Transcript
Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

1

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE THINK PAIR SHARE DAN THINK PAIR SQUARE DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA LKS TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMFAKTORAN

BENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I

DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS

TAHUN AJARAN 2010/2011

SKRIPSI

DEWI RETNO RAHAYU

06310450

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU

PENGETAHUAN ALAM

IKIP PGRI SEMARANG

2010

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

2

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE THINK PAIR SHARE DAN THINK PAIR SQUARE DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA LKS TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMFAKTORAN

BENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I

DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS

TAHUN AJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

program sarjana pendidikan matematika

DEWI RETNO RAHAYU

06310450

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU

PENGETAHUAN ALAM

IKIP PGRI SEMARANG

2010

i

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

3

LEMBAR PERSETUJUAN

Kami selaku pembimbing I dan pembimbing II dari mahasiswa IKIP PGRI:

Nama : Dewi Retno Rahayu

NPM : 06310450

Jurusan : Pendidikan Matematika

Judul Skripsi :” Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think

Pair Share Dan Think Pair Square Dengan Menggunakan Media

Lks Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pemfaktoran

Bentuk Aljabar Kelas Viii Semester I Di SMP N 1 Undaan

Kabupaten Kudus Tahun Ajaran 2010/2011”.

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang telah dibuat oleh mahasiswa tersebut

di atas telah selesai dan siap untuk diujikan.

Semarang, 2010

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Rasiman, M.Pd Drs. Djoko Purnomo, M.MNIP. 19560218 198603 1 001 NIP. 1960727 198303 1 002

ii

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

4

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul :” Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Think Pair Share Dan Think Pair Square Dengan

Menggunakan Media Lks Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada

Materi Pemfaktoran Bentuk Aljabar Kelas VIII Semester I Di

SMP N 1 Undaan Kabupaten Kudus Tahun Ajaran 2010/2011”.

Ditulis oleh Dewi Retno Rahayu, NPM 06310450. Telah dipertahankan

dihadapan Dewan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Pendidikan Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam IKIP PGRI Semarang, pada:

Hari : Jum’at

Tanggal :18 Februari 2011

Panitia Ujian

Ketua Sekretaris

Ary Susatyo N, S.Si, M.Si Drs. Rasiman, M.PdNIP. 196908261994031002 NIP. 195602181986031001

Anggota Penguji

1. Drs.Rasiman, M.Pd (..................................)NIP. 19560218 198603 1 001

2. Drs. Djoko Purnomo, M.Pd ( ................................ )NIP. 19560727 198303 1 007

3. Drs. Nizarudin, M.Si ( ................................ )NIP. 19680323 199403 1 004

iii

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

5

Motto Dan Persembahan

Motto

Pintu kebahagiaan adalah doa kedua orang tua. Berusahalah

mendapatkan doa itu

Jangan sebut sebuah kegagalan sebagai sebuah kesalahan.,tetapi

jadikan itu sebagai sebuah pekerjaan yang berharga.

Setiap pekerjaan yang kau lakukan, dasari pekerjaan itu bermanfaat

bagimu dan orang lain.

Pujian lebih nikmat dari kritik, tapi bisa membuat kita lengah. Jadikan

kritikan sebagai motivasi untuk membenahi diri agar meraih sukses

yang lebih tinggi

Hidup adalah pilihan dan perlu perjuangan untuk mendapatkan pilihan

yang terbaik.

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

1. Kedua orang tuaku yang tiada henti memberikan semangat, do’a dan

dukungan

2. Saudara-saudaraku yang slalu memberi support

3. Kakak-kakak dan adik-adikku tersayang

4. Sahabat-sahabatku nurul, aliya, intan, mb. Erly, chory

5. Teman-teman kos Rahayu (ida, ipit, mei, nita, dan yang lainnya)

6. Seseorang yang slalu membantu dan memberi semangat

7. Semua pihak yang telah membantu penyusun skripsi ini

iv

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

6

ABSTRAKSI

Dewi Retno Rahayu, 06310450. 2010. Penelitian ini berjudul pengaruhpenggunaan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan think pairsquare dengan menggunakan media lks terhadap prestasi belajar siswa padamateri pemfaktoran bentuk aljabar kelas VIII semester I di SMPN 1 UndaanKabupaten Kudus tahun ajaran 2010/2011

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakh terdapat pengaruh modelpembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dan Think pair Square denganmodel pembelajaran konvensional (ekspositore) terhadap prestasi belajar siswapada materi pokok pemfaktoran bentuk aljabar kelas VIII semester I di SMP NUndaan kabupaten Kudus tahun ajaran 2010/2011.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknyaperbedaan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share danThink Pair Square dengan model pembelajaran konvensional (ekspositori)terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok pemfaktoran bentuk aljabarkelas VIII semester I di SMP N I Undaan kabupaten Kudus tahun ajaran2010/2011.

Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII C, kelas VIII, kelas VIII E, dankelas VIII F di SMP N I Undaan kabupaten Kudus tahun ajaran 2010/2011.

Variabel dalam penelitin ini ada tiga yaitu kelompok eksperimen I (x1),kelompok eksperimen II (x2) dan kelompok kontrol (x3).

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode tes yang berbentuk uraian. Metode analisis data menggunakan dua tahapyaitu analisis awal dan analisis akhir. Analisis awal berupa uji homogenitas dan ujinormalitas. Sedangkan analisis akhir menggunakan anova serta jalur dan uji-t (t-test).

Dari hasil uji anova klasifikasi tunggal sehingga diperoleh rata-ratakelompok eksperimen I = 76,8, kelompok eksperimen II = 79,17, dan kelompokkontrol = 70,9. dengan n1 = 30, n2 = 30 dan n3 = 30 diperoleh Fhitung = 6,25.Dengan dk pembilang 2 dan dk penyebut 87 dan peluang 0,95 ( = 0,05) didapatFtabel = 3,053. Ternyata Fhitung > Ftabel yaitu 6,25 > 3,053 maka Ho ditolak dan Haditerima.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasilbelajar antara siswa yang mendapat pembelajaran Think Pair Share, pembelajaranThink Pair Square dan pembelajaran ekspositori pda materi pokok pemfaktoranbentuk aljabar siswa kelas VIII di SMP N I Undaan kabupaten Kudus tahun ajaran2010/2011.

Saran yang perlu disampaikan adalah model pembelajaran kooperarif tipeThink Pair Square sarana untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran.

Dengan demikian penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaranmatematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think PairSquare lebih baik dibandingkan model pembelajarn tipe Think Pair Share.

KATA KUNCI:Pengaruh,Model Pembelajaran Kooperatif TipeThink Pair Share, Think Pair Square, LKS

v

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

7

KATA PENGANTAR

Puji syukur pulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya. Sehinga penulis adapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “ PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DAN THINK PAIR SQUARE

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LKS TERHADAP PRESTASI BELAJAR

SISWA PADA MATERI PEMFAKTORAN BENTUK ALJABAR KELAS VIII

SEMESTER 1 DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS TAHUN

AHARAN 2010/2011 “, di susun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana pendidikan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadarai tidak sedikit

bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak yang diberikan kepada

penulis. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Muhdi , S.H, M.Hum selaku Rektor IKIP PGRI Semarang.

2. Ary Susatyo Nugroho, S.Si, M.Si, selaku Dekan FPMIPA IKIP PGRI

Semarang.

3. Drs. Rasiman M.Pd, selaku ketua program studi pendidikan matematika IKIP

PGRI Semarang dan pembimbing I yang telah menuntun, membimbing dan

memberi pengarahan yang berguna dalam penyusunan skripsi ini.

4. Drs. Djoko Purnomo, M.M, selaku dosen pembimbing II yang telah banyak

memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

vi

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

8

5. Drs. H. Farhan, M.Pd, selaku kepala sekolah SMP N 1 Undaan yang telah

memberi izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

6. Umi Jayati, S.Pd, selaku guru matematika kelas VIII yang telah membantu

dalam proses penelitian.

7. Siswa-siswi SMP N 1 Undaan yang telah penulis gunakan sebagai objek

penelitian untuk memperoleh data.

8. Orang tua beserta suadara-saudara yang telah memberikan dukungan pada

penulis dalam penyusun skripsi.

9. Teman-teman semua yang slalu memberi semangat.

10. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca.

Semarang,

Penulis

Dewi Retno Rahayu

vii

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

9

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

ABSTRAKSI .................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Penegasan Istilah ........................................................................ 5

C. Rumusan Masalah ....................................................................... 8

D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8

E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 9

F. Sistematika Skripsi ..................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 11

A. Pengertian Belajar ...................................................................... 11

B. Pengertian Pembelajaran ............................................................ 12

C. Ciri-ciri Pembelajaran ................................................................ 13

D. Tujuan Pembelajaran .................................................................. 14

E. Keuntungan Penggunaan Pembelajaran Kooperatif.................... 14

viii

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

10

F. Prinsip-prinsip Belajar ............................................................... 15

G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar................................. 16

H. Model Pembelajaran Kooperatif ................................................ 18

I. Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Square ..................... 22

J. Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Square...................... 24

K. Lembar Kerja Siswa ................................................................... 25

L. Tinjauan Materi Pemfaktoran Bentuk Aljabar ........................... 26

M. Kerangka Berfikir ....................................................................... 33

N. Hipotesis ..................................................................................... 34

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 35

A. Metode Penelitian ....................................................................... 35

1. Metode Penentuan Subyek Penelitian ....................................................... 35

2. Metode Penentuan Variable Penelitian ..................................................... 37

3. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 38

4. Uji Instrumen ............................................................................................ 39

5. Metode Analisis Data................................................................................. 43

B. Ketuntasan Belajar ...................................................................... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 54

A. Persiapan Penelitian ................................................................... 54

B. Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 55

C. Analsis Hasil Penelitian ............................................................. 61

D. Pembahasan ................................................................................ 75

ix

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

11

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 78

A. Simpulan .................................................................................... 78

B. Saran ........................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

x

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

12

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Daftar nama siswa kelas eksperimen I

2. Daftra nama siswa kelas kontrol II

3. Daftar nama siswa kelas kontrol

4. Nilai awal siswa

5. Hasil uji coba

6. Reliabilitas

7. Daya pembeda

8. Uji normalitas awal kelas eksperimen I

9. Uji normalitas awal kelas eksperimen II

10. Uji normalitas awal kelas kontrol

11. Uji homogenitas data awal

12. Uji maching kelas eksperimen I dan II

13. Uji maching kelas eksperimen I dan II kelas kontrol

14. Uji maching kelas eksperimen II dan kelas kontrol

15. Nilai hasil ulangan siswa kelas eksperimen I

16. Nilai hasil ulangan siswa kelas eksperimen II

17. Nilai hasil ulangan siswa kelas kontrol

18. Uji normalitas akhir kelas eksperimen 1

19. Uji normalitas akhir kelas eksperimen 2

20. Uji normalitas akhir kelas kontrol

21. Uji homogenitas data akhir

xi

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

13

22. Analisis varians (Anova)

23. Uji-t kelas eksperimen I dan II

24. Uji-t klas eksperimen I dan kelas kontrol

25. Uji-t kelas eksperimen II dan kelas kontrol

26. Ketuntasan belajar siswa kelas eksperimen I

27. Ketuntasan belajar siswa kelas eksperimen II

28. Ketuntasan belajar siswa kelas kontrol

29. Skor hasil angket tanggapan siswa model pembelajaran Think Pair Share

30. Skor hasil angket tanggapan siswa model pembelajaran Think Pair Square

31. RPP kelas eksperimen I

32. RPP kelas eksperimen II

33. RPP kelas kontrol

34. LKS 1

35. Kunci jawaban LKS 1

36. LKS 2

37. Kunci jawaban LKS 2

38. Kisi-kisi soal uji coba

39. Soal uji coba

40. Kunci jawaban soal uji coba

41. Soal ulangan

42. Kunci jawaban soal ulangan

43. Kisi-kisi angket tanggapan siswa

xii

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

14

44. Angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran matematika dengan

menggunakan model pembelajaran tipe Think Pair Share

45. Angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran matematika dengan

menggunakan model pembelajaran tipe Think Pair Square

46. Lembar pengamatan guru dalam model pembelajarn kooperatif tipe Think

Pair Share

47. Lembar pengamatan guru dalam model pembelajarn kooperatif tipe Think

Pair Square

48. Lembar abservasi keaktifan siswa

xiii

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembelajaran matematika dipandang oleh sebagian siswa sebagai mata

pelajaran yang sulit dan kurang diminati. Seharusnya siswa menyadari bahwa

kemampuan berfikir logis, kritis, cermat, efisien dan efektif menjadi ciri

pelajaran matematika yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi zaman yang

semakin maju. Kurangnya minat siswa terhadap pelajaran matematika antara

lain berkaitan dengan guru. Sebab seorang guru dalam menyampaikan

pelajaran matematika sangat berpengaruh terhadap keterkaitan siswa dalam

memahami pelajaran tersebut.

Akibatnya, apabila guru dakam menyampaikan materi pembelajaran

kurang menyenangkan bagi siswa hasil prestasi siswapun kurang optimal.

Dalam kenyataannya, guru kurang mengembangkan metode yang digunakan

dalam pembelajaran. Guru hanya memberikan materi dan kurang melibatkan

siswa secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga aktifitas siswa

menjadi lambat dan kurang mandiri.

Proses pembelajaran matematika di SMP N 1 Undaan masih

menggunakan model pembelajaran konvensional. Nilai rata-rata hail belajar

siswa masih rendah dan banyak yang belum mencapai ketuntasan belajar yang

diterapkan disekolah tersebut yakni 65. Selain itu tingkat perhatian siswa

terhadap pelajaran matematika yang monoton dan kurang menarik.

1

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

2

Untuk memilih dan menentukan model pembelajaran yang tepat, guru

perlu memperhatikan bahwa proses belajar tidak hanya interaksi antara guru

dengan siswa, namun guru juga dituntut untuk dapat menciptakan suasana

yang nyaman bagi siswa agar dapat memotivasi siswa dalam belajr sehingga

siswa dapat memahami konsep-konsep dan materi yang diajarkan. Guru dapat

melibatkan siswa secara langsung dan memberikan kesempatan kepada siswa

untuk aktif dalam pembelajaran. Salah satu alternative dalam perbaikan model

pembelajaran yaitu dengan model pembelajaran kooperatif.

Falsafah yang mendasari model pembelajaran gotong royong dalam

pendidikan adalah falsafah homo homini socius. Berlawanan dengan teori

Darwin, falsafah ini menentukan bahwa manusia adalah makluk sosial. Kerja

sama merupakan kebutuhan yang sangat penting artinya bagi kelangsungan

hidup.

Model pembelajaran kooperatif belum banyak diterapkan dalam

pendidikan di indonesia walauoun orang indonesia sangat membanggakan

sifat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Kebanyakan guru

enggan menerapkan sistem kerja sama di dalam kelas karena beberapa alasan.

Alasan yang utama adalah kekhawatiran bahwa akan terjadi kekacauan di

kelas dan siswa tidak belajar jika mereka ditempatkan dalam grup.

Model pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar

dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang

membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan alasan-alasan.

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

3

Pelaksanaan prosedur model pembelajaran kooperatif dengan benar akan

memungkinkan guru mengelola kelas dengan lebih efektif.

Roger dan David Johnson dalam Anita Lie (2008:31) mengatakan

bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif.

Untuk mencapai hasil yang maksimal. Lima unsur model pembelajaran gotong

royong harus diterapkan.

1. Saling ketergantungan positif

2. Tanggung jawab perorangan

3. Tatap muka

4. Komunikasi antar anggota

5. Evaluasi proses kelompok

Pada pembelajaran kooperatif, siswa belajar dan bekerjasama dalam

kelompok kecil untuk saling membantu dalam menyelesaikan tugas. Selain

dapat membantu siswa memahami konsep-konsep sulit, pembelajaran

kooperatif juga sangat membantu siswa dalam menumbuhkan kemampuan

kerjasama, berfikir kritis, dan kemampuan dalam membantu teman. (Ibrahim

dkk, 2000 : 12)

Dalam pembelajaran kooperatif ada berbagai macam tipe model

pembelajaran. Diantaranya adalah tipe Think Pair Share dan Think Pair

Square. Model pembelajarn kooperatif tipe think pair share terdiri dari tiga

tahapan, yaitu think atau berpikir secara mandiri, pair atau mendiskusikan apa

yang siswa pikirkan dengan pasangan kelompoknya dan share atau terbagi

dengan seluruh siswa. Model pembelajaran kooperatif tipe think pair share

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

4

atau mula-mula dikembangkan oleh Frank Lyman dkk dari Universitas

Maryland pada tahun 1985. Ini merupakan cara efektif untuk mengubah pola

diskusi di dalam kelas. Strategi ini menantang asumsi bahwa seluruh resifasi

dan diskusi perlu dilakukan didalam setting seluruh kelompok. Think pair

share memiliki prosedur yang ditetapkan secara eksplistit untuk memberi

siswa waktu lebih banyak untuk berfikir, menjawab, dan saling membantu

satu sama lain.

