Upload
others
View
20
Download
0
Embed Size (px)
176
BAB IV
UJI COBA DAN EVALUASI
4.1 Uji Coba
Pada bagian uji coba sistem ini akan dijelaskan mengenai pengujian dari
aplikasi yang dibuat. Penjelasan aplikasi yang dibuat meliputi tampilan aplikasi,
Fungsi kontrol dalam aplikasi, serta cara penggunaanya. Rancangan aplikasi yang
telah dibuat sebelumnya dibuat dan diuji cobakan ke dalam program yang
sesungguhnya.
Untuk mendukung kegiatan pembuatan dan uji coba, sistem penjualan
yang dilengkapi dengan pengendalian piutang dan tabung, memerlukan dukungan
perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai dengan kondisi tertentu, supaya
sistem dapat berjalan dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak maupun
perangkat keras adalah sebagai berikut.
1. Kapasitas RAM (Random Access Memory) sekitar 1024 MB atau lebih.
2. CPU (Central Processing Unit) Minimum Intel Dual Core atau lebih.
3. Harddisk minimal 80 GB atau lebih.
4. VGA Card 512 MB On board atau lebih.
5. Monitor, keyboard, dan mouse yang masih dalam kondisi baik.
Sedangkan untuk perangkat lunak yang dibutuhkan agar sistem dapat
berjalan dengan baik adalah sebagai berikut :
1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP SP-2/Windows 7 Home/Professional
Edition.
2. XAMPP.
STIKOM S
URABAYA
177
3. MySQL 5.
4. Browser.
. Berikut ini uji coba aplikasi dari sistem penjualan yang dilengkapi
dengan pengendalian piutang dan tabung menggunakan bahasa pemrograman
PHP dan dengan database MySQL 5.
4.1.1 Uji Coba Fungsi Aplikasi
A. Halaman Login
Halaman login digunakan untuk memeriksa hak akses pengguna aplikasi.
Pada halaman login, sistem menyediakan dua buah textbox untuk menampung
data username dan password pengguna aplikasi, seperti pada Gambar 4.1. Tabel
4.1 menunjukkan hasil rancangan uji coba pada laman login.
Tabel 4.1 Rancangan Uji Coba Halaman Login
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
1 Pengujian
validitas
username dan
password.
Memasukkan data
Username = admin
dan password =
admin..
Mengarahakan
ke halaman
utama.
Sukes
(gambar)
4.3
2 Pengujian
terhadap
username dan
password yang
salah.
Memasukan
Username =
administrator dan
password =
administrator.
Menampilkan
pesan
kesalahan.
Sukses
(Gambar
4.2)
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Login
STIKOM S
URABAYA
178
Gambar 4.2 Tampilan Halaman Login Gagal
B. Halaman Utama
Halaman utama merupakan halaman yang ditampilkan jika pengguna telah
melakukan proses login dengan benar. Maka semua menu pada aplikasi akan
muncul. Menu tersebut yaitu menu Master, Penjualan, Piutang, Inventori, Laporan
dan Logout. Halaman utama dapat dilihat pada gambar 4.3.
Gambar 4.3 Tampilan Halaman Utama
Selain itu, pada halaman utama juga terdapat notifikasi untuk memberi
tahu pengguna bahwa ada piutang atau tabung yang harus ditagih selama 1
minggu ke depan. Gambar 4.4 menampilkan notifikasi yang muncul jika ada
piutang atau tabung yang harus ditagih. STIKOM S
URABAYA
179
Gambar 4.4 Notifikasi Jumlah Piutang dan Tabung yang Harus Ditagih
C. Tampilan Halaman Gas
Halaman gas merupakan halaman yang digunakan untuk mengelola data
gas. Halaman gas menampilkan data gas yang berada di dalam database. Jika
pengguna ingin menambah atau mengubah data, maka terdapat tautan untuk
menampilkan form yang akan menampung data gas yang baru seperti pada
Gambar 4.5. Sesuai dengan rancangan pengujian 3, setelah data gas diisi,
pengguna menekan tombol simpan dan data gas tersimpan ke database.
Tabel 4.2. Rancangan Uji Coba Halaman Gas
Test Case
ID
Tujuan Input Output Status
3 Menyimpan
data gas.
Memasukan data gas
dengan jenis gas =
oksigen, harga pokok =
10.000, harga jual =
11.000, meteran = 100.
Halaman data
gas
menampilkan
data yang baru
dimasukkan.
Sukses
(Gambar
4.6)
Gambar 4.5 Tampilan Form Gas
STIKOM S
URABAYA
180
Gambar 4.6 Tampilan Halaman Gas
D. Tampilan Halaman Salesman
Halaman salesman merupakan halaman yang mengelola data salesman
perusahaan. Pada halaman salesman terdapat tabel yang menampilkan data
salesman data tautan untuk menambah atau mengubah data salesman. Jika tautan
ditekan maka sistem menampilkan form untuk mengubah data salesman seperti
pada gambar 4.7.
Tabel 4.3 Rancangan Uji Coba Halaman Salesman
Test Case
ID
Tujuan Input Output Status
4 Menyimpan
data
salesman.
Memasukkan data
salesman dengan
nama = Dinsa, area
pemasaran =
Surabaya Timur.
Halaman data
salesman
menampilkan data
salesman yang baru
dimasukkan.
Sukses
(Gambar
4.8)
Gambar 4.7 Tampilan Form Salesman
STIKOM S
URABAYA
181
Gambar 4.8 Tampilan Halaman Salesman
E. Tampilan Halaman Pelanggan
Halaman pelanggan merupakan halaman yang digunakan untuk mengelola
data pelanggan. Halaman pelanggan memiliki sebuah tabel untuk menampilkan
data pelanggan. Pada tabel tersebut terdapat tautan untuk menambah atau
mengubah data pelanggan. Ketika tautan ditekan, halaman pelanggan
menampilkan form isian seperti pada gambar 4.9, untuk menampung masukkan
data pelanggan.
Tabel 4.4 Rancangan Uji Coba Halaman Pelanggan
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
5 Menyimpan
data
pelanggan.
Memasukkan data
pelanggan baru dengan
nama = PT.ABC, alamat
= Jl Rungukut Mapan B
No 25, Nomor telepon =
0318715642, Kontak =
Samsul, Salesman =
Dinsa.
Halaman data
pelanggan
menampilkan
data pelanggan
yang baru
dimasukkan.
Sukses
(Gambar
4.10)
STIK
OM SURABAYA
182
Gambar 4.9 Tampilan Form Pelanggan
Gambar 4.10 Tampilan Halaman Pelanggan
F. Tampilan Halaman Kapasitas
Halaman kapasitas merupakan halaman yang digunakan untuk mengelola
data kapasitas tabung yang dimiliki oleh perusahaan. Tabung perusahaan dapat
digolongkan berdasarkan kapasitas tabung yang ada. Pada halaman kapasitas
terdapat tabel yang menampilkan data kapasitas tabung dan tautan untuk
mengelola data kapasitas yang disajikan pada Gambar 4.11. Jika tautan ditekan
maka akan menampilkan form untuk memasukkan atau mengubah data kapasitas
tabung.
STIKOM S
URABAYA
183
Tabel 4.5 Rancangan Uji Coba Halaman Kapasitas
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
6 Menyimpan
data kapasitas
tabung.
Memasukkan data
kapasitas tabung
dengan kapasitas
= 1 M3.
Halaman kapasitas
tabung menampilkan
data yang baru
dimasukkan.
Sukses
(Gambar
4.12)
Gambar 4.11 Tampilan Form Kapasitas
Gambar 4.12 Tampilan Halaman Kapasitas
G. Tampilan Halaman Limit Kredit
Halaman limit kredit merupakan halaman yang mengelola data limit kredit
yang dimiliki oleh pelanggan. Pada halaman limit kredit terdapat tabel yang
menampilkan data limit kredit pelanggan dan dilengkapi dengan tautan untuk
mengelola data limit kredit. Jika tautan ditekan, halaman limit kredit
STIKOM S
URABAYA
184
menampilkan form limit kredit untuk menambah atau mengurangi limit kredit
pelanggan. Pengguna memasukkan data limit kredit dan menekan tombol simpan,
kemudian tabel limit kredit menampilkan data limit kredit yang telah diubah oleh
pengguna. Form limit kredit disajikan pada Gambar 4.13.
Tabel 4.6 Rancangan Uji Coba Halaman Limit Kredit
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
7 Menyimpan
data limit
kredit.
Memasukkan data
limit kredit dengan
pelanggan = PT. ABC
dam limit kredit =
1.000.000.
Halaman limit
kredit
menampilkan
data limit kredit
yang baru
dimasukkan.
Sukses
(Gambar
4.14)
Gambar 4.13 Tampilan Form Limit Kredit
Gambar 4.14 Tampilan Halaman Limit Kredit
STIKOM S
URABAYA
185
H. Tampilan Halaman Pengguna
Halaman pengguna merupakan halaman untuk mengelola data pengguna
aplikasi. Pengguna aplikasi terbagi dalam 3 jenis, yaitu administrator, kasir dan
produksi. Pada halaman pengguna terdapat tabel yang berfungsi untuk
menampilkan data pengguna aplikasi. Pada tabel tersebut terdapat tautan untuk
menambah atau mengubah data pengguna aplikasi. Jika tautan ditekan, maka
halaman pengguna menampilkan form untuk menampung masukkan data
pengguna seperti pada Gambar 4.15. Setelah data pengguna dimasukkan,
kemudian disimpan ke dalam database, maka secara otomatis tabel pengguna
akan menampilkan data pengguna yang baru saja dimasukkan oleh administrator.
Tabel 4.7 Rancangan Uji Coba Halaman Pengguna
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
8 Menyimpan
data
pengguna
Memasukkan data
pengguna aplikasi
dengan nama = I Gede
Arya Wiratama,
username = admin,
password = admin, dan
privilege = admin
Halaman
pengguna
menampilkan
data pengguna
yang baru
dimasukkan.
Sukses
(Gambar
4.16)
Gambar 4.15 Tampilan Form Pengguna
STIKOM S
URABAYA
186
Gambar 4.16 Tampilan Halaman Pengguna
I. Tampilan Halaman Denda
Halaman denda merupakan halaman yang mengelola data denda. Denda
diberikan kepada pelanggan apabila pelanggan terlambat membayar angsuran atau
mengembalikan tabung. Pada halaman denda terdapat sebuah tabel untuk
menampilkan data denda dan sebuah tautan untuk mengubah nilai denda. Jika
tautan ditekan, maka halaman denda menampilkan form denda seperti pada
Gambar 4.17. Pengguna memasukkan nilai denda yang baru, kemudian menekan
tombol simpan. Tabel denda secara otomatis menampilkan data denda yang baru.
Tabel 4.8 Rancangan Uji Coba Halaman Denda
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
9 Menyimpan
data denda
Memasukkan data
denda dengan denda
= terlambat bayar,
jumlah = 10.000
Halaman denda
menampilkan data
denda yang batu
dimasukkan.
Sukses
(Gambar
4.18)
STIKOM S
URABAYA
187
Gambar 4.17 Tampilan Form Denda
Gambar 4.18 Tampian Halaman Denda
J. Tampilan Halaman Estimasi Penagihan Tabung
Halaman estimasi penagihan tabung merupakan halaman yang mengelola
data estimasi penagihan tabung. Estimasi penagihan tabung diberikan berdasarkan
kapasitas tabung. Pada halaman estimasi penagihan tabung terdapat sebuah tabel
untuk menampilkan data pelanggan beserta estimasi waktu yang dimiliki oleh
pelanggan tersebut. Pada tabel tersebut terdapat tautan untuk mengubah nilai
estimasi penagihan tabung. Jika tautan tersebut ditekan maka halaman estimasi
penagihan tabung menampilkan form estimasi penagihan tabung seperti pada
Gambar 4.19.
