8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
1/36
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gizi memegang peranan penting dalam siklus hidup manusia. Pada balita
dan anak kebutuhan gizi sangat menunjang untuk pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat pesat. Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan
dan perkembangan yang sangat pesat, pada masa ini sering disebutkan sebagai
periode emas apabila anak mendapatkan keukupan asupan kebutuhan nutrisi
yang seara maksimal, sekaligus diperiode ini dapat disebutkan sebagai periode
kritis jika anak tidak mendapatkan kebutuhan nutisi yang selayaknya, dapat
mengganggu tumbuh kembang anak sejak kini dan masa selanjutnya.!1"
#asil $iset %esehatan &asar !$iskesdas" tahun 2010 menunjukkan masalah
status gizi pada balita di 'ndonesia masih tinggi. #al ini ditandai dengan
pre(alensi stunting )*,+ di tahun 2010. ngka pre(alensi ini masih berada
diambang batas yang telah disepakati seara uni(ersal, dimana apabila masih
stunting diatas 20 maka masih merupakan masalah kesehatan masyarakat.
eara nasional pre(alensi gizi kurang pada balita juga masih tinggi yaitu 1/,
pada tahun 2010. Pre(alensi gizi kurang pada balita masih berada di atas target
&Gs yaitu sebesar 1*,*.!2" erdasarkan pro3il kesehatan Propinsi eh tahun
200 baha dari 2) kabupaten di eh dengan jumlah balita sebanyak 15*.+5
orang, terdapat 20./1/ balita dengan pre(alensi 11,+ mengalami gizi buruk.!)"
&ak kekurangan gizi pada pertumbuhan berat badan yang kurang pada
balita tentu akan berisiko pada perkembangan mental dan kemampuan
berpikirnya, sehingga memerlukan inter(ensi yang lebih intensi3. alah satunya
adalah upaya untuk memaksimalkan program pemberian makanan tambahan
pemulihan dengan ara yang tepat dan benar guna untuk tumbuh kembang yang
baik pada anak.!)6*"
Pemberian makanan yang ukup setelah periode penyapihan sangat penting
untuk menapai pertumbuhan optimal anak, kurangnya pemberian makanan
pendamping ' dapat digunakan untuk untuk mendeteksi anak-anak yang
berisiko gizi kurang.!+" enurut olomons dan 7ossenaar tahun 201), terdapat
kesenjangan intrinsik pada (olume dan kandungan mikronutrien pada '
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
2/36
2
terhadap kebutuhan nutrisi bayi. Penutupan kesenjangan gizi ini dapat diatasi
dengan pemberian P-', dengan ara meningkatkan kepadatan nutrisi pada
P-'. enurut penelitian %ostraba tahun 1),P-' pabrik membantu
dalam meningkatkan nutrisi pada bayi yang memiliki risiko kekurangan gizi,
sekaligus meningkatkan risiko terjadinya gizi berlebih pada indi(idu yang
memiliki predisposisi genesit obesitas atau penyakit metabolik lain. !/" Penelitian
harma et . al . 8ahun 201), bayi yang diberikan P-' pabrik dengan 3rekuensi
yang lebih tinggi memilik risiko terjadinya obesitas dari pada bayi yang diberikan
P-' lokal dan '.!5,"
%eamatan %uta akmur merupakan salah satu daerah administrati3
keamatan yang dimiliki Pemerintah %abupaten eh Utara. %eamatan %uta
akmur memiliki ilayah kerja yang sangat luas dan banyak desa yang masih
jauh dari 3asilitas kesehatan. alah satu desa yang jauh dari 3asilitas kesehatan dan
merupakan desa binaan, serta tidak memiliki bidan desa yang tetap adalah &esa
lue Putro anoe.
erdasarkan hal tersebut diatas, maka peneliti ingin melihat gambaran
pemberian P-' terhadap status gizi anak di &esa lue Putro anoe
%eamatan %uta akmur.
1.2 Rumusan Masalah
erdasarkan masalah diatas, peneliti merumuskan masalah penelitian
sebagai berikut9 :agaimana gambaran pemberian P-' terhadap status gizi
anak di &esa lue Putro anoe %eamatan %uta akmur;.
1.3 Tujuan Peneltan
1.).1 8ujuan pada penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui gambaran status gizi pada anak usia +-12 bulan di
&esa lue Putro anoe %eamatan %uta akmur.
2. Untuk mengetahui gambaran jenis P-' lokal, P-' pabrik, dan
P-' ampuran yang diberikan pada anak usia +-12 bulan di &esa
lue Putro anoe %eamatan %uta akmur.
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
3/36
)
1.! Man"aat Peneltan
1.4.1 'lmiah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan in3ormasi bagi masyarakat dan
tenaga kesehatan baha ada hubungan pemberian P-' dengan status
gizi anak usia +-12 bulan.
1.4.2 Praktis
ebagai bahan pertimbangan bagi tenaga medis, instansi terkait, dan
masyarakat terhadap pemberian P-' dengan status gizi anak usia +-12
bulan.
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
4/36
4
BAB II
TIN#AUAN PU$TA%A
2.1 $tatus &'
tatus gizi merupakan keadaan tubuh seseorang atau sekelompok orang
yang diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan !absorbsi", dan utilasi !utilization"
zat gizi. Penilain satatus gizi seseorang atatu sekelompok orang, maka dapat
diketahui apakah seseorang atau sekelompok orang tersebut status gizinya baik
atau tidak baik. da berbagai ara yang dapat digunakan untuk menilai status gizi,
yaitu konsumsi makanan, dan antropometrik.!10"
tatus gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi. tatus gizi dibedakan menjadi status gizi kurang, baik,
dan lebih. Untuk menilai status gizi bayi dan balita digunakan indikator berat
badan menurut umur !
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
5/36
*
#asil olahan bahan-bahan ini adalah bihun, mie, roti, tepung-tepungan, selai, sirup
dan sebagainya. ebagian besar sayur dan buah tidak banyak mengandung
karbohidrat. ayur umbi-umbian, seperti ortel dan bit serta sayur kaang-
kaangan relati3 lebih banyak mengandung karbohidrat daripada sayur daun-
daunan. ahan makanan heani seperti daging, ayam, ikan telur dan susu sedikit
mengandung karbohidrat.!12"
2.2.2 Protein
umber makanan heani merupakan sumber protein yang baik, dalam
jumlah maupun mutu, seperti telur, susu, daging, unggas, ikan, dan kerang.!12"
2.2.) 7itamin
7itamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi,
pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau
sebagai bagian dari enzim. =ungsi (itamin untuk pertumbuhan sel terutama pada
(itamin yang berpengaruh terhadap sintesis protein. 7itamin dibutuhkan
untuk perkembangan tulang dan sel epitel yang membentuk email dalam
pertumbuhan gigi.!12"
2.2.4 ir
ir mempunyai berbagai 3ungsi dalam proses (ital tubuh. ir sebagai
pelarut zat-zat gizi dan alat angkut. ir juga ber3ungsi sebagai katalisator dalam
berbagai reaksi biologi dalam sel, termasuk dalam saluran erna. ir diperlukan
untuk pertumbuhan dan zat pembangun.!12"
2.2.* >emak
>emak merupakan salah satu kandungan utama dalam makanan, dan
penting dalam diet karena beberapa alasan. >emak merupakan salah satu sumber
utama energi dan mengandung lemak esensial. ?amun konsumsi lemak berlebihan dapat merugikan kesehatan, misalnya kolesterol dan lemak jenuh.
