LAPORAN PRATIKUM BK KARIR
Dosen Pengampu :
Kadek Suranata, S.Pd. M,Pd.Kons.
OLEH
I Putu Edi Sutarjo (1011011087)
Ari Sanjaya pranata (1011011136)
Gusti Ngurah Prama N (1011011141)
JURUSAN BIMBINGAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2012
Pratikum BK Karier | 2
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat rahmat beliaulah saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Pratikum BK Karir.
Terselesaikannya tugas ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak yang terlibat
didalamnya. Pada kesempatan ini kami menyampaikan rasa terimakasih kepada
Bapak Kadek Suranata, S.Pd.M.Pd.Kons karena telah membimbing kami demi
terselesaikannya tugas ini. Tidak lupa kami mengucapkan rasa terimakasih kepada
SMK N 1 SUKASADA dan semua pihak yang terlibat di dalam proses
pembuatan laporan ini.
Kami sebagai manusia menyadari bahwa dalam laporan tugas ini tidak
terlepas dari kesalahan. Kami pun menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karenanya kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran
yang membangun agar dapat lebih menyempurnakan laporan ini.
Akhir kata kami berharap agar tugas ini dapat berguna bagi para pembaca
semua terutama bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan yang sama demi
kemajuan profesi bimbingan konseling.
Singaraja, Mei 2012
Kelompok
Pratikum BK Karier | 3
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar …………………………………………….………………….... 2
Daftar Isi ……………………………………………………………………….. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 masalah tentang karier yang ada di sekolah .................................................. 4
1.2. Latar Belakang Perlunya Layanan Karir ……............…………………….. 5
1.3. Pendekatan/ Model/ Layanan yang Digunakan .........…………..…………. 6
1.4 Manfaat ………………………………………………......………………... 7
BAB II TEORI YANG MELANDASI PERANGKAT YANG
DIGUNAKAN
2.1. Teori Yang Digunakan ….........…………………………………………… 8
2.2 Instrumen Yang Digunakan Dalam Kegiatan Layanan…………............... 16
2.3 RPBK ................……………………………………..……..……….......... 19
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Yang Dicapai…. ……………………………….……………........… 23
3.2 Kelemahan dan Kelebihan…………………………………………........... 24
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ……………………………….....…………..………………… 25
4.2 Saran-saran …………………………………......………….…………….... 25
Daftar Pustaka
Pratikum BK Karier | 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 masalah karier dalam sekolah
Masalah karier adalah hambatan-hambatan yang dihadapi siswa yang
membuatnya tidak dapat menentukan alternatif pengembangan karier secara
cermat. Penyebab masalah adalah hal-hal yang dapat menyebabkan timbulnya
masalah karier pada siswa. Bantuan yang dimaksud adalah teknik layanan yang
direncanakan maupun yang diberikan oleh konselor untuk membantu siswa dalam
memecahkan masalah kariernya. Masalah karier dan penyebab masalahnya
penting untuk diketahui agar siswa dapat memperoleh bantuan yang sesuai untuk
memecahkannya.
tingkat penyebab masalah cukup tinggi pada aspek motivasi siswa, sedang
pada aspek kondisi ekonomi orang tua dan keadaan fisik siswa, dan rendah pada
aspek pola pergaulan siswa, 3) Tingkat bantuan yang diberikan oleh konselor
terhadap masalah karier siswa di SMK tergolong tinggi.Berdasarkan hasil
penelitian, maka peneliti menyarankan kepada berbagai pihak:
1. Kepala sekolah: hendaknya selalu mendukung setiap layanan
bimbingan yang dilaksanakan oleh konselor
2. Konselor: hendaknya dapat tetap melaksanakan layanan bimbingan
dengan baik, agar masalah karier yang dialami oleh sebagian siswa
menjadi berkurang
3. Orang tua: hendaknya memantau, member dukungan dan kebebasan
agar siswa dapat memilih karier sesuai minatnya
4. Guru: hendaknya senantiasa membantu siswa dalam memberikan
informasi-informasi karier yang penting sehingga siswa bisa terhindar
dari masalah karier
5. Peneliti lanjut: hendaknya mengadakan penelitian dengan sampel yang
lebih luas.
Pratikum BK Karier | 5
6. Siswa kurang memahami cara memilih program studi yang cocok
dengan kemampuan dan minat.
7. Siswa tidak memiliki informasi tentang dunia kerja yang cukup.
Siswa masih bingung untuk memilih pekerjaan.
8. Siswa masih kurang mampu memilih pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuan dan minat.
9. Siswa merasa cemas untuk mendapat pekerjaan setelah tamat sekolah.
10. Siswa belum memiliki pilihan perguruan tinggi atau lanjutan
pendidikan tertentu, bila setelah tamat tidak masuk dunia kerja.
1.2 Latar Belakang Perlunya Layanan Karir
Era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, telah berdampak kepada munculnya bidang-bidang
baru dalam dunia pekerjaan. Bidang pekerjaan semakin terdiferensiasi atau
terspesifikasi sehingga disamping dirasakan semakin banyak juga
mempersyaratkan kemampuan yang lebih tinggi. Sementara itu, persaingan untuk
memasuki dunia kerja juga semakin ketat dan kompetitif. Di sisi lain, sistem
penerimaan kerja yang dulu berorientasi pada formasi kini cenderung berubah ke
arah kaulifikasi. Akibatnya, apabila seseorang tidak mempersiapkan diri secara
baik dan maksimal sebagai sumber daya yang handal, dikhawatirkan akan kalah
dalam percaturan di dunia pekerjaan yang akhirnya akan menjadi pengangguran.
