Transcript
Page 1: Modul 1 Interpersonal Soft Skill (Pemahaman soft skill).doc

Pertemuan

11

MODUL

INTERPERSONAL SKILL

Dra. Yoyoh Hereyah M.Si

POKOK BAHASAN :

PEMAHAMAN SOFT SKILL

DESKRIPSI :

Modul ini membahas tentang pemahaman soft skill dan pemgembangannya diperguruan tinggi

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM :

Setelah mempelajari modul ini mahasiswa dapat memahami pentingya pengembangan soft skills

di perguruan tinggi dan memahami pentingnya mempelajari soft skill dan hard skill bagi

mahasiswa

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :

Setelah mempelajari pokok bahasan dalam pertemuan ini mahasiswa diharapkan dapat

menjelaskan perbedaan soft skill dan hard skills dan berbagai penggunaan keduanya dalam

kehidupan dunia kampus dan dunia kerja serta kehidupan sehari-hari.

DAFTAR BACAAN

Ubaedy An, Interpersonal Skill : bagaimana anda membangun, mempertahankan, dan mengatasi

konflik hubungan, 2008

Winarti Euis, Pengembangan kepribadian, Graha Ilmu, 200

Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB Dra Yoyoh Hereyah M.Si Interpersonal Skill

Page 2: Modul 1 Interpersonal Soft Skill (Pemahaman soft skill).doc

2

Pengembangan Soft Skill di Perguruan Tinggi

Ketatnya persaingan dibursa kerja menuntut seorang calon pekerja memiliki kompetensi-

kopetensi khusus agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja. Mahasiswa adalah calon

pekerja yang akan bersaing dalam dunia kerja, dituntut untuk memiliki kompetensi khusus yang

diinginkan oleh dunia kerja. Kompetensi khusus tersebut di antaranya adalah kemampuan

bekerja dalam tekanan, mampu bekerjasama dalam tim, bertanggung jawab serta kemampuan

lainnya yang sifatnya lebih kearah kemampuan soft skill.

Mengantisipasi hal yang seperti itu perguruan tinggi pun dituntut untuk mempersiapkan

lulusannya memiliki kemampuan sebagaimana yang diinginkan oleh dunia kerja, agar alumni

dari suatu perguruan tinggi dapat bersaing dengan alumni perguruan tinggi lainnya.

Mengapa pemahaman soft skill perlu diberikan kepada para mahasiswa saat ini, berdasarkan

beberapa survey yang dilakukan, ada kesenjangan yang terjadi antara yang dibutuhkan di bursa

kerja dan kenyataan hasil lulusan perguruan tinggi. Banyak para fresh graduate perguruan tinggi

yang tidak tahan banting saat memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

Kenyataan di Lapangan

Salah satu permasalahan klasik yang sering terdengar adalah keluhan bahwa lulusan perguruan

tinggi ternyata tidak memenuhi kualifikasi yang diharapkan oleh dunia pekerjaan. Keluhannya

adalah bahwa lulusan perguruan tinggi umumya memiliki karakteristik sebagai berikut :kurang

tangguh, tidak jujur, cepat bosan, tidak bisa bekerja teamwork, minim kemampuan

berkomunikasi lisan dan menulis laporan dengan baik. Selain itu keluhan yang juga sering

muncul dari para pelaku dunia kerja adalah ungkapan-ungkapan sebagai berikut :  “pintar sih

pintar  tapi kok gak bisa bekerja sama dengan orang lain” atau “jago sih bikin konsep, namun

sayangnya tidak bisa meyakinkan ide hebat itu pada orang lain”, atau “baru teken kontrak 1

tahun tapi sudah mundur, kurang tahan banting,

• Lulusan kurang tahan banting

• Kurang cakap bernegosiasi

• Muntaber

Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB Dra Yoyoh Hereyah M.Si Interpersonal Skill

Page 3: Modul 1 Interpersonal Soft Skill (Pemahaman soft skill).doc

3

• Diare

• Kurang percaya diri

• Tidak bisa menjual diri

Kenyataan di Perguruan Tinggi

Dalam hal ini  ada kecenderungan bahwa apa yang diberikan di bangku kuliah tidak sepenuhnya

sesuai dengan kebutuhan di lapangan kerja. Dan gap itu adalah softskill. Kemampuan nonteknis

yang tidak terlihat wujudnya (intangible) namun sangat diperlukan itulah prinsipnya yang

disebut dengan softskill. Menurut penelitian di Eropa, kesuksesan seseorang di dunia kerja 80%

ditentukan oleh kemampuan softskill dan 20% kemampuan hardskill.

