Proses Produksi 2
Sistem Manajemen Produksi di PT. World Wide Equipment South East Asia | 1
MAKALAH PROSES PRODUKSI 2
SISTEM MANAJEMEN PRODUKSI DI
PT. WORLD WIDE EQUIPMENT SOUTH EAST ASIA
DISUSUN OLEH :
NAMA MAHASISWA : WAKHID ROSADI AFIYANTO
NPM : 12.08.0.070
JURUSAN : TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN (UNRIKA) TAHUN AKADEMIK
2013/2014
Proses Produksi 2
Sistem Manajemen Produksi di PT. World Wide Equipment South East Asia | 2
KATAPENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta
hidayahNya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah pada mata kuliah “ Proses Produksi
2”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan
sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Proses Produksi 2
di program studi teknik mesin semester tiga Fakultas Teknik pada Universitas
Riau Kepulauan (UNRIKA). Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Bpk. Harli Maini, S.T. selaku dosen pembimbing
mata kuliah Proses Produksi 2 dan kepada segenap pihak yang telah
memberikan arahan selama penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan –
kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Batam, Desember 2013
Penulis,
Proses Produksi 2
Sistem Manajemen Produksi di PT. World Wide Equipment South East Asia | 3
DAFTARISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………….. 2
Daftar Isi …………………………………………………………………………………..…….. 3
Bab I – Pendahuluan ………………………………………………………………..…….. 4
Bab II – Pembahasan ………………………………………………………………..…….. 6
Bab III – Penutup ……………………………………………………………………..…….. 18
Bab IV – Daftar Pustaka …………………………………………………………..…….. 19
Proses Produksi 2
Sistem Manajemen Produksi di PT. World Wide Equipment South East Asia | 4
BABI PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebelum membahas tentang pengaruh globalisasi pada perekonomian
Indonesia, mesti kita harus paham apa yang dimaksud dengan globalisasi.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan
antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama
lain yang melintasi batas Negara. Sedangkan Globalisasi Perekonomian merupakan
suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh
dunia menjadi satu kekuata pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan
batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan
seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi
kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional
akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang
pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya
juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
contoh nyata dari pengaruh globalisasi ini adalah adanya pasar bebas. Yaitu dengan
tumbuhnya produk-produk luar negeri yang membuat produk Indonesia kalah saing
dipasaran. Ini akibat dari orang-orang Indonesia yang berpikir bahwa produk-produk
luar negeri lebih berkualitas baik daripada produk dalam negeri. Tanpa adanya
pengembangan produk, sudah pasti produk mereka tidak akan bisa laku di pasaran.
Terlebih sejak CAFTA (China Asia Free Trade Assosiation) diberlakukan, barang –
barang dari China mulai membanjiri pasar Indonesia. Tidak hanya bentuk serta
tampilan produk yang menarik, namun juga harga yang ditawarkan sangat murah bila
dibandingkan dengan produk – produk buatan Indonesia. Bagi beberapa pelaku
industri, terutama yang selama ini mengandalkan bahan baku import dari China,
malah menjadi pihak yang diuntungkan atas masuknya Indonesia ke dalam pasar
bebas Asia. Mereka bisa mendapatkan bahan baku dengan harga yang jauh lebih
murah karena dilakukannya perjanjian penghapusan tarif import sehingga bisa
menekan banyak biaya yang harus mereka keluarkan. Dengan mendapatkan bahan
Proses Produksi 2
Sistem Manajemen Produksi di PT. World Wide Equipment South East Asia | 5
baku yang murah, maka secara otomatis kegiatan industri bisa semakin berkembang.
Itu merupakan contoh positif dari pengaruh globalisasi pada perkembangan ekonomi
Indonesia.
Disinilah sistem manajemen produksi dibutuhkan bagaimana sebuah system
manajemen produksi tersebut dapat dilaksanakan dengan baik yang bertujuan
meningkatkan produktivitas dari produk yang berupa barang atau jasa dalam sebuah
perusahaan.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apa Sistem Manajemen Produksi ?
1.2.2. Bagaimana sistem manajemen produksi pada PT. World Wide Equipment
South East Asia dilaksanakan ?
1.2.3. Apa fungsi dan tanggungjawab setiap komponen dalam sistem manajemen
produksi di PT. World Wide Equipment South East Asia?
1.2.4. Apa rencana untuk melakukan perbaikan sistem manajemen produksi yang
berkelanjutan?
