Transcript
Page 1: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR

JEMBATAN KARANGSARI DENGAN SISTEM

SEMIINTEGRAL PADA RUAS JALAN WALED –

CIBOGO KABUPATEN CIREBON

STRUCTURAL IMPROVEMENT DESIGN OF KARANGSARI BRIDGE

WITH SEMIINTEGRAL SYSTEM IN COURSE OF WALED – CIBOGO

DISTRICT CIREBON

TUGAS AKHIR DIPLOMA IV

Oleh:

MERISKA NUR PRATIWI

NIM. 131134016

PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2017

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 2: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 3: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

JSMBATAN KARANGSARI DENGAN SISTEMJSMBATAN KARANGSARI DENGAN SISTEM

: Meriska Nur Pratiwi

:131134016

: Riarvan Gunadi, DR, MJ'., Ir

NIP. 19600_5 13 198903 1003

: Mujiman, DR, Drs, ST, MT.

NIP, 19580e1 5 I 98603 1002

. Arnbar Susanto, ST.Si, MT.

NIP 196403191988i i i001

STRUCTURAL IMPRO'EMENT DESIGN OF zuNENGSENT BRIDGE

WITH SEMIINTEGRAL SYSTEM IN COURSE OF WALED _ CIBOGO

DISTRICT CIREBON

Tugas Akhir ini telah disidangkan pada tanggal T Agustus 2017

dan disahkan sesuai dengan ketentuan.

Ketua

Anggota 1

Anggota 2

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 4: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

lv{ateri tlalam laporan 7'ugas Akhir ini lidak/helum pernah disajikan.,'digttnckan

sebagai balzan unruk makalalz,,]-ttgat Akltir {ain kecuali salta menyatakan dengcn

jelus bakwa sa))a menggunakannya.

Bandung, 14 Agustus 2017

Mengetahui-

Pembimbing,

NIP. 1964031919881 1 1 001

Yang rnenyatakan,

NrM. 131134016

PERi\YATAAI{ PEhIULIS

.ludul Tugas Akhir :

PERANCANGAN PEI'iIINGKATAI'I STRUKTITR JEMBATAT\{

KAR{]YGSART DENGAN SISTEM SEMITNTEGRAL PADA RUAS

JALAN WALED _ CIBOGO KABTTPATEN CIREBOI{

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 5: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

iii

Aku dan lika liku dalam pengerjaan ‘proyek’ tugas akhir.

Dari awal maba, jujur gak ngerti dan gak kebayang gimana cara aku ngerjain tugas sehari-hari

dari dosen, karena dulu ga paham banget tentang materi per-duniatekniksipilan, apalagi ngebayangin

buat ngerjain tugas akir, huft.

Motivasi aku sendiri buat ngerjain tugas sehari-hari itu dateng dari anak-anak kelas yang

saling ngeup satu sama lain. Dan gatau aku harus bilang terimakasih gimana lagi sama yang Di Atas,

karena udah bisa masuk dan gabung sama anak-anak yang ‘sinting’ nya bukan main. Sinting dan gila

dalam artian baik sih yang jelas. Anak-anak kelas selalu gila dalam kasus pengerjaan tugas-tugas

kampus, “panaseun banget”. Di tambah, di kelas ada Bunda Vivi yang selalu bisa mendorong anak-

anak dan menjadi motivasi secara enggak langsung buat pengumpulan tugas hehehe..

Pokoknya aku selalu bersyukur sama Allah SWT, terimakasih yaa Allah.. Kalau di Al-Qur’an

mah ada ayat yang mengatakan ‘Nikmat Tuhan manalagi yang kau dustakan’, itu aku ngerasain banget.

Terimakasih juga buat ayah sama ibu dan ade, kalian selalu menjadi bagian dari keluarga aku, makasih

buat ayah dan ibu atas dukungan moral dan meteriil nya (perduitan hehe).

Selanjutnya penulisan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan rekan-rekan PEJANTAN 2013.

Makasih buat kaang atas kegaringannya buat selalu ngeup anak-anak kelas. Makasih buat adit, bagus,

bema, ferdin, boim, humam, luqman, upi gendut, ocan, amar, dicky, mukhtar, nachli sama wily yang

selalu bikin cair suasana kelas kita selama empat tahun, yang selalu gila dengan tingkah laku idiot

kalian, kejahilan yang kalian buat, love u all..

Makasih buat tim yang selalu rempong a.k.a incess manja, maharani, agitya, maung, novi,

bunda vivi, astuti, bia, febina, amal, tenni dan tata yang udah mewarnai hari-hariku dengan penuh

canda tawa kalian selama kita kenal empat tahun, yang selalu bikin heboh tiap kita ketemu, selalu

gosip ketika ngomongin kating dan adik-adik tingkat hehe, thank u banget pokoknya gaisss, love u

genks!..

Makasih juga buat tim diskusi prategang, senang bisa berbebat dan menyalurkan pertanyaan-

pertanyaan bodoh kita satu sama lain. Thank u, maha, ocan dan mukhtar atas bimbingan MIDAS nya.

Makasih buat teman teman seperjuangan, angkatan 2013, SPARTAN. TA13, TB13, GA13,

GB13, PG13. Sukses buat kita semua yaaaa, Aamiin..

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 6: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

iv

Terimakasih juga engga lupa aku ucapin buat himpunanku tercinta, Himpunan Mahasiswa

Jurusan Teknik Sipil, Himas. Makasih atas sokongan buat selalu menjadi mahasiswa yang bisa aktif

dalam segala hal, yang selalu berpikiran positif, selalu punya pemikiran panjang, dan belajar untuk

memperbaiki kesalahan demi masa depan yang lebih baik.

Terimakasih juga buat semua orang yang terlibat selama masa kuliah dan pengerjaan tugas

akhir ini yang kalau aku sebutin satu-satu, tangan aku mungkin bisa kram. Terimakasih, terimakasih

dan terimakasih. Semoga Allah membalas kebaikan kalian, God bless u all...

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 7: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

v

ABSTRAK

Jembatan Karangsari terdiri atas 3 pilar dan 2 abutment yang memiliki total

4 bentang, dengan masing-masing mempunyai panjang 9,5+10,4+10,4+9,7 m dan

total panjang 40 m. Perancangan peningkatan struktur jembatan perlu

mempertimbangkan kondisi eksisting setempat, mengingat jembatan tersebut

melintasi sungai yang alirannya dapat meluap sewaktu-waktu terlebih saat musim

hujan turun. Rancangan dibuat tanpa pilar untuk meminimalisir tergerusnya

bangunan struktur karena aliran sungai. Bangunan atas Jembatan Karangsari

dirancang menggunakan Prestressed Concerete I girder dengan sistem semi

integral.

Hasil analisis didapatkan untuk elemen utama jembatan yakni PCI

(Prestressed Concrete I Girder) dengan kuat tekan beton f’c sebesar 41,5 MPa dan

jumlah sebanyak lima buah girder dengan tipe H-210 (tinggi 2,1 m) yang

mempunyai panjang 40600 mm. Secara keseluruhan isi dari laporan tugas akhir ini

meliputi perancangan sandaran, pelat lantai, gelagar utama, diafragma, abutment

serta sambungan jembatan, hubungan antara abutment dan pelat lantai. Selanjutnya

pada bagian terakhir terdapat tahapan dari metode kontruksi pelaksanaan pekerjaan.

Jembatan prategang dengan sistem integral ini dapat menjadi salah satu

solusi yang menjawab segala masalah demi terciptanya pertumbuhan ekonomi yang

lebih baik serta peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Kata Kunci : jembatan semi integral, pelat lantai, gelagar utama, diafragma,

sambungan jembatan, metode konstruksi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 8: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

vi

ABSTRAC

Karangsari Bridge consists of 3 pillars and 2 abutments that have a total of

4 spans, each having a length of 9.5 + 10.4 + 10.4 + 9.7 m and a total length of 40

m. There is a need to improve the condition of existing buildings, given that such

bridges can overflow at any time. The design is made without pillars to minimize

the erosion of structural buildings due to river flow. Building on Karangsari Bridge

using prestressed prestress Irrigation with semi integral system.