Dalam model pembelajaran Think Pair Square, peserta didik

berkesempatan untuk mendiskusikan ide mereka dan juga memilih metode

penyelesaian masalah yang tepat. Dengan menggunakan pendekatan

kontekstual permasalahan. Apabila salah satu peserta didik dalam pasangan

diskusi tersebut mengalami kesulitan, peserta didik lain dapat diminta untuk

menjelaskan jawaban dan metode yang digunakan untuk menyelesaikan

masalah tersebut kepada peserta didik yang bersangkutan.

Disamping meningkatkan pemahaman peserta didik yang berarti, model

Think Pair Square juga melatih kemampuan bersosialisasi peserta didik yang

bersangkutan. Meskipun dalam model Think Pair Square peserta didik lebih

aktif, namun guru tetap menguasai kelas untuk memberikan semangat,

dorongan, dan motivasi belajar serta memberikan bimbingan secara individual

mupun kelompok.

Selain menggunakan model pembelajaran yang tepat, media

pembelajaran juga diperlukan dalam proses pembelajaran. Salah satu media

pembelajaran yang dapat digunakan adalah media LKS. Dengan media LKS

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

5

siswa akan lebih aktif dan tingkat pemahaman siswapun akan meningkat

karena seringnya mengerjakan soal-soal dalam LKS tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, penulis bermaksud mengadakan penelitian

hasil belajar siswa sebagai akibat penerapan model pembelajaran yang

berbeda pada materi yang sama melalui judul skripsi : “Pengaruh Penggunaan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Dan Think Pair

Square Dengan Menggunakan Media Lks Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Pemfaktoran Bentuk Aljabar

Kelas VIII Semester I Di SMP N 1 Undaan Kabupaten Kudus Tahun Ajaran

2010/2011.

B. PENEGASAN ISTILAH

1. Pengaruh

Pengaruh adalah daya yang timbul dri sesuatu hal (orang / benda )

yang membentuk watak atau prilaku (Anton M. Marliono : 1988 : 664)

Menurut penulis penelitian pengaruh adalah suatu hal yang dapat

memberikan perubahan. Dalam penelitian ini pengaruh yang dimaksud

adalah mempengaruhi prestasi belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan tipe think pair square.

2. Model Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pengajaran yang

menekankan adanya kerja sama antar siswa dalam kelompoknya untuk

tujuan belajar.

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

6

3. Think Pair share

Think Pair Share merupakan suatu pembelajaran yang bertujuan

untuk memberi siswa lebih banyak waktu untuk berfikir, menjawab, dan

saling membantu satu sama lain.

4. Think Pair Square

Model pembelajaran Think Pair Square merupakan salah satu

pembelajaran kooperatif. Dalam model pembelajaran ini peserta didik

diberi waktu untuk menjawab permasalahan, kemudian membentuk grup

yang terdiri dari empat peserta didik. Kemudian membentuk pasangan dua

pasangan berkumpul untuk mengungkapkan ide masing-masing pasangan

5. Media

Alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengajaran atau

pembelajaran

6. Lembar kerja siswa (LKS)

Lembar siswa (LKS) adalah panduan siswa yang digunakan untuk

melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah

(Trianto,2007: 73).

7. Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah penyusunan pengetahuan atau ketrampilan

yang dikembangkan oleh mata pelajaran (matematika) yang lazimnya

ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

Prestasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah prestasi belajar

matematika siswa pada materi pemfaktoran bentuk aljabar kelas VIII

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

7

semester I di SMP N I Undaan yang pembelajarannya menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan tipe think pair

square.

Menurut Anton M. Moeliono (1988 : 700) dalamkamus bahasa

Indonesia mengartikan prestasi adalah hasil yang dicapai. Dan belajar

menurut Slameto (2003 : 2) belajar adalah suatu prses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya.

8. Matematika

Matematika adalah ilmu yang berkenaan dengan ide-ide atau konsep-

konsep abstrak yang tersusun secara hierarkis dengan penalarannya

deduktif (Hudoyo, 1990 : 4).

9. Pemfaktoran Bentuk Aljabar

Pemfaktoran bentuk aljabar merupakan materi pelajaran matematika

SMP kelas VIII semester I

Dari penegasan istilah diatas secara keseluruhan judul skripsi ini

dapat diartikan sebagai suatu penelitian untuk mengetahui sejauh mana

pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share

dan think pair square pada pelajaran matematika terhadap prestasi belajar

siswa pada materi pemfaktoran bentuk aljabar kelas VIII semester I di

SMP N I Undaan tahun ajaran 2010 / 2011

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

8

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah.

1. Adakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share

menggunakan media LKS dan model pembelajaran kooperatif tipe think

pair square menggunakan media LKS dengan model pembelajaran

konvensional terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok

pemfaktoran bentuk aljabar kelas VIII mester I di SMP N 1 Undaan

Kabupaten Kudus tahun ajaran 2010 / 2011

2. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan tipe

think pair square lebih efektif dibanding model pembelajaran

konvensional pada materi pokok pemfaktoran bentuk aljabar kelas VIII

mester I di SMP N 1 Undaan Kabupaten Kudus tahun ajaran 2010 / 2011

D. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui perbedaan penggunaan model pembelajaran kooperatif

tipe think pair share dan think pair square menggunakan media LKS

dengan model pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar siswa

pada materi pokok pemfaktoran bentuk aljabar kelas VIII semester I di

SMP N 1 Undaan Kabupaten Kudus tahun ajaran 2010 / 2011.

2. Untuk mengetahui bahwa model pembelajaran kooperatif tipe think pair

share dan tipe think pair square lebih efektif dibandingkan dengan model

pembelajaran konvensional pada materi pokok pemfaktoran bentuk aljabar

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

9

kelas VIII mester I di SMP N 1 Undaan Kabupaten Kudus tahun ajaran

2010 / 2011

E. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan bagi guru dalam

menentukan model pembelajaran yang tepat dalam proses belajar

mengajar untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

2. Bagi Peneliti

Mengetahui apakah ada perbedaan penggunaan model pembelajaran

kognitif tipe think paire share dan tipe think pair square dan menambah

pengetahuan mengenai model pembelajaran yang tepat dalam proses

belajar mengajar.

3. Bagi Siswa

Membantu siswa dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajar yang

sering dihadapi dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

F. Sistematika Skripsi

Secara garis besar sistematika dapat dikelompokkan menajdi tiga

bagian yaitu bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian akhir.

Dibagian awal skripsi ini berisi halaman judul, halaman pengesahan,

motto dan persembahan, kata penganatar, daftar isi, abstraksi, dan daftar

lampiran.

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

10

Bagian inti terdiri dari lima bab, yaitu BAB I Pendahuluan membahas

tentang Latar Belakang, Penegasan Istilah, Perumusan Masalah, rencana

Pemecahan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penulisan Skripsi, dan Sistematika

Penulisan Skripsi. BAB II berisi Landasan teori dan Hipotesis, yang terdiri

dari pengertian belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar cara

mengatasi masalah belajar, pengertian pembelajaran, ciri-ciri pembelajaran,

tujuan pembelajaran, keuntungan penggunaan pembelajaran kooperatif,

prinsip-prinsip belajar, model pembelajaran kooperatif, pembelajaran

kooperatif tipe think pair share, pembelajaran kooperatif tipe think pair

square, pengertian LKS, tinjauan materi pemfaktoran bentuk aljabar,

Kerangka Berfikir dan Hipotesis.

Dalam BAB III berisi tentang metode penelitian yang meliputi metode

penentuan subjek penelitian, metode penentuan variable penelitian, metode

pengumpulan data, uji instrument dan metode analisis data.

Dalam BAB IV penelitian akan menguraikan, menganalisa data yang

diperoleh dari hasil penlitian yang telah dilakukan untuk mengetahui apakah

berhasil atau tidaknya penelitian tersebut.

Kesimpulan dan saran merupakan bagian dari Bab terakhir yaitu BAB

V. Bagain Bagian skripsi ini berupa daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Daftar pustaka berisi buku-buku referesi yang digunakan sebagai rujukan

dalam penelitian skripsi ini. Lampiran-lampiran antara lain berisi instrument

dan perhitungan-perhitungan statistic yang digunakan dalam penelitian.

Bagian akhir dalam skripsi memuat daftar pustaka sebagai sumber data

dan informasi tentang buku dan lampiran-lampiran.

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Belajar

Belajar meneruskan kegiatan setiap orang. Pengetahuan, ketrampilan,

kegemaran, dan sikap seseorang dikatakan belajar bila dapat diasumsikan

dalam diri orang tersebut mengalami suatu proses kegiatan yang

mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku. Menurut Gage (1984), nelajar

dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisma berubah

perilakunya sebagai akibat pengalaman. Gagasan yang menyatakan bahwa

belajar menyangkut perubahan dalam suatu organism, berarti juga bahwa

belajar membutuhkan waktu. Untuk mengukur belajar, kita membandingkan

cara oranisma itu berperilaku pada waktu 1 dengan cara organism itu

berperilaku pada waktu 2 dalam suasana yang serupa. Bila perilaku dalam

suasana serupa itu berbeda untuk kedua waktu itu, maka kita dapat

berkesimpulan bahwa telah terjadi belajar.

Dalam Max Darsono (2001 : 3-4 ) beberapa ahli mendefinikasikan

belajar sebagai suatu perubahan. Diantaranya :

a. Morris L. Bigge

Belajar adalah perubahan yang menetap dalam kehidupan seseorang yang

tidak diwariskan secara genetis.

11

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

12

b. Morle J. Moskowitz dan Arthur R. Orgel

Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil langsung dari pengalaman

dan bukan akibat hubungan-hubungan dalam system syaraf yang dibawa

sejak lahir.

c. James O. Whittaker

Belajar dapat didefinisikan sebagai proses yang menimbulkan atau merubah

perilaku melalui latihan atau pengalaman.

d. Aaron Quim Sartain dkk

Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan perilaku sebagai hasil

pengalaman.

e. W.S. Winkel

Belajar adalah suatu aktivitas mental / psikis yang berlangsung dalam

interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan-pengetahuan ketrerampilan, dan nilai sikap.

B. Pengertian Pembelajaran

Secara umum pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh

guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih

baik. Sedangkan secara khusus pengertian pembelajaran dapat diartikan :

1. Behavioristik

Pembelajaran adalah usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan

dengan menyediakan lingkungan (stimulus).

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

13

2. Kognitif

Pembelajaran adalah cara guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk berpikir agar dapat mengenal dan memahami apa yang sedang

dipelajari.

3. Gestalt

Pembelajaran menurut Gestalt adalah usaha guru untuk memberikan materi

pembelajaran sedemikian rupa sehingga siswa lebih mudah

mengorganisirnya (mengaturnya) menjadi suatu Gestalt (pola bermakna).

4. Humanistik

Pembelajaran adalah memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih

bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan

kemampuannya.

C. Ciri-Ciri Pembelajaran

Sesuai dengan ciri-ciri belajar, maka cirri-ciri pembelajaran dapat

dikemukakan sebagai berikut :

1. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis.

2. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam

belajar.

3. Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan

menantang bagi siswa

4. Pembelajaran dapat menggunakan alat Bantu belajar yang tepat dan menarik

5. Pembelajarn dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan

menyenangkan bagi siswa.

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

14

6. Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran baik secara

fisik maupun psikologis.

D. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah membantu pada siswa agar memperoleh

berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku siswa

bertambah, baik kuantitas maupun kualitas.

E. Keuntungan Penggunaan Pembelajaran Kooperatif

Ada banyak nilai pembelajaran pembelajaran kooperatif diantaranya

adalah :

1. Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial

2. Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, keterampilan,

informasi, perilaku sosial, dan pandangan-pandangan

3. Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial

4. Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan

komitmen

5. Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois

6. Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa

7. Berbagai ketrampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara hubungan

saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktikan

8. Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia

9. meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai

perspektif

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

15

10. Meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih

baik

11. Meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan

kemampuan, jenis kelamin, normal atau catat, etnis, kelas sosial, agama

dan orientasi tugas

F. Prinsip-prinsip belajar

Menurut Max Darsono dkk, (2000 : 26), prinsip-prinsip belajar adalah

hal-hal yang sangat penting yang harus ada dalam proses belajar dan

pembelajaran.

1) Kesiapan belajar

Faktor kesiapan baik fisik maupun psikologis merupakan awal suatu

kegiatan belajar.

2) Perhatian

Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu objek

3) Motivasi

Motivasi adalah motif yang sudah menjadi aktif saat seseorang

melakukan suatu aktivitas. Motif adalah kekuatan yang terdapat dalam

seseorang yang mendorong orang tersebut melakukan kegiatan tertentu

untuk mencapai tujuan.

4) Keaktifan siswa

Dengan bantuan guru, siswa harus aktif mencari, menemukan, dan

menggunakan pengetahuan yang dimilikinya.

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

16

5) Mengalami sendiri

Prinsip pengalamaan sangat penting dalam belajar dan erat

kaitannya dengan prinsip keaktifan.

6) Pengulangan

Untuk mempelajari materi sampai pada taraf insight siswa perlu

membaca, berfikir, mengingat dan yang tidak kalah penting adalah latihan.

7) Materi pelajaran-pelajaran yang menantang

Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi pula oleh rasa ingin tahu

anak terhadap suatu persoalan.

8) Balikan dan penguatan

Balikan adalah masukan yang sangat penting baik lagi siswa

maupun bagi guru. Sedangkan penguatan adalah suatu tindakan penguatan

adalah suatu tindakan yang menyenangkan dari guru terdapat siswa yang

telah berhasil melakukan perbuatan belajar.

9) Perbedaan individual

Masing-masing siswa mempunyai karkteristik, baik dilihat dari segi

fisik maupun psikis.

G. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menurut Slameto

(2003 : 54) dapat digolongkan menjadi dua, factor intern dan faktor ekstern.

Faktor ekstern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar,

sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu.

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

17

a. Faktor-faktor intern

Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang

belajar. Faktor intern meliputi

5. Faktor Jasmaniah

Faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh.

Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan besertanya / bekas dari

penyakit. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya.

Sedangkan cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik

atau kurang sempurna mengenai tubuh / badan.

6. Faktor Psikologis

Terdapat sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong

kedalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar, diantaranya

intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan

7. Faktor kelelahan

Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi

dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan

kelelahan rohani (bersifat psikis)

b. Faktor-faktor ekstern

Faktor ekstern adlah faktor yang ada diluar individu. Faktor ekstern

yang berpengaruh terhadap belajar dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu :

1) Faktor keluarga

Siswa yang belajar akan menerima akan menerima pengaruh dari

keluarga berupa cara orang tua mendidik, relasi antara anggota

keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

18

2) Faktor sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup metode

mengajar, kurikulum,relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan

siswa disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajar,

keadaan gedung metode belajar dan tugas rumah.

3) Faktor masyarakat

Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap

belajar siswa.

H. Model pembelajaran kooperatif

Model pembelajaran kooperatif adalah salah satu model pembelajaran

yang menggunakan adanya kerja sama antar siswa dalam kelompok untuk

mencapai tujuan belajar. Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil serta

diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan. (Ismail,

2002 : 20)

a. Unsur-unsur dasar model pembelajarn kooperatif

Menurut Ibrahim dkk dalam Trianto (2007 : 48-49), unsur-unsur

dasar pembelajaran kooperatif adalah sebagai barikut :

1) Siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka

“setidur sepeemanggunan bersama”

2) Siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu didalam kelompoknya,

seperti milik mereka sendiri.

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

19

3) Siswa haruslah melihat melihat bahwa semua anggota di dalam

kelompoknya, seperti memiliki mereka sendiri.

4) Siswa haruslah membagi tgas dan tanggung jawab yang sama diantara

anggota kelompoknya

5) Siswa akan dikenakan evaluasi atau diberikan hadiah / penghargaan

yang juga akan dikenakan untuk semua anggota kelompoknya

6) Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan ketrampilan

utnuk belajar bersama selama proses belajarnya.

7) Siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual

materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

Rager dan David Johnson mengatakan bahwa tidak semua

kerja kelompok bias dianggap cooperative learning. Untuk mencapai

hasil yang maksimal, lima unsur model pembelajaran gotong royong

harus diterapkan

1) Saling ketergantungan positif

Keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha

setiap anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang

efektif, pengajar perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga

setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri

agar yang lain bisa mencapai tujuan mereka.

2) Tanggung jawab perseorangan

Jika tugas dan pola penilaian dibaut menurut prosedur

model pembelajaran cooperative learning, setiap kubci

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

20

keberhasilan metode kerja kelompok adalah persiapan guru dalam

penyusun tugasnya.

3) Tatap muka

Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk

bertemu muka dan berdiskusi kegaitan interaksi ini akan

memberikan para pembelajar untuk membentuk senergi yang

menguntungkan semua anggota.

4) Komunikasi antar anggota

Keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada

kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan

kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka.

5) Evaluasi proses kelompok

Pengajar perlu menjawadwalkan waktu khusus bagi

kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil

kerja sama mereka agar selanjutnya bias bekerja sama dengan lebih

efektif.

b. Ciri-ciri model pembelajaran kooperatif

Menurut Arends dalam Trianto (2007 : 47) model pembelajaran

kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1) Semua bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menentukan

materi belajarnya

2) Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan akademik

tinggi, sedang, dan rendah

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

21

3) Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku,

jenis kelamin yang berbeda-beda.

