Transcript
Page 1: Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"

MAKALAH UNSUR-UNSUR ADMINISTRASI

“KETATAUSAHAAN”

Disusun oleh :

1. Latifah Ratantri (14811134013)

2. Nika Oktafiyani (14811134014)

PRODI D3-ADMINISTRASI PERKANTORAN (A)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KAMPUS WATES

Jl. Bhayangkara No. 7 Wates Kulonprogo Yogyakarta, Tel. 62 274 773906,

website http://wates.uny.ac.id, e-mail: [email protected]

Page 2: Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"

BAB I

PENDAHULUAN

Tata usaha umumnya dilaksanakan dikantor-kantor dan organisasi-

organisasi kemasyarakatan. Tata usaha disebut juga administrasi yang dalam arti

sempit (administratie) artinya yaitu pekerjaan catat mencatat mengenai suatu

keterangan tertentu. Hubungan antara tata usaha dan administrasi ialah bahwa tata

usaha adalah salah satu unsur administrasi.

Beberapa istilah yang sama artinya dengan tata usaha, yakni :

1. Paper work (pekerjaan kertas)

2. Clerical work (pekerjaan tulis)

3. Office work (pekerjaan kantor)

Sampai sekarang ini tata usaha belum mendapatkan perhatian yang

sewajarnya dari para pemimpin maupun pelaksana. Tata usaha masih saja dianggap

sebagai pekerjaan yang mudah, remeh dan tidak penting. Walaupun demikian tata

usaha telah berkembang dan pelaksanaanya telah bertambah luas.

Menurut The Liang Gie pertumbuhan tata usaha di Indonesia semakin luas,

karena adanya faktor-faktor sebagai berikut :

1. Pertumbuhan penduduk

2. Perluasan pendidikan

3. Kemajuan teknologi

4. Perkembangan badan-badan usaha yang bercorak ketata usaha

5. Ketentuan-ketentuan pemerintah yang mensyaratkan bukti-bukti tertulis

(The Liang Gie, 1971: p.118)

Page 3: Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"

BAB II

ISI

I. PENGERTIAN TATA USAHA

Secara Etimologis, Tata Usaha adalah kegiatan memberi bantuan dalam

mengelola informasi, manusia, harta kearah suatu tujuan yang terhimpun dalam

organisasi. Ada beberapa pengertian tentang Tata Usaha, tetapi kesemuanya hampir

mempunyai kesamaan pengertian yang mengarah kepada pengaturan tulis menulis

dan catat mencatat. Berikut beberapa pengertian tentang Tata Usaha.

a. Ditinjau dari asal kata Tata Usaha terdiri dari dua kata, yaitu “Tata” dan

“Usaha” yang masing-masing kurang lebih mempunyai pengertian

sebagai berikut Tata adalah suatu peraturan yang harus ditaati., dan

Usaha ialah suatu usaha dengan mengerahkan tenaga, pikiran untuk

mencapai suatu maksud. Jadi menurut arti kata, Tata Usaha adalah suatu

aturan atau peraturan yang terdapat dalam suatu proses penyelenggaraan

kerja.

b. Dalam Kamus Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa yang dimaksud

dengan istilah Tata Usaha ialah penyelenggaraan tulis menulis (keuangan

dan sebagainya) di perusahaan, negara dan sebagainya, sedangkan

penata usaha ialah orang-orang yang menyelenggarakan taha usaha.

c. Menurut hukum D.M. (Diterangkan-Menerangkan) bahasa Indonesia,

maka kata “usaha” menerangkan kata “tata” ditambah keterangan dengan

kata”usaha” dibelakangnya, lalu menjelma pengertian baru tersimpul

dalam kata “tatausaha” yang artinya tata untuk usaha. Tata artinya atur,

ditata sama dengan diatur, menata berarti mengatur.

Page 4: Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"

d. Pengertian Administrasi Ketatausahan The Liang Gie (1998;16)

merumuskan pengertian tatausaha sebagai “segenap rangkaian aktivitas

menghimpun, mencatat, mengolah, mengganda, menggirim, dan

menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam setiap

organisasi”. (The Liang Gie. 1996, p.16)

II. PERANAN TATA USAHA

Walaupun tata usaha bersifat pelayanan terhadap pekerjaan pokok tetapi tata

usaha tidak boleh diremehkan. Karena tata usaha juga iku menentukan berhasil atau

tidaknya tujuan organisasi tercapai secara efisien.