Results of analysis for the main elements of the PCI beam (Prestressed

Concrete I) with a compressive strength of concrete of 41.5 MPa and the number

with five beams with type H-210 (height 2.1 m) which has a length of 40600 mm.

The overall content of this final report includes the design of the backrest, slab,

main girders, diaphragm, abutment and bridge connections, the relationship

between abutments and slab. Furthermore, in the last part there are stages of the

construction method of implementation of work.

Prestressed bridges with this integral system can be one solution that

answers all things for the sake of the creation of better economic growth and

improvement of people's welfare.

Keywords: semi integral bridge, slab, main girders, diaphragm, bridge joints,

construction methods.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 9: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha

Kuasa. Tahmid dan tasbih tak pernah henti penulis lantunkan kepada-Nya atas

berbagai petunjuk dan pertolongan sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat

diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan Tugas Akhir ini

berjudul “Perancangan Peningkatan Struktur Jembatan Karamgsari dengan

Sistem Semi Integral pada Ruas Jalan Waled – Cibogo Kabupaten Cirebon”

yang disusun untuk memenuhi persyaratan kelulusan pada mata kuliah Tugas

Akhir.

Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini penulis mendapatkan bimbingan,

motivasi serta bantuan yang tidak sedikit dari berbagai pihak baik secara langsung

maupun tidak langsung sehingga penulisan ini dapat berjalan dengan lancar tanpa

menemui hambatan yang berarti. Oleh karena itu perkenankanlah penulis

mengucapkan terimakasih dan penghargaan setulus-tulusnya kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan limpahan kekuatannya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.

2. Ayah dan ibu tercinta yang tidak kenal lelah memberikan doa, kasih

sayang, nasehat, arahan dan bimbingan serta dukungan moril maupun

materil.

3. Bapak Hendry, Dipl.Ing.HTL, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil

Politeknik Negeri Bandung.

4. Bapak R. Desutama RBP, ST, MT. selaku Ketua Program Stuti DIV

Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan Politeknik Negeri Bandung.

5. Ibu Risma Rismiana Sari, ST., M.Sc selaku wali dosen DIV Teknik

Perancangan Jalan dan Jembatan 2013.

6. Bapak Ambar Susanto, ST. Si, MT. selaku dosen pembimbing yang telah

banyak memberikan arahan dan masukan kepada penulis pada saat

penyusunan laporan Tugas Akhir.

7. Bapak Riawan Gunadi, DR, MT., Ir dan Bapak Mujiman, DR, Drs, ST,

MT., MT. selaku dosen penguji yang telah memberikan arahan dan

masukan pada penyusunan laporan Tugas Akhir.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 10: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

viii

8. Dinas Bina Marga, Pekerjaan Umum dan Penataam Ruang Kabupaten

Cirebon.

9. Rekan-rekan seperjuangan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung

khususnya DIV Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan 2013.

10. Pihak-pihak lain yang telah banyak memberikan bantuannya, yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu, atas segala kebaikan dan

dukungannya selama ini. Semoga Allah SWT membalasnya dengan

pahala yang berlipat-lipat.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan Tugas Akhir ini

masih jauh dari sempurna, untuk itu dengan kerendahan hati penulis mengharapkan

kritik dan saran-saran yang seyogyanya dapat membangun dan memacu kreativitas

serta kemampuan penulis untuk menyelesaikan laporan berikutnya di masa yang

akan datang.

Di dalam kesederhanaannya, penulis menaruh harapan besar bahwa laporan

Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu di bidang teknik sipil,

baik bagi penulis maupun bagi pembaca semua pada umumnya.

Bandung, Agustus 2017

Penulis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 11: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

ix

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................. v

ABSTRAC .............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xxi

DAFTAR NOTASI ........................................................................................... xxiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxviii

BAB I .................................................................................................................... I-1

PENDAHULUAN ............................................................................................... I-1

I.1 Latar Belakang ............................................................................................. I-1

I.2 Tujuan .......................................................................................................... I-4

I.3 Ruang Lingkup ............................................................................................. I-4

I.4 Lokasi Studi ................................................................................................. I-5

I.5 Sistematika Penulisan .................................................................................. I-5

BAB II ................................................................................................................ II-1

TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... II-1

II.1 Definisi Jembatan ....................................................................................... II-1

II.2 Struktur Jembatan ...................................................................................... II-2

II.2.1 Struktur Atas (Superstructures) .................................................. II-3

II.2.2 Struktur Bawah (Substructures) .................................................. II-3

II.2.3 Pondasi ............................................................................................ II-4

II.3 Jembatan Integral .................................................................................... II-4

II.4.1 Tipe Kepala Jembatan Semi Integral .......................................... II-6

II.4.2 Pergerakan Longitudinal ............................................................. II-6

II.4.3 Sistem Perletakan (Bearing) ....................................................... II-7

II.4.4 Konsep Perancangan Jembatan Semi Integral ............................ II-7

II.4.5 Tahapan Perancangan Jembatan Semi Integral Prategang .......... II-7

II.5 Pembebanan ............................................................................................ II-8

II.5.1 Umum .............................................................................................. II-8

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 12: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

x

II.5.2 Beban Sendiri (MS) ......................................................................... II-9

II.5.3 Beban Mati Tambahan/Utilitas (MA) ........................................... II-10

II.5.4 Beban Akibat Tekanan Tanah ....................................................... II-10

II.5.5 Beban Lajur “D” (TD) ................................................................... II-11

II.5.6 Beban Truk “T” (TT) .................................................................... II-12

II.5.7 Beban Rem (TB) ........................................................................... II-12

II.5.8 Beban Angin .................................................................................. II-13

II.5.9 Pengaruh Gempa ........................................................................... II-13

II.6 Prinsip Dasar Jembatan Beton Prategang .............................................. II-13

II.7 Perancangan Gelagar Utama ................................................................. II-14

II.7.1 Pembebanan Beton Prategang ....................................................... II-15

II.7.2 Gaya Prategang ............................................................................. II-16

II.7.3 Lintasan Tendon ............................................................................ II-18

II.7.4 Posisi Masing-Masing Tendon ...................................................... II-19

II.7.5 Kehilangan Gaya Prategang .......................................................... II-19

II.7.6 Bursting Steel ................................................................................ II-23

II.7.7 Penulangan Arah Memanjang Balok Prategang ............................ II-23

II.7.8 Penulangan Arah Melintang Balok Prategang .............................. II-24

II.7.9 Pengecekan Terhadap Puntir ......................................................... II-26

II.7.10 Lendutan Balok Prategang ............................................................ II-27

II.8 Perancangan Diafragma ........................................................................ II-27

II.9 Perancangan Pelat Lantai Kedaraan ...................................................... II-28

II.9.1 Perancangan Terhadap Lentur .................................................. II-28

II.9.2 Perancangan Terhadap Geser Lentur ....................................... II-30

II.9.3 Perancangan Terhadap Geser Pons .............................................. II-30

II.10 Perancangan Tiang Sandaran ............................................................... II-31

II.11 Perancangan Abutment ......................................................................... II-32

II.11.1 Koefisien Tekanan Tanah Aktif (Ka) ........................................... II-33

II.11.2 Kekuatan Aksial Rencana dari Abutment ..................................... II-34

II.11.3 Lentur Bidang pada Abutment ...................................................... II-34

II.11.3 Kekuatan Geser pada Abutment ................................................... II-35

II.11.4 Persyaratan Tulangan untuk Abutment ......................................... II-37

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 13: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

xi

II.12 Sambungan pada Jembatan .................................................................. II-38

II.12.1 Penyaluran Kait Standar ................................................................ II-39

