32
KIMIA TEKNIK Dosen Pembimbing : Jismi Mubarrak, S.Pd, Msc LARUTAN OLEH : KELOMPOK III JULEHA (1213019) SILVIA ROYANI (1213011 AKMAL ADI PUTRA (1213020)

Kimia teknik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Larutan Kimia

Citation preview

Page 1: Kimia teknik

KIMIA TEKNIK

Dosen Pembimbing : Jismi Mubarrak, S.Pd, Msc

LARUTAN

OLEH : KELOMPOK III

-JULEHA (1213019)

- SILVIA ROYANI (1213011

- AKMAL ADI PUTRA (1213020)

Page 2: Kimia teknik

Silvia royani Juleha

Akmal adi putra

Page 3: Kimia teknik

KLASIFIKASI ZAT

Unsur

Zat tunggal Senyawa homogen

Materi larutan Campuran koloid

Suspensi heterogen

Page 4: Kimia teknik

Konsep LarutanLarutan adalah campuran yang homogen dari

dua atau lebih zat.

Larutan bisa berwujud gas (ex:udara), padat (ex: alloy), cair (ex: air laut)

ZAT TERLARUT + PELARUT LARUTAN

Komponen minor Komponen utama

Sistem homogen

Page 5: Kimia teknik

Kelarutan : banyaknya gram zat maksimal yg dapat larut dalam 1000 gram zat pelarut, pd suhu tertentu.

misal :100 gram air dpt melarutkan 36,5 gr NaCl pada suhu 20ºC atau dapat melarutkan 200 gr gula dll.

Larutan terdiri atas cairan yang melarutkan zat (pelarut) dan zat yang larut di dalamnya (zat terlarut).

Pelarut tidak harus cairan, tetapi dapat berupa padatan atau gas asal dapat melarutkan zat lain.

Sistem semacam ini disebut sistem dispersi. Untuk sistem dispersi, zat yang berfungsi seperti pelarut disebut medium pendispersi, sementara zat yang berperan seperti zat terlarut disebut dengan zat terdispersi (dispersoid).

Page 6: Kimia teknik

Pemanfaatan larutan yang ada di sekitar kita :

Udara sebagai sarana bagi kita untuk tetap hidup

Mineral dan makanan melarut lebih dahulu sebelum dapat diserap sbg bahan makanan

dalam tubuh.Kebanyakan zat lebih cepat bereaksi dalam

bentuk padat yang sudah dilarutkan.Minuman kopi, teh dll dibuat dalam bentuk

larutanBahan kebutuhan rumah tangga : sabun,

pewangi, sampo dll, dipakai dlm bentuk larutan

Pesawat berat /angkasa luar, menggunakan varitas alloy

Industri obat : obat-obatan medis agar enak maka dicampur dg gula ( obat batuk, anti

septik, tetes mata, minuman bervitamin dll. )

Page 7: Kimia teknik

Dalam kimia, larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.

Melarutkan garam ke dalam air

SIFAT LARUTAN

Page 8: Kimia teknik

Di dalam proses melarut terjadi peristiwa pemecahan ukuran partikel zat terlarut, dan suatu

saat seluruh partikel tersebut melarut dan berinteraksi dengan pelarutnya. Setiap partikel yang larut memiliki sifat-sifat yang berbeda, misalnya ada

yang terasa asam, pahit, asin dan lainnya.Partikel-partikel yang dikandung dalam satu larutan menyebabkan munculnya sifat-sifat

tertentu dari larutan. Secara umum sifat yang dimunculkan oleh larutan dapat kita

klasifikasikan menjadi dua bagian besar. Pertama adalah sifat kimia meliputi keasaman,

kebasaan dan garam. Sedangkan yang kedua adalah sifat fisika larutan seperti adanya

tekanan uap, titik didih, titik beku, dan tekanan osmotic. Bahasan selanjutnya kita mulai dengan

sifat kimia.

Page 9: Kimia teknik

Asam, Basa dan Garam

Contoh Asam

Secara kimia, asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen (H+). Asam akan terionisasi menjadi ion hidrogen dan ion sisa asam yang bermuatan negatif.Sifat-sifat larutan asam adalah sebagai berikut: (a) Rasanya masam. (b) Menghantarkan arus listrik. (c) Jika dilarutkan akan melepaskan ion hidrogen (H+). (d) Mengubah lakmus biru menjadi merah. (e) Bersifat korosif terhadap logam.

