1 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Negara berkewajiban
melaporkan Akuntabilitas Kinerja Instansi yang dipimpinnya kepada publik sebagai
bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta
kewenangan pengelolaan sumberdaya dengan didasarkan suatu perencanaan
stratejik yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), telah mengatur tatacara tentang bagaimana
instansi pemerintah wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya. Sedangkan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014,tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintahmengharuskan setiap
kegiatan dan hasil akhir kegiatan penyelenggaraan Negara harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.Dalam
kaitan tersebut, maka diperlukan suatu sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas
dan legitimasi, yang dapat menjamin terlaksananya penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan yang berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan
bertanggungjawab serta bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sehubungan dengan hal tersebut dan dalam rangka mewujudkan tata
kepemerintahan yang baik (good governance)sebagai salah satu bentuk
2 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKIP) Tahun 2019.
LKIP Tahun 2019 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito
Kuala merupakan hasil evaluasi kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Barito Kuala selama 1 (satu) tahun yang diperlukan sebagai bahan
perencanaan dan penentuan kebijakan bidang penyelenggaraan pemerintahan
bidang urusan Tenaga Kerja dan Ketransmigrasian pada waktu yang akan datang.
1.2. Penjelasan Umum Organisasi
OrganisasiDinasTenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor : 35Tahun 2016,
tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dan Peraturan Bupati Barito Kuala
Nomor 36 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Susunan Tugas
dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas-Dinas. Sebelum adanya Peraturan daerah tersebut
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kualatergabung dalamDinas
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala.
Sesuai dengan Peraturan Bupati Barito Kuala Nomor 16 Tahun 2017 tentang
Uraian Tugas Unsur-Unsur Organisasi Dinas,Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Barito Kuala,mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari :
3 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat Dinas
3. Bidang Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja
4. Bidang Perlindungan Kerja dan Hubungan Industrial
5. Bidang Ketransmigrasian
6. Unit Pelaksana Teknis Daerah ( Balai Latihan Kerja )
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Sesuai dengan Peraturan Bupati Barito Kuala Nomor 16 Tahun 2017 tentang Uraian
Tugas Unsur-Unsur Organisasi Dinas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Barito KualaTugas dan FungsiDinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dibidang Tenaga Kerja dan
Transmigrasi yang menjadi kewenwngan daerah dan tugas pembantuan yang
diberikan kepada Kabupaten, serta tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai fungsi :
a. Perumusan dan penetapan kebijakan teknis di bidang peningkatan produktivitas
tenaga kerja, perlindungan kerja dan hubungan industrial, serta
ketransmigrasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
b. Pelaksanaan pembinaan umum di bidang peningkatan produktivitas tenaga
kerja, perlindungan kerja dan hubungan industrial, serta ketransmigrasian.
c. Pelaksanaan koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan peningkatan
produktivitas tenaga kerja, perlindungan kerja dan hubungan industrial,
sertaketransmigrasian.
4 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
d. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan tugas di bidanglingkungan
peningkatan produktivitas tenaga kerja, perlindungan kerja dan hubungan
industrial, serta ketransmigrasian.
e. Pengevaluasian atas pelaksanaan tugas di bidang tenaga kerja dan
transmigrasi, yang menjadi tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi.
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan
fungsi tenaga kerja dan transmigrasi sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
Uraian tugas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana Peraturan Daerah
Kabupaten Barito Kuala Nomor 16 tahun 2017 adalah :
a. Menyusun dan menetapkan kebijakan teknis sebagai pedoman dan petunjuk
operasional pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang tenaga kerja dan
transmigrasi ;
b. Menetapkan program, kegiatan, standart operasional tata waktu pelaksanaan
urusan pemerintah daerah di bidang tenaga kerja dan transmigrasi ;
c. Mengkoordinasikan dan membina pelaksanaan urusan pemerintah daerah di
bidang tenaga kerja dan transmigrasi, yang menjadi tugas pokok dan fungsi
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
d. Melaksanakan rapat, pelatihan, dan bimbingan teknis secara rutin kepada
semua aparatur dalam lingkup Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
e. Mengendalikan pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang tenaga kerja
dan transmigrasi, yang menjadi tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
f. Menyelenggarakan dan atau memfasilitasi kerja sama dengan satuan kerja
perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya
dalam pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang tenaga kerja dan
transmigrasi;
5 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
g. Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil - hasil pelaksanaan urusan
pemerintah daerah di bidang tenaga kerja dan transmigrasi, yang menjadi tugas
pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
h. Mengendalikan perencanaan, pemanfaatan serta pencatatan anggaran dan
kekayaan daerah pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
i. Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai, peningkatan
kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku individu dan dalam
organisasi Dinas urusan pemerintah daerah di bidang tenaga kerja dan
transmigrasi;
j. Menyajikan dan melaporkan akuntabilitas hasil kinerja dan hasil penilaian
kinerja, sebagai suatu pertanggungjawaban kepala Dinas dalam pelaksanaan
urusan pemerintah daerah di bidang tenaga kerja dan transmigrasi ;
k. Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung penyelenggaraan urusan
bidang tenaga kerja dan transmigrasi;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh bupati, wakil bupati dan atau
sekretaris daerah.
6 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Gambar 1.1.
STRUKTUR ORGANISASI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
1.3. Isu Strategis (Strategic Issued)
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
a. Urusan Ketenagakerjaan :
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUBBAG. PERENCANAAN,
KEUANGAN& ASET
SUBBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA
KERJA
BIDANG PELINDUNGAN KERJA
DAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
BIDANG
KETRANSMIGRASIAN
SEKSI PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN
PEKERJA
SEKSI PENEMPATAN
DAN PEMBERDAYAAN TRANSMIGRASI
SEKSI BINA
PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA FORMAL
SEKSI BINA PRODUKTIVITAS TENAGA
KERJA NON FORMAL
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
SEKSI HUBUNGAN INDUSTRIAL SEKSI BINA
PERMUKIMAN DAN PEDESAAN TRANS
UPTD BLK
7 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
1) Angka kemiskinan tinggi, Kabupaten Barito Kuala sebesar 5,19%, sedangkan
Provinsi Kalimantan Selatan 4,27% ;
2) Produktivitas tenaga kerja rendah, fenomena negara berkembang;
3) Daya saing relatif rendah, disebabkan rendahnya mutu SDM yang
dipengaruhi tingkat pendidikan dan kompetensi kerja;
4) Hubungan industrial, pengusaha, pekerja, dan pemerintah :
a) Persoalan pengupahan;
b) Outsourcing;
5) Pengalihan kewenangan Pengawas ketenagakerjaan dari Pemkab / Kota ke
Pemprov, memicu putusnya mata rantai pengawasan ketenagakerjaan;
6) Belum optimalnya perluasan kepesertaan, pelayanan, dan manfaat Sistem
Jaminan Sosial Nasional ( SJSN ) khususnya BPJS ketenagakerjaan;
b. Pembangunan Ketransmigrasian :
1) Semakin terbatasnya ketersediaan lahan clear dan clean;
2) Masih adanya sisa beban tugas sertifikasi kepemilikan lahan;
3) Sengkata lahan transmigrasi dengan pihak lain;
4) Belum optimalnya dukungan pemangku kepentingan dan sinergi program
dalam pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi;
5) Keberpihakan kebijakan dalam pengalokasian anggaran program transmigrasi
6) Belum optimalnya data untuk pembangunan dan pengembangan kawasan
transmigrasi, sejalan otonomi daerah dan desentralisasi serta restrukturisasi
SKPD yang membidangi transmigrasi;
7) Dampak program transmigrasi terhadap aspek :
a) Ekonomi :
8 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Iklim serta tanah di daerah baru tidak sesubur tanah vulkanis di Jawa dan
Bali, namun mampu meningkatkan taraf hidup transmigran,
kendatipun terdapat transmigran yang gagal di ex UPT. Bahandang
sebagai akibat kondisi alam.
b) Lingkungan :
- Penebangan hutan hujan sensitif;
- SDA dan lahan digarap berlebihan, picu deforestasi;
c) Sospol :
Terjalin keharmonisan warga transmigrasi dengan penduduk setempat,
sehingga tidak terjadi konflik seperti :
- Kerusuhan Sambas ( tahun 1999 ), suku Dayak dan Melayu berseteru
dengan transmigran dari Madura;
- Konflik Sampit ( tahun 2001 ), Suku Dayak berseteru dengan Suku
Madura;
- Perseteruan di wilayah Papua yang mayoritas Kristen dengan
transmigran yang kebanyakan Islam, diisukan pemerintah lakukan
Islamisasi.
a. Internasional :
1) Millenium Development Goals ( MDGs ) :
Pencapaian hak-hak dasar kebutuhan hidup bagi segenap bangsa Indonesia,
menyangkut :
a) Pengentasan kemiskiman;
b) Keberlangsungan lingkungan ( environmental sustainability ).
9 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
2) Perdagangan bebas, menuntut komitmen global mengembangkan usaha
produktif.
b. Nasional :
1) Pengembangan dunia usaha dan pariwisata :
Perbaikan iklim, investasi dan penciptaan lapangan kerja ;
2) Penanggulangan kemiskinan :
Pemenuhan kebutuhan dasar ;
3) Pengembangan wilayah :
a) Pembangunan perdesaan ;
b) Reforma Agraria ;
c. Provinsi :
1) Kalsel Cerdas :
Perluasan penyelenggaraan pendidikan ;
2) Kalsel Terampil :
a) Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja ;
b) Perluasan dan pengembangan kesempatan kerja ;
3) Mengembangkan infrastruktur wilayah yang mendukung percepatan
pengembangan ekonomi dan sosial budaya :
Pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, pemeliharaan sarana dan prasarana
publik, aparatur, perumahan, air minum, persampahan dan limbah ;
4) Kalsel menuju salah satu destinasi wisata nasional :
Program pengembangan pariwisata.