&alam berbagai makanan, komponen lemak memegang peranan penting yang
menentukan karakteristik 3isik keseluruhan, seperti aroma, tekstur, rasa dan
penampilan. %arena itu sulit untuk menjadikan makanan tertentu menjadi rendah
lemak, karena jika lemak dihilangkan, salah satu karakteristik 3isik menjadi
hilang. >emak juga merupakan target untuk oksidasi, yang menyebabkan
pembentukan rasa tak enak dan produk menjadi berbahaya.!12"
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
6/36
+
2.3 Penlaan $tatus &'
2.).1 ntropometri
eara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. &itinjau dari
sudut pandang gizi, maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai maam
pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan
tingkat gizi. Parameter antropometri merupakan dasar dari penilaian status gizi.
%ombinasi antara beberapa parameter disebut indeks antropomoteri. Parameter
adalah ukuran tunggal dari tubuh manusia, antara lain 9 umur, berat badan,
tinggi
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
7/36
/
b. 8inggi adan enurut Umur !8
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
8/36
5
2.! /akt+r-/akt+r 0ang Memengaruh $tatus &' Balta
1. Pendapatan %eluarga
a. Pengertian Pendapatan
da beberapa de3inisi pengertian pendapatan, menurut adan Pusat tatistik
sesuai dengan konsep dan de3inisi. Pengertian pendapatan keluarga adalah seluruh
pendapatan dan penerimaan yang diterima oleh seluruh anggota $umah 8angga
@konomi !$8@", pendapatan adalah jumlah penghasilan riil dari seluruh anggota
rumah tangga yang disumbangkan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun
perseorangan dalam rumah tangga. &ari de3inisi diatas dapat disimpulkan baha
pendapatan adalah segala bentuk penghasilan atau penerimaan yang nyata dari
seluruh anggota keluarga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
enyebutkan pendapatan rumah tangga merupakan jumlah keseluruhan dari
pendapatan 3ormal, pendapatan in3ormal dan pendapatan subsistem. Pendapatan
3ormal, in3ormal, dan pendapatan subsistem yang dimaksud dalam konsep diatas
dijelaskan sebagai berikut 9!11"
1. Pendapatan 3ormal adalah pendapatan yang diperoleh dari hasil pekerjaan
pokok.
2. Pendapatan in3ormal adalah pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan di luar
pekerjaan pokok.
). Pendapatan ubsistem yaitu pendapatan yang diperoleh dari sektor produksi
yang di nilai dengan uang.Dadi yang dimaksud dengan pendapatan keluarga
adalah seluruh penghasilan yang diperoleh dari semua anggota keluargayang
bekerja.
b. #ubungan antara pendapatan keluarga dengan status gizi balita
Umumnya, jika pendapatan naik, jumlah dan jenis makanan enderung ikutmembaik juga. kan tetapi, mutu makanan tidak selalu membaik kalau diterapkan
tanaman perdagangan. 8anaman perdagangan menggantikan produksi pangan
untuk rumah tangga dan pendapatan yang diperoleh dari tanaman perdagangan itu
atau upaya peningkatan pendapatan yang lain tidak dianangkan untuk membeli
pangan atau bahan-bahanpangan berkualitas gizi tinggi. 8ingkat penghasilan ikut
menentukan jenis pangan pajang akan dibeli dengan adanya tambahan uang.
emakin tinggi penghasilan, semakin besar pula persentase dari penghasilan
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
9/36
tersebut dipergunakan untuk membeli buah, sayur mayur dan berbagai jenis bahan
pangan lainnya. Dadi penghasilanmerupakan 3aktor penting bagi kuantitas dan
kualitas. ntara penghasilan dan gizi, jelas ada hubungan yang menguntungkan.
Pengaruh peningkatan penghasilan terhadap perbaikan kesehatan dan kondisi
keluarga lain yang mengadakan interaksi dengan status gizi yang berlaanan
hampir uni(ersal. hli ekonomi berpendapat baha dengan perbaikan tara3
ekonomi maka tingkat gizi pendukung akan meningkat. ?amun ahli gizi dapat
menerima dengan atatan, bila hanya 3aktorekonomi saja yang merupakan
penentu status gizi. %enyataannya masalah gizi bersi3at multikompleks karena
tidak hanya 3aktor ekonomi yang berperan tetapi 3aktor-3aktor lain ikut
menentukan. Eleh karena itu perbaikan gizi dapat dianggap sebagai alat maupun
sebagai sasaran daripada pembangunan.!12"
2. Pengetahuan 'bu
a. Pengertian Pengetahuan 'bu
uatu hal yang meyakinkan tentang pentingnya pengetahuan gizi didasarkan
pada tiga kenyataan yaitu9!11,12"
1" tatus gizi ukup adalah penting bagi kesehatan dan kesejahteraan. etiap
orang hanya akan ukup gizi jika makanan yang dimakannya mampu
menyediakan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhantubuh yang
optimal. 'lmu gizi memberikan 3akta-3akta yang perlu sehingga penduduk
dapat belajar menggunakan pangan dengan baik bagi perbaikan gizi.
2" Pengetahuan yang diakup di dalam domain kogniti3 mempunyai +
tingkatan, yaitu 9
a" 8ahu !know) 8ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. 8ermasuk ke dalam tingkat ini adalahmengingat kembali !recall) terhadap suatu yang spesi3ik dari seluruh
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
b" emahami !Comprehension" emahami diartikan sebagai satu
kemampuan menjelaskan seara benar tentang objek yang diketahui,
dan dapat menginterprestasi materi tersebut seara benar.
" plikasi ! Application) plikasi diartikan sebagai kemampuan untuk
menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
10/36
10
!sebenarnya". plikasi disini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan
hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks
atau situasi yang lain.
d" nalisis ! Analysis) nalisis adalah suatu kemampuan untuk
menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponenkomponen,
tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada
kaitannya satu sama lain.
e" intesis (Synthesis) intesis menunjukkan kepada satu kemampuan
untuk meletakkan atau menghubungkan bagianbagian di dalam suatu
bentuk keseluruhan yang baru. &engan kata lain sintesis itu suatu
kemampuan untuk menyusun 3ormulasi baru dari 3ormulasi-3ormulasi
yang ada.
3" @(aluasi (Evaluation" @(aluasi ini berkaitan dengan kemampuan
untuk melakukan justi3ikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau
objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang
ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
Pengetahuan gizi yang baik akan menyebabkan seseorang mampu
menyusun menu yang baik untuk dikonsumsi. emakin banyak pengetahuan gizi
seseorang, maka ia akan semakin memperhitungkan jenis dan jumlah makanan
yang diperolehnya untuk dikonsumsi.!12"
b. #ubungan ntara Pengetahuan Gizi 'bu &engan tatus Gizi alita
Pengetahuan gizi yang baik akan menyebabkan seseorang mampu
menyusun menu yang baik untuk dikonsumsi. emakin banyak pengetahuan gizi
seseorang, maka ia akan semakin memperhitungkan jenis dan jumlah makanan
yang diperolehnya untuk dikonsumsi.
!12"
%urangnya pengetahuan dan salah konsepsi tentang kebutuhan pangan dan
nilai pangan adalah umum dijumpai setiap ?egara di dunia. %emiskinan dan
kekurangan persediaan pangan yang bergizi merupakan 3aktor penting dalam
masalah kurang gizi, penyebab lain yang penting dari gangguan gizi adalah
kurangnya pengetahuan tentang dan mengetahui kemampuan untuk menerapkan
in3ormasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. !12"
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
11/36
11
). Pendidikan 'bu
a. Pengertian pendidikan ibu
Pendidikan ibu merupakan 3aktor yang sangat penting. 8inggi rendahnya
tingkat pendidikan ibu erat kaitannya dengan tingkat pengetahuan terhadap
peraatan kesehatan, higiene pemeriksaan kehamilan dan pasa persalinan, serta
kesadaran terhadap kesehatan dan gizi anak-anak dan keluarganya. &isamping itu
pendidikan berpengaruh pula pada 3aktor sosial ekonomi lainya seperti
pendapatan, pekerjaan, kebiasaan hidup, makanan, perumahan dan tempat tinggal.