PERGURUAN TINGGI vs DUNIA KERJA

PT: lulusan yang high competence adalah lulusan dengan IPK tinggi dan lulus dalam

waktu yang cepat

Dunia usaha: high competence yaitu mereka yang memiliki kemampuan dalam aspek

teknis dan non teknis

Upaya peningkatan

softskill adalah sesuatu yang sangat penting. Hanya saja bagaimana strategi agar softskill ini

menjadi bagian dari aktivitas kampus atau perkuliahan. Dalam hal ini menurut Patrick S.

O’Brien dalam bukunya Making College Count, soft skill dalam masa perkuliahan dapat

dikategorikan ke dalam 7 area yang disebut Winning Characteristics, yaitu: communication

skills, organizational skills, leadership, logic, effort, group skills, dan ethics, Kesertaan dalam

organisasi, pelatihan dan seminar, Pkl, KKN, Program DIKTI, Hidden curriculum. Metode

pembelajaran : tercapainya kompetensi, penugasan, berpikir analitis, unjuk kerja, presentasi.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB Dra Yoyoh Hereyah M.Si Interpersonal Skill

Page 4: Modul 1 Interpersonal Soft Skill (Pemahaman soft skill).doc

4

Pemahaman mengenai Kompetensi

Kecakapan Dasar Manusia adalah kombinasi dari pengetahuan dan ketrampilan, atau keahlian

yang diperlukan untuk mengerjakan suatu tugas. Kompetensi( Derrick Casey dalam Method and

Procedure for Developing Competency Standard). Kecakapan dasar manusia merupakan

kombinasi dari pengetahuan (knowledge), ketrampilan (skill) dan sikap( attitude) yang

diperlukan untuk dapat melaksanakan suatu tugas.

Tiga Kecakapan Dasar Kurt Singer :

• Kecakapan negosiasi

• Kecakapan mengelola konflik

• Kecakapan menyantuni pluralisme

Manusia juga memerlukan Kepribadian Yang dapat dicapai melalui 3 C yaitu:

Conscience (nurani),

Compassion (kepedulian sosial),

Competence (kecakapan )

Kecakapan Dasar Manusia di Indonesia menurut Standard Kompetensi Kerja Nasional, merujuk

dari pengertian Casey; kompetensi sebagai kemampuan kerja setiap individu, mencakup

pengetahuan (knowledge), ketrampilan (skill) dan sikap (attitude) kerja minimal yang harus

dimiliki untuk dapat melaksanakan pekerjaan atau jabatan tertentu.

Kompetensi dari Ki Hajar Dewantara , agar manusia dapat hidup perlu mempunyai kecakapan

dasar, memiliki pengetahuan (knowledge ), ketrampilan (skill) yang dapat dipelajari dengan otak,

sikap (attitude ) yang arif, rendah hati dan manusiawi.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB Dra Yoyoh Hereyah M.Si Interpersonal Skill

Page 5: Modul 1 Interpersonal Soft Skill (Pemahaman soft skill).doc

5

Menurut Visi pendidikan UNESCO ( United Nations forEducation,Science and Culture

Organization ), kecakapan dasar tersebut meliputi : Belajar mengetahui atau memahami

(learning to know ), Belajar untuk mengerjakan sesuatu, ( learning to do ), Belajar untuk menjadi

diri sendiri, ( learning to be ), Belajar hidup bersama atau bermasyarakat, ( learning to live

together ).

7 Kebiasaan untuk mengembangkan PotensiDiri ( Stephen R. Covey )

1. Jadi proaktif

2. Merujuk pada tujuan akhir

3. Dahulukan yang utama

4. Paradigma saling ketergantungan

5. Berusaha mengerti terlebih dahulu

6. Wujudkan sinergi/kerjasama

7. Asah kemampuan terus - menerus

Kompetensi yang disebutkan di atas yang teraktualisasi dalam soft skill diharapkan dapat

dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi saat kelak mereka memasuki bursa kerja dilapangan.

Selayaknya perguruan tinggi mempersiapkan kompetensi dan kemampuan yang menunjang

kemampuan dan daya saing mereka di dunia kerja.

Pengertian Soft Skill

Secara garis besar soft skill bisa digolongkan ke dalam dua kategori : intrapersonal dan

interpersonal skill. Intrapersonal skill mencakup : self awareness (self confident, self assessment,

trait & preference, emotional awareness) dan self skill ( improvement, self control, trust,

worthiness, time/source management, proactivity, conscience). Sedangkan interpersonal skill

mencakup social awareness (political awareness, developing others, leveraging diversity, service

orientation, empathy dan social skill (leadership,influence, communication, conflict

management, cooperation, team work, synergy)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB Dra Yoyoh Hereyah M.Si Interpersonal Skill