5) Kalsel menuju daerah industri, perdagangan dan jasa :
10 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Pengembangan sentra industri potensial.
d. Isu Daerah :
1) Peningkatan kualitas SDM :
Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan pendidikan yang terjangkau bagi
masyarakat.
2) Peningkatan infrastruktur daerah :
Meningkatnya daya dukung dan kualitas infrastruktur perdesaan.
3) Penanggulangan kemiskinan :
Menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran.
4) Peningkatan perekonomian masyarakat :
Meningkatnya aktivitas perekonomian masyarakat.
1.4. Landasan Hukum
Landasan hukum yang dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan Laporan
Kinerja Pemerintah (LKIP) adalah :
a. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
b. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Pemerintah.
c. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 29).
d. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
11 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
e. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587).
f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
g. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
h. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 16 tahun 2016, tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Barito Kuala.
i. Peraturan Bupati Batola Nomor 70 tahun 2018 tentang Penerapan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilingkungan pemkab Barito Kuala
j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata cara
Perencanaan,Pengendaliandan evaluasi pembangunandaerah,tata cara evaluasi
rancangan peraturan daerahtentang rencana pembangunan jangka panjang
daerah dan rencana pembangunan jangka menengah daerah serta tata cara
perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah,rencana pembanguna
jangka menengah daerah dan rencana kerja pemerintah daerah.
1.5. Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
12 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN
(Meliputi Gambaran Umum, Tugas dan Fungsi, Isu Strategis yang dihadapi SKPD,
Dasar Hukum dan Sistematika)
BAB II PERENCANAAN KINERJA
(Meliputi Perencanaan Strategis, IKU dan Ikhtisar Perjanjian Kinerja)
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(Meliputi Capaian IKU, Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja serta
Realisasi Anggaran)
BAB IV PENUTUP
(Meliputi simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah yang akan
dilakukanorganisasi untuk meningkatkan kinerja)
13 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN
KINERJA
2.1. Perencana Strategis
Berdasarkan Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito
Kuala yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Barito Kuala Nomor :
188.45/245/KUM/2018 tanggal 4 Juni 2018, Tentang Penetapan Rencana Strategis
2017-2022 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala maka
tujuan indikator, tujuan sasaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Barito Kuala.
2.1.1 Tujuan
Tujuan Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Kabupaten Barito
Kuala adalah dalam rangka mewujudkan hal-hal sebagai berikut :
a. Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja melalui pelatihan dan keterampilan;
b. Mengembangkan kewirausahaan masyarakat berbasis potensi lokal ;
c. Meningkatan insfrastruktur kawasan transmigrasi
2.1.2 Sasaran
Sasaran Renstra yang ingin dicapai dari Dinas Tenaga Kerja dan
TransmigrasiKabupatenBarito Kuala adalah :
a) Meningkatnya Kesempatan Kerja
b) Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja
c) Meningkatnya Hubungan Industrial yang Harmonis
14 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
d) Meningkatnya Pengembangan Kawasan Transmigrasi
e) Meningkatnya Pembangunan di Kawasan Transmigrasi
Secara lebih rinci tujuan, indikator tujuan, sasaran dan indikator sasaran Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala dapat di lihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 2.1
Tujuan, Sasaran dan Indikator Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Tahun 2017-2022.
No
Tujuan
Sasaran
Indikator Tujuan dan
Sasaran
Target Kinerja Tujuan dan Sasaran
2018 2019 2020 2021 2022
1. Peningkatan
produktivitas
tenaga kerja
melalui pelatihan
keterampilan
Meningkatnya
kesempatan kerja
Persentase pekerja yang
mendapatkan pekerjaan
2,5
35,3 35,3 35,3 35,3
Meningkatnya
Kesejahteraan pekerja
Persentasi Tenaga Kerja yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi
20 20 20 20 100
Meningkatnya
Hubungan
Industrial yang
Harmonis
Persentase Penurunan
kasus perselisihan
Hubungan Industrial
100 100 100 100 100
2.
Mengembangkan
kewirausahaan
masyarakat
berbasis potensi
lokal
Meningkatnya
Pembangunan di
kawasan
transmigrasi
Persentase Pelaku usaha
yang meningkat
usahanya
20
20 20 20 100
3. Meningkatkan
infrastruktur
kawasan
transmigrasi
Meningkatnya
Pengembangan
kawasan
transmigrasi
Persentase Ketersediaan
Sarana dan Prasarana di
Kawasan
20 20 20 20 100
2.2. Perjanjian Kinerja 2019
Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji Rencana Kinerja Tahunan yang
sangat penting dan perlu dilakukan oleh pimpinan Instansi di lingkungan Pemerintah,
karena merupakan wahana proses yang akan memberikan perspektif mengenai apa
15 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi
akan dapat berguna dalam rangka menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari
sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan focus
dalam mengarahkan dan mengelola programdan kegiatan instansi akan lebih baik,
sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah.
Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Barito Kuala Tahun 2019 mengacu pada dokumen Renstra Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala Tahun 2017-2022, dokumen
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2019, dokumen Rencana Kerja (Renja)
Tahun 2019, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2019.
Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito
Kuala Tahun 2019, merupakan Perjanjian Kinerja (PK) Pejabat Eselon II ( Kepala
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala).
Tabel 2.2.
Perjanjian Kinerja (PK) Pejabat Eselon II
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala
Tahun 2019
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Anggaran
1. Meningkatnya Kesempatan Kerja
Persentase Pekerja
yang mendapatkan
pekerjaan
35,3%
Peningkatan
Kesempatan
Kerja
15.000.000
2. Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja
Persentase Tenaga
Kerja yang mendapat
pelatihan berbasis
kompentensi
20%
Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
381.981.500
16 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Anggaran
3. Meningkatnya Hubungan Industrial yang Harmonis
Persentase Penurunan
Kasus perselisihan
Hubungan Industrial
33,3%
Perlindungan dan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
16.750.000
4. Meningkatnya Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Persentase Ketersediaan Sarana dan Prasarana di Kawasan Transmigrasi
20%
Pengembangan
Wilayah
Transmigrasi
3.537.573.450
(termasuk
DAK)
5. Meningkatnya Pembangunan di Kawasan Transmigrasi
Persentase Pelaku usaha yang meningkat usahanya
20%
Pengembangan
Sumber Daya
Kawasan
Transmigrasi
333.005.000
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigtrasi Kabupaten Barito Kuala Tahun 2019 dengan
5 (lima) sasaran dan 5 (lima) indikator Kinerja yaitu :
1. Persentase pekerja yang mendapat pekerjaan dengan target 35,3% program
Peningkatan Kesempatan Kerja Anggaran Rp. 15.000.000,-
2. Persentase Tenaga Kerja yang mendapat pelatihan berbasis kompentensi
denagan target 20% Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga
Kerja Anggaran Rp. 381.981.500,-
3. Persentase Penurunan Kasus perselisihan Hubungan Industrial dengan target
33,3% Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Anggaran Rp. 16.750.000,-
4. Persentase KetersediaanPeningkatan Pembangunan Sarana Prasarana di
Kawasan Transmigrasi dengan Target 20% Program Pengembangan Wilayah
Transmigrasi Rp. 3.537.573.450,-( Termasuk DAK )
17 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
5. Prosentase Pelaku Usaha yang meningkat usahanya dengan Target 20%
Program Pengembangan Sumber Daya Kawasan Transmigrasi Anggaran Rp.
333.005.000,-
18 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
III. AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk mempertanggung-jawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi kepada pihak‐pihak yang
berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing -
masing indikator sasaran strategis yang ditetapkan dalam Dokumen Rencana Stragis
Tahun 2017‐2022, Rencana Kerja Tahunan Tahun 2019, Rencana Kerja Tahun 2019, dan
Perjanjian Kinerja Tahun 2019.AB
Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan targetsetiap indikator
dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akandiketahui selisih atau celah
kinerja (performance gap). Selanjutnya berdasarkanselisih kinerja tersebut dilakukan
evaluasi guna mendapatkan strategi yangtepat untuk peningkatan kinerja di masa yang
akan datang (performanceimprovement).
Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal
dengan pendekatan petunjuk pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah, sebagai berikut :
19 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Tabel 3.1
Predikat Nilai Capaian Kinerja
Persentase Predikat
<100 Tidak tercapai
= 100 Tercapai/Sesuai target
>100 Melebihi target
Dan predikat capaian kinerja untuk realisasi capaian kinerja yang tidak tercapai (<
100%) dengan pendekatan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, sebagai berikut :
Tabel 3.2
Predikat Capaian Kinerja untuk Realisasi Capaian Kinerja
Yang tidak tercapai
No Kategori Capaian
1 Sangat baik >90
2 Baik 75 – 89,99
3 Cukup 65 – 74,99
4 Kurang 50 – 64,99
5 Sangat kurang 0 – 49,99
INERJA UTAM
3.1 Capaian Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya
akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan
Indikator Kinerja Utama (IKU). Dengan demikian IKU digunakan sebagai ukuran
keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah menetapkan Indikator Kinerja Utama
Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor :
20 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
595/19/DISNAKERTRANS/2019 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Tahun 2017-2022,Sekaligus mendukung Visidan Misi BupatidanWakil
BupatiterpilihperiodeTahun2017-2022 adalah :“Terwujudnya Kabupaten BaritoKuala
Satu Kata Satu Rasa Membangun Desa Menata Kota Menuju MasyarakatSejahtera”,
yang dijabarkansebagaiberikut:
Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas, maka ditempuh melalui 4 (empat) Misi yaitu:
1.Mengintegrasikan Infrastruktur Wilayah Yang Mendukung Kemandirian Desa dan
Penataan Perkotaan.
2. Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Melalui Inovasi Teknologi berbasis pertanian.