STIKOM S
URABAYA
188
Tabel 4.9 Rancangan Uji Coba Halaman Estimasi Penagihan Tabung
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
10 Menyimpan data
estimasi
penagihan tabung
Memasukkan data
estimasi peangihan
tabung dengan
kapasitas tabung =
1 M3, dan estimasi
penagihan = 40
hari pada
pelanggan PT.
ABC
Halaman
estimasi
penagihan
tabung
menampilkan
data estimasi
yang baru
dimasukkan
Sukses
(Gambar
4.20)
Gambar 4.19 Tampilan Form Estimasi Penagihan Tabung
Gambar 4.20 Tampilan Halaman Estimasi Penagihan Tabung
K. Tampilan Halaman Tabung
Halaman tabung merupakan halaman untuk mengelola data tabung. Pada
halaman tabung terdapat sebuah tabel untuk menampilkan data tabung serta tautan
untuk mengelola data tabung. Jika tautan ditekan oleh pengguna, maka halaman
STIKOM S
URABAYA
189
tabung menampilkan form isian untuk memasukkan data tabung seperti pad
Gambar 4.21. Jika form tabung sudah terisi semua, pengguna menekan tombol
simpan, dan tabel tabung secara otomatis menampilkan data tabung tersebut.
Tabel 4.10 menunjukkan rancangan uji coba halaman tabung.
Tabel 4.10 Rancangan Uji Coba Halaman Tabung
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
11 Menyimpan
data tabung
Memasukkan data tabung
dengan Merk = Necon,
kapasitas = 1 M3, Harga =
850.000, nilai sisa =
100.000, tahun pembuatan
= 2012, tanggal pembelian
= 03-07-2013, tanggal
kadaluarsa = 17-07-2018,
umur ekonomis = 5 tahun
Halaman
tabung
menampilkan
data tabung
yang baru
dimasukkan.
Sukses
(Gambar
4.22)
Gambar 4.21 Tampilan Form Tabung
STIKOM S
URABAYA
190
Gambar 4.22 Tampilan Halaman Tabung
L. Tampilan Halaman Penjualan Gas melalui Pipa
Halaman penjualan gas melalui pipa merupakan halaman yang digunakan
untuk mencatat data penjualan gas, dimana gas disalurkan melalui pipa. Pada
halaman ini pengguna memasukkan data gas yang telah disalurkan ke pelanggan,
kemudian mencatat meteran akhir daripada gas tersebut. Kemudian menambahkan
data tersebut ke dalam tabel. Jika pelanggan ingin melakukan pembelian secara
tunai, kasir memilih pilihan tunai dan textbox pembayaran akan muncul. Jika
pelanggan ingin melakukan pembayaran secara kredit, maka kasir memilih pilihan
kredit dan textbox uang muka serta angsuran akan muncul.
Kasir mengisi cara pembayaran, kemudian menekan tombol simpan.
Halaman penjualan gas melalui pipa menyimpan data penjualan dan mengalihkan
kasir ke halaman data penjualan gas melalui pipa. Gambar 4.23 menampilkan
halaman penjualan gas melalui pipa. Untuk rancangan uji coba halaman penjualan
gas melalui pipa, dapat dilihat pada Tabel 4.11.
STIKOM S
URABAYA
191
Tabel 4.11 Rancangan Uji Coba Halaman Penjualan Gas melalui Pipa
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
12 Menyimpan
data penjualan
gas yang
disalurkan
melalui pipa
Memasukkan data
gas beserta meteran
akhir, dan
memasukkan data
pembelian
Halaman
penjualan gas
dialihkan ke
halaman data
penjualan gas
Sukses
(Gambar
4.24)
Gambar 4.23 Tampilan Halaman Penjualan Gas melalui Pipa
Gambar 4.24 Tampilan Halaman Data Penjualan Gas melalui Pipa
STIKOM S
URABAYA
192
M. Tampilan Halaman Penjualan Gas dengan Tabung Perusahaan
Halaman penjualan gas dengan tabung perusahaan merupakan halaman
yang mengelola data penjualan dimana pelanggan meminjam tabung perusahaan.
Pada halaman ini kasir memilih data pelanggan, kemudian memilih jenis gas yang
akan dibeli oleh pelanggan. Kemudian memilih kapasitas tabung yang tersedia
dan memilih tabung yang sesuai dengan kapasitas dan jenis gas yang terkandung
didalam tabung tersebut. Jika semua tabung sudah dicatat sesuai dengan pesanan
pelanggan, kasir memasukkan jenis pembayaran yang ingin dilakukan oleh
pelanggan.
Jika pelanggan ingin melakukan pembayaran secara tunai maka textbox
pembayaran akan muncul. Jika pelanggan ingin melakukan pembayaran secara
kredit makan textbox uang muka dan angsuran akan muncul. Pengguna menekan
tombol simpan dan halaman penjualan gas dengan tabung perusahaan akan
dialihkan ke halaman data penjualan gas dengan tabung perusahaan seperti pada
Gambar 4.25. Rancangan uji coba halaman penjualan gas dengan tabung
perusahaan, disajikan pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12 Rancangan Uji Coba Penjualan Gas dengan Tabung Perusahaan
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
13 Menyimpan
data penjualan
dimana
pelanggan
meminjam
tabung
perusahaan
Memasukkan
data tabung
perusahaan
dan data
pembelian
Halaman penjualan gas
dengan tabung
perusahaan dialihkan
ke halaman data
penjualan gas dengan
tabung perusahaan.
Sukses
(Gambar
4.26)
STIKOM S
URABAYA
193
Gambar 4.25 Tampilan Halaman Penjualan Gas dengan Tabung Perusahaan
Gambar 4.26 Tampilan Halaman Penjualan Gas dengan Tabung Perusahan
N. Tampilan Halaman Penjualan Gas dengan Tabung Pelanggan
Halaman penjualan gas dengan tabung pelanggan merupakan halaman
yang mengelola data penjualan gas dimana pelanggan membawa tabung sendiri
untuk diisi dengan gas. Pelanggan terlebih dahulu memberikan tabung kosong
STIKOM S
URABAYA
194
untuk diisi dengan gas sesuai dengan pesanan pelanggan. Kasir mencari data
pelanggan yang menyetor tabung, lalu menekan tombol cari. Tabel detail akan
terisi dengan data tabung yang telah disetor oleh pelanggan. Selanjutnya, kasir
memasukkan data pembayaran dan menekan tombol simpan. Halaman penjualan
gas dengan tabung pelanggan akan menyimpan data penjualan dan mengalihkan
kasir ke halaman data penjualan gas dengan tabung pelanggan seperti pada
Gambar 4.27. Rancangan uji coba halaman penjualan gas dengan tabung
pelanggan disajikan pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13 Rancangan Uji Coba Penjualan Gas dengan Tabung Pelanggan
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
14 Menyimpan data
penjualan dimana
pelanggan
membawa tabung
sendiri
Memasukkan
data pelanggan
Halaman penjualan
gas dengan tabung
pelanggan
dialihkan ke
halaman data
penjualan gas
dengan tabung
pelanggan
Sukses
(Gambar
4.28)
Gambar 4.27 Tampilan Halaman Penjualan Gas dengan Tabung Pelanggan
STIKOM S
URABAYA
195
Gambar 4.28 Tampilan Halaman Data Penjualan Gas dengan Tabung Pelanggan
O. Tampilan Halaman Pembayaran Angsuran
Halaman pembayaran angsuran merupakan halaman yang bertugas untuk
mengelola pembayaran angsuran yang dilakukan oleh pelanggan. Pada halaman
pembayaran angsuran terdapat satu buah tabel yang menampilkan data angsuran
yang dimiliki pelanggan. Kasir memilih nama pelanggan yang akan membayar
angsuran kemudian memilih angsuran yang akan dibayar oleh pelanggan. Kasir
menekan tombol input pembayaran dan form pembayaran angsuran akan muncul
beserta denda jika telah melewati batas jatuh tempo. Form pembayaran angsuran
dapat dilihat pada Gambar 4.29. Rancangan uji coba halaman pembayaran
angsuran data dilihat pada Tabel 4.14.
Tabel 4.14 Rancangan Uji Coba Halaman Pembayaran Angsuran
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
15 Menyimpan data
pembayaran
angsuran.
Memasukkan
data pelanggan
dan angsuran
yang dibayar.
Menampilkan pesan
data tersimpan dan
form pembayaran
ditutup.
Sukses
(Gamb
ar
4.30)
STIKOM S
URABAYA
196
Gambar 4.29 Tampilan Form Pembayaran Angsuran
Gambar 4.30 Tampilan Halaman Pembayaran Angsuran
P. Tampilan Halaman Pengembalian Tabung
Halaman pengembalian tabung merupakan halaman yang menangani
proses pengembalian tabung perusahaan yang telah dipinjam oleh pelanggan.
Halaman pengembalian tabung memiliki sebuah tabel yang menampilkan data
tabung yang telah dipinjam oleh pelanggan. Kasir memasukkan data pelanggan
yang datang untuk mengembalikan tabung. Kemudian, kasir memilih tabung yang
akan dikembalikan oleh pelanggan. Jika tanggal pengembalian tabung melewati
batas jatuh tempo pengembalian tabung, maka form pembayaran denda akan
muncul di layar seperti Gambar 4.31. Jika tidak melewati batas jatuh tempo, maka
hanya akan muncul pesan layar konfirmasi untuk menyimpan data tabung yang
STIKOM S
URABAYA
197
akan dikembalikan. Rancangan uji coba halaman pengembalian tabung disajikan
pada Tabel 4.15.
Tabel 4.15 Rancangan Uji Coba Halaman Pengembalian Tabung
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
16 Menyimpan data
pengembalian
tabung
Memasukkan
data pelanggan
dan tabung
perusahaan yang
dikembalikan
Menampilkan
pesan data
tersimpan.
Sukses
(Gambar
4.32)
Gambar 4.31 Tampilan Form Pembayaran Denda
Gambar 4.32 Tampilan Halaman Pengembalian Tabung
Q. Tampilan Halaman Pencatatan Tabung Pelanggan
Halaman pencatatan tabung pelanggan merupakan halaman yang
digunakan untuk mencatat tabung pelanggan yang kosong dengan tujuan untuk
diisi gas sesuai pesanan pelanggan. Pada halaman tabung pelanggan terdapat tabel
STIKOM S
URABAYA
198
dengan tiga buah tombol untuk memasukkan, mengubah dan menghapus tabung
pelanggan (Gambar 4.33). Jika tombol tambah atau ubah tabung ditekan oleh
kasir, maka halaman pencatatan tabung pelanggan akan menampilkan form untuk
memasukkan kapasitas tabung dan jenis gas yang akan diisi ke tabung tersebut,
seperti Gambar 4.34.
Jika tombol hapus ditekan oleh kasir, maka halaman pencatatan tabung
akan menampilkan dialog konfirmasi untuk meyakinkan kasir jika ingun
menghapus tabung tersebut. Setelah kasir memasukkan semua data tabung, kasir
memasukkan nama pelanggan serta tanggal pengambilan tabung tersebut.
Rancangan uji coba halaman pencatatan tabung pelanggan dapat dilihat pada
Tabel 4.16.