II.12.2 Penyaluran Tulangan Momen Negatif .......................................... II-39

BAB III ............................................................................................................. III-1

METODOLOGI .............................................................................................. III-1

III.1 Perancangan Metodologi Tugas Akhir ..................................................... III-1

III.2 Uraian Metodologi Penyusunan Tugas Akhir ........................................... III-1

BAB IV .............................................................................................................. IV-1

PERANCANGAN STRUKTUR ..................................................................... IV-1

Umum ....................................................................................................... IV-1

Pemilihan Jenis Jembatan ......................................................................... IV-1

IV. 3 Data Perancangan .................................................................................. IV-2

IV.3.1 Data Teknis Jembatan .................................................................... IV-2

IV.3.2 Data Teknis Struktur Atas.............................................................. IV-2

IV.3.3 Data Teknis Struktur Bawah .......................................................... IV-3

IV.4 Data Teknis Material ............................................................................. IV-3

IV.5 Analisis Perhitungan Struktur Jembatan ................................................ IV-3

IV.6 Perancangan Sandaran ........................................................................... IV-4

IV.6.1 Data Teknis Perancangan............................................................... IV-4

IV.6.2 Perhitungan Pembebanan Tiang Sandaran .................................... IV-5

IV.6.3 Perancangan Tulangan Utama ....................................................... IV-8

IV.6.4 Kontrol Rasio Tulangan ............................................................... IV-10

IV.6.5 Kontrol Penempatan Tulangan .................................................... IV-11

IV.6.6 Perancangan Tulangan Geser....................................................... IV-12

IV.6.7 Perancangan Pipa Sandaran ......................................................... IV-14

IV.7 Perancangan Pelat Lantai Kendaraan .................................................. IV-16

IV.7.1 Data Teknis Pelat Lantai Kendaraan ........................................... IV-16

IV.7.2 Dimensi Pelat Lantai Kendaraan ................................................. IV-17

IV.7.3 Pembebanan Pelat Lantai Kendaraan .......................................... IV-17

IV.7.4 Kombinasi Pembebanan .............................................................. IV-31

IV.7.5 Perancangan Penulangan Terhadap Lentur.................................. IV-32

IV.7.5.1 Kontrol Rasio Penulangan ..................................................... IV-37

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 14: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

xii

IV.7.5.2 Penempatan Tulangan ............................................................ IV-38

IV.7.6 Perancangan Tulangan Pembagi .................................................. IV-39

IV.7.7 Perancangan Penulangan Terhadap Geser Lentur ...................... IV-39

IV.7.8 Perancangan Penulangan Terhadap Geser Pons ......................... IV-40

IV.8 Perancangan Gelagar Utama (PCI Girder) .......................................... IV-42

IV.8.1 Data Teknis Perancangan Gelagar Utama ................................... IV-42

IV.8.2 Data Teknis Gelagar Prategang .................................................. IV-43

IV.8.3 Dimensi Penampang Gelagar Prategang .................................... IV-44

IV.8.4 Lebar Efektif Jembatan ............................................................... IV-45

IV.8.5 Section Prperties Penampang Gelagar Prategang ...................... IV-46

IV.8.6 Section Properties Balok Komposit ........................................... IV-48

IV.8.7 Pembebanan pada Saat Transfer ................................................. IV-51

IV.8.8 Gaya Dalam pada Saat Transfer ................................................. IV-51

IV.8.9 Pembebanan dan Gaya Dalam pada Saat Service ....................... IV-51

IV.8.10 Rekapitulasi Momen pada Gelagar ............................................. IV-75

IV.8.11 Rekapitulasi Gaya Lintang pada Gelagar ................................... IV-76

IV.8.12 Rekapitulasi Momen pada Abutment .......................................... IV-76

IV.8.13 Rekapitulasi Gaya Lintang pada Abutment ................................. IV-77

IV.8.14 Rekapitulasi Gaya Aksial pada Abutment ................................... IV-77

IV.8.15 Kombinasi Pembebanan pada Jemabatan ................................... IV-78

IV.8.16 Perhitungan Gaya Prategang ....................................................... IV-82

IV.8.11.1 Gaya Prategang Awal (Pada Saat Transfer) ........................ IV-82

IV.8.11.2 Gaya Prategang pada Saat Jacking ...................................... IV-84

IV.8.17 Perancangan Posisi Tendon ........................................................ IV-86

IV.8.18 Penentuan Eksentrisitas Tendon ................................................. IV-89

IV.8.19 Penentuan Lintasan Inti Tendon (Cable) .................................... IV-90

IV.8.20 Perancangan Sudut Angkur ........................................................ IV-91

IV.8.21 Penentuan Tata Letak dan Lintasan Tendon ............................... IV-92

IV.8.22 Besaran Jacking Masing-Masing Tendon .................................. IV-94

IV.8.23 Spesifikasi Penggunaan Angkur (Anchorages) .......................... IV-95

IV.8.24 Kehilangan Gaya Prategang........................................................ IV-98

IV.8.25 Tegangan pada Gelagar Prategang ........................................... IV-106

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 15: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

xiii

IV.8.26 Tegangan pada Struktur Komposit ........................................... IV-110

IV.8.27 Resultan Tegangan pada Struktur Komposit ............................ IV-114

IV.8.28 Perancangan Penulangan pada Blok Angkur ............................ IV-115

IV.8.29 Perancangan Penulangan Lentur Gelagar Prategang ................ IV-118

IV.8.30 Desain Gelagar Prategang Terhadap Geser .............................. IV-121

IV.8.31 Perancangan Shear Connector .................................................. IV-126

IV.8.32 Perancangan Gelagar Prategang Terhadap Puntir .................... IV-129

IV.8.33 Lendutan pada Gelagar Prategang ............................................ IV-132

IV.9 Perancangan Diafragma ..................................................................... IV-134

IV.9.1 Data Teknis Material ............................................................. IV-134

IV.9.2 Dimensi Diafragma ................................................................... IV-134

IV.9.3 Pembebanan Diafragma ............................................................ IV-135

IV.9.4 Perancangan Penulangan Diafragma ........................................ IV-137

IV.9.4.1 Perancangan Penulangan Lentur Diafragma........................ IV-137

IV.9.4.2 Perancangan Penulangan Geser Diafragma ......................... IV-143

IV.10 Perancangan Abutment ....................................................................... IV-144

IV.10.1 Pembebanan .............................................................................. IV-144

IV.10.1.1 Head Wall .......................................................................... IV-144

IV.10.1.2 Back Wall ........................................................................... IV-147

IV.10.1.3 Badan Abutment ................................................................. IV-150

IV.10.2 Penulangan Abutment ............................................................... IV-152

IV.10.2.1 Back Wall ........................................................................... IV-152

IV.10.2.3 Badan Abutment ................................................................. IV-161

IV.11 Perancangan Sambungan Jembatan .................................................. IV-171

IV.11.1 Perancangan Penambahan Tulangan Lentur pada Pelat Lantai IV-171

IV.11.2 Penanaman Panjang Tulangan pada Pelat Lantai ..................... IV-176

IV.11.3 Perancangan Hubungan Abutment dan Pelat Lantai ................. IV-178

BAB V ................................................................................................................ V-1

METODE PELAKSANAAN ........................................................................... V-1

5.1 Pekerjaan Persiapan ................................................................................... V-2

5.2 Pekerjaan Abutment ................................................................................... V-2

5.3 Pekerjaan Stressing Gelagar Utama (PCI Girder) ..................................... V-9

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 16: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

xiv

5.4 Pekerjaan Erection Girder ........................................................................ V-21

5.5 Pekerjaan Diafragma ................................................................................ V-24

5.5 Pekerjaan Pelat Lantai Kendaraan dan Sambungan .................................. V-27

5.6 Pekerjaan Sandaran ................................................................................... V-31

BAB VI .............................................................................................................. VI-1

PENUTUP ......................................................................................................... VI-1

6.1 Simpulan .................................................................................................... VI-1

6.2 Saran .......................................................................................................... VI-1