Peranan tata usaha menurut The Liang Gie yaitu :

1. Tata usaha melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatifnuntuk

mencapai tujuan organisasi

2. Tatabusaha menyediakan keterangan-keterangan bagi pucuk pimpinan

organisasi untuk membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat

3. Tata usaha membantu kelancaran perkembangan organisasi sebgai suatu

keseluruhan, karena tat usaha berkenaan dengan warkat-warkat dan

dokumen-dokumen sebagai sumber ingatan. (Pariata Westra dkk, 1980:

p.T6)

Tata usaha mempunyai peranan melancarkan kehidupan dan perkembaangan suatu

organisasi dalam keseluruhannya karena fungsinya sebagai ingatan dan sumber

dokumen. Tata usaha mempunyai 3 ciri utama, yaitu :

1. Bersifat pelayanan

2. Bersifat merembes ke segenap bagian dalam organisasi

3. Dilaksanakanoleh semua pihak dalam organisasi

Page 5: Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"

III. PERINCIAN KEGIATAN TATA USAHA

Tata usaha sifatnya membantu atau menunjang bagi kelancaran pekerjaan

pokok. Jadi tata usaha bukan merupakan pekerjaan yang berdiri sendiri. Tata usaha

menurut intinya adalah tugas pelayanan di sekitar keterangan-keterangan yang

berwujud 6 pola perbuatan (The Liang Gie, 1996: p.16) :

a. Menghimpun

Kegiatan mencari dan megusahakan tersedianya segala keterangan yang

tadinya belum ada atau berserakan dimana-mana sehingga siap untuk

digunakan.

b. Mencatat

Keterangan atau informasi yang telah dihimpun, untuk kemudian dicatat

dan disusun kembali dalam bentuk tulisan sehingga menjadi informasi

yang mudah dibaca dan dipahami, disimpan, dan dikirim kembali.

Penyusunan kembali informasi ini dapat juga disajikan dalam pita

rekaman suara/gambar/video sehingga dapat dilihat dan didengar.

c. Mengolah

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyajikan kembali informasi sehingga

lebih berguna.

d. Mengganda

Kegiatan memperbanyak dengan berbagai cara dan alat sebanyak jumlah

yang diperlukan.

e. Mengirim

Kegiatan menyampaikan dengan berbagai cara dan alat dari suatu pihak

dengan pihak lain.

f. Menghimpun

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyimpan dengan aman informasi

yang telah diolah dan menyusun dengan berbagai cara dan alat tertentu.

Dibawah ini adalah macam-macam pekerjaan kantor yang umum dilakukan (hasil

penelitian G.R. Terry) :

Page 6: Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"

a. Typing (mengetik)

b. Calculating (menghitung)

c. Cheking (memeriksa)

d. Filling (menyimpan warkat)

e. Telephoning (menelepon)

f. Duplicating (menggandakan)

g. Mailing (pengiriman surat)

h. Other (lain-lain)

Menurut Prajudi Atmosudirjo (Pariata Westra dkk, 1980: p.T 8-9) :

a. Segala macam pekerjaan yang bersifat komunikasi, yang terdiri dari ;

Briefing

Musyawarah

Pertemuan

Wawancara

Protokol

Pengaturan korespondensi (penaskahan, loreksi, pengetikan)

Masseger’s service

Dll,

b. Segala macam pekerjaan yang bersifat registrasi, yang terdiri dari ;

Agendaris surat-surat

Dokumentasi

Perpustakaan

Film mikro

Perkaman tape

Dll,

c. Segala macam pekerjaan yang bersifat komputasi, yang terdiri dari ;

Penyusunan tabel-tabel

Daftar-daftar ikhtisar

Grafik-grafik

Penyusunan-penyusunan laporan

Dll,

d. Segala macam pekerjaan yang bersifat informasi, yang terdiri dari ;

Pengumpulan data

Pemberian-pemberian peringatan

Survei

Riset

Pemberian penerangan

Dll,

Page 7: Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"

IV. SURAT-MENYURAT

Pada umumnya surat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan maksud dari

satu pihak ke pihak lain, atau juga diarrtikan sebagai alat untuk berkomunikasi.