Page 6: Modul 1 Interpersonal Soft Skill (Pemahaman soft skill).doc

6

Wikipedia memaparkan bahwa soft skills merupakan istilah sosiologis yang merujuk pada

sekumpulan karakteristik kepribadian, daya tarik sosial, kemampuan berbahasa, kebiasaan

pribadi, kepekaan/kepedulian, serta optimisme. Soft skills ini melengkapi hard skills- yang bisa

dikatakan juga sebagai persyaratan teknis dari suatu pekerjaan. Soft skills tersebut mencakup (a)

kualitas pribadi - misalnya tanggung jawab, kepercayaan diri, kemampuan bersosialisasi,

manajemen (pengendalian) diri, dan integritas atau kejujuran; dan (b) ketrampilan interpersonal,

misalnya berpartisipasi sebagai anggota kelompok, mengajar (berbagi pengetahuan) ke orang

lain, melayani pelanggan, kepemimpinan, kemampuan negosiasi, dan bisa bekerja dalam

keragaman

coba mengulas sedikit tentang pengertian soft skills itu sendiri. Soft skills pada dasarnya

merupakan ketrampilan personal- yaitu ketrampilan khusus yang bersifat non-teknis, tidak

berwujud, dan kepribadian yang menentukan kekuatan seseorang sebagai pemimpin, pendengar

(yang baik), negosiator, dan mediator konflik. Sedangkan Hard skill bersifat teknis dan biasanya

sekedar tertulis pada bio data atau CV seseorang yang mencakup pendidikan, pengalaman, dan

tingkat keahlian (teknis). Soft Skills bisa juga dikatakan sebagai ketrampilan interpersonal seperti

kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dalam sebuah kelompok

Soft Skill adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain dan

keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara

maksimal.

Pengembangan soft skill di perguruan tinggi . berdasarkan hasil jajak pendapat, kompetensi yang

diperlukan dunia kerja ada 2 aspek yaitu : aspek teknis dan non teknis. Aspek teknis berhub

dengan ltr blk keahlian atau kebutuhan yg diperlukan di dunia kerja. Aspek non teknis mencakup

motivasi, adaptasi, komunikasi,kerjasama,problem solving,manajemen stress dan kepemimpinan.

Aspek non teknis dilapangan

• Dapat bekerjasama

• Mampu menghadapi pekerjaan yang mendesak

• Mampu berkomunikasi secara lisan dan tulisan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB Dra Yoyoh Hereyah M.Si Interpersonal Skill

Page 7: Modul 1 Interpersonal Soft Skill (Pemahaman soft skill).doc

7

• Mampu bekerja di bawah tekanan

• Memiliki urgent sense of services

• Mampu beradaptasi

• Memiliki inisiatif dengan sikap dan integritas pada pekerjaan

• Jujur inovatif dan kreatif

• Mampu bekerja mandiri, sediki bimbingan

• Memiliki jiwa kepemimpinan yang baik

• Bertanggung jawab dan memiliki komitmen thd pekerjaan

• Memiliki motivasi dan antusiasme dalam bekerja ( illah sailah)

Data survey aspek non teknis

• Mau bekerja keras

• Kepercayaan diri tinggi

• Mempunyai visi ke depan

• Bisa bekerjasama dalam tim

• Memiliki kepercayaan yang matang

• Mampu berpikir analitis

• Mampu beradaptasi

• Mampu bekerja dalam tekanan

• Cakap berbahasa ingris

Mampu mengorganisir pekerjaan( tempo,2007 )

Hard skill dan soft skill

Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB Dra Yoyoh Hereyah M.Si Interpersonal Skill

Page 8: Modul 1 Interpersonal Soft Skill (Pemahaman soft skill).doc

8

Hard skill yaitu penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan teknis yang

berhubungan dengan bidang ilmunya. Seorang insinyur mesin seharusnya menguasai ilmu dan

teknik permesinan. Seorang dokter harus mumpuni bidang ilmu kedokteran, seorang pemain

bola harus mempunyai keterampilan teknik menggiring bola. Hard skill adalah kompetensi teknis

dan akademis sesuai dengan latar belakang keilmuan yang dipelajari. Setiap profesi dituntut

mempunyai hard skill yang khusus, tetapi soft skills bisa merupakan yang harus dimiliki di setiap

profesi.

Soft skill sendiri diartikan sebagai kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis, yang

lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal.

Contoh kemampuan soft skill dan hard skill yang harus dimiliki dalam diri seseorang. Pemain

bola harus memiliki kemampuan teknis ( hard skill) dengan memiliki kemampuan berlari,

menendang, berebut bola dan memiliki kemampuan soft skills seperti kemampuan bekerja sam,

kemampuan mengambil keputusan dan kemampuan melakukan inisiatif dan gigih dalam

melakukan sesuatu.