Mencermati hal di atas, agar individu dapat memperoleh jabatan atau pekerjaan
yang memuaskan sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya, maka
diperlukan perencanaan karir secara matang.
Pratikum BK Karier | 6
Dalam konteks pendidikan upaya membantu siswa dalam merencanakan
pemilihan jabatan atau pekerjaan di masa mendatang secara tepat merupakan
aspek yang sangat krusial, sehingga telah menempatkan pentingnya layanan
bimbingan karir bagi siswa sebagai bagian integral dari layanan bimbingan dan
konseling di sekolah. Bahkan, apabila ditinjau dari perspektif sejarah lahirnya
bimbingan dan konseling tidak lepas dari upaya untuk membantu siswa-siswa
mendapatkan lapangan kerja yang cocok sesudah mereka meninggalkan bangku
sekolah, melalui gerakan bimbingan jabatan atau masalah karir. Perkembangan
karier merupakan salah satu segi dari keseluruhan proses perkembangan orang
muda dan pilihan yang menyangkut jabatan dimasa depan berlangsung selaras
dengan perkembangan karier. Maka dari itu bimbingan karier sejak dini di
sekolah-sekolah perlu di sampaikan dan di rencanakan. Agar para siswa mampu
memilih arah karier dengan tepat dan sukses. Dengan kata lain, mereka sukses
dalam kariernya yang meliputi sukses dalam belajar, bekerja, berkeluarga, dan
bermasyarakat. Dengan demikian, orang dapat dikatakan sukses dalam kariernya
apabila ia berhasil melaksanakan serangkaian pekerjaan utama yang ditekuninya
selama hidupnya. Untuk mencapai kesuksesan itu, tidak dapat dipungkiri, bahwa
proses pendidikan memegang peranan yang sangat penting. Bimbingan-
bimbingan dalam proses pendidikan sangat diperlukan agar peserta didik bisa
menentukan arah karir yang akan membawa mereka ke “Singgasana” kesuksesan.
Dalam bidang pendidikan, bimbingan karier merupakan salah satu jenis
layanan dari program bimbingan dan konseling. Secara kelembagaan, bimbingan
dan konseling itu adalah bagian dari keseluruhan program pendidikan di sekolah,
yang ditujukan untuk membantu atau memfasilitasi peserta didik (siswa) agar
mencapai perkembangan diri yang optimal.
1.2. Pendekatan/ Model/ Layanan yang Digunakan
Pendekatan yang dilakukan dalam pemberian layanan informasi karir di
kelas XI Seni Tari adalah model klasikal yaitu pemberian informasi kepada
seluruh siswa di dalam kelas tersebut dalam waktu yang bersamaan.
Pratikum BK Karier | 7
1.3. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari makalah ini yaitu :
1. Bagi penulis, lebih memberi wawasan yang luas tentang cara
pemberian bimbingan karier di sekolah-sekolah.
2. Bagi pembaca, untuk bisa di manfaatkann sebagai bahan pertimbangan
dalam pemberian bimbingan karier di sekolah.
Pratikum BK Karier | 8
BAB II
TEORI YANG MELANDASI DAN PERANGKAT
YANG DIGUNAKAN
2.1 Teori Yang Digunakan
TEORI TRAIT AND FACTOR
1. Konsep Dasar Teori Konseling Trait dan Factor Tentang Manusia
Kepribadian merupakan suatu sistem sifat atau faktor yang saling
berkaitan satu sama lain seperti kecakapan, minat, sikap, dan temperamen. Hal
yang mendasar bagi konseling trait dan factor adalah asumsi bahwa individu
berusaha untuk menggunakan pemahaman diri dan pengetahuan kecakapan
dirinya sebagai dasar bagi pengembangan potensinya. Maksud konseling menurut
Williamson adalah untuk membantu perkembangan kesempurnaan berbagai aspek
kehidupan manusia, serta tugas konseling trait dan factor adalah membantu
individu dalam memperoleh kemajuan memahami dan mengelola diri dengan cara
membantunya menilai kekuatan dan kelemahan diri dalam kegiatan dengan
perubahan kemajuan tujuan-tujuan hidup dan karir (Shertzer & Stone, 1980, 171).
Williamson menyebut filsafatnya sebagai “personalisme” bahwa manusia
merupakan seorang individu yang unik untuk sebagian besar dapat mempengaruhi
dan menguasai baik pembawaan, maupun lingkungannya. Pada tiap orang ada
sifat-sifat yang umum secara manusiawi dan terdapat pada semua manusia. Di
samping itu ada pula sifat yang khas terdapat pada seseorang yaitu sifat yang unik.
Hal itu terjadi karena pembawaan dan lingkungan tiap orang berbeda-beda.
Dasar psikologis dari aliran trait and factor ini banyak dipengaruhi oleh
tokoh-tokoh psikologi lain, misalnya Cattell, Spearman, dan Mc Dougall, juga
dipengaruhi oleh psikoanalisa. Aliran ini memandang bahwa manusia bersifat
rasional dengan kemampuan berkembang kearah positif atau negatif. Manusia
memerlukan bantuan orang lain dalam perkembangannya.