Page 10: Kimia teknik

Beberapa asam yang dikenal:Contoh Asam

Page 11: Kimia teknik

Contoh Basa

Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH–). Ion hidroksida terbentuk karena senyawa hidroksida dapat mengikat satu elektron pada saat dimasukkan ke dalam air. Basa dapat menetralisir asam (H+) sehingga dihasilkan air (H2O). Sabun merupakan salah satu zat yang bersifat basa.

Page 12: Kimia teknik

Sifat-sifat larutan basa adalah sebagai berikut:(a)Terasa licin jika terkena kulit.(b)(b) Menghantarkan arus listrik.(c) Jika dilarutkan dalam air akan

melepaskan ion hidroksida/OH.(d) Mengubah lakmus merah menjadi biru.(e) Menetralkan larutan asam.

Page 14: Kimia teknik

Elektrolit adalah suatu zat, yang ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.

Nonelektrolit merupakan zat yang tidak menghantarkan arus listrik ketika dilarutkan dalam air.

nonelektrolit elektrolit lemah elektrolit kuat

Page 15: Kimia teknik

Contoh Garam

Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Terdapat beberapa contoh garam, antara lain: NaCl, CaCl2, ZnSO4, NaNO2, dan lain-lain. Dalam kehidupan sehari–hari tentu kamu tidak asing dengan garam

Page 16: Kimia teknik

Contoh garam adalah garam dapur (NaCl) yang biasa digunakan untuk keperluan memasak. Garam dapur dapat diperoleh dari air laut. Petani garam membuatnya dengan cara penguapan dan kristalisasi. Garam yang diperoleh kemudian diproses iodisasi (garam kalium, KI) sehingga diperoleh garam beriodium. Garam dapur juga dapat diperoleh dengan cara mencampur zat asam dan basa. Asam bereaksi dengan basa membentuk zat netral dan tidak bersifat asam maupun basa. Reaksi antara asam dan basa dinamakan reaksi netralisasi. Sebagai contoh asam klorida bereaksi dengan natrium hidroksida (soda api) akan membentuk garam dapur dan air. Jika dengan menggunakan proses penguapan, maka air akan menguap dan tersisa endapan garam dapur saja.

   HCl   + NaOH →       NaCl +        H2O   Asam    Basa      Garam dapur     Air

Page 17: Kimia teknik

KONSENTRASI LARUTAN

A. Konsep mol Mol : Satuan jumlah suatu zat dalam perhitungan

kimia ( 1mol =12 gr atom C-12)

= 6,02 x 1023 atom

Contoh: 1mol atom Zn = 6,02 x 1023 atom Zn 0,5 mol Zn = 0,5 x 6,02 x 1023

atom Zn 5 mol molekul air = 5 x 6,02 x 1023

molekul air 0,4 mol besi = 0,4 x 6,02 x 1023 atom

Fe = 2,4 x 1023 atom Fe

B. Massa MolarMassa 1 mol zat dalam satuan gram

massa (gr) massa (gr ) mol = ----------- atau mol = ----------

Ar Mr

Page 18: Kimia teknik

C. Konsentrasi larutan1.Larutan : zat terdispersi dalam zat lain dengan diameter <

100 µm Jumlah pelarut > zat terlarut pelarut universal = air

2. Konsentrasi(Kadar = kepekatan )Banyaknya zat terlarut dalam suatu larutan

D. Satuan Konsentrasi1. Fisika : *Persen % ( B/B, B/V, V/B, V/V )

banyaknya zat (gr) *Perseribu 0/00 = ------------------------ x

1000 0/00 jumlah larutan

*BPJ = ppm zat

= -------- x 1000.000 bpj ( mg/Kg atau mg/L )

larutan

Page 19: Kimia teknik

E. Satuan Kimia 1. Molaritas ( M ) : banyaknya mol zat ddalam I L larutan

mol M = ------

L2. Normalitas ( N ) : banyaknya mol ekivalen zat dalam 1 L

larutanmol ekivalen = mol x valensirumus ; N = mol x valensi zat

3. Molalitas ( m ) : banyaknya mol zat dalam 1000 gr pelarut

mol zatm = ----------------

1000 gr pelarut

4. Fraksi mol ( X ) : menyatakan perbandingan antara mol zat terlarut atau pelarut dg jumlah mol seluruh zat

mol zat terlarutX =-----------------------------------------------

mol zat terlarut + mol zat pelarut

Page 20: Kimia teknik

PENGENCERAN

Membuat larutan supaya lebih encer dengan cara menambah pelarutnya.

Rumus : Vp x Kp = Ve x Ke

Vp = volume pekat Kp = Konsentrasi pekatVe = vol encer Ke = Konsentrasi encer

Atau V1 . N1 = V2 . N2

V = VolumeN = Normalitas

Page 21: Kimia teknik

Contoh :Botol asam klorida yg diambil dari gudang beretiket 35 %. Kita membutuhkan larutan asam dengan kadar 25 % sebanyak 100 ml.Berapa liter kita harus mengambil HCl yang berasal dari botol tersebut ?

