Jurnal Informasi Volume X No.2 / November / 2018
59
PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA
SMK NEGERI 2 KOTA SUKABUMI MENGGUNAKAN
METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING
Santi Supardi1, Rosida
2
Email : [email protected], [email protected]
2
ABSTRAK
Pihak manajemen sekolah dituntut untuk bias mengembangkan atau membangun
sistem informasi dalam membantu semua aktifitas bisnis dalam mencapai tujuan
organisasi. Tetapi pada kenyataannya, investasi untuk Sistem informasi (SI) / Teknologi
Informasi (TI) tersebut tidak berdampak secara signifikan kepada pencapaian tujuan
organisasi. Enterprise Architecture Planning (EAP) merupakan suatu pendekatan untuk
membangun arsitektur enterprise berdasarkan dorongan data dan dorongan bisnis.
SMK Negeri 2 Kota Sukabumi sebagai penyelenggara pendidikan menengah
mempunyai komitmen untuk memanfaatkan sistem informasi dan teknologi informasi
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sehingga dirasakan perlu untuk
merencanakan arsitektur enterprise.
Kata kunci : Enterprise Architecture Planning, EAP, Enterprise , sistem informasi
1. PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, banyak pihak manajemen
termasuk didalamnya organisasi pendidikan (sekolah) tingkat menengah terus berupaya
meningkatkan kemampuan sistem informasi ataupun teknologi informasi untuk
membantu aktifitas fungsi bisnis yang dijalankan. Tetapi pada kenyataannya, investasi
untuk SI/TI tersebut tidak berdampak secara signifikan kepada pencapaian tujuan
organisasi.
Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja organisasi adalah dengan menentukan
arsitektur informasi yang dipakai pada sekolah. Arsitektur ini biasa disebut dengan
arsitektur enterprise (Enterprise Architecture). Arsitektur enterprise adalah
pendefinisian keseluruhan bentuk dan fungsi dari sistem meliputi seluruh organisasi
(termasuk mitra dan bentuk organisasi lain yang menjadi perluasan dari organisasi
tersebut), dan menyediakan sebuah kerangka kerja, standar dan panduan bagi arsitektur
di tingkat proyek. Enterprise Architecture Planning atau sering disingkat dengan EAP,
merupakan suatu metode yang digunakan untuk membangun sebuah arsitektur
informasi.
Jurnal Informasi Volume X No.2 / November / 2018
60
SMK Negeri 2 Kota Sukabumi sebagai suatu organisasi tempat penelitian ini,
sudah dipastikan mempunyai tujuan yang harus dicapai. Tujuan ini dapat tercapai jika
SMK Negeri 2 Kota Sukabumi dapat bersaing dengan para kompetitornya. SMK Negeri
2 Kota Sukabumi akan mengalami kesulitan dalam membangun sistem informasi karena
sistem yang dibangun atau dikembangkan berdasarkan kebutuhan pada suatu unit
tertentu. Oleh karena itu, perlu dibangun arsitektur enterprise sebagai pedoman dalam
membangun atau mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi dan sesuai dengan
tujuan organisasi. Permasalahan yang dihadapi oleh SMK Negeri 2 Kota Sukabumi
dalam pengembangan sistem informasi yaitu tidak mempunyai rencana yang jelas dalam
pengembangan sistem informasi, sehingga pembangunan hanya berdasarkan kepada
kebutuhan saat itu yang belum tentu tepat atau memiliki nilai manfaat yang optimal.
2. LANDASAN TEORI
Enterprise Architecture Planning (EAP) merupakan suatu pendekatan yang dibuat
oleh Steven H. Spewak untuk membangun arsitektur enterprise dengan berdasarkan
dorongan data dan dorongan bisnis. Enterprise Architecture Planning adalah proses
pendefinisian arsitektur dalam penggunaan informasi untuk mendukung bisnis dan
rencana untuk mengimplementasikan arsitektur tersebut (Spewak, 1992).