Perkembangan manusia dipengaruhi oleh faktor keturunan dan lingkungan
yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Potensi pribadi seseorang relatif stabil
setelah berumur 7 tahun. Eysenck mendapat pengaruh dari Alport yang
Pratikum BK Karier | 9
menekankan adanya sistem, sruktur dan organisasi dalam perilaku seseorang.
Eysenk mengemukakan batasan kepribadian sebagai berikut. Karakter adalah
sistem yang sedikit banyak tetap dan berkelanjutan dari perilaku konatif
(kemauan). Yang dimaksud dengan temperamen adalah sistem yang sedikit
banyak berkelanjutan dari perilaku afektif (emosi). Yang dimaksud dengan intelek
adalah sistem yang sedikit banyak tetap dan berkelanjutan dari perilaku kognitif
(kecerdasan). Yang dimaksud dengan fisik adalah sistem yang sedikit banyak
tetap dan berkelanjutan dari bentuk tubuh dan pembawaan susunan saraf kelenjar
endokrin. Sedangkan Williamson memiliki pandangan tentang manusia adalah
sebagai berikut:
1. Manusia memiliki potensi berbuat baik dan buruk. Makna hidup adalah
mencari kebenaran dan berbuat baik serta menolak kejahatan, paling tidak
menguasai keburukan dan kejahatan. Menjadi manusia seutuhnya tergantung
dari derajat kewaspadaan dan penguasaan diri dan hanya bisa dicapai dalam
hubungan dengan manusia lainnya.
2. Diri manusia hanya akan berkembang di dalam masyarakat dan pada
hakekatnya manusia tak bisa hidup sepenuhnya di luar masyarakat.
3. Manusia ingin mencapai kehidupan yang baik. Sebenarnya pencaharian serta
usaha ke arah itu pun sudah menunjukkan dan merupakan kehidupan yang
baik.
2. Konsep Dasar Teori Konseling Trait-Factor
Yang dimaksud dengan trait adalah suatu ciri yang khas bagi seseorang
dalam berpikir, berperasaan, dan berprilaku, seperti intelegensi (berpikir), iba hati
(berperasaan), dan agresif (berprilaku). Ciri itu dianggap sebagai suatu dimensi
kepribadian, yang masing-masing membentuk suatu kontinum atau skala yang
terentang dari sangat tinggi sampai sangat rendah. Teori Trait dan Factor adalah
pandangan yang mengatakan bahwa kepribadian seseorang dapat dilukiskan
dengan mengidentifikasikan jumlah ciri, sejauh tampak dari hasil testing
psikologis yang mengukur masing-masing dimensi kepribadian itu.
Konseling Trait dan Factor berpegang pada pandangan yang sama dan
menggunakan tes-tes psikologis untuk menganalisis atau mendiagnosis seseorang
Pratikum BK Karier | 10
mengenai ciri-ciri dimensi/aspek kepribadian tertentu, yang diketahui mempunyai
relevansi terhadap keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam jabatan dan
mengikuti suatu program studi. Dan juga istilah konseling trait dan factor dapat
dideskripsikan adalah corak konseling yang menekankan pemahaman diri melalui
testing psikologis dan penerapan pemahaman itu dalam memecahkan baraneka
problem yang dihadapi, terutama yang menyangkut pilihan program studi/bidang
pekerjaan.
Eysenck tokoh lain dari Aliran Trait-factor menyebut pula sifat sebagai
konsep pokoknya. Ia memberikan batasan yang pada dasarnya sama, tetapi
dengan perumusan yang agak lain. Ia menyebut sifat sebagai prinsip pengatur
yang dapat disimpulkan dari pengamatan perilaku. Secara lebih sederhana ia
menyebut sifat sebagai kelompok prilaku yang berkorelasi. Metode yang
digunakan untuk penelitianya sama dengan Cattell ialah analisis faktor. Mengenai
tipe-tipenya ia banyak mengambil dari tipelogi yang sudah ada. Jadi sifat-sifat
seseorang dikaitkanya kepada tipe-tipe.
Eyseck jga memakai istilah sikap seperti Cattell, tetapi dihubungkannya
dengan minat, opini (pendapat dan ideologi). Menurut pendapatnya, minat adalah
sikap yang menunjukkan nilai positif terhadap sesuatu. Sedangkan sentimen
sesuai dengan arti yang diberikan Mc Dougall mencangkup daerah afektif
(perasaan) maupun conative (kemauan).
Williamson berpendapat bahwa kepribadian terdiri dari sistem sifat atau
faktor yang saling tergantung, seperti kemampuan, minat, sikap dan temperamen.
Perkembangan individu dari masa kanak-kanak ke masa dewasa maju kalau
faktor-faktor tersebut diperkuat dan menjadi matang. Studi ilmiah telah dilakukan
untuk mengetahui berbagai sifat individu dan membantunya mengenal dirinya
sendiri serta meramalkan keberhasilanya dalam berbagai kegiatan atau jabatan.
Williamson pun memiliki konsep pokok bahwa terdapat sifat (trait) yang
unik pada tiap individu dan yang harus diselidiki secara objektif dengan
pengukuran yang objektif pula. Sama juga dengan tokoh-tokoh yang lainnya, ia
menekankan pentingnya lingkungan, terutama masyarakat. Tujuan penyuluhan
tidak dapat terbatas kepada bantuan kepada individu untuk mengenal dirinya
sendiri dan mengatur dirinya sendiri saja. Dengan demikian, ia mungkin menjadi
Pratikum BK Karier | 11
orang yang berpusat pada diri sendiri dan hanya mementingkan diri sendiri dan
tak mungkin pula ia menjadi orang yang baik dalam arti yang sebenarnya.