8ingkat pendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap
dan memahami pengetahuan gizi yang mereka peroleh. #al ini bisa dijadikan
landasan untuk membedakan metode penyuluhan yang tepat. &ari kepentingan
gizi keluarga, pendidikan diperlukan agar seseorang lebih tanggap terhadap
adanya masalah gizi didalam keluarga dan bisa mengambil tindakan seepatnya.
!11"
b. #ubungan ntara 8ingkat Pendidikan 'bu &engan tatus Gizi alita
Pendidikan ibu merupakan 3aktor yang sangat penting. 8inggi rendahnya
tingkat pendidikan ibu erat kaitannya dengan tingkat pengetahuan terhadap
peraatan kesehatan, higiene pemeriksaan kehamilan dan pasa persalinan, serta
kesadaran terhadap kesehatan dan gizi anak-anak dan keluarganya. &isamping itu
pendidikan berpengaruh pula pada 3aktor sosial ekonomi lainya seperti
pendapatan, pekerjaan, kebiasaan hidup, makanan, perumahan dan tempat
tinggal.8ingkat pendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang
menyerap dan memahami pengetahuan gizi yang mereka peroleh. #al ini bisa
dijadikan landasan untuk membedakan metode penyuluhan yang tepat. &ari
kepentingan gizi keluarga, pendidikan diperlukan agar seseorang lebih tanggapterhadap adanya masalah gizi didalam keluarga dan bisa mengambil tindakan
seepatnya.!12"
4. Pekerjaan 'bu
a. Pengertian pekerjaan ibu
Fanita sebagai pekerja mempunyai potensi dan hal ini sudah dibuktikan
dalam dunia kerja yang tidak kalah dengan pria. ebagai pekerja, masalah yang
dihadapi anita lebih berat dibandingkan pria. %arena dalam diri anita lebih
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
12/36
12
dahulu harus mengatasi urusan keluarga, suami, anak dan hal-hal lain yang
menyangkut beban rumah tangganya. Pada kenyataannya ukup banyak anita
yang tidak ukup mengatasi masalah itu, sekalipun mempunyai kemampuan
teknis ukup tinggi. %alau anita tidak pandai menyeimbangkan peran ganda
tersebut akhirnya balita akan terlantar.!11"
b. #ubungan antara tingkat pekerjaan ibu dengan status gizi anak
'bu yang sudah mempunyai pekerjaan penuh tidak lagi dapat memberikan
perhatian penuh terhadap anak balitanya, apalagi untuk mengurusnya. eskipun
tidak semua ibu bekerja tidak mengurus anaknya, akan tetapi kesibukan dan beban
kerja yang ditanggungnya dapat menyebabkan kurangnya perhatian ibu dalam
menyiapkan hidangan yang sesuai untuk balitanya. %arena itu didalam sebuah
penelitian menunjukkan baha seringkali terjadi ketidaksesuaian antara konsumsi
zat gizi terutama @nergi dan Protein dengan kebutuhan tubuh pada kelompok anak
yang berusia diatas 1 tahun. alah satu 3aktor yang dapat mempengaruhi
terjadinya %@P adalah para ibu yang menerima pekerjaan tetap sehingga harus
meninggalkan balitanya dari pagi sampai sore, anak-anak terpaksa ditinggalkan
dirumah sehingga jatuh sakit dan tidak mendapatkan perhatian, dan pemberian
makanan tidak dilakukan dengan semestinya. langkah baiknya bila badan yang
bergerak dibidang sosial menampung bayi dan anak-anak keil yang ditinggal
bekerja seharian penuh di balai desa, masjid, gereja, atau tempat lain untuk
diraat dan diberi makanan yang ukup baik.!12"
*. %onsumsi akanan
%eadaan kesehatan gizi tergantung dari tingkat konsumsi zat gizi yang
terdapat pada makanan sehari-hari. 8ingkat konsumsi ditentukan oleh kualitas
hidangan. %ualitas hidangan menunjukkan adanya semua zat gizi yang diperlukantubuh didalam suatu susunan hidangan dan perbandingan yang satu terhadap yang
lain. %ualitas menunjukkan jumlah masing-masing zat gizi terhadap kebutuhan
tubuh. %alau susunan hidangan memenuhi kebutuhan tubuh, baik dari segi
kuantitas maupun kualitasnya, maka tubuh akan mendapatkan kondisi kesehatan
gizi yang sebaik-baiknya, disebut konsumsi adekuat. %alau konsumsi baik dari
kuantitas dan kualitasnya melebihi kebutuhan tubuh, dinamakan konsumsi
berlebih, maka akan terjadi suatu keadaan gizi lebih. ebaliknya konsumsi yang
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
13/36
1)
kurang baik kualitas dan kuantitasnya akan memberikan kondisi kesehatan gizi
kurang atau kondisi de3isit. 8ingkat kesehatan gizi sesuai dengan konsumsi,
tingkat kesehatan gizi terbaik adalah kesehatan gizi optimum. &alam kondisi ini
jaringan jenuh oleh zat gizi tersebut. 8ubuh terbebas dari penyakit dan
mempunyai daya kerja dan e3isiensi yang sebaik-baiknya, serta mempunyai daya
tahan setinggi-tingginya. tatus gizi atau tingkat konsumsi pangan merupakan
bagian terpenting dari status kesehatan seseorang. 8idak hanya status gizi yang
mempengaruhi kesehatan seseorang, tetapi status kesehatan juga mempengaruhi
status gizi.!12"
2. Makanan Pen*amng A$I2.*.1 &e3inisi akanan Pendamping '
akanan Pendamping ir usu 'bu !P-'" adalah makanan atau
minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia +-24
bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari '. P-' dikenalkan pada
usia + bulan dimulai dari makanan bubur saring, bubur tim, bubur kasar dan
akhirnya nasi sesuai dengan tingkat usia bayi. !1" etelah bayi berumur + bulan,
pemberian ' saja tidak ukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi yang
akti(itasnya sudah ukup banyak. Pada umur + bulan, berat badan bayi yang
normal sudah menapai 2-) kali berat badan lahir. Pesatnya pertumbuhan bayi
perlu dibarengi dengan pemberian kalori dan gizi yang ukup. Eleh karena itu,
selain ', bayi pada umur + bulan juga perlu diberi makanan tambahan
disesuaikan dengan kemampuan lambung bayi untuk menerna makanan.
