PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH YANG MENJADI PRASYARAT PPL II TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR
MAHASISWA
Studi Kasus : Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2002-2003 yang Telah
Melaksanakan PPL II (Periode Juli’06 dan Februari’07) USD, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Yiska Virina
NIM: 031334053
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
Takut Akan Tuhan Adalah Permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan (Amsal 1:7)
”Masalah Adalah Kualitas yang Membedakan Antara Keberhasilan dan Kegagalan.”
(M. Scott Peck)
”Setiap Orang Berpikir Untuk Mengubah Dunia, Namun Tak Seorang pun Yang Berpikir Untuk Mengubah Dirinya .”
(Leo Tolstoy)
“Jadikanlah dirimu dari bukan apa-apa menjadi sesuatu. Dan setelah menjadi sesuatu sadarlah bahwa kamu bukan apa-apa lagi, agar
kemudian kamu berusaha sungguh-sungguh untuk menjadi sesuatu lagi, sesuatu yang besar bagi kemuliaan Tuhan.
Skripsi ini saya persembahkan kepada :
v Tuhan Yesus Kristus Sang Juru Selamat sejati dan
pembimbingku yang terus bekerja dalam hidupku.
v Kepada Ayah dan Ibuku tercinta yang dengan tulus
dan doa restunya aku bisa menjadi seperti ini.
v Lucas Prasetyo Pribadi, S.Th, dan Dik Eden yang
terkasih, yang selalu mendukung dan mendoakanku.
v Yahuda Catur Rumpoko, S.Th. yang selalu
menyayangi, mendukungku, dan memberi arti dalam
hidupku.
v Teman-temanku semua dan sahabatku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 21 Mei 2008
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama : Yiska Virina Nomor Mahasiswa : 031334053 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH YANG MENJADI PRASYARAT PPL II TERHADAP KEMAMPUAN MEGAJAR MAHASISWA Studi kasus pada : Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2002-2003 Yang Telah Melaksanakan PPL II (Periode Juli’06 dan Februari’07) USD, Yogyakarta. Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 2 Juni 2008 Yang Menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : “PENGARUH
MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH
YANG MENJADI PRASYARAT PPL II TERHADAP KEMAMPUAN
MENGAJAR MAHASISWA”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu
syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan berupa
dorongan, motivasi, bimbingan, sarana, materi. Oleh karena dalam kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan ini, antara lain :
1. Romo Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama SJ., M.Sc. Rektor Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. T. Sarkim., M.Ed., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ijin
untuk penelitian.
4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
5. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., Dosen Pembimbing I yang dengan
sabar membimbing serta memberi masukan dan dorongan kepada penulis
dalam penyusunan skripsi.
6. Segenap Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan
tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.
7. Kedua orang Tuaku (Pak Gino dan Bu Yati) yang telah memberikan semangat,
perhatian, doa yang diberikan kepadaku sampai saat ini akhirnya aku lulus.
8. Kakak-kakakku (Mas Yudha, Mas Lucas), terimakasih untuk doa, dan kasih
sayangmu, akhirnya kita bertiga bisa menjadi sarjana, tetap semangat sebab
perjuangan Belum berakhir, untuk dik Eden semangatlah dalam belajar dan
raihlah cita-citamu. GBU.
9. Mas Yudha yang telah memberi semangat, kasih sayang, nasehat kepadaku
dan doanya sehingga skripsi ini bisa terselesaikan, terimakasih untuk
kesabaranmu, dan semoga kebersamaan kita selama ini bisa langgeng sampai
kita mencapai usia senja. Sungguh rencana Tuhan indah pada waktunya,
Tuhan memberkati.
10. Pak dhe, Bu dhe Bantul terimakasih selama aku dijogja aku boleh tinggal
bersama kalian dari SD sampai SMA, terimakasih buat didikan dan kasih
sayang yang diberikan kepadaku. Keluarga West Prog terimakasih ketika aku
liburan, aku juga boleh tinggal bersama kalian, sehingga aku yang jauh
dirantau ini tetap bisa merasakan hangatnya rasa persaudaraan dan
kekeluargaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
11. Teman-teman seperjuangan di PAK B ’03 Wawan, Santi, Siska, Nining, Tiara,
Yeni, Mety, Dwi, Ari, Septi, Agus, Anes, Encep, Wulan, Lala, Ana, Dewi,
Hana, aku belajar banyak dari kalian, terimakasih untuk kebersamaannya
selama ini, kalian adalah teman-teman terbaikku. Kapan kita bisa ngumpul-
ngumpul lagi setelah pulau-pulau memisahkan kita?.
12. Semua pihak yang banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yang
tidak bisa aku sebutkan satu persatu terimakasih untuk semuannya ya.
Dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan, kekeliruan, dan jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun demi kemajuan yang akan datang.
Yogyakarta, 2 Juni 2008
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR
MATA KULIAH YANG MENJADI PRASYARAT PPL II TERHADAP
KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA
Studi Kasus pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2002-2003 yang
telah melaksanakan PPL II (Periode Juli’06 dan Februari’07), USD, Yogyakarta
Yiska Virina
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2008
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh antara motivasi berprestasi terhadap kemampuan mengajar mahasiswa; (2) pengaruh antara prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II terhadap kemampuan mengajar mahasiswa; (3) pengaruh antara motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II secara bersama-sama terhadap kemampuan mengajar mahasiswa. Penelitian dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta pada bulan September-November 2007. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2002-2003 yang telah melaksanakan PPL II (periode Juli’06 dan Februari’07) yaitu 58 mahasiswa. Semua populasi dijadikan sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner, dan dokumentasi. Untuk mengetahui masing-masing pengaruh antara motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II terhadap kemampuan mengajar mahasiswa digunakan teknik korelasi product moment, sedangkan untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II secara bersama-sama terhadap kemampuan mengajar mahasiswa digunakan analisis regresi ganda. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh negatif dan signifikan antara motivasi berprestasi terhadap kemampuan mengajar mahasiswa ( ρ = -0,026; p = 0,028 < α = 0,05); (2) ada pengaruh positif dan signifikan antara prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II terhadap kemampuan mengajar mahasiswa ( ρ = 0,464; p = 0,011 < α = 0,05), (3) ada pengaruh positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II secara bersama-sama terhadap kemampuan mengajar mahasiswa ( ρ = 0,001; ρ = 0,011 < α = 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF ACHIEVEMENT MOTIVATION AND LEARNING ACHIEVEMENT OF PRE-REQUISITE LECTURE FOR THE SECOND
TEACHING PRACTICE TOWARDS TEACHING CAPABILITY OF UNIVERSITY STUDENTS
A Case Study on The Accounting Student of Faculty of Education Sanata Dharma University Yogyakarta 2002-2003 Academic Year
Yiska Virina
Sanata Dharma University Yogyakarta
2008
The main purpose of this research is to find out: (1) the influence between motivation of achievement towards the teaching capability of students; (2) the influence between the learning achievement of pre-requisite lecture for the second teaching practice towards the teaching capability of students; (3) the influence between motivation of achievement and learning achievement of pre-requisite lecture for the second teaching practice, simultaneously, towards the teaching capability of students.
The research conducted at Sanata Dharma University Yogyakarta in September-November 2007. The populations of this research were 58 accounting students of 2002-2003 academic year Faculty of Education who had done the second teaching practice. The data were collected by using questionnaire and documentation methods. The Product Moment Correlation technique used for finding out each influence between motivation of achievement and learning achievement of pre-requisite lecture for the second teaching practice towards the teaching capability of students. Meanwhile, the multiple regression analysis used to find out the influence of the second practice, simultaneously, towards the teaching capability of students. The result of the research shows that: (1) there is negative and significant influence between motivation of achievement towards the teaching capability of students ( ρ = -0,026; p = 0,028 < α = 0,05); (2) there is positive and significant influence between learning achievement of pre-requisite lecture for the second teaching practice towards the teaching capability of students ( ρ = 0,464; p = 0,011 < α = 0,05); (3) there is positive and significant influence between motivation of achievement and learning achievement of pre- requisite lecture for the second teaching practice, simultaneously, towards the teaching capability of students ( ρ = 0,001; ρ = 0,011 < α = 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA........................................................... v
KATA PENGANTAR...................................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... ix
ABSTRACT..................................................................................................... x
DAFTAR ISI................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR TABEL............................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
BAB I. PENDAHULAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Batasan Masalah................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah................................................................................ 4
D. Tujuan Penelitian.................................................................................. 5
E. Manfaat Penelitian................................................................................ 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Motivasi ............................................................................................... 6
1. Jenis Motivasi................................................................................. 7
2. Fungsi Motivasi.............................................................................. 10
3. Tujuan Motivasi ............................................................................. 11
4. Unsur-Unsur Penggerak Motivasi.................................................. 11
5. Ciri-ciri Orang yang Memiliki Motivasi........................................ 12
B. Prestasi Belajar ..................................................................................... 13
1. Pengukuran Prestasi Belajar ........................................................... 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar…………….. 16
3. Persyaratan Program Pengalaman Lapangan……………………. 18
C. Kemampuan Mengajar ......................................................................... 19
1. Macam Kemampuan Keguruan...................................................... 20
D. Kerangka Teoritik ................................................................................ 24
1. Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap Kemampuan
Mengajar Mahasiswa...................................................................... 24
2. Pengaruh Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat
PPL II Terhadap Kemampuan Mengajar ....................................... 24
3. Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Prestasi Belajar Mata
Kuliah yang Menjadi Prasyarat PPL II Secara Bersama-sama
Terhadap Kemampuan Mengajar................................................... 25
E. Hipotesis Penelitian.............................................................................. 27
BAB III. METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian..................................................................................... 28
B. Objek dan Subjek Penelitian................................................................ 28
1. Objek Penelitian............................................................................. 28
2. Subjek Penelitian............................................................................ 28
C. Tempat dan Waktu Penelitian.............................................................. 29
1. Tempat Penelitian........................................................................... 29
2. Waktu Penelitian............................................................................ 29
D. Populasi................................................................................................ 29
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya .............................................. 29
1. Variabel Penelitian......................................................................... 29
2. Pengukuran Variabel ..................................................................... 30
F. Data yang Dicari................................................................................... 31
G. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 31
1. Kuesioner ....................................................................................... 31
2. Dokumentasi................................................................................... 32
H. Pengujian Instrumen Penelitian............................................................ 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
1. Pengujian Validitas ........................................................................ 32
2. Pengujian Reliabilitas..................................................................... 34
I. Teknik Analisis Data ............................................................................ 36
1. Pengujian Prasyarat Regresi........................................................... 36
2. Pengujian Asumsi Klasik ............................................................... 38
3. Pengujian Hipotesis Penelitian....................................................... 40
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma ..................................................... 43
1. PTPG Sanata Dharma (1955-1958) ............................................... 43
2. FKIP Sanata Dharma (1958-1965)................................................. 44
3. FKIP Sanata Dharma (1965-1993)................................................. 44
4. Universitas Sanata Dharma (1993 sampai sekarang) ..................... 45
5. Nama-Nama Rektor Sanata Dharma .............................................. 46
B. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan USD............................................... 46
1. Visi………………………………………………………………. 46
2. Misi……………………………………………………………… 47
3. Tujuan Pendidikan USD………………………………………… 47
C. Yayasan................................................................................................ 48
D. Pejabat Struktur Organisasi USD......................................................... 48
1. Pimpinan Universitas...................................................................... 48
2. Pimpinan Fakultas dan Program Study .......................................... 48
E. Program Study Pendidikan Akuntansi (FKIP) ..................................... 52
1. Status…………………………………………………………….. 52
2. Deskripsi Program Study………………………………………… 52
3. Visi, Misi dan Sasaran……………………………………………. 53
4. Prospek Lulusan………………………………………………….. 55
5. Daftar Staf dosen Program Studi Akuntansi .................................. 55
6. Kegiatan-kegiatan Program Studi Akuntansi................................. 56
7. Fasilitas........................................................................................... 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
F. Program dan Fasilitas Pendukung untuk Kesejahteraan Mahasiswa ... 57
1. Beasiswa USD................................................................................. 57
2. Dana Kesehatan dan Sosial ............................................................. 58
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data...................................................................................... 59
1. Motivasi Berprestasi....................................................................... 59
2. Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat PPL II ....... 61
3. Kemampuan Mengajar ................................................................... 62
B. Analisis Data ........................................................................................ 63
1. Pengujian Prasyarat Penelitian....................................................... 63
2. Pengujian Hipotesis Penelitian....................................................... 66
C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................... 72
1. Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap Kemampuan
Mengajar......................................................................................... 72
2. Pengaruh Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat
PPL II Terhadap Kemampuan Mengajar ....................................... 75
3. Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Prestasi Belajar Mata Kuliah
yang Menjadi Prasyarat PPL II Terhadap Kemampuan Mengajar 78
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN
SARAN
A. Kesimpulan........................................................................................... 81
B. Keterbatasan Penelitian........................................................................ 82
C. Saran..................................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Penelitian Pengaruh Motivasi Berprestasi, Prestasi
Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat PPL II Terhadap
Kemampuan Mengajar ................................................................ 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Instrumen Motivasi Berprestasi ..................................................... 31
Tabel III.2 Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Berprestasi.............. 34
Tabel III.3 Indeks Korelasi dan Interpretasi Reliabilitas ................................. 35
Tabel III.4 Hasil Pengujian Reliabilitas ........................................................... 36
Tabel III.5 Interpretasi Koefisien Korelasi....................................................... 41
Tabel V.1 Distribusi Frekuensi Motivasi Berprestasi..................................... 60
Tabel V.2 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi
Prasyarat PPL II ............................................................................. 61
Tabel V.3 Distribusi Frekuensi Kemampuan Mengajar.................................. 62
Tabel V.4 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Motivasi Berprestasi, Prestasi
Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat PPL II, Kemampuan
Mengajar......................................................................................... 63
Tabel V.5 Hasil Pengujian Linearitas ............................................................. 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I. Instrumen Penelitian.............................................................. 88
Lampiran II. Validitas dan Reliabilitas ..................................................... 93
Lampiran III. Data Induk Penelitian ........................................................... 96
Lampiran IV. Perhitungan PAP Tipe II ...................................................... 101
Lampiran V. Pengujian Normalitas ............................................................ 109
Lampiran VI. Pengujian Linearitas.............................................................. 111
Lampiran VII. Uji Regresi Linier .................................................................. 113
Lampiran VIII. Uji Asumsi Klasik ................................................................. 117
Lampiran IX. Uji Regresi Ganda ................................................................. 120
Lampiran X. Tabel F................................................................................... 123
Lampiran XI. Surat Ijin Penelitian............................................................... 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam era industri modern saat ini peran sumber daya manusia menjadi
semakin penting. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan elemen
terpenting yang menentukan keberhasilan individu maupun organisasi. Usaha
untuk meningkatkan kualitas SDM dapat dilakukan melalui pendidikan yang
berkelanjutan atau dengan mengikuti berbagai program pelatihan.
Pemerintah berusaha menciptakan SDM yang berkualitas melalui
pendidikan. Pendidikan merupakan suatu investasi yang hasilnya dapat
dinikmati beberapa tahun kedepan dalam bentuk penambahan pengetahuan
dan keterampilan kerja sehingga peserta didik siap menghadapi persaingan di
pasar global. Seperti yang terjadi dikabupaten indramayau, Bupati indramayu
Bapak M.S. Syaifudin gencar mengadakan revolusi pendidikan di daerahnya
dengan cara mengirimkan putra putri daerahnya untuk melanjutkan studi di
ITB, usaha ini dilakukannya sebagai wujud rasa kepeduliannya terhadap
pendidikan dan kemajuan daerahnya. Beliau beranggapan jika kualitas SDM
meningkat maka kemakmuran akan mengikuti (Gatra, 2 juli 2004).
Berbicara mengenai pendidikan, berarti tak lepas dari masalah guru dan
siswa. Untuk menciptakan mutu pendidikan/output yang berkualitas,
disamping input/siswa, guru merupakan faktor yang paling penting. Oleh
karena itu setiap usaha peningkatan mutu pendidikan perlu memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
perhatian besar kepada peningkatan guru baik dari segi jumlah maupun
mutunya. Peningkatan kemampuan guru melalui penataran-penataran,
pendidikan lanjutan, studi banding, serta secara kolektif guru ditawarkan
pembuatan pendalaman materi, pengembangan bahan ajar, penelitian tindakan
kelas, pengembangan model uji kompetensi dan proses sertifikasi bagi
pendidik, serta penulisan karya ilmiah, sedangkan salah satu usaha untuk
mendidik calon guru agar menjadi guru yang profesional yaitu dengan
membekali seperangkat kompetensi yang diperlukan bagi calon guru, melalui
kegiatan PPL kependidikan. PPL kependidikan bertujuan agar mahasiswa
mendapatkan pengalaman kependidikan secara aktual di lapangan sebagai
wahana terbentuknya tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat
pengetahuan, ketrampilan, nilai, dan sikap yang diperlukan sebagai sarana
untuk menerapkan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran
(Slamet, 1995:2).
Namun dalam kenyataannya masih terdengar keluhan-keluhan yang
menunjukkan bahwa masih ada guru yang belum mengajar secara efektif.
Misalnya ada guru yang mengajar tanpa membuat persiapan, menyampaikan
materi terlalu cepat serta kurang memperhatikan kesulitan-kesulitan yang
dihadapi siswa. Contoh seperti ini kami temui ketika kami melaksanakan PPL
II, saat sharing dengan beberapa guru sembari melaksanakan piket harian. Hal
ini tidak hanya terjadi pada guru saja tetapi terjadi juga pada praktikan PPL.
Oleh karena itu selama kita mengikuti kuliah harus benar-benar diperhatikan
dan diresapi supaya ketika mengajar kita benar-benar menguasai materi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
menguasai kelas atau mampu menerapkan berbagai kecakapan keguruan
secara menyeluruh dan terintegrasi, seperti salah satu yang menjadi tujuan
pelaksanaan kegiatan PPL II. Kemampuan (competensi) diartikan sebagai
tugas yang memadai atau pemilikan pengetahuan dan keterampilan (Houston
dan Howson, 1972) yang dituntut jabatan guru, praktikan atau dosen. Untuk
menguasai kemampuan tersebut diperlukan pendidikan/pelatihan, sebagai
seorang mahasiswa pendidikan tersebut kita tempuh di bangku kuliah yaitu
dalam mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II.
Untuk memperoleh kemampuan tersebut diperlukan usaha dan semangat
dari masing-masing pribadi atau yang lebih lazim disebut dengan motivasi.
Motivasi adalah dorongan mental yang menggerakkan perilaku manusia.