Tabel 4.16 Rancangan Uji Coba Halaman Pencatatan Tabung Pelanggan
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
17 Menyimpan
data tabung
pelanggan
yang kosong
Memasukkan data
pelanggan dan
mencatat tabung
milik pelanggan.
Halaman pencatatan
tabung pelanggan
dialihkan ke halaman
data tabung
pelanggan.
Sukses
(Gambar
4.35)
Gambar 4.33 Tampilan Halaman Pencatatan Tabung Pelanggan
STIKOM S
URABAYA
199
Gambar 4.34 Tampilan Form Pencatatan Tabung Pelanggan
Gambar 4.35 Tampilan Halaman Data Tabung Pelanggan
R. Tampilan Halaman Pengiriman Tabung
Halaman pengiriman tabung merupakan halaman yang mengelola data
tabung yang dikirim ke pabrik untuk diisi dengan gas. Halaman pengiriman
tabung membagi tempat untuk memasukkan data tabung menjadi dua bagian,
yaitu data tabung perusahaan dan data tabung pelanggan (Gambar 4.36). Halaman
pengiriman tabung menghasilkan output berupa surat pengiriman. Bagian
produksi mencatat data tabung yang dikirim lalu menekan tombol simpan.
Selanjutnya, data tabung disimpan ke dalam database dan menampilkan surat
pengiriman serta mengalihkan ke halaman data pengiriman tabung (Gambar 4.37).
Rancangan uji coba halaman pengiriman tabung dapat dilihat pada Tabel 4.17.
STIKOM S
URABAYA
200
Tabel 4.17 Rancangan Uji Coba Halaman Pengiriman Tabung
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
18 Membuat surat
pengiriman
tabung
Memasukkan
data tabung
perusahaan dan
tabung
pelanggan yang
kosong.
Halaman membuat
surat pengiriman
menampilkan surat
pengiriman dan
dialihkan ke
halaman data
pengiriman tabung.
Sukses
(Gambar
4.37)
Gambar 4.36 Tampilan Halaman Pengiriman Tabung
Gambar 4.37 Tampilan Surat Pengiriman Tabung
STIKOM S
URABAYA
201
S. Tampilan Halaman Data Pengiriman Tabung
Halaman data pengiriman tabung, selain berfungsi untuk menampilkan
data tabung yang telah dikirim, juga berfungsi untuk menyimpan data tabung
apabila telah diisi di pabrik. Halaman pengiriman tabung memiliki tombol
penerimaan tabung yang disajikan pada Gambar 4.38. Bagian produksi menekan
tombol tersebut jika tabung yang diisi di pabrik telah datang dan akan dimasukkan
ke gudang. Tabel 4.18 menyajikan rancangan uji coba halaman pengiriman
tabung.
Tabel 4.18 Rancangan Uji Coba Menerima Tabung
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
19 Menyimpan data
tabung yang telah
diisi gas dari
pabrik.
Memilih nomor
surat pengiriman
Halaman data
pengiriman
menampilkan
pesan Data
Tersimpan.
Sukses
(Gambar
4.39)
Gambar 4.38 Tampilan Halaman Data Pengiriman Tabung
STIKOM S
URABAYA
202
Gambar 4.39 Tampilan Uji Coba Penerimaan Tabung
T. Tampilan Halaman Laporan Penjualan
Halaman laporan penjualan merupakan halaman yang digunakan untuk
menampilkan laporan penjualan berdasarkan periode atau kategori tertentu. Pada
halaman laporan administrasi harus memasukkan periode laporan. Kemudian
terdapat parameter tambahan seperti jenis penjualan, status pembayaran, dan nama
pelanggan. Parameter tambahan berfungsi untuk membantu administrasi untuk
membuat laporan penjualan dengan kriteria selain periode penjualan. Tabel 4.19
menampilkan rancangan uji coba halaman laporan penjualan.
Tabel 4.19 Rancangan Uji Coba Halaman Laporan Penjualan
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
20 Membuat laporan
penjualan
Memasukkan
periode
penjualan dari
tanggal 01-03-
2014 sampai
dengan 031-03-
2014
Tampilan laporan
penjualan.
Sukses
(Gambar
4.40) STIKOM S
URABAYA
203
Gambar 4.40 Tampilan Halaman Laporan Penjualan
U. Tampilan Halaman Laporan Persentase Penjualan Gas
Halaman laporan persentase penjualan gas merupakan halaman yang
berfungsi untuk menampilkan informasi persentase penjualan penjualan gas yang
terjadi dalam periode tertentu. Halaman persentase penjualan gas menyediakan
parameter berupa periode penjualan dan persentase penjualan gas atas nama
pelanggan tertentu. Jika administrasi menekan tombol tampil maka halaman
laporan persentase penjualan akan menampilkan informasi persentase penjualan
gas berdasarkan parameter yang dimasukkan. Tabel 4.20 menampilkan rancangan
uji coba halaman laporan persentase penjualan gas.
Tabel 4.20 Rancangan Uji Coba Halaman Laporan Persentase penjualan Gas
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
21 Membuat
laporan
persentase
penjualan gas
Memasukkan
periode penjualan
dari tanggal 01-
02-2014 sampai
dengan 31-03-
2014
Tampilan laporan
persentase
penjualan gas.
Sukses
(Gambar
4.41) STIKOM S
URABAYA
204
Gambar 4.41 Tampilan Halaman Laporan Persentase Penjualan Gas
V. Tampilan Halaman Laporan Persentase Penjualan per Transaksi
Halaman laporan persentase penjualan per transaksi merupakan halaman
yang menyajikan informasi persentase penjualan per transaksi yang sering
dilakukan oleh pelanggan dalam periode tertentu. Halaman ini menyediakan
parameter berupa periode terjadinya transaksi dan nama pelanggan yang
melakukan transaksi. Administrasi memasukkan periode transaksi dan nama
pelanggan jika ingin mengkhususkan laporan atas nama pelanggan tertentu.
Kemudian halaman laporan persentase penjualan per transaksi akan menampilkan
informasi transaksi yang terjadi dalam periode tertentu. Tabel 4.21 menyajikan
rancangan uji coba halaman laporan persentase penjualan per transaksi.
Tabel 4.21 Rancangan Uji Coba Halaman Laporan Persentase Penjualan per
Transaksi
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
22 Membuat
laporan
persentase
penjualan per
transaksi
Memasukkan
periode transaksi
dari 01-02-2014
sampai dengan
31-03-2014
Tampilan laporan
persentase
penjualan per
transaksi.
Sukses
(Gambar
4.42)
STIKOM S
URABAYA
205
Gambar 4.42 Tampilan Halaman Laporan Persentase Penjualan per Transaksi
W. Tampilan Halaman Laporan Kontribusi Salesman
Halaman kontribusi salesman merupakan halaman yang bertugas untuk
menampilkan informasi kontribusi salesman. Informasi kontribusi salesman
diperoleh dari jumlah pembelian yang dilakukan oleh pelanggan yang dipegang
oleh salesman perusahaan. Halaman kontribusi salesman menyediakan parameter
berupa periode transaksi penjualan. Jika tombol tampil ditekan, maka halaman
laporan kontribusi salesman akan menampilkan informasi kontribusi salesman
berdasarkan periode yang dimasukkan oleh administrasi. Tabel 4.22 menyajikan
rancangan pengujian halaman laporan kontribusi salesman.
Tabel 4.22 Rancangan Pengujian Halaman Laporan Kontribusi Salesman
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
23 Membuat laporan
kontribusi
salesman
Memasukkan
periode
penjualan dari
01-02-2014
sampai dengan
31-03-2014
Tampilan laporan
kontribusi
salesman
Sukses
(Gambar
4.43) STIKOM S
URABAYA
206
Gambar 4.43 Tampilan Halaman Laporan Kontribusi Salesman
X. Tampilan Halaman Laporan Tabung Perusahaan
Halaman laporan tabung perusahaan merupakan halaman yang menyajikan
informasi tabung perusahaan. Informasi yang disajikan berupa tabel yang
menampilkan data tabung lengkap dengan kondisi dan posisi tabung yang terbaru.
Halaman laporan tabung perusahaan menyediakan parameter berupa jenis gas dan
posisi tabung. Administrasi memasukkan jenis gas kemudian menekan tombol
tampil, maka halaman laporan tabung perusahaan menampilkan informasi tabung
perusahaan. Tabel 4.23 menyajikan rancangan uji coba halaman laporan tabung
perusahaan sebagai berikut.
Tabel 4.23 Rancangan Uji Coba Halaman Laporan Tabung Perusahaan
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
24 Membuat laporan
tabung
perusahaan
Memasukkan
jenis gas dengan
plihan semua
jenis gas.
Tampilan laporan
tabung perusahaan.
Sukses
(Gambar
4.44)
STIKOM S
URABAYA
207
Gambar 4.44 Tampilan Halaman Laporan Tabung Perusahan
Y. Tampilan Halaman Laporan Tabung Pelanggan
Halaman laporan tabung pelanggan merupakan halaman yang berfungsi
untuk menampilkan informasi tabung pelanggan beserta kondisi dan posisi tabung
tersebut. Halaman laporan tabung pelanggan menyediakan parameter berupa
tanggal masuk, jenis gas yang akan diisi ke tabung tersebut, nama pelanggan yang
memiliki tabung, posisi dan status tabung. Administrasi memasukkan periode
masuk dan menekan tombol tampil. Kemudian halaman laporan tabung pelanggan
menampilkan informasi tabung pelanggan. Tabel 4.24 menyajikan rancangan uji
coba halaman laporan tabung pelanggan.
Tabel 4.24 Rancangan Uji Coba Halaman Laporan Tabung Pelanggan
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
25 Membuat
laporan tabung
pelanggan
Memasukkan periode
tanggal tabung yang
masuk dari tanggal
01-02-2014 sampai
dengan 01-03-2014.
Tampilan
laporan tabung
pelanggan.
Sukses
(Gambar
4.45)
STIKOM S
URABAYA
208
Gambar 4.45 Tampilan Halaman Laporan Tabung Pelanggan
Z. Tampilan Halaman Laporan Peminjam Tabung
Halaman laporan peminjam tabung merupakan halaman yang menyajian
informasi pelanggan yang harus mengembalikan tabung pada periode tertentu.
Informasi ini dijadikan acuan oleh salesman untuk melakukan penagihan tabung
ke pelanggan. Halaman laporan peminjam tabung menyediakan parameter berupa
periode penagihan, nama pelanggan yang akan ditagih dan nama sales yang akan
melakukan penagihan. Untuk dapat menampilkan informasi pelanggan yang akan
ditagih, administrasi memasukkan periode penagihan kemudian menekan tombol
tampil. Tabel 4.25 menampilkan rancangan uji coba halaman laporan peminjam
tabung.
Tabel 4.25 Rancangan Uji Coba Halaman Laporan Peminjam Tabung
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
26 Membuat
laporan
peminjam
tabung
Memasukkan periode
tanggal jatuh tempo
penagihan tabung dari
tanggal 01-04-2014
sampai dengan 30-04-
2014.
Tampilan
laporan
peminjam
tabung
Sukses
(Gambar
4.46)
STIKOM S
URABAYA
209
Gambar 4.46 Tampilan Halaman Laporan Peminjam Tabung
AA. Tampilan Halaman Laporan Pengembalian Tabung
Halaman laporan pengembalian tabung adalah halaman yang menyajikan
informasi pengembalian tabung. Halaman laporan pengembalian tabung
menyajikan informasi pengembalian tabung berupa tabel yang berisi informasi
mengenai lama peminjaman tabung tersebut. Halaman laporan pengembalian
tabung menyediakan parameter berupa periode pengembalian tabung, nama
pelanggan, dan nama salesman. Administrasi memasukkan periode pengembalian
tabung, kemudian menekan tombol tampil. Halaman laporan pengembalian
tabung menampilkan informasi pengembalian tabung. Tabel 4.26 menyajikan
rancangan uji coba halaman laporan pengembalian tabung.