Pemberian akanan Pendamping ' !P-'" plus ' hingga bayi berumur 2
tahun sangatlah penting. etelah umur + bulan, bayi mulai membutuhkan
makanan padat dengan beberapa nutrisi, seperti zat besi, (itamin , protein,
karbohidrat, seng, air, dan kalori. Eleh karena itu penting untuk tidak menunda
hingga bayi berumur lebih dari + bulan, karena menunda dapat menyebabkan
gangguan pertumbuhan pada bayi.!1/,15"
eara umum terdapat ) jenis P-' yaitu hasil pengolahan pabrik atau
disebut dengan P-' pabrikan dan yang diolah di rumah tangga atau disebut
dengan P-' lokal, serta P-' ampuran. akanan pendamping ' sangat
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
14/36
14
diperlukan untuk menjaga pertumbuhan dan sekaligus memperkenalkan bayi
dengan makanan keluarganya.!1,20"
akanan pendamping ' harus pula dipersiapkan seara higienis dan
menggunakan alat serta tangan yang bersih. &isamping tepat aktu, adekuat dan
aman, P-' juga harus diberikan sesuai selera dan tingkat kekenyangan bayi.
ara penyiapan dan pemberian harus mendorong seara akti3 agar anak mau
makan meskipun anak sedang sakit. elanjutnya setelah usia 1 tahun anak mulai
diberi makan makanan keluarga. ' dapat terus diberikan sampai anak usia 2
tahun atau lebih. eskipun telah ada P-' produk pabrik, disarankan
menggunakan bahan makanan lokal
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
15/36
1*
2.*.2 8ujuan akanan Pendamping
8ujuan makanan pendamping ' adalah9
a. elengkapi zat gizi ' yang kurang
b. engembangkan kemampuan bayi untuk menerima maam-maam makanan
dengan berbagai rasa dan bentuk
. engembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.!21"
elain itu tujuan pemberian makanan pendamping pada bayi adalah untuk
melengkapi zat-zat gizi karena seiring bertambahnya aktu kebutuhan zat gizi
semakin meningkat dengan seiring bertambahnya usia anak, mengembangkan
kemampuan bayi dengan memperkenalkan makanan dalam berbagai bentuk,
tekstur, dan berbagai rasa, agar anak dapat beradaptasi terhadap makanan yang
mengandung kadar energi tinggi serta mampu mengembangkan kemampuan anak
dalam menelan dan mengunyah seara baik dan benar.!22"
Pemberian makanan tambahan pada bayi juga bertujuan untuk melengkapi
' !mixed feeding " dan diperlukan setelah kebutuhan energi dan zat-zat gizi
tidak mampu dipenuhi dengan pemberian ' saja. Pemberian makanan tambahan
tergantung jumlah ' yang dihasilkan ibu dan keperluan bayi yang ber(ariasi
dalam memenuhi kebutuhan dasarnya diantaranya diantara untuk
mempertahankan kesehatan serta pemulihan kesehatan setelah sakit, untuk
mendidik kebiasaan makan yang baik menakup penjadalan aktu makan,
belajar menyukai.!22"
enurut olomons dan 7ossenaar tahun 201), baha terdapat kesenjangan
intrinsik pada (olume dan kandungan mikronutrien pada ' terhadap kebutuhan
nutrisi bayi. Penelitian yang dilakukan oleh harma et . al . 8ahun 201), baha
bayi yang diberikan P-' pabrik dengan 3rekuensi yang lebih tinggi memilik risiko terjadinya obesitas dari pada bayi yang diberikan P-' lokal dan '. !5,"
enurut penelitian Enyango tahun 201) di 4 negara sian, 12 negara 3rika, 4
negara merika dan 1 negara @ropa dengan sampel 1).+/+ bayi dengan usia +-2)
bulan dari *0 bayi yang mendapat P-' memiliki nilai rata-rata I-skor -2 &
sampai J2 &. Penelitian ini menyimpulkan baha P-' seara signi3ikan
memperbaikkan status gizi anak.!2)" #al yang sama juga diperoleh pada penelitian
ra tahun 201) yang dilakukan di angladesh dengan sampel 22/ bayi diperoleh
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
16/36
1+
baha dari +/ bayi dengan gizi kurang *,2 tidak mendapat P-', + bayi
dengan stunting *+, tidak mendapat P-' dan /0 anak dengan gangguan
pertumbuhan tidak mendapat P-' sebanyak *4,). #al ini menunjukkan
baha bayi yang tidak mendapat P-' enderung memiliki status gizi yang
buruk dan mengalami gangguan pertumbuhan.!24"
2.*.) Denis akanan Pendamping '
1. akanan Pendamping ' lokal
akanan Pendamping ' lokal adalah akanan pendamping ' yang
diolah dirumah tangga atau posyandu, terbuat dari bahan makanan yang tersedia
setempat, mudah diperoleh dengan harga terjangkau oleh masyarakat, dan
memerlukan pengolahan sebelum dikonsumsi oleh sasaran.!1"
Pemberian makanan pendamping ' lokal memiliki beberapa dampak
positi3, antara lain ibu lebih memahami dan terampil dalam membuat makanan
pendamping ' dari pangan lokal sesuai dengan kebiasaan dan sosial budaya
setempat, sehingga ibu dapat melanjutkan pemberian makanan pendamping '
seara mandiri, meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat serta
memperkuat kelembagaan seperti Posyandu, memiliki potensi meningkatkan
pendapatan masyarakat melalui penjualan hasil pertanian, dan sebagai sarana
dalam pendidikan atau penyuluhan gizi.!1"
2. akanan Pendamping ' olahan pabrik
akanan olahan pabrik merupakan makanan yang disediakan dengan
olahan yang bersi3at instan dan beredar dipasaran untuk menambah energi dan
zat-zat esensial pada bayi.!1" akanan Pendamping ' pabrik yang dikemas
dalam bentuk biskuit memeiliki jumlah kandungan kalori yang lebih sedikit per
takar sajinya, jika dibandingkan dengan bubur dan tim. &an didapatkan padamakanan olahan pabrik dengan kandungan zat gizi yang ber(ariasi, dan harus
diperhatikan terlebih dahulu kandungan kalori per saji dan ara penyajiannya agar
didapatkan kandungan gizi sesuai dengan in3ormasi nilai gizi dari pada label
produk.!2*"
embuat makanan bayi harus memenuhi petunjuk dan pertimbangan
sebagai berikut9!1"
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
17/36
1/
a. =ormula
=ormula dibuat berdasarkan angka keukupan gizi bayi dan balita, bahan
baku yang diizinkan, kriteria, zat gizi protein, lemak, karbohidrat, (itamin dan
mineral.
b. 8eknologi proses
spek pemilihan teknologi proses berhubungan dengan spesi3ikasi produk,
sanitasi dan higienitas, keamanan pangan serta mutu akhir produk yang
dikehendaki olah produsen.
. #igienitas
Produk makanan pendamping ' yang telah jadi, dikatakan memenuhi
syarat apabila telah memenuhi hal-hal dibaah ini9
1. ebas dari mikroorganisme patogen.
2. ebas dari kontaminan hasil penemaran mikroba penghasil raun atau alergi.
). ebas raun.
4. %emasan tertutup sehingga terjamin sanitasi dan disimpan di tempat yang
terlindung.
d. Pengemas
%emasan yang dipergunakan untuk produk makanan pendamping asi ini
harus terbuat dari bahan yang kuat, tidak beraun, tidak mempengaruhi mutu
inderai produk, serta mampu melindungi produk selama jangka aktu tertentu.
e. >abel
Persyaratan label makanan bayi harus mengikut odeK standard 14+-15*,
dengan in3ormasi yang jelas tidak menyesatkan konsumen, komposisi bahan
terantum dalam kemasan nilai gizi produk dan petunjuk penyajian.!14"
). akanan Pendamping ' ampuranakanan pendaming si ampuran merupakan ampuran kedua jenis P-
' lokal dan P-' pabrik yang dikonsumsi bersamaan sehari-hari.!)"
edangkan menurut buku pedoman kader seri kesehatan anak kementrian
kesehatan $' 2010, jenis P-' berdasarkan tingkat kepadatan terbagi menjadi9
1. akanan lumat adalah makanan yang dihanurkan atau disaring tampak
kurang merata dan bentuknya lebih kasar dari makanan lumat halus, ontoh 9
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
18/36
15
bubur susu, sumsum, pisang saring yang dikerok, papaya saring, tomat saring,
nasi tim saring, dan lain-lain.
2. akanan lunak adalah makanan yang dimasak dengan banyak air dan tampak
berair, ontoh bubur nasi, bubur ayam, nasi tim, kentang puri, dan lain-lain.