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... xix

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 17: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Kondisi Jembatan Karangsari .......................................................... I-2

Gambar 1. 2 Lokasi Jembatan Karangsari ............................................................ I-5

Gambar 2. 1 Komponen Struktur Jembatan ........................................................ II-3

Gambar 2. 2 Ilustrasi Jembatan Full Integral ..................................................... II-5

Gambar 2. 3 Ilustrasi Jembatan Semi Integral .................................................... II-6

Gambar 2. 4 Tipe Kepala Jembatan Semi Integral ............................................. II-6

Gambar 2. 5 Beban Lajur “D” .......................................................................... II-11

Gambar 2. 6 Beban Truk “T” (500 kN) ............................................................ II-12

Gambar 2. 7 Prinsip Post Tensioning ............................................................... II-15

Gambar 2. 8 Diagram Tegangan pada Kondisi Awal ....................................... II-16

Gambar 2. 9 Lintasan Kabel Tendon ................................................................ II-18

Gambar 2. 10 Penampang Regangan, Tegangan Balok Bertulang Ganda ....... II-28

Gambar 2. 11 Ilustrasi Beban Truk ................................................................... II-31

Gambar 2. 12 Tiang Sandaran........................................................................... II-32

Gambar 2. 13 Diagram Interaksi ....................................................................... II-35

Gambar 3. 1 Metodologi Penyusunan Tugas Akhir ........................................... III-1

Gambar 4. 1 Gambar Rencana Tampak Memanjang Tiang Sandaran ............... IV-4

Gambar 4. 2 Gambar Rencana Tampak Melintang Tiang Sandaran ................. IV-5

Gambar 4. 3 Gambar Potongan A-A .................................................................. IV-5

Gambar 4. 4 Gaya-Gaya Dalam Akibat Beban Tumbukan (Horisontal) ........... IV-6

Gambar 4. 5 Gaya-Gaya Dalam Akibat Beban Angin pada Tiang Sandaran .... IV-8

Gambar 4. 6 Penulangan Tiang Sandaran ........................................................ IV-14

Gambar 4. 7 Potongan A-A ............................................................................. IV-14

Gambar 4. 8 Pembebanan pada Pipa Sandaran ................................................ IV-15

Gambar 4. 9 Perancangan Pipa Sandaran (Railing) ......................................... IV-16

Gambar 4. 10 Pemodelan Beban Mati atau Berat Sendiri (MS) ...................... IV-19

Gambar 4. 11 Bidang Momen Akibat Beban Mati atau Berat Sendiri (MS) ... IV-19

Gambar 4. 12 Bidang Gaya Lintang Akibat Beban Mati (MS) ....................... IV-19

Gambar 4. 13 Pemodelan Beban Mati Tambahan (MA) ................................. IV-20

Gambar 4. 14 Bidang Momen Akibat Beban Mati Tambahan (MA) .............. IV-20

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 18: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

xvi

Gambar 4. 15 Bidang Gaya Lintang Akibat Beban Mati Tambahan (MA) ..... IV-21

Gambar 4. 16 Pembebanan Truk “T” .............................................................. IV-21

Gambar 4. 17 Ilustrasi Pembebanan Truk “T” Kondisi I ................................. IV-22

Gambar 4. 18 Pemodelan Beban Truk “T” Kondisi I ...................................... IV-22

Gambar 4. 19 Bidang Momen Akibat Beban Truk “T” Kondisi I ................... IV-23

Gambar 4. 20 Bidang Gaya Lintang Akibat Beban Truk “T” Kondisi I ......... IV-23

Gambar 4. 21 Ilustrasi Pembebanan Truk “T” Kondisi II ............................... IV-23

Gambar 4. 22 Pemodelan Beban Truk “T” Kondisi II ..................................... IV-24

Gambar 4. 23 Bidang Momen Akibat Beban Truk “T” Kondisi II.................. IV-24

Gambar 4. 24 Bidang Gaya Lintang Akibat Beban Truk “T” Kondisi II ........ IV-24

Gambar 4. 25 Ilustrasi Pembebanan Truk “T” Kondisi III .............................. IV-25

Gambar 4. 26 Pemodelan Beban Truk “T” Kondisi III ................................... IV-25

Gambar 4. 27 Bidang Momen Akibat Beban Truk “T” Kondisi III ................ IV-25

Gambar 4. 28 Bidang Gaya Lintang Akibat Beban Truk “T” ......................... IV-26

Gambar 4. 29 Ilustrasi Pembebanan Angin pada Kendaraan........................... IV-26

Gambar 4. 30 Ilustrasi Pembebanan Angin pada Kendaraan Kondisi I........... IV-27

Gambar 4. 31 Pemodelan Beban Angin Kondisi I ........................................... IV-27

Gambar 4. 32 Bidang Momen Akibat Beban Angin Kondisi I ........................ IV-27

Gambar 4. 33 Bidang Gaya Lintang Akibat Beban Angin Kondisi I .............. IV-28

Gambar 4. 34 Ilustrasi Pembebanan Angin ..................................................... IV-28

Gambar 4. 35 Pemodelan Beban Angin Kondisi II ......................................... IV-29

Gambar 4. 36 Bidang Momen Akibat Beban Angin Kondisi II ...................... IV-29

Gambar 4. 37 Bidang Gaya Lintang Akibat Beban Angin Kondisi II ............. IV-29

Gambar 4. 38 Bidang Ilustrasi Pembebanan Angin Kondisi III ...................... IV-30

Gambar 4. 39 Pemodelan Beban Angin Kondisi III ........................................ IV-30

Gambar 4. 40 Bidang Momen Akibat Beban Angin Kondisi III ..................... IV-30

Gambar 4. 41 Bidang Gaya Lintang Akibat Beban Angin Kondisi III ........... IV-31

Gambar 4. 42 Bidang Tinjaun Pelat Lantai Kendaraan ................................... IV-32

Gambar 4. 43 Penampang, Regangan dan Tegangan....................................... IV-33

Gambar 4. 44 Penampang, Regangan dan Tegangan Pelat Lantai ................. IV-36

Gambar 4. 45 Penggambaran Jarak Antartulangan Lentur .............................. IV-38

Gambar 4. 46 Penggambaran Gaya Geser Pons Terhadap Pelat ..................... IV-40

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 19: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

xvii

Gambar 4. 47 Dimensi Penampang Gelagar Prategang (PCI-Girder H-210) .. IV-44

Gambar 4. 48 Pembagian Section Penampang Gelagar (PCI-Girder H-210) .. IV-46

Gambar 4. 49 Pembagian Section Penampang Gelagar dengan Titik Berat .... IV-47

Gambar 4. 50 Pembagian Section Properties Penampang Balok Komposit ... IV-49

Gambar 4. 51 Penampang Komposit dengan Titik Berat Penampang ............. IV-50

Gambar 4. 52 Output Momen pada Saat Transfer ........................................... IV-51

Gambar 4. 53 Pemodelan Beban Mati Tambahan (MA) pada Gelagar ........... IV-53

Gambar 4. 54 Bidang Momen Akibat Beban Mati Tambahan (MA) .............. IV-54

Gambar 4. 55 Gaya Lintang Akibat Beban Mati Tambahan (MA) ................. IV-54

Gambar 4. 56 Pemodelan Beban BTR dan BGT pada Gelagar ....................... IV-55

Gambar 4. 57 Bidang Momen Akibat Beban BTR dan BGT pada Gelagar .... IV-56

Gambar 4. 58 Gaya Lintang Akibat Beban BTR dan BGT ............................. IV-56

Gambar 4. 59 Pemodelan Beban Angin pada Gelagar..................................... IV-58

Gambar 4. 60 Bidang Momen Akibat Beban Angin pada Gelagar ................. IV-58