Menurut Steven H Spewak, pemakaian istilah arsitektur terdiri dari arsitektur data,
arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi. Arsitektur disini sebagaimana layaknya
cetak biru, penggambaran atau model. Pada dasarnya EAP bukan merancang bisnis dan
arsitekturnya, tetapi mendefinisikan kebutuhan bisnis dan arsitekturnya. Semua
arsitektur tersebut dibutuhkan untuk mendukung bisnis yang diselenggarakan oleh
enterprise. Kata “mendefinisikan” menurut pengertian Spewak adalah mendefinisikan
bisnis dan mendefinisikan arsitektur. Jadi EAP bukan suatu perancangan tetapi
pendefinisian. Sedangkan kata “rencana” secara umum adalah membicarakan tentang
definisi arsitektur apa yang dibutuhkan dan rencana dukungan diartikan sebagai kapan
arsitektur tersebut akan diimplementasikan.
Enterprise Architecture Planning memiliki 7 (tujuh) komponen utama yang
menunjukkan tahapan untuk menentukan dan merencanakan implementasi arsitektur
sistem informasi. Tujuh komponen utama ini dikelompokkan menjadi 4 (empat) lapisan
(Spewak, 1992:16)
Jurnal Informasi Volume X No.2 / November / 2018
61
Gambar 1. Komponen dan Lapisan Enterprise Architecture Planning
(Spewak, 1992:16)
3. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam perencanaan arsitektur enterprise sistem
informasi akademik SMK Negeri 2 Kota Sukabumi adalah Enterprise Architecture
Planning (EAP). Perancangan sistem informasi akademik SMK Negeri 2 Kota
Sukabumi akan membahas 4 (empat) aktivitas utama, yaitu kegiatan awal tahun diklat,
kegiatan belajar mengajar (KBM), pendidikan sistem ganda (PSG) dan kegiatan
evaluasi pendidikan.Dari aktivitas-aktivitas tersebut diatas, masing-masing akan dibuat
perancangan mengenai arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi serta
perencanaan implementasi hasil rancangan tersebut.
Untuk membuat perencanaan arsitektur enterprise sistem informasi akademik
SMK Negeri 2 Kota Sukabumi diperlukan langkah-langkah seperti dalam gambar
dibawah ini :
Inisiasi
Perencanaan
Pemodelan
Bisnis
Sistem & Tek-
nologi Saat ini
Arsitektur
Aplikasi
Arsitektur
Data
Arsitektur
Teknologi
Rencana Implementasi / Migrasi
Lapisan 1 -
Lapisan 2 -
Lapisan 3 -
Lapisan 4 -
Memulai
Dimana kita saat ini
Visi tentang dimana yang kita inginkan dimasa depan
Bagaimana kita merencanakan untuk mencapainya
Jurnal Informasi Volume X No.2 / November / 2018
62
Gambar 2. Diagram Metode Penelitian
Inisiasi perencanaan :
- Menentukan ruang lingkup dan sasaran perencanaan arsitektur
enterprise
- Mengidentifikasi visi dan misi
Pemodelan bisnis :
- Mendokumentasikan struktur organisasi
- Mengidentifikasi dan mendefinisikan fungsi-fungsi bisnis
- Tugas pokok dan fungsi pelaku organisasi
- Daftar fungsi bisnis dengan keterlibatan dan tanggung jawab unit
organisasi
Menggambarkan arsitektur sistem dan teknologi saat ini :
- Mempersiapkan koleksi data aplikasi dan teknologi
- Mengumpulkan data IRC
- Katalog sumberdaya informasi (IRC)
Menentukan kebutuhan arsitektur data :
- Menyusun kandidat ensitas-ensitas data
- Mendefinisikan entitas, atribut, dan relasi
- Daftar ensitas data
- ERD
- Merelasikan entitas dengan fungsi bisnis
Menentukan kebutuhan arsitektur aplikasi :
- Menyusun kandidat aplikasi
- Mendefinisikan aplikasi
- Portofolio aplikasi
- Merelasikan aplikasi dengan fungsi bisnis
- Merelasikan aplikasi dengan entitas
Menentukan kebutuhan arsitektur teknologi :
- Mengidentifikasi prinsip dan platform teknologi
- Definisi platform teknologi
- Merelasikan platform teknologi dengan fungsi bisnis
- Merelasikan platform teknologi dengan aplikasi
Rencana implementasi :
- Urutan implementasi aplikasi
- Estimasi pelaksanaan implementasi
- Faktor sukses penerapan
Jurnal Informasi Volume X No.2 / November / 2018
63
4. PERENCANAAN ARSITEKTUR
4.1 Identifikasi Proses Bisnis
Proses bisnis utama yang terdapat di SMK Negeri 2 Kota Sukabumi dalam bidang
akademik adalah :
1. Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), terdiri dari kegiatan :
a. Pendaftaran peserta didik baru
b. Seleksi peserta didik
c. Pengumuman kelulusan peserta didik baru
d. Penempatan program studi
2. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), terdiri dari kegiatan :
a. Pembagian tugas mengajar guru / penjadwalan
b. Pembagian tugas wali kelas
c. Pemberian materi ajar
3. Kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
a. Pencarian rekanan dunia usaha/dunia industri tempat PSG dilaksanakan
b. Pelaksanaan PSG
c. Penilaian PSG
4. Kegiatan Evaluasi Pendidikan
a. Pelaksanaan tes harian
b. Pelaksanaan ujian mid semester dan ujian akhir semester
c. Pengolahan nilai raport
d. Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS)
e. Pelaksanaan Ujian Nasional (UN)
f. Pengolahan kelulusan peserta didik
Flow Model dengan menggunakan Business Process Modeling Notation (BPMN)
berikut ini memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah
proses dan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status.