1.3. Maksut dan Tujuan
Maksut pembuatan makalah ini adalah dalam rangka untuk memenuhi
tugas mata kuliah “Proses Produksi 2” semester 3
Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar penyusun dan para pembaca
dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana sistem manajemen produksi
diterapkan dalam sebuah perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi baja
yakni : PT. World Wide Equipment South East Asia.
Proses Produksi 2
Sistem Manajemen Produksi di PT. World Wide Equipment South East Asia | 6
BABII PEMBAHASAN
2.1. Sistem Manajemen Produksi
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa
Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen
atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini
sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi,
di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang
memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet,
misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas
mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky
W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat
dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang
ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah
nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat
dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa
mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah
daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan
produksi barang. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusiauntuk
mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan
jasa dalam jumlah yang mencukupi. Orang atau perusahaan yang menjalankan
suatu proses produksi disebut Produsen.
Proses Produksi 2
Sistem Manajemen Produksi di PT. World Wide Equipment South East Asia | 7
Jadi dari ketiga kata yang diuraikan diatas dapat disimpulkan bahwa
Sistem Manajemen Produksi adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen
atau elemen yang dihubungkan bersama dengan tujuan untuk memudahkan
melakukan pengaturan daftar kegiatan perusahaan untuk menghasilkan suatu
produk berupa barang atau jasa yang akan dijual kepada pelanggan.
2.2. Sistem Manajemen Produksi di PT. WWESEA
2.2.1. Latar Belakang Perusahaan
Perusahaan ini ditemukan pada tahun 1995 yang
sebelumnya bernama PT. Ballast Nedam Indonesia dan
bergerak dibawah naungan Ballast Nedam N.V., perusahaan
internasional di Belanda yang bergerak dibidang Teknik Sipil,
pengerukan, proyek pembangunan umum, perbaikan dan
perawatan peralatan dan bangunan kelautan.
Pada tahun 2011 PT. World Wide Equipment South
East Asia Batam menjadi anggota dari Tat Hong Holdings Pte
Ltd group yaitu perusahaan spesialis yang bergerak dibidang
pengerjaan pengangkatan yang berkapasitas besar dan
penyediaan alat berat seperti : penyewaan crane, forklift,
wheel loader dll untuk mendukung pengerjaan instalasi
struktur dilapangan yang berlokasi di Singapore.
Alamat perusahaan (lama) :
Jl. Brigjend Katamso KM 6
Tanjung Uncang – Batam – Indonesia
Proses Produksi 2
Sistem Manajemen Produksi di PT. World Wide Equipment South East Asia | 8
Alamat perusahaan (baru) :
Jl. Tamalatea Tanjung Sengkuang Batu Ampar
Batam – Indonesia
2.2.2. Visi & Misi Perusahaan
2.2.2.1. Visi
Menjadi suatu perusahaan penyedia pelayanan yang
kompleks untuk mendukung pekerjaan infrastructure, kelautan,
dan kontraktor yang mengerjakan bangunan lepas pantai.
2.2.2.2. Misi
Melakukan pelayanan terhadap pelanggan dengan
mempertimbangkan kepuasan pelanggan, pengerjaan yang
tepat pada waktu yang ditentukan dan memiliki kualitas yang
tinggi serta anggaran dana yang rendah.
2.2.3. Kegiatan Pokok Perusahaan
2.2.3.1. Pengamatan Pasar
Dalam tahap ini dilakukan oleh seseorang
yang memiliki pengetahuan yang luas mengenai
pembacaan pasar setelah analisa ini dilakukan dan
mendapatkan kriteria proyek yang diinginkan
dilanjutkan dengan menghubungi pemilik proyek atau
owner.
Proses Produksi 2
Sistem Manajemen Produksi di PT. World Wide Equipment South East Asia | 9
2.2.3.2. Penerimaan Tender Proyek
Tahap ini membahas tentang informasi dan
spesifikasi proyek sesuai permintaan pemiliknya yang
dilanjutkan dengan mengamati data tersebut untuk
menghasilkan sebuah proposal oleh perusahaan dan
akan diajukan ke pemilik proyek sebagai pertimbangan
tawaran harga proyek dengan competitor.
Setelah proposal diterima dan disetujui oleh
pemilik proyek dilakukan persiapan pembuatan sebuah
kontrak proyek oleh pemilik proyek yang ditujukan
kepada perusahaan untuk menjelaskan batasan hak dan
tanggung jawab antara pemilik proyek dan perusahaan
serta pihak ketiga dalam mengerjakan proyek tersebut.
2.2.3.3. Persiapan Proyek
Proyek diserahkan dari pemilik proyek ke
perusahaan untuk bisa segera dimulai pelaksanaan
pengerjaannya, setiap bagian dari system manajemen
harus melaksanakan pekerjaannya masing-masing
dengan baik sesuai tanggungjawab dan hak masing –
masing dan berpedoman pada kontrak proyek yang
disepakati bersama.
Dalam hal ini menitikberatkan pada
perencanaan yang akurat untuk segala aspek terkait
Proses Produksi 2
Sistem Manajemen Produksi di PT. World Wide Equipment South East Asia | 10
seperti : tenaga kerja, jadwal proyek, sistematika
proyek dan kebutuhan bahan proyek.
2.2.3.4. Pelaksanaan Proyek
Ini merupakan tahap inti yang harus benar –
benar diperhatikan karena pemilik proyek mengetahui
kinerja perushaan secara rinci disini ketika melakukan
pekerjaan, pengawasan dan penyusunan dengan baik.
2.2.3.5. Penutupan Proyek
Sebuah proyek dianggap sudah selesai
setelah pemilik proyek menandatangani laporan yang
disebut FGR atau finished goods report dan selanjutnya
dilakukan persiapan dokumen untuk pencairan dana
oleh bagian Finansial.
Proses Produksi 2
Sistem Manajemen Produksi di PT. World Wide Equipment South East Asia | 11
Proses Produksi 2
Sistem Manajemen Produksi di PT. World Wide Equipment South East Asia | 12
2.2.4. Kegiatan Bisnis Perusahaan
2.2.5. Kegiatan Pemasaran Perusahaan
Proses Produksi 2
Sistem Manajemen Produksi di PT. World Wide Equipment South East Asia | 13
2.2.6. Kegiatan Penyimpanan Barang Perusahaan
2.2.7. Kegiatan Review & Perbaikan Manajemen Perusahaan
2.2.8. Kegiatan Administrasi Perusahaan
Proses Produksi 2
Sistem Manajemen Produksi di PT. World Wide Equipment South East Asia | 14
2.2.8. Kegiatan Pembelian & Pengiriman Barang Perusahaan
2.3. Fungsi dan Tanggungjawab dari Komponen Sistem Manajemen
Produksi di PT. WWESEA
2.3.1. Manajemen Puncak / Top Management
Sebagai penentu keputusan atau decision maker :
menentukan setiap hal – hal yang akan dilakukan oleh system
manajemen produksi baik dari hal yang kesil hingga hal yang besar
meliputi penentuan proyek yang akan dikerjakan, besar anggaran
proyek, dll.
2.3.2. Bagian Komersial / Commercial Department
Pelaksana dalam melakukan pengajuan proposal kepada
pemilik proyek dan melakukan klarifikasi mengenai anggaran serta
tawar - menawar dengan pemilik proyek mengenai harga yang
Proses Produksi 2
Sistem Manajemen Produksi di PT. World Wide Equipment South East Asia | 15
ditentukan untuk sebuah proyek dengan melakukan konfirmasi
dengan Manajemen Puncak.
Tugasnya ialah melakukan survey dan kalkulasi untuk
anggaran sebuah proyek yang akan dilaksanakan sehingga
mendapat harga yang menghasilkan untung lebih besar.
2.3.3. Bagian Produksi / Production Department
Pelaksana kegiatan kerja, dengan melakukan perencanaan,
pengimplementasian dan pengawasan kerja agar produk yang
dihasilkan memiliki kualitas yang terjamin sehingga dapat
memuaskan permintaan pelanggan.
2.3.4. Bagian Pembelian & Pengiriman Barang / Procurement & Shipping
Department
Bagian Pembelian sebagai penentu harga bahan / material
yang akan dibeli dan digunakan untuk kebutuhan proyek ;
menentukan harga yang lebih rendah mengenai harga barang /
material sekaligus kualitas yang sesuai permintaan dengan meminta
proposal kepada lebih dari satu supplier dengan tujuan
mendapatkan perbandingan harga termurah sehingga berimbas pada
keuntungan akhir yang didapat oleh perusahaan.
Bagian Pengiriman Barang menentukan pengurusan
dokumentasi termasuk ijin-ijin yang dibutuhkan untuk melakukakan
pengiriman barang didalam negeri ataupun luar negeri dan juga
menunjuk agen yang akan diseleksi sebagai partner dalam
Proses Produksi 2
Sistem Manajemen Produksi di PT. World Wide Equipment South East Asia | 16
memberikan layanan berupa jasa pengiriman barang yang diminta
pemilik proyek atau pelanggan.
2.3.5. Bagian Finansial & Akuntansi / F&A Department
Sebagai analisator terhadap perjalanan dana anggaran
proyek. Melakukan pengamatan terhadap perjalanan dana proyek /
cash flow dan memberikan laporan kepada bagian komersial dan
manajemen puncak mengenai perjalanan dana tersebut, apakah
masih dalam posisi aman ataukah melampau estimasi anggaran
yang sudah ditentukan dan disepakati bersama.
Disamping itu juga melakukan pengelolahan data tentang
asset yang dimiliki perusahaan yang akan dilaporkan pada akhir
tahun serta melakukan persiapan dokumen tagihan kepada pemilik
proyek ketika proyek sudah selesai dikerjakan atau mengacu pada
kontrak proyek.
2.3.6. Bagian Personalia / H&R Department
Penentu dalam merekrut karyawan ; melakukan seleksi pada
saat penerimaan karyawan baru dan mengurus kontrak kerja antara
pekerja dengan perusahaan serta melakukan pembayaran gaji
kepada pekerja setiap bulan, selain itu juga mengurus kesejahteraan
pekerja.
2.3.7. Bagian Keselamatan, Kesehatan Kerja / HSE Department
Proses Produksi 2
Sistem Manajemen Produksi di PT. World Wide Equipment South East Asia | 17
Disebut juga polisi ditempat kerja ; karena mereka memiliki
prinsip kerja yang hampir sama sengan polisi, yakni : mengawasi
pekerja dalam melakukan kerja sehingga melakukannya dengan
selamat, sehat dan tanpa terjadi kecelakaan kerja.
Mereka melakukan itu berpedoman kepada aturan umum
yang dibuat oleh pemerintah setempat atau organisasi internasional
dengan tujuan mengurangi terjadinya kecelakaan kerja yang
berimbas juga kepada keuntungan yang didapat oleh perusahaan.
2.4. Pencanangan Program untuk Meningkatkan Sistem Manajemen
Produksi di PT. WWESEA
Melaksanakan training kepada setiap anggota organisasi
mengenai system manajemen produksi yang dilaksanakan dan yang
akan dilaksanakan secara rutin dengan tujuan setiap anggota
mengetahui dimana dia berada, apa yang harus dilakukan, dan apa
kekurangan yang ada untuk lebih baik.
Melakukan analisa terhadap system untuk mendeteksi jika
terjadi ketidakseimbangan kerja dari komponen system manajemen
produksi di perusahaan dan melakukan perbaikan system dengan
tujuan peningkatan kualitas sistem.
Proses Produksi 2
Sistem Manajemen Produksi di PT. World Wide Equipment South East Asia | 18
BABIII PENUTUP
1. Kesimpulan
1.1. Keberhasilan sebuah sistem manajemen dalam perusahaan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni :
1.1.1. Kerjasama antar komponen dalam sistem manajemen
1.1.2. Pemenuhan fasilitas yang memadai
1.1.3. Suasana kerja yang kondusif
1.2. Sebuah proyek yang diserahkan kepada perusahaan dari pemilik
proyek dilakukan dengan berpedoman kepada kontrak proyek.
1.3. Perbaikan berkelanjutan terhadap system manajemen produksi
harus dilakukan dengan tujuan meningkatkan produktifitas.
1.4. Melakukan evaluasi terhadap system manajemen produksi secara
bertahap merupakan langkah awal yang tepat untuk meningkatkan
kualitas.
Proses Produksi 2
Sistem Manajemen Produksi di PT. World Wide Equipment South East Asia | 19
BABIV DAFTARPUSTAKA
4.1. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
4.2. http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
4.3. http://id.wikipedia.org/wiki/Produksi
4.4. http://firyalekaagustya.blogspot.com/2013/05/pengaruh-globalisasi-pada-perekonomian.html
4.5. Company Profile – PT. World Wide Equipment South East Asia
4.6. Quality Manual System – PT. World Wide Equipment South East Asia
Recommended