DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIKDr.-Ing Donni Adinata, ST., M. Eng.ScMol dan Persamaan Kimia September 2013
Materi Rumus Kimia Persamaan Reaksi Kimia Reaksi Kimia Karakteristik dari Reaksi Kimia Pereaksi dan Produk Reaksi kimia setara (seimbang) Jenis Larutan Reaksi Dissosiasi Jumlah Zat Kimia Penggunaan satuan mol
Rumus KimiaMetode atau cara ringkas dalam memberikan informasi tentang perbandingan atom-atom yang menyusun suatu senyawa kimia tertentu dengan menggunakan simbol zat kimia, nomor, dan kadang-kadang simbol yang lain.
rumus empiris: rumus kimia yang paling sederhana
Contoh: H2SO4 dan C6H12O6
Persamaan Reaksi Kimia Penulisan secara simbolis dari sebuah reaksi kimia Rumus kimia untuk pereaksi (zat kimia yang bereaksi) ditulis di sebelah kiri dari persamaan sedangkan rumus kimia untuk produk (hasil reaksi) dituliskan di sebelah kanan. Dapat ditulis secara umum seperti persamaan dibawah ini: Pereaksi (Reaktan) Produk/hasil reaksi (Products) Tanda atau simbol digunakan untuk reaksi searah Simbol untuk reaksi dua arah atau reaksi kesetimbangan Wujud zat yang bereaksi dan produk dituliskan dengan singkatan di sebelah kanan dari rumus zat kimia tersebut. Singkatan dengan huruf s melambangkan padatan, l menandakan cairan, g menunjukan gas, dan aq menyatakan larutan dalam air.
Persamaan Reaksi Kimia Contoh persamaan reaksi kimia:
Paling kanan dari persamaan reaksi kimia juga terdapat suatu besaran, tetapan atau konstanta, seperti perubahan entalpi atau konstanta atau tetapan kesetimbangan. Contoh:
2H2 (g) + O2 (g) 2H2O (g) 2K (s) + 2H2O (l) 2KOH (aq) + H2 (g) N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) H = -92.4 kJ/mol.
Persamaan Reaksi Kimia Koefisien stoikiometri :Koefisien yang ditulis di sebelah kiri rumus kimia sebuah zat
Koefisien stoikiometri menggambarkan jumlah zat yang terlibat dalam reaksi relatif terhadap zat yang lain
Contoh koeffisien stoikiometri: CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O
Persamaan Reaksi Kimia Sumber: Brown and Holme, 2006
Fotokimia Cabang atau bagian dari ilmu kimia yang mempelajari interaksi antara atom, molekul kecil, cahaya atau radiasi elektromagnetik.
Reaksi Kimia
Proses alam yang menghasilkan senyawa kimia Proses yang mengarah pada perubahan satu kelompok atau kumpulan bahan kimia ke bentuk senyawa kimia yang lainnya. Komponen dan sistem reaksi kimia: perekasi, produk, katalis, kondisi dan tempat. Reaksi kimia dapat terjadi dalam fase cair, gas, dan padat. Dalam fasa cair dan gas, molekul yang membentuk reaktan bergerak dengan mudah, sedangkan dalam fasa padat, reaksi terjadi sangat lambat. Untuk memperbesar kontak antara pereaksi (reaktan) berfasa padat dalam kondisi normal adalah dengan cara melarutkan, merubah kedalam fasa cair, atau memperkecil ukuran partikelnya.
Reaksi Kimia
Karakteristik dari Reaksi Kimia Adanya perubahan kimiawi Menghasilkan satu atau lebih produk (produk utama dan produk samping) yang biasanya mempunyai sifat atau ciri yang berbeda dari reaktan nya. Perubahan yang melibatkan pergerakan elektron dalam pembentukan dan pemutusan ikatan kimia
Pereaksi dan Produk
. Reaktan: bahan yang menyebabkan, diperlukan atau di dibutuhkan untuk melakukan suatu reaksi kimia
Reaktan: zat atau senyawa yang ditambahkan ke sistem agar reaksi kimia dapat terjadi. Atau untuk melihat terjadinya reaksi kimia.
Pereaksi dikenal juga dengan istilah lain yaitu reaktan, atau reagen
Reagen juga dapat digunakan untuk menyatakan zat kimia dengan kemurnian yang cukup untuk sebuah analisis atau percobaan
Pereaksi dan Produk
Pereaksi: bahan yang menyebabkan, diperlukan atau di dibutuhkan untuk melakukan suatu reaksi kimiaProduk: hasil reaksi Jenis produk dari hasil reaksi kimia: produk utama dan produk sampingProduk utama: produk yang diinginkan atau kuantitas dan kualitas yang banyak dan bagus.Contoh: asam sulfat perekasi dengan bauksit (aluminium) menghasilkan aluminium sulfat dan air : Al2O3 + 3 H2SO4 Al2(SO4)3 + 3 H2O
Katalis
Katalis: suatu zat yang digunakan dan berfungsi untuk mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan bentuk (struktur) atau tidak ikut berekasi (tidak terpakai oleh reaksi kimia itu sendiri) tanpa perubahan bentuk/struktur dari katalis tersebut
Kegunaannya: menurunkan energi pengaktifan (energi aktivasi) dari reaksi, sehingga reaksi berlangsung lebih cepat.