4) Penghargaan lebih berorientasi pada kelompok disbanding individu

c. Fase-fase model pembelajaran kooperatif

Terdapat enam fase atau tahapan didalam pembelajaran kooperatif

(Ismail, 2002 : 123).

1) Fase 1 menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

Dalam fase ini guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang

ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.

2) Fase 2 menyajikan informasi

Dalam fase ini guru menyajikan informasi kepada siswa dengan

jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.

3) Fase 3 mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar

Dalam fase ini guru menjelaskan kepada siswa bagaimana

caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok

agar melakukan transisi secara efisien.

4) Fase 4 membimbing kelompok belajar

Dalam fase ini guru membimbing kelompok-kelompok belajar

pada saat mereka mengerjakan tugas

5) Fase 5 evaluasi

Dalam fase ini guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi

yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan

hasil kerjanya.

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

22

6) Fase 6 memberikan penghargaan

Dalam fase ini guru mencari cara-cara untuk menghargai baik

upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.

I. Pembelajaran kooperatif tipe think pair share

Model pembelajaran kooperatif tipe think pair share adalah suatu model

pembelajaran yang memiliki prosedur yang ditetapkan secara ekskisit untuk

member siswa waktu lebih banyak untuk berfikir, menjawab, dan saling

membantu satu sama lain (Ibraham dkk, 2000:26).

Tahapan-tahapan yang diterapkan pada think pair share adalah sebagai

berikut :

Tahap 1 : Thinking (berfikir)

Guru mengajukan pertanyaan akan isu yang berhubungan dengan

pelajaran, kemudian siswa diminta untuk memikirkan pertanyaan

atau isi tersebut secara mandiri untuk beberapa saat.

Tahap 2 : Pairing (berpasangan)

Guru meminta siswa berpasangan dengan siswa yang lain untuk

mendiskusikan apa yang telah dipikirkannya pada tahap pertama.

Interaksi pada tahap ini diharapkan dapat berbagi jawaban jika

lebih diajukan suatu pertanyaan atau berbagai ide jika suatu

persoalan khusus telah diidentifikasikan. Biasanya guru member

waktu 4-5 menit untuk berpasangan.

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

23

Tahap 3 : Share (berbagi)

Guru meminta kepada pasangan untuk berbagi dengan seluruh

kelas tentang apa yang mereka bicarakan. Ini efektif dilakukan

dengan cara bergilir pasangan demi pasangan dan dilanjutkan

sampai sekitar seperempat pasangan telah mendapat kesempatan

untuk melaporkan.

Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe think pair share

1) Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang hendak dicapai

2) Siswa diminta untuk berfikir tentang materi / permasalahan yang

disampaikan oleh guru

3) Siswa diminta untuk berpasangan dengan teman yang ada

disebelahnya (kelompok dua orang) dan mengutarakan hasil pemikiran

masing-masing

4) Guru memimpin pleno kecil diskusi, setiap kelompok mengemukakan

hasil diskusinya

5) Berawal dari kegiatan tersebut mengarahkan pembicaraan pada pokok

permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para

siswa

6) Guru member kesimpulan

7) Penutup

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

24

J. Pembelajaran kooperatif tipe think pair square

Model pembelajaran think pair square merupakan salah satu

pembelajaran kooperatif Think pair square merupakan suatu model

pembelajaran yang efektif digunakan selama tahapan pembelajaran.

Dalam model pembelajaran think pair square, serta didik diberi waktu

untuk menjawab permasalahan, kemudian membentuk grup yang terdiri dari

empat peserta didik.

Dari empat peserta didik tersebut kemudian membentuk pasangan, dua

pasangan berkumpul untuk mengungkapkan ide masing-masing pasangan.

Model ini memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengungkapkan

ide mereka dan memilih metode yang tepat dalam menyelesaikan masalah.

Metode pembelajaran think pair square memberikan kesempatan pada peserta

didik untuk mendiskusikan ide-ide mereka dan memberikan kesempatan untuk

mengetahui metode pememecahan masalah yang lain. Jika salah satu pasangan

tidak dapat menyelesaikan permasalahan, maka pasangan yang lainnya dapat

menjelaskan jawaban dan metode yang mereka gunakan.

Dengan demikian, jika permasalahan yang diajukan tidak mempunyai

jawaban yang benar, dua pasangan peserta didik tersebut dapat

mengkembinasikan hasil diskusi mereka dan menghasilkan jawaban yang lebih

komprehensif.

Model pembelajaran think pair square terdiri dari 3 tahap pokok waktu

terbatas:

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

25

1) Think (berpikir) : tahap ini dilakukan secara individu, dalam waktu

terbatas. Tahap ini dimaksudkan agar peserta didik

benar-benar focus pada masalah yang diajukan

2) Pair (berpasangan) :tahap ini peserta didik berdiskusi secara berpasangan

3) Square (berempat) : tahap ini masing-masing pasangan berkumpul dan

berdiskusi dengan pasangan lain (kelompok terdiri 4

atau 6 peserta didik)

Langkah-langkah penerapan model pembelajaran think pair square

adalah sebagai berikut :

1) Guru mengajukan permasalahan atau pertanyaan

2)Materi kesempatan maing-masing peserta didik untuk berfikir

3) Menghasilkan peserta didik untuk berdiskusi secara berpasangan dengan

catatan waktu dibatasi

4) Peserta didik berdiskusi bertukar pikiran dengan paangan lain

5) Guru memeriksa dan mengamati diskusi kelompok besar tersebut

K. Lembar kerja siswa

Lembar kerja siswa (LKS) adalah panduan siswa yang digunakan untuk

melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah. Lembar kerja siswa

(LKS) membuat kesimpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh

siswa untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan

kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian belajar yang harus ditempuh.

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

26

L.Tinjauan materi pemfaktoran bentuk aljabar

Memfaktorkan dalam bentuk aljabar artinya mengubah bentuk

penjumlahan suku-suku menjadi bentuk perkalian faktor-faktor. Faktor dari

suatu bilangan adalah bilangan asli yang dapat membagi dengan tepat bilangan

tersebut. Sedangkan faktor dari bentuk aljabar adalah bilangan atau variable

yang dapat membagi dengan tepat bentuk aljabar tersebut.

1. Memfaktorkan Suku Satu

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan memfaktorkan?

Mari kita perhatikan uraian berikut.

6 = 1 6 = 2 3

Ternyata bilangan 1,2,3 dan 6 dapat membagi dengan tepat bilangan 6.

bilangan 1,2,3, dan 6 tersebut factor dari 6. menentukan factor dari 6 dengan

cara menyatkannya dalam bentuk perkalian (6 = 1 6 = 2 3) disebut

memfaktorkan 6.

Demikian pula jika bentuk aljabar 3a kita ubah dalam bentuk

perkalian, hailnya adalah 3a = 3 x a. ternyata 3 dan a dapat membagi dengan

tepat bentuk 3a, maka 3 dan a disebut factor dari 3a. menentukan factor-faktor

dari 3a dengan cara menyatakan ke dalam bentuk perkalian (3a = 3 a)

disebut memfaktorkan 3a.

Jadi, cara memfaktorkan suatu bilangan atau bentuk aljabar adalah

menyatakan bilangan atau bentuk aljabar tersebut ke dalam bentuk perkalian.

Selanjutnya, perhatikan contoh berikut ini!

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

27

Contoh :

Faktorkan!

a. 5 p2 b. 3 pq

penyelesaian :

a. 5p2 = 1 5p2 b. 3pq = 1 3 pq

= 5 p2 = 3 pq

= p 5p = p 3q

= q 3p

2. Memfaktorkan Suku Dua

Sebelum membahas bagaimana memfaktorkan suku dua, mari ingat

kembali faktor persekutuan dan faktor persekutuan terbesar (FPB)

1) 2 adalah factor persekutan dari 12 dan 18, sebab 2 dapat membagi dengan

tepat 12 dan 18.

6 adalah faktor persekutuan dari 12 dan 18. jelaskan!

6 adalah faktor persekutuan terbesar dari 12 dan 18. jelaskan!

2) 2 dan 4 adalah faktor persekutuan dari 8 dan 12, maka faktor persekutuan

terbesarnya adalah 4

3) 3, x, 3x adalah faktor persekutuan dari 3x2 dan 6x. FPBnya adalah 3x.

Selanjutnya dengan mengikuti pola hukum distributif yaitu ab + ac = a

(b + c) maka FPB dapat digunakan untuk pemfaktoran. Untuk lebih jelasnya

perhtikan beberapa contoh berikut!

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

28

Contoh :

Faktorkanlah!

a. 4pq + 2p c. 3x2 + 6x

b. pq – pr d. 2px4 – 8p3

Penyelesaian :

a. 4pq + 2p = 2p (2q + 1), 2p adalah FPB dari 4pq dan 2p

b. Pg – pr = p(q – r), p adalah FPB dari pq dan pr

c. 3x2 + 6x = 3x (x + 2), 3x adalah FPB dari 3x2 dan 6x

d. 2px4 – 8p3 = 2p (x4 – 4p2), 2p adalah FPB dari 2px4 dan 8p3

Sedangkan untuk memfaktorkan suku dua bentuk selisih dua kuadrat,

suku dua tersebut harus diubah dahulu ke bentuk selisih dua kuadrat, yaitu

a2 – b2 = (a – b) (a + b )

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut!

Contoh :

Faktorkanlah x4 – 4p2!

Penyelesaian :

x4 – 4p2 dapat diubah ke bentuk selisih dua kuadrat, yaitu

x4 – 4p2 = (x2)2 – (2p)2

Jadi, x4 – 4p2 = (x2)2 – (2p)2

= (x2 – 2p) (x2 + 2p)

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

29

3. Memfaktorkan Suku Tiga

Perhatikan beberapa contoh berikut!

Contoh :

1. Faktorkanlah bentuk aljabar berikut!

a. 3pq + 6p2m – 12pr

b. 9x3y2z – 6x2y3z2 + 3xyz3

c. 4pq – mq – 2mk + 8pk

Penyelesaian:

a. FPB dari 3pq, 6p2m, dan 12pr adalah 3p, sehingga bila tiap-tiap suku pada

bentuk aljabr tersebut merupakan perkalian dari 3p, dapat ditulis :

3pq + 6p2m – 12pr = 3p q + 3p 2pm – 3p 4r

= 3p (q + 2pm – 4r)

b. FPB dari 9x3y2z, 6x2y3z2 dan 3xyz3 adalah 3xyz, sehingga :

9x3y2z – 6x2y3z2 + 3xyz3 = 3xyz(3x2y) + 3xyz(z2)

= 3xyz(3x2y – 2xy2z + z2)

c. 4pq –mq -2mk + 8pk = q(4p – m) + 2k(-m + 4p)

= q(4p – m) + 2k (4p – m)

= (q + 2k) (4p – m)

2. Nyatakan 3a3 – a2b – 6ab + 2b2 sebagai perkalian dua faktor

Penyelesaian :

Perhatikan kedua suku pertama, yaitu 3a3 – a2b. Faktor persekutuan

terbesar dari dua suku ini adalah a2, sehingga dapat ditulis:

3a3 – a2b = a2 (3a – a2(b) = a2(3a – b)

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

30

Perhatikan pula kedua suku kedua, yaitu -6ab + 2b2, di mana 2b adalah

faktor sekutunya, jadi dapat ditulis:

-6ab + 2b2 = 2b(-3a) + 2b(b) = 2b(-3a + b) atau -2b(3a – b)

Sehingga kita peroleh :

3a3 – a+2b – 6ab + 2b2 = a2(3a – b) – 2b (3a – b) = (a2 – 2b) (3a – b)

4. Memfaktorkan Bentuk Aljabar Suku Tiga Istimewa (a2 + 2ab + b2) dan

(a2 – 2ab + b2)

Ingatlah kembali bentuk perkalian berikut

(a + b)2 = a2 + 2ab + b2

(a – b)2 = a2 – 2ab + b2

Sehingga berlaku a2 + 2ab + b2 = (a + b)2

a2 – 2ab + b2 = (a – b)2

Perhatikan contoh berikut !

Contoh :

Faktorkanlah bentuk aljabar berikut ini!

a. x2 + 6x + 9 b. 9x2 + 12xy + 4y2 c. 12x2 + 12xy + 3y2

penyelesaian :

a. x2 + 6x +9 = x2 + 2(x) (3) + 32

= (x + 3)2

b. Bentuk aljabar dari 9x2 + 12xy + 4y2 dapat ditulis sebagai berikut.

(3x)2 + (2)(6)xy + (2y)2 atau a2 + 2ab + b2 = (a + b)2

Misalkan : a2 = 9x2 = (3x)2

b2 = 4y2 = (2y)2

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

31

2ab = 12xy = (2)(3x) (2y)

Ternyata (3x)2 + (2) (3x) (2y) + (2y)2 sesuai dengan bentuk a2 +2ab +

b2 Sehingga diperoleh :

9x2 + 12xy + 4y2 = (3x)2 + 2(3x 2y) + (2y)2

= (3x + 2y)2

c. Suka-suka pada bentuk aljabar ini memuat FPB, yaitu 3. Sehingga

diperoleh:

12x2 + 12xy + 3y = 3(4x2 + 4xy + y2)

Dengan cara yang sama sperti soal b di atas diperoleh:

4x2 + 12xy + 3y = (2x)+2 (2x) (y) + y2

= (2x + y)2

Jadi, 12x2 + 12xy + 3y2 = 3(4x2 + 4xy + y)2 = 3(2x + y)2

5. Memfaktorkan Bentuk Suku Tiga yang Tidak Istimewa ( x2 + bx + c)

Sebelum membahas bagaimana memfaktorkan bentuk suku tiga yang tidak

istimewa, perhatikan bentuk aljabar berikut!

(x + p) (x + q) = x(x + q) + p(x + q)

= x(x) + x(q) + p(x) + p(q)

= x2 + qx + px + pq

= x2 + (p + q)x + pq

Sehingga : x2 + (p + q)x + pq = (x + p) (x + q)

Hal ini berarti :

x2 + bx + c = x2 + (p + pq = (x + p) (x + q)

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

32

ternyata, untuk memfaktorkan x2 + bx + c menjadi ( x + p) (x + q), kita harus

mencari p dan q sedemikian sehingga p + q = dan p . q = c, maka bentuk x2 +

bx + c dapat difaktorkan menjadi (x + p) (x + q).

Jadi, secara umum:

Jika x2 + bx + c = (x + p) (x + q)

Maka berlaku : c = .q dan b = p + q

Selanjutnya, perhatikan contoh berikut!

Contoh:

Faktorkan!

a. x2 + 3x + 2 b. x2 – 5x + 6

penyelesaian :

a. x2 + 3x +2 = (x + p) (x + q)

Pada bentuk ini b = 3 dan c = 2

Dari bentuk umum x2 + bx + c = (x + p) (x + q):

p + q = 3

p q = 2

Dengan memfaktor c, diperoleh : 2 = 2 2 atau 2 = -1 -2

Ternyata yang memenuhi adalah p = 1 dan q = 2 atau p = 2 dan q = 1

(Perhatikan, kita mencari dua bilangan yang jumlahnya 3 dan hasil

kalinya 2)

Bukti : 1 + 2 = 3

1 2 = 2

Jadi, x2 + 3x + 2 = (x + 2) (x + 1).

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

33

b. Dari bentuk x2 – 5x + 6 diperoleh konstanta 6 = 1 6 = 2 3

Ternyata, 6 = -2 -3 dan -5 = -2 + (-3)

Berarti, p = -2 dan q = -3, sehingga diperoleh:

x2 – 5x + 6 = (x – 2) (x – 3)

M. KERANGKA BERFIKIR

Hasil belajar matematika ditentukan oleh banyak faktor yang bervariatif

artinya tidak semua factor itu mendukung keberhailan tetapi ada juga yang

menghambat keberhailan seseorang. Dua faktor yang dapat mempengaruhi

keberhasilan seseorang. Dua faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan

pembelajaran diantaranya adalah peran guru dan siswa. Pelaksanaan pendidikan

bnerbasis kompetensi menuntut guru untuk berperan sebagai facilitator,

motivasi, dan sekaligus evaluator dalam kegiatan pembelajaran.

Model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan think pair

square merupakan model pembelajran yang secara langsung melibatkan

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini penulis bermaksud

untuk mengkaji apakah dalam proses pembelajaran dengan kedua model

pembelajaran think pair share dan think pair square dengan menggunakan

media LKS akan menghasilkan hasil belajar siswa yang berbeda atau tidak.

Kelebihan dari model pembelajaran kooperatif tipe think pair share

adalah memberi kesempatan siswa untuk bekerja sendiri serta bekerja sama

denga orang lain menumbuhkan rasa percaya diri dan keberanian siswa dalam

menyampaikan gagasannya. Sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe

think pair square dapat menumbuhkan tanggung jawab individual maupun

kelompok meningkatkan interaksi personal, membantu siswa yang kurang

paham menjadi lebih paham.