Tabel 4.26 Rancangan Uji Coba Halaman Laporan Pengembalian Tabung
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
27 Membuat
laporan
pengembalian
tabung
Memasukkan periode
tabung dikembalikan
dari tanggal 01-03-
2014 sampai dengan
31-03-2014
Tampilan
laporan
pengembalian
tabung.
Sukses
(Gambar
4.47)
STIKOM S
URABAYA
210
Gambar 4.47 Tampilan Halaman Laporan Pengembalian Tabung
AB. Tampilan Halaman Laporan Umur Piutang
Halaman laporan umur piutang merupakan halaman yang menyajikan
informasi piutang perusahaan berdasarkan waktu, baik itu piutang yang akan
diterima maupun piutang yang belum diterima. Informasi umur piutang
ditampilkan dalam bentuk tabel dan digolongkan dalam 5 kategori umur. Kategori
tersebut yaitu 0 – 30 hari, 31- 60 hari, 61-90 hari, 90-120 hari, dan lebih dari 120
hari. Administrasi memasukkan jenis laporan yang ingin ditampilkan, yaitu
piutang yang akan diterima atau yang belum diterima.
Tabel 4.27 Rancangan Uji Coba Halaman Laporan Umur Piutang
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
28 Membuat
laporan umur
piutang yang
akan diterima
Memasukkan jenis
laporan umur
piutang yang akan
diterima
Tampilan
laporan umut
piutang yang
akan diterima.
Sukses
(Gambar
4.48)
29 Membuat
laporan piutang
yang belum
diterima.
Memasukkan jenis
laporan umur
piutang yang belum
diterima
Tampilan
laporan umur
piutang yang
belum diterima.
Sukses
(Gambar
4.49)
STIKOM S
URABAYA
211
Gambar 4.48 Tampilan Laporan Umur Piutang yang Akan Diterima
\
Gambar 4.49 Tampilan Laporan Umur Piutang yang Belum Diterima
AC. Tampilan Halaman Laporan Limit Kredit
Halaman laporan limit kredit merupakan halaman yang menyajikan
informasi limit kredit pelanggan yang terbaru. Halaman laporan limit kredit hanya
menyediakan parameter berupa nama pelanggan. Administrasi memasukkan nama
pelanggan dan menekan tombol tampil. Halaman laporan limit kredit menyajikan
STIKOM S
URABAYA
212
informasi limit kredit berdasarkan parameter yang dimasukkan oleh administrasi.
Tabel 4.28 menyajikan rancangan uji coba halaman laporan limit kredit.
Tabel 4.28 Rancangan Uji Coba Halaman Laporan Limit Kredit
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
30 Membuat
laporan limit
kredit
Memasukkan data
pelanggan dengan
pilihan semua
pelanggan.
Tampilan
laporan limit
kredit
pelanggan.
Sukses
(Gambar
4.50)
Gambar 4.50 Tampilan Halaman Laporan Limit Kredit
AD. Tampilan Halaman Laporan Piutang
Halaman laporan piutang merupakan halaman yang digunakan untuk
menampilkan informasi piutang yang jatuh tempo pada periode tertentu. Informasi
piutang yang akan jatuh tempo digunakan sebagai acuan bagi salesman untuk
melakukan penagihan piutang ke pelanggan. Halaman laporan piutang
menyediakan parameter berupa periode jatuh tempo, nama pelanggan, dan nama
salesman yang akan melakukan penagihan. Administrasi memasukkan parameter
periode jatuh tempo, jika diperlukan administrasi dapat memasukkan parameter
STIKOM S
URABAYA
213
lainnya berupa nama pelanggan atau nama salesman. Halaman laporan piutang
menampilkan informasi piutang pelanggan dan tanggal jatuh tempo piutang
tersebut. Tabel 4.29 menampilkan rancangan uji coba halaman laporan piutang.
Tabel 4.29 Rancangan Uji Coba Halaman Laporan Piutang
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
31 Membuat
laporan
piutang jatuh
tempo
Memasukkan periode
jatuh tempo dari
tanggal 01-04-2014
sampai dengan 30-04-
2014
Tampilan
laporan piutang
jatuh tempo.
Sukses
(Gambar
4.51)
Gambar 4.51 Tampilan Halaman Laporan Piutang
AE. Tampilan Halaman Laporan Piutang Terbayar
Halaman laporan piutang terbayar merupakan halaman yang menyajikan
informasi piutang yang telah dibayar oleh pelanggan. Informasi ini digunakan
untuk membantu administrasi dalam menganalisa limit kredit pelanggan. Halaman
laporan piutang terbayar menyediakan parameter berupa periode pembayaran dan
nama pelanggan. Administrasi memasukkan parameter periode pembayaran
STIKOM S
URABAYA
214
piutang dan nama pelanggan jika ingin mencari pembayaran piutang atas nama
pelanggan tertentu. Kemudian administrasi menekan tombol tampil dan halaman
laporan piutang terbayar menampilkan informasi piutang terbayar. Tabel 4.30
menyajikan rancangan uji coba halaman laporan piutang terbayar.
Tabel 4.30 Rancangan Uji Coba Halaman Laporan Piutang Terbayar
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
32 Membuat
laporan
piutang
terbayar
Memasukkan periode
pembayaran dari 01-
03-2014 sampai
dengan 31-03-2013
Tampilan
laporan piutang
terbayar.
Sukses
(Gambar
4.52)
Gambar 4.52 Tampilan Halaman Laporan Piutang Terbayar
AF. Tampilan Halaman Kartu Piutang
Halaman kartu piutang merupakan halaman yang menyajikan history
piutang pelanggan bak piutang yang sudah terbayar maupun yang belum terbayar.
Pada halaman kartu piutang administrasi harus memasukkan nama pelanggan
yang ingin ditampilkan history piutangnya. Kemudian administrasi menekan
STIKOM S
URABAYA
215
tombol tampil dan halaman kartu piutang menampilkan kartu piutang berdasarkan
nama pelanggan yang telah dimasukkan. Tabel 4.31 menyajikan rancangan uji
coba halaman kartu piutang.
Tabel 4.31 Rancangan Uji Coba Halaman Kartu Piutang
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
33 Membuat
laporan kartu
piutang
Memasukkan nama
pelanggan PT. ABC
Tampilan kartu
piutang atas
nama PT. ABC
Sukses
(Gambar
4.53)
Gambar 4.53 Tampilan Halaman Kartu Piutang
AG. Tampilan Halaman Usulan Limit Kredit
Halaman usulan limit kredit digunakan untuk menampilkan informasi
usulan limit kredit pelanggan yang baru. informasi usulan limit kredit hanya
merupakan informasi yang bersifat menyarankan pihak perusahaan, bukan
mengubah atau memaksakan perubahan nilai limit kredit. Pada halaman ini,
administrasi memasukkan parameter berupa periode pelanggan melakukan
transaksi pembelian gas secara kredit dan nama pelanggan tersebut. Kemudian
STIKOM S
URABAYA
216
kasir menekan tombol tampil, dan halaman usulan limit kredit menampilkan
informasi usulan limit kredit pelanggan yang baru. Tabel 4.32 menyajikan
rancangan uji coba halaman usulan limit kredit.
Tabel 4.32 Rancangan Uji Coba Halaman Usulan Limit Kredit
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
34 Membuat
laporan usulan
limit kredit
pelanggan
Memasukkan periode
transaksi mulai dari
tanggal 01-01-2014
sampai dengan 31-12-
2014 dengan nama
pelanggan PT. ABC
Tampilan usulan
limit kredit atas
nama PT. ABC.
Sukses
(Gambar
4.54)
Gambar 4.54 Tampilan Halaman Usulan Limit Kredit
AH. Tampilan Halaman Usulan Estimasi Penagihan Tabung
Halaman usulan estimasi penagihan tabung merupakan halaman yang
menyajikan informasi usulan estimasi waktu penagihan tabung yang baru.
Informasi disajikan dalam bentuk rata-rata waktu peminjaman tabung dalam
periode tertentu. Pada halaman ini, administrator memasukkan periode waktu
STIKOM S
URABAYA
217
peminjaman tabung dan nama pelanggan yang pernah meminjam tabung.
kemudian administrasi menekan tombol tampil dan halaman usulan estimasi
penagihan tabung menampilkan informasi waktu penagihan tabung yang baru.
Tabel 4.33 menyajikan rancangan uji coba halaman usulan estimasi waktu
penagihan tabung.
Tabel 4.33 Rancangan Uji Coba Halaman Usulan Estimasi Penagihan Tabung
Test
Case ID
Tujuan Input Output Status
35 Membuat
laporan usulan
estimasi
penagihan
tabung
Memasukkan periode
peminjaman tabung
mulai dari tanggal 01-
01-2014 sampai
dengan 31-12-2014
dengan nama
pelanggan PT. ABC
Tampilan usulan
estimasi waktu
penagihan
tabung atas
nama PT. ABC.
Sukses
(Gambar
4.55)
Gambar 4.55 Tampilan Halaman Usulan Estimasi Penagihan Tabung
STIKOM S
URABAYA
218
4.1.2 Uji Coba Logika Aplikasi
Uji coba dilakukan dengan memasukkan data transaksi mulai dari
pemberian limit kredit serta estimasi waktu penagihan tabung sampai dengan
usulan limit kredit dan usulan estimasi penagihan tabung. Data transaksi yang
digunakan dalam uji coba, menggunakan studi kasus sebagai berikut.
Arya merupakan pelanggan baru di perusahaan yang di jembatani oleh
salesman bernama Abdi. Karena pelanggan baru sistem secara otomatis
memberikan limit kredit awal sebesar Rp 0 dan estimasi waktu penagihan tabung
awal untuk masing-masing kapasitas tabung adalah selama 30 hari. Gambar 4.56
menampilkan nilai limit kredit dan Gambar 4.57 menampilkan estimasi waktu
penagihan tabung yang dimiliki Arya.
Gambar 4.56 Limit Kredit Awal
STIK
OM SURABAYA
219
Gambar 4.57 Estimasi Penagihan Tabung Awal
A. Uji Coba Proses Pemberian Limit Kredit
Proses pemberian limit kredit dilakukan supaya pelanggan bisa melakukan
pembelian secara kredit. Setelah dilakukan pengecekan oleh salesman dan
dikonsultasikan kepada administrasi, maka diputuskan memberikan limit kredit
sebesar Rp 2.000.000 kepada pelanggan atas nama Arya. Gambar 4.58
menunjukkan proses pemberian limit kredit kepada Arya dan Gambar 4.59
menunjukkan nilai limit kredit Arya saat ini.
Gambar 4.58 Proses Pemberian Limit Kredit
STIKOM S
URABAYA
220
Gambar 4.59 Limit Kredit yang Baru
B. Uji Coba Proses Pemberian Estimasi Waktu Penagihan
Proses pemberian estimasi waktu penagihan dilakukan apabila pelanggan
ingin mengubah estimasi waktu yang diberikan oleh perusahaan. Salesman yang
berhubungan langsung dengan pelanggan melakukan konsultasi dengan
administrasi mengenai permintaan pelanggan untuk menambah atau mengurangi
estimasi waktu penagihan tabung. Arya sebagai pelanggan perusahaan merasa
estimasi waktu penagihan untuk tabung yang berkapasitas besar masih kurang.