Pentingnya Soft Skill Bagi Mahasiswa

pengembangan softskills di perguruan tinggi memang harus dilakukan secara integratif dan

menyeluruh. Pengembangan softskills tidak hanya sekedar memberikan pelatihan atau kursus

softskills, misalnya kursus kepribadian atau teknik komunikasi saja. Sebuah perguruan tinggi

idealnya mengembangkan softskill mahasiswa. Pentingnya soft skill, karena jika seseorang

mempunyai karakteristik atau sifat seperti itu maka pastilah orang tersebut mempunyai daya

saing yang tinggi di bursa kerja.

permasalahan klasik yang sering terdengar adalah keluhan bahwa lulusan perguruan tinggi

ternyata tidak memenuhi kualifikasi yang diharapkan oleh dunia pekerjaan. Keluhannya adalah

bahwa lulusan perguruan tinggi umumya memiliki karakteristik sebagai berikut :kurang tangguh,

tidak jujur, cepat bosan, tidak bisa bekerja teamwork, minim kemampuan berkomunikasi lisan

dan menulis laporan dengan baik. Umumnya dalam setiap pekerjaan, seseorang harus memiliki

empat hal yaitu  :

Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB Dra Yoyoh Hereyah M.Si Interpersonal Skill

Page 9: Modul 1 Interpersonal Soft Skill (Pemahaman soft skill).doc

9

1 pengetahuan atau keterampilan khusus atau kompetensi teknis (hard skill), termasuk di

dalamnya juga pengetahuan mengenai industri atau organisasi;

2 pengalaman di suatu bidang atau sering dikenal sebagai jam terbang;

3 kompetensi perilaku atau sering juga disebut soft skill/managerial skill dan

4 kepribadian

Menurut survei dari National Association of College and Employee (NACE), USA (2002),

kepada 457 pemimpin, tentang 20 kualitas penting seorang juara. Hasilnya berturut-turut adalah :

kemampuan komunikasi,, kejujuran/integritas, kemampuan bekerja sama, kemampuan

interpersonal, beretika, motivasi/inisiatif, kemampuan beradaptasi, daya analitik, kemampuan

komputer, kemampuan berorganisasi, berorientasi pada detail, kepemimpinan, kepercayaan diri,

ramah, sopan, bijaksana, indeks prestasi (IP >= 3,00), kreatif, humoris, dan,kemampuan

berwirausaha.

softskill adalah sesuatu yang sangat penting. Hanya saja bagaimana strategi agar softskill ini

menjadi bagian dari aktivitas kampus atau perkuliahan. Menyiapkan lulusan yang memiliki

mind, heart, hand yang terintegrasi dalam memasuki dunia kerja.

Atribut soft skill

Soft skill adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain(termasuk dengan

dirinya sendiri). Atribut soft skill dengan demikian meliputi : nilai yang dianut, motivasi,

perilaku, kebiasaan, karakter dan sikap . Atribut soft skill dimiliki oleh setiap orang dengan

kadar yang berbeda. Kadar tersebut dipengaruhi oleh : kebiasaan berpikir, berkata, bertindak dan

bersikap.

Atribut dapat berubah jika seseorang berniat untuk mengubahnya dengan cara berlatih

membiasakan diri dengan hal-hal yang baru dilakukan selama 90 hari ( ariwibowo,2005 ).

Ada 23 stribut soft skill yang dominant yaitu : inisiatif, etika, berpikir kritis, kemauan belajar,

komitmen, motivasi, bersemangat, dapat diandalkan, komunikasi lisan, kreatif, kemampuan

analitis, dapat mengatasi stress, manajemen diri, menyelesaikan persoalan, berkoorporasi,

Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB Dra Yoyoh Hereyah M.Si Interpersonal Skill

Page 10: Modul 1 Interpersonal Soft Skill (Pemahaman soft skill).doc

10

fleksibel,kerja dalam tim, mandiri, mendengarkan, tangguh, berargumentasi logis, manajemen

waktu (penelitian di berbagai negara AS, Kanada, Ingris, Illah Sailah)

23 Atribut soft skills yang dominan dibutuhkan di lapangan kerja

1. Inisiatif

2. Etika

3. Berfikir kritis

4. Kemauan belajar

5. Komitmen

6. Motivasi

7. Bersemangat

8. Dapat diandalkan

9. integritas

10. Komunikasi lisan

11. Kreatif.

11. Kemampuan analitis

12. Dapat mengatasi stress

13. Menejemen diri

14. Menyelesaikan persoalan

15. Dapat meringkas

16. Berkooperasi

17. Fleksibel

Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB Dra Yoyoh Hereyah M.Si Interpersonal Skill

Page 11: Modul 1 Interpersonal Soft Skill (Pemahaman soft skill).doc

11

18. Kerja dalam tim

19. Mandiri

20. Mendengarkan

21. Tangguh

22. Berargumen logis

23. Menejemen waktu.

Sumber : (center for enterpreuneurship education and development, Halifax, nova scotia,

2004).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB Dra Yoyoh Hereyah M.Si Interpersonal Skill