Sifat ini merupakan konsep pokok dalam aliran yang dipengaruhi oleh
Allport, karena Allport yang mulai menekankan pentingnya konsep diri. Untuk
aliran ini, sifat dapat disebut struktur mental yang ditemukan melalui pengamatan
perilaku dan merupakan keteraturan dan ketetapan dari perilaku tertentu. Ada
beberapa jenis dan pengelompokan sifat, yaitu:
a. Sifat umum (comon traits) ialah sifat yang terdapat pada semua manusia.
b. Sifat khas (unique traits) yang terdapat pada orang-orang tertentu, yang dapat
lagi dibagi menjadi:
Sifat unik relatif, perbedaanya terjadi karena pengaturan sifat yang
berbeda.
Sifat unik intrinsik, sifat yang betul-betul berbeda dengan orang lain,
yang menyebabkan keunikan seorang individu.
Sifat-sifat ini dikelompokan pula menjadi:
a. Sifat permukaan (surfacetraits) yang bisa tampak pada seseorang dan bisa
diamati orang lain merupakan hasil interaksi antara pembawaan dan
lingkungan dan merupakan sekelompok peristiwa perilaku yang beralan
bersama.
b. Sifat asal (source trait) merupakan pengaruh struktural sebenarnya yang
mendasari kepribadian, berasal dari pembawaan dan konsistusi seseorang,
sifat asal yang berinteraksi dengan lingkungan ada yang tampak sebagai sifat
permukaan, tetapi ada juga yang tetap intrinsik sifatnya.
Adapun tujuan dari konseling trait dan factor adalah untuk mengajak siswa
(konseling) untuk berfikir mengenai dirinya serta mampu mengembangkan cara-
cara yang dilakukan agar dapat keluar dari masalah yang dihadapinya. Selain itu,
dimaksudkan agar siswa mengalami:
Self-Clarification / Klarifikasi diri
Self-Understanding / Pemahaman diri
Self-Acceptance / Penerimaan diri
Self-Direction / Pengarahan diri
Sel-Actualization / Aktualisasi diri
Pratikum BK Karier | 12
3. Peranan Konselor dan Proses Konseling Trait dan Factor
Peranan konselor menurut aliran trait dan factor adalah memberi tahu
konseli tentang berbagai kemampuannya yang diperoleh konselor melalui hasil
testing pula ia mengetahui kelemahan dan kekuatan kepribadian konseli, sehingga
dapat meramalkan jabatan apa atau jurusan apa yang cocok bagi konseli. Konselor
membantu konseli menentukan tujuan yang akan dicapainya disesuaikan dengan
hasil testing. Juga dengan memberitahukan sifat serta bakat konseli, maka konseli
bisa mengelola hidupnya sendiri sehingga dapat hidup lebih berbahagia. Jadi
peranan konselor disini adalah memberitahukan, memberikan informasi,
mengarahkan, karena itu pedekatan ini disebut kognitif rasional.
Proses konseling dibagi dalam 5 tahap / langkah, yaitu :
1. Analisis terdiri dari pengumpulan informasi dan data mengenai siswa atau
konseli. Baik konseli maupun konselor harus mempunyai informasi yang
dapat dipercaya, valid, dan relevan untuk mendiagnosa pembawaan, minat,
motif, kesehatan jasmani dan lain sebagainya. Alat analisis yang dapat
dikumpulkan adalah :
a. Catatan komulatif
b. Wawancara
c. Format distribusi waktu
d. Otobiografi
e. Catatan anekdot
f. Test psikologi
Study kasus dapat merupakan alat analisis maupun metode untuk
memadukan semua data dan terdiri dari catatan komprehensif yang mencakup
keadaan keluarga, perkembangan kesehatan, pendidikan maupun pekerjaan
serta minat, dan kreasi dan kebiasaan – kebiasaan. Selain mengumpulkan data
obyektif, konselor memperhatikan pula cita – cita dan sikap konseli.
2. Sintesis merupakan langkah untuk merangkum dan mengatur data dari hasil
analisis, sedemikian rupa sehingga menunjukan bakat siswa, kelemahan serta
kekuatannya. Penyesuaian diri maupun ketaksanggupan menyesuaikan diri.
Pratikum BK Karier | 13
3. Diagnosis merupakan langkah pertama dalam bimbingan dan hendaknya
dapat menemukan ketetapan dan pola yang menuju kepada permasalahan,
sebab – sebabnya serta sifat – sifat siswa yang berarti dan relevan yang
berpengaruh kepada proses penyesuaian diri. Diagnosis meliputi 3 langkah,
yaitu:
a. Identifikasi masalah yang sifatnya deskriptif dapat menggunakan kategori
Bordin dan Pepinsky. Kategori diagnosis Bordin
- dependence (ketergantungan)
- lack of information (kurangnya informasi)
- self conflict (konflik diri)
- choice anxiety (kecemasan dalam membuat pilihan)
Kategori diagnosis Pepinsky
- lack of assurance (kurang dukungan)
- lack of information (kurang informasi)
- lack of skill (kurang keterampilan)
- dependence (ketergantungan)
- self conflict (konlflik diri)
b. Menentukan sebab – sebab, mencakup pencaharian hubungan antara massa
lalu, masa kini, dan masa depan yang dapat menerangkan sebab – sebab
gejala.