Seseorang yang termotivasi dengan baik akan melakukan kegiatan yang lebih
banyak dan lebih cepat dibandingkan dengan seseorang yang kurang
termotivasi. Dalam bidang akademik ataupun dibidang non akademik motivasi
berkaitan erat dengan prestasi. Dalam bidang akademik prestasi ditunjukkan
dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru/dosen sebagai indikator
penguasaan pengetahuan dan keterampilan. Berdasarkan pada uraian latar
belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam
dunia pendidikan dngan mengambil judul “Pengaruh motivasi berprestasi
dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyrat PPL II terhadap
kemampuan mengajar mahasiswa”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Batasan Masalah
Ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor eksternal
dan faktor internal. Tiga kemampuan penting yang harus dimiliki oleh guru,
atau calon guru adalah kompetensi profesional, kompetensi personal,
kompetensi sosial. Titik beratnya karena berhubungan langsung dengan
kegiatan belajar mengajar.
Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah dengan hanya meneliti
pada jurusan akuntansi karena keterbatasan waktu, tenaga, dan dana yang
tersedia. Juga karena penelitian ini menyangkut profesionalisme guru/calon
guru yang pembahasannya dipusatkan pada keahlian khusus.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah motivasi berprestasi berpengaruh signifikan terhadap kemampuan
mengajar mahasiswa ?
2. Apakah prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II
berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mengajar mahasiswa ?
3. Apakah motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang
menjadi prasyarat PPL II secara bersama-sama berpengaruh signifikan
terhadap kemampuan mengajar mahasiswa ?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan antara motivasi
berprestasi dengan kemampuan mengajar mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan antara prestasi belajar
mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II dengan kemampuan mengajar
mahasiswa
3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan antara motivasi
berprestasi, prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II
dengan kemampuan mengajar mahasiswa.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi praktikan
Memberikan gambaran konkrit mengenai kemampuan mengajar
mahasiswa, sehingga penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan yang
berguna dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi peneliti
selanjutnya serta dapat menambah perbendaharaan bacaan khususnya
pendidikan.
3. Bagi penulis
Merupakan kesempatan bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan
merupakan latihan untuk menganalisis suatu masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Motivasi
Menurut Mc. Donald, dalam buku interaksi motivasi belajar mengajar
(Sardiman, 1986:73) Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang
yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan
terhadap adanya tujuan. Motivasi juga dipandang sebagai dorongan mental
yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia termasuk perilaku
belajar (Dimyati dan Mudjiono, 1990:80). Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1990:593) motivasi berarti dorongan yang timbul pada diri
seseorang sadar/tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan
tertentu, atau motivasi dapat juga berarti usaha-usaha yang dapat
menyebabkan seseorang/kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu
karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan
dari perbuatannya. Motivasi dapat juga dikatakan sebagai sebuah rangkaian
usaha yang menyebabkan kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang mau
dan ingin melakukan sesuatu dan bila ia tidak suka maka akan berusaha untuk
meniadakan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi itu dapat dirangsang dari
faktor luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh dalam diri seseorang (Sardiman,
1986:75).
Berdasarkan pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
motivasi berprestasi adalah keseluruhan daya pendorong atau daya penggerak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
dalam diri seseorang yang mengakibatkan orang tersebut rela mengerahkan
kemampuan, tenaga dan waktunya untuk melakukan kegiatan tertentu
(misalnya belajar) sehingga tujuan yang dikehendaki orang tersebut dapat
tercapai yaitu kepuasan (nilai optimal).
1. Jenis Motivasi
Motivasi sebagai kekuatan mental individu memiliki tingkat-tingkat.
Para ahli ilmu jiwa mempunyai pendapat yang berbeda tentang tingkat
kekuatan tersebut.
Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999:86), motivasi tersebut dapat
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Motivasi primer, adalah motivasi yang didasarkan pada motif-motif
dasar. Motif-motif tersebut umumnya berasal dari segi biologis atau
jasmani manusia.
b. Motivasi sekunder, adalah motivasi yang dipelajari. Motivasi sekunder
atau motivasi sosial memegang peranan penting bagi kehidupan
manusia. Para ahli membagi motivasi sekunder tersebut menurut
pandangan yang berbeda-beda (Dimyati dan Mudjiono, 1999:88):
1. Thomas & Znaniecki, menggolongkan motivasi sekunder menjadi
keinginan-keinginan:
a) Memperoleh pengalaman baru.
b) Untuk mendapatkan respon.
c) Memperoleh pengakuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
d) Memperoleh rasa aman.
2. Mc. Cleland, menggolongkannya menjadi kebutuhan-kebutuhan:
a) Berprestasi.
b) Memperoleh kasih sayang.
c) Memperoleh kekuasaan.
3. Maslow, menggolongkannya menjadi kebutuhan-kebutuhan:
a) Memperoleh rasa aman.
b) Memperoleh kasih sayang dan kebersamaan.
c) Memperoleh pemenuhan diri atau aktualisasi diri.
Menurut Sardiman (1986:85-90), terdapat beberapa macam motivasi
yaitu:
a. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya menurut Arden
N.Frandsen.
1) Motif-motif bawaan
Adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa
dipelajari. Sebagai contoh misalnya dorongan untuk makan,
minum, dan bekerja. Relevan dengan ini, maka Arden N. Frandsen
memberi istilah jenis motif Physiological drives.
2) Motif-motif yang dipelajari
Maksudnya motif-motif yang timbul karena dipelajari. Sebagai
contoh, dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan,
dorongan untuk mengajar sesuatu didalam masyarakat. Motif-motif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
ini seringkali disebut dengan motif yang diisyaratkan secara sosial
sehingga Frandsen mengistilahkan dengan affiliative needs.
3) Cognitive motives
Motif ini menunjuk pada gejala intrinsik yakni menyangkut
kepuasan individual. Jenis motif seperti ini adalah sangat primer
dalam kegiatan belajar disekolah terutama yang berkaitan dengan
pengembangan intelektual.
4) Self expression
Penampilan diri adalah sebagian perilaku manusia. Untuk ini
memang diperlukan kreativitas, penuh imajinasi. Jadi dalam hal ini
seseorang itu mempunyai keinginan untuk mengaktualisasikan diri.
5) Self enhancement
Melalui aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi akan
meningkatkan kemajuan diri seseorang. Dalam belajar dapat
diciptakan suasana kompetensi yang sehat bagi anak didik untuk
mencapai suatu prestasi.
b. Motivasi jasmaniah dan rohaniah
Motivasi jasmaniah misalnya refleks, instink otomatis, nafsu.
Sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah yaitu kemauan.
c. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik
1) Motivasi intrinsik
Adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak
perlu dirangsang dari luar karena dalam diri setiap individu sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Kalau dilihat dari tujuan
kegiatan yang dilakukannya (misal kegiatan belajar) maka yang
dimaksud dengan motivasi intrinsik ini adalah ingin mencapai
tujuan yang terkandung didalam perbuatan belajar itu sendiri.
Seseorang belajar memang benar-benar ingin mengetahui segala
sesuatunya bukan karena ingin pujian atau ganjaran.
2) Motivasi ekstrinsik
Adalah motif-motif yang aktif dan berfungs inya karena adanya
perangsang dari luar. Sebagai contoh seseorang itu belajar karena
tahu besok paginya akan ujian dengan harapan mendapatkan nilai
baik sehingga akan dipuji.
2. Fungsi motivasi
Menurut Purwanto (1990:70) ada beberapa fungsi dari motivasi, yaitu:
a. Motif itu mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak. Motif itu
berfungsi sebagai penggerak atau sebagai motor yang memberikan
energi atau kekuatan untuk melakukan suatu tugas.
b. Motif itu menentukan arah perbuatan. Yakni kearah perwujudan suatu
tujuan. Motivasi mencegah penyelewengan dari jalan yang harus
ditempuh untuk mencapai tujuan itu. Makin jelas tujuan itu, maka
makin jelas pula jalan yang harus ditempuh.
c. Motif itu menyeleksi perbuatan kita. Artinya menentukan perbuatan-
perbuatan mana yang harus dilakukan, yang serasi, guna mencapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
tujuan itu dengan mengesampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat
bagi tujuan itu.
3. Tujuan Motivasi
Purwanto (1990:73) mengatakan bahwa tujuan motivasi adalah
untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan
dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh
hasil atau mencapai tujuan tertentu. Bagi seorang mahasiswa tujuan
motivai adalah untuk menggerakkan atau memacu keinginan untuk
meningkatkan prestasinya sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai
dengan yang diharapkan yaitu memiliki kompetensi dibidangnya.
Tindakan memotivasi akan lebih dapat berhasil jika tujuannya jelas dan
disadari oleh yang dimotivasi serta sesuai dengan kebutuhan orang yang
dimotivasi.
4. Unsur-unsur Penggerak Motivasi
Menurut Soeharsono Sagir seperti yang dikutip oleh Siswnto
(1987:245) unsur-unsur penggerak motivasi adalah.
a. Prestasi, seseorang yang memiliki keinginan berprestasi sebagai suatu
kebutuhan dapat mendorongnya mencapai sasaran.
b. Penghargaan atau pengakuan atas suatu prestasi yang telah dicapai oleh
seseorang akan merupakan motivator yang kuat. Pengakuan atas suatu
prestasi, akan memberikan kepuasan batin yang lebih tinggi daripada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
penghargaan dalam bentuk materi atau hadiah. Pengakuan atau
penghargaan dalam bentuk piagam akan menjadikan motivator yang
lebih kuat dibandingkan dengan penghargaan berupa uang atau hadiah.
c. Tantangan, adanya tantangan yang dihadapi memberikan motivator
kuat bagi manusia untuk mengatasinya. Suatu sasaran yang tidak
menantang biasanya tidak mampu menjadi motivator bahkan
cenderung untuk menjadi kegiatan rutin.
d. Tanggung jawab, adanya rasa ikut serta memiliki (sense of belonging)
akan menimbulkan motivasi untuk turut merasa bertanggung jawab.
e. Pengembangan kemajuan seseorang baik dari pengalaman kerja atau
kesempatan untuk maju dapat merupakan motivator kuat bagi tenaga
kerja untuk bekerja lebih giat.
f. Keterlibatan. Rasa terlibat akan menumbuhkan rasa ikut bertanggung
jawab, melalui peran serta berprestasi, untuk mengembangkan usaha
ataupun pengembangan pribadi.
g. Kesempatan untuk maju merupakan motivator yang cukup kuat bagi
tenaga kerja.
5. Ciri-ciri orang yang memiliki motivasi
Menurut Sardiman (1986:82) ciri-ciri orang yang memiliki
motivasi dalam dirinya antara lain:
1) tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu
yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2) ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa);
3) tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik
mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapai);
4) menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah;
5) lebih senang bekerja mandiri;
6) cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat
mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif);
7) dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu);
8) tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu;
9) senang mencari dan memecahkan masalah/ soal-soal
B. Prestasi belajar
Prestasi belajar yang diperoleh siswa merupakan salah satu bukti yang
menunjukkan keberhasilan belajar siswa di sekolah. Hal ini menyangkut
seberapa jauh hasil yang telah dicapai atau dibuktikan oleh seseorang.
Mengenai prestasi belajar, Winkel (1983:103) mengatakan bahwa prestasi
merupakan bukti usaha yang telah dicapai. Sejalan dengan itu, Kamus Besar
Bahasa Indonesia (1990:700) mengatakan bahwa prestasi adalah hasil yang
telah dicapai. Sedangkan belajar sendiri diartikan sebagai suatu aktivitas yang
membawa perubahan dengan didapatkannya kecakapan baru yang dikarenakan
usaha (Suryabrata, 1984:253). Belajar adalah kegiatan yang berproses dan
merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan
jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa brhasil atau gagalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang
dialami siswa, baik ketika ia berada disekolah maupun dilingkungan rumah
atau keluarganya sendiri (Syah, 1997:89).
Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:700)
adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh
mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang
diberikan oleh guru. Menurut Suyata seperti yang dikutip oleh Shalahudin
(1993:5) menyatakan bahwa prestasi belajar dalam hal ini adalah output yang
dapat dicapai melalui proses belajar mengajar, dimana proses tersebut akan
bisa berjalan apabila mendapat dukungan atau sumbangan dari berbagai
faktor, diantaranya siswa/mahasiswa (raw input), proses belajar mengajar
(teaching learning process), sarana dan prasarana pendidikan (instrumental
input), serta faktor lingkungan (environmental input). Prestasi belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya (Sudjana, 1990:22). Dari beberapa pendapat diatas dapat
disimpulkan bahwa arti dari prestasi belajar adalah hasil dari perubahan
kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik karena penguasaan
pengetahuan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, yang bisa diukur
dengan tes atau evaluasi hasil belajar
1. Pengukuran Prestasi Belajar
Prestasi belajar dapat diukur secara langsung dengan tes dan dapat
dihitung hasilnya. Menurut Sudjana (1990:3) kegiatan penilaian yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
suatu tindakan atau kegiatan untuk melihat sejauh mana tujuan
instruksional telah dapat dicapai atau dikuasai oleh siswa dalam bentuk
hasil-hasil belajar yang diperhatikannya setelah mereka menempuh
pengalaman belajar.Proses belajar yang dialami siswa menghasilkan
perubahan-perubahan dalam bidang pengetahuan atau pemahaman, dalam
bidang keterampilan dan dalam bidang nilai dan sikap. Adanya perubahan
ini tampak dalam prestasi belajar yang dihasilkan oleh siswa terhadap
tugas yang diberikan oleh guru (Winkel, 1996:102).
Menurut Tardif seperti yang dikutip oleh Syah (1997:141) evaluasi
adalah proses penilaian untuk menggambarkan prestasi yang dicapai oleh
seorang siswa sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Ada dua jenis
penilaian atau evaluasi yaitu penilaian proses dan penilaian hasil belajar
(Masidjo, 1995:30). Pertama, sasaran penialaian hasil belajar adalah
prestasi belajar yang dicapai siswa. Sasaran dari penilaian proses adalah
bagaimana kegiatan instruksional seharusnya berlangsung. Kedua, jenis
penilaian tersebut mempunyai hubungan yang erat dan saling melengkapi.
Penilaian hasil berusaha menemukan kekurangan-kekurangan dalam
kegiatan instruksional, sementara penilaian proses berusaha mencari
sebab-sebab dari kekurangan tersebut.
Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai objek
tertentu berdasarkan suatu kriteria (Sudjana, 1989:3). Proses memberikan
nilai berlangsung dalam bentuk interpretasi yang diakhiri dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
judgement (penilaian). Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian
nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai dengan kriteria tertentu.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa hal. Mahmud (1990:84-
87) mengemukakan faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat prestasi.
a. Faktor internal
1. N. Ach (Need for Achievement) adalah dorongan atau motif untuk
berprestasi. N. Ach adalah suatu motif intrinsik untuk mencapai
prestasi dalam hal tertentu.
2. Takut gagal, seringkali berupa perasaan cemas seperti apabila
menempuh ujian, mempelajari sesuatu yang baru atau memecahkan
masalah yang sulit dan dapat mengganggu keberhasilan dalam
berprestasi.
3. Takut sukses, mungkin lebih didominasi oleh wanita dari pada
pria. Apabila cukup kuat, takut sukses itu dapat mendorang N. ach
seseorang dan melahirkan perasaan-perasaan negatif terhadap
prestasi yang baik, misalnya seorang siswa ingin menjadi
pengacara handal tapi takut diteror oleh terdakwa yang dijebloskan
ke penjara.
4. Persepsi seseorang terhadap prestasinya. Hal ini berkaitan dengan
kombinasi empat faktor yaitu kemampuan, usaha, sukarnya tugas
dan keberuntungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b. Faktor eksternal
Kemampuan dan usaha sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar
remaja. Demikian juga halnya dengan kesempatan dan faktor- faktor
situasional. Banyak perbedaan dalam prestasi akademik yang
disebabkan oleh berbedanya lingkungan tempat belajar misalnya
bervariasi gedungnya, peralatannya, perpustakaannya, kesempatan
untuk memperluas dan memperkaya pengetahuan, kualitas dan
penghasilan guru-gurunya. Tentunya bukan lingkungan sekolah saja
tetapi juga lingkungan yang lain seperti lingkungan rumah tangga,
sangat berkaitan dengan tingkat prestasi akademik para remaja.
Menurut Haditono, (1994:229) faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar adalah sebagai berikut.
a. Faktor intern yaitu faktor yang berasal dari individu, yang meliputi:
1) faktor psikologis yaitu faktor yang berhubungan dengan kejiwaan
misalnya intelegensi, perhatian, minat, bakat, emisi, dan kesiapan
maupun kelelahan;
2) faktor biologis yaitu hal-hal atau hambatan-hambatan yang secara
langsung berhubungan dengan siswa yang meliputi keseha tan dan
cacat tubuh.
b. Faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar individu
Faktor ekstern ini meliputi keluarga, masyarakat, dan sekolah.
Keluarga merupakan tempat pertama kali seorang anak belajar.
Sekolah merupakan tempat seorang anak mendapatkan pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
formal ditempat ini pula biasanya pengukuran prestasi belajar
dilakukan, dan masyarakat merupakan lingkungan seorang anak
belajar lebih banyak dibandingkan belajar di keluarga dan sekolah.
3. Prasyarat Program Pengalaman Lapangan
Mata kuliah prasyarat adalah matakuliah yang harus diikuti/ditempuh
terlebih dahulu sebelum mengikuti atau mengambil mata kuliah tertentu.
Mahasiswa yang diperkenankan PPL adalah mahasiswa yang mengikuti
prasyarat-prasyarat yang ditentukan oleh program studi meliput i beberapa
mata kuliah dari kelompok:
a. Telah mengikuti Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan, yang
meliputi:
1) Pengantar Pendidikan
2) Psikologi Remaja
3) Psikologi Belajar dan Pembelajaran
4) Dasar – Dasar Bimbingan dan Konseling
5) Manajemen Sekolah
b. Telah mengikuti Matakuliah Perilaku Berkarya, yang meliputi:
1) Perencanaan Pengajaran
2) Srategi Belajar Mengajar
3) Evaluasi Pengajaran
4) Pengelolaan Kelas
5) Program Pengalaman Lapangan I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
c. Telah mengikuti mata kuliah-mata kuliah bidang studi :
1) Akuntansi Keuangan Dasar I 7) Manajemen Pemasaran
2) Akuntansi Keuangan Dasar II 8) Pengantar Ekonomi Makro
3) Akuntansi Keuangan Menengah I 9) Pengantar Ekonomi Mikro
4) Akuntansi Keuangan Menengah II 10) Statistika
5) Pengantar Bisnis 11) Hukum Dagang / Perdata
6) Pengantar Manajemen 12) Hukum Pajak
C. Kemampuan Guru Mengajar
Kemampuan mengajar terdiri dari dua kata, yaitu kemampuan dan
mengajar. Kemampuan (competency) diartikan sebagai tugas yang memadai
atau pemilikan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan (Houston dan
Howson, 1972) yang dituntut oleh jabatan guru, calon guru atau dosen. Istilah
kompetensi memiliki banyak makna. Kompetensi menunjuk kepada
kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan atau
pelatihan. Dalam hubungan dengan tenaga profesional kependidikan,
kompetensi menunjuk kepada kinerja (performance) yang bersifat profesional
dan memenuhi spesifikasi tetentu dalam pelaksanaan tugas-tugas
kependidikan.