Sehingga ingin menambah estimasi waktu penagihan untuk tabung berkapasitas 3
M3 sebesar 45 hari dan tabung yang berkapasitas 7 M
3 sebesar 60 hari. Gambar
4.60 menunjukkan proses pemberian estimasi waktu penagihan dan Gambar 4.61
menunjukkan estimasi penagihan yang dimiliki Arya saat ini. STIKOM S
URABAYA
221
Gambar 4.60 Proses Pemberian Estimasi Waktu Penagihan yang Baru
Gambar 4.61 Estimasi Penagihan Tabung yang Baru
C. Uji Coba Proses Pemberian Waktu Penagihan Tabung
Pemberian waktu penagihan tabung diberikan berdasarkan data estimasi
waktu penagihan tabung yang dimiliki oleh pelanggan. Proses pemberian waktu
penagihan tabung diberikan pada saat transaksi pembelian gas dimana pelanggan
ingin meminjam tabung perusahaan. Untuk dapat mengevaluasi proses pemberian
waktu penagihan tabung diambil contoh pada pelanggan Arya.
Arya memiliki estimasi waktu penagihan tabung untuk kapasitas 7 M3
adalah sebesar 60 hari, pada tanggal 09 April 2014, Arya ingin meminjam tabung
STIKOM S
URABAYA
222
oksigen dengan kapasitas sebesar 7 M3. Maka tanggal pengembalian tabung
tersebut adalah 08 Juni 2014. Gambar 4.62 menyajikan estimasi penagihan tabung
yang dimiliki oleh Arya. Sedangkan Gambar 4.63 menunjukkan waktu
pengembalian tabung dengan kapasitas 1 M3.
Gambar 4.62 Estimasi Penagihan Tabung Arya
Gambar 4.63 Proses Pemberian Tanggal Pengembalian Tabung
D. Uji Coba Proses Penjualan Gas melalui Pipa
Proses penjualan gas melalui pipa merupakan penjualan dimana gas
disalurkan melalui pipa dari pabrik ke pelanggan. Gas yang sudah disalurkan ke
STIKOM S
URABAYA
223
pelanggan akan tercatat di meteran. Perusahaan sudah menyalurkan gas ke
pelanggan atas nama Arya. Pada Meteran tercatat jenis gas yang disalurkan adalah
oksigen dengan nilai meteran yang tertera adalah sebesar 164 M3. Tanggal
transaksi adalah 12 Maret 2014. Gas yang dibeli dibayar dengan tunai. Pada
database tercatat meteran oksigen sebelumnya adalah sebesar 130 M3. Maka
jumlah pembelian gas oksigen adalah sebesar.
1. Pembelian = (meteran akhir – meteran akhir) x harga jual
= (164 - 130) x 11.000
= 34 x 11.000
= 374.000
Jumlah pembelian oksigen yang dilakukan pleh Arya sebesar Rp.374.000.
Gambar 4.64 menunjukkan penjualan gas melalui pipa berhasil tersimpan dengan
baik dan Gambar 4.65 menunjukkan proses penjualan gas melalui pipa.
Gambar 4.64 Hasil Proses Penjualan Gas melalui Pipa STIKOM S
URABAYA
224
Gambar 4.65 Proses Penjualan Gas melalui Pipa
E. Proses Penjualan Gas dengan Tabung Perusahaan
Proses penjualan gas dengan tabung perusahaan adalah proses penjualan
gas dimana perusahaan meminjamkan tabung miliknya kepada pelanggan. Arya
ingin membeli gas sekalihus meminjam tabung dengan kapasitas sebesar 2 M3
untuk gas nitrogen dan 1 M3 untuk gas oksigen. Tanggal transaksi adalah 25 April
2014. Berdasarkan kapasitas tabung yang dipinjam dan jenis gas yang ada
didalamnya maka total penjualan gas adalah sebesar.
1. Subtotal Nitrogen = kapasitas tabung Nitrogen x harga jual Nitrogen
= 2 x 16.000
= Rp 32.000
2. Subtotal Oksigen = kapasitas tabung Oksigen x harga jual oksigen
= 1 x 11.000
= 11.000
STIKOM S
URABAYA
225
3. Subtotal penjualan = 32.00 + 11.000 = 43.000
Maka penjualan gas dengan pelanggan Arya adalah sebesar Rp. 43.000.
Gambar 4.66 menunjukkan proses penjualan gas dengan tabung perusahaan dan
Gambar 4.67 menunjukkan hasil penjualan gas dengan tabung pelanggan.
Gambar 4.66 Proses Penjualan dengan Tabung Perusahaan
Gambar 4.67 Hasil Proses Penjualan dengan Tabung Perusahaan
STIKOM S
URABAYA
226
F. Uji Coba Proses Mencatat Tabung Pelanggan
Mencatat tabung pelanggan merupakan proses yang dilakukan sebelum
penjualan dengan tabung pelanggan dilakukan. Pelanggan datang ke depo dengan
membawa tabung kosong dan dicatat oleh kasir. Arya datang ke depo dengan
membawa tabung kosong pada tanggal 21 Mei 2014. Tabung yang dibawa
berkapasitas 3 M3 untuk diisi dengan nitrogen dan 4 M
3 untuk diisi dengan
oksigen. Tabung akan diambil pada esok hari yaitu tanggal 22 Mei 2014. Gambar
4.68 menunjukkan proses pencatatan tabung pelanggan dan Gambar 4.69
menunjukkan tabung pelanggan yang sudah dicatat.
Gambar 4.68 Proses Pencatatan Tabung Pelanggan
Gambar 4.69 Tabung Pelanggan yang Sudah Tercatat
STIKOM S
URABAYA
227
G. Uji Coba Proses Pengiriman Tabung ke Pabrik
Setelah tabung pelanggan dicatat oleh kasir, selanjutnya bagian Produksi
akan mengirim tabung tersebut ke pabrik untuk diisi dengan gas sesuai dengan
pesanan. Bagian Produksi memasukkan data tabung pelanggan atas nama Arya.
Kemudian membawa tabung tersebut ke pabrik. Gambar 4.70 menunjukkan surat
pengiriman tabung. Gambar 4.71 menunjukkan proses pencatatan tabung untuk
dikirim ke pabrik, serta 4.72 menunjukkan data nomor surat pengiriman tabung.
Gambar 4.70 Surat Pengiriman Tabung
Gambar 4.71 Surat Pengiriman Tabung ke Pabrik
STIKOM S
URABAYA
228
Gambar 4.72 Data Nomor Surat Pengiriman
H. Uji Coba Proses Penerimaan Tabung
Proses penerimaan tabung adalah proses dimana tabung telah diisi dan
akan dimasukkan ke dalam gudang. Bagian Produksi menerima tabung dengan
nomor surat pengiriman P21052014001. Nomor surat P21052104001 merupakan
nomor surat untuk tabung pelanggan atas nama Arya. Gambar 4.73 menunjukkan
proses penerimaan tabung.
Gambar 4.73 Proses Penerimaan Tabung dari Pabrik
STIKOM S
URABAYA
229
I. Uji Coba Proses Penjualan Tabung dengan Tabung pelanggan
Setelah tabung pelanggan diisi di pabrik, maka pada hari yang telah
dijanjikan, pelanggan akan datang untuk mengambil tabung tersebut. Pada saat
pelanggan mengambil tabung tersebut terjadilah proses penjualan gas dengan
tabumg pelanggan. Pelanggan atas nama Arya datang ke depo untuk mengambil
tabung gas miliknya. Berdasarkan kapasitas tabung dan jenis gas yang dibeli maka
total penjualan dengan tabung pelanggan adalah sebagai berikut.
1. Subtotal Nitrogen = kapasitas tabung pelanggan x harga jual nitrogen
= 3 x 16.000
= Rp 48.000
2. Subtotal Oksigen = kapasitas tabung pelanggan x harga jual oksigen
= 4 x 11.000
= Rp 44.000
3. Total penjualan = 48.000 + 44.000
= Rp. 92.000
Total penjualan gas dengan tabung pelanggan atas nama Arya adalah
sebesar Rp. 92.000. Gambar 4.74 menunjukkan proses penjualan gas dengan
tabung pelanggan dan Gambar 4.75 menunjukkan data penjualan dengan tabung
pelanggan.
STIKOM S
URABAYA
230
Gambar 4.74 Proses Penjualan Gas dengan Tabung Pelanggan
Gambar 4.75 Data Penjualan Gas dengan Tabung Pelanggan
J. Uji Coba Proses Pemberian Angsuran
Proses pemberian angsuran dilakukan pada saat transaksi penjualan gas
secara kredit. Arya dengan limit kredit yang dimiliki sebesar Rp. 2.000.000,
melakukan pembelian gas secara kredit sebesar Rp 154.000 pada tanggal 09 Maret
2014. Uang muka yang dibayar adalah sebesar Rp 50.000 dan sisanya akan
diangsur sebanyak 2 kali. Angsuran yang harus dibayar adalah sebagai berikut.
STIKOM S
URABAYA
231
1. Angsuran = (harga jual – uang muka) / jumlah pembayaran
= (154.000 – 50.000) : 2
= 104.000 : 2
= Rp 52.000
Arya harus membayar angsuran sebesar Rp 52.000 selaman 2 bulan ke
depan. Sehingga tanggal 09 April 2014 dan tanggal 09 Mei 2014 merupakan batas
jatuh tempo pembayaran angsuran. Sisa limit kredit yang dimiliki oleh Arya
dikurangi dengan sisa pembayaran setelah dikurangi uang muka yaitu.
2. Sisa limit kredit = limit – (harga jual - uang muka)
= 2.000.000- (154.000 – 50.000)
= 2.000.000 – 104.000
= 1.896.000
Gambar 4.76 menunjukkan proses transaksi pembelian gas secara kredit.
Sedangkan Gambar 4.77 menampilkan angsuran yang harus dibayar dan Gambar
4.78 menunjukkan sisa limit kredit Arya.
Gambar 4.76 Proses Transaksi Pembelian Secara Kredit
STIKOM S
URABAYA
232
Gambar 4.77 Angsuran yang Harus Dibayar
Gambar 4.78 Sisa Limit Kredit
K. Uji Coba Proses Pembayaran Angsuran
Proses pembayaran angsuran merupakan proses dimana pelanggan
melunasi tunggakan pembayaran terhadap gas yang telah dibeli sebelumnya. Arya
datang ke depo untuk membayar angsuran terhadap gas yang dibeli dengan nomor
penjualan 09032014001. Sisa limit kredit Arya seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 4.79 adalah sebesar Rp. 1.896.000. Jumlah angsuran yang dibayar adalah
sebesar Rp 52.000. sehingga sisa limit kredit Arya akan bertambah sebesar.
STIKOM S
URABAYA
233
1. Sisa limit kredit = limit kredit lama + jumlah pembayaran angsuran
= 1.896.000 + 52.000
= Rp 1.948.000
Sisa limit kredit Arya akan bertambah menjadi Rp. 1.948.000 Gambar
4.80 menunjukkan proses pembayaran angsuran dan Gambar 4.81 menunjukkan
sisa limit kredit yang baru
.
