PendidikanKristen vs. Pragmatisme
Dr. Khoe Yao Tung, M.Sc.Ed, M.Ed
Educating for Syalom
http://educatingforshalom.blogspot.co.id
Prinsip Pragmatisme
• Berasal dari kata Yunani "Pragmatikos" yang berarti kegiatan, kerja, praktisyang dilakukan.
• Pragmatisme merupakan penyelesaianpraktis bagi masalah.
• Kebenaran adalah sesuatu yang praktis dan berdaya guna, serba relatifsebenarnya mengabsolutkankerelatifan.
• Pragmatis meyakini bahwa realitasyang terus berubah.
• Murid akan belajar dengan baikmelalui pemikiran, pengalaman, danpenerapan untuk menyelesaikanmasalah.
Perbandingan Filsafat dan nilai
Pragmatisme
• Kebenaran adalah apayang berguna dan berhasil.
• Tidak ada kebenaranmutlak, “tidak adakebenaran yang tidakberubah.”
• Kebenaran berkaitandengan hal yang nampak, nyata dan teramati.
• Realitas tentangkebenaran, kenyataan, kebaikan dan keburukanadalah relatif, semuanyaharus dibuktikan berdasarpengalaman manusia.
Kekristenan
• Kebenaran adalah FirmanTuhan (Yoh. 17:17)
• Terdapat kebenaranmutlak, “Firman Tuhankekal, mutlak danabsolut”(Yoh. 6:68)
• Kebenaran berkaitanFirman yang telah menjadidaging (Yoh. 1:14)
• Realitas tentangkebenaran, kenyataan, kebaikan dan keburukanadalah mutlak, iman akan kebenaran dankeselamatan (Kol. 1:15-17)
Pragmatisme dalam Kurikulum
Isi kurikulum• Berisi kegiatan, pengalaman dan
pelajaran yang berguna untukkebutuhan siswa, yang memenuhiharapan untuk masa depankehidupan mereka.
• Menentang prinsip membekali danmenanamkan ilmu pada anak.
• Mendorong pemikiran original.• Kebebasan untuk mengembangkan
sikap sosial dan perilaku dengantujuan yang diingini.
Filsafat dalam Kurikulum
Pengajaran dan Pengalaman belajar• Pengajaran di Sekolah cenderung menggunakan metode
pembelajaran berbasis proyek, karena aktif dan dinamis.
• Anak belajar melalui kegiatan dan pengalaman mereka sendiri.
• Guru hanya membimbing dan menunjukkan apabila seseorangsiswa membutuhkan bantuan.
• Mereka meyakini learning by doing.
• Mementingkan aktivitas anak dengan menempatkan mereka padakegiatan aktivitas anak.
Pengaruh filsafat padaKurikulum
• Karakteristik utama pragmatisme dalampendidikan bahwa pendidikan adalahpenerapan pengalaman pribadi, praktis.
• Subjek yang diajarkan harus bergunadan merupakan pengalaman realistis bagi murid.
• Kurikulum harus memasukkan kegiatan yang diperlukan, panggilan dan pengalaman.
• Mempersiapkan murid untuk kehidupan orang dewasa melalui kegiatan kelompok dengan eksplorasidan pengalaman
Filsafat pragmatisme
• Metafisika
Filsafat pragmatis meyakini bahwa realitas terus berubah dankita belajar dengan baik melalui penerapan pengalaman danpikiran kita untuk masalah, yang muncul
• Epistemologi
Pengetahuan adalah hal yang unik untuk individu. Tergantungmereka untuk mengidentifikasi apa yang penting dan relevanbaginya
Tujuan pendidikandalam pragmatisme
• Tidak ada tujuan khusus yang dapatditentukan sebelumnya dan berlaku baikdan benar untuk semua anak sepanjangwaktu, tempat dan situasi. Tujuannyamemandu anak sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan di bidangakademik agar mereka tumbuh danmengembangkan cara-cara untukmencapai kehidupan yang lebih bahagia.
• Memberi panduan pada anak sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan di bidang akademik agar mereka dapattumbuh dan mengembangkan carauntuk mencapai kehidupan yang lebih berhasil dan menyenangkan.
William James (1842-1910)
• William James adalah ahli filsafat Harvard University menentang strukturalisme yang menyatakan pengetahuan tidak mewujudkan kesatuan lahiriah.
Ia menyatakan bahwa pengetahuan adalah suatu transaksional bersumber dari pengalaman murni seseorang.
• Pengalaman murni adalah perubahan yang terus dari kehidupan manusia dan akan menjadi bahan refleksi manusia padaselanjutnya, “reality is the sum total of what we experienced” Pengetahuan terkaitdengan pengalaman seseorang dengandunia lingkungannya.
• Menolak adanya kebenaran yang mutlak, tetap dan berlaku umum. Menurut James kebenaran selalu berubah dan diperbaharui oleh pengalaman yang dialami seseorang. William James menyebutnya denganfungsionalisme Ekperimentalisme atauinstrumentalisme.
William James
Idea become true just so far as they help us to get into satisfactory relations with other parts of our experience
“
”
Charles Sanders Peirce (1839-1914)
• C.S. Peirce merupakan salah satumurid dari William James. Diamemberikan aksentuasi pragmatismedalam relativisme dan kontribusipragmatisme berbentuk a priori truth.