Membuat diagram ini pada awal pemodelan proses dimaksudkan untuk membantu
memahami keseluruhan proses pada Sistem Informasi Akademik SMK Negeri 2 Kota
Sukabumi.
Jurnal Informasi Volume X No.2 / November / 2018
64
Ke
pa
la S
eko
lah
W
aka
se
k
Ku
riku
lum
Ke
pa
la P
rog
ram
Stu
di
Pe
se
rta D
idik
Gambar 3. Flow Model Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Membuat SK Penerimaan
Peserta Didik
Menerima SK Penerimaan
Peserta Didik
Melaksanakan Penerimaan
Peserta Didik
Menerima Hasil Penerimaan
Peserta Didik
Melakukan Pembagian
Program Studi Peserta Didik
Menerima Hasil Pembagian
Program Studi Peserta Didik
Menerima Kartu Tanda Peserta
Didik
SK Penerimaan Peserta Didik
Hasil Penerimaan Peserta Didik
Hasil Pembagian Program Studi
Kartu Tanda Peserta Didik
A
Jurnal Informasi Volume X No.2 / November / 2018
65
W
aka
se
k
Sa
rana
da
n
Pra
sa
rana
Wa
ka
se
k
Ku
riku
lum
Gu
ru
Pe
se
rta D
idik
Wa
li K
ela
s
Gambar 4. Flow Model Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
Memberikan data sarana dan prasarana
Menerima data sarana dan prasarana
Membuat daftar pembagian tugas
wali kelas
Menerima Jadwal Mengajar Guru
Menerima Jadwal Belajar Peserta
Didik
Membuat jadwal KBM
Daftar pembagian tugas wali kelas
Jadwal KBM
Menerima pembagian tugas
wali kelas
A
Memberikan materi pelajaran
Menerima materi
pelajaran
Jurnal Informasi Volume X No.2 / November / 2018
66
K
epa
la
Pro
gra
m
Stu
di
Wa
ka
se
k
Hub
ung
an
DU
/DI
Pe
se
rta D
idik
Wa
ka
se
k
Ku
riku
lum
Dun
ia U
sah
a /
Dun
ia In
du
str
i
Gambar 5. Flow Model Kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
Membuat kesepakatan
dengan DU/DI sebagai tempat
PSG Daftar DU/DI tempat PSG
Menerima nilai pelaksanaan
PSG
Pelaksanaan PSG
Melakukan penilaian
terhadap peserta didik yang
melaksanakan PSG
Menerima daftar DU/DI tempat PSG
Membuat jadwal PSG
Menerima jadwal PSG
Jadwal PSG
Nilai PSG
Hubungan B2B
Jurnal Informasi Volume X No.2 / November / 2018
67
Wa
ka
se
k
Ku
riku
lum
Gu
ru
Pe
se
rta D
idik
Wa
li K
ela
s
Ke
pa
la
Se
ko
lah
Gambar 6. Flow Model Evaluasi Pendidikan Bagian 1
Membuat jadwal ujian mid semester dan akhir semester
Menerima jadwal ujian mid semester dan akhir semester
Jadwal ujian mid dan akhir semester
Menerima hasil tes harian
Melaksanakan ujian mid semester dan
akhir semester
Menerima hasil ujian mid dan
akhir semester
Melaksanakan tes harian
Mengolah nilai raport
Menandatangani raport
Membagikan raport
Menerima raport
Menerima laporan hasil
belajar peserta didik
Laporan hasil belajar peserta didik
A
Jurnal Informasi Volume X No.2 / November / 2018
68
Wa
ka
se
k K
uriku
lum
P
ese
rta D
idik
Ke
pa
la S
eko
lah
Ke
me
nte
ria
n
Pe
nd
idik
an
da
n
Ke
bud
aya
an
Gambar 7. Flow Model Kegiatan Evaluasi Pendidikan Bagian 2
Mengolah data peserta UAS
Data Peserta UAS
Pelaksanaan UAS
Membuat jadwal UAS
Menerima hasil UAS
Melakukan penilaian UAS
Nilai UAS
B
Hubungan B2B
A
Jurnal Informasi Volume X No.2 / November / 2018
69
Wa
ka
se
k K
uriku
lum
Pe
se
rta D
idik
Ke
pa
la S
eko
lah
Ke
me
nte
ria
n
Pe
nd
idik
an
da
n
Ke
bud
aya
an
Gambar 8. Flow Model Kegiatan Evaluasi Pendidikan Bagian 3