Gambar 4.79 Sisa Limit Kredit Sebelum Membayar Angsuran
Gambar 4.80 Proses Pembayaran Angsuran
STIKOM S
URABAYA
234
Gambar 4.81 Sisa Limit Kredit Setelah Membayar Angsuran
L. Uji Coba Proses Pengembalian Tabung
Proses pengembalian tabung adalah proses dimana pelanggan
mengembalikan tabung perusahaan. Pelanggan datang sebelum atau tepat pada
tanggal jatuh tempo pengembalian tabung. Arya merupakan pelanggan yang
pernah meminjam tabung perusahaan dan mengembalikan tabung pada tanggal 25
Mei 2014. Tabung yang ingin dikembalikan adalah tabung dengan nomor
TB00000017 yang pernah dipinjam pada transaksi penjualan dengan nomor
25042014001. Gambar 4.82 menunjukkan proses pengembalian tabung.
Gambar 4.82 Proses Pengembalian Tabung Perusahaan
STIKOM S
URABAYA
235
M. Uji Coba Proses Pemberian Denda
Proses pemberian denda terjadi apabila pelanggan melakukan
keterlambatan pada saat proses pembayaran angsuran dan pengembalian tabung.
Jumlah denda yang diberikan ke pelanggan ditentukan oleh perusahaan dan
berlaku kelipatan setiap harinya. Jumlah denda antara keterlambatan pembayaran
angsuran bisa berbeda dengan jumlah denda pada keterlmbatan pengembalian
tabung. Gambar 4.83 menunjukkan denda yang dibebankan kepada pelanggan
berdasarkan kebijakan perusahaan.
Gambar 4.83 Jumlah Denda Berdasarkan Kebijakan Perusahaan
Arya harus membayar angsuran ke-2 pada tanggal 09 Mei 2014 sebesar Rp
52.000. Namun Arya baru membayar angsuran pada tanggal 11 Mei 2014, yang
artinya Arya terlambat membayar angsuran selama 2 hari. Denda yang dikenakan
untuk keterlambatan pembayaran angsuran sebesar Rp 10.000. Sehingga Arya
harus membayar angsuran sebesar.
1. Angsuran = angsuran + (denda x keterlambatan dalam hari)
= 52.000 + (10.000 x 2)
= 52.000 + 20.000
= 72.000
Arya harus membayar denda sebesar Rp 72.000 seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 4.84.
STIKOM S
URABAYA
236
Gambar 4.84 Proses Pemberian Denda Keterlambatan Pembayaran Angsuran
Arya harus mengembalikan tabung berkapasitas 7 M3 pada tanggal 8 Juni
2014. Namun Arya baru mengembalikan tabung pada tanggal 11 Juni 2014, yang
artinya terlambat 3 hari. Denda yang dibebankan ke pelanggan berdasarkan
kebijakan perusahaan adalah sebesar Rp 6.000. Denda yang dikenakan ke Arya
adalah sebagai berikut.
2. Denda = denda x keterlambatan dalam hari
= 6.000 x 3
= 18.000
Denda yang harus dibayar oleh Arya karena keterlambatan pengembalian
tabung dalam 3 hari adalah sebesar Rp 18.000. Gambar 4.85 menunjukkan proses
pemberian denda.
Gambar 4.85 Proses Pemberian Denda Keterlambatan Pengembalian Tabung
N. Uji Coba Proses Membuat Informasi Penjualan
Proses membuat informasi penjualan merupakan proses untuk melihat
rekap penjualan yang terjadi dalam periode tertentu. Administrasi memasukkan
STIKOM S
URABAYA
237
periode penjualan dari tanggal 14 April 2014 sampai dengan 30 April 2014. Pada
periode tersebut total penjualan gas adalah sebesar Rp 70.000. Gambar 4.86
menyajikan proses menampilkan informasi penjualan.
Gambar 4.86 Proses Menampiilkan Informasi Penjualan
O. Uji Coba Proses Membuat Informasi Persentase Penjualan Gas
Proses membuat informasi persentase penjualan gas merupakan proses
untuk mengetahui jenis gas yang paling sering dibeli oleh pelanggan dalam
periode tertentu. Informasi yang ditampilkan adalah berupa persentase jumlah gas
yang dibeli oleh pelanggan. Informasi persentase penjualan gas digunakan untuk
mengetahui jenis gas yang paling sering dibutuhkan oleh pelanggan. Sehingga
membantu perusahaan untuk merencanakan persediaan gas atau promosi jenis gas
tertentu. Tabel 4.34 menunjukkan jumlah pembelian gas pelanggan atas nama
Arya pada periode 01 Maret 2014 sampai dengan 31 Maret 2014.
STIKOM S
URABAYA
238
Tabel 4.34 Jumlah Pembelian Gas
Tanggal Jenis Gas Jumlah
03-03-2014 Oksigen 1 M3
Nitrogen 1 M3
09-03-2014 Oksigen 7 M3
Oksigen 7 M3
12-03-2014 Oksigen 34 M3
Berdasarkan data pada tabel diatas, maka persentase penjualan gas pada
periode 01 Maret 2014 sampai dengan 31 Maret 2014 pelanggan atas nama Arya
adalah sebagai berikut.
1. Total pembelian Oksigen
1 + 7 + 7 + 34 = 49 M3
2. Total pembelian Nitrogen
1 M3
3. Total Pembelian
49 + 1 = 50 M3
4. Persentase penjualan oksigen
5. Persentase penjualan Nitrogen
Maka persentase pembelian dengan pelanggan atas nama Arya untuk gas
oksigen adalah sebesar 98 % dan persentase untuk gas nitrogen adalah sebesar
2%. Gambar 4.87 menyajikan proses menampilkan informasi persentase
penjualan gas.
STIKOM S
URABAYA
239
Gambar 4.87 Proses Menampilkan Informasi Persentase Penjualan Gas
P. Uji Coba Proses Membuat Informasi Persentase Penjualan per Transaksi
Proses membuat informasi persentase penjualan per transaksi merupakan
proses untuk menampilkan informasi transaksi yang paling sering dilakukan oleh
pelanggan. Informasi persentase penjualan per transaksi ditampilkan dalam bentuk
persentase. Informasi persentase penjualan per transaksi digunakan untuk
memantau jenis transaksi yang paling sering dilakukan oleh pelanggan. Sehingga
membantu perusahaan dalam menganalisa pemberian limit kredit pelanggan.
Tabel 4.35 menunjukkan jenis transaksi yang dilakukan oleh pelanggan atas nama
Arya pada periode 01 Maret 2014 sampai dengan 31 Maret 2014.
Tabel 4.35 Jenis Transaksi Pelanggan
Tanggal Jenis Transaksi Jumlah
03-03-2014 Tunai Rp 27.000
09-03-2014 Kredit Rp. 154.000
12-03-2014 Tunai Rp. 374.000
STIKOM S
URABAYA
240
Berdasarkan pada data pada tabel tersebut maka persentase penjualan per
transaksi pelanggan atas nama Arya adalah sebagai berikut.
1. Total transaksi tunai
27.000 + 374.000 = 401.000
2. Total transaksi kredit
154.000
3. Total seluruh transaksi
401.000 + 154.000 = 555.000
4. Persentase transaksi tunai
5. Persentase transaksi kredit
Maka jenis transaksi yang paling sering dilakukan untuk periode 01 Maret
2014 sampai dengan 31 Maret 2014, oleh pelanggan atas nama Arya adalah
transaksi kredit dengan nilai persentase sebesar 72, 25 %. Gambar 4.88
menyajikan proses menampilkan informasi persentase penjualan per transaksi
pelanggan.
STIKOM S
URABAYA
241
Gambar 4.88 Proses Menampilkan Informasi Persentase Penjualan per Transaksi
Q. Uji Coba Proses membuat Informasi Kontribusi Salesman
Proses membuat informasi kontribusi salesman merupakan proses untuk
menampilkan informasi salesman yang melakukan penjualan gas paling banyak.
Informasi kontribusi salesman ditampilkan dalam bentuk persentase. Informasi
kontribusi salesman digunakan untuk memantau salesman mana yang paling
banyak melakukan penjualan. Sehingga perusahaan dapat memberikan reward
kepada salesman tersebut.
Untuk uji coba proses menampilkan informasi kontribusi salesman,
diambil Abdi yang memiliki pelanggan dengan nama Arya, Pak Asmuni, dan
Bengkel Jaya Abadi. Kemudian salesman berikutnya adalah Dinsa yang memiliki
pelanggan atas nama PT. ABC dan PT.Maju sejahtera. Setiap pelanggan dari
masing–masing salesman tersebut pernah melakukan transaksi pada periode 01
Maret 2014 sampai dengan 31 Maret 2014. Tabel 4.36 menunjukkan transaksi
yang pernah dilakukan oleh pelanggan-pelanggan tersebut.
STIKOM S
URABAYA
242
Tabel 4.36 Tabel Transaksi Pelanggan
Salesman Pelanggan Tanggal Jumlah Dinsa PT. ABC 02-03-2014 Rp. 126.000
03-03-2014 Rp. 33.000
03-03-2014 Rp. 110.000
PT. Maju Sejahtera 22-03-2014 Rp. 33.000
Abdi Arya 03-03-2014 Rp. 27.000
09-03-2014 Rp.77.000
09-03-2014 Rp. 154.000
12-03-2014 Rp. 374.000
Pak Asmuni 04-03-2014 Rp. 11.000
06-03-2014 Rp. 77.000
Bengekel Jaya Abadi 04-03-2014 Rp. 22.000
Berdasarkan data pada tabel tersebut, maka informasi kontribusi salesman
adalah sebagai berikut.
1. Total penjualan Dinsa
126.000 + 33.000 + 110.000 + 33.000 = 302.000
2. Total penjualan Abdi
27.000 + 77.000 + 154.000 + 374.000 + 11.000 + 77.000+ 22.000
= 665.000
3. Total penjualan seluruh salesman
302.000 + 665.000 = 967.000
4. Persentase penjualan Dinsa
5. Persentase penjualan Abdi
Maka salesman yang paling banyak melakukan penjualan pada periode 01
Maret 2014 sampai dengan 31 maret 2014 adalah Abdi, dengan persentase
STIKOM S
URABAYA
243
penjualan sebesar 68,77 %. Gambar 4.89 menunjukkan proses menampilkan
informasi kontribusi salesman.
Gambar 4.89 Proses Menampilkan Informasi Kontribusi Salesman
R. Uji Coba Proses Membuat Informasi Tabung Perusahaan
Untuk dapat mengetahui atau memantau tabung yang dimiliki perusahaan
diperlukan mengenai informasi kondisi tabung perusahaan. Informasi tabung
perusahaan menampilkan kondisi dan posisi tabung perusahaan, sehingga
membantu perusahaan untuk mengendalikan tabung perusahaan. Pelanggan atas
nama Arya meminjam tabung perusaahaan dengan nomor tabung TB00000017
dan TB000000016, dengan nomor penjualan 250420140001. Sehingga informasi
tabung perusahaan adalah sebagai berikut. STIKOM S
URABAYA
244
Gambar 4.90 Proses menampilkan Informasi Tabung Perusahaan
S. Uji Coba Proses Membat Informasi Tabung Pelanggan
Selain dapat mengendalikan tabung perusahaan, sistem ini juga dapat
mengendalikan tabung pelanggan dengan memberikan informasi tabung
pelanggan. Informasi tabung pelanggan dapat membantu perusahaan untuk
memastikan tidak ada tabung yang belum terisi dengan gas. Sehingga tidak ada
pelanggan yang mengeluh terhadap tabung miliknya yang belum terisi dengan gas
sesuai dengan tanggal yang dijanjikan.
Arya merupakan pelanggan yang sering mengisi tabung milikinya dengan
gas di perusahaan ini. Pada tanggal 10 Juni 2014 Arya datang dan membawa
tabung kosong miliknya. Tabung yang dibawa berkapasitas 3 M3 dan 1 M
3 yang
akan diisi dengan gas oksigen. Sehingga informasi tabung pelanggan milik Arya
adalah sebagai berikut.