Gambar 4. 61 Bidang Gaya Lintang Akibat Beban Angin pada Gelagar ........ IV-59

Gambar 4. 62 Pemodelan Gaya Rem pada Gelagar ......................................... IV-60

Gambar 4. 63 Bidang Momen Akibat Gaya Rem ............................................ IV-60

Gambar 4. 64 Bidang Gaya Lintang Akibat Gaya Rem .................................. IV-60

Gambar 4. 65 Pemodelan Beban Akibat Tekanan Tanah pada Abutmnet ....... IV-62

Gambar 4. 66 Bidang Momen Akibat Tekanan Tanah pada Abutmnet ........... IV-63

Gambar 4. 67 Bidang Gaya Lintang Akibat Tekanan Tanah pada Abutment .. IV-63

Gambar 4. 68 Wilayah Gempa Indonesia untuk Periode Ulang 500 Tahun .... IV-64

Gambar 4. 69 Koefisien Geser Dasar (C) untuk Periode Ulang 500 Tahun .... IV-65

Gambar 4. 70 Dimensi dan Pembagian Segmen pada Abutment ..................... IV-69

Gambar 4. 71 Pemodelan Beban Gempa pada Jemban ................................... IV-74

Gambar 4. 72 Bidang Momen Akibat Beban Gempa pada Jembatan ............. IV-75

Gambar 4. 73 Bidang Gaya Lintang Akibat Beban Gempa pada Jembatan .... IV-75

Gambar 4. 74 Diagram Tegangan pada Kondisi Awal .................................... IV-82

Gambar 4. 75 Posisi Tendon pada Tengah Bentang dan Tumpuan ................. IV-86

Gambar 4. 76 Posisi Tendon di Daerah Tumpuan ........................................... IV-87

Gambar 4. 77 Posisi Tendon di Daerah Tengah Bentang ................................ IV-89

Gambar 4. 78 Ilustrasi Lintasan Inti Tendon ................................................... IV-90

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 20: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

xviii

Gambar 4. 79 Lintasan Masing-Masing Tendon ............................................. IV-94

Gambar 4. 80 Spefikasi Penggunaan Live Stressing Anchorages .................... IV-96

Gambar 4. 81 Spesifikasi Angkur Mati (Dead End Anchorages).................... IV-97

Gambar 4. 82 Diagram Tegangan pada Saat Transfer (Keadaan Awal) ....... IV-108

Gambar 4. 83 Diagram Tegangan Setelah Kehilangan Prategang ................. IV-109

Gambar 4. 84 Sambungan Tekan pada Segmental Gelagar Prategang .......... IV-115

Gambar 4. 85 Penampang Blok Angkur pada Gelagar Prategang ................. IV-116

Gambar 4. 86 Penulangan Bursting Zone ...................................................... IV-118

Gambar 4. 87 Pembagian Luasan Gelagar ..................................................... IV-119

Gambar 4. 88 Penulangan Lentur pada Gelagar Prategang H-210 ................ IV-120

Gambar 4. 89 Penampang Gelagar dan Shear Connector ............................. IV-126

Gambar 4. 90 Gambaran Momen Puntir pada Ujung Gelagar ....................... IV-129

Gambar 4. 91 Luasan atau Area yang ditinjau sebagai Acp pada Gelagar .... IV-130

Gambar 4. 92 Dimensi Penampang yang Ditinjau Sebagai Pcp .................... IV-131

Gambar 4. 93 Dimensi Penampang Diafragma ............................................. IV-135

Gambar 4. 94 Bidang Momen pada Diafragma ............................................. IV-136

Gambar 4. 95 Gaya Lintang Pada Diafragma ................................................ IV-136

Gambar 4. 96 Penampang, Regangan dan Tegangan pada Difragma ............ IV-137

Gambar 4. 97 Ilustrasi Beban Horisontal pada Back Wall Atas .................... IV-145

Gambar 4. 98 Ilustrasi Beban Horisontal pada Back Wall ............................. IV-147

Gambar 4. 99 Ilustrasi Pembebanan Secara Vertikal Back Wall ................... IV-148

Gambar 4. 100 Kondisi Tekan Dominan ....................................................... IV-153

Gambar 4. 101 Kondisi Balance .................................................................... IV-155

Gambar 4. 102 Kondisi Tarik Dominan ........................................................ IV-156

Gambar 4. 103 Diagram Interaksi Back Wall ................................................ IV-159

Gambar 4. 104 Kondisi Tekan Dominan ....................................................... IV-163

Gambar 4. 105 Kondisi Balance .................................................................... IV-164

Gambar 4. 106 Kondisi Tarik Menentukan ................................................... IV-165

Gambar 4. 107 Diagram Interaksi Wall ......................................................... IV-169

Gambar 4. 108 Grafik Kombinasi Momen Kuat 1......................................... IV-178

Gambar 5. 1 Flow Chart Metode Pelaksanaan .................................................. V-1

Gambar 5. 2 Jalan Akses Menuju Proyek Pembangunan ................................... V-2

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 21: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

xix

Gambar 5. 3 Gudang Peralatan ........................................................................... V-2

Gambar 5. 4 Pembobokan Tiang Pancang .......................................................... V-3

Gambar 5. 5 Fabrikasi Baja Tulangan ................................................................ V-3

Gambar 5. 6 Penulangan Pile Cap ...................................................................... V-4

Gambar 5. 7 Pekerjaan Pemasangan Bekisting ................................................... V-4

Gambar 5. 8 Slump Test ...................................................................................... V-5

Gambar 5. 9 Pengkuran Pengujian Slump ........................................................... V-5

Gambar 5. 10 Pekerjaan Pengecoran dan Pemadatan Pile Cap .......................... V-6

Gambar 5. 11 Hasil Pembongakaran Bekisting Pile Cap ................................... V-6

Gambar 5. 12 Tahapan Pembesian pada Abutmnet ............................................. V-7

Gambar 5. 13 Pekerjaan Bekisting Abutment ..................................................... V-7

Gambar 5. 14 Pengujian Slump ........................................................................... V-8

Gambar 5. 15 Pekerjaan Pengecoran dan Pemadatan Pile Cap .......................... V-9

Gambar 5. 16 Pembongkaran Bekisting Abutment ............................................. V-9

Gambar 5. 17 Hasil Penulangan Sleeper Girder ............................................... V-10

Gambar 5. 18 Bekisting Sleeper Girder ............................................................ V-10

Gambar 5. 19 Proses Pengecoran Sleeper Girder ............................................. V-10

Gambar 5. 20 Hasil Pengecoran Sleeper Girder ............................................... V-11

Gambar 5. 21 Hasil Penempatan Girder di Stockyard ...................................... V-11

Gambar 5. 22 Proses Install PC Strand ............................................................ V-12

Gambar 5. 23 Proses Pemotongan PC Strand ................................................... V-12

Gambar 5. 24 Pemberian Grease dan Busa ...................................................... V-13

Gambar 5. 25 Pemberian Epoxy Bonding ......................................................... V-13

Gambar 5. 26 Proses Pemasangan Angkur Block ............................................. V-14

Gambar 5. 27 Proses Pemasangan Wedges ....................................................... V-14

Gambar 5. 28 Hasil Pemasangan Limiting Plate dan Extention ....................... V-15

Gambar 5. 29 Pemasangan Hydraulic Jack ...................................................... V-15

Gambar 5. 30 Pemasangan Angkur Block Hidup ............................................. V-15

Gambar 5. 31 Pemasangan Wedges .................................................................. V-16

Gambar 5. 32 Proses Stressing PCI Girder ....................................................... V-16

Gambar 5. 33 Pengecekan Elongasi .................................................................. V-17

Gambar 5. 34 Hasil Stressing PCI Girder ......................................................... V-17

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 22: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

xx

Gambar 5. 35 Pekerjaan Patching..................................................................... V-18

Gambar 5. 36 Penambahan Air Kedalam Mixer Grouting ............................... V-19

Gambar 5. 37 Penambahan Intraplast Z Kedalam Mixer Grouting ................. V-19

