1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Undang-Undang Tentang Guru dan Dosen
No.14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 1 menyatakan :
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Untuk dapat melaksanakan
tugas dan tanggung jawab tersebut, seorang guru
dituntut untuk mempunyai beberapa kemampuan
dan ketrampilan tertentu, guru yang kompeten
akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga
hasil belajar siswa berada pada tingkat yang
optimal.
Kepala sekolah bertanggung jawab atas
penyelenggaraan kegiatan pendidikan maupun
administrasi sekolah, pembinaan kependidikan
lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan
sarana dan prasarana, Mulyasa (2013:25). Oleh
sebab itu, setiap Kepala Sekolah/Madrasah harus
mengetahui konsep supervisi akademik yang
2
meliputi : pengertian, tujuan dan fungsi, prinsip-
prinsip, dan dimensi-dimensi substansi supervisi
akademik. Kepala sekolah sebagai supervisor
harus mampu memberikan pembinaan terhadap
guru dengan tujuan meningkatkan kemampuan
profesi guru dan kualitas proses pembelajaran agar
berlangsung efektif dan efisien. Peranan kepala
sekolah sebagai supervisor merupakan salah satu
peranan yang sangat penting dalam mengelola dan
memajukan sekolah.
Supervisi penting dilaksanakan kepala
sekolah karena dapat memberikan bantuan dan
pertolongan kepada guru dan tenaga kependidikan
di sekolah untuk bersama-sama mewujudkan
tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara
nasional. Untuk itu kepala sekolah dianjurkan
untuk melakukan supervisi akademik. Kepala
sekolah dalam membantu kesulitan-kesulitan yang
dialami guru guna meningkatkan kinerja
menggajar guru diperlukan supervisi yang dapat
memberikan bantuan, pelayanan terhadap guru
yang mengalami kekurangan, kesulitan, hambatan
dalam pembelajaran. Bantuan pelayanan itu dalam
bentuk supervisi akademik melalui pendekatan
supervisi klinis yang dirasa lebih tepat. Karena
supervisi klinis dapat membantu dalam
3
memecahkan masalah pembelajaran dikelas,
membantu guru dalam memperbaiki kekurangan-
kekurangan dalam menyampaikan pembelajaran,
membantu guru dalam menemukan strategi-
strategi apa yang tepat untuk mengatasi kesulitan-
kesulitan dalam pembelajaran. Sesuai dengan teori
Acheson dan Gall (1987) dalam buku
priansa,somad (2014:156) bahwa tujuan supervisi
klinis diantaranya adalah membantu dalam
memecahkan masalah pengajaran.
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan
empat guru di SD Negeri 2 Tambakrejo ditemukan
kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru dalam
melaksanakan pembelajaran. Hal ini penulis
merasa tertarik untuk melakukan penelitian
tindakan sekolah dengan judul :“Peningkatan
Kinerja Mengajar Guru Melalui Supervisi Klinis
Dikalangan Guru SDN 2 Tambakrejo Kecamatan
Patebon Kabupaten Kendal Semester II Tahun
2015/2016”.
1.2 Perumusan Masalah
Apakah supervisi klinis dapat meningkatkan
kinerja mengajar guru dalam pembelajaran di
SDN 2 Tambakrejo ?
1.3 Tujuan Penulisan
4
Untuk mengetahui peningkatan kinerja mengajar
guru dalam melaksanakan pembelajaran di SDN 2
Tambakrejo melalui supervisi klinis.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Untuk memberikan masukan dan pengembangan
ilmu yang berkaitan dengan supervisi klinis.
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.3 Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk 1. Guru
Meningkatkan kinerja mengajar guru di SDN 2
Tambakrejo dalam pembelajaran, dan juga dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Kepala Sekolah
Bagi kepala sekolah SDN 2 Tambakrejo akan
meningkatkan kompetensi profesional dan
mengetahui kondisi guru dalam proses
pembelajaran, guna melaksanakan pembinaan
secara berkesinambungan.
3. Pengawas
Bagi Pengawas Gugus Untung Suropati akan
memberikan pembinaan kepada guru-guru di
Gugus dengan memberikan masukan kepada
kepala sekolah untuk melakukan supervisi klinis.
4. Dinas Pendidikan
Kegiatan supervisi ini dapat menjadi masukan
untuk merancang program supervisi akademik
melalui pendekatan supervisi klinis.
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kinerja Mengajar Guru
Kinerja merupakan suatu kegiatan untuk
melaksanakan, menyelesaikan tugas dan tanggung
jawab sesuai dengan haraPan dan tujuan yang telah
ditetapkan. Arti kata kinerja berasal dari kata
performance.
Kata performance mempunyai tiga arti: prestasi,
pertunjukan, pelaksanaan tugas (Ruky, 2002:14). Dari
pengertian tersebut kinerja dapat diartikan sebagai
prestasi menunjukkan suatu kegiatan atau perbuatan
dan melaksanakan tugas yang telah dibebankan.
Menggajar menurut (Moh.Uzer Usman, 2013:6)
mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasi
lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik
dan bahan pengajaran yang menimbulkan proses
belajar.
Kinerja mengajar guru merupakan suatu kondisi
yang menunjukkan kemampuan seorang guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran dimulai dari
merencanakan, melaksanakan, menilai proses belajar
mengajar yang dilandasi dengan etos kereja. Kinerja
mengajar guru disini dilakukan penilaian, diukur
untuk mengetahui kinerja mengajar seorang guru
dalam merencanakan pembelajaran, melaksanakan
6
pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran.
Terdapat dalam Undang-Undang No 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen.
2.2 Supervisi Pendidikan
Supardi (2014:75) supervisi berasal dari bahasa
inggris “supervision” maksudnya atas dan “vision”
artinya melihat atau mensupervisi. Maka supervisi
dapat diartikan melihat atau mensupervisi dari atas.
Supervisi pendidikan adalah melihat mengadakan
supervisi terhadap jalanya proses pendidikan sekolah.
Purwanta (2000) dalam buku Priansa dan Somad (
2014:83) berpendapat bahwa “Supervision adalah
suatu aktifitas pembinaan yang direncanakan untuk
membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya
dalam melakukan pekerjaan efektif.
Manulang (2005:83) menyatakan bahwa supervisi
merupakan suatu proses untuk menerapkan pekerjaan
apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan bila
perlu mengoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan rencana sempurna.
Maka dapat ditarik kesimpulan supervisi adalah
suatu pelayanan atau servise untuk membantu,
mendorong, membimbing, membina guru agar ia
mampu meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
dalam pembelajaran.
Untuk itu dapat kita tarik kesimpulan juga
tentang supervisi pendidikan yaitu suatu bentuk
7
pelayanan dengan membimbing guru secara kontinu
agar dapat menjalankan tugas pembelajaran menjadi
lebih efektif.
Tujuan dari supervisi pendidikan adalah
membantu guru mengembangkan profesinya,
pribadinya, sosialnya, membantu kepala sekolah
menyesuaikan program pendidikan dengan kondisi
masyarakat setempat, dan ikut berjuang meningkatkan
kuantitas dan kualitas lulusan (Made Pidarta,2009:3).
Menurut Sergiovani dalam Pidarta (2009:20)
tujuan supervisi adalah :
1.Tujuan akhir adalah untuk mencapai pe r tumbuhan dan perkembangan para peserta didik (yang bersifat
total).
2.Membantu kepala sekolah dalam menyesuaikan program pendidikan dari waktu kewaktu secara
kontinue.
3.Tujuan dekat adalah bekerja sama mengembangkan proses pembelajaran yang tepat.
4.Membina guru-guru agar dapat mendidik para peserta didik dengan baik atau menegakkan disiplin
kerja secara manusiawi.
Tujuan supervisi secara khusus kepada guru
adalah “untuk meningkatkan mutu profesionalisme dan
kinerja guru dalam melaksanakan empat kompetensi
utama guru secara profesioanal, yaitu kompetensi
pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian” (UU RI
No.14 Tahun 2003 tentang Guru dan Dosen).
Berdasarkan uraian tersebut diatas penulis
simpulkan bahwa tujuan supervisi pendidikan adalah
Supervisor memberikan layanan dan bantuan dengan
8
pembinaan kepada guru-guru dan karyawan untuk
dapat meningkatkan kinerjanya, meningkatkan
kualitas mengajar dikelas juga dapat meningkatkan
prestasi siswa.
Suhardan (2010:47) sasaran supervisi ada tiga
macam, yaitu:
1)Supervisi akademik yang menitikberatkan pengamatan supervisor pada masalah-masalah
akademik, yaitu hal-hal yang langsung berada dalam
lingkungan kegiatan pembelajaran pada waktu siswa sedang dalam proses mempelajari sesuatu,2)Supervisi
administrasi yang menitikberatkan penga-matan
supervisor pada aspek-aspek administrasi yang berfungsi sebagi pedukung dan pelancar terlaksananya
pembelajaran. 3) Supervisi lembaga yang menebarkan
atau menyebarkan objek pengamatan supervisor pada aspek-aspek yang berada di seantero sekolah. Supervisi
lembaga untuk meningkatkan nama baik sekolah atau
kinerja sekolah secara keseluruhan.
Sasaran diatas sangat penting untuk
meningkatkan mutu pendididkan. Tiga sasaran ini
satu kesatuan yang saling terkait antara satu
dengan lainnya. Oleh karena itu bidang akademik
harus terlaksana dengan baik,bidang administrasi
dapat terkelola dengan baik dan bidang lembaga
dapat dirancang dan dipelihara dengan baik.
2.3 Supervisi Klinis
Menurut Snyder dan Anderson (Sagala,
2014:194) supervisi klinis adalah teknologi perbaiki
pengajaran, tujuan yang dicapai, dan memadukan
kebutuhan sekolah dan pertumbuhan personal.
Sejalan dengan pendapat tersebut Cogan (Sagala,
2014:194) menegaskan bahwa supervisi klinis adalah
9
upaya yang dirancang secara rasional dan praktis
untuk memperbaiki performasi guru di kelas, dengan
tujuan untuk mengembangkan profesional guru dan
perbaikan pengajaran.
Maka dapat ditarik kesimpulan supervisi klinis
adalah suatu bentuk bimbingan yang bertujuan
meningkatkan kinerja mengajar guru dalam proses
pembelajaran yang dimulai dari pertemuan awal,
observasi di kelas dan pertemuan akhir yang dianalisis
secara cermat, teliti dan objektif untuk mendapatkan
perubahan prilaku mengajar guru yang diharapkan.
Jadi supervisi klinis lebih diperlukan untuk guru-guru
kalau mau diadakan perubahan dan atau
pembaharuan dalam sistem pengajaran.
Tujuan Pokok dari supervisi klinis (2014:200)
adalah meningkatkan kualitas instruksional, yang pada
gilirannya dapat meningkatkan kualitas belajar peserta
didik yang dilakukan melalui proses bantuan oleh
supervisor diberikan kepada guru baik atas rencana
kerja supervisor maupun atas permintaan guru.
Tujuan khusus supervisi klinis antara lain adalah
(1) menyediakan suatu balikan yang objektif dari
kegiatan guru yang baru saja dilaksanakan; (2)
Mendiagnosis, memecahkan atau membantu,
memecahkan masalah mengajar; (3) membantu guru
mengembangkan kemampuan dan ketrampilan dalam
10
menggunakan strategi-strategi dan model mengajar; (4)
sebagai dasar untuk menilai guru dalam kemajuan
pendidikan, promosi, jabatan atau pekerjaan mereka;
(5) membantu guru mengembangkan sikap positif
terhadap pengembangan diri secara terus menerus
dalam karier dan profesi mereka secara mandiri; dan
(6) perhatian utama pada kebutuhan guru dalam
mengajar.
2.4 Kepala Sekolah Sebagai Supervisor
Kepala sekolah adalah guru yang diberikan tugas
tambahan untuk memimpin suatu sekolah yang
diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat
terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran
dan murid yang menerima yang menerima pelajaran.
Kepala sekolah harus mempunyai kemampuan
profesional yang menurut Sanusi (2014:36) ada empat
kemampuan profesional kepala sekolah yaitu :
1. Kemampuan untuk menjalankan tanggung jawab
yang diserahkan selaku unit kehadiran murid 2. Kemampuan untuk menerapkan ketrampilan,
konseptual, manusiawi,dan teknis pada kedudukan
jenis ini. 3. Kemampuan untuk memotivasi para bawahanan
untuk bekerja bersama secara sukarela dalam
mencapai maksud-maksud unit dan organisasi. 4. Kemampuan untuk memahami implikasi-implikasi
dari perubahan sosial, ekonomi.
Posisi kepala sekolah adalah sebagai kepala
administrasi, seorang manajer, supervisor pemimpin
instruksional dan inovator kurikulum. Oleh karena itu
jabatan kepala sekolah membutuhkan orang yang
11
mampu memimpin sekolah secara profesional dalam
bidang pendidikan, sehingga tujuan lembaga
pendidikan dapat tercapai.
Supervisor adalah orang yang melakukan
supervisi.Supervisor dapat dilakukan oleh pengawas,
kepala sekolah, mereka ini mempunyai tanggung jawab
yang besar tentang mutu program pengajaran
disekolahnya.
Supervisor yang profesional menurut anwar dan
Sagala (2004:86) mempunyai fungsi utama antara lain:
menetapkan masalah, menyelenggarakan inspeksi,
penilaian data dan informasi penilaian, pelatihan,
pembinaan dan pengembangan.
Kepala sekolah sebagai supervisor harus mampu
mengadakan pengendalian terhadap guru untuk
meningkatkan kemampuan profesi guru dan kualitas
proses pembelajaran agar berlangsung efektif dan
efisien. Kepala sekolah sebagai supervisor mempunyai
peranan yang sangat penting dalam memajukan
sekolah kearah yang lebih baik.
Persyaratan yang harus dimiliki supervisor agar
dapat menjalankan supervisi dengan sukses kepala
sekolah dituntut memiliki persyaratan baik yang
bersifat pribadi sebagai supervisor dan pemimpin
maupun ketrampilan-ketrampilan sebagai seorang
supervisor pendidikan yang baik pula. Diantara
12
persyaratan pribadi supervisor adalah : (1) sehat
jasmani dan rohani, (2) berkemauan, (3) mempunyai
kegairahan kerja, (4) bersifat ramah, (5) jujur, (6)
menguasai teknik-teknik supervisi, (7) tegas, (8) cerdas,
(9) terampil dalam mengajar, dan (10) percaya pada diri
sendiri.Kesepuluh sifat ini dapat menjadi kunci bagi
keberhasilan dalam melaksanakan supervisi
pendidikan, tetapi bukan suatu jaminan mutlak. Ini
merupakan persyaratan yang seharusnya dimiliki oleh
mereka yang bertugas sebagai supervisor pendidikan.
2.5 Supervisi klinis sebagai tindakan penelitian
Supervisi akademik dengan pendekatan supervisi
klinis adalah bantuan bagi guru yang mengalami
kesulitan-kesulitan saat pembelajaran berlangsung
untuk meningkatkan hasil kerja guru dalam mendidik
para siswa. Dengan adanya supervisi klinis yang
terprogram guru merasa terbantu untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan yang dihadapinya pada waktu
proses pembelajaran berlangsung sehingga dapat
meningkatkan kinerja mengajar guru. Penelitian ini
berupa kegiatan peningkatan kinerja mengajar guru di
SDN 2 Tambakrejo dalam proses pembelajaran melalui
supervisi klinis. Penelitian ini menggunakan model
penelitian menurut John Elliot.
13
SIKLUS I
SIKLUS II
Gambar 2.5 siklus penelitian tindakan sekolah
(John Elliot, subyantoro (2012:11))
Pelaksanaan Supervisi Klinis dimulai dengan
kegiatan: 1) Tahap Pertemuan Awal
Tahap pertama supervisi klinis adalah tahap
pertemuan awal (preconference).Pertemuan awal
dilakukan sebelum melaksanakan observasi kelas.
Dalam pertemuan awal ini ciptakanlah suasana yang
akrab antara supervisor dan guru. Seteleh terjalin
keakraban hal-hal yang harus dihasilkan dalam
pertemuan awal ini antara lain :
a)Menetapkan kontrak atau persetujuan antara
supervisor dan guru tentang apa saja yang akan
diobservasi. b)Menetpakan mekanisme atau aturan-aturan
observasi meliputi waktu (jadwal observasi), lama
observasi maupun tempat observasi. c)Menetapkan rencana spesifik untuk
melaksanakan observasi meliputi ; dimana
supervisor akan duduk, akankah supervisor menjelaskan supervisinya kepada peserta didik
PERENCANAAN REFLEKSI
PELAKSANAAN PENGAMATAN
PENGAMATAN PELAKSANAAN
REFLEKSI PERENCANAAN
14
mengenai tujuan observasinya, akan dilakukan di awal pelajaran atau diakhir pelajaran.