c. Prognosis merupakan upaya untuk memprediksi kemungkinan yang akan
terjadi berdasarkan data yang ada. Prognosis, misal diagnosisnya kurang
cerdas, prognosisnya menjadi kurang cerdas untuk pengerjaan sekolah
yang sulit, sehingga mungkin sekali gagal kalau ingin belajar menjadi
dokter. Dengan demikian konselor bertanggung jawab dan membantu
konseli untuk mencapai tingkat pengambilan tanggung jawab untuk
dirinya sendiri, yang berarti ia mampu dan mengerti secara logis, tetapi
secara emosional belum mau menerima.
4. Konseling merupakan hubungan membantu bagi konseli untuk menemukan
sumber diri sendiri maupun sumber lembaga dan masyarakat membantu
konseli mencapai penyesuaian optimal, sesuai dengan kemampuannya. Hal
ini mencakup 5 jenis konseling :
Pratikum BK Karier | 14
a. Belajar terpimpin menuju pengertian diri.
b. Mendidik kembali atau mengajar kembali sesuai dengan kebutuhan
individu sebagai alat untuk mencapai tujuan kepribadiannya dan
penyesuaian hidupnya.
c. Bantuan pribadi dari konselor supaya konseli mengerti dan terampil
dalam menerapkan prinsip dan teknik yang diperlukan dalam kehidupan
sehari – hari.
d. Mencakup hubungan dan teknik yang bersifat menyembuhkan dan efektif.
e. Suatu bentuk mendidik kembali yang sifatnya sebagai katarsis atau
penyaluran.
Selain itu, terdapat juga proses dari pada konseling (treatment)
yang berhubungan dengan pemecahan masalah konseling yaitu ada 4
langkah:
Pengembangan alternatif masalah.
Proses pemecahan masalah dengan menggunakan beberapa strategi.
Pengujian alternatif pemecahan masalah. Dilakukan untuk
menentukan alternatif mana yang akan diimplementasikan, sehingga
perlu diuji kelebihan dan kelemahan, keuntungan dan kerugian, serta
faktor pendukung dan penghambat.
Pengambilan keputusan. Keputusan diambil berdasarkan syarat,
kegunaaan, dan fleksibilitas yang dipilih konseli.
5. Tindak lanjut atau follow up mencakup bantuan kepada siswa dalam
menghadapi masalah baru dengan mengingatkannya kepada masalah
sumbernya sehingga menjamin keberhasilan konseling. Teknik yang
digunakan konselor harus disesuaikan dengan individualitas siswa, mengingat
bahwa tiap individu unik sifatnya, sehingga tidak ada teknik yang baku yang
berlaku untuk semua.
4. Penerapan Langkah atau Teknik Konseling Trait dan Factor
Ada beberapa langkah konseling menurut Cattell, yaitu:
1. Selama satu jam tiap pertemuan konseli mengerjakan test buku yang
objektif dan test kepribadian maupun mengadakan pengukuran fisiologis.
Pratikum BK Karier | 15
2. Setengah jam ia menceritakan tentang mimpi – mimpinya dengan bantuan
konselor biasanya ia dapat menafsirkan mimpi – mimpinya,
3. Setengah jam terakhir konseli disuruh berasosiasi bebas tentang
mimpinya.
Konseling tidak dibatasi kepada jenis konflik tertentu, dan oleh karena itu
konseling mencakup berbagai teknik yang relevan dan sepadan dengan hakekat
masalah konseli dan situasi yang dihadapi. Keragaman individu memunculkan
keragaman teknik konseling. Di dalam proses konseling, tidak ada teknik tertentu
yang dapat digunakan untuk konseling kepada seluruh siswa dan arah konseling
bersifat individual. Teknik konseling harus disesuaikan dengan individualitas
siswa, dan kita tidak menghindari kenyataan bahwa setiap masalah siswa
menuntut fleksibelitas dan keragaman konseling.
Teknik konseling bersifat khusus bagi individu dan masalahnya. Setiap
teknik hanya dapat digunakan bagi masalah dan siswa secara khusus. Teknik–
teknik yang digunakan dalam proses konseling ialah :
1. Pengukuran Hubungan Intim (rapport). Konselor menerima konseli dalam
hubungan yang hangat, intim, bersifat pribadi, penuh pemahaman dan
terhindar dari hal-hal yang mengancam konseli.
2. Memperbaiki pemahaman diri. Koseli harus memahami kekuatan dan
kelemahan dirinya, dan dibantu untuk menggunakan kekuatanya dalam
upaya mengatasi kelemahanya.
3. Pemberian nasehat atau perencanaan program kegiatan. Konselor mulai
bertolak dari pilihan, tujuan, pandangan atau sikap konselor dan kemudian
menunjukan data yang mendukung atau tidak mendukung dari hasil
diagnosis. Ada 3 metode pemberian nasehat yang dapat digunakan oleh
konselor, yaitu :
a. Nasehat langsung (direct advising), dimana konselor secara terbuka
dan jelas menyatakan pendapatnya. Pendekatan ini dapat digunakan
kepada konseli yang berpegang teguh pilihan atau kegiatannya, yang
oleh konselor diyakini bahwa keteguhan konseli itu akan membawa
kegagalan bagi dirinya sendiri
Pratikum BK Karier | 16
b. Metode Persuasif, dengan menunjukkan pilihan yang pasti secara jelas.
Penyuluh menata evidensi ecara logis dan beralasan sehingga tersuluh
melihat alternative tindakan yang mungkin dilakukannya.
c. Metode Menjelaskan, yang merupakan metode yang paling
dikehendaki dan memuaskan. Konselor secara hati- hati dan perlahan-
lahan menjelaskan data diagnostik dan menunjukkan kemungkinan
situasi yang menuntut penggunaan potensi konseli.
4. Melaksanakan rencana, yaitu menetapkan pilihan atau keputusan.
5. Mengalihkan kepada petugas atau ahli lain yang lebih berkompeten atau
disebut dengan alih tangan kasus.
Menurut Eysenc, tujuan konseling ialah mempekuat keseimbangan antara
pengaktian dan pemahaman sifat – sifat, sehingga dapat bereksi dengan wajar dan
stabil. Teknik penyuluhan disamping penggunaan tes, penting sekali wawancara,
hubungan tatap muka antara konselor dan konseli. Pendekatan konseling harus
berbeda kalau berhadapan dengan anak – anak, remaja atau dewasa.
Menurut pendapatnya, hubungan konseling merupakan hubungan yang akrab,
sangat bersifat pribadi dari hubungan yang akrab, sangat bersifat pribadi dari
hubungan tatap muka kemudian konselor bukan hanya membantu individu
mengembangkan individualitas apa saja yang sesuai dengan potensinya, tetapi
konselor harus mempengaruhi siswa berkembang ke suatu arah yang terbaik
baginya. Konselor memang tidak menetapkan, tetapi hanya cara yang baik yang
memberi pengaruh, karena itu pula aliran ini disebut dengan konseling direktif.
2.2 Instrumen Yang Digunakan Dalam Kegiatan Layanan
Instrumen yang digunakan dalam kegiatan layanan karier ini adalah berupa
angket. Adapun angket yang digunakan adalah sebagai berikut :
KUESIONER PENELUSURAN ARAH KARIR
1. Nama :
2. NIS :
3. Kelas :
4. Jurusan :
5. Sekolah :
Pratikum BK Karier | 17
Petunjuk
Di bawah ini kami sajikan beberapa soal. Soal-soal tersebut bukanlah soal
ujian sehingga tidak mempengaruhi nilai mata pelajaran. Dalam soal ini tidan ada
jawaban salah atau benar. Jawablah pertanyaan sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya pada tempat yang di sediakan. Jawaban anda akan membantu kami
dalam mengidentifikasi arah karir anda sehingga kami mempermudah anda dalam
memberikan layanan kepada anda.
1. Apakah jurusan yang sekarang anda tekuni sudah sesuai dengan minat dan
bakat anda? Jika “sesuai”berikan alasan dan jika “tidak sesuai” berikan
alasan!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Apakah anda merasa senang dan nyaman dengan jurusan yang anda pilih?
Jika “Ya”berikan alasan dan jika “tidak” berikan alasan!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Siapa sajakah yang ikut menentukan pilihan jurusan anda?sebutkan!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
4. Apakah anda sudah mempunyai bayangan dengan karir yang anda tuju
setelah anda lulus dari sekolah ini? Coba sampaikan secara singkat!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
5. Setelah anda lulus dari sekolah ini, kemanakah tujuan anda selanjutnya :
Pilih salah satu dengan memberi tanda (v) pada pilihan yang tersedia!
( ) Bekerja
( ) Kuliah
( ) Menikah
( ) Kursus
( ) Kuliah sambil bekerja
Pratikum BK Karier | 18
( ) Lain-lain.......... (sebutkan)
*jawab soal di bawah ini sesuai dengan pilihan anda di atas!
a. Jika ingin bekerja, kemana sajakah anda ingin bekerja? Sebutkan!
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
b. Jika anda ingin kuliah, kemana anda ingin melanjutkan studi?
(centang salah satu dan isi nama perguruan tinggi yang anda tuju!)
( ) piliteknik
( ) institut
( ) universitas
( ) sekolah tinggi
( ) akademi
c. Jika anda ingin kursus, lembaga kursus apa yang anda tekuni?
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
6. Data atau informasi apa yang belum anda ketahui terkait pilihan karir anda
(sesuai soal no.5 di atas
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
7. Kritik, saran, masukan anda terhadap pemberi layanan!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
Singaraja, Mei 2012
Pengisi angket,
..........................................
NIS. ...................................
Pratikum BK Karier | 19
2.3 RPBK
RENCANA PEMBERIAN LAYANAN
(R P L)
Tugas Perkembangan:
Mencapai kematangan dalam pemilihan karier
Bidang Bimbingan:
Pribadi
Tema :
Penyesuaian Diri
Sub Tema :
Pemahaman Penyesuaian Diri
Nilai :
Mengidentifikasi pemantapan pemahaman akan penyesuaian diri berkenaan
dengan kecendrungan karier yang hendak dikembangkan
Kelas :
XI
Waktu :
1 X 45 menit
Kompetensi Dasar :
Mencapai kematangan pemahaman penyesuaian diri berkenaan dengan
kecendrungan karier yang hendak dikembangkan
Indikator :
Mengembangkan kemantapan diri dalam mengembangkan penyesuaian diri
berkenaan dengan kecendrungan karier
Arah Pembiasaan
Pemahaman Penyesuaian Diri
Menurut Kartono (2000), penyesuaian diri adalah usaha manusia untuk
mencapai harmoni pada diri sendiri dan pada lingkungannya. Sehingga
Pratikum BK Karier | 20
permusuhan, kemarahan, depresi, dan emosi negatif lain sebagai respon pribadi
yang tidak sesuai dan kurang efisien bisa dikikis. Hariyadi, dkk (2003)
menyatakan penyesuaian diri adalah kemampuan mengubah diri sesuai dengan
keadaan lingkungan atau dapat pula mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan
atau keinginan diri sendiri. Hurlock (dalam Gunarsa, 2003) memberikan
perumusan tentang penyesuaian diri secara lebih umum, yaitu bilamana seseorang
mampu menyesuaikan diri terhadap orang lain secara umum ataupun terhadap
kelompoknya, dan ia memperlihatkan sikap serta tingkah laku yang
menyenangkan berarti ia diterima oleh kelompok atau lingkungannya.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Penyesuaian Diri
adalah proses mengubah diri sesuai dengan norma atau tuntutan lingkungan
dimana dia hidup agar dapat berhasil menghadapi kebutuhan-kebutuhan internal,
ketegangan, frustasi dan konflik sehingga tercapainya keharmonisan pada diri
sendiri serta lingkungannya dan akhirnya dapat diterima oleh kelompok dan
lingkungannya.
Aspek-aspek Penyesuaian Diri
Menurut Fatimah (2006) penyesuaian diri memiliki dua aspek, yaitu sebagai
berikut:
1. Penyesuaian pribadi
Penyesuaian pribadi adalah kemampuan seseorang untuk menerima diri
demi tercapai hubungan yang harmonis antara dirinya dengan lingkungan
sekitarnya. Ia menyatakan sepenuhnya siapa dirinya sebenarnya, apa kelebihan
dan kekurangannya dalam mampu bertindak objektif sesuai dengan kondisi
dirinya tersebut.
Pada aspek ini, keberhasilan penyesuaian pribadi ditandai oleh:
Tidak adanya rasa benci,
Tidak ada keinginan untuk lari dari kenyataan atau tidak percaya pada
potensi dirinya. 7 Sebaliknya, kegagalan penyesuaian pribadi ditandai
oleh:
Kegoncangan emosi
Kecemasan
Ketidakpuasan dan keluhan terhadap nasib yang dialaminya sebagai akibat
adanya jarak pemisah anatara kemampuan individu dan tuntutan yang
diharapkan oleh lingkungannya.
2. Penyesuaian sosial
Pratikum BK Karier | 21
Penyesuaian sosial terjadi dalam lingkup hubungan sosial di tempat
individu itu hidup dan berinterakasi dengan orang lain. Hubungan-hubungan
sosial tersebut mencakup hungan dengan anggota keluarga, masyarakat, sekolah,
teman sebaya, atau anggota masyarakat luas secara umum. Proses yang harus
dilakukan individu dalam penyesuaian sosial adalah kemauan untuk mematuhi
nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Setiap kelompok
masyarakat atau suku bangsa memiliki sistem nilai dan norma sosial yang
berbeda-beda. Dalam proses penyesuaian sosial individu berkenalan dengan nilai
dan norma sosial yang berbeda-beda lalu berusaha untuk mematuhinya, sehingga
menjadi bagian dan membentuk kepribadiannya.
Ceritera
Messi menyukai hal-hal yang bersifat praktek dan langsung dapat di aplikasikan
dalam kehidupannya. Messi juga menyenangi sesuatu yang menyita pemikiran.
Akhirnya Messi lebih berminat untuk melanjutkan kuliah di jurusan TI sebab pada
jurusan tersebut Messi bisa langsung menerapkan apa yang didapatkannya.
Akhirnya Messi mampu untuk menjalani masa-masa perkuliahannya dengan
bahagia dan lancar serta sukses menjadi seorang ahli komputer handal.
Bercermin
1. Saya menyukai sesuatu yang berhubungan dengan keterlibatan dengan
orang banyak!
Komentar :
.......................................................................................................................
2. Saya belum bisa menyesuaiakan diri untuk menentukan karier di masa
depan!
Komentar :
.......................................................................................................................
3. Saya sudah dapat melihat gambaran karier masa depan saya sesuai dengan
penyesuaian diri yang saya lakukan!
Komentar :
.......................................................................................................................
Tugas
Inventori Penyesuaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda positif (+)
bila sesuai dan negatif (-) apabila tidak sesuai dengan Anda.
1. Saya mudah menyesuaiakan diri ( )
2. Saya mudah bergaul dengan orang lain ( )
3. Saya suka dengan ilmu pengetahuan ( )
4. Bagi saya seni itu tidak bermanfaat ( )
Pratikum BK Karier | 22
5. Saya mudah mengucapkan terima kasih pada orang lain ( )
6. Tidak saya sangka musuh besar saya adalah diri saya sendiri ( )
7. Saya senang dengan kesederhanaan ( )
8. Bagi saya kerja keras adalah sebuah keharusan ( )
9. Berdoa adalah hal yang membuat saya yakin dengan apa yang saya
kerjakan ( )
10. Pujian dan penghargaan membuat saya bersemangat untuk melakukan
sesuatu ( )
Arah Suara Hati
Jika saya mampu menyesuaiakan diri saya maka saya akan dengan mudah
mengetahui arahan karier saya di masa depan sesuai dengan kemampuan yang
saya miliki. Hanya saja saya sering ragu dengan hal tersebut karena saya juga
terkadang merasa kurang untuk bergaul dengan orang lain.
Komentar :
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Mengetahui
Guru BK SMK N 1 SUKASADA
Drs, I Nyoman Jaya
NIP. 19581231 198503 1 234
Pratikum BK Karier | 23
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Yang Dicapai
Hasil yang kami peroleh dari pemberian layanan yang kami lakukan di SMK
N 1 SUKASADA. Karena kami mendapatkan tugas di SMK Industri oleh
karena itu kami memilih jurusan Seni Tari Di SMK N 1 SUKASADA.
Adapun hasil yang diperoleh dari hasil penyebaran angket adalah sebagai
berikut :
Data Hasil Observasi Tentang Pemilihan Arah Karir
Di SMK N 1 SUKASADA
N
o
Nama Pekerjaan Kursus Perguruan
Tinggi
Data/Informa
si Yg Belum
Diketahui
1 Ni Ketut
Cempaka
Riani
- Bhs. Asing Undiksha
(Jurusan
Bhs.Indonesia
)
Memilih
Jurusan Yang
Sesuai
2 Putu Sri
Darmayant
i
Salon,Sangga
r Tari
Salon Dan
Komputer
Institut Seni
Indonesia
(Seni Tari)
Biaya
3 Luh Diah
Laksmi
Dewi
Sanggar,
Salon
Bhs.Inggri
s Dan
Salon
Institut Seni
Indonesia
(Seni Tari)
Alamatnya,
Biaya
4 Ni Luh
Ayu
Triningsih
Salon,
Sanggar
Salon Undiksha
(Jurusan Bhs.
Bali)
Jurusan Yang
Ada, Biaya,
Persyaratan
5 Ni Kadek
Hermalini
Sanggar Bhs.Inggri
s Dan
Salon
Institut Seni
Indonesia
(Seni Tari)
Alamatnya
Dan Biaya
6 Ni Ketut
Sandat
Riani
- Bhs. Asing UNDIKSHA Memilih
Jurusan
7 Putu Ardi
Satri Awan
Artis,Penari
Di Kapal
Pesiar
- Institut Seni
Indonesia
(Seni Tari)
Persyaratan
Dan Alamat
8 Ni
Nyoman
Aprillianti
Sanggar Tari Tata Rias
(Salon)
Institut Seni
Indonesia
(Seni Tari)
Biaya
9 Gusti Ayu
Made Juli
Hardys Seni Tari - -
Pratikum BK Karier | 24
Arianti
10 Ni Kadek
Dewi
Krisni
Sastra Wati
Sanggar Tari Salon UNDIKSHA Biaya Dan
Persyarata
11 Putu Mei
Wirani
Membuka
Sanggar Dan
Menjadi Guru
Tari
- Institut Seni
Indonesia
(Seni Tari)
Persyratan,
Alamat,
Biaya Dan
Biaya Siswa
12 Ni Luh
Yesi
Anggreni
Salon Tata Rias Institut Seni
Indonesia
(Seni Tari)
Syarat-Syarat
Dan Biaya
Setelah kami mendata hasil angket yang sudah kami sebar menanggapi dari data
yang diperlukan oleh para siswa maka kami mencarikan data dan memberikan
informasi tersebut secara klasikal karena sebagian dari data atau informasi yang
dibutuhkan kurang lebih sama antara satu siswa dengan siswa lainnya. Kami juga
memberikan alamat web yang menyangkut tentang apa yang mereka berikan
seperti situs resmi alamat web kampus ISI DENPASAR ( www.isi-dps.ac.id ) dan
kampus UNDIKSHA ( www.undiksha.ac.id ),yang kiranya bisa menambah
informasi dari para siswa.
3.2 Kelemahan dan Kelebihan
Kelemahan
Kelemahan layanan kami adalah kami kurang menguasai bidang seni tari
itu, data dan informasi yang kami sampaikan kami dapatkan dari internet
jadi pemahaman kami dalam pemberian layanan tentang seni tari masih
minim dan kurang.
Kelebihan
Kelebihan layanan kami adalah kami sudah melakukan layanan sesuai
dengan apa yang di instrukturkan oleh dosen pembimbing dan juga guru
BK di SMK N 1 SUKASADA.
Pratikum BK Karier | 25
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa layanan
karir sangat diperlukan dikalangan pelajar yaitu di sekolah-sekolah
baik SMA atau SMK. para siswa atau peserta didik umumnya masih
belum mengetahui kemana arah karr mereka. Para siswa sangat
membutuhkan data dan informasi tentang karir yang akan mereka
jalani di masa depan.
4.2 Saran – saran
Bagi siswa agar lebih aktif lagi mencari data dan informasi mengenai
karir nantinya.
Bagi guru pembimbing hendaknya betul-betul memberikan layanan
informasi mengenai karir mereka dengan merata dan menyeluruh agar
para siswa tidak kebingungan dengan karir yang mereka pilih sendiri.
Pratikum BK Karier | 26
Daftar Pustaka
http://www.ubaybingokil.com/2012/01/teori-konseling.html
http://www.isi-dps.ac.id/profile-umum
http://www.undiksha.ac.id/akademik/