Mengolah data peserta UN
Data Peserta UN
Menerima hasil UN
Menerima Data Peserta UN
Melakukan penilaian UN
Pelaksanaan UN
Menerima Nilai UN
Nilai UN
Jadwal UN
Hubungan B2B
Membuat jadwal UN
Mengolah kelulusan
peserta didik
Surat lulus
Surat tidak lulus
X
Menandatangani surat kelulusan
Menerima Surat
kelulusan
Surat Kelulusan
Lulus Tidak lulus
B
Jurnal Informasi Volume X No.2 / November / 2018
70
Pendefinisian aktivitas area-area fungsional utama di SMK Negeri 2 Kota
Sukabumi menggunakan rantai nilai Porter seperti yang diuraikan pada gambar dibawah
berikut ini.
Gambar 9. Value Chain SMK Negeri 2 Kota Sukabumi
4.2 Arsitektur Data
Arsitektur data yang ideal adalah arsitektur yang dapat mengidentifikasi data yang
mendukung fungsi-fungsi bisnis seperti yang terdefinisi dalam model bisnis. Pada
pemodelan bisnis utama SMK Negeri 2 Kota Sukabumi adalah kegiatan pada awal
tahun diklat, kegiatan belajar mengajar, kegiatan PSG (Pendidikan Sistem Ganda) dan
kegiatan evaluasi pendidikan.
Entitas data didefinisikan sebagai satu unit data yang nyata. Agar entitas data
dapat mendukung bisnis, maka diperlukan penentuan entitas data didasarkan pada
fungsi bisnis yang terdefinisi dalam model bisnis.
Fungsi yang terdefinisi di atas merupakan hasil pendefinisian fungsi bisnis utama
dan pendukung berdasarkan value chain sehingga hubungan diantaranya merupakan
hubungan antara fungsi bisnis dan belum memberikan gambaran mengenai entitas data.
Oleh karena itu, perlu adanya penurunan dari fungsi menjadi entitas data. Berikut ini
adalah hasil penguraian dari fungsi bisnis untuk memperoleh entitas-entitas data.
Keuangan
Kesiswaan
Sarana dan Prasarana
Lingkungan
Adminsitrasi
Sumber Daya Manusia
IT Support
Kegiatan Penerimaan
Peserta Didik baru
(PPDB)
Kegiatan Belajar
Mengajar
Pendidikan Sistem
Ganda (PSG)
S T A N D A R L A Y A N A N
Aktivitas Utama
Aktivitas Pendukung
Kegiatan Evaluasi
Pendidikan
Jurnal Informasi Volume X No.2 / November / 2018
71
Tabel 1. Kandidat Entitas Data
NO Fungsi Bisnis Entitas Data
1 Kegiatan penerimaan
peserta didik baru
(PPDB)
1. Entitas calon peserta didik
2. Entitas peserta didik
3. Entitas pendaftaran
4. Entitas hasil seleksi
2 Kegiatan belajar
mengajar
1. Entitas peserta didik
2. Entitas guru
3. Entitas mata pelajaran
4. Entitas materi ajar
5. Entitas kelas
6. Entitas ruang
7. Entitas jadwal pelajaran
3 Kegiatan PSG
(Pendidikan Sistem
Ganda)
1. Entitas tempat PSG
2. Entitas peserta didik
3. Entitas guru
4. Entitas nilai PSG
4 Kegiatan Evaluasi
Pendidikan
1. Entitas peserta didik
2. Entitas guru
3. Entitas bank soal
4. Entitas nilai ujian
5. Entitas nilai UN
6. Entitas alumni
4.3 Arsitektur Aplikasi
Tujuan tahapan ini adalah untuk mengidentifikasi aplikasi-aplikasi yang
diperlukan dalam mengelola data dan mendukung bisnis. Pendefinisian kandidat
aplikasi menggunakan perangkat four stage life cycle yang digunakan pada bagian
sebelumnya untuk mendekomposisi pengelolaan. Maka dengan demikian dapat
ditentukan daftar kandidat aplikasi yang diperlukan untuk mendukung proses bisnis
utama SMK Negeri 2 Kota Sukabumi.
