12
BAGIAN ILMU FAAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN 2010

Pratikum Fisio

Embed Size (px)

DESCRIPTION

test

Citation preview

Page 1: Pratikum Fisio

BAGIAN ILMU FAALFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARAMEDAN

2010

Page 2: Pratikum Fisio

Mampu melakukan pengukuran volume urine, berat jenis urine dan kadar chlorida dalam urine pada berbagai keadaan

Mampu memahami peranan ginjal dalam proses homeostasis

Mampu memahami proses pembentukan urine

Mampu memahami faktor yang mengatur dan mempengaruhi pembentukan urine

Page 3: Pratikum Fisio

Alat-alat :

1. Beaker Glass

2. Tabung Erlenmeyer

Page 4: Pratikum Fisio

Alat-alat :

3. Urinometer

4. Gelas ukur

Page 5: Pratikum Fisio

Alat-alat :

5. Pinset

6. Alat Titrasi / Biuret

Page 6: Pratikum Fisio
Page 7: Pratikum Fisio

••••••••••••••••••••••••••••••••••

Page 8: Pratikum Fisio
Page 9: Pratikum Fisio

• Kumpulkan urine yang diperoleh dalam beaker glass (1L) dan beri tanda kapan urine tersebut diambil

• Masukkan 100 ml urine ke dalam gelas ukur (100 mL)

• Masukkan urinometer ke dalam gelas ukur dan lihat angka yang tertera

• Lakukan koreksi suhu, yaitu tambahkan 0,001 setiap kenaikan 3 oC pada suhu kamar 27-32 oC

Catatan, Bila volume urine tidak sampai 100 mL

•Lakukan pengenceran 2x, lalu pada nilai yg tertera pada urinometer, dua digit terakhir dikalikan 2. (Berlaku kelipatan)

•Sebelum diencerkan ambil 2 cc urine untuk di titrasi.

•Contoh : Bila urine yang didapat hanya 30 cc, ambil terlebih dahulu 2 cc untuk dititrasi, sisanya yang 28 cc, hanya diambil 25 cc (3cc dibuang) diencerkan dengan air sampai menjadi 100 cc -> berarti pengencerannya adalah 4 kali (didapat dari 100/25). Nilai yang tertera pada urinometer 1,002 -> 2 digit terakhir = 02, pengencerannya 4 x, -> 02x4 = 08

•berarti BJ sebenarnya adalah 1,008

Page 10: Pratikum Fisio

• Masukkan ke dalam tabung erlenmeiyer 50 mL 1mL 0,4 n buffer asetat dengan pH 4,3 2 ml urine (1mL untuk yang pekat, atau 4 mL

untuk yang encer 5 tetes larutan diphenilcarbazon dalam alkohol

• Larutan ini dititer dengan 0,1 n Hg(NO3)2 dari biuret hingga campuran menunjukkan warna biru violet yang tetap. Hitung berapa mL larutan yang dikeluarkan dari biuret.

• Sebelum melakukan titrasi, JANGAN LUPA mencatat batas atas larutan pada alat titrasi !!!

Page 11: Pratikum Fisio

Waktu urine

diambil

(Jam)

Diuresis

(mL/jam)

BJ 2 mL urine dititer dengan X mL 0,1 n

Hg(NO3)2

Ion Cl

(meq/L)

Banyaknya Cl yang

dikeluarkan

(meq/jam)

A B C X.0,1= D 1000/2 x D B/2 . D

05.00-13.00

(8 jam)

1150/8

= 144

1,001 3,5 . 0,1= 0,35 1000/2 x 0,35

= 175

144/2 . 0,35

= 25,2

09.30-10.00

( ½ jam)

96,5 : ½

= 193

1,006 3,1 . 0,1 = 0,31 1000/2 x 0,31

= 155

193/2 . 0,31

= 30,2

Page 12: Pratikum Fisio

Selamat mengerjakan …