Sistem Hukum dan Peradilan
Internasional
Martha Giovani Anggasta Paramita
@marthagiotita
Pengertian Sistem Hukum
InternasionalSistem Hukum Internasional :Adalah satu kesatuan hukum yang berlaku untuk komunitas internasional yang harus dipatuhi dan ditaati oleh setiap negara.Merupakan aturan-aturan yang terlah diciptakan bersama oleh negara-negara anggota yang melintasi batas-batas negara.
Pengertian Hukum InternasionalHukum dan hubungan internasional
didasarkan pada kemauan bebas dan persetujuan beberapa atau semua negara. Ditunjukkan demi kepentingan bersama (Hugo de groot).Himpunan aturan, norma, dan asa yang mengatur pergaulan hidup masyarakat internasional (Sam Suhaedi).Sekumpulan hukum (body of law) yang sebagian besar terdiri dari asas-asas dan karena itu biasanya ditaati dalam hubungan
antarnegara (J. G. Starke).
Hukum yang mengatur perhubungan hukum antara berbagai bangsa di berbagai negara (Wirjono Prodjodikoro).Keseluruhan kaidah dan asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas negara antara :1. negara dan negara2. negara dan subjek hukum lain
bukan negara atau subjek hukum bukan negara satu sama lain. (Mochtar Kusumaatmadja)
Asal Mula Hukum Internasional
Bangsa Romawi sudah mengenal hukum internasional sejak 89SM dan dikenal dengan ius civile (hukum sipil) dan ius gentium (hukum antarbangsa) yang berkembang menjadi ius inter gentium.Ius Civile : hukum nasional yang berlaku bagi warga Romawi dimanapun ia berada.Ius inter gentium : hukum yang merupakan bagian dari hukum Romawi dan diterapkan bagi kaula negara (orang asing) yang bukan orang Romawi, yaitu orang jajahan atau asing.
Hukum ini berkembang menjadi volkernrecht (bahasa Jerman), droit des gens (bahasa Perancis), dan law of nations (bahasa Inggris).Pengertian volkernecht dan ius gentium tidak sama karena dalam hukum Romawi, ius gentium punya arti :1. Hukum yang mengatur hubungan
antara 2 orang warga kota Roma dan orang asing.
2. Hukum yang diturunkan dari tata tertib alam yang mengatur masyarakat segala bangsa, yaitu hukum alam yang menjadi dasar perkembangan hukum internasional di Eropa.
Pemahaman tentang hukum internasional dapat dibedakan menjadi 2 hal :a. Hukum perdata internasional :
Hukum internasional yang mengatur hubungan hukum antarwarga negara suatu negara dan warga negara dari negara lain (antar bangsa).
b. Hukum publik internasional : Hukum internasional yang mengatur negara yang satu dan negara yang lain dalam hubungan internasional (hukum antar negara).
Hukum Perdata Internasional dan Hukum Publik Internasional
Persamaan Perbedaan
Keduanya mengatur Dalam hukum perdata hubungan antar persoalan- internsional, persoalan persoalan yang melintasi berkaitan dengan hukum batas-batas negara. perdata. Dalam hukum publik internasional, persoalan berkaitan dengan hukum publik.
Hukum Internasional
dalam Arti ModernHukum internasional dibagi menjadi 2 yaitu:1. hukum internasional tertulis
dan2. hukum internasional tidak
tertulisyang terwujud dalam bentuk
perjanjian internasional.
Hukum Tertulis :1. Ruang lingkup hukum
internasional hanya berlaku untuk perjanjian-perjanjian antarnegara.
2. Menghasilkan suatu perjanjian tertulis yang dikenal dengan nama ienna Convention on the Law of Treaties.
3. Perjanjian Internasional Tertulis tunduk pada ketentuan hukum kebiasaan internasional dan yurisprudensiatau prinsip hukum umum.
Hukum Tidak Tertulis :1. Masih ada hukum kebiasaan
internasional yang ruang lingkupnya hanya untuk perjanjian antarnegara.