3.Meningkatkan Kualitas Ketaqwaan,Kecerdasan,Kesehatan Profesionalitas Sumberdaya
Manusia.
4.Memantapkan Tata Kelola PemerintahanYangTerbuka dan Melayani
Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki,dalam rangka pencapaian Misi
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala,Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi berkontribusi
untuk mewujudkan Misi dalam RPJMD sesuai dengan kewenanganyang dimiliki
Mencermati keempat Misi pembangunan daerah,peran Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi yaitupada Misi kesatu, kedua dan ketiga dengan target untuk Peningkatan
produktivitas tenaga kerja melalui pelatihan keterampilan, Meningkatkan infrastruktur
kawasan transmigrasi dan mengembangkan kewirausahaan masyarakat berbasis potensi
lokal, pada Misi yang ke empat adalah untuk menjalinkoordinasidankegiatan
pembangunandaerah.
Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
tahun 2019 menunjukan hasil sebagai berikut :
21 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Tabel 3.1.1
Capaian Indikator Kinerja Utama
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Tahun 2019
No Sasaran Strategis
Indikator Satuan Target
Realisasi
% Capaian
1 Meningkatnya Kesempatan Kerja
Prosentase Pekerja yang mendapatkan pekerjaan
Persen 35,3% 7,63% 21,61%
2 Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja
Prosentase Pencari Kerja yang mendapat Pelatihan Keterampilan
Persen 20% 20% 100%
3 Meningkatnya Hubungan Industrial yang Harmonis
Prosentase Penurunan Kasus Perselisihan Hubungan Industrial
Persen 33,3% 26,6% 79,87%
4 Meningkatnya Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Prosentase Ketersediaan Sarana Prsarana di Kawasan Transmigrasi
Persen 20% 26,6% 133%
5 Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat di Kawasan Transmigrasi
Prosentase Pelaku Usaha yang meningkat Usahanya Persen 20% 25%
127%
Dari tabel Tabel 3.1.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala Tahun 2019 di atas dapat diuraikan sebagai berikut :
Capaian Indikator Kinerja Utama Persentase Pekerja yang mendapatkan pekerjaan
masuk pada Misi ke III RPJMDMeningkatkan kualitas ketakwaan, kercerdasan,
kesehatan dan profesionalitas Sumber Daya Manusia dari target 35,3%. Jumlah
Pencari Kerja (Pembuat AK1 ) yang terdaftar pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
IKU 1. “Persentase Pekerja yang mendapatkan pekerjaan”.
22 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Kabupaten Baritro Kuala Tahun 2019 sebanyak 944 orang, Penempatan Tenaga Kerja di
Kabupaten Barito Kuala Tahun 2019 sebanyak 72 orang, terdiri laki-laki 36 orang dan
perempuan sebanyak 26 orang pada PT. Permata Barito Docking dan PT. Dharma Putra
Kalimantan Sejahtera sehingga Capaian Indikator Kinerja Utama Persentase Pekerja .yang
Mendapat Pekerjaan pada Tahun 2019 sebesar 7,63 %.
Sasaran Indikator “Persentase Pekerja yang mendapatkan Pekerjaan” didukung
oleh Program pendukung antara lain:
1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Kegiatan Pendidikan
dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja.
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan keterampilan Bagi Pencari Kerja berbasis
Kompetensi melaksanakan Pelatihan Keterampilan :
1.1) Lokasi Bedah Kampung Terintegrasi pada
1. Kelompok Cahaya Purnama Desa Sei telan Besar Kecamatan Tabunganen
berupa Pelatihan Keterampilan Kecantikan sebanyak 16 orang.
2.Kelompok Melati Desa Bahandang Kecamatan jejangkit Pelatihan keterampilan
Pengolahan Hasil pertanian (PHP) sebanyak 16 orang
1.2) mengakumodir Usulan pada Musrenbang Tahun 2020 dilaksanakan pada :
1. Kelompok Maju Bersama Desa Tamban Muara kecamtan Tamban Pelatihan
Keterampilan menjahit sebanyak 16 orang.
2. kelompok Maju Bersama Desa Semangat Dalam Kecamatan Alalak Pelatihan
Keterampilan Bengkel Sepeda motor sebanyak 16 orang.
Capaian Indikator Kinerja Utama Persentase Pencari Kerja yang mengikuti
PelatihanKeterampilan dalam Tahun 2019 sebanyak 64 orang. Jika dibandingkan dengan
capaian kinerja tahun sebelumnya capaian kinerja tahun 2019 dapat dikatakan baik
23 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
karena dapat mencapai target yakni mencapai target 100%. Hal ini merupakan hasil dari
kerja optimal semua sumberdaya yang dimiliki oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi.
Capian Indikator Kinerja Utama PersentaseTenaga Kerja yang mendapat pelatihan
berbasis kompetensi masuk pada Misi ke III RPJMD Meningkatkan kualitas ketakwaan,
kercerdasan, kesehatan dan profesionalitas Sumber Daya Manusia,target 100% dapat
dicapai sesuai target yaitu 100% diperoleh dari Tenaga Kerja yang mendapat
pelatihan.Sasaran Indikator “Persentase Tenaga Kerja yang mendapat pelatihan berbasis
kompetensi” didukung oleh Program pendukung antara lain:
2) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja dengan kegiatan
Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja.
Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya capaian kinerja tahun
2019 dapat dikatakan baik karena dapat mencapai target 100%. Hal ini merupakan
hasil dari kerja optimal semua sumberdaya yang dimiliki oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi.
Capaian Indikator Kinerja Utama persentase Penurunan Kasus perselisihan
Hubungan Industrialmasuk pada Misi ke III RPJMDMeningkatkan kualitas ketakwaan,
kercerdasan, kesehatan dan profesionalitas Sumber Daya Manusiadari target 33,3%
dapat dicapai sebesar 26,6% diperoleh Penyelesaian kasus perselisihan hubungan
industrial dengan cara mediasi dan fasilitasi
IKU 3. “Persentase Penurunan Kasus Perselisihan Hubungan Industrial”
IKU 2. “Persentase Tenaga Kerja yang mendapat pelatihan berbasiskompetensi”
24 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Sasaran Indikator “Persentase Penurunan Kasus Perselisihan Hubungan
Industrial” didukung oleh Programpendukung antara lain:
3) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Kegiatan
Penyelesaian prosedur, Penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya capaian kinerja tahun
2019 realisasi hanya 26,6%, (4 kasus : 15 kasus ( kasus dalam 5 tahun)x 100 = 26,6%
) dari target 33,3%,karena dari 5 kasus yang ada di Tahun 2019,yang benar-benar
tuntas penyelesainnya hanya 4 kasus,sedangkan 1 kasus lainnya hingga saat ini masih
berproses di peradilan arbitrasi,karena penyelesaian melalui jalur Bipartit hingga
dilanjutkan ke Tripartit melalui Tim Mediator,juga belum ada kesepakatan diantara
kedua belah pihak yang berselisih, dikatakan baik karena kasus yang terjadi pada
perusahaan di wilayah Kabupaten Barito Kuala tidak banyak kasus menandakan
keharmonisan pekerja dengan pengusaha terjalin baik, Hal ini merupakan hasil dari
kerja optimal semua sumberdaya yang dimiliki oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi.
Capaian Indikator Kinerja Utama persentase Ketersediaan Sarana Prasarana di
Kawasan Transmigrasimasuk pada Misi keI RPJMDMengintegrasikan Infrastruktur
Wilayah yang mendukung kemandirian Desa dan penataan Kota dari target 20%
dapat di capai 26,6% melalui Sarana Prasarana peningkatan pembangunan jalan desa
yang di bangun di kawasan transmigrasi yaitu Pekerjaan Peningkatan Jalan Desa Karya
Maju Eks.UPT Marabahan SP.2
IKU 4. “Persentase Ketersediaan Sarana Prasarana di Kawasan Transmigrasi
25 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Sasaran Indikator “Persentase Ketersediaan Sarana Prasarana di Kawasan
Transmigrasi” didukung oleh Program pendukung antara lain:
4) Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi Kegiatan Penyediaan dan pengelolaan
prasarana dan sarana sosial dan ekonomi di kawasan Transmigrasi.
Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya capaian kinerja tahun
2019 dapat dikatakan sangat baik karena dapat mencapai lebih dari target 100% yaitu
133%. Hal ini merupakan hasil dari kerja optimal semua sumberdaya yang dimiliki oleh
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Capaian Indikator Kinerja Utama persentase Pelaku Usaha yang meningkat
Usahanyamasuk pada Misi ke II RPJMD Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
melalui Inovasi Teknologi berbasis Pertanian dari target 20% dapat tercapai 25%
melalui Kegiatan dengan dana APBD 2019 ,adapun yang kegiatan dengan dana APBD
tersebut yaitu :
- Kegiatan Pengolahan jamur krispy di Desa Danda Jaya Kec.Rantau Badauh
sebanyak 25 Org
- Kegiatan Pengolahan Jamur Krispy di Desa Sawahan Kec.Cerbon sebanyak 25
Org
- Kegiatan Sosialisasi Sudut Kreasi kemasan 30 Org
Sedangkan Kegiatan dengan Dana APBN yaitu :
- Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Bumdes ( Badan Usaha Milik Desa ) di
Kawasan Transmigrasi sebanyak 25 Org.
5) Program Pengembangan Sumber Daya Kawasan Transmigrasi Kegiatan Peningkatan
Sumber Daya Warga Transmigrasi. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun
sebelumnya capaian kinerja tahun 2019 dapat dikatakan sangat baik karena dapat
IKU 5. “Persentase Pelaku Usaha yang meningkat Usahanya”
26 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
mencapai 127% melebihi target 100%. Hal ini merupakan hasil dari kerja optimal
semua sumberdaya yang dimiliki oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Tabel 3.1.2
Capaian IKU Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Berdasarkan Persentase
Tahun 2019
Persentase Predikat Jumlah Indikator
<100 Tidak tercapai 2
= 100 Tercapai/Sesuai target 1
>100 Melebihi target 2
Dari tabel 3.1.2 menunjukkan Capaian IKU Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Barito Kuala sebanyak 5 (lima) Indikator Kinerja Utama adalah : 2 (satu) IKU
yang tidak tercapai, 1 (tiga) IKU tercapai / sesuai target, dan 2 (satu) IKU melebihi target.