Energi aktivasi: energi minimum yang diperlukan agar reaksi kimia tertentu dapat terjadi
Reaksi Setara (seimbang)
Persamaan setara (seimbang): Bila jumlah suatu atom/unsur pada sebelah kiri persamaan kimia sama dengan jumlah atom/unsur tersebut di sebelah kanan.
Menemukan kelipatan atau perkalian antara jumlah elemen yang ada pada kedua sisi persamaan.
Sebuah persamaan kimia setara atau seimbang harus memenuhi kondisi atau syarat: 1. Jumlah setiap elemen di sisi kiri dan kanan persamaan harus sama atau seimbang. 2. Jumlah total muatan pada kedua sisi persamaan harus sama atau setara.
Reaksi Setara (seimbang)
Contoh:Pb(OH)4 + H2SO4 Pb(SO4)2 +H2O - Persamaan reaksi tidak seimbang:
Elemen pereaksiprodukPb11O89H62S12
Reaksi Setara (seimbang)Pb(OH)4 + 2 H2SO4 Pb(SO4)2 + 4 H2O - Persamaan reaksi seimbang (setara):
Elemen pereaksiprodukPb11O1212H88S22
Reaksi Setara (seimbang)- Persamaan reaksi seimbang (setara):Sumber: Brown and Holme, 2006
Larutan Encer (Aqueous Solution) Larutan encer (aqueous solution) : larutan di mana pelarutnya adalah air atau reaksi yang terjadi di dalam atau dengan air.
Larutan encer disebut juga dengan larutan air.
Air adalah pelarut (solven) atau media yang paling umum dan baik digunakan untuk membuat larutan.
Simbol: (aq) seperti NaCl (aq)
Contoh: C6H12O6 (s) C6H12O6(aq) NaCl(s) Na+(aq) + Cl(aq)
Jenis Larutan Larutan dapat dibedakan berdasarkan muatan elektrik atau Ikatan ion nya: - Elektrolik: elektrok kuat dan elektrolik lemah - Non Elektrolik Berdasarkan pH nya: - Larutan asam - Larutan basa Berdasarkan kesukaan atau tidaknya dengan air: - Larutan hidrofobik - Larutan hidrofilik
Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Elektrolit: - suatu zat yang dilarutkkan atau terurai ke dalam bentuk ion-ion yang bermuatan elektrik dan kemudian larutan tersebut dapat menjadi konduktor elektrik. - senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar - beruapa air, asam, basa, garam, gas atau berupa senyawa kimia lainnya. - contoh larutan elektrolit: Larutan NaCl - dikelompokan menjadi: elektrot kuat dan elektrolit lemah - elektrolit kuat: berasal dari asam, basa, dan garam kuat - elektrolit kuat: larutan elektrolit yang dapat menghantarkan arus listrik (konduktor listrik) dengan baik meskipun dalam konsentrasi yang kecil. - elektrolit lemah: larutan elektrolit yang bersifat sbg konduktor listrik lemah walaupun konsentrasi nya tinggi.
Non Elektrolit: - Larutan zat yang tidak dapat menghantarkan listrik
Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Larutan Asam dan Basa
Larutan Asam: - larutan dengan pH lebih kecil dari 7 - memberi proton (ion H+) kepada zat lain - Larutan asam kuat dan larutan asam lemah
Larutan Basa: - memiliki pH lebih dari 7 - melepaskan ion OH- dalam larutan - larutan basa kuat dan larutan basa lemah
Larutan Hidrofobik dan Hidrofilik
Larutan Hidrofobik: - larutan yang tidak larut dalam air (tidak suka air) - contoh: minyak dalam air Larutan Hidrofilik: - larutan yang suka dengan air - melepaskan ion OH- dalam larutan
Reaksi Dissosiasi Bila padatan ion larut dalam air, padatan tersebut rusak atau terpisah menjadi ion-ion penyusunnya.
Sebuah senyawa dipecah atau dipisahkan menjadi elemen elemen penyusunnya ketika bereaksi dengan pelarut.
Jumlah Zat Kimia
Ukuran jumlah zat kimia dalam SI adalah Mol dengan simbol n Jumlah zat kimia dalam Mol dapat dihitung dengan persamaan dibawah ini:
Penggunaan Satuan Mol Korelasi antara satuan mol dengan satuan massa, Molaritas, Volume Gas,dan jumlah partikel, dapat dilihat pada persamaan dibawah ini:
Penggunaan Satuan Mol
Terima Kasih