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

34

MATERI PEMFAKTORAN BENTUK ALJABAR

N. HIPOTESIS

Hepotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah

penelitian yang sebenarnya masih harus diuji empiris (Suharsimi 2006 : 71)

Ha1 : Ada perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang

mendapatkan pembelajaran dengan model think pair share

menggunakan LKS dan model think pair square menggunakan LKS

dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional di kelas

VIII SMP N 1 Undaan kabupaten Kudus Tahun ajaran 2010 / 2011.

Model Pembelajaranthink pair share

Model Pembelajaranthink pair square

Model Pembelajarankonvensional

Hasil Belajar Hasil Belajar

Terdapat perbedaan hasil belajar siswayang menggunakan model pembelajarankooperatif tipe think pair share dan thinkpair square serta yang menggunakanmodel pembelajaran konvensional

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

35

Ha2 : Pembelajaran dengan tipe think pair share dan think pair square

lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran

konvensional di kelas VIII SMP N 1 Undaan kabupaten Kudus

Tahun ajaran 2010 / 2011.

Ho1 : Tidak ada perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang

mendapatkan pembelajaran dengan model think pair share

menggunakan LKS dan model think pair square menggunakan LKS

dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional di kelas

VIII SMP N 1 Undaan kabupaten Kudus Tahun ajaran 2010 / 2011.

Ho2 : Pembelajaran dengan tipe think pair share dan think pair square

tidak lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran

konvensional di kelas VIII SMP N 1 Undaan kabupaten Kudus

Tahun ajaran 2010 / 2011.

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitian (Suharsimi Arikunto : 2002 : 136)

1. Metode penentuan subyek penelitian

2. Metode penentuan variable penelitian

3. Metode pengumpulan data

4. Uji Instrumen

5. Metode analisis data

1) Metode penentuan subyek penelitian

a. populasi

Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMP N 1 Undaan kelas

VIII kab Kudus tahun ajaran 2010 / 2011. Ada 6 kelas masing-masing

kelas sebanyak 30 siswa

b. Sampel

Sampel adalah sebagaina atau wakil populasi yang diteliti

(Suharsimi Arikunto, 1998 : 117 ). Pengambilan sampel dari populasi

yang ada dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random

sampling. Hal ini dilakukan setelah memperhatikan ciri-ciri antara

lain : Siswa mendapat materi berdasarkan kurikulum yang sama, siswa

diampu oleh guru yang sama, siswa yang menjadi obyek penelitian

36

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

37

duduk pada tingkat kelas yang sama, dan pembagian kelas tidak

berdasarkan rangking. Dengan menggunakan teknik cluster random

sampling diperoleh 3 kelas sebagai kelas sampel, yaitu : 2 kelas

sebagai kelas eksperimen dan 1 kelas sebagai kontrol. Dimana kelas

eksperimen adalah kelas yang dikenai pembelajaran dengan model

think pair share dan think pair square, sedangkan kelas kontrol

menggunakan model pembelajaran konvensional.

2) Metode penentuan variable penelitian

Variable penelitan pada dasarnya adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono : 2008 : 38).

a. Variabel treatment (Perlakuan)

Variabel treatment merupalkan variabel stimulus/ variabel yang

mempengaruhi variabel yang lain. Variabel treatment marupakan

variabel yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh penelitian untuk

menentukan hubungannya sesuai dengan gejala yang diobservasi.

Dalam penelitian ini yang merupakan variabel treatment adalah

pemberian model pembelajaran think pair share dan model

pembelajaran think pair square dalam pelajaran matematika yang

dilambangkan dengan variabel (X1 dan X2)

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

38

b. Variabel respon

Variabel respon merupakan variabel yang memberi reaksi atau

merespon jika dihitungkan dengan variabel treatment. Dalam

penelitian ini yang merupakan variabel respon adalah prestasi belajar

siswa yang dilambangkan dengan variabel (Y).

Y1 : Hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran think

pair share dengan media LKS

Y2 : Hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran think

pair square dengan media LKS

Y3 : Hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran

konvensional

3) Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Interview (Wawancara)

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data yang bersifat

konsultatif. Wawancara dilakukan dengan guru bidang studi yang

bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang kondisi siswa serta

materi yang diajarkan. Sehingga pada saat penelitian aka nada

kesamaan langkah penelitian.

b. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi dilaksanakan untuk mendapatkan daftar nama

dan daftar nilai siswa kelas VIII untuk dijadikan dasar pengelompokan

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

39

yaitu kelompok control dan kelompok eksperimen. Daftar ini juga

digunakan untuk mengetahui sumber pustaka dan landasan teori.

c. Metode tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, intelegensi, kemampuan

atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok.

(Suharsini Arikunto, 1998 : 139).

4) Uji instrumen

1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat

kesahihan suatu instrument disebut valid apabila instrument tersebut

mampu mengungkapkan apa yang hendak diukur secara tepat. Rumus

yang digunakan adalah rumus korelasi product moment

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan

rxy = jumlah peserta

∑X = jumlah skor butir

∑Y = jumlah skor total

n = jumlah siswa

(Suharsimi Arikunto, 2002 : 142)

Koefisien korelasi selalu terdapat antara – 1,00 sampai 1,00.

koefisien negatif menunjukkan hubungan kebalikan sedangkan

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

40

koefisien positif menunjukkan adanya kesejahteraan untuk

mengadakan interpretasi mengenai koefisien korelasi sebagai

berikut :

0,800 < rry ≤ 1,00 = validitas sangat tinggi

0,600 ≤ rxy < 8,00 = validitas tinggi

0,400 ≤ rxy < 0,600 = validitas cukup

0,200 ≤ rxy < 0,400 = validitas rendah

0,000 ≤ rxy < 0,200 = validitas sangat rendah

Kriteria jika rxy > rtabel dengan taraf signifikan α dan dk = N, maka

butir soal dianggap valid (Suharsimi Arikunto; 2007 : 75). Dengan

demikian sebuah item atau butir soal dapat dikatakan valid jika rxy >

rtabel.

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada

subjek yang sama. Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian

bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik.

Seperti halnya beberapa teknik juga menggunakan rumus korelasi

product moment untuk mengetahui validitas. Kesejahteraan hasil

dalam reliabilitas tes. Untuk menguji apakah instrument tes reliable

atau tidak, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus K-

R.20. rumus K-R.20 adalah sebagai berikut :

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

41

2

2

111 S

pqS

n

nr

Dimana : r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

p =proposal subjek yang menjawab item dengan benar

q = proposal subjek yang menjawab item dengan

salah (q = 1 – p)

∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q

n = banyaknya item

S = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah

akar varians)

(Suharsimi Arikunto, 2006 : 100)

Jika r11 > rtabel maka dapat dikatakan instrument tersebut reliabel

3. Daya pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara siswa pandai (berkemampuan tinggi) dengan

siswa yang bodoh (berkemampuan rendah).

Rumus mencari D :

BA

B

B

A

A PPJ

B

J

BD

Dimana :

J = jumlah peserta tes

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA = banyaknya kelompok atas yang menjawab soal itu benar

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

42

BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal

itu benar

PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

(ingat, P sebagai indeks kesukaran)

PB = proporsi peserta kelompok bwah yang menjawab benar

(Suharsimi Arikutno, 2006 : 213)

Selanjutnya harga indeks diskriminasi yang diperoleh

dikonsultasikan dengan klasifikasi sebagai berikut :

0,00 ≤ DP ≤ 0,20 daya beda jelek

0,20 < DP ≤ 0,40 daya beda cukup

0,40 < DP ≤ 0,70 daya beda baik

0,70 < DP ≤ 1,00 daya beda sangat baik

Jika DP negatif berarti soal semuanya tidak baik, maka soal

sebaiknya tidak dipakai.

4. Tingkat kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak

terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk

mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya, soal yang terlalu

sukar membuat siswa putus asa atau tidak mempunyai semangat

untuk mencobanya lagi karena di luar jangkauannya. Taraf

kesukaran ini digunakan untuk mengetahui butir soal termasuk

mudah, sedang atau sukar. Rumus yang digunakan untuk menguji

taraf kesukaran adalah :

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

43

JS

BP

Dimana : P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa menjawab soal itu dengan

betul

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering

diklasifikasikan sebagai berikut :

Soal dengan P 1,00 – 0,30 adalah soal sukar

Soal dengan P 0,30 – 0,70 adalah soal sedang

Soal dengan P 0,70 – 1,00 adalah soal mudah

(Suharsimi Arikunto, 2006 : 208)

5) Metode analisis data

Pada penelitian ini dilakukan analisis dua kali yaitu awal dan akhir.

a. Analisis Awal

1. Uji normalitas sampel

Untuk mengetahui apakah data skor hasil tes berdistribusi

normal atau tidak, jika berdistribusi normal, maka data siap diambil

lebih lanjut dan simpulan akhir dapat dipertanggungjawabkan.

Misalnya kita mempunyai sampel acak dengan hasil pengamanan X1,

X2, ….Xn berdasarkan sampel ini akan diuji hipotesis nol bahwa

sampel tersebut berasal dari populasi berdistribusi normal melawan

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

44

hipotesis tandingan hipotesis nol tersebut kita tempuh prosedur

berikut :

a) Pengamatan X1, X2, …, Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, …, Zn

dengan menggunakan rumuss

xXZ i

i

( x dan s masing-masing

merupakan rata-rata dari simpangan baku sampel)

b) Untuk setiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar

distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F(zi) = P (z)

c) Selanjutnya dihitung proposal Z1, Z2, …,Zn yang lebih kecil atau

yang sama dengan Zi jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Zi), maka

S(Zi)=n

ZyangZZZbanyaknya ini ...,,2,

d) Hitung selisih F(Zi) – S(Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya

e) Ambil harga yang saling besar diantara harga-harga mutlak

selisih tersebut.

Sebutlah harga terbesar ini adalah Lo

Untuk menerima atau menolak hipotetsis ol, maka kita

bandingkan Lo ini dengan nilai L yang diambil dari daftar untuk taraf

nyata α yang dipilih. Kriterianya adalah : tolak hipotesis no; bahwa

populasi berdistribusi normal jika Lo yang diperoleh dari data

pengamatan melebihi L dari daftar. Dalam hal lainya hipotesis no;

diterima.

(Sudjana, 2005 : 466-468)

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

45

2. Uji homogenitas sampel

Untuk mengetahui seragam tidaknya variasi sampel-sampel yenga

diambil dri populasi yang sama, maka perlu melakukan pengujian terhdapa

kesamaan (homogenitas) beberapa bagian sampel. Untuk menguji

homogenitas sampel digunakan uji bartlet, yang bentuknya sebagai berikut:

Sampel

ke

Dk

dk

1 S 2i

Log

S 2i

Dk-log S 2i

1 n1-1

1

1

1 n

S 21

Log

S 21

(n1-1) log S 21

2

.

.

.

K

n2 – 1

nk – 1

1

1

2 n

1

1

kn

S 22

S 2k

Log

S 22

Log

S 2k

(n2 –1) log S 22

(nk – 1) log S 2k

Jumlah 1in

1

1

in

- - 2log1 ki Sn

Di daftar tersebut kita hitung harga-harga yang diperlukan yaitu :

a. S2 =

1

1 2

i

ii

n

Sn

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

46

b. Harga satuan B dengan rumus :

B = 12inSLog

Ternyata untuk uji Bartlett digunakan statistik chi kuadrat :

22 log10 ii SnBInI

Dengan In 10 = 2,3026, disebut logaritma asli dari pada

bilangan 10. dengan kriteria jika ,22

tabelhitung dengan taraf

signifikansi 5%, maka dapat dikatakan homogen.

(Sudjana, 2005 : 261).

3. Uji matching

a. Mean matching

Digunakan untuk mencari kelas yang mempunyai rata-rata yang

relative sama dari populasi yang ada. Rumus yang digunakan adalah :

n

xx

i

b. Varian matching

Varians matching digunakan untuk mengkaji apakah kelompok

eksperimen dan kelompok control yang ditetapkan berasal dari

populasi yang memiliki varians yang relatif sama.

1x = rata-rata kelompok eksperimen

2x = rata-rata kelompok kontrol

S 21 = varians kelompok eksperimen

S 22 = varians kelompok kontrol

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

47

Kriteria pengujian : jika –t

aatt

2

11

2

11

,

dengan dk = (n1 + n2 -2) dan taraf signifikan 5%, maka kedua

kelompok tidak berbeda rata-rata dan untuk harga lain berbeda.

(Sudjana, 2005 : 239-240)

b. Analisis akhir

1. Uji satu jalur (Oneway Anova)

Anova (Analysis of Variance) merupakan bagian dari metode

nalalisis statistika yang tergolong analisis komparatif

(perbandingan) lebih dari dua rata-rata. Tujuan dari uji anova satu

jalur ialah untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata.

Sedangkan gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi.

Maksudnya dari signifikansi hasil penelitian (anova satu jalur). Jika

terbukti berbeda berarti kedua sampel tersebut dapat

digeneralisasikan artinya data sampel dapat mewakili populasi.

Anova pengembangan atau penjabaran lebih lanjut dari uji-

t(thitung). Uji-t atau uji-z hanya dapat melihat perbandingan dua

kelompok data saja. Sedangkan anova satu jalur lebih dari dua

kelompok data, contohnya : 1) perbedaan prestasi belajar statistika

antara mahasiswa tugas belajar (X1), izin belajar (X2) dan umum

9X3). 2) motivasi kerja pegawai diklat dari eselon I (X1), eselon II (

X2), eselon III (X3), eselon IV (X4).

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

48

Anova lebih dikenal dengan uji-F (Fisher Test), sedangkan arti

variasi itu asal usulnya dari pengertian konsep “Mean square” atau

kuadrat rerata (KR), rumus sistematisnya:

db

JKKR

Dimana :

JK = jumlah kuadrat (some of square)

db = derajat bebas (degree of freedom)

menghitung nilai anova atau F (Fhitung) dengan rumus :

groupdalamian

groupantarian

dbJK

dbJK

KR

KR

V

VF

DD

AA

D

A

D

Ahitung

var

var

:

:

LANGKAH-LANGKAH ANOVA SATU JALUR

1) Uji atau asumsikan bahwa dta masing-masing dipilih secara acak

2) Uji atau asumsikan bahwa data masing-masing berdistribusi normal

3) Uji atau asumsikan bahwa data masing-masing homogen.

4) Tulis Ha dan Ho dalam bentuk kalimat

5) Tulis Ha dan Ho dalam bentuk statistik

6) Buat tabel penolong anova sebagai bnerikut :

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

49

Tabel penolong anova

Nama

responden

Variabel bebas

1 2 3 ……n

n1 n2 n3 …. nn N

1 2 3 n

1 2 3 ……n

21S 2

2S 23S …… 2

nS

7) Hitung jumlah kuadrat rata-rata dengan rumus :

JK R =

n

n

nnnn

...

....

321

2

321

8) Hitung jumah kuadrat antar kelompok dengan rumus

JKA=

R

n

nJK

nnnn

2

3

2

3

2

2

2

1

2

1

..........

..........

9) Hitung jumlah kuadrat dalam kelompok dengan rumus :

JKD = AR JKJK2

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

50

10) Hitung derajat kebebasan rata-rata dengan rumus :

dkrata-rata = 1

11) Hitung derajat kebebasan dalam kelompok dengan rumus :

dkA = k - 1

12) Hitung derajat kebebasan dalam kelompok dengan rumus :

dkD= N – k

dimana N = jumlah seluruh anggota sampel.

13) Hitung rata-rata jumlah kuadrat antar kelompok dengan rumus :

RKrarta-rata =R

R

dk

JK

14) Hitung rata-rata jumlah kuadrat antar kelompok dengan rumus

RKA =A

R

RK

JK

15) Hitung rata-rata jumlah kuadrat dalam kelompok dengan rumus :

RKD

DD

dk

JK

16) Cari Fhitung dengan rumus

Fhitung =A

A

RK

RK

17) Tetapkan taraf signifikansi ( )

18) Cari Ftabel dengan rumus :

Ftabel = F(1-a)dkA, dkB)

Dengan menggunakan tabel F didapat Ftabel

19) Masukan semua nilai yang didapat ke dalam tabel anova berikut :

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

51

Tabel Anova

Jumlaha

Variasi

Jumlah

kuadrat

(JK)

dk Rata-rata kuadrat

(RK)

F

Rata-rata anatar

kelompok dalam

kelompok

JKA

JKA

JKD

1

dkA

dkD

RKR

RKA

RKD

Fhitung

Jumlah 2X in

20) Tentukan kriteria pengujiannya yaitu :

Jika Fhitung Ftabel, maka Ho diterima

21) Bandingkan Fhitung dengan Ftabel

22) Buatlah kesimpulanya

23) Seandainya ternyata Ho ditolak, maka perhitungan dilanjutkan agar dapat

diketahui pasangan mana yang berbeda dengan menggunakan uji t atau

uji scheffe atau uji tukey

2. Uji t

1) Jika kedua varian S sama 1 = 2, rumus yang digunakan

adalah:

21

21

11

nnS

xxt

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

52

Dengan S2 2

11

21

222

211

nn

SnSn

Keterangan :

1x = Rata-rata selisih pre tes dan post tes pada kelas eksperimen

2x = Rata-rata selisih pre tes dan post tes pada kelas kontrol

S1 = Standart devisi sampel pengajaran pada kelas eksperimen

S2 = Standart deviasi sampel pengajaran kelas kontrol.