Tabel 3.1.3
Capaian IKU Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Berdasarkan Kategori
Tahun 2019
No Kategori Capaian Jumlah Indikator
1 Sangat baik >90 3
2 Baik 75 – 89,99 1
3 Cukup 65 – 74,99 0
4 Kurang 50 – 64,99 1
5 Sangat kurang 0 – 49,99 0
27 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Dari tabel 3.1.3 dapat diperoleh gambaran bahwa capaian indikator kinerja utama
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala pada Tahun 2019 berada
pada katagori Baik adalah sebagai berikut : 3 (satu) IKU Katagori “Sangat Baik”
(capaian> 90),1 (tiga) IKU katagori “Baik” (capaian 75-89,99), 1 (satu) IKU Katagori
“Kurang” (capaian 50-64,99)
3.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja Sasaran Strategis
Dalam laporan ini, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dapat memberikan
gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing‐masing indikator
kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing‐masing
indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2017‐2022 maupun
Renja Tahun 2019.
Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan
dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah
ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini
didasarkan pada Perjanjian Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2019 dan
Indikator Kinerja Utama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi berdasarkan Keputusan
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Nomor : 595/19/DISNAKERTRANS/2019
Tahun 2019 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
telah ditetapkan 5 (lima) sasaran strategis dengan 5 (lima) indikator kinerja dengan rincian
sebagai berikut :
28 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Tabel 3.2.1
Sasaran Strategis dan jumlah indikator
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Tahun 2019
Sasaran
Strategis 1
Meningkatnya Kesempatan Kerja 1 indikator
Sasaran
Strategis 2
Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja 1 indikator
Sasaran
Strategis 3
Meningkatnya Hubungan Industrial yang
harmonis
1 indikator
Sasaran
Strategis 4
Meningkatnya Pengembangan Kawasan
Transmigrasi
1 indikator
Sasaran
Strategis 5
Meningkatnya Pembangunan di Kawasan
Transmigrasi
1 indikator
Dengan 5 (lima) sasaran dan 5 (lima) indikator kinerja utama yang ditargetkan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi dapat merealisasikan capaian untuk masing-masing
sasaran strategis sebanyak 2 (Satu) Sasaran yang melebihi target, 1 ( Satu) sasaran
sesuai target 2 ( Dua ) sasaran tidak mencapai target. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel 3.2.2
Tabel 3.2.2
Capaian Kinerja Sasaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Tahun 2019
No Sasaran Jumlah Indikator
Rata-rata Capaian Sasaran
Predikat
1 Sasaran Strategis 1 1 21,61% Tidak Tercapai Target
2 Sasaran Strategis 2 1 100% Tercapai sesuaiTarget
3 Sasaran Strategis 3 1 79,87% Tidak Tercapai target
4 Sasaran Strategis 4 1 133% Tercapai Melebihi target
5 Sasaran Strategis5 1 127% Tercapai Melebihi target
29 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Berdasarkan nilai skor yang diperoleh secara keseluruhan capaian kinerja utama Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi berada dalam katagori “Sangat Baik” yakni pada sasaran
2 ( Dua ) ,sasaran 4 (empat) dan sasaran 5 ( Lima ) sedangkan katagori“Baik” dicapai
pada sasaran 3 (Tiga ) dan katagori “Kurang” dicapai pada sasaran 1 (satu) Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.2.3:
Tabel 3.2.3
Capaian Kinerja Sasaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Tahun 2019
No Sasaran Jumlah Indikator
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
0-49,99 Sangat kurang
50-64,99 Kurang
65-74,99 Cukup
75-89,99
Baik
> 90 sangat
baik
1. Sasaran 1 1 21,61% √ - - - -
2. Sasaran 2 1 100% - - - - √
3. Sasaran 3 1 79.87% - - - √ -
4. Sasaran 4 1 133% - - - - √
5. Sasaran 5 1 127% - - - - √
Pencapaian kinerja sasaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito
Kuala Tahun 2019 masing-masing sebagai berikut: Sasaran 1(satu) memperoleh capaian
kinerja sasaran Sangat Kurang (21,61%), Sasaran 2 (dua) memperoleh capaian kinerja
sasaran sangat Baik 100%, Sasaran 3( Tiga ) memperoleh capaian Kinerja sasaran Baik
79,87%, Sasaran 4 (empat) dan sasaran 5 (Lima ) memperoleh capaian kinerja sasaran
Sangat Baik 133%, Sasaran 5 (lima) memperoleh capaian kinerja sasaran sangat baik
30 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
yaitu 127%, Untuk lebih jelas pencapaian target sasaran strategis Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel 3.2.4:
Tabel 3.2.4
Pencapaian Target Sasaran Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Tahun 2019
No Sasaran Jumlah Indikator
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
Tingkat Pencapaian Melebihi
target (>100)
Sesuai target (=100)
Dibawah target (<100)
Jlh % Jlh % Jlh %
1. Sasaran
Strategis 1 1 21,61% - - - - 1 21,61%
2. Sasaran
Strategis 2 1 100% - - 1 - - 100%
3. Sasaran
Strategis 3 1 79.87% - - - - 1 79.87%
4. Sasaran
Strategis 4 1 133% 1 133% - - - 133%
5. Sasaran
Strategis 5 1 127% 1 127% - - - 127%
Tabel 3.2.4 menunjukkan tingkat pencapaian target Sasaran Strategis Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala Tahun 2019 dari 5 (lima) sasaran strategis yaitu
2 (Dua) Sasaran Strategis Melebihi Target 100%,1 ( Satu ) sasaran sesuai target dan 2
(Dua) Sasaran Strategis dibawah Target 100%.
Sasaran Strategis 1. Meningkatnya Kesempatan Kerja
SasaranMeningkatnya Kesempatan Kerja merupakan bagian dari
pengimplementasian dalam pencapaian Misi keIII RPJMD Pemerintah Kabupaten
BaritoKuala“Meningkatkan kualitas ketakwaan, kecerdasan, kesehatan dan professional
31 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Sumber Daya Manusia”pada Sasaran“Meningkatnya kesejahteraan dan daya saing
masyarakat”dengan indikator“Indeks Pembangunan Manusia”
Untuk upaya pencapaian sasaran inimeningkatnya kesempatan kerja menetapkan
indikator“Persentase pekerja yang mendapatkan pekerjaan”.
“Persentase pekerja yang mendapatkan pekerjaan”adalah jumlah pencari kerja
yang terdaftar di Kabuaten Barito Kuala dibanding dengan pencari kerja yg di tempatkan.
denganformulasi perhitungan:
Capaian kinerjasebagai berikut:
1. Perbandingan Target danRealisasi Kinerja 2019.
Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya kesempatan kerja dengan indikator Persentase
pekerja yang mendapatkan pekerjaan”berdasarkan Renstra2017-2022, Tahun 2019
ditargetkan 35,3% Berdasarkan buku register pencari kerja di ketahui bahwa jumlah
pencari kerja 944 orang, dari jumlah tersebut yang ditempatkan sejumlah 72 orang atau
2,5% (22/872x100%) dengan demikian capaian kinerja tahun 2019 adalah 100 %,Maka
capaian Kinerja untuk Indikator Kinerja Utama ini adalah2 ,5% (22/872X100).
Tabel 3.2.5
PerbandinganTarget dan Realisasi IKU
Persentase Pekerja yang mendapatkan pekerjaan Tahun 2019
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Meningkatnya kesempatan
kerja
Persentase Pekerja yang
mendapatkan pekerjaan
35,3% 7,63% 21,61%
Jumlah pencari kerja yang mendpt pekerjaan --------------------------------------------------------------------- X 100Pencari kerja Terdaftar
32 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Tahun Lalu/Kondisi Awal
Renstra.
Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 7,63% Meningkatnya kesempatan kerja tahun
2019 dibanding dengan kondisi awal Renstra ( tahun 2018 ) sebesar 3.0% dapat dilihat
pada tabel berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Realisasi
tahun
2019
Kondisi
Awal
Renstra
%
Meningkatnya kesempatan
kerja
Persentase Pekerja yang
mendapatkan pekerjaan
7,63% 3,0% 39,31%
Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 7,63 % dibanding tahun sebelumnya kondisi awal
Renstra (tahun 2017) sebesar 3.0% maka diketahui terdapat kenaikan karena pada
tahun 2019 ada penerimaan tenaga kerja di 2 (dua ) perusahaan yaitu PT.Permata
Barito Docking dan PT.Dharma Putera Kalimantan Sejati sehingga yang mencari kartu
AK1 dan penempatan tenaga kerja lebih banyak di bandingkan pada tahun 2018 banyak
tenaga kerja yang mendaftar dan mencari kartu AK1 kebetulan ada penerimaan di
perusahaan dan (72/944x100) = 7,63%.
3. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2019-2022
Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 2019 dan Sasaran Strategis Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun2017-2022, dapat dilihat pada tabelberikut:
33 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Tabel 3.2.6
Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja
Persentase Pekerja yang mendapatkan pekerjaan 2019-2022
Indikator Kinerja Utama Awal
Renstra
Tahun 2019 Target
Akhir
Renstra
(2022)
Capaian
s/d 2019
terhadap
(2022) Target Realiasas
i
% Realisasi
Persentase Pekerja yang
mendapatkan pekerjaan
2,5% 35,3% 7,63% 21,61% 35,3% 35,3
%
Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 7,63% dibandingkan target akhir Renstra
(tahun 2022) sebesar 35,3% maka realisasi tahun 2019 diketahui terdapat penurunan
karena pada tahun 2019 mentargetkan 35,3% lowongan / rekrutmen hanya ada di 2 (
Dua ) perusahaan dan pemerintah sehingga tenaga kerja yang mendaftar kartu pencari
kerja AK 1 lebih sedikit dari tahun 2018 yaitu sebesar 944 orang, Perkiraan kedepan
pada akhir Renstra tahun 2022 target 35,3% keadaan usaha perekonomian dalam
pemerintahan dan perusahaan mengalami perubahan yang baik,sehingga otomotis
perusahaan dan pemerintah akan banyak penerimaan dan penempatan tenaga kerja
siap pakai.
3. Peningkatan Kinerja mencapai target Indikator Kinerja Utama.
Pada tahun 2019 target Indikator Kinerja Utama Persentase Pekerja yang mendapatkan
pekerjaan target tidak tercapai 100% dari target 35,3% hanya tercapai 7,63%.
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target melakukan penyuluhan
kepada tenaga kerja dan siswa-siswi SMA yang akan memasuki dunia kerja,melakukan
kegiatan Job Fair dan inventarisasi lowongan pekerjaan pada perusahaan di wilayah
Kabupaten Barito Kuala, sehingga Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dapat
menyalurkan ke perusahaan yang merekrutmen tenaga kerja tersebut.
34 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
4. Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Untuk Pencapaian Indikator Kinerja
Utama.
Untuk mendukung pencapaian target 35,3% Persentase Pekerja yang
mendapatkan pekerjaan dialokasikan dana dalam DPA Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi tahun 2019 sebesar Rp. 15.000.000,- telah terealisasi Rp. 14.995.000,-
(99,97%).
Sehingga terdapat efisiensi sebesar 0,03% (100%-99,97%).
Tabel 3.2.7
Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Persentase Pekerja yang mendapatkan pekerjaan Tahun 2019
Sasaran Indikator Kinerja
% Capaian
Kinerja
(≥100%)
%
Penyerapan
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
Meningkatnya
kesempatan kerja
Persentase Pekerja yang
mendapatkan pekerjaan
100% 7,63% 21,61%
5. Program/Kegiatan yangMenunjang Untuk PencapaianKinerjaSasaran.
Untuk menunjang pencapaian kinerja sasaran strategis“Meningkatnya kesempatan
kerja”dengan indikator kinerja Utama “Persentase Pekerja yang mendapatkan
pekerjaan”,dituangkan dalam Program Peningkatan Kesempatan
Kerja,denganKegiatanPenyiapan Tenaga Kerja siap pakai, yaitu:
a. Melakukanpenyuluhan penyiapan tenaga kerja siap pakai yang sesuai dengan minat
bakat dan kemampuannyapada siswa-siswi lulusan SMA yang akan memasuki
dunia kerja yang akan berusaha mencari pekerjaan.
35 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Sasaran Strategis 2. Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja
b. MelakukanKegiatan Job Fair kerja sama dengan perusahaan yang merekrutmen
tenaga kerja.
c. Melakukan kegiatan Monitoring penempatan tenaga kerja ke perusahaan yang telah
diterima.
Sasaran Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja merupakan bagian dari
pengimplementasian dalam pencapaian Misi ke III RPJMD Pemerintah Kabupaten
BaritoKuala“Meningkatkan kualitas ketakwaan, kecerdasan, kesehatan dan professional
Sumber Daya Manusia”pada Sasaran“Meningkatnya kesejahteraan dan daya saing
masyarakat”denganindikator“Indeks Pembangunan Manusia”
Untuk upaya pencapaiansasaran iniMeningkatnya Kesejahteraan Pekerja menetapkan
indikator“Persentase tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi”.
“Persentase tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi”adalah
tenaga kerja yang mendapat pelatihan dalam 1 tahun di bagi jumlah tenaga kerja yang
mendapat pelatihan dalam 5 tahun di kali 100%denganformulasi perhitungan:
Capaian kinerja sebagai berikut:
1. Perbandingan Target danRealisasi Kinerja 2019.
IndikatorKinerjaUtama “Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja”dengan indikator
“Persentase Tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi”.
berdasarkan Renstra2017-2022, Tahun 2019 ditargetkan 20% Berdasarkan peserta
Tenaga kerja yang mendapat pelatihan dalam 1 tahun ------------------------------------------------------------------------------------- X 100
Jumlah tenaga kerja yang mendapat pelatihan 5 Tahun
36 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
pelatihan dan adanya perubahan anggaran APBDP tahun 2019 dari target 64
peserta menjadi 96 peserta pelatihan sehingga persentase mengalami kenaikan,
bahwa peserta pelatihan 96 peserta pelatihan dalam 1 tahun di bagi 320 peserta
pelatihan dalam 5 tahun x 100=30%, dari jumlah tersebut peserta yang mengikuti
pelatihan antara lain : Pelatihan Perbengkelan Otomotif 2 kali pelatihan (16x2=32 orang
peserta), pelatihan Menjahit 2 kali pelatihan (16x2=32 orang peserta), Pelatihan
pengolahan hasil pertanian (PHP) 1 kali pelatihan (16 orang peserta) dan pelatihan
kecantikan 1 kal pelatihani (16 orang peserta)sehingga jumlah 96 orang peserta
pelatihan atau 30% (96/320x100%) dengan demikian capaian kinerja untuk Indikator
Kinerja Utama tahun 2019 adalah 30%( 96/320x100%).
Tabel 3.2.8
PerbandinganTarget dan Realisasi IKU
Persentase Tenaga Kerja yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi
Tahun 2019
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Meningkatnya Kesejahteraan
Pekerja
Persentase Tenaga kerja
yang mendapat pelatihan
berbasis kompetensi
20% 20% 100%
2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Tahun Lalu/Kondisi Awal
Renstra.
Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 20% tahun 2019 dibanding dengan kondisi awal
Renstra ( tahun 2018 ) sebesar 20% dapat dilihat pada tabel berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Realisasi
tahun
2019
Kondisi
Awal
Renstra
%
37 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Meningkatnya Kesejahteraan
Pekerja
Persentase tenaga kerja
yang mendapat pelatihan
berbasis kompetensi
20% 20% 100%
Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 20% dibanding tahun sebelumnya kondisi awal
Renstra (tahun 2018) sebesar 20%(64/320/x100) maka diketahui terdapat kenaikan
karena pada tahun 2018 adanya penambahan anggaran APBDPkegiatan pelatihan dari
4 kegiatan pelatihan x 16 = 64 orang peserta pelatihan menjadi 6 kegiatan pelatihan x
16 =96 orang peserta pelatihan (96/320x100)=30%.
a. Perbandingan Target danRealisasi Kinerja2019-2022
Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 2019dan Sasaran Strategis Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun2017-2022, dapat dilihat pada tabelberikut:
Tabel 3.2.9
Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja
Persentase Tenaga Kerja yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi
2019-2022
Indikator Kinerja Utama Awal
Renstra
Tahun 2019 Target
Akhir
Renstra
(2022)
Capaian
s/d 2019
terhadap
(2022) Target Realiasasi
% Realisasi
Persentase tenaga kerja
yang mendapat pelatihan
berbasis kompetensi
20% 20% 20% 100% 20% 20%
Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 30% dibandingkan target akhir Renstra
(tahun 2022) sebesar 20% maka diketahui terdapat kenaikan karena ada penambahan
anggaran perubahan kegiatan pelatihan dari 4 kegiatan = 64 orang peserta pelatihan
menjadi 6 kegiatan = 96 orang peserta pelatihan sesuai hasil musrenbang kecamatan
38 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
dan proposal dari Desa untuk peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan
kepada masyarakat.
3. PeningkatanKinerjauntukmencapai targetIndikatorKinerja Utama.
Keberhasilan target melampaui target yang direncanakankarena adanya penambahan
anggaran dalam APBDP tahun 2018 untuk penambahan kegiatan pelatihan dari 4
kegiatan pelatihan menjadi 6 pelatihan. Dari 64 orang peserta pelatihan menjadi 96
orang peserta pelatihan sehingga ada peningkatan target Indikator Kinerja Utama
melebih target.
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target ialah dengan koordinasi
pelaksana kegiatan,instruktur pelatihan BLK Provinsi / Banjarbaru dan pihak Desa /
Kecamatan lokasi kegiatan pelatihan sehingga kegiatan berjalan lancar.
4. Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Untuk Pencapaian Indikator Kinerja
Utama.
Untuk mendukung pencapaian target 20% Tenaga kerja yang mendapat pelatihan
berbasis kompetensi dialokasikan dana dalam DPA Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi tahun 2019 sebesar Rp. 381.981.500,- telah terealisasi Rp. 381.023.303,-
(99,75%).Sehingga terdapat efisiensi sebesar 0,25% (100%-99,75%).
39 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Sasaran Strategis 3. Meningkatnya Hubungan Industrial yang Harmonis
Tabel 3.2.10
Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Persentase Tenaga Kerja yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi
Tahun 2019
Sasaran Indikator Kinerja
% Capaian
Kinerja
(≥100%)
%
Penyerapan
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
Meningkatnya
kesejahteraan
pekerja
Persentase Tenaga kerja
yang mendapat pelatihan
berbasis kompetensi
20% 20% 20%
5. Program/Kegiatan yang Menunjang Untuk Pencapaian Kinerja Sasaran.
Untuk menunjang pencapaian kinerja sasaran strategis“Meningkatnya kesejahtreraan
pekerja”dengan indikator kinerjaUtama “Persentase Tenaga kerja yang mendapat
pelatihan berbasis kompetensi”dituangkan dalam Program Peningkatan Kesempatan
Kerja,dengan Kegiatan Kerjasama pendidikan dan pelatihan, yaitu:
a. Melaksanakan 4 ( Empat ) kegiatan pelatihan di 4 lokasi, bekerjasama dengan
instruktur BLK Provinsi di Banjarbaru dan pihak Kecamatan / Desa.
b. Menyiapkan tempat lokasi dan peserta yang ikut pelatihan yang akan dilaksanakan.
c. Melakukan kegiatan Monitoring dan evaluasi pasca kegiatan pelatihan.