STIKOM S
URABAYA
245
Gambar 4.91 Proses Menampilkan Informasi Tabung Pelanggan
T. Uji Coba Proses Membuat Informasi Peminjam Tabung
Informasi peminjam tabung merupakan informasi yang digunakan sebgai
acuan untuk melakukan penagihan tabung ke pelanggan. Sehingga informasi ini
dapat membantu perusahaan dalam mencegah hilangnya tabung perusahaan atau
mencegah pelanggan membeli gas di tempat lain menggunakan tabung milik
perusahaan.
Arya merupakan pelanggn yang meminjam tabung perusahaan pada
tanggal 25 April 2014. Pada tanggal 25 Mei 2014 tabung dengan nomor
TB00000017 sudah jatuh tempo. Sehingga perusahaan akan melakukan
penagihan kepada Arya. Gambar 4.92 menunjukkan proses menampilkan
informasi peminjam tabung.
STIKOM S
URABAYA
246
Gambar 4.92 Proses Membuat Informasi Peminjam Tabung
U. Uji Coba Proses Membuat Informasi Pengembalian Tabung
Informasi pengembalian tabung merupakan informasi yang menampilkan
history pelanggan yang pernah meminjam tabung peerusahaan. Informasi
pengembalian tabung perusahaan diharapkan dapat membantu perusahaan dalam
mempertimbangkan kembali estimasi waktu penagihan tabung ke pelanggan.
Informasi pengembalian tabung berisi mengenai lama peminjaman tabung, dan
jika ada keterlambatan pengembalian tabung akan diberi tanda serta diberikan
informasi mengenai lama keterlambatan pengembalian tabung tersebut.
Arya pernah meminjam tabung perusahaan pada tanggal 25 April 2014.
Tanggal 25 Mei 2014 merupakan tanggal jatuh tempo pengembalian tabung,
namun tabung baru dikembalikan pada tanggal 26 Mei 2014. Maka informasi
pengembalian tabung pada periode 01 Mei 2014 sampai dengan 31 Mei 2014
adalah sebagai berikut.
STIKOM S
URABAYA
247
Gambar 4.93 Proses Membuat Informasi Pengembalian Tabung
V. Uji Coba Proses Membuat Informasi Umur Piutang
Informasi umur piutang yang terbagi menjadi 2 yaitu informasi umur
piutang yang akan diterima dan informasi umur piutang yang belum diterima.
Umur piutang dikategorikan dalam 5 kategori umur yaitu, 0-30 hari, 31-60 hari,
61-90 hari, 90-120 hari dan lebi daru 120 hari. Informasi umur piutang diharapkan
dapat membantu administrasi atau direktur dalam mengendalikan arus kas
perusahaan.
V.1 Uji Coba Proses Membuat Informasi Umur Piutang yang Akan Diterima
Informasi umur piutang yang akan diterima merupakan informasi
mengenai jumlah piutang atau kas yang akan diterima perusahaan. Dengan adanya
informasi umur piutang yang akan diterima, administrasi atau direktur dapat
menggunakan informasi ini sebagai acuan untuk merencanakan arus kas bagi
perusahaan kedepannya. Gambar 4.94 menyajikan informasi umur piutang yang
akan diterima per tanggal 13 Maret 2014.
STIKOM S
URABAYA
248
Gambar 4.94 Informasi Umur Piutang yang Akan Diterima
V.2 Uji Coba Proses Membuat Informasi Umur Piutang yang Belum
Diterima
Informasi umur piutang yang belum diterima merupakan informasi
mengenai jumlah piutang yang belum diterima atau sudah melewati batas jatuh
tempo. Dengan adanya informasi piutang yang belum diterima diharapkan dapat
membantu administrasi atau direktur untuk melakukan penagihan ke pelanggan
yang belum membayar angsuran. Sehingga dapat mencegah piutang tak tertagih.
Gambar 4.95 menyajikan informasi piutang yang belum diterima per tanggal 15
Mei 2014.
STIKOM S
URABAYA
249
Gambar 4.95 Informasi Umur Piutang yang Belum Diterima
W. Uji Coba Proses Membuat Informasi Limit Kredit
Informasi limit kredit merupakan informasi yang digunakan untuk
membantu administrasi memantau penggunaan limit kredit pelanggan. Arya
pelanggan perusahaan telah melakukan pembelian secara kredit sebesar Rp
165.000 pada tanggal 11 April 2014. Uang muka yang dibayarkan oleh Arya
sebesar Rp. 45.000 dengan Angsuran sebanyak 2 kali. Maka sisa limit kredit Arya
sekarang adalah.
1. Sisa pembayaran angsuran
165.000 – 45.000 = 120.000
2. Limit kredit Arya
2.000.000 – 120.000 = 1.880.000
Gambar 4.96 menunjukkan sisa limit kredit Arya sebagai berikut. STIKOM S
URABAYA
250
Gambar 4.96 Informasi Limit Kredit Arya
X. Uji Coba Proses Membuat Informasi Piutang Belum Terbayar
Informasi piutang belum terbayar merupakan informasi mengenai piutang
yang belum dibayar oleh pelanggan, sehingga harus dilakukan penagihan piutang
oleh perusahaan. Dengan adanya informasi ini, diharapkan dapat membantu
perusahaan dalam mengendalikan piutang dan mencegah piutang tak tertagih.
Informasi piutang belum terbayar menyajikan jumlah piutang dan tanggal jatuh
tempo piutang tersebut.
Arya melakukan pembelian gas secara kredit pada tanggal 11 April 2014
sebesar 165.000 dengan uang muka sebesar 45.000. Arya akan mengangsur
sebanyak 2 kali sehingga angsuran yang harus dibayar oleh Arya adalah sebesar
Rp 60.000. Jatuh tempo angsuran tersebut adalah tanggal 11 Mei 2014 dan 11
Juni 2014. Maka informasi piutang belum terbayar periode 01 Mei 2014 sampai
dengan 31 mei 2014, untuk dilakukan penagihan kepada Arya ditunjukkan pada
Gambar 4.97.
STIKOM S
URABAYA
251
Gambar 4.97 Proses Membuat Informasi Piutang Belum terbayar
Y. Uji Coba Proses Membuat Informasi Piutang Terbayar
Informasi piutang terbayar merupakan informasi mengenai piutang yang
telah dibayar oleh pelanggan. Informasi piutang terbayar menampilkan piutang
yang telah dibayar beserta denda yang dikenakan jika pelanggan terlambat
membayar angsuran dan persentase keterlambatan pembayaran piutang. Informasi
ini diharapakan dapat membantu pihak manajemen untuk mengevaluasi limit
kredit para pelanggan. Sehingga pelanggan yang memiliki catatan kredit buruk
atau sering terlambat membayar angsuran lebih dibatasi untuk melakukan
pembelian gas secara kredit.
Arya merupakan pelanggan yang pernah melakukan transaksi pembelian
gas secara kredit pada tanggal 11 April 2014 sebesar Rp. 165.000. Arya harus
membayar angsuran 1 pada tanggal 11 Mei 2014 sebesar Rp. 60.000, namun Arya
terlambat membayar angsuran selama 3 hari. Sehingga Arya dikenakan denda
sebesar Rp.30.000. Maka informasi piutang terbayar milik Arya ditunjukkan pada
Gambar 4.98 adalah sebagai berikut.
STIKOM S
URABAYA
252
Gambar 4.98 Proses Membuat Informasi Piutang Terbayar
Z. Uji Coba Proses Membuat Kartu Piutang
Kartu piutang adalah informasi mengenai history piutang pelanggan baik
itu piutang yang sudah terbayar maupun belum terbayar. Informasi yang
ditampilkan adalah piutang yang belum dibayar oleh pelanggan dengan piutang
yang telah dibayar oleh pelanggan. Dengan adanya informasi kartu piutang
diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengendalikan piutang pelanggan.
Berdasarkan contoh sebelumnya, berikut ini ditampilkan kartu piutang dengan
pelanggan atas nama Arya pada Gambar 4.99.
STIKOM S
URABAYA
253
Gambar 4.99 Proses Membuat Kartu Piutang
AA. Uji Coba Proses Perhitungan Usulan Limit Kredit
Proses perhitungan usulan limit kredit merupakan proses untuk
mengevaluasi kembali limit kredit pelanggan berdasarkan transaksi pembelian gas
secara kredit dan ketepatan pembayaran angsuran. Limit kredit pelanggan akan
dievaluasi kembali yang mana nilai limit kredit tersebut bisa dinaikkan atau
diturunkan oleh administrasi. Acuan yang digunakan untuk menaikan atau
menurunkan limit kredit, dapat dilihat pada Tabel 4.37.
Tabel 4.37 Tabel Acuan Perubahan Limit Kredit
Persentase (%) Nilai perubahan
90-100 ditambah 100% dari rata-rata pembelian gas
80-89 Ditambah 50% dari rata-rata pembelian gas
70-79 Ditambah 25% dari rata-rata pembelian gas
STIKOM S
URABAYA
254
Tabel 4.37 Tabel Acuan Perubahan Limit Kredit (lanjutan)
Persentase (%) Nilai perubahan
40-69 Tidak ada perubahan
30-39 Dikurangi 25% dari rata-rata pembelian gas
20-29 Dikurangi 50% dari rata-rata pembelian gas
0-19 Dikurangi 100% dari rata-rata pembelian gas
Pada periode januari sampai dengan september 2014 pelanggan Arya
melakukan transaksi secara kredit sebanyak 5 kali dengan total angsuran sebanyak
14 kali. Jumlah angsuran yang dibayar adalah 7 kali dengan rincian, yang dibayar
tepat waktu adalah 5 kali dan yang telambat adalah 2 kali. Transaksi pembelian
yang pertama adalah sebesar Rp. 154.000, transaksi pembelian yang kedua
sebesar Rp. 165.000, transaksi pembelian yang ketiga sebesar Rp. 160.000,
transaksi yang keempat sebesar Rp. 239.000, dan transaksi yang kelima adalah
sebesar Rp. 334.000. Berdasarkan data transaksi tersebut, maka usulan limit kredit
arya adalah.
1. Total pembelian gas secara kredit
154.000 + 165.000 + 160.000 + 239.000 + 110.000 = 1.052.000
2. Rata – rata pembelian gas
1.052.000 : 5 = 210.400
3. Persentase ketepatan pembayaran
STIKOM S
URABAYA
255
Jika melihat pada tabel acuan perubahan limit kredit, maka limit kredit
Arya harus dinaikkan sebesar 25% dari rata-rata pembelian gas secara kredit.
Sehingga limit kredit Arya menjadi.
4. Limit kredit baru = limit kredit sekarang + (25 % dari rata-rata pembelian)
=
= 2.000.000 + 52.600
= 2.052.600
Limit kredit yang diusulkan untuk Arya adalah sebesar Rp. 2.052.600.
Gambar 4.100 menunjukkan proses perhitungan usulan limit kredit pelanggan
yang baru.
Gambar 4.100 Proses Perhitungan Usulan Limit Kredit yang Dinaikkan
Pada bulan oktober, Arya terlambat melakukan pembayaran piutang,
sehingga jumlah piutang yang dibayar tepat waktu sebanyak 5 kali dan yang
terlambat sebanyak 3 kali. Rata-rata pembelian gas secara kredit sama dengan
STIKOM S
URABAYA
256
rata-rata pembelian gas sebelumnya. Sehingga usulan limit kredit Arya untuk
periode januari sampai dengan oktober, adalah sebagai berikut.