). akanan padat adalah makanan lunak yang tidak nampak berair dan biasanya
disebut makanan keluarga, ontoh9 lontong, nasi tim, kentang rebus, biskuit,
dan lain-lain.
2.*.4 Dumlah dan =rekuensi Pemberian akanan Pendamping '
%eragaman aneka sumber makanan dapat diperkenalkan setelah bayi
berusia setelah enam bulan. eberapa sumber makanan yang dapat diperkenalkan
yatu sumber karbohidrat seperti nas, ubi jalar, singkong, jagung, kentang, terigu.
neka sayuran dan buah-buahan !pada tahap usia ini dihindari konsumsi buah
yang memiliki si3at merangsang peningkatan asam lambung seperti nangka dan
durian", kaang-kaangan, dan aneka sumber heani seperti telur, ayam, sapi, dan
ikan.!22" Dumlah zat gizi terutama energi dan protein yang harus ada di dalam
P-' lokal setiap hari yaitu sebesar 2*0 %alori, +-5 gram protein untuk bayi
usia +-12 bulan dan 4*0 %alori, 12-1* gram protein untuk anak usia 12-24 bulan.
!1"
%ebutuhan gizi bayi usia +-12 bulan adalah +*0 %alori dan 1+ gram protein.
%andungan gizi ir usu 'bu !'" adalah 400 %alori dan 10 gram protein, maka
kebutuhan yang diperoleh dari P-' adalah 2*0 %alori dan + gram protein.
%ebutuhan gizi bayi usia 12-24 bulan adalah sekitar 5*0 %alori dan 20 gram
protein. %andungan gizi ' adalah sekitar )*0 %alori dan 5 gram protein, maka
kebutuhan yang diperoleh dari P-' adalah sekitar *00 %alori dan 12 gram
protein.
!1"
2.*.* 8ahapan Pemberian P-'
etelah usia + bulan ' saja tidak mampu memenuhi gizi yang diperlukan
untuk pertumbuhan bayi seara optimal. sehingga, ketika bayi berusia + bulan,
disarankanlah pemberian P-' sebagai penunjang tumbuh kembang bayi.
ayi sebaiknya mulai diperkenalkan dengan makanan bertekstur lunak dan
sedikit air, lalu sedikit demi sedikit, tingkatkan kekentalannya pada usia + bulan.
Untuk ayi usia + bulan ini, berikan makanan yang lunak-lunak terlebih dahulu
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
19/36
1
seperti makanan lumat !Pisang, lpokat, >abu kuning, Pepaya" atau sari buah.
etelah makanan lumat atau sari buah tadi, dilanjutkan dengan bubur seperti
bubur beras putih, bubur beras merah, bubur kaang hijau atau biskuit susu.!,1/"
enurut &epkes tahun 200/, pemberian makanan pada bayi dan anak umur
0-24 bulan yang baik dan benar adalah sebagai berikut9
Ta)el 2.2 8ahapan pemberian P-'
Usa
,)ulanTahaan em)eran MP-A$I
0-+ 1.erikan ' setiap kali bayi menginginkan, sedikitnya 5 kali sehari,
pagi, siang, sore, maupun malam
2. Dangan berikan makanan atau minuman lain selain '
). usui dengan payudara kiri atau kanan seara bergantian+- Umur +- bulan, kenalkan makanan pendamping ' dalam bentuk
lumat dimulai dari bubur susu sampai nasi tim lunak, 2 kali sehari,
setiap kali makan diberikan sesuai umur9
1. + bulan9 + sendok makan
2. / bulan9 / sendok makan
). 5 bulan9 5 sendok makan
-12b. Umur -12 bulan , beri makanan pendamping ' dimulai dari bubur
nasi sampai nasi tim sebanyak ) kali sehari. etiap kali makan berikan
sesuai umur9
1. bulan9 sendok makan
2. 10 bulan9 10 sensok makan). 11 bulan9 11 sendok makan
. eri ' terlebih dahulu kemudian makanan pendamping '. Pada
makanan pendamping ', tambahkan telur, ayam, ikan, tahu, tempe,
daging sapi, ortel, bayam, kaang hijau, santan, minyak pada bubur
nasi. ila menggunakan makanan pendamping ' dari pabrik, baa
ara menyiapkannya, batas umur, dan tanggal kadaluarsa. eri
makanan selingan 2 kali sehari diantara aktu makan, seperti bubur
kaang hijau, biskuit, pisang, nagasari, dan sebagainya. eri buah-
buahan atau sari buah, seperti air jeruk manis dan air tomat saring
12-24 1. 8eruskan pemberian ' sampai umur 2 tahun
2. erikan nasi lembek ) kali sehari). 8ambahkan telur< ayam< ikan< tempe< tahu< daging sapi< ortel<
bayam< kaang hijau< santan< minyak pada nasi lembek
4. erikan makanan selingan 2 kali sehari diantara aktu makan,
seperti kaang hijau, biskuit, pisang, nagasari, dan sebagainya
*. erikan buah-buahan atau sari buah
+. antu anakuntuk makan sendiri.umber 9 Prabantini, 2010
Pemberian makanan lumat pada periode ini dikarenakan makanan lumat
mudah dierna oleh lambung bayi dan relati3 sedikit menyebabkan alergi. &alam
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
20/36
20
pemberiannya pun harus bertahap dari bentuk yang ener dan dalam jumlah yang
relati3 lebih sedikit tapi sering, karena diusia ini bayi masih dalam tahap belajar
makan. Untuk usia + bulan ini, berilah P-' 1-2 kali sehari selain jus buah dan
' tetap lebih diutamakan. erikan juga makanan lumat dalam 1 jenis bahan
makanan saja sampai dengan usia / bulan agar lebih mudah terdeteksi jika bayi
mengalami reaksi alergi.!,1/,15"
2. %an*ungan g'
%andungan gizi adalah jumlah zat gizi terutama energi dan protein yang
harus ada di dalam P-' lokal setiap hari yaitu sebesar 2*0 %alori, +-5 gram
protein untuk bayi usia + 6 12 bulan dan 4*0 %alori, 12 - 1* gram protein untuk
anak usia 12 - 24 bulan.!1"
Ta)el 2.3 Dadal Pemberian akan untuk Umur 0-12 ulan
#am 4- -5 5-12
0+.00 ' eksklusi3 ' ' '
05.00 ' eksklusi3 ' ?tu
10.00 ' eksklusi3 uah
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
21/36
21
', begitu pula dengan pengganti ' juga berpengaruh terhadap status gizi
bayi.!1/"
enurut penelitian Enyango tahun 201) di 4 negara sian, 12 negara
3rika, 4 negara merika dan 1 negara @ropa dengan sampel 1).+/+ bayi dengan
usia +-2) bulan, baha pemberian makanan P-' yang buruk menunjukkan
peranan yang penting terhadap pertumbuhan negati3 dari gra3ik karakteristik
sampel yang diamati di negara-negara berkembang. ekitar *0 bayi yang
mendapat P-' memiliki nilai rata-rata I-skor -2 & sampai J2 &. Penelitian
ini menyimpulkan baha P-' seara signi3ikan memperbaikkan status gizi
anak.!2)" #al yang sama juga diperoleh pada penelitian ra tahun 201) yang
dilakukan di angladesh dengan sampel 22/ bayi diperoleh baha dari +/ bayi,
terdapat hubungan yang linier antara pemberian P-' dengan status gizi pada
anak. Penelitian ini memperoleh *,2 gizi kurang tidak mendapat P-', +
bayi dengan stunting *+, tidak mendapat P-' dan /0 anak dengan
gangguan pertumbuhan tidak mendapat P-' sebanyak *4,). #al ini
menunjukkan baha bayi yang tidak mendapat P-' enderung memiliki
status gizi yang buruk dan mengalami gangguan pertumbuhan.!24"
Pemberian P-' yang kurang tepat digolongkan pada pemberian P-
' pada umur B + bulan dan pemberian P-' yang tepat digolongkan pada
anak yang diberikan P-' pada umur L + bulan. !2+" erdasarkan hasil analisis
menunjukkan baha tidak ada hubungan yang signi3ikan antara umur pemberian
makanan pendamping ' pertama kali dengan status gizi anak usia +-2) bulan
berdasarkan kategori
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
22/36
22
perjalanan selanjutnya, anak tidak mendapatkan P-' yang tergolong baik
seara kualitati3 dan ukup seara 3rekuensi dan kuantitati3 makanan, serta
3rekuensi sakit anak yang juga mempengaruh na3su makan dan jumlah asupannya.