Sasaran Meningkatnya Hubungan Industrial yang harmonis merupakan bagian
dari pengimplementasian dalam pencapaian Misi keIII RPJMD Pemerintah Kabupaten
BaritoKuala“Meningkatkan kualitas ketakwaan, kecerdasan, kesehatan dan professional
40 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Sumber Daya Manusia”pada Sasaran“Meningkatnya kesejahteraan dan daya saing
masyarakat”denganindikator“Indeks Pembangunan Manusia”
Untuk upaya pencapaiansasaran iniMeningkatnya Hubungan Industrial yang
Harmonismenetapkan indikator“Persentase Penurunan kasus perselisihan Hubungan
Industrial”,adalah penyelesaian kasus perselisihan hubungan industrial yang terjadi di
perusahaan dengan tenaga kerja yang harus diselesaikan melalui mediasi / fasilitasi dan
melalui petugas Madiator Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan
Selatan (Kasus perselisihan yang diselesaikan dalam 1 tahun di bagi kasus yang
dicacatkan dalam 5 tahun dikali 100%)formulasi perhitungan:
Capaian kinerjaan sebagai berikut:
1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2019.
Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya Hubungan Industrial yang Harmonis”
berdasarkanRenstra2017-2022, Tahun 2019 ditargetkan 100% Berdasarkan
pelaksanaan penyelesaian kasus hubungan industrial dari target 15 kasus (
dalam 5 tahun ) dapat di selesaikan 4 kasus (4/15x100)=26,6% karena 1 (satu )
kasus hingga saat ini masih berproses diperadilanarbitrasi,karena penyelesaian melalui
jalur Bipartit hingga dilanjutkan ke Tripartit melalui Tim Mediator,juga belum ada
kesepakatan diantara kedua belah pihak yang berselisih dengan demikian capaian
kinerja tahun 2019 adalah 26,6%,Maka capaian Kinerja untuk Indikator Kinerja Utama
ini adalah2 6 ,66% (4/15X100).
Kasus perselisihan yang dieselesaikan dalam 1 tahun -------------------------------------------------------------------------------- X 100Kasus yang
dicacatkan dalam 5 tahun
41 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Tabel 3.2.11
PerbandinganTarget dan Realisasi IKU Persentase Penurunan kasus perselisihan Hubungan Industrial Tahun 2019
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Meningkatnya Hubungan
Industrial yang Harmonis
Persentase Penurunan kasus
perselisihan Hubungan
Industrial
33,3% 26,6% 79,87%
2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Tahun Lalu/Kondisi Awal
Renstra.
Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 26,6% tahun 2019 dibanding dengan kondisi
awal Renstra ( tahun 2017 ) sebesar 33,3% dapat dilihat pada tabel berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Realisasi
tahun
2019
Kondisi
Awal
Renstra
%
Meningkatnya Hubungan
Industrial yang Harmonis
Persentase Penurunan kasus
perselisihan Hubungan
Industrial
26,6% 33,3% 79,87%
Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 26,6% ( 4/15x100=26,6% ) dibanding tahun
sebelumnya kondisi awal Renstra (tahun 2017) sebesar 33,3% maka diketahui terdapat
penurunan karena pada tahun 2019 penyelesaian kasus perselisihan Hubungan
industrial yang diselesaikan 4 kasus sedangkan target 15 kasus (5/15x100)=33,3%,
dibandingkan penyelesaian kasus perselisihan hubungan industrial yang diselesaikan
pada tahun 2018 15 Kasus dari target 15 =(15/15x100) =100%
3. Perbandingain Target danRealisasi Kinerja2019-2022
Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 2019 dan Sasaran Strategis Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2017-2022, dapat dilihat pada tabelberikut:
42 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Tabel 3.2.12
Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja
Persentase Penurunan kasus perselisihan Hubungan Industrial2019-2022
Indikator Kinerja Utama Awal
Renstra
Tahun 2019 Target
Akhir
Renstra
(2022)
Capaian
s/d 2019
terhadap
(2022) Target Realias
% Realisas
i
Persentase Penurunan
kasus perselisihan
Hubungan Industrial
33,3% 33,3% 26,6% 79,87
%
33,3% 79,87
%
Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 26,6% dibandingkan target akhir Renstra
(tahun 2022) sebesar 100% maka diketahui terdapat penurunan karena pada tahun
2019 Penurunan kasus perselisihan Hubungan Industrial indicator kinerja 26,6% yaitu
dari target 15 kasus penyelesaian hubungan industrial kasus yang dapat diselesaikan
hanya 4 kasus perselisihan hubungan industrial (4/15x100)=26,6%, Perkiraan pada
akhir Renstra tahun 2022 target 100% penyelesaian kasus akan diselesaikan sesuai
target.
4. Peningkatan Kinerja mencapai target Indikator Kinerja Utama.
Pada tahun 2019 target Indikator Kinerja Utama Persentase Penurunan kasus
perselisihan Hubungan Industrial tercapai 26,6% dari target 33,3% tercapai 26,6%hasil
kurang baik.
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target dengan melakukan
pembinaan dan sosialisasi kepada karyawan / tenaga kerja dan perusahaan tentang
prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial dan prosedur pemberian
perlindungan hukum dan jamian social ketenagakerjaan
43 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
5. Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya UntukPencapaian Indikator Kinerja
Utama.
Untuk mendukung pencapaian target 26,6%Penurunan kasus perselisihan
Hubungan Industrial dialokasikan dana dalam DPA Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi tahun 2018 sebesar Rp. 16.750.000,- telah terealisasi Rp.14.954.000,-
(89,28%).
Sehingga terdapat efisiensi sebesar 10,72% (100%-89,28%).
Tabel 3.2.13
Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Persentase Penurunan kasus perselisihan Hubungan IndustrialTahun 2018
Sasaran Indikator Kinerja
% Capaian
Kinerja
(≥100%)
%
Penyerapan
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
Meningkatnya
hubungan industrial
yang harmonis
Persentase Penurunan kasus
perselisihan Hubungan
Industrial
33,3%
26,6%
79,87%
6. Program/Kegiatan yangMenunjang Untuk PencapaianKinerjaSasaran.
Untuk menunjang pencapaian kinerja sasaranstrategis“Meningkatnya hubungan
industrial yang harmonis”dengan indikator kinerjaUtama “Persentase Penurunan kasus
perselisihan Hubungan Industrial”, dituangkan dalam Program Perlindungan dan
Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan,denganKegiatanPenyelesaian prosedur
penyelesaian perselisihan hubungan industrial, yaitu:
a. Melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada karyawan / tenaga kerja dan
perusahaan tentang prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial dan
prosedur pemberian perlindungan hukum dan jamian sosial ketenagakerjaan.
44 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Sasaran Strategis 4. Meningkatnya Pengembangan Kawasan Transmigrasi
b. Melakukan penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang timbul di perusahaan
melalui jalan mediasi / fasiltasi dan melalui mediator tenaga kerja Provinsi
c. Melakukan kegiatan Monitoring penyelesaian perselisihan hubungan industrial
keperusahaan.
Sasaran Meningkatnya Pengembangan Kawasan Transmigrasi merupakan bagian
dari pengimplementasian dalam pencapaian Misi keI RPJMD Pemerintah Kabupaten
BaritoKuala“Mengintegrasikan Infrastruktur Wilayah yang Mendukung Kemandirian
Desa dan Penataan Kota”pada Sasaran“Meningkatnya infrastruktur wilayah dan
prasarana, sarana dan prasarana utilitas perumahan dan kawasan permukiman”dengan
indikator“Persentase ketersediaan infrastruktur dasar”
Untuk upaya pencapaiansasaran iniMeningkatnya Pengembangan Kawasan
Transmigrasimenetapkan indikator“Persentase Ketersediaan Sarana Prasarana di
kawasan Transmigrasi”adalah jumlah sarana prasarana di bangun dalam 1 tahun di
dibanding jumlah sarana prasarana di bangun dalam 5 tahun denganformulasi
perhitungan:
Capaian kinerja sebagai berikut:
1.Perbandingan Target danRealisasi Kinerja 2019.
Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya Pengembangan Kawasan Transmigrasi dengan
indikator Persentase Ketersediaan Sarana Prasarana di kawasan Transmigrasi”
berdasarkan Renstra 2017-2022, Tahun 2019 ditargetkan 20% Berdasarkan
Jumlah Sarana Prasarana dibangun dalam 1 Tahun ------------------------------------------------------------------------------- X 100Jumlah Sarana
Prasarana dibangun dalam 5 Tahun
45 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
pembangunan peningkatan jalan di kawasan transmigrasi yaitu peningkatan jalan
Desa Karya Maju Eks.UPT Marabahan SP.2 sepanjang 1,5 km, dari jumlah
tersebut yang di terbangun sepanjang 2,0 km atau 26,6% (2/7,5x100%) dengan
demikian capaian kinerja tahun 2019 adalah 133%,Maka capaian Kinerja untuk
Indikator Kinerja Utama ini adalah 26,6% (2/7,5X100).
Tabel 3.2.14
PerbandinganTarget dan Realisasi IKU
Persentase Ketersediaan Sarana Prasarana di kawasan TransmigrasiTahun 2019
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Meningkatnya
Pengembangan Kawasan
Transmigrasi
Persentase Ketersediaan
Sarana Prasarana di
kawasan Transmigrasi
20% 26,6% 133%
1. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Tahun Lalu/Kondisi Awal
Renstra.
Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Persentase Ketersediaan Sarana Prasarana di
kawasan Transmigrasi 26,6% Meningkatnya Pengembangan Kawasan Transmigrasi
tahun 2019 dibanding dengan kondisi awal Renstra ( tahun 2017 ) sama sebesar 20%
dapat dilihat pada tabel berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Realisasi
tahun
2019
Kondisi
Awal
Renstra
%
Meningkatnya
Pengembangan Kawasan
Transmigrasi
Persentase Ketersediaan
Sarana Prasarana di
kawasan Transmigrasi
26,6% 20% 133%
Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 26,6% dibanding tahun sebelumnya kondisi
awal Renstra (tahun 2017) sebesar 20% maka diketahui terdapat kenaikan capaian
46 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
kinerja karena pada tahun 2019 realisasinya sebesar 26,6% ( 2/1,7x100% )dengan
tahun 2019 untuk pembangunan peningkatan jalan (2/7,5x100) = 26,6%.
2. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja2018-2022
Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 2019 dan Sasaran Strategis Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun2017-2022, dapat dilihat pada tabelberikut:
Tabel 3.2.15
Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja
Persentase Ketersediaan sarana prasarana di Kawasan Transmigrasi2019-2022
Indikator Kinerja Utama Awal
Renstra
Tahun 2019 Target
Akhir
Renstra
(2022)
Capaian
s/d 2018
terhadap
(2022) Target Realiasasi
% Realisasi
Persentase Ketersediaan
Sarana Prasarana di
kawasan Transmigrasi
20% 20% 26,6% 133% 20% 133%
Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 26,6% dibandingkan target akhir Renstra
(tahun 2022) sebesar 20% maka diketahui terdapat kenaikan karena pada tahun 2019
mentargetkan 20% teralisasi 26,6%, Perkiraan kedepan pada akhir Renstra tahun 2022
target 20% akan teralisasi dan tercapai.
3. Peningkatan Kinerja mencapai target Indikator Kinerja Utama.
Pada tahun 2019 target Indikator Kinerja Utama Persentase Ketersediaan Sarana
Prasarana di kawasan Transmigrasi tercapai melebihi target 100% dari target 20%
tercapai 26,6%.
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target mengusulkan kegiatan
pembangunan peningkatan jalan non satatus melalui DAK Afirmasi bidang Transportasi
di kawasan Transmigrasi.
47 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
3. Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Untuk Pencapaian Indikator Kinerja
Utama.
Untuk mendukung pencapaian target 20% Persentase Ketersediaan Sarana
Prasarana di kawasan Transmigrasi di alokasikan dana dalam DPA Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi tahun 2019 sebesar Rp. 3.537.573.450.,- telah terealisasi
Rp.3.511.588.450,- (99,27%).
Sehingga terdapat efisiensi sebesar 0,73% (100%-99,27%).
Tabel 3.2.16
Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Persentase Ketersediaan Sarana Prasarana di kawasan TransmigrasiTahun 2019
Sasaran Indikator Kinerja
% Capaian
Kinerja
(≥100%)
%
Penyerapan
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
Meningkatnya
Pengembangan
Kawasan
Transmigrasi
Persentase Ketersediaan
Sarana Prasarana di kawasan
Transmigrasi
20%
26,6%
133%
4. Program/Kegiatan yangMenunjang Untuk PencapaianKinerjaSasaran.
Untuk menunjang pencapaian kinerja sasaran strategis“Meningkatnya
Pengembangan Kawasan Transmigrasi”dengan indikator kinerjaUtama “Persentase
Ketersediaan Sarana Prasarana di kawasan Transmigrasi”, dituangkan dalam Program
Pengembangan wilayah Transmigrasi,dengan Kegiatan Penyediaan dan pengelolaan
prasarana dan sarana sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi, yaitu:
a. Melakukan inventarisasi jalan-jalan non status di lokasi eks. Unit Permukiman
Transmigrasi yang sudah diserahkan ke Pemerintah Daerah untuk di usulkan
pembangunan dan peningkatan jalannya.
b. Melakukan indetifikasi lokasi dan pembuatan DED perencanaan.
48 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Sasaran Strategis 5. Meningkatnya Pembangunan di Kawasan Transmigrasi
c. Pengusulan kegiatan dan anggaran ke Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi
RI melalui dan DAK Afirmasi bidang transportasi.
d. Melakukan kegiatan Monitoring Penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana
sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi
Sasaran Meningkatnya Pembangunan di Kawasan Transmigrasi merupakan
bagian dari pengimplementasian dalam pencapaian Misi ke II RPJMD Pemerintah
Kabupaten BaritoKuala“Meningkatkan Perekonomian Masyarakat melalui Inovasi
Teknologi Berbasis Pertanian”pada Sasaran“Meningkatnya produksi pelaku usaha dan
tingkat produktivitas ekonomi masyarakat”denganindikator“Pertumbuhan ekonomi”
Untuk upaya pencapaiansasaran iniMeningkatnya Pembangunan di Kawasan
Transmigrasi menetapkan indikator“Persentase Pelaku usaha yang meningkat
usahanya”adalah jumlah pelaku usaha dari masyarakat yang ditingkatkan usahanya
melalui pelatihan kewirausahaandenganformulasi perhitungan:
Capaian kinerja sebagai berikut:
1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2019.
Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya Pembangunan di Kawasan Transmigrasi
dengan indikator Persentase Pelaku usaha yang meningkat usahanya”berdasarkan
Renstra 2017-2022, Tahun 2019 ditargetkan 20% yaitu 90 orang dalam waktu 1( satu )
tahun terealisasi 105 orang atau 25 %, Berdasarkan peningkatan pelaku usaha yang
di kembangkan dikawasan transmigrasi meningkat atau 25% dengan demikian
Jumlah pelaku usaha ditingkatkan usahanya dalam 1 Tahun ------------------------------------------------------------------------------------------ X
100Jumlah pelaku usaha ditingkatkan usahanya dalam 5 Tahun
49 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
capaian kinerja tahun 2019 adalah 127 %,Maka capaian Kinerja untuk Indikator Kinerja
Utama ini adalah 127%
Tabel 3.2.17
PerbandinganTarget dan Realisasi IKU Persentase Pelaku usaha yang meningkat usahanya Tahun 2019
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Meningkatnya
Pembangunan di Kawasan
Transmigrasi
Persentase Pelaku usaha
yang meningkat usahanya
20% 25% 127%
2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Tahun Lalu/Kondisi Awal
Renstra.
Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Persentase Pelaku usaha yang meningkat
usahanya 25% Meningkatnya Pembangunan di Kawasan Transmigrasi tahun 2019
dibanding dengan kondisi awal Renstra ( tahun 2017 ) sama sebesar 20% dapat dilihat
pada tabel berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Realisasi
tahun
2019
Kondisi
Awal
Renstra
%
Meningkatnya
Pembangunan di Kawasan
Transmigrasi
Persentase Pelaku usaha
yang meningkat usahanya
25% 20% 127%
Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 25% dibanding tahun sebelumnya kondisi
awal Renstra (tahun 2017) sebesar 20% maka diketahui ada kenaikan karena pada
tahun 2019 realisasinya lebih besar dari capain kinerja tahun 2017.
4. Perbandingan Target danRealisasi Kinerja2019-2022
Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 2019dan Sasaran Strategis Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun2017-2022, dapat dilihat pada table berikut :
50 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Tabel 3.2.18
Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja
Persentase Pelaku usaha yang meningkat usahanya2019-2022
Indikator Kinerja Utama Awal
Renstra
Tahun 2019 Target
Akhir
Renstra
(2022)
Capaian
s/d 2019
terhadap
(2022) Target Realiasasi
% Realisasi
Persentase Pelaku usaha
yang meningkat
usahanya
20% 20% 25% 127% 20% 127%
Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 25% dibandingkan target akhir Renstra
(tahun 2022) sebesar 20% maka diketahui tidak terdapat kenaikan / penurunan karena
pada tahun 2019 mentargetkan 20% teralisasi 25%, Perkiraan kedepan pada akhir
Renstra tahun 2022 target 20% peningkatan kelompok usaha dapat teralisasi dan
tercapai.
4. PeningkatanKinerjamencapai targetIndikatorKinerja Utama.
Pada tahun 2019 target Indikator Kinerja Utama Persentase Pelaku usaha yang
meningkat usahanya tercapai melebihi target 100% dari target 20% tercapai 25%.
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mencapai targetyaitu mengadakan pelatihan
wirausaha bagi kelompok usaha yang akan dikembangkan, merencanakan kegiatan
pelatihan pengembangan peningkatan usaha untuk kelompok usaha di kawasan
Transmigrasi.
5. Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Untuk Pencapaian Indikator Kinerja
Utama.
51 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Untuk mendukung pencapaian target 20% Persentase Pelaku usaha yang
meningkat dialokasikan dana dalam DPA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun
2018 sebesar Rp. 333.005.000,- telah terealisasi Rp. 331.477.433,- (99,54%).
Sehingga terdapat efisiensi sebesar 0,46% (100%-99,54%).
Tabel 3.2.19
Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Persentase Pelaku usaha yang meningkat usahanya Tahun 2019
Sasaran Indikator Kinerja
% Capaian
Kinerja
(≥100%)
%
Penyerapan
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
Meningkatnya
Pembangunan di
Kawasan
Transmigrasi
Persentase Pelaku usaha
yang meningkat usahanya
20%
25%
0,46%
6. Program/Kegiatan yangMenunjang Untuk PencapaianKinerjaSasaran.
Untuk menunjang pencapaian kinerja sasaran strategis“Meningkatnya Pembangunan di
Kawasan Transmigrasi”dengan indikator kinerja Utama “Persentase Pelaku usaha
yang meningkat usahanya”, dituangkan dalam Program Pengembangan Sumberdaya
Kawasan Transmigrasi,dengan Kegiatan Peningkatan Sumberdaya Warga
Transmigrasi, yaitu:
a. Mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi kelompok usaha yang akan
dikembangkan
b. Merencanakan kegiatan pelatihan pengembangan peningkatan usaha untuk
kelompok usaha di kawasan Transmigrasi.
c. Pemberdayaan pelatihan wirausaha kepada masyarakat Pelatihan Wirausaha Jamur
Tiram 80 0rang dan Sosialisasi sudut kreasi kemasan 30 orang.
52 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
d. Melakukan kegiatan Monitoring Penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana
sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi.
3.3 Akuntabilitas Keuangan
Selama tahun 2019 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan
tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala melalui Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Barito Kuala sebesar Rp. 6.832.422.200,00
sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 6.744.644.054,00 atau dengan serapan dana
APBD mencapai 98,72%.
Komposisi belanja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala
Kabupaten Barito Kuala untuk tahun 2019, sebagai berikut :
Tabel 3.3.1
Komposisi Belanja
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala
Tahun Anggaran 2019
(Sebelum Dilakukan Audit BPK‐RI)
No Uraian
Anggaran Belanja
(Rp)
Realisasi Belanja
(Rp) %
1 Belanja Tidak Langsung 2.143.600.795,00 1.853.409.740,00 86,46%
2 Belanja Langsung 6.832.422.200,00 6.744.644.054,00 98,72%
Jumlah 8.976.022.995,00 8.598.053.794,00 95,79%
Sumber: laporan RFK Disnakertrans Tahun 2019
Tabel di atas memperlihatkan bahwa belanja langsung memberikan konstribusi
sebesar 98,72% terhadap realisasi belanja Kabupaten Barito Kuala tahun 2019, dan
sisanya sebesar 86,46% disumbangkan belanja tidak langsung, Adapun pagu dan realisasi
53 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
anggaran yang terkait dengan pencapaian target sasaran dan indikator kinerja Rencana
Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala yang diperjanjikan
pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 8.976.022.995,00 dengan realisasi sebesar Rp.
8.598.053.794,00 atau 95,79 %, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.3.2
Pagu dan Realisasi Anggaran
Yang Terkait Dengan Pencapaian Target Sasaran Strategis
dan Indikator Kinerja Disnakertrans
Tahun 2019
No Sasaran Strategis Pagu Anggaran Realisasi
Anggaran %
1 Meningkatnya Kesempatan
Kerja 15.000.000,00 14.995.000,00 99%
2 Meningkatnya Kesejahteraan
Pekerja 381.981.500,00 381.023.303,00 99,74%
3 Meningkatnya Hubungan
Industrial yang Harmonis 16.750.000,00 14.954.000,00 89%
4 Meningkatnya
Pengembangan Kawasan
Transmigrasi
3.537.573.450,00 3.511.588.450,00 99,%
5 Meningkatnya Kesejahteraan
Masyarakat di Kawasan
Transmigrasi
333.005.000,00 331.477.433,00 99,%
Jumlah 4.284.309.950,00 4.254.038.186,00 99%
Sumber: Laporan RFK Disnakertrans Tahun 2019
Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan dimanfaatkan
untuk efektivitas pencapaian kinerja sasaran yang diperjanjikan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala pada tahun 2019..
54 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Untuk mengetahui efektivitas anggaran terhadap capaian Misi Pemerintah
Kabupaten Barito Kuala, dapat diketahui dari capaian kinerja misi dan anggaran yang
digunakan pada tahun 2019 sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.3.3
Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Sasaran
Pemerintah Kabupaten Bar :ito Kuala
Tahun 2019
No Sasaran Jumlah Indikator
%
Capaian
Kinerja
Sasaran
Anggaran
Realisasi %
1 Meningkatnya Kesempatan Kerja
Persentase Pekerja yang mendapat Pekerjaan
7,01%
667.707.500,00 99,52%
2 Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja
Persentase Tenaga yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi
85,71%
872.817.419,00 99,76%
3 Meningkatnya Hubungan Industrial yang Harmonis
Persentase Penurunan Kasus Perselisihan Hubungan Industrial
79,87%
199.924.002,00 94,77%
4 Meningkatnya Pengembangan Kawasan Transmigrasi
PersentaseKetersediaan sarana prasarana di Kawasan Transmigrasi
133%
3.511.588.450,00 99,27%
5 Meningkatnya Pembangunan dikawasan transmigrasi
PersentasePelaku usaha yang meningkat usahanya
127% 331.477.433,00 99,54%
Jumlah - - 5.583.514.804,00 98,57%
Secara umum dapat disimpulkan bahwa penggunaan anggaran pada tahun 2019
dapat dikatakan efektif terhadap pencapaian kinerja sasaran strategis Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala.
55 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Analisa Efisiensi
Bagian yang disajikan dalam tabel 3.3.4 ini terkait dengan efisiensi anggaran untuk
sasaran yang pencapaian kinerjanya mencapai atau lebih dari 100%. Terlihat dari 5
sasaran seluruhnya menunjukan pencapaian di atas 100%. Banyaknya sasaran yang
berhasil dicapai dengan sumber dayaKyang efisien menunjukan bahwa efisiensi anggaran
telah mencapai tingkat yang tinggi.
Kondisi ini sejalan dengan prinsip pengelolaan anggaran publik dan prinsip
pemerintahan yang baik, dimana salah satunya adalah pengelolaan sumber daya
anggaran yang efisien dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan.
56 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
Tabel 3.3.4
Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Anggaran
Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2019
No Sasaran Jumlah Indikator
%
Rata-rata
Capaian
Kinerja
Sasaran
%
Realisasi
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
1. Meningkatnya
Kesempatan
Kerja
Persentase Pekerja yang mendapat Pekerjaan
7,01%
667.707.500,00
2. Meningkatnya
Kesejahteraan
Pekerja
Persentase Nilai Tukar / Daya Beli Pekerja
85,71%
872.817.419,00
3. Meningkatnya
Hubungan
Industrial yang
Harmonis
Persentase Penurunan Kasus Perselisihan Hubungan Industrial
79,87%
199.924.002,00
4. Meningkatnya
Pengembangan
Kawasan
Transmigrasi
Persentase Peningkatan Pembangunan di Kawasan Transmigrasi
133%
3.511.588.450,00
5. Meningkatnya
Kesejahteraan
Masyarakat di
Kawasan
Transmigrasi
Persentase
Peningkatan
Pemberdayaan
Masyarakat di
Kawasan
Transmigrasi
53% 331.477.433,00
57 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
IV. PENUTUP
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala merupakan
perangkat organisasi atau satuan kerja pada Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Kuala.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kegiatan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Barito Kuala berada di bawah dan dalam pembinaan Pemerintah Kabupaten
Barito Kuala.
Pengukuran pencapaian kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Barito Kuala Tahun 2019 memberi kesimpulan bahwa capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala Tahun 2019, walaupun belum tercapai namun
dapat dikatakan baik dengan nilai rata-rata capaian Indikator Kinerja Kegiatan98,57%
terhadap target kinerja yang ditetapkan.
Pencapaian kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala
tahun 2019 diselenggarakan secara sinergi oleh 5 Program kegiatan yakni, 1) Program
Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja; 2) Program Peningkatan
Kesempatan Kerja;3) Program Perlindungan dan Pengembangan Lemabaga
Ketenagakerjaan; 4) Program Pengembanagan Wilayah Transmigrasi; dan 5) Program
Pengembangan Sumberdaya Kawasan Transmigrasi.
Laporan Kinerja ini merupakan bagian dari evaluasi penyelenggaraan tugas pokok
dan fungsiDinasTenaga Kerja danTransmigrasi Kabupaten Barito Kuala, yang
58 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
diharapkan akan dapat lebih meningkatkan kinerja pencapaian sasaran berdasarkan visi
dan misi yang ditetapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
terkait.
Beberapa strategi yang akan dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Barito Kuala, agar permasalahan-permasalahan tersebuttidak terulang di tahun
2019, antara lain:
1) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala memprioritaskan
anggaran yang terkait dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan melakukan
pemantauan secara berkala terhadap capaian kinerja.
2) Mengusulkan kepada Pemerintah Daerah agar mengupayakan pemenuhan anggaran
tidak kaku dan sesuai Rencana Strategis SKPD, sehingga capaian kinerja dapat lebih
optimal.
3) Mengusulkan kepada Pemerintah Daerah agar dapat dilakukan peningkatan wawasan
kepada para pejabat Struktural di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Barito
Kuala tentang Proses Penganggaran hingga pertanggungjawaban kegiatan.
4) Mengusulkan kepada Pemerintah Daerah agar dapat diberikan tambahan Aparatur
Sipil Negara (ASN) pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito
Kuala terutama tenaga teknis Ketenagakerjaan fungsional Instruktur Balai Latihan
Kerja sehingga pelaksanaan rencana strategis maupun rencana kerja dapat
dioptimalkan.
Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak 5 (lima) sasaran tersebut,
secara umum telah mencapai nilai dalam kisaran 100% dan atau lebih yang termasuk
59 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2019
dalam Interpretasi sesuai target dan lebih dari target. Dalam Tahun Anggaran 2019 untuk
pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Barito Kuala dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai
dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Barito
Kuala DPA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp. 8.976.022.995,00sedangkan realisasi anggaran mencapai
Rp.8.598.053.794,00atau dengan serapan dana APBD mencapai 95,79%, dengan
demikian dapat dikatakan tahun 2019 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Barito Kuala kondisi anggaran adalah Silpa Rp.377.969.201,00. Adapun anggaran belanja
yang terkait dengan pencapaian sasaran tahun 2019 adalah sebesar Rp. 5.627.388.450,00
dengan realisasi sebesar Rp.5.583.514.804,00 atau 98,57 %.