Transcript

STUDI PERENCANAAN DAN KELAYAKAN BISNISBUDIDAYA JANGKRIKDosen Pengampu :Drs. Suryono Budi Santoso, M.M.Dra. Endang Tri Widyarti, M.M.

Disusun Oleh :Brian Hesmu(12010110120007)Arief Ridzwan(12010112130051)Rama Hadi Apsara(12010112130235)Aji Satrio Pambudi(12010112130250)KELAS C

JURUSAN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNISUNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG2014

NAMA USAHA : Fa. JANGKRIK SEKAWANJENIS USAHA : BUDIDAYA JANGKRIK

1. LATAR BELAKANGJangkrik (Gryllinae) adalah binatang yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Jangkrik merupakan salah satu serangga yang menarik untuk diperhatikan dan memiliki berbagai manfaat bagi manusia. Jangkrik terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia dan menjadi salah satu kekayaan hayati Indonesia. Berbagai jenis jangkrik telah diteliti oleh para pakar serangga yaitu diperkirakan terdapat kurang lebih 100 spesies jangkrik yang ada di Indonesia. Selama ini jangkrik hanya dikenal sebagai serangga biasa bisa menimbulkan bunyi bunyi tertentu. Akan tetapi binatang Jangkrik ini merupakan biantang yang memiliki banyak manfaat, antara lain bisa digunakan untuk pakan, untuk bahan pangan, untuk industri obat obatan sampai industri kosmetik.Perlu diketahui bahwa pada waktu sekarang ini, jangkrik merupakan salah satu binatang yang sangat dicari. Pada periode tertentu harga Jangkrik bisa melambung sangat tinggi ynag dikarenakan permintaan pasar yang tinggi pula. Untuk itu membudidayakan Jangkrik bisa dijadikan lahan Bisnis yang sangat menguntungkan.Kami tertarik untuk memulai bisnis budidaya Jangkrik karena membudidayakan Jangkrik sangatlah mudah, resikonya kecil, modal awal yang dibutuhkan sangat kecil, tetapi dapat mendatangkan keuntungan yang besar. Memang untuk sekarang ini bisnis bisnis budidaya jangkrik yang sejenis mulai bermunculan, akan tetapi jumlah ternak jangkrik yang ada belum mampu memenuhi permintaan pasar yang ada. Hal ini dibuktikan dengan harga jangkrik yang seringkali melambung tinggi. Bisnis ini adalah bisnis dengan modal kecil yang sangat cocok bagi kami.Produk kami adalah Jangkrik dewasa yang siap dimanfaatkan untuk nernagai hal. Pasar yang ingin kami tuju dalam usaha ini yang utama adalah pasar jangkrik sebagai pakan. Ini adalah merupakan sektor yang memiliki permintaan paling tinggi. Jangkrik dapat digunakan untuk pakan burung dan pakan ikan, atau binatang lainnya. Meskipun tidak menutup kemungkinan kedepannya kami juga akan melirik sektor permintaan yang lain.

2. ASPEK HUKUMAspek Hukum merupakan aspek yang cukup menentukan dan menjamin akan kelangsungan suatu kegiatan usaha. Oleh karena itu, aspek ini tidak dapat diabaikan. Karena aspek Hukum merupakan legalitas kelangsungan usaha.2.1. Bentuk Badan UsahaUsaha yang akan kami dirikan ini akan berbentuk Firma (Fa), Firma adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai perjanjian yang disepakati tiap tiap anggota.Usaha berbentuk firma kami pilih karena firma lebih bisa berkembang daripada usaha perseorangan biasa. Selain itu, kami terdiri dari beberapa orang yang ingin menjalankan usaha bersama dengan kontribusi dari tiap orang sama besar, maka firma adalah bentuk usaha yang kami nilai paling cocok. Dalam mendirikan firma ini para anggota yang berjumlah 4 orang melakukan perjanjian secara lisan mengenai pembagian keuntungan dan hal hal lain yang terkait. 4 orang anggota firma tersebut adalah : Brian Hesmu Arief Ridzwan Rama Hadi Apsara Aji Satrio PambudiUsaha berbentuk firma menggunakan nama bersama atau nama yang disepakati anggota. Adapun nama firma kami adalah Fa. Jangkrik Sekawan.Kemudian, Modal untuk usaha Firma ini berasal dari 4 anggota yang masing masing akan menanamkan modal pribadinya dengan jumlah yang sama besar, yang akan dijabarkan pada aspek keuangan usaha ini.2.2. Legalitas UsahaUsaha yang dianggap legal sangat penting demi keberlangsungan usaha ini, adapun kami melengkapi usaha kami dengan beberapa hal penting :1. Karena usaha ini menggunakan tempat sewaas, kami melengkapi diri dengan Surat Perjanjian secara tertulis dengan pemilik tempat yang dijadikan tempat usaha, yang kurang lebihnya berisi perjanjian mengenai hal hal yang perlu dipatuhi oleh kami sebagai penyewa.2. Perizinan Usaha berupa Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang akan diurus saat usaha mulai didirikan, dan NPWP perusahaan.

3. ASPEK LOKASI

Adapun lokasi yang dipilih untuk menjalankan usaha ini adalah Perum Diponegoro Blok C Jln melati 3 no.245, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Kami memilih tempat tersebut karena karena lokasi tersebut sangat tenang jauh dari keramaian, teduh dan sirkulasi udaranya sangat baik lokasi tersebut juga sangat dekat dengan lahan yang masih ditumbuhi pepohonan yang cukup lebat sehingga akan membuat pertumbuhan jangkrik lebih cepat karena lokasinya lebih alami.

4. ASPEK TEKNIS

4.1 Proses Bisnis Budidaya Jangkrik :

Mencari Bibit Jangkrik, berupa telur jangkrik. Menetaskan telur jangkrik Memelihara jangkrik sampai dewasa, dengan memberi makan secara rutin Saat Jangkrik sudah cukup dewasa, maka jangkrik siap dipanen Setelah dipanen jangkrik siap dipasarkan

4.2 Penjelasan teknis budidaya :

Persiapan Sarana dan PeralatanKarena jangkrik biasa melakukan kegiatan pada malam hari, maka kandang jangkrik jangan diletakkan dibawah sinar matahari, letakanlah ditempat yang teduh dan gelap. Terhindar dari lalu lalang orang lewat. Kandang sebaiknya diberi daun daun kering untuk menjaga kondisi kandang seperti di habitat aslinya daun daun kering tersebut bisa berupa daun pisang atau daun daun lainnya untuk menghindari sifat kanibalisme dari jangkrik. Dinding bagian atas kandang dilapisi dengan lakban keliling agar jangkrik tidak merayap keluar kandang. Disalah satu dinding kandang sebaiknya diberi lubang lubang kecil dan ditutup dengan kain kasa untuk menjaga sirkulasi udara dan juga menjaga kelembapan kandang. Untuk ukuran kotak tidak ada ukuran kandang yang baku cukup disesuaikan dengan kebutuhan jumlah populasi jangkrik tiap kandang.Disini kami menggunakan kandang berbentuk persegi panjang dengan ketinggian 50cm, lebar 60cm dan panjang 120cm dan penutup yang terbuat dari kawat riim. Kerangka kandang terbuat dari kaso dan dindingnya terbuat dari triplek. Bagian bawah kandang diberi empat kaki penyangga dengan ketinggian sekitar 30cm dan kaki kandang dimasukan kedalam kaleng bekas untuk diberi oli bekas agar terhindar dari gangguan binatang lain.

PembibitanPemilihan Bibit dan Calon indukan Bibit yang akan dibesarkan haruslah bibit yang sehat dan tidak cacat dengan umur sekitar 10 hari. Calon indukan jangkrik yang baik adalah jangkrik yang berasal dari alam liar karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik, kalaupun tidak mendapatkan jangkrik betina dari alam liar hasil dari ternakanpun bisa untuk indukan sedangkan jangkrik jantan diusahakan dari alam liar karena lebih agresif.Adapun ciri-ciri indukan sebagai berikut:Indukan Jantan: Selalu mengeluarkan suara mengerik Permukaan punggungnya atau sayap kasar Tidak memiliki ovipositor (organ yang berbentuk seperti lidi yang digunakan jangkrik betina untuk bertelur)

Gambar indukan jantan.Induk Betina: Tidak mengerik Permukaan punggung atau sayap halus Memiliki ovipositor (organ untuk bertelur)

Gambar indukan betina.Namun untuk permulaan bisnis kami hanya melakukan penetasan telur saja dimana kami mendapatkan telur dari peternak lain yang sudah berpengalaman. Penetasan Telur Dilakukan dengan memakai media bok kotak kecil ataupun dengan nampan yang telah diisi dengan pasir yang sudah disterilkan terlebih dulu setelah itu letakan telur secara merata kedalam nampan yang telah tersedia kemudian tutup telur dengan kain halus. Untuk menjaga kelembapannya semprot kain tersebut menggunakan sprayer tiap pagi dan sore hari usahakan jangan sampai kain terlalu basah agar telur tidak ikut basah, jarak penyemprotan sekitar satu lengan jangan lupa untuk membolak balik telur sebelum disemprot. Letakan nampan-nampan berisi telur kedalam boks kotak besar yang terbuat dari triplek disiapakn juga lampu penghangat dan juga pakan sekucupnya yang berupa voer pakan ayam yang sudah dihaluskan terlebih dulu. Telur akan menetas sekitar 3-5 hari.

Gambar telur jangkrik.

Gambar telur yang sudah menetas. Pemeliharaan Anakan JangkrikPengontrolan Penyakit dan HamaUntuk pembesaran dipilih jangkrik yang sehat dan dipisahkan dengan yang sakit. Jangkrik dapat dipilih 5 hari setelah menetas. Pakan harus dijaga agar jangan sampai ada yang berjamur karena dapat menimbulkan penyakit , kandang harus dijaga kelembapannya tetapi tidak basah karena kandang yang basah juga dapat menimbulkan penyakit. Penyakit pada jangkrik biasanya disembabkan karena pakan yang berjamur sedangkan hama yang sering mengganggu adalah semut atau serangga kecil cicak dan binatang kecil lainnya. Untuk mencegah hal ini maka kaki kandang dimasukan kedalam kaleng bekas dan diberi air atau oli bekas.Perawatan TernakPerawatan jangkrik disamping kondisi kandang yang harus diusahakan sama dengan habitat aslinya , yaitu lembab dan gelap dengan memberikan dedaunan kering tempat jangkrik bersembunyi dan pemberian pakan yang cukup hal ini juga untuk meminimalkan kanibalisme.Pemberian PakanAnakan jangkrik berumur 1-10 hari dapat diberi voer pakan ayam. Setelah fase ini anakan dapat diberi pakan sayur-sayuran namun kami akan memberikan jangkrik budidaya kami dengan voer dan dedaunan hijau sampai jangkrik siap panen agar pertumbuhannya lebih cepat. Panen Hasil utama dari budidaya jangkrik ada dua yaitu telur dan jangkrik namun yang kami panen hanya berupa jangkrik karena kami hanya menetaskan saja, Jangkrik dapat dipanen 25-30 hari setelah menetas. Panen dapat dilakukan dengan cara meletakkan kardus bekas atau tempat telur bekas kedalam boks tempat jangkrik setelah dihinggapi jangkrik angkat kardus dan tempat telur tersebut untuk memindahkan jangkrik kewadah lain untuk ditimbang. setelah jangkrik ditimbang masukkan kedalam kemasan berupa karung beras yang diberi daun pisang kering dan jangkrik siap dikirim kekonsumen.

Gambar anakan jangkrik siap panen.

Hal lain yang perlu diketahui adalah siklus hidup jangkrik, yaitu sebagai berikut :Siklus Hidup JangkrikHari

1Telur Jangkrik Menetas1 - 3

2Anakan Jangkrik1 - 15

3Jangkrik Muda15 - 25

4Jangkrik Dewasa25 - 30

5Jangkrik Dewasa Birahi30 - 35

6Jangkrik Bertelur35 - 50

Jangkrik yang menjadi produk kami adalah jangkrik yang dewasa, berdasarkan siklus hidupnya jangkrik dewasa berusia 25 30 hari. Itu artinya produk kami baru dapat dipanen dan dipasarkan setelah 25 30 hari. Setelah berjalan selama satu bulan usaha ini langsung mendatangkan pemasukan diakhir bulan.

5. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

5.1 ProdukProduk perusahaan kami berupa jangkrik hidup dewasa yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal, terutama sebagai pakan hewan peliharaan seperti burung atau ikan. Dengan harga produk kami tetapkan sebesar Rp. 100.000 per kg. Harga tersebut merupakan harga pasar saat ini.Agar produk kami mudah diterima, kualitas produk kami senantiasa kami jaga dengan melakukan perawatan dan pemeliharan terhadap jangkrik jangkrik kami dangan baik agar kandungan protein pada jangkrik terjaga, karena kandungan protein pada jangkrik penting apabila jangkrik ingin dimanfaatkan sebagai pakan.

5.2 PasarTarget Pasar kami saat ini adalah pasar tradisional berupa pasar hewan peliharaan, terutama pasar atau kios kios burung. Dengan wilayah jangkauan kami yaitu Jawa Tengah Sekitar Semarang, Demak, Kudus, Pati, Ungaran, Kendal dan Salatiga. Di wilayah wilayah tersebut jumlah pasar atau kios kios burung jumlahnya sangat banyak, karena banyak masyarakat di wilayah wilayah tersebut yang memiliki hobi memelihara burung. Seringkali orang orang tersebut mau merogoh kocek dalam dalam hanya untuk sekedar memberi pakan bagi burung peliharaannya.

5.3 Cara PemasaranCara Pemasaran yang kami gunakan yaitu dengan memasarkan produk kami secara langsung kepada calon pelanggan. Sebagai permulaan karena usaha ini merupakan usaha baru, kami akan mendatangi beberapa pasar burung yang ada dan menawarkan produk kami sekaligus mengenalkan usaha kami. Selanjutnya jika kami telah memiliki sejumlah pelanggan tetap, pelanggan hanya perlu menghubungi kami dan memesan produk sejumlah yang diinginkan dan kami akan mengirimkannya langsung pada mereka. Bisa dikatakan kami akan menjadi supplier jangkrik bagi pasar yang ada.

5.4 Pasar PotensialDalam menjalankan usaha ini kami tidak hanya terpaku pada manfaat jangkrik sebagai pakan hewan peliharaan. Dalam jangka panjang kami akan memasuki pasar lain, pasar yang kami maksud antara lain : Industri PanganJangkrik sudah biasa dikonsumsi oleh manusia, maka produk konsentrat protein yang dihasilkan untuk skala industri dapat digunakan sebagai bahan campuran untuk biscuit, roti, formula makanan bayi dan balita serta dijadikan diet orang-orang lanjut usia. Selain itu konsentrat protein juga dapat diinkapsulasi untuk dibuat Food Suplemen dalam bentuk tepung, kapsul atau tablet.

Industri Obat obatanAdanya kandungan hormone steroid dan asam lemak omega 3 dan omega 6, maka apabila senyawa itu dapat dimurnikan sangat berpotensi digunakan oleh industry farmasi.

Industri KosmetikAdanya kandungn protein kolagen dalam jangkrik maka angat berpotensi dijadikan sumber kolagen bagi industry kosmetik. Pada umumnya kolagen yang banyak dijadikan untuk prodk pangan, kosmetik dan obat diekstraksi dari kambing dan sapi. Namun akhir-akhir ini di Eropa mulai menolak menggunakan kolagen dari sapi karena adanya penyakit sapi gila. Oleh karena itu perlu dicari alternative sumber kolagen dari berbagai hewan kecil salah satunya jangkrik.

PenelitianBeberapa penelitian tentang jangkrik masih sering dilakukan. Tujuannya untuk mengetahui lebih lanjut tentang kandungannya.Kedepannya diharapkan Usaha ini mampu menjadi supplier bagi Industri industri potensial diatas.

5.5 Strategi dan Promosi

Tidak ada strategi khusus yang diperlukan dalam usaha budidaya jangkrik ini. Karena untuk sekarang ini permintaan jangkrik sangat tinggi, bahkan banyaknya usaha seperti ini belum mampu untuk memenuhi permintaan tersebut, khususnya di kota kota besar. Promosi tidak perlu dilakukan untuk kondisi sekarang ini karena permintaan sangat tinggi. Yang perlu dilakukan dalam usaha budidaya jangkrik ini adalah dengan membuat calon pelanggan tahu bahwa kami memiliki usaha budidaya jangkrik dan memberikan pelayanan sebaik mungkin.

6. ASPEK MANAJEMEN

Dalam pengelolaan usaha peternakan jangkrik ini tidak memerlukan manajemen yang rumit karena merupakan usaha kecil menengah, ditambah lagi usaha ini merupakan usaha milik pribadi atau perseorangan/ firma. Selain itu juga jumlah karyawan yang relatif sedikit yaitu berkisar antara 3-5 orang pekerja yang bertugas untuk mengontrol, memberikan pakan dan membersihkan kandang jangkrik jadi cukup mudah dalam pembagian tugasnya.Untuk saat ini kami belum memiliki karyawan. Sementara ini pemilik akan bertindak sebagai karyawan. Karena usaha ini merupakan usaha kecil menengah. Para pendiri bisnis ini yang berjumlah 4 orang akan bekerja penuh.

7. ASPEK KEUANGAN

7.1 Investasi awalNoUraianUnitSatuanTotal

1Sewa Tempat1 tahun10.000.00010.000.000

2Boks Besar2 buah100.000200.000

3Boks Kecil20 buah15.000300.000

4Lampu Bohlam2 buah10.00020.000

5Peralatan lain - lain-300.000300.000

TOTALRp. 10.820.000

Investasi awal yang dibutuhkan untuk mendirikan Bisnis ini adalah senilai Rp 10.820.000

7.2 Sumber DanaModal untuk usaha ini menggunakan Modal Sendiri. Modal tersebut berasal 100% dari modal pribadi para pendiri yang berjumlah 4 orang. Tiap tiap orang memberikan dana pribadinya dengan jumlah yang sama rata. Adapun jumlah modal yang diberikan oleh masing masing anggota sebagai berikut :

Nama AnggotaJumlah modal yang diberikan

Brian HesmuRp. 2.705.000

Arief RidzwanRp. 2.705.000

Rama Hadi ApsaraRp. 2.705.000

Aji Satrio PambudiRp. 2.705.000

TOTALRp. 10.820.000

7.3 DepresiasiAset asset yang dimiliki semuanya memiliki umur ekonomis yang ditetapkan 1 tahun dan semuanya tidak memiliki nilai residu.NoUraianUmur EkonomisUnitNilai ResiduDepresiasi

1Boks Besar1 tahun20Rp 200.000

2Boks Kecil1 tahun200Rp 300.000

3Bohlam1 tahun20Rp 20.000

4Peralatan lain1 tahun10Rp 300.000

TotalRp 820.000

Total Depresiasi senilai Rp 820.000

7.4 PendapatanSebagai awal mula, usaha kami menetaskan 1 kg telur jangkrik yang akan menjadi 80 kg jangkrik dewasa siap panen. Dengan harga jual per kilogramnya kami tetapkan sebesar Rp 100.000, makaPendapatan = 80 kg x Rp 100.000/kg = Rp 8.000.000 per bulan

Pendapatan per tahun = Rp 8.000.000 x 12bulan= Rp 96.000.000 per tahun

7.5 Biaya

Biaya tetapBiaya tetap per bulanDengan umur ekonomis Boks Besar, Boks Kecil dan Lampu Bohlam yaitu 1 tahun.Listrik dan AirRp 300.000Gaji Karyawan4 x Rp. 1.000.000 =Rp 4.000.000Penyusutan Boks besar1/12 x Rp 160.000 = Rp 14.000Penyusutan Boks kecil 1/12 x Rp 240.000 = Rp 20.000Penyusutan Bohlam 1/12 x Rp 20.000 = Rp 2.000Total = Rp 4.336.000 per bulanBiaya Tetap per tahun= Rp 4.336.000 x 12bulan= Rp 52.032.000 Biaya VariabelBiaya Variabelper bulanBibit= Rp 300.000Pakan= Rp 600.000Transportasi= Rp 500.000Total Biaya Variabel= Rp 1.400.000 per bulanDengan asumsi bahwa tiap bulan jumlah produk yang diproduksi selalu sama maka,Biaya Variabel per tahun = Rp 1.400.000 x 12 bulan= Rp 16.800.0007.6 Perkiraan Laba-RugiPendapatanRp 96.000.000Biaya TetapRp 52.032.000Biaya VariabelRp 16.000.000Rp 68.032.000EBTRp 27.968.000Pajak (10%)Rp 2.796.800EATRp 25.171.200

Proceed = EAT + Depresiasi= Rp. 25.171.200 + Rp 820.000= Rp 25.991.200

7.7 Payback Period

Payback Period adalah salah satu kriteria keuangan yang digunakan untuk menilai apakah suatu bisnis layak untuk dijalankan atau tidak. Perhitungan Payback Period Bisnis Budidaya Jangkrik ini sebagai berikut : Payback Period= Investasi awal / Proceed x 1 tahun= Rp 10.820.000 / Rp 25.991.200 x 1 tahun= 0.416 tahun ..(x 12bulan)= 4.99 bulan .. digenapkan menjadi 5 bulanJadi investasi awal akan kembali setelah beroperasi selama 5 bulan. 5 bulan tersebut kurang dari umur ekonomisnya yaitu 1 tahun (12 bulan). Maka Bisnis budidaya jangkrik ini layak untuk dijalankan.

8. ASPEK LINGKUNGAN DAN ANALISIS RESIKO

8.1. Dampak terhadap Masyarakat Sekitar Dampak Positif :Apabila usaha ini dapat berkembang pesat nantinya, dapat menyerap masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja. Dampak Negatif :Apabila jangkrik yang dibudidayakan ada yang lepas bisa mengganggu masyarakat sekitar, akan tetapi lokasi yang kami pilih cukup dekat dengan habitat asli jangkrik, sehingga apabila jangkrik ada yang lepas cenderung akan menuju habitat aslinya, tidak menuju rumah rumah masyarakat. Dan kami bertanggung jawab penuh terhadap dampak dampak lain yang mungkin akan ditimbulkan dari usaha ini.

8.2. Dampak terhadap Lingkungan Tidak ada limbah kotoran yang dihasilkan dalam budidaya jangkrik ini dan tidak berbahaya. Kalaupun ada limbah dari proses budidaya ini limbah tersebut bersifat organic dan dapat didaur ulang menjadi pupuk organic yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

8.3. Analisis Resiko Usaha Hama yang ada ketika proses budidaya berlangsung seperti semut atau serangga kecil, tikus, cicak, katak dan ular Infeksi akibat jamur yang menempel pada daun (tidak ada penyakit serius yang menyerang jangkrik). Tingkat mortalitas jangkrik yang tinggi akibat dari kondisi lingkungan tempat pengembangbiakan yang tidak kondusif.

8.4. Antisipasi Resiko Usaha Makanan dan daun tempat berlindung yang tercemar jamur segera dibuang dan diganti. Hama pengganggu jangkrik dapat diatasi dengan membuat kaleng yang berisi air, minyak tanah atau mengoleskan gemuk pada kaki kandang jangkrik. Mengenai pemberian vaksin dan obat, pada jangkrik tidak diperlukan karena hama dan penyakit dapat diatasi secara preventif, maka penyakit dapat ditekan seminimal mungkin, jadi pemberian vaksin dan obat tidak diperlukan. Lokasi budidaya harus tenang, teduh dan mendapat sirkulasi udara yang baik serta, lokasi jauh dari sumber sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya dan sebagainya. Tempat pembudidayaan tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan

9. KESIMPULAN