Jurnal Informasi Volume X No.2 / November / 2018
72
Tabel 2. Daftar Kandidat Aplikasi
NO KELOMPOK
APLIKASI KANDIDAT APLIKASI
1. Sistem Informasi
Penerimaan
Peserta Didik
Baru (PPDB)
1.1. Aplikasi Pengelolaan Promosi
1.2. Aplikasi Pendaftaran PPDB
1.3. Aplikasi Seleksi online PPDB
1.4. Aplikasi Daftar Ulang & Penjurusan Peserta
Didik
2. Sistem Informasi
Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM)
1.1. Aplikasi Pengelolaan Kurikulum
1.2. Aplikasi Penjadwalan KBM
1.3. Aplikasi Penugasan Guru & Wali Kelas
1.4. Aplikasi Perpustakaan online
1.5. Aplikasi e-Learning
1.6. Aplikasi Absensi Guru & Peserta Didik
1.7. Aplikasi SMS Gateway untuk Pelaporan
Siswa
1.8. Aplikasi Pemberian Materi Ajar
3 Sistem Informasi
Pendidikan
Sistem Ganda
(PSG)
1.1. Aplikasi Penjadwalan PSG
1.2. Aplikasi Pengelolaan DU/DI
1.3. Aplikasi Penilaian PSG
4 Sistem Informasi
Evaluasi
Pendidikan
1.1. Aplikasi Pengelolaan Bank Soal
1.2. Aplikasi Pengelolaan Nilai Ujian Sekolah
1.3. Aplikasi Pengelolaan Nilai UN
1.4. Aplikasi Pengelolaan Wisuda
1.5. Aplikasi Pengelolaan Alumni
Jumlah kelompok aplikasi : 4
Jumlah kandidat aplikasi : 20
Kandidat Aplikasi berdasarkan Application Portofolio dapat digambarkan sebagai
mana dalam tabel berikut ini :
Jurnal Informasi Volume X No.2 / November / 2018
73
Tabel 3. Portofolio Kandidat Aplikasi di SMK Negeri 2 Kota Sukabumi
Aplikasi Strategis Aplikasi Berpotensi Tinggi
1. Aplikasi Pengelolaan Promosi
2. Aplikasi Pendaftaran PPDB
3. Aplikasi Seleksi online PPDB
1. Aplikasi Perpustakaan online
2. Aplikasi e-Learning
3. Aplikasi Pengelolaan Bank Soal
Aplikasi Operasional Kunci Aplikasi Pendukung
1. Aplikasi Daftar Ulang dan
Penjurusan Peserta Didik
2. Aplikasi Pengelolaan Kurikulum
3. Aplikasi Penjadwalan KBM
4. Aplikasi Penugasan Guru & Wali
Kelas
5. Aplikasi Absensi Guru & Peserta
Didik
6. Aplikasi Pemberian Materi Ajar
7. Aplikasi Penjadwalan PSG
8. Aplikasi Pengelolaan DU/DI
9. Aplikasi Penilaian PSG
10. Aplikasi Pengelolaan Nilai
Ujian Sekolah
11. Aplikasi Pengelolaan Nilai UN
12. Aplikasi Pengelolaan Wisuda
1. Aplikasi SMS Gateway untuk
Pelaporan Siswa
2. Aplikasi Pengelolaan Alumni
4.4 Arsitektur Teknologi
Tujuan arsitektur teknologi adalah untuk mendefinisikan jenis-jenis teknologi
utama yang dibutuhkan untuk menyediakan lingkungan yang mendukung aplikasi pada
arsitektur aplikasi yang telah disusun sebelumnya, dalam rangka mengelola data dan
mendukung fungsi bisnis. Arsitektur teknologi bukan merupakan analisis kebutuhan
detail atau rancangan jaringan dan perangkat lunak komputasi enterprise, tetapi
merupakan definisi dari jenis-jenis teknologi, diacu sebagai platform yang akan
mendukung bisnis dengan menyediaakan lingkungan sharing data.
