Kelompok 2:Baratama Wicaksana09104241009
Margarani Retno S. 09104241012
Anggun Budiyawan 09104241033
Deviana Maharani 09104241035
R. Fryska Banyutresna 09104241037
PPB BK 2009
Underachievement
“ Pengertian “• Westminster Institute of Education:
Underachievement dapat didefinisikan sebagai ketidakmampuan atau kegagalan untuk menampilkan tingkah laku atau prestasi sesuai dengan usia atau bakat yang dimilikinya, dengan kata lain, potensi yang tidak terpenuhi (unfulfilled potentials).
• Menurut Ashman & Elkins (1988):Underachivement adalah anak dengan
masalah belajar yaitu memiliki jarak yang signifikan antara prestasi dan potensi mereka yang diukur dengan tes intelegensi.
• Menurut Kelompok Kami:Kesulitan siswa ketika harus
menampakkan cahaya bakat yang ada dalam dirinya, dimana potensi tersebut tidak bisa optimal menjadi prestasi belajar.
Contoh Kasus UnderachievementSiapa yang tak mengenal sosok
Albert Einstein dengan rumusnya yang sangat fenomenal ?
adakah yang menyangka bahwa rumus ini dibuat oleh seorang underachiever. Siapa sangka
semasa sekolah dulu Einstein dicap sebagai anak yang bodoh
karena tak dapat mengikuti pelajaran.
Einstein tidak berprestasi di sekolah bahkan
nilai akademiknya kurang bagus dan hal itu bukan
karena ia tidak mampu tetapi Einstein mempunyai potensi lain yang dianggap tidak ada
kaitannya dengan prestasi belajar di sekolah.
Faktor yang Mempengaruhi:
1. Faktor Emosi dan Motivasi 2. Faktor Strategi Belajar3. Faktor Keluarga4. Faktor Sekolah5. Faktor Lingkungan (Psikososial)
Karakteristik Siswa Underachiever• Merasa rendah diri yang berlebihan.• Suka menyalahkan orang lain.• Suka menyendiri.• Bertindak agresif di kelas (membuat keributan ataupun
lelucon di kelas.• Memperlihatkan perilaku menghindar (mereka mengatakan
bahwa pelajaran di sekolah tidak relevan atau tidak penting).• Memperlihatkan ketergantungan (tergantung pada orang lain
dalam menyelesaikan tugas).• Kebiasaan belajar kurang baik.• Memiliki masalah penerimaan oleh teman sebaya.
Selain itu…..• Konsentrasi yang buruk dalam aktifitas sekolah.• Mudah bosan.• Memiliki kemampuan bahasa yang baik tetapi buruk dalam
menulis.• Mudah terdistraksi dan tidak sabaran.• Sibuk dengan pikirannya sendiri.• Kurang jujur.• Sering mengkritik diri sendiri.• Mempunyai hubungan pertemanan yang kurang baik, suka
bercanda di kelas (membuat keributan).• Ramah terhadap orang yang lebih tua, dan berperilaku
yang tidak biasa.
Mengatasi Siswa Underachiever
1. Intervensi KonselingMeliputi:a. konseling individualb. konseling kelompokc. konseling keluarga
2. Intervensi Edukatifa. Startegi Sekolah, meliputi:• Strategi Supportif • Strategi Intrinsik• Strategi Remidial
b. Strategi Keluarga,meliputi:• Strategi Supportif• Strategi Intrinsik• Pressure versus
encouragement• Strategi Remidial
Peran Konselor Terhadap Underachiever
1. Mencari akar permasalahan yang utama apa yang melandasi underachiever siswa.
2. Mencari bakat yang dimiliki siswa dan mengembangkannya.
3. Memberikan motivasi dan encouragement (dorongan) pada siswa.
4. Mengubah pola dinamis yang salah yang terjadi di keluarga ataupun sekolah yang mengakibatkan underachievement.
5. Mengungkap reward yang dapat didapat jika siswa berprestasi baik.
6. Membangun self konsep yang baik.7. Membantu underachiever untuk memahami
dirinya.8. Melakukan konseling Terapetik.
MATUR NUWUN
Any questions???