Upload
vukien
View
280
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH LAYANAN INFORMASI DALAM BIMBINGAN KARIER
TERHADAP PERENCANAAN KARIER SISWA KELAS IX
SMP NEGERI 5 TAMAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010
SKRIPSI
OLEH
SLAMET IMAM SANTOSANPM : 06110305
IKIP PGRI SEMARANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
2010
i
PENGARUH LAYANAN INFORMASI DALAM BIMBINGAN KARIER
TERHADAP PERENCANAAN KARIER SISWA KELAS IX
SMP NEGERI 5 TAMAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan kepada
IKIP PGRI Semarang
Untukmemenuhisalahsatupersyaratan
Dalam menyelesaikanProgram Sarjana
Pendidikan Bimbingan dan Konseling
Oleh
SLAMET IMAM SANTOSANPM: 06110305
IKIP PGRI SEMARANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
2010/2011
ii
SKRIPSI
PENGARUH LAYANAN INFORMASI DALAM BIMBINGAN KARIER
TERHADAP PERENCANAAN KARIER SISWA KELAS IX
SMP NEGERI 5 TAMAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Dibuat dan dipersembahkan oleh:Slamet Imam Santosa
NPM. 06110305
Telah disetujui oleh pembimbing untuk dipertahankandi hadapan Sidang Dewan Penguji Skripsi pada 25 Februari 2011
Pembimbing I, Pembimbing II,
Drs. Agus Suharno, M.Si. Prof. Dr. A.Y. Soegeng Ysh, M.Pd.NPP. 936501088....... NIP. 19430227 198103 1 001
IKIP PGRI SEMARANGFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN2010/2011
iii
SKRIPSI
PENGARUH LAYANAN INFORMASI DALAM BIMBINGAN KARIER
TERHADAP PERENCANAAN KARIER SISWA KELAS IX
SMP NEGERI 5 TAMAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Dibuat dan dipersembahkan oleh:Slamet Imam Santosa
NPM. 06110305
Telah dipertahankan di hadapan Dewan Sidang Penguji SkripsiPada Jumat 25 Februari 2011
Dan dinyatakan memenuhi syarat
Dewan Penguji,
Ketua, Sekretaris,
Drs. Agus Suharno. M.Si. Dra. M.Th. Retnaningdyastuti, M.Pd
NIP. 936501088....... NIP. 195306031981032001.......
Penguji Tanda Tangan
1. Drs. Agus Suharno, M.Si. (..............................................)NPP. 936501088.......
2. Prof. Dr. A.Y. Soegeng Ysh., M.Pd. (..............................................)
NIP. 19430227 198103 1 001
3. Heri Saptadi Ismanto, S.Pd., M.Pd. (..............................................)
NPP. 106701254.
IKIP PGRI SEMARANGFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN2010/2011
iv
MOTTO
“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”.
(Q.S. Al Baqoroh: 286)
“Perkataan yang baik dan pemberian ma’af lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan
sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima).
Allah maha kaya lagi maha penyantun”. (Q.S. Al-Baqoroh: 263)
Janganlah pernah lari dari masalah, tapi hadapilah sekecil apapun masalah itu
agar kita terbiasa menghadapi masalah, sehingga tak gentar jika menghadapi masalah yang
besar. (Penulis)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan kepada: Umy dan Aby tercinta yang tak henti-hentinya
memberikan do’a, kasih sayang dan dukungan.
“Mereka adalah yang terbaik untukku”
Kakak-kakak dan keponakanku tersayang,
“Surga dalam keluarga selalu aku rasakan bersama kalian”
Kekasihku tercinta (Ayue)
“kau selalu ada dihati_quu & hadir dalam sendirian_quu”
Kang Gudel alias mega pro motorku “G 2131 CM”
“yang setia menemani kemanapun aku pergi”
Teman-teman seperjuangan yang senantiasa membantuku
Arif, Nardi, Triadi, Nurul, Aris
“suka duka selalu rasakan bersama kalian”
Pembaca yang budiman.
v
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis tujukan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi ini dengan lancar. Skrripsi ini dengan judul “Pengaruh
Layanan Informasi dalam Bimbingan Karier terhadap Perencanaan Karier Siswa
Kelas IX SMP Negeri 5 Taman Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011”
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapatkan pengalaman, yakni
mengalami kesukaran atau hambatan-hambatan, bimbingan dan dukungan dari
beberapa pihak. Memang hal itulah yang harus penulis hadapi, dan juga pada
umumnya kehidupan itu tidak tetap dan berubah-ubah, sehingga dengan bantuan
dan bimbingan dari beberapa pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Untuk itu pada kesempatan ini penghargaan dan ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada:
1. H. Muhdi, S.H, M.Hum. Selaku Rektor IKIP PGRI Semarang yang telah
memberi ijin untuk mengadakan penelitian.
2. Drs. Agus Suharno, M.Si. Selaku Dekan FIP IKIP PGRI Semarang yang telah
memberikan kesempatan penyusunan skripsi.
3. Dra. M.Th. Retnaningdyastuti, M.Pd. Selaku Kajur BK FIP PGRI Semarang
yang telah memberikan dorongan moril sehingga skripsi ini dapat selesai.
4. Drs. Agus Suharno, M.Si. selaku Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Prof. Dr. A.Y. Soegeng Ysh, M.Pd, selaku Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini
6. Slamet Subroto, S.Pd Selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Taman yang telah
memberi ijin untuk menyelenggarakan penelitian di daerah binaannya.
7. Wiwik Wijayanti, S.Pd Selaku Guru pembimbing SMP Negeri 5 Taman yang
telah membantu dan memberi kesempatan untuk meneliti siswa binaannya.
vi
8. Segenap Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling IKIP PGRI
Semarang atas sumbangan ilmunya.
Penulis yakin tidak mampu membalas budi kepada semua pihak yang telah
membantu penyelesaian skripsi ini. Penulis berdoa semoga Allah SWT
memberikan balasan atas segala amalnya. Akhirnya penulis menyadari, isi skripsi
ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharap saran dan kritik untuk
perbaikan di kemudian hari.
Semarang, 2011
Penulis
vii
ABSTRAK
SLAMET IMAM SANTOSA. 2011. “Pengaruh Layanan Informasi dalamBimbingan Karier terhadap Perencanaan Karier Pada Siswa Kelas VIII SMPNegeri 5 Taman Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011”.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih banyak siswayangbelummengerti tentang perencanaan karier yang matang, baik siswa yang akanmelanjutkan sekolahnya ataupun yang tidak dan memutuskan untuk bekerjasetelah tamat sekolah.
Perumusan masalah yang akan diteliti daalam penelitian ini yaitu:“Seberapa besar pengaruh layanan informasi dalam bimbingan karier terhadapperencanaan karier siswa kelas IX SMP Negeri 5 Taman Kabupaten PemalangTahun Pelajaran 2010/2011”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuipengaruh layanan informasi dalam bimbingan karier vterhadap perencanaan kariersiswa di sekolah. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas IX denganjumlah 200 siswa. Sampel penelitian besarnya 40 siswa.
Teknik pemgambilan sampel dalam penelitian ini adalahpurposivesampling. Dengan digunakannya teknik ini karena peneliti sudahmenetapkan telebih dahulu sampel yang akan dipakai untuk penelitian sesuaidengan tujuan penelitian, sedang digunakannya random sampling karenapemilihan sampel dengan cara acak. Sedangkan metode penelitian inimenggunakan metode eksperimen semu dengan desain randomized pretest-posttest. Metode pengumpulan datanya adalah skala psikologis perencanaankarier, kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t.
Rata-rata hitung skala perencanaan karier sebelum adanya layananinformasi dalam bimbingan karier dari hasilpretest atau tes awal (T1) sebesar99,975. Kemudian, setelah perlakuan layanan informasi dalam bimbingan karier,dan dilakukan posttest atau tes akhir (T2) diperoleh rata-rata hitung skalaperencanaan karier sebesar 101,700. Dari hasil perbandingan antara tes awal (T1)dan tes akhir (T2) diperoleh kesimpulan bahwa perencanaan karier siswameningkat sebesar 1,725.Dari hasil analisis data diperoleh analisis t hitung = 2,076pada taraf signifikan 5% yaitu 1,670. Ternyata, t hitung > t tabel sehinggaperhitungan signifikan dan hipotesis diterima.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada peningkatan pengaruhpemberian layanan informasi dalam bimbingan karier terhadap perencanaan kariersiswa kelas IX SMP Negeri 5 Taman Pemalang. Hal ini terbukti dari hasil analisisdata dengan uji t, bahwa t hitunglebih besar darit tabelyaitu 2,685 > 1,685 pada tarafsignifikan α = 5%. Dengan demikian bimbingan karier dapat melatih siswa untukdapat merencanakan kariernya sesuai dengan kemapuan, bakat, minat padamasing-masing siswa.
Saran yang peneliti berikan dalam penelitian ini bagi guru pembimbingdapat memberikan bimbingan karier sesuai dengan kebutuhan karier siswa,memberikan informasi-informasi karier yang relevan dengan siswa, ikutmembantu program wajib belajar 12 tahun dengan memberikan informasi tentangpentingnya kewajiban belajar 12 tahun, mensosialisasikan kegiatan bimbingandan konseling dalam rangka meningkatkan perencanaan masa depan.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. . iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
DAFTAR ISI.................................................................................................... .viii
DAFTAR TABEL............................................................................................ . x
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... . xi
GAMBAR ........................................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 5
C. Pembatasan Masalah........................................................................ 6
D. Perumusan Masalah......................................................................... . 7
E. Tujuan Penelitian............................................................................. 7
F. Manfaat Penelitian........................................................................... . 8
G. Definisi Operasional Variabel ......................................................... 8
H. Sistematika Penulisan...................................................................... 9
BAB IIKAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori Perencanaan Karier .................................................... 11
1. Pengertian perencanaan karier .................................................... 11
2. Tujuan perencanaan karier.......................................................... .11
3. Tahap-tahap perencanaan karier ................................................. 13
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan karier .............. 14
B. Kajian Teori Layanan Informasi dalam Bimbingan Karier............. 15
1. Pengertian layanan informasi...................................................... .15
ix
2. Tujuan layanan informasi dalam bimbingan karier .................... 17
3. Sumber-sumber informasi dalam bimbingan karier ................... 18
4. Pengumpulan informasi dalam bimbingan karier ....................... .19
5. Evaluasi informasi dalam bimbingan karier ............................... 19
6. Materi layanan informasi dalam bimbingan karier..................... .20
7. Isi layanan informasi................................................................... 21
8. Teknik layanan informasi ........................................................... 22
C. Kerangka Berpikir ........................................................................... .23
D. Pengajuan Hipotesis ........................................................................ 24
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 26
B. Variabel Penelitian .......................................................................... .26
C. Populasi Sampel dan Sampling ....................................................... 27
D. Metode Eksperimen......................................................................... .28
E. Instrumen Penelitian ........................................................................ 29
1. Uji validitas................................................................................. 31
2. Uji reliabilitas ............................................................................. .35
F. Prosedur Penelitian .......................................................................... 39
G. Rancangan Penelitian ...................................................................... 39
H. Teknik Analisis Data ....................................................................... 40
I. Hipotesis Statistik............................................................................ 40
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data ................................................................................. .42
B. Hasil Analisis Data . ........................................................................ 45
C. Pembahasan Hasil Penelitian........................................................... 48
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan.......................................................................................... 50
B. Saran ................................................................................................ 50
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... .52
x
DAFTAR TABEL
Tabel: Halaman
3.1 Jumlah Populasi Penelitian ........................................................................ 27
3.2 Jumlah Sampel Penelitian .......................................................................... 27
3.3 Kisi-Kisi Pengembangan Instrumen Skala Perencanaan Karier ................ . 30
3.4 Skor Butir dan Skor Totaal Perencanaan Karier ........................................ 31
3.5 Persiapan Uji Valliditas Tiap Butir ........................................................... . 34
3.6 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas................................................................. 35
3.7 Persiapan Uji Reliabilitas Belah Dua Awal-Akhir Rulon.......................... 37
4.1 Nilai Tes Awal Perencanaan Karier ........................................................... 42
4.2 Nilai Tes Akhir Perencanaan Karier .......................................................... . 44
4.3 Tabulasi Analisis Data Uji-t...................................................................... .45
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran: Halaman
1. Sampel Penelitian....................................................................................... 54
2. Daftar Peserta Uji Coba ............................................................................. .55
3. Skala Perencanaan Karier .......................................................................... .56
4. Tabulasi Data Uji Validitas Skala Psikologis Perencanaan Karier............ .59
5. Contoh Perhitungan Uji Validitas Butir Skala Nomor 1-52 ..................... 61
6. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas................................................................. 70
7. Hasil Uji Reliabilitas.................................................................................. .71
8. Data Nilai Hasil Tes Awal Skala Perencanaan Karier ............................... 72
9. Data Nilai Hasil Tes Akhir Skala Perencanaan Karier .............................. 73
10. Selisih Nilai Hasil Tes Awal dan Tes Akhir Perencanaan Karier.............. 74
11. Uji Hipotesis Layanan Informasi dalam Bimbingan Karier terhadap
Perencanaan Karier .................................................................................... 75
12. Tabel Korelasi Hitung Product Moment .................................................... 76
13. Surat Permohonan Ijin Penelitian .............................................................. .77
14. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian............................................... .78
15. Satuan Layanan Bimbingan Karier ............................................................ 79
16. Surat Keaslian Penelitian...................................................................... ..... 103
xii
GAMBAR
Gambar: Halaman
1. Bagan Kerangka Berpikir ………………………………………….. 24
2. Rancangan Penelitian ……………………………………………… 39
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan satu kesatuan, pengaruh terhadap bagian dari seorang
manusia akan mempengaruhi keseluruhannya. Pada diri setiap individu terdapat
tenaga yang mendorongnya untuk tumbuh dan berkembang secara positif ke arah
yang sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan dasar individu tersebut.
Setiap individu mempunyai kebebasan untuk memilih suatu karier atau
pandangan hidup untuk ke depannya yang diikuti oleh tanggung jawab, yaitu
bertanggung jawab atas akibat yang timbul dari pilihannya itu. Tanggung jawab
seseorang itu tidak hanya bertumpu dan terpusat pada dirinya sendiri, tetapi juga
dengan orang lain secara seimbang.
Pekerjaan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan
manusia dewasa yang sehat, di mana pun dan kapan pun mereka berada. Betapa
orang akan merasa sangat susah dan gelisah jika tidak memiliki pekerjaan yang
jelas, apalagi kalau sampai menjadi penganggur. Demikian pula banyak orang
yang mengalami stres dan frustrasi dalam hidup ini karena masalah pekerjaan.
Pekerjaan memiliki peran yang sangat besar dalam memenuhi kebutuhan
hidup manusia, terutama kebutuhan ekonomis, sosial, dan psikologis. Secara
ekonomis orang yang bekerja akan memperoleh penghasilan/uang yang bisa
digunakan untuk membeli barang dan jasa guna mencukupi kebutuhan hidup
sehari-hari. Secara sosial orang yang memiliki pekerjaan akan lebih dihargai oleh
masyarakat daripada orang yang menganggur. Secara sosial orang yang bekerja
1
2
mendapat status sosial yang lebih terhormat daripada yang tidak bekerja. Lebih
jauh lagi orang yang memiliki pekerjaan secara psikologis akan meningkatkan
harga diri dan kompetensi diri. Pekerjaan juga dapat menjadi wahana yang subur
untuk mengaktualisasikan segala potensi yang dimiliki individu.
Pekerjaan tidak serta merta merupakan karier. Secara garis besar karier
dapat diartikan sebagai suatu status dalam jenjang pekerjaan atau jabatan sebagai
sumber nafkah baik sebagai mata pencaharian utama/pokok atau tambahan
(Mulyaningtyas dan Hadiyanto, 2007: 62). Karier tersebut kelak akan dimasuki
oleh siapa saja yang secara sengaja memang akan memasukinya. Maka dari itu
pemilihan karier lebih memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
daripada kalau sekedar mendapat pekerjaan yang bersifat sementara waktu.
Mengingat betapa pentingnya masalah karier dalam kehidupan manusia,
maka sejak dini anak perlu dipersiapkan dan dibantu untuk merencanakan hari
depan yang lebih cerah. Salah satu cara dalam membantu perencanaan karier
siswa adalah dengan pendidikan dan bimbingan karier yang berkelanjutan.
Bimbingan karier berperan penting dalam mengarahkan siswa untuk dapat
mencapai sukses dalam berbagai segi kehidupan, seperti pendidikan, pekerjaan
hubungan sosial, dan kehidupan pribadi yang bermakna. Bimbingan karier baik
ditujukan bagi siswa dari keluarga ekonomi yang lemah dan cenderung memilih
bekerja, maupun dari keluarga yang mampu yang akan mempertimbangkan jenis
pekerjaan yang bergengsi sebagai bidang yang memerlukan kesiapan untuk
melanjukan ke jenjang yang lebih tinggi.
3
Karier sangat berkaitan dengan perkembangan seseorang dan menjadi
bagian penting dalam kesuksesan hidup, untuk itu karier perlu direncanakan
dengan baik. Kemampuan perencanaan karier yang matang erat kaitannya dengan
pemahaman siswa mengenai karier itu sendiri. Suksesnya pencapaian karier
seseorang dipengaruhi oleh adanya kemampuan perencanaan karier dan
pengambilan keputusan yang matang. Seseorang yang memiliki kemampuan
perencanaan karier, tentunya mampu memahami dirinya. Dengan demikian,
individu tersebut dapat memutuskan pilihan yang paling tepat sesuai dengan
keadaan dirinya.
Di SMP perlu diberi berbagai pengetahuan dan keterampilan agar para
siswa dapat terampil, terdidik, dan professional untuk bekal memasuki dunia
kerja. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut sekolah perlu membekali
siswa supaya dapat mempersiapkan diri memasuki dunia kerja.
Mangunharja (1994: 9) “Untuk memasuki dunia kerja sangat diperlukan
suatu kesiapan diri”. Kesiapan diri tersebut antara lain meliputi kesiapan
profesional, kesiapan sikap dan kepribadian, dan kesiapan berhubungan dengan
orang lain. Yang dimaksud kesiapan profesional yaitu membekali diri dengan
pengetahuan, keahlian dan kecakapan dalam bidang yang dimilikinya. Adapun
pengertian dari kesiapan sikap dan kepribadian yaitu dapat mengembangkan sikap
bertanggungjawab, sikap jujur dan mandiri, serta dapat mengembangkan
kepribadian baik itu pendewasaan emosi dan perasaan, budi dan pikiran, kehendak
dan motivasi, arah dan cita-cita hidup, tindak tanduk dan perilaku. Sedangkan
pengertian kesiapan dalam hubungan dengan orang lain yaitu usaha belajar untuk
4
menerima orang lain apa adanya, belajar berkomunikasi dengan baik, belajar cara
memulai persahabatan dengan orang lain.
Dengan adanya berbagai kesiapan diri yang dituntut dalam dunia kerja di
atas, maka Sekolah Menengah Pertama memberikan suatu bimbingan karier yaitu
dengan memberikan layanan informasi kepada para siswa untuk membantu dalam
memasuki dunia kerja. Melalui layanan Informasi dalam bimbingan karier itu
siswa mendapatkan bantuan agar memperoleh pemahaman diri dari
lingkungannya dan dunia kerja yang sesuai dan selaras dengan kemampuan
dirinya serta siap memasuki dunia kerja untuk kebutuhan dirinya dan masyarakat.
Akhirnya siswa mempunyai kemampuan untuk melaksanakan suatu kegiatan atau
tingkah laku tertentu dalam hubungannya dengan pekerjaan dan mencapai
kepuasan kerja.
