Download pdf - BAB V

Transcript

BAB V PENUTUP5.1. Kesimpulan

Kelurahan Beringin merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Ngaliyan. Kelurahan Beringin memiliki luas wilayah 2.986.832,2 m2 atau 298,68 Ha dan terbagi atas 16 RW. Isu utama yang muncul di Kelurahan Beringin adalah wisma. Wisma merupakan aspek yang paling berpengaruh dalam perkembangan pembangunan di Kelurahan Beringin. Aspek-aspek yang mendapat pengaruh dari apek wisma dijabarkan pada penjelasan di bawah ini :a. Pada aspek kondisi fisik alamiah, pembangunan wisma di Kelurahan Beringin secara khusus ada yang berada pada kelerengan lebih dari 15% sehingga berpotensi terjadinya tanah longsor.

b. Pada aspek demografi dan kelembagaan, perkembangan jumlah penduduk Kelurahan Beringin mengakibatkan adanya perkembangan pembangunan wisma. Dari segi budaya, keberadaan aspek wisma di Kelurahan Beringin menciptakan ikatan sosial antar warganya.

c. Pada aspek karya, banyak wisma yang juga berfungsi ganda sebagai tempat usaha seperti warung/toko dan tempat kerajinan mebel.

d. Pada aspek marga, pembangunan wisma mengakibatkan adanya pembangunan marga sebagai akses kegiatan warga.

e. Pada aspek suka, pembangunan wisma membuat kepemilikan RTH berupa pekarangan bertambah namun juga menyebabkan RTH berkurang akibat alih fungsi lahan dari tegalan ke permukiman.

f. Pada aspek penyempurna, pembangunan wisma membuat penyediaan aspek penyempurna seperti listrik, air bersih, persampahan, telekomunikasi dan drainase meningkat.

Dari pembahasan isu dan permasalahan pada aspek wisma, marga, karya dan penyempurna di Kelurahan Beringin, didapatkan kesimpulan dan rekomendasi terkait beberapa permasalahan tersebut ;1. Terdapat aspek wisma yang dibangun di lahan yang memiliki kelerengan curam. Seharusnya, kawasan tersebut difungsikan sebagai kawasan lindung. Ini akibat dari tidak tegasnya pemerintah dalam menerapkan peraturan terkait pembangunan wisma.2. Banyak ruas-ruas jalan yang masih rusak di Kelurahan Beringin. Pengawasan pemerintah terhadap pembangunan aspek marga masih kurang, sehingga perkembangan aspek marga di Kelurahan Beringin kurang maju.3. Keberadaan perdagangan di Kelurahan Beringin masih kurang mencukupi standar minimal. Sehingga pemenuhan kebutuhan masyarakat Kelurahan Beringin masih perlu ditingkatkan lagi.

4. Jaringan drainase di Kelurahan Beringin tidak dibangun berdasarkan standar pada regulasi yang mengatur pembangunan drainase. Sehingga fungsi drainase tidak maksimal dan berpotensi timbul genangan air pada permukaan di Kelurahan Beringin.

5.2. Rekomendasi Tindak Lanjut

Berdasarkan permasalahan yang ada di Kelurahan Beringin, umumnya permasalahan terjadi akibat tidak tegasnya pemerintah setempat untuk mengawasi pembangunan dan penegakkan regulasi-regulasi terkait pembangunan aspek-aspek sistem pembentuk ruang Kelurahan Beringin. Sehingga, ketika dilaksanakan pembangunan, para pengembang tidak memperhatikan regulasi dan hasil pembangunan menjadi kurang efektif bahkan dapat menimbulkan dampak negatif.1. Rekomendasi terkait keberadaan wisma pada wilayah dengan topografi curam adalah dengan membangun talut di depan (jalan utama) dan di samping serta penanaman vegetasi tanaman dengan perakaran yang dalam dan kuat. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya longsor dan pergerakan tanah yang dapat mengancam keselamatan penduduk setempat. Kedepannya pemerintah setempat harus tegas dalam menegakkan regulasi terkait pembangunan wisma di Kelurahan Beringin agar pembangunan wisma di topografi curam dapat dihentikan.2. Rekomendasi terkait permasalahan aspek marga, pemerintah perlu meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan jalan di Kelurahan Beringin. Hal ini dimaksudkan agar kualitas jalan yang dibangun baik dan hasil pembangunan tersebut dapat memperlancar aksesibilitas aktivitas penduduk sehingga fungsi jalan dapat dimanfaatkan secara maksimal. Untuk mencegah kerusakan jalan, perlu diadakan perbaikan jalan secara berkala.3. Permasalahan aspek karya yaitu kurangnya sarana perdagangan di Kelurahan Beringin dapat diatasi dengan dukungan pemerintah. Pemerintah harus meningkatkan pengawasan terkait pemenuhan standar minimal sarana perdagangan di Kelurahan Beringin. Sehingga para pengembang dapat membangun kebutuhan sarana perdagangan sesuai dengan standar minimal kebutuhan sarana perdagangan yang telah ditetapkan. Selain dapat meningkatkan perkembangan ekonomi dan menciptakann lapangan pekerjaan, kebutuhan penduduk Kelurahan Beringin juga dapat terpenuhi secara optimal.

4. Permasalahan aspek penyempurna khususnya masalah saluran drainase yang tidak memenuhi standar, maka perlu dilakukannya evaluasi oleh pemerintah terkait kebutuhan saluran drainase, sehingga kebutuhan saluran drainase di Kelurahan beringin dapat terkucupi. Pembangunan saluran drainase juga harus memperhatikan regulasi agar dapat berfungsi secara maksimal.