Gambar 5. 38 Penambahan Semen PPC Kedalam Mixer Grouting .................. V-19

Gambar 5. 39 Proses Grouting Kedalam Tendon ............................................. V-20

Gambar 5. 40 Hasil Pembuatan Benda Uji Kubus ............................................ V-20

Gambar 5. 41 Surface Finishing ....................................................................... V-21

Gambar 5. 42 Persiapan Alat Mobile Crane ..................................................... V-21

Gambar 5. 43 Proses Pemasangan Karet dan Sling .......................................... V-22

Gambar 5. 44 Proses Pengkaitan Chain Block pada Girder .............................. V-22

Gambar 5. 45 Pelepasan Chain Block dan Pemasangan Sling .......................... V-22

Gambar 5. 46 Proses Erection Girder dengan Menggunakan Crane ................ V-23

Gambar 5. 47 Proses Pengikatan atau Bracing Menggunakan Las Listrik ....... V-23

Gambar 5. 48 Hasil Akhir dari Erection Girder ............................................... V-24

Gambar 5. 49 Proses Pemasangan Bekisting Bawah ........................................ V-24

Gambar 5. 50 Tulangan Diafragma yang Akan Dipasang ................................ V-25

Gambar 5. 51 Pipa Galvanis dan Tulangan Spiral ............................................ V-25

Gambar 5. 52 Proses Pemasangan Bekisting Samping ..................................... V-26

Gambar 5. 53 Proses Pembuatan Benda Uji Silinder ....................................... V-26

Gambar 5. 54 Proses Pengecoran Diafragma.................................................... V-26

Gambar 5. 55 Hasil Pelepasan Bekisting Diafragma ........................................ V-27

Gambar 5. 56 Proses Penulangan Pelat Lantai Kendaraan ............................... V-28

Gambar 5. 57 Slump Test .................................................................................. V-28

Gambar 5. 58 Pembuatan Benda Uji Silinder ................................................... V-29

Gambar 5. 59 Proses Pencurahan Adukan ........................................................ V-29

Gambar 5. 60 Proses Pengecoran Pelat Lantai ................................................. V-30

Gambar 5. 61 Jembatan Tukad Panti ................................................................ V-30

Gambar 5. 62 Ilustrasi Bekisting pada Tiang Sandaran .................................... V-31

Gambar 5. 63 Hasil Pelepasan Bekisting dan Operasioanl Jembatan ............... V-32

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 23: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

xxi

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Berat Isi untuk Beban Mati ................................................................ II-8

Tabel 2. 2 Faktor Beban untuk Berat Sendiri...................................................... II-9

Tabel 2. 3 Faktor Beban untuk Beban Mati Tambahan .................................... II-10

Tabel 2. 4 Faktor Beban untuk Beban Akibat Tekanan Tanah ......................... II-10

Tabel 2. 5 Faktor Beban untuk Beban Lajur “D” ............................................. II-11

Tabel 2. 6 Faktor Beban untuk Beban Truk “T” ............................................... II-12

Tabel 2. 7 Koefisien Susut Ksh .......................................................................... II-21

Tabel 4. 1 Pedoman Umum Penentuan Bentang Ekonomis .............................. IV-1

Tabel 4. 2 Data Perancangan Struktur Atas ....................................................... IV-2

Tabel 4. 3 Data Perancangan Struktur Bawah ................................................... IV-3

Tabel 4. 4 Data Material Jembatan Karangsari .................................................. IV-3

Tabel 4. 5 Kombinasi Pembebanan pada Pelat Lantai Kendaraan .................. IV-31

Tabel 4. 6 Ukuran Notasi Gelagar ................................................................... IV-45

Tabel 4. 7 Section Properties PCI-Girder H-210 ............................................. IV-47

Tabel 4. 8 Nilai Momen Inersia dan Tahanan Momen Penampang Gelagar ... IV-48

Tabel 4. 9 Section Properties Penampang Balok Komposit ............................ IV-49

Tabel 4. 10 Nilai Inersia dan Tahanan Momen Penampang Komposit ........... IV-50

Tabel 4. 11 Berat Struktur Atas ....................................................................... IV-68

Tabel 4. 12 Berat Sendiri Abutment ................................................................. IV-70

Tabel 4. 13 Berat Sendiri Pelat Injak ............................................................... IV-70

Tabel 4. 14 Berat Sendiri Tanah Timbunan di Belakang Abutmnet ................ IV-70

Tabel 4. 15 Total Berat Struktur Bawah .......................................................... IV-71

Tabel 4. 16 Akselerasi Puncak PGA di Batuan Dasar Sesuai Periode Ulang .. IV-72

Tabel 4. 17 Koefisien Tanah ............................................................................ IV-72

Tabel 4. 18 Gaya Gempa Memanjang Jembatan ............................................. IV-73

Tabel 4. 19 Hasil Rekapitulasi Momen pada Gelagar ..................................... IV-75

Tabel 4. 20 Hasil Rekapitulasi Gaya Lintang pada Gelagar ............................ IV-76

Tabel 4. 21 Rekapitulasi Momen pada Abutmnet Kiri ..................................... IV-76

Tabel 4. 22 Rekapitulasi Momen pada Abutmnet Kanan ................................. IV-76

Tabel 4. 23 Rekapitulasi Gaya Lintang pada Abutmnet Kiri ........................... IV-77

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 24: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

xxii

Tabel 4. 24 Rekapitulasi Gaya Lintang pada Abutmnet Kanan ....................... IV-77

Tabel 4. 25 Rekapitulasi Gaya Aksial pada Abutmnet Kiri ............................. IV-77

Tabel 4. 26 Rekapitulasi Gaya Aksial pada Abutmnet Kanan ......................... IV-77

Tabel 4. 27 Kombinasi Momen pada Gelagar ................................................. IV-79

Tabel 4. 28 Kombinasi Gaya Lintang pada Gelagar ........................................ IV-79

Tabel 4. 29 Kombinasi Momen pada Abutment Kiri ....................................... IV-80

Tabel 4. 30 Kombinasi Momen pada Abutment Kanan ................................... IV-80

Tabel 4. 31 Kombinasi Gaya Lintang Abutment Kiri ...................................... IV-80

Tabel 4. 32 Kombinasi Gaya Lintang Abutment Kanan .................................. IV-81

Tabel 4. 33 Kombinasi Gaya Aksial Abutment Kiri ........................................ IV-81

Tabel 4. 34 Kombinasi Gaya Aksial Abutment Kanan .................................... IV-81

Tabel 4. 35 Perhitungan Posisi Tendon pada Daerah Tumpuan ...................... IV-87

Tabel 4. 36 Eksentrisitas Tendon ..................................................................... IV-89

Tabel 4. 37 Lintasan Inti Tendon pada Balok Prategang ................................. IV-90

Tabel 4. 38 Perhitungan Sudut Angkur ............................................................ IV-92

Tabel 4. 39 Posisi Masing-Masing Tendon ..................................................... IV-92

Tabel 4. 40 Resultan Gaya Prategang pada Struktur Komposit ..................... IV-115

Tabel 4. 41 Data Teknis Angkur .................................................................... IV-116

Tabel 4. 42 Kebutuhan Tulangan Sengkang Bursting Steel........................... IV-117

Tabel 4. 43 Hasil Analisis Perhitungan Shear Connector ............................. IV-128

Tabel 4. 44 Hasil Perhitungan Acp ................................................................ IV-131

Tabel 4. 45 Besaran Lendutan Tiap Aksi Beban ........................................... IV-134

Tabel 4. 46 Hasil Perhitungan Beban Horisontal pada Head Wall ................ IV-145

Tabel 4. 47 Hasil Pembebanan pada Head Wall ............................................ IV-146

Tabel 4. 48 Hasil Pembebanan Ultimit pada Head Wall ............................... IV-147