Dalam buku Pedoman Surat Menyurat dan Kearsipan yang diterbitkan oleh

Lembaga Administrasi Negara, menebutkan fungsi surat sebgai berikut ;

1. Surat merupakan alat komunikasi yang penting dalam administrasi, karena

merupakan bukti hitam diatas putih tentang apa yang dikomunikasikan

2. Fungsi surat diibaratkan sebgai data atau wakit dari penulis surat atas

kehadirannya secara pribadi dihadapan penerimanya untuk menyampaikan

berita atau pendapat,

3. Surat mencerminkan kepribadian penulis atau pengirimnya, dengan

membaca surat orang mengetahui bagaimana kepribadian penulisnya,

4. Jumlah sirkulasi surat yang terjadi pada suatu instansi merupakan indikator

atau barometer dari banyak atau sedikitnya kegiatan instansi yang

bersangkutan. Bila sirkulasi sedikit berarti instansinya kecil, bila sirkulasi

surat itu banyak berarti kegiatannya besar.

V. KLASIFIKASI SURAT

Dalam buku Pedoman Tata Surat Menyurat dan Kearsipan, surat dapat

diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Tujuannya ;

Surat pemberitahuan

Surat perintah

Surat permohonan

Surat laporan

Surat susulan

Surat peringatan

Surat panggilan

Surat keputusan

Surat kuasa

Surat pengantar

Surat pesanan

2. Sifat jenisnya ;

surat dinas

surat pribadi

surat dagang

3. Bentuknya ;

Surat biasa

Page 8: Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"

Memo atau nota

Surat telegram

Surat pengantar

Surat wesel

4. Prosedurnya ;

Surat masuk

Surat keluar

5. Jangkauannya ;

Surat intern

Surat ekstern

6. Nilai isinya ;

Surat rutin

Surat non-rutin

7. Penerima surat ;

Surat biasa

Surat edaran

Pengumuman

8. Keamanan isinya ;

Sangat rahasia

Rahasia

Biasa

9. Urgenerasi penyelesaianya ;

Kilat atau sangat segera

Segera

Biasa

10. Kegunaannya ;

Konsep

Asli

Tembusan

Petikan

Turunan

Lampiran

11. Cara pengirimannya ;

Dibawa sendiri

Dibawa kurir dengan pos atau telegram

Dengan pos antar departemen

Page 9: Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"

VI. BENTUK SURAT DINAS

1. Bentuk lurus, yaitu surat yang pengetikannya nomor alamat yang dituju dan

setiap alinea baru diketik lurus dari tepi kiri. Untuk membedakan alinea satu

dengan yang lain, pengetikannya diberi jarak 1 baris.

Contoh bentuk lurus ;

2. Bentuk takuk, yaitu surat yang disetiap pengetikan alinea baru dimulai

menjorok/masuk. Alamat yang dituju diketik agak masuk, dan variasi yang

lain ialah alamat diketik di bawah tanggal. Pergantian antara alinea satu

dengan yang lain diberi jarak 1 baris.

Contoh bentuk takuk :

Page 10: Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"

3. Bentuk semi, yaitu bentuk campuran antara bentuk lurus dan bentuk takuk.

Di dalam bentuk semi alamat yang dituju diketik sejajar tepi kiri. Sedang

tiap permulaan alinea baru diketik menakuk.

Contoh bentuk semi :

4. Bentuk lurus dengan tanda tangan disebelah kanan (bentuk dinas)

Pada dasarnya bentuk ini sama dengan bentuk lurus, yaitu stiap permulaan

alinea baru dimulai dari tepi kiri tetapi tanda tangan pejabat yang mengirim

disebelah kanan.

Contoh bentuk lurus dengan tanda tangan disebelah kanan :

Page 11: Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"

VII. PEDOMAN MENGETIK SURAT

1. Setiap surat harus diketik rapi dan bersih,

2. Surat dinas harus menggunakan kop (kepala surat),

3. Bila surat menggunakan nomor surat, maka nomor surat deketik dibawah

kepala surat jarak 3 spasi, dan letaknya disudut kiri atas,

4. Bentuk surat menggunakan bentuk lurus dengan tanda tangan disebelah

kanan,

5. Tanggal surat takperlu diketik,

6. Nama dan alamat yang dituju diketik sejajar dengan “kepada” dan berjarak

satu spasi dari titik dua

7. Pengetikan alamat tidak boleh melebihi batas tenagh kertas surat, bila masih

ada sambungan hendaknya ganti garis,

8. Pada akhir alamat yang dituju tidak perlu dibubuhkan tanda titik,

9. Hal surat diketik sejajar dengan “Hal”

10. Pengetikan lampiran tidak boleh melebihi batas tengah kertas surat, dan

disingkat dengan “Lamp: ”