Jawab:Vp = ? Ve = 100 ml Kp = 35 % Ke = 25 %

Maka :

Vp x 35 = 100 x 25

100 x 25Vp =------------------ = 71,428 ml

35Sehingga HCl yang harus diambil dari botol sebanyak

71,428 ml

Page 22: Kimia teknik

Sifat-sifat KoligatifSifat-sifat larutan yang bergantung pada banyaknya partikel (atom, molekul, ion) zat terlarut dan tidak begantung pada jenis zat terlarut

I ) Penurunan Tekanan-Uap - Hukum Raoult

II ) Kenaikan Titik-Didih

III ) Penurunan Titik-Beku

IV ) Tekanan Osmotik

P1 = X1 P 1

DTd = Kd m

DTb = Kb m

p = MRT

Page 23: Kimia teknik

Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit

Penurunan Tekanan-Uap

Hukum Raoult

Jika larutan hanya mengandung satu zat terlarut:

X1 = 1 – X2

P 10 - P1 = DP = X2 P 1

0

P 10 = tekanan uap pelarut murni

X1 = fraksi mol pelarut

X2 = fraksi mol zat terlarut

P1 = X1 P 10

∆P = X2P 10

Page 24: Kimia teknik

Kenaikan Titik-Didih

DTd = Td – T d0

T d adalah titik didih pelarut murni

T d adalah titik didih larutan

Td > T d DTd > 0

DTd = Kd m

m adalah molalitas larutan

Kd adalah konstanta kenaikan titik-didih molal (0C/m)

Penurunan Titik-Beku

DTb = T b – Tb0

T b adalah titik beku pelarut murni

T b adalah titik beku larutan

T b > Tb DTb > 0

DTb = Kb m

m adalah molalitas larutan

Kf adalah konstanta penurunan titik-beku molal (0C/m)

Page 25: Kimia teknik

Tekanan Osmotik (p)

Osmosis adalah aliran molekul pelarut secara selektif melewati membran berpori dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat.Membran semipermeabel memungkinkan molekul pelarut melewatinya tetapi menhalangi lewatnya zat terlarut.

Tekanan osmotik (p) tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan osmosis

encer lebih pekat

p = MRT

Page 26: Kimia teknik

Sifat-sifat Koligatif Larutan Ionik

Untuk larutan ionik, banyaknya ion yang ada harus diperhitungkan

Untuk penurunan tekanan uap: P = i XterlarutP 0pelarut

Untuk kenaikan titik didih: Td = i Kd m

Untuk penurunan titik beku: Tb = i Kb m

Untuk tekanan osmotik: - = i MRT

i = faktor van’t Hoff atau banyaknya ion yang ada

Page 27: Kimia teknik

Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

0,1 m larutan NaCl 0,1 m Na+ ion & 0,1 m Cl- ion0,1 m larutan NaCl 0,2 m ion dalam larutan

faktor van’t Hoff(i) = jumlah partikel sebenarnya dalam lar. setelah penguraian

jumlah satuan rumus yang semula terlarut dalam larutan

faktor van’t Hoff(i) = {1 + (n-1)α}

Page 28: Kimia teknik

a. Kenaikan titik didih

b. Penurunan titik beku

c. Tekanan osmosis

Harga sifat koligatif larutan elektrolit dipengaruhi oleh faktor Van’t Hoff (i).

Keterangan:n = jumlah ion yang dihasilkan dari ionisasi satu molekul zat elektrolitα = derajat ionisasi zat elektrolit

Page 29: Kimia teknik
Page 30: Kimia teknik

PENYERAPAN CAHAYA OLEH LARUTAN

Cahaya bisa dianggap sebagai kuantum energi atau gelombang Elektromagnetik. Cahaya dapat merambat tanpa atau ada medium rambatan. Ketika suatu gelombang elektromaknetik ditembakkan ke suatu zat atau materi, tidak semua radiasi gelombangnya dapat diteruskan. Sebagian gelombangnya akan dipantulkan kembali, diserap oleh materi tersebut dan menyebar serta berfluorisasi. Besarnya gelombang radiasi yang dapat diteruskan tergantung dari besarnya konsentrasi atom-atom, ion-ion tau molekul-molekul yang membentuk materi tersebut.

Page 31: Kimia teknik

TERIMA KASIH

SELAMAT BELAJARKeep Spirit !!!

Page 32: Kimia teknik

Clip video larutan elekrolit dan non elekrolit