• Dia adalah pendiri pragmatismeAmerika dijuluki: Peirce "pragmaticism" untuk membedakanpandangan-pandangannya dari orang lain yang berlabel "pragmatisme" lainnya. Peirce adalah seorang ahliteori logika, bahasa, komunikasi, danteori umum tanda-tanda ("semiotic").
• Pierce adalah seorang ahli logika danmatematikawan yang luar biasaproduktif. Dia juga menyusun teoripengembang sistem, evolusi psiko-fisik dan metafisika monistik.
Charles S. Peirce
The essence of belief is the establishment of a habit; and different belief are distinguished by the different modes of acion to which they give rise.
“
”
• John Dewey adalah ahli filsafat, ahlipendidikan dan bapak aliranprogresivisme, termasuk juga dalam aliranpragmatism Filsafat pendidikannyamempengaruhi dunia pendidikanmodern.
• Meraih gelar PhD. dari John Hopkin University pada tahun 1884. Dewey professor padaChicago University danColumbia University . Ia mendapatkanTahun 1905 John Dewey menjadipresiden American Philosophical Association.
• Mengembangkan filsafatinstrumentalisme dengan mengabungkanpragmatisme dengan doktrin-doktrinmaterialistik. Menulis 36 judul seperti The School and Society, Democracy and Education, Experience and Education. Diajuga menulis 815 artikel filsafat danpendidikan selama pengajarannya.
John Dewey(1859-1952)
John Dewey
Education is not an affair of telling and being told, but an active an constructive process
“
Peran Guru
Pragmatisme• Guru berperan sebagai seorang teman dan
memandu anak-anak. • Guru tahu minat siswa dan memahami kondisi
perubahan masyarakat• Guru menempatkan masalah yang menarik siswa
untuk dihadapi dan diharapkan siswa dapatmenyelesaikannya.
• Bertindak sebagai fasilitator dan membantu siswapanduan ke arah yang benar.
• Pragmatisme meyakini disiplin sosial berdasarkanminat anak, kegiatan, dan rasa tanggung jawabsosial serta menolak penegakan disiplin.
Kekristenan• Guru adalah guru yang berotoritas sebagai
penatalayan Allah• Guru mempersiapkan anak bagi kehidupan• Guru memberikan solusi atas masalah yang
dihadapi berkaitan memulihkan gambar dan rupaAllah yang rusak akibat dosa
• Bertindak sebagai guru, in loco parentis sebagaiperwakilan orang tua di sekolah.
• Melatih kedisiplinan, memuridkan
KeselarasanPragmatisme denganKurikulum
• Kurikulum sebagai pengalamanmurid.
• Semua tentang pengalaman yang akan dimiliki para siswa Pendidikanmerupakan rekonstruksi pengalamanterus menerus
• Pendidikan sebagai proses pertumbuhan dalam aktivitaspendidikan
• Pendidikan adalah proses sosial
• Alkitab menyatakan kemenangan atas siasat dari orang-orang yang tidak mengenal Allah, dan menaklukannya pada Kristus, kemenangan akan worldview sekuler
Alkitab dalam bagian-bagian firman Tuhan menyatakan agar kita memiliki worldview Kristen agar tidak
tersesat. “Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan
palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus” (Kol. 2:8). “Tetapi
kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu
waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum,
dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh. Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam
pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan
sampai selama-lamanya” (2 Pet. 3:17-18).
“Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh
keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan
menaklukkannya kepada Kristus.
(2 Kor 10:5)”
Aspek-aspek filsafat denganKekristenan
“Akulah jalan dan kebenaran danhidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalautidak melalui Aku” (Yoh. 14:6).
Metafisika – jalan.
Epistemologi – kebenaran.
Aksiologi – hidup.
Analogi filsafat Kristen
Konteks penggunaan
• Di Amerika Serikat belum sangat lazim digunakan dalam sistem sekolah disana.
• Sebagian besar filsafat pragmatisme terkait erat denganfilsafat progresivisme, Beberapa turunannya mirip denganprogresivisme
• Untuk pengajaran tentang kebenaran, keteladanan karakterkristiani, pengetahuan dasar, kemampuan dasar, metode initak dapat digunakan.
Peran siswa
• Dalam pragmatisme murid membutuhkan pengalaman agar pembelajaran nyata bagi mereka.
• Kaum pragmatis percaya bahwa murid harus menerapkan pengetahuan mereka dalam situasi nyata melalui keingintahuan dan eksperimen.
• Mempersiapkan murid untuk menjadi warga negara yang baik dan dapatmenghidupi keseharian dan masa depan mereka.
• Pragmatisme tidak saja berkaitanpendidikan, tetapi tentang komunitasmasyarakat.
Penutup
• Filsafat ini bertentangan dengan kekristenan, karenatujuan pembelajarannya pragmatisme hanyamendapatkan pengalaman nyata dari kehidupan aktual.
• Penggunaan praksis “pragmatisme” dalam subjekpelajaran tertentu masih dapat digunakan walau terbatasdan waktu yang relatif singkat, misalnya dalam beberapa program misalnya penggunaan metode discovery learning, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran. (di tebus dalam kasih Tuhan)
• Filsafat Sekolah Kristen harus menggunakan filsafatpendidikan Kristen sesuai kebenaran Firman Tuhan
Tuhan memberkati