11. Pendahuluan dengan kata-kata “Dengan hormat” tidak perlu diketik dalam

alinea sendiri, melainkan langsung dirangkaikan dengan alinea yang

pertama,

12. Isi surat diketik mulai baris ke-4, tiap alinea dimulai lurus dari sebelah kiri

dan tidak perlu masuk kedalam,

13. Surat diakhiri dengan datangan jabatan yang bersangkutan, nama

penandatangan tidak perlu diberi tanda kurung dan tanda titik atau garis

bawah,

14. Tembusan, perkataan “TEMBUSAN :” diketik lurus dengan isi surat dan

sejajar dengan nama pejabat yang menandatangani surat, jika tembusan

lebih dari satu, hendaknya diberi nomor.

Page 12: Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"

VIII. ARTI, FUNGSI DAN PERAN ARSIP

Kearsipan atau sering disebut Administrasi kearsipan adalah kegiatan yang

berkenaan dengan penerimaan, pencatatan, penyimpanan, penggunaan,

pemeliharaan, penyusutan dan pemusnahan benda-benda arsip. Aktivitas pokok

adminiatrasi yaitu aktivitas penyimpanan.

The Liang Gie merumuskan inti pengertian arsip sebagai berikut “arsip

adalah suatu kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis karena mempunyai

suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat segera ditemukan kembali.” (The

Liang Gie, 1972 : p.6)

Fungsi arsip menurut pasal 2 U.U. No. 7 Tahun 1971 debedakan menjadi :

1. Arsip dinamis, yang digunakan secara langsung dalam perencanaan,

pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan berbangsa pada umunya atau

dipergunakan secara langsung dalam penyelenggaraan Administrasi

Negara.

2. Arsip statis, yang tidak dipergunakan secara langsung untuk

perencanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umunya

maupun untuk penyelenggaraan sehari-hari Administrasi Negara. (Pariata

Westra dkk, 1980: p.T25)

Dengan kata lain yang dimaksud arsip fungsi dinamis adalah arsip yang

masih aktif depergunakan didalam proses kerja sehari-hari, sedang arsip fungsi

statis adalah arsip yang sudah tidak aktif dipergunakan dalam proses kerja sehari-

harinya.

Arsip mempunyai peranan sebagai sumber informasi dan sumber dokumen.

Sebagai sumber informasi arsip dapat mengingatkan dan membantu pimpinan

membuat keputusan secara tepat, sebagai sumber dokumen arsip dapat dipakai

bahan pembuktian dan dapat melancarkan pekerjaan, serta alat pengemban

organisasi.

Page 13: Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"

IX. SISTEM PENYIMPANAN ARSIP

Pemerintah melalui Arsip Nasional telah memulai usahanya untuk

menyeragamkan sitem penyimpanan arsip bagi instansi pemerintah. Menurut

Calemon L. Maze, ada 5 dasar sistem penyimpanan arsip (Pariata Westra dkk, 1980:

p.T27) :

1. Sistem abjad

Pada sistem ini setiap benda arsip, misalnya surat-surat milik

perusahaan, kartu nama pasian ebuah Rumah Sakit, Kartu Daata

Pegawai, Kartu Arsip, Kartu Ekspedisi dan sebagainya disimpan

menurut urutan abjad nama orang atau nama organisasi yang tersebut

didalam warkatnya.

2. Sistem nomor

Pada sistem ini setiap benda arsip yang mempunyai nomor urut seperti

kartu pelajar, kartu pegawai, kartu mahasiswa faktur toko, nomor polis

asuransi dna sebagainya disimpan menurut urutan nomor 1 terus

meningkat sampai bilangan yang terbesar. Tetapi sistem nomor tidak

tepat untuk menyimpan surat.

3. Sistem wilayah

Pada sistem ini setiap benda arsip misalnya surat masuk maupun keluar

yang alamatnya dalam satu wilayah yang sama dapat disimpan dalam

satu berkas atau tempat tertentu. Sistem ini baik digunakan untuk usaha-

usaha yang mempunyai banyak kantor cabang dan juga instansi-instansi

pemerintah.

