AGROINDUSTRI
DEFINISI dan latar belakang
Potensi dan pengembangan
Peran Teknologi
Agribisnis :
Kegiatan usaha yang membudidayakan tanaman, ternak, mulai dari saat awal pertumbuhan hingga menghasilkan produk siap konsumsi dan siap olah untuk proses lebih lanjut.
Agroindustri:
Usaha yang mengolah bahan mentah dari pertanian termasuk di dalamnya tanaman dan ternak sedemikian rupa menghasilkan produk hasil olahan yang beragam jenis dan manfaatnya
• AUSTIN 1981: Agroindustri adalah perusahaan yg memproses bahan nabati (berasal dari tanaman) atau hewani (bersal atau dihasilkan hewani). Proses yg diterapkan mencakup pengubahan dan pengawetan melalui perlakuan fisik dan kimiawi, penyimpanan, pengemasan dan distribusi. Produk agroindustri dapat merupakan produk produk akhir yg siap dikonsumsi atau digunakan oleh manusia atau sbg produk bahan baku industri lain
• Dr. Ray Goldberg 1967 (Harvard University): agroindustri merupakan bagian dari kompleks industri-pertanian sejak produksi bahan pertanian primer, industri pengolahan atau transformasi sampai penggunaannnya oleh konsumen.
• Kesimpulan: adanya saling ketergantungan abtara pertanian dgn industri hulu, industri pengolahan pangan dan hasil pertanian, distribusi, peningkatan nilai tambah.
Dr. Louis Malassis 1978 (Institut National de Recherche Agronomique, Lembaga Pertanian Perancis) Agroindustri Pangan sbg sistem yg terdiri atas perusahaan yg mengolah atau mentransformasikan hasil pertanian dalam rangka mencukupi kebutuhan pangan konsumen.
Kedudukan industri pengolahan pada kompleks industri-agro yg terdiri atas industri hulu (industri peralatan pertanian, industri sarana pertanian: energi, pupuk, benih/bibit, fitosanitair, oroduk veteriner, pakan ternak/ikan), industri pengolahan, industri transformasi, idustri pengemasan, jasa penunjang pertanian (administrasi, perbankan, dan perdagangan)
Definisi tsb juga dikemukakan oleh Prof Dr Sjarifudin Baharsyah saat menjabat sbg menteri pertanian (1993), Prof Bungaran Saragih dan kawan-kawan (1998), Prof Soekartawi (1991).
PROSPEK USAHA BIDANG AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI
Populasi penduduk banyak Kebutuhan pasar domestik tinggi Variabilitas produk yg
dapat dihasilkan untuk pasar domestik dan ekspor tinggi
Dukungan sumber daya alam memadai
Kondisi geografis Indonesia yang diuntungkan
Berada pada jalur lalu lintas perdagangan dunia
KARAKTERISTIK PRODUK PERTANIAN
Mudah rusak pengaruh fisik kimia atau biologis
Bersifat klimakterik (respon terhadap udara luar disekeliling produk tinggi) atau non klimakterik
Umur produksi agak lama (3 bulan-tahunan)
Umur konsumsi dalam bentuk segar pendek
Digunakan sbg pemenuhan sandang, papan, pangan, pakan
KARAKTERISTIK AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI
AGRIBISNIS
1. Kegiatan produksi pada lahan dan dipengaruhi oleh kondisi topografi, iklim, karakteristik, tanah dan tata air.
2. Produktivitas hasil dipengaruhi oleh aplikasi teknis di lapangan
3. Pemeliharaan tanaman sebagai penghasil produk perlu intensif
4. Tingkat resiko keberhasilan usaha tinggi tergantung pada awal
5. Terfokus pada satu produk (dari satu komoditis hanya dihasilkan satu produk
6. Produk yg dihasilkan mudah rusak, umur konsumsi pendek
7. Tidak ada nilai tambah nilai jual terpaku pd satu produk akhir komoditasnya
8. Membutuhkan waktu cukup lama untuk menghasilkan produk (3 bulan-tahunan)
9. Kegiatan dilakukan di lahan usaha tani
AGROINDUSTRI
1.Kegiatan produksi dipengaruhi oleh ketersediaan bahan baku yg dihasilkan dari kegiatan agribisnis.
2. Produktivitas hasil dipengaruhi oleh kreatifitas dan tingkat pemanfaatan teknologi proses
3. Penanganan produk pasca panen menjadi titik kritis
4. Resiko keberhasilan usaha relatif lebih kecil dpt diprediksi lebih baik dan tdk tgt alam
5. satu sumber bahan baku dihasilkan produk yg bervariasi
6. Produk yg dihasilkan lbh tahan lama, umur konsumsi lbh lama
7. Ada nilai tambahdari 1 sumber bahan baku dihasilkan beragam produk olahan dg berbagai variasi produk.
8. Waktu pengolahan relatif singkat (jam/hari)
9. Kegiatan dilakukan dlm ruang unit produksi
•Kegiatan lintas disiplin memanfaatkan sumberdayaalam (pertanian) untuk industri
•Merupakan revolusi nilai tambah produk revolusi hijau
•Lanjutan dari revolusi hijau yang tidak hanyamemasarkan bahan mentah, dalam skala terbatasagroindustri perkebunan, misalnya tebu: gula, molase,spiritus, kertas
•Perkebunan kelapa sawit masih menghasilkan bahansetengah jadi: crude palm oil (CPO), palm kernel oil(PKO)
AGROINDUSTRI
Lingkup kegiatan agroindustri menurut Hasil
Simposium Agro Nasional Industri II 1987 :
1. Industri peralatan dan mesin-mesin pertanian
- Mesin budidaya pertanian
- Mesin pengolahan hasil pertanian
2. Industri pengolahan hasil pertanian (pangan,non pangan, perhutanan)
- Pengolahan pangan/hasil tanaman pangan
- Pengolahan hasil tanaman perkebunan
- Pengolahan hasil perikanan/perairan
- Pengolahan hasil ternak
- Pengolahan hasil hutan
- Pengolahan limbah hasil pertanian
3. Industri jasa sektor pertanian
- Pengemasan hasil pertanian
- Transportasi, distribusi & informasi hasil pertanian
- Perdagangan
- Konsultasi
• PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI:
Butuh bahan baku komoditi hasil pertanian yg besar
• BAHAN BAKU AGROINDUSTRI:
Karet, kelapa, kopi, cengkeh, kelapa sawit, tebu,tembakau, coklat, padi, jagung
• CONTOH PRODUK SKALA BESAR (PABRIKASI) :
CPO (crude palm oil), kopra, teh hitam/oolong, rokok,minyak goreng, margarin, gula pasir, pati
• CONTOH PRODUK SKALA KECIL (KERAJINAN) :
Teh oolong, gula merah (aren, siwalan), minyakgoreng, kayu lapis
• PRODUK SETENGAH JADI (RAKYAT/PETANI) :
Biji coklat, biji kopi, teh oolong, cengkeh, kelapacungkil, karet bongkah
• PRODUK LAINNYA :
Kerupuk udang, gula merah, tahu, tempe, emping,tepung tapioka, kulit, ikan pindang/asap
Cakupan agroindustri
•Cukup luas
•Dampak positif bagi perkembangan industri
•Peningkatan perekonomian negara
•Menghasilkan devisa!
TAHAPAN KEGIATAN DALAM AGROINDUSTRI
Kondisi permintaan dan penawaran komoditas
Segmentasi pasar
Pengolahan bahan baku produk agribisnis
Pengemasan dan pemasaran
NILAI TAMBAH
•MEMBUKA PELUANG UASAHA BARU DLM BIDANG INDUSTRI MAKANAN OLAHAN
•MEMBUKA PELUANG USAHA BARU BIDANG INDUSTRI PERMESINAN
•MENGURANGI KETERGANTUNGAN PADA PRODUK LUAR NEGERI
•MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT
•MENINGKATKAN NILAI PENDAPATAN ASLI DAERAH
No. Jenis komoditi Contoh komoditi Kegiatan Agroindustri
1. Palawija singkong Keripik, gaplek, tape (etanol), chip (tepung)
2. Tanaman perkebunan
kelapa Sabut: sapu, tali, furnitureDaun : hiasan, bahan kemasanBatang: hiasan, furnitureLidi:sapuAir kelapa: nata de coco, sirup gulaDaging buah:minyak, santan, manisan.
3. Tanaman industri nilam Daun dan batang: minyak atsiriLimbah: kompos
4. ternak Sapi perah Susu kaleng, keju, yoghurt
KOMODITI DAN AKTIVITAS AGROINDUSTRI
PERAN, PROSPEK, DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA
•Indonesia terdiri pulau besar dan kecil
•Terletak pada garis khatulistiwa
•Jumlah penduduk besar
Pasar potensial dan modal untuk tumbuhnya industri perhubungan, industri teknologi informasi dan komunikasi
1995
Industri teknologi informasi
dan komunikasi
Industri manufactur
Industri Perhubu-
ngan
Industri berbasis sumber daya alam (industri pertanian dan kelautan)
Dilontarkan kembali oleh Balitbang perindustrian (kebijakan pembangunan industri s/d 2020
AGROINDUSTRI MENCAKUP
1. IPHP (Industri pengolahan hasil pertanian:
a.IPHP tanaman pangan (palawija, hortikultura, sumber pati)
b. IPHP tanaman perkebunan (tebu, the, karet, kopi, kelapa sawit dsb)
c. IPHP hasil hutan (produk kayu olahan, dan non kayu spt damar, rotan, dan hasil ikutan lain
d.IPHP perikanan :pengolahan dan penyimpanan ikan dan hasil laut segar, pengalengan dan pengolahan, hasil samping ikan dan laut.
e.IPHP peternakan : penanganan daging segar, pengolahan daging, susu, kulit dan hasil samping lainnya.
2. IPMP (industri peralatan dan mesin pertanian:
a. IPMP Budidaya pertanian (cangkul, traktor dsb)
b. IPMP pengolahan (mesin penggiling padi, mesin perontok gabah, unit pengolah gula
3. IJSP (industri jasa sektor pertanian):
a. IJSP perdagangan (pengangkutan, pengemasan, penyimpanan bahan baku atau produk olahan)
b. IJSP konsultasi (perencanaan, pengelolaan sampai pengawasan mutu, evaluasi, penilaian proyek).
c.IJSP komunikasi: teknologi perangkat lunak (koputer dan komunikasi modern lain)
AGROINDUSTRI/PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SEBAGAI SUBSISTEM AGRIBISNIS
Subsistem pertanian hulu industri
Subsistem produksi pertanian
Subsistem agroindustri/ pengolahan hasil pertanian
Subsistem pemasaran hasil pertanian
perbenihan/pembibitan tanaman /hewan
Usaha tanaman pangan dan hortikultura
Industri makanan dan minuman
distribusi
Industri agrokimia (pupuk dsb)
Usaha tanaman perkebunan
Industri rokok promosi
Industri peralatan dan mesin pertanian
Usaha peternakan
Industri hasil serat alam
Informasi pasar
Usaha perikanan Kebijakan perdagangan
Usaha perhutanan
Struktur pasar
Subsistem jasa dan penunjang pertanian : - perkreditan, dan asuransi, -transportasi dan perdagangan, -Pendidikan dan penyuluhan
Agroindustri perkebunan dan agroindustri pangan : relatif mapan dan berkembang lebih baik dibanding sektor lain.
• Agroindustri perkebunan:Dikenalkan di Indonesia melalui penerapan sistem
tanam paksa oleh Belanda: secara geografis dan bentangan pulau yg luas secara agronomis: usaha budidaya tanaman tropis dgn nilai ekonomi tinggi untuk keuntungan Belanda (kopi, tebu, tanaman nila, tembakau, the, kina, karet, rempah-rempah.
P.Jawa pengekspor utama gula DI DUNIA : 12 juta gulden : sbg gabus yg mengapung tempat Hindia Belanda mengapung.
1970: pergeseran kebijakan politik kolonial dari konservatif ke tangan kaum liberal terjadi perubahan tanam paksa ke perusahaan swasta, lahirnya perkebunan rakyat dan
swasta sampai Indonesia Merdeka.
• 1957 perusahaan swasta melalui kebijakan nasionalisasiperusahaan negaracikal bakal PTPN cikal bakal agroindustri di Indonesia.
AGROINDUSTRI PANGAN
Berkembang pesat, karena
1. Fungsi pangan sumber gizi utama manusia
2. Intensifikasi pertaniankeberhasilan pemerintah
3. Diversifikasi pangan :program pemerintah
4. Masuknya perusahaan asing
5. Perkembangan iptek yg pesat
6. Arus mobilisasi penduduk yang bepergian oleh-oleh
7. Penanaman modal asing
Home industriskala industrikebijakan pemerintah (penanaman modal asing) pertumbuhan
1990: 3.355 (industri besar dan menengah) dan 602.168 (industri kecil.
2000: 4.661 (peningkatan 4%) (industri besar dan menengah) dan 768.168 (peningkatan 4,6%) (industri kecil).
POTENSI DAN PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI
• Dilihat latar belakang sosial ekonomi• Geografis Indonesia• Ruang lingkup agroindustri
Harapan sbg sub sektor strategis
Peningkatan nilai tambah
Penghasil utama komoditas pertanian penting
Penduduk Indonesia:
Sektor pertanian : + 60%
Sektor industri pengolahan: 10%
Sektor perdagangan: 14,6%
Sektor jasa: 12,0%
Dan lain lain: 7,4%
Sumber daya pertanian Indonesia (salah satu keunggulan)
Salah satu pilar pembangunan dlm bentuk agroindustri (orde baru, reformasi, dan saat ini)
Sebagai penyelamat dilihat sbg sebuah sistem yang terkait dengan industri dan jasa
Jika pertanian hanya sbg aktivitas budidaya (on farm agribusinnes) nilai tambahnya kecildapat ditingkatkan melalui kegiatan hilir (off farm agribusinnes) bentuk agroindustri dan jasa berbasis pertanian.
!968-1990 : tonggak bangkitnya perkebunan rakyat (pembenahan organisasi dan areal perkebunan).
3,2 juta ton 1968 14,2 juta ton 1996
Jenis komoditi Jumlah (buah)
Minyak sawit 178 430 (2010)
Crumb rubber 115
sheet 473
Biji mete 16
lateks 21
Biji kopi kering 1347
Teh hitam/hijau 110
Biji kakao 109
Minyak kelapa kasar 1055
Gula tebu 66
Jumlah pabrik pengolahan hasil perkebunan 1997
AGROINDUSTRI PERKEBUNAN
1957perusahaan swasta asing
Perusahaan negara (cikal bakal PTPN)
Latar belakang Pemerintah Belanda mengembangkan agroindustri perkebunan a.l:
1. Pendayagunaan sumber daya alam (tanaman perkebunan spesifik sbg keunggulan komparatif)
2. Penerapan teknologi dgn kinerja yg baik dari penyediaan bibit, penanaman dan pengolahan
3. Biaya lahan dan buruh yang murah
4. Penyediaan SDM menengah dengan ketrampilan memadai melalui sekolah menengah pertanian
5. Dukungan lembaga penelitian perkebunan spt gula (Pasuruan), kina (bandung), karet (Bogor), kopi, tembakau (Jember), kelapa sawi (Medan)
OIL WORLD DATABASE, MARET 2012: produksi 17 minyak dan lemak (ribu ton)
Jenis minyak dan lemak produksi
Palm kernel oil 5.383 (%)
Rapeseed oil 23.189 (14%)
Sunflower oil 11.994 (7%)
Soybean oil 39.462 (23%)
Palm oil 46.689 (27%)
Palm oil 22.200 (14%) INDONESIA
Palm oil 17.700 (10%) MALAYSIA
Palm oil 6.889 (4%) NEGARA LAIN
2011: Produsen minyak sawit dunia (ribu ton)
Indonesia 22.508 (46%)
Malaysia 18.912 (39%)
Thailand 1.530 (3%)
Colombia 941 (2%)
Lainnya 4.945 (10%)
Total 48.836 (ribu ton)
Nilai Strategis Agroindustri
Sbg jembatan sektor pertanian (kegiatan hulu)sektor industri (kegiatan hilir)
Jika pengembangan industri dilakukan dgn baik dan tepat
a. Jumlah tenaga kerja
b. Pendapatan petani
c. Volume ekspor dan devisa negara
d. Pangsa pasar (nasional amupun internasional)
e. Nilai tukar produk hasil pertanian
f. Penyediaan bahan baku industri
GBHN 1999-2004
Salah satu strategis pembanguna industri adalah industri berbasis sumber daya lokal. Salah satunya adalah AGROINDUSTRI.
PERKEMBANGAN AGROINDUSTRI
1. Sebelum krisis moneter 1997: sangat signifikans
Jumlah perusahaan agroindustri :penyerapan tenaga kerja
6,41% /th : 9,44%/th
3 th sebelum krisis, kinerja ekspor sangat tinggi:
1995 : 1,65 milyar dollar AS2,39 milyar dollar AS (1997) dgn rata rata pertumbuhan 22,4%/th.
Didominasi : produk olahan kelapa dan kelapa sawit, hasil perkebunan (kako, biji jambu mete), hasil tanaman pangan, produk peternakan, perikanan.
2. Selama krisis moneter
Sektor lain pertumbuhannya negatif, AGROINDUSTRI tetap bertahan walaupun terjadi penurunan.
Yg tetap bertumbuh kelapa sawit, pengolahan ubi kayu, industri pengolahan ikan, industri kecil dan RT pangantidak tgt impor bahan baku/bhn tambahan, peluang ekspor tetap besar: mis. industri mie, pengolahan susu, industri tembakaupermintaan meningkat, padat karya.
Jumlah industri pangan kecil dan rumah tangga pertumbuhan positif :
1998 Industri pangan kecil 52.52463.613 buah
Industri rumah tangga
719.668882.311 buah
Kelompok industri yg mengalami penurunan: industri pakan ternak (tgt impor bhn baku), dan makanan ringan (daya beli krn krisis ekonomi).
3. Pasca krisis moneter (tahun 2000)
3 th terakhir : pertumbuhan positif : minyak sawit dan turunannya, produk hasil laut, karet alami, bahan penyegar (kakao, teh, kopi, hortikultura), makanan ringan/kering.
TARGET PEMBANGUNAN INDUSTRI SEKARANG:
1. Peningkatan penggunaan industri (utilisasi)
2. Peningkatan nilai ekspor
3. Pembangunan citra yang baik (brand-image) di pasar Internasional
Sumber daya hayati Indonesiatak tertandingi di Dunia: < 10 jenis
Nilam, akar wangi, cengkeh, sereh, bunga-bungaan (masih sangat sedikit) perlu perbaikan dan pengembangan.
Perlu produk turunan :
1 kg minyak cengkeh + 2 dollar ASeugenol (komponen dlm minyak cengkeh) 5000 dollar AS.
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INDUSTRI s/d 2020
Prioritas: Agroindustri, industri alat angkut, industri telematika pilar industri masa depanKomoditi strategis:
Industri pengolahan kelapa sawit, ikan, karet, kayu, tembakau, kelapa, kakao, buah-buahan, kopi. Industri kecil : minyak atsiri dan makanan ringan
Pengembangan dimasa mendatang perlu perbaikan teknologi proses:•produk berbasis pati•Produk hasil hutan non kayu•Kelapa dan turunannya•Minyak atsiri dan flavor alamiah•Bahan polimer non karet•Hasil laut non ikan.
PELUANG di pasar internasional
1. Pasar ekspor produk agroindustri masih terbuka lebar
2. Kemampuan penguasaan teknologi produk agroindustri secara komparatif relatif masih rendahhanya beberapa perusahaan yg telah memperoleh ISO 9001.
3. Pertumbuhan ekonomi regional dan global semakin membuka peluang thd arus permintaan dan penawaran produk pertumbuhan penduduk yg terus meningkat, ekonomi, sosial dan budaya
4. Bbrp negara pesaing mengalami keterbatasan areal dan tenaga kerja: terutama karet, kelapa sawit, pulp dan kertas
5. Beroperasi perusahaan PMA membuka jalan alih teknologi dan distribusi pemasaran ekspor.
PERAN TEKNOLOGI UNTUK PEMBANGUNAN AGROINDUSTRI
Pengembangan agroindustri di tingkat perusahaan skala besar atau BUMN : perlu Kemitraan dengan industri kecil atau pedesaan.
Industri kecil: berperan dlm penyediaan atau penanganan awal.
Kendala pengembangan agroindustri:
kemampuan teknologi pengolahan masih rendah komoditi ekspor pertanian dlm btk bahan mentah nilai indeks retensi pengolahan 71-75% (ekspor 25-29% dlm bentuk olahan)
Pengolahan lanjut merupakan tuntutan perkembangan industri:
1. Teknologi proses untuk agroindustrinilai tambah
bahan mentah pengubahan (konversi kimiawi/biokimia, fisik/mekanik) produk.
Hasil pertanian Penyiapan kondisi bahan mentah/pasca panen
Pengubahan (kimiawi/biokimia/fisik/mekanik)
Pemisahan produkHasil samping
Penyempurnaan produk
Produk utama
Proses hulu
Proses hilir
Proses utama
CONTOH KELOMPOK INDUSTRI
1. Industri pengolahan dan hasil sampingnya
2. Industri pati, gula dan sukrokimia
3. Industri minyak, lemak, dan oleokimia
4. Industri bahan pewangi, penyedap, dan bahan tambahan pangan
5. Industri fermentasi atau bioindustri
6. Industri pulp dan kertas: pulp, kertas, limbah cair lindi hitam/black liquor
7. Industri getah, resin, dan gum
1. Industri pengolahan
-Produk olahan daging: sosis, daging asap, baso, daging kuring, kornet, burger, produk-produk daging ayam/kalkun, kambing
-produk susu: keju, yoghurt, kefir, mentega, susu kental manis, condensed milk, susu bubuk, susu pasteurisasi, es krim, dsb
-produk kaleng, produk olah biji-bijian, produk rotiproduk kembang gula, produk hasil laut
2. Industri pati, gula,
-Bahan penghasil gula (pemanis): tebu, bit, biji-biji an dan umbi-umbian, nipah, siwalan, enau, kelapa.
-ampas tebu (bagasse) pakan ternak, pupuk
-molases: baan baku alkohol, media fermentasi MSG/lisin/asam sitrat/antibiotik
-pati: ubi kayu, jagung, ubi jalar, suweg, talas
-pati modifikasi: maltodekstri, gula cair (glukosa, fruktosa, maltosa), turunan gula (maltilol, soebitol, isomalt), biodegradable plastik, untuk industri pangan, kosmetika, farmasi
-inulin: gula fruktosa, FOS (fructose oligisaccharides sbg bhn probiotik)
3. Industri minyak, lemak, oleokimia
No Minyak/lemak sumber Manfatnya
1 Lemak hewan Jaringan lemak hewan/ikan Sabun, cat, vernis, asam lemak, pastisizer
2 Minyak kelapa Daging buah kelapa Minyak goreng, margarin, VCO, sabun, detergen, fatty alkohol, pelumas
3 Minyak kelapa sawit Buah kelapa sawit Minyak goreng, margarin, sabun, detergen, fatty alkohol, beta karoten, surfaktan, pelumas, fitosterol, metil ester
4 Minyak inti sawit Biji kelapa sawit Fatty alcohol, gliserin, plastissizer
5 Minyak kedelai Biji kedelai Minyak goreng, cat, vernis, pelapis lantai,
6 Minyak jagung Lembaga jagung M goreng. Margarin, plastissizer
7 Minyak jarak Buah jarak Lapisan pelindung (coating), plastik, plastisizer, pelumas, cairan hidraulik
8 Minyak kemiri Buah kemiri Cat, vernis
3. Industri minyak, lemak, oleokimia
Industri getah, resin, gum
-getah karet
-resin /getah pohon pinus: gondorukem (industri perekat, tinta cetak, isolasi listrik, vernis) dan terpentin (industri kimia, pelarut tinner)
Tolak ukur Agroindustri sbg grand design arah kebijakan pemerintah
1. Menghasilkan produk agroindustri yg berdaya saing dan memiliki nilai tambah dengan ciri-ciri berkualitas
2. Meningkatkan perolehan devisa dan kontribusi thd produk domestik bruto nasional
3. Menyediakan lapangan kerja
4. Meningkatkan kesejahteraan pelaku agroindustri baik hulu maupun hilir
5. Memelihara mutu dan daya dukung lingkunganpembangunan agroindustri berkelanjutan
6. Mengarahkan kebijakan ekonomi makro utk memihak kepada sektor pemasok agroindustri (pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan).
Ubi kayu
Daun: farmasi, pakan, pangan
Batang: arang, briket, kreasi bunga kering, papan partikel
Kulit : keripik, pakan ternak
daging
Hasil olahan
Tape : etanol, pangan, tepung tape
Gaplek:pelet, pangan, tepung singkong
pati
fermentasi
Tepung: roti, meal, asam sitrat, asam laktat
Gula:glukosa, fruktosa, maltosa, MSG
Flakes: minuman, pangan
Pati modifikasi:kertas, resin/urea/formaldehid
Singgle cel protein
Atanol:aseton, cuka, bahan bakar
umbi