Sedangkan mengajar dapat diartikan sebagai suatu aktivitas
mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan
menghubungkan dengan anak didik sehingga terjadi proses belajar. Dengan
begitu kemampuan mengajar diartikan sebagai seperangkat kecakapan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
keahlian yang dimiliki guru yang diperlukan dalam melaksanakan pengajaran,
proses pelaksanaan pengajaran sampai tahap menilai hasil belajar.
Kemampuan guru merupakan kemampuan profesional yang berhubungan
dengan jabatan guru (Dekker, 1981). Karena kemampuan guru merupakan
kemampuan profesional, maka untuk memperoleh kemampuan itu diperlukan
pendidikan prajabatan (kuliah, seminar dan pelatihan). Mahasiswa sebagai
calon guru atau dosen harus memiliki kemampuan dasar agar dapat memiliki
kemampuan mengajar.
1. Macam Kemampuan Keguruan
Mengenai kemampuan guru, proyek pengembangan lembaga
pendidikan tenaga kependidikan (P2LPTK) Depdikbud telah
mengembangkan 10 kemampuan atau kompetensi guru yang meliputi
kemampuan menguasai landasan- landasan pendidikan, menguasai bahan
pelajaran, mengelola proses belajar mengajar, mengelola kelas, mengelola
interaksi belajar mengajar, menggunakan media/sumber belajar, menilai
hasil belajar, mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan,
memahami prinsip dan hasil penelitian untuk kepentingan pelajaran, serta
kemampuan mengenal dan menyelenggarakan administrasi pendidikan
(Depdikbud, 1985).
Selain itu guru juga dituntut untuk memiliki kompetensi kepribadian,
kompetensi bidang studi, serta kompetensi pembelajaran/pendidikan.
Kompetensi kepribadian mencakup kepribadian yang utuh, berbudi luhur,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
jujur, bermoral; kemampuan mengaktualisasikan diri seperti disiplin,
bertanggung jawab, objektif, peka, berwawasan luas, dapat berkomunikasi
dengan orang lain; kemampuan mengembangkan profesi seperti berfikir
kreatif, kritis, reflektif, mau belajar sepanjang hayat, dan dapat mengambil
keputusan (Depdiknas, 2001). Kemampuan dalam bidang studi memuat
pemahaman akan karakteristik dan isi bahan ajar, menguasai konsep,
mengenal metodologi, memahami konteks dan juga kaitannya dalam
masyarakat, lingkungan dan dengan ilmu yang lain. Oleh karena itu selain
memahami ilmunya sendiri guru juga dituntut untuk memiliki wawasan
luas. Kemampuan dalam pembelajaran/pendidikan memuat pemahaman
akan sifat, ciri anak didik dan perkembangannya, mengerti beberapa
konsep pendidikan yang berguna untuk membantu siswa, serta menguasai
sistem evaluasi yang tepat dan baik yang pada gilirannya semakin
meningkatkan kemampuan siswa. Oleh karena itu sebagai seorang guru,
harus memperhatikan peran yang ada disekolah, diantaranya
a. Hakekat guru dan mengajar
Guru adalah pendidik yang membelajarkan siswa dengan
melakukan pengorganisasian belajar, penyajian bahan belajar, dengan
pendekatan pembelajaran tertentu dan melakukan evaluasi belajar
(Dimyanti dan Mudjiono, 1999:238). Dengan demikian tugas seorang
guru dalam mengajar sangat kompleks. Kekomplekkan ini menuntut
penguasaan kemampuan oleh guru baik kemampuan personal,
profesional dan sosial kultular secara terpadu dalam proses belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
mengajar. Seorang guru mempunyai tanggung jawab sebagai pengajar
sekaligus sebagai pendidik. Sebagai pengajar guru mempunyai tugas
mengajarkan siswa bidang studi tertentu yang sesuai dengan
keahliannya. Sebagai pendidik tugas guru lebih dipusatkan pada
kepribadian siswa, khususnya berkaitan dengan kebangkitan semangat
belajar siswa dalam kegitan belajar mengajar.
b. Guru Sebagai Pengelola Pengajaran.
Pengelolaan pengajaran merupakan kegiatan belajar mengajar yang
melibatkan secara langsung komponen materi pelajaran, metode
mengajar dan alat bantu mengajar untuk mencapai tujuan pengajaran.
Keterampilan yang harus dikuasai guru sebagai pengajar (Hasibuan
dan Moedjiono, 1986:73-75) adalah.
1. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
a. Keterampilan membuka pelajaran
b. Keterampilan menutup pelajaran
2. Keterampilan pengelolan kegiatan inti
a. Keterampilan menjelaskan
b. Keterampilan memberikan penguatan
c. Keterampilan bertanya
3. Keterampilan menggunakan variasi (variasi gaya mengajar dan
penggunaan media pembelajaran, keterampilan mengadakan
evaluasi atau penilaian).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
c. Guru Sebagai Pengelola Kelas
Mengelola kelas bagi guru merupakan keterampilan untuk
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal serta
mengembalikannya ke kondisi yang normal apabila terdapat gangguan,
baik kegiatan disiplin atau remedial (Hasibuan dan Moedjiono,
1989:82). Komponen keterampilan pengelolaan kelas meliputi .
1. keterampilan menciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang
normal dengan cara menunjukkn sikap tanggap, membagi
perhatian, memberi teguran dan peringatan.
2. keterampilan pengembalian kondisi belajar yang optimal
d. Guru Sebagai Pembimbing Siswa
Selain mengajar, guru sebagai tenaga pendidik juga mempunyai
tugas lain yang tidak kalah pentingnya yaitu memberikan bimbingan
kepada siswa-siswanya. Bimbingan menurut (Winkel 1996 : 12)
diartikan sebagai berikut :
“ Pemberian bantuan kepada seseorang atau sekelompok orang
dalam membuat pilihan-pilihan secara bijaksana dan dalam
mengadakan penyesuaian diri terhadap tuntutan-tuntutan hidup.
Bantuan itu bersifat psikologis, dan tidak berupa pertolongan finansial,
medis dan lain sebagainya. Dengan adanya bantuan ini seseorang
akhirnya dapat mengatasi sendiri masalah yang akan dihadapinya
kemudian, ini menjadi tujuan bimbingan. Jadi yang memberikan
bantuan menganggap orang lain mampu menuntun dirinya sendiri,
meskipun kemampuan itu harus digali dan dikembangkan melalui
bimbingan”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Guru dalam peranannya sebagai pembimbing dan sekaligus sebagai
konselor bagi siswa mempunyai tanggung jawab untuk melayani
siswa. Pelayanan tersebut antara lain dalam bimbingan belajar,
bimbingan sosial, bimbingan pribadi, dan bimbingan karier.
D. Kerangka Teoritik
1. Pengaruh motivasi berprestasi terhadap kemampuan mengajar mahasiswa
Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan
dan mengarahkan perilaku manusia yang mengandung adanya keinginan,
harapan, kebutuhan, tujuan, sasaran dan insentif (Dimyati dan Mudjiono,
1994). Kemampuan mengajar adalah kemampuan melaksanakan sesuatu
yang diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan, dalam hubungannya
dengan tenaga profesional kependidikan menunjuk kepada kinerja yang
bersifat profesional dan memenuhi spesifikasi tertentu dalam pelaksanaan
tugas-tugas kependidikan. Karena kemampuan mengajar diperoleh melalui
pendidikan atau latihan, untuk mencapainya diperlukan motivasi yang
menggerakkan individu untuk mencapai perubahan kearah yang lebih
baik/seorang profesional.
2. Pengaruh prestasi belajar mata kuliah prasyarat PPL II terhadap
kemampuan mengajar mahasiswa.
Prestasi belajar menunjuk kepada hasil optimal dari kegiatan
belajar. Kemampuan mengajar adalah kemampuan melaksanakan sesuatu
yang diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan, dalam hubungannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
dengan tenaga profesional kependidikan menunjuk kepada kinerja yang
bersifat profesional dan memenuhi spesifikasi tertentu dalam pelaksanaan
tugas-tugas kependidikan. Untuk memperoleh kemampuan dilaksanakan
melalui pendidikan/pelatihan, lazimnya indikator dari pencapaian hasil
pendidikan dibidang akademik/prestasi belajar ditunjukkan dengan
angka/nilai, dalam hal ini yang digunakan adalah nilai mata kuliah
prasyarat PPL II. Jika prestasi seseorang baik, diharapkan ia juga memiliki
kemampuan yang baik untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya, kemampuan yang dimaksud disini adalah kemampuan
mengajar.
3. Pengaruh motivasi berprestasi dan prestasi belajar secara bersama-sama
terhadap kemampuan mengajar mahasiswa.
Seperti telah dikemukakan sebelumnya seseorang yang memiliki
motivasi (ia memiliki keinginan, kebutuhan, tujuan), akan berusaha
mencapai apa yang diinginkannya. Usaha tersebut dilaksanakan melalui
pendidikan/pelatihan, sebagai indikator pencapaian hasilnya digunakan
nilai atau angka yang diberikan guru/dosen. Prestasi belajar adalah
kemampuan yang diperoleh dari hasil pengalaman belajar. Seseorang yang
termotivasi dengan baik akan memacu prestasinya, mahasiswa yang
berprestasi tinggi akan memiliki kesiapan yang lebih matang dibanding
yang berprestasi rendah. Ketika seorang mahasiswa terjun langsung
kelapangan, mahasiswa yang memiliki kesiapan lebih matang ia akan
memperoleh hasil yang lebih optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Penelitian sebelumnya juga pernah meneliti tentang variabel
motivasi bela jar dan prestasi belajar terhadap kemampuan praktek
mengajar (Yohana Richa 2003:53-55) dan hasil yang diperoleh bahwa ada
hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan prestasi
belajar terhadap kemampuan praktek mengajar. Pada umumnya, penelitian
yang menggunakan cara pemecahan masalah yang sama akan
menunjukkan hasil penelitian yang sama pula.
Seperti yang diungkapkan oleh B. Sukarno (1999:111) dengan
judul Kontribusi Motivasi dan Prestasi Belajar terhadap Kemampuan
Mengajar Mahasiswa menyebutkan bahwa variabel motivasi dan prestasi
belajar menunjukkan kesearahan. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel
motivasi dan prestasi belajar dapat dipresentasikan dalam beberapa
variabel dan ketika dilakukan penelitian masing-masing variabel itu
menunjukkan ada atau tidaknya pengaruh atau hubungan dengan variabel
satu dengan yang lainnya.
Keterkaitan antara variabel bebas dan variabel trikat digambarkan pada model
penelitian berikut:
Gambar 2.1: Model Penelitian
Motivasi berprestasi
Prestasi belajar
Kemampuan mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
E. Hipotesis penelitian.
Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian.
1. Ada pengaruh signifikan motivasi berprestasi terhadap kemampuan
mengajar mahasiswa.
2. Ada Pengaruh signifikan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi
prasyarat PPL II terhadap kemampuan mengajar mahasiswa.
3. Ada pengaruh signifikan motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata
kuliah yang menjadi prasyarat PPL II secara bersama-sama terhadap
kemampuan mengajar mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Dilihat dari penelitian yang dilakukan secara terinci tentang seseorang atau
sesuatu unit selama kurun waktu tertentu dan kesimpulan yang diperoleh
hanya berlaku pada subjek yang diteliti, maka penelitian ini dinamakan
penelitian studi kasus (Sevilla 1993:73)
2. Dilihat dari metode pengumpulan data yang dilakukan setelah semua
kejadian yang dipersoalkan berlangsung atau sifatnya tidak dapat
dimanipulasi maka penelitian ini termasuk penelitian Expost Facto
(Departemen P&K, 1985:4).
B. Objek dan Subjek Penelitian
1. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini objek penelitiannya adalah motivasi berprestasi,
prestasi belajar dan kemampuan mengajar mahasiswa
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas
Sanata Dharma yang telah melaksanakan PPL II angkatan 2002-2003
periode juni 2006 dan februari 2007.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kampus Universitas Sanata Dharma FKIP,
tahun 2006 / 2007. Sasarannya adalah mahasiswa pendidikan akuntansi
yang telah melaksanakan PPL II (angkatan 2002-2003).
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan September-November 2007.
D. Populasi
1. Menurut Suharsimi Arikunto (1996:115) populasi adalah keseluruhan
subjek penelitian. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan
akuntansi angkatan 2002-2003 yang telah melaksanakan PPL II periode
juli’06 dan februari’07 sebanyak 58 mahasiswa.
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya.
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah obyek penelitian yang bervariasi atau apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002:96). Dalam
penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut.
a. Variabel Independen (Variabel Bebas)
Variabel bebas adalah himpunan seluruh gejala yang memiliki
berbagai aspek atau unsur yang berfungsi mempengaruhi atau
menentukan munculnya variabel lain. Variabel Independen dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
penelitian ini adalah sebagai berikut: motivasi berprestasi, prestasi
belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II.
b. Variabel Dependen (Variabel Terikat)
Variabel terikat adalah himpunan seluruh gejala yang memiliki
sejumlah aspek atau unsur yang berfungsi menerima atau
menyesuaikan diri dengan kondisi lain. Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah kemampuan mengajar mahasiswa.
2. Pengukuran Variabel
Pengukuran data dari variabel bebas motivasi berprestasi (X1)
menggunakan skala Likert, yaitu cara yang lebih sitematis untuk memberi
skor. Pengukuran yang dipakai sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak
setuju, dan sangat tidak setuju. Untuk pengukuran jawaban item yang
positif diberi skor 5 untuk jawaban sangat setuju, 4 untuk jawaban setuju,
3 untuk jawaban ragu-ragu, 2 untuk jawaban tidak setuju, 1 untuk jawaban
sangat tidak setuju. Untuk pengukuran jawaban item yang bersifat negatif
diberi skor 1 untuk jawaban sangat setuju, 2 untuk jawaban setuju, 3 untuk
jawaban ragu-ragu 4 untuk jawaban tidak setuju, 5 untuk jawaban sangat
tidak setuju. Untuk mengkur variabel bebas prestasi belajar mata kuliah
yang menjadi prasyarat PPL II (X2) mengunakan nilai indeks prestasi
mata kuliah prasyarat PPL II, sedangkan pengukuran variabel terikat
kemampuan mengajar mahasiswa (Y) ditentukan berdasarkan nilai yang
diperoleh praktikan dari guru pamong.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
F. Data Yang Dicari
Dalam penelitian yng dilaksanakan ada dua data yang dicari, yaitu:
1. data motivasi berprestasi;
2. data prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II;
3. jumlah mahasiswa yang mengikuti PPL II angkatan 2002-2003.
G. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini penulis menggunakan dua
metode.
1. Metode angket atau kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden baik laporan tentang pribadinya
maupun hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 1998:140). Metode ini
digunakan untuk mengumpulkan data mengenai variabel bebas, yaitu
motivasi belajar dan prestasi belajar
a. Kuesioner variabel motivasi berprestasi
Variabel motivasi berprestasi yang dikembangkan menjadi instrument
penelitian meliputi kemampuan belajar, hasrat untuk berprestasi tinggi,
usaha untuk menigkatkan prestasi, dan kesediaan mengerjakan tugas.
Tabel III.1
Kisi-kisi kuesioner motivasi berprestasi
No. Indikator Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
1. Kemauan belajar 1,2,3,4,5,6 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2.
3.
4.
Hasrat untuk berprestasi
Usaha untuk meningkatkan prestasi
Kesediaan mengerjakan tugas
7,8,9
13,14,15
16,17,19,20,21,22
10
12
18
2. Metode dokumentasi
Menurut Arikunto (1998:149), metode dokumentasi adalah metode
pengumpulan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa benda
tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan dan
sebagainya. Metode dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data
prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II sebagai
ukurannya menggunakan nilai indeks prestasi mata kuliah yang menjadi
prasyarat PPL II yang dicapai oleh masing-masing mahasiswa serta
kemampuan mengajar mahasiswa dan sebagai ukurannya berpedoman
pada nilai PPL II yang berasal dari guru pamong.
H. Pengujian Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Validitas instrument adalah sejauh mana alat ukur dapat mengukur apa
yang seharusnya diukur sesuai dengan tujuan pembuatan alat ukur tersebut
(Arikunto, 1998:160). Tujuan pengujian validitas ini adalah untuk menilai
apakah butir-butir pertanyaan cukup mewakili item-item yang mempunyai
tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan kemampuan mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
mahasiswa. Untuk mengetahui kesejajaran ini digunakan teknik korelasi
product moment .
∑ ∑ ∑∑∑ ∑∑
−−
−=
})(}{)({
))((2222
1 ttt
ttt
yynxxn
yxyxnr
Keterangan :
r = Korelasi skor item dengan skor total
ΣX = Jumlah skor yang diperoleh responden untuk setiap item
ΣY = Total skor yang diperoleh responden untuk semua item
n = Jumlah subjek yang diselidiki.
Untuk mengetahui validitas instrument maka koefisien korelasi
yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan harga r
korelasi product moment pada tabel. Jika r hitung > r tabel , maka
instrument tersebut valid.
Pengujian validitas instrumen dikerjakan dengan bantuan
program komputer SPSS pada taraf signifikansi 5%. Koefisien
validitas diperoleh dengan cara mengkorelasikan skor butir atau item
dengan skor total. Adapun sampel yang digunakan berukuran n = 30
dengan dk = n – 2 (dk = 30 – 2 = 28) sehingga r tabel = 0,374
Dalam penelitian ini, hasil pengukuran validitas setiap item
dalam kuesioner fasilitas kerja memperlihatkan bahwa ada satu
instrumen yang tidak valid (r hitung < r tabel). Butir Instrumen yang
tidak valid untuk variabel motivasi berprestasi adalah nomor 14. Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
r hitung untuk item nomor 14 tersebut adalah 0,245. Instrumen yang
tidak valid ini dibuang dan dilakukan uji validitas ulang. Berikut ini
disajikan hasil pengukuran uji validitas ulang (perhitungan lihat
lampiran II hal 95).
