaan lainnya.
b. Metode pengembangan sistem
Adapun metodologi yang digunakan dalam analisis dan pengembangan
sistem informasi ini menggunakan Rapid Application Development (RAD).
Menurut McLeod (2008: 206) ada lima tahap pengembangan sistem RAD, yaitu:
1. Investigasi Awal
Mempelajari tentang organisasi dengan masalah sistemnya, mendefinisikan
tujuan, hambatan, risiko, dan ruang lingkup sistem baru,mengevaluasi proyek
maupun kelayakan sistem,melakukan sub-divisi sistem menjadi komponen-
komponen besar dan mendapatkan umpan balik pengguna. Kegiatan yang
dilakukan dalam tahapan ini yaitu mengumpulkan data dengan cara observasi
dan wawancara langsung kepada narasumber, dalam hal ini adalah mahasiswa,
dosen dan karyawan serta kepala unit.
2. Analisis
Menganalisis persyaratan fungsional pengguna untuk masing-masing modul
sistem dengan menggunakan berbagai macam
teknik pengumpulan informasi dan kemudian mendokumentasikan temuan
temuannya dalam bentuk model-model proses, data, dan objek. Terdapat
empat tahapan analisis sistem pada alur pengembangan sistem RAD, yaitu:
18
a. Problem Analysis
Mempelajari sistem yang ada atau sistem berjalan dengan pemahaman
akan masalah-masalah pengembangan sistem. Dalam tahapan ini penulis
menggunakan PIECES serta untuk analisis kebutuhannya menggunakan
usecase. Penulis melakukan analisis terhadap sistem penanganan keluhan-
keluhan dari mahasiswa, dosen maupun karyawan yang selama ini berjalan
di STMIK Duta Bangsa Surakarta, kemudian menemukan kekurangan-
kekurangan untuk kemudian dikembangkan pada tahap selanjutnya.
b. Requirement Analysis
Mendefinisikan dan memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan sistem untuk
selanjutnya dikembangkan sesuai kebutuhan yang dapat memenuhi
keinginan pengguna.
c. Decision Analysis
Menghasilkan arsitekturaplikasi untuk solusi yang disetujui.
d. Design
Merancang komponen dan antarmuka dengan sistem-sistem lain untuk
setiap modul sistem yang baru dan kemudian mendokumentasikan desain
dengan menggunakan berbagai jenis teknik pemodelan. Tahap ini
mencakup pembuatan suatu rancangan sistem yang dapat mengatasi
permasalahan dengan membuat rancangan aplikasi helpdesk yang sesuai
dengan kebutuhan user. Perancangan database menggunakan MySQL,
sedangkan perancangan model sistem menggunakan UML.
19
3. Konstruksi Awal
Membuat dan menguji piranti lunak dan data untuk setiap modul sistem dan
mendapatkan umpan balik dari pengguna. Modul yang tidak mendapatkan
persetujuan dari pengguna, maka tahap analisis, desain dan konstruksi awal
akan diulang kembali.
4. Konstruksi Akhir
Piranti lunak modul diintegrasikan untuk membentuk sistem yang lengkap,
yang diuji bersama-sama dengan datanya.
5. Testing dan Implementasi Sistem
Komponen-komponen sistem dipasang, dan dilakukan uji penerimaan
pengguna. Penerimaan oleh pengguna akan menjadi
tanda persetujuan untuk melanjutkan ke tahap serah terima.
10. Lokasi Penelitian
Nama Instansi : STMIK Duta Bangsa Surakarta
Alamat : Jl. Bhayangkara No. 55 Tipes, Surakarta
Telepon : (0271) 719552
20
11. Sistematika Penulisan
Sistematika yang akan diajukan adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka,
metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisi tentang landasan teori yang digunakan dalam
mendukung penyusunan laporan skripsi. Seluruh teori-teori yang
mendukung dalam laporan skripsi disajikan dalam landasan teori.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini berisi tentang Requirement Analysis yaitu analisis sistem
menggunakan metode PIECES, perancangan database, perancangan
dialog layar, perancangan UML.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Dalam bab ini disajikan pembahasan tentang implementasi sistem yang
dikembangkan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang rangkuman mengenai hasil pokok yang telah
dibahas pada bab-bab sebelumnya atau kesimpulan dan saran.
21
12. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal penelitian dibuat sesuai dengan waktu yang dibutuhkan untuk
penelitian dan disesuaikan dengan metodologi penelitian yang digunakan.
No Kegiatan
Bulan
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Investigasi Awal
2. Analisis sistem
3. Konstruksi Awal
4. Konstruksi Akhir
5. Testing dan Implementasi Sistem
6. Penyusunan Laporan
22
DAFTAR PUSTAKA
Hermawan, Julius. 2007. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi
Yogyakarta.
Kurniawan, Toni. 2011. Pengembangan Aplikasi Helpdesk pada PT Jakarta
International Container Terminal. Jakarta : Universitas Syarif Hidayatullah.
Nugroho, Hendra Setyo Adi, dkk. 2013. Sistem Informasi IT Helpdesk Prioritas
Kerja Berbasis Web (Studi Kasus : PT Pelabuhan Indonesia Cabang
Tanjung Perak). Surabaya : STMIK STIKOM.
Nurwati, Anita Diana. 2012. Analisa dan Perancangan Helpdesk untuk Layanan
Mahasiswa FTI Universitas Budi Luhur. Jakarta : Universitas Budi Luhur.
Raymon McLeod, Jr., George P. Schell. 2007. Sistem Informasi Manajemen Edisi
9. Jakarta : Indeks.
_____________________. 2008. Sistem Informasi Manajemen Edisi 10.
Alih Bahasa Jakarta: Salemba Empat.
Rosa, A. S dan M. Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat
Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung : Modula.
Trimawangsari, Maria Betha. 2010. Pengembangan Aplikasi Webtools Helpdesk
Support dengan Online Attendance dan Real-Time Report pada PT. Dexa
Medica. Depok: Universitas Gunadarma.
Whitten, Bentley, Dittman. 2004. Metode Desain & Analisis Sistem. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
_____________________. 2007. System Analysis and Design Method 7th
.
McGraw-Hill.