!2/,25"
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
23/36
2)
BAB III
MET7DE PENELITIAN
3.1 #ens *an Ran8angan Peneltan
Denis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskripsi3 obser(asional
dengan ranangan cross sectional .
3.2 Temat *an 9aktu
Penelitian dilakukan di &esa lue Putro anoe %eamatan %uta akmur
pada tanggal 4 aret 2014.
3.3 P+ulas *an $amel
).).1 Populasi penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang datang ke posyandu
&esa lue Putro anoe %eamatan %uta akmur.
).).2 ampel penelitian
8eknik pengambilan sampel dalam penelitian ini seara non probability
sampling dengan metode accindental sampling.
3.! %erangka %+nse
erdasarkan teori-teori yang tersebut di atas maka peneliti menggambarkan
kerangka konsep penelitian sebagai berikut9
7ariabel 'ndependen 7ariabel &ependen
&am)ar 3.1 %erangka %onsep
3. :ara)el Peneltan *an De"ns 7eras+nal
&e3inisi Eperasional dan ara pengukuran (ariabel adalah sebagai berikut9
1. tatus Gizi adalah keadaan tubuh seseorang atau sekelompok orang yang
diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan !absorbsi", dan utilasi !utiliation" zat
gizi.!10" tatus gizi diukur dengan menimbang berat badan, mengukur panjang
badan, yang selanjutnya dilklasi3ikasikan sesuai dengan %emenkes 2011.
tatus gizi bayiP-'
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
24/36
24
a" lat ukur adalah in3antometer, baby scale! dan kur(a %emenkes 2011
b" ara pengukuran adalah dengan menimbang berat badan dan mengukur
panjang badan
" #asil pengukuran dengan melihat tingkat status gizi bayi berdasarkan berat
badan terhadap panjang badan !
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
25/36
2*
'n3antometer digunakan untuk mengukur panjang badan, dengan ketelitian 0,1
m yang sudah dikalibrasi
4. %ur(a status gizi F#E
3.6 Teknk Pengumulan Data
&ata yang diperoleh dalam penelitian ini dikumpulkan seara langsung dari
data posyandu bulan =ebruari 2014. &ata selanjutnya dioleh untuk menari
permasalahan status gizi di &esa lue Putro anoe %eamatan %uta akmur.
3.5 Analss Data
nalisis data pada penelitian ini menakup9
1. nalisis uni(ariat menakup distribusi 3rekuensi (ariabel penelitian seperti data
demogra3i dan status gizi.
p M 3 K 100
n
%eterangan 9
p 9 Persentase
3 9 =rekuensi
n 9 Dumlah ampel
BAB I:
HA$IL DAN PEMBAHA$AN
!.1 Pr+"l Puskesmas %uta Makmur
%eamatan %uta akmur merupakan salah satu keamatan dalam
%abupaten eh Utara. Dumlah tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas kuta
akmur sebanyak 15/ orang. %eamatan %uta akmur merupakan salah satu
keamatan dalam %abupaten eh Utara mempunyai luas ilayah 1*1,)2 km 2
!1*.1)2 #a" dengan batas ilayah sebagai berikut9
1. ebelah Utara berbatasan dengan Pemerintah %ota >hokseumae
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
26/36
2+
2. ebelah elatan berbatasan dengan %eamatan impang %ramat dan
%abupaten ener eria
). ebelah arat dengan %eamatan ?isam
4. ebelah timur berbatasan dengan impang %ramat dan %ota >hokseumae
Dumlah desa sebanyak 4) desa terdiri dari desa dengan status sebanyak )
desa dan desa non status sebanyak 4 desa. 8erdapat 1)1 dusun di %eamatan %uta
akmur. >etak geogra3is %eamatan %uta akmur berdasarkan desa terdiri dari
dataran !+/" dan berbukit !))". >uas tanah berdasarkan penggunaannya terdiri
dari 1.*1 #a !12,5" merupakan lahan saah dan 1).151 #a !5/,11" bukan
saah. umber utama penghasilan keluarga terdiri dari pertanian +2,*4,
perindustrian 0,54, perdagangan *,0, transportasi 0, dan jasa lainnya
2,/4.
a. %emukiman lang ra
%emukiman lang ra terdiri dari beberapa desa, yaitu %eude lang ra,
lang ra, uket, lang 8alon, ot $heu, %rueng anyang, ayu, lang do,
&ayah eunara, ns. %umbang, lang $iek, . ahagia, >hok Dhok, lue
$ambe, empeudak, eu nebok &rien dan ot erbo
b. %emukiman eureughang
%emukiman beureughang terdiri dari beberapa desa, yaitu ot eutui,
>angkuta, aeuk, euria, %ulam, ot eumiyong, ulieng euat, P8.
$ayeuk ', ulieng anyang, %ereusek, %rueng eupeng, P8. $ayeuk '',
idomulyo, abah >ueng, lue Putro anoe, lue agoeng, lue bang
dan e(ak
. %emukiman %eude %rueng
%emukiman keude krueng terdiri dari beberapa desa, yaitu Pulo $ayeuk, Pulo
arat, Pulo 'boih, %eude %rueng, %rueng eunong, Guha Uleu, lang Gurah
dan emeuet
4.1.1 &ata &emogra3is
Dumlah penduduk keamatan %uta akmur pada tahun 2011 berjumlah
22.025 jia terddiri dari 10.54+ !4,24" laki-laki dan 11.15) !*0,/+"
perempuan dengan jumlah kepala keluarga 4.). eK ratio laki-laki terhadap
perempuan sebesar / , artinya untuk setiap 100 anita terdaoat / pria dan
kepadatan penduduk sebesar 14+ jia
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
27/36
2/
arana kesehatan saat ini sudah banyak mengalami kemajuan, hal ini tidak
terlepas dari besarnya dukungan P@& eh Utara. Falaupun demikian masih
banyak juga sarana kesehatan yang memerlukan penambahan, terutama
PE>'?&@ dan PE%@&@. &ari 4) desa hanya 14 desa yang sudah ada
PE>'?&@.
dapun sarana kesehatan yang ada9
1. Puskesmas 'nduk dengan 3asilitas raat jalan, raat inap, ruang
bersalin dan UG&
2. Puskesmas pembantu 4 unit, yaitu Puskesmas pembantu lue $ambe,
Puskesmas Pembantu . ahagia, Puskesmas Pembantu ot eutui dan
Puskesmas Pembantu idomulyo
). Polindes 14 Unit, yang berada didesa yaitu Pulo $ayeuk, Pulo arat,
lang 8alon, lang do, abah >ueng, >angkuta, ot $heu, ot erbo, Guha
Uleu, %rueng eunong, uket, aeuk, lue $ambe dan impedak
4. Poskesdes 2 unit, yang berada didesa yaitu Pulo 'boih dan Guha Uleu
4.1.) umber &aya %esehatan yang ada
Dumlah tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas %uta akmur sebanyak
15/ orang, yang terdiri dari P? /1 orang !)/", P88 )* orang !15", dan
#onoransia
Peraat<
&okter Umum
Peraat
Pekarya
&okter Gigi
Peraat Gigi
&okter Umum
Peraat
2
1
1
1
1
2
2
)
Unit )
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
28/36
25
1*
1+
1/
15
1
20
21
22
2)
%linik %'N%
%linik %' N %
Perkesmas
%es. Gizi %eluarga
U%G
U%
>aboratorium
potik
potik
$adiologi
&okter Umum
idan
idan
kademi Gizi
&okter gigi
Peraat
nalis
ss. poteker
Duru obat
P$E
1
10
2
1
-
-
2
2
1
1
Unit 2
8ugas
rangkap
8ugas
rangkap
Unit +
24
2*
2+
ur(eilane N Penanggulangan
%esling
'munisasi
@pidemiologi<
Peraat
anitarian< &)
%esehatan
Peraat< idan
1
1
2
Unit 1
2/
252
Peran serta masyarakat
Penyuluhan%esehatan Pengembangan
idan
%< Peraat&) %esehatan
-
2-
Unit 4
8ugasrangkap
)0 DP% Peraat< &) skes )
)1
)2
))
)4
Peraatan
Peraatan< UG&
%amar Persalinan
=isioterapi
&okter Umum
Peraat
idan
&) =isioterapi
-
2
-
2
8ugas
rangkap
Unit *
8ugas
rangkap
)* Puskesmas Pembantu Peraat< idan 1+ Untuk 4 Pustu
)+ Poskesdes Peraat< idan 2 Untuk 2
Poskesdes
T+tal 61
!.2 Hasl
Pengumpulan data penelitian ini dilakukan di &esa lue Putro anoe
%eamatan %uta akmur untuk menemukan permasalahan status gizi. dapun
permasalahan yang diperoleh adalah status gizi yang masih rendah dan kurang
mengetahui ara pengolahan P-' yang baik.
4.2.1 Gambaran status gizi anak di &esa &esa lue Putro anoe
%riteria kekurangan gizi diklasi3ikasikan berdasarkan
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
29/36
2
%ekurangan gizi terdiri atas Gizi kurang !moderate wasting atau sunting " dan Gizi
buruk ! severe wasting , severe stunting , atau edematous malnutrition"
erdasarkan indikator-indikator diatas diperoleh baha status gizi anak
yang berkunjung di Posyandu &esa lue Putro anoe %eamatan %uta akmur
paling memiliki status gizi kurang **,5, disusul dengan gizi baik dan gizi buruk
yang masing-masing 2+, dan 1/,) !8abel 4.1 dan Gambar 4.1"
Ta)el !.1 Dstr)us /rekuens $tatus &' Anak
$tatus g' /rekuens ,n Persentase ,
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
30/36
)0
!.2 Pem)ahasan
erdasarkan hasil tabel 4.4 menunjukkan status gizi anak usia 0-* tahun di
&esa lue Putro anoe %eamatan %uta akmur masih memiliki status gizi
yang kurang **,5. #al ini diduga karena &esa &esa lue Putro anoe
%eamatan %uta akmur jauh dari pelayanan kesehatan dan sebagian besar
masyarakat masih berobat ke dukun. ?amun status gizi baik di desa tersebut juga
ukup tinggi yaitu 2+,. #al ini diduga karena masyarakat memberikan P-'
kepada anaknya, sehingga dapat membantu dalam memenuhi kandungan gizi
anak, sehingga status gizi anak akan lebih baik bila diberikan P-'. #asil ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh %usumaningsih tahun 2010 di &esa
Gogik, %eamatan Ungaran arat baha, sebagian besar responden 41,/ yang
diberi P-' berstatus gizi baik. 'ni menunjukkan baha terdapat hubungan
yang signi3ikan antara pemberian akanan pendamping ' dengan status gizi
pada bayi yang berusia +-12 bulan.!)2" elain itu penelitian ini juga sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh ajid tahun 200+ yang menyatakan baha ada
hubungan antara pemberian P-' dengan status gizi yang dinilai berdasarkan
indeks berat badan menurut usia baha bayi yang diberikan P-' pada usia
kurang dari 4 bulan mempunyai resiko berat badan kurang sebanyak ),5 kali
dibandingkan dengan bayi yang diberikan P-' pada usia lebih dari 4 bulan. !))"
Penelitian ini sejalan dengan dam et al . 8ahun 2012 baha terdapat hubungan
antara P-' lokal dengan status gizi anak +-24 bulan, sehingga pemberian P-
' lokal pada anak +-24 bulan harus dipertahankan agar anak yang masih
memiliki status gizi kurang dapat menjadi status gizi baik. !)4"
#asil yang sama juga diperoleh oleh Enyango tahun 201) dengan sampel
1).+/+ bayi dengan usia +-2) bulan, baha pemberian makanan P-' yang buruk menunjukkan peranan yang penting terhadap pertumbuhan negati3 dari
gra3ik karakteristik sampel yang diamati di negara-negara berkembang. ekitar
*0 bayi yang mendapat P-' memiliki nilai rata-rata I-skor -2 & sampai
J2 &. Penelitian ini menyimpulkan baha P-' seara signi3ikan
memperbaikkan status gizi anak.!2)" #al yang sama juga diperoleh pada penelitian
ra tahun 201) yang dilakukan di angladesh baha terdapat hubungan yang
linier antara pemberian P-' dengan status gizi pada anak. &alam penelitian
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
31/36
)1
ini didapatkan *,2 gizi kurang tidak mendapat P-', dengan stunting *+,
tidak mendapat P-' dan gangguan pertumbuhan tidak mendapat P-'
sebanyak *4,). #al ini menunjukkan baha bayi yang tidak mendapat P-'
enderung memiliki status gizi yang buruk dan mengalami gangguan
pertumbuhan.!24" P-' juga berperan dalam memperbaiki uptake zat besi pada
anak +-12 bulan sekitar )*.!)*" Penelitian lain yang dilakukan di adagasar
juga dilaporkan oleh oursi et al . 200 baha pemberian P-' dengan
kualitas makanan yang baik dapat meningkatkan status gizi anak.!)+"
#asil penelitian yang berbeda dilaporkan oleh Dones et al . 201) yang
melakukan penelitian di sub-aharan 3rika, sia dan aribbean dari tahun 200)-
201) melaporkan baha indikator pemberian P-' tidak menunjukkan
hubungan yang konsisten dengan status gizi buruk pada anak yang diukur dengan
weight&for&height &score !F#I".!)/" #asil yang berbeda juga dilaporkan oleh
7itariani tahun 2010 baha tidak terdapat hubungan antara P-' dengan status
gizi anak usia +- bulan.!)5" enurut penelitian yang dilakukan oleh $ohmani
tahun 2010 di %ota emarang baha tidak terdapat hubungan antara aktu
pemberian P-' dengan status gizi pada indek
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
32/36
)2
untuk tidak jujur dalam menjaab petanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam
kuesioner penelitian.
BAB :
%E$IMPULAN DAN $ARAN
.1. %esmulan
Pemberian P-' pada anak dapat membantu memperbaiki status gizi
pada anak di &esa lue Putro anoe %eamatan %uta akmur.
.2. $aran
1. %epada ibu yang memiliki anak usia +-12 bulan hendaknya lebih
memperhatikan kualitas makanan pendamping '.
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan sampel yang lebih besar dan
(ariabel lain yang terkait dengan status gizi pada anak usia +-12 bulan.
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
33/36
))
). &iharapkan kepada puskesmas membantu mem3asilitasi segala kegiatan terkait
tentang peningkatan status gizi anak, khususnya pemberian P-'.
4. &iharapkan kepada petugas puskesmas dapat memberikan edukasi langsung
kepada ibu tentang pentingnya P-' pada usia +-24 bulan untuk membantu
perbaikan gizi anak.
*. akanan pendamping ' pabrik kurang baik untuk gizi anak, maka
hendaknya ibu yang memiliki anak usia +-12 bulan memberikan P-' lokal.
DA/TAR PU$TA%A
1. &epkes $'. Pedoman Umum Pemberian akanan Pendamping ir usu 'bu
!P-' >okal". Pedoman Umum Pemberian akanan Pendamping ir
usu 'bu !P-' >okal". DakartaO 200+. p. 1262*.
2. %ementerian %esehatan $'. trategi Peningkatan akanan ayi dan nak
!P". DakartaO 2010.
). %ementerian %esehatan $'. %erangka %ebijakan Gerakan adar Gizi &alam
$angka eribu #ari Pertama %ehidupan !1000 #P%". DakartaO 2012.
4. nggraini . Pengaruh Pemberian akanan 8ambahan Pemulihan !P8-P"8erhadap Pertumbuhan alita aah Garis erah !G" di Puskesmas kota
ilayah elatan %ediri. D 8'%@ $s. 2011O
*. Presott >, mith P, 8ang , Palmer &D, inn D, #untley D, et al. 8he
importane o3 early omplementary 3eeding in the de(elopment o3 oral
tolerane9 onerns and ontro(ersies. Pediatr llergy 'mmunol. 2005
ugO1!*"9)/*650.
+. euet $, >eroy 7, @koue(i &%, 7iho ', astetbon %, =assinou P, et al.
omplementary 3eeding adeuay in relation to nutritional status among early
eaned breast3ed hildren ho are born to #'7-in3eted mothers9 ?$
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
34/36
)4
1201 a, &eey %G. Groth o3 breast3ed in3ants. reast3eed
ed. 200 EtO4 uppl 194*6.
10. $iyadi #. Gizi dan %esehatan %eluarga. Dakarta9 Uni(ersitas 8erbukaO 200+.
11. ?otoatmodjo . %esehatan asyarakat 'lmu N eni. Dakarta9 P8 $ineka
iptaO 200/.
12. lmatsier . Prinsip &asar 'lmu Gizi. Dakarta9 P8 Gramedia Pustaka UtamaO
200.
1). upariasa, '&?., akri, dan =ajar '. Penilaian tatus Gizi. uku
%edokteran @GO 2012.
14. #arianto . Gizi kesehatan mayarakat. Dakarta9 buku kedokteran. @GO 200.
1*. limul . Pengantar ilmu kesehatan anak untuk pendidikan kebidanan.
Dakarta9 alemba edikaO 2005.
1+. %ementerian %esehatan $'. %eputusan enteri %esehatan $epublik
umatera ?omor91*
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
35/36
)*
21. Padang . nalisa =aktor-3aktor yang empengaruhi 'bu dalam Pemberian
P-' &ini di %eamatan Pandan %abupaten 8apanuli 8engah. 8esis =%
UUO 200/.
22. Pardosi $. Perilaku 'bu dalam Pemberian akanan 8ambahan pada ayi Usia%urang dari @nam ulan di %elurahan angga Perumnas imalingkar
edan. kripsi =akultas %eperaatan UUO 200.
2). Enyangoa F., orghia @., Enisa ., asano(asa . and Garza .
omplementary 3eeding and attained linear groth among +62)-month-old
hildren. Publi #ealth ?utr. 201)O1916.
24. ra $, &ipti 8, Uddin . =eeding Praties and its 'mpat on ?utritional
tatus hildren Under 2 Rears in a eleted $ural ommunity o3 angladesh.
D rmed =ores. 201)O5!2"92+6)1.
2*. Praitasari 8. %andungan Iat esi pada Produk akanan ayi iap aji.
Durnal ari Pediatri. DakartaO 2012.
2+. ynnott %, ogue D, @dards a, ott D a, #iggins , ?orin @, et al.
Parental pereptions o3 3eeding praties in 3i(e @uropean ountries9 an
eKploratory study. @ur D lin ?utr. 200/ ugO+1!5"94+6*+.
2/. %handila . Pola Pemberi an si &an p - si Pada nak 0 - 2 8ahun
&itinjau&ari spek os ial @konomi &i Filayah Pesisir &esa Feujangka
%eamatan %uala %abupaten ireuen 8ahun 2010. kripsi. kirpsi. =akultas
%esehatan asyarakat. Uni(ersitas umatera Utar a. edanO 2010.
25. >ande , ndersen >=, #enriksen 8, aerug , Dohansson >, 8rygg %U, et al.
$elations beteen high ponderal indeK at birth, 3eeding praties and body
mass indeK in in3any. @ur D lin ?utr. 200* ?o(O*!11"912416.
2. &inas %esehatan Pro(insi eh. Pro3il %esehatan Pro(insi eh 8ahun 2012.
anda eh9 &inas %esehatan Pro(insi ehO 201). p. /652.
)0. %ementerian %esehatan $epublik 'ndonesia. Pro3il &ata %esehatan 'ndonesia
8ahun 2005. Dakarta9 %ementerian $'O 2005. p. 610.
)1. adan Pusat tatistik. %eadaan %etenagakerjaan gustus 2011. Dakarta9 PO
2011. p. 162.
)2. %usumaningsih 8P. #ubungan ntara Pemberian akanan Pendamping '
dengan tatus Gizi Pada ayi Usia +-12 ulan &i &esa Gogik %eamatan
Unggaran arat. D %'. 2010O2*!10"916.
)). 'D. . #ubungan antara pemberian ' dan P-' dengan status gizi anak
0-24 bulan. Gajah adaO 200+.
8/19/2019 f7 Draft Mini Proyek
36/36
)+
)4. dam ., =aisah ?., =atmaati. #ubungan Pemberian P-' loal dan
Pola konsumsi dengan tatus Gizi nak Usia +-24 ulan di >embang
asokan %abupaten 8ana 8oraja 8ahun 2005. D %omun %esehat. 2012O1!2"916
5.
)*. amiro P, %olsteren P, $ober3roid &, 8atala , Epsomer , amp D# 7an.
=eeding Praties and =ators ontributing to Fasting , tunting , and 'ron-
de3iieny naemia among )-2)-month Eld hildren in %ilosa &istrit ,
$ural 8anzania. D #eal Popul ?utrn. 200*O2)!)"92226)0.
)+. oursi , 8rShe , artin-PrT(el R, aire , &elpeuh =. ssoiation o3
a summary indeK o3 hild 3eeding ith diet uality and groth o3 +-2)
months hildren in urban adagasar. @ur D lin ?utr. 200 DunO+)!+"9/156
24.
)/. Dones &, 'kes , mith >@, buya ??, haseka , #eidkamp $ a, etal. Forld #ealth Erganization in3ant and young hild 3eeding indiators and
their assoiations ith hild anthropometry9 a synthesis o3 reent 3indings.
atern hild ?utr. 2014 DanO10!1"9161/.
)5. 7itariani. #ubungan Pemberian ', Pengganti ' !P'" dan akanan
Pendamping ' !P-'" dengan tatus Gizi ayi Usia + 6 ulan.
&iponegoroO 2010. p. 16).
). $ohmani . Pemberian akanan Pendamping ' !P'" Pada nak Usia
1-2 8ahun &i %elurahan >amper 8engah %eamapatan emarang elatan
%ota emarang. D U?'U. 2010O1!1"916/.