Kriteria pengujian adalah terima H0 jika t<(1-) dan tolak H0 jika t

mempunyai harga-harga lain, t(1-) didapat dari distribusi t

dengan dk = (n1 + n2 – 2) dan peluang (1-)

(Sudjana: 1996: 239)

2) Jika kedua varians tidak sama 1 2, maka digunakan rumus:

2

22

1

21

21'

n

S

n

S

xxt

Kriteria pengujian terima Ho jika :

-21

2211'

21

2211

WW

tWtWt

WW

tWtW

dan tolak Ho jika sebaliknya.

Dengan2

22

2

1

21

1 ,n

SW

n

SW

12/11212/111 21 nn ttdantt

Derajat kebebesan masing-masing adalah (n1 -1) dan (n2 – 1)

dengan peluang (1-1/2) (Sudjana: 1996 : 241)

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

53

B. Ketuntasan Belajar

Untuk mengetahui keefektifan pembelajaran digunakan kriteria

ketuntasan belajar sebagai berikut :

a. Ketuntasan belajar individu (Perseorangan)

Ketuntasan belajar siswa baik kelompok kontrol maupun kelompok

eksperimen dapat dirumuskan sebagai berikut:

%100max

seluruhnyanilaijumlah

siswadiperolehyangnilaiJumlah

Apabila siswa telah menguasai sekurang-kurangnya 65% terhadap

materi setiap satuan bahasan yang diajukan.

b. Ketuntasan belajar klasikal

Di dalam pengukuran tuntas secara klasikal, dikatakan belajar tuntas

dengan rumus :

%100tesmengikutiyangsiswajumlah

belajartuntasyangsiswaJumlah

Apabila sekurang-kurangnya 85% dari siswa berhasil mencapai tingkat

penguatan yang ditetapkan.

Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan Penelitian

Sebelum mengadakan penelitian sangat perlu diadakan persiapan agar

hasil yang dicapai benar-benar maksimal. Beberapa persiapan yang dilakukan

sebelum mengadakan penelitian, antara lain:

1. Menentukan populasi dengan melakukan observasi awal untuk

mengidentifikasi masalah yang meliputi wawancara dengan guru

matematika kelas VIII SMP N 1 Undaan Kabupaten Kudus tahun

pelajaran 2010/2011 yang meliputi kegiatan pembelajaran dikelas, dan

situasi serta kondisi sekolah.

2. Menentukan kelas uji coba. Kelas yang digunakan adalah kelas VIII C

3. Menentukan sampel menggunakan “Cluster random sampling” yaitu

secara acak dipilih tiga kelas dari seluruh siswa kelas VIII SMP N 1

Undaan Kabupaten Kudus tahun pelajaran 2010/2011, sehingga

terpilih kelas VIII D sebagai kelas eksperimen 1, kelas VIII E sebagai

kelas eksperimen II dan kelas VIII F sebagai kelas kontrol.

4. Mendata nama-nama siswa kelas VIII D, VIII E dan VIII F beserta

nilai ulangan akhir semester genap kelas VII pada mata pelajaran

matematika.

5. Menganalisis data awal yaitu nilai ulangan akhir semester genap mata

pelajaran matematika kelas VIII SMP N 1 Undaan Kabupaten Kudus

tahun pelajaran 2010/2011. Kemudian dianalisis sehingga diperoleh

54

Page 69: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

55

suatu kesimpulan bahwa antara kelompok eksperimen I, II, III

memiliki rata-rata yang sama.

6. Sebelum pembelajaran dilaksanakan, perlu dipersiapkan beberapa

perangkat pengajaran yaitu rencana pembelajaran dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share. Rencana pembelajaran

dengan model kooperatif tipe Think Pair Square, uraian materi, buku-

buku, alat peraga serta alat-alat penunjang lain.

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini berlangsung mulai dari tanggal 6 Agustus 2010 sampai

dengan tanggal 24 Agustus 2010 yang bertempat di SMP N 1 Undaan

Kabupaten Kudus. Yang disesuaikan dengan jadwal pelajaran yang ada di

SMP N 1 Undaan Kabupaten Kudus. Dengan langkah-langkah pelaksanaan

penelitian sebagai berikut:

1. Sebelum soal digunakan soal di tryoutkan terlebih dahulu kepada kelas

siswa kelas VIII C SMP N 1 Undaan Kabupaten Kudus, untuk

mengetahui validitas, realibilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran

dari soal yang digunakan untuk penelitian. Dari hasil try out diperoleh:

a. Uji validitas

Untuk mengetahui validitas tes rumus yang digunakan adalah

korelasi product moment sebagai berikut :

Contoh perhitungan untuk butir No 1

X = 141 X2 = 631

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

56

Y = 2718 Y2 = 193264

XY = 9958 N = 39

rxy =

2222

YYNXXN

YXXYN

=

2227181932643914163139

2718141995839

= 738752475372961988124609

383238388362

= 1497724728

5124

=5621,26610

5124

= 0,193

Dari tabel product moment untuk n = 39 diperoleh rtabel sebesar

0,316. Dikarenakan rhitung<rtabel dengan demikian item No 1 adalah

tidak valid. Dari 8 soal yang di uji cobakan soal yang valid adalah

soal nomor 2,4,6,7 dan 8. Sedangkan soal yang tidak valid adalah

nomor 1,3 dan 5.

Hasil perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 5

b. Reliabilitas Soal

Rumus yang digunakan untuk menghitung reliabilitas soal adalah

r11 = 2

2

11 l

b

k

k

Dimana :

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

57

NN

XX

b

22

2

2

3939

141631

2

21

39

769,50963121

108,321

Hasil perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 6

922,11310,9887,9307,5268,7887,5554,8108,32 b

= 61,243

NN

YY

t

2

2

2

3939

2718193264

2

2

t

=39

6923,189423193264

= 98,469

2

2

11 11 t

b

k

kr

469,98

243,611

18

8

622,01143,1

= 0,432

Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

58

Perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 7. Dari hasil

perhitungan dengan menggunakan rumus alpha didapat r11 = 0,432.

Karena nilai r11 terletak antara 0,400 dan 0,600 (0,400 < r < 0,600)

maka klasifikasinya cukup.

c. Daya Pembeda

111

22

21

nn

xx

MLMHt

Dimana :

t = rasio kritis (daya pembeda)

MH = rata-rata skor kelompok atas

ML = rata-rata skor kelompok bawah

21x = jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok atas

22x = jumlah kuadrat deviasi individual kelompok bawah

n1 = 27% dari N (jml peserta tes)

contoh perhitungan daya pembeda soal nomor 1

MH = 4,091

ML = 3,364

21x = 24,91

22x = 14,55

n = 11

Maka :

Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

59

)1(

22

21

nn

xx

MLMHt

)111(11

55,1491,24

364,3091,4

110

46,39

727,0

359,0

727,0

=599,0

727,0

= 1,214

Setelah dikonsultasikan dengan taraf kesukaran 5% dan derajat

kebebasan (dk) = n1 + n2 – 2 = 11 + 11 – 2 + 20 , harga ttabel

menunjukkan 1,725. karena thitung < ttabel yaitu 1,24 maka soal

nomor 1 mempunyai daya pembeda yang tidak signifikan. Dari 8

soal yang di uji cobakan soal yang signifikan adalah soal nomor

2,4,5,6,7 dan 8. Sedangkan soal yang tidak signifikan adalah soal

nomor 1 dan 3. Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 7

d. Tingkat kesukaran

Rumus yang digunakan untuk perhitungan tingkat kesukaran soal

adalah :

JS

BP

Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

60

Perhatikan tingkat kesukaran untuk soal nomor 1 dan untuk butir

soal yang lain dihitung dengan cara yang sama.

Banyak siswa yang menjawab soal benar = 26

Jumlah seluruh siswa = 39

JS

BP

39

26P

= 0,667

1) Setelah dilakukan perhitungan indeks kesukaran soal, terdapat 4 soal

yang termasuk kategore mudah yaitu nomor 3,5,7 dan 8. sedangkan

untuk kategore sedang ada 3 soal yaitu nomor 1,4,6, dan yang

termasuk kategori sukar ada 1 nomor yaitu nomor 2. untuk perhitungan

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7

2) Berdasarkan hasil analisis validitas, reliabilita, tingkat kesukaran dan

daya pembeda soal, maka butir soal uji coba yang digunakan untuk

mengambil data pada penelitian ini sebanyak 5 soal yaitu butir soal

nomor 2,4,6,7, dan 8

3) Pada tanggal 6 – 24 Agustus 2010 peneliti melakukan penelitian

dengan menggunakan kelas VIII D sebagai kelas eksperimen II, kelas

VIII E sebagai kelas eksperimen II dan kelas VIII F sebagai kelas

kontrol dengan masing-masing kelas memiliki jumlah siswa yang sama

yaitu 30 siswa.

Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

61

4) Dari 8 soal yang diuji cobalah pada kelaVIII C, terdapat 5 soal yang

valid yaitu soal no 2,4,6,7 dan 8. sedangkan soal yang tidak valid yaitu

soal no 1,3,5. Dan dari 8 soal, terdapat 6 soal yang daya pembedanya

signifikan yaitu soal no 2,4,5,6,7, 8. soal-soal yang telah memenuhi

syarat validitas, reliabilitas, dan daya pembeanya yakni soal no 2,4,6,7,

dan 8 digunakan sebagai soal evaluasi pada kelas eksperimen dan hasil

dari evaluasi tersebut dianalisis dengan menggunakan anav untuk

mengethui apkah ada perbedaan prestaso belajar siswa yang

mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe think pair share dan think pair square.

Daftar soal-soal yang memenuhi dan tidak sebagai soal evaluasi :

No.soal Validitas Daya pembeda Keterangan

1 Tidak valid Tidak singnifikan Tidak memenuhi

2 Valid Signifikan Memenuhi

3 Tidak valid Tidak signifikan Tidak memenuhi

4 Valid Signifikan Memenuhi

5 Tidak valid Signifikan Tidak memenuhi

6 Valid Signifikan Memenuhi

7 Valid Signifikan Memenuhi

8 Valid Signifikan Memenuhi

C. Analisis Hasil Penelitian

1. Analisis Awal

Analisis data awal digunakan untuk mengetahui keadaan awal

sampel apakah berasal dari keadaan yang sepadan itu sama. Data yang

Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

62

digunakan adalah nilai semesteran pelajaran matematika pada kelas VII.

Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4, 5 dan 6

a. Uji Normalitas

Hasil uji normalitas data kelompok eksperimen I diperoleh nilai Lo =

0,0804. Dengan N = 30 dan taraf nyata = 5% diperoleh Ltabel = 0,1618.

Karena Ltabel > Lhitung (0,1618 > 0,0804) maka kelompok eksperimen 1

berdistribusi normal.

1

2

12

12

nn

XXnS

13030

2278173670.302

2930

20816

926,23

S = 4,891

Zi =S

xX i

=891,4

933,7567

= -1,83

Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8.

Hasil uji normalitas data kelompok eksperimen II diperoleh nilai Lo

= 0,1043. Dengan N = 30 dan taraf nyata = 5% diperoleh Ltabel =

Page 77: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

63

0,1618. Karena Ltabel > Lhitung (0,1618 > 0,1043) maka kelompok

eksperimen II berdistribusi normal.

1

.2

12

2

nn

XXnS

i

13030

2283174991.302

= 43,266

S = 6,578

Zi =S

xX i

578,6

1,7663

= - 1,99

Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9.

Hasil uji normalitas data kelompok kontrol diperoleh nilai Lo =

0,1586. Dengan N = 30 dan taraf nyata = 5% diperoleh Ltabel = 0,1618.

Karena Ltabel > Lhitung (0,1618 > 0,1586) maka kelompok kontrol

berdistribusi normal.

1

22

2

nn

XXnS

ii

13030

2215164497.302

= 32,971

S = 5,742

Page 78: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

64

ZiS

xX i

=742,5

833,7367

= - 1,08

Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10.

b. Uji Homogenitas

Untuk menguji homogenitas dalam penelitian ini digunakan uji

Bartlett. Hasil uji himogenitas data awal diperoleh nilai 2hitung = 2,5111.

Dengan = 5% dan dk = k-1 = 3 -1 = 2 dari daftar chi kuadrat diperoleh

2(0,95) (2) = 5,991. Karena 2

hitung < 2tabel maka sampel homogen. Untuk

perhitungan selengkapnya dapatdilihat pada lampiran 11.

c. Uji Matching

1) Mean Maching

n = 30

Xi = 2265

Men

X

5,75

30

2283

n = 30

22832 X

Page 79: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

65

Me =n

X

30

2283

= 76,1

n = 30

X3 = 2215

Me =30

2215

= 73,83

Hasil dari mean maching menunjukan bahwa dari ketiga kelas

eksperimen mempunyai mean yang hampir sama.

2) Varians Maching

NN

XX

S

2

121

21

3030

2278173670

2

= 23,13

NN

XX

S

2

212

22

3030

2283174991

2

Page 80: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

66

= 41,82

NN

XX

S

2

323

23

=

3030

2215497.164

2

= 31,87

Diperoleh : V1 = 23,13

V2 = 41,82

V3 = 31,87

Dan untuk data antara V1 dan V2 tampak bahwa V2 lebih besar

dibandingkan dengan V1 sehingga F (data) : F (n2 -1) =

81,113,23

82,41

1

2 V

V

Didapat F = 1,81 dan dari daftar distribusi F didapat F0,05 (29,29) =

1,84. Karena 1,81 < 1,84 maka kedua varian sama, tidak ada

perbedaan.

Dari data diatas antara V1 dan V3 tampak bahwa V3 lebih besar

dibandingkan dengan V1 sehingga F(data) = F (n3-1) (n1-1)

= 83,113,23

87,31

1

3 V

V

Page 81: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

67

Didapat F = 1,38, dan dari daftar distribusi F didapat F0,05 (29,29) =

1,84. Karena 1,38 < 1,84 maka kedua varian sama tidak ada

perbedaan.

Untuk data antara V2 dan V3 tampak bahwa V2 lebih besar

dibandingkan dengan V3 sehingga F(data) = F(n2-1),(n3-1) =

87,31

82,41

3

2 V

V

= 1,31

Didapat F = 1,31, dan dari daftar distribusi F didapat F0,05 (29,29) =

1,84. Karena 1,31 < 1,84 maka kedua varian sama, tidak ada

perbedaan.

Dapat dikatakan bahwa ketiga varian tidak memiliki perbedaan

karena Fdata < Ftabel

3) T-Matching

Hasil perhitungan dari t-maching akan memberikan landasan

yang kuat dalam matching. T-matching yaitu perhitungan dengan t-

test yang memperhitungkan mean dan varian secara bersama-sama

21

21

11

nnS

xxt

Dimana :

2

11

21

222

2112

nn

SnSnS

Keterangan :

Page 82: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

68

1x = rata-rata kelompok eksperimen

2x = rata-rata kelompok kontrol

21S = varians kelompok eksperimen

22S = varians kelompok kontrol

1x = 75,93 2x = 76,1 n1 = 30

21S = 23,13 2

2S = 41,82 n1 = 30

2

11

21

222

2112

nn

SnSnS

23030

82,4113013,231302

S

58

78,121277,670

= 32,475

S = 5,7

21

21

11

nnS

xxt

30

1

30

17,5

1.7693,75

472,17,5

17,0

= + 0,12

Jadi, t (data) = + 0,12

Page 83: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

69

Karena

2

11

2

11

ttt untuk kelas eksperimen I dan

eksperimen II yaitu -1,67 < 0,12 < 1,67 dengan dk (n1 + n2 – 2) = 58

dengan taraf signifikan 5%, maka kedua kelompok tdak berbeda

rata-rata dan untuk harga lain berbeda, perhitungan dapat dilihat

pada lampiran 12.

Untuk kelas eksperimen I dan kelas eksperimen III yaitu -1,67

<1,52 < 1,67 dengan dk (n1 + n2 -2) = 58 dengan taraf signifikan 5%,

maka perhitungan dapat dilihat pada lmpiran 13.

Untuk kelas eksperimen II dan kelas eksperimen III yaitu -1,67

< 1,45 < 1,67 dengan dk (n1 + n2 -2) = 58 dengan taraf signifikan 5%,

maka kedua kelompok tidak berbeda rata-rata dan untuk hrga lain

berbeda. Penghitungan dapat dilihat pada lampiran 14.

2. Analisis Akhir

a. Uji Normalitas Data

Hasil uji normalitas data kelompok eksperimen I diperoleh nilai

Lo = 0,1018. Dengan N = 30 dan taraf nyata = 5% diperoleh Ltabel =

0,1618. Karena Ltabel > Lhitung maka kelompok eksperimen I

berdistribusi normal. Untuk penghitungan selengkapnya dapat dilihat

pada lampiran 18.

Hasil uji normalitas data kelompok eksperimen II diperoleh nilai

Lo = 0,0750. Dengan N = 30 dan taraf nyata = 5% diperoleh Ltabel =

0,1618. Karena Ltabel > Lhitung maka kelompok eksperimen II

Page 84: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

70

berdistribusi normal. Untuk penghitungan selengkapnya adapat dilihat

pada lampiran 19.

Hasil uji normalitas data kelompok kontrol diperoleh nilai Lo =

0,1236. dengan N = 30 dan taraf nyata = 5% diperoleh Ltabel =

0,1618. karena Ltabel > Lhitung maka kelompok kontrol berdistribusi

normal. Untuk penghitungkan selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran 20.

b. Homogenitas Data

Untuk menguji homogenitas dalam penelitian ini digunakan uji

Bartlett Hasil uji homogenitas data akhir diperoleh nilai 2tabel =

3,90288. dengan r = 5% dan dk = k -1 = 3 -1 = 2 dari daftar chi kuadrat

diperoleh 2(0,95)(2) = 5,99. Karena 2

hitung < 2tabel maka sampel

homogen. Untuk penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran 21.

c. ANAVA (Analisis Varian)

Setelah ketiga sampel berdistribusi normal dan homogen,

Selanjutnya dilakukan uji anova satu jalur.

23041 x 23752x 21273x

17943021 x 1896632

2 x 15425123 x

n1 = 30 n2 = 30 n3 = 30

n

n

Rnnnn

xxxxJK

.....

.....

321

2

321

Page 85: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

71

303030

2127237523042

90

636.321.46

= 514.684,84

JKA

1

2

1

n

x +

2

2

2

n

x+

3

2

3

n

x+........+

n

n

n

x2

- JKR

=

30

23042

+

30

23752

+

30

21272

-514.684,84

= 1087,49

x2 = 23

22

21 xxx

= 179430 + 189663 + 154251

= 523344

JKD = x2 – SKR – JKA

= 523344 – 514684,84 – 1087,49

= 7571,67

dkA = k – 1 = 3 -1 = 2

dkD = N – k

= 90 – 3

= 87

RKrata-rata =R

R

dk

JK

=1

84,514684

= 514684,84

Page 86: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

72

RKA =A

A

dk

JK

=2

49,1087

= 543,74

RKD =D

D

dk

JK

=87

67,7571

= 87,03

Fhitung =D

A

RK

RK

=03,87

74,543

= 6,25

Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 22.

Setelah dilakukan penghitungan dari ketiga sampel dengan uji

ANAVA maka didapat Fhitung = 6,25. Dan dengan = 5%, dk

pembilang = 2 dan dk penyebut = 87 maka didapat Ftabel = 3,053

dengan menggunakan interpolasi. Ternyata Fhitung = 6,25 > Ftabel =

3,053 Jadi Ho ditolak dalam taraf nyata 0,05. karena Ho ditolak maka

ada perbedaan pembelajaran antara think pair share, think pair square

dan ekspositori.

Page 87: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

73

d. Uji t

Dari hasil analisis dengan menggunakan anava dapat disimpulkan

bahwa Ho ditolak, yang bearti ada perbedaan hasil belajar matematika

antara siswa yang mendapat pembelajarn dengan model pembelajaran

kooperatif tipe think pair share, think paire square dan menggunakan

metode ekspositori pada materi pemfaktoran bentuk aljabar. Karena Ho

ditolak, maka perhitungan dilanjutkan untuk mengetahui model

pembelajaran mana yang berbeda dengan menggunakan uji t atau uji

scheffe atau uji tukey.

1x rata-rata kelompok eksperimen 1 atau 2

2x rata-rata kelompok kontrol

Dimana

S2 =

2

41

21

222

211

nn

SnSn

1x = 76,8 2x = 79,17 n1 = 30

21S = 68,75 2

2S = 54,74 n2 = 30

2

11

21

222

2112

nn

SnSnS

=

23030

74,54)130(75,68130

= 61,745

S = 7,86

21

21

11

nnS

xxt

Page 88: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

74

21

21

11

nnS

xxt

=

30

1

30

186,7

19,798,76

= + 1,1

Karena

2

11

2

11

ttt untuk kelas eksperimen I dan eksperimen

II yaitu -1,67 < 1,1 < 1,67 dengan dk (n1 + n2 -2) = 58 dengan taraf

signifikan 5%, maka kedua kelompok tidak berbeda rata-rata dan

untuk harga lain berbeda, penghitungan dapat dilihat pada lampiran 23

Untuk kelas eksperimen I dan kelas kontrol yaitu 2,26 > 1,67 dengan

dk (n1 + n3 -2 ) = 58 dan taraf signifikan 5%, maka kedua kelompok

memiliki rata-rata yang berbeda dan untuk harga lain berbeda,

penghitungan dapat dilihat pada lampiran 24.

Untuk kelas eksperimen II dan kelas kontrol 3 yaitu 2,275 > 1,67

memiliki rata-rata yang berbeda dan untuk harga lain berbeda,

penghitungan dapat dilihat pada lampiran 25.

e. Ketuntasan belajar

Untuk mengetahui berapa banyak siswa yang dapat menuntaskan

belajarnya dapat dilihat pada lampiran 26, 27, 28. Dari lampiran 26

dapat dilihat bahwa banyaknya siswa dari kelompok eksperimen I

(Think Pair Share) yang tuntas adalah 23 orang dengan prosentase

76,67% dan nilai rata-rata 76,8.

Page 89: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

75

Dari lampiran 27 dapat dilihat bahwa banyaknya siswa dari kelompok

eksperimen II (Think Pair Square) yang tuntas adalah 28 orang dengan

prosentase 93,33% dan nilai rata-rata 76,8.

Dari lampiran 28 dapat dilihat bahwa banyaknya siswa dari kelompok

kontrol (ekspositori) yang tuntas adalah 18 orang dengan prosentase

60% dan nilai rata-rata 70,9 ketiganya mempunyai kriteria ketuntasan

belajar yang sama yaitu ketuntasan secara individu > 70%.

D. Pembahasan

Sebelum menentukan kelas yang akan digunakan, peneliti

mengumpulkan data awal dari nilai ujian semester genap saat kelas VII

kemudian data dianalisis awal setelah dilakukan analisis data awal, hasilnya

menunjukkan bahwa sampel berdistribusi normal, homogen dan tidak

memiliki perbedaan rata-rata yang signifikan, sehingga dapat dikatakan bahwa

sampel berasal dari kondisi yang sama dan dapat diberikan perlakuan

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share, kelompok

eksperimen II diberi perlakuan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Think Pair Square, kelompok kontrol diberi perlakuan penerapan

pembelajaran dengan metode ekspositori. Ketiga model pembelajaran tersebut

menggunakan media LKS.

Setelah kelompok eksperimen I, II, dan kelompok kontrol mendapat

perlakuan yang berbeda, ketiga kelompok tersebut diberi tes sebagai evaluasi

hasil belajar untuk memperoleh data dalam menguji hipotesis. Hasil dari tes

Page 90: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

76

ketiga kelompok dilakukan uji normalitas, uji homogenitas menunjukkan

bahwa ketiga kelompok berdistribusi normal karena dari ketiga kelas tersebut

memiliki Ltabel > Lhitung dan homogen karena diperoleh nilai 2hitung = 3,90288.

Dengan = 5% dan dk = k -1 = 3 – 1 = 2 dari daftar chi kuadrat diperoleh

2(0,95)(2) = 5,99 karena 2

hitung < 2tabel maka sampel homogen.

Selanjutnya ketiga sampel tersebut dianalisis menggunakan uji anova

klasifikasi tunggal sehingga diperoleh rata-rata kelompok eksperimen I = 76,8,

kelompok eksperimen II = 79,17, dan kelompok kontrol = 70,9. dengan n1 =

30, n2 = 30 dan n3 = 30 diperoleh Fhitung = 6,25. Dengan dk pembilang 2 dan

dk penyebut 87 dan peluang 0,95 ( = 0,05) didapat Ftabel = 3,053. Ternyata

Fhitung > Ftabel yaitu 6,25 > 3,053 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti ada

perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang mendapat pembelajaran

dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share, Think Pair

Square dan menggunakan metode ekspositori pada materi pemfaktoran bentuk

aljabar.

Setelah dilakukan uji anova dan Ho ditolak yang berarti ada perbedaan

hasil belajar matematika antara siswa yang mendapat pelajaran kooperatif tipe

Think Pair Share, Think Pair Square dan menggunakan metode ekspositori

maka dilanjutkan dengan Uji –t. Dari hasil uji –t diketahui bahwa kelompok

eksperimen I dan II tidak memiliki perbedaan rata-rata yang signifikan karena

2

11

2

11

ttt yaitu -1,67 < 1,1 < 1,67 dengan dk (n2 + n2 – 2) = 58 dan

taraf signifikan 5%

Page 91: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

77

Untuk kelompok eksperimen I dan kelompok kontrol memiliki rata-

rata yang berbeda karena 2,26 > 1,67 dengan dk (n1 + n3 – 2) = 58 dan taraf

signifikan 5% untuk kelompok eksperimen II dan kelompok kontrol yaitu

2,275 > 1,67 dengan dk (n2 + n3 – 2) = 58 dan taraf signifikan 5% maka

memiliki rata-rata yang berbeda. Dari hasil uji –t tersebut ada perbedaan rata-

rata antara kelas eksperimen I,II dengan kontrol. Jadi, pembelajaran dengan

model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share, tipe Think Pair Square

dan ekspositori terhadap hasil belajar matematika berbeda. Model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dan tipe Think Pair Square

lebih efektif .

Berdasarkan ketuntasan belajar yang diperoleh dari ketiga kelas

eksperimen didapatkan bahwa ketuntasan siswa tertinggi yaitu pada kelas

eksperimen II (Think Pair Square) sebanyak 28 orang siswa dengan prosetase

93,33% dan nilai rata-rata 79,17. Artinya model pembelajaran kooperatif tipe

Think Pair Square lebih efektif dibanding dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Think Pair Share.

Hasil penelitian ini mendukung pendapat Spencer Kagan dalam buku

cooperatif learning karangan Anita Lie tahun 2008 yang mengatakan bahwa

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe Think Pair

Square lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran lain karena

model ini dapat mengoptimalisasi partisipasi siswa dalam proses belajar

mengajar sehingga hasil belajar siswa akan lebih baik.

Page 92: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

78

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat

disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang mendapat

pembelajaran Think Pair Share, pembelajaran Think Pair square dan

pembelajaran ekspositori pada materi pemfaktoran bentuk aljabar siswa kelas

VIII SMP N 1 UNDAAN kabupaten Kudus tahun ajaran 2010/2011. Hal ini

dapat terbukti pada analisa hasil akhir dengan uji Anova klasifikasi tunggal

yaitu Fhitung = 6,25 dengan = 5% , dk pembilang 2 dan dk penyebut 87

diperoleh Ftabel = 3,053 (Fhitung > Ftabel).

Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Think Pair Share dan Think Pair square tidak mempunyai rata-rata yang

berbeda. Hal ini terbukti pada analisa akhir dengan uji-t yaitu 1,1 < 1,67.

Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think

Pair Share lebih efektif dibanding dengan ekspositori. Hal ini dapat terbukti

pada analisa hasil akhir dengan uji-t yaitu 2,26 > 1,67 dan dari uji ketuntasan

belajar siswa. Banyaknya siswa yang tuntas adalah 23 siswa dengan

prosentase 76,67% dan nilai rata-rata 76,1. Sedangkan pembelajaran

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Square juga

lebih efektif dibanding dengan ekspositori. Hal ini dapat terbukti pada analisa

78

Page 93: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

79

hasil akhir akhir dengan uji –t yaitu 2,275 >1,67 dengan dk (n2 + n3 -2) = 58

dan dapat taraf signifikan 5%.

Dari ketiga model pembelajaran yang digunakan dalam proses

pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Square lebih

efektif dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair

Share dan ekspositori. Hal ini terbukti bahwa ketuntasan belajar siswa dan

nilai rata-rata lebih tinggi yaitu sebanyak 28 siswa dengan prosentase 93,33%

dan nilai rata-rata 76,8.

B. Saran

Dari hasil penelitian ini ada beberapa saran yang dapat ditemukan

peneliti yaitu :

1. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Square dapat digunakan

dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar matemtika siswa

2. Dalam pembelajaran matematika perlu menggunakan media diantaranya

media LKS sehingga pembelajaran matematika akan lebih mudah untuk

dipahami.

3. Guru hendaknya menggunakan model pembelajaran sehingga siswa dapat

aktif dan berfikir kreatif.