1. Persentase ketepatan pembayaran
Jika melihat pada tabel acuan perubahan limit kredit, maka limit kredit
Arya tidak perlu dilakukan perubahan limit kredit. Gambar 4.101 menunjukkan
proses perhitungan usulan limit kredit Arya yang tidak perlu diubah.
Gambar 4.101 Proses Perhitungan Usulan Limit Kredit yang Tetap
Pada periode januari sampai dengan desember 2014, Arya tidak pernah
membayar angsuran dengan tepat waktu. Sehingga jumlah piutang yang dibayar
tepat waktu sebanyak 5 kali dan yang terlambat sebanyak 8 kali. Rata-rata
pembelian gas secara kredit sama dengan rata-rata pembelian gas sebelumnya.
STIKOM S
URABAYA
257
Sehingga usulan limit kredit Arya untuk periode januari sampai dengan desember,
adalah sebagai berikut.
1. Persentase ketepatan pembayaran
Jika melihat pada tabel acuan perubahan limit kredit, maka limit kredit
Arya harus diturunkan sebesar 25% dari rata-rata pembelian gas secara kredit.
Sehingga limit kredit Arya menjadi.
2. Limit kredit baru
= limit kredit sekarang - (25 % dari rata-rata pembelian)
= 2.000.000 - (
)
= 2.000.000 - 52.600
= 1.947.400
Limit kredit yang diusulkan untuk Arya adalah sebesar Rp. 1.947.400
Gambar 4.102 menunjukkan proses perhitungan usulan limit kredit pelanggan
yang baru.
STIKOM S
URABAYA
258
Gambar 4.102 Proses Perhitungan Usulan Limit Kredit yang Diturunkan
AB. Proses Pemberian Usulan Estimasi Penagihan Tabung
Proses pemberian usulan estimasi penagihan tabung merupakan proses
untuk mengevaluasi kembali waktu peminjaman tabung yang dimiliki oleh
pelanggan. Usulan estimasi waktu penagihan tabung diberikan berbeda-beda
berdasarkan kapasitas tabung yang dimiliki oleh perusahaan. Arya memiliki
estimasi waktu penagihan tabung yang dapat dilihat pada Tabel 4.38.
Tabel 4.38 Estimasi Waktu Penagihan Tabung
Kapasitas Estimasi Waktu
1 M3 30 Hari
1,5 M3 30 Hari
2 M3 30 Hari
3 M3 45 Hari
7 M3 60 Hari
STIKOM S
URABAYA
259
Arya pernah melakukan peminjaman tabung dengan kapasitas 7 M3
sebanyak 31 hari dan 113 hari. Maka usulan estimasi waktu penagihan tabung
Arya yang baru adalah.
1. Rata-rata waktu peminjaman
= (31 + 113) : 2
= 144: 2
= 72 hari
Sehingga usulan estimasi waktu penagihan tabung untuk berkapasitas 7
M3 adalah selama 72 hari. Gambar 4.103 menyajikan proses pemberian usulan
estimasi waktu penagihan tabung yang baru.
Gambar 4.103 Proses Pemberian Usulan Estimasi Waktu Penagihan Tabung STIKOM S
URABAYA
260
4.2 Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan melakukan analisis terhadap uji coba sistem
yang telah dilakukan sebelumnya, dan bertujuan untuk menarik kesimpulan
terhadap hasil uji coba tersebut. Analisis hasil uji coba dari seluruh uji yang
dilakukan akan menentukan kelayakan fitur dasar sistem berdasarkan desain yang
dibuat dan tujuan yang akan dicapai dalam pembuatan sistem ini.
4.2.1 Pembahasan Uji Coba Sistem
A. Hasil Uji Coba Sistem Penjualan
Sistem penjualan yang lama tidak memiliki batasan mengenai jumlah
pembelian gas secara kredit yang bisa dilakukan oleh pelanggan. Hal ini dapat
mengakibatkan pelanggan yang memilik catatan kredit buruk membeli gas secara
tersu menerus namun tidak diimbangi dengan kemampuan untuk membayar kredit
tersebut. Menurut Romney dan Steinbart (2005 : 11), sebagian besar penjualan
antar perusahaan (business-to-business sales) dilakukan secara kredit. Penjualan
secara kredit harus disetujui sebelum diproses. Bagi pelanggan lama dengan
catatan pembayaran yang baik, pemeriksaan kredit formal untuk setiap penjualan
biasanya tidak dibutuhkan.
Sebagai gantinya, pengambil pesanan memiliki otorisasi umum untuk
menyetujui pesanan dari pelanggan yang baik, artinya mereka yang tidak memiliki
saldo yang lewat jatuh tempo. Hal ini biasanya dicapai dengan membuat batas
kredit (saldo kredit maksimum yang diizinkan) untuk setiap pelanggan
berdasarkan pada catatan kredit terdahulu dan kemampuannya untuk membayar.
Sehingga pada kegiatan penjualan kredit pada sistem penjualan ini, ditambahkan
limit kredit atau batas kredit yang dapat dilihat pada Gambar 4.14, untuk
STIKOM S
URABAYA
261
membatasi penjualan gas secara kredit kepada pelanggan yang belum melunasi
pembayaran kredit. Sistem juga memberikan informasi tambahan seperti
persentase penjualan gas, informasi kontribusi salesman dan informasi penjualan
per transaksi.
Untuk mengantisipasi adanya pelanggan yang melakukan pembelian gas
secara kredit namun tanpa diimbangi dengan kemampuan untuk membayar kredit
tersebut, maka pada sistem penjualan ini pelanggan diberikan limit kredit. Jika
pelanggan melakukan pembelian secara kredit melebihi daripada batas limit
kredit, maka sistem secara otomatis menolak pembelian tersebut.
B. Hasil Uji Coba Sistem Pengendalian Piutang
Untuk sistem pengendalian piutang ditambahkan notifikasi untuk
memberitahu pihak perusahaan bahwa ada piutang yang harus ditagih ke
pelanggan. Selain itu, mengacu pada Diana dan Setiawati (2010 : 113) yaitu salah
satu resiko pada siklus pendapatan perusahaan adalah salah tagih pelanggan (bisa
karena jumlah unit di faktur yang salah, atau karena jenis produk di faktur yang
salah, atau bahkan tagihan dikirm ke alamat yang salah). Untuk itu, pada sistem
ini ditambahkan informasi umur piutang yang hampir jatuh tempo (Diana dan
Setiawati, 2010 : 117), untuk membantu perusahaan melakukan penagihan secara
lebih intenif kepada pelanggan yang belum membayar angsuran yang dapat dilihat
pada Gambar 4.50.
Untuk mengantisipasi piutang tak tertagih, pada sistem ini ditambahkan
informasi umur piutang pelanggan. Menurut Horngren dan Harrison (2007 : 442)
salah satu metode untuk mengestimasi piutang tak tertagih adalah dengan
menggunakan metode umur piutang yang dapat dilihat ada Gambar 4.48 dan
STIKOM S
URABAYA
262
Gambar 4.49. Kemudian sistem pengendalian piutang ini menggunakan metode
pembayaran gabungan dalam pemeliharaan piutang perusahaan. Karena menurut
Romney dan Steibart (2005:22), metode pembayaran gabungan lebih efisien dan
mengurangi biaya dengan menghindari kebutuhan untuk memproses penagihan
kas untuk setiap penjualan terpisah. Pembayaran gabungan dapat dilihat pada
gambar 4.30. Untuk mendukung pengendalian piutang, sistem memberikan
informasi tambahan seperti informasi pembayaran piutang, informasi dan
informasi history piutang pelanggan dalam bentuk kartu piutang.
Jadi pada sistem pengendalian piutang diberikan notifikasi untuk
mengingatkan pihak perusahaan mengenai adanya piutang yang harus ditagih ke
pelanggan. Ketika pada waktu tertentu ada piutang yang harus ditagih, maka
sistem dapat memberikan informasi mengenai piutang yang akan jatuh tempo.
Untuk membantu perusahaan dalam mengestimasi piutang tak tertagih, sistem
menggunakan informasi umur piutang. Sistem juga menggunakan merode
pembayaran gabungan untuk menangani pemeliharaan piutang perusahaan.
C. Hasil Uji Coba Sistem Pengendalian Tabung
Pada sistem pengendalian tabung ditambahkan notifikasi untuk
memberitahu perusahaan mengenai tabung yang harus ditagih kepada pelanggan
yang meminjam tabung. Sistem sebelumnya tidak memiliki informasi mengenai
pelanggan yang menitipkan tabung gas miliknya ke perusahaan. Hal ini dapat
mengakibatkan tertukarnya tabung pelanggan di gudang perusahaan pada saat
pengisian gas. Untuk itu, pada sistem ini ditambahkan informasi mengenai tabung
pelanggan yang dititipkan ke perusahaan.
STIKOM S
URABAYA
263
Perusahaan tidak dapat mengetahui jenis tabung yang dipinjam oleh
pelanggan, sehingga terkadang tabung perusahaan bisa tertukar dengan tabung
perusahaan lain. Untuk mengantisipasi hal tersebut, setiap tabung diberikan
penomoran secara unik untuk mengenali tabung tersebut adalah milik perusahaan
(lihat Gambar 4.22). Mengacu pada Niswonger (1999:416), segera setelah aktiva
tetap tetap diterima, aktiva tersebut harus diinspeksi dan diberi label untuk tujuan
pengendalian dan dicatat dalam buku besar pembantu. Sistem memberikan
informasi tambahan untuk mendukung pengendalian tabung seperti informasi
peminjaman tabung, informasi pengembalian tabung dan informasi tabung
perusahaan.
Jadi dalam melakukan pengendalian tabung perusahaan, setiap tabung
akan diberikan nomor dan label. Dengan adanya penomoran ini, maka perusahaan
dapat mengetahui tabung jenis apa saja yang dipinjam oleh pelanggan beserta
tanggal pengembalian tersebut. Selain tabung perusahaan, tabung pelanggan yang
ada di gudang juga akan diberi label sementara, supaya tidak tertukar dengan
tabung perusahaan.
4.2.2 Evaluasi
Untuk dapat merancang dan membangun sistem informasi penjualan yang
dilengkapi dengan pengendalian piutang dan pengendalian tabung adalah dengan
membuat informasi-informasi penjualan seperti informasi persentase penjualan
gas, informasi persentase penjualan per transaksi serta informasi kontribusi
salesman. Untuk mencegah pelanggan yang memiliki catatan kredit buruk
melakukan pembelian gas secara kredit, maka setiap pelanggan diberikan limit
kredit.
STIKOM S
URABAYA
264
Untuk dapat mengendalikan piutang perusahaan adalah dengan membuat
sistem yang dapat memberikan notifikasi mengenai piutang yang harus ditagih ke
pelanggan. Selain itu, perusahaan harus dapat mengestimasi piutang tak tertagih
sehingga sistem menggunakan metode umur piutang. Sistem menghasilkan
informasi piutang hampir jatuh tempo untuk melakukan penagihan ke pelanggan.
Dalam melakukan pemeliharaan piutang perusaahaan, sistem menggunakan
metode pembayaran gabungan. Kemudian untuk mendukung pengendalian
piutang perusahaan sistem juga menghasilkan informasi piutang terbayar, dan
kartu piutang.
Sedangkan untuk dapat mengendalikan tabung perusahaan adalah dengan
meberikan nomor dan label kepada setiap tabung peusahaan. Selain tabung
perusahaan, tabung milik pelanggan juga diberikan penomoran. Sistem juga
membuat informasi yang dapat digunakan untuk mengendalikan tabung seperti
informasi tabung perusahaan, informasi tabung pelanggan, informasi peminjam
tabung dan informasi pengembalian tabung.
STIKOM S
URABAYA