Tabel III.2
Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Berprestasi
No. Item Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan 1. 0,571 0,374 Valid 2. 0,602 0,374 Valid 3. 0,711 0,374 Valid 4. 0,396 0,374 Valid 5. 0,486 0,374 Valid 6. 0,442 0,374 Valid 7. 0,400 0,374 Valid 8. 0,583 0,374 Valid 9. 0,642 0,374 Valid 10. 0,586 0,374 Valid 11. 0,426 0,374 Valid 12. 0,408 0,374 Valid 13 0,385 0,374 Valid 15 0,548 0,374 Valid 16 0,392 0,374 Valid 17 0,712 0,374 Valid 18 0,411 0,374 Valid 19 0,577 0,374 Valid 20 0,490 0,374 Valid 21 0,467 0,374 Valid 22 0,381 0,374 Valid
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan
keajegan hasil pengukuran yang dinampakkan dalam taraf ketepatan dan
ketelitian hasil. Untuk mengetahui koefisien reliabilitas digunakan rumus
alpha (Arikunto, 1998:193)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
}1}{)1(
{2
2
11 t
b
kk
rσ
σ∑−−
=
Keterangan :
11r = Reliabilitas
K = Banyaknya butir pertanyaan
∑ 2bσ = Jumlah varian butir
2tσ = Varian total
Untuk mengetahui tingkat reliabilitas, maka angka reliabilitas hasil
perhitungan dibandingkan dengan indeks korelasi (Hadi, 2004:303)
dalam tabel berikut.
Tabel III.3
Indeks Korelasi dan Interpretasi Reliabilitas
Indeks Korelasi Interprestasi Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Cukup Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Agak rendah Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah Antara 0,000 sampai dengan 0, 200 Sangat Rendah
Pengujian reliabilitas dikerjakan dengan bantuan program
komputer SPSS pada taraf signifikansi 5 %. Adapun sampel yang
digunakan berukuran n = 30. Dari perhitungan tersebut diperoleh
hasil bahwa untuk variabel motivasi berprestasi r hitung = 0,890
(perhitungan lihat lampiran II halaman 94). Menurut Nunnally
(Ghozali, 2001:133), suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel
jika memberikan nilai Cronbach Alpa > 0,60. Dalam penelitian ini,
variabel motivasi berprestasi mempunyai r hitung yang lebih besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
dari 0,60 sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen dalam kuesioner
ini dapat diandalkan atau reliabel.
Tabel. III.4
Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel r hitung Indeks Korelasi Keterangan Motivasi
Berprestasi
0,890
Antara 0,800 sampai dengan 1,000
Tinggi
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen
dalam kuesioner ini sudah dianggap memenuhi kedua prasyarat
instrumen yang baik yaitu valid dan reliabel. Jadi instrumen motivasi
berprestasi dapat digunakan sebagai alat untuk memperoleh data.
I. Teknik Analisis Data
Pengujian dalam penelitian ini menggunakan analisis Korelasi Product
Moment dan Regresi Ganda. Agar kesimpulan tidak menyimpang dari yang
seharusnya, maka terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis korelasi
yaitu Uji Normalitas dan Uji Linieritas sebagai prasyarat untuk dilakukannya
analisis data.
1. Uji Prasyarat Regresi
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Apabila
data yang diperoleh berdistribusi normal, maka analisis untuk menguji
hipotesis dapat dilakukan. Untuk mengetahui hal tersebut maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
digunakan rumus Kolmogorov-Smirnov (Santoso, 2005:389) sebagai
berikut.
D=Fo(X)-Sn(X)
Keterangan :
D = Devisi/Penyimpangan Fo(X) = Distribusi kumulatif teoritis Sn = Distribusi frekuensi yang di observasi Bila Probabilitas (ρ ) yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil
dari taraf signifikan 5% berarti sebaran data variabel tidak normal,
begitu terjadi sebaliknya.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing
variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel
terikatnya. R 2 (koefisien determinan) digunakan untuk mengetahui
pengaruh varibel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Untuk uji linieritas ini digunakan rumus persamaan garis regresi
dengan menguji signifikansi nilai F (Sudjana, 1996:355).
Freg = )1( −− KnJK
JK
res
reg
Keterangan:
Freg : Harga bilangan F untuk garis regresi JKreg : Rerata kuadrat garis regresi JKres : Rata-rata kuadrat teresidu N-K-I : Derajat Kebebasan
Hipotesis akan diterima apabila F hitung > F tabel dan sebaliknya,
hipotesis akan ditolak apabila F hitung < F tabel ( Hadi, 2000: 39).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Pengujian Asumsi klasik
Asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah regresi tersebut
mengalami penyimpangan atau tidak. Ada 2 macam asumsi yang harus
dipenuhi diantaranya sebagai berikut. Pengujian ini akan menggunakan
alat bantu SPSS.
a. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas artinya tidak ada korelasi antar variabel
independen dalam suatu model regresi. Dalam hal ini disebut variabel-
variabel tidak ortogonal. Variabel yang bersifat tidak ortogonal.
Variabel yang bersifat tidak ortogonal adalah variabel bebas yang
korelasinya tidak sama dengan nol. Untuk mengidentifikasi masalah
multikolinieritas digunakan rumus korelasi.
Adapun rumusnya adalah:
R xy = ( )( )
( ) }{ ( ) }{ ∑ ∑∑∑∑ ∑∑
−−
−2222 YYnXXn
YXXYn
Untuk menguji multikolinieritas digunakan nilai Variance Inflating
Factor (VIF), Condition Index (CI) dan matriks korelasi.
Untuk mendekteksi adanya gejala multikolinieritas dalam model
regresi adalah:
• Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi sangat
tinggi, tetapi secara individual variabel independen banyak yang
tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
• Nilai koefisien korelasi antar variabel-variabel independen (matriks
korelasi) yang tinggi/melebihi 0,9.
• Nilai variance inflation factor (VIF) yang melebihi 10
• Nilai condition index (CI) yang tidak melebihi 30.
b. Uji Heteroskedastisitas
Heterokedastisitas adalah suatu keadaan dimana varian dan kesalahan
pengganggu tidak konstan untuk semua nilai variabel bebas (Supranto,
2001:273). Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya
masalah heterokedastisitas digunakan Uji Glejser (Glejser test).
Setelah memperoleh residual untuk kesalahan pengganggu ? i dari
regresi GLS, Glejser mengusulkan regresi harga mutlak (absolute
value) dari ? i , yaitu ¦ ? i ¦ terhadap variabel bebas x yang dianggap
mempunyai hubungan yang kuat dengan s i . Dalam eksperimen yang
dia lakukan, glejser menggunakan tiga fungsi sebagai berikut
¦ ? i ¦ = B Xi + Vi
¦ ? i ¦ = B X i + Vi
¦ ? i ¦ = B Xi1
+ Vi
¦ ? i ¦ = B iX
1+ Vi
¦ ? i ¦ = A + B Xi + Vi
¦ ? i ¦ =vA + B Xi + Vi
¦ ? i ¦ =vA + BX 2i + Vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Dimana:
Vi : Kesalahan pengganggu (residual)
Selanjutnya untuk menentukan terjadi tidaknya masalah
heterokedastisitas digunakan ketentuan sebagai berikut:
- Jika probabilitas (P) > 0,050, maka terjadi heterokedastisitas.
- Jika probabilitas (P) < 0,050, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
3. Pengujian Hipotesis Penelitian
a. Untuk menjawab permasalahan no 1 dan 2 digunakan teknik analisis
korelasi product moment (Arikunto, 1991:20)
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−=
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Keterangan :
r = Koefisien korelasi
ΣX = Jumlah nilai X
ΣY = Jumlah nilai Y
n = Jumlah subjek yang diselidiki
Bila koefisien korelasi hitung ( xyr ) > Koefisien korelasi tabel dari
taraf signifikansi 5 %, maka terdapat hubungan yang positif dan
signifikan.
b. Untuk menguji hipotesis ketiga yaitu motivasi dan prestasi belajar mata
kuliah prasyarat PPl II secara bersama-sama terhadap kemampuan
mengajar mahasiswa digunakan langkah- langkah.
(1) Mencari persamaan regresi berganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Regresi ganda merupakan regresi yang menggunakan lebih dari 1
variabel independen guna menduga variabel dependen.
Y = a + b1 X1 + b2X2
Keterangan: Y : variabel dependen a : konstanta X1 : motivasi berprestasi X2 : prestasi belajar b1 : koefisien regresi variabel X1 b2 : koefisien regresi variabel X2
(2) Menentukan koefisien korelasi ganda (Sugiyono, 2001:190)
Ry.(1,2) = ∑
∑ ∑+2
2211
y
yxayxa
Keterangan: Ry.(1,2) : koefisien korelasi antar veriabel x1, x2 dan y a1, a2 : koefisien regresi variabel x1 dan x2 ? x1y : korelasi antara x1 dengan y ? x2y : korelasi antara x2 dengan y
Tabel III.5
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Terhadap
Koefisien Korelasi
No Koefisien Korelasi Interprestasi 1 2 3 4 5
0,08 – 1,000 0,60 – 0,799 0,40 – 0,599 0,20 – 0,399 0,00 – 0,199
Sangat Kuat Kuat Sedang Lemah Sangat Lemah
(Sugiyono, 2006: 216)
Koefisien korelasi berkisar antara -1,00 s/d + 1,00, dengan interpretasi:
• “-“ berarti korelasinya negatif • “+” berarti korelasinya positif • r = 0 berarti tidak ada korelasi • r = -1 atau +1 berarti ada korelasi negatif atau positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
(3)Statistik = Uji F
Freg = )1(
)1(2
2
RmmnR
−−−
Keterangan: Freg : harga F regresi n : banyaknya responden m : jumlah variabel bebas R : determinasi korelasi ganda
Jika Fhitung > dari Ftabel dapat ditarik kesimpulan bahwa koefisien
Ry.(1,2) tersebut signifikan, dan sebaliknya jika Fhitung < Ftabel maka
koefisien korelasi Ry(1,2) tidak signifikan. Derajat keabsahan
untuk menguji signifikansi harga F regresi adalah melawan (n – m
– 1) dengan tarif signifikansi 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma
1. PTPG Sanata Dharma (1955 – 1958)
Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh
Prof. Moh. Yamin, SH (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan
RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam Katolik, terutama
Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim disingkat S.J). Waktu itu
Ordo ini telah membuka kursus-kursus BI, antara lain BI Mendidik
(Yayasan De Brito) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J.
dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang dikelola oleh
pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J.
Berkat dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya Pater
Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat
Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan
tinggi, sehingga lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober
1955. PTPG Sanata Dharma diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17
Desember 1955.
Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu
Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi
Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi
Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Nama “Sanata Dharma” diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang
waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. “Sanata Dharma”
sebenarnya dibaca “Sanyata Dharma”, yang berarti “kebaktian yang
sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian dan pelayanan itu
ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).
2. FKIP Sanata Dharma (1958-1965)
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini
Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang perubahan
PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November
1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) Sanata
Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang
Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh
status “disamakan” dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1 /
1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No. 77 / 1962 tanggal 11 Juli 1962.
Walaupun bagian dari Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP
Sanata Dharma berdiri sendiri.
3. FKIP Sanata Dharma (1965-1993)
Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas
Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata
Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Sanata Dharma
berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
237 / B – Swt / U / 1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1
September 1965.
Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda dan
Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk
mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika,
Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai
program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibuka
program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
4. Universitas Sanata Dharma (1993 sampai sekarang)
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan
SK Mendikbud No. 46 / D / O / 1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan
menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD.
Dengan perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat memajukan sistem
pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Setelah berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma terdorong
untuk memperluas muatan program pendidikannya. Di samping tetap
mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka beberapa
fakultas baru. Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8 Fakultas
dengan 25 Program Studi, 3 Program Pasca Sarjana, 1 Program Profesi,
dan 3 Program Kursus Bersertifikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Sekarang ini banyak hal berkembang di Universitas Sanata Dharma.
Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik sarana fisik (gedung, lab,
perpustakaan, dan fasilitas fisik lainnya), administrasi (sistem informasi,
manajemen, biro / lembaga / pusat / serta unit pendukung), peningkatan
mutu akademik, penelitian, pengajaran, serta pengabdian pada
masyarakat.
5. Nama – nama Rektor Sanata Dharma
1. Prof. Dr. N. Drijarkara,S.J. (1955 – 1967)
2. Drs. J. Drost, S.J. (1968 – 1976)
3. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977 – 1984)
4. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984 – 1988)
5. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988 – 1993)
6. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993 – 2001)
7. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001 - 2006)
8. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006 – sekarang)
B. Visi, Misi, Dan Tujuan Pendidikan USD
1. Visi
USD didirikan oleh Ordo Serikat Yesus (S.J.) provinsi Indonesia
bersama para imam dan awam Katolik untuk berpartisipasi dalam usaha
melindungi dan meningkatkan martabat manusia melalui perpaduan
keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan yang diwujudkan
dalam penggalian kebenaran secara objektif dan akademis serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
pengembangan kaum muda yang didasarkan pada nilai kebangsaan,
kemanusiaan, dan spiritualitas Ignatian, yaitu menjadi manusia bagi
sesama (human for and with others), perhatian pribadi (cura personalis),
semangat keunggulan (magis), dan semangat dialogis.
2. Misi
USD didirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan
perpaduan IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat,
lembaga yang menjunjung tinggi kebebasan akademis, lembaga
pendidikan humanis dan dialogis yang mengembangkan segi intelektual,
moral, emosional, dan sprititual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang
mendidik mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan
memiliki kepekaan sosial, lembaga yang memberikan pelayanan
masyarakat, dan lembaga yang mempersiapkan tenaga kependidikan
secara professional.
3. Tujuan Pendidikan di USD
Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri
bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai
humanistik yang berlandaskan nilai-nilai – nlai Kristiani yang universal
dan cita-cita kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila,
sehingga memiliki kemampuan akademik sesuai dengan bidang studinya
dan integritas kepribadian yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
C. Yayasan
Ketua : Dr. Albertus Budi Susanto, S.J.
Sekretaris Umum : Dr. R.A. Supriyono, S.U., Akt.
Sekretaris Pelaksana : Drs. Joseph Ageng Marwata, S.J.
Bendahara : H. van Opzeeland, S.J.
Anggota : 1. Drs. A. Budi Purnomo Brodjonegoro, M.B.A.
2. Prof. Dr. Johana Endang Prawitasari
3. Dr. Ir. Hendricus Priyo Sulistyo, M.Sc.
4. Dr. Frans Susilo, S.J.
5. Henricus Subekti, S.H.
D. Pejabat Struktur Organisasi Universitas Sanata Dharma
1. Pimpinan Universitas
Rektor : Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J.,M.Sc.
Wakil Rektor I : Dr. Fransisca Ninik Yudianti, M.Acc.
Wakil Rektor II : Drs. Aufridus Atmadi, M.Si.
Wakil Rektor III : Paulus Kuswandono, S.Pd., M.Ed.
2. Pimpinan Fakultas dan Program Studi
a. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan : Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed.,Ph.D.
Wakil Dekan I : Drs. Y.B. Adimassana, M.A.
Wakil Dekan II : Dra. M.J. Retno Priyani, M.Si.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Kaprodi Bimbingan dan Konseling: Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si.
Kaprodi PBSID : Drs. J. Prapta Diharja, S.J.,M.Hum.
Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris: Agustinus Hardi Prasetyo, S.Pd., M.A.
Kaprodi Pendidikan Sejarah : Drs. B. Musidi, M.Pd.
Kaprodi Pendidikan Akuntansi : L. Saptono, S.Pd., M.Si.
Kaprodi Pend Ekonomi : Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si.
Kaprodi Pendidikan Matematika : Dr. St. Suwarsono
Kaprodi Pendidikan Fisika : Drs. Domi Severinus, M.Si.
Kaprodi Ilmu Pend Agama Katolik: Drs. Heryatno Wono Wulung, SJ, M.Ed.
Kaprodi PGSD (D2 dan S1) : Drs. Puji Purnomo, M.Pd.
b. Fakultas Sastra
Dekan : Dr. I. Praptomo Baryadi, M.Hum
Wakil Dekan II : Drs. Hery Antono, M.Hum.
Kaprodi Sastra Inggris : Drs. Hirmawan Wijanarka, M.Hum.
Kaprodi Sastra Indonesia : Drs. B. Rahmanto, M.Hum.
Kaprodi Ilmu Sejarah : Drs. H. Hery Santosa, M.Hum.
c. Fakultas Ekonomi
Dekan : Drs. Alex Kahu Lantum, M.S.
Wakil Dekan : Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A
Kaprodi Akuntansi : Ir. Drs Hansiadi Yuli Hartanto, Akt., M.Si.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Kaprodi Manajemen : Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M.Si.
d. Fakultas Psikologi
Dekan : Paulus Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si.
Wakil Dekan : Victorius Didik Suryo Hartoko, S Psi.
Ketua Program Studi Psikologi : Sylvia Carolina Maria Yuniati Murtisarti, S.Psi., M.Si.
e. Fakultas Sains dan Teknologi
Dekan : Ir. Gregorius Heliarko, S.J, S.S., B.S.T, M.Sc., M.A.
Wakil Dekan I : Yosef Agung Cahyanto, S.T., M.T.
Wakil Dekan II : Anastasia Rita Widiarti, S.Si., M.Kom.
Kaprodi Teknik Mesin : Budi Sugiarto, S.T., M.T.
Kaprodi Teknik Elektro : Augustinus Bayu Primawan, S.T., M.Eng.
Kaprodi Informatika : Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc.
Kaprodi Mekatronika : Ign. Drajat Pranowo, S.S., M.Eng.
Kaprodi Fisika : Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si.
Kaprodi Matematika : Lusia Krismiyati Budiasih, S.Si., M.Si.
Kaprodi Ilmu Komputer : P.H. Prima Rosa, S.Si, M.Sc.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
f. Fakultas Farmasi
Dekan : Rita Suhadi, S.Si., Apt., M.Si.
Wakil Dekan : Yustina Sri Hartini, S.Si., Apt., M.Si.
Kaprodi Farmasi : Christine Patramurti, S.Si., M.Si., Apt.
Kapro Profesi Apoteker : Yosef Wijoyo, S.Si., Apt., M.Si.
g. Fakultas Teologi
Dekan : Dr. Antonius Sudiardja, S.J.
Pembantu Dekan I : Dr. F. Hasto Rosariyanto, S.J.
Pembantu Dekan II : Dr. Robertus Rubiyatmoko, Pr
Pembantu Dekan III : Dr. Purnama, M.S.F.
Kaprodi Teologi : Dr. F. Hasto Rosariyanto, S.J.
h. Program Pasca Sarjana
Direktur : Dr. Fransiskus Xaverius Baskara Tulus Wardaya, S.J., M.A.
Kapro Magister Kajian Bhs Inggris : Dr. B.B. Dwiatmoko, M A
Kapro Magister Ilmu Religi & Budaya : Dr. St. Sunardi, Lic.