4. Sistem pokok soal

Pada sistem ini warkat-warkat yang berupa surat-surat milik instansi

atau organisasi lain baik surat masuk maupun keluar yang mengenai hal

yang sama disimpan dalam satu berkas tersendiri.

5. Sistem tanggal

Pada sistem ini misalnya setiap benda arsip mempunyai tanggal jatuh

tertentu disimpan menurut urutan tanggal yang tertera diwarkatnya.

Page 14: Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"

X. FAKTOR-FAKTOR SISTEM KEARSIPAN

Agar pengurusan arsip dapat berjalan lancar, maka syarat-syarat sistem kearsipan

harus dipenuhi, antara lain :

1. Penggunaan sistem penyimpanan arsip secara tepat

Syarat ini merupakan aktivitas pokok kearsipan yaitu pentimpanan.

Penggunaan suatu sistem penyimpanan arsip harus dilkukan secara tepat

agar memudahkan pencarian kembali.

2. Fasilitas kearsipan yang memenuhi syarat

Alat kearsipan yang diperlukan dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu :

a. Alat penerima surat (baki surat, rak, meja sortir, meja tulis, gunting,

stempel)

b. Alat penyimpanan surat (almari, rak, kotak kartu)

c. Alat pelaksanaan korespondensi (mesin tik, kertas ukuran tertentu, buku

agenda, buku catatan, dll)

3. Petugas arsip yang memenuhi syarat

Pada umumnya petugas kearsipan harus memenuhi syarat-syarat sebagai

berikut :

a. Mempunyai pengetahuan umum yang luas

b. Mempunyai pengetahuan tentang seluk beluk instansinya

c. Mempunyai pengetahuan khusus mengenai kearsipan

d. Mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tehnik tata kearsipan

yang sedang dijalankan

e. Mempunyai kepribadian yang baik

Page 15: Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"

XI. KEGIATAN TATA USAHA LAINNYA

Memang harus diakui bahwa kegiatan surat-menyurat, pengetikan,

penyimpanan arsip-arsip merupakan kegiatan pokok tata usaha. Didalam

praktiknya kegiatan tata usaha dapat diuraikan segabai kegiatan penghitungan,

pemeriksaan, menelepon, penggandaan naskah dan yang terakhir yaitu ekspendisi.

1. Penghitungan

Aktivitas hitung-menghitung merupakan pekerjaan tata usaha yang

banyak dilakukan dikantor-kantor. Pelaksanaan kegiatan ini lebih

banyak menggunakan pikiran dari pada tenaga. Untuk lebih efisien

faktor metal sedapat munkin diubah menjadi faktor semi metal,

misalnya membuat daftar perhitungan upah pegawai atau suatu deretan

harga bahan.

2. Pemeriksaan

Pemeriksaan dalam pekerjaan kantor adalah suatu aktivitas mencocokan

kebenaran suatu keterangan. Dalam pengontrolan ini terdapat penilaian

apakah segalanya sudah sesuai dengan perencanaan nya dan bila

ternyata ada kesalahan atau ketidak sesuaian kemudian diadakanlah

pembetulan.

3. Peneleponan

Berikut adalah pedoman telepon yang baik :

a. Angkatlah pesawat telepon dengan segera ketika berdering, jangan

biarkan penelepon menunggu,

b. Memperkenalkan organisasi terlebih dahulu atau kalau perlu nama

sendiri dan mengucap salam,

c. Pembicaraan haruslah dilakukan dengan tenang dan ramah,

d. Kalau ada yang belum jelas, maka tanyakanlah kembali dengan

sopan,

e. Setelah selesai pembicaraan tunggulah sampai terdengar bunyi

“tuutt” barulah letakan pesawat telepon pada tempatnya

Page 16: Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"

f. Jika penelepon ingin berbicara dengan seorang pejabat yang sedang

keluar kantor, mintalah apakah ada pesan yang perlu disampaikan,

g. Kalau penelepon salah sambung, maka berikanlah petunjuk yang

seperlunya sehingga ia dapat menghubungi pihak yang tepat

4. Penggandaan naskah

Penggandaan adalah kegiatan tata usaha yang berupa memperbanyak

naskah sesuai dengan kebutuhan. Penggandaan dapat dilakukan dengan

mesin tulis, mesin stensil, mesin cetak, fotocopy dan sebagainya.

