SATUAN ACARA PENYULUHANASI EKSKLUSIF
Disusun Oleh :1. Alif Ainul Y2. Dea Septiyani3. Edo Pranabuana KI4. Mei Sarah5. Rosi Mardiati6. Siti Nurjanah7. Defi Solifah8. Tia Januarti
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIIISEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSAPURWOKERTO2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik Penyuluhan: ASI EksklusifHari/Tanggal: Rabu, 05 November 2014Waktu: 45 menitTempat: Desa DawuhanSasaran: Ibu yang mempunyai balita Penyaji :I. Latar BelakangASI mengandung berbagai macam zat antibodi yang berasal dari ibu, memberi perlindungan terhadap berbagai sumber penularan penyakit bagi bayi. Bayi yang minum ASI dibanding dengan bayi yang minum susu bubuk buatan, lebih jarang terjangkit bermacam penyakit akut maupun kronis. ASI juga bisa mengikuti pertumbuhan bayi dengan otomatis merubah komposisinya, untuk menyesuaikan kebutuhan setiap tahap masa pertumbuhan bayi. ASI tidak mengandung jenis protein dari benda lainnya, bisa mengurangi kemungkinan yang mengakibatkan bayi terkena alergi. ASI mengandung komposisi gizi yang sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan otak bayi, uji klinis telah membuktikan bahwa bayi yang dibesarkan dengan ASI, IQ-nya (Intellegencia Quotient) lebih tinggi. Melalui proses menyusui, pendekatan intim antara bayi dan ibu, lebih mudah menumbuhkan EQ bayi dalam kepercayaan diri sendiri maupun orang lain.Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan kepada pasien, keluarga dan masyarakat, terutama ibu yang mempunyai balita tentang pengertian ASI, manfaat ASI, prinsip pemberian ASI, dan komposisi ASI. Adapun yang digunakan sebagai acuan dalam memberikan penyuluhan adalah standart operasional prosedur (SOP) penyuluhan kesehatan di Desa Bakalan Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang, sehingga kami susun satuan acara penyuluhan sebagai berikut.
II.Tujuan Instruktusional UmumSetelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran dapat mengerti tentang ASI Eksklusif.
III.Tujuan Instruktusional KhususSetelah mendapatkan penyuluhan mengenai ASI Eksklusif sasaran diharapkan dapat :1.Menyebutkan dengan benar pengertian ASI2.Menyebutkan manfaat ASI3.Menjelaskan tentang kapan memulai menyusui4.Menjelaskan tentang komposisi ASI
IV. Materi Penyuluhan1.Pengertian ASI 2.Manfaat ASI 3.Prinsip Pemberian ASI4.Komposisi ASI
V. Kegiatan OperasionalTahapanWaktuKegiatan PenyuluhKegiatan AudienMedia/alat
Pendahuluan5 menit-Membuka-Memperkenalkan diri-Menjelaskan maksud dan tujuan penyuluhan-Menggali pengetahuan ibu mengenai makanan bergizi-MendengarCeramah dan Tanya jawab
Penyajian20 menit-Menyajikan materi-Menjelaskan pengertian ASI Eksklusif -Menjelaskan tentang manfaat ASI Eksklusif-Menjelaskan tentang kapan memulai menyusui-Menjelaskan tentang komposisi ASI Eksslusif-Mendengar-MelihatCeramah dan penampilan bahan
Tanya jawab dan kegiatan lain15 menit-Memberi kesempatan kepada audien untuk bertanya-Melakukan evauasi pada audien dengan menanyakan kembali isi/materi penyuluhan-Menanyakan kembali hal-hal yang kurang dimengerti-Menjawab pertanyaan yng disampaikan oleh penyuluhTanya jawab
Penutup5 menit- Menarik kesimpulan- Salam penutup- MendengarCeramah
VI.Metode1. Ceramah2. Tanya jawab
VII.Media1. Leaflet
VIII.Evaluasi1. Evaluasi Struktur Komitmen terhadap kontrak Waktu, tempat, dan peserta Kontrak waktu dan tempat 1 hari sebelumnya Ketersediaan fungsi, alat, bahan dan media promosi kesehatan sesuai dengan yang dibutuhkan
2. Evaluasi Proses Tim promosi kesehatan mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Pasien, keluarga dan masyarakat mendengarkan dan berpartisipasi aktif sampai akhir kegiatan Tidak terdapatnya distraksi yang menganggu proses penerimaan materi, pasien dan keluarga dapat mengikuti dan mempertahankan materi.
3. Evaluasi Hasil AkhirDiharapkan peserta penyuluhan dapat: Mengetahui pengertian ASI Mengetahui manfaat ASI Mengetahui prinsip Pemberian ASI Mengetahui Komposisi ASI
MATERI AIR SUSU IBU (ASI) A. PENGERTIANAir Susu Ibu (ASI) adalah cairan kehidupan. Dibuat oleh ibu khusus untuk bayi, jadi ini adalah makanan yang sangat khusus. Tidak ada produk pabrik yang bisa menyamainya. Tidaklah mungkin untuk menuliskan semua bahan yang terkandung di dalam air susu ibu. Setiap kali diadakan riset terhadap cairan yang mengagumkan ini, ditemukan bahan vial baru yang diperlikan oleh bayi untuk berkembang dan bertumbuh (Moody, 2006)Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang sekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna sebagai makanan bagi bayinya. ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif ini (Hapsari, 2009)ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja, termasuk kolostrum tanpa tambahan apapun sejak dari lahir, dengan kata lain pemberian susu formula, air matang, air gula, dan madu untuk bayi baru lahir tidak dibenarkan.(Saleha, 2009).
B. PEMBAGIAN ASI1.KolostrumKolostrum adalah susu awal yang diproduksi oleh ibu yang baru melahirkan yakni dihasilkan dalam waktu 24 jam pertama setelah melahirkan. Cairan ini berwarna kuning, atau jernih, merupakan bahan yang sangat kaya akan anti infeksi, dapat membersihkan alat pencernaan bayi dari zat-zat yang tidak berguna(Suherni, 2008).Kolostrum mengandung sel darah putih dan antibodi yang paling tinggi daripada ASI sebenarny, khususnya kandungan immunoglobulin A (IgA), yang membantu melapisi usus bayi yang masih rentan dan mencegah kuman memasuki bayi. IgA ini juga membantu dalam mencegah bayi mengalami alergi makanan.Kolostrum merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar payudara. Kolostrum mengandung jaringan debris dan material residual yang terdapat dalam alveoli serta duktus dari kelenjar payudara sebelun dan setelah masa peurperium.
Berikut ini adalah manfaat dari kolostrum bagi bayi:1. Disekresi oleh kelenjar payudara dari hari pertama sampai hari ketiga atau keempat.2. Komposisi dari kolostrum ini dari hari ke hari selalu berubah.3. Merupakan cairan dengan viskositas kental berwarna kekuning-kuningan, lebih kuning dibandingkan dengan susu yang matur.4. Merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan mekoneum dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan bayi yang akan dating.5. Lebih banyak mengandung protein dibandingkan dengan ASI yang matur, tetapi berlainan dengan ASI yang telah matur, pada kolostrum protein yang utama adalah globulin (gamma globulin)6. Lebih banyak mengandung antibody dibandingkan dengan ASI yang matur, sehingga dapat memberikan perlindungan bagi bayi sampai usia 6 bulan.7. Kadar karbohidrat dan lemak rendah jika dibandingkan dengan ASI matur.8. Mineral, terutama natrium, kalium, dan klorida lebih tinggi jika dibandingkan dengan susu matur.9. Total energi lebih rendah jika dibandingkan dengan susu matur, hanya 58 kal/100 ml kolostrum.10. Vitamin yang larut dalam lemak lebih tinggi jika dibandingkan dengan ASI matur, sedangkan vitamin yang larut dalam air dapat lebih tinggi atau lebih rendah.11. Bila dipanaskan akan menggumpal, sedangkan ASI matur tidak.12. pH lebih alkalis dibandingkan dengan ASI matur.13. Lipidnya lebih banyak mengandung kolesterol dan lesitin dibandingkan dengan ASI matur.14. Volume berkisar 150-300 ml/24 jam.15. Terdapat tripsin inhibitor, sehingga hidrolisis protein di dalam usus bayi menjadi kurang sempurna. Hal ini akan lebih banyak menambah kadar antibody pada bayi.
2.Air Susu Masa PeralihanCiri dari air susu pada masa peralihan adalah sebagai berikut:1. Merupakan ASI peralihan dari kolostrum sampai menjadi ASI yang matur.2. Disekresi dari hari ke-4 sampai hari ke-10 dari masa laktasi, tapi ada pula pendapat yang mengatakan bahwa ASI matur baru terjadi pada minggu ke-3 sampai minggu ke-5.3. Kadar protein makin rendah, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin tinggi.4. Volumenya juga akan makin meningkat.
Tabel 2.1 Komposisi ASI menurut penyelidikan dari I.S. Kleiner dan J.M. OstenWaktuProteinKarbohidratLemak
Hari ke-52,006,423,2
Hari ke-91,736,733,7
Minggu ke-341,307,114,0
Kadar diatas dalam satuan gram/100 ml ASI.
3. Air Susu MaturAdapun ciri dari susu matur adalah sebagai berikut:1. Merupakan ASI yang disekresikan pada hari ke-10 dan seterusnya, komposisi relatif konstan (ada pula yang mengatakan bahwa komposisi ASI relatif konstan baru dimulai pada minggu ke-3 sampai minggu ke-5).2. Pada ibu yang sehat, maka produksi ASI untuk bayi akan tercukupi, ASI ini merupakan makanan satu-satunya yang paling baik dan cukup untuk bayi sampai usia 6 bulan.3. Merupakan suatu cairan berwarna putih kekuning-kuningan yang diakibatkan warna dari garam kalsium caseinat, riboflavin, dan karoten yang terdapat di dalamnya.4. Tidak menggumpal jika dipanaskan.5. Terdapat antimikrobial faktor, antara lain sebagai berikut:a. Antibodi terhadap bakteri dan virus.b. Sel (fagosit, granulosit, makrofag, dan limfosit tipe T).c. Enzim (lizimin, laktoperoksidase, lipase, katalase, fosfatase, amilase, fosfodiesterase, dan alkalin fosfotase).d. Protein (laktoferin, B12binding protein).e. Resistance factor terhadap stafilokokus.f. Komplemen.g. Interferron producing cell.h. Sifat biokimia yang khas, kapasitas buffer yang rendah dan adanya faktor bifidus.i. Hormon-hormon(Saleha, 2009).
C. MANFAAT PEMBERIAN ASI1. Bagi bayi:Pemberian ASI membantu bayi memulai kehidupannya dengan baik. Kolostrum, susu jolong atau susu pertama, mengandung antibodi yang kuat untuk mencegah infeksi dan membuat bayi menjadi kuat. Penting sekali untuk segera memberi minum ASI bayi dalam jam pertama sesudah lahir dan kemudian setidaknya setiap dua atau tiga jam. ASI mengandung campuran yang tepat dan berbagai bahan makanan yang baik untuk bayi. ASI mudah dicerna oleh bayi. ASI saja, tanpa mkanan tambahan lain merupakan cara terbaik untuk memberi makan bayi dalam empat sampai enam bulan pertama kehidupannya. Sesudah enam bulan, beberapa bahan makanan yang baik lain harus ditambahkan kedalam menu bayi. Pemberian ASI pada umumnya harus disarankan selama setidaknya satu tahun pertama kehidupan anak.2. Bagi ibu:Pemberian ASI membantu ibu memulihkan diri dari proses persalinannya. Pemberian ASI selama beberapa hari pertama membuat rahim berkontraksi dengan cepat dan memperlambat perdarahan (hisapan pada puting susu merangsang dikeluarkannya oksitosin alami yang akan membantu kontraksi rahim). Wanita yang menyusui bayinya akan lebih cepat pulih turun berat badannya dari berat badan yang bertambah semasa kehamilan. Ibu yang menyusui, yang haidnya belum muncul kembali akan kecil kemungkinannya untuk menjadi hamil (kadar prolaktin yang tinggi menekan hormon FSH dan ovulasi). Pemberian ASI adalah cara yang penting bagi ibu untuk mencurahkan kasih sayangnya pada bayi dan membuat bayi merasa nyaman.3. Bagi semua orang:ASI selalu bersih dan bebas hama yang dapat mnyebabkan infeksi. Pemberian ASI tidak menuntut prsiapan khusus. ASI selalu tersedia, dan gratis. Bila ibu memberi ASI bayinya pada waktu diminta (on demand), tanpa memberikan makanan tambahan, maka kecil kemungkinannya ia akan menjadi hamil dalam enam bulan pertama sesudah melahirkan. Ibu menyusui yang siklus menstruasinya belum pulih kembali, memperoleh perlindungan dari kemungkinan menjadi hamil.Utami (2005) menyimpulkan bahwa pemberian ASI sangat bermanfaat untuk:1. ASI sebagai nutrisi.2. ASI sebagai bahan makanan yang berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh.3. ASI meningkatkan kecerdasan.4. Menyusui meningkatkan jalinan kasih sayang (Suherni, 2008).
4. Bagi negara:a. Penghematan untuk subsidi anak sakit dan pemakaian obat-obatan.b. Penghematan devisa dalam hal pembelian susu formula dan perlengkapan menyusui.c. Mengurangi polusi.d. Mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas(Saleha, 2009).
D. KOMPOSISI ASIKomposisi ASI tidak sama antara ASI yang pertama kali keluar, yang disebut dengan kolostrum dengan ASI mature yaitu yang dikeluarkan setelah minggu pertama. Karena pada kolostrum lebih banyak mengandung protein, imunoglobulin, mineral, dan vitamin A, tetapi sedikit mengandung lemak hidrat arang. Menurut Ojofeitimi 1982, bayi yang mendapatkan kolostrum segera setelah lahir terdapat sejumlah bakteri yang secara bermakna jauh lebih rendah pada tinjanya. Hal ini terutama karena fungsi SigA yang predominan pada kolostrum, di mana kolostrum tersebut seolah-olah merupakan lapisan cat yang melindungi permukaan mukosa usus dari invasi mikroorganisme patogen dan protein asing.Di samping itu juga ada zat-zat anti lain, sel-sel darah putih, enzim-enzim, dan hormon-hormon yang hampir semuanya berkonsentrasi tinggi pada kolostrum (Goldman, 1982; Glass, 1983; Janson, 1985; Lawrence, 1980; Moran, 1983). Oleh karena itu kolostrum harus diberikan pada bayi, jangan sampai dibuang akibat dari kurang mengertinya ibu-ibu terhadap kegunaan kolostrum tersebut(FKUI, 2003).1. ProteinDibandingkan dengan komposisi protein susu mamalia lain, potein ASI paling rendah, berkisar 1,3 g/ml pada bulan pertama dengan rata-rata 1,15 g/100ml dihitung berdasarkan total nitrogen x 6,25. ASI mengandung whey protein dan casein. Casein adalah protein yang sukar dicerna dan whey protein adalah protein yang membantu menyebabkan isi pencernaan bayi menjadi lebih lembut atau mudah dicerna oleh usus bayi. Rasio whey-casein yang tinggi pada ASI membantu pencernaan bayi dengan pembentukan hasil akhir pencenaan bayi yang lebih lembut dan mengurangi waktu pengosongan gaster bayi. Rasio casein:whey pad ASI adalah 60:40, sedangkan pada susu sapi dan susu formula adalah 20:80 dan 18:82. Di sini, tampak bahwa casein dala ASI hanya separuh dari susu sapi. Meskipun kedua susu tersebut sama-sama mengandung whey protein yang baik untuk pencernaan, namun whey ASI terdiri dari alpha-lactalbumin yang membantu sintesa laktosa, sedangkan pada susu sapi terdiri dari beta-lactoglobulin. Di samping alpha-lactalbumin, ASI juga mengandung 4 unsur penting lainnya, yaitu serum albumin, laktoferin, immunoglobulin, dan lisozim.
2. LemakLemak ASI terdiri dari trigliserid (98-99%) yang dengan enzim lipase akan terurai menjadi trigliserol dan asam lemak. Enzim lipase tidak hanya terdapat pada sistem pencernaan bayi, tapi juga dalam ASI. Lemak ASI lebih mudah dicerna karena sudah dalam bentuk emulsi. Salah satu keunggulan lemak ASI adalah kandungan asam lemak esensial, docosahexaenoic acid (DHA) dan arachnoic acid (AA) yang berperan penting dalam pertumbuhan otak sejak trimester I kehamilan sampai 1 tahun usia anak. Yamg merupakan asam lemak esensial sebernarnya adalah kelompok Omega-3 yang dapat diubah menjadi DHA dan Omega-6 yang dapat diubah menjadi AA. Kelebihan ASI dapat terjadi karena ASI selain mengandung n-3 dan n-6, juga mengadung DHA dan AA. Konsentrasi lemak meningkat dari 2.0 g/100ml pada kolostrum menjadi sekitar 4-4.5 g/100 ml pada 14 hari setelah persalinan. Kadar lemak juga bervariasi pada saat baru menyusui (fore milk) menjadi 2-3 kali lebih tinggi pada akhir menyusui (hind milk). Dibandingkan dengan lemak yang bervariasi konsentrasinya, asam lemak lebih stabil. Dalam ASI, asam lemak terdiri dari 42% asam lemak jenuh dan 57% asam lemak tak jenih, termasuk DHA dan AA yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak bayi dan anak kecil.
3. Vitamina) Vitamin yang larut dalam lemakVitamin A adalah salah satu vitamin penting yang tinggi kadarnya dalam kolostrum dan menurun pada ASI biasa. ASI adalah sumber vitamin A yng baik dengan konsentrasi sekitar 200 IU/dl. Vitamin yang larut dalam lemak lainnya adalah vitamin D, E, dan K. Konsentrasi vitamin D dan K sedikit dalam ASI. Untuk negara tropis yang terdapat cukup sinar matahari, vitamin D tidak jadi masalah. Vitamin K akan terbentuk oleh bakteri di dalam usus bayi beberapa waktu kemudian.b) Vitamin yang larut dalam airVitamin C, asam nicotinic, B12, B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B6 (pirodoksin) sangat dipengaruhi oleh makanan ibu, namun untuk ibu dengan status gizi normal, tidak perlu diberi suplemen.4. Zat besiMeskipun ASI mengandung sedikit zat besi (0.5-1.0 mg/liter), namun bayi yang menyusui jarang terkena anemia. Bayi lahir dengan cadangan zat besi dan zat besi dari ASI diserap dengan baik (>70%) dibandingkan dengan penyerapan 30% dari susu sapi dan 10% dari susu formula.
Tabel 2.2Perbandingan komposisi gizi dalam kolostrum, ASI, dan susu sapi.(Sumber: Program Manajemen Laktasi-Perinasia, 2006)
Zat gizi per 100 mlSatuanKolostrumASI (>30 hari)Susu Sapi
EnergiKkal587065
ProteinGr2.31.13.3
CaseinMg0.50.40.8
Alpha-lactalbuminMg140187
LaktoferinMg330167
Secretory IgAMg364162
LemakG2.92.93.8
LaktosaG5.35.34.7
KalsiumMg2828120
Vitaman AMg retinol15115140
5. Zat anti infeksiASI mengandung anti infeksi terhadap berbagai macam penyakit, seperti penyakit saluran pernapasan atas, diare, dan penyakit saluran pencernaan. ASI sering disebut juga darah putih yang mengandung enzim, immunoglobulin, dan lekosit. Lekosit terdiri atas fagosit 90% dan limfosit 10%, yang meskipun sedikit tetap dapat memberikan efek protektif yang signifikan terhadap bayi. Immunoglobulin merupakan protein yang dihasilkan oleh sel plasma sebagai respon terhadap adanya imunogen atau antigen (zat yang menstimulasi tubuh untuk memproduksi antibodi). Ada 5 macam Immunoglobulin: IgA, IgM, IgE, IgD, dan IgG. Dari kelimanya, secretory IgA (sIgA) disekresi oleh makrofag (disintesa dan disimpan dala payudara), yang berperan dalam fungsi antibodi ASI melalui alur limfosit (lymphocyte pathway). Antibodi IgA yang terbentuk dalam payudara ibu (melalui ASI) setelah ibu terekspos terhadap antigen di saluran pencernaan dan saluran pernapasan disebut BALT (bronchus associated immunocompetent lymphoid tissue) dan GALT (gut associated immunocompetent limphoid tissue). Bayi baru lahir mempunyai cadangan IgA sedikit dan karena itulah ia sangat memerlukan tambahan protein sIgA dalam ASI terhadap penyakit infeksi.
6. LaktoferinLaktoferin banyak dalam ASI (1-6 mg/ml), tapi tidak terdapat dalam susu sapi. Laktoferin bekerja sama dengan IgA untuk menyerap zat besi dari pencernaan sehingga menyebabkan terhindarnya suplai zat besi yang dibutuhkan organisme patogenik, seperti Eschericia Coli (E. Coli) dan Candida Albikans. Oleh karena itu, pemberian suplemen zat besi kepada bayi menyusui harus lebih dipertimbangkan.
7. Faktor bifidusFaktor bifidus dalam ASI meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam usus bayi (Lactobacillus Bifidus) yang melawan pertumbuhan bakteri patogen (seperti Shigela, Salmonela, dan E. Coli), yang ditandai dengan Ph rendah (5-6), bersifat asam, dari tinja bayi.
8. LisozimLisozim termasuk whey protein yang bersifat bakterisiodal, antiinflamasi, dan mempunyai kekuatan beberapa ribu kali lebih tinggi daripada susu sapi. Lisozim dapat melawan serangan E. Coli dan Salmonela, serta lebih unik dibandingkan dengan antibodi lain karena jika yang lain menurun maka kadar lisozim akan meningkat di ASI setelah bayi berumur di atas 6 bulan, saat bayi sudah mulai diberikan makanan pendamping ASI. Oleh karena itu, kemungkinan terkena infeksi semakin tinggi.
9. TaurinTaurin adalah asam amino dalam ASI yang terbanyak kedua dan tidak terdapat dalam susu sapi. Berfungsi sebagai neurotransmitter dan berperan penting dalam maturasi otak bayi. Karena itu, susu formula bayi kebanyakan berusaha menambah taurin di dalam formulanya(Sulistyawati, 2009)