DOSEN:
DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
Return adalah imbalan atas keberanian investor
menanggung risiko, serta komitmen waktu dan dana
yang telah dikeluarkan oleh investor.
Risiko adalah kemungkinan perbedaanantara return
aktual yang diterima denganreturn yang diharapkan.
Sumber-sumber risiko suatu investasi terdiri dari:
Risiko suku bunga
Risiko pasar
Risiko inflasi
Risiko bisnis
Risiko finansial
Risiko likuiditas
Risiko nilai tukar mata uang
3
Return = [(P1-P0+Div)/P0]x100%
Dimana :
P1 = Harga sekuritas akhir
periode 1
P2 = Harga sekuritas pada awal
periode ( periode 0 )
Div = Aliran kas lain, misal dividen
yang dibayarkan selama periode
tersebut
Return = [(1+R)(1+Re)]-1
= R+Re+(RxRe)
Dimana :
R = Return dalam saham
Re = Return karena perubahan kurs
mata uang
Varians = σ2= ∑(R1-E(R))2Pi
Dimana :
R1 = Return yang terjadi
E(R) = Return yang
diharapkan/return rata rata
Pi = Probabilitas kejadian
Varians = σ2=[∑(R1-E(R)]2/N
Dimana:
N = jumlah observasi
Menghitung Return
Return merupakan selisih antara harga jual plus aliran kas lain yang mau (misal dividen) denganharga pembelian. Formula berikut ini sering di pakai untuk menghitung return suatu investasi.
Return = {(P1 – P0 + Div) / P0} x 100%
Dimana
P1 = harga sekuritas pada akhir periode 1
P0 = harga sekuritas pada awal periode (periode 0)
Div = aliran kas lain, misal dividen yang di bayarkan selama periode tersebut
Misal investor membeli saham pada awal tahun dengan harga Rp. 2.000,00 dan memegangsaham tersebut selama satu tahun. Pada akhir tahun, harga saham tersebut menjadi Rp.2.500,00. Saham membayar dividen sebesar Rp. 250,00 pada tahun tersebut. Return investortersebut selama satu tahun adalah
Return = {(Rp. 2.500,00 – Rp. 2.000,00 + Rp. 250,00) / Rp. 200,00} x 100%
= 37,5 %
R I S I K O D A N R E T U R N
Jika kita melakukan investasi internasional, return yang kita peroleh harus di konversikan ke
mata uang kita (Rupiah dalam hal ini). Dengan demikian return investasi akan terdiri dari return
saham dan return dari perubahan kurs. Return total dengan demikian dihitung sebagai berikut
ini.
Return (Rp) = {(1 + R) (1 + Re)} – 1
= R + Re + (R x Re)
Dimana:
R = Return dalam saham
Re = Return karen perubahan kurs mata uang
Misal return saham adalah 10%, sedangkan return karena perubahan kurs adalah 5%, return
saham dalam Rp bisa dihitung sebagai berikut ini
Return (Rp) = {(1 + 0,10) (1 + 0,05)} – 1
= 0,155 atau 15,5%
Ilustrasi berikut ini menggambarkan bagaimana keuntungan nominal yang positif berubah
menjadi kerugian setelah di konversikan ke mata uang negara asal.
6
Return Portofolio
RP = w1 R1 + w2 R2 + .... ..... + wn Rn
RP : Return Portofolio
w1, w2, .wn : bobot masing-masing investasi
R1, R2, ..Rn : Return tiap-tiap alternatif investasi
σ2p = w12 σ1
2 + w22 σ2
2 + 2w1w2 σ12
w1 dan w2 adalah bobot investasi pada saham
1 dan saham 2.
Risiko Portofolio n Saham
σ2p = ∑wiwj σij
dimana i dan j adalah aset i dan aset j. Jika i=j,
maka σij adalah varians aset i, jika i</> j, maka
σij adalah kovarians aset i dengan aset j.
Kovarians Dengan Data Historis
Cov RiRj(σij) =(∑(Ri – E(Ri)) (Rj – E(Rj)) ) / N-1
RiRj = Return saham i dan j pada setiap observasi
E(Ri), E(Rj) = Rata-rata return saham i dan j
(σij) = Kovarians return saham i dan return saham j
N = jumlah observasi
Risiko Portofolio 2 Saham
RISIKO DAN RETURN DALAM KONTEKS PORTOFOLIO
Menghitung Risiko dan Return Portofolio
Return portofolio merupakan rata-rata tertimbangan dari return individual seperti berikut ini:
Rp = w1 R1 + w2 R2 + ... ... + wN RN
Dimana
Rp = Return Portofolio
W1, w2, .. wn = bobot untuk masing-masing investasi
R1, R2, .. RN = return untuk tiap alternatif investasi
Contoh perhitungan kovarians antara dua saham (1 dan 2)
Kondisi Ekonomi Probabilities Return (%) Kovarians 1 dan 2
1 2
Resesi Parah 0, 05 12, 0 (3, 0) 0, 05 (12-9, 2)(-3-10, 3) = 1,862
Resesi Sedang 0, 20 10, 0 6, 0 0, 20 (10-9, 2)(6-10, 3) = -0,688
Normal 0, 50 9, 0 11, 0 0, 50 (9-9, 2)(11-10, 3) = -0,070
Baik 0, 20 8, 5 14, 0 0, 20 (8, 5-9, 2)(14-10, 3) = -0, 518
Sangat Baik 0, 05 8, 0 19, 0 0, 05(8-9, 2)(19-10, 3) = -0, 522
Total 1, 00 9, 2 10, 3 -3,660
Setelah kovarians dihitung, risiko atau varians portofolio dengan dua aset bisa dihitung
sebagai berikut ini.
σ²p = w₁² σ₁² + w₂² σ₂² + 2w₁w₂ σ₁.₂dimana
w₁ dan w₂ adalah proporsi (bobot) investasi pada saham 1 dan saham 2. Untuk portofolio
dengan n aset, risiko bisa dihitung sebagai berikut ini.
σ²p = Σwi Wj σij
Dimana i dan j adalah aset i dan aset j. Jika i=j, maka σij adalah
varians aset i, jika i <> j, maka σij adalah kovarians aset i dengan aset j.
Jika varians saham 1 dan 2 adalah 0,71 dan 19,31 masing-masing,
kovarians return saham 1 dengan return saham 2 adalah -3,66, standar deviasi return
portofolio yang terdiri dari 50% saham 1 dan 50% saham 2 bisa dihitung sebagai berikut
ini.
Varians
Portofolio= (0,5)² 0,71 + (0,5)² 19,31 + 2 (0,5)(0,5)(-3,66)
= 3,175Standar Deviasi = (3,175)⅟₂ = 1,78
Jika kita menggunakan data historis untuk menaksir kovarians, kovarians dihitung dengan formula
sebagai berikut:
Cov RiRj (σi,j = Σ (Ri – E(Ri)) (Rj – E(Rj))
N – 1
Dimana
Ri, Rj = return saham i dan j pada setiap observasi
E(Ri), E(Rj) = rata-rata return saham i dan return saham j
(σi,j) = kovarians return saham i dan return saham j
N = jumlah observasi
Risiko portofolio akan tergantung dari kovarians return saham-saham dalam portofolio. Apabila
korelasi antara return-return saham adalah negatif maka varians portofolio akan berkurang,
demikian juga apabila korelasi tersebut = 0, meskipun tidak sebesar apabila korelasi negatif. Baru
apabila korelasi tersebut +1, tidak akan ada sumbangan dari portofolio. Kebanyakan korelasi antar
saham adalh antara 0 dan +1, dengan demikian secara umum dengan mempunyai portofolio dari
beberapa saham, varians dari portofolio tersebut akan semakin berkurang.
Sebagian dari Risiko total bisa dihilangkan melalui diversifikasi. Risiko yang tidak bisa dihilangkan dinamakan sebagai
resiko sistematis, sedangkan resiko yang bisa dihilangkan dinamakan sebagai resiko tidak sistematis.
R i s i k o t o t a l b i s a d i p e c a h k e d a l a m
r i s i k o s i s t e m a t i s d a n t i d a k s i s t e m a t i s
s e b a g a i b e r i k u t :
K i t a p e r l u m e n c a r i B e t a u n t u k
m e n e n t u k a n r i s i k o s i s t e m a t i s s u a t u
i n v e s t a s i . S e d a n g k a n B e t a b i s a
d i h i t u n g s e b a g a i b e r i k u t i n i .
Beta saham tersebut bisa diinterpretasikansebagai ukuran kepekaan rem saham terhadapreturn pasar. Apabila beta saham > 1, perubahan return besar 10% akanmengakibatkan return saham berubah lebih dari10%. Saham semacam ini disebut sebagaisaham agresif, fluktuasi return saham tersebutlebih besar dibandingkan dengan fluktuasireturn saham tersebut lebih besar dibandingkandengan fluktuasi return pasar . Sebaliknnyakalau Beta saham < 1, perubahan return pasarsebesar 10 % akan menyebabkan return sahamberubah kurang dari 10 %. Saham semacam inidisebut sebagai saham defensif, fluktuai return saham tersebut lebih kecil dibandingkan denganfluktuasi return pasar. Secara teoritas apabilabeta suatu saham adalah negatif, return yang disyaratkan untuk saham tersebut akan lebihkecil dari return bebas resiko.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 13
Untuk memahami tingkat keuntungan portofolio yang diversifikasi secara internasional, perlu perhatikan
hubungan antara tingkat keuntungan yang diharapkan dengan resiko portofolio tersebut. Dalam teori
manajemen keungan dijelaskan bahwa tingkat keuntungan yang diharapkan mempunyai hubungan yang
positif dan linier dengan resiko sistematis( atau disebut juga sebagai resiko pasar atau market risk).
MANFAAT DIVERSIFIKASI INTERNASIONAL
The Power of PowerPoint | thepopp.com 14
Bagi para investor asing yang akan menginvestasikan dananya di pasar modal internasional perlu
memperhatikan faktor perubahan kurs valuta asing di dalam perhitungan risiko investasinya. ini disebabkan
karena bagi investor asing sekarang terdapat duAa jenis sumber risiko sewaktu mereka menginvestasikan
dana di pasar modal internasional, yaitu:
a. Perubahan harga saham
b. Perubahan kurs mata uang asing.
RISIKO DIVERSIFIKASI INTERNASIONAL
The Power of PowerPoint | thepopp.com 15
1. Misalkan seorang investor membeli saham pada awal tahun dengan harga Rp 2.000,00 dengan memegang saham tersebut
selama satu tahun. Pada akhir tahun, harga saham tersebut menjadi Rp 2.500,00 Saham membayar dividen sebesar Rp 250,00
pada tahun tersebut. Return investor tersebut selama satu tahun adalah ?
Jawaban :
Return =[(P1-P0+Div)/P0] x 100%
= [(Rp2.500,00-Rp2.000,00+Rp250,00 )/ Rp 2.000,00] x 100%
= 37,5%
RETURN
Return yang diharapkan dihitung sebagai berikut
a. Return A :
0,05(8,0)+0,2(8,0)+0,5(8,0)+0,2(8,0)+0,05(8,0) = 8,0%
b. Return B:
0,05(12,0)+0,2(10,0)+0,5(9,0)+0,2(8,5)+0,05(8,0)= 9,2%
c. Return C :
0,05(-3,0)+0,2(6,0)+0,5(11,0)+0,2(14,0)+0,05(19,0)
= 10,3%
d. Return D:
0,05(-2,0)+0,2(9,0)+0,5(12,0)+0,2(15,0)+0,05(26,0)
= 12,0%
16
Kondisi Ekonomi Probabilitas Return Investasi (%)
A B C D
Resesi parah 0,05 8,0 12,0 (3,0) (2,0)
Resesi Sedang 0,20 8,0 10,0 6,0 9,0
Normal 0,50 8,0 9,0 11,0 12,0
Baik 0,20 8,0 8,5 14,0 15,0
Sangat Baik 0,05 8,0 8,0 19,0 26,0
1,00
Return yang Diharapkan 8,0 9,2 10,3 12,0
17
Untuk varians investasi B, kita akan menghitung
berikut ini :
0,05(12-9,2)2+0,2(10-9,2)2+0,5(9,0-9,2)2+0,2(8,5-
9,2)2+0,05(8,0-9,2)2
= 0,392+0,128+0,02+0,098+0,072
= 0,71%
Sedangkan standar deviasi return investasi B dihitung
sebagai akar dari varians return saham B
Std dev (σ) = (Varians)1/2
= ( 0,71 )1/2
= 0,84%
LANJUTAN
THANK YOU!