2) Tahap Pengamatan Mengajar (observasi mengajar)
Pada tahap ini supervisor mengamati, mencatat,
merekam secara objektif semua tingkah laku guru
saat pembelajaran berdasarkan komponen yang
telah disepakati di awal. Supervisor selain
mengamati ketrampilan yang dimiliki guru dapat
juga mengamati tingkah laku siswa dikelas saat
menerima materi pembelajaran.
3) Tahap Pertemuan Balikan
Setelah selesai observasi mengajar di kelas,
hendaknya jangan menunggu waktu yang lama,
sebaiknya langsung dilakukan pertemuan balikan.
Hal yang dapat dilakukan pada pertemuan balikan
adalah :
a)Menanyakan perasaan guru saat pembelajaran
berlangsung
b)Menganalisis data-data yang ditemukan, dilakukan bersama antara supervisor dengan guru
yang bersangkutan
c)Menunjukkan data hasil rekaman dan memberi kesempatan guru menafsirkan data te rsebut.
Mendorong guru untuk memperhatikan hal-hal
yang masih perlu dilakukan pembenahan pada kesempatan berikutnya.
2.6 Penelitian yang relevan
Koma (2012) Penelitian yang berjudul “Pengaruh
Implementasi Pendekatan Supervisi Klinis Terhadap
Wawasan Kompetensi Pedagogik dan Kualitas
Pengelolaan Pembelajaran Para Guru di Gugus IV SD
Kecamatan Denpasar Selatan”. Penelitian ini bertujuan
15
untuk mengetahui pengaruh implementasi pendekatan
supervisi klinis secara simultan terhadap wawasan
kompetensi pedagogik dan kualitas pengelolaan
pembelajaran para guru di Gugus IV SD Kecamatan
Denpasar Selatan. Hasil penelitian menunjukkan
terhadap pengaruh yang signifikan implementasi
pendekatan supervisi klinis secara simultan terhadap
wawasan kompetensi pedagogik dan kualitas
pengelolaan pembelajaran para guru di Gugus IV SD
Kecamatan Denpasar Selatan dengan probabilitas
Pillar’s Trace dan Roy’s Largest Root sebesar 0,000.
Dimana didapatkan supervisi klinis lebih baik dari
pada supervisi konvensional dalam meningkatkan
wawasan kompetensi pedagogik guru dan kualitas
pengelolaan pembelajaran. Dapat ditarik kesimpulan
bahwa supervisi klinis dapat meningkatkan kopentensi
pedagogik guru dan kualitas pengelolaan pembelajaran
dibandingkan dengan supervisi konvensional yang
mana supervisor menvari-cari kesalahan dalam
membimbing, sehingga guru merasa terbebani dan
tidak puas saat supervisi dilakukan.
Luh Amani, Nyoman DaNtes, Wayan Lasmawan
(2013) yang berjudul “Implementasi Supervisi Klinis
Dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Guru
Mengelola Proses Pembelajaran Pada Guru SD Se.
Gugus VII Kecamatan Sawan”. Penelitian ini bertujuan
16
untuk mengetahui kemampuan guru mata pelajaran
IPS SD Se Gugus VII Kecamatan Sawan Tahun
Pelajaran 2012/2013 dalam merencanakan
melaksanakan proses pembelajaran, dan guru
kelengkapan administrasi, seta mengetahui kendala
yang dihadapi guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial melalui supervisi klinis.Kesimpulannya supervisi
klinis dapat meningkatkan kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran di kelas.
Ketut Sukarman, Nyoman Dantes, Made Sutama
(2013) yang berjudul “Pengaruh Implementasi Supervisi
Klinis Terhadap Etos Kerja Dan Ketrampilan Mengelola
Pembelajaran Pada Para Guru Se-Kecamatan Buleleng”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
implementasi supervisi klinis terhadap etos kerja dan
ketrampilan mengelola pembelajaran pada para guru
SD Se-Kecamatan Buleleng. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 1) terdapat perbedaan etos kerja
antara guru yang diberikan supervisi klinis dengan
yang tidak diberikan supervisi klinis. 2) terdapat
perbedaan ketrampilan mengelola proses pembelajaran
antara guru yang diberikan supervisi klinis dengan
yang tidak diberikan supervisi klinis. Supervisi klinis
dapat meningkatkan etos kerja dan kemampuan guru
mengelola proses pembelajaran pada para guru SD Se-
Kecamatan Buleleng.
17
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Smith, W
John (1984) penelitian yang berjudul “Clinical
Supervision-Colaborative Learning About Teaching A
Handbook”, melalui proses supervisi klinis, pendekatan
yang sistematis memungkinkan perubahan yang efektif
dengan analisis kolaboratif mengajar. Bagian pertama
ini menjelaskan proses supervisi klinis. Penekanan
pada guru yang bekerjasama .
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kelima
penelitian diatas ada hubungannya dengan penelitian
ini bahwa supervisi klinis dapat meningkatkan
ketrampilan dalam menggajar guru dikelas, dengan
meningkatnya ketrampilan menggajar guru maka
meningkat pula kinerja mengajar guru. Karena
supervisi klinis membantu sekali dalam pembinaan
yang berhubungan dengan kesulitan-kesulitan yang
dialami guru dalam proses pembelajaran.
2.7 Kerangka Pemikiran Hubungan supervisi klinis kepala sekolah
dengan kinerja mengajar guru dalam proses
pembelajaran.
Sebagai supervisor kepala sekolah harus mampu
mengadakan pembinaan terhadap guru untuk
meningkatkan kemampuan profesi guru dan kualitas
proses pembelajaran agar berlangsung efektif dan
efisien. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
seorang kepala sekolah harus mampu meningkatkan
18
kinerja mengajar guru. Kepala sekolah sebagai
pemimpin sekolah harus mampu memberikan
pengaruh-pengaruh yang dapat menyebabkan guru
tergerak untuk melaksanakan tugasnya secara efektif,
sehingga kinerja mengajar mereka akan lebih baik lagi.
Kinerja mengajar guru dapat meningkat jika ada
program dari kepala sekolah untuk selalu memantau
dan mengevaluasi pelaksanaan pembelajarannya. Oleh
karena itu pendekatan supervisi klinis yang terencana
merupakan langkah yang tepat di lakukukan
supervisor.
19
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan teknik penelitian tindakan sekolah. Penelitian
ini bertujuan memperoleh pamahaman dan
menggambarkan realita yang terjadi. Kehadiran peneliti
tidak mempengaruhi objek. Tindakan yang dilakukan
adalah melaksanakan supervisi klinis.
3.2 Fokus dan Subjek penelitian
3.2.1 Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah peningkatkan kinerja
mengajar guru di kalangan guru SDN 2 Tambakrejo
semester 2 Tahun ajaran 2015/2016.
3.2.2 Subjek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah guru di SDN 2
Tambakrejo. Lokasi penelitian ini di SDN 2 Tambakrejo,
Tahun ajaran 2015/2016 mempunyai siswa 118 yang
terdiri dari siswa laki-laki berjumlah 60 siswa dan
perempuan sejumlah 58 siswa. Saat ini SDN 2
Tambakrejo memiliki 1 orang kepala sekolah,guru kelas
6 orang (3 berstatus PNS dan 3 berstatus guru wiyata
bhakti), guru penjaskes 1 orang guru wiyata bhakti,
dan guru PAI 1 orang berstatus PNS. SDN 2
Tambakrejo memperoleh akreditasi B.
20
3.3 Teknik Pengumpulan Data
3.3.1 Studi Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi
dilakukan dengan menampilkan data kondisi awal,
pada tindakan ( siklus I ) dan 2 serta kondisi terakhir.
3.3.2 Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan wawancara
yaitu dengan mewawancarai kepala sekolah sebagai
supervisor dan guru di SDN 2 Tambakrejo sebagai
objek yang diteliti, yang mempunyai masalah atau
kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran. Wawancara
dilakukan dengan rincian kegiatan berikut :
1. Kepala sekolah SDN 2 Tambakrejo di SDN 2
Tambakrejo pada tanggal 14 Januari 2016.
2. Bapak Suwardi di ruang guru SDN 2 Tambakrejo
pada tanggal 18 Januari 2016, 21 Januari 2016, 25
Januari 2016, 28 Januari 2016
3. Tri Resminingrum di ruang guru pada tanggal 9
Februari 2016, 13 Februari 2016, 16 Februari 2016, 19
Februari 2016.
4.Niken Hartanti di ruang guru pada tanggal Senin, 8
Februari 2016, 12 Februari 2016, 15 Februari 2016
dan 20 Februari 2016.
5. Mas’udi,S.Pd di ruang guru pada tanggal Senin, 22
Februari 2016, 25 Februari 2016, 1 Maret 2016 dan 4
maret 2016.
21
3.3.3 Observasi
Dalam penelitian ini penulis menggumpulkan
data dengan melakukan observasi atau pengamatan.
Yang diobservasi dalam penelitian ini adalah
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang
dapat meningkatkan kinerja mengajar guru. Observasi
dilakukan dengan rincian sebagai berikut:
1. Bapak Suwardi di ruang kelas IV SDN 2 Tambakrejo
pada tanggal 20 Januari 2016 dan 27 Januari 2016
tentang ketrampilan mengajar guru.
2. Tri Resminingrum di ruang kelas I pada tanggal 11
Februari 2016 dan 17 Februari 2016 tentang
ketrampilan mengajar guru.
3.Niken Hartanti di ruang guru pada tanggal 10
Februari 2016 dan 18 Februari 2016 tentang
ketrampilan mengajar guru.
4. Mas’udi,S.Pd di ruang guru pada tanggal 24 Februari
dan 2 Maret 2016 tentang ketrampilan mengajar guru.
3.4 Analisis Data
Pengertian dari data adalah kumpulan informasi
yang diperoleh dari suatu pengamatan dapat berupa
angka, lambang atau sifat. Data juga bisa diartikan
sebagai sekumpulan nilai dari suatu pengamatan
untuk dapat diproses kedalam suatu penelitian.
22
Dalam membuat suatu penelitian, seorang peneliti
mengumpulkan data yang berhubungan dengan tujuan
peneliti melakukan penelitian, selanjutnya data yang
telah terkumpul perlu dianalisis untuk dapat
disimpulkan.
Dalam mengukur kinerja mengajar guru peneliti
menggunakan rumus :
PR = Skor rata –rata x100
Skor maksimum
Pencapaian kinerja mengajar guru dikategorikan
seperti tabel berikut:
Tabel 3.1Kategori Pencapaian Kinerja
NO %Ketercapaian Kategori
1 91-100 Sangat baik
2 81-90 Baik
3 66-80 Cukup
4 56-65 Kurang
5 0-55 Tidak baik atau gagal
3.5 Triangulasi Data
Dalam teknik penggumpulan data, peneliti
menggunakan trianggulasi diartikan sebagai teknik
penggumpulan data yang bersifat menggabungkan dari
berbagai teknik pengumpulan data dan sumber yang
telah ada. Peneliti menggunakan trianggulasi teknik
maupun triangulasi sumber untuk pengumpulan data.
Terkait dengan hal tersebut peneliti menggunakan
observasi partisipatif, wawancara yang mendalam, dan
23
dokumentasi untuk sumber data yang sama secara
serempak. Hal tersebut akan dicapai peneliti dengan
membandingkan data hasil observasi dan wawancara
dengan hasil pengisian instrumen dan juga dengan
dokumen yang berkaitan.
3.6 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan penelitian ini adalah
Pendampingan supervisi klinis kepala sekolah mampu
meningkatkan kinerja mengajar guru dalam proses
pembelajaran di SDN 2 Tambakrejo Kecamatan Patebon
Kabupaten Kendal.
3.7 Standar Keberhasilan Supervisi Klinis
Supervisi Klinis yang dilakukan di SDN 2
Tambakrejo mempunyai standar agar bisa dikatakan
Supervisi Klinis ini berhasil. Standar Keberhasilannya
antara lain :1)Penyusunan RPP2)Penggunaan media
pembelajaran 3)Pengelolaan kelas 4)Pengalokasian
Waktu 5)Peran aktif siswa. Standar keberhasilan
supervisi klinis tersebut guru harus mampu
memperoleh nilai minimum cukup (66-80).
3.8 Tahapan Penelitian
Pada penelitian ini peneliti menyusun beberapa
tahapan yang akan dilakukan guna kelancaran
penelitian ini:
1.Studi Pendahuluan
24
Permasalahan yang dihadapi guru di kelas
ternyata beragam, harus di atasi denga supervisis
klinis.
2. Identifikasi Masalah
Guru yang mengajar di SDN 2 Tambakrejo
mempunyai masalah kesulitan-kesulitan yang mereka
hadapi saat pembelajaran berlangsung, untuk itu
penulis menyarankan kepada pihak supervisor untuk
melakukan supervisi akademik melalui pendekatan
supervisi klinis untuk membantu masalah atau
kesulitan yang dihadapi guru saat pembelajaran.
3. Membuat Rencana Tindakan
Untuk mengatasi masalah yang dihadapi guru
saat pembelajaran di kelas rencana tindakan yang
dilakukan supervisor adalah dengan mengamati
ketrampilan mengajar guru di kelas.
4. Melakukan tindakan
5. Analisis tindakan I
6. Hasil dan Refleksi tindakan I
7. Rencana Tindakan 2
8. Analisis Tindakan 2
9. Hasil dan Refleksi Tindakan 2
25
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN DAN PENELITIAN
4.1 Profil Sekolah
SD Negeri 2 Tambakrejo terletak ditengah desa
Tambakrejo, biarpun desa tapi mudah dijangkau dari
arah manapun, beralamat di Jalan Lini Utama RT 3 RW
3 Desa Tambakrejo. SD Negeri 2 Tambakrejo berdiri
pada Tahun 1971 SD Negeri 2 Tambakrejo memiliki
NPSN 2032180 dan Nomor Statistik Sekolah (NSS)
101032416007 sedangkan nilai Akreditasi mendapat
nilai B.
Visi SD Negeri 2 Tambakrejo adalah Mewujudkan
sekolah yangkondusif dalam upaya menciptakan
peserta didik yang memiliki kecerdasan dalam berfikir,
terampil dalam berkarya, berakhlak mulia, mandiri dan
siap beradaptasi menghadapi tantangan masa depan.
Misi SD Negeri 2 Tambakrejo adalah
Menyelenggarakan dan mengikuti kegiatan
keagamaan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
Menanamkan dan melaksanakan tutur kata dan
perilaku luhur dalam kehidupan sehari-hari.
Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara
efektif dan efisien. Sehingga kemampuan dasar peserta didik dapat berkembang secara optimal.
Menambah jam pelajaran secara rutinitas
Mendorong dan membantu peserta didik menggali
potensi diri, sehingga memiliki ketrampilan yang memadai.
26
Menyelenggarakan bimbingan dan pelatihan
ketrampilan agar kelak mampu menuju hidup mandiri.
Pada tahun 2015/2016 SD Negeri 2 Tambakrejo
Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal memiliki peserta
didik 118 siswa, siswa laki-laki 60 dan siswa
perempuan 58 yang terbagi dalam 6 rombongan belajar.
Sekolah yang dinamis dan efektif sangat
ditentukan pada keseimbangan jumlah guru yang
mengajar di kelas. Banyaknya jumlah guru yang
memadai di kelas sangat menunjang keberhasilan
proses pembelajaran aktif di sekolah.Dan guru adalah
komponen penting dalam kegiatan belajr mengajar di
kelas. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan di SD
Negeri 2 Tambakrejo berjumlah 9 orang dengan rincian
guru berjumlah 8 orang dan penjaga sekolah 1 orang.
Sedangkan guru yang berjumlah 8 terdiri dari 5 guru
yang berstatus PNS dan sebanyak 3 orang wiyata
bhakti. Adapun guru-guru tersebut mengajar sebagai
guru kelas sebanyak 6 oarang, guru olah raga1orang,
guru agama 1 orang.
Kepala Sekolah telah menjabat kurang lebih 1
tahun. Walaupun belum lama menjadi Kepala Sekolah,
Kepala Sekolah SD Negeri 2 Tambakrejo bisa
menciptakan rasa kekeluargaan yang baik.
Adapun sarana dan prasarana SD Negeri 2
Tambakrejo sudah ada perpustakaan, alat-alat peraga
27
juga ada, ada tempat parkir siswa, toilet siswa juga
dirasa cukup.
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Tindakan (siklus) I
4.2.1.1 Identifikasi Masalah
Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 15
Januari 2016 berakhir tanggal 19 Februari 2016. Data
yang disajikan dari proses wawancara, studi
dokumentasi dan observasi. Wawancara dilakukan
antara peneliti dengan kepala sekolah yang memberi
kesempatan peneliti untuk mengamati supervisi klinis
di SDN 2 Tambakrejo pada awal ajaran semester 2.
Guru yang merasa mengalami kesulitan-kesulitan
dalam pembelajaran guru kelas I ,III, guru kelas IV dan
guru agama. Untuk itu diperlukan suatu supervisi yang
dapat memberikan bantuan kepada guru agar masalah
yang dihadapi guru dikelas bisa teratasi yang berujung
pada peningkatan kinerja mengajar guru. Supervisor
bisa melihat ketrampilan mengajar guru di kelas.