5. Pengantaran surat (ekspedisi)

Walaupun kegiatan pengantaran surat ini tidak terlalu penting, namun

jika kurang teraturnya pengiriman surat dapat mengakibatkan berbagai

masalah. Untuk itu diperlukanlah buku ekspedisi dan kartu ekspedisi,

yakni tiap instansi yang berhubungan dibuatkan kartu ekspedisi sendiri-

sendiri.

XII. ASAS-ASAS EFISIENSI DALAM TATA USAHA

1. Asas perencanaan

Merencanakan berarti menggambarkan mengenai tindakan-tindakan yang

akan dilakukan dalam rangka untuk mencapai tujuan. Pedoman pelaksanaan

asas ini dapat berupa pedoman sebagai berikut :

a. Pedoman tentang maksud warkat, warkat yang diciptakan harus

mempunyai maksud dan kegunaan yang jelas

b. Pedoman tentang penetapan prosedur,

c. Pedoman tentang pengadaan mesin tata usaha

d. Pedoman tentang perancangan formulir

2. Asas penghapusan

Menghapus berarti meniadakan langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan

dalam pelaksanaan suatu kegiatan yang dianggap tidak perlu. Pedoman

pelaksanaan asas ini dapat berupa pedoman sebagai berikut :

a. Pedoman tentang peniadaan gerak-gerak dalam pekerjaan

Page 17: Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"

b. Pedoman tentang penghapusan tembusan-tembusan atau warkat-warkat

lainnya yang tidak berkaitan langsung dengan persoalan yang

bersangkutan

3. Asas penyederhanaan

Menyederhanakan berarti membuat suatu sistem yang ruwet menjadi lebih

mudah dan ringan. Pedoman pelaksanaan asas ini dapat berupa pedoman

sebagai berikut :

a. Pedoman tentang tatacara

b. Pedoman tentang perlengkapan tata usaha

c. Pedoman tentang pengorganisasian tata usaha

4. Asas penghematan

Menghemat berarti mencegah pemakaian benda-benda secara berlebihan

sehingga pekerjaan yang bersangkutan menjadi mahal. Pedoman

pelaksanaan asas ini dapat berupa pedoman sebagai berikut :

a. Pedoman tentang perhitungan biaya dan kegunaanya

b. Pedoman tentang perhitungan kebutuhan warkat

c. Pedoman tentang mekanisme tata usaha

5. Asas penggabungan

Menggabungkan berarti mempersatukan pekerjaan-pekerjaan yang

mempunyai persamaan yang mungkin dikerjakan sekaligus dalam 1 langkah

sehingga menghemat waktu pekerjaan. Pedoman pelaksanaan asas ini dapat

berupa pedoman sebagai berikut :

a. Peedoman tentang kerja sekali jalan

b. Pedoman tentang pemakaian alat-alat serbagunaan

Page 18: Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"

BAB III

PENUTUP

Tata usaha sebagai suatu sub sistem dari suatu sistem administrasi yang

nyata-nyata mempunyai peranan penting bagi tercapainya tujuan organisasi secara

efisen. Pelaksanaan kerja tata usaha hendaknya didasarkan kepada metode-metode

atau cara yang modern yang dapat melancarkan pelaksanaan kerjanya, sedang cara-

cara lama sudah tidak efisien dan tidak memperlancar pekerjaan. Pengembangan tat

usaha tidak hanya bergantung pada pimpinan saja melainkan juga kepada setiap

pelaksana tata usaha. Dengan demikian pimpinan haruslah menerima usul dan

pendapat atau saran dari bawahan yang baik untuk dapat diterapkan dalam metode-

metode serta cara-cara baru salam tata usaha.

Page 19: Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"

DAFTAR PUSTAKA

1. Gie, The Liang. 1996. Administrasi Perkantoran Modern, Edisi Keempat.

Yogyakarta : Liberty

2. Westra, Pariata, dkk. 1980 . Aneka Sari Ilmu Administrasi. Yogyakarta : Balai

Pembinaan Administrasi Akademi Administrasi Negara

3. http://ridwanjuli.blogspot.com/2011/06/pengertian-tata-usaha.html


Recommended