Kapro Magister Teologi : Dr. Matheus Purwatma, Pr.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
E. Program Studi Pendidikan Akuntansi (Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan)
1. Status
Berdasarkan Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu
Pengetahuan No. 77 tahun 1962, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Sanata Dharma secara lebih spesifik untuk jurusan Ilmu Ekonomi
ditetapkan berstatus swasta DISAMAKAN. Semenjak ada perubahan IKIP
Sanata Dharma menjadi Universitas Sanata Dharma pada tahun 1993,
Pendidikan Akuntansi (PAK) yang awalnya berada di bawah jurusan Ilmu
Ekonomi terhitung pada saat itu berada di bawah Program Studi
Pendidikan Dunia Usaha, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
FKIP. Pada tahun 1996, Pendidikan Akuntansi dinyatakan
TERAKREDITASI berdasarkan surat keputusan yang ditetapkan oleh
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi tertanggal 11 Agustus 1998.
Tahun 1999, berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 143/DIKTI/Kep/1999
Pendidikan Akuntansi merupakan bidang keahlian khusus di bawah
Program Studi Pendidikan Ekonomi. Tahun 2003 kembali Pendidikan
Akuntansi dinyatakan TERAKREDITASI berdasarkan Surat Keputusan
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No. 05973/Ak-VII-S1-
033/USDPDA/ IX/ 2003.
2. Deskripsi Program Studi
Tujuan Program Studi Pendidikan Akuntansi ini adalah untuk
menghasilkan tenaga kependidikan yang profesional di bidang akuntansi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
manajemen, dan bidang ekonomi/koperasi. Dalam menyelenggarakan
pendidikan, Program Studi berdasarkan pada kurikulum nasional dan
muatan lokal. Penyelenggaraan proses belajar mengajar dilaksanakan
teratur dan didukung oleh ketersediaan fasilitas yang memadai.
Sikap kritis yang ditanamkan pada mahasiswa dalam proses belajar
mengajar terbukti telah memberikan dasar yang kuat bagi lulusan dalam
berpikir secara ilmiah. Sebagai hasilnya, lulusan Program Studi
Pendidikan Akuntansi memiliki kemampuan yang memadai di bidangnya
dan memiliki fleksibilitas yang tinggi. Hal tersebut dapat ditunjukkan
dengan banyaknya lulusan prodi yang menduduki jabatan/posisi penting
dalam dunia pendidikan dan non kependidikan, yakni sebagai sumber
daya manusia yang dapat diandalkan di bidang akuntansi pada perusahaan
dagang, perusahaan manufaktur, perusahaan jasa seperti bank, perhotelan,
perusahaan konsultan manajemen/bisnis/perpajakan, asuransi, dan
sebagainya.
2. Visi, Misi, dan Sasaran
a. Visi
Membangkitkan dan mengembangkan potensi generasi muda agar
mampu berpartisipasi aktif dan kreatif dalam membangun masyarakat
pluralistik yang adil dan demokratik sesuai dengan bidang
keahliannya, yang dilaksanakan berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 serta visi kristiani mengenai martabat manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
b. Misi
1) Menyediakan bagi masyarakat tenaga kependidikan dan non-
kependidikan di bidang ekonomi-akuntansi yang professional,
dewasa secara spiritual, moral, intelektual, sosial, dan emosional,
serta yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu
dan teknologi.
2) Menyelenggarakan pendidikan yang humanis dengan semangat
dialogis.
3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat, sekaligus
membantu mahasiswa untuk mengembangkan kepekaan dan
kepedulian sosialnya.
4) Menyelenggarakan penelitian di bidang Pendidikan Akuntansi
demi pengembangan martabat manusia.
c. Sasaran
1) Mempersiapkan tenaga kependidikan dan non kependidikan di
bidang ekonomi-akuntansi yang professional dan kreatif dalam
menggunakan teknologi informasi.
2) Meningkatkan kualitas proses pendidikan humanis dialogis lewat
peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran yang berupa
hardware, software, dan brainware-nya.
3) Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian yang dilakukan
oleh para dosen baik individual maupun kelompok oleh
mahasiswa sebagia syarat kelulusannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
4) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada
masyarakat baik yang dilakukan oleh program studi sebagai satu
kesatuan, dosen, dan mahasiswa secara individual maupun
kelompok seraya mengembangkan networking dengan lembaga-
lembaga pendidikan dan non-kependidikan.
4. Prospek Lulusan
Lulusan Program Studi umumnya bekerja sebagai guru ekonomi atau
akuntansi di SLTP, SMK, dan SMU swasta maupun negeri dan tersebar di
seluruh Indonesia. Lulusan juga banyak yang bekerja di lembaga
konsultan manajemen/perpajakan, kantor akuntan publik, perbankan,
perusahaan manufaktur, perusahaan jasa, dan lain- lain.
5. Daftar Staf Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi
No Nama dosen No Nama dosen
1 Agustinus Heri Nugroho, S.Pd. 7 Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si.
2 Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd,
SIP, M.Pd.
8 Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si.
3 Catur Rismiati, S.Pd., M.A. 9 Natalina Premastuti Brataningrum,
S.Pd.
4 Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. 10 Rita Eny Purwanti, S.Pd.
5 Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. 11 Sebastianus Widanarto Prijowuntato,
S.Pd., M.Si.
6 Drs. F.X. Muhadi, M.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
6. Kegiatan-Kegiatan Program Studi Pendidikan Akuntansi
a. Kegiatan ko kurikuler
1) Riset pasar (semester I).
2) Studi ekskursi ke perusahaan di DIY-Jateng (semester III).
3) Studi ekskursi ke perusahaan di luar DIY-Jateng (semester V).
4) Penelitian kolaboratif dosen-mahasiswa (semester VII).
b. Kegiatan ekstra kurikuler
1) Lomba seni / alat raga.
2) Lomba karya tulis.
3) Retret/rekoleksi.
4) Dialog dosen-mahasiswa.
5) Pengabdian masyarakat.
7. Fasilitas
a. Tempat kuliah yang nyaman di Kampus I.
b. Pusat Simulasi Bisnis dan Koperasi (PSBK) yang menjadi tempat
praktik bagi mahasiswa PE di bidang akuntansi, manajemen,
perpajakan, perkoperasian, penelitian dan pengajaran.
c. Perpustakaan Pusat modern empat lantai ber-AC yang dikelola dengan
sistem komputer dan dilengkapi dengan 60 unit work station untuk
kegiatan produktif mahasiswa, seperti mengetik makalah, skripsi, dan
mengakses informasi melalui internet.
d. Beasiswa dan Bantuan Khusus bagi para mahasiswa yang berprestasi.
e. Laboratorium Komputer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
F. Program dan Fasilitas Pendukung untuk Kesejahteraan Mahasiswa USD
1. Beasiswa USD
Dana untuk beasiswa dan beberapa jenis bantuan keuangan berasal
dari dalam dan berbagai instansi di luar USD. Adapun jenis-jenis beasiswa
maupun bantuan yang ditawarkan oleh USD adalah sebagai berikut.
a Beasiswa Yayasan Ijari (khusus untuk mahasiswa Fakultas Teknik,
MIPA, dan Farmasi)
b Beasiswa TPSDP (diutamakan Mahasiswa Tahun Ajaran Baru)
c Beasiswa Yayasan Salim
d Beasiswa Yayasan Toyota Astra (khusus untuk mahasiswa Fakultas
Teknik, dan MIPA)
e Beasiswa BPAK/PKPS-BBM/BBPM
f Beasiswa Pengembangan Prestasi Akademik
g Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa
h Beasiswa Yayasan Supersemar
i Beasiswa Sanata Dharma
j Beasiswa Scholarship Fund Yayasan Sanata Dharma
k Bantuan Skripsi/Tugas Akhir
l Beasiswa Sanata Dharma Student Fund
m Beasiswa PT. Bank Central Asia
n Beasiswa Miserior Nasional-Aptik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
2. Dana Kesehatan dan Sosial
Mahasiswa yang sakit atau orang tua meninggal berhak mengajukan
klaim Dana Kesehatan dan Sosial. Formulir Dana Kesehatan dan Sosial
untuk mahasiswa yang semula ditempatkan di Sekretariat WR III saat ini
ditempatkan di Sekretariat Prodi untuk mempermudah akses layanan bagi
mahasiswa. Informasi besaran Dana Kesehatan (sakit dan kecelakaan) dan
Sosial (orang tua mahasiswa meninggal) adalah sebagai berikut.
No Angkatan Tahun Akademik Maksimum per Semester
1 Mahasiswa angkatan > 2005 maksimum Rp. 500.000,--
2 Mahasiswa angkatan 2001 – 2004 maksimum Rp. 350.000,--
3 Mahasiswa angkatan < 2001 maksimum Rp. 250.000,--
Sedangkan dana sosial bagi mahasiswa yang meninggal
No Angkatan Tahun Akademik Maksimum per Semester
1 Mahasiswa angkatan > 2005 maksimum Rp. 2.000.000,--
2 Mahasiswa angkatan 2001-2004 maksimum Rp. 1.500.000,--
3 Mahasiswa angkatan < 2001 maksimum Rp. 1.000.000,--
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini mengambil data dari kuesioner untuk mahasiswa program
study pendidikan akuntansi Universitas Sanata Dharma angkatan 2002 dan 2003
yang telah melaksanakan PPL II. Keseluruhan mahasiswa berjumlah 58, semua
kuesioner terkumpul semua yaitu 58 eksemplar. Kuesioner sebelumnya sudah
diuji validitas dan reliabilitasnya, semuanya valid dan reliabel sehingga bisa
digunakan untuk penelitian.
Pada bagian pertama bab ini akan disajikan deskripsi data motivasi
berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II
terhadap kemampuan mengajar mahasiswa. Deskripsi data masing-masing
variabel penelitian ini didasarkan pada Pedoman Acuan Patokan Tipe II (PAP tipe
II) menurut Masidjo (1995:157) dan hasil-hasil perhitungan nilai rata-rata (mean),
median, dan modus dari masing-masing variabel dalam penelitian. Adapun bentuk
pendeskripsian data dilakukan dengan menyusun tabel distribusi frekuensi.
A. Deskripsi Data
1. Motivasi Berprestasi
Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh
mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2002 dan 2003 dengan butir
kuesioner yang sahih untuk variabel motivasi berprestasi berjumlah 21
item diketahui bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
skor yang tertinggi adalah 105 dan skor yang terendah adalah 21.
Selisih (range) antara skor tertinggi dan terendah adalah 105–21 = 84.
Perhitungan mean, median dan modus dengan program SPSS. Hasil
perhitungan mean = 81,08 median = 82,00 dan modus = 83 (lampiran IV
halaman 108).
Berikut ini disajikan deskripsi data variabel motivasi berprestasi
berdasarkan Pedoman Acuan Patokan Tipe II yang disajikan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut (lihat lampiran IV
halaman 103):
Tabel V.1 Distribusi Frekuensi Motivasi Berprestasi
Interval Motivasi Berprestasi Frekuensi Frekuensi
Relatif Kategori
89 – 105 7 12,07 % Sangat Tinggi 76 – 88 41 70,69 % Tinggi 68 – 75 10 17,24 % Sedang 60 – 67 0 0 % Rendah
< 60 0 0 % Sangat Rendah Jumlah 58 100 %
Tabel V.1 di atas menunjukkan bahwa mahasiswa paling banyak
mengkategorikan motivasi berprestasi mahasiswa pendidikan akuntansi
ke dalam kategori baik dengan jumlah 58 mahasiswa (70,69%). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa motifasi berprestasi berada pada
rentang 76–88 yang termasuk dalam kategori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
2. Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat PPL II
Variabel prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL
II dalam penelitian ini diukur berdasarkan nilai indeks prestasi mata
kuliah prasyarat PPL II yang dicapai oleh masing-masing mahasiswa.
Data selengkapnya didapat skor tertinggi sebesar 4 dan skor terendah
sebesar 0. Selisih (range) antara skor tertinggi dengan terendah adalah 4.
Hasil-hasil perhitungan nilai mean, median, dan modus dengan program
SPSS. Hasil perhitungan mean = 2,88 median = 2,81 dan modus = 2,65
Berikut ini disajikan deskripsi data variabel prestasi belajar
berdasarkan Pedoman Acuan Patokan tipe II yang disajikan dalam bentuk
tabel distribusi frekuens i sebagai berikut (lampiran IV halaman 104)
Tabel V.2 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi
Prasyarat PPL II Interval Prestasi
Belajar Frekuensi Frekuensi
Relatif Kategori
3,24 – 4,00 6 10,34 % Sangat Tinggi 2,64 – 3,23 43 74,14 % Tinggi 2,24 – 2,63 9 15,52 % Sedang 1,84 – 2,23 0 0 % Rendah
< 1,84 0 0 % Sangat Rendah Jumlah 58 100 %
Tabel V.2 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa
pendidikan akuntansi prestasi belajarnya termasuk kategori tinggi
sebanyak 43 mahasiswa (74,14 %). Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II berada
pada rentang 2,64–3,23 yang termasuk dalam kategori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
3. Kemampuan Mengajar Mahasiswa
Variabel kemampuan mengajar dalam penelitian ini diukur
berdasarkan nilai yang diperoleh dari guru pamong. Data selengkapnya
didapat skor tertinggi sebesar 10 dan skor terendah sebesar 0. Selisih
(range) antara skor tertinggi dengan terendah adalah 10. Hasil-hasil
perhitungan nilai mean, median, dan modus dengan program SPSS. Hasil
perhitungan mean = 7,94 median = 8,00 dan modus = 8,00
Berikut ini disajikan deskripsi data variabel prestasi belajar
berdasarkan Pedoman Acuan Patokan tipe II yang disajikan dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi sebagai berikut (lampiran IV halaman 105):
Tabel V.3 Distribusi Frekuensi Kemampuan Mengajar
Interval Kemampuan Mengajar
Frekuensi Frekuensi Relatif
Kategori
8,1 – 10,0 18 31,03 % Sangat Tinggi 6,6 – 8,0 40 68,97 % Tinggi 5,6 – 6,5 0 0 % Sedang 4,6 – 5,5 0 0 % Rendah
< 4,6 0 0 % Sangat Rendah Jumlah 58 100 %
Tabel V.3 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa
pendidikan akuntansi kemampuan mengajarnya termasuk kategori tinggi
sebanyak 40 mahasiswa (68,97 %). Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa kemampuan mengajar mahasiswa pendidikan akuntansi berada
pada rentang 6,6–8,0 yang termasuk dalam kategori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
B. Analisis Data
1. Uji Prasyarat Penelitian
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji
prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas dan uji linearitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi
masing-masing variabel yang didistribusikan normal atau tidak. Uji
normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan
Program SPSS (lampiran V, halaman 110).
Tabel V.4
Hasil Pengujian Normalitas Variabel Motivasi Berprestasi, Prestasi
Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat PPL II, dan
Kemampuan Mengajar Mahasiswa
M.Bpr P.Bljr Kmp.Mngjr N 58 58 58 Normal Parameters(a,b) Mean 81,0862 2,8812 7,9374 Std. Deviation 4,46540 ,28588 ,40109 Most Extreme Differences
Absolute ,131 ,150 ,143
Positive ,064 ,150 ,100 Negative -,131 -,063 -,143 Kolmogorov-Smirnov Z 1,001 1,143 1,086 Asymp. Sig. (2-tailed) ,269 ,147 ,189
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Hasil uji normalitas variabel motivasi berprestasi diperoleh hasil
kolmogorov-smirnov hitung 81,086 dengan asymtot signifikan 0,269
karena 0,269 > 0,05 maka distribusi variabel motivasi berprestasi
(X1) normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Hasil uji normalitas variabel prestasi belajar mata kuliah yang
menjadi prasyarat PPL II diperoleh kolmogorov-smirnov hitung
sebesar 2,881 dengan asymtot signifikan 0,147, karena 0,147 >
0,05 maka distribusi variabel prestasi belajar mata kuliah yang
menjadi prasyarat PPL II (X2) normal.
Hasil uji normalitas variabel kemampuan mengajar diperoleh
hasil kolmogorov-smirnov hitung sebesar 7,937 dengan asymtot
signifikan 0,189 karena 0,189 > 0,05 maka distribusi variabel
kemampuan mengajar mahasiswa (X3) normal.
b. Uji Linearitas
Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data
masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau
tidak dengan variabel terikat. Uji linearitas dilakukan dengan
bantuan komputer Program SPSS menggunakan statistik uji F
dengan taraf signifikan 5%. Kriteria pengambilan kesimpulan linear
jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel dan tidak linear jika Fhitung lebih besar
dari Ftabel
Tabel V.5
Tabel Hasil Pengujian Linieritas
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
M.Bp r Between Groups
(Combined) 2,450 16 ,153 ,934 ,540
Linear Term
Weighted ,768 1 ,768 4,685 ,036
Deviation 1,682 15 ,112 ,684 ,784 Within Groups 6,720 41 ,164 Total 9,170 57 P.Bljr Between Groups (Combined) 6,869 35 ,196 1,877 ,061 Linear
Term Weighted 1,681 1 1,681 16,077 ,001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Deviation 5,188 34 ,153 1,459 ,178 Within Groups 2,301 22 ,105 Total 9,170 57
Dari uji linearitas regresi antara motivasi berprestasi diperoleh Fhitung
sebesar 0,684 sedangkan Ftabel pada df pembilang 16 dan df penyebut
41 dengan taraf signifikan 5% diperoleh F sebesar 1,89 (lampiran X,
halaman 124). Dari keterangan tersebut dapat diketahui bahwa Fhitung
< Ftabel atau 0,684 < 1,89 maka hubungannya linear.
Dari uji linearitas regresi antara prestasi belajar mata kuliah
yang menjadi prasyarat PPL II diperoleh Fhitung sebesar 1,459
sedangkan Ftabel pada df pembilang 35 dan df penyebut 34 dengan
taraf signifikan 5% diperoleh F sebesar 1,77 (lampiran X, halaman
124). Dari keterangan tersebut dapat diketahui bahwa Fhitung < Ftabel
atau 1,459 < 1,77 maka hubungannya linear.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara
motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi
prasyarat PPL II mempunyai hubungan yang linier terhadap
kemampuan mengajar mahasiswa.
c. Pengujian Asumsi Klasik
a) Uji Multikolinieritas
Pengujian multikolinieritas diproses dengan menggunakan
Program SPSS, maka diperoleh (lampiran VIII, halaman 118-
119):
• Nilai R2 yang diperoleh 0,397 (rendah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
• Nilai koefisien matriks korelasi tidak melebihi 0,9
• Nilai variance inflation factor (VIF) tidak melebihi 10
• Nilai coditional index (CI) tidak melebihi 30
Atas dasar nilai tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa di
antara variabel-variabel bebas dalam model regrasi tidak ada
gejala multikolinieritas.
b) Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang
signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat nilai
absolut res1 (ABS_res1). Hal ini terlihat dari probabilitas
signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5% (0,843 dan 0,511
> 0,05). Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung
adanya heterokedastisitas. (lampiran VIII, halaman 119).
Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang ada, diketahui bahwa
tidak terjadi penyimpangan satu atau lebih uji asumsi klasik
maka akan dilanjutkan dengan regresi ganda.