2. Perjanjian-perjanjian antarnegara dengan subjek hukum lain punya pengaturan sendri seperti perjanjian antarnegara dan organisasi-
Asas-asas Hukum Internasional1. Asas teritorial : kekuasaan
negara atas daerahnya. Negara melaksanakan hukum bagi semua orang dan barang yang berada di wilayahnya.
2. Asas Kebangsaan (Extrateritorial) : kekuasaan negara untuk warga negaranya. Hukum negaranya tetap berlaku meskipun berada di negara asing.
3. Asas Kepentingan Umum : negara menyesuaikan diri dengan semua keadaan dan oeristiwa yang berkaitan dengan kepentingan umum. Hukum tidak terikat pada batas-batas wilayah negara.
Sumber Hukum Internasional
Sumber-sumber hukum internasional adalah sumber-sumber hukum yang digunakan oleh Mahkamah Internasional untuk memutuskan masalah-masalah hubungan internasional.Menurut Mochtar Kusumaatmaja, dapat dibedakan antara sumber hukum dalam arti material dan sumber hukum dalam arti formal.
Sumber Hukum Internasional
Arti Material Arti Formal
Sumber hukum yang Sumber darimana kita membahas dasar mendapatkan atau berlakunya hukum suatu menemukan ketentuan- negara. ketetuan hukum internasional
Dalam Arti Material :Hukum internasional tidak dapat dipaksakan seperti hukum nasional, karena masyarakat internasional bukanlah suatu negara dunia yang punya badan kekuasaan atau pemerintahan tertentu seperti halnya sebuah negara.Masyarakat internasional : masyarakat negara-negara atau bangsa-bangsa yang anggotanya didasarkan atas kesukarelaan dan kesadaran, sedangkan kedaulatan sebagai kekuasaan tertinggi tetap ada di negara masing-masing.
Kaidah-kaidah hukum internasional ditaati oleh sebagian besar negara anggota masyarakat bangsa-bangsa yang berarti juga mengikat. Ada 2 aliran yang punya pendapat berbeda yaitu :
1. Aliran naturalis : bersandar pada hak asasi / hak alamiah. Berpendapat bahwa kekuatan mengikat dari hukum internasional didasarkan pada hukum alam yang berasal dari Tuhan. Jadi hukum internasional adalah hukum alam sehingga kedudukanya dianggap lebih tinggi dari hukum nasional. (Grotius / Hugo de Groot disempurnakan oleh Emmerich Vattel, ahli hukum dan diplomat Swiss.
2. Aliran positivisme : mendasarkan berlakunya hukum internasional pada persetujuan bersama dari negara-negara ditambah dengan asas pacta sunt servada yang dianut oleh mazhab Wina dengan pelopornya Hans Kelsen.
Dalam Arti Formal:Hukum internasional merupakan sumber hukum yang digunakan oleh Mahkamah Internasional dalam memutuskan masalah-masalah hubungan internasional.Sumber-sumber hukum internasional sesuai dengan yang tercantum di dalamPiagam Mahkamah Internasional Pasal 38 yaitu :1. Perjanjian Internasional (Traktat).2. Kebiasanan internasional yang terbukti dalam
praktik umum dan diterima sebagai hukum.3. Asas-asas umum hukum yang diakui oleh bangsa-
bangsa beradab.4. Keputusan hakim dan ajaran para ahli hukum
internasional.5. Pendapat pada ahli hukum yang terkemuka.
Subjek Hukum Internasional
Subjek hukum internasional adalah orang, negara, badan / organisasi-organisasi tertentu yang dapat melakukan tindakan-tindakan untuk dan atas nama sendiri atau pihak lain yang dalam menimbulkan hak dan kewajiban dalam bidang internasional.1. Negara 4.
Organisasi Internasional2. Takhta Suci 5. Orang
Perseorangan3. Palam Merah Internasional
6. Pemberontak dan Pihak Bersengketa
Hubungan Hukum Intenasional
dengan Hukum Nasional
Ada 2 aliran yang memberikan keterkaitan antara hukum internasional dengan hukum nasional, yaitu :
Aliran Monoisme (Hanz Kelsen dan Georges Scelle)