Pada tindakan I antara supervisor dengan guru
kelas I , III, kelas IV dan guru agama menceritakan
kesulitan-kesulitan yang mereka alami saat
pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian supervisi
klinis masalah-masalah yang dihadapi guru saat
pembelajaran di kelas berlangsung diantaranya guru
kelas IV mengungkapkan kesulitan-kesulitan yang
dihadapinya saat pembelajaran yaitu RPP yang
28
digunakan pembelajaran merupakan buatan
percetakan. Guru kelas IV merasa kesulitan dalam
pembuatan RPP. Media pembelajaran sering lupa
dipersiapkan saat pembelajaran terlihat monoton.
Kurang menguasai kelas sehingga siswa kurang
terkendali dalam kegiatan pembelajaran. Ada siswa
yang ngomong sendiri tidak memperhatikan saat
pembelajaran berlangsung, ada juga yang dengan
sungguh-sungguh memperhatikan guru saat
pembelajaran. Suasana kelas kadang menjenuhkan
bagi siswa karena saya kurang kreatif dalam
menyampaikan materi agar anak merespon dengan
baik apa yang saya disampaikan pada mereka.
Permasalahan yang dihadapi guru kelas I adalah
siswa kurang berperan aktif dalam merespon materi
yang telah disampaikan. Dalam pengelolaan waktu saat
pembelajaran belum maksimal. Akhir pembelajaran
guru kadang tidak memberikan evaluasi, karena guru
kurang memperhatikan waktu yang tersedia sehingga
sering mengambil jam mata pelajaran lain untuk
menambah kekurangan waktunya tersebut. Kurang
menguasai kelas sehingga siswa kurang terkendali
dalam kegiatan pembelajaran. Ada siswa yang ngomong
sendiri tidak memperhatikan saat pembelajaran
berlangsung, ada juga yang dengan sungguh-sungguh
memperhatikan guru saat pembelajaran.
29
Untuk guru kelas III masalah yang dihadapi
dalam hal pengelolaan kelas dan dalam hal
pengalokasian waktu yang belum optimal. Sedangkan
untuk guru agama masalah yang dihadapi adalah
dalam hal pengendalian kelas juga merasa kesulitan,
saat memberikan materi.
4.2.1.2 Aktifitas Tindakan I
Tindakan yang perlu dilakukan untuk guru
kelas IV yaitu: kemampuan dalam menyusun RPP
sendiri, penyediaan media pembelajaran yang sesuai
dengan materi, pengelolaan kelas, peningkatan
kreatifitas guru saat pembelajaran,sedangkan tindakan
yang perlu dilakukan oleh guru kelas I yaitu dengan
menciptakan suasana kelas yang lebih hidup siswa
dapat berperan aktif dalam pembelajaran, pengelolaan
waktu yang maksimal, dan juga dalam pengelolaan
kelas masih belum maksimal. Untuk guru kelas III
tindakan yang dilakukan supervisor antara lain
mengenai pengelolaan kelas guru kelas III meras
kesulitan dalam mengendalikan peserta didiknya,
selain pengendalian kelas guru kelas III juga merasa
pengalokasian waktu juga belum maksimal. Untuk
guru PAI merasa kesulitan dalam pengelolaan kelas.
Langkah yang perlu ditempuh untuk mengatasi
masalah guru kelas IV antara lain dengan berusaha
membuat RPP sendiri sesuai dengan keadaan siswa
kelas IV di SDN 2 Tambakrejo, karena RPP buatan
30
percetakan tidak sama dengan kondisi keadaan peserta
didik kita. Selain itu media pembelajaran dipersiapkan ,
karena dengan penggunaan alat peraga saat
pembelajaran itu dapat merangsang daya fikir dan
nalar serta kreativitas siswa. Dengan alat peraga dapat
membantu materi pembelajaran yang sulit dipahami.
Masalah yang dihadapi guru kelas IV diantaranya
pengelolaan kelas, langkah yang perlu dilakukan guru
supervisor memberi masukan pada awal pembelajaran
berikanlah permainan dengan bertepuk tangan, tebak-
tebakan, bernyanyi bersama, bercerita, kuis berhadiah
atau permainan-permainan yang dapat mencuri
perhatian siswa. Hindari mengendalikan kelas dengan
marah-marah, berikan pujian dan hadiah pada anak
yang tenang, berikan hukuman yang mendidik
misalnya menghafal pelajaran di depan
kelas.Sedangkan langkah-langkah untuk masalah
kurangnya kreatifitas guru kelas IV menurut supervisor
dapat dilakukan dengan menggunakan pemberian
pengguatan pada siswa, ciptakan suasana humoris dan
juga metode tanya jawab dapat meningkatkan
kreatifitas siswa.
Langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk
mengatasi masalah guru kelas I yaitu , siswa yang
kurang aktif saat pembelajaran masukan dari
supervisor guru mencoba untuk mengaitkan lagi materi
31
pelajaran sebelumnya, ajukan pertanyaan tentang
materi pelajaran sebelumnya kemudian hubungkan
topik dengan materi pelajaran sekarang. Dalam hal
pembagian waktu guru harus profesional dengan
pengalokasian waktu agar pembelajaran dapat berjalan
secara efektif dan efisien, menurut supervisor ruangan
kelas perlu ada jam dinding yang tepat waktu dan guru
harus memperhatikan waktu sesuai dengan
perencanaan pembelajaran yang dibuat. Dalam
pengelolaan kelas sama masukan supervisor kepada
guru kelas I yaitu dengan memberikan permainan
dengan bertepuk tangan, tebak-tebakan, bernyanyi
bersama, bercerita, kuis berhadiah atau permainan-
permainan yang dapat mencuri perhatian siswa.
Hindari pengelolaan kelas dengan marah-marah,
berikan pujian dan hadiah pada anak yang tenang,
berikan hukuman yang mendidik misalnya menghafal
pelajaran di depan kelas.
Untuk mengatasi permasalahan guru kelas III
dan guru PAI dalam hal pengelolaan kelas dan
pengalokasian waktu sama seperti masukan dari
supervisor kepada guru kelas I dan guru kelas IV.
4.2.1.3 Hasil dan refleksi tindakan I
Di bawah ini merupakan hasil pengamatan mengajar
di kelas.
32
1. Guru Kelas I ( Satu )
Guru kelas I juga merasa pembelajaran yang
telah dilaksanakan dirasa kesulitan yang
dihadapinya belum terjawab dengan hasil yang
kurang memuaskan. Dalam menciptakan suasana
kelas yang aktif belum maksimal, dalam pengelolaan
waktu juga belum maksimal, dalam pengelolaan
kelas dirasa guru dalam pertemuan ini belum
maksimal juga.
Dengan melihat hasil skor nilai pertama
dengan skor 108 kita bisa lihat prosentasenya.
PR=108 X 100 = 62
175
Dengan perolehan skor 62, guru kelas I masuk
dalam kategori kurang, untuk itu perlu diadakan
pembelajarn selanjutnya dengan memperhatikan
kesulitan-kesulitan yang di alaminya.
2. Guru Kelas III
Hasil dari observasi yang dilakukan terhadap
guru kelas III diperoleh hasil :
PR=105 X 100 = 60
175
Skor 60 tersebut diperoleh dengan kategori
kurang, karena guru kelas III dalam melaksanakan
pembelajaran dalam mengelola kelas belum berhasil
selain itu dalam pengelolaan waktu juga belum
optimal.
33
3.Guru Kelas IV ( Empat )
Hasil pengamatan mengajar dikelas guru
kelas IV merasa belum puas karena langkah-langkah
yang telah disarankan supervisor belum sepenuhnya
dilaksanakan oleh guru kelas IV, diantaranya RPP
belum dibuat sendiri masih menggunakan
percetakan. Penggunaan media pembelajaran belum
dipersiapkan,dalam pelaksanaan pengendalian kelas
belum dirasa maksimal, guru juga belum
merangsang siswa untuk berperan aktif dalam
pembelajaran belum adanya penguatan bagi siswa.
Dengan melihat hasil skor nilai pertama dengan
skor 100 kita bisa lihat prosentasenya.
PR=Skor rata-rata x 100
Skor maksimum
PR=100 x 100 = 57
175
Dengan melihat skor yang diperoleh guru kelas IV
yaitu skor 57 berada pada kategori kurang. Guru
dikatakan belum berhasil memenuhi standar
keberhasilan minimal yaitu cukup, untuk itu guru
kelas IV masih perlu melaksanakan pembinaan
melalui supervisi klinis pada tahap 2 atau siklus 2.
4. Guru Agama
Dengan melihat hasil skor nilai pertama dengan
skor 105 kita bisa lihat prosentasenya.
PR=105 X 100 = 60
34
175
Sama seperti guru kelas III perelohan nilai 60
dikategorikan kurang untuk itu perlu adanya
pemantapan pada tahap 2.
Tabel 4.1
Hasil Pengamatan Mengajar
No Kode Guru Prosentase Nilai Kategori
1 Kelas I 62 Kurang
2 Kelas III 60 Kurang
3 Kelas IV 57 Kurang
4 Guru PAI 60 Kurang
Sumber : Data diolah, 2016
Dengan melihat hasil pengamatan diatas
perlu sekali dilakukan pmbelajaran lagi di tahap 2
untuk membenahi kesulitan-kesulitan yang dihadapi
guru saat pembelajaran di karenakan kurang kesipan
guru saat pembelajaran saat itu.
Setelah memperhatikan seluruh rangkaian
pelaksanaan tindakan I yang dilakukan kepala
sekolah.Untuk itu supervisor merefleksi apa yang telah
dilakukan, mengapa guru-guru yang mengalami
kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran masih
mengalami kesulitan saat observasi yang I. Supervisor
melakukan sharing kemudian mendengarkan
penjelasan guru yang bersdangkutan.Hali ini dilakukan
35
untuk mengetahui berbagai kesulitan dan kelebihan
guru saat pembelajaran. Terdapat beberapa hal yang
perlu diperhatikan pada pembelajaran berikutnya,
antara lain :
1) Guru perlu dibekali untuk menyusun RPP
yang benar agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai secara efektif dan efisien.
2) Guru perlu menambah variasi media dalam
media pembelajaran.
3) Guru perlu diberikan masukan-masukan cara
mengendalikan kelas dengan baik agar
pembelajarannya dapat lebih menarik tidak
monoton.
4) Guru perlu juga diberi masukan untuk
menciptakan suasana kelas yang hidup siswa
dapat berperan aktif dalam pembelajaran.
5) Guru perlu memperhatikan dalam hal
pengelolaan waktu dengan baik.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan melalui
gambar.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan melalui
gambar
4.1 Tindakan Siklus I
Masalah
Guru masih menemukan
kesulitan- kesulitan saat melaksanakan
pembelajaran
Identifikasi masalah
- Guru jarang membuat dan
menggunakan RPP dalam proses belajar mengajar
- Pengelolaan suasana kelas terkadang
tidak terkontrol karena tidak ada kreatifitas guru dalam pembelajaran
- Pengelolaan waktu yang tidak terprogram disebabkan tidak
menggunakan RPP
- Siswa belum berperan aktif dalam
- pembelajaran karena pembelajaran yang monoton
- Kurangnya variasi media dalam
penyampaian materi pelajaran, sehingga siswa merasa jemu atau bosan
36
4.2.2 Tindakan ( siklus ) 2
4.2.2.1 Identifikasi Masalah
Masalah yang ada setelah tindakan I dilakukan
yaitu: guru masih menggunakan RPP buatan
percetakan, dalam pembelajaran lebih efektif
menggunakan alat peraga pada tahap I ini guru belum
menggunakan alat peraga, masih memanfaatkan buku
paket, gambar-gambar yang ada di dalam buku paket
Refleksi - Guru perlu dibekali dalam
menyusun RPP dan juga menggunakan RPP tersebut
- Saat proses belajar mengajar dalam pengelolaan
kelas bias menggunakan cara games dengan
bertepuk tangan, tebak-tebakan, atau cara lain yang
bias membuat siswa tertarik
pada materi pembelajaran yang akan disampaikan
- Pengelolaan waktu disesuaikan dengan RPP
yang dibuat dan di ruang kelas harus ada jam dinding
untuk mengontrol waktu dalam pembelajaran
- Untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran dengan
mengaitkan lagi materi pelajaran sebelumnya
kemudian menghubungkan topik dengan materi
pelajaran sekarang
- Guru lebih bervariasi dalam
penggunaan media pembelajaran
Tindakan I
Guru di berikan bantuan pendekatan
melalui supervisi klinis.
Hasil I
- Karena kurang kesiapan dari
guru, hasil yang diperoleh belum maksimal untuk itu
perlu adanya pembenahan lagi di pembelajaran
berikutnya
37
digunakan sebagai alat peraga hal ini kurang efektif
untuk merangsang siswa agar fokus pada materi
pembelajaran. Dalam pengelolaan kelas guru masih
merasa kesulitan, siswa masih pasif tidak aktif saat
pembelajaran.Dalam pengelolaan waktupun belum
maksimal, Ini masalah yang perlu dibenahi di tahap 2
ini.
4.2.2.2 Aktifitas Tindakan 2
Pada tindakan 2 pada tahap balikan hal-hal yang
telah disepakati antara lain Tindakan yang perlu
dilakukan untuk langkah-langkah yang perlu ditempuh
untuk mengatasi masalah guru kelas I yaitu , siswa
yang kurang aktif saat pembelajaran masukan dari
supervisor guru mencoba untuk mengaitkan lagi materi
pelajaran sebelumnya, ajukan pertanyaan tentang
materi pelajaran sebelumnya kemudian hubungkan
topik dengan materi pelajaran sekarang. Dalam hal
pembagian waktu guru harus profesional dengan
pengalokasian waktu agar pembelajaran dapat berjalan
secara efektif dan efisien, menurut supervisor ruangan
kelas perlu ada jam dinding yang tepat waktu dan guru
harus memperhatikan waktu sesuai denga
perencanaan pembelajaran yang dibuat. Dalam
pengendalian kelas masukan supervisor kepada guru
kelas I yaitu dengan memberikan games dengan
bertepuk tangan, tebak-tebakan, bernyanyi bersama,
bercerita, kuis berhadiah atau permainan-permainan
38
yang dapat mencuri perhatian siswa. Hindari
mengendalikan kelas dengan marah-marah, berikan
pujian dan hadiah pada anak yang tenang, berikan
hukuman yang mendidik misalnya menghafal pelajaran
di depan kelas.
Sedangkan untuk guru kelas IV hal yang perlu
dibenahi yaitu: kemampuan dalam menyusun RPP
sendiri, penyediaan media pembelajaran yang sesuai
dengan materi, pengelolaan kelas, peningkatan
kreatifitas guru saat pembelajaran.sedangkan tindakan
yang perlu dilakukan oleh guru kelas I yaitu dengan
menciptakan suasana kelas yang lebih hidup siswa
dapat berperan aktif dalam pembelajaran, pengelolaan
waktu yang maksimal, dan juga dalam mengendalikan
kelas masih belum maksimal.
Langkah yang perlu ditempuh untuk mengatasi
masalah guru kelas IV antara lain dengan berusaha
membuat RPP sendiri sesuai dengan keadaan siswa
kelas IV di SDN 2 Tambakrejo, karena RPP buatan
percetakan tidak sama dengan kondisi keadaan peserta
didik kita. Selain itu media pembelajaran dipersiapkan ,
karena dengan penggunaan alat peraga saat
pembelajaran itu dapat merangsang daya fikir dan
nalar serta kreativitas siswa. Dengan alat peraga dapat
membantu materi pembelajaran yang sulit dipahami.
Masalah yang dihadapi guru kelas IV diantaranya
39
pengelolaan kelas, langkah yang perlu dilakukan guru
supervisor memberi masukan pada awal pembelajaran
berikanlah games dengan bertepuk tangan, tebak-
tebakan, bernyanyi bersama, bercerita, kuis berhadiah
atau permainan-permainan yang dapat mencuri
perhatian siswa. Hindari mengendalikan kelas dengan
marah-marah, berikan pujian dan hadiah pada anak
yang tenang, berikan hukuman yang mendidik
misalnya menghafal pelajaran di depan
kelas.Sedangkan langkah-langkah untuk masalah
kurangnya kreatifitas guru kelas IV menurut supervisor
dapat dilakukan dengan menggunakan pemberian
pengguatan pada siswa, ciptakan suasana humoris dan
juga metode tanya jawab dapat meningkatkan
kreatifitas siswa.
langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk
mengatasi masalah guru kelas I yaitu , siswa yang
kurang aktif saat pembelajaran masukan dari
supervisor guru mencoba untuk mengaitkan lagi materi
pelajaran sebelumnya, ajukan pertanyaan tentang
materi pelajaran sebelumnya kemudian hubungkan
topik dengan materi pelajaran sekarang. Dalam hal
pembagian waktu guru harus profesional dengan
pengalokasian waktu agar pembelajaran dapat berjalan
secara efektif dan efisien, menurut supervisor ruangan
kelas perlu ada jam dinding yang tepat waktu dan guru
40
harus memperhatikan waktu sesuai denga
perencanaan pembelajaran yang dibuat. Dalam
pengelolaan kelas sama masukan supervisor kepada
guru kelas I yaitu dengan memberikan games dengan
bertepuk tangan, tebak-tebakan, bernyanyi bersama,
bercerita, kuis berhadiah atau permainan-permainan
yang dapat mencuri perhatian siswa. Hindari
mengendalikan kelas dengan marah-marah, berikan
pujian dan hadiah pada anak yang tenang, berikan
hukuman yang mendidik misalnya menghafal pelajaran
di depan kelas.