Page 94: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

Lampiran 7

1 2 3 4 5 6 7 8

1 UC-20 5 5 10 10 8 15 12 25 90 8100

2 UC-30 5 8 10 10 10 10 12 22 87 7569

3 UC-35 5 5 10 10 10 12 12 22 86 7396

4 UC-21 5 8 8 10 10 12 10 22 85 7225

5 UC-29 5 5 10 10 10 12 10 22 84 7056

6 UC-6 5 10 5 10 8 10 15 18 81 6561

7 UC-19 1 5 10 10 10 10 10 22 78 6084

8 UC-39 5 5 5 10 10 10 10 22 77 5929

9 UC-9 2 7 6 10 10 10 10 22 77 5929

10 UC-13 5 5 10 10 10 10 5 22 77 5929

11 UC-37 2 3 10 10 10 10 10 22 77 5929

12 UC-1 5 5 10 10 10 10 10 15 75 5625

13 UC-31 5 10 10 10 2 10 10 16 73 5329

14 UC-12 5 10 5 10 5 10 12 16 73 5329

15 UC-23 0 0 10 10 10 10 10 22 72 5184

16 UC-26 0 0 10 10 10 10 10 22 72 5184

17 UC-38 2 3 10 10 10 5 10 22 72 5184

18 UC-15 2 10 5 5 10 10 12 16 70 4900

19 UC-10 5 5 5 10 10 3 10 22 70 4900

20 UC-27 5 5 10 5 10 10 10 15 70 4900

21 UC-4 5 5 10 5 10 10 10 15 70 4900

22 UC-7 5 0 10 10 10 3 10 22 70 4900

23 UC-5 5 3 10 5 10 10 5 22 70 4900

24 UC-32 5 5 10 10 5 5 10 18 68 4624

25 UC-3 0 0 10 10 3 10 10 22 65 4225

26 UC-11 0 0 10 10 10 3 10 22 65 4225

27 UC-16 5 2 3 2 10 10 10 22 64 4096

28 UC-22 5 3 8 3 10 10 10 14 63 3969

29 UC-34 5 5 10 10 5 3 3 22 63 3969

30 UC-2 2 0 10 10 8 10 5 22 67 4489

31 UC-24 2 3 10 5 5 5 10 22 62 3844

32 UC-25 3 2 10 5 5 10 5 22 62 3844

33 UC-8 4 2 10 5 10 5 10 14 60 3600

34 UC-17 4 0 10 5 10 5 10 15 59 3481

35 UC-14 2 3 3 10 10 10 3 14 55 3025

36 UC-18 2 3 3 10 10 10 3 14 55 3025

37 UC-36 5 5 5 5 10 3 5 14 52 2704

38 UC-33 4 2 8 10 5 3 3 16 51 2601

39 UC-28 4 3 10 2 8 5 3 16 51 2601SX 141 160 329 322 337 329 345 755 2718 193264

SX2 631 990 3005 2942 3119 3161 3415 15081

SXY 9958 11674 23141 22944 23668 23683 24832 53364

rxy 0,193 0,462 0,226 0,482 0,204 0,620 0,667 0,558

Ket Tidak valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid

s2b 3,108 8,554 5,887 7,268 5,307 9,887 9,310 11,922

Ss2b 61,243 s2

t 98,47

r11 0,432 Ket reliabilitas cukup

G 13 32 9 12 8 12 10 5

JS 39 39 39 39 39 39 39 39

TK 33% 82% 23% 31% 21% 31% 26% 13%

Ket Sedang Sukar Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Mudah

n1 =n2 11 ni(ni-1) 110

MH 4,090909 6 8,545455 10 9,636364 11 10,54545 21,90909

ML 3,363636 2,3 8,090909 7 7,818182 6,272727 5,454545 17,36364

Sx12

24,90909 40 46,72727 0 6,545455 26 58,72727 24,90909

Sx22

14,54545 27,39 86,90909 90 55,63636 94,18182 92,72727 140,5455

t 1,214353 4,72716 0,412393 3,316625 2,418254 4,522594 4,338609 3,706247

ket Tidak Sign Tidak Sign Sign Sign Sign Sign

HASIL UJI COBA

Nomor ItemY

Daya

Pem

bed

a

Y2

Vali

dit

as

Reli

ab

el

TK

No Kode

Page 95: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

Lampiran 8

No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi) - S(Zi)| Xi2

1 67 -1,83 0,0339 0,0333 -0,0006 4489

2 67 -1,83 0,0339 0,0667 0,0328 4489

3 68 -1,62 0,0524 0,1000 0,0476 4624

4 70 -1,21 0,1126 0,1667 0,0541 4900

5 70 -1,21 0,1126 0,1667 0,0541 4900

6 71 -1,01 0,1566 0,2000 0,0434 5041

7 72 -0,80 0,2107 0,2667 0,0560 5184

8 72 -0,80 0,2107 0,2667 0,0560 5184

9 73 -0,60 0,2744 0,3000 0,0256 5329

10 74 -0,40 0,3463 0,4000 0,0537 5476

11 74 -0,40 0,3463 0,4000 0,0537 5476

12 74 -0,40 0,3463 0,4000 0,0537 5476

13 75 -0,19 0,4243 0,4667 0,0423 5625

14 75 -0,19 0,4243 0,4667 0,0423 5625

15 76 0,01 0,5054 0,5333 -0,0279 5776

16 77 0,22 0,5863 0,5333 0,0530 5929

17 77 0,22 0,5863 0,6667 0,0804 5929

18 78 0,42 0,6637 0,6667 0,0030 6084

19 78 0,42 0,6637 0,6667 0,0030 6084

20 78 0,42 0,6637 0,6667 0,0030 6084

21 79 0,63 0,7347 0,7333 -0,0013 6241

22 79 0,63 0,7347 0,7333 -0,0013 6241

23 80 0,83 0,7971 0,8333 0,0362 6400

24 80 0,83 0,7971 0,8333 0,0362 6400

25 80 0,83 0,7971 0,8333 0,0362 6400

26 82 1,24 0,8926 0,9000 0,0074 6724

27 82 1,24 0,8926 0,9000 0,0074 6724

28 82 1,24 0,8926 0,9667 0,0741 6724

29 84 1,65 0,9504 0,9667 0,0162 7056

30 84 1,65 0,9504 1,0000 0,0496 7056Jumlah 2278 Lo 0,0804 173670

Rata-rata 75,933 L(5%) 0,1618

s223,926

s 4,891 Ket normal

0,8250

0,167 0,1092,3170 1,5222

Uji Normalitas Awal Kelas Eksperimen 1

Page 96: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

Lampiran 9

No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi) - S(Zi)| Xi2

1 63 -1,99 0,0232 0,1000 0,0768 3969

2 63 -1,99 0,0232 0,1000 0,0768 3969

3 63 -1,99 0,0232 0,1000 0,0768 3969

4 66 -1,54 0,0623 0,1667 0,1043 4356

5 66 -1,54 0,0623 0,1667 0,1043 4356

6 70 -0,93 0,1769 0,2000 0,0231 4900

7 72 -0,62 0,2665 0,2667 0,0001 5184

8 72 -0,62 0,2665 0,2667 0,0001 5184

9 75 -0,17 0,4336 0,4000 0,0336 5625

10 75 -0,17 0,4336 0,4000 0,0336 5625

11 75 -0,17 0,4336 0,4000 0,0336 5625

12 75 -0,17 0,4336 0,4000 0,0336 5625

13 77 0,14 0,5544 0,5000 0,0544 5929

14 77 0,14 0,5544 0,5000 0,0544 5929

15 77 0,14 0,5544 0,5000 0,0544 5929

16 78 0,29 0,6137 0,6000 0,0137 6084

17 78 0,29 0,6137 0,6000 0,0137 6084

18 78 0,29 0,6137 0,6000 0,0137 6084

19 80 0,59 0,7234 0,7667 0,0433 6400

20 80 0,59 0,7234 0,7667 0,0433 6400

21 80 0,59 0,7234 0,7667 0,0433 6400

22 80 0,59 0,7234 0,7667 0,0433 6400

23 80 0,59 0,7234 0,7667 0,0433 6400

24 82 0,90 0,8151 0,8333 0,0182 6724

25 82 0,90 0,8151 0,8333 0,0182 6724

26 83 1,05 0,8529 0,9333 0,0804 6889

27 83 1,05 0,8529 0,9333 0,0804 6889

28 83 1,05 0,8529 0,9333 0,0804 6889

29 85 1,35 0,9120 1,0000 0,0880 7225

30 85 1,35 0,9120 1,0000 0,0880 7225Jumlah 2283 Lo 0,1043 174991

Rata-rata 76,100 L(5%) 0,1618

s243,266

s 6,578 Ket normal

Uji Normalitas Awal Kelas Eksperimen 2

Page 97: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

Lampiran 10

No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi) - S(Zi)| Xi2

1 67 -1,19 0,1170 0,1333 0,0837 4489

2 67 -1,19 0,1170 0,1333 0,0163 4489

3 67 -1,19 0,1170 0,1333 0,0163 4489

4 67 -1,19 0,1170 0,1333 0,0163 4489

5 68 -1,02 0,1548 0,3000 0,1452 4624

6 68 -1,02 0,1548 0,3000 0,1452 4624

7 69 -0,84 0,2000 0,3000 0,1000 4761

8 69 -0,84 0,2000 0,3000 0,1000 4761

9 70 -0,67 0,2522 0,3667 0,0478 4900

10 70 -0,67 0,2522 0,3667 0,1145 4900

11 70 -0,67 0,2522 0,3667 0,1145 4900

12 71 -0,49 0,3109 0,4667 0,1558 5041

13 71 -0,49 0,3109 0,4667 0,1558 5041

14 72 -0,32 0,3748 0,4667 0,0919 5184

15 72 -0,32 0,3748 0,5333 0,1586 5184

16 73 -0,15 0,4423 0,5333 0,0910 5329

17 74 0,03 0,5116 0,6333 0,1218 5476

18 74 0,03 0,5116 0,6333 0,1218 5476

19 74 0,03 0,5116 0,6333 0,1218 5476

20 75 0,20 0,5805 0,7000 0,1195 5625

21 75 0,20 0,5805 0,7000 0,1195 5625

22 77 0,55 0,7093 0,7333 0,0240 5929

23 77 0,55 0,7093 0,8333 0,1240 5929

24 80 1,07 0,8586 0,8333 -0,0252 6400

25 80 1,07 0,8586 0,8333 -0,0252 6400

26 82 1,42 0,9225 0,8667 -0,0559 6724

27 82 1,42 0,9225 0,9333 0,0108 6724

28 84 1,77 0,9617 0,9333 -0,0283 7056

29 84 1,77 0,9617 0,9667 -0,0050 7056

30 86 2,12 0,9829 1,0000 0,0171 7396Jumlah 2215 Lo 0,1586 164497

Rata-rata 73,833 L(5%) 0,1618

s232,971 Lo < L(5%)

s 5,742 Ket normal

Uji Normalitas Awal Kelas Kontrol

Page 98: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

LAMPIRAN 12

Kode Siswa Nilai Kode Siswa Nilai

1 A-01 67 B-01 63

2 A-02 67 B-02 63

3 A-03 68 B-03 63

4 A-04 70 B-04 66

5 A-05 70 B-05 66

6 A-06 71 B-06 70

7 A-07 72 B-07 72

8 A-08 72 B-08 72

9 A-09 73 B-09 75

10 A-10 74 B-10 75

11 A-11 74 B-11 75

12 A-12 74 B-12 75

13 A-13 75 B-13 77

14 A-14 75 B-14 77

15 A-15 76 B-15 77

16 A-16 77 B-16 78

17 A-17 77 B-17 78

18 A-18 78 B-18 78

19 A-19 78 B-19 80

20 A-20 78 B-20 80

21 A-21 79 B-21 80

22 A-22 79 B-22 80

23 A-23 80 B-23 80

24 A-24 80 B-24 82

25 A-25 80 B-25 82

26 A-26 82 B-26 83

27 A-27 82 B-27 83

28 A-28 82 B-28 83

29 A-29 84 B-29 85

30 A-30 84 B-30 85

31

32

33

34

35

36

37

38

Σ 2278 Σ 2283

rata-rata 75,9333 rata-rata 76,1

Se2

23,12889 Sk2

41,82333

S2 32,47611

s 5,698782

t -0,11327

t(1-α) 1,67

Uji Maching

NoKelas

Eksperimen I Eksperimen II

Page 99: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

LAMPIRAN 13

Kode Siswa Nilai Kode Siswa Nilai

1 A-01 67 C-01 67

2 A-02 67 C-02 67

3 A-03 68 C-03 67

4 A-04 70 C-04 67

5 A-05 70 C-05 68

6 A-06 71 C-06 68

7 A-07 72 C-07 69

8 A-08 72 C-08 69

9 A-09 73 C-09 70

10 A-10 74 C-10 70

11 A-11 74 C-11 70

12 A-12 74 C-12 71

13 A-13 75 C-13 71

14 A-14 75 C-14 72

15 A-15 76 C-15 72

16 A-16 77 C-16 73

17 A-17 77 C-17 74

18 A-18 78 C-18 74

19 A-19 78 C-19 74

20 A-20 78 C-20 75

21 A-21 79 C-21 75

22 A-22 79 C-22 77

23 A-23 80 C-23 77

24 A-24 80 C-24 80

25 A-25 80 C-25 80

26 A-26 82 C-26 82

27 A-27 82 C-27 82

28 A-28 82 C-28 84

29 A-29 84 C-29 84

30 A-30 84 C-30 86

31

32

33

34

35

36

37

38

Σ 2278 Σ 2215

rata-rata 75,9333 rata-rata 73,8333

Se2

23,12889 Sk2

31,87222

S2 28,44885

s 5,333746

t 1,524869

t(1-α) 1,67

Uji Maching

NoKelas

Eksperimen I eksperimen III

Page 100: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

Kode Siswa Nilai Kode Siswa Nilai

1 B-01 63 C-01 67

2 B-02 63 C-02 67

3 B-03 63 C-03 67

4 B-04 66 C-04 67

5 B-05 66 C-05 68

6 B-06 70 C-06 68

7 B-07 72 C-07 69

8 B-08 72 C-08 69

9 B-09 75 C-09 70

10 B-10 75 C-10 70

11 B-11 75 C-11 70

12 B-12 75 C-12 71

13 B-13 77 C-13 71

14 B-14 77 C-14 72

15 B-15 77 C-15 72

16 B-16 78 C-16 73

17 B-17 78 C-17 74

18 B-18 78 C-18 74

19 B-19 80 C-19 74

20 B-20 80 C-20 75

21 B-21 80 C-21 75

22 B-22 80 C-22 77

23 B-23 80 C-23 77

24 B-24 82 C-24 80

25 B-25 82 C-25 80

26 B-26 83 C-26 82

27 B-27 83 C-27 82

28 B-28 83 C-28 84

29 B-29 85 C-29 84

30 B-30 85 C-30 86

31

32

33

34

35

36

37

38

Σ 2283 Σ 2215

rata-rata 76,1 rata-rata 73,8333

Se2

41,82333 Sk2

31,87222

S2 36,84778

s 6,070237

t 1,446198

t(1-α) 1,67

LAMPIRAN 14Uji Maching

NoKelas

Eksperimen II eksperimen III

Page 101: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

Lampiran 18

No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi) - S(Zi)| Xi2

1 53 -2,57 0,0051 0,0333 0,0283 2809

2 60 -1,82 0,0347 0,0667 0,0320 3600

3 67 -1,06 0,1448 0,2333 0,0886 4489

4 67 -1,06 0,1448 0,2333 0,0886 4489

5 67 -1,06 0,1448 0,2333 0,0886 4489

6 67 -1,06 0,1448 0,2333 0,0886 4489

7 67 -1,06 0,1448 0,2333 0,0886 4489

8 73 -0,41 0,3407 0,4000 0,0593 5329

9 73 -0,41 0,3407 0,4000 0,0593 5329

10 73 -0,41 0,3407 0,4000 0,0593 5329

11 73 -0,41 0,3407 0,4000 0,0593 5329

12 73 -0,41 0,3407 0,4000 0,0593 5329

13 76 -0,09 0,4656 0,5000 0,0344 5776

14 76 -0,09 0,4656 0,5000 0,0344 5776

15 76 -0,09 0,4656 0,5000 0,0344 5776

16 77 0,02 0,5086 0,5333 0,0247 5929

17 80 0,35 0,6353 0,6667 0,0314 6400

18 80 0,35 0,6353 0,6667 0,0314 6400

19 80 0,35 0,6353 0,6667 0,0314 6400

20 80 0,35 0,6353 0,6667 0,0314 6400

21 81 0,45 0,6751 0,7000 0,0249 6561

22 85 0,89 0,8123 0,7667 0,0456 7225

23 85 0,89 0,8123 0,7667 0,0456 7225

24 87 1,10 0,8649 0,9667 0,1018 7569

25 87 1,10 0,8649 0,9667 0,1018 7569

26 87 1,10 0,8649 0,9667 0,1018 7569

27 87 1,10 0,8649 0,9667 0,1018 7569

28 87 1,10 0,8649 0,9667 0,1018 7569

29 87 1,10 0,8649 0,9667 0,1018 7569

30 93 1,75 0,9600 1,0000 0,0400 8649Jumlah 2304 Lo 0,1018 179430

Rata-rata 76,800 L(5%) 0,1618

s285,614

s 9,253 Ket normal

Uji Normalitas Akhir Kelas Eksperimen 1

Page 102: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

Lampiran 19

No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi) - S(Zi)| Xi2

1 61 -2,41 0,0079 0,0333 0,0254 3721

2 64 -2,02 0,0219 0,0667 0,0447 4096

3 70 -1,22 0,1116 0,1333 0,0218 4900

4 70 -1,22 0,1116 0,1333 0,0218 4900

5 72 -0,95 0,1705 0,2333 0,0629 5184

6 72 -0,95 0,1705 0,2333 0,0629 5184

7 72 -0,95 0,1705 0,2333 0,0629 5184

8 74 -0,69 0,2462 0,2667 0,0205 5476

9 75 -0,55 0,2899 0,3333 0,0434 5625

10 75 -0,55 0,2899 0,3333 0,0434 5625

11 77 -0,29 0,3867 0,4333 0,0466 5929

12 77 -0,29 0,3867 0,4333 0,0466 5929

13 77 -0,29 0,3867 0,4333 0,0466 5929

14 79 -0,02 0,4912 0,4667 0,0245 6241

15 80 0,11 0,5441 0,5333 0,0108 6400

16 80 0,11 0,5441 0,5333 0,0108 6400

17 82 0,38 0,6467 0,6333 0,0134 6724

18 82 0,38 0,6467 0,6333 0,0134 6724

19 82 0,38 0,6467 0,6333 0,0134 6724

20 85 0,78 0,7809 0,7667 0,0142 7225

21 85 0,78 0,7809 0,7667 0,0142 7225

22 85 0,78 0,7809 0,7667 0,0142 7225

23 85 0,78 0,7809 0,7667 0,0142 7225

24 86 0,91 0,8181 0,8000 0,0181 7396

25 87 1,04 0,8511 0,9000 0,0489 7569

26 87 1,04 0,8511 0,9000 0,0489 7569

27 87 1,04 0,8511 0,9000 0,0489 7569

28 88 1,17 0,8798 0,9333 0,0536 7744

29 89 1,31 0,9044 0,9667 0,0623 7921

30 90 1,44 0,9250 1,0000 0,0750 8100Jumlah 2375 Lo 0,0750 189663

Rata-rata 79,167 L(5%) 0,1618

s256,626

s 7,525 Ket normal

Uji Normalitas Akhir Kelas Eksperimen 2

Page 103: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

Lampiran 20

No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi) - S(Zi)| Xi2

1 53 -1,64 0,0503 0,1000 0,0497 2809

2 53 -1,64 0,0503 0,1000 0,0497 2809

3 53 -1,64 0,0503 0,1000 0,0497 2809

4 56 -1,37 0,0859 0,1333 0,0475 3136

5 60 -1,00 0,1587 0,2333 0,0746 3600

6 60 -1,00 0,1587 0,2333 0,0746 3600

7 60 -1,00 0,1587 0,2333 0,0746 3600

8 65 -0,54 0,2942 0,3000 0,0058 4225

9 65 -0,54 0,2942 0,3000 0,0058 4225

10 67 -0,36 0,3603 0,4000 0,0397 4489

11 67 -0,36 0,3603 0,4000 0,0397 4489

12 67 -0,36 0,3603 0,4000 0,0397 4489

13 70 -0,08 0,4671 0,4667 0,0004 4900

14 70 -0,08 0,4671 0,4667 0,0004 4900

15 73 0,19 0,5764 0,7000 0,1236 5329

16 73 0,19 0,5764 0,7000 0,1236 5329

17 73 0,19 0,5764 0,7000 0,1236 5329

18 73 0,19 0,5764 0,7000 0,1236 5329

19 73 0,19 0,5764 0,7000 0,1236 5329

20 73 0,19 0,5764 0,7000 0,1236 5329

21 73 0,19 0,5764 0,7000 0,1236 5329

22 75 0,38 0,6466 0,7333 0,0868 5625

23 80 0,83 0,7981 0,9000 0,1019 6400

24 80 0,83 0,7981 0,9000 0,1019 6400

25 80 0,83 0,7981 0,9000 0,1019 6400

26 80 0,83 0,7981 0,9000 0,1019 6400

27 80 0,83 0,7981 0,9000 0,1019 6400

28 87 1,48 0,9301 0,9333 0,0032 7569

29 93 2,03 0,9787 0,9667 0,0120 8649

30 95 2,21 0,9865 1,0000 0,0135 9025Jumlah 2127 Lo 0,1236 154251

Rata-rata 70,900 L(5%) 0,1618

s2

118,852

s 10,902 Ket normal

Uji Normalitas Akhir Kelas Kontrol

Page 104: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

LAMPIRAN 21

Kode Siswa Nilai Kode Siswa Nilai Kode Siswa Nilai

1 A-01 53 B-01 61 C-01 53

2 A-02 60 B-02 64 C-02 53

3 A-03 67 B-03 70 C-03 53

4 A-04 67 B-04 70 C-04 56

5 A-05 67 B-05 72 C-05 60

6 A-06 67 B-06 72 C-06 60

7 A-07 67 B-07 72 C-07 60

8 A-08 73 B-08 74 C-08 65

9 A-09 73 B-09 75 C-09 65

10 A-10 73 B-10 75 C-10 67

11 A-11 73 B-11 77 C-11 67

12 A-12 73 B-12 77 C-12 67

13 A-13 76 B-13 77 C-13 70

14 A-14 76 B-14 79 C-14 70

15 A-15 76 B-15 80 C-15 73

16 A-16 77 B-16 80 C-16 73

17 A-17 80 B-17 82 C-17 73

18 A-18 80 B-18 82 C-18 73

19 A-19 80 B-19 82 C-19 73

20 A-20 80 B-20 85 C-20 73

21 A-21 81 B-21 85 C-21 73

22 A-22 85 B-22 85 C-22 75

23 A-23 85 B-23 85 C-23 80

24 A-24 87 B-24 86 C-24 80

25 A-25 87 B-25 87 C-25 80

26 A-26 87 B-26 87 C-26 80

27 A-27 87 B-27 87 C-27 80

28 A-28 87 B-28 88 C-28 87

29 A-29 87 B-29 89 C-29 93

30 A-30 93 B-30 90 C-30 95

31

32

33

34

35

36

37

38

2304 2375 2127

76,8 79,16667 70,9

sampel dk 1/(dk) si2 log si

2 (dk) log si2 dk . s i

2

1 29 0,03448 85,6137931 1,93254 56,0437684 2482,8

2 29 0,03448 56,62643678 1,75302 50,8375578 1642,17

3 29 0,03448 118,8517241 2,07501 60,1751591 3446,7

jumlah 87 0,10345 261,091954 5,76057 167,056485 7571,67

87,03065134

168,7514843

= 3,90288

Ternyata bahwa x2hitung < x2

tabel sehingga sampel mempunyai varians yang homogen.Jika α = 0,05, dari daftar distribusi chi-kuadrat dengan dk = 2 didapat x2