Di samping itu juga, dengan memperoleh informasi karier yang memadai
siswa akan dapat memahami dirinya sendiri dan potensi-potensinya serta
kebutuhan-kebutuhannya, sehingga siswa akan berada pada posisi untuk
merencanakan karier di masa depan, memahami tujuan bekerja dan prospek
kehidupannya mendatang. Dengan demikian siswa akan dapat mengarahkan dan
menetapkan serta menyiapkan diri terhadap pilihan dunia kerja yang cocok, serasi
dan memuaskan pada dirinya sendiri.
Namun kenyataan yang tampak belakangan ini justru tidak demikian,
kebanyakan siswa belum memiliki kemampuan perencanaan apa yang akan
mereka lakukan setelah tamat sekolah. Mereka tahu arti penting perencanaan
5
karier, akan tetapi siswa enggan menyusun bagi masa depan mereka, apa lagi pada
usia sedini ini yang masih duduk di bangku SMP.
Perencanaan karier yang efektif, memerlukan perencanaan yang terarah
untuk kemudian dibuat dan digunakan sebagai pedoman kerja agar yang
dilakukannya tidak mubadzir hanya membuang waktu tanpa tujuan. Siswa yang
memiliki informasi karier yang memadai, tentunya sedikit banyak akan
mempunyai kemampuan dalam merencanakan kariernya di masa yang akan
datang.
Kehidupan pendidikan merupakan pengalaman proses belajar yang
dihayati sepanjang hidupnya, baik di dalam lingkungan sekolah maupun luar
sekolah. Menurut Garrison dalam Sunarto (2002: 191) setiap tahun di dunia ini
terdapat jutaan pemuda dan pemudi memasuki dunia kerja. Peristiwa remaja
memasuki dunia kerja merupakan awal pengalamannya dalam kehidupan
berkarier. Pada hakekatnya kehidupan remaja di dalam pendidikan merupakan
awal kehidupan kariernya.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka masalah dalam
penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut: masih banyak siswa yang
belum mengerti tentang perencanaan karier yang matang, baik siswa yang akan
melanjutkan sekolahnya ataupun yang tidak dan memutuskan untuk bekerja
setelah tamat sekolah. Beberapa guru masih mengalami kesulitan dalam
memberikan layanan informasi karier untuk merencanakan karier yang sesuai
6
dengan kemapuan, bakat, minat pada masing-masing siswa, untuk itu perlu
diadakan pengkajian lebih lanjut seberapa pengaruh pemberian layanan informasi
dalam bimbingan karier terhadap perencanaan karier.
C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi hanya kepada kelas IX SMP Negeri 5 Taman,
dengan jumlah siswa yang diteliti sebanyak 40 siswa saja pada tahun pelajaran
2010/2011. Upaya merencanakan karier dapat dilakukan dengan berbagai cara,
diantaranya dengan pemahaman yang mantap tentang informasi karier dalam
pengembangan karier, juga dapat dengan melakukan salah satu bidang bimbingan
dan konseling.
Perencanaan karier dapat diberikan dalam beberapa layanan seperti
layanan orientasi dalam bimbingan karier, layanan penempatan dan penyaluran
dalam bimbingan karier, layanan informasi dalam bimbingan karier, layanan
pembelajaran dalam bimbingan karier, layanan individual dalam bimbingan
karier, layanan bimbingan kelompok dalam bimbingan karier maupun layanan
konseling kelompok dalam bimbingan karier. Dalam penelitian ini peneliti
membatasi peerencanaan karier siswa dengan menerapkan layanan informasi
dalam bimbingan karier.
Melalui bimbingan karier maka siswa mampu memahami tentang
pengembangan karier, namun dalam penelitian kali ini hanya akan mengungkap
perencanaan karier yang dipengaruhi melalui layanan informasi dalam bimbingan
7
karier. Adapun aspek perencanaan karier yang akan dieliti dalam penelitian ini
meliputi aspek psikologi, aspek sosiologi, aspek ekonomi dan aspek spiritual.
Aspek psikologi meliputi kemampuan intelektual, keuatan dan kelemahan
diri, bakat, minat, motif, kebutuhan, perasaan, nilai kepribadian dan tujuan diri.
Aspek sosiologi meliputi kemampuan interaksi, keteramilan memecahkan
masalah kehidupan. Aspek ekonomi meliputi kondisi ekonomi yang dimiliki, dan
pola-pola hidup dan pekerjaan yang diharapkan. Aspek spiritual meliputi
perwujudan diri dalam kehidupan. Dalam penelitian ini pembatasan masalahnya
adalah pengaruh layanan informasi dalam bimbingan karier terhadap perencanaan
karier siswa IX SMP Negeri 5 Taman Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011.
D. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka dalam penelitian ini peneliti
memberikan rumusan: “Seberapa besar pengaruh layanan informasi dalam
bimbingan karier terhadap perencanaan karier siswa kelas IX SMP Negeri 5
Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011?”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah: “untuk
mengetahui pengaruh layanan informasi dalam bimbingan karier terhadap
perencanaan karier siswa kelas IX SMP Negeri 5 Taman Kabupaten Pemalang
Tahun Pelajaran 2010/2011”. Kemudian tujuan lain penelitian ini adalah untuk
menguji hipotesis penelitian yang penulis ajukan, apakah hipotesis yang peneliti
ajukan diterima ataukah ditolak.
8
F. Manfaat Penelitian
Dengan penelitian ini hasil yang diharapkan dapat bermanfaat baik secara
teoretis maupun praktis. Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan berguna
untuk menambah pengetahuan dalam melaksanakan bimbingan dan konseling,
serta menambah pemahaman tentang beberapa pendekatan untuk membantu siswa
dalam perencanaan karier.
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemikiran
bagi siswa tentang perencanaan karier, memberi masukan pada guru dalam rangka
membantu individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia
kerjanya,dan mengembangkan masa depannya dalam merancanakan karier sesuai
dengan bakat dan minat masing-masing siswa.
G. Definisi Operasional
Untuk memudahkan pemahaman tentang beberapa pengertian dalam
penelitian ini maka perlu diadakan definisi operasional. Berikut ini merupakan
definisi operasional tentang layanan informasi dalam bimbingan karier dan
perencanaan karier.
1. Perencanaan karier
Untuk mengetahui perencanaan karier siswa diukur melalui skala psikologis
perencanaan karier. Skala psikologis tersebut terdiri dari beberapa butir soal dan
tiap-tiap butir soal skala mempunyai 4 (empat) pilihan jawaban di mana dari 4
pilihan jawaban tersebut mempunyai skor yakni 1 sampai dengan 4. Jadi untuk
9
mengetahui nilai kemampuan perencanaan karier siswa caranya yaitu dengan
menjumlahkan semua skor yang didapat dari tiap-tiap butir soal.
2. Layanan informasi dalam bimbingan karier
Layanan informasi dalam bimbingan karier diberikan kepada 40 siswa melalui
layanan klasikal di sekolah. Dalam layanan ini peneliti memberikan informasi-
informasi yang dibutuhkan siswa yang berkaitan dengan perencanaan,
pengembangan, dan penyelesaian masalah karier seperti pemahaman terhadap
jabatan dan tugas-tugas kerja, pemahaman kondisi dan kemampuan diri,
pemahaman kondisi lingkunngan, perencanaan dan pengembangan karier,
penyesuaian pekerjaan, dan penyelesaian masalah-masalah karier yang dihadapi.
Pelaksanaan pemberian layanan informasi dalam bimbingan karier diberikan dari
tanggal 12 Juli 2010 sampai dengan tanggal 29 September 2010. Dalam penelitian
ini peneliti memberi perlakuan layanan informasi dalam bimbingan karier 1 kali
dalam tiap minggu terhadap subjek penelitian.
H. Sistematika Skripsi
Secara umum sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian,
yaitu baian awal, bagian isi dan bagian akhir skripsi. Bagian awal dari skripsi ini
terdiri atas halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman
motto dan persembahan, kata pengantar atau prakata, abstrak, daftar isi, daftar
tabel dan daftar lampiran.
10
Bagian inti skripsi disajikan ke dalam 5 bab yaitu Bab I Pendahuluan, Bab
II Kajian Teori dan Hipotesis, Bab III Metodologi Penelitian, Bab IV Laporan
Hasil Penelitian dan Pembahasan, dan Bab V Simpulan dan Saran. Bab I
pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi
operasional dan sistematika penulisan skripsi. Bab II Kajian teori dan Hipotesis,
menerangkan tentang layanan informasi dalam bimbingan karier dan perencanaan
karier. Bab III metode penelitian yang akan menguraikan tentang: tempat dan
waktu penelitian, variabel penelitian, populasi, sampel dan sampling, metode
pengumpulan data, prosedur, rancangan/desain penelitian, analisis, instrumen
penelitian, dan hipotesis statistik.
Bab IV hasil penelitian dan pembahasan, menguraikan tentang gambaran
umum tentang subyek penelitian, penyajian data yang ditemukan, uji persyaratan
analisis data, pembahasan hail penelitian. Bab V penutup, berisi tentang simpulan
dan saran-saran yang diajukan. Bagian akhir skripsi antara lain: Daftar Pustaka,
dan Lampiran. Lampiran-lampiran pendukung pelaksanaan penelitian seperti
populsi dan sampel, instrumen penelitian, tabulasi data uji coba penelitian beserta
uji validiatas dan uji reliabilitas instrumen, perhitungan uji-t, surat keterangan
melaksanakan penelitian.
11
BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori Perencanaan Karier
1. Pengertian perencanaan karier
Karier menurut Wilersky (dalam Sukardi, 1997: 18) adalah sebagai suatu riwayat
pekerjaan yang ditekuni itu adalah merupakan sebagai suatu persiapan untuk
selanjutnya atau masa depannya. Sedangkan menurut Super (dalam Sukardi, 1997:
17), karier adalah sebagai suatu rangkaian pekerjaan-pekerjaan, jabatan-jabatan
dan kedudukan, yang mengarah pada kehidupan dalam dunia kerja.
Dari berbagai pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan mengenai
perencanaan karier adalah merencanakan suatu rangkaian pekerjaan yang
mengarah pada kehidupan dalam dunia kerja untuk masa depan.
2. Tujuan perencanaan karier
Menurut Walgito (2005: 195) tujuan dari bimbingan karier adalah dapat
memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang berkaitan dengan potensi
yang ada dalam dirinya, mengenai kemampuan, minat, bakat, sikap, cita-citanya;
menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan yang ada dalam
masyarakat; mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan
potensi yang ada dalam dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan
yang diperlukan bagi suatu bidang tertentu; memahami hubungan usaha dirinya
yang sekarang dengan masa depannya; menemukan hambatan-hambatan yang
mungkin timbul yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan,
11
12
mencari jalan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut; serta para siswa
dapat merencanakan masa depannya serta menemukan karier dan kehidupannya
yang serasi, yang sesuai dengan harapan. Winkel (1991: 683) mengutarakan
bahwa hasil dari perencanaan adalah keputusan tentang sesuatu yang dipilih
secara sadar, biasanya dari antara sejumlah alternatif yang dapat dipilih.
Menurut Winkel (1991: 683) tujuan perencanaan karier dapat dispesifikan
menjadi: aspek psikologis, aspek fisiologis, aspek sosiologis, aspek ekonomi,
aspek kultural, aspek spiritual. Ditinjau dari aspek psikologis, perencanaan karier
bertujuan agar perwujudan dari setiap siswa sesuai dengan: kemampuan
intelektual; kekuatan dan kelemahan yang dimiliki; bakat, minat, kebutuhan,
perasaan, nilai, kepribadian dan tujuan dirinya.
Ditinjau dari aspek fisiologis, perencanaan karier bertujan agar
perwujudan diri siswa selaras dengan: kondisi fisik yang diperlukan untuk
memperoleh keberhasilan dalam perjalanan hidup menuju ke arah karier yang
dicita-citakan. Kemudian, ditinjau dari aspek sosiologis, perencanaan karier
bertujuan agar perwujudan diri setiap siswa selaras dengan kemampuan interaksi,
yaitu kemampuan yang menunjang efektifitas interaksi dengan orang lain seperti
keterampilan ekspresi diri, memahami pengaruh orang lain, mencapai rasa aman
bersama orang lain; keterampilan memecahkan masalah-masalah kehidupan,
seperti mendapatkan pekerjaan, mengatur waktu, persiapan berkeluarga,
memahami nilai-nilai kehidupan.
Aspek ekonomis. ditinjau dari aspek ekonomis, perencanaan karier
bertujuan agar perwujudan diri setiap individu selaras dan seimbang dengan:
13
kondisi ekonomi yang dimiliki; pola-pola hidup dan pekerjaan yang diharapkan.
Aspek kultural: kultur bangsa dan negerinya, dalam arti tidak gampang
terpengaruh oleh budaya baru dan pergeseran nilai akibat pesatnya perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi; perubahan-peubahan yang terjadi anpa harus
kehilngan identitas diri dan bangsanya. Ditinjau dari aspek spiritual, perencanaan
karier bertujuan agar perwujudan diri setiap siswa sesuai dengan kaidah-kaidah
agama dalam berbagai aspek kehidupan.
3. Tahap-tahap perencanaan karier
Karier lebih dari sekedar rangkaian suatu pekerjaan atau jabatan. Karier sesuatu
yang menyangkut masa depan dalam perspektif jangka panjang yang harus
direncanakan sejak jauh-jauh hari, merencanakan kemana siswa ingin melangkah
dan apa yang ingn siswa capai.
Winkel (1991: 633) menguraikan bahwa konsepsi Super tentang gambaran
diri dan kematangan vokasional menjadi pegangan bagi seorang tenaga pendidik
bila merancang program pendidikan karier, yang membawa orang muda ke
pemahaman diri dan pengolahan informasi tentang dunia kerja, selaras dengan
tahap perkembangan karier tertentu. Mengacu pada pandangan Super dalam
Winkel (1991: 644) tersebut, maka dapat dirumuskan tahap-tahap perencanaan
karier yaitu: membuat struktur gambaran diri, mengembangkan struktur gambaran
diri, mempertimbangkan alternatif, mengambil keputusan, merencanakan karier.
Membuat struktur gambaran diri, diartikan sebagai kegiatan untuk
mengetahui kondisi dirinya, baik secara internal, eksternal, akademik,
14
kemampuan dalam lain dan pegembangan bakat dan minat siswa yang nantinya
digunakan sebagai informasi dan referensi dalam merencanakan karier.
Mengembangkan struktur gambaran diri yaitu struktur gambaran diri yang
diperoleh, kemudian dikembangkan dan dikelola sehingga diperoleh gambaran
sementara karier yang dicita-citakan.
Mempertimbangkan alternatif. Berdasarkan pengembangan dan
pengelolaan struktur gambaran diri seperti dijabarkan di atas, siswa diharapkan
dapat mempertimbangkan alternatif yang dicita-citakan. Pertimbangan ini sangat
penting untuk merencanakan karier masa depan. Selanjutnya pada tahap
mengambil keputusan, berdasarkan alternatif-alernatif yang telah dibuat sebelum
tahap ini, diharapkan siswa dapat mengambil keputusan karier yang lebih
mendekati ketepatan. Namun harus ingat, apa yang diputuskan/direncanakan hari
ini sewaktu-waktu dapat berubah tergantung pada keadaan.
Merencanakan karier, pada tahap ini diharapkan siswa dapat menyusun
rencana karier (masa depan) dalam merencanakan masa depan perlu
dipertimbangkan mengenai pengaruh teknologi modern terhadap kehidupan
manusia. Merencanakan masa depan, merupakan hal yang sangat penting, bahkan
merupakan keharusan, terkait dengan perkembagan karier di masyarakat modern.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan karier
Dalam merencanakan karier, terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi.
Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari diri sendiri (internal) maupun dari luar
diri sendiri (eksternal). Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan satu sama lain,
15
namun tidak dapat dipisahkan karena secara bersamaan faktor-faktor tersebut akan
membentuk keunikan kepribadian seseorang.
Winkel (1991: 647) mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang
mempengaruhi pilihan karier seseorang yang diantaranya adalah faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor internal, yang meliputi nilai-nilai kehidupan, taraf
intelegensi, bakat khusus, minat, sifat-sifat, pengetahuan, dan keadaan jasmani.
Faktor eksternal, yang meliputi masyarakat, keadaan sosial ekonomi negara, status
sosial ekonomi keluarga, pengaruh keluarga, pendidikan sekolah, pergaulan teman
sebaya, dan tuntutan jabatan.
Menurut Sukardi (1997: 44) terdapat dua faktor yang berpengaruh
terhadap perencanaan karier seseorang, yakni faktor internal yang berupa
intelegensi, bakat, minat, kepribadian, dan potensi-potensi lainnya dan yang kedua
faktor sosial yang berupa kelompok sosial dan kelompok sekunder. Dari berbagai
uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam perencanaan karier terdapat
dua faktor yang berpengaruh yaiktu faktor internal dan faktor eksternal.
B. Kajian Teori Layanan Informasi dalam Bimbingan Karier
1. Pengertian layanan informasi dalam bimbingan karier
Layanan Informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran
layanan agar individu dapat mengolah dan memanfaatkan informasi tersebut demi
kepentingan hidup dan perkembangannya. Orang membutuhkan informasi yang
akan diolah dan disimpan dalam menjalankan suatu tugas atau kegiatan untuk
menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki. Seperti yang
16
dikemukakan Sugiyo (2000: 41) bahwa pengertian layanan informasi adalah:
kegiatan dalam rangka program bimbingan di sekolah untuk membantu siswa
dalam mengenal lingkungannya, terutama kesempatan-kesempatan yang ada di
dalam lingkungannya yang dimanfaatkan baik pada masa kini maupun pada masa
yang akan datang.
Sedangkan menurut Prayitno dan Amti (1999: 259-260) yang dimaksud
layanan informasi adalah: secara umum layanan informasi untuk memberikan
pemahaman kepada individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal
yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan atau untuk menentukan
arah suatu tujuan terencana yang dikehendaki. Dalam memasuki suatu pekerjaan
diperlukan suatu bimbingan karier untuk memberikan pemahaman dalam memilih
pekerjaan itu sesuai dan cocok dengan potensi yang dimilikinya.
Bimbingan karier menurut Slameto (1991: 457) adalah: bimbingan yang
mencakup kegiatan bimbingan kepada siswa/ orang dari memilih – menyiapkan –
mencari dan menyesuaikan diri terhadap karier agar sasaran yang dibimbing dapat
menemukan karier dan melaksanakan karier yang efektif dan memberi kepuasan
dan kelayakan hidup. Menurut Winkel (1991: 124) yang dimaksud bimbingan
karier adalah: Bimbingan karier sebagai bimbingan dalam mempersiapkan diri
menghadapi dunia pekerjaan dalam memilih lapangan pekerjaan atau jabatan
tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu dan dalam
penyesuaian diri dengan tuntutan-tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah
dimasuki. Sedangkan menurut Munandir (1996: 202) bahwa Bimbingan karier
17
merupakan proses bantuan bagi siswa-siswa yang sedang memikirkan dan
merencanakan pekerjaan setamat kelak dari sekolahnya.
Dari berbagai uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan mengenai pengertian
layanan informasi dalam bimbingan karier yaitu suatu bentuk kegiatan layanan
bimbingan dan konseling berupa proses bantuan dan pemahaman untuk
membekali kepada siswa atau klien yang berkepentingan tentang pekerjaan
(karier) sebagai bahan dalam perencanaan karier agar siswa memiliki motivasi
dalam mengatur dan merencaakan hidupnya sendiri. Dalam menjalani kehidupan
dan perkembangan dirinya, individu memerlukan berbagai informasi baik untuk
keperluan kehidupannya sehari-hari, sekarang, maupun untuk perencanaan
kehidupannya ke depan. Individu bisa mengalami masalah dalam kehidupannya
sehari-hari maupun dalam memenuhi kebutuhannya di masa depan, akibat tidak
menguasai dan tidak mampu mengakses informasi.
2. Tujuan layanan informasi dalam bimbingan karier
Layanan informasi bertujuan agar individu (siswa) mengetahui menguasai
informasi yang selanjutnya dimanfaatkan untuk keperluan hidupnya sehari-hari
dan perkembangan dirinya. Selain itu, apabila merujuk kepada fungsi
pemahaman, layanan informasi bertujuan agar individu memahami berbagai
informasi dengan segala seluk beluknya. Penguasaan akan berbagai informasi
dapat digunakan untuk mencegah timbulnya masalah, untuk memelihara dan
mengembangkan potensi individu serta memugkinkan individu yang bersangkutan
membuka diri dalam mengaktualisasikan hak-haknya.
18
Layanan informasi juga bertujuan untuk pengembangan kemandirian.
Pemahaman dan penguasaan individu terhadap informasi yang akan
diperlukannya akan memungkinkan individu: (a) mampu memahami dan
menerima diri dan lingkungannya secara objektif, positif, dan dinamis, (b)
mengambil keputusan, (c) mengarahkan diri untuk kegiatan-kegiatan yang
berguna sesuai dengan keputusan yang diambil, (d) mengaktualisasikan secara
terintegrasi.
3. Sumber-sumber informasi dalam bimbingan karier
Winkel (1991: 323) menjabarkan mengenai berbagai sumber informasi adalah
badan pemerintah pusat yang bergerak di bidang pelayanan dan pendidikan,
seperti departemen-departemen pertanian, perdagangan, pertahanan, kebudayaan
dan tenaga kerja, organisasi lingkungan professional, perindustrian dan
perdagangan, pencetak dan penerbit komersil yang menerbitkan seri buku dan
majalah, yang memuat informasi tentang dunia pekerjaan, dunia pendidikan, dan
seluk beluk kehidupan pibadi-sosial manusia.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa ada berbagai sumber yangyang
dapat kita gali untuk memperoleh informasi karier, diantaranya dari instansi
pemerintah dan swasta. Informasi karier yang bersumber dari instansi pemerintah
diantaranya informasi karier yang berasal dari departemen pendidikan dan
kebudayaan, departemen perhubung, departemen tenaga kerja, departemen
pertanian dan lan sebagainya. Sedangkan informasi karier dari swasta, misalnya
informasi yang bersumber dari erusahaan-perusahaan. Selain itu, informasi karier.
19
4. Pengumpulan informasi dalam bimbingan karier
Berdasarkan penjelasan Sukardi (1997: 126) mengenai pengumpulan informasi
karier, maka dapat dijabarkan bahwa dalam pegumpulan dan penilaian informasi
jabatan perlu memperhatikan berbagai factor. Pertama, kelompok yang akan
mempergunakan bahan: kelompok siswa sekolah pertama berbeda kepetingan
dengan siswa sekolah kejuruan yang baru mulai mengeksplorasi konsepsi dunia
kerja. Kedua, personal yang menggunakan bahan: banyak tidaknya, efektif
tidaknya pengumpulan bahan-bahan informasi karier bergantung petugas-petugas
serta staf yang menggunakan bahan informasi. Ketiga, penggunaan materi
informasi jabatan: bila digunakan dalam proses konseling individu, maka
diperlukan bermacam-macam informasi, tapi bila untuk kepentingan kelompok,
maka mungkin materinya saja yang dipersempit. Keempat,sumber-sumber lokal
yang tersedia: sumber local yang tersedia di sekitar, misalnya perpustakaan
umum, lembaga-lembaga atau instansi yang menyediakan bahan-bahan informasi
karier untuk kepentingan siswa.
5. Evaluasi informasi dalam bimbingan karier
Dari penjelasan yang dikemukakan oleh Sukardi (1997: 127) dapat dipahami
bahwa untuk melihat ada tidaknya informasi karier yang memadai dan sesuai
dengan kebutuhan ada beberapa kriteria yang bisa dipergunakan. Kriteria tersebut
diantaranya adalah ketepatannya, kebaruannya, kegunaannya, menarik pembaca,
dan menyeluruh.
20
Ketepatannya, informasi yang diperoleh harus menggambarkan kenyataan
saat ini. Konselor harus membanding-bandingkan bahan informasi dan
dihubungkan dengan perkembangan karier yang ada. Kebaruannya, informasi
karier yang diperoleh harus tepat dan up to date. Bila informasi tersebut masih
tepat dan baru, maka informasi karier tersebut masih dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan karier. Kegunaannya, informasi karier yang diperoleh
digunakan oleh siswa yang berminat ke arah karier yang terdapat dalam informasi
tersebut. Menarik pembaca, informasi karier disajikan dalam kemasan yang
menarik, lay out yang menyenangkan, ilustrasi dan tata warna yang sesuai dengan
selera siswa. Hal ini dilakukan agar siswa tertarik terhadap informasi karier yang
diberikan. Menyeluruh, informasi karier hendaknya meliputi berbagai aspek
kehidupan seperti aspek ekonomi, sosiologis dan psikologis.
Dari uraian diatas, dapat dimengerti bahwa dalam mengumpulkan
informasi karier, konselor harus mempertimbangkan berbagai aspek keakuratan,
kebaruan kegunaan, dan lain sebagainya. Berbagai aspek tersebut dipergunakan
sebagai bahan informasi karier yang telah diperoleh.
6. Materi layanan informasi dalam bimbingan karier
Mugiarso (2004: 58) mengemukakan bahwa layanan informasi dalam bidang
karier kegiatannya meliputi kegiatan pemberian informasi tentang: (a) Tugas-
tugas perkembangan masa remaja berkenaan dengan kemamuan dan
perkembangan karier; (b) Perkembangan karier di masyarakat; (c) Jenis dan
tuntutan serta syarat-syarat jabatan yang dalam dimasuki tamatan sekolah pertama
21
seperti kemampuan, pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki; (d)
Kemungkinan permasalahan dalam pilihan pekerjaan, karier dan tuntutan
pendidikan yang lebih tinggi serta berbagai akibatnya; (f) Pelaksanaan pelayanan
bimbingan karier bagi siswa. Materi yang dapat diangkat melalui layanan
informasi ada berbagai macam, yaitu meliputi: informasi pengembangan pribadi;
informasi kurikulum dan proses belajar-mengajar; informasi pendidikan tinggi;
informasi jabatan; informasi kehidupan keluarga, sosial kemasyarakatan,
keberagamaan, sosial budaya, dan lingkungan.
Informasi pendidikan tinggi dan infomasi jabatan merupakan informasi
yang termasuk dalam informasi karier. Informasi pendidikan lanjutan sesudah
SMP belum begitu spesifik karena belum menjurus pada pekerjaan atau karier
tertentu. Secara garis besar informasi pendidikan yang diperlukan para (calon)
lulusan SMP adalah: program-program layanan khusus, misalnya di perusahaan-
perusahaan industri; kemungkinan lain yang dapat dimasuki oleh lulusan SMP,
seperti memasuki jajaran TNI, dan sebagainya. Mengingat sempitnya lapangan
pekerjaan sekarang ini, maka yang pendidikan terakhirnya hanya SMP akan
merasa kesulitan, untuk itu disarankan agar mengikuti kursus-kursus keterampilan
tertentu yang dapat dijadikan sebagai bekal dalam berkarier.
7. Isi layanan informasi
Jenis-jenis informasi yang menjadi isi layanan ini bervariasi, demikian juga
keluasan dan kedalamannya. Hal itu tergantung kepada kebutuhan para peserta
layanan(tergantung kebutuhan siswa). Informasi yang menjadi isi layanan harus
22
mencakup seluruh bidang pelayanan bimbingan dan konseling seperti tersebut di
atas yaitu: bidang pengembangan pribadi, bidang pengembangan sosial, bidang
pengembangan kegiatan belajar, perencanaan karier, kehidupan berkeluarga, dan
kehidupan beragama.
Secara lebih rinci, informasi yang menjadi isi layanan bimbingan dan
konseling di sekolah atau madrasah adalah: pertama, informasi pengembangan
diri; kedua, informasi tentang hubungan pribadi, sosial, nilai-nilai (values) dan
moral; ketiga, informasi tentang pendidikan, kegiatan belajar, dan ilmu
pengetahuan dan teknologi; keempat, informasi tentang dunia karier dan ekonomi;
kelima, informasi tentang sosial budaya politik, dan kewarganegaraan; keenam,
informasi tentang kehidupan berkeluarga; ketujuh, informasi tentang agama dan
kehidupan beragama beserta seluk-beluknya.
8. Teknik layanan informasi
Layanan informasi dapat diselenggarakan secara langsung dan terbuka oleh
pembimbing atau konselor kepada seluruh siswa di sekolah dan di madrasah.
Berbagai teknik dan media yang bervariasi serta fleksibel dapat digunakan melalui
format klasikal dan kelompok. Beberapa teknik yang biasa dilakukan untuk
layanan informasi adalah:
Pertama, ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Teknik ini paling umum
digunakan dalam penyampaian informasi dalam berbagai kegiatan termasuk
pelayanan bimbingan dan konseling. Melalui teknik ini, para peserta
23
mendengarkan atau menerima ceramah dari pembimbing (konselor), selanjutnya
diikuti dengan tanya jawab, untuk pendalamannya dilakukan diskusi.
Kedua, melalui media. Penyampaian informasi bisa dilakukan melalui
media tertentu seperti alat peraga, media tertulis, gambar, poster, dan media
elektronik seperti radio, tape recorder, film, televisi, internet, dan lain sebagainya.
Dengan perkataan lain, penyampaian informasi dapat dilakukan melalui media
elektronik dan non elektronik.
Ketiga, acara khusus. Layanan informasi melalui cara ini dilakukn
berkenaan dengan acara khusus di sekolah atau madrasah. Keempat, nara sumber.
Layanan informasi juga bisa diberikan kepada peserta layanan dengan
mengundang nara sumber.
I. Kerangka Berpikir
Kerangka pemikiran pada dasarnya merupakan kajian teoritis yang
digunakan sebagai landasan bagi peneliti dalam melakukan penelitian dan sabagai
titik tolak dalam merumuskan hipotesis. Di dalam merencanakan karier siswa
memiliki kebebasan dalam memilih karier atas kemampuan diri dan tidak
bergantung pada orang lain.
Dalam penelitian ini peneliti memberikan kerangka pemikiran: “jika
layanan informasi dalam bimbingan karer diberikan kepada siswa kelas VIII,
maka akan mempengaruhi perencanaan karier siswa. Untuk lebih jelas hubungan
layanan informasi dalam bimbingan karier terhadap perencanaan karier yang
24
sesuai dengan bakat, minat, serta kemampuan otak, dapat dilihat bagan sebagai
berikut:
Gambar 1. Bagan kerangka berfikir
J. Hipotesis
Hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh
yang signifikan antara layanan informasi dalam bimbingan karier terhadap
perencanaan karier pada siswa kelas IX SMP Negeri 5 Taman Kabupaten
Layanan informasi dalambimbingan karier:a. Layanan informasi tentang
karakteristik.b. Layanan informasi tentang
jenjang yang lebih tinggibaik umum maupunkejuruan.
c. Layanan tambahanpenunjang keterampilansiswa.
d. Pengenalan konsep diriberkaitan dengan bakatdan kecenderunganpemilihan jabatan.
e. Pengenalan bimbingankarier, khususnyaberkenaan denganpemilihan pekerjaan.
f. Orientasi dan informasijabatan dan usahamemperoleh penghasilan.
g. Pengenalan berbagailapanagan kerja yangdapat dimasuki tamatanSMP
Perencanaan karier:a. Menentukan pemilihan
alternative karier.b. Merencanakan
penempatan karier.c. Ketetapan memilih
karier/pekerjaan.d. Merencanakan karier
sesuai dengankemampuan diri.
e. Merencanakan kariertidak bergantung padaorang lain.
25
Pemalang tahun pelajaran 2010/2011”. Hipotesis tersebut akan diuji kebenarannya
dengan uji-t (uji-student).
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan suatu ilmu yang membicarakan tentang
cara yang dilakukan dalam penelitian dengan usaha menemukan, mengembangkan
dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang menggunakan metode-metode
ilmiah guna memperoleh hasil penyelidikan ilmiah dan obyektif.
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 5 Taman Kabupaten Pemalang.
Dipilihnya SMP Negeri 5 Taman Kabupaten Pemalang sebagai subyek yang
diteliti dengan alasan, sebagian besar siswa belum mempunyai perencanaan karier
untuk kedepannya sesuai dengan bakat masing-masing siswa, sebagian guru pada
sekolah tersebut belum memanfaatkan potensi siswa untuk diberikan layanan
informasi dalam bimbingan karier. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari
tanggal 12 Juli 2010 sampai dengan tanggal 29 September 2010.
B. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi, sedangkan
variabel terikat adalah variabel akibat atau variabel dipengaruhi. Yang menjadi
variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah layanan informasi dalam
bimbingan karier dan sebagai variabel terikat (Y) adalah perencanaan karier.
26
27
C. Populasi, Sampel dan Sampling
1. Populasi
Salah satu syarat dalam penelitian ilmiah, seorang peneliti harus menentukan
subyek penelitian, adapun subyek penelitian ini dinamakan populasi. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 5 Taman
Kabupaten Pemalang yang berjumlah 200 siswa, seperti tabel berikut ini:
Tabel 3.1Populasi Penelitian
No Kelas Laki-laku Perempuan Jumlah
1 IX A 20 20 40
2 IX B 20 20 40
3 IX C 20 20 40
4 IX D 20 20 40
5 IX E 20 20 40
Jumlah 100 100 200
2. Sampel
Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 40 siswa, dan upayakan homogen agar
memudahkan peneliti untuk mengetahui perubahan perilaku di tiap kelasnya dapat
diketahui. Jumlah sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2Sampel Penelitian
No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1 IX A 4 4 8
28
2 IX B 4 4 8
3 IX C 4 4 8
4 IX D 4 4 8
5 IX E 4 4 8
Jumlah 20 20 40
3. Sampling
Teknik pemgambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive random
sampling. Digunakannya teknik ini karena peneliti sudah menetapkan telebih
dahulu sampel yang akan dipakai untuk penelitian sesuai dengan tujuan penelitian,
sedang digunakannya random sampling karena pemilihan sampel dengan cara
acak. Selanjutnya langkah-langkah random sampling tersebut adalah sebagai
berikut, membuat daftar nama siswa kelas IX kemudian memberi nomor kode
untuk setiap siswa pada selembar kertas dan digulung kecil, memasukan gulungan
kertas tersebut ke dalam kaleng, lalu mengocok semua gulungan kertas tersebut
dengan baik, kemudian megambil salah satu gulungan tersebut secara acak.
D. Metode Eksperimen
Metode penelitian ini adalah eksperimen semu yang menggunakan
rancangan randomized pretest-posttest. Di mana pada rancangan tersebut siswa
yang menjadi sample penelitian diberi tes awal (T1) atau pretest kemudian hasil
tes awal dianalisis. Setelah itu diberi layanan informasi dalam bimbingan karier,
kemudian diberi tes akhir (T2) atau posttest.
29
Dalam penelitian ini eksperimen digunakan untuk mengetahui pengaruh
layanan informasi dalam bimbingan karier terhadap perencanaan karier.
Perencanaan karier tersebut diukur dengan skala psikologis tentang perencanaan
karier yang berupa data nominal/nilai dari masing-masing anak pada masing-
masing kelompok. Kemudian keseluruhan dari nilai pada masing-masing
kelompok tersebut di cari meannya dan diuji beda dengan uji student (uji-t).
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelititan ini adalah skala.
Skala yang dipakai dalam penelitian ini adalah skala psikologis tentang
perencanaan karier. Dalam membuat skala harus mengikuti prosedur yaitu, asal,
cara, dan pengadaannya yang telah digariskan dalam penelitian, antara lain:
merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan skala; mengidentifikasi variabel
yang akan dijadikan sasaran skala; menjabarkan variabel yang akan menjadi sub-
variabel yang lebih spesifik dan tunggal; menentukan jenis data yang akan
disimpulkan sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik skala, teknik skala
berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang akan dijawab oleh responden.
Pernyataan merupakan stimulus yang tertuju pada indikator yang memancing
jawaban yang merupakan refleksi dan keadaan diri subjek yang biasanya tidak
disadari oleh responden yang bersangkutan format respon yang digunakan dalam
instrumen penelitian terdiri dari empat pilihan pertanyaan yang sangat setuju,
setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju dengan skor 1-4 tergantung dari butir
30
pernyataan. Jika butirnya berupa pernyataan positif, maka skornya sangat setuju =
4, setuju = 3, kurang setuju = 2, sangat tidak setuju = 1 dan jika butirnya berupa
pernyataan negatif maka skornya sangat setuju = 1, setuju = 2, tidak setuju = 3
dan sangat tidak setuju = 4.
Dalam penyusunan instrumen penelitian skala psikologis perencanaan
karier mempertimbangkan definisi konsep dan definisi operasional dari variabel
yang diteliti yakni variabel perencanaan karier. Setelah instrumen penelitian
tersusun, maka perlu dilakukan uji instrumen yaitu: uji validitas (kesahihan) butir
soal instrumen, dan uji reliabilitas (keterhandalan) perangkat soal.
Tabel 3.3Kisi-kisi Instrumen Skala Psikologi Perencanaan Karier
Sub variabel Indikator Penyebaran No. Butir JumlahButirPositif Negatif
1. AspekPsikologi
2. AspekSosiologi
1.1 Kemampuanintelektual
1.2 Kekuatan dankelemahan yangdimiliki
1.3 Bakat, minat,motif, kebutuhan,perasaan, nilai,kepribadian, dantujuan dirinya.
2.1 Kemampuaninteraksi
2.2 Keterampilanmemecahkanmasalah-masalahkehidupan
1,3,5
6,8
11,13,15
16,18
21,23,25
2,4
7,9,10
12,14
17,19,20
22,24
5
5
5
5
5
31
3. AspekEkonomi
4. AspekSpiritual
3.1 Kondisi ekonomiyang dimiliki
3.2 Pola-pola hidupdan pekerjaanyang diharapkan
Prwujudan diri dalamkehidupan
26,28
31,33,35
36,38
27,29,30
32,34
37,39,40
5
5
5
Jumlah 20 20 40
1. Uji validitas
a) Data uji validitas
Langkah awal dalam melakukan uji validitas instrumen ini yaitu dengan
melakukan tabulasi data, di mana tabulasi data uji coba penelitian (try out) dapat
dilihat pada Lampiran 4 halaman 59-60. Berikut ini adalah nilai perencanaan
karier yang didapat dari hasil uji coba (try out) terhadap 20 responden.
Tabel 3.4Nilai Hasil Uji Coba Skala Perencanaan Karier
Resp
Skor Butir (X)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 32 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 33 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3
4 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 35 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 36 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3
7 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 38 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4
9 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 310 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 311 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 312 2 3 2 2 3 3 2 1 3 3 2 3 2 3 313 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 214 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 415 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3
16 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 317 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 318 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 319 4 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 420 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3
∑ 56 63 61 59 60 59 53 51 60 63 60 59 52 64 62
32
Resp Skor Butir (X)
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2
2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 24 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 35 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2
6 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 27 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 4 2 28 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 49 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3
10 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 211 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 312 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3
13 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 4
14 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 4 3 2 315 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2 316 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 317 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 3 4
18 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 2 319 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 420 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3
∑ 65 58 62 63 68 65 62 60 64 61 62 54 62 38 59
Resp Skor Butir (X) Skor Total(Y)31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 1142 3 3 4 3 3 3 2 2 3 4 1273 3 2 1 2 3 2 1 2 1 3 1024 3 3 3 3 2 3 1 2 2 4 1075 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 1066 3 3 2 3 2 3 2 1 3 3 109
7 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1098 3 3 2 4 4 3 2 3 4 3 1309 3 4 3 3 2 3 2 2 4 4 13210 3 3 3 3 2 3 2 2 1 2 10811 3 3 3 2 4 4 2 2 2 4 11812 2 3 2 3 2 3 1 2 2 2 10013 3 1 3 3 2 3 1 2 2 3 10114 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 11815 3 3 2 3 4 4 1 2 2 3 120
16 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 11417 4 2 2 3 3 3 2 2 4 3 13118 4 3 3 3 2 4 2 3 2 3 12719 3 3 3 4 4 4 2 4 2 4 13720 3 2 3 2 2 3 1 2 1 4 106
∑ 61 53 52 59 56 62 34 44 48 62 2316
33
b) Analisis data uji validitas
Dalam menghitung validitas digunakan rumus product moment, dengan
rumus sebagai berikut:
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi antara X dan Y
XY = Jumlah hasil kali antara skor butir (X) dengan skor total (Y)
X = Jumlah X (skor butir)
Y = Jumlah Y (skor total)
N = Jumlah subjek
X = Skor tiap butir
Y = Skor total
Perhitungan uji validitas dapat dilihat pada Lampiran 5 halaman 61-69.
Setelah itu peneliti menggunakan rumus korelasi product moment untuk
mengetahui korelasi hitung atau r hitung dari tiap butir soal. Setelah korelasi hitung
atau r hitung diketahui, maka peneliti mengkonsultasikan dengan membandingkan
antara r hitung dengan harga korelasi tabel atau r tabel. Apabila r hitung > r tabel maka
artinya butir dan total berkorelasi signifikan, keduanya mengukur hal yang sama,
butir merupakan bagian dari total, dan butir itu valid untuk mengukur variabel.
Sebaliknya, jika r hitung < r tabel maka artinya butir dan total tidak berkorelasi
signifikan, dan dinyatakan tidak valid.
Nilai perencanaan karier atau skor total (Y) didapat dari penjumlahan skor
dari tiap-tiap butir di mana skor yang diperoleh butir 1 sampai butir 40
N XY – (X) (Y)
{NX2 – (X)2}{NY2 – (Y)2}rxy =
34
dijumlahkan sehingga diperoleh skor total. Skor total dari tiap-tiap responden
dijumlahkan sehingga diperoleh jumlah skor total (Y). Untuk mengkorelasikan
skor butir dan skor total untuk mendapatkan angka r hitung dari tiap-tiap butir
dibutuhkan tabel persiapan untuk menguji 40 butir skala seperti berikut.
Tabel 3.5Persiapan Uji Vadiditas Per Butir
No. X X² Y Y² XY No. X X² Y Y² XY
1 56 162 2316 451272 6543 21 65 215 2316 451272 7574
2 63 201 2316 451272 7334 22 62 196 2316 451272 7218
3 61 193 2316 451272 7149 23 60 184 2316 451272 6996
4 59 181 2316 451272 6901 24 64 210 2316 451272 7462
5 60 186 2316 451272 7008 25 61 191 2316 451272 7114
6 59 179 2316 451272 6893 26 62 194 2316 451272 7216
7 53 149 2316 451272 6222 27 54 160 2316 451272 6350
8 51 137 2316 451272 5966 28 62 198 2316 451272 7244
9 60 188 2316 451272 7037 29 38 76 2316 451272 4447
10 63 205 2316 451272 7364 30 59 185 2316 451272 6926
11 60 184 2316 451272 7002 31 61 189 2316 451272 7106
12 59 185 2316 451272 6911 32 53 149 2316 451272 6205
13 52 144 2316 451272 6122 33 52 144 2316 451272 6049
14 64 208 2316 451272 7466 34 59 179 2316 451272 6889
15 62 196 2316 451272 7232 35 56 168 2316 451272 6563
16 65 215 2316 451272 7573 36 62 198 2316 451272 7230
17 58 174 2316 451272 6767 37 34 62 2316 451272 3996
18 62 198 2316 451272 7244 38 44 104 2316 451272 5168
19 63 201 2316 451272 7348 39 48 132 2316 451272 5684
20 68 236 2316 451272 7933 40 62 202 2316 451272 7252
c) Hasil analisis data
Berikut ini adalah tabel rekapitulasi hasil uji validitas dari uji coba
instrumen terhadap 20 responden. Pada N = 20, taraf signifikan 5% diperoleh
angka r tabel sebesar 0,444. Setelah semua butir dihitung dengan korelasi product
moment dari Pearson maka didapatlah angka r hitung.
35
Tabel 3.6Hasil Uji Validitas
No. r hitung r tabel Keputusan No. r hitung r tabel Keputusan1 0,509 0,444 Valid 21 0,484 0,444 Valid2 0,482 0,444 Valid 22 0,393 0,444 Tidak3 0,645 0,444 Valid 23 0,479 0,444 Valid
4 0,521 0,444 Valid 24 0,445 0,444 Valid5 0,489 0,444 Valid 25 0,450 0,444 Valid6 0,545 0,444 Valid 26 0,541 0,444 Valid7 0,577 0,444 Valid 27 0,513 0,444 Valid8 0,456 0,444 Valid 28 0,534 0,444 Valid9 0,628 0,444 Valid 29 0,477 0,444 Valid10 0,535 0,444 Valid 30 0,566 0,444 Valid11 0,539 0,444 Valid 31 0,490 0,444 Valid12 0,475 0,444 Valid 32 0,461 0,444 Valid13 0,675 0,444 Valid 33 0,184 0,444 Tidak
14 0,611 0,444 Valid 34 0,509 0,444 Valid15 0,536 0,444 Valid 35 0,466 0,444 Valid16 0,474 0,444 Valid 36 0,418 0,444 Tidak17 0,419 0,444 Tidak 37 0,573 0,444 Valid18 0,534 0,444 Valid 38 0,541 0,444 Valid
19 0,657 0,444 Valid 39 0,611 0,444 Valid20 0,534 0,444 Valid 40 0,462 0,444 Valid
Dari hasil perhitungan uji validitas skala psikologis perencanaan karier
terhadap 20 siswa, maka 36 butir soal dinyatakan valid. Dari hasil perhitungan itu
maka akan diambil 36 butir soal untuk digunakan sebagai instrumen dalam
penelitian. Butir soal yang valid dari hasil uji validitas tersebut adalah nomor 1, 2,
3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 27, 28,
29, 30, 31, 32, 34, 35, 37, 38, 39, dan 40. Butir soal yang tidak valid sekaligus
tidak dipakai dalam penelitian antara lain nomor 17, 22, 33 dan 36.
2. Uji reliabilitas
Untuk mengetahui keterhandalan suatu alat ukur atau instrumen penelitan, peneliti
menggunakan uji reliabilitas belah dua (split half method). Uji reliabilitas yang
36
digunakan adalah metode belah dua awal-akhir Rulon, dengan cara membagi
belahan butir awal dan akhir dari butir skala psikologis, dengan rumus berikut:
Keterangan:
Sd2 = varians beda
St2 = varians total
Sebelum menggunakan rumus tersebut, langkah pertama yang ditempuh
adalah membuat tabel persiapan. Kemudian menghitung variansi beda dan
variansi total. Setelah itu barulah menghitung reliabilitas dengan rumus di atas.
Rumus menghitung varians beda:
Rumus menghitung varians total:
Setelah angka reliabilitas diketahui, selanjutnya adalah mengkonsultasikan
hasil perhitungan atau r XY dengan r tabel. Apabila diketahui r hitung > r tabel maka
instrumen dinyatakan reliabel. Sebaliknya, apabila diketahui r hitung < r tabel
maka instrumen dinyatakan tidak reliabel. Perhitungan uji reliabilitas skala
perencanaan karier, diketahui r tabel = 0,444. Adapun cara perhitungannya dengan
terlebih dahulu membuat tabel persiapan seperti yang tercantum pada tabel di
bawah ini. Lalu menjumlahkan skor butir awal (nomor 1-20) dan skor butir akhir
(nomor 21-40), kemudian dicari beda (d), nilai awal ditambah akhir (Xt), beda
kuadrat (d2), dan kuadrat dari nilai awal ditambah akhir (Xt2).
Sd2
St2
r11 = 1 -
(d)2
Nd2 -
Sd2 =
N
(Xt)2
NXt
2 -
St2 =
N
37
Tabel 3.7Persiapan Uji Reliabilitas Belah Dua Awal-Akhir Rulon
Butir akhir Butir awal D d² Xt Xt²56 58 2 4 114 1299663 64 1 1 127 1612946 56 10 100 102 1040453 54 1 1 107 1144952 54 2 4 106 1123652 57 5 25 109 1188154 55 1 1 109 1188163 67 4 16 130 1690061 71 10 100 132 1742450 58 8 64 108 1166457 61 4 16 118 1392448 52 4 16 100 1000051 50 -1 1 101 1020157 61 4 16 118 1392456 64 8 64 120 1440057 57 0 0 114 1299662 69 7 49 131 1716162 65 3 9 127 1612968 69 1 1 137 1876950 56 6 36 106 11236
1118 1198 80 524 2316 270704
Kemudian dengan melihat tabel di atas, selanjutnya adalah menghitung varians
total dan varians beda.
Menghitung varians total:
St2 = 125,56
Menghitung varians beda:
(Xt)2
NXt
2 -
St2 =
N
(d)2
Nd2 -
Sd2 =
N
(2316)
20270704 -
St2 = = 125,56
20
(80)2
20524 -
Sd2 = = 18,20
20
38
Sd2 = 18,20
Dengan melihat hasil perhitungan varians di atas, diperoleh varians beda 18,20
dan varians total 125,56.
Menghitung reliabilitas instrumen:
r11 = 0,855
Dari perhitungan terhadap uji coba instrumen skala psikologis
perencanaan karier diketahui koefisien reliabilitas 0,855. Karena r hitung lebih besar
dari r tabel yaitu: 0,855 > 0,444 maka instrumen dinyatakan reliabel. Berdasarkan
hasil tersebut maka koefisien hitung dapat dikatakan “sangat tinggi”. Hal itu dapat
dilihat dari tabel interpretasi koefisien hitung korelasi seperti berikut. Perhitungan
uji reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 7 halaman 71.
Dari hasil uji validitas dan uji reliabilitas, 36 butir skala yang digunakan
peneliti sebagai instrumen atau alat pengumpulan data dalam penelitian. Butir soal
yang valid dari hasil uji validitas tersebut adalah nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,
11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 34, 35,
37, 38, 39, dan 40. Butir soal tersebut sudah mewakili dari seluruh aspek yang
peneliti ajukan sebagaimana yang tercantum dalam kisi-kisi instrumen penelitian
skala perencanaan karier.
Sd2
St2
r11 = 1 -
18,20
125,56r11 = 1 - = 0,855
39
F. Prosedur Penelitian
Prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini yaitu: membuat rancangan
penelitian yang meliputi pemilihan masalah, pengajuan judul, pembuatan proposal
penelitian yang mencakup studi pendahuluan, merumuskan masalah, merumuskan
anggapan dasar atau hipotesis, memilih pendekatan, menentukan variabel dan
sumber data. Kemudian melaksanaan penelitian yang meliputi mengurus ijin
penelitian, melakukan observasi lapangan, penyusunan instrumen, pengujian
instrumen, pengumpulan data, melakukan tes awal dan tes akhir, melakukan
layanan informasi dalam bimbingan karier, analisis data, dan menarik kesimpulan.
Sedangkan langkah akhir adalah pembuatan laporan penelitian atau menulis
laporan. Pelaksanaan penelitian di SMP Negeri 5 Taman Kabupaten Pemalang,
direncanakan berlangsung dari bulan Juli 2010 sampai bulan Oktober 2010.
G. Rancangan Penelitian
Penelitian eksperimen ini dikategorikan dalam penelitian eksperimen semu
dengan desain penelitian randomized pretest-posttest. Menurut Soegeng (2006:
166) desain randomized pretest-posttest adalah sebagai berikut.
Tes Awal Perlakuan Tes Akhir
T1 X T2
P
Gambar 2 Rancangan Penelitian
Keterangan:
T1 : Tes awal
T2 : Tes akhir
X : Diberi layanan informasi dalam bimbingan karier
40
H. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
uji-t atau uji beda, yaitu menganalisis variabel Y (perencanaan karier). Analisis
statistik data yang digunakan dalam penelitan ini adalah uji perbedaan mean (t-
test) dengan rumus berikut:
Keterangan:
t : Koefisien perbedaan
M1 : Mean sebelum ada perlakuan layanan informasi
M2 : Mean setelah ada perlakuan layanan informasi
b2 : Deviasi dari mean data
N : Jumlah subyek
Selanjutnya diinterpretasikan harga t-test kaitannya dengan pengujian
hipotesis, harga thitung dikonsultasikn dengan ttabel. Apabila thitung > ttabel, maka ada
pengaruh perlakuan layanan informasi dalam bimbingan karier terhadap
perencanaan karier. Sebaliknya, apabila thitung < ttabel, maka tidak ada pengaruh
layanan informasi dalam bimbingan karier terhadap perencanaan karier.
I. Hipotesis Statistik
Apabila Ha: t hitung ≥ t tabel, dan Ho: t hitung < t tabel maka koefisien t-test
adalah signifikan pada taraf signifikansi 5%, dan hipotesis nihil (Ho) yang
berbunyi “layanan informasi dalam bimbingan karier tidak berpengaruh terhadap
M2 – M1
.
.t =b 2
N ( N – 1 )
41
perencanaan karier pada siswa kelas IX SMP Negeri 5 Taman Kabupaten
Pemalang tahun pelajaran 2010/2011” ditolak. Sebaliknya hipotesis kerja (Ha)
yang berbunyi “layanan informasi dalam bimbingan karier berpengaruh terhadap
perencanaan karier pada siswa kelas IX SMP Negeri 5 Taman Kabupaten
Pemalang tahun pelajaran 2010/2011”, diterima pada taraf signifikansi 5%.
42
BAB IV
LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Penulis dalam melakukan penelitian yang berjudul pengaruh layanan
informasi dalam bimbingan karier terhadap perencanaan karier menggunakan
rancangan penelitian randomized pretest posttest yang termasuk dalam
eksperimental semu atau aksperimen pura-pura. Pada rancangan penelitian
randomized pretest posttest yang telah penulis gambarkan pada bab sebelumnya,
dilakukan penyebaran skala perencanaan karier sebanyak 2 kali yakni T1 disebut
tes awal atau pretest dan T2 yang disebut tes akhir atau posttest. Berikut ini adalah
tabel nilai hasil penyebaran skala yang pertama atau tes awal (T1).
Tabel 4.1Nilai Hasil Tes Awal Skala Perencanaan Karier
No Kode Tes Awal
1 A-1 98
2 A-2 89
3 A-3 97
4 A-4 101
5 A-5 95
6 A-6 98
7 A-7 108
8 A-8 101
9 B-1 105
10 B-2 103
11 B-3 104
12 B-4 96
13 B-5 97
14 B-6 107
15 B-7 100
16 B-8 97
42
43
17 C-1 102
18 C-2 97
19 C-3 101
20 C-4 95
21 C-5 105
22 C-6 105
23 C-7 102
24 C-8 92
25 D-1 96
26 D-2 104
27 D-3 96
28 D-4 102
29 D-5 100
30 D-6 95
31 D-7 105
32 D-8 107
33 E-1 101
34 E-2 96
35 E-3 94
36 E-4 98
37 E-5 103
38 E-6 101
39 E-7 104
40 E-8 102
Jumlah 3999
n 40
Mean / M1 99,975
Setelah dilakukan tes awal (T1) dengan hasil seperti pada tabel di atas,
kemdian peneliti melakukan tindakan eksperimental, yakni melakukan layanan
informasi dalam bimbingan karier terhadap 40 siswa. Materi layanan yang
disampaikan peneliti berkaitan dengan masalah perencanaan karier secara
klasikal. Setelah peneliti melaksanakan tindakan eksperimental, kemudian peneliti
melakukan tes akhir yakni penyebaran skala yang kedua atau disebut posttest.
Berikut ini adalah tabel nilai hasil tes akhir (T2) dari penyebaran skala
perencanaan karier kepada 40 siswa.
44
Tabel 4.2
Nilai Hasil Tes Akhir Skala Perencanaan Karier
No Kode Tes Akhir
1 A-1 99
2 A-2 94
3 A-3 96
4 A-4 101
5 A-5 102
6 A-6 107
7 A-7 108
8 A-8 103
9 B-1 110
10 B-2 104
11 B-3 104
12 B-4 98
13 B-5 99
14 B-6 110
15 B-7 100
16 B-8 102
17 C-1 101
18 C-2 106
19 C-3 101
20 C-4 92
21 C-5 108
22 C-6 99
23 C-7 96
24 C-8 101
25 D-1 101
26 D-2 106
27 D-3 105
28 D-4 104
29 D-5 95
30 D-6 100
31 D-7 106
32 D-8 102
33 E-1 97
34 E-2 102
35 E-3 97
36 E-4 102
45
37 E-5 100
38 E-6 102
39 E-7 106
40 E-8 102
Jumlah 4068
n 40
Mean/ M2 101,700
B. Hasil Analisis Data
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh layanan informasi dalam
bimbingan karier terhadap perencanaan karier siswa kelas IX SMP Negferi 5
Taman Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011, maka dilakukan analisis data
dengan uji-t. Analisis data dilakukan dengan terlebih dahulu membandingkan nilai
hasil tes awal dan nilai hasil tes akhir dari skala psikologis perencanaan karier.
Dari perbandingan kedua hasil tes tersebut maka dibuatlah tabel persiapan analisis
data. Di bawah adalah tabel perbandingan tes awal (T1) dan tes akhir (T2) yang
menggambarkan peningkatan perencanaan karier siswa SMP Negeri 5 Taman
Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011.
Tabel 4.3Tabulasi Analisis Data Uji-t
Kode Tes Awal Tes Akhir Beda (B) b b²
A-1 98 99 1 -0,725 0,525625
A-2 89 94 5 3,275 10,72563
A-3 97 96 -1 -2,725 7,425625
A-4 101 101 0 -1,725 2,975625
A-5 95 102 7 5,275 27,82563
A-6 98 107 9 7,275 52,92563
A-7 108 108 0 -1,725 2,975625
A-8 101 103 2 0,275 0,075625
B-1 105 110 5 3,275 10,72563
B-2 103 104 1 -0,725 0,525625
46
B-3 104 104 0 -1,725 2,975625
B-4 96 98 2 0,275 0,075625
B-5 97 99 2 0,275 0,075625
B-6 107 110 3 1,275 1,625625
B-7 100 100 0 -1,725 2,975625
B-8 97 102 5 3,275 10,72563
C-1 102 101 -1 -2,725 7,425625
C-2 97 106 9 7,275 52,92563
C-3 101 101 0 -1,725 2,975625
C-4 95 92 -3 -4,725 22,32563
C-5 105 108 3 1,275 1,625625
C-6 105 99 -6 -7,725 59,67563
C-7 102 96 -6 -7,725 59,67563
C-8 92 101 9 7,275 52,92563
D-1 96 101 5 3,275 10,72563
D-2 104 106 2 0,275 0,075625
D-3 96 105 9 7,275 52,92563
D-4 102 104 2 0,275 0,075625
D-5 100 95 -5 -6,725 45,22563
D-6 95 100 5 3,275 10,72563
D-7 105 106 1 -0,725 0,525625
D-8 107 102 -5 -6,725 45,22563
E-1 101 97 -4 -5,725 32,77563
E-2 96 102 6 4,275 18,27563
E-3 94 97 3 1,275 1,625625
E-4 98 102 4 2,275 5,175625
E-5 103 100 -3 -4,725 22,32563
E-6 101 102 1 -0,725 0,525625
E-7 104 106 2 0,275 0,075625
E-8 102 102 0 -1,725 2,975625
Jumlah 3999 4068 69 0,000 643,975
n 40 40 40
Mean 99,975 101,700 1,725
M1 - M2 = 1,725
Dengan melihata tabel di atas diketahui besarnya mean atau rata-rata nilai
skala sebelum adanya perlakuan layanan informasi dalam bimbingan karier
sebesar 99,975. Sedangkan mean atau rata-rata nilai skala setelah adanya
perlakuan layanan informasi dalam bimbingan karier sebesar 101,700 dan mean
47
beda sebesar 1,725. Maka, perhitungan uji-t untuk mengetahui keefektifan
layanan informasi dalam bimbingan karier terhadap perencanaan karier siswa
kelas IX SMP Negeri 5 Taman Tahun Pelajaran 2010/2011 adalah sebagai
berikut.
Rumus uji-t yang dipakai:
Perhitungan:
M2 – M1
b²N(N-1)
1,725
643,97540(40-1)
1,725
643,975
1560
1,725
0,413
1,7250,642
t = 2,685
Dari hasil perhitungan di atas diperoleh t hitung sebesar 2,685 sedangkan
besarnya t tabel pada taraf signifikan 5 % adalah 1,685. Karena t hitung lebih besar
dari t tabel yaitu: 2,685 > 1,684 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
layanan informasi dalam bimbingan karier terhadap perencanaan karier.
Perhitungan uji-t dapat dilihat di Lampiran 11 halaman 75.
M 2 – M 1
.
.t = b 2
N ( N – 1 )
t =
t =
t =
t =
t =
48
C. Pembahasan
Skala psikologis perencanaan karier adalah alat yang digunakan peneliti
dalam mengumpulkan data. Dari hasil penyebaran skala perencanan karier
tersebut, kemudian dilakukan analisis data dengan rumus uji-t untuk mengetahui
apakah ada pengaruh layanan informasi dalam bimbingan karier terhadap
perencanaan karier siswa kelas IX SMP Negeri 5 Taman Pemalang.
Hipotesis yang penulis ajukan adalah: “Ada pengaruh layanan informasi
dalam bimbingan karier terhadap perencanaan karier siswa kelas IX SMP Negeri
5 Taman Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011”. Rata-rata hitung skala
perencanaan karier sebelum adanya layanan informasi dalam bimbingan karier
dari hasil pretest atau tes awal (T1) sebesar 99,975. Kemudian, setelah perlakuan
layanan informasi dalam bimbingan karier, dan dilakukan posttest atau tes akhir
(T2) diperoleh rata-rata hitung skala perencanaan karier sebesar 101,700. Dari
hasil perbandingan antara tes awal (T1) dan tes akhir (T2) diperoleh kesimpulan
bahwa perencanaan karier siswa meningkat sebesar 1,725.
Hipotesis alternatif atau Ha dalam hipotesis statistik adalah = t hitung > t
tabel, sedangkan hipotesis nihil atau H0 perencanaan karier adalah = t hitung < t tabel.
Dari kedua nilai rata-rata hitung tes awal (T1) dan tes akhir (T2) di atas, kemudian
dilakukan perhitungan dengan uji-t diperoleh t hitung sebesar 2,685. Pada taraf
kepercayaan 5 % diperoleh besarnya t tabel sebesar 1,685. Setelah t hitung
dikonsultasikan dengan t tabel ternyata t hitung lebih besar dari t tabel yaitu: 2,685 >
1,684 dan karenanya maka hipotesis kerja penelitian yang berbunyi: “Ada
49
pengaruh layanan informasi dalam bimbingan karier terhadap perencanaan karier
siswa kelas IX SMP Negeri 5 Taman Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011”,
signifikan dan dapat diterima kebenarannya.
Layanan informasi dalam bimbingan karier ternyata efektif dalam hal
meningkatkan perencanaan karier siswa. Menurut Prayitno (1999: 259-260)
layanan informasi secara umum memberikan pemahaman kepada individu-
individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk
menjalani suatu tugas atau kegiatan atau untuk menentukan arah suatu tujuan
terencana yang dikehendaki.
Dalam melakukan perlakuan layanan informasi dalam bimbingan karier
peneliti berusaha membantu siswa menyusun rencana karier dalam merencanakan
masa depan dengan mempertimbangkan tentang pengaruh teknologi modern
terhadap kehidupan manusia. Dalam hal ini penulis menganggap bahwa
merencanakan karier merupakan hal yang sangat penting dan suatu keharusan.
Untuk itu dalam melakukan perlakuan layanan informasi dalam bimbingan karier,
peneliti melakukannya dengan sungguh-sungguh.
50
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan, maka dalam penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil uji validitas skala perencanaan karier yang dilakukan terhadap 20 siswa
uji coba atau try out bahwa 36 butir skala dinyatakan valid. Butir yang valid
tersebut kemudian digunakan sebagai bahan analisis data. Juga disimpulkan
bahwa instrumen skala perencanaan karier dinyatakan reliable.
2. Ada peningkatan pengaruh pemberian layanan informasi dalam bimbingan
karier terhadap perencanaan karier siswa kelas IX SMP Negeri 5 Taman
Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011. Hal ini terbukti dari hasil analisis data
dengan uji t, bahwa t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 2,685 > 1,685 pada
taraf signifikan α = 5%. Oleh karena itu dapat disimpulan bahwa: “Ada
pengaruh layanan informasi dalam bimbingan karier terhadap perencanaan
karier siswa kelas IX SMP Negeri 5 Taman Pemalang Tahun Pelajaran
2010/2011.
B. Saran
Penulis menyadari akan kelebihan dan kekurangan penelitian yang telah
dilakukan. Dari kesimpulan yang telah dilakukan di atas, maka perlu disarankan
bagi pihak sekolah, guru pembimbing dan siswa tentang hal-hal yang berkaitan
50
51
dengan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah khususnya layanan
informasi dalam bimbingan karier dan perencanaan karier sebagai berikut:
1. Kepala sekolah dapat memberikan kebijakan diadakannya jam bimbingan dan
konseling di sekolah, khususnya bimbingan karier mengingat akan minimnya
jam masuk kelas guru BK di sekolah yang bersangkutan.
2. Guru pembimbing dapat memberikan bimbingan karier sesuai dengan
kebutuhan karier siswa, memberikan informasi-informasi karier yang relevan
dengan siswa, ikut membantu program wajib belajar 12 tahun dengan
memberikan informasi tentang pentingnya kewajiban belajar 12 tahun,
mensosialisasikan kegiatan bimbingan dan konseling dalam rangka
meningkatkan perencanaan masa depan. Untuk itu guru pembimbing perlu
bekerja sama dengan beberapa pihak seperti guru mata pelajaran, wali kelas,
kepala skolah, koordinator guru pembimbing, siswa yang bersangkutan
dengan melakukan hubungan baik.
3. Siswa hendaknya dapat memanfaatkan layanan infomasi dalam bimbingan
karier yang diadakan oleh guru pembimbing untuk lebih mengembangkan diri
dalam hal perencanaan karier dan masa depan.
52
DAFTAR PUSTAKA
Mangunharja, A.M. 1994. Mencari Kerja (Melamar, Tes dan Awal Kerja) .Yogyakarta: Kanisius
Munandir. 1996. Program Bimbingan Karier di Sekolah. Jakarta: Depdikbud.
Mugiarso, Heru. 2004. Bimbingan dan Konseling. Semarang: UPT UNNES Press.
Mulyaningtyas, B. Renita & Hadiyanto, Yusup Purnomo. 2007. Bimbingan danKonseling. Jakarta: Esis.
Nurihsan, A. Juntika. 2006. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai LatarKehidupan. Bandung: Refika Aditama.
Prayitno & Amti, Erman. 1999. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling.Jakarta:Rineka Cipta
Slameto. 1991. Perspektif Bimbingan Konseling dan Penerapannya di berbagaiInstitusi. Semarang: Satya Wacana
Soegeng Ysh, A.Y. 2006. Dasar-Dasar Penelitian. Semarang: IKIP PGRISemarang Press.
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjiono. 1993. Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press
Sugiyo & DYP Sugiharto. 2000. Administrasi dan Organisasi Bimbingan danKonseling Sekolah. Semarang: IKIP Semarang Press
Suharsimi Arikunto. 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan PraktekJakarta: Rineka Cipta
Sukardi, Dewa Ketut. 1994. Bimbingan dan Penjurusan. Bandung: PT Angkasa.
Sukardi, Dewa Ketut. 1997. Bimbingan Karier di Sekolah-Sekolah. Jakarta: CVGhalia Indonesia.
Sunarto dan Hartono. 2002. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.
Suryabrata, Sumadi. 1998. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Fakultas PsikologiUGM
Sutrisno Hadi. 1987. Metodolgi Research 2. Yogyakarta: Fakultas PsikologiUGM.
52
53
Walgito, Bimo. 2005. Bimbingan dan Konseling (Studi dan Karier). Yogyakarta:CV. Andi Offset.
Winkel, WS. 1991. Bimbingan dan Konseling di Institut Pendidikan. Jakarta:Grasindo
Winkel, WS. dan Hastuti, H.M. Sri. 2006. Bimbingan & Konseling di Sekolah.Yogyakarta: Media Abadi.
54
Lampiran 1
SAMPEL PENELITIAN
Kelas Sampel Putra Sampel Putri
IX A Farid Umar GarafMargiyonoOdi SobariTawir
Devie SantikaEsti Eka ListianiSepsiana WulansariTyas Ambarsari
IX B Aditya Maulana FajarBejo CaritoIqbal Al’aminTesar Imam Subehi
Dewi Ragil Sudi AsihKedasihMelliya AtmaningsihNunik Nur Fadillah
IX C Arif BudimanFais IbrahimM. TarjanSugeng Rawuh
Devi Adhi NingrumIntan Ayu CahyatiMala KurniawatiWidia Nurul Alam
IX D Bayu Achmad IrfandaMasrohimNurul HudaSapta Baruna
Aulia SaharaDini SeftiariniNinda FitrianiSiti Aminah
IX E Dwi WijosenoImam SutopoMuhamad SyarifudinSiswanto
Dhalifah Nur RohmahMarlina WidiastutiSiti SundariUsmiatun Hasanah
Jumlah 20 20
55
Lampiran 2
DAFTAR PESERTA UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN
No Kode Nama Kelas
1 UC 01 Anizar Afandi VIII.A
2 UC 02 Ani Asih VIII.A
3 UC 03 Cici Apriyani VIII.A
4 UC 04 Diana Pertiwi VIII.A
5 UC 05 Isti Umaeroh VIII.A
6 UC 06 Lusi Ermawati VIII.A
7 UC 07 Miftah Amir VIII.A
8 UC 08 Mirnawati Dewi VIII.A
9 UC 09 Nina Dwi Nurjanatin VIII.A
10 UC 10 Novi Setianingsih VIII.A
11 UC 11 Nur Dian Putri A. VIII.A
12 UC 12 Priyanto VIII.A
13 UC 13 Restu Budi Raharjo VIII.A
14 UC 14 Sartini VIII.A
15 UC 15 Siti Rukmana VIII.A
16 UC 16 Sugiarti VIII.A
17 UC 17 Sulistyo Budhi VIII.A
18 UC 18 Toario VIII.A
19 UC 19 Tohirin Eko P. VIII.A
20 UC 20 Yayan Nawang Saputra VIII.A
56
Lampiran 3
Nama : …………………….Kelas : …………………….
Petunjuk Pengisian:Berikanlah tanda (X) atau tanda centang (√) pada salah satu pilihan jawabanberikut yang sesuai dengan keadaan yang Anda rasakan:1. SS jika Anda Sangat Setuju dengan pernyataan skala2. S jika Anda Setuju dengan pernyataan skala3. KS jika Anda Kurang Setuju dengan pernyataan skala, dan4. STS jika Anda Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan skala
Jawablah pernyataan berikut sesuai dengan keadaan Anda!No Pernyataan SS S KS STS1 Potensi mempengaruhi kecenderungan karier
yang saya kembangkan2 Potensi yang saya miliki tidak sesuai dengan
karier yang akan saya kembangkan3 Potensi berperan penting dalam penentuan
karier seseorang4 Saya tidak peduli dengan potensi yang saya
miliki5 Saya berusaha mengembangkan potensi yang
saya miliki6 Saya mengetahui kelebihan yang saya miliki?7 Saya belum mengetahui kecenderungan karier
yang akan dikembangkan yang sesui dengankelebihan dan kekurangan yang saya miliki
8 Kelebihan dan kekurangan yang saya miikiberpengaruh terhadap perencanaan karieryang saya rencanakan
9 Saya tidak percaya diri dengan adanyakelemahan yang saya miliki
10 Dalam merencanakan karier saya tidakmemperhitungkan kelemahan dan kelebihanyang saya miliki
11 Saya mampu mengembangkan bakat yangsaya miliki sesuai dengan karier yang sayainginkan
12 Bakat yang saya miliki tidak sesuai dengankarier yang akan saya kembangkan
13 Saya berusaha mengembangkan pemahamandiri dan kepribadian untuk mengetahuikecenderungan kaier yang saya miliki
14 Dalam merencanakan karier saya tidakmempedulikan bakat, kepribadian serta tujuan
57
hidup saya15 Bakat yang saya miliki sangat berpengaruh
terhadap perencanaan karier saya16 Saya dapat memanfaatkan kemempuan
menyesuaikan diri untuk mendukung rencanakarier saya
17 Saya sulit menyesuaikan diri dengan orang-orang yang ada di sekitar saya
18 Kemampuan berinteraksi sangat berpengaruhterhadap perencanaan karier yang akan sayakembangkan
19 Kemampuan berinteraksi tidak akanberpengaruh terhadap kecenderungan karieryang saya inginkan
20 Saya sulit untuk berkomunikasi dengan orangyang baru saya kenal
21 Saya mampu memecahkan masalah-masalahdalam kehidupan saya
22 Ketika ada masalah-masalah dalam kehidupansaya, maka saya jadi tidak bersemangat lagiuntuk merencanakan karier
23 Saya tidak mudah menyerah dengan adanyamasalah yang akan menghambat perncanaankarier saya
24 Saya tidak mampu memecahkan masalahyang saya alami
25 Ketika sedang ada masalah yang saya alami,saya anggap sebagai proses pendewasaan?
26 Saya mengetahui berbagai macam kebutuhanhidup yang harus dipenuhi
27 Dalam menyusun perencanaan karier sayatidak memperhitungkan ekonomi yang sayamiliki
28 Keadaan ekonomi orang tua saya mampumencukupi kebutuhan hidup keluargatermasuk kebutuhan akan pendidikan untukmendukung rencana karier saya
29 Kondisi ekonomi keluarga saya tidakmencukupi untuk mendukung tercapainyakarier yang saya inginkan
30 Pekerjaan orangtua saya tidak menghasilkanuang yang bisa mencukupi kebutuhan akanpendidikan yang mendukung karier saya
31 Saya mengetahui adanya ketentuan-ketentuantertentu yang harus dipenuhi untuk
58
memperoleh pekerjaan32 Saya tidak mengetahui berbagai sumber untuk
mendapatkan informasi mengenai karier33 Saya membiasakan menerapkan pola-pola
hidup saya sesuai dengan karier yang akansaya kembangkan
34 Pola hidup saya sehari-hari belum sesuaidengan kriteria pekerjaan yang saya harapkan
35 Pola hidup seseorang akan mendukungpencapaian karier
36 Saya akan mengerahkan kemampuan diri sayauntuk mencapai karier yang saya inginkan
37 Saya tidak bisa mewujudkan diri saya sesuaidengan keyakinan yang saya anut
38 Tingkah laku saya sehari-hari sesuai denganketentuan-ketentuan karier yang sayarencanakan
39 Perwujudan diri dalam kehidupan sehari-haritidak akan mempengaruhi pencapaian karieryang akan saya kembangkan
40 Saya tidak peduli dengan tingkah laku sehari-hari saya karena tidak akan berpengaruhterhadap perencanaan karier
No
.J
um
lah
Ju
mla
hd
d²
Xt
Xt²
12
34
56
78
91
01
11
21
31
41
51
61
71
81
92
0B
utir
aw
al
Bu
tira
kh
ir
13
33
23
33
23
33
43
33
32
33
35
85
62
41
14
12
99
6
23
34
33
33
33
43
33
33
34
33
46
46
31
11
27
16
12
9
33
33
23
22
32
33
33
33
33
33
35
64
61
01
00
10
21
04
04
42
33
33
22
23
33
22
33
33
33
35
45
31
11
07
11
44
9
53
32
33
32
23
33
22
33
32
33
35
45
22
41
06
11
23
6
62
33
32
33
23
33
32
33
43
33
35
75
25
25
10
91
18
81
73
33
43
23
32
22
22
33
33
33
35
55
41
11
09
11
88
1
83
34
42
33
34
33
43
44
33
43
46
76
34
16
13
01
69
00
93
33
34
44
34
44
44
33
43
44
37
16
11
01
00
13
21
74
24
10
33
33
33
32
23
33
23
33
33
34
58
50
86
41
08
11
66
4
11
34
33
33
33
32
34
23
33
34
33
61
57
41
61
18
13
92
4
12
23
22
33
21
33
23
23
33
33
33
52
48
41
61
00
10
00
0
13
33
22
23
22
23
32
33
23
22
33
50
51
-11
10
11
02
01
14
33
33
33
23
33
34
23
43
33
34
61
57
41
61
18
13
92
4
15
23
43
33
33
44
32
34
34
33
34
64
56
86
41
20
14
40
0
16
33
33
33
23
33
33
23
33
22
34
57
57
00
11
41
29
96
17
34
44
44
23
33
43
34
33
34
44
69
62
74
91
31
17
16
1
18
33
33
33
43
44
33
33
34
43
33
65
62
39
12
71
61
29
19
44
33
43
32
34
33
44
44
33
44
69
68
11
13
71
87
69
20
23
33
33
23
33
32
23
33
33
33
56
50
63
61
06
11
23
6
∑5
66
36
15
96
05
95
35
16
06
36
05
95
26
46
26
55
86
26
36
81
19
81
11
88
05
24
23
16
27
07
04
rX
Y0
,50
90
,48
20
,64
50
,52
10
,48
90
,54
50
,57
70
,45
60
,62
80
,53
50
,53
90
,47
52
0,6
75
0,6
11
0,5
36
0,4
74
0,4
19
0,5
34
0,6
57
0,5
34
Ke
t.V
alid
Va
lidV
alid
Va
lidV
alid
Va
lidV
alid
Va
lidV
alid
Va
lidV
alid
Va
lidV
alid
Va
lidV
alid
Va
lidT
ida
kV
alid
Va
lidV
alid
No
mo
rb
utir
59 Lampiran4................
No
.Y
Ju
mla
hJ
um
lah
dd
²X
tX
t²
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Bu
tira
kh
irB
utir
aw
al
13
33
34
32
32
23
23
33
32
33
31
14
56
58
24
11
41
29
96
23
34
34
34
32
43
34
33
32
23
41
27
63
64
11
12
71
61
29
33
33
32
32
32
23
21
23
21
21
31
02
46
56
10
10
01
02
10
40
4
43
33
23
32
32
33
33
32
31
22
41
07
53
54
11
10
71
14
49
53
33
33
32
32
23
23
33
32
22
21
06
52
54
24
10
61
12
36
63
33
33
33
31
23
32
32
32
13
31
09
52
57
52
51
09
11
88
1
74
32
33
32
42
23
33
33
32
22
21
09
54
55
11
10
91
18
81
84
43
33
33
32
43
32
44
32
34
31
30
63
67
41
61
30
16
90
0
94
33
43
33
32
33
43
32
32
24
41
32
61
71
10
10
01
32
17
42
4
10
33
33
33
22
22
33
33
23
22
12
10
85
05
88
64
10
81
16
64
11
33
33
33
23
23
33
32
44
22
24
11
85
76
14
16
11
81
39
24
12
33
33
23
22
23
23
23
23
12
22
10
04
85
24
16
10
01
00
00
13
33
23
33
33
14
31
33
23
12
23
10
15
15
0-1
11
01
10
20
1
14
42
34
33
43
23
33
23
32
22
33
11
85
76
14
16
11
81
39
24
15
33
34
33
23
23
33
23
44
12
23
12
05
66
48
64
12
01
44
00
16
33
34
33
43
23
32
23
33
22
33
11
45
75
70
01
14
12
99
6
17
34
43
34
24
34
42
23
33
22
43
13
16
26
97
49
13
11
71
61
18
34
33
43
44
23
43
33
24
23
23
12
76
26
53
91
27
16
12
9
19
43
34
34
44
24
33
34
44
24
24
13
76
86
91
11
37
18
76
9
20
33
33
33
23
13
32
32
23
12
14
10
65
05
66
36
10
61
12
36
∑6
56
26
06
46
16
25
46
23
85
96
15
35
25
95
66
23
44
44
86
22
31
61
11
81
19
88
05
24
23
16
27
07
04
rX
Y0
,48
40
,39
30
,47
90
,44
50
,45
00
,54
10
,51
30
,53
40
,47
70
,56
60
,49
00
,46
10
,18
40
,50
90
,46
60
,41
80
,57
30
,54
10
,61
10
,46
2
Ke
t.V
alid
Tid
ak
Va
lidV
alid
Va
lidV
alid
Va
lidV
alid
Va
lidV
alid
Va
lidV
alid
Tid
ak
Va
lidV
alid
Tid
ak
Va
lidV
alid
Va
lidV
alid
60
No
mo
rb
utir
61Lampiran 5
Rumus :
r XY =NXY - (X)(Y)
{ NX² - (X)² } { NY² - (Y)² }
Kriteria
Butir item valid r XY > r tabel
Perhitungan
Berikut ini contoh perhitungan validitas skala butir no. 1
No. Kode X Y X² Y² XY
1 UC 01 3 114 9 12996 342
2 UC 02 3 127 9 16129 381
3 UC 03 3 102 9 10404 306
4 UC 04 2 107 4 11449 214
5 UC 05 3 106 9 11236 318
6 UC 06 2 109 4 11881 218
7 UC 07 3 109 9 11881 327
8 UC 08 3 130 9 16900 390
9 UC 09 3 132 9 17424 396
10 UC 10 3 108 9 11664 324
11 UC 11 3 118 9 13924 354
12 UC 12 2 100 4 10000 200
13 UC 13 3 101 9 10201 303
14 UC 14 3 118 9 13924 354
15 UC 15 2 120 4 14400 240
16 UC 16 3 114 9 12996 342
17 UC 17 3 131 9 17161 393
18 UC 18 3 127 9 16129 381
19 UC 19 4 137 16 18769 548
20 UC 20 2 106 4 11236 212
56 2316 162 270704 6543
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh:
r XY = 12(6999) - (42)(1989)
{ 12(150) - (42)² } { 12(330342)² - (1986)² }
= 0, 6804
Pada α = 5% dengan n = 20 diperoleh r tabel = 0, 444
Karena r XY > r tabel maka butir no. 1 tersebut valid
Perhitungan Validitas Skala Perencanaan Karir
62
Lampiran
Tabel Persiapan Butir Nomor 1 - 20
No. X X² Y XY
1 56 162 2316 6543
2 63 201 2316 7334
3 61 193 2316 7149
4 59 181 2316 6901
5 60 186 2316 7008
6 59 179 2316 6893
7 53 149 2316 6222
8 51 137 2316 5966
9 60 188 2316 7037
10 63 205 2316 7364
11 60 184 2316 7002
12 59 185 2316 6911
13 52 144 2316 6122
14 64 208 2316 7466
15 62 196 2316 7232
16 65 215 2316 7573
17 58 174 2316 6767
18 62 198 2316 7244
19 63 201 2316 7348
20 68 236 2316 7933
Pada n = 20, diperoleh r tabel = 0,444
Berikut adalah perhitungan uji validitas skala perencanaan karier
untuk butir skala nomor 2 sampai nomor 20
Rumus yang dipakai:
r XY = NXY - (X)(Y)
{ NX² - (X)² } { NY² - (Y)² }
Perhitungan butir skala nomor 2
20 7334 63 2316
20 201 63 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 3
20 7149 61 2316
20 193 61 20 451272 2316
=
451272
451272
451272
451272
451272
451272
451272
451272
451272
451272
451272
451272
451272
451272
r XY =
0,482
451272
451272
451272
451272
451272
451272
r XY =
0,645
Y²
²-- -
-
²-- -
-
63
Perhitungan butir skala nomor 4
20 6901 59 2316
20 181 59 20 0 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 5
20 7008 60 2316
20 186 60 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 6
20 6893 59 2316
20 179 59 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 7
20 6222 53 2316
20 149 53 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 8
20 5966 51 2316
20 137 51 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 9
20 7037 60 2316
20 188 60 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 10
20 7364 63 2316
20 205 63 20 451272 2316
=
r XY =
0,577
0,489
r XY =
0,545
r XY =
0,521
r XY =
r XY =
0,456
r XY =
0,628
r XY =
0,535
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
64
Perhitungan butir skala nomor 11
20 7002 60 2316
20 184 60 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 12
20 6911 59 2316
20 185 59 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 13
20 6122 52 2316
20 144 52 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 14
20 7466 64 2316
20 208 64 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 15
20 7232 62 2316
20 196 62 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 16
20 7573 65 2316
20 215 65 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 17
20 6767 58 2316
20 174 58 20 451272 2316
=
r XY =
0,611
r XY =
r XY =
0,419
r XY =
0,536
r XY =
0,474
0,539
r XY =
r XY =
0,675
0,475
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
65
Perhitungan butir skala nomor 18
20 7244 62 2316
20 198 62 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 19
20 7348 63 2316
20 201 63 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 20
20 7933 68 2316
20 236 68 20 451272 2316
= 0,534
r XY =
0,534
r XY =
0,657
r XY =
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
66Lampiran
Tabel Persiapan Butir Nomor 21- 40
No. X X² Y XY
21 65 215 2316 7574
22 62 196 2316 7218
23 60 184 2316 6996
24 64 210 2316 7462
25 61 191 2316 7114
26 62 194 2316 7216
27 54 160 2316 6350
28 62 198 2316 7244
29 38 76 2316 4447
30 59 185 2316 6926
31 61 189 2316 7106
32 53 149 2316 6205
33 52 144 2316 6049
34 59 179 2316 6889
35 56 168 2316 6563
36 62 198 2316 7230
37 34 62 2316 3996
38 44 104 2316 5168
39 48 132 2316 5684
40 62 202 2316 7252
Rumus yang dipakai:
r XY = NXY - (X)(Y)
{ NX² - (X)² } { NY² - (Y)² }
Perhitungan butir skala nomor 21
20 7574 65 2316
20 215 65 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 22
20 7218 62 2316
20 196 62 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 23
20 6996 60 2316
20 184 60 20 451272 2316
=
Y²
451272
451272
451272
0,393
r XY =
0,479
451272
451272
451272
451272
451272
451272
451272
451272
451272
451272
451272
451272
451272
451272
r XY =
0,484
r XY =
451272
451272
451272
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
67
Perhitungan butir skala nomor 24
20 7462 64 2316
20 210 64 20 0 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 25
20 7114 61 2316
20 191 61 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 26
20 7216 62 2316
20 194 62 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 27
20 6350 54 2316
20 160 54 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 28
20 7244 62 2316
20 198 62 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 29
20 4447 38 2316
20 76 38 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 30
20 6926 59 2316
20 185 59 20 451272 2316
=
0,541
0,445
r XY =
r XY =
0,477
r XY =
0,566
r XY =
r XY =
0,450
r XY =
0,513
r XY =
0,534
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
68
Perhitungan butir skala nomor 31
20 7106 61 2316
20 189 61 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 32
20 6205 53 2316
20 149 53 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 33
20 6049 52 2316
20 144 52 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 34
20 6889 59 2316
20 179 59 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 35
20 6563 56 2316
20 168 56 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 36
20 7230 62 2316
20 198 62 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 37
20 3996 34 2316
20 62 34 20 451272 2316
=
0,509
r XY =
0,184
0,461
0,418
r XY =
0,573
r XY =
0,466
r XY =
r XY =
0,490
r XY =
r XY =
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
69
Perhitungan butir skala nomor 38
20 5168 44 2316
20 104 44 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 39
20 5684 48 2316
20 132 48 20 451272 2316
=
Perhitungan butir skala nomor 40
20 7252 62 2316
20 202 62 20 451272 2316
= 0,462
0,541
r XY =
0,611
r XY =
r XY =
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
71
Lampiran 7
Rumus :Sd ²
r 11 = 1 -St ²
Kriteria:
Apabila r 11> r tabel, maka instrumen tersebut reliabel
Perhitungan:
1. Varians total 5359225
Xt² - (Xt)² / N 267961,25St ² =
N 2481,75
124,088
270704 - (2316)² / 20St ² = = 125,56
20
2. Varians beda
d² - (d)² / N 6561 328,05
Sd ² = 210,95
N 10,548
524 - (80)² / 20Sd ² = = 18,2
20
3. Koefisien reliabilitasSd ²
r 11 = 1 -St ²
18,200r 11 = 1 - 0,145
125,560
r 11 = 1 - 0,145
r 11 =
Pada α = 5% dengan n = 20 diperoleh r tabel = 0,444
Karena r 11 > r tabel maka dapat disimpulkan bahwa instrumen reliabel
0,855
Hasil Uji Reliabilitas Metode Belah Dua Awal-Akhir Rulon
Uji Coba Skala Psikologis Perencanaan Karir
N0
.K
od
eN
am
a1
23
45
67
89
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
1A
-1D
evie
Sa
ntik
a3
33
33
22
33
32
31
24
23
32
33
23
23
34
33
33
23
32
39
8
2A
-2E
sti
Eka
Lis
tian
i3
33
22
13
23
31
12
23
13
42
23
23
13
33
34
33
13
33
28
9
3A
-3F
arid
Um
ar
Ga
raf
33
33
42
22
32
12
12
33
33
23
32
33
33
33
33
33
33
33
97
4A
-4M
arg
iyo
no
33
34
32
22
33
22
22
42
33
23
32
43
33
43
33
42
33
23
10
1
5A
-5O
diS
ob
ari
33
33
22
23
32
23
22
33
34
23
22
22
32
33
33
33
33
23
95
6A
-6S
ep
sia
na
Wu
lan
sa
ri3
33
23
23
33
41
12
22
43
42
23
24
14
23
24
42
43
33
29
8
7A
-7T
aw
ir3
33
32
34
23
21
12
34
33
44
23
34
34
34
44
34
33
33
21
08
8A
-8T
ya
sA
mb
ars
ari
34
34
21
33
11
11
13
33
42
34
33
33
43
33
34
33
42
34
10
1
9B
-1A
dity
aM
au
lan
aF
aja
r3
33
23
23
32
32
32
31
13
44
34
44
44
34
33
31
13
44
31
05
10
B-2
Be
joC
arito
33
33
32
33
32
22
33
33
23
33
33
32
43
33
43
33
23
33
10
3
11
B-3
De
wiR
ag
ilS
ud
iA
sih
33
34
32
22
33
21
12
42
33
43
33
31
43
44
43
42
33
43
10
4
12
B-4
Iqb
alA
l'am
in4
33
33
21
23
21
12
23
33
32
33
23
33
33
33
33
33
33
39
6
13
B-5
Ke
da
sih
33
32
31
33
32
23
11
33
34
23
33
33
32
32
33
33
33
33
97
14
B-6
Me
lliya
Atm
an
ing
sih
34
33
32
43
44
11
22
31
33
43
32
31
43
44
44
31
43
44
10
7
15
B-7
Nu
nik
Nu
rF
ad
ilah
43
34
32
22
32
23
11
32
33
33
32
32
43
33
43
42
33
33
10
0
16
B-8
Te
sa
rIm
am
Su
bh
i3
33
33
13
33
22
32
23
23
42
32
33
23
23
33
33
23
42
39
7
17
C-1
Arif
Bu
dim
an
34
33
32
33
23
13
11
43
24
34
32
24
42
43
22
43
23
34
10
2
18
C-2
De
viA
dh
iN
ing
rum
33
33
42
22
32
12
12
33
33
23
32
33
33
33
33
33
33
33
97
19
C-3
Fa
isIb
rah
im3
33
43
22
23
32
22
24
23
32
33
24
33
34
33
34
23
32
31
01
20
C-4
Inta
nA
yu
Ca
hya
ti3
33
32
22
33
22
32
23
33
42
32
22
23
23
33
33
33
32
39
5
21
C-5
M.T
arja
n3
33
33
23
33
43
13
23
43
32
23
33
34
33
33
32
43
33
31
05
22
C-6
Ma
laK
urn
iaw
ati
33
43
32
43
44
11
22
32
43
43
42
31
43
34
41
32
43
33
10
5
23
C-7
Su
ge
ng
Ra
wu
h4
33
32
32
43
31
32
23
13
43
33
43
33
23
34
23
13
43
31
02
24
C-8
Wid
iaN
uru
lA
lam
33
33
32
22
32
22
22
32
23
23
32
32
33
33
33
32
23
23
92
25
D-1
Au
liaS
ah
ara
33
31
32
32
32
12
12
33
33
33
32
23
33
33
33
34
33
33
96
26
D-2
Ba
yu
Ach
ma
dIrfa
nd
a3
33
33
23
33
22
23
32
43
33
34
33
22
34
33
32
43
33
31
04
27
D-3
Din
iS
eftia
rini
33
33
32
33
32
22
22
24
23
32
31
14
33
33
43
24
23
32
96
28
D-4
Ma
sro
him
33
43
33
33
42
33
22
33
23
13
32
33
32
33
33
33
24
33
10
2
29
D-5
Nin
da
Fitria
ni
33
33
33
23
22
21
23
43
32
33
32
33
33
33
33
43
32
33
10
0
30
D-6
Nu
rulH
ud
a4
33
43
22
23
22
22
23
22
42
33
23
23
33
33
33
22
32
39
5
31
D-7
Sa
pta
Ba
run
a3
34
33
24
34
41
12
23
24
34
34
23
14
33
44
13
24
33
31
05
32
D-8
Siti
Am
ina
h4
33
34
32
44
31
32
33
13
33
33
33
33
33
33
34
13
34
41
07
33
E-1
Dh
alifa
hN
ur
Ro
hm
ah
33
33
33
32
33
24
22
32
43
23
33
32
33
34
33
32
23
23
10
1
34
E-2
Dw
iW
ijose
no
33
31
32
32
32
12
12
33
33
33
32
23
33
33
33
34
33
33
96
35
E-3
Ima
mS
uto
po
33
34
33
12
21
21
12
24
24
23
42
42
23
34
33
24
23
23
94
36
E-4
Ma
rlina
Wid
iastu
ti4
33
33
14
23
33
32
13
12
32
33
33
34
33
34
33
12
32
39
8
37
E-5
Mu
ha
mm
ad
Sya
rifud
in3
33
33
33
33
32
32
13
33
33
34
31
22
43
43
33
34
32
31
03
38
E-6
Sis
wa
nto
33
33
32
33
33
22
22
33
23
33
33
23
33
33
33
33
33
33
10
1
39
E-7
Siti
Su
nd
ari
33
33
23
24
43
13
24
31
34
33
33
33
44
33
32
31
33
33
10
4
40
E-8
Usm
iatu
nH
asa
na
h3
33
34
24
22
33
33
33
23
34
23
32
32
42
33
23
23
34
21
02
72
97
10
1
95
10
5
10
5
10
2
92
96
10
3
10
1
Lampiran8H
AS
ILP
RE
TE
ST
(T1
)
10
4
10
2
10
0
95
10
5
10
7
10
1
96
94
98
10
2
10
4
96
10
2
97
10
7
10
0
97
10
5
10
3
10
4
96
95
98
10
8
10
1
97
10
1
Sk
or
Te
sP
er-B
utir
Ek
sp
erim
en
Ju
mla
h
Sk
or
98
89
N0
.K
od
eN
am
a1
23
45
67
89
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
1A
-1D
evie
Sa
ntik
a3
33
43
22
23
32
32
23
23
32
33
23
23
34
33
34
23
32
39
9
2A
-2E
sti
Eka
Lis
tian
i4
34
22
13
23
33
22
23
13
42
23
23
34
23
24
33
13
32
29
4
3A
-3F
arid
Um
ar
Ga
raf
33
33
42
22
32
12
12
33
33
23
32
33
33
33
33
33
33
23
96
4A
-4M
arg
iyo
no
33
34
32
23
33
22
32
33
33
23
32
43
33
33
33
32
33
23
10
1
5A
-5O
diS
ob
ari
33
33
32
33
32
23
23
33
34
23
42
22
33
33
33
33
34
23
10
2
6A
-6S
ep
sia
na
Wu
lan
sa
ri4
34
43
33
33
42
32
22
43
42
24
24
24
23
24
42
33
42
21
07
7A
-7T
aw
ir3
33
42
33
33
22
22
33
33
43
23
33
33
34
43
34
33
44
21
08
8A
-8T
ya
sA
mb
ars
ari
34
34
21
33
12
12
13
33
42
34
33
33
43
33
34
33
42
34
10
3
9B
-1A
dity
aM
au
lan
aF
aja
r3
33
43
23
33
32
33
33
23
43
34
44
34
34
33
31
13
44
31
10
10
B-2
Be
joC
arito
33
33
32
33
32
22
33
33
23
33
43
32
43
33
43
33
23
33
10
4
11
B-3
De
wiR
ag
ilS
ud
iA
sih
33
33
33
23
33
23
12
43
33
33
33
31
33
44
33
32
33
43
10
4
12
B-4
Iqb
alA
l'am
in3
33
33
23
23
23
12
23
33
32
33
23
33
33
33
33
33
32
39
8
13
B-5
Ke
da
sih
33
32
31
33
32
23
11
33
34
33
33
33
33
32
33
33
34
23
99
14
B-6
Me
lliya
Atm
an
ing
sih
43
33
33
43
34
22
23
31
43
33
32
31
43
44
44
31
43
44
11
0
15
B-7
Nu
nik
Nu
rF
ad
ilah
43
34
23
22
32
23
31
42
33
33
32
32
33
33
33
32
33
33
10
0
16
B-8
Te
sa
rIm
am
Su
bh
i3
33
33
33
33
23
32
23
33
32
32
43
24
23
33
33
23
42
31
02
17
C-1
Arif
Bu
dim
an
44
33
33
33
33
13
21
33
33
33
32
23
32
33
22
33
24
34
10
1
18
C-2
De
viA
dh
iN
ing
rum
33
34
34
33
32
22
33
33
33
33
33
33
33
33
33
23
33
33
10
6
19
C-3
Fa
isIb
rah
im3
33
34
33
33
32
23
22
42
33
23
21
43
33
34
32
42
33
21
01
20
C-4
Inta
nA
yu
Ca
hya
ti3
33
33
32
32
23
22
23
22
32
23
23
34
23
23
33
22
41
29
2
21
C-5
M.T
arja
n3
33
43
33
33
33
22
33
33
33
33
33
33
33
33
34
33
33
31
08
22
C-6
Ma
laK
urn
iaw
ati
33
33
33
23
32
32
23
32
33
23
33
32
33
33
33
32
24
23
99
23
C-7
Su
ge
ng
Ra
wu
h3
33
34
22
23
21
21
23
33
32
33
23
33
33
33
33
33
32
39
6
24
C-8
Wid
iaN
uru
lA
lam
33
33
32
23
33
22
32
33
33
23
33
33
33
33
33
33
33
23
10
1
25
D-1
Au
liaS
ah
ara
33
33
32
33
32
23
23
33
33
23
42
22
33
33
33
33
34
23
10
1
26
D-2
Ba
yu
Ach
ma
dIrfa
nd
a4
34
43
33
33
42
32
22
43
32
24
24
23
23
24
33
43
33
21
06
27
D-3
Din
iS
eftia
rini
33
33
23
33
32
23
23
33
33
32
33
33
43
34
33
33
33
33
10
5
28
D-4
Ma
sro
him
33
31
33
33
31
13
33
34
34
33
33
33
33
33
33
33
33
33
10
4
29
D-5
Nin
da
Fitria
ni
33
33
33
32
23
11
33
23
23
33
32
33
23
33
33
23
23
23
95
30
D-6
Nu
rulH
ud
a3
33
33
33
33
33
33
14
32
33
33
13
33
33
33
33
12
32
31
00
31
D-7
Sa
pta
Ba
run
a3
33
33
33
33
33
13
33
33
34
33
33
34
33
34
13
23
33
31
06
32
D-8
Siti
Am
ina
h3
33
33
33
43
31
33
23
13
43
33
33
33
23
33
33
13
33
31
02
33
E-1
Dh
alifa
hN
ur
Ro
hm
ah
33
33
32
22
32
32
33
32
23
23
32
33
33
34
33
32
23
23
97
34
E-2
Dw
iW
ijose
no
33
31
32
33
31
12
33
33
34
43
33
23
33
33
33
34
33
33
10
2
35
E-3
Ima
mS
uto
po
33
33
33
32
23
13
32
23
23
33
33
32
23
34
33
23
23
23
97
36
E-4
Ma
rlina
Wid
iastu
ti3
33
33
33
33
33
33
14
32
42
33
13
33
33
33
34
12
42
31
02
37
E-5
Mu
ha
mm
ad
Sya
rifud
in3
33
33
32
22
33
23
33
33
32
33
33
32
23
33
33
33
32
31
00
38
E-6
Sis
wa
nto
33
33
33
33
33
23
23
33
22
33
32
33
33
33
23
33
33
33
10
2
39
E-7
Siti
Su
nd
ari
33
33
23
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
23
33
33
33
33
10
6
40
E-8
Usm
iatu
nH
asa
na
h3
33
33
33
32
33
33
33
23
33
23
33
33
32
33
23
23
34
21
02
73
10
0
95
10
2
10
6
10
2
10
2
97
10
2
10
0
99
10
6
10
2
97
96
10
1
10
1
10
6
10
5
10
4
10
6
10
1
92
10
8
11
0
10
0
10
2
10
1
10
4
98
99
10
7
10
8
10
3
11
0
Sk
or
Te
sP
er-B
utir
94
96
10
4
10
1
10
2
Ju
mla
h
Sk
or
99
HA
SIL
PO
ST
TE
ST
(T2
)Lampiran9
Ek
sp
erim
en
74Lampiran 10
No KODE PRETEST POSTTEST BEDA (B) b b²
1 A-1 98 99 1 -0,725 0,525625
2 A-2 89 94 5 3,275 10,72563
3 A-3 97 96 -1 -2,725 7,425625
4 A-4 101 101 0 -1,725 2,975625
5 A-5 95 102 7 5,275 27,82563
6 A-6 98 107 9 7,275 52,92563
7 A-7 108 108 0 -1,725 2,975625
8 A-8 101 103 2 0,275 0,075625
9 B-1 105 110 5 3,275 10,72563
10 B-2 103 104 1 -0,725 0,525625
11 B-3 104 104 0 -1,725 2,975625
12 B-4 96 98 2 0,275 0,075625
13 B-5 97 99 2 0,275 0,075625
14 B-6 107 110 3 1,275 1,625625
15 B-7 100 100 0 -1,725 2,975625
16 B-8 97 102 5 3,275 10,72563
17 C-1 102 101 -1 -2,725 7,425625
18 C-2 97 106 9 7,275 52,92563
19 C-3 101 101 0 -1,725 2,975625
20 C-4 95 92 -3 -4,725 22,32563
21 C-5 105 108 3 1,275 1,625625
22 C-6 105 99 -6 -7,725 59,67563
23 C-7 102 96 -6 -7,725 59,67563
24 C-8 92 101 9 7,275 52,92563
25 D-1 96 101 5 3,275 10,72563
26 D-2 104 106 2 0,275 0,075625
27 D-3 96 105 9 7,275 52,92563
28 D-4 102 104 2 0,275 0,075625
29 D-5 100 95 -5 -6,725 45,22563
30 D-6 95 100 5 3,275 10,72563
31 D-7 105 106 1 -0,725 0,525625
32 D-8 107 102 -5 -6,725 45,22563
33 E-1 101 97 -4 -5,725 32,77563
34 E-2 96 102 6 4,275 18,27563
35 E-3 94 97 3 1,275 1,625625
36 E-4 98 102 4 2,275 5,175625
37 E-5 103 100 -3 -4,725 22,32563
38 E-6 101 102 1 -0,725 0,525625
39 E-7 104 106 2 0,275 0,075625
40 E-8 102 102 0 -1,725 2,975625
3999 4068 69 0,000 643,975
40 40 40
99,975 101,700 1,725
1,725
Data Nilai Hasil Pretest dan Posttest Skala Perencanaan Karier
Jumlah
n
Mean
M2 - M1 =
t =
75Lampiran 11
Hipotesis statistik:
H0. : t hitung < t tabel
Ha : t hitung > t tabel
Rumus uji-t:
M2 - M1
b²
N(N-1)
Ho ditolak apabila t hitung > t (N-1, α = 5%)
Tabel persiapan:
Sumber variasi Pretest Posttest
Jumlah nilai 3999 4068n 40 40 39
Mean 99,975 101,700b² 643,975
Md 1,725
Perhitungan dengan uji-t:
M2 - M1 1,725
b² 643,975N(N-1) 40(40-1)
1,725643,97540(40-1)
1,725 1,725 1,725
643,975 0,413 0,6421560
1,725
0,413
1,7250,642
2,685
1.685 2,685
Pada = 5 % dan db = N - 1 = 40 - 1 = 39, diperoleh t tabel sebesar = 1,685
Karena t hitung > t tabel, maka hipotesis yang berbunyi "ada pengaruh layanan informasi dalambimbingan karier terhadap perencanaan karier siswa kelas IX SMP Negeri 5 Taman Pemalang",dinyatakan signifikan dan dapat diterima kebenarannya.
Uji Hipotesis Layanan Informasi dalam Bimbingan Karier terhadap Perencanaan KarierSiswa Kelas IX SMP Negeri 5 Taman Kabupaten Pemalang Tahun Ajaran 2010/2011
t =
t = = =
=
t =
t =
Daerahpenerimaan Ho
t =
t =
t =
76
Lampiran 12
N Interval Interval N Interval Interval N Interval Interval
95% 99% 95% 99% 95% 99%
3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.226 0.345
4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330
5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317
6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306
7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296
8 0.707 0.874 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286
9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278
10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270
11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263
12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256
13 0.533 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230
14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210
15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194
16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181
17 0.482 0.606 41 0.308 0.396 300 0.113 0.148
18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128
19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115
Tabel Harga Kritik dan r Product Moment
20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105
21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097
22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091
23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086
24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081
25 0.396 0.505 49 0.281 0.364
26 0.388 0.490 50 0.297 0.361
77
Lampiran 13
X1 X2
S1 S2
n1 n2
#REF! #REF!
#REF! #REF!40 40
#REF! #REF!
#REF! #REF!
#REF!
#REF!
#REF!#REF!
t #REF!
t
t
t
t
t
Tabel Kritis Uji-t
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan/Bahasan : Kemampuan khusus (Bakat)B. Bidang Bimbingan : Bimbingan karierC. Jenis Layanan : Layanan informasiD. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembanganE. Tujuan yang ingin dicapai :
Siswa dapat menilai kemampuan dirinya dan dapat menyesuaikan diridengan tuntutan lingkungan atau tawaran dunia kerja
F. Sasaran Layanan : Siswa kelas IXG. Metode : Ceramah, Tanya jawabH. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelasI. Penyelenggara Layanan :J. Pihak yang diikutsertakaan : Wali kelasK. Alat dan perlengkapan yang
dipergunakan: Buku penunjang, papan tulis,
spidol,L. Rencana penilaian dan tindak lanjut :
1. Rencana Penilaian : Partisipasi siswa dalam kegiatanlayanan
2. Tindak Lanjut : Pemantapan dalam mencaripekerjaan
M. Catatan Khusus
Mengetahui : Comal, Juli 2010Guru Pembimbing/Pamong, Mahasiswa,
Wiwik Wijayanti, S.Pd Slamet Imam SantosaNIP. 19760619 200604 2 019 NPM. 06110305
Mengetahui,Kepala Sekolah SMP N 5 Taman
Slamet Subroto, S.PdNIP. 19610706 198303 1 016
Kemampuan Khusus (Bakat)
Inteligensi (dalam buku Tes Bakat) merupakan suatu konsep mengenai
kemampuan umum individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dalam
kemampuan yang umum ini, terdapat kemampuan-kemampuan yang amat spesifik.
Kemampuan-kemampuan yang spesifik ini memberikan suatu kondisi yang
memungkinkan tercapainya pengetahuan, kecakapan, atau keterampilan tertentu
setelah melalui suatu latihan. Inilah yang disebut bakat (aptitude).
Bakat adalah kemampuan bawaan sebagai potensi (potensial ability) yang
masih perlu dikembangkan dan dilatih/dipelajari (Sobur, 2003). Karena masih
bersifat potensial, bakat merupakan potensi yang masih memerlukan latihan dan
pengembangan secara serius dan sistematis agar dapat terwujud. Bakat sangat
berpengaruh dalam pilihan karier. Dengan mengenal bakat sendiri, seseorang dapat
menilai kemampuan dirinya dan dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan
lingkungan atau tawaran dunia kerja.
Differential Aptitude Test (DAT) secara umum digunakan untuk
mengetahui bakat seseorang dalam menentukan idang pekerjaan yang cocok untuk
dirinya. Dalam tes ini, bakat dibagi menjadi bidang-bidang berikut akan diulas secara
singkat (ingat kembali materi kelas XI bab 4).
1. Verbal, untuk melihat kemampuan seseorang dalam berpikir, memahami ide dan
konsep, serta memecahkan masalah dalam bentuk kata-kata.
2. Numerik, untuk melihat seberapa baik seseorang dalam berpikir, memahami ide
dan konsep, serta memecahkan masalah dalam bentuk angka-angka.
3. Skolastik, untuk melihat kemampuan berpikir verbal dan numerikal seseorang
dalam menyelesaikan tugas mata pelajaran/akademik. Biasanya tes ini dipakai
untuk menyeleksi siswa berbakat (gifted children) dan siswa yang akan
melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
4. Abstrak, untuk mengetahui seberapa baik dan mudah seseorang memecahkan
masalah dengan menggunakan diagram, pola, dan rancangan yang disajikan
dalam materi ukuran, bentuk, dan posisi. Biasanya tes ini bersama dengan tes
relasi ruang dan mekanik digunakan untuk meramalkan jenis pekerjaan bidang
mesin, teknik, dan industri.
5. Relasi ruang, untuk mengetahui seberapa baik seseorang dapat memvisualkan,
mengamati, dan membentuk gambaran mental dari objek-objek dengan melihat
mental dari objek-objek dengan melihat pola dua dimensi dan berpikir dalam tiga
dimensi.
6. Mekanik, untuk mengetahui seberapa mudah seseorang memahami prinsip-
prinsip umum ilmu pengetahuan alam dan seberapa baik seseorang mengerti tata
kerja dalam perkakas sederhana, mesin, dan peralatan lainnya.
7. Kecepatan dan Ketelitian Klerikal, untuk mengetahui seberapa cepat dan teliti
seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan
pencatatan.
8. Kemampuan bahasa Indonesia, untuk mengetahui seberapa baik pengertian dan
keterampilan ejaan seseorang, seberapa banyak kosakata yang dikuasai, dan
seberapa tinggi kelancaran serta kepekaan seseorang dalam berbahasa Indonesia.
9. Kemampuan bahasa asing, untuk mengetahui seberapa baik kemampuan
mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis seseorang dalam berbahasa
asing.
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan/Bahasan : Sikap dasar menuju masa depanB. Bidang Bimbingan : Bimbingan karierC. Jenis Layanan : Layanan informasiD. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembanganE. Tujuan yang ingin dicapai :
Siswa dapat memiliki sikap dasar untuk menuju masa depan sertamemahami arti pentingnya waktu
F. Sasaran Layanan : Siswa kelas IXG. Metode : Ceramah, Tanya jawabH. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelasI. Penyelenggara Layanan :J. Pihak yang diikutsertakaan : Wali kelasK. Alat dan perlengkapan yang
dipergunakan: Buku penunjang, papan tulis,
spidol,L. Rencana penilaian dan tindak lanjut :
1. Rencana Penilaian : Partisipasi siswa dalam kegiatanlayanan
2. Tindak Lanjut : Pemantapan dalam mencaripekerjaan
M. Catatan Khusus
Mengetahui : Comal, Juli 2010Guru Pembimbing/Pamong, Mahasiswa,
Wiwik Wijayanti, S.Pd Slamet Imam SantosaNIP. 19760619 200604 2 019 NPM. 06110305
Mengetahui,Kepala Sekolah SMP N 5 Taman
Slamet Subroto, S.PdNIP. 19610706 198303 1 016
96
Sikap Dasar Menuju Masa Depan
Sebenarnya siapa saja berhak memiiki masa depan. Asalkan mau dan tahu
cara untuk menuju ke sana, siapa saja berhak meraihnya. Upaya dan usaha perlu
dilakukan dari sekarang, tentukanlah cita-cita sesuai dengan sikap daar untuk
mencapai masa depan. Sikap dasar yang dimaksudkan adalah :
1. Kreatif, dalam arti :
a. Sesuaikan dengan warna diri (keunikan pribadi), carilah sendiri, dan jangan
berprinsip ikut-ikutan. Contoh : Lidia menyukai musik karena itu ia
mengikuti sekolah musik
b. Menjadi orang yang memiliki profesi seperti warna dirinya sehingga bukan
menjadi duplikat atau foto kopi orang lain. Contoh : menjadi dokter karena
senang menolong orang bukan karena paksaan orang tua.
2. Berani, dalam arti :
a. Memiliki keyakinan menatap masa depan
b. Melangkah menuju masa depan dengan langkah pasti
c. Tidak ragu-ragu atau takut menghadapi masa depan
3. Berbelas kasih, dalam arti :
a. Memiliki rasa sayang pada diri dan orang lain
b. Orang berbuat yang gegabah, konyol, dan merugikan yang akan merugikan
diri sendiri dan orang lain.
4. Setia dengan pilihan, dalam arti :
a. Mantap dan yakin dengan apa yang dipilih (tidak mudah berganti haluan)
b. Pilihannya selalu dihidupkan, dikembangkan, dan dimantapkan
5. Bisa mengatur keserasian dan keseimbangan kegiatan dalam kehidupan sehari-
hari, dalam arti :
a. Take time to think; mengambil waktu untuk berpikir dan menggunakan otak,
sebab itu merupakan sumber kekuatan sebelum bertindak harus dipikirkan
dulu dan tidak asal-asalan atau ikut-ikutan.
b. Take time to play; mengambil waktu untuk bermain, sebab itu adalah rahasia
kemudahan yang abadi, bukan berarti bermain-main melulus. Sediakan waktu
untuk bermain bersama teman/keluarga.
c. Take time to read; ambillah waktu untuk membaca, sebab bacaan adalah
sumber kebijaksanaan, tentu saja bacaan yang berbobot dan bermutu.
d. Take time to pray, ambillah waktu untuk berdoa, sebab doa adalah kekuatan
terbesar di atas muka bumi, siapa yang dekat dengan Tuhan dan gemar
berdoa akan menjalani hidup dengan penuh ketenangan dan keyakinan.
Karena ia yakin Tuhan akan selalu membimbingnya.
e. Take time to love and be love; ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai,
sebab itu adalah suatu keistimewaan dari Tuhan untuk saling.
f. Take time to laugh; ambillah waktu untuk tertawa dan ceria, sebab itu adalah
irama atau musk jiwa. Tertawa yang tidak berlebihan dapat menyegarkan
pikiran.
g. Take time to give; ambillah waktu untuk memberi dan memperhatikan orang
lain/sesuatu dengan sikap yang baik. Dengan memberi, kita merasa menjadi
orang yang berarti.
h. Take time to work; ambillah waktu untuk bekerja/melakukan tugas utama,
sebab itu adalah untuk kesuksesan dan keberhasilan, ”siapa tak bekerja
hendaknya jangan makan”
i. Take time to do charity; ambillah waktu untuk melakukan karya amal, sebab
itu adalah kunci ke surga. Orang yang paling baik adalah yang paling banyak
amalnya.
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan/Bahasan : Proses mempersiapkan karierB. Bidang Bimbingan : Bimbingan karierC. Jenis Layanan : Layanan informasiD. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembanganE. Tujuan yang ingin dicapai :
Siswa dapat mempersiapkan diri dalam memilih pekerjaan
F. Sasaran Layanan : Siswa kelas IXG. Metode : Ceramah, Tanya jawabH. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelasI. Penyelenggara Layanan :J. Pihak yang diikutsertakaan : Wali kelasK. Alat dan perlengkapan yang
dipergunakan: Buku penunjang, papan tulis,
spidol,L. Rencana penilaian dan tindak lanjut :
1. Rencana Penilaian : Partisipasi siswa dalam kegiatanlayanan
2. Tindak Lanjut : Pemantapan dalam mencaripekerjaan
M. Catatan Khusus
Mengetahui : Comal, Juli 2010Guru Pembimbing/Pamong, Mahasiswa,
Wiwik Wijayanti, S.Pd Slamet Imam SantosaNIP. 19760619 200604 2 019 NPM. 06110305
Mengetahui,Kepala Sekolah SMP N 5 Taman
Slamet Subroto, S.PdNIP. 19610706 198303 1 016
93
Proses Mempersiapkan Karier
Secara garis besar karier dapat diartikan sebagai suatu status dalam jenjang
pekerjaan atau jabatan sebagai sumber nafkah baik sebagai mata pencaharian utama/
pokok atau tambahan. Karier tersebut kelak akan dimasuki oleh siapa saja yang
secara sengaja memang akan memasukinya. Karier yang akan dimasuki dan
ditempuh itu mempersyaratkan berbagai jenis kemampuan dan keterampilan. Karena
itu penting bagi kita untuk mengetahui syarat dan cara mencapainya.
Bagaimana kamu mempersiapkan karier yang diinginkan? Ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
1. Pemilihan karier itu harus disadari sebagai suatu proses yang berawal, berlanjut,
dan berlangsung terus seumur hidup.
2. Pemilihan dan penyesuaian karier dimulai dengan pengetahuan tentang diri
dalam hal potensi, bakat, minat, dan kemampuan.
3. Pemilihan karier haruslah sesuai dengan konsep diri
4. Pemilihan karier harus didasarkan pada informasi yang tepat dan realistis tentang
jenis karier yang diinginkan.
5. Membangun karier dapat diawali dengan mengikuti latihan, pendidikan, dan pola
tingkah laku yang diperlukan.
6. Pemilihan karier harus direncanakan dan dirancang untuk membuat keputusan
akhir. Karier apa yang diinginkan dan bagaimana mencapainya.
Selama proses pemilihan dan penetapan karier orang selalu berhubungan
dengan manusia lain, dan kembali ditegaskan bahwa ketika pekerjaan yang telah
dipilih sebagai kariernya didapat, di sana juga akan selalu berhubungan dengan
manusia yang lain. Bagaimana mempersiapkan diri dan beradaptasi dalam
berhubungan dengan orang lain tersebut ?
Seorang ahli manajemen yang bernama Keith Davis (Oka A. Yoety, 1999)
mengatakan bahwa :
1. Dalam hubungan antar pimpinan dan bawahan (karyawan) terdapat hubungan
kepentingan bersama, yaitu hubungan ”mutual interest”
2. Dalam memenuhi kepuasan pribadi seseorang dalam suatu organisasi, perlu
diperhatikan perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam masing-masing individu.
Artinya kepentingan individu jangan sampai diabaikan.
3. Setiap orang atau individu ingin dihormati dan dihargai. Hal ini sudah merupakan
suatu etika dasar moral dalam hubungan antar manusia.
4. Individu umumnya senang bekerja sama dengan orang lain
5. Agar dapat membina hubungan baik dengan orang lain seseorang tidak boleh
memiliki sifat iri hati kepada orang lain
6. Supaya hubungan dengan bawahan lebih baik, seorang atasan hendaknya tidak
merendahkan karyawan atau teman yang lebih rendah kedudukannya di tempat
kerja.
7. Perlu dikembangkan sikap bahwa orang lain dapat dijadikan mitra kerja yang
baik dan dapat dipercaya
8. Jangan biasakan menutup diri, belajarlah bersikap terbuka dalam setiap hal,
selama tidak merugikan diri sendiri dan orang lain
9. Cobalah sealu berpikir positif pada orang lain
10. Jangan angkuh atau berego tinggi di mana saja dan kapan saja.
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan/Bahasan : Lapangan pekerjaanB. Bidang Bimbingan : Bimbingan karierC. Jenis Layanan : Layanan informasiD. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembanganE. Tujuan yang ingin dicapai :
Siswa dapat mengenal keaneragaman lapangan kerja di Indonesia danmemelih pekerjaan yang diminatinya
F. Sasaran Layanan : Siswa kelas IXG. Metode : Ceramah, Tanya jawabH. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelasI. Penyelenggara Layanan :J. Pihak yang diikutsertakaan : Wali kelasK. Alat dan perlengkapan yang
dipergunakan: Buku penunjang, papan tulis,
spidol,L. Rencana penilaian dan tindak lanjut :
1. Rencana Penilaian : Partisipasi siswa dalam kegiatanlayanan
2. Tindak Lanjut : Pemantapan dalam mencaripekerjaan
M. Catatan Khusus
Mengetahui : Comal, Juli 2010Guru Pembimbing/Pamong, Mahasiswa,
Wiwik Wijayanti, S.Pd Slamet Imam SantosaNIP. 19760619 200604 2 019 NPM. 06110305
Mengetahui,Kepala Sekolah SMP N 5 Taman
Slamet Subroto, S.PdNIP. 19610706 198303 1 016
88
Lapangan Pekerjaan
Apabila kamu ingin langsung bekerja setelah lulus SMA, atau kamu akan
bekerja sambil kuliah, ataukah akan bekerja setelah lulus kuliah, maka yang penting
adalah persiapan diri yang matang, memenuhi standar tuntutan pekerjaan, dan
memenuhi persyaratan administratif yang diperlukan, atau mungkin kamu justru
akan berwirausaha.
Lapangan kerja yang ada di Indonesia cukup banyak, jenis dan macamnya
terus bertambah selaras dengan kemajuan teknologi, peradaban zaman, tuntutan
masyarakat, dan bertambahnya kebutuhan-kebutuhan baru.
Pada era pembangunan dan peningkatan kerja sama antar bangsa
(globalisasi), penanaman modal dari dalam dan luar negeri terdapat peningkatan
kebutuhan tenaga kerja, tentu saja tenaga kerja yang memenuhi persyaratan yang
ditentukan. Coba kamu perhatikan adanya iklan lowongan pekerjaan yang selalu ada
di media massa, betapa banyak dan beranekaragam. Demikian pula jika kamu dan
Transmigrasi (Depnakertrans) ataupun kegiatan bursa tenaga kerja yang sering
diadakan, maka kamu akan mendapatkan data dan informasi tentang lapangan
pekerjaan.
Dibawah ini terdapat beberapa contoh tentang keanekaragaman jenis dan
bentuk pekerjaan yang selaras dengan Depnakertrans, yaitu :
1. Lapangan kerja pada Bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan
a. Ahli pertanian f. Petani
b. Ahli peternakan g. Peternak
c. Ahli Perikanan h. Nelayan
d. Ahli Kehutanan i. Operator Mesin Pertanian
e. Penyuluh Pertanian j. Penebang Pohon
2. Lapangan Kerja pada Bidang Pertambangan dan Pengolahan Logam :
a. Ahli Tambang
b. Tenaga Eksplorasi
c. Tenaga Survei
d. Ahli Mesin Pertambangan
e. Pengolah Hasil
f. Tenaga Penggalian
g. Tenaga Pengeboran
h. Tenaga Penggilingan
i. Tenaga Pelebuhan
j. Tenaga Pelapisan
3. Lapangan Kerja pada Bidang Industri Pengolahan :
a. Ahli Teknik Mesin
b. Ahli Teknik Industri
c. Ahli Teknik Pengolahan
d. Tenaga Pemintalan
e. Tenaga Pertenunan
f. Tenaga Perajutan
g. Tenaga Pencelupan
h. Pengolah/Ahli Kopi
i. Pengolah/Ahli Teh
j. Tenaga Pengolahan Makanan
4. Lapangan Kerja pada Bidang Pelistrikan, Gas, dan Air
a. Ahli Teknik Listrik & Elektronika
b. Ahli Teknik Gas dan Air
c. Tukang Pemasangan Alat Listrik
d. Tukang Pemasangan Alat Gas
e. Tukang Pemasangan Alat Air
f. Pemasangan Alat Elektronika
g. Perakit Pesawat Listrik & Elektronika
h. Pemasangan Jaringan Kabel
i. Operator Stasiun Pemancar
j. Ahli televisi dan Perekam
5. Lapangan Kerja pada Bidang Bangunan dan Jalan
a. Arsitek dan Perencana
b. Ahli Teknik Sipil
c. Ahli Analis Sistem
d. Tukang Pasang Atap
e. Tukang Pasang Kasa
f. Tukang Aspal
g. Pengemudi Mesin Gilas
h. Tukang Plester
i. Dan sebagainya
6. Lapangan Kerja pada Angkutan dan Komunikasi
a. Ahli Mesin Kapal
(Laut/Udara)
b. Ahli Telekomunikasi
c. Penerbang/Pilot
d. Navigator
e. Perwira Kapal
f. Ahli Mesin Diesel Kereta Api
g. Kepala Stasiun Kereta Api
h. Pegawai Pelabuhan Udara
i. Pegawai Telepon & Telegraf
j. Ekspeditur
7. Lapangan Kerja pada Bidang Perdagangan dan Keuangan :
a. Ahli Ekonomi f. Bagian Pemasaran
b. Ahli Keuangan g. Bagian Produksi
c. Ahli Bank h. Bagian Administrasi & Personil
d. Manajer i. Ahli Akuntasi
e. Bagian Keuangan j. Operator Mesin Komputer
8. Lapangan Kerja pada Bidang Jasa
a. Tenaga Prawat Muka
b. Tenaga Perawat Rambut
c. Ahli Kecantikan
d. Tenaga Pemadam Kebakaran
e. Tukang Pijit
f. Pramuria
g. Perawat/Pengubur Jenazah
h. Perias Pengantin
i. Penatu
j. Pembantu Rumah Tangga
9. Lapangan Pekerjaan pada Bidang Pendidikan, Kebudayaan, dan Agama :
a. Guru/Dosen
b. Peneliti
c. Ulama Islam
d. Pendeta
e. Pastur
f. Bhiksu
g. Pedande
h. Pelukis
i. Pemahat
j. Penyany
10. Lapangan Kerja pada Bidang Kesehatan :
a. Dokter f. Analis Kesehatan
b. Ahli Gizi dan Diet g. Teknisi Alat-alat Kesehatan
c. Ahli Fisioterapi h. Perawat
d. Apoteker i. Bidan
e. Asisten Apoteker j. Ahli Optometrik
11. Lapangan Kerja pada Bidang Ketatausahaan :
a. Ahli Administrasi d. Juru Steno
b. Ahli Arsip e. Bendaharawan
c. Agendaris f. Juru Tik
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan/Bahasan : Berpikir yang bagus danmemecahkan masalah
B. Bidang Bimbingan : Bimbingan karierC. Jenis Layanan : Layanan informasiD. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembanganE. Tujuan yang ingin dicapai :
Siswa dapat berpikr yang positif dan mampu memecahkan masalahyang dihadapi
F. Sasaran Layanan : Siswa kelas IXG. Metode : Ceramah, Tanya jawabH. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelasI. Penyelenggara Layanan :J. Pihak yang diikutsertakaan : Wali kelasK. Alat dan perlengkapan yang
dipergunakan: Buku penunjang, papan tulis,
spidol,L. Rencana penilaian dan tindak lanjut :
1. Rencana Penilaian : Partisipasi siswa dalam kegiatanlayanan
2. Tindak Lanjut : Pemantapan dalam mencaripekerjaan
M. Catatan Khusus
tahui : Comal, Juli 2010Guru Pembimbing/Pamong, Mahasiswa,
Wiwik Wijayanti, S.Pd Slamet Imam SantosaNIP. 19760619 200604 2 019 NPM. 06110305
Mengetahui,Kepala Sekolah SMP N 5 Taman
Slamet Subroto, S.PdNIP. 19610706 198303 1 016
83
Berpikir yang Bagus dan Memecahkan Masalah
Charles L mengatakan : “Problema sulit, jika kita tulis rinciannya, itu
berarti kita telah memecahkan dan menyelesaikan setengahnya”
Bagaimanapun metode mengelola diri itu tidak akan pernah luput dari
berbagai kendala dan hambatan. Disini tampak sekali kepentingan berpikir yang
bagus yang ditandai dengan empat kriteria, sebagaimana telah disebutkan :
Realistis, Positif, Bijak (seimbang), Logis
Jika dinisbatkan kepada alokasi pikiran 2% yang khusus untuk innováis,
memungkinkan Anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
1. Apakah yang disebut problema (musykilah) secara definitif?
2. Apakah solusi yang diajukan untuk memecahkannya?
3. Bagaimanakah cara pemecahan problem yang terbaik?
Pemecahan inovatif berbagai problema akan melalui tiga tahapan yang
mencakup enam langkah berikut :
Pertama, memahami musykilah (problema)
Kadang-kadang ada orang yang merasakan pusing kepalanya, lalu ia
mencari tempat tingla (yang nyaman) untuk melenyapkan rasa pusingnya.
Apakah ia telah memecahkan problemanya?
Tidak, ia belum memecahkan masalah yang menimpanya. Sebab ia baru
menghadapi sifat-sifat baru dari problema dan bukan menghadapi problema itu
sendiri. Sakit kepala atau pusing itu berarti ada kelemahan dalam fisik. Itulah
musykilah yang sedang menimpanya.
Jadi, mestinya dipahami terlebih dahulu hakikat permasalahan yang
dihadapi, di mana langkah-langkahnya ada tiga :
1. Merasakan bahwa ada problema
2. Menghimpun data, fakta, dan informasi sekitar problema tersebut dengan
menetapkan check list sekitar tempat problema, waktu terjadinya problema,
dan orang-orang yang berhubungan dengan problema tersebut, dst.
3. Memformulasikan problema dan mendefinisikannya secara tepat
Kedua, mengajukan alternatif pemecahan yang memungkinkan. Tetapi,
perhatikanlah hal-hal berikut ini :
1. Setiap Anda meletakkan alternatif pemecahan lebih banyak, maka pembuktian
tujuan, target, dan sasaran akan lebih utama.
2. Carikan alternatif pemecahan yang baru dan jangan menggunakan alternatif
atau ganti yang sama yang pernah dipergunakan untuk memecahkan problema
yang hampir sama.
3. jangan menggunakan suatu cara pemecahan masalah dengan pertimbangan
yang lebih mudah atau lebih cepat
4. Jangan menggunakan alternatif pemecahan masalah yang teoretis dan
letakkanlah di hadapan Anda hal-hal dasar yang umum.
5. Hindari pemecahan masalah dengan cara atau metode yang dapat
menimbulkan problema baru.
Ketiga, pemecahan problema yang tepat
1. Merumuskan dan menguni berbagai alternatif penyelesaian yang diajukan
untuk menemukan alternatif yang terbaik. Untuk itu perhatikanlahhal-hal
berikut ini :
a. Hadapi secara pelan-pelan (hati-hati) dan hitunglah beban-beban (biaya)
sebelum menghindarkan diri.
b. Maklumat atau informasi mesti sempurna dan teliti untuk mendapatkan
pilihan yang terbaik
c. Memprediksi hasil-hasil yang meliputi pengevaluasian setiap ganti
alternatif akan memberikan pengulangan (pengujian) yang terbaik untuk
melakukan pemilihan.
2. Melaksanakan pemecahan masalah yang diajukan. Sedangkan langkah-
langkahnya sebagai berikut :
a. Menentukan orang yang paling kapabel atau mampu (siapakah yang paling
cocok?)
b. Menentukan ukuran waktu (kapan pelaksanaannya?)
c. Menentukan dana materil (berapakah biaya yang dibutuhkan?)
d. Menentukan tempat (dimanakah yang paling cocok?)
e. Mengikuti pelaksanaan pemecahan masalah (bagaimanakah caranya?)
Jika pemecahan masalah belum dilaksanakan, tanyakanlah mengapa hal
itu terjadi? Lalu apakah ada alternatif pemecahan lainnya?
Ingatlah : ”Tidak ada problema yang tidak dapat dipecahkan. Banyak
cara untuk memecahkan satu masalah. Engkau harus memilih alternatif
pemecahan masalah dan menyesuaikannya dengan kemampuan Anda.”
Untuk penegasan, ada 6 langkah sebagai berikut :
1. Perasaan ada masalah (langkah: hadapi)
2. Mengumpulkan data/fakta (langkah: cari data/fakta)
3. Memformulasikan masalah (langkah: definisikan)
4. Mewujudkan pemikiran-pemikiran dan berbagai alternatif yang mungkin
untuk pemecahan masalah (langkah: mengajukan usulan-usulan)
5. Memformulasikan berbagai alternatif pemecahan dan memilik alternatif yang
paling baik/tepat (langkah: pilihlah yang terbaik)
6. Pelaksanaan pemecahan masalah (langkah: pelaksanaan)
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan/Bahasan : Mengenal kemampuan bakat danminat serta arah kecenderungankarier dan mengenal pendidikansetelah SMP
B. Bidang Bimbingan : Bimbingan karierC. Jenis Layanan : Layanan informasiD. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembanganE. Tujuan yang ingin dicapai :
Siswa dapat mampu mengarahkan kecenderungan karier sendiridengan kemampuan bakat dan minat
F. Sasaran Layanan : Siswa kelas IXG. Metode : Ceramah, Tanya jawabH. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelasI. Penyelenggara Layanan :J. Pihak yang diikutsertakaan : Wali kelasK. Alat dan perlengkapan yang
dipergunakan: Buku penunjang, papan tulis,
spidol,L. Rencana penilaian dan tindak lanjut :
1. Rencana Penilaian : Partisipasi siswa dalam kegiatanlayanan
2. Tindak Lanjut : Pemantapan dalam mencaripekerjaan
M. Catatan Khusus
Guru Pembimbing/Pamong, Mahasiswa,
Wiwik Wijayanti, S.Pd Slamet Imam SantosaNIP. 19760619 200604 2 019 NPM. 06110305
Mengetahui,Kepala Sekolah SMP N 5 Taman
Slamet Subroto, S.PdNIP. 19610706 198303 1 016
100
Mengenal Kemampuan, Bakat Minat serta Arah Kecenderungan Karier dan
Merencanakan Pendidikan setelah SMP
Dewasa ini telah terbuka dengan lebar kesempatan mengembangkan
karier atau melanjutkan sekolah sesuai dengan yang dicita-citakan, asalkan ada
kemauan yang keras dan kuat. Bermacam-macam sekolah lanjutan telah menanti
dan bermacam-macam profesi telah menunggu, apabila apabila kita berkeinginan
kuat dan berkemauan keras. Namun ada hal-hal yang harus kita perhatikan dalam
mempersiapkan sekolah lanjutan atau karier, antara lain:
1. Mengenal kemampuan diri terutama kemampuan akademis yang diperoleh
2. Melihat kondisi keungan keluarga
3. Mengenal dengan baik sekolah atau profesi yang di inginkan
4. Adaptasi dengan lingkungan
Seseorang yang telah lulus SMP tidak hanya daapat melanjutkan sekolah
ke SMA, melainkan juga ke SMK atau lembaga kursus dan keterampilan. Oleh
karenanya kita harus merencanakan sejak dini agar benar-benar dapat tercapai.
Adapun jalur pendidikan yang ditempuh ada 3 yaitu :
1. Setelah SMP melanjutkan ke SMA, SMA adalah sekolah yang
mempersiapkan berbagai disiplin ilmu sebagai dasar untuk melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi yaitu Perguruan Tinggi, karena 90% materi di SMA
adalah teori dan 10% praktek.
2. Setelah SMP melanjutkan ke SMK yaitu sekolah yang diadakan untuk
memberi bekal bagi siswa yang langsung bekerja, karena 40% materi di SMK
adalah teori dan 60% Praktek.
Berbagai jurusan yang ada di SMA :
1. Jurusan IPA dengan ketentuan mata pelajaran Fisika, Biologi, Kimia, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika.
2. Jurusan IPS dengan ketentuan mata pelajaran PPKn, Sejarah, Matematika,
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris.
3. Jurusan Bahasa dengan ketentuan mata pelajaran Bahasa Indonesia,
Matematika, PPKn, Bahasa Inggris.
Lembaga-lembaga kursus:
a. Mengetik / komputer
b. Menjahit
c. Elektro
d. Montir
e. Mengemudi
f. Pangkas Rambut
g. Merias Pengantin
h. Memasak
i. Bahasa Asing
PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN
Yang bertanda tangan di bawah ini adalah saya:
Nama : Slamet Imam Santosa
NPM : 06110305
Jurusan : Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Informasi dalam Bimbingan Karier terhadap
Perencanaan Karier Siswa Kelas IX SMP Negeri 5 Taman
Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang saya
tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri bukan merupakan
pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan
atau pikiran saya. Apabila di kemudian hari terbukti atau dibuktikan skripsi ini
hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Semarang, 26 Februari 2011Pembuat pernyataan
Slamet Imam Santosa
103