2. Pengujian Hipotesis Penelitian
Pada penelitian ini ada 3 yang diuji. Hipotesis pertama dan kedua di
uji dengan menggunakan analisis regresi linear. Sedangkan hipotesis
ketiga di uji dengan menggunakan analisis regresi ganda.
a. Pengujian Hipotesis I
1) Perumusan Hipotesis:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
H0 : Motivasi berprestasi tidak berpengaruh signifikan
terhadap kemampuan mengajar mahasiswa.
H1 : Motivasi berprestasi berpengaruh signifikan terhadap
kemampuan mengajar mahasiswa.
2) Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian menggunakan model
persamaan regresi linier sederhana (Sugiyono, 2005:244).
Berdasarkan data pada lampiran uji regresi linier dan diproses
dengan menggunakan Progaram SPSS, maka diperoleh
persamaan regresi sebagai berikut (lampiran VII, halaman 115):
Y = 10,067 - 0,026X1
Keterangan: Y = variabel kemampuan mengajar mahasiswa. X1 = variabel motivasi berprestasi
Nilai koefisien korelasi (ry,1) antara motivasi berprestasi (X1)
dengan kemampuan mengajar mahasiswa pendidikan akuntansi
(Y) sebesar -0,289 (lampiran VII, halaman 114).
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh antara
motivasi berprestasi (X1) dengan kemampuan mengajar
mahasiswa pendidikan akuntansi (Y) terkategori negatif dan
rendah. Berdasarkan lampiran VII, halaman 114, dapat diketahui
bahwa nilai Significance adalah 0,028. Oleh karena nilai
Significance 0,028 < 0,05, maka H0 ditolak atau hasil pengujian
signifikan. Hasil pengujian regresi tersebut di atas menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
bahwa nilai koefisien regresi dari interaksi va riabel motivasi
berprestasi (X1) terhadap kemampuan mengajar mahasiswa (Y)
adalah -0,026. Dari nilai ini dapat dikatakan bahwa variabel
motivasi berprestasi (X1) berpengaruh negatif terhadap
kemampuan mengajar mahsiswa. Nilai regresi dari variabel
motivasi berprestasi (X1) terhadap kemampuan mengajar
mahasiswa (Y) menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari nilai
alpha yang digunakan. Dalam pengujian ini diperoleh nilai
probabilitas (ρ) = 0,028 < a = 0,05 (lampiran VII,
halaman114), maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh
motivasi berprestasi terhadap kemampuan mengajar mahasiswa
adalah negatif dan signifikan. Dengan demikian, hipotesis I
yang menyatakan bahwa motivasi berprestasi (X1) berpengaruh
signifikan terhadap kemampuan mengajar mahasiswa
pendidikan akuntansi (Y) diterima.
b. Pengujian Hipotesis II
1) Perumusan Hipotesis:
H0: Prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II
tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan
mengajar mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
H1 : Prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II
berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mengajar
mahasiswa.
2) Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian menggunakan model persamaan
regresi linier sederhana (Sugiyono, 2005:244). Berdasarkan data
pada lampiran uji regresi linier dan di proses dengan
menggunakan Program SPSS, maka diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut (lampiran VII, halaman 116):
Y = 6,602 + 0,464X2
Keterangan: Y : variabel kemampuan mengajar mahasiswa X2 : variabel prestasi belajar mata kuliah yang menjadi
prasyarat PPL II Nilai koefisien korelasi (ry,2) antara prestasi belajar mata kuliah
yang menjadi prasyarat PPL II (X2) terhadap kemampuan
mengajar mahasiswa (Y) sebesar 0,330 (lampiran VII,
halaman116).
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pengaruh antara
prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II (X2)
dengan kemampuan mengajar mahasiswa (Y) terkategori positif
dan rendah. Pengujian ini dilakukan satu sisi. Berdasarkan hasil
perhitungan diperoleh nilai Significance sebesar 0,011 < (a)
0,05, maka H0 ditolak atau hasil pengujian signifikan (lampiran
VII, halaman 116). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
hipotesis II yang menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan
antara prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL
II (X2) terhadap kemampuan mengajar mahasiswa pendidikan
akuntansi (Y) diterima.
Hasil pengujian regresi tersebut di atas juga menunjukkan
bahwa nilai koefisien regresi dari interaksi variabel antara
prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II (X2)
terhadap kemampuan mengajar mahasiswa (Y) adalah 0,464.
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh mata kuliah
yang menjadi prasyarat PPL II terhadap kemampuan mengajar
mahasiswa adalah positif dan signifikan.
c. Pengujian Hipotesis III
1) Perumusan Hipotesis:
H0: Motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang
menjadi prasyarat PPL II tidak berpengaruh signifikan
terhadap kemampuan mengajar mahasiswa.
H1 : Motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang
menjadi prasyarat PPL II berpengaruh signifikan terhadap
kemampuan mengajar mahasiswa.
2) Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian menggunakan model persamaan
regresi linier sederhana (Sugiyono, 2005:244). Berdasarkan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
pada lampiran IX dan diproses dengan menggunakan Program
SPSS, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut
(lampiran IX, halaman 122):
Y = 9,113 - 0,037 X1 + 0,621 X2
Keterangan: Y = variabel kemampuan mengajar mahasiswa X1 = variabel motivasi berprestasi X2 = variabel prestasi belajar mata kuliah yang menjadi
prasyarat PPL II
Nilai koefisien korelasi ganda (Ry,12) antara motivasi berprestasi
(X1) dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat
PPL II (X2) terhadap kemampuan mengajar mahasiswa
pendidikan akuntansi (Y) sebesar 0,512 (Lampiran IX, halaman
121). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hubungan
antara motivasi berprestasi (X1) dan prestasi belajar mata kuliah
yang menjadi prasyarat PPL II (X2) dengan kemampuan
mengajar mahasiswa (Y) terkategori positif dan sedang.
Berdasarkan lampiran IX, dapat diketahui bahwa nilai
Significance adalah 0,000. Oleh karena nilai Significance 0,000
< (a) 0,05, maka H0 ditolak atau hasil pengujian signifikan.
Hasil pengujian regresi tersebut di atas menunjukkan bahwa
nilai koefisien regresi dari interaksi variabel motivasi berprestasi
(X1) dan nilai koefisien regresi dari interaksi prestasi belajar
mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II (X2) terhadap
kemampuan mengajar mahasiswa (Y) menunjukkan nilai lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
rendah dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini (? =
0,001, ? = 0,001 < a = 0,050) (lampiran IX, halaman 122), maka
dapat dis impulkan bahwa pengaruh motivasi berprestasi (X1)
dan pengaruh prestasi belajar mata kuliah yang menjadi
prasyarat PPL II (X2) terhadap kemampuan mengajar mahasiswa
signifikan. Dengan demikian, hipotesis III yang menyatakan
bahwa motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah
yang menjadi prasyarat PPL II secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mengajar
mahasiswa pendidikan akuntansi diterima.
C. Pembahasan hasil penelitian
1. Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Kemampuan Mengajar
Mahasiswa Pendidikan Akuntansi
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh antara motivasi berprestasi terhadap kemampuan
mengajar mahasiswa pendidikan akuntansi. Tanda negatif pada koefisien
korelasi (r) Pearson menunjukkan bahwa nilai suatu variabel dinaikkan
maka akan menurunkan nilai variabel yang lain. Hal ini berarti korelasi
antara motivasi berprestasi dengan kemampuan mengajar mahasiswa
tidak mempunyai arah pengaruh yang sama. Artinya bahwa semakin baik
motivasi berprestasi seorang mahasiswa maka tidak menjamin semakin
baik kemampuan mengajar mahasiswa tersebut. Kondisi ini dipengaruhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
oleh beberapa hal diantaranya ketika mahasiswa terjun di lapangan ia
tidak mengajar sesuai bidangnya, input kelas/siswanya kurang baik,
kondisi lingkungan kelas yang kurang mendukung, faktor sosial lain yang
mempengaruhi yaitu (1) kebutuhan pemenuhan diri bila menjadi guru
sangat kurang misalnya gaji, gaji guru yang rendah menyebabkan
mahasiswa lebih memilih bekerja di perusahaan dari pada mengajar
akuntansi di sekolah walaupun kemampuan mengajar tinggi bahkan gaji
guru kadangkala lebih rendah dari UMP meskipun guru S1 bahkan S2
tetapi gaji guru tetap kecil (2) Kebutuhan memperoleh kekuasaan sangat
kurang misalnya peluang kecil bagi peningkatan karir, peningkatan karir
guru tidak secepat bila bekerja di perusahaan, (3) Penghargaan terhadap
guru sangat kurang, dahulu guru sangat dihormati namun terjadi
pergeseran nilai dalam masyarakat dimana segala amalan dinilai dari
materi hal ini secara tidak langsung mengikis penghargaan terhadap guru
(http//:mentawai.org/pot9.htm). Kondisi dimana seorang mahasiswa
memiliki kemauan belajar yang tinggi, memiliki hasrat untuk berprestasi,
melakukan usaha untuk meningkatkan prestasi, memiliki kesediaan untuk
melaksanakan tugas, merupakan bagian dari kondisi motivasi berprestasi
yang baik. Apabila seseorang memiliki dorongan yang kuat untuk
melaksanakan hal-hal tersebut maka akan mendapatkan hasil yang baik.
Dengan meningkatnya motivasi maka akan meningkatkan hasil yang
diperoleh setiap mahasiswa. Hasil yang dimaksud disini adalah faktor
yang lain dan bukan peningkatan kemampuan mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Harga signifikant value sebesar 0,028 menunjukkan bahwa
koefisien korelasi antara motivasi berprestasi dengan kemampuan
mengajar mengajar signifikan. Dengan demikian, hasil penelitian ini
dapat digeneralisasikan pada populasi.
Berdasarkan tabel indeks dan interpretasi korelasi, pengaruh antara
motivasi berprestasi dengan kemampuan mengajar mahasiswa sangat
rendah. Koefisien korelasi antara motivasi berprestasi dengan
kemampuan mengajar adalah 0,026 termasuk dalam kategori sangat
rendah. Pengaruh yang sangat rendah ini diperoleh dan ditentukan dari
berapa persen variabel motivasi berprestasi berpengaruh atau
menentukan perubahan terhadap variabel kemampuan mengajar
mahasiswa dapat dilihat melalui koefisien determinasi (R) sebesar 0,084.
Hal ini berarti variabel prestasi belajar mata kuliah yang menjadi
prasyarat PPL II akan mempengaruhi sebesar 0,084 atau sebesar 8,4%
terhadap kemampuan mengajar mahasiswa dan sisanya 1 – 0,084 = 0,916
atau 91,6% dipengaruhi faktor lain yakni mahasiswa kurang termotivasi
dalam melakukan kegiatan dalam hidupnya (khususnya dibidang
akademik) serta adanya kelemahan dalam penelitian, diantaranya adalah
dalam penyusunan kuesioner yang masih belum memenuhi standar,
pengisian kuesioner (kondisi responden ketika mengisi kuesioner tidak
mendukung, sehingga data yang diperoleh tidak mencerminkan yang
sesungguhnya).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Analisis deskripsi data menunjukkan bahwa motivasi berprestasi
termasuk dalam kategori tinggi. Terciptanya motivasi berprestasi yang
baik tidak lepas dari usaha dari setiap individu itu sendiri untuk
mewujudkan keinginannya. Seseorang dengan motivasi yang baik maka
akan memperoleh hasil yang jauh lebih baik dibandingkan dengan orang
yang kurang termotivasi. Oleh karena itu motivasi berprestasi harus selalu
dipupuk dan dibina dalam diri setiap individu. Hasil temuan ini tidak
sejalan dengan pendapat dan temuan (Yohana Rica 2003:53-55) yang
menegaskan bahwa motivasi belajar mempunyai pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap kemampuan praktek mengajar (Koef korelasi 0,598;
? value = 0,000 < 0,01).
2. Pengaruh Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat
PPL II Terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa.
Dari hasil analisis diketahui bahwa koefisien korelasi antara prestasi
belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II dengan kemampuan
mengajar mahasiswa pendidikan akuntansi sebesar 0,330 dan ? sebesar
0,011 < (a) 0,050 (lampiran VII, halaman 114). Dari hasil analisis
tersebut menunjukkan bahwa pengaruh prestasi belajar mata kuliah yang
menjadi prasyarat PPL II terhadap kemampuan mengajar mahasiswa
sangat rendah dan signifikan. Hal ini sejalan dengan dugaan awal dari
penelitian yang menduga bahwa prestasi belajar mata kuliah yang
menjadi prasyarat PPL II berpengaruh terhadap kemampuan mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
mahasiswa, meskipun pengaruhnya sangat rendah. Pengaruh yang sangat
rendah ini diperoleh dan ditentukan dari berapa persen variabel prestasi
belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II berpengaruh atau
menentukan perubahan terhadap variabel kemampuan mengajar
mahasiswa dapat dilihat melalui koefisien determinasi (R) sebesar 0,109.
Hal ini berarti variabel prestasi belajar mata kuliah yang menjadi
prasyarat PPL II akan mempengaruhi sebesar 0,109 atau sebesar 10,9%
terhadap kemampuan mengajar mahasiswa dan sisanya 1 – 0,109 = 0,891
atau 89,1% dipengaruhi faktor lain. Berbagai faktor yang menyebabkan
rendahnya prestasi yang dicapai mahasiswa seperti: mahasiswa tidak
mampu memanfaatkan peluang yang ada untuk belajar, mahasiswa tidak
memperoleh dukungan dari orang tua, mahasiswa kurang menguasai
materi, serta faktor sosial yang berpengaruh antara lain (1) kebutuhan
pemenuhan diri bila menjadi guru sangat kurang misalnya gaji, gaji guru
yang rendah menyebabkan mahasiswa lebih memilih bekerja di
perusahaan dari pada mengajar akuntansi di sekolah walaupun
kemampuan mengajar tinggi bahkan gaji guru kadangkala lebih rendah
dari UMP meskipun guru S1 bahkan S2 tetapi gaji guru tetap kecil, (2)
Kebutuhan memperoleh kekuasaan sangat kurang misalnya peluang kecil
bagi peningkatan karir, peningkatan karir guru tidak secepat bila bekerja
di perusahaan, (3) Penghargaan terhadap guru sangat kurang, dahulu guru
sangat dihormati namun terjadi pergeseran nilai dalam masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
dimana segala amalan dinilai dari materi hal ini secara tidak langsung
mengikis penghargaan terhadap guru (http//:mentawai.org/pot9.htm), dll.
Pengaruh yang positif antara prestasi belajar mata kuliah yang
menjadi prasyarat PPL II dengan kemampuan mengajar mahasiswa
menunjukkan bahwa, semakin tinggi prestasi (skor) yang diraih
mahasiswa maka kemampuan mengajar dari masing-masing mahasiswa
tersebut akan semakin baik, demikian sebaliknya. Oleh karena itu
diharapkan dapat menjadi pemicu bagi mahasiswa agar meningkatkan
prestasinya agar dapat memiliki kompetensi yang baik dalam mengajar,
hal ini juga dipengaruhi oleh upaya belajar dengan mengikuti proses
belajar mengajar serta materi yang diperoleh dari mata kuliah yang
menjadi prasyarat PPL II yang relevan dengan materi yang diajarkan
disekolah tempat mahasiswa PPL II sehingga ada kontribusi yang
diberikan terhadap PPL II dan signifikan. Hal ini berarti bahwa prestasi
belajar dapat dipergunakan untuk menjelaskan kualitas kemampuan
mengajar, sebagai salah satu indikator mutu pendidikan calon guru.
Deskripsi mengenai prestasi belajar mata kuliah yang menjadi
prasyarat PPL II menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa berada
pada kepemilikan prestasi yang dikategorikan tinggi. Hal tersebut
didukung oleh hasil perhitungan nilai mean prestasi belajar sebesar 2,881
dan nilai standar deviasi sebesar 6,244 (lampiran V, halaman 110).
Deskripsi mengenai kemampuan mengajar mahasiswa menunjukkan
bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki kemampuan mengajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
dikategorikan tinggi. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean
kemampuan mengajar mahasiswa sebesar 7,937 dan nilai standar deviasi
sebesar 0,401 (lampiran V, halaman 110).
Hasil temuan ini sejalan dengan pendapat dan temuan Sukarno
(1999:111) yang menegaskan bahwa prestasi belajar MKDU, MKDK,
MKPBM, MKBS mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap kemampuan mengajar. Sependapat pula dengan temuan Yohana
Rica (2003: 53-55) yang menyatakan ada hubungan positif dan signifikan
antara prestasi belajar dengan kemampuan praktek mengajar (Koef korelasi
0,490; ? value = 0,000 < 0,01).
3. Pengaruh motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang
menjadi prasyarat PPL II terhadap kemampuan mengajar
mahasiswa pendidikan akuntansi.
Hasil dari analisis regresi ganda diperoleh harga koefisien korelasi
regresi ganda (ry1,2) sebesar 0,512 dan ? sebesar 0,000 (lampiran IX,
halaman 121 dan 122). Dari hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa
pengaruh motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang
menjadi prasayrat PPL II terhadap kemampuan mengajar mahasiswa
sedang. Hal ini sejalan dengan dugaan awal dari penelitian yang
menduga bahwa motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah
yang menjadi prasyarat PPL II berpengaruh terhadap kemampuan
mengajar mahasiswa, meskipun pengaruhnya rendah. Hasil temuan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
sejalan dengan pendapat dan temuan Sukarno yang menegaskan bahwa
Motivasi belajar dan prestasi belajar secara bersama-sama berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kemampuan mengajar pada taraf
signifikansi 1% (Koef korelasi 0,547; ? value = 0,000 < 0,01). Pengaruh
yang rendah ini diperoleh dan ditentukan dari berapa persen variabel X1
dan X2 (motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang
menjadi prasyarat PPL II) berpengaruh atau menentukan perubahan
terhadap variabel Y (kemampuan mengajar mahasiswa) dapat dilihat
melalui koefisien determinasi (R) sebesar 0,262. Hal ini berarti variabel
motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi
prasyarat PPL II berpengaruh sebesar 0,262 atau sebesar 26,2% terhadap
kemampuan mengajar mahasiswa dan sisanya 1 – 0,262 = 0,738 atau
73,8% dipengaruhi faktor lain. Berbagai faktor yang menyebabkan
rendahnya kesiapan yang dimiliki mahasiswa seperti: mahasiswa tidak
mampu memanfaatkan dan mengimplementasikan pengetahuan yang
diperoleh dari mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II dalam
kehidupannya dan bahkan menganggap pengetahuan yang diperoleh
hanya sebatas pengetahuan yang tidak berarti, mahasiswa tidak mampu
memanfaatkan peluang yang ada untuk belajar, mahasiswa tidak berani
mengambil resiko atau tidak suka tantangan, mahasiswa tidak mampu
mengimplementasikan ide- ide yang dimiliki, faktor sosial yang
berpengaruh (1) kebutuhan pemenuhan diri bila menjadi guru sangat
kurang misalnya gaji, gaji guru yang rendah menyebabkan mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
lebih memilih bekerja di perusahaan dari pada mengajar akuntansi di
sekolah walaupun kemampuan mengajar tinggi bahkan gaji guru
kadangkala lebih rendah dari UMP meskipun guru S1 bahkan S2 tetapi
gaji guru tetap kecil, (2) Kebutuhan memperoleh kekuasaan sangat
kurang misalnya peluang kecil bagi peningkatan karir, peningkatan karir
guru tidak secepat bila bekerja di perusahaan, (3) Penghargaan terhadap
guru sangat kurang, dahulu guru sangat dihormati namun terjadi
pergeseran nilai dalam masyarakat dimana segala amalan dinilai dari
materi hal ini secara tidak langsung mengikis penghargaan terhadap guru
(http//:mentawai.org/pot9.htm),dll.