Jurnal Informasi Volume X No.2 / November / 2018
74
Gambar 10. Arsitektur Teknologi yang Diusulkan di SMK Negeri 2 Kota Sukabumi
Ruang Kepala Sekolah
Ruang Wakil Kepala
Sekolah
Ruang Kepala
Program Studi
Ruang Guru
Switch Hub
Router
Web server Web
server www.smkn2smi.sch
.id
Database server
www.smkn2smi.sch
.id
Application server
www.smkn2smi.sch.id
Switch Hub
Laboratotium RPL, TKJ, Akuntansi, Adm. Perkantoran, Pemasaran,
Bahasa
Ruang IT Support
Ruang Tata
Usaha
Perpustakaan Ruang Operasional
Serba Guna Kelas
Switch Hub Switch Hub Switch Hub
Switch Hub
Switch Hub
Switch Hub
Switch Hub
Switch Hub
Jurnal Informasi Volume X No.2 / November / 2018
75
4.5 Rencana Implementasi
Rencana implementasi merupakan rencana yang dipersiapkan untuk
mengimplementasikan arsitektur enterprise. Rencana arsitektur enterprise yang akan
diimplementasikan didasarkan pada model bisnis, katalog sumber daya informasi dan
arsitektur-arsitektur yang telah didefinisikan sebelumnya. Langkah awal yang dilakukan
adalah menyusun urutan prioritas penerapan sistem berdasarkan arsitektur aplikasi yang
telah disusun sebelumnya. Dengan demikian dapat dilihat bahwa arsitektur enterprise
yang akan diimplementasikan penerapannya berdasarkan urutan aplikasi yang telah
dihasilkan sebelumnya. Rencana implementasi juga dilakukan dengan
mempertimbangkan pengelompokkan aplikasi berdasarkan application portofolio.
Tabel 4. Urutan Penerapan Aplikasi
Aplikasi Dalam Proses Pengembangan
1. Aplikasi Pengelolaan Promosi
2. Aplikasi Pendaftaran PPDB
3. Aplikasi Seleksi PPDB
4. Aplikasi SMS Gateway Untuk Pelaporan Siswa
5. Aplikasi Absensi Guru & Peserta Didik
Aplikasi Yang Direncanakan
1. Aplikasi Daftar Ulang dan Penjurusan Peserta Didik
2. Aplikasi Pengelolaan Kurikulum
3. Aplikasi Penjadwalan KBM
4. Aplikasi Penugasan Guru & Wali Kelas
5. Aplikasi Pemberian Materi Ajar
6. Aplikasi Penjadwalan PSG
7. Aplikasi Pengelolaan DU/DI
8. Aplikasi Penilaian PSG
9. Aplikasi Pengelolaan Nilai Ujian Sekolah
10. Aplikasi Pengelolaan Nilai UN
11. Aplikasi Pengelolaan Wisuda
12. Aplikasi Pengelolaan Alumni
Aplikasi Yang Potensial Untuk Dikembangkan
1. Aplikasi Pengelolaan Bank Soal
2. Aplikasi Perpustakaan online
3. Aplikasi e-Learning
Jurnal Informasi Volume X No.2 / November / 2018
76
Tabel 5. Jadwal Penyelesaian Aplikasi
NO Aplikasi Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Aplikasi Pengelolaan Promosi
2 Aplikasi Pendaftaran PPDB
3 Aplikasi Seleksi PPDB
4 Aplikasi SMS Gateway Untuk Pelaporan Siswa
5 Aplikasi Absensi Guru & Peserta Didik
6
Aplikasi Daftar Ulang dan Penjurusan Peserta Didik
7 Aplikasi Pengelolaan Kurikulum
8 Aplikasi Penjadwalan KBM
9 Aplikasi Penugasan Guru & Wali Kelas
10 Aplikasi Pemberian Materi Ajar
11 Aplikasi Penjadwalan PSG
12 Aplikasi Pengelolaan DU/DI
13 Aplikasi Penilaian PSG
14 Aplikasi Pengelolaan Nilai Ujian Sekolah
15 Aplikasi Pengelolaan Nilai UN
Jurnal Informasi Volume X No.2 / November / 2018
77
16 Aplikasi Pengelolaan Wisuda
17 Aplikasi Pengelolaan Alumni
18 Sistem Pengelolaan Bank Soal
19 Sistem Perpustakaan online
20 Sistem e-Learning
Jurnal Informasi Volume X No.2 / November / 2018
78
5. KESIMPULAN
Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Fungsi-fungsi bisnis di SMK Negeri 2 Kota Sukabumi yang telah digambarkan
dalam bentuk value chain dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu aktivitas utama
dan aktivitas pendukung.
Aktivitas utama terdiri dari kegiatan penerimaan peserta didik baru (PPDB),
kegiatan belajar mengajar (KBM), kegiatan pendidikan sistem ganda (PSG) dan
kegiatan evaluasi pendidikan.
Sedangkan aktivitas pendukung terdiri pengelolaan keuangan, pengelolaan
kesiswaan, pengelolaan sarana dan prasarana, pengelolaan lingkungan sekolah,
pengelolaan administrasi, pengelolaan sumber daya manusia dan pengelolaan
teknologi informasi (IT Support)
2. SMK Negeri 2 Kota Sukabumi belum memiliki perencanaan pengembangan sistem
informasi terintegrasi untuk bidang akademik.
3. Proses bisnis SMK Negeri 2 Kota Sukabumi yang berhasil di identifikasi berjumlah
95 proses bisnis.
4. Pada proses perancangan arsitektur data, terdapat sebanyak 17 kandidat entitas data
yang dijadikan dasar pada perencanaan arsitektur data organisasi.
5. Pada proses perancangan arsitektur aplikasi, terdapat sebanyak 20 kandidat aplikasi
yang dijadikan dasar pada perencanaan arsitektur aplikasi organisasi.
6. Dalam perencanaan implementasi aplikasi, diurutkan berdasarkan aplikasi yang
saat ini sedang dikembangkan, aplikasi yang direncanakan dan aplikasi yang
potensial dikembangkan. Pertimbangan urutan implementasi aplikasi ini juga
diprioritaskan pada fungsi aplikasi yang lebih banyak mendukung kegiatan fungsi
bisnis saat ini.
6. DAFTAR PUSTAKA
Diefenthaler, Philipp, Interactive Roadmap Generation in Enterprise Architecture
Planning, University of Augsburg, Munich, Germany
Indrajit, Richardus Eko, Teknologi Informasi Pada Kerangka Value Chain Michael
Porter
Jurnal Informasi Volume X No.2 / November / 2018
79
Kurniawan, Bobi, Enterprise Architecture Planning Sistem Informasi Pada Perguruan
Tinggi Swasta Dengan Zachman Framework, Majalah Ilmiah Unikom, Bandung
Ladjamudin, Al Bahra Bin, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu,
Yogyakarta, 2005
Porter, Michael E., Competitive Advantage, A Division of Simon & Shcuter Inc., New
York, 1990.
Rosmala. Dewi, Falahah, Pemodelan Proses Bisnis B2B dengan BPMN (Studi Kasus
Pengadaan Barang pada Divisi Logistik, Seminar Nasional Aplikasi TI,
Yogyakarta, 2007
Sholiq, Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML, Graha Ilmu,
Yogyakarta, 2006
Spewak, Steven H., Enterprise Architecture Planning, John Wily & Sons, Inc., New
York, 1992
Subekti, Muhammad, Sistem Manajemen Basis Data, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor,
2004
Surendro, Kridanto, Pengembangan Rencana Induk Sistem Informasi, Penerbit
Informatika, Bandung, 2009
Sutabri, Tata, Analisis Sistem Informasi, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 2012
Tarabanis, Konstantinos, Building An Enterprise Architecture For Public
Administration: A High-Level Data Model For Strategic Planning, University Of
Macedonia, Egnatia, Greece, 2001
Witarto, Memahami Sistem Informasi, Penerbit Informatika, Bandung, 2004
Zachman, J.A., A Framework for Information Systems Architecture, IBM Systems
Journal, 1987