Tabel 4. 49 Hasil Perhitungan Beban Horisontal pada Back Wall ................ IV-148

Tabel 4. 50 Hasil Perhitungan Beban Gempa pada Back Wall ...................... IV-149

Tabel 4. 51 Hasil Pembebanan pada Back Wall............................................. IV-149

Tabel 4. 52 Hasil Pembebanan Ultimit pada Back Wall ................................ IV-150

Tabel 4. 53 Hasil Perhitungan Beban Horisontal pada Badan Abutment ...... IV-150

Tabel 4. 54 Hasil Perhitungan Beban Gempa pada Badan Abutment ............ IV-151

Tabel 4. 55 Hasil Pembebanan pada Badan Abutment................................... IV-151

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 25: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

xxiii

Tabel 4. 56 Hasil Pembebanan Ultimit pada Badan Abutment ...................... IV-152

Tabel 4. 57 Hasil Perhitungan Gaya dan Momen Tekan Menentukan .......... IV-154

Tabel 4. 58 Hasil Perhitungan Gaya dan Momen Kondisi Balance .............. IV-155

Tabel 4. 59 Hasil Perhitungan Gaya dan Momen Tekan Menentukan .......... IV-157

Tabel 4. 60 Rekapitulasi Diagram Interaksi Back Wall ................................. IV-158

Tabel 4. 61 Hasil Perhitungan Gaya dan Momen Tekan Menentukan .......... IV-163

Tabel 4. 62 Hasil Perhitungan Gaya dan Momen Kondisi Balance .............. IV-165

Tabel 4. 63 Hasil Perhitungan Gaya dan Momen Tekan Menentukan .......... IV-166

Tabel 4. 64 Hasil Perhitungan Diagram Interaksi Wall ................................. IV-168

Tabel 4. 65 Hasil Analisis Kombinasi Kuat 1 ................................................ IV-177

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 26: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

xxiv

DAFTAR NOTASI

𝐴𝑐𝑝 : Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton (mm2)

𝐴𝑐𝑝 : Luas bruto penampang beton yang dibatasi oleh tebal badan dan panjang

penampang dalam arah gaya geser yang ditinjau

𝑎𝑔 : Luas bruto panampang beton (mm2)

𝐴𝑠 : Luas tulangan tarik longitudinal non-prategang (mm2)

𝐴𝑠′ : Luas tulangan tekan (mm2)

𝐴𝑠 𝑚𝑖𝑛 : Luas miminum tulangan lentur (mm2)

𝐴𝑣 : Luas tulangan geser berspasi s (mm2)

𝐴𝑣ℎ : Luas tulangan geser yang paralel terhadap tulangan tarik lentur dalam spasi

s2 (mm2)

𝐴𝑣 𝑚𝑖𝑛 : Luas minimum tulangan geser dalam spasi s (mm2)

𝑏 : Lebar muka tekan komponen struktur (mm)

𝑏𝑣 : Luas penampang pada permukaan kontak yang diperiksa untuk geser

horisontal (mm)

𝑏𝑤 : Lebar badan (web), tebal dinding (mm)

𝑐 : Jarak dari serat tekan terjauh ke sumbu netral (mm)

𝑐𝑏 : Yang lebih kecil dari: (a) jarak dari pusat batang tulangan atau kawat ke

permukaan beton terdekat dan (b) setengan spasi pusat batang tulangan atau

kawat yang disalurkan (mm)

𝐶𝑐 : Gaya tekan beton (N)

𝐶𝑠′ : Gaya tekan baja tulangan tekan (N)

𝑑 : Jarak dari serat tekan terjauh ke pusat tulangan tarik longitudinal (mm)

𝑑′ : Jarak dari serat tekan terjauh ke pusat tulangan tekan longitudinal (mm)

𝑑𝑏 : Diameter nominal batang tulanga, kawat atau strand prategang (mm)

𝑑𝑝 : Jarak dari serat tekan terjauh ke pusat baja prategang (mm)

𝑑𝑡 : Jarak dari serat tekan terjauh ke pusat lapisan terjauh baja tarik longitudinal

(mm)

𝐸𝑐 : Modulus elastisitas beton (MPa)

𝐸𝐼 : Kekuatan lentur komponen struktur tekan (N/mm2)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 27: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

xxv

𝐸𝑝 : Modulus elastisitas baja prategang (MPa)

𝐸𝑠 : Modulus elastisitas tulangan dan baja struktural (MPa)

𝑓𝑐′ : Kekuatan tekan beton yang disyaratkan (MPa)

√𝑓𝑐′ : Akar kuadrat kekuatan tekan beton yang disyaratkan (MPa)

𝑓𝑐𝑖′ : Kekuatan tekan beton yang disyaratkan pada waktu prategang awal (MPa)

√𝑓𝑐𝑖′ : Akar kuadrat kekuatan tekan beton yang disyaratkan pada waktu prategang

awal (MPa)

𝑓𝑝𝑒 : Tegangan tekan beton akibat gaya prategang efektif saja (setelah semua

kehilangan prategang terjadi) pada seluruh penampang dimana tegangan

tarik diakibatkan oleh beban terapan luar (MPa)

𝑓𝑝𝑠 : Tegangan dalam baja prategang saat kuat lentur nominal (MPa)

𝑓𝑝𝑢 : Kekuatan tarik baja prategang yang disyaratkan (MPa)

𝑓𝑝𝑦 : Kekuatan leleh baja prategang yang disyaratkan (MPa)

𝑓𝑦 : Kekuatan leleh tulangan yang disyaratkan (MPa)

ℎ : Tebal atau tinggi keseluruhan komponen struktur (mm)

𝐼 : Momen inersia penampang terhadap sumbu pusat (mm4)

𝐾 : Koefisien friksi wobek (wooble) per meter tendon

ℓ : Panjang bentang balok atau slab satu arah (mm)

ℓ𝑑 : Panjang penyaluran tarik batang tulangan ulir, kawat ulir, tulangan kawat

las polos dan ulir atau strand tarik (mm)

𝑀𝑚𝑎𝑘𝑠 : Momen terfaktor maksimum pada penampang akibat beban terapan lur

(Nmm)

𝑀𝑛 : Kekuatan lentur nominal pada penampang (Nmm)

𝑀𝑝𝑟 : Kekuatan lentur mungkin komponen struktur dengan atau tanpa beban

aksial, yang ditentukan menggunakan properti komponen struktur pada

muka joint yang mengasumsikan tegangan tarik dalam batang tulangan

longitudinal sebesar paling sedikit 1,25 𝑓𝑦 dan faktor reduksi kekuatan

∅ sebesar 1,0 (Nmm)

𝑀𝑢 : Momen terfaktor pada penampang (Nmm)

𝑛 : Jumlah benda, seperti uji kekuatan, batang tulangan, kawat, alat angkur

strand tunggal (monostrand), angkur atau lengan kepala geser (shearhead)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 28: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

xxvi

𝑁𝑛 : Kekuatan nominal tarik (N)

𝑁𝑢 : Gaya aksial terfaktor tegak lurus terhadap penampang yang terjadi

serentang dengan 𝑉𝑢 atau 𝑇𝑢 diambil sebagai positif untuk tekan dan negatif

untuk tarik (N)

𝑃𝑐𝑝 : Keliling luar penampang beton (mm)

𝑃𝑢 : Gaya aksial terfaktor, diambil sebagai posistif untuk tekan dan negatif

untuk tarik (N)

𝑞𝐷𝑈 : Beban mati terfaktor per satuan luas

𝑞𝐿𝑈 : Beban hidup terfaktor per satuan luas

𝑞𝑈 : Beban terfaktor per satuan luas

𝑠 : Spasi pusat ke pusat suatu benda, misalnya tulangan longitudinal, tulangan

transversal, tendon, kawat atau angkur prategang (mm

𝑉𝑐 : Kekuatan geser nominal yang disediakan oleh beton (N)

𝑉𝑐𝑖 : Kekuatan geser nominal yang disediakan oleh beton bila retak diagonal

yang dihasilkan dari kombinasi geser dan momen (N)

𝑉𝑐𝑤 : Kekuatan geser nominal yang disediakan oleh beton bila retal diagonal

yang dihasilkan dari tegangan tarik utama yang tinggi dalam badan (web)

(N)

𝑉𝑖 : Gaya geser terfaktor pada penampang akibat beban terapan luar yang

terjadi serentak dengan 𝑀𝑚𝑎𝑘𝑠 (N)

𝑉𝑛 : Kekuatan geser nominal (MPa)

𝑉𝑠 : Kekuatan geser nominal yang disediakan oleh tulangan geser (N)

𝑉𝑢 : Gaya geser terfaktor pada penampang (N)

𝑦𝑡 : Jarak dari sumbu pusat penampang bruto yang mengabaikan tulangan ke

muka tarik (mm)

𝛼 : Sudut yang menentukan orientasi tulangan

𝛾𝑠 : Faktor yang digunakan untuk menentukan bagian tulangan yang berlokasi

pada jalur tengah pondasi tapak (footing)

𝜇 : Koefisien friksi

𝜌 : Rasio As terhadap b.d

𝜌′ : Rasio As’ terhadap b.d

𝜌𝑏 : Rasio As terhadap b.d yang menghasilkan kondisi regangan seimbang

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 29: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

xxvii

∅ : Faktor reduksi kekuatan

𝜓𝑒 : Faktor yang digunakan untuk memodifikasi panjang penyaluran

berdasarkan pada pelapis tulangan

𝜓𝑠 : Faktor yang digunakan untuk memodifikasi panjang penyaluran

berdasarkan pada ukuran tulangan

𝜓𝑡 : Faktor yang digunakan untuk memodifikasi panjang penyaluran

berdasarkan pada lokasi tulangan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 30: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

xxviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Data Administratif

I-1 Surat Permohon Data Tugas Akhir

I-2 Formulir Pengajuan Topik dan Peembimbing

I-3 Formulir Bimbingan Tugas Akhir

I-4 Formulir Pengajuan Seminar Proposal Tugas Akhir

I-5 Lembar Masukan dan Perbaikan Seminar Proposal

I-6 Formulir Pengajuan Seminar Kemajuan 70% Tugas Akhir

I-7 Formulir Pengajuan Sidang Tugas Akhir 100%

I-8 Lembar Masukan dan Perbaikan Sidang Tugas Akhir 100%

I-9 Formulir Bukti Pengecekan Plagiarisme

Lampiran II Data Teknis

II-1 Data Pengujian Tanah Hasil Laboratorium

Lampiran III Spesifikasi Material

III-1 Spesifikasi Material Beton

III-2 Spesifikasi Material Baja Tulangan

III-3 Spesifikasi Material Beton Pratekan

Lampiran IV Gambar Hasil Perancangan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 31: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

xix

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Ibrohim Fajrulloh. 2016. Tinjauan Pelaksanaan Jembatan Overpass 3

Cibiuk Sta. 1+750 dalam Proyek Pembangunan Jalan Tol Soreang – Pasir Koja.

Bandung: Politeknik Negeri Bandung.

Apriliawati, Agitya Atlas. 2016. Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Pile Cap,

Dinding Abutment dan Stressing PCI Girder pada Proyek Pembangunan Jalan Tol

Soreang – Pasir Koja Section II. Bandung: Politeknik Negeri Bandung.

Badan Standarisasi Nasional. 2004. RSNI T-12-2004 Perencanaan Struktur

Beton untuk Jembatan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Badan Standarisasi Nasional. 2008. SNI 2833:2008 Standar Perencanaan

Ketahanan Gempa untuk Jembatan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Badan Standarisasi Nasional. 2016. SNI 1725:2016 Pembebanan untuk

Jembatan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Basir, Musapik Abdul. 2016. Perancangan Jembatan Cisuda di Kota

Sukabumi dengan Menggunakan Semi Integral Bridge System. Bandung: Politeknik

Negeri Bandung.

Budiadi, Andri. 2008. Desain Praktis Beton Prategang. Yogyakarta: Andi

Offset.

Departeman Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga. 2008. Manual

Konstruksi dan Bangunan No. 009/BM/2008 Perencanaan Struktur Beton

Bertulang untuk Jembatan. Jakarta: Departeman Pekerjaan Umum Direktorat

Jendral Bina Marga.

Direktorat Jenderal Bina Marga. 2011. Manual Konstruksi dan Bangunan

021/BM/2011 Perencanaan Struktur Beton Pratekan untuk Jembatan. Jakarta:

Direktorat Jenderal Bina Marga..

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 32: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

xix

Ilham, M. Noer. 2008. Perhitungan Balok Prategang (PCI – Girder) Jembatan

Srandakan Kulon Progo D.I Yogyakarta. Yogyakarta: MNI

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2015. Pedoman Bahan

Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil – Perancangan Jembatan Semiintegral

Tipe Balok Beton Pracetak Prategang. Jakarta: Kementrian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat.

Lin dan Burns. 2000. Desain Struktur Beton Prategang – Edisi yang

Disempurnakan (Edisi Ketiga Jilid 1). Jakarta: Binarupa Aksara.

MNI-EC. 2008. Perhitungan Slab Lantai Jembatan – Jembatan Srandakan

Kulon Progo D.I Yogyakarta. Yogyakarta: MNI-EC.

Nawy dan Suryoatmono. 2000. Beton Prategang Suatu Pendekatan Mendasar

(Edisi Ketiga Jilid 1). Jakarta: Erlangga, PT. Gelora Aksara Pratama dan Pusat

Perbukuan Depdiknas.

Nugraha, Febri Adi, 2016. Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Stressing dan

Erection Girder pada Jembatan Cidano 1 Sta 6+313 Proyek Pembangunan Jalan

Tol Soreang Pasir Koja Seksi II Sta 3+300 – Sta 8+125. Bandung: Politeknik

Negeri Bandung.

Pemerintah Kabupaten Cirebon. 2011. Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon

Nomor 17 Tahun 2011 Seri E.7 – Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon No. 17

Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cirebon Tahun 2011

– 2031. Kabupaten Cirebon: Pemerintah Kabupaten Cirebon.

Pratiwi, Meriska Nur. 2016. Tinjauan Pelaksanaan Jembatan Utama Citarum

pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Soreang – Pasir Koja Seksi I. Bandung:

Politeknik Negeri Bandung.

PT. Wika Beton. Brochure Bridge Concrete Products. Jakarta: PT. Wika

Beton.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 33: PERANCANGAN PENINGKATAN STRUKTUR JEMBATAN …

xx

Saefulloh, Bhakti Jatnika. 2016. Perancangan Struktur Atas Jembatan Citapos

pada Proyek Pembangunan Jalan Akses PLTA Upper Cisokan PT. PLN (Persero).

Bandung: Politeknik Negeri Bandung.

Setiati, N. Retno. 2011. Jembatan Integral Gelagar Prategang. Bandung:

Kemetrian Pekerjaan Umum, Badan Penlitian dan Pengembangan, Pusat Penelitian

dan Pengembangan Jalan dan Jembatan.

Standar Nasional Indonesia. 2002. SNI 03-2847-2002 Tata Cara Perhitungan

Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (Beta Version). Bandung. Standar

Nasional Indonesia.

Suradipraja, Disabilla Nofriari. 2016. Tinjauan Pelaksanaan Jembatan Utama

Ramp 6 Pasir Koja pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Soreang Pasir Koja Seksi

I (Batas Awal Proyek – Sta 3+300). Bandung: Politeknik Negeri Bandung.

Susanto, Ambar. Modul Struktur Beton Dasar Jembatan. Bandung.

Susanto, Ambar. Modul Struktur Beton Jembatan 1. Bandung.

VSL. 2015. VSL Strand Post-Tensioning System. France: VSL International.