Pengaruh yang positif untuk prestasi belajar menunjukkan bahwa
semakin tinggi prestasi belajar (skor yang dicapai) mata kuliah yang
menjadi prasyarat PPL II maka semakin tinggi pula kemampuan
kompetensi mengajar dari setiap mahasiswa, demikian sebaliknya.
Pengaruh yang negatif untuk (X1) menunjukkan bahwa semakin tinggi
motivasi berprestasi seorang mahasiswa maka belum menjadi jaminan
kemampuan mengajarnya baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah mengadakan penelitian dan analisa dari data yang diperoleh di
Universitas Sanata Dharma mengenai pengaruh motivasi berprestasi dan
prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II terhadap
kemampuan mengajar mahasiswa maka hasil analisa tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh negatif antara motivasi berprestasi dengan kemampuan
mengajar mahasiswa. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengolahan
data yang menunjukkan angka-angka yang menguatkan pernyataan di
atas. Diketahui bahwa nilai significance 0,028 < (a) 0,05, koefisien
regresi menunjukkan nilai sebesar -0,289. Hal ini menunjukan bahwa
motivasi berprestasi pengaruhnya negatif dan signifikan terhadap
kemampuan mengajar mahasiswa, serta membuktikan bahwa dengan
adanya motivasi berprestasi yang tinggi bukan berarti kemampuan
mengajar mahasiswa baik.
2. Ada pengaruh positif dan signifikan antara prestasi belajar mata kuliah
yang menjadi prasyarat PPL II dengan kemampuan mengajar mahasiswa.
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengolahan data yang menunjukkan
angka-angka yang menguatkan pernyataan di atas. Diketahui bahwa nilai
significance, 0,011 < (a) 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kemampuan mengajar mahasiswa, serta
membuktikan bahwa dengan prestasi yang tinggi (skor yang dicapai)
tinggi, mahasiswa akan memiliki kompetensi/kemampuan yang baik
dalam mengajar. Prestasi belajar dapat dipergunakan sebagai prediktor
yang baik terhadap kemampuan mengajar mahasiswa.
3. Ada pengaruh positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dan
prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II secara
bersama-sama dengan kemampuan mengajar mahasiswa. Hal tersebut
dapat dilihat dari hasil pengolahan data yang menunjukkan angka-angka
yang menguatkan pernyataan di atas. Diketahui bahwa nilai significance
(X1) dan (X2) 0,001 dan 0,001 < (a) 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi
prasyarat PPL II secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap kemampuan mengajar atau hasil penelitian ini dapat
digeneralisasikan pada populasi.
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini terdapat beberapa keterbatasan antara lain sebagai
berikut:
1. Peneliti dalam penelitian ini tidak dapat melacak kebenaran data. Data
yang diperoleh diasumsikan bahwa responden menjawab sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
keadaan yang sebenarnya. Apabila ternyata responden menjawab tidak
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya maka kesimpulan bisa berubah.
2. Keterbatasan dari penelitian ini adalah menyangkut motivasi berprestasi,
prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II, terhadap
kemampuan mengajar mahasiswa, walaupun masih banyak faktor- faktor
yang mempengaruhi kemampuan mengajar.
C. Saran-saran
1. Bagi para dosen diharapkan dapat mengajarkan mata kuliah yang menjadi
prasyarat PPL II dengan lebih detail atau mendalam, baik dari segi materi
maupun praktik lapangan secara langsung (model, simulasi). Hal ini
merupakan faktor yang sangat penting karena pengetahuan yang diperoleh
mahasiswa akan menjadi bekal bagi mahasiswa dalam memilih karir
sebagai seorang pendidik dan untuk menciptakan pendidikan yang
berkualitas.
2. Bagi mahasiswa agar senantiasa belajar dengan sungguh-sungguh dengan
cara meningkatkan upaya dalam belajar supaya dapat mencapai
kompetensi yang baik, sehingga dapat menyampaikan materi kepada anak
didik dengan benar dan pada akhirnya dapat menjadi tenaga pengajar yang
profesional.
3. Bagi peneliti yang lain, supaya menggunakan variabel lain, sehingga dapat
menambah wacana dalam dunia pendidikan. Masih banyak faktor- faktor
yang mempengaruhi kemampuan mengajar mahasiswa yang perlu diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
DAFTAR PUSTAKA
Amrin, Tatang M. (1986). Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Rajawali
Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: Rineka Cipta.
______.(1991). Dasar – dasar Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
______.(1996). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek , Jakarta: PT. Rineka Cipta.
______. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: Rieneka
Cipta.
Chein, E.H. 1991. Psikologi Organisasi. Terjemahan Nurul Iman. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.
Dekker, N. 1981. Peningkatan Jumlah dan Mutu Guru Sekolah Dasar dalam Rangka Pemerataan Pendidikan. Analisis Pendidikan, Tahun II, No.2
Depdikbud. (1985). Metodologi Penelitian. Jakarta: Unit Terbuka
Dimyati dan Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Ghozali, Imam. (2001). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit-Undip
Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.
Houston, R.W. dan Howson, R.B. 1972. Change and Challenge, Progress, problem, and protect, exstract . Chicago: Science Research Associates.
http//:mentawai.org/pot9.htm
Imron, Ali. (1996). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dunia Pustaka.
Koeswara, E. 1989. Motivasi. Angkasa: Bandung.
Mahmud, Dimyati. (1990). Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Terapan. Yogyakarta: BPFE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Masidjo, Ign. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa diSekolah. Yogyakarta: Kanisius
Morgan, C.T., King, R.A., Weisz, J.R. dan Schopler, J. 1986. Introduction to Psycology. New York: McGraw Hill Book Company.
Mulyono, Anton M. (1990). Kamus Besar Bahaa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Prayitno, Elida. (1989). Motivasi dalamBelajar. Jakarta: Depdikbud.
Purwanto, Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sardiman A.M. (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV. Rajawali
Sevilla, Consuelo G. 1993. Pengantar Metode Penelitian (Terjemahan). Penerjemah Alimuddin Tuwu. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI Press).
Shalahuddin, Mahfudh. 1991. Pengantar Psikologi Umum . Surabaya: PT. Remaja Rosdakarya.
Siagian, S.P. 1989. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Bina Aksara
Singgih, Santoso. 2000. SPSS Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: Elex Media Komputindo
Siswanto, Bedjo. 1987. Menejemen Tenaga Kerja.Bandung: Sinar Baru
Sudjana, Nana dan Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.
______. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
______. 2005. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV Alphabet
______.2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Sukarno B.(1999). Kontribusi Motivasi dan Prestasi Belajar terhadap
Kemampuan Mengajar Mahasiswa. Jurnal Ilmu Pendidikan, Mei, Jilid 6,
halaman 103.
Suryabrata, Sumadi. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali.
Suparno, Paul (2004). Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: Gramedia.
Syah, Muhibbin. (1997). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Rosda Karya.
Syaifudin M.S. 2004. “Revolusi Pendidikan”. Gatra, 2 Juli
Winkel, W.S. (1990). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia
______. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.
http//:mentawai.org/pot9.htm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Mrican, Tromol Pos 29, (515352, 513301) YOGYAKARTA
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR
MATA KULIAH YANG MENJADI PRASYARAT PPL II TERHADAP
KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA
Studi Kasus:
Mahasiswa Pendidikan Akuntansi yang sudah Melaksanakan PPL II Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Kepada Yth.
Mahasiswa Pendidikan Akuntansi USD, Yogyakarta
Dengan hormat,
Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang
sedang melakukan penelitian ilmiah untuk penulisan skripsi guna menyelesaikan
studi saya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan kerendahan hati saya
mohon kesediaan Anda untuk terlibat dalam penelitian ini dengan mengisi
kuesioner terlampir.
Kuesioner ini terdiri dari sejumlah pertanyaan mengenai motivasi
berprestasi. Saya akan sangat terbantu apabila Anda dapat segera mengembalikan
kuesioner yang telah terisi dengan lengkap.
Demi keberhasilan penelitian ini, saya mohon kesediaan Anda untuk
mengisi setiap pernyataan yang ada sesuai dengan keadaan yang Anda rasakan.
Peneliti menjamin sepenuhnya kerahasiaan jawaban yang Anda berikan.
Demikian permohonan saya. Atas kesediaan dan partisipasi Anda untuk
meluangkan waktu mengisi kuesioner ini, saya ucapkan banyak terima kasih.
Mengetahui Yogyakarta, 22 September 2007
Dosen Pembimbing, Hormat saya,
Ignatius Bondan Suratno,S.Pd.,M.Si. Yiska Virina
NIM : 031334053
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
A. Identitas Diri
1. Nama : ……………………………………………...
2. Nim : ……………………………………………...
3. Jenis Kelamin : ……………………………………………...
B. Petunjuk Pengisian Kuesioner
1. Bapak/Ibu dimohon untuk memilih salah satu jawaban yang sesuai, dengan
memberikan tanda (X) pada kolom yang telah disediakan.
2. Alternatif jawaban yang dapat Bapak/Ibu pilih adalah:
a. Sangat Setuju (SS)
b. Setuju (S)
c. Ragu-Ragu (R)
d. Tidak Setuju (TS)
e. Sangat Tidak Setuju (STS)
C. Motivasi Berprestasi
No. Pernyataan SS S R TS STS
A Kemauan Belajar 1 Saya merasa perlu untuk belajar 2 Saya belajar atas inisiatif sendiri tanpa harus disuruh 3 Saya selalu menyediakan waktu khusus untuk
belajar minimal dua jam sehari
4 Saya selalu tertarik dengan sesuatu dan ingin mempelajarinya
5 Saya senang membaca buku karena banyak menambah wawasan
6 Saya selalu belajar walaupun tidak ada ujian B Hasrat Untuk Berprestasi 7 Saya merasa perlu untuk mengikuti kuliah dikelas 8 Saya selalu memperhatikan dan mencatat apa yang
disampaikan oleh dosen
9 Saya mengikuti kuliah karena saya ingin berprestasi seperti teman-teman bahkan lebih
10 Saya mengikuti kuliah karena takut dengan dosen 11 Saya membuat jadwal belajar dirumah C Usaha Untuk Menibgkatkan Prestasi 12 Saya merasa tidak perlu belajar berulang-ulang
karena saya yakin bahwa pelajaran tersebut dapat saya pelajari dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
13 Bila ada materi yang belum saya pahami maka saya bertanya pada teman ataupun dosen
14 Saya tidak cepat puas dengan apa yang sudah saya peroleh
15 Saya selalu belajar dengan sungguh-sungguh agar saya dapat berprestasi
D Kesediaan Mengerjakan Tugas 16 Saya berusaha mengerjakan tugas dari dosen
walupun terasa membosankan
17 Bila tugas yang diberikan dosen saya rasa sulit, saya akan merasa tertantang untuk menyelesaikannya
18 Saya cukup mencontek pekerjaan teman jika ada tugas dari dosen
19 Setiap ada PR saya selalu kerjakan dirumah 20 Saya sering keperpustakaan untuk mencari referensi
tugas yang diberikan dosen
21 Saya sering belajar kelompok bersama teman untuk mengerjakan tugas
22 Saya merasa tidak terbebani dengan banyaknya tugas, karena saya menganggap itu adalah konsekuensi kita sebagai seorang mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LAMPIRAN II UJI VALIDITAS
DAN UJI RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Data Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi Berprestasi
Reliability
Warnings
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
The determinant of the covariance matrix is zero or approximately zero. Statistics based on its inverse matrix cannot be computed and they are displayed as system missing
values.
Case Processing Summary
N % Valid 30 100,0 Excluded(a) 0 ,0
Cases
Total 30 100,0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items ,890 ,895 21
Item Statistics
Mean Std. Deviation N M.Bpr1 4,13 ,730 30 M.Bpr2 3,73 ,740 30 M.Bpr3 3,10 ,923 30 M.Bpr4 3,87 ,629 30 M.Bpr5 3,83 ,648 30 M.Bpr6 4,10 ,548 30 M.Bpr7 4,37 ,490 30 M.Bpr8 3,80 ,610 30 M.Bpr9 4,27 ,640 30 M.Bpr10 3,37 1,098 30 M.Bpr11 3,40 ,814 30 M.Bpr12 3,10 ,923 30 M.Bpr13 4,20 ,484 30 M.Bpr15 4,10 ,662 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
M.Bpr16 4,03 ,615 30 M.Bpr17 3,57 ,728 30 M.Bpr18 3,80 ,805 30 M.Bpr19 3,60 ,814 30 M.Bpr20 3,87 ,860 30 M.Bpr21 3,60 ,814 30 M.Bpr22 3,67 1,028 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted M.Bpr1 75,37 71,964 ,571 . ,883 M.Bpr2 75,77 71,495 ,602 . ,882 M.Bpr3 76,40 67,903 ,711 . ,878 M.Bpr4 75,63 74,861 ,396 . ,888 M.Bpr5 75,67 73,747 ,486 . ,885 M.Bpr6 75,40 75,076 ,442 . ,887 M.Bpr7 75,13 75,913 ,400 . ,888 M.Bpr8 75,70 73,114 ,583 . ,883 M.Bpr9 75,23 72,185 ,642 . ,882 M.Bpr10 76,13 67,775 ,586 . ,883 M.Bpr11 76,10 72,990 ,426 . ,887 M.Bpr12 76,40 72,317 ,408 . ,888 M.Bpr13 75,30 76,079 ,385 . ,888 M.Bpr15 75,40 72,938 ,548 . ,884 M.Bpr16 75,47 75,016 ,392 . ,888 M.Bpr17 75,93 70,340 ,712 . ,879 M.Bpr18 75,70 73,252 ,411 . ,888 M.Bpr19 75,90 70,990 ,577 . ,882 M.Bpr20 75,63 71,689 ,490 . ,885 M.Bpr21 75,90 72,438 ,467 . ,886 M.Bpr22 75,83 71,868 ,381 . ,890
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 79,50 79,569 8,920 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
LAMPIRAN III DATA INDUK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Data Induk Variabel Motivasi Berprestasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Total
5 5 4 4 4 2 5 5 5 5 2 4 5 5 4 5 4 2 4 2 4 85 4 4 3 5 4 4 5 3 2 5 4 3 4 4 3 3 4 4 3 5 5 81 5 5 3 4 4 4 5 3 5 4 3 3 4 5 4 4 4 3 4 3 4 83 5 5 5 5 5 4 5 4 2 5 5 4 5 2 4 5 5 5 5 4 5 94 5 4 4 4 5 2 4 2 4 5 2 5 4 5 4 4 2 4 4 4 5 82 5 4 2 4 3 2 5 4 4 4 2 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 77 5 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 78 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 81 5 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 77 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 2 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 87 5 5 3 4 4 3 5 4 4 5 3 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 84 4 4 2 3 4 2 4 3 5 4 3 4 3 4 4 4 5 4 3 3 2 74 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 83 5 4 2 5 5 2 4 3 4 5 2 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 75 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 81 5 5 2 4 4 2 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 2 5 83 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 79 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 2 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 74 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 2 4 4 2 4 4 4 80 5 4 3 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 3 3 4 4 3 84 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5 3 5 5 95 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 75 4 5 2 4 4 4 5 4 5 5 2 4 5 4 4 4 5 4 3 2 4 83 5 5 2 5 5 2 5 4 5 5 2 4 5 5 5 5 4 5 5 4 1 88 5 4 2 4 3 2 5 3 4 5 2 4 5 2 5 5 4 2 4 4 4 78 5 5 2 5 2 2 5 5 5 4 1 4 4 4 2 4 2 1 1 5 2 70 5 5 3 4 4 3 5 5 5 4 2 4 5 4 5 4 4 4 5 5 3 88 5 4 2 3 3 3 5 5 5 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 76 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 73 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 3 4 5 4 3 2 4 86 5 5 3 4 5 2 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 85 5 5 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 3 77 5 4 3 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 82 5 4 2 4 4 2 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 2 2 4 5 83 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 77 5 5 3 4 4 3 5 4 5 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 83 5 4 3 4 5 2 4 3 4 5 3 3 4 4 4 4 3 4 5 4 5 82 5 5 2 4 2 2 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 1 77 5 5 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 78 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 72 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 84 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 86 5 4 2 3 4 2 5 4 5 4 2 1 5 4 5 4 5 4 4 4 4 80 5 5 3 4 5 3 5 5 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 82 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 5 5 5 4 4 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 80 5 4 3 4 4 2 4 4 5 4 3 4 4 5 4 3 4 3 3 2 3 77 5 4 3 4 4 3 5 4 4 4 5 3 4 5 4 3 2 4 5 4 4 83 4 5 3 3 4 3 5 3 4 5 3 4 5 3 4 3 3 3 4 4 3 78 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 79 5 5 2 3 5 3 4 3 4 5 2 4 5 4 4 2 3 3 3 4 2 75 5 5 5 3 4 3 3 5 5 5 3 1 5 5 5 2 5 5 2 5 5 86 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 1 5 4 3 4 3 4 2 4 2 2 79 5 5 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 86 5 4 2 4 4 3 4 3 4 5 3 4 3 4 5 3 2 3 5 3 3 76 5 5 2 3 5 4 5 3 5 4 2 4 5 5 5 3 5 5 2 5 5 87 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82 4 4 2 5 3 2 4 3 2 5 1 4 4 4 3 3 4 5 2 2 4 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Data Induk Variabel Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi prasyarat PPL II dan Variabel Kemampuan Mengajar Mahasiswa
No Prestasi Belajar Kemampuan Mengajar 1 3,02 7,25 2 2,72 7,99 3 2,80 7,98 4 3,04 7,97 5 2,81 8,00 6 2,92 8,00 7 2,99 8,20 8 3,46 9,02 9 2,46 8,80 10 3,45 8,20 11 2,30 7,20 12 2,79 8,35 13 2,60 7,48 14 2,81 7,30 15 3,04 8,47 16 3,57 8,00 17 3,11 8,28 18 2,92 8,12 19 2,65 7,58 20 2,76 8,06 21 3,47 8,00 22 2,78 8,47 23 3,07 8,40 24 2,99 7,92 25 2,81 8,50 26 2,73 7,65 27 2,65 7,70 28 2,43 8,30 29 2,54 7,93 30 3,16 8,00 31 2,76 7,63 32 3,02 8,00 33 2,80 7,98 34 3,08 8,02 35 2,59 7,00 36 2,41 7,41 37 2,80 8,36 38 2,50 7,60 39 2,74 8,12 40 2,74 7,60 41 3,58 8,34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
42 2,80 7,58 43 3,11 8,12 44 2,78 7,82 45 2,89 7,90 46 2,83 7,00 47 2,61 7,90 48 3,00 8,02 49 2,76 7,60 50 3,04 8,10 51 2,65 8,00 52 3,16 7,80 53 3,34 8,11 54 3,19 7,25 55 2,73 7,89 56 2,92 8,07 57 2,78 8,00 58 2,65 8,03
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LAMPIRAN IV PERHITUNGAN PAP
TIPE II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Perhitungan PAP Tipe II dan Distribusi Frekuensi
A. Perhitungan PAP Tipe II
Yang dimaksud dengan Penilaian Acuan Patokan atau PAP II adalah suatu
penilaian yang memperbandingkan kesiapan mahasiswa untuk menjadi tenaga
pengajar yang profesional, unggul dengan suatu patokan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang dipergunakan untuk
menentukan kategori kecenderungan variabel adalah Penilaian Acuan Patokan
(PAP) tipe II.