0,95 (2) = 5.99

Uji Homogenitas Data Akhir

No

Kelas

Eksperimen I Eksperimen II eksperimen III

Page 105: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

LAMPIRAN 22

X1 X12 X2 X2

2 X3 X32

X X2

1 53 2809 61 3721 53 2809 167 9339

2 60 3600 64 4096 53 2809 177 10505

3 67 4489 70 4900 53 2809 190 12198

4 67 4489 70 4900 56 3136 193 12525

5 67 4489 72 5184 60 3600 199 13273

6 67 4489 72 5184 60 3600 199 13273

7 67 4489 72 5184 60 3600 199 13273

8 73 5329 74 5476 65 4225 212 15030

9 73 5329 75 5625 65 4225 213 15179

10 73 5329 75 5625 67 4489 215 15443

11 73 5329 77 5929 67 4489 217 15747

12 73 5329 77 5929 67 4489 217 15747

13 76 5776 77 5929 70 4900 223 16605

14 76 5776 79 6241 70 4900 225 16917

15 76 5776 80 6400 73 5329 229 17505

16 77 5929 80 6400 73 5329 230 17658

17 80 6400 82 6724 73 5329 235 18453

18 80 6400 82 6724 73 5329 235 18453

19 80 6400 82 6724 73 5329 235 18453

20 80 6400 85 7225 73 5329 238 18954

21 81 6561 85 7225 73 5329 239 19115

22 85 7225 85 7225 75 5625 245 20075

23 85 7225 85 7225 80 6400 250 20850

24 87 7569 86 7396 80 6400 253 21365

25 87 7569 87 7569 80 6400 254 21538

26 87 7569 87 7569 80 6400 254 21538

27 87 7569 87 7569 80 6400 254 21538

28 87 7569 88 7744 87 7569 262 22882

29 87 7569 89 7921 93 8649 269 24139

30 93 8649 90 8100 95 9025 278 25774

31

32

33

34

35

36

37

38

jumlah 2304 179430 2375 189663 2127 154251

rata-rata 76,8 79,16667 70,9

n 30 30 30

Ry = 514684,844

Ay = 1087,48889

∑y2 = 523344,00

Dy = 7571,66667Daftar Analisis Varians

Sumber variasi dk JK KT F

Rata-rata 1 514684,84 1087,489 6,25

Antar Kelompok 2 1087,49 543,7444

Dalam Kelompok 87 7571,67 87,03065

90 523344,00

nyata 0.05.

ANALISIS VARIANS

NOTHINK PAIR SHARE THINK PAIR SQUARE PQ4R JUMLAH TOTAL

Dengan kata lain rata-rata dari ke tiga sampel berbeda signifikan.

Σn =90

Total

Dari daftar distribusi F dengan dk pembilang 2 dan dk penyebut 87 dan peluang 0.95 (a = 0.05)

didapat F = 6,25. Ternyata bahwa F = 6,25 lebih besar dari 3,053. jadi hipotesis ditolak dalam taraf

Page 106: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

LAMPIRAN 23

Kode Siswa Nilai Kode Siswa Nilai

1 A-01 53 C-01 53

2 A-02 60 C-02 53

3 A-03 67 C-03 53

4 A-04 67 C-04 56

5 A-05 67 C-05 60

6 A-06 67 C-06 60

7 A-07 67 C-07 60

8 A-08 73 C-08 65

9 A-09 73 C-09 65

10 A-10 73 C-10 67

11 A-11 73 C-11 67

12 A-12 73 C-12 67

13 A-13 76 C-13 70

14 A-14 76 C-14 70

15 A-15 76 C-15 73

16 A-16 77 C-16 73

17 A-17 80 C-17 73

18 A-18 80 C-18 73

19 A-19 80 C-19 73

20 A-20 80 C-20 73

21 A-21 81 C-21 73

22 A-22 85 C-22 75

23 A-23 85 C-23 80

24 A-24 87 C-24 80

25 A-25 87 C-25 80

26 A-26 87 C-26 80

27 A-27 87 C-27 80

28 A-28 87 C-28 87

29 A-29 87 C-29 93

30 A-30 93 C-30 95

31

32

33

34

35

36

37

38

Σ 2304 Σ 2127

rata-rata 76,8 rata-rata 70,9

Se2

82,76 Sk2

114,89

S2 102,2328

s 10,11102

t 2,25997

t(1-α) 1,67

Uji Maching

NoKelas

Eksperimen I eksperimen III

Page 107: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

Kode Siswa Nilai Kode Siswa Nilai

1 B-01 63 C-01 53

2 B-02 63 C-02 53

3 B-03 63 C-03 53

4 B-04 66 C-04 56

5 B-05 66 C-05 60

6 B-06 70 C-06 60

7 B-07 72 C-07 60

8 B-08 72 C-08 65

9 B-09 75 C-09 65

10 B-10 75 C-10 67

11 B-11 75 C-11 67

12 B-12 75 C-12 67

13 B-13 77 C-13 70

14 B-14 77 C-14 70

15 B-15 77 C-15 73

16 B-16 78 C-16 73

17 B-17 78 C-17 73

18 B-18 78 C-18 73

19 B-19 80 C-19 73

20 B-20 80 C-20 73

21 B-21 80 C-21 73

22 B-22 80 C-22 75

23 B-23 80 C-23 80

24 B-24 82 C-24 80

25 B-25 82 C-25 80

26 B-26 83 C-26 80

27 B-27 83 C-27 80

28 B-28 83 C-28 87

29 B-29 85 C-29 93

30 B-30 85 C-30 95

31

32

33

34

35

36

37

38

Σ 2283 Σ 2127

rata-rata 76,1 rata-rata 70,9

Se2

41,82333 Sk2

114,89

S2 78,35667

s 8,85193

t 2,275155

t(1-α) 1,67

LAMPIRAN 24Uji Maching

NoKelas

Eksperimen II eksperimen III

Page 108: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

12

34

56

78

910

1112

1314

1516

1718

1920

1A

-01

43

42

33

32

33

33

43

32

33

34

61

76

%

2A

-02

44

42

33

22

22

33

34

32

33

44

60

75

%

3A

-03

44

32

43

33

23

34

33

33

44

33

64

80

%

4A

-04

33

42

43

22

22

23

44

42

34

33

59

74

%

5A

-05

44

42

33

32

33

44

23

43

33

43

64

80

%

6A

-06

43

42

33

32

23

33

44

43

34

43

64

80

%

7A

-07

34

42

43

32

23

24

33

32

33

33

59

74

%

8A

-08

44

42

43

32

22

34

33

43

34

34

64

80

%

9A

-09

44

42

44

43

23

33

33

32

33

34

64

80

%

10

A-1

04

33

24

33

32

23

43

44

23

44

46

48

0%

11

A-1

14

44

24

43

22

33

43

43

33

43

36

58

1%

12

A-1

24

44

24

33

23

33

33

44

34

43

36

68

3%

13

A-1

34

44

24

32

33

33

43

33

33

44

46

68

3%

14

A-1

44

44

24

43

32

33

33

44

33

43

36

68

3%

15

A-1

54

44

24

32

22

33

43

44

23

43

36

37

9%

16

A-1

63

44

24

33

22

24

33

33

33

34

36

17

6%

17

A-1

73

34

23

44

33

23

34

33

24

34

46

48

0%

18

A-1

83

44

23

33

32

22

43

43

23

34

25

97

4%

19

A-1

93

33

23

33

23

33

33

34

33

43

46

17

6%

20

A-2

03

44

24

43

22

23

34

34

23

43

36

27

8%

21

A-2

14

44

23

34

32

32

43

43

34

34

46

68

3%

22

A-2

24

34

24

32

22

33

34

44

33

43

36

37

9%

23

A-2

34

34

24

43

33

34

43

34

23

34

36

68

3%

24

A-2

43

44

24

32

32

23

43

43

33

33

36

17

6%

25

A-2

53

44

23

32

32

32

34

34

24

33

46

17

6%

26

A-2

64

34

23

42

33

33

43

44

23

44

36

58

1%

27

A-2

73

44

23

34

32

33

43

34

33

44

36

58

1%

28

A-2

84

43

24

43

22

24

33

33

34

33

36

27

8%

29

A-2

94

44

24

33

23

33

42

43

23

33

46

37

9%

30

A-3

03

44

24

33

32

33

33

44

33

43

26

37

9%

ma

x8

3%

min

74

%ra

ta-ra

ta7

9%

LA

MP

IRA

N2

6

SKO

RH

ASIL

AN

GK

ETT

AN

GG

AP

AN

SISWA

MO

DEL

PEM

BELA

JAN

TH

INK

PA

IRSH

AR

E

No

ko

de

sko

ritem

jum

lahprosentase

(%)

Page 109: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

12

34

56

78

910

1112

1314

1516

1718

1920

1B

-01

43

42

33

32

43

33

43

32

33

34

62

78

%

2B

-02

44

42

33

22

42

33

34

32

33

44

62

78

%

3B

-03

44

32

43

33

43

34

33

33

44

33

66

83

%

4B

-04

33

42

43

22

43

23

44

42

34

33

62

78

%

5B

-05

44

42

33

32

33

44

23

43

33

43

64

80

%

6B

-06

43

41

33

32

43

33

44

43

34

43

65

81

%

7B

-07

34

42

43

32

33

24

33

32

33

33

60

75

%

8B

-08

43

42

43

32

32

34

33

43

34

34

64

80

%

9B

-09

44

41

44

43

43

33

33

32

33

34

65

81

%

10

B-1

04

33

24

32

33

23

43

44

23

44

46

48

0%

11

B-1

14

44

24

43

23

33

43

43

33

43

36

68

3%

12

B-1

24

34

24

33

24

33

33

34

34

43

36

58

1%

13

B-1

34

34

24

32

34

33

43

43

33

44

46

78

4%

14

B-1

44

44

14

43

34

33

33

44

33

43

36

78

4%

15

B-1

54

44

24

32

24

33

43

34

23

43

36

48

0%

16

B-1

63

44

24

33

24

24

33

33

33

34

36

37

9%

17

B-1

73

34

23

44

33

43

34

33

24

34

46

68

3%

18

B-1

83

44

23

33

34

32

43

43

43

34

26

48

0%

19

B-1

93

34

23

33

23

44

33

34

33

43

46

48

0%

20

B-2

03

44

14

43

24

23

34

34

23

43

36

37

9%

21

B-2

14

44

23

34

33

34

43

43

34

34

46

98

6%

22

B-2

24

33

24

32

24

33

34

44

33

43

36

48

0%

23

B-2

33

34

24

43

34

34

43

34

23

34

36

68

3%

24

B-2

43

44

24

42

34

33

43

33

33

33

36

48

0%

25

B-2

53

43

13

33

33

32

34

34

24

33

46

17

6%

26

B-2

64

34

23

42

34

33

43

34

43

44

36

78

4%

27

B-2

73

43

23

34

33

33

43

34

33

44

36

58

1%

28

B-2

84

43

24

43

24

24

33

33

34

33

36

48

0%

29

B-2

94

44

24

33

24

33

42

43

23

33

46

48

0%

30

B-3

03

44

24

33

33

33

33

44

33

43

26

48

0%

ma

x8

6%

min

75

%ra

ta-ra

ta8

0%

LA

MP

IRA

N2

8

SKO

RH

ASIL

AN

GK

ETT

AN

GG

AP

AN

SISWA

MO

DEL

PEM

BELA

JAN

KO

OP

ERA

TIF

TIP

EST

RA

TEG

IP

Q4

R

No

ko

de

sko

ritem

jum

lahprosentase

(%)

Page 110: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN · PDF fileBENTUK ALJABAR KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 1 UNDAAN KABUPATEN KUDUS ... 38. Kisi-kisi soal uji coba 39. Soal uji coba 40. Kunci

12

34

56

78

910

1112

1314

1516

1718

1920

1C

-01

43

42

34

32

43

33

43

32

43

34

64

80

%

2C

-02

44

42

33

22

42

33

34

32

33

44

62

78

%

3C

-03

44

32

44

33

43

34

33

33

44

33

67

84

%

4C

-04

33

42

33

22

43

23

44

42

34

33

61

76

%

5C

-05

34

42

33

33

33

44

23

43

33

43

64

80

%

6C

-06

43

41

33

32

43

33

34

43

34

43

64

80

%

7C

-07

34

42

43

32

34

24

33

32

33

33

61

76

%

8C

-08

33

32

43

32

32

34

34

43

34

34

63

79

%

9C

-09

44

41

44

43

43

33

33

32

33

34

65

81

%

10

C-1

04

33

24

32

33

23

43

44

33

44

46

58

1%

11

C-1

13

44

24

43

23

33

43

43

33

43

36

58

1%

12

C-1

24

34

23

33

24

43

33

34

34

23

36

37

9%

13

C-1

34

34

24

32

34

33

43

43

33

44

46

78

4%

14

C-1

44

44

14

43

34

33

33

44

33

43

36

78

4%

15

C-1

54

44

23

32

24

43

43

34

23

43

36

48

0%

16

C-1

63

44

24

33

24

24

43

33

33

44

36

58

1%

17

C-1

73

34

23

44

33

43

34

33

24

34

46

68

3%

18

C-1

83

44

23

33

34

32

43

43

44

34

26

58

1%

19

C-1

94

34

33

33

23

44

33

34

33

43

46

68

3%

20

C-2

03

44

14

43

24

43

34

34

23

23

36

37

9%

21

C-2

14

44

23

34

33

34

43

43

34

34

46

98

6%

22

C-2

24

33

14

32

24

33

34

44

33

43

36

37

9%

23

C-2

33

34

24

43

34

34

43

33

23

34

36

58

1%

24

C-2

43

44

14

42

34

33

43

33

33

33

36

37

9%

25

C-2

53

43

13

33

33

32

34

34

24

33

46

17

6%

26

C-2

64

34

23

42

34

33

43

33

44

44

36

78

4%

27

C-2

73

43

23

34

33

43

43

34

33

44

36

68

3%

28

C-2

84

43

24

43

24

24

33

33

34

33

36

48

0%

29

C-2

94

44

24

33

24

33

42

43

23

33

46

48

0%

30

C-3

03

44

24

33

33

33

33

43

33

43

26

37

9%

ma

x8

6%

min

76

%ra

ta-ra

ta8

1%

LA

MP

IRA

N2

7

SKO

RH

ASIL

AN

GK

ETT

AN

GG

AP

AN

SISWA

MO

DEL

PEM

BELA

JAN

KO

OP

ERA

TIF

TIP

ET

HIN

KP

AIR

SQU

AR

E

No

ko

de

sko

ritem

jum

lahprosentase

(%)


Recommended