16

Click here to load reader

Wirausaha Berwawasan Agribisnis Berbasis Sapi Potong (MKU)

  • Upload
    sutan

  • View
    686

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Wirausaha Berwawasan Agribisnis Berbasis Sapi Potong (MKU)

1

MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA BERWAWASAN AGRIBISNIS MELALUI MAGANG WIRAUSAHA BERBASIS SAPI POTONG

Oleh :

Ir. Nursyam.AS, MP Ir. Anis Wahdi, MSi

Ika Sumantri, SPT, MSi

Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat Jl. Bridgjen. H. Hasan Basry, Kayu Tangi Banjarmasin

Email: [email protected]

PENDAHULUAN

Latar Belakang Salah satu usaha yang berkembang pesat dan memiliki peluang pasar yang baik di Kalimantan Selatan adalah wirausaha di bidang sapi potong. Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Peternakan menargetkan swasembada sapi potong awalnya tahun 2005, namun belum tercapai dan menargetkan ulang tahun 2010. Pada saat ini, untuk mencukupi konsumsi kebutuhan daging sapi di Kalimantan Selatan masih harus mendatangkan sapi siap potong dari daerah lain yang jumlahnya lebih dari 40% dari kebutuhan daerah atau sebanyak 10.000 ekor dengan nilai Rp. 40 milyar. Potensi alam di Kalimantan Selatan sangat menjanjikan dengan luas lahan yang masih terbentang luas serta kekayaan alam untuk bahan pakan ternak sapi potong masih cukup tersedia, sehingga Kalimantan Selatan ke depan diharapkan dapat mencukupi kebutuhan sapi potong dari daerah sendiri. Kalimantan Selatan mempunyai kapasitas tampung potensial sebesar 675.000 satuan ternak atau setara 877.500 ekor sapi potong, sementara populasi sapi potong tahun 2004 baru mencapai 168.502 ekor atau baru 19,20% dari pemanfaatan potensi yang ada, sehingga peluang untuk menambah populasi hingga mencapai swasembada sapi potong masih sangat besar (Dinas Peternakan Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan, 2004a). Program strategis yang dijalankan oleh Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan untuk mencapai Sawsembada Sapi Potong tersebut adalah Program Pengembangan Agribisnis.. Tujuan program ini adalah mendorong berkembangnya usaha peternakan dengan wawasan agribisnis yang mampu menghasilkan produk peternakan dan industri peternakan primer yang berdaya saing, menghasilkan nilai tambah bagi peningkatan pendapatan, tenaga kerja peternakan, pengembangan ekonomi wilayah, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak, serta mendukung pertumbuhan pendapatan nasional (Dinas Peternakan Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan, 2004b). Kebutuhan daging sapi potong yang belum terpenuhi dengan strategi Program Pengembangan Agribisnis untuk mencapai swasembada sapi potong di Kalimantan Selatan, menyebabkan wirausaha peternakan sapi potong yang berwawasan agribisnis menjadi peluang usaha yang perlu mendapat perhatian serius. Wirausaha sapi potong secara terpadu berwawasan agribisnis telah dikembangkan oleh Kelompok Ternak Budi Luhur. Kelompok Ternak Budi Luhur telah mengembangkan usaha penggemukan, pembibitan, pengolahan pupuk organik berbasis kotoran sapi dengan teknologi fermentasi menggunakan probiotik. Sejak tahun 2001 berusaha mengembangkan usaha pembuatan pakan suplemen UMMB serta tahun 2004 berusaha mengembangkan pembuatan pakan konsentrat/ pakan komplit.

Page 2: Wirausaha Berwawasan Agribisnis Berbasis Sapi Potong (MKU)

2

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka sudah seharusnya, Fakultas Pertanian Unlam melalui Program Studi Produksi Ternak mengupayakan kegiatan magang di Kelompok Ternak tersebut sebagai tanggung jawab moral agar alumninya termotivasi untuk melakukan wirausaha secara mandiri, dan staf pengajar juga mendapat pengalaman praktis tentang wirausaha dibidang sapi potong. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mempercepat upaya pemberdayaan Kelompok Ternak menuju usaha mandiri dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak serta tercapainya program pemerintah menuju swasembada sapi potong.

Perumusan Masalah Upaya penumbuhkembangan budaya kewirausahaan yang dilakukan di Fakultas Pertanian Unlam, masih terbatas pada “Kuliah Kewirausahaan” yang disertai dengan beberapa jam praktikum. Akibatnya, tidak semua mahasiswa ketika lulus menjadi sarjana mempunyai kemauan dan kemampuan untuk berwirausaha. Mereka lebih berorientasi menjadi tenaga profesional dengan keahlian tertentu yang siap menjadi pencari kerja di perusahaan maupun instansi pemerintah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah memberi kesempatan kepada mahasiswa tingkat akhir untuk mengikuti magang pada perusahaan-perusahaan atau usaha kecil dan menengah yang dinilai berhasil. Mahasiswa diharapkan dapat mempelajari kewirausahaan secara nyata di perusahaan tersebut untuk mempersiapkan diri menjadi wirausaha setelah lulus menjadi sarjana.

Berdasarkan hal tersebut, untuk terciptanya keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara Fakultas Pertanian pada khususnya dan Universitas Lambung Mangkurat pada umumnya dengan praktisi atau pengusaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang peternakan, maka Fakultas Pertanian Unlam dapat mengupayakan kegiatan magang di Kelompok Ternak Ternak Budi Luhur. Magang di Kelompok Ternak Budi Luhur mahasiswa dapat memperoleh pengalaman praktis budidaya ternak sapi potong karena sudah menerapkan teori budidaya dalam pemeliharaan sapi potong dan dapat termotivasi untuk melakukan wirausaha secara mandiri, karena Kelompok Ternak Budi Luhur sudah dikelola secara agribisnis, disamping itu staf pengajar juga mendapat pengalaman praktis tentang wirausaha dibidang sapi potong

Tujuan Tujuan kegiatan Magang Kewirausahaan ini sebagai berikut : 1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman kewirausahaan peserta

magang sesuai dengan kemampuan iptek yang dimiliki. 2. Memacu motivasi peserta agar berminat melakukan wirausaha di bidang sapi potong

seperti penggemukan, pembibitan, pengolahan pakan untuk sapi potong, serta pengolahan pupuk organik secara agribisnis setelah lulus menjadi sarjana.

3. Memberikan kesempatan kepada peserta dan dosen pembimbing untuk memperoleh pengalaman praktis kewirausahaan.

4. Terciptanya keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara Fakultas Pertanian pada khususnya dan Universitas Lambung Mangkurat pada umumnya dengan praktisi atau pengusaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang peternakan.

PROFIL USAHA TEMPAT MAGANG Nama dan Alamat

Pengusaha mitra yang menjadi tempat magang dalam kegiatan ini adalah Kelompok Ternak Budi Luhur. Kelompok Ternak Budi Luhur terletak di Desa Bumi

Page 3: Wirausaha Berwawasan Agribisnis Berbasis Sapi Potong (MKU)

3

Jaya, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut Propinsi Kalimantan Selatan. Lokasi usaha ini terletak kurang lebih 60 km arah Selatan kota Banjarbaru tempat Program Studi Produksi Terrnak, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat. Kelompok Ternak Budi Luhur tidak berbadan hukum, namun usahanya sudah dikelola secara agribisnis.

Skala Usaha dan Keadaan Umum Usaha Kondisi usaha Kelompok Ternak Budi Luhur dijadikan mitra magang ini secara

ringkas digambarkan sebagai berikut : a. Komoditas yang dihasilkan adalah :

Sapi potong hasil penggemukan jenis kelamin jantan dengan berat badan badan berkisar antara 250 - 350 kg untuk sapi Bali dan 300 - 450 kg untuk bangsa sapi non Bali (silangan sapi Bali, PO, dan Brahman Cross). Sapi tersebut dijual dengan harga Rp. 16.000 sampai dengan Rp.18.000/berat badan hidup, tergantung dengan harga pasar. Sapi-sapi tersebut dipasarkan oleh Seksi Pemasaran di Pasar Hewan Pelaihari yang jaraknya 6 km dari Kandang Kelompok ke arah kota Pelaihari, atau didatangi sendiri oleh pembeli karena sudah dikenal oleh masyarakat Kabupaten Tanah Laut dan sekitarnya atau dibeli langsung oleh pedagang pengumpul.

Anak sapi hasil pembibitan, baik jantan maupun betina. Anak sapi jantan dijadikan bakalan untuk penggemukan, sedangkan anak betina dijadikan calon induk. Anak sapi sapi yang dihasilkan lebih diprioritas untuk digemukkan sendiri atau dipelihara menjadi calon induk, karena sulitnya mencari bibit yang berkualitas dan diketahui silsilahnya. Anak sapi yang dihasilkan merupakan anak sapi hasil pembibitan yang telah mengembangkan sistem pencatatan (recording). Pupuk organik yang dihasilkan berasal dari feces sapi yang dipelihara setiap hari dikumpulkan kemudian diolah dengan teknologi fermentasi dengan menggunakan probiotik. Pupuk organik tersebut diolah dengan menambahkan bahan berupa : dedak padi, sekam padi, molases, dan EM4 serta air. Pupuk organik yang telah dihasilkan dikemas dalam karung plastik kapasitas 35 kg sebelum dipasarkan dengan harga Rp. 6.000 atau Rp.170/ kg. Sejak tahun 2001 merintis usaha pembuatan pakan suplemen UMMB (Urea Molasses Multinutrient Block) berbasis bahan pakan lokal. UMMB yang diproduksi dipasarkan ke anggota Kelompok Ternak Budi Luhur sendiri dan anggota Kelompok Ternak lain yang ada Kecamatan Pelaihari seperti Kelompok Ternak Tri Jaya, Sekar Melati di Desa Bumi Jaya dan Kelompok Ternak Kawasan Baru, Kelompok Ternak Mekar Jaya, Kelompok Ternak Mandiri di Desa Tirta Jaya, bahkan secara insidentil melayani permintaan dari Kalimantan Tengah. Usaha ini masih dalam tahap perintisan karena masih terbatasnya modal usaha, peralatan yang dimiliki serta pengaturan tenaga kerjanya. Kelompok Ternak Budi Luhur mampu menghasilkan UMMB 1.000 blok (1 blok berat 300 gram) untuk 5 orang kerja selama rata-rata 5 jam kerja per hari. UMMB tersebut dijual dengan Rp.1.000,-/ blok.

Pada tahun 2004 mencoba merintis membuat pakan konsentrat juga dengan berbasis bahan pakan lokal.. Konsentrat ini dijual dengan harga Rp 1.000/ kg. Usaha ini masih merupakan rintisan dan masih mencari suplier bahan baku yang murah dan pemasaran.

b. Sumberdaya manusia dimiliki oleh Kelompok Ternak Budi Luhur sebanyak 23 orang, namun dalam pemeliharaan ternak semua anggota keluarga terlibat. Jenjang pendidikan dari Sekolah Dasar sampai dengan Diploma II. Anggota kelompok tersebut telah

Page 4: Wirausaha Berwawasan Agribisnis Berbasis Sapi Potong (MKU)

4

mengikuti berbagai macam pelatihan bidang sapi potong dan pengolahan pupuk organik.

c. Sumber dana yang dimiliki oleh Kelompok Ternak Budi Luhur adalah dana dari hasil usaha yang dilakukan telah berkembang pesat, juga dana bantuan dari pemerintah berupa dana Bantuan Langsung Masyarkat (BLM), hasil kerjasama dengan lembaga litbang (BATAN, LIPI) dan perguruan tinggi.

d. Kelompok Ternak Budi Luhur terletak 4 km dari kota Pelaihari ibu kota Kabupaten Tanah Laut, sehingga cukup mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua atau roda empat. Pemerintah Kabupaten Tanah Laut telah membangun jalan aspal dan jembatan menuju ke Kandang Kelompok Ternak Budi Luhur yang dikenal dengan nama “Kampung Ternak” yang terletak di Desa Bumi Jaya. untuk menunjang kegiatan produksi..

e. Penanggulangan limbah di Kelompok Ternak Budi Luhur tidak menjadi masalah. Limbah dari hasil pemeliharaan ternak berupa feses dan sisa pakan telah diolah kembali menjadi pupuk organik dengan teknologi fermentasi menggunakan probiotik, sehingga limbah tersebut juga merupakan sumber pemasukan bagi Kelompok Ternak Budi Luhur. Penataan kawasan di Kampung Ternak tersebut telah dilakukan sejak tahun 2003 melalui pembinaan dan dukungan dana dari kerjasama BATAN, UNLAM dan Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan. Dalam penataan kawasan tersebut, telah dibangun sistem drainase, pengerasan jalan, penataan kandang dengan penggantian atap dan pengerasan lantai kandang. Pada tahun 2003 Kelompok Ternak Budi Luhur mendapat Juara I tingkat Propinsi Kalimantan Selatan dalam Penataan Kawasan Perkandangan.

PROFIL MAHASISWA PESERTA MKU Peserta magang kewirausahaan sebanyak 6 (enam) orang mahasiswa, semuanya

berasal dari Program Studi Produksi Ternak Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Unlam. Mahasiswa peserta tersebut terdapat empat orang jenis kelamin laki-laki dan dua orang jenis kelamin perempuan, terdapat dua orang Angkatan 2002 (Semester 9) umur 22 tahun dan empat orang Angkatan 2003 (Semester 7) umur 21 tahun (Lampiran 1). Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa tersebut hanya satu orang yang di bawah standar IPK = 2,5 yaitu IPK = 2,16, sedangkan lima orang lainnya semuanya di atas standar yaitu IPK antara 2,55 – 3,68. Terdapat satu orang mahasiswa alumni Kuliah Kewirausahaan (KWU) Tahun 2004 dengan judul “Wirausaha Penggemukan Sapi Potong sebagai Alternatif Penumbuhkembangan Budaya Kewirausahaan Mahasiswa dari Berbagai Program Studi Di Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat”. Namun, semua mahasiswa yang ikut kegiatan magang kewirausahaan ini sudah melulusi mata kuliah Kewirausahaan dengan nilai B ke atas. Hasil penelusuran minat wirausaha mahasiswa peserta magang (Lampiran 2), 50% diantaranya mempunyai bisnis atau usaha sendiri, baik di bidang jasa maupun produksi. Mereka berusaha untuk mengurangi beban orang tua, mengembangkan minat dan bakat dalam berwirausaha, serta untuk mendapatkan pendapatan yang layak. Mereka pada umumnya mempunyai keahlian pada bidang pemasaran. Pengalaman kewirausahaan sebagian besar mereka peroleh dari orang tua atau keluarga. 83,33% dari keluarga mereka mempunyai bisnis, walaupun diantaranya ada yang merupakan PNS. Terdapat satu orang peserta diantaranya yang dari pihak keluarga tidak mempunyai bisnis dan bukan PNS, namun ia mulai untuk merintis wirausaha. Motivasi mereka mengikuti kegiatan magang kewirausahaan ini adalah semuanya ingin menambah pengetahuan dan wawasan tentang kewirausahaan. Dengan demikian, mahasiswa peserta magang kewirausahaan ini adalah

Page 5: Wirausaha Berwawasan Agribisnis Berbasis Sapi Potong (MKU)

5

mahasiswa yang sudah tumbuh jiwa kewirausahaannya dan termotivasi untuk berwirausaha.

METODE PELAKSANAAN Kegiatan magang diawali dengan perekrutan mahasiswa dari program studi yang

telah ditentukan. Mahasiswa peserta magang yang telah direkrut, sebelum berangkat ke lokasi magang diwajibkan mengikuti Kuliah Perbekalan yang diadakan dengan materi: a. Kondisi Kelompok Ternak Budi Luhur dan Permasalahannya. b. Teknologi Penggemukan Sapi Potong. c. Teknologi Pembibitan Sapi Potong d. Pembuatan Pupuk Organik dengan Teknologi Fermentasi Menggunakan Probiotik e. Teknologi Pembuatan Pakan Suplemen UMMB dan pakan Konsentrat/ Komplit f. Manajemen Usaha g. Manajemen Pemasaran h. Kiat-kiat Berwirausaha

Setelah kegiatan Kuliah Perbekalan selesai, peserta kemudian mengikuti magang di Kelompok Ternak Budi Luhur selama satu bulan. Peserta wajib mengikuti semua kegiatan di Kelompok Ternak Budi Luhur yang meliputi : penggemukan sapi potong, pembibitan sapi potong, pengolahan pupuk organik, pembuatan pakan suplemen UMMB, pembuatan jerami padi fermentasi, dan pakan pakan konsentrat/ pakan komplit serta pembelian dan penjualan ternak jika pada saat magang ada kegiatan transaksi. Mahasiswa juga wajib ke Pasar Hewan Pelaihari setiap hari Senin selama pelaksanaan magang untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam pemasaran dan jalur tataniaga sapi potong maupun ternak potong lainnya seperti kambing dan kerbau dengan bersama-sama Bidang Pemasaran. Bidang Pemasaran ke Pasar Hewan Pelaihari setiap hari Senin untuk memantau perkembangan pasar khususnya harga ternak sapi serta melakukan transaksi bila ada sapi yang cocok baik untuk penggemukan maupun untuk calon induk. Mahasiswa di Pasar Hewan, dengan bimbingan peternak dapat memilih/ menyeleksi calon-calon bakalan untuk penggemukan dan calon induk untuk perbibitan.

Mahasiswa peserta magang harus mencatat semua kegiatannya pada buku catatan harian magang kemudian ditandatangani oleh Pembimbing Lapangan Tim pelaksana dan pembimbing melakukan pemantauan secara rutin dan mengevaluasi segala sesuatu yang berkaitan dengan kelancaran kegiatan magang. Mahasiswa peserta magang, setelah pelaksanaan magang diwajibkan membuat laporan kegiatan pelaksanaan magang dan rencana bisnis. Proses pembuatan laporan magang dan rencana bisnis diberi waktu selama satu bulan dibawah bimbingan Tim Pelaksana dan Dosen Pembimbing. Laporan hasil kegiatan praktek magang kemudian dipresentasikan di hadapan Tim Pelaksana, Pembimbing dan sesama mahasiswa peserta magang.

HASIL DAN PEMBAHASAN Pelajaran (Usaha dan Teknologi) yang Diserap Peserta Magang

Kegiatan magang ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa peserta magang, pengusaha mitra (Kelompok Ternak Budi Luhur), Tim Pelaksana, dan Perguruan Tinggi. Manfaat kegiatan magang kewirausahaan tersebut dijelaskan sebagai berikut : 1. Mahasiswa peserta magang setelah melaksanakan kegiatan magang, terjadi

peningkatan pengetahuan, wawasan dan keterampilan dalam teknik budi daya sapi potong yang meliputi : penggemukan sapi potong, pembibitan sapi potong, penyediaan pakan sapi potong, dan pengelolaan limbah sapi potong dan selanjutnya mengelola

Page 6: Wirausaha Berwawasan Agribisnis Berbasis Sapi Potong (MKU)

6

usaha tersebut dengan berwawasan agribisnis. Mahasiswa sebelumnya telah dibekali teori dari bangku kuliah dapat mempratekkan teorinya secara nyata di masyarakat, dan dapat membandingkan antara teori dengan kenyataan yang diperoleh. Peningkatan pengetahuan dan wawasan serta keterampilan mahasiswa tersebut terlihat setelah pengisian kuesioner di akhir kegiatan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 66,67% mahasiswa peserta magang mendapat nilai 80 dan 33,33% peserta magang mendapat nilai 70 (Lampiran 3).

2. Mahasiswa peserta magang dalam pelaksanaan magang ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan budidaya dan kegiatan lainnya di lapangan. Dengan demikian, Kelompok Ternak Budi Luhur mendapatkan bantuan tenaga dalam kegiatan budidaya seperti dalam sanitasi kandang, pemberian pakan dan air minum, pengambilan hijauan dan pemberian pakan hijauan di lapangan, dan penanganan kesehatan serta pembuatan pakan suplemen UMMB/ konsentrat dan pebuatan pupuk organik. Mahasiswa.dalam proses magang, disamping menyerap pengetahuan, pengalaman dan keterampilan dari peternak, juga memberikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didapatkan selama ini di bangku kuliah. Dengan demikian, Kelompok Ternak Budi Luhur mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk proses produksi dan manajemen bisnis, baik dari mahasiswa magang maupun dari Tim Pelaksana dan Pembimbing, karena dalam proses magang tersebut, mahasiswa mendapat bimbingan dari Tim Pelaksana dan dosen pembimbing..

3. Tim pelaksana dan pembimbing dalam proses pembimbingan juga mendapatkan pengalaman praktis di lapangan. Pengalaman tersebut dipadukan dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki, sehingga dapat dapat meningkatkan dan memperluas materi kuliah yang diasuhnya. Kegiatan ini juga dapat menjadi sarana untuk mengabdikan ilmu yang dimiliki kepada masyarakat dalam tangka mengembang tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi.

4. Melalui kegiatan magang ini, terjalin hubungan baik antara Fakultas Pertanian khususnya dan Unlam pada umumnya dengan Kelompok Ternak Budi Luhur. Hubungan baik yang terjalin ini dapat memberikan keuntungan kedua belah pihak. Keuntungan bagi Fakultas Pertanian khususnya dan Unlam pada umumnya adalah Kelompok Ternak Budi Luhur dapat menjadi sarana/ tempat praktikum dan lokasi penelitian bagi mahasiswa sedangkan Kelompok Ternak Budi Luhur mendapatkan input ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitasnya.

Analisis Hasil Evaluasi Peserta Magang Evaluasi pelaksanaan magang dan evaluasi pelaksanaan kegiatan MKU yang juga

merupakan indikator keberhasilan kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan magang kewirausahan ini telah berhasil dilaksanakan dengan alasan : 1. Kehadiran mahasiswa dan dosen pada kuliah perbekalan dan kehadiran mahasiswa di

lokasi magang adalah 100%, melampaui target yang telah ditentukan sebelumnya yaitu 80%.

2. Laporan dari pihak Kelompok Ternak Budi Luhur yang menunjukkan kesungguhan mahasiswa dalam melaksanakan magang, yang ditunjukkan oleh semangat mahasiswa dalam menerapkan teori-teori yang telah didapatkan di bangku kuliah dan menyerap pengetahuan dan pengalaman serta keterampilan dari peternak yang mungkin belum pernah mereka dapatkan.

3. Hasil evaluasi tertulis (pengisian kuesioner) menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, wawasan dan keterampilan mahasiswa setelah pelaksanaan magang.

Page 7: Wirausaha Berwawasan Agribisnis Berbasis Sapi Potong (MKU)

7

4. Semua peserta mampu membuat laporan akhir pelaksanaan magang dan mampu mempresentasikan dengan baik di hadapan Tim Pelaksana dan sesama peserta magang.

5. Semua peserta mampu membuat rencana bisnis dengan baik, dan 83,33% (5 orang dari 6 orang) rencana bisnisnya layak untuk dilaksanakan.

6. Kelompok Ternak Budi Luhur mendapatkan manfaat dari kegiatan ini berupa tambahan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi dari mahasiswa untuk pemecahaan beberapa masalah, tambahan tenaga untuk pengelolaan, serta mendapat pembinaan dari staf pengajar (dosen).

INDIKATOR KINERJA Target luaran peserta yang pertama adalah peserta magang terampil dalam

melakukan tahapan-tahapan kegiatan teknis usaha penggemukan sapi potong, pembibitan sapi potong, dan pengolahan pupuk organik berbasis kotoran sapi dengan teknologi fermentasi menggunakan probiotik, serta pembuatan pakan suplemen UMMB, pakan konsentrat/ pakan komplit. Hal ini dapat tercapai apabila mahasiswa betul-betul melaksanakan dan menghayati kegiatan magangnya di lokasi. Keterampilan ini hanya didapatkan di lokasi praktek magang, bukan di bangku kuliah. Indikator keberhasilan taget luaran ini adalah hasil penilaian dari Pembimbing Lapangan yang disampaikan kepada Tim Pelaksana Laporan dari pihak Kelompok Ternak Budi Luhur yang menunjukkan kesungguhan mahasiswa dalam melaksanakan magang, yang ditunjukkan oleh semangat mahasiswa dalam menerapkan teori-teori yang telah didapatkan di bangku kuliah dan menyerap pengetahuan dan pengalaman serta keterampilan dari peternak yang mungkin belum pernah mereka dapatkan. Hasil evaluasi tertulis (pengisian kuesioner) menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, wawasan dan keterampilan mahasiswa setelah pelaksanaan magang

Target luaran kedua adalah peserta magang mampu membuat laporan dan mempertanggungjawabkan kegiatannya selama magang. Indikator keberhasilan taget luaran ini adalah Laporan Magang yang dibuat oleh masing-masing-masing peserta dinilai oleh dosen pembimbing dan mahasiswa mampu mempresentasikan hasil kegiatannya di depan dosen pembimbing dan sesama peserta magang.

Target luaran ketiga adalah peserta setelah selesai magang dan lulus menjadi sarjana sudah memiliki rencana bisnis yang dituangkan dalam proposal bisnis. Hal ini untuk memacu motivasi peserta agar berminat melakukan wirausaha, walaupun tidak mutlak di bidang sapi potong seperti penggemukan, pembibitan, pengolahan pakan untuk sapi potong, serta pengolahan pupuk organik secara agribisnis setelah lulus menjadi sarjana. Rencana bisnis yang telah dibuat oleh mahasiswa 66,67% (4 orang dari 6 orang) tentang usaha penggemukan sapi potong, 16,67% (1 dari 6 orang) tentang usaha pembuatan konsentrat sapi potong, dam 16,67% (1 dari 6 orang) tentang usaha itik Alabio. Indikator keberhasilan taget luaran adalah dihasilkannya rencana bisnis oleh semua peserta magang, namun hanya 83,33% (5 orang dari 6 orang) rencana bisnisnya layak untuk dilaksanakan. Satu orang diantaranya rencana bisnisnya masih perlu perbaikan dan bimbingan, sehingga rencana bisnisnya layak untuk dilaksanakan.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan 1. Kegiatan magang kewirausahaan ini diikuti oleh sebanyak 6 (enam) orang mahasiswa

yang berasal dari Program Studi Produksi Ternak, 50% diantaranya mempunyai bisnis atau usaha sendiri, baik di bidang jasa maupun produksi. Mereka berusaha untuk mengurangi beban orang tua, mengembangkan minat dan bakat dalam berwirausaha,

Page 8: Wirausaha Berwawasan Agribisnis Berbasis Sapi Potong (MKU)

8

serta untuk mendapatkan pendapatan yang layak. Mereka pada umumnya mempunyai keahlian pada bidang pemasaran. Pengalaman kewirausahaan sebagian besar mereka peroleh dari orang tua atau keluarga. 83,33% dari keluarga mereka mempunyai bisnis, walaupun diantaranya ada yang merupakan PNS. Motivasi mereka mengikuti kegiatan magang kewirausahaan ini adalah semuanya ingin menambah pengetahuan dan wawasan tentang kewirausahaan karena di dalam jiwanya yang sudah tumbuh jiwa kewirausahaan dan termotivasi untuk berwirausaha.

2. Hasil evaluasi pelaksanaan magang dan evaluasi pelaksanaan kegiatan MKU menunjukkan keberhasilan dalam pelaksanaan dengan alasan : a. Kehadiran mahasiswa dan dosen pada kuliah perbekalan dan kehadiran mahasiswa

di lokasi magang adalah 100%, melampaui target yang telah ditentukan sebelumnya yaitu 80

b. Laporan dari pihak Kelompok Ternak Budi Luhur yang menunjukkan kesungguhan mahasiswa dalam melaksanakan magang, yang ditunjukkan oleh semangat mahasiswa dalam menerapkan teori-teori yang telah didapatkan di bangku kuliah dan menyerap pengetahuan dan pengalaman serta keterampilan dari peternak yang mungkin belum pernah mereka dapatkan.

c. Hasil evaluasi tertulis (pengisian kuesioner) menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, wawasan dan keterampilan mahasiswa setelah pelaksanaan magang.

d. Semua peserta mampu membuat laporan akhir pelaksanaan magang dan mampu mempresentasikan dengan baik di hadapan Tim Pelaksana dan sesama peserta magang.

e. Semua peserta mampu membuat rencana bisnis dengan baik, dan 83,33% (5 orang dari 6 orang) rencana bisnisnya layak untuk dilaksanakan.

f. Kelompok Ternak Budi Luhur mendapatkan manfaat dari kegiatan ini berupa tambahan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi dari mahasiswa untuk pemecahaan beberapa masalah, tambahan tenaga untuk pengelolaan, serta mendapat pembinaan dari staf pengajar (dosen).

g. Terbinanya hubungan baik antara Kelompok Ternak Budi Luhur dengan piahk Universitas Lambung Mangkurat, khususnya Fakultas Pertanian, dan lebih khusus lagi Program Studi Produksi ternak.

Saran/ Tindak Lanjut Rencana bisnis yang dibuat oleh mahasiswa segera ditindaklanjuti oleh mahasiswa yang bersangkutan untuk diwujudkan menjadi suatu usaha yang profit baik dari sekarang maupun nanti setelah lulus menjadi sarjana. a. Bagi mahasiswa sudah berkeinginan kuat untuk mewujudkan cita-ciotanya berusaha

dapat segera merealisasikan rencana bisnisnya, sedang mahasiswa yang merencanakan usaha setelah lulus menjadi sarjana, masih ada kesempatan untuk menyempurnakan rencana bisnisnya terutama tentang prosedur pengajuan kredit ke lembaga keuangan.

b. Kepada mahasiswa yang rencana bisnisnya yang dianggap dosen pembimbing belum layak untuk dilaksanakan masih terbuka waktu untuk memperbaiki dan menyem-purnakannya dengan berkonsultasi kembali ke dosen pembimbingnya.

Dengan demikian, diharapkan mahasiswa yang telah melaksanakan kegiatan magang kewirausahaan ini dapat menjadi wirausaha-wirausaha baru.

Page 9: Wirausaha Berwawasan Agribisnis Berbasis Sapi Potong (MKU)

9

KEPUSTAKAAN

Dinas Peternakan Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan. 2004a. Pengembangan Sapi Menuju Swasembada Sapi Potong 2005 Di Kalimantan Selatan. Makalah disampaikan pada Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa Fakultas Pertanian Unlam Tahun 2004. Banjarbaru.

Dinas Peternakan Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan. 2004b. Arah dan Kebijakan

Pembangunan Peternakan. Pengembangan Sapi Potong Menuju Kalimantan Selatan Sebagai Daerah Sumber Bibit Di Indonesia. Makalah disampaikan pada Seminar Sehari dalam rangka Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan, Banjarbaru 16 September 2004.

Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi. 2006. Buku Panduan Pengelolaan Hibah Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kreativitas Mahasiswa. Edisi VII. Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Jakarta.

Laporan Program Pendayagunaan dan Pengembangan Iptek Nuklir Bidang Peternakan Di

Kalimantan Selatan. Kerjasama antara UNLAM, BATAN dan Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan. 2003. Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

Laporan Program Pendayagunaan dan Pengembangan Iptek Nuklir Bidang Peternakan Di

Kalimantan Selatan. Kerjasama antara UNLAM, BATAN dan Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan. 2004. Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

Laporan Program Pendayagunaan dan Pengembangan Iptek Nuklir Bidang Peternakan Di

Kalimantan Selatan. Kerjasama antara UNLAM, BATAN dan Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan. 2005. Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

Page 10: Wirausaha Berwawasan Agribisnis Berbasis Sapi Potong (MKU)

10

Page 11: Wirausaha Berwawasan Agribisnis Berbasis Sapi Potong (MKU)

11

Lampiran 1. Biodata Mahasiswa Peserta Magang

BIODATA MAHASISWA PESERTA MAGANG 1. N a m a : Berry Mardiansyah Tempat/ Tanggal Lahir : Bogor, 10 Maret 1984 N I M : E1E102008 Program Studi : Produksi Ternak Jurusan : Budidaya Pertanian Alamat : Jl. Unlam III No. 1 B Komp Mesjid Al-Baythar Telepon/ HP : 0852 161 511 66 2. N a m a : Inggrit Fransisca Tempat/ Tanggal Lahir : Pasuruan, 10 Agustus 1984 N I M : E1E102026 Program Studi : Produksi Ternak Jurusan : Budidaya Pertanian Alamat : Komp. Beringin Gg. Manggis RT 13 No.10

Banjarbaru Telepon/ HP : 0819 528 1010 8 3. N a m a : Amir Irhamna Tempat/ Tanggal Lahir : Banjarbaru, 7 Januari 1985 N I M : E1E103020 Program Studi : Produksi Ternak Jurusan : Budidaya Pertanian Alamat : Jl. Rambai Tengah No. 15 RT. 26/05 Sumberadi,

Banjarbaru Telepon/ HP : 0819 529 71740 4. N a m a : Surya Nur R Tempat/ Tanggal Lahir : Barabai, 1 Agustus 1985 N I M : E1E103012 Program Studi : Produksi Ternak Jurusan : Budidaya Pertanian Alamat : Jl. Menteri Empat Gg. Setia Abadi No.5c Martapura Telepon/ HP : 0812 512 4767 5. N a m a : RR. Nurul Kusuma Tempat/ Tanggal Lahir : Banjarbaru, 28 September 1985 N I M : E1E103029 Program Studi : Produksi Ternak Jurusan : Budidaya Pertanian Alamat : Kompl. PLN Jl. Rambai Timur No.13 Banjarbaru Telepon/ HP : 0511-4773709 6. N a m a : Candra Agung Nugroho Tempat/ Tanggal Lahir : Tanah Grogot, 4 Juli 1985 N I M : E1E103031 Program Studi : Produksi Ternak Jurusan : Budidaya Pertanian Alamat : Jl. Unlam II Asrama Wasaka 2, Banjarbaru Telepon/ HP : 0819 529 574 90

Page 12: Wirausaha Berwawasan Agribisnis Berbasis Sapi Potong (MKU)

12

Lampiran 2. Rekapitulasi Penelusuran Minat Wirausaha

REKAPITULASI PENELUSURAN MINAT WIRAUSAHA No Uraian Berry Inggrit Surya Amir Nurul Candra Ket 1. Jumlah SKS yang telah di-

peroleh 143 133 130 116 80 107

2. IP Kumulatif 2,73 2,55 3,68 2,69 2,16 3,24 3. Telah melulusi/ memprog-

ramkan Mata Kuliah Kewirausahaan

Ya Ya Ya Ya Ya Ya

4. Bila telah lulus nilainya A B A B+ B+ A Pekerjaan Orang Tua :

a. Ayah Wira-swasta

Wira-swasta

PNS Swas-ta

Pensiun-an PLN

PNS 5.

b. Ibu IRT IRT PNS IRT IRT PNS 6. Keluarga yang mempunyai

kegiatan bisnis Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

Jika Ada, hubungan keluar-ga yang mempunyai kegia-tan bisnis

a. Orang Tua X X X b. Paman/ Bibi X X c. Saudara

7.

d. Lainnya : sebutkan Sepupu Bisnis yang ditekuni keluarga (dapat lebih dari satu bisnis):

a. Pedagang eceran X X b. Warung/ toko kelontong X c. Usaha Peternakan d. Usaha Pertanian X X e. Usaha Perikanan f. Industri Kecil g. Jasa h. Konveksi X i. Percetakan

8.

j. Usaha lainnya (sebutkan) Toko HP Foto copy & jual baju

Usaha keluarga tersebut merupakan :

a. Rintisan sendiri X X X X X

9.

b. Warisan dari orang tua 10. Saya sendiri mempunyai

kegiatan bisnis Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak

Kegiatan bisnis saya bergerak di bidang:

a. Jasa Ya Ya

11.

b. Produksi Ya 12. Jasa dalam bisnis saya : Pembuat

an makalah

Loper susu segar ke sekolah2

Page 13: Wirausaha Berwawasan Agribisnis Berbasis Sapi Potong (MKU)

13

No Uraian Berry Inggrit Surya Amir Nurul Candra Ket 13. Produksi bisnis saya : Makalah

& buletin Makanan Susu

sapi segar

Motivasi saya berusaha: a. Mengurangi beban orang

tua X

14.

b. Mengembangkan minat dan bakat dalam berwirausaha

X

c. Menghasilkan penda-patan yang layak.

X 15.

d. Lainnya : (sebutkan) 16. Motivasi Mengikuti Kegiatan

Ini :

Saya masih banyak kegia-tan :

a. Ya X b. Kadang-kadang X X X X X

17.

c. Tidak banyak kegiatan Saya ingin mengikuti kegia-tan ini karena :

a. Keinginan saya sendiri b. Untuk mengisi waktu

kosong

c. Karena teman d.Memenuhi kewajiban SKS X e.Ingin menambah pengeta-

huan dan wawasan wira-usaha

X X X X X X

18.

f. Lainnya : sebutkan Keterampilan yang saya miliki :

a. Pemasaran X X X b. Produksi X X c. Keuangan d.Teknisi komputer, elektro-

nika, analisis komputer, Programmer Komputer

X

19.

f. Lainnya : (sebutkan) …. 20. Harapan Mengikuti Kegiatan

Ini :

21. Pengetahuan : Wirausaha multi-guna & marke-ting yg efektif dan efisien

Tambahan ilmu cara berwira-swasta

Menambah pengetahuan wira-usaha sapi potong

Pengetahuan merin-tis usaha dari nol & memanaj usaha secara profesional

Mmper-dalam pengetahuan kewirausahaan dalam bidang peternakan

Ilmu bertambah dan keteram-pilan

Page 14: Wirausaha Berwawasan Agribisnis Berbasis Sapi Potong (MKU)

14

No Uraian Berry Inggrit Surya Amir Nurul Candra Ket 22. Keterampilan : Mempro

duksi barang yg berkuali-tas dan ekono-mis serta teknik pemasa-ran yang efektif dan efisien

Mening-katkan keteram-pilan

Terampil memilih ternak sapi potong yang baik sesuai pengalaman dari peternak

Keterampilan praktis pemelihara-an sapi potong yang tidak dida-pat di bang-ku kuliah

Terampil memeli-hara sapi potong dan wirausa-ha lainnya

Menda-pat keteram-pilan wira-usaha dan ketram-pilan pemasaran

23. Wawasan : Menganalisa pasar, politik, ekonomi

Menda-pat wawasan yang luas

Wawasan yang luas tentang wirausa-ha sapi potong

Wawasan terbu-ka ten-tang keadaan riil di lapangan dan permasala-han yang dihadapi peter-nak kecil

Membu-ka wawasan berwira-usaha yang baik dan cara menjalankannya

Menambah wawasan menjadi wirausaha yang tangguh, bertaqwa & jujur serta bermoti-vasi tinggi

24. Kewirausahaan/ rencana bisnis masa depan :

Pembuatan dan pemasaran pakan ternak, pengge-mukan sapi potong

Membu-ka usaha peternakan sapi di Loa-janan, Samarinda karena yang ada peternakan unggas

Menjadi investor peternakan sapi potong bila telah punya modal

Usaha penggemukan sapi potong

Usaha peternakan

Membuat peternakan sapi potong skala besar

Page 15: Wirausaha Berwawasan Agribisnis Berbasis Sapi Potong (MKU)

15

Lampiran 3. Nilai Magang Kewirausahaan

DAFTAR NILAI MAGANG KEWIRAUSAHAAN

NO NAMA NIM UJIAN

TERTULIS LAPORAN &PRESEN

TASI

RENCANA BISNIS

RATA-RATA

1. BERRY MARDIANSYAH

EIE102008 80 85 95 86,67

2. INGGRIT FRANSISCA

E1E102026 70 80 80 76,67

3. SURYA NUR R E1E103012 80 83 90 84,33

4. AMIR IRHAMNA E1E103020 80 85 85 83,33

5. RR NURUL KUSUMA E1E103029 70 80 70* 73,33

6. CANDRA AGUNG NUGROHO

E1E103031 80 83 87 83,33

Rata-rata 76,67 82,67 84,5 Keterangan : * belum layak untuk dilaksanakan/ masih perlu perbaikan.

Banjarbaru, 18 September 2006 Ketua Tim, Ir. NURSYAM. AS, MP

Page 16: Wirausaha Berwawasan Agribisnis Berbasis Sapi Potong (MKU)

16