Kategori kecenderungan menurut Pedoman Acuan Patokan II (PAP) untuk semua
variabel adalah sebagai berikut:
Kategori Kecenderungan Variabel 81% - 100% Sangat Tinggi 66% - 80% Tinggi 56% - 65% Sedang 46% - 55% Rendah < 46% Sangat Rendah
Berdasarkan kriteria di atas, maka kategori kecenderungan dari tiap-tiap variabel
adalah sebagai berikut:
1. Variabel Motivasi Berprestasi
Skor tertinggi yang dicapai = 21 x 5 = 105
Skor terendah yang dicapai = 21 x 1 = 21
Perhitungan skor adalah sebagai berikut:
21+81% (105-21) = 89,04 = 89
nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
21+66% (105-21) = 76,44 = 76
21+56% (105-21) = 68,04 = 68
21+46% (105-21) = 59,64 = 60
Dibawah 60
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel
sebagai berikut:
Skor Kategori Kecenderungan Variabel 89 – 105 Sangat Tinggi 76 – 88 Tinggi 68 – 75 Sedang 60 – 67 Rendah
< 60 Sangat Rendah
Penilaian Variabel Motivasi Berprestasi
Skor Frekuensi Frekuensi relatif (%) Penilaian 89 – 105 7 12,07 Sangat Tinggi 76 – 88 41 70,69 Tinggi 68 – 75 10 17,24 Sedang 60 – 67 0 0 Rendah
< 60 0 0 Sangat Rendah
2. Variabel Prestasi Belajar Mata Kuliah Yang Menjadi Prasyarat PPL II
Skor tertinggi yang dicapai = 4
Skor terendah yang dicapai = 0
Perhitungan skor adalah sebagai berikut:
0+81% (4-0) = 3,24
0+66% (4-0) = 2,64
0+56% (4-0) = 2,24
nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
0+46% (4-0) = 1,84
Dibawah 1,84
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel
sebagai berikut:
Skor Kategori Kecenderungan Variabel 3,24 – 4,00 Sangat Tinggi 2,64 – 3,23 Tinggi 2,24 – 2,63 Sedang 1,84 – 2,23 Rendah
< 1,84 Sangat Rendah
Penilaian Variabel Prestasi Belajar Mata Kuliah Yang Menjadi
Prasyarat PPL II
Skor Frekuensi Frekuensi relatif (%) Penilaian 3,24 – 4,00 6 10,34 Sangat Tinggi 2,64 – 3,23 43 74,14 Tinggi 2,24 – 2,63 9 15,52 Sedang 1,84 – 2,23 0 0 Rendah
< 1,84 0 0 Sangat Rendah
3. Variabel Kemampuan Mengajar
Skor tertinggi yang dicapai = 10
Skor terendah yang dicapai = 0
Perhitungan skor adalah sebagai berikut:
0+81% (10-0) = 8,1
0+66% (10-0) = 6,6
0+56% (10-0) = 5,6
0+46% (10-0) = 4,6
nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Dibawah 4,6
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel
sebagai berikut:
Skor Kategori Kecenderungan Variabel 8,1 – 10,0 Sangat Tinggi 6,6 – 8,0 Tinggi 5,6 – 6,5 Sedang 4,6 – 5,5 Rendah
< 4,6 Sangat Rendah
Penilaian Variabel Kemampuan Mengajar
Skor Frekuensi Frekuensi relatif (%) Penilaian 8,1 – 10,0 18 31,03 Sangat Tinggi 6,6 – 8,0 40 68,97 Tinggi 5,6 – 6,5 0 0 Sedang 4,6 – 5,5 0 0 Rendah
< 4,6 0 0 Sangat Rendah
B. Distribusi Frekuensi
Perhitungan distribusi frekuensi dari masing-masing variabel dalam
penelitian ini dengan menggunakan program SPSS 12.0 for windows. Berikut
ini disajikan hasil distribusi frekuensi dalam bentuk tabel sebagai berikut.
M.Bpr
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 70,00 1 1,7 1,7 1,7 73,00 2 3,4 3,4 5,2 74,00 4 6,9 6,9 12,1 75,00 1 1,7 1,7 13,8 76,00 1 1,7 1,7 15,5 77,00 4 6,9 6,9 22,4 78,00 4 6,9 6,9 29,3 79,00 4 6,9 6,9 36,2 80,00 3 5,2 5,2 41,4 81,00 3 5,2 5,2 46,6 82,00 4 6,9 6,9 53,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
83,00 9 15,5 15,5 69,0 84,00 3 5,2 5,2 74,1 85,00 6 10,3 10,3 84,5 86,00 4 6,9 6,9 91,4 87,00 2 3,4 3,4 94,8 88,00 1 1,7 1,7 96,6 89,00 2 3,4 3,4 100,0 Total 58 100,0 100,0
P.Bljr
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 2,30 1 1,7 1,7 1,7 2,41 1 1,7 1,7 3,4 2,43 1 1,7 1,7 5,2 2,46 1 1,7 1,7 6,9 2,50 1 1,7 1,7 8,6 2,54 1 1,7 1,7 10,3 2,59 1 1,7 1,7 12,1 2,60 1 1,7 1,7 13,8 2,61 1 1,7 1,7 15,5 2,65 4 6,9 6,9 22,4 2,72 1 1,7 1,7 24,1 2,73 2 3,4 3,4 27,6 2,74 2 3,4 3,4 31,0 2,76 3 5,2 5,2 36,2 2,78 3 5,2 5,2 41,4 2,79 1 1,7 1,7 43,1 2,80 4 6,9 6,9 50,0 2,81 3 5,2 5,2 55,2 2,83 1 1,7 1,7 56,9 2,89 1 1,7 1,7 58,6 2,92 3 5,2 5,2 63,8 2,99 2 3,4 3,4 67,2 3,00 1 1,7 1,7 69,0 3,02 2 3,4 3,4 72,4 3,04 3 5,2 5,2 77,6 3,07 1 1,7 1,7 79,3 3,08 1 1,7 1,7 81,0 3,11 2 3,4 3,4 84,5 3,16 2 3,4 3,4 87,9 3,19 1 1,7 1,7 89,7 3,34 1 1,7 1,7 91,4 3,45 1 1,7 1,7 93,1 3,46 1 1,7 1,7 94,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
3,47 1 1,7 1,7 96,6 3,57 1 1,7 1,7 98,3 3,58 1 1,7 1,7 100,0 Total 58 100,0 100,0
Kmp.Mngjr
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 7,00 2 3,4 3,4 3,4 7,20 1 1,7 1,7 5,2 7,25 2 3,4 3,4 8,6 7,30 1 1,7 1,7 10,3 7,41 1 1,7 1,7 12,1 7,48 1 1,7 1,7 13,8 7,58 2 3,4 3,4 17,2 7,60 3 5,2 5,2 22,4 7,63 1 1,7 1,7 24,1 7,65 1 1,7 1,7 25,9 7,70 1 1,7 1,7 27,6 7,80 1 1,7 1,7 29,3 7,82 1 1,7 1,7 31,0 7,89 1 1,7 1,7 32,8 7,90 2 3,4 3,4 36,2 7,92 1 1,7 1,7 37,9 7,93 1 1,7 1,7 39,7 7,97 1 1,7 1,7 41,4 7,98 2 3,4 3,4 44,8 7,99 1 1,7 1,7 46,6 8,00 8 13,8 13,8 60,3 8,02 2 3,4 3,4 63,8 8,03 1 1,7 1,7 65,5 8,06 1 1,7 1,7 67,2 8,07 1 1,7 1,7 69,0 8,10 1 1,7 1,7 70,7 8,11 1 1,7 1,7 72,4 8,12 3 5,2 5,2 77,6 8,20 2 3,4 3,4 81,0 8,28 1 1,7 1,7 82,8 8,30 1 1,7 1,7 84,5 8,34 1 1,7 1,7 86,2 8,35 1 1,7 1,7 87,9 8,36 1 1,7 1,7 89,7 8,40 1 1,7 1,7 91,4 8,47 2 3,4 3,4 94,8 8,50 1 1,7 1,7 96,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
8,80 1 1,7 1,7 98,3 9,02 1 1,7 1,7 100,0 Total 58 100,0 100,0
C. Perhitungan Mean, Median, Modus
Perhitungan mean, median dan modus dari masing-masing variabel dalam
penelitian ini dengan menggunakan program SPSS 12.0 for windows. Berikut
ini disajikan hasil perhitungan mean, median dan modus dalam bentuk tabel
sebagai berikut. Tabel perhitungan mean, median dan modus
Statistics
M.Bpr P.Bljr Kmp.Mngjr N Valid 58 58 58 Missing 0 0 0 Mean 81,0862 2,8812 7,9374 Median 82,0000 2,8050 8,0000 Mode 83,00 2,65(a) 8,00 Std. Deviation 4,46540 ,28588 ,40109 Variance 19,940 ,082 ,161 Range 19,00 1,28 2,02 Minimum 70,00 2,30 7,00 Maximum 89,00 3,58 9,02 Sum 4703,00 167,11 460,37
a Multiple modes exist. The smallest value is shown
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
LAMPIRAN V
UJI NORMALITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN DATA NORMALITAS
NPar Tests Descriptive Statistics
Percentiles
N Mean Std.
Deviation Minimum Maximum 25th 50th
(Median) 75th M.Bpr 58 81,0172 6,24497 68,00 99,00 77,0000 81,0000 84,0000 P.Bljr 58 2,8812 ,28588 2,30 3,58 2,7275 2,8050 3,0400 Kmp.Mngjr 58 7,9374 ,40109 7,00 9,02 7,6450 8,0000 8,1200
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
M.Bpr P.Bljr Kmp.Mngjr N 58 58 58
Mean 81,0862 2,8812 7,9374 Normal Parameters(a,b)
Std. Deviation 4,46540 ,28588 ,40109 Absolute ,131 ,150 ,143 Positive ,064 ,150 ,100
Most Extreme Differences
Negative -,131 -,063 -,143 Kolmogorov-Smirnov Z 1,001 1,143 1,086 Asymp. Sig. (2-tailed) ,269 ,147 ,189
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
LAMPIRAN VI UJI LINIERITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Antara Variabel Motivasi Berprestasi Oneway ANOVA Kmp.Mngjr
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig. Between Groups
(Combined) 2,450 16 ,153 ,934 ,540
Linear Term Weighted ,768 1 ,768 4,685 ,036 Deviation
1,682 15 ,112 ,684 ,784
Within Groups 6,720 41 ,164 Total 9,170 57
Antara Variabel Prestasi Belajar Mata Kuliah Yang Menjadi Prasyarat PPL II Oneway ANOVA Kmp.Mngjr
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
Between Groups
(Combined) 6,869 35 ,196 1,877 ,061
Linear Term Weighted 1,681 1 1,681 16,077 ,001 Deviation
5,188 34 ,153 1,459 ,178
Within Groups 2,301 22 ,105
Total 9,170 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
LAMPIRAN VII UJI REGRESI LINIER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
UJI REGRESI LINIER H1: Motivasi Berprestasi Berpengaruh Secara Positif dan Signifikan
terhadap Kemampuan Mengajar MahasiswaPendidikan Akuntansi. Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N Kmp.Mngjr 7,9374 ,40109 58 M.Bpr 81,1379 4,42262 58
Correlations
Kmp.Mngjr M.Bpr Pearson Correlation
Kmp.Mngjr 1,000 -,289
M.Bpr -,289 1,000 Sig. (1-tailed) Kmp.Mngjr . ,014 M.Bpr ,014 . N Kmp.Mngjr 58 58 M.Bpr 58 58
Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 M.Bpr(a) . Enter a All requested variables entered. b Dependent Variable: Kmp.Mngjr Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,289(a) ,084 ,067 ,38735 a Predictors: (Constant), M.Bpr ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig. 1 Regressio
n ,768 1 ,768 5,118 ,028(a)
Residual 8,402 56 ,150 Total 9,170 57
a Predictors: (Constant), M.Bpr b Dependent Variable: Kmp.Mngjr
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Coefficients(a)
Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta 1 (Constant) 10,067 ,943 10,680 ,000 M.Bpr -,026 ,012 -,289 -2,262 ,028
a Dependent Variable: Kmp.Mngjr H2: Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat PPL II
Berpengaruh Secara Positif dan Signifikan Terhadap Kemampuan Mengajar MahasiswaPendidikan Akuntansi
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N Kmp.Mngjr 7,9374 ,40109 58 P.Bljr 2,8812 ,28588 58
Correlations
Kmp.Mngjr P.Bljr Pearson Correlation
Kmp.Mngjr 1,000 ,330
P.Bljr ,330 1,000 Sig. (1-tailed) Kmp.Mngjr . ,006 P.Bljr ,006 . N Kmp.Mngjr 58 58 P.Bljr 58 58
Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 P.Bljr(a) . Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Kmp.Mngjr Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,330(a) ,109 ,093 ,38193 a Predictors: (Constant), P.Bljr
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1,001 1 1,001 6,863 ,011(a) Residual 8,169 56 ,146 Total 9,170 57
a Predictors: (Constant), P.Bljr b Dependent Variable: Kmp.Mngjr Coefficients(a)
Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta 1 (Constant) 6,602 ,512 12,886 ,000 P.Bljr ,464 ,177 ,330 2,620 ,011
a Dependent Variable: Kmp.Mngjr
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
LAMPIRAN VIII UJI ASUMSI KLASIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
UJI ASUMSI KLASIK
1. Uji Multikolinieritas Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,512(a) ,262 ,235 ,35073 a Predictors: (Constant), P.Bljr, M.Bpr
Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 P.Bljr, M.Bpr(a) . Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Kmp.Mngjr
Coefficient Correlations(a)
Model P.Bljr M.Bpr 1 Correlatio
ns P.Bljr 1,000 -,275
M.Bpr -,275 1,000 Covarian
ces P.Bljr ,029 -,001
M.Bpr -,001 ,000 a Dependent Variable: Kmp.Mngjr
Coefficients(a)
Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 (Constant) 7,113 ,880 10,358 ,000
M.Bpr -,037 ,011 -,407 -3,377 ,001 ,824 1,082 P.Bljr ,621 ,169 ,442 3,672 ,001 ,724 1,082
a Dependent Variable: Kmp.Mngjr
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Collinearity Diagnostics(a)
Model Dimension Eigenvalue
Condition Index Variance Proportions
(Constant) M.Bpr P.Bljr 1 1 2,993 1,000 ,00 ,00 ,00 2 ,006 22,492 ,08 ,08 1,00 3 ,001 24,863 ,92 ,92 ,00
a Dependent Variable: Kmp.Mngjr
2. Uji Heteroskedastisitas Coefficients(a)
Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta 1 (Constant
) ,585 ,589 ,994 ,324
M.Bpr -,001 ,007 -,028 -,200 ,843 P.Bljr -,075 ,113 -,092 -,661 ,511
a Dependent Variable: ABS_res1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
LAMPIRAN IX UJI REGRESI GANDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
REGRESI GANDA
H3: Motivasi Berprestasi dan Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat PPL II Secara Bersama-Sama Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa.
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N Kmp.Mngjr 7,9374 ,40109 58 M.Bpr 81,0862 4,46540 58 P.Bljr 2,8812 ,28588 58
Correlations
Kmp.Mngjr M.Bpr P.Bljr Pearson Correlation
Kmp.Mngjr 1,000 -,285 ,330
M.Bpr -,285 1,000 ,275 P.Bljr ,330 ,275 1,000 Sig. (1-tailed) Kmp.Mngjr . ,015 ,006 M.Bpr ,015 . ,018 P.Bljr ,006 ,018 . N Kmp.Mngjr 58 58 58 M.Bpr 58 58 58 P.Bljr 58 58 58
Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 P.Bljr, M.Bpr(a) . Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Kmp.Mngjr Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,512(a) ,262 ,235 ,35073
a Predictors: (Constant), P.Bljr, M.Bpr
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig. 1 Regressio
n 2,404 2 1,202 9,773 ,000(a)
Residual 6,766 55 ,123 Total 9,170 57
a Predictors: (Constant), P.Bljr, M.Bpr b Dependent Variable: Kmp.Mngjr Coefficients(a)
Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta 1 (Constant
) 9,113 ,880 10,358 ,000
M.Bpr -,037 ,011 -,407 -3,377 ,001 P.Bljr ,621 ,169 ,442 3,672 ,001
a Dependent Variable: Kmp.Mngjr
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
LAMPIRAN X TABEL F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
TABEL F
df df pembilang penyebut 16 35
2,00 19,4333 19,4672 4,00 5,8441 5,7294 6,00 3,9223 3,7889 8,00 3,2016 3,0586 10,00 2,8276 2,6776 12,00 2,5989 2,4433 14,00 2,4446 2,2845 16,00 2,3335 2,1694 18,00 2,2496 2,0821 20,00 2,1840 2,0135 22,00 2,1313 1,9581 24,00 2,0880 1,9124 26,00 2,0518 1,8740 28,00 2,0210 1,8414 30,00 1,9946 1,8132 32,00 1,9717 1,7886 34,00 1,9516 1,7670 36,00 1,9338 1,7478 38,00 1,9179 1,7307 40,00 1,9037 1,7154 41,00 1,8972 1,7082 42,00 1,8910 1,7015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
LAMPIRAN XI SURAT IJIN
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI