Transcript

MAKALAH BAHASA INDONESIA

"KARYA ILMIAH AKADEMIK

Dosen Pengampu : Dr. R. Kunjana Rahardi, M. HumDisusun Oleh :

Angelina Cynthia Dewi (130801318)Eunike Priscilla Tanio(130801321)Elsa Rian Stevani S.(130801388)Robertus Arya Indrakartika(130801425)

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTATAHUN 2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan kebaikan-Nya makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Berkat rahmat-Nya juga, selama proses pembuatan hingga selesainya makalah ini tidak ada suatu halangan apa pun. Makalah yang berjudul Karya Ilmiah Akademik ini kami tulis dengan tujuan agar mahasiswa mampu memahami cara pembuatan dan mampu menulis suatu karya ilmiah akademik dengan mengenal dimensi dimensi karya ilmiah, mahasiswa dapat mengenal asas asas untuk menulis suatu karya ilmiah, mahasiswa dapat mengenal kerangka karangan suatu karya ilmiah, mahasiswa dapat mengetahui cara kerja penyusunan karya ilmiah, mahasiswa mampu mengenali aspek aspek dalam analisis data, mahasiswa dapat mengetahui langkah langkah dalam penyediaan data serta mahasiswa mampu berpikir linier dalam suatu karya ilmiah.Paragraf efektif adalah suatu paragraf yang memenuhi tuntutan kohesi dan koheren. Makalah ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai paragraf efektif dalam bahasa Indonesia, mulai dari pengertiannya, unsur-unsur yang terkandung di dalamnya seperti kalimat utama (ide pokok) dan kalimat penjelas, prinsip dalam membuat suatu paragraf efektif, jenis-jenis paragraf efektif, serta cara pengembangan paragraf efektif.Tak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada yang pertama, Tuhan Yang Maha Esa, para rekan yang mendukung kami, semua pihak yang telah terlibat selama proses pembuatan hingga terselesaikannya makalah ini, serta tentunya kepada seluruh para pembaca (khususnya para mahasiswa) yang telah membaca makalah kami ini. Kami berharap agar makalah ini dapat membantu para pembaca untuk memahami dan menulis suatu karya ilmiah akademik dengan baik dan benar.Akhir kata, seperti kata pepatah tak ada gading yang tak retak, kami menyadari segala kekurangan dan ketidaksempurnaan yang terdapat di dalam makalah ini. Oleh sebab itu, saran dari para pembaca sangat kami harapkan untuk membuat makalah ini menjadi lebih baik.

Yogyakarta, 4 Mei 2014

Penulis

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangPara mahasiswa merupakan salah satu bagian dari masyarakat yang turut berperan penting dalam menyebarkan ilmunya, terutama melalui media kertas. Saat ini, tidak banyak mahasiswa yang mengetahui bagaimana menulis suatu karya ilmiah dengan struktur dan aturan penulisan karya ilmiah yang baik dan benar. Oleh karena itu, kami tergugah untuk mengenalkan kepada para mahasiswa bagaimana caranya untuk membuat suatu karya ilmiah yang baik dan benar sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam pembuatan karya ilmiah akademik.

1.2. Tujuan1.2.1. Mahasiswa mampu memahami cara pembuatan dan mampu menulis suatu karya ilmiah akademik dengan mengenal dimensi dimensi karya ilmiah.1.2.2. Mahasiswa dapat mengenal asas asas untuk menulis suatu karya ilmiah.1.2.3. Mahasiswa dapat mengenal kerangka karangan suatu karya ilmiah 1.2.4. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja penyusunan karya ilmiah.1.2.5. Mahasiswa mampu mengenali aspek aspek analisis data karya ilmiah.1.2.6. Mahasiswa dapat mengetahui langkah langkah penyediaan data suatu karya ilmiah.1.2.7. Mahasiswa mampu berpikir linier dalam suatu karya ilmiah.

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Karangan Ilmiah

2.2. Dimensi dimensi Karya IlmiahMenurut Rahardi, R. K. M. Hum. Dr.(2010), suatu karya ilmiah memiliki dimensi dimensi ilmiah sebagai berikut:a. Fakta/Data sebagai Dasar

b. Pemikiran, Analisis, dan Konklusi Logisc. Obyektif dan tidak berpihakd. Akurat dan Sistematis

e. Tidak Emosional

2.3. Asas asas Menulis Karya IlmiahMenurut Rahardi, R. K. M. Hum. Dr.(2010), suatu karya ilmiah ditulis dengan menggunakan asas asas sebagai berikut:a. Kejelasan (clarity)

b. Ketepatan (accuracy)

c. Keringkasan (brevity)

2.4. Tema Karangan2.5. Judul Karangan

2.6. Kalimat Tesis

2.7. Kerangka Karangan

2.8. Model model BerpikirMenurut Rahardi, R. K. M. Hum. Dr.(2010), suatu karya ilmiah memiliki beberapa model berpikir ilmiah yang lazim digunakan adalah sebagai berikut :a. Model DAM D

b. Model DSD

c. Model PMHT

d. Model 5W1H

e. Model TAS

f. Model PIK

2.9. Ihwal Latar Belakang Masalah, Rumusan MasalahLatar belakang masalah biasanya menguraikan penalaran (alasan) yang menimbulkan masalah yang akan diuraikan jawabannya dan menguraikan kegunaan praktis hasil analisis. Sedangkan, rumusan masalah biasanya mengungkapkan masalah utama secara jelas yang lazimnya berbentuk pertanyaan (bagaimana dan mengapa).

2.10. Ihwal Tujuan PenulisanTujuan penulisan menguraikan target, sasaran atau upaya yang hendak dicapai dalam menulis suatu karya ilmiah dan biasanya tujuan utama dapat dibagi menjadi beberapa tujuan sesuai dengan masalah yang akan dibahas.

2.11. Ihwal HipotesisSebuah hipotesis muncul hanya apabila tudiperlukan pembuktian terhadap dalil, masalah atau kasus tertentu. Maka, apabila hipotesis muncul, hal hal yang perlu diperhatikan adalah :a. Secara etimologis, hipotesis berasal dari bahasa yunani yang artinya adalah sebelum dalil. Dikatakan demikian karena dalil sementara belum dibuktikkan kebenarannya lewat penelitian. Hipotesis pada akhirnya akan berubah menjadi teori setelah melewatu tahap pembuktian.b. Hipotesis bisa salah, bisa juga benar. Jika dalam penelitian terbukti bahwa sebuah hipotesis keliru, harus dibuat lagi penelitian baru.

Hipotesis dalam sebuah karya ilmiah biasanya berisi hal hal sebagai berikut :a. Antisenden: bagian kalimat hipotesis diawali dengan kata kata jika, seandainya, atau seandainya tidak.b. Konsekuen: hipotesis harus dibuktikan kebenarannya dalam melakukan penelitian.c. Dependen: hipotesis harus memiliki hubungan sebab dan akibat yang benar.

Adapun beberapa macam hipotesis adalah sebagai berikut :a. Hipotesis deskritif: bertujuan untuk mendemostrasikan dugaan sementara tentang bagaimana benda-benda atau peristiwa-peristiwa dapat terjadi.b. Hipotesis argumentatif : bertujuan untuk menunjukkan mengapa -benda atau peristiwa-peristiwa terjadi.c. Hipotesis kerja : bertujuan menjelaskan akibat-akibat dari suatu sebab.d. Hipotesis nol : bertujuan untuk memeriksa ketidakbenaran suatu teori yang ditolak dengan pembuktian-pembuktian yang sah.

2.12. Ihwal AbstrakAbstrak merupakan sebuah pernyataan singkat yang akurat dari isi laporan atau dokumen tanpa adanya tambahan tafsiran atau kritik dan tanpa memandang siapa pembuat abstrak tersebut.

2.13. Cara Kerja Penyusunan Karangan IlmiahMenyusun karangan ilmiah dimulai dengan menganalisis data dengan cermat sambil mempertimbangkan berbagai hal dan teori teori sebagai dasar ancangan penelitian sehingga akan didapatkan simpulan kredibel, tepat, dan akurat. Dengan analisis demikian, akan didapatkan saran saran penelitian yang sungguh bermanfaat (jelas, relevan, operasional) dan didapatkan rumus implikasi penelitian yang tepat.

2.14. Langkah Penyediaan DataMenurut Rahardi, R. K. M. Hum. Dr.(2010), ada empat langkah penyediaan data dalam karya ilmiah adalah sebagai berikut :a. Penentuan sumber data yang tepat : sumber data yang didapatkan haruslah jelas sehingga didapatkan data yang berkualifikasi sempurna untuk dianalisis.b. Inventarisasi data : pengumpulan data dari sumber data yang sungguh kredibel dan tepat serta memadai sehingga peneliti tidak bisa mengesampingkan data nakal.c. Seleksi data : data diseleksi dan dipisahkan menjadi data yang baik, data yang kurang baik, dan data yang tidak baik alias data nakal.d. Klasifikasi data : data digolongkan golongkan seperlunya disesuaikan dengan tujuan analisisnya. Artinya, data yang telah terklasifikasi dengan sempurna, maka analisis data dilakukan.

2.15. Aspek aspek dalam Analisis DataMenurut Rahardi, R. K. M. Hum. Dr. (2010), terdapat empat aspek analisis data dalam karya ilmiah adalah sebagai berikut :a. Persyaratan : pihak lain yang memberikan persyaratan terhadap beberapa hal di luar kekuasaan penulis/peneliti itu sendiri.b. Kendala : adanya beberapa kelemahan yang telah melekat yang terjadi di luar kekuasaan penulis/peneliti.c. Asumsi : anggapan anggapan yang harus dibuat oleh penulis/peneliti demi terwujudnya sebuah karya ilmiah.d. Tolak ukur/kriteria/parameter/pendekatan : ukuran ukuran yang digunakan untuk menilai data ketika data dianalisis.e. Ancangan teori : ancangan/kerangka dasar teori dalam mengkaji data sehingga dihasilkan analisis yang tepat.

2.16. Berpikir Linier dalam Karangan IlmiahMasukan penelitian yang berupa data penelitian yang siap untuk dianalisis,--dengan segala pertimbangan kendaladan asumsi yang ada--, lalu data itudianalisis, diolah, diinterpretasi, diuraikan,dipaparkan, dideskripsikan denganmemakai ancangan analisis dan tolokukur yang tepat. Terdapat tiga cara berpikir linier dalam karangan ilmiah adalah sebagai berikut :a. Linier dengan tinjauan kebelakang b. Linier berulangc. Linier melingkar

BAB 3. PENUTUP

3.1. KesimpulanBerdasarkan penjabaran di dalam makalah ini, maka kami simpulkan bahwa :

3.2. SaranKelompok kami menyarankan bahwa untuk menulis suatu karya ilmiah yang baik dan benar, sebaiknya dimulai dari menulis paragraf efektif. Paragraf efektif merupakan paragraf yang telah tersusun secara baik dan benar, dari segi runtutan dan aturan kebahasaan, sehingga karya ilmiah yang baik dan benar akan terbentuk dari paragraf-paragraf efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Al Ikhsan, B.Kata Pengantar vs Pendahuluan.www.decemberworld.blogspot.com.15 Februari 2014.Rahardi, R. K. M. Hum. Dr., Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Penerbit Erlangga, 2010.Rahardi, R. K. M. Hum. Dr., Penyuntingan Bahasa Indonesia untuk Karang - Mengarang. Jakarta : Penerbit Erlangga, 2009.Wulan, S.N.Makalah. file.upi.edu. diunduh tanggal 16 Februari 2014.


Recommended