PEMBELAJARAN HUMANISTIK

, teori humanistik dan pendidikan humanistik belajar berbeda dari humanisme sekuler. Dikatakan : "teori belajar manusia" dan "pendidikan manusia ".

logika manusia, paradigma ilmiah tradisional, dan hukum sebab akibat adalah otoritas tertinggi pada segalanya untuk humanis sekuler.

"Humanisme Sekuler adalah cara berpikir dan kehidupan yang bertujuan untuk membawa keluar yang terbaik pada orang sehingga semua orang dapat memiliki yang terbaik dalam hidup. Humanis sekuler menolak keyakinan supernatural dan otoriter. Mereka menegaskan bahwa kita harus bertanggung jawab atas kehidupan kita sendiri, masyarakat dan dunia di mana kita hidup. Humanisme sekuler menekankan akal dan ilmiah penyelidikan, kebebasan dan tanggung jawab individu, nilai-nilai kemanusiaan dan kasih sayang, dan kebutuhan untuk toleransi dan kerjasama

Teori belajar manusia berkaitan dengan pertumbuhan pribadi dan termasuk perhatian dimensi afektif siswa seperti konsep diri, nilai, dan emosi.

Prinsip Teori Belajar Humanistik tujuan pendidikan harus dilakukan

manusia dalam pengembangan dan pertumbuhan pribadi

meningkat prestasi intelektual dan mempersiapkan siswa untuk

berkontribusi global serta masyarakat lokal.

manusia bersifat pada dasarnya baik. Artinya, manusia memiliki

kecenderungan alami untuk belajar, tumbuh, dan berkembang

sepenuhnya

ABRAHAM MASLOW

Teori belajar manusia merupakan reaksi terhadap sistem pendidikan yang dipandang sebagai memanusiakan dan satu set kondisi untuk belajar yang sebagian orang menganggap tidak manusiawi.

Teori belajar manusia memberikan alternatif terhadap pendidikan tradisional model pabrik yang membuat siswa diperlakukan sebagai sebuah produk yang identik dengan standardisasi di mana semua siswa dipaksa menggunakan kurikulum yang sama.

Teori belajar manusia berkaitan dengan pertumbuhan pribadi dan Pengembangan potensi setiap manusia dan bukan hanya pada tingkat intelektual , tetapi juga pada emosional ,psikologis kreatif, sosial, fisik , dan bahkan tingkat spiritual

Semua manusia memiliki kecenderungan alami untuk tumbuh, untuk belajar, dan untuk berkembang sepenuhnya.

Pendidik manusia berusaha untuk memfasilitasi pembelajaran dengan menciptakan lingkungan yang terstruktur dengan instruksi yang berbeda dimana siswa memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi topik yang menarik bagi mereka, belajar dengan cara yang lebih alami dan belajar dengan kecepatan mereka sendiri.

Pembelajaran siswa harus mengeluarkan pendapat yang ada pada dirinyaPilihan mengenai apa yang mereka pelajari ada beberapa fariasi yaitu:• tidak ada pilihan• satu set pilihan • kategori pilihan • pilihan bebas

Subyek yang harus dipelajari harus relevan dengan kepentingan pribadi siswa : Meminta siswa menggunakannya untuk mencari tahu masalah dalam situasi kehidupan nyata

Spektrum penuh pengalaman manusia harus dimasukkan dalam pengalaman pendidikan: pembelajaran bermakna dan lebih holistik dalam berbagai segi Kehidupan

Tujuan pendidikan dari sudut pandang humanis: memfasilitasi pengembangan manusia

berpengetahuan yang tahu dan mampu memelihara diri , manusia lain , dan lingkungan mereka

menanamkan sukacita pembelajaran meningkatkan kegemaran masing-masing siswa

dan bakat istimewa mengajarkan pengetahuan dan keterampilan

yang diperlukan untuk siswa agar menjadi pembuat keputusan yang baik .

mengoptimalkan kompetensi individu menciptakan manusia untuk dapat beraktualisasi

diri berkontibusi dalam membantu orang lain dan

lingkungan mereka bertanggung jawab menjadi masyarakat yang demokratis

Pendidikan manusia meningkatkan pembelajaran

dengan membuat koneksi pribadi untuk kehidupan,

emosi, dan pengalaman siswa. Dengan demikian, siswa belajar lebih banyak dan belajar lebih dalam untuk

pendidik manusia,

Rogers : inti naluriah yang menggerakkan orang untuk mencapai potensi penuh mereka (Rogers, 1969).

Abraham Maslow (1968) menggunakan istilah "aktualisasi diri" untuk menggambarkan bawaan, perkembangan alami

Siswa belajar lebih banyak dan belajar lebih mendalam ketika ada hubungan yang bermakna dengan apa yang harus dipelajari. Pendidikan yang baik adalah

pendidikan manusia yang baik.

Siswa belajar terbaik dalam lingkungan yang tidak mengancam.

Belajar tanpa ancaman baik dalam bentuk ancaman fisik, ancaman sosial, ancaman emosional, hal-hal yang membahayakan harga diri seseorang.

Musik, sastra, drama, tari , seni rupa membantu kita memahami apa artinya menjadi manusia. Mereka menyuarakan bagian intrapersonal dari diri kita yang umum di antara semua manusia. bila ini tidak ada sering menimbulkan perilaku destruktif

Carl Rogers ( 1969) menjelaskan tiga kondisi untuk belajar:

Menghormati. Anda menghormati setiap siswa Pemahaman empati Keaslian atau kesesuaian

Asli pengalaman belajar manusia delapan karakteristik Mereka terbuka Mereka adalah bermakna Mereka terhubung dengan kehidupan siswa Mereka mempromosikan pemahaman yang lebih

mandiri Mereka mempromosikan pemahaman yang lebih besar

dari orang Mereka memungkinkan siswa berbagi ide-ide dengan

orang lain Mereka mengakui beberapa cara untuk menunjukkan

mengetahui. Mereka mengenali dan menghadiri beberapa dimensi

Diri

Sekolah harus menghasilkan siswa yang ingin belajar dan tahu bagaimana untuk belajar.

Belajar sesuai dengan kebutuhan dengan demikian apa yang dipelajari akan digunakan dan sangat bermanfaat dalam kehidupan, walaupun kita mengetahui bahwa tidak ada pengetahuan yang tidak bermanfaat.

Rogers merasa bahwa peran guru adalah untuk memfasilitasi pembelajaran,ini meliputi: 1. pengaturan iklim positif bagi pembelajaran 2. mengklarifikasi tujuan pelajar3. mengatur dan membuat variabel sumber belajar4. menyeimbangkan komponen intelektual dan emosional dari belajar 5. berbagi perasaan dan berpikir dengan peserta didik tetapi tidak mendominasi

Belajar difasilitasi ketika: 1. siswa berpartisipasi sepenuhnya dalam proses belajar dan memiliki kontrol atas sifat dan arah,2. itu terutama didasarkan pada arah 3. itu terutama didasarkan pada konfrontasi langsung dengan praktis, sosial, pribadi atau masalah penelitian, 4. evaluasi diri adalah metode utama untuk menilai kemajuan atau kesuksesan.

Belajar adalah berpusat pada siswa dan pribadi dan peran pendidik adalah sebagai fasilitator

kebutuhan afektif dan kognitif adalah kunci dan tujuannya adalah untuk mengembangkan individu aktualisasi diri dalam

kerja sama, lingkungan yang mendukung.

Rogers juga menekankan pentingnya belajar untuk

belajar dan keterbukaan untuk berubah

Carl Rogers

.

Tipe Model dua tinggal dua tamuMahasiswa dalam kelompok mempelajari materi yang berbeda. Dua orang mempelajari, dua orang bertamu ke kelompok lain. Tipe Pembelajaran berbasis masalahDosen mengajukan permasalahn kepada mahasiswa kemudian diarahkan melakukan penelitian kelompok. Pembelajaran berbasis ProjekMahasiswa diajak untuk mengerjakan sebuah projek Pembelajaran diskusi FishbowlPeserta diskusi membentuk lingkaran diskusi dan peserta lainnya mendengarkan.

Pembelajaran yang berpusat pada Guru : Pembelajaran yang berpusat pada siswa :

Presentasi & Penjelasan √ Pembelajaran kooperatif (Tipe Think) Pengajaran Langsung √ Pembelajaran berbasis masalah Pengajaran pemerolehan konsep √ Pembelajaran berbasis projek

√ Diskusi Kelas

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Tipe Team Game TournamentKinerja mahasiswa tidak dinilai dengan kuis individual, tetapi dengan lomba perbaikan akademik. Tipe JigsawSetiap mahasiswa dalam kelompok bertanggung jawab mempelajari satu porsi materi Tipe Think-Pair- ShareDosen mengajukan pertanyaan atau isu dan meminta setiap mahasiswa memikirkan jawaban atau penjelasan Tipe Investigasi KelompokMahasiswa dalam kelompok memilih topok,selidiki lalu menyiapkan laporan dan mempresentasikan laporan ke seluruh kelas. Tipe Numbered-Heads TogetherMahasiswa lebih banyak dilibatkan dalam menelaah materi pelajaran Tipe Student Team Achievement

DivisionsMengelompokan mahasiswa dalam tim pembelajaran

MODEL DALAM PEMBELAJARAN

(Arends)

Nama :Lambok Melinda

1715121280Muhammad Sholeh

1715121305Wuri Tarzia

1715121308Riana Damayanti

1715121312

BK REGULER 2012