19
Agro industri Bambu Mahya Ihsan

Agroindustri Bambu

  • Upload
    vicki

  • View
    170

  • Download
    32

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi agroindustri

Citation preview

Page 1: Agroindustri Bambu

Agro industri Bambu

Mahya Ihsan

Page 2: Agroindustri Bambu

Potensi Bambu

Potensi

Indonesia

Non Kayu

BAMBU

Liar Budidaya

Rotan, Madu, Buah

Kayu

Papan

Bahan

Pengganti

Page 3: Agroindustri Bambu

Keuntungan Bambu

Ketersediaan

• Mudah diperoleh

• Ada sepanjang tahun

• Lebih cepat panen (4-5 tahun)

Fungsi Ekonomi

• Bersifat seperti kayu

• Mudah diolah dan dijadikan produk

• Murah harganya

• Industri tahan

Fungsi ekologi

• Membentuk iklim mikro

• Penahan erosi

• Menggemburkan tanah

Page 4: Agroindustri Bambu

No Nama Botanis Nama Daerah Pemanfaatan

1 Bambusa arundinaceae Bambu duri Bahan bangunan, kertas dan rebung

2 Bambusa vulgaris

batang kuning atau hijau, atau tutul2

Bambu kuning, pring gading,

bambu ampel, bambu tutul

Kertas dan particle board

3 Bambusa blumeana Bambu duri, pring ori, haur

cucuk

Bahan bangunan, kertas dan rebung

4

Dendrocalamus asper Bambu betung (hitam,cokelat

atau hitam)

Arang aktif, bahan bangunan, ply bambu dan

rebung

5 Dendrocalamus gigantheus Bambu sembilang Bahan bangunan, panel bambu

6 Dendrocalamus latiflorus Kertas dan rebung

7 Giganthocloa apus Bambu, tali bambu apus Bahan bangunan, kerajinan anyaman,

Chopstick, bahan kertas dan papan semen

bambu

8 Giganthocloa speudoarundinace Bambu /awi surat Arang aktif, bahan bangunan, Chopstick,

kerajinan, ply bambu, bambu lamina

9 Gigantochloa atroviolaceae Bambu wulung, bambu hitam Anyaman, bahan bangunan, chopstick,

furniture, papan serat semen, kertas, rebung

10 Gigantochloa atter Bambu ater, (pring jawa, air

santong)

Anyaman, bahan bangunan, chopstick, rebung,

papan serat semen dan kertas

11 Gigantochloa robusta Bambu mayan, awi serit Anyaman, kertas, bahan bangunan dan papan

serat semen

12 Gigantochloa manggong Bambu peting Anyaman, bahan bangunan, chopstick, papan

serat semen, kertas, ply bambu dan bambu

lamina

JENIS BAMBU YANG SERING DIMANFAATKAN

Page 5: Agroindustri Bambu

Manfaat Bambu

Akar

Page 6: Agroindustri Bambu

Batang

Page 7: Agroindustri Bambu

Daun

Page 8: Agroindustri Bambu

Rebung

Page 9: Agroindustri Bambu

Dendrocalamus asper (Bambu Betung)

Bambu Betung sifatnya keras, baik untuk bahan bangunan karena seratnya

besar-besar dan ruasnya panjang. Bambu ini dapat dimanfaatkan untuk

saluran air, penampung air aren yang disadap, dinding rumah yang

dianyam (gedek atau bilik), danberbagai jenis barang kerajinan.

Page 10: Agroindustri Bambu

Gigantochloa verticillata/Gigantochloa Pseudo-arundinacea (Bambu

Andong)

• Bambu Andong sebagian besar digunakan untuk membuat berbagai

jenis kerajinan tangan, bahan bangunan, dan untuk chopstick.

Page 11: Agroindustri Bambu

Bambusa Vulgaris (Bambu Kuning)

• Bambu Kuning digunakan untuk mebel, bahan pembuat kertas,

kerajinan tangan dan dapat ditanam di halaman rumah karena

cukup menarik sebagai tanaman hias serta untuk obat penyakit

kuning atau lever.

Page 12: Agroindustri Bambu

Gigantochloa atroviolacea (Bambu Hitam)

• Bambu Hitam sangat baik untuk pembuatan alat musik seperti

angklung, gambang, atau calung dan dapat juga digunakan untuk

furniture dan bahan kerajinan tangan.

Page 13: Agroindustri Bambu

Berbagai produk dari Bambu

Page 14: Agroindustri Bambu

Pengolahan Bambu

• Laminasi (Bambu Lamina)

Bambu lamina adalah suatu produk yang dibuat dari beberapa bilah

bambu yang direkat dengan arah serat sejajar. Perekat yang

digunakan adalah perekat organik seperti urea formaldehida,

melamin formaldehida, fenol formaldehida atau perekat isosianat.

1. Pemotongan Bambu : Bambu dipotong sepanjang 1,2-2 m

tergantung kelurusannya

2. Pembuatan Bilah Bambu : Bambu dibelah dengan mesin pembelah

bambu, diserut permukaannya dan dikeringkan

3. Pengawetan Bilah Bambu : Dilakukan dengan proses rendaman

dingin atau rendaman dingin-panas lalu dikeringkan

4. Perekatan bilah bambu ke arah lebar : Perekatan bilah dengan

perekat lalu dikempa dan dikeringkan

5. Pembuatan bambu lamina : Bilah yang sudah melekat direkatkan

kembali dengan papan atau bahan lain dengan perekat yang sama

Page 15: Agroindustri Bambu

Mesin Pembelah dan pengerat bambu

Page 16: Agroindustri Bambu

Pengawetan Bambu

Pengawetan bambu bertujuan untuk menaikkan umur pakai dan nilai

ekonomis bambu. Apapun spesies bambunya, pengawetan tetap perlu

dilakukan.

Metode Pengawetan

• 1. Metode Non Kimia : Curing, pengasapan, pelaburan, perendaman

dalam air dan perebusan

• 2. Metode Kimia : Menggunakan bahan pengawet Copper-

Chrrome-Arsenic (CCA)

- Metode Butt Treatment

- Metode tangki terbuka

- Metode Boucherie

- Fumigasi (dengan senyawa metilbromida)

Page 17: Agroindustri Bambu

1. Curing

Mula-mula batang bambu dipotong pada bagian bawah tetapi cabang dan daunnya

tetap disisakan. Kemudian, selama waktu tertentu rumpun bambu tersebut disimpan

di dalam ruang khusus. Karena proses asimilasi daun masih berlangsung,

kandungan pati ruas bambu akan berkurang. Akibatnya, ketahanan bambu terhadap

serangan kumbang bubuk meningkat. Tetapi, metode ini tidak berpengaruh terhadap

serangan jamur atau rayap.

2. Pengasapan

Bambu diletakkan di atas rumah perapian (tungku) selama waktu tertentu sampai

pengaruh asap menghitamkan batang bambu. Proses pemanasan menyebabkan

terurainya senyawa pati dalam jaringan parenkim.

3. Pelaburan

Metode ini lebih ditujukan untuk mendapatkan efek hiasan ketimbang manfaat

pengawetannya. Batang bambu untuk konstruksi perumahan dilaburi dengan kapur

tohor (Ca[OH]2).

4. Perendaman dalam air

Perendaman bambu dalam air adalah salah satu metode pengawetan tradisional

yang sudah dikenal secara luas oleh masyarakat pedesaan. Perendaman

menyebabkan penurunan kandungan pati bambu.

Page 18: Agroindustri Bambu

5. Perebusan

Perebusan bambu pada suhu 55-60oC selama 10 menit akan menyebabkan

pati mengalami gelatinisasi sempurna, yaitu menjadi amilosa yang larut

dalam air (Matangaran, 1987).

6. Metode Butt Treatment

Bagian bawah batang bambu yang baru dipotong diletakkan di dalam tangki

yang berisi larutan pengawet. Cabang dan daun pada batang tetap

disisakan. Larutan pengawet tersebut akan mengalir ke dalam pembuluh

batang karena proses transpirasi daun masih berlangsung.

7. Metode Tangki Terbuka

Batang dengan ukuran tertentu, direndam selama beberapa hari dalam campuran

yang terdiri dari air dan larutan bahan pengawet. Penggunaan bambu yang telah

dibelah dapat mengurangi lama perendaman sebanyak satu setengah kali.

Konsentrasi larutan pengawet yang digunakan untuk bambu yang baru dipotong

harus lebih tinggi dibanding bambu yang telah dikeringkan dengan penganginan.

8. Metode Boucherie

Mula-mula bambu dipotong menurut ukuran tertentu. Kemudian, bambu dimasukkan

ke dalam mesin Boucherie. Lewat bagian khusus mesin itu, cairan pengawet dengan

konsentrasi tertentu dialirkan masuk ke dalam bambu dengan tekanan 0.8 - 1.5

kg/m2.

Page 19: Agroindustri Bambu

9. Metode kimia sederhana

Bambu segar yang baru ditebang, didirikan terbalik. Pada ujung bambu

bagiaan atas, dimasukkan tabung yang berisi minyak solar. Karena gaya

gravitasi, minyak solar ini akan mendesak keluar cairan yang terkandung

dalam batang bambu. Proses ini memakan waktu satu minggu.