Untuk guru kelas III dan guru agama hal yang
perlu diperhatikan yaitu tentang pengendalian kelas,
langkah yang harus ditempuh sama seperti diatas
dengan memberikan games. Selain itu dalam masalah
pengalokasian waktu yang menjadi masalah guru kelas
III langkah yang ditempuh sama juga dengan guru
kelas I.
4.2.2.3 Hasil dan Refleksi 2
Di bawah ini merupakan pengamatan mengajar
di kelas tahap 2:
2. Guru Kelas I ( Satu )
Guru kelas I saat pengamatan mengajar di kelas
juga mengalami peningkatan, guru kelas I sudah
menciptakan suasana yang menarik, siswa diajak
bernyanyi bersama, kuis maupun bercerita sehingga
siswa merasa senang saat pembelajaran berlangsung.
41
Siswa menjadi lebih fokus dalam pembelajaran. Dalam
pengalokasian waktu guru sudah bisa memanage
waktu dengan baik dengan pengalokasian waktu yang
baik dapat menghasilkan output yang lebih baik pula.
Dalam mengaktifkan siswa guru sudah menerapkan
masukan supervisor untuk mencoba mengaitkan lagi
materi pelajaran sebelumnya, mengajukan pertanyaan
tentang materi pelajaran sebelumnya kemudian
menghubungkan topik dengan materi pelajaran
sekarang, ternyata siswa menjadi lebih aktif dari
sebelumnya.
Dibawah ini dapat kita lihat hasil skor 141
kita bisa lihat.
PR=Skor rata-rata x 100
Skor maksimum
PR=141 X 100 = 81
175
2. Guru Kelas III ( Tiga )
Dalam pengamatan mengajar di kelas guru kelas
III mengalami peningkatan dalam hal pengendalian
kelas. Suasana kelas menjadi menarik dan siswa
merasa senang sehingga pembelajaran dapat berjalan
dengan baik dan siswa menjadi aktif dalam
pembelajaran. Dalam mengalokasikan waktu sudah
lebih efektif dengan memperhatikan alokasi waktu per
sesion.
42
Dengan melihat hasil skor kita bisa lihat
prosentasenya.
PR=Skor rata-rata x 100
Skor maksimum
PR=146 X 100 = 83 175
1.Guru Kelas IV ( Empat )
Dengan pengamatan mengajar di kelas guru
kelas IV mengalami peningkatan dalam ketrampilan
mengajar di kelas. RPP sudah mulai dibuat sendiri,
dalam pembelajaran sudah menggunakan alat peraga,
dalam mengajar sudah menggunakan strategi games,
dalam mengaktifkan peran siswa guru sudah
menyiapkan pertanyaan-pertanyaan buat siswa dan
sudah ada umpan balik dari siswa, sudah ada
penguatan-penguatan yang dilakukan guru.
Dengan melihat hasil skor 148 kita bisa lihat
prosentasenya.
PR=Skor rata-rata x 100
Skor maksimum
PR=148 x 100 = 84
175
2. Guru PAI
Sama dengan guru yang lainnya guru PAI juga
mengalami peningkatan dalam ketrampilan mengajar
dalam masalah yang dihadapainya saat pembelajaran
yang berkaitan dengan mengendalikan suasana di
kelas, seperti saran supervisor guru PAI telah
menjalankan masukan tersebut sehingga kesulitan
43
yang dihadapinya dapat terpecahkan. Dapat kita lihat
skor yang diperoleh oguru PAI :
PR=151 x 100 = 86
175
Tabel 4. 2 Hasil Pengamatan Mengajar
No Kode Guru Prosentase Nilai Kategori
1 Kelas I 81 Baik
2 Kelas III 83 Baik
3 Kelas IV 84 Baik
4 PAI 86 Baik
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan
bahwa guru kelas I ( Satu ) dalam pembelajaran setelah
dilakukan supervisi klinis oleh kepala sekolah diperoleh
data pada pertemuan pertama skor penilaian
ketrampilan mengajar guru 108 berada pada kategori
56 diantara 65 dan kategori kurang.
Guru kelas III setelah dilakukan supervisi klinis
oleh kepala sekolah diperoleh data pada pertemuan
pertama skor penilaian ketrampilan mengajar guru 105
berada pada kategori 56 diantara 65 dengan kategori
kurang. Sedangkan pada pertemuan kedua meperoleh
skor 146 berada pada kategori 81 diantara 90 dengan
kategori baik.
Guru kelas IV (Empat) dalam pembelajaran
setelah dilakukan supervisi klinis oleh kepala sekolah
diperoleh data pada pertemuan pertama skor penilaian
44
ketrampilan mengajar guru 100 berada pada kategori
56 diantara 65 dan dikategorikan kurang. Sedangkan
pada pertemuan kedua skor penilaian ketrampilan
mengajar guru 148 berada pada kategori 81 diantara
90 dan dikategori baik. Jadi bisa dilihat ada
peningkatan dalam ketrampilan mengajar.
Untuk guru PAI setelah dilakukan supervisi klinis
pada oleh kepala sekolah diperoleh data pada
pertemuan pertama skor penilaian ketrampilan
mengajar guru 105 berada pada kategori 56 diantara
65 dan dikategorikan kurang. Sedangkan pada
pertemuan kedua skor penilaian ketrampilan mengajar
guru 151 berada pada kategori 81 diantara 90 dan
dikategori baik.
Untuk itu ternyata dengan supervisi klinis
bermanfaat sekali bagi guru untuk mengungkapkan
kesulitan-kesulitanya sehingga dapat membantu dan
memberi motivasi guru untuk memperbaiki
ketrampilan mengajar di kelas yang berpengaruh sekali
dengan kinerja mengajar guru yang meningkat selain
itu juga materi yang diberikan guru dapat terserap oleh
siswa sehingga menghasilkan output nilai siswa yang
meningkat. Untuk itu bisa kita lihat rekapan nilai dari
siklus 1 dan 2 kita cari rata-ratanya, dibawah ini
disajikan data rekapan dari siklus 1 dan siklus 2.
45
Tabel 4.3
Hasil Pengamatan Mengajar di Kelas Responden
Kelompok Eksperimen Pada Pertemuan Pertama dan
Pertemuan Kedua
Kode Guru
Skor Nilai Pertama
Kategori
Skor
Nilai
Kedua
Kategori
I 108 Kurang 141 Baik
III 105 Kurang 146 Baik
IV 100 Kurang 148 Baik
PAI 105 Kurang 151 Baik
Rata-
rata
104,5
60 % Kurang
146,5
84 % Baik
Dari tabel 3 dapat kita lihat peningkatan
prosentase ketrampilan guru dalam pembelajaran
setelah dilakukan supervisi klinis. Dengan adanya
supervisi klinis yang dilakukan di SDN 2 Tambakrejo
memberikan bantuan terhadap guru yang mengalami
kesulitan atau kelemahan didalam pembelajaran yang
dilakukan. Supervisi klinis disini bukan untuk
mengevaluasi atau menilai akan tetapi semacam
bantuan atau pertolongan untuk mengatasi kesulitan –
kesulitan yang dihadapi guru saat memberikan
pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan teori tujuan
khusus supervisi klinis Sagala (2014:200) bahwa
tujuan dari supervisi klinis tujuan khusus adalah (1)
menyediakan suatu balikan yang objektif dari kegiatan
guru yang baru saja dilaksanakan; (2) Mendiagnosis,
46
memecahkan atau membantu, memecahkan masalah
mengajar; (3) membantu guru mengembangkan
kemampuan dan ketrampilan dalam menggunakan
strategi-strategi dan model mengajar; (4) sebagai dasar
untuk menilai guru dalam kemajuan pendidikan,
promosi, jabatan atau pekerjaan mereka; (5) membantu
guru mengembangkan sikap positif terhadap
pengembangan diri secara terus menerus dalam karier
dan profesi mereka secara mandiri; dan (6) perhatian
utama pada kebutuhan guru dalam mengajar.
Juga dapat meningkatkan kualitas peserta
didik dalam pembelajaran. Hasil penelitian ini sesuia
dengan teori yang disampaikan pada Bab II tujuan
pokok dari supervisi klinis Sagala (2014:200) adalah
meningkatkankualitas instruksional yang pada
gilirannya dapat meningkatkan kualitas belajar peserta
didik yang dilakukan melalui proses bantuan
supervisor kepada guru baik atas rencana kerja
supervisor maupun atas permintaan guru.
4.2.2.4 Tindak Lanjut
Setelah dilakukan tindakan 2 diperoleh hasil
yang meningkat untuk itu perlu adanya tindak lanjut
agar perolehan hasil ini bisa dipertahankan dan lebih
bagus lagi mengalami peningkatan lagi. Hal-hal yang
perlu diperhatikan bagi guru adalah dalam mengelola
kelas, guru harus kreatif untuk membuat suasana
47
kelas menjadi menarik, ini merupakan kunci
keberhasilan guru dalam mengajar, apabila suasana
kelas sudah bisa guru kendalikan maka materi
pembelajaran akan lebih mudah diserap siswa,
begitupula sebaliknya apabila guru tidak bisa
mengelola kelas, maka materi yang guru sampaikan
bisa dipastikan tidak bisa terserap oleh siswa. Untuk
itu dalam pengelolaan kelas ini merupakan point
penting dalam pembelajaran.Hal-hal yang diatas tadi
menjadi kesulitan-kesulitan yang dialami guru,
strategi-strategi masukan dari supervisor untuk selalu
dilakukan apabila masalah-masalah itu muncul
dikemudian hari.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan melalui
gambar
4.2 Tindakan Siklus II
Identifikasi masalah
- Guru jarang membuat dan
menggunakan RPP dalam proses belajar mengajar
- Pengelolaan suasana kelas terkadang tidak terkontrol karena tidak ada
kreatifitas guru dalam pembelajaran
- Pengelolaan waktu yang tidak terprogram disebabkan tidak
menggunakan RPP
- Siswa belum berperan aktif dalam pembelajaran karena pembelajaran yang
monoton
- Kurangnya variasi media dalam penyampaian materi pelajaran, sehingga
siswa merasa jemu atau bosan
Masalah :
Kesulitan yang di hadapai
guru saat pembelajaran masih dirasakan guru saat
pembelajaran.
48
4.3 Pembahasan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat secara teoritis dan praktis. Secara teori
manfaat penelitian ini memberi masukan dan
pengembangan ilmu yang berkaitan dengan supervisi
klinis. Secara praktis penelitian berguna bagi guru
untuk meningkatkan kinerja mengajar guru SDN 2
Tambakrejo. Bagi Kepala Sekolah dapat meningkatkan
kompetensi profesional dan mengetahui kondisi guru
dalam pembelajaran, guna melaksanakan pembinaan
berkesinambungan. Bagi pengawas untuk memberikan
masukan kepada kepala sekolah untuk melakukan
supervisi klinis . Bagi Dinas Pendidikan dapat
Tindakan II
Masih di perlukan observasi dalam pembelajaran melalui pendekatan supervisi
klinis.
Hasil
- Dari keempat guru masing-masing kesulitan sudah ada peningkatan dalam
penyelesaian masalah yang dihadapinya, untuk itu kinerja mengajar guru menjadi
meningkat nilainya.
Refleksi
- Pengelolaan kelas merupakan point terpenting dalam pembelajaran
untuk menghasilkan output dengan nilai yang memuaskan apabila
suasana kelas sudah bisa dikendalikan maka materi
pembelajaran akan lebih mudah diserap siswa begitu pula sebaliknya
- Masukan-masukan yang telah
disampaikan supervisor untuk selalu diingat apabila masalah-
masalah itu muncul di kemudian
hari
49
digunakan sebagai acuan bahwa supervisi klinis sangat
dibutuhkan guru-guru dalam mengatasi kesulitan
pembelajaran.
4.3.1 Peningkatan Kinerja Guru
Berdasarkan hasil pengamatan mengajar guru
di kelas peningkatan kinerja mengajar guru yang
dilakukan supervisi klinis lebih tinggi dibandingkan
dengan peningkatan kinerja guru yang tidak dilakukan
supervisi klinis. Hal ini disebakan karena dengan
pelaksanaan supervisi klinis guru merasa terbantu
dalam mengatasi kelemahan-kelemahan atau
kesulitan-kesulitan yang dialami guru dalam
pembelajaran.
Supervisi klinis yang dilakukan melalui 2
tahap bererpengaruh sekali dengan meningkatnya
pembelajaran di kelas dan meningkat pula kinerja
mengajar guru.Tahap pelaksanaan supervisi klinis yang
dapat meningkatkan kinerja mengajar guru terletak
pada tahap balikan, karena pada tahap ini guru
mendapat solusi dan motivasi dari kepala sekolah
untuk melakukan perbaikan dalam pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
Dengan meningkatnya kinerja mengajar guru
dapat meningkat pula prestasi siswa sehingga dapat
memberikan kepuasan terhadap usaha guru dalam
pembelajaran di kelas, guru merasa puas karena tidak
50
sia-sia materi yang di sampaikan guru terhadap
siswanya dapat terserap dengan baik.
4.3.2 Supervisi klinis untuk Meningkatkan
Kinerja Mengajar Guru.
Hasil penelitian tindakan sekolah ini
menunjukkan bahwa supervisi klinis dapat
meningkatkan kinerja mengajar guru di SDN 2
Tambakrejo dalam pelaksanaan pembelajaran.
Pelaksanaan supervisi klinis ini melibatkan
guru-guru yang merasa mengalami kesulitan-kesulitan
dalam pembelajaran. Guru diberi kesempatan untuk
mengutarakan kesulitan yang dihadapinya saat
pembelajaran. Dengan perencanaan yang baik supervisi
klinis dapat terlaksana dengan baik dan dapat
membantu mengatasi masalah atau kesulitan yang di
hadapi guru saat pembelajaran.
Hasil temuan ini sejalan dengan pendapat
dari Sagala (2010) bahwa supervisi klinis sebagai
sistem instruksional yang menggambarkan perilaku
supervisor yang berhubungan secara langsung dengan
guru atau kelompok guru untuk memberikan
dukungan membantu dan melayani guru untuk
meningkatkan hasil kerja guru dalam mendidik para
siswa.
Hasil temuan ini juga sesuai dengan tujuan
supervisi klinis yang dikemukakan oleh Acheson dan
Gall (1987) dalam Sagala (2010) mengatakan tujuan
51
supervisi klinis adalah pengajaran efektif dengan
menyediakan umpan balik, mengevaluasi guru,
membantu guru untuk berprilaku yang baik sebagai
upaya pengembangan profesional para guru, dengan
suatu penekanan pada peningkatan kecakapan guru
dan mengajar pada ruangan kelas.
Dari pengamatan menunjukkan kesulitan-
kesulitan yang di hadapi guru saat pembelajaran sudah
dapat teratasi, antara lain penyusunan RPP guru sudah
membuat dengan kalimat sendiri tidak copy paste.
Dalam pengendalian kelas guru sudah kreatif dalam
melakukan permainan-permainan, bernyanyi, tebak-
tebakan sehingga suasana pembelajaran di kelas
menjadi lebih menarik. Untuk pengelolaan waktu
dengan menggunakan RPP yang dibuat sendiri guru
bisa mengelola RPP dengan baik dan juga media
pembelajaran guru sudah menggubakan media
pembelajaran yang menarik.
Setelah pelaksanaan supervisi klinis kepala
sekolah melakukan tindak lanjut dengan menunjukkan
data hasil observasi, kemudian data ini diulas lagi
untuk dibicarakan dengan guru, agar guru dapat
mencermati, menganalisis dan juga mendiskusikan
dengan terbuka apa yang menjadi kontrak atau
kesepakatan awal dalam melakukan supervisi klinis ini.
52
Tujuan dari tindak lanjut supervisor ini agar guru lebih
termotivasi lagi dalam pelaksanaan pembelajaran.
Hasil pengamatan (observasi) di dalam kelas
yang dilakukan supervisor pada pertemuan pertama
dan kedua sesuai denga hasil penelitian Luh Amani,
nyoman Dantes, Wayan Lasmana (2013) yang berjudul
Implementasi Supervisi Klinis Dalam Rangka
Meningkatkan Kemampuan Guru Mengelola Proses
Pembelajaran Pada Guru SD Se. Gugus VII Kecamatan
Sawan menunjukkan bahwa supervisi klinis dapat
meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran di kelas.
53
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pelaksanaan supervisi klinis di SDN 2
Tambakrejo memberikan manfaat yang bagus sekali
untuk meningkatkan kinerja mengajar guru dan juga
menghasilkan output nilai siswa yang baik pula. Dapat
dilihat dengan perolehan skor pada siklus I sebesar
104,5 dengan prosentase rata-rata 60 %. Karena dirasa
hasil yang belum maksimal dilakukan siklus 2 dengan
menyelesaikan permasalahan tadi ternyata terjadi
peningkatan. Pada tindakan 2 sebesar 146,5 dengan
prosentase rata-rata 84 %. Sehingga diperoleh
peningkatan rata-rata siklus 1 ke siklus 2 sebesar 42.
Jadi pelaksanaan supervisi klinis di SDN 2 Tambakrejo
dapat meningkatkan kinerja mengajar guru, untuk itu
diperlukan sekali supervisi klinis dikalangan guru-guru
dalam membantu kesulitan dalam pembelajaran.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis
memberikan beberapa saran sebagai rekomendasi hasil
penelitian ini sebagai berikut :
a. Bagi Guru
Dapat memberikan pengalaman bagi guru untuk
meningkatkan kinerja mengajar guru. Sebagai dasar
guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
sekolah.
54
b. Bagi Kepala Sekolah
Kepala Sekolah dalam melaksanakan supervisi
akademik disarankan untuk menggunakan pendekatan
supervisi klinis untuk meningkatkan kinerja mengajar
guru.
c. Bagi Pengawas
Pengawas disarankan untuk melakukan
supervisis akademik dengan pendekatan supervisi
klinis untuk meningkatkan kinerja mengajar guru di
sekolah yang menjadi binaannya.
d. Bagi Dinas Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bahwa
supervisi akademik dengan pendekatan supervisi klinis
dapat meningkatkan kinerja mengajar guru,
diharapkan peran dari Dinas Pendidikan dapat
memberikan fasilitas pendidikan dan pelatihan
peningkatan kompetensi kepala sekolah dan pengawas
dalam supervisi akademik dengan pendekatan supervisi
klinis
55
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2014. Dasar-dasar Supervisi.
Bandung : Rineka Cipta.
Ketut Sukarman, Nyoman Dantes, Made Sutama. 2013.
Pengaruh Implementasi Supervisi Klinis Terhadap Etos Kerja Dan Ketrampilan Mengelola
Pembelajaran Pada Para Guru SD Se-Kecamatan
Buleleng. “Journal Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi
Pendidikan Dasar”. Vol.13.
Luh Amali, Nyoman Dantes, Wayan Lasmawan. 2013.
Implementasi Supervisi Klinis Dalam Rangka
Meningkatkan Kemampuan Guru Mengelola Proses Pembelajaran Pada Guru SD Se-Gugus VII
Kecamatan Sawan.“e Journal Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Dasar”. Vol. 3.
Mulyasa. 2011. “Manajemen dan Kepemimpinan Kepala
Sekolah”, Jakarta:Bumi Aksara.
Mulyasa. 2006. “ Menjadi Sekolah Profesional”.Bandung
: Rosda.
Regina, Osakwe N. 2013. Supervisory Function of
Secondary School Principals and Factors
Competing With These Functions. “IOSR Journal of Research & Methode ini Education”. Volume 1,
Issue 3 (Mar.-April.2013)
Republik Indonesia. 2005. Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.
56
Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Nomor 20
tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Sagala, Saiful. 2012. “Supervisi Pembelajaran”,
Bandung : Alfabeta
Suhardan, Dadang. 2010. “Supervisi Profesional”.
Bandung : Alfabeta.
Supardi. 2014. “Kinerja Guru”. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
T.Stein, Martin. 2004. Not Listening,Stubborn,And
Problems With Sleeping. “Journal Pediatrics”. Vol. 114 No.5.
Wayan, I Made. 2012.Pengaruh Implementasi
Pendekatan Supervisi Klinis Terhadap Kawasan
Kompetensi Pedagogik Dan Kualitas Pengelolaan Pembelajaran Para Guru Di Gugus IV SD
Kecamatan Denpasar Selatan. ”Jurnal Penelitian
Pascasarjana Undiksha”. Vol. 2 No 2
57
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN SUPERVISI KLINIS
GURU KELAS
SD NEGERI 2 TAMBAKREJO
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
NAMA GURU : SUWARDI S.Pd
NIP : 19600624 198201 1 004
KELAS : IV ( EMPAT )
58
PERTEMUAN PERTAMA
LEMBAR
PERTEMUAN PENDAHULUAN
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : Suwardi S.Pd
Mata Pelajaran : Matematika
Pelaksanaan : Senin, 18 Januari 2016
NO Pertanyaan Jawaban Guru
1 Selamat pagi Pak Wardi
?
Selamat Pagi
2 Bagaimana kabar bapak
hari ini ?
Alhamdulillah sehat
3 Pertemuan kita pada
hari ini untuk
membantu bapak dalam
hal mengatasi kesulitan-
kesulitan yang bapak
hadapi saat proses
pembelajaran di kelas ?
Iya pak, kebetulan hari
ini pelajarannya
matematika pak tentang
bangun ruang
4 Silahkan bapak bisa
bercerita kepada saya,
apa yang menjadi
- RPP yang saya pakai
merupakan buatan
percetakan sehingga
59
hambatan atau
kesulitan apa yang
bapak rasakan dalam
proses pembelajaran
yang selama ini bapak
lakukan sebagai tugas
bapak sebagai guru ?
saat saya mengajar
timbul rasa kurang
percaya diri karena
kurang menguasai
bahan ajar tersebut.
- Kurangnya minat
saya saat
pembelajaran
menggunakan media
pembelajaran,
sebaiknya media
pembelajaran apa
yang perlu saya
persiapkan untuk
materi pembelajaran
ini.
- Saya kurang
menguasai kelas,
sehingga kelas
kadang ramai
5 Untuk mempermudah
saya dalam mengamati,
yang lebih spesifik segi
mana saja yang harus
saya amati selama
pelajaran untuk
- Bapak mungkin bisa
melihat ketrampilan
dasar mengajar saya,
sehingga bisa
kelihatan
kekurangan dan
60
membantu kesulitan
bapak dalam
pembelajaran tersebut ?
kelebihan saya dalam
pembelajaran
berlangsung.
6 Pengalaman penampilan
apa yang bapak rasakan
saat pembelajaran yang
perlu mendapat
perbaikan ?
- Di kelas saat
pembelajaran
berlangsung saya
merasa kesulitan
mengendalikan
peserta didik,
sehingga tujuan
pembelajaran sulit
saya capai.
7 Kita tentukan kontrak
atau kesepakatan
tentang apa saja yang
akan diperbaiki atau
disempurnakan?
- Baik pak, mungkin
pak bisa mengamati
kegiatan dari
pendahuluan,
kegiatan inti dan
penutup. Barangkali
dari 3 tahap itu ada
kelemahan pada diri
saya saat
pembelajaran.
61
8 Untuk memenuhi
kontrak atau
kesepakatan tersebut
kita buat perencanaan
kegiatan supervisi.
- Ya Pak. Kegiatan
supervisi bisa kita
lakukan di kelas
pada tanggal 20
Januari 2016.
62
LEMBAR
PENGAMATAN MENGAJAR (OBSERVASI)
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : Suwardi S.Pd
Mata Pelajaran : Matematika
Pelaksanaan : Rabu,20 Januari 2016
Komponen Ketrampilan Skore
Catatan 1 2 3 4 5
1. Memeriksa kesiapan
siswa
2. Melakukan kegiatan
apersepsi
3. Menunjukkan
penguasaan materi
pembelajaran
4. Guru menyampaikan
KD dan tujuan
pembelajaran
5. Mengaitkan materi
dengan pengetahuan
lain yang relevan
V
V
V
V
V
63
6. Menyampaikan materi
dengan jelas dan
sesuai dengan hierarki
belajar
7. Mengaitkan materi
dengan realitas
kehidupan
8. Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan kompetensi
atau tujuan yang akan
dicapai
9. Melaksanakan
pembelajaran secara
runtut
10. Mengussai kelas
11. Melaksanakan
pembelajaran yang
bersifat kontekstual
V
V
V
V
V
V
12. Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan
tumbuhnya
kebiasaan positif
13. Melaksanakan
pembelajaran sesuai
V
V
64
dengan alokasi waktu
yang direncanakan
14. Menggunakan media
secara efektif dan
efisien
15. Menghasilkan pesan
yang menarik
16. Melibatkan siswa
dalam pemanfaatan
media
V
V
V
17. Menumbuhkan
partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
18. Gruu mengucapkan
terima kasih
terhadap masukan
yang disampaikan
peserta didik atau
prestasi
19. Guru memuji
jawaban yang
diberikan peserta
didik walaupun
jawaban masih salah
atau sempurna
20. Guru menyatakan
V
V
V
V
65
jawaban peserta didik
tepat sekali dengan
memuji peserta didik
dan memberikan
tepuk tangan kepada
peserta didik
21. Gaya mengajar guru
untuk mendapat
perhatian siswa
22. Suara guru saat
pembelajaran dan
pandangan serta
gerak badan guru
23. Pola interaksi yang
dibangun guru
dengan siswa
24. Kalimat yang
digunakan guru jelas
dan mudah dipahami
oleh peserta didik
25. Menyampaikan pesan
dengan gaya yang
sesuai
26. Melakukan refleksi
atau membuat
rangkuman dengan
V
V
V
V
V
V
66
melibatkan siswa
27. Guru meninjau
kembali materi
pelajaran yang telah
disampaikan
28. Memberi kesempatan
peserta didik untuk
bertanya tentang
materi pelajaran yang
telah disajikan secara
runtut
29. Guru mengadakan
evaluasi
30. Guru memberikan
kesimpulan dari
materi pelajaran yang
telah disajikan
31. Guru memberikan
tugas individu
kelompok sebagai
tindak lanjut
32. Guru memberikan
tugas remidi dan
pengayaan
33. Guru memberikan
informasi materi yang
V
V
V
V
V
V
V
67
akan datang
34. Guru memberikan
motivasi kepada
peserta didik untuk
giat belajar
35. Guru menutup
pelajaran dengan
rasa syukur
V
V
JUMLAH 100
68
LEMBAR
PERTEMUAN BALIKAN
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : Suwardi S.Pd
Mata Pelajaran : Matematika
Pelaksanaan : Kamis, 21 Januari 2016
NO PERTANYAAN KOMENTAR
1 Bagaimana perasaan
bapak dalam
pembelajaran yang telah
berlangsung?
Kurang puas
2 Apakah menurut anda
target yang anda
tentukan sudah
tercapai?
Yang saya rasakan
belum tercapai
3 Coba anda ingat apa
kesepakatan kita
Sebelumnya ?
Bagaimana caranya
untuk dapat menguasai
kelas
agar siswa berpartisipasi
aktif dalam pembelajarn.
RPP yang saya gunakan
buatan percetakan dan
juga
69
bagaimana peseta didik
dapat berperan aktif
dalam pembelajaran
bangun ruang ini, ini
pak kesepakatan
kita.Saya merasa kurang
kreatif dalam
pembelajaran.
Penyediaan media
pembelajaran
4 Dari catatan
pengamatan saya,
menunjukkan hal-hal
yang menjadi
kesepakatan kita
adalah:
RPP sudah anda
siapkan saat
pembelajaran tapi
buatan percetakan,
pada pembelajarn
selanjutnya bisa anda
siapkan RPP buatan
sendiri.
Anda masih kurang
dalam mengendalikan
70
kelas coba anda buat
suasana kelas lebih
menarik misalnya
dengan bernyanyi
bersana bertepuk
tangan, kuis dan
hindari dengan marah-
marah, dalam
pemberian hukuman
yang mendidik
misalnya dengan
menghafal pelajaran
didepan kelas. Saya
melihat media
pembelajaran yang
anda sepakati diawal
belum anda
persiapkan, untuk
pertemuan berikutnya
bisa bapak persiapkan
terlebih dahulu.
Dalam menciptakan
siswa untuk dapat
berperan aktif anda
belum melakukan
penguatan pada siswa.
71
5 Apakah benar apa yang
sudah saya amati ?
Benar pak
Saya akan berusaha
membuat RPP sendiri,
saya akan
mempersiapkan media pembelajaran yang
dibutuhkan
Ya pak, tadi anak-anak
bisa menjawab tapi penguatan tidak saya
lakukan.
Masih banyak yang
perlu saya perbaiki
pak.Masih bisa dikatakan belum
memuaskan.
saya akan membuat
perencanaan sesuai dengan solusi bapak.
Saya akan menyuruh
peserta didik untuk
membuat balok dan
kubus. Saya akan memberikan
penguatan sesering
mungkin.
72
PERTEMUAN KEDUA
LEMBAR
PERTEMUAN PENDAHULUAN
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : Suwardi S.Pd
Mata Pelajaran : Matematika
Pelaksanaan : Senin, 25 Januari 2016
NO Pertanyaan Jawaban Guru
1 Selamat pagi Pak Wardi ? Selamat Pagi
2 Bagaimana kabar bapak
hari ini ?
Alhamdulillah sehat
3 Pertemuan pada hari ini
seperti pada tahap balikan
yang kemarin pada
pertemuan kedua ini hal-
hal yang sudah kita
sepakati antara lain :
Media pembelajaran
yang belum bapak
gunakan
Bapak belum bisa
menguasai kelas,
Iya pak
Pada pertemuan
balikan kemarin
sudah saya buat
perencanaan pak.
73
pembelajaran masih
berpusat pada guru
Belum adanya
penguatan untuk
memotivasi siswa
4 Terima kasih bapak
persiapkan dengan baik,
semoga pembelajaran yang
kedua nati sesuai apa yang
kita harapkan.
Baik pak, terima
kasih juga pak.
74
LEMBAR
PENGAMATAN MENGAJAR (OBSERVASI)
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : Suwardi S.Pd
Mata Pelajaran : Matematika
Pelaksanaan : Rabu, 27 Januari 2016
Komponen Ketrampilan Skor
Komentar/catatan 1 2 3 4 5
1.Memeriksa kesiapan
siswa
2.Melakukan kegiatan
apersepsi
3.Menunjukkan
penguasaan materi
pembelajaran
4.Guru menyampaikan
KD dan tujuan
pembelajaran
5.Mengaitkan materi
dengan pengetahuan lain
yang relevan
6.Menyampaikan materi
dengan jelas dan sesuai
dengan hirearki belajar
7.Mengaitkan materi
V
V
V
V
V
V
V
75
dengan realitas
kehidupan.
8. Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan kompetensi atau
tujuan yang akan
dicapai.
9. Melaksanakan
pembelajaran secara
runtut.
10.Menguasai kelas
11.Melaksanakan
pembelajaran yang
bersifat kontekstual
V
V
V
V
12. Melaksanakan
pembelajaran yang
memumgkinkan
tumbuhnya kebiasaan
positif.
13. Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan alokasi waktu
yang direncanakan.
14. Menggunakan media
secara efektif dan
efisien.
V
V
V
76
15. Menghasilkan pesan
yang Menarik.
16. Melibatkan siswa
dalam pemanfaatan
media.
V
V
17.Menumbuhkan
partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran.
18. Guru mengucapkan
terima kasih terhadap
masukan yang
disampaikan peserta
didik atau prestasi.
19. Guru memuji jawaban
yang diberikan
peserta didik
walaupun jawaban
masih salah atau
sempurna.
20. Guru menyatakan
jawaban peserta didik
tepat sekali dengan
memuji peserta didik
dan memberikan
tepuk tangan kepada
peserta didik.
V
V
V
V
77
21. Gaya mengajar guru
untuk mendapat
perhatian siswa.
22. Suara guru saat
pembelajaran dan
pandangan serta
gerak badan guru.
23. Pola interaksi yang
dibangun guru dengan
siswa.
24. Kalimat yang
digunakan guru jelas
dan mudah dipahami
oleh peserta didik.
25. Menyampaikan pesan
dengan gaya yang
sesuai
V
V
V
V
V
26. Melakukan refleksi
atau membuat
rangkuman dengan
melibatkan siswa
27. Guru meninjau
kembali materi
pelajaran yang telah
disampaikan.
28. Memberi kesempatan
V
V
V
78
peserta didik untuk
bertanya tentang
materi pelajarn yang
telah disajikan.
29. Guru mengadakan
evaluasi
30. Guru memberikan
kesimpulan dari
materi pelajaran yang
telah disajikan.
31. Guru memberikan
tugas individu
maupun kelompok
sebagi tindak lanjut.
32. Guru memberikan
tugas remidi dan
pengayaan.
33. Guru memberikan
informasi materi yang
akan datang.
34. Guru memberikan
motivasi kepada
peserta didik untuk
giat belajar.
V
V
V
V
V
V
79
35. Guru menutup
pelajaran dengan rasa
syukur.
V
TOTAL 148
80
LEMBAR
PERTEMUAN BALIKAN
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : Suwardi S.Pd
-Pelaksanaan : Kamis, 28 Januari 2016
Pertanyaan Komentar
1. Bagaimana perasaan bapak
dalam Pembelajaran yang telah
berlangsung?
2. Apakah menurut anda target
yang anda tentukan sudah
tercapai ?
3. Coba anda ingat apa
kesepakatan kita sebelumnya ?
4. Dari catatan pengamatan saya,
menunjukkan hal-hal yang
menjadi kese pakatan
kitaadalah :
RPP sudah anda siapkan saat
pembelajaran, anda sudah
membuat sendiri sudah bagus.
Anda dalam mengendalikan
kelas sudah lebih
menarik,media pembelajaran
- Cukup puas pak.
- Ya pak walau belum 100
%
- Ya pak peserta didik lebih
aktif dalam pembelajaran.
81
yang anda sepakati pada
pertemuan pertama sudah
dipersiapkan.
Penguatan sudah terjadi lebih
baik dari pertemuan pertama,
intensitasnya bisa ditambah lagi.
6. Coba anda analisis lagi hasil
pembelajaran tersebut ?
7. Bagaimana perasaan anda
terhadap hasil Pembelajaran
yang sudah anda sajikan ?
8. Dapat kita simpulkan
pembelajaran yang telah
disajikan adalah bapak sudah
bisa menguasai kelas, media
sudah digunakan dalam
pembelajaran, interaksi di kelas
sudah terjadi dan tidak berpusat
pada guru. Sudah ada
penguatan untuk memotivasi
siswa.
9. Harapan saya pembelajaran
berikutnya bapak harus kreatif
- Saya merasa senang, ada
kepuasan tersendiri bila
siswa aktif dan senang
saat pembelajaran
berlangsung.
- Senang pak
- Terima kasih pak, saya
merasa senang dengan
diadakannya seperti ini,
saya merasa tidak malu
dan sungkan untuk
menggungkapkan
kesulitan saya dalam
pembelajaran, dan saya
menjalaninya dengan
tidak ada paksaan.
- Saya akan berusaha
untuk lebih baik lagi
82
sehingga suasana kelas lebih
menarik lagi.
Terima kasih kerjasamanya
semoga ini bermanfaat buat kita
semua dalammeningkatkan
mutu pendidikan.
saat pembelajaran
berikutnya.
83
LAMPIRAN 2
INSTRUMEN SUPERVISI KLINIS
GURU KELAS
SD NEGERI 2 TAMBAKREJO
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
NAMA GURU : TRI RESMININGRUM, S.Pd
NIP : 19820430 201406 2005
KELAS : I ( SATU )
84
PERTEMUAN PERTAMA
LEMBAR
PERTEMUAN PENDAHULUAN
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : TRI RESMININGRUM, S.Pd
Mata Pelajaran : IPA
Pelaksanaan : Selasa,9 Februari 2016
NO Pertanyaan Jawaban Guru
1 Selamat pagi Bu ? Selamat Pagi
2 Bagaimana kabar ibu
hari ini ?
Alhamdulillah sehat
3 Pertemuan kita pada
hari ini untuk
membantu ibu dalam
hal mengatasi kesulitan-
kesulitan yang ibu
hadapi saat proses
pembelajaran di kelas ?
Iya pak
4 Silahkan ibu bisa
bercerita kepada saya,
apa yang menjadi
- Pembelajaran yang
saat ini akan saya
lakukan adalah
85
hambatan atau
kesulitan apa yang ibu
rasakan dalam proses
pembelajaran yang
selama ini ibu lakukan
sebagai tugas ibu
sebagai guru ?
musim hujan dan
musim kemarau
- Siswa didik kurang
berperan aktif dalam
pembelajaran
- Dalam mengelola
waktu saat
pembelajaran saya
merasa belum bisa.
- Saya kurang
menguasai kelas,
sehingga kelas
kadang ramai
5 Untuk mempermudah
saya dalam mengamati,
yang lebih spesifik segi
mana saja yang harus
saya amati selama
pelajaran untuk
membantu kesulitan
bapak dalam
pembelajaran tersebut ?
- Bapak mungkin bisa
melihat ketrampilan
dasar mengajar saya,
sehingga bisa
kelihatan
kekurangan dan
kelebihan saya dalam
pembelajaran
berlangsung.
6 Pengalaman penampilan
apa yang ibu rasakan
saat pembelajaran yang
perlu mendapat
- Di kelas saat untuk
mencapai tujuan
pembelajaran yang
saya harapkan, saya
86
perbaikan ? merasa kesulitan
mengendalikan
tingkah laku siswa
saat pembelajaran.
7 Kita tentukan kontrak
atau kesepakatan
tentang apa saja yang
akan diperbaiki atau
disempurnakan?
- Baik bu, mungkin ibu
bisa mengamati
kegiatan dari
pendahuluan,
kegiatan inti dan
penutup. Barangkali
dari 2 tahap itu ada
kelemahan pada diri
saya saat
pembelajaran.
8 Untuk memenuhi
kontrak atau
kesepakatan tersebut
kita buat perencanaan
kegiatan supervisi.
- Ya bu. Kegiatan
supervisi bisa kita
lakukan di kelas pada
hari jum at 11 Maret
2016
87
LEMBAR
PENGAMATAN MENGAJAR (OBSERVASI)
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : TRI RESMININGRUM, S.Pd
Mata Pelajaran : IPA
Pelaksanaan : Kamis, 11 Februari 2016
Komponen Ketrampilan Skore
Catatan 1 2 3 4 5
1. Memeriksa kesiapan
siswa
2. Melakukan kegiatan
apersepsi
3. Menunjukkan
penguasaan materi
pembelajaran
4. Guru menyampaikan
KD dan tujuan
pembelajaran
5. Mengaitkan materi
dengan pengetahuan
lain yang relevan
V
V
V
V
V
6. Menyampaikan
materi dengan jelas
V
88
dan sesuai dengan
hierarki belajar
7. Mengaitkan materi
dengan realitas
kehidupan
8. Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan kompetensi
atau tujuan yang
akan dicapai
9. Melaksanakan
pembelajaran secara
runtut
10. Mengussai kelas
11. Melaksanakan
pembelajaran yang
bersifat kontekstual
V
V
V
V
V
12. Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan
tumbuhnya
kebiasaan positif
13. Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan alokasi
waktu yang
V
V
89
direncanakan
14. Menggunakan media
secara efektif dan
efisien
15. Menghasilkan pesan
yang menarik
16. Melibatkan siswa
dalam pemanfaatan
media
V
V
V
17. Guru menyatakan
Menumbuhkan
partisipasi aktif
siswa dalam
pembelajaran
18. Guru mengucapkan
terima kasih
terhadap masukan
yang disampaikan
peserta didik atau
prestasi
19. Guru memuji
jawaban yang
diberikan peserta
didik walaupun
jawaban masih salah
V
V
V
V
V
90
atau sempurna
20. jawaban peserta
didik tepat sekali
dengan memuji
peserta didik dan
memberikan tepuk
tangan kepada
peserta didik
21. Gaya mengajar guru
untuk mendapat
perhatian siswa
22. Suara guru saat
pembelajaran dan
pandangan serta
gerak badan guru
23. Pola interaksi yang
dibangun guru
dengan siswa
24. Kalimat yang
digunakan guru jelas
dan mudah dipahami
oleh peserta didik
25. Menyampaikan pesan
dengan gaya yang
sesuai
V
V
V
V
V
V
91
26. Melakukan refleksi
atau membuat
rangkuman dengan
melibatkan siswa
27. Guru meninjau
kembali materi
pelajaran yang telah
disampaikan
28. Memberi kesempatan
peserta didik untuk
bertanya tentang
materi pelajaran yang
telah disajikan secara
runtut
29. Guru mengadakan
evaluasi
30. Guru memberikan
kesimpulan dari
materi pelajaran yang
telah disajikan
31. Guru memberikan
tugas individu
kelompok sebagai
tindak lanjut
V
V
V
V
V
V
92
32. Guru memberikan
tugas remidi dan
pengayaan
33. Guru memberikan
informasi materi yang
akan datang
34. Guru memberikan
motivasi kepada
peserta didik untuk
giat belajar
35. Guru menutup
pelajaran dengan
rasa syukur
V
V
V
V
JUMLAH 108
93
LEMBAR
PERTEMUAN BALIKAN
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : TRI RESMININGRUM S.Pd
Mata Pelajaran : IPA
Pelaksanaan : Sabtu, 13 Februari 2016
Pertanyaan Komentar
1. Bagaimana perasaan ibu
dalam pembelajaran yang
telah berlangsung?
2. Apakah menurut anda
target yang anda
tentukan sudah tercapai?
3. Coba anda ingat apa
kesepakatan kita
Sebelumnya ?
4. Dari catatan pengamatan
- Kurang puas
- Yang saya rasakan
belum tercapai
- Bagaimana peseta
didik dapat berperan
aktif dalam
pembelajaran ciri –
ciri musim hujan dan
musim kemarau ini.
- Dalam pengelolaan
waktu kurang
maksimal
- Kurang menguasai
kelas sehingga kelas
94
saya, menunjukkan hal-
hal yang menjadi
kesepakatan kita adalah:
Siswa masih belum
berperan aktif dalam
pembelajaran, sebaiknya
buat suasana kelas yang
menyenangkan,
gunakan media-media
pembelajaran yang
menarik agar siswa
senang sehingga materi
bisa terserap oleh siswa.
Sehingga ramainya
dikelas itu ramai siswa
aktif dalam
pembelajaran.
Dalam mengelola waktu
harus runtut sesuai
dengan alokasi waktu
yang ditentukan. Dan
juga dalam menjelaskan
materi kepada siswa
dengan runtut, bagus
sehingga mudah
dipahami siswa.
kadang ramai
95
Diluar kesepakatn kita
tadi saya tambahkan
bapak sebaiknya
memberikan penguatan
untuk peserta didik.
5. Apakah benar apa yang
sudah saya amati ?
6. Bagaimana pendapat
anda ?
7. Coba anda analisis lagi
hasil pembelajaran
tersebut ?
8. Bagaimana perasaan
anda terhadap hasil
pembelajaran yang sudah
anda sajikan ?
9. Dapat kita simpulkan
pembelajaran yang telah
disajikan adalah guru
belum bisa menguasai
kelas, media belum
Benar pak
- Ya pak, tadi anak-
anak bisa menjawab
tapi penguatan tidak
saya lakukan.
- Masih banyak yang
perlu saya perbaiki
pak.
- Masih bisa dikatakan
belum memuaskan.
- Ya pak nanti akan
saya perbaiki
- Saya akan membuat
perencanaan pada
pertemuan
selanjutnya. Terima
96
digunakan dalam
pembelajaran, interaksi
di kelas sudah terjadi
namun hanya berpusat
pada guru.Belum ada
penguatan untuk
memotivasi siswa.
kasih pak atas
bantuannya.
97
PERTEMUAN KEDUA
LEMBAR
PERTEMUAN PENDAHULUAN
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : TRI RESMININGRUNG S.Pd
Mata Pelajaran : IPA
Pelaksanaan : Selasa, 16 Februari 2016
NO Pertanyaan Jawaban Guru
1 Selamat pagi Bu ? Selamat Pagi
2 Bagaimana kabar ibu hari
ini ?
Alhamdulillah sehat
3 Pertemuan pada hari ini
seperti pada tahap balikan
yang kemarin pada
pertemuan kedua ini hal-hal
yang sudah kita sepakati
antara lain :
Siswa didik masih belum
berperan aktif dalam
pembelajaran.
Ibu belum bisa
menguasai kelas,
pembelajaran masih
berpusat pada guru
Iya pak
Pada pertemuan
balikan kemarin
sudah saya buat
perencanaan pak.
98
Pengelolaan waktu yang
belum maksimal.
Belum adanya penguatan
untuk memotivasi siswa
4 Terima kasih ibu persiapkan
dengan baik, semoga
pembelajaran yang kedua
nati sesuai apa yang kita
harapkan.
Baik pak, terima
kasih juga pak.
99
LEMBAR
PENGAMATAN MENGAJAR (OBSERVASI)
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : TRI RESMININGRUNG S.Pd
Mata Pelajaran : IPA
Pelaksanaan : Rabu, 17 Februari 2016
Komponen Ketrampilan Skor catat
an 1 2 3 4 5
1. Memeriksa kesiapan siswa v
2. Melakukan kegiatan
apersepsi
v
3. Menunjukkan penguasaan
materi pembelajaran
v
4. Guru menyampaikan KD dan
tujuan Pembelajaran
v
5. Mengaitkan materi dengan
pengetahuan lain yang
relevan
v
6. Menyampaikan materi
dengan jelas dan sesuai
dengan hierarki belajar
v
100
7. Mengaitkan materi dengan
realita kehidupan.
v
8. Melakukan pembelajaran
sesuai dengan kompetensi
atau tujuan yang akan
dicapai.
V
9. Melaksanakan pembelajaran
secara runtut
v
10. Menguasai kelas v
11. Melaksanakan pembelajaran
yang bersifat kontekstual
v
12. Melaksanakan pembelajaran
yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif
v
13. Menggunakan media secara
efektif dan efisien.
V
14. Melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan alokasi waktu
V
15. Menghasilkan pesan yang
menarik
v
16. Melibatkan siswa dalam v
101
pemanfaatan media
17. Guru menyatakan
menumbuhkan partisipasi
aktif siswa dalam
pembelajaran
v
18. Guru menggucapkan terima
kasih terhadap masukan
yang disampaikan peserta
didik atau prestasi
v
19. Guru memuji jawaban yang
diberikan peserta didik
walaupun jawaban masih
salah atau sempurna
v
20. Jawaban peserta didik tepat
sekali dengan memuji peserta
didik dan memberikan tepuk
tangan kepada peserta didik.
V
21. Gaya mengajar guru untuk
mendapat perhatian siswa.
V
22. Suara guru saat
pembelajaran dan pandangan
serta gerak badan guru
v
102
23. Pola interaksi yang dibangun
guru dengan siswa.
V
24. Kalimat yang digunakan guru
jelas dan mudah dipahami
oleh peserta didik.
V
25. Menyampaikan pesan dengan
gaya yang sesuai.
V
26. Melakukan refleksi atau
membuat rangkuman dengan
melibatkan siswa
v
27. Guru meninjau kembali
pelajaran yang telah
disampaikan
v
28. Memberi kesempatan peserta
didik untuk bertanya tentang
materi pelajaran yang telah
disajikan secara runtut
v
29. Mengadakan evaluasi. V
30. Guru memberikan
kesimpulan dari materi
pelajaran yang telah
disajikan
v
103
31. Guru memberikan tugas
individu kelompok sebagai
tindak lanjut
v
32. Guru memberikan tugas
remidi.
V
33. Guru memberikan informasi
materi yang akan datang.
V
34. Guru memberikan motivasi
kepada peserta didik untuk
giat belajar.
V
35. Guru menutup pelajaran
dengan rasa syukur
V
JUMLAH 141
104
LEMBAR
PERTEMUAN BALIKAN
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : TRI RESMININGRUNG S.Pd
Mata Pelajaran : IPA
Pelaksanaan : Jumat, 19 Februari 2016
Pertanyaan Komentar/catatan
1. Bagaimana perasaan
anda setelah menyajikan
pembelajaran tadi ?
- Cukup puas
2. Apa yang menjadi
tujuan pembelajaran tadi ?
- Peserta didik dapat
berperan aktif dalam
pembelajaran
3. Apakah menurut ibu
target yang ibu tentukan
tercapai ?
- Ya pak, tapi belum bisa
dikatakan 100 %
4. Coba anda ingat
kembali apa saja yang ibu
capai dalampembelajaran
tadi ?
- Siswa didik sudah dapat
berperean aktif dalam
pembelajaran.
- dalam mengelola waktu
sudah bisa dikatakan baik
- Suasana dikelas
menyenangkan dengan
adanya media
pembelajaran.
105
Tidak rmamai dan sudah
fokus pada materi.
5. Benar bu,saya
menyimpulkan ;
- Di dalam pembelajaran
siswa
sudah dapat berperan
aktif.
- Ibu sudah dapat
menguasai
kelas, siswa sudah
tidak
ramai akan tetapi
mengikuti
pembelajaran dengan
senang
dan fokus.
- Dalam pengelolaan
waktu
sudah sesuai dengan
peren-
canaan.
- Harapan saya
pembelajaran
yang akan datan dapat
lebih
Ya pak terima kasih sekali
saya merasa senang
seperti ini saya merasa
terbantu sekali untuk
mengutarakan kesulitan –
kesulitan saya saat
pembela-jaran, saya akan
berusaha untuk lebih baik
lagi.
106
menarik lagi sehingga
siswa
senang.
- Terima kasih
kerjasamanya
semoga sukses selalu.
107
LAMPIRAN 3
INSTRUMEN SUPERVISI KLINIS
GURU KELAS
SD NEGERI 2 TAMBAKREJO
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
NAMA GURU : NIKEN HARTANTI, S.Pd
NIP : 19800921 201006 2010
KELAS : III ( TIGA )
108
PERTEMUAN PERTAMA
LEMBAR
PERTEMUAN PENDAHULUAN
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : NIKEN HARTANTI, S.Pd
Mata Pelajaran : IPS
Pelaksanaan : Senin,8 Februari 2016
NO Pertanyaan Jawaban Guru
1 Selamat pagi Bu ? Selamat Pagi
2 Bagaimana kabar ibu
hari ini ?
Alhamdulillah sehat
3 Pertemuan kita pada
hari ini untuk
membantu ibu dalam
hal mengatasi kesulitan-
kesulitan yang ibu
hadapi saat proses
pembelajaran di kelas ?
Iya pak
4 Silahkan ibu bisa
bercerita kepada saya,
apa yang menjadi
- Saya merasa
kesulitan dalam
pengendalian kelas
109
hambatan atau
kesulitan apa yang ibu
rasakan dalam proses
pembelajaran yang
selama ini ibu lakukan
sebagai tugas ibu
sebagai guru ?
Pak.
- Dalam mengelola
waktu saat
pembelajaran saya
merasa belum bisa.
5 Untuk mempermudah
saya dalam mengamati,
yang lebih spesifik segi
mana saja yang harus
saya amati selama
pelajaran untuk
membantu kesulitan ibu
dalam pembelajaran
tersebut ?
- Bapak mungkin bisa
melihat ketrampilan
dasar mengajar saya
saat pembelajan di
kelas Pak.
6 Pengalaman penampilan
apa yang ibu rasakan
saat pembelajaran yang
perlu mendapat
perbaikan ?
- Di kelas saat untuk
mencapai tujuan
pembelajaran yang
saya harapkan, saya
merasa kesulitan
mengendalikan
tingkah laku siswa
saat pembelajaran.
7 Kita tentukan kontrak
atau kesepakatan
- Baik bu, mungkin ibu
bisa mengamati
110
tentang apa saja yang
akan diperbaiki atau
disempurnakan?
kegiatan dari
pendahuluan,
kegiatan inti dan
penutup. Barangkali
dari 2 tahap itu ada
kelemahan pada diri
saya saat
pembelajaran.
8 Untuk memenuhi
kontrak atau
kesepakatan tersebut
kita buat perencanaan
kegiatan supervisi.
- Ya Pak. Kegiatan
supervisi bisa kita
lakukan di kelas pada
hari Rabu 10 Februari
2016
111
LEMBAR
PENGAMATAN MENGAJAR (OBSERVASI)
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : NIKEN HARTANTI, S.Pd
Mata Pelajaran : IPS
Pelaksanaan : Rabu, 10 Februari 2016
Komponen Ketrampilan Skor catat
an 1 2 3 4 5
1.Memeriksa kesiapan siswa V
2.Melakukan kegiatan
apersepsi
V
3.Menunjukkan penguasaan
materi pembelajaran
V
4.Guru menyampaikan KD
dan tujuan Pembelajaran
V
5.Mengaitkan materi dengan
pengetahuan lain yang
relevan
V
6.Menyampaikan materi
dengan jelas dan sesuai
v
112
dengan hierarki belajarv
7.Mengaitkan materi devngan
realita kehidupan.v
V
8.Melakukan pembvelajaran
sesuai dengan kompvetensi
atau tujuan yang akan
dicapai.
V
9.Melaksanakan
pembelajaran secara runtut
V
10.Menguasai kelas V
11.Melaksanakan
pembelajaran yang bersifat
kontekstual
V
12.Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya
kebiasaan positif
V
13.Menggunakan media
secara efektif dan efisien.
V
14.Melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu
V
113
15.Menghasilkan pesan yang
menarik
V
16.Melibatkan siswa dalam
pemanfaatan media
V
17.Guru menyatakan
menumbuhkan partisipasi
aktif siswa dalam
pembelajaran
V
18.Guru menggucapkan
terima kasih terhadap
masukan yang disampaikan
peserta didik atau prestasi
V
19.Guru memuji jawaban
yang diberikan peserta didik
walaupun jawaban masih
salah atau sempurna
V
20.Jawaban peserta didik
tepat sekali dengan memuji
peserta didik dan memberikan
tepuk tangan kepada peserta
didik.
V
21.Gaya mengajar guru untuk
mendapat perhatian siswa.
V
114
22.Suara guru saat
pembelajaran dan pandangan
serta gerak badan guru
V
23.Pola interaksi yang
dibangun guru dengan siswa.
V
24.Kalimat yang digunakan
guru jelas dan mudah
dipahami oleh peserta didik.
V
25.Menyampaikan pesan
dengan gaya yang sesuai.
V
26.Melakukan refleksi atau
membuat rangkuman dengan
melibatkan siswa
V
27.Guru meninjau kembali
pelajaran yang telah
disampaikan
V
28.Memberi kesempatan
peserta didik untuk bertanya
tentang materi pelajaran yang
telah disajikan secara runtut
V
29.Mengadakan evaluasi. V
30.Guru memberikan V
115
kesimpulan dari materi
pelajaran yang telah disajikan
31.Guru memberikan tugas
individu kelompok sebagai
tindak lanjut
V
32.Guru memberikan tugas
remidi.
V
33.Guru memberikan
informasi materi yang akan
datang.
V
34.Guru memberikan
motivasi kepada peserta didik
untuk giat belajar.
V
35.Guru menutup pelajaran
dengan rasa syukur
V
JUMLAH 105
116
LEMBAR
PERTEMUAN BALIKAN
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : NIKEN HARTANTI S.Pd
Mata Pelajaran : IPS
Pelaksanaan : Jumat, 12 Februari 2016
Pertanyaan Komentar
1. Bagaimana perasaan ibu
dalam pembelajaran yang
telah berlangsung?
2. Apakah menurut anda
target yang anda
tentukan sudah tercapai?
3. Coba anda ingat apa
kesepakatan kita
Sebelumnya ?
- Kurang puas
- Yang saya rasakan
belum tercapai
- Dalam pengelolaan
waktu kurang
maksimal
- Kurang menguasai
kelas sehingga kelas
kadang ramai
117
4. Dari catatan pengamatan
saya, menunjukkan hal-
hal yang menjadi
kesepakatan kita adalah:
Siswa masih belum
berperan aktif dalam
pembelajaran, sebaiknya
buat suasana kelas yang
menyenangkan, gunakan
media-media
pembelajaran yang
menarik agar siswa
senang sehingga materi
bisa terserap oleh siswa.
Sehingga ramainya
dikelas itu ramai siswa
aktif dalam
pembelajaran.
Dalam mengelola waktu
harus runtut sesuai
dengan alokasi waktu
yang ditentukan. Dan
juga dalam menjelaskan
materi kepada siswa
dengan runtut, bagus
sehingga mudah
Benar pak
118
dipahami siswa.
Diluar kesepakatn kita
tadi saya tambahkan
bapak sebaiknya
memberikan penguatan
untuk peserta didik.
5. Apakah benar apa yang
sudah saya amati ?
6. Bagaimana pendapat
anda ?
- Ya pak, tadi anak-
anak bisa menjawab
tapi penguatan tidak
saya lakukan.
Masih banyak yang perlu
saya perbaiki pak.
- Masih bisa dikatakan
belum memuaskan.
- Ya pak nanti akan
saya perbaiki
- Saya akan membuat
perencanaan pada
pertemuan
selanjutnya. Terima
kasih pak atas
bantuannya.
119
PERTEMUAN KEDUA
LEMBAR
PERTEMUAN PENDAHULUAN
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : NIKEN HARTANTI S.Pd
Mata Pelajaran : IPS
Pelaksanaan : Senin, 15 Februari 2016
NO Pertanyaan Jawaban Guru
1 Selamat pagi Bu ? Selamat Pagi
2 Bagaimana kabar ibu hari
ini ?
Alhamdulillah sehat
3 Pertemuan pada hari ini
seperti pada tahap balikan
yang kemarin pada
pertemuan kedua ini hal-hal
yang sudah kita sepakati
antara lain :
Siswa didik masih belum
berperan aktif dalam
pembelajaran.
Ibu belum bisa
menguasai kelas,
pembelajaran masih
berpusat pada guru
Iya pak
Pada pertemuan
balikan kemarin
sudah saya buat
perencanaan pak.
120
Pengelolaan waktu yang
belum maksimal.
Belum adanya penguatan
untuk memotivasi siswa
4 Terima kasih bu, semoga
pembelajaran yang kedua
ini menjadi lebih baik
Baik pak, semoga
saja Pak amin.
\
121
LEMBAR
PENGAMATAN MENGAJAR (OBSERVASI)
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : Niken Hartanti S.Pd
Mata Pelajaran : IPS
Pelaksanaan : Rabu,18 Febuari 2016
Komponen Ketrampilan Skore
Catatan 1 2 3 4 5
1.Memeriksa kesiapan
siswa
2.Melakukan kegiatan
apersepsi
3.Menunjukkan
penguasaan materi
pembelajaran
4.Guru
menyampaikan KD
dan tujuan
pembelajaran
5.Mengaitkan materi
dengan pengetahuan
lain yang relevan
V
V
V
V
V
122
6.Menyampaikan
materi dengan jelas
dan sesuai dengan
hierarki belajar
7.Mengaitkan materi
dengan realitas
kehidupan
8.Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan kompetensi
atau tujuan yang akan
dicapai
9.Melaksanakan
pembelajaran secara
runtut
10.Mengussai kelas
11.Melaksanakan
pembelajaran yang
bersifat kontekstual
V
V
V
V
V
V
12.Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan
tumbuhnya
kebiasaan positif
13.Melaksanakan
pembelajaran sesuai
V
123
dengan alokasi waktu
yang direncanakan
14.Menggunakan
media secara efektif
dan efisien
15.Menghasilkan
pesan yang menarik
16.Melibatkan siswa
dalam pemanfaatan
media
V
V
V
17.Menumbuhkan
partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
18.Gruu
mengucapkan terima
kasih terhadap
masukan yang
disampaikan peserta
didik atau prestasi
19.Guru memuji
jawaban yang
diberikan peserta
didik walaupun
jawaban masih salah
atau sempurna
20.Guru menyatakan
V
V
V
V
124
jawaban peserta didik
tepat sekali dengan
memuji peserta didik
dan memberikan
tepuk tangan kepada
peserta didik
21.Gaya mengajar
guru untuk mendapat
perhatian siswa
22.Suara guru saat
pembelajaran dan
pandangan serta
gerak badan guru
23.Pola interaksi yang
dibangun guru
dengan siswa
24.Kalimat yang
digunakan guru jelas
dan mudah dipahami
oleh peserta didik
25.Menyampaikan
pesan dengan gaya
yang sesuai
26.Melakukan refleksi
atau membuat
rangkuman dengan
V
V
V
V
V
V
V
125
melibatkan siswa
27.Guru meninjau
kembali materi
pelajaran yang telah
disampaikan
28.Memberi
kesempatan peserta
didik untuk bertanya
tentang materi
pelajaran yang telah
disajikan secara
runtut
29.Guru mengadakan
evaluasi
30.Guru memberikan
kesimpulan dari
materi pelajaran yang
telah disajikan
31.Guru memberikan
tugas individu
kelompok sebagai
tindak lanjut
32.Guru memberikan
tugas remidi dan
pengayaan
33.Guru memberikan
V
V
V
V
V
V
V
126
informasi materi yang
akan datang
34.Guru memberikan
motivasi kepada
peserta didik untuk
giat belajar
35.Guru menutup
pelajaran dengan rasa
syukur
V
V
TOTAL 146
127
LEMBAR PERTEMUAN BALIKAN
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : NIKEN HARTANTI S.Pd
Mata Pelajaran : IPA
Pelaksanaan : Sabtu, 20 Februari 2016
Pertanyaan Komentar/catatan
1. Bagaimana perasaan
anda setelah menyajikan
pembelajaran tadi ?
- Cukup puas
2. Apa yang menjadi
tujuan pembelajaran tadi ?
- Pengendalian suasana
kelas
3. Apakah menurut ibu
target yang ibu tentukan
tercapai ?
- Ya pak, tapi belum bisa
dikatakan 100 %
4. Coba anda ingat
kembali apa saja yang ibu capai dalampembelajaran
tadi ?
5. Benar bu, kesimpulan
saya :
- Didalam kelas sudah ada
- Siswa didik sudah dapat
berperean aktif dalam
pembelajaran.
- dalam mengelola waktu
sudah bisa dikatakan baik
- Suasana dikelas
menyenangkan dengan
adanya media
pembelajaran.
Ya Pak terima kasih sekali
atas supervisi klinis ini,
128
interaksi antara guru dan
siswa.
- Susana kelas menjadi
lebih menarik
-Dalam pengelolaan waktu
sudah lebih maksimal.
-Harapan saya ibu bisa
lebih kreatif lagi saat
pembelajaran di kelas agar anak tidak merasa bosan
dan tidak tertarik dengan
materi yang ibu berikan.
-Terima kasih kerja
samanya sukses selalu.
saya merasa senang
karena kesulitan yang
saya hadapi bisa
terselesaikan dengan baik,
saya akan berusaha lagi
untuk lebih baik.
129
LAMPIRAN 4
INSTRUMEN SUPERVISI KLINIS
GURU KELAS
SD NEGERI 2 TAMBAKREJO
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
NAMA GURU : MASUDI, S.Pd.I
NIP : 19601029 1984051 003
KELAS : PAI
130
PERTEMUAN PERTAMA
LEMBAR
PERTEMUAN PENDAHULUAN
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : MASUDI, S.Pd.I
Mata Pelajaran : PAI
Pelaksanaan : Senin,22 Februari 2016
NO Pertanyaan Jawaban Guru
1 Selamat pagi Pak ? Selamat Pagi
2 Bagaimana kabar Bapak
hari ini ?
Alhamdulillah sehat
3 Pertemuan kita pada
hari ini untuk
membantu ibu dalam
hal mengatasi kesulitan-
kesulitan yang ibu
hadapi saat proses
pembelajaran di kelas ?
Iya pak
4 Silahkan Bapak bisa
bercerita kepada saya,
apa yang menjadi
- Saya merasa
kesulitan dalam
pengendalian kelas
131
hambatan atau
kesulitan apa yang ibu
rasakan dalam proses
pembelajaran yang
selama ini ibu lakukan
sebagai tugas ibu
sebagai guru ?
Pak.
5 Untuk mempermudah
saya dalam mengamati,
yang lebih spesifik segi
mana saja yang harus
saya amati selama
pelajaran untuk
membantu kesulitan ibu
dalam pembelajaran
tersebut ?
- Bapak mungkin bisa
melihat ketrampilan
dasar mengajar saya
saat pembelajan di
kelas Pak.
6 Pengalaman penampilan
apa yang ibu rasakan
saat pembelajaran yang
perlu mendapat
perbaikan ?
- Di kelas saat untuk
mencapai tujuan
pembelajaran yang
saya harapkan, saya
merasa kesulitan
mengendalikan
tingkah laku siswa
saat pembelajaran.
7 Kita tentukan kontrak
atau kesepakatan
- Baik Pak, mungkin
bapak bisa
132
tentang apa saja yang
akan diperbaiki atau
disempurnakan?
mengamati kegiatan
dari pendahuluan,
kegiatan inti dan
penutup. Barangkali
dari 2 tahap itu ada
kelemahan pada diri
saya saat
pembelajaran.
133
LEMBAR
PENGAMATAN MENGAJAR (OBSERVASI)
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : Suwardi S.Pd
Mata Pelajaran : Matematika
Pelaksanaan : Rabu,24 Februari 2016
Komponen Ketrampilan Skore
Catatan 1 2 3 4 5
1.Memeriksa kesiapan
siswa
2.Melakukan kegiatan
apersepsi
3.Menunjukkan
penguasaan materi
pembelajaran
4.Guru
menyampaikan KD
dan tujuan
pembelajaran
5.Mengaitkan materi
dengan pengetahuan
lain yang relevan
V
V
V
V
V
134
6.Menyampaikan
materi dengan jelas
dan sesuai dengan
hierarki belajar
7.Mengaitkan materi
dengan realitas
kehidupan
8.Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan kompetensi
atau tujuan yang akan
dicapai
9.Melaksanakan
pembelajaran secara
runtut
10.Mengussai kelas
11.Melaksanakan
pembelajaran yang
bersifat kontekstual
V
V
V
V
V
V
12.Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan
positif
13.Melaksanakan
pembelajaran sesuai
V
V
135
dengan alokasi waktu
yang direncanakan
14.Menggunakan
media secara efektif
dan efisien
15.Menghasilkan
pesan yang menarik
16.Melibatkan siswa
dalam pemanfaatan
media
V
V
V
17.Menumbuhkan
partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
18.Guru
mengucapkan terima
kasih terhadap
masukan yang
disampaikan peserta
didik atau prestasi
19.Guru memuji
jawaban yang
diberikan peserta
didik walaupun
jawaban masih salah
atau sempurna
20.Guru menyatakan
V
V
V
V
136
jawaban peserta didik
tepat sekali dengan
memuji peserta didik
dan memberikan
tepuk tangan kepada
peserta didik
21.Gaya mengajar
guru untuk
mendapat perhatian
siswa
22.Suara guru saat
pembelajaran dan
pandangan serta
gerak badan guru
23.Pola interaksi
yang dibangun guru
dengan siswa
24.Kalimat yang
digunakan guru jelas
dan mudah dipahami
oleh peserta didik
25.Menyampaikan
pesan dengan gaya
yang sesuai
26.Melakukan
refleksi atau
V
V
V
V
V
V
137
membuat rangkuman
dengan melibatkan
siswa
27.Guru meninjau
kembali materi
pelajaran yang telah
disampaikan
28.Memberi
kesempatan peserta
didik untuk bertanya
tentang materi
pelajaran yang telah
disajikan secara
runtut
29.Guru mengadakan
evaluasi
30.Guru memberikan
kesimpulan dari
materi pelajaran yang
telah disajikan
31.Guru memberikan
tugas individu
kelompok sebagai
tindak lanjut
32.Guru memberikan
tugas remidi dan
V
V
V
V
V
V
138
pengayaan
33.Guru memberikan
informasi materi yang
akan datang
34.Guru memberikan
motivasi kepada
peserta didik untuk
giat belajar
35.Guru menutup
pelajaran dengan
rasa syukur
V
V
V
TOTAL 105
139
LEMBAR
PERTEMUAN BALIKAN
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : Masudi S.Pd.I
Mata Pelajaran : PAI
Pelaksanaan : Kamis, 25 Februari 2016
NO PERTANYAAN KOMENTAR
1 Bagaimana perasaan
bapak dalam
pembelajaran yang telah
berlangsung?
Kurang puas
2 Apakah menurut anda
target yang anda
tentukan sudah
tercapai?
Yang saya rasakan
belum tercapai
3 Coba anda ingat apa
kesepakatan kita
Sebelumnya ?
Bagaimana untuk dapat
menguasai kelas .Saya
merasa kurang kreatif
dalam pembelajaran.
4 Dari catatan
pengamatan saya :
Sudah terjadi interaksi
tapi kondisi kelas
140
kadang tidak terkendali
lagi, untuk itu bapak
bisa mencoba denga
games, bernyanyi-nyanyi
kita curi dulu perhatian
siswa agar
mendengarkan, dan juga
penguatan bapak belum
dilakukan.
-Ya Pak apa benar
bapak apa yang sudah
saya amati ini.
- Untuk itu mari Pak
kita perbaiki di
pertemuan berikutnya
Benar Pak, saya
akan buat
perencanaan sesuai
solusi ibu, dan saya
akan mencoba
memberi penguatan
lebih sering lagi.
Terima Kasih Pak,
atas bantuanya.
141
PERTEMUAN KEDUA
LEMBAR
PERTEMUAN PENDAHULUAN
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : MASUDI S.Pd.I
Mata Pelajaran : PAI
Pelaksanaan : Senin, 1 Maret 2016
NO Pertanyaan Jawaban Guru
1 Selamat pagi Pak ? Selamat Pagi
2 Bagaimana kabar Bapak
hari ini ?
Alhamdulillah sehat
3 Pertemuan pada hari ini
seperti pada tahap balikan
yang kemarin pada
pertemuan kedua ini hal-hal
yang sudah kita sepakati
antara lain :
Siswa didik masih belum
berperan aktif dalam
pembelajaran.
Bapak belum bisa
menguasai kelas,
pembelajaran masih
berpusat pada guru
Iya pak
Pada pertemuan
balikan kemarin
sudah saya buat
perencanaan pak.
142
4 Terima kasih Pak, semoga
pembelajaran yang kedua
ini menjadi lebih baik
Semoga Pak
amin.
143
LEMBAR
PENGAMATAN MENGAJAR (OBSERVASI)
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : Masudi S.Pd.I
Mata Pelajaran : PAI
Pelaksanaan : Rabu,20 Februari 2016
Komponen Ketrampilan Skore
Catatan 1 2 3 4 5
1.Memeriksa kesiapan
siswa
2.Melakukan kegiatan
apersepsi
3.Menunjukkan
penguasaan materi
pembelajaran
4.Guru
menyampaikan KD
dan tujuan
pembelajaran
5.Mengaitkan materi
dengan pengetahuan
lain yang relevan
V
V
V
V
V
144
6.Menyampaikan
materi dengan jelas
dan sesuai dengan
hierarki belajar
7.Mengaitkan materi
dengan realitas
kehidupan
8.Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan kompetensi
atau tujuan yang akan
dicapai
9.Melaksanakan
pembelajaran secara
runtut
10.Mengussai kelas
11.Melaksanakan
pembelajaran yang
bersifat kontekstual
V
V
V
V
V
V
12.Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan
V
145
positif
13.Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan alokasi waktu
yang direncanakan
14.Menggunakan
media secara efektif
dan efisien
15.Menghasilkan
pesan yang menarik
16.Melibatkan siswa
dalam pemanfaatan
media
V
V
V
V
17.Menumbuhkan
partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
18.Guru
mengucapkan terima
kasih terhadap
masukan yang
disampaikan peserta
didik atau prestasi
19.Guru memuji
jawaban yang
diberikan peserta
didik walaupun
V
V
V
146
jawaban masih salah
atau sempurna
20.Guru menyatakan
jawaban peserta didik
tepat sekali dengan
memuji peserta didik
dan memberikan
tepuk tangan kepada
peserta didik
21.Gaya mengajar
guru untuk
mendapat perhatian
siswa
22.Suara guru saat
pembelajaran dan
pandangan serta
gerak badan guru
23.Pola interaksi
yang dibangun guru
dengan siswa
24.Kalimat yang
digunakan guru jelas
dan mudah dipahami
oleh peserta didik
25.Menyampaikan
pesan dengan gaya
V
V
V
V
V
V
147
yang sesuai
26.Melakukan
refleksi atau
membuat rangkuman
dengan melibatkan
siswa
27.Guru meninjau
kembali materi
pelajaran yang telah
disampaikan
28.Memberi
kesempatan peserta
didik untuk bertanya
tentang materi
pelajaran yang telah
disajikan secara
runtut
29.Guru mengadakan
evaluasi
30.Guru memberikan
kesimpulan dari
materi pelajaran yang
telah disajikan
31.Guru memberikan
tugas individu
kelompok sebagai
V
V
V
V
V
V
148
tindak lanjut
32.Guru memberikan
tugas remidi dan
pengayaan
33.Guru memberikan
informasi materi yang
akan datang
34.Guru memberikan
motivasi kepada
peserta didik untuk
giat belajar
35.Guru menutup
pelajaran dengan
rasa syukur
V
V
V
V
TOTAL 151
149
LEMBAR
PERTEMUAN BALIKAN
Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo
Nama Guru : MASUDI S.Pd.I
Mata Pelajaran : PAI
Pelaksanaan : Sabtu, 4 Maret 2016
Pertanyaan Komentar/catatan
1. Bagaimana perasaan
anda setelah menyajikan
pembelajaran tadi ?
- Cukup puas
2. Apa yang menjadi
tujuan pembelajaran tadi ?
- Pengendalian suasana
kelas
3. Apakah menurut ibu
target yang ibu tentukan
tercapai ?
- Ya pak, tapi belum bisa
dikatakan 100 %
4. Coba anda ingat kembali apa saja yang ibu
capai dalampembelajaran
tadi ?
- Siswa didik sudah dapat berperean aktif dalam
pembelajaran.
-Suasana dikelas menjadi
Menyenangkan.
150
5. Benar pak, kesimpulan
saya :
- Didalam kelas sudah ada
interaksi antara guru dan
siswa.
- Susana kelas menjadi
lebih menarik.
-Harapan saya ibu bisa
lebih kreatif lagi saat pembelajaran di kelas agar
anak tidak merasa bosan
dan tidak tertarik dengan
materi yang ibu berikan.
-Terima kasih kerja
samanya sukses selalu.
Ya Pak terima kasih sekali
atas supervisi klinis ini,
saya merasa senang
karena kesulitan yang
saya hadapi bisa terselesaikan dengan baik,
saya akan berusaha lagi
untuk lebih baik.
151
LAMPIRAN 5
PEDOMAN WAWANCARA
DENGAN GURU
Nama : ....................................
Jabatan : ....................................
Sekolah : ....................................
Tanggal : ....................................
Waktu : ....................................
Petunjuk :
Mohon dijawab sesuai situasi dan keadaan
sebenarnya !
Pertanyaan :
1. Apakah program supervisi akademik melalui
pendekatan supervisi klinis dibutuhkan oleh guru di
SDN 2 Tambakrejo ?
......................................................................................
......................................................................................
2. Apakah manfaat supervisi klinis di SDN 2
tambakrejo ?
......................................................................................
......................................................................................
3. Apa tujuan supervisi klinis di SDN 2 Tambakrejo?
152
......................................................................................
.....................................................................................
4. Bagaimana kepuasan guru yang diberi saran pada
supervisi klinis ?
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
5. Apakah dengan supervisi klinis dapat meningkatkan
kinerja mengajar guru ?
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
153
PEDOMAN WAWANCARA
DENGAN GURU
Nama : ....................................
Jabatan : ....................................
Sekolah : ....................................
Tanggal : ....................................
Waktu : ....................................
Petunjuk :
Mohon dijawab sesuai situasi dan keadaan
sebenarnya !
Pertanyaan :
1. Apakah program supervisi akademik melalui
pendekatan supervisi klinis dibutuhkan oleh guru di
SDN 2 Tambakrejo ?
......................................................................................
......................................................................................
2. Apakah manfaat supervisi klinis di SDN 2
tambakrejo ?
......................................................................................
......................................................................................
3. Apa tujuan supervisi klinis di SDN 2 Tambakrejo?
......................................................................................
.....................................................................................
154
4. Bagaimana kepuasan guru yang diberi saran pada
supervisi klinis ?
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
5. Apakah dengan supervisi klinis dapat meningkatkan
kinerja mengajar guru ?
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
155
PEDOMAN WAWANCARA
DENGAN GURU
Nama : ....................................
Jabatan : ....................................
Sekolah : ....................................
Tanggal : ....................................
Waktu : ....................................
Petunjuk :
Mohon dijawab sesuai situasi dan keadaan
sebenarnya !
Pertanyaan :
1. Apakah program supervisi akademik melalui
pendekatan supervisi klinis dibutuhkan oleh guru di
SDN 2 Tambakrejo ?
......................................................................................
......................................................................................
2. Apakah manfaat supervisi klinis di SDN 2
tambakrejo ?
......................................................................................
......................................................................................
3. Apa tujuan supervisi klinis di SDN 2 Tambakrejo?
......................................................................................
.....................................................................................
156
4. Bagaimana kepuasan guru yang diberi saran pada
supervisi klinis ?
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
5. Apakah dengan supervisi klinis dapat meningkatkan
kinerja mengajar guru ?
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
157
LAMPIRAN 6
PEDOMAN WAWANCARA
DENGAN KEPALA SEKOLAH
1. Apa yang harus bapak lakukan untuk mengatasi
kesulitan – kesulitan yang di hadapi guru saat
pembelajaran?
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
.2. Menurut bapak supervisi apa yang cocok untuk
mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru
saat pembelajaran?
......................................................................................
......................................................................................
.....................................................................................
3. Siapa saja yang terlibat dalam supervisis klinis?
......................................................................................
......................................................................................
..................................................................................
4.Bagaimana mekanisme pelaksanaan program
supervisi klinis di SDN 2 Tambakrejo ?
......................................................................................
..................................................................................
158
5. Apa saja hasil yang didapat dari pelaksanaan
supervisi klinis di SDN 2 Tambakrejo
159
PEDOMAN WAWANCARA
DENGAN KEPALA SEKOLAH
1. Apa yang harus bapak lakukan untuk mengatasi
kesulitan – kesulitan yang di hadapi guru saat
pembelajaran?
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
.2. Menurut bapak supervisi apa yang cocok untuk
mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru
saat pembelajaran?
......................................................................................
......................................................................................
.....................................................................................
3. Siapa saja yang terlibat dalam supervisis klinis?
......................................................................................
......................................................................................
..................................................................................
4.Bagaimana mekanisme pelaksanaan program
supervisi klinis di SDN 2 Tambakrejo ?
......................................................................................
..................................................................................
160
5. Apa saja hasil yang didapat dari pelaksanaan
supervisi klinis di SDN 2 Tambakrejo
161
LAMPIRAN 7
PERNYATAAN NARASUMBER PENELITIAN
SUPERVISI KLINIS
Yang bertanda tangan di bawah ini saya:
Nama : Tri Resminingrum, S.Pd
NIP : 19820430 201406 2005
Jabatan : Guru Kelas I
Dengan ini saya menyatakan telah menjadi narasumber
pelatihan untuk data penelitian dan tidak keberatan
dipublikasikan pada tesis atau karya ilmiah yang
bersangkutan, bagi saudara :
Nama :Elif Winarsih
NIM :942014071 Judul Tesis :Peningkatan Kinerja Mengajar Guru
Melalui Supervisi Klinis Dikalangan
Guru SDN 2 Tambakrejo Kecamatan
Patebon Kabupaten Kendal Semester
II Tahun 2015 / 2016 Demikian pernyataan ini dibuat, untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya dan dimanfaatkan untuk
kepentingan akademik.
Kendal, 18 Mei 2016
Yang membuat pernyataan
Tri Resminingrum, S.Pd
NIP 19820430 201406 2005
162
LAMPIRAN 8
PERNYATAAN NARASUMBER PENELITIAN
SUPERVISI KLINIS
Yang bertanda tangan di bawah ini saya:
Nama : Niken Hartanti, S.Pd
NIP : 19800921 201006 2010
Jabatan : Guru Kelas III
Dengan ini saya menyatakan telah menjadi narasumber
pelatihan untuk data penelitian dan tidak keberatan
dipublikasikan pada tesis atau karya ilmiah yang
bersangkutan, bagi saudara :
Nama :Elif Winarsih
NIM :942014071 Judul Tesis :Peningkatan Kinerja Mengajar Guru
Melalui Supervisi Klinis Dikalangan
Guru SDN 2 Tambakrejo Kecamatan
Patebon Kabupaten Kendal Semester
II Tahun 2015 / 2016 Demikian pernyataan ini dibuat, untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya dan dimanfaatkan untuk
kepentingan akademik.
Kendal, 18 Mei 2016
Yang membuat pernyataan
Niken Hartanti, S.Pd
NIP 19800921 201006 2010
163
LAMPIORAN 9
PERNYATAAN NARASUMBER PENELITIAN
SUPERVISI KLINIS
Yang bertanda tangan di bawah ini saya:
Nama : Suwardi, S.Pd
NIP : 19820430 201406 2005
Jabatan : Guru Kelas IV
Dengan ini saya menyatakan telah menjadi narasumber
pelatihan untuk data penelitian dan tidak keberatan
dipublikasikan pada tesis atau karya ilmiah yang
bersangkutan, bagi saudara :
Nama :Elif Winarsih
NIM :942014071 Judul Tesis :Peningkatan Kinerja Mengajar Guru
Melalui Supervisi Klinis Dikalangan
Guru SDN 2 Tambakrejo Kecamatan
Patebon Kabupaten Kendal Semester
II Tahun 2015 / 2016 Demikian pernyataan ini dibuat, untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya dan dimanfaatkan untuk
kepentingan akademik.
Kendal, 18 Mei 2016
Yang membuat pernyataan
Suwardi, S.Pd
NIP 19600624 198201 1 004
164
LAMPIRAN 10
PERNYATAAN NARASUMBER PENELITIAN
SUPERVISI KLINIS
Yang bertanda tangan di bawah ini saya:
Nama : Masudi, S.Pd.I
NIP :
Jabatan : Guru Kelas I
Dengan ini saya menyatakan telah menjadi narasumber
pelatihan untuk data penelitian dan tidak keberatan
dipublikasikan pada tesis atau karya ilmiah yang
bersangkutan, bagi saudara :
Nama :Elif Winarsih
NIM :942014071
Judul Tesis :Peningkatan Kinerja Mengajar Guru
Melalui Supervisi Klinis Dikalangan
Guru SDN 2 Tambakrejo Kecamatan
Patebon Kabupaten Kendal Semester
II Tahun 2015 / 2016
Demikian pernyataan ini dibuat, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya dan dimanfaatkan untuk
kepentingan akademik.
Kendal, 18 Mei 2016
Yang membuat pernyataan
Masudi, S.Pd.I
NIP 19601029 198405 1 003
165
LAMPIRAN 11
DOKUMENTASI OBSERVASI
166
167
Wawancara dengan guru
168
Wawancara Dengan Kepala
Sekolah