kkn.unnes.ac.id · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan instrumen yang digunakan...
91
1 BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan instrumen yang digunakan dalam pembentukan kepribadian manusia menjadi pribadi yang lebih baik dan mandiri. Pendidikan terdiri dari pendidikan formal, nonformal dan informal. Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga formal yang mengemban fungsi meningkatkan mutu sumber daya manusia melalui pendidikan. Sebagai salah satu perguruan tinggi, Universitas Negeri Semarang mempunyai peran penting dalam menghasilkan output yang berkualitas sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Universitas Negeri Semarang merupakan universitas berwawasan konservasi, yang bermakna cara pandang serta sikap perilakunya berorientasi pada prinsip konservasi (pengawetan, pemeliharaan, penjagaan, pelestarian, dan pengembangan) sumber daya alam dan nilai-nilai sosial budaya. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan yang telah diprogramkan dan merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi. Kuliah Kerja Nyata adalah suatu kegiatan yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan KKN
kkn.unnes.ac.id · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan instrumen yang digunakan dalam pembentukan kepribadian manusia menjadi pribadi yang lebih baik dan mandiri. Pendidikan
Pendidikan merupakan instrumen yang digunakan dalam pembentukan
kepribadian manusia menjadi pribadi yang lebih baik dan mandiri.
Pendidikan terdiri dari pendidikan formal, nonformal dan informal.
Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga formal yang mengemban
fungsi meningkatkan mutu sumber daya manusia melalui pendidikan.
Sebagai salah satu perguruan tinggi, Universitas Negeri Semarang
mempunyai peran penting dalam menghasilkan output yang berkualitas
sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Universitas Negeri
Semarang merupakan universitas berwawasan konservasi, yang bermakna
cara pandang serta sikap perilakunya berorientasi pada prinsip
konservasi (pengawetan, pemeliharaan, penjagaan, pelestarian, dan
pengembangan) sumber daya alam dan nilai-nilai sosial budaya.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan yang telah
diprogramkan dan merupakan bagian integral dari kurikulum
pendidikan tinggi. Kuliah Kerja Nyata adalah suatu kegiatan yang
memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode
pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam
kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan KKN diharapkan dapat
mengembangkan kepekaan rasa dan kognisi sosial mahasiswa dengan
masyarakat, serta dapat melahirkan pribadi yang tangguh, unggul,
berkepribadian mulia dan menjadi berjiwa kepemimpinan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka kegiatan KKN diharapkan
mampu menjadi sarana alternatif yang efektif dan efisien bagi
masyarakat maupun pemerintah dalam upaya meningkatkan pembangunan
negara.
Desa Mejasem Barat merupakan desa yang terletak di Kecamatan Kramat
Kabupaten Tegal. Desa Mejasem Barat merupakan desa terbesar dan
terluas yang ada di Kecamatan Kramat. Batas-batas wilayah Desa
Mejasem Barat diantaranya adalah Sebelah Utara berbatasan dengan
Kelurahan Dampyak, Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pacul dan
Desa Pengabean, Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Mejasem Timur,
dan Sebelah Barat berbatasan dengan Kota Tegal. Jarak Desa Mejasem
Barat dengan Kecamatan Kramat sekitar 5,3 km sedangkan jarak desa
dengan Kabupaten Tegal sekitar 17 km. Desa Mejasem Barat merupakan
desa yang paling barat di Kecamatan Kramat yang berbatasan dengan
Kota Tegal.
Mejasem Barat memiliki wilayah strategis yang berhubungan langsung
dengan Kota Tegal. Topologi Desa Mejasem Barat adalah dataran
rendah 100 mdpl, dan dengan suhu udara rata-rata 25,4 oC-32 oC
serta dengan tingkat kelembaban 80%. Bentuk permukaan tanah Desa
Mejasem Barat merupakan wilayah yang datar, dengan produktivitas
tanah yang termasuk kategori subur. Desa Mejasem Barat terdiri dari
19 Rukun Warga (RW), 121 Rukun Tetangga (RT) dan terdapat sekitar
5367 Kepala Keluarga.
Desa Mejasem Barat merupakan desa yang sebagian besar luas
wilayahnya adalah perumahan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah luas
area perumahan yang mencapai sekitar 122 Ha, dari jumlah luas
keseluruhan desa yaitu 138,8 Ha. Lahan pertanian sekitar 8 Ha, luas
prasarana umum 4,6 Ha, dan sisanya untuk lahan perkuburan,
pekarangan, dan perkantoran. Masyarakat Desa Mejasem Barat
mayoritas mata pencahariannya adalah pada sektor pemerintahan dan
jasa. Hal ini disebabkan oleh kondisi demografisnya yang
penduduknya heterogen sehingga membentuk kompleks perumahan Desa
Mejasem Barat.
Adapun karakteristik dari Desa Mejasem Barat secara lebih rinci
adalah sebagai berikut:
1. Luas Wilayah
f. Luas prasarana umum lainnya : 4,6 Ha
Total : 138,8 Ha
Jenis Kelamin
3. Mata Pencaharian Penduduk
No.
*Sumber: Kecamatan Kramat dalam Angka 2017
Berdasarkan karakteristik tersebut, Desa Mejasem Barat memiliki
beberapa potensi di berbagai bidang. Namun masyarakat Desa Mejasem
Barat termasuk masyarakat yang pasif, hal ini dapat dilihat dari
banyaknya jumlah warga yang tidak mengikuti kegiatan rutin di desa,
seperti kerja bakti, senam, pengajian, bakti sosial, karena mereka
lebih memilih untuk dirumah dan mengembangkan usaha yang dijalani
demi kepentingan pribadi daripada kepentingan umum. Kepasifan
tersebut juga terlihat dari kurang aktifnya organisasi pemuda
seperti karang taruna, karena penduduk laki-laki sibuk bekerja dan
usaha serta penduduk perempuan lebih banyak mengembangkan usaha
yang dijalani karena mayoritas merupakan wanita karir atau
sosialita, sehingga dengan kesibukannya itu menjadikan mereka
jarang bersosialisasi dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang bersifat
kemasyarakatan.
Kemudian mengacu pada empat pilar program pemberdayaan masyarakat
melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNNES yakni ekonomi, pendidikan,
kesehatan, serta lingkungan dan infrastruktur, maka beberapa
potensi yang kami petakan antara lain:
1. Bidang Pendidikan
Pendidikan adalah aset terpenting dalam sendi kehidupan, tanpa
adanya pendidikan suatu negara akan menjadi lumpuh dan tidak
berkembang. Universitas Negeri Semarang adalah Universitas yang
tidak hanya berkonsentrasi dalam ilmu murni melainkan juga ilmu
pendidikan. Melalui KKN UNNES ini kami ingin mengimplementasikan
ilmu pendidikan yang sudah didapatkan selama belajar di Universitas
Negeri Semarang. Harapannya melalui program kerja dalam bidang
pendidikan ini masyarakat di Desa Mejasem Barat mendapatkan ilmu
pengetahuan yang baru.
Di desa Mejasem Barat, dalam hal pendidikan masih diperlukan
tenaga-tenaga pengajar yang berkualitas, sebagai sarana dalam
mewujudkan masyarakat yang mampu menguasai, mengembangkan,
mengendalikan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Minimnya penguasaan ilmu pendidikan menyebabkan output pendidikan
belum mampu mengikuti perkembangan zaman. Hal ini disebabkan
masalah-masalah pendidikan yang kerap kali dihadapi menyebabkan
peserta didik mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan
pelajaran yang ada di sekolah. Anak-anak masih kurang memahami
materi yang diajarkan di sekolah sehingga perlu penguatan materi di
luar jam sekolah. Selain itu kesadaran anak untuk belajar sendiri
di rumah masih kurang. Menindaklanjuti hal tersebut tim KKN UNNES
berinisiatif untuk mengadakan program bimbingan belajar dengan
sebutan “RUMPIN (Rumah Pintar).
Seiring perkembangan zaman, adanya kecanggihan teknologi menjadikan
pekerjaan semakin cepat dan mudah. Teknologi memegang peranan
penting dalam kehidupan manusia, tidak hanya anak-anak saja namun
orang dewasa pun terutama perangkat desa perlu mengenal dan
memanfaatkan teknologi itu dalam menunjang tugas mereka. Mailings
sebagai salah satu teknologi dalam persuratan yang menggabungkan
file Ms. Word dan Ms. Excel atau yang biasa disebut mail merge,
membantu pekerjaan surat menyurat menjadi lebih mudah dan praktis.
Hal ini didukung pula dengan Ms. Acces yang dapat dijadikan
penyimpanan arsip dari surat yang telah dibuat. Oleh karena itu,
Tim KKN UNNES berinisiatif mengadakan pelatihan Mailings dan
E-Document kepada perangkat desa. Diharapkan melalui kegiatan
pelatihan ini akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dan keterampilan dalam bidang teknologi bagi aparat pemerintah
desa.
Pada masa era globalisasi saat ini, banyak sekali kebutuhan hidup
yang diperlukan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan
keahlian atau keterampilan khusus. Seperti kebutuhan baju yang
semakin meningkat namun ibu-ibu banyak yang tidak memiliki
keterampilan, maka Tim KKN UNNES berinisiatif mengadakan pelatihan
menjahit untuk membekali dengan keterampilan sehingga dapat hidup
mandiri serta dapat menambah pendapatan masyarakat.
2. Bidang Ekonomi
Manusia sebagai makhluk ekonomi memang tidak pernah terlepas dalam
kegiatan ekonomi. Persaingan dalam dunia perekonomian memang
semakin naik. Untuk itulah, perlunya suatu inovasi dan kreativitas
dalam masyarakat untuk menambah perekonomian dalam masyarakat serta
menambah nilai jual dari barang – barang yang sudah tidak terpakai.
Pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi yang dilaksanakan di Desa
Mejasem Barat, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.
Banyak sampah berupa sampah organik dan nonorganik di Desa Mejasem
Barat yang tidak dimanfaatkan dan berpotensi menyebabkan kerusakan
lingkungan. Oleh karena itu tim KKN bekerja sama dengan desa untuk
membentuk Bank Sampah sebagai sarana penampungan dan pemanfaatan
sampah rumah tangga. Dari sampah tersebut, karena banyak yang belum
dimanfaatkan secara maksimal oleh warga masyarakat, sehingga tim
KKN berinisiatif mengadakan program dengan memanfaatkan
limbah-limbah berupa plastik dan kain perca yang dapat dijadikan
kerajinan tangan seperti bunga, boneka untuk dijadikan hiasan
dinding di rumah maupun untuk dijual.
Di desa Mejasem Barat, banyak ibu-ibu yang apabila telah selesai
melaksanakan keperluan rumah tangga hanya duduk-duduk di depan
rumah sehingga Tim KKN melakukan pelatihan prakarya yang
bertujuannya agar Ibu-ibu bisa mendapat keterampilan sekaligus
memanfaatkan waktu luangnya dan mendapat tambahan
penghasilan.
3. Bidang Kesehatan
Kesehatan sangatlah penting dan menjadi hal yang pokok bagi
manusia. Dalam bidang kesehatan ini, kami melaksanakan program
sosialisasi penyakit demam berdarah dan malaria. Sebab, sekarang
ini banyak sekali kematian yang diakibatkan oleh demam berdarah.
Selain itu ada beberapa program kerja lainnya yang dilaksanakan di
Desa Mejasem Barat, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal yakni:
Di Desa Mejasem Barat banyak terdapat kubangan-kubangan air yang
bisa menjadi sarang bagi nyamuk pembawa penyakit. Tim KKN juga
merasakan banyaknya nyamuk yang terdapat di dalam rumah. Sehingga
tim KKN mengadakan sosialisasi penyakit demam berdarah dengan
tujuan untuk mengingatkan masyarakat tentang bahaya dari DBD, cara
mencegah perkembangbiakan nyamuk pembawa virus DBD, dan cara
menindaklanjuti apabila terkena DBD.
Kurangnya kesadaran terhadap kesehatan masyarakat terutama
anak-anak dalam menjaga kebersihan tubuh serta kesehatan gigi dan
mulut, menyebabkan timbulnya beberapa penyakit. Dalam
mengantisipasi adanya penularan penyakit akibat kuman, tim KKN
UNNES berinisiatif mengadakan penyuluhan gosok gigi dan cuci tangan
kepada anak-anak di Desa Mejasem Barat dengan mempraktekkan cara
menggosok gigi serta mencuci tangan yang benar agar anak dapat
memahami pentingnya kebersihan tubuh serta membudayakan untuk
menjaga pola hidup bersih dan sehat.
Pentingnya kesehatan masyarakat terutama ibu dan anak menjadi
perhatian penting dalam bidang kesehatan. Posyandu sebagai bagian
dari pembangunan untuk mencapai keluarga kecil bahagia dan
sejahtera bertujuan memberikan pelayanan kesehatan seperti
pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan balita dengan penimbangan
berat badan dan pemberian asupan gizi, imunisasi dan keluarga
berencana. Karena kurangnya tenaga penggerak dalam kegiatan
posyandu, tim KKN UNNES ikut berperan serta membantu dalam
pelaksanaan kegiatan posyandu yang diharapkan dapat meringankan
pekerjaan para kader posyandu serta dapat mengetahui pelaksanaan
posyandu yang akan menambah pengetahuan mahasiswa KKN mengenai
pentingnya menjaga kesehatan.
Banyak penyakit bersumber dari pola hidup yang buruk dari diri
sendiri. pola ini terbentuk dari aktivitas sehari-hari yang
berulang dan menjadi kebiasaan, sehingga penting untuk menjaga agar
kebiasaan sehari-hari dapat menjadi rangkaian pola hidup sehat.
Oleh karena itu, tim KKN UNNES mengadakan senam mesem dengan senam
bersama warga desa yang bertujuan untuk memahami akan pentingnya
menjaga kesehatan tubuh dan menjauhkan diri dari kebiasaan buruk
yang mengundang penyakit.
4.
Lingkungan perlu ditata agar terlihat lebih indah. Sementara
Infrastruktur perlu diadakan untuk melengkapi perlengkapan serta
peralatan yang belum tersedia. Dalam bidang ini kami berusaha untuk
menjaga kelestarian lingkungan serta menyediakan infrastruktur yang
sekitarnya masih kurang.
Desa Mejasem Barat merupakan desa terluas di Kecamatan Kramat yang
letaknya cukup jauh dari pusat kecamatan sehingga warga luar desa
mengalami kesulitan untuk menuju ke Desa Mejasem Barat. Karena itu
tim KKN bekerja sama dengan pihak desa membuat plang petunjuk arah
menuju Desa Mejasem Barat.
Pepohonan merupakan paru-paru dunia. Adanya pepohonan diharapkan
dapat mengatasi kelebihan karbon dioksida di udara akibat kendaraan
bermotor. Penanaman pohon juga akan membuat suasana desa menjadi
lebih hijau dan asri. Oleh karena itu, tim KKN mengadakan penanaman
pohon di Desa Mejasem Barat yang dapat dijadikan pencegah efek
rumah kaca dan kerusakan tanah akibat erosi.
Masyarakat cenderung lebih sering membersihkan lingkungan rumahnya
masing-masing. Sementara untuk tempat umum seperti di jalan dan
masjid jarang dibersihkan. Karena itu, tim KKN mengadakan Minggu
Bersih, yaitu berupa kerja bakti masyarakat membersihkan
lingkungan.
Kebun Bibit KWT pada RW 8 tidak terawat dengan baik serta penataan
masih tidak teratur atau berantakan. Oleh karena itu, tim KKN UNNES
berinisiatif untuk menghidupkan kembali kebun bibit tersebut dengan
melakukan pembersihan dan penataan agar tertata rapi dan dapat
digunakan secara maksimal oleh warga.
Tidak terurusnya Tanaman Obat Keluarga pada RW 8 menjadikan tidak
berfungsi nya taman tersebut secara maksimal. Oleh karena itu, tim
KKN UNNES mengadakan penataan taman tersebut yang melibatkan warga
sekitar agar dapat berfungsi kembali seperti semula dan dapat
bermanfaat bagi warga masyarakat.
Dalam pelaksanaan kerja bakti di Balai Desa Mejasem Barat, tim KKN
UNNES juga melakukan pembuatan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) agar
dapat bermanfaat bagi warga masyarakat dalam menjaga
kesehatannya.
Dalam rangka meningkatkan kepedulian serta rasa kemanusiaan
antarwarga masyarakat, tim KKN UNNES melakukan kegiatan Bakti
Sosial bagi warga kurang mampu yang terpilih dalam bentuk bantuan
infrastruktur rumah berupa perbaikan ALADIN (Atap, Lantai, dan
Dinding) pada RW 7 yang bantuannya berasal dari dana desa dengan
dibantu oleh warga sekitar untuk meningkatkan kesejahteraan
warga.
Untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat kesejahteraan warga, tim
KKN UNNES mengadakan pendataan warga mengenai KK dan Kartu
Sejahtera. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh data tentang
dasar kependudukan dan keluarga dalam rangka program pembangunan
dan pengentasan kemiskinan.
Dalam rangka pembangunan jalan, tim KKN UNNES beserta TNI AD dan
warga setempat melakukan pelebaran jalan yang bertempat di Desa
Yamansari yang menjadi penghubung antarwilayah desa. Kegiatan ini
bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga beserta
TNI-AD dengan mahasiswa KKN dan menghindarkan dari kemacetan yang
disebabkan banyaknya kendaraan yang lalu lalang sehingga mengurangi
angka kecelakaan di jalan.
Berdasarkan uraian di atas, maka kami memilih judul “Optimalisasi
Pemanfaatan Limbah dalam Persiapan Pengembangan Menuju Masyarakat
Mandiri di Desa Mejasem Barat” sebagai judul KKN Lokasi UNNES Tahap
2B ini.
BAB II
A. Solusi yang Diberikan
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada di lokasi KKN, maka
kami Tim KKN Lokasi Universitas Negeri Semarang Tahap 2B memberikan
beberapa solusi terkait bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan
infrastruktur & lingkungan yakni:
1. Bidang Pendidikan
b Mengajar PAUD
g Pengajian
b Pemantauan Siswa Jentik Nyamuk
c Posyandu
d Senam
a Kerja Bakti
b Bakti Sosial
d Penataan Kebun Bibit KWT (Kelompok Wanita Tani)
e Pembuatan Taman Apotik Hidup
f Karya Bakti TNI-AD
1. Bidang Pendidikan
a. Memanfaatkan waktu luang dengan mengajari anak-anak materi yang
kurang dipahami di sekolah dengan mengadakan bimbingan belajar
setiap hari Senin, Rabu dan Kamis pukul 18.30-19.30 di posko
KKN.
b. Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dengan bermain dan
belajar bersama anak-anak PAUD.
c. Meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan bagi anak TPQ melalui
pengajaran oleh Tim K KN UNNES.
d. Mengetahui pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar di
area kompleks perumahan dengan diadakannya sosialisasi bank
sampah.
e. Memberikan keterampilan kepada ibu-ibu PKK tentang cara membuat
pola, mengukur, menulis ukuran, dan lainnya yang berhubungan dengan
menjahit.
f. Memberikan keterampilan membuat surat undangan dengan jumlah
banyak menggunakan mailings serta menyimpan surat dengan
e-document.
g. Meningkatkan pengetahuan keagamaan dengan tausiyah dan tadarus
bersama.
2. Bidang Ekonomi
a. Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta meningkatkan
pendapatan masyarakat dengan memanfaatkan sampah yang dapat
bernilai ekonomis.
b. Memberikan keterampilan kepada masyarakat dengan membuat
prakarya yang bernilai jual tinggi
3. Bidang Kesehatan
a. Meningkatkan kesadaran anak-anak sejak dini mengenai perilaku
hidup bersih dan sehat dengan melakukan penyuluhan gosok gigi dan
cuci tangan agar terhindar dari penyakit.
b. Mencegah anak-anak dari penyakit deman berdarah (DBD) dengan
melakukan pemantauan jentik nyamuk di setiap rumah warga.
c. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak dengan melakukan kegiatan
posyandu.
d. Meningkatkan kesehatan serta kebugaran jasmani dengan senam
sehat setiap Rabu dan Jumat sore.
e. Meningkatkan kesehatan jasmani serta memperkuat kekompakan
masyarakat dengan mengadakan anjangsana Minggu sehat.
4. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
a. Mempererat tali persaudaraan dengan melakukan kerja bakti
bersama di Balai Desa.
b. Meningkatkan kepedulian sosial terhadap warga yang kurang
mampu.
c. Meningkatkan partisipasi warga dengan menata taman apotik hidup
menjadi lebih rapi dan indah.
d. Meningkatkan kesadaran masyarakat dengan membenahi kebun bibit
yang belum terawat dengan baik.
e. Melestarikan tanaman obat-obatan dengan menanam taman apotik
hidup di Desa Mejasem Barat.
f. Menumbuhkan jiwa kegotong-royongan dalam rangka membangun jalan
penghubung antarwilayah di Desa Yamansari, Lebaksiu bersama
mahasiswa KKN, TNI-AD serta masyarakat sekitar.
g. Menambah keindahan desa dan menciptakan lingkungan yang asri
dengan menanam pohon sebagai paru-paru dunia.
h. Mengetahui kesejahteraan masyarakat dengan melakukan pendataan
warga.
i. Membantu masyarakat mengenai arah jalan dengan membuat plang
jalan sebagai petunjuk arah.
j. Menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada
tempatnya.
C. Pendekatan Sosial
Pendekatan sosial yang kami lakukan yaitu dengan cara berkunjung ke
rumah-rumah warga Desa Mejasem Barat, mengikuti pengajian rutin di
posko, mengikuti perkumpulan rutin di desa untuk silaturahmi,
mengikuti peringatan Maulid Nabi di Masjid, membantu dalam
penyelenggaraan PILKADES, dan bersilaturrahimi bersama ibu-ibu PKK.
Hal tersebut merupakan salah satu hal yang penting dalam proses
pelaksanaan KKN, dikarenakan tim KKN akan memperoleh suatu ide dan
juga masukan dari masyarakat setempat mengenai program-program apa
saja yang sekiranya tepat dan sangat dibutuhkan oleh warga
masyarakat Desa Mejasem Barat, sehingga pelaksanaan program akan
memperoleh sasaran yang tepat dengan memanfaatkan potensi-potensi
yang ada.
Sebagai contoh, kurangnya kesadaran masyarakat atas potensi yang
dimiliki yaitu banyaknya konsumsi rumah tangga dari warga desa.
Dari banyaknya konsumsi tersebut maka banyak pula sampah-sampah
yang tidak terpakai. Sampah ini tidak digunakan lagi atau langsung
dibuang dikarenakan merasa sudah tidak ada manfaatnya lagi. Setelah
mengetahui hal tersebut, kami Tim KKN melakukan koordinasi dengan
ibu-ibu PKK untuk mengadakan penyuluhan dan pelatihan terkait
pengolahan sampah agar dapat bernilai ekonomis. Dengan adanya
penyuluhan ini, diharapkan warga sekitar dapat mengolah sampah
dengan baik agar lingkungan menjadi bersih dan dapat meningkatkan
pendapatan warga masyarakat.
BAB III
PROGRAM KERJA
A. Uraian Program Kerja Unggulan
Bank Sampah merupakan sebuah sarana yang digunakan dalam
pengumpulan sampah kering yang melibatkan partisipasi warga dalam
melakukan pemilahan sampah sesuai jenisnya. Warga menyalurkan
sampah yang sudah dipilih di bawa ke bank sampah untuk ditimbang
dan dicatat kedalam buku tabungan dan di buku administrasi oleh
petugas. Sampah yang telah dikumpulkan akan menjadi berrnilai
rupiah kemudian membuat kesepakatan untuk pengambilan uang
dilakukan setiap 1 bulan sekali.
Dalam mendirikan bank sampah langkah-langkahnya dimulai dari
membentuk pengurus yang terdiri dari ketua, sekertaris, bendahara
dan koordinator dari 4 RT di RW 15 Desa Mejasem Barat kemudian
memberikan nama bank sampah dengan nama “Bintang Konservasi”,
setelah pengurus dan nama bank sampah telah terbentuk selanjutnya
menentukan tempat dalam penimbunan sementara di Pos Kampling RW 15,
penimbangan dan kegiatan administrasi, setelah itu bekerja sama
dengan pengepul sampah dengan menukar sampah yang telah dikumpulkan
warga dengan sejumlah uang. Selanjutnya dibutuhkan alat-alat
operasional yang menunjang dalam kelancaran kegiatan bank sampah.
Seperti layaknya bank konvensional, bank sampah memerlukan
administrasi atau pembukuan didalam pengelolaanya.
.
Hana Purwanti
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PAUD Kartini III, PAUD Kartini IV, dan TK Islam Karunia
Iuran Mahasiswa
Rp 247.000,00
√
√
√
√
Rp 150.000,00
Iuran Mahasiswa
Rp 100.000,00
Bidang Ekonomi
√
√
√
Iuran Mahasiswa
Rp 315.000,00
√
Irma Anggun Siskawati
√
√
√
Anak-anak Kelas 3 dan 4 SD N 01 Mejasem Barat, Siswa Kelas SD N 02
Mejasem Barat, SD N 03 Mejasem Barat
Iuran Mahasiswa
Rp 150.000,00
Bagus Nugroho
√
3.
Posyandu
√
√
√
√
√
Ahmad Hidayat
RW 8
√
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
KKN lokasi ini dilaksanakan selama 45 hari mulai tanggal 23 Oktober
sampai 6 Desember 2017 di Desa Mejasem Barat Kecamatan Kramat
Kabupaten Tegal. Adanya usaha dan kerjasama yang terjalin baik
antara masyarakat dan Tim KKN, maka program kerja yang telah kami
susun berhasil dilaksanakan dengan baik, lancar, dan aman. Adapun
pelaksanaan program kerja tersebut adalah :
A. Program Unggulan
Program kerja unggulan yang dilaksanakan oleh Tim KKN UNNES Desa
Mejasem Barat yaitu “Bank Sampah”.
Penanggung jawab : Romizah Ismah Harum Lestari
1. Deskripsi Kegiatan
Dampak dari adanya peningkatan jumlah penduduk salah satunya adalah
pencemaran lingkungan akibat limbah atau sampah rumah tangga
sehingga menyebabkan penurunan kualitas lingkungan. Tingginya
kepadatan penduduk menyebabkan tingkat pencemaran lingkungan akibat
sampah juga semakin tinggi. Hal itu disebabkan karena manusia
selalu menghasilkan sampah di setiap aktivitasnya baik dalam
kegiatan rumah tangga, industry, pertanian dan sebagainya. Oleh
karena itu, untuk mengatasi permasalahan yang sepele tersebut,
solusi yang harus dilakukan adalah melakukan sosialisasi terhadap
masyarakat khususnya di daerah padat penduduk mengenai dampak
sampah terhadap lingkungan, serta mengajak masyarakat untuk
melakukan program 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) untuk menekan
tingginya produksi sampah.
Berdasarkan prinsip 3R tersebut, kami berinisiatif membentuk Bank
Sampah dengan tujuan agar dapat mengelola sampah dengan baik. Bank
sampah merupakan kegiatan pemilahan sampah jenis non-organik untuk
dijual ke pengepul dan ditukar dengan nilai nominal uang, sehingga
sampah tidak hanya dibuang begitu saja namun juga dapat benilai
ekonomis. Selain untuk mengurangi masalah lingkungan terkait sampah
dimana pengelolaannya masih kurang baik, namun juga dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat dengan adanya bank sampah
tersebut. Diharapkan dengan adanya bank sampah ini, masyarakat
memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan dari pencemaran akibat
sampah, sehingga lingkungan menjadi bersih dan sehat.
2. Pelaksanaan
b. Hari : Sabtu
d. Waktu : 09.00 WIB
3. Sasaran
Kegiatan Bank Sampah ini disasarkan kepada warga Desa Mejasem Barat
terutama RW 15 agar dapat mengelola sampah dengan baik.
4. Keberlanjutan Program
Diharapkan kegiatan ini akan berlanjut dan semakin berkembang dan
masyarakat sangat antusias dalam menjalankannya sehingga dapat
mencegah adanya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh sampah
serta dapat menambah penghasilan warga sekitar dengan adanya bank
sampah ini.
5. Dokumentasi Kegiatan
Penanggung jawab : Hana Purwanti
1) Deskripsi Kegiatan
Bimbingan belajar (Bimbel) adalah suatu kegiatan bantuan belajar
kepada siswa yang bertujuan agar siswa mencapai prestasi belajar
secara optimal. Prestasi setiap siswa dalam belajar sangat penting
dan merupakan salah satu indikator terhadap berhasil atau tidaknya
proses pembelajaran. Bimbel sudah menjadi suatu kebutuhan bagi
siswa sehingga banyak orang tua atau siswa memanfaatkan layanan
ini. Oleh karena itu, kami Tim KKN UNNES Desa Mejasem Barat
mengadakan kegiatan bimbel yang dilaksanakan 3 (tiga) kali dalam
satu minggu, yaitu setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat pukul 18.30
sampai 19.30 bertempat di posko KKN. Kegiatan bimbel ini berjalan
lancar dan banyak anak-anak yang datang untuk belajar
bersama.
2) Pelaksanaan
b) Hari : Senin, Rabu, dan Jumat
c) Tanggal : 30 Oktober – 24 November 2017
d) Waktu : 18.30-19.30 WIB
4) Keberlanjutan Program
Pemberian berupa motivasi kepada anak-anak bimbel agar selalu
belajar dengan rajin dan mandiri dikarenakan pembiasaan
pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai dengan kondisi dan
karakteristik anak. Namun keberlanjutan Program bimbingan belajar
Good Student ini juga diperlukan adanya dukungan dari pihak-pihak
terkait yaitu keluarga sebagai sarana untuk menumbuhkan motivasi
dan minat belajar pada anak.
5) Dokumentasi Kegiatan
b. Mengajar PAUD
1) Deskripsi Kegiatan
Pos PAUD adalah bentuk layanan PAUD yang penyelenggaraannya dapat
diintegrasikan dengan layanan Bina Kelaurga Balita (BKB) dan
posyandu bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 4 tahun dan dapat
melayani anak hingga usia 6 tahun jika di lokasi yang sama belum
tersedia layanan TK/RA/BA, yang pengelolaannya di bawah pembinaan
pemerintah desa/kelurahan.
Pos PAUD dikelola oleh masyarakat setempat dengan dukungan dari
tokoh masyarakat, tokoh agama, dan apparat desa/kelurahan. Dukungan
tersebut berupa pemantauan dan pembinaan kegiatan yang dilakukan
dalam bentuk tim. Program kerja mengajar PAUD dibentuk guna
membantu masyarakat khususnya pengajar Pos PAUD dalam bidang
pendidikan anak usia dini.
2) Pelaksanaan
a) Tempat : PAUD Kartini III, PAUD Kartini IV, dan TK Karunia
b) Hari : Senin-Jumat
d) Waktu : 08.00-10.00 WIB
3) Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak PAUD dan TK di Desa Mejasem
Barat.
4) Keberlanjutan Program
5) Dokumentasi Kegiatan
1) Deskripsi Kegiatan
Taman pendidikan Al qur’an (disingkat TPA/TPQ) adalah lembaga atau
kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan nonformal
jenis keagamaan islam yang bertujuan untuk memberikan pengajaran
membaca Al-Qur’an sejak usia dini, serta memahami dasar-dasar dinul
islam pada anak usia taman kanak-kanak, sekolah dasar, atau bahkan
pendidikan yang lebih tinggi lagi. Kurikulum TPQ di tekankan pada
pemberian dasar-dasar membaca Al-Qur’an serta membantu pertumbuhan
dan perkembangan rohani anak agar memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut. Dalam pembelajaran TPQ di ajarkan cara
membaca Al-Qur’an yang baik dan benar dengan memperhatikan ghorib
dan tajwidnya.
2) Pelaksanaan
b) Hari : Senin, Selasa, Rabu, Kamis
c) Tanggal : 6 November – 24 November 2017
d) Waktu : 16.00 WIB
Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak TPQ Desa Mejasem
Barat.
4) Keberlanjutan Program
Melakukan hafalan sholat dan bacaan Al Qur’an dengan tartil sesuai
tajwidnya.
5) Dokumentasi Kegiatan
1) Deskripsi Kegiatan
Sosialisasi bank sampah ini merupakan sebuah program kerja yang
dilakukan oleh mahasiswa KKN Unnes 2017 di Desa Mejasem Barat.
Sosialisasi bank sampah dilaksanakan pada tanggal 7 November 2017.
Diadakannya kegiatan sosialisasi bank sampah memberikan edukasi
mengenai pemilahan sampah dari sumbernya atau rumah dengan
mengenali jenis sampah yang bernilai ekonomis sehingga tidak
langsung dibuang begitu saja. Diharapkan dari kegiatan ini mampu
memberikan kesadaran warga desa mejasem barat terutama RW 15 untuk
lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan mampu mengurangi
pencemaran agar lingkungan menjadi bersih dan nyaman. Setelah
mensosialisasikan pentingnya keberadaan bank sampah kepada
masyarakat sekitar agar mampu mengetahui dan dapat berpartisapasi
aktif dalam Bank Sampah yang akan didirikan.
2) Pelaksanaan
b) Hari : Selasa
d) Waktu : 19.00WIB-selesai
Sasaran kegiatan ini adalah warga RW 15 Desa Mejasem Barat.
4) Keberlanjutan Program
Keberlanjutan dari program ini adalah dibentuknya bank sampah
sebagai hasil dari sosialisasi bank sampah.
5) Dokumentasi Kegiatan
e. Pelatihan Menjahit
1) Deskripsi Kegiatan
Dalam upaya meningkatkan keterampilan ibu-ibu warga desa agar lebih
produktif dan meningkatkan potensi insdustri rumah tangga, kami TIM
KKN UNNES mengadakan kegiatan Pelatihan Menjahit. Menjahit adalah
sebuah kegiatan menyatukan potongan-potongan kain, menciptakan
suatu produk baik busana maupun produk lainnya. Pelatihan ini
berisi serangkaian aktivitas pengajaran ibu PKK yang dilakukan
bertahap sesuai dengan langkah-langkah menjahit itu sendiri.
beberapa langkah tersebut antara lain adalah pengukuran, pembuatan
pola, pemotongan, hingga penjahitan.
2) Pelaksanaan
b) Hari : Selasa dan Kamis
c) Tanggal : 7 November 2017, 9 November 2017, 14 November 2017, 16
November 2017, 21 November 2017, 23 November 2017, 28 November
2017, 30 November 2017, 4 November 2017
d) Waktu : 13.30 WIB
4) Keberlanjutan Program
5) Dokumentasi Kegiatan
1) Deskripsi Kegiatan
Kecanggihan dunia teknologi informasi dan komunikasi dapat membuat
kegiatan manusia menjadi lebih mudah dan praktis. Dalam upaya
meningkatkan keterampilan dalam surat menyurat pada perangkat desa,
tim KKN UNNES mengadakan pelatihan kegiatan Mailings dan
E-Document.
Mailings merupakan salah satu tab Ms. Word yang digunakan untuk
membuat sebuah surat masal dengan format tulisan yang sama namun
mempunyai data yang berbeda dari setiap surat. Melihat dari
pengalaman pada saat PILKADES akhir Oktober lalu di Desa Mejasem
Barat, pada saat membuat surat undangan untuk warga agar mengikut
Pemilu, dalam menulis nama dan alamat tujuan masih bersifat manual
yakni tulis tangan. Hal tersebut membuat proses pembuatan undangan
memakan waktu lama dan banyak yang salah tulis, sehingga kami tim
KKN UNNES bermaksud untuk memberikan pelatihan mailings dalam
pembuatan tersebut agar dalam membuat nama dan alamat tujuan dan
berjalan cepat dan praktik, serta data dari nama dan alamat tujuan
tersebut dapat digunakan berkali-kali sehingga tidak perlu tulis
ulang yang akan memakan waktu lama.
Sedangkan E-Document merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk
menyimpan dan melakukan kegiatan surat menyurat. Aplikasi ini
berisi format dari beberapa surat seperti surat kuasa, surat
keterangan, surat pernyataan, sehingga tinggal memasukkan nama,
tempat tanggal lahir, keperluan dan lain sebagainya sesuai format
dari masing-masing surat. E-document juga berfungsi untuk menyimpan
arsip dari surat-surat yang telah dibuat tersebut, sehingga apabila
membutuhkan kembali surat tersebut dapat dicari dengan mudah
seperti proses pengarsipan pada umumnya yakti menyimpan, meminjam
dan mengembalikan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memudahkan perangkat desa
dalam melakukan transaksi surat menyurat, dan menghemat waktu agar
dapat pekerjaan dapat selesai dengan cepat dan praktis.
2) Pelaksanaan
b) Hari : Senin
d) Waktu : 21.00 WIB
Sasaran kegiatan ini adalah perangkat desa terutama sekretaris desa
yang bertugas membuat surat.
4) Keberlanjutan Program
Program mailings dipraktekkan dalam pembuatan surat dan e-document
sebagai arsip surat.
5) Dokumentasi Kegiatan
1) Deskripsi Kegiatan
Pada penghujung hari di Desa Mejasem Barat, banyak
kegiatan-kegiatan rutin yang dilakukan oleh warga, khususnya yang
terpusat di RW 2. Salah satunya adalah kegaitan pengajian yang
dilakukan oleh ibu-ibu di Desa Mejasem Barat yang diadakan setiap
hari Minggu pukul 16.00 WIB. Jumlah anggota yang mengikuti pun
tidak tetap.
Tujuan pengajian ini adalah untuk mempererat hubungan silaturahmi
antarwarga, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta memperbanyak
ilmu agama. Kegiatan tersebut dilakukan sekaligus dengan acara
tabungan amal oleh para jama’ah. Isi kegiatan antara lain tadarusan
dan ceramah dari Ustadz. Tanggapan jamaah dengan adanya kegiatan
pengajian rutin ini, mereka merasakan banyak manfaatnya seperti
ilmu yang dirasakan bertambah, hubungan sesama warga semakin dekat,
serta iman dan taqwanya semakin meningkat.
2) Pelaksanaan
b) Hari : Minggu
c) Tanggal : 5 November 2017, 12 November 2017, 19 November 2017,
26 November 2017, 3 Desember 2017
d) Waktu : 16.00 WIB
4) Keberlanjutan Program
Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap Minggunya di Gedung
Muhammadiyah RW 2 Desa Mejasem Barat.
5) Dokumentasi Kegiatan
1) Deskripsi Kegiatan
Dalam upaya meningkatkan keterampilan ibu-ibu warga desa agar lebih
produktif dan meningkatkan potensi industri rumah tangga, kami TIM
KKN UNNES mengadakan kegiatan Pembuatan Prakarya Merajut. Prakarya
merajut adalah serangkaian pembelajaran metode membuat kain,
pakaian atau perlengkapan busana dari benang rajut. Kegiatan ini
bertujuan untuk menciptakan lingkungan kreatif dan aktif di
kalangan ibu PKK, yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan
tingkat kesejahteraan keluarga di desa Mejasem Barat.
2) Pelaksanaan
b) Hari : Senin
d) Waktu : 13.00 WIB
4) Keberlanjutan Program
Hasil dari prakarya dompet ini akan dipasarkan di toko-toko serta
melalui online shop agar lebih terkenal.
5) Dokumentasi Kegiatan
Penanggung jawab Irma Anggun Siskawati
1) Deskripsi Kegiatan
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan kebersihan
dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan
sabun. Mencuci tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu
upaya pencegahan penyakit, hal ini dilakukan karena tangan
seringkali menjadi pembawa kuman yang kemudian berpindah dari satu
orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak
tidak langsung (seperti ketika menggunakan handuk, gelas, dan lain
sebagainya).
Selain mencuci tangan, menggosok gigi adalah tindakan yang perlu
diajarkan kepada anak-anak sehingga dapat menjadi suatu kebiasaan
yang baik dan sehat. Menggosok gigi merupakan cara yang paling
mudah dan efektif untuk menjaga kebersihan gigi dan gusi dari plak
dan sisa makanan. Menyikat gigi harus dilakukan dengan baik dan
benar agar sisa makanan benar-benar dapat dihilangkan dari
permukaan gigi. Oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan terhadap
anak mengenai cara mencuci tangan dan gosok gigi dengan
benar.
Penyuluhan cuci tangan dan gosok gigi dilakukan di SD Mejasem Barat
01, 02, dan 03 yang dimulai pada pukul 08.00 pagi. Penyuluhan di
tiap SD dilakukan pada hari yang berbeda. Untuk SD Mejasem Barat 01
pada tanggal 21 November 2017, SD Mejasem Barat 02 pada tanggal 28
November 2017, dan SD Mejasem Barat 03 pada tanggal 8 November
2017. Penyuluhan dilakukan bersama dokter gigi puskesmas Kramat.
Adapun siswa yang berpartisipasi yaitu siswa SD kelas 3 dan 4.
Siswa sangat antusias saat menerima materi dari dokter dan
mahasiswa kkn. Setelah menerima materi, siswa dibagi menjadi dua
kloter bergantian. Kloter pertama mempraktekkan cara mencuci tangan
dan menggosok gigi dengan benar sedangkan kloter kedua menunggu
sembari bermain permainan ular tangga dengan diberikan pertanyaan
mengenai materi yang telah disampaikan. Setelah kegiatan praktek
selesai, KKN UNNES mengajak siswa melakukan senam kecil sebagai
hiburan untuk menutup penyuluhan.
2) Pelaksanaan
a) Tempat : SD 01, SD 02, SD 03 Desa Mejasem Barat
b) Hari : Selasa dan Rabu
c) Tanggal : 21 November 2017, 8 November 2017, dan 28 November
2017
d) Waktu : 08.00WIB-selesai
3) Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah untuk anak-anak SD kelas 3 dan
4.
4) Keberlanjutan Program
Anak-anak dapat menjaga kesehatan gigi dan tangan di rumah setiap
hari.
5) Dokumentasi Kegiatan
Penanggung jawab : Bagus Nugroho
Siswa pemantau jentik adalah kegiatan di mana melibatkan siswa
sekolah dasar yang memantau jentik-jentik nyamuk yang dilaksanakan
guna memberantas jentik-jentik nyamuk. Adapun siswa dasar yang
melaksanakannya adalah guna menumbuhkan kesadaran sejak dini dalam
hal kesehatan lingkungan serta melatih bersosialisasi dengan
masyarakat sekitar. Diharapkan dapat pengetahuan mengenai bahaya
dari lingkungan yang kotor serta bahaya yang ditimbulkan dari
jentik-jentik nyamuk, salah satunya penyebab demam berdarah.
2) Pelaksanaan
d) Waktu : 09.00 WIB
3) Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah siswa kelas 3 dan 4 SD N 03 Mejasem
Barat.
4) Keberlanjutan Program
5) Dokumentasi Kegiatan
1) Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Posyandu di Desa Mejaasem barat dilaksanakan di setiap RW
yaitu RW 1 sampai dengan RW 19 yang bertempat di masing-masing
balai RW, POSKAMLING, dan rumah ibu RW. Kegiatan Posyandu tersebut
dilaksanakan setiap minggu untuk hari yang berbeda yaitu setiap
hari Selasa, Kamis, dan Sabtu untuk minggu pertama sampai minggu ke
tiga yang sudah terjadwal dengan rapi. Mengingat pelaksanaan
Posyandu yang telah dijadwal, disebabkan oleh jumlah bidan di Desa
Mejasem Barat yang kurang memadai. Mengenai pelaksanaan Posyandu di
Desa Mejasem Barat sudah dibentuk kader Posyandu di masing-masing
RW. Kader Posyandu ini umumnya merupakan ibu-ibu yang aktif pada
kegiatan PKK. Kegiatan Posyandu meliputi :
a) Penimbangan balita yang bertujuan untuk memantau pertumbuhan dan
mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita.
b) Pemberian makanan pendamping ASI berupa roti.
c) Pelayanan bumil dan menyusui, seperti mengecek tekanan darah,
mengukur lingkar lengan, dan menimbang berat badan.
d) Imunisasi
2) Pelaksanaan
c) Tanggal : 2-21 November 2017
d) Waktu : 09.00WIB - selesai
4) Keberlanjutan Program
Dilakukan setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu di masing-masing
RW.
5) Dokumentasi Kegiatan
1) Deskripsi Kegiatan
Senam aerobic adalah serangkaian gerak yang dipilih secara sengaja
dengan cara mengikuti irama music yang dipilih sehingga melahirkan
ketentuan ritmis, kontinuitas dan durasi tertentu. Tujuan senam
aerobic untuk meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru serta
pembentukan tubuh. Manfaat dari senam aerobic yaitu: meningkatkan
stamina dan daya tahan tubuh, meningkatkan fungsi jantung,
mengurangi berat badan, mencegah penyakit, membuat umur panjang,
meningkatkan kesehatan otot, meningkatkan mood dan mengurangi
stress serta membersihkan arteri.
Senam Mesem merupakan senam Mejasem Barat yang berisi senam lansia,
senam aerobik, dan senam zumba yang dilaksanakan setiap hari Rabu
dan Jum’at pukul 16.00 sore bertempatkan di Balai Desa Mejasem
Barat agar terjalin hubungan dengan warga Mejasem Barat terutama
ibu-ibu yang mengikuti senam Mesem. Senam lansia biasanya diikuti
oleh ibu-ibu PKK yang sudah lanjut usia, sedangkan senam aerobik
dan senam zumba diikuti oleh ibu-ibu muda dan remaja . Tujuan senam
ini yaitu agar terciptanya kesehatan jasmani agar tubuh menjadi
sehat dan juga kesehatan rohani
2) Pelaksanaan
b) Hari : Rabu dan Jumat
c) Tanggal : 8 November – 2 Desember 2017
d) Waktu : 15.30 WIB – selesai
3) Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Mejasem Barat
secara keseluruhan.
4) Keberlanjutan Program
Harapannya kegiatan Senam Mesem dilaksanakan secara rutin oleh
warga Desa Mejasem Barat
5) Dokumentasi Kegiatan
1) Deskripsi Kegiatan
Anjangsana adalah kegiatan berkunjung atau bersilahturahmi untuk
mempererat tali persahabatan atau persaudaraan. Kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 19 November 2017 pukul 06.00 pagi.
Bertempat di Jalan Kepodang RW 07. Adapun yang menghadiri kegiatan
ini adalah warga Mejasem Barat (umum). Kegiatan ini antara lain
diisi dengan jalan sehat dan senam bersama warga. Senam yang
dilakukan yaitu senam aerobik, senam zumba, dan senam lansia. Senam
tersebut diinstrukturi oleh warga RW 07, mahasiswa KKN UNNES, dan
juga ibu-ibu PKK.
2) Pelaksanaan
d) Waktu : 06.00WIB-selesai
3) Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah warga Desa Mejasem Barat secara
keseluruhan atau untuk umum.
4) Keberlanjutan Program
Harapannya kegiatan Anjangsana Minggu Sehat dilaksanakan secara
rutin oleh warga Desa Mejasem Barat.
5) Dokumentasi Kegiatan
1) Deskripsi Kegiatan
Kerja bakti ini dilaksanakan sebagai sarana kebersamaan antarwarga
guna membantu tercapainya kenyamanan desa dengan melakukan
pembangunan atau kebersihan yang bermanfaat bagi desa bersangkutan.
Sebelum kerja bakti, warga melakukan senam bersama, kemudian
dilanjutkan dengan kerja bakti bersama, seperti membersihkan
saluran air, membersihkan bak sampah dengan memisahkan sampah
organik dan sampah non-organik. Dengan kerja bakti bersama,
pekerjaan berat akan terasa ringan. Kerja bakti dilaksanakan dengan
tujuan menjaga kebersihan dan mempererat kebersamaan warga.
2) Pelaksanaan
b) Hari : Minggu
d) Waktu : 08.00 WIB
4) Keberlanjutan Program
Membersihkan rumput-rumput liar di sekitar Balai Desa Mejasem Barat
diganti dengan penanaman pohon buah yang dapat bermanfaat bagi
warga desa.
5) Dokumentasi Kegiatan
b. Bakti Sosial
1) Deskripsi Kegiatan
Bakti sosial adalah kegiatan berbagi di lingkungan sekitar.
Kegiatan bakti sosial sendiri dilaksanakan tak lain untuk membantu
sekitar, dapat berupa bantuan materi maupun non materi. Biasanya
kegiatan ini berupa kerjabakti maupun dalam bentuk santunan.
Adapula yang berupa santunan sekaligus ada kegiatan kerja bakti di
dalamnya, misal bantuan dari Desa untuk warga yang kurang mampu
dalam bidang atap, lantai, dan dinding rumah. Kemudian setelah
adanya bantuan dari Desa tersebut biasanya warga sekitar rumah yang
mendapat santunan bergotong royong atau kerja bakti membantu
kegiatan perbaikan rumah.
2) Pelaksanaan
3) Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah warga RW 7 yang terpilih oleh desa
untuk mendapat bantuan bagi yang kurang mampu.
4) Keberlanjutan Program
Memperbaiki kamar mandi dan dapur yang telah rusak dan dibangun
kembali menggunakan dana desa.
5) Dokumentasi Kegiatan
Penanggung jawab : Ahmad Hidayat
1) Deskripsi Kegiatan
Taman apotik hidup merupakan taman yang terdiri dari berbagai macam
tanaman obat-obatan yang dapat digunakan sebagai obat alami.
Program kerja penataan taman apotik hidup ini dilaksanakan di RW 08
Desa Mejasem Barat. Program kerja ini bertujuan untuk menata
kembali taman apotik hidup yang kurang terawat agar dapat
dimanfaatkan kembali sebagaimana mestinya. Penataan taman apotik
hidup ini dilakukan bergotong-royong dengan warga RW 08 Desa
Mejasem Barat.
2) Pelaksanaan
b) Hari : Minggu
d) Waktu : 08.00 WIB
4) Keberlanjutan Program
Menata peletakan taman apotik hidup agar menjadi lebih rapi dan
tumbuh dengan baik.
5) Dokumentasi Kegiatan
Penanggung jawab : Ahmad Hidayat
1) Deskripsi Kegiatan
Kebun bibit merupakan kebun yang digunakan sebagai tempat
pembibitan berbagai macam tanaman. Kebut bibit ini dikelola oleh
Kelompok Wanita Tani yang berada di RW 08 Desa Mejasem Barat.
Program kerja ini merupakan program kerja untuk menata ulang kebun
bibit yang sudah lama tidak digunakan agar dapat kembali digunakan
sebagai tempat pembibitan berbagai macam tanaman.
2) Pelaksanaan
d) Waktu : 08.00 WIB
Sasaran kegiatan ini warga RW 8 terutama ibu-ibu PKK KWT.
4) Keberlanjutan Program
Menata kebun bibit dengan peletakan yang benar dan membersihkan
dari rumput-rumput liar agar dapat tumbuh dengan baik.
5) Dokumentasi Kegiatan
Penanggung jawab : Hana Purwanti
1) Deskripsi Kegiatan
Apotek hidup adalah memanfaatkan sebagian tanah untuk ditanami
tanaman obat-obatan untuk keperluan sehari-hari. Tanaman obat yang
dapat ditanam diantaranya kunyit, jahe, jeruk nipis, serai, dan
lain-lain. Tanaman-tanaman tersebut mempunyai banyak kegunaan,
salah satunya yaitu batuk. Mengingat kegunaan yang dimiliki, maka
sudah seharusnya setiap orang mempunyai kesadaran untuk menanam
tanaman obat di sekitar rumah mereka dengan membuat taman apotek
hidup. Oleh karena itu, Tim KKN UNNES berinisiatif untuk membuat
taman apotek hidup dengan tujuan agar warga tertarik untuk membuat
taman apotek hidup di sekitar rumah mereka.
2) Pelaksanaan
b) Hari : Minggu
3) Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah warga Desa Mejasem Barat secara
keseluruhan.
4) Keberlanjutan Program
Menanam bibit-bibit buah yang bermanfaat bagi warga sekitar dan
diharapkan masyarakat dapat merawat Taman Apotik Hidup tersebut
secara rutin.
5) Dokumentasi Kegiatan
1) Deskripsi Kegiatan
Karya Bakti merupakan program kerja dari kecamatan yang
dilaksanakan oleh semua Desa di Kecamatan Kramat. Karya Bakti
merupakan program kerja yang bekerjasama dengan pihak KODIM
Kabupaten Tegal. Karya Bakti ini bertempat di Dusun Tegalkubur,
Desa Yamansari, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal. Karya Bakti
dilaksanakan selama 20 hari, dimulai dari tanggal 6 November 2017
sampai dengan 25 November 2017. Di tempat karya bakti, mahasiswa
dan para TNI bekerjasama untuk membangun jalan desa yang berada di
tengah persawahan guna mempermudah akses transportasi bagi warga
sekitar.
2) Pelaksanaan
b) Hari : Rabu
d) Waktu : 06.00 WIB
3) Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah warga Desa Yamansari, Kec. Lebaksiu,
Kab. Tegal
4) Keberlanjutan Program
Membangun jalan yang rusak dan memperlebarkan agar terhindar dari
kemacetan dan kecelakaan kendaraan.
5) Dokumentasi Kegiatan
1) Deskripsi Kegiatan
Pendataan warga dilakukan di RW 12 tepatnya di RT 02 dengan cara
melakukan wawancara dari rumah ke rumah dengan memperhatikan acuan
yang kemudian dikembangkan ke dalam indikator keluarga sejahtera.
Adapun indikator tersebut meliputi:
a) Keluarga pra sejahtera, yaitu keluarga yang belum dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya seperti sandang, pangan, dan papan.
b) Keluarga sejahtera I (KS-I), yaitu keluarga yang dapat memenuhi
kebutuhan dasar namun belum dapat memenuhi kebutuhan sosial
psikologisnya secara keseluruhan seperti kebutuhan ibadah, makan
protein hewani, dan mempunyai penghasilan.
c) Keluarga sejahtera II (KS-II), yaitu keluarga yang dapat
memenuhi kebutuhan dasar dan sosial psikologis, namun belum dapat
memenuhi kebutuhan pengembangannya seperti menabung, berinteraksi
dengan sekitar dan dan memperoleh informasi.
d) Keluarga sejahtera III (KS-III), yaitu keluarga yang telah
memenuhi kebutuhan dasar, sosial psikologis, pengembangan, namun
belum dapat memberikan sumbangan maksimal terhadap masyarakat,
seperti sumbangan material untuk kepentingan sosial, keagamaan,
pendidikan dan sebagainya.
e) Keluarga sejahtera III plus (KS-III Plus), yaitu keluarga yang
mampu memenuhi semua kebutuhannya.
Berdasarkan wawancara yang sudah dilakukan dengan warga, tentunya
mengacu pada indikator di atas, keluarga yang ada di Desa Mejasem
Barat RT 02 RW 12 tergolong ke dalam kelompok keluarga sejahtera
III (KS- III) dan keluarga sejahtera III Plus (KS-III Plus). Yang
tergolong ke dalam KS-III ada 22 kelurga, sedangkan yang tergolong
ke dalam kelompok KS-III Plus ada 5 keluarga.
2) Pelaksanaan
d) Waktu : 18.30-selesai
3) Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah warga RW 12 Desa Mejasem
Barat.
4) Keberlanjutan Program
5) Dokumentasi Kegiatan
Plangisasi adalah kegiatan membuat plang nama jalan ataupun gang.
Kegiatan ini biasanya dilaksanakan atas inisiatif warga sekitar
ataupun suatu kelompok di lingkunganya. Kegiatan ini dilaksanakan
atas dasar kebutuhan dari warga setempat.
2) Pelaksanaan
b) Hari : Rabu – Minggu
d) Waktu : 19.00 WIB
3) Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah plang jalan RW 2 Desa Mejasem
Barat.
4) Keberlanjutan Program
Diberikan kepada warga agar bermanfaat sebagai petunjuk arah jalan
di RW 2 Desa Mejasem Barat.
5) Dokumentasi Kegiatan
1) Deskripsi Kegiatan
Pengadaan tempat sampah diadakan mengingat kebersihan lingkungan
yang cukup penting di Desa Mejasem Barat serta akses menuju ke
tempat sampah umum masih cukup sulit. Dengan adanya tempat sampah
yang strategis, diharapkan masyarakat memiliki kesadaraan tentang
kebersihan lingkungan serta lingkungan akan menjadi bersih sehingga
berbagai dampak negatif dari sampah dapat ditanggulangi. Tempat
sampah tersebut diserahkan kepada Ketua RW 2 untuk selanjutnya
didistribusikan ke tempat-tempat yang telah ditentukan.
2) Pelaksanaan
b) Hari : Kamis – Minggu
d) Waktu : 19.00 WIB
Sasaran kegiatan ini adalah warga RW 2 Desa Mejasem Barat.
4) Keberlanjutan Program
Tempat sampah diletakkan di tempat-tempat yang strategis agar
masyarakat dapat dengan mudah membuang sampah sehingga kebersihan
lingkungan akan tercapai.
5) Dokumentasi Kegiatan
a. Deskripsi Kegiatan
Sebagai salah satu desa yang paling berkembang di Kecamatan Kramat,
Desa Mejasem Barat merupakan desa nomor satu dengan jumlah warga
terbanyak sekitar 15 ribu jiwa. Adanya kepadatan penduduk di desa
Mejasem Barat menyebabkan lahan semakin berkurang serta kesadaran
masyarakat untuk menanam pohon semakin rendah. Efek yang
ditimbulkan ialah adanya pemanasan global atau global warming.
Global warming ini terbentuk salah satunya karena efek rumah kaca
yang ditimbulkan dari perumahan-perumahan yang padat.
Global warming menjadi isu yang semakin gencar dibicarakan banyak
orang dari hari ke hari. Kondisi lingkungan yang semakin memburuk
menjadi masalah serius yang perlu ditindaklanjuti. Salah satu cara
dalam memperbaiki kondisi lingkungan yaitu dengan cara menanam
pohon. Pohon yang ditanam ada beberapa macam diantaranya adalah
pohon cemara, pohon nangka, pohon jambu biji merah, pohon petai
cina, dan pohon sirsak.
Tujuan dari penanaman pohon tersebut adalah untuk memotivasi warga
untuk menanam lebih banyak pohon guna mencegah terjadinya erosi
tanah, untuk menambah daya simpan tanah terhadap air serta untuk
mengurangi dampak pemanasan global akibat efek rumah kaca karena
keterpadatan penduduk di Desa Mejasem Barat. Selain itu, program
ini kami rasa sangat sesuai dengan salah satu prinsip Unnes, yaitu
konservasi lingkungan.
b. Pelaksanaan
2) Hari : Minggu
4) Waktu : 09.00WIB-selesai
Sasaran kegiatan ini adalah warga Desa Mejasem Barat secara
keseluruhan.
d. Keberlanjutan Program
Diharapkan masyarakat dapat merawat bibit buah yang telah ditanam
tersebut secara rutin.
e. Dokumentasi Kegiatan
BLH Brebes
BLH Brebes
BLH Brebes
BLH Brebes
BLH Brebes
A. Simpulan
Kuliah Kerja Nyata adalah salah satu bentuk pengabdian mahasiswa
kepada masyarakat yang dilakukan secara interdisipliner, lintas
sektoral dan komprehensif. Pelaksanaan program KKN di Desa Mejasem
Barat, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal yang dilakukan dalam kurun
waktu 45 hari yaitu dari tanggal 23 Oktober 2017 sampai 6 Desember
2017 menghasilkan serangkaian kegiatan nyata yang telah dilakukan
di lokasi KKN. Dari kegiatan–kegiatan yang telah dilakukan dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Mahasiswa KKN dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada
dalam masyarakat, serta memahami realita masyarakat dengan
menggunakan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang
dimilikinya.
2. Di bidang pendidikan, mahasiswa KKN dapat memberikan pengajaran
kepada siswa serta dapat memberikan pelatihan keterampilan yang
akan meningkatkan sumber daya manusia di desa.
3. Di bidang kesehatan, mahasiswa KKN dapat meningkatkan kesehatan
masyarakat dengan berbagai kegiatannya mulai dari anak-anak hingga
orang dewasa.
4. Di bidang ekonomi, mahasiswa KKN dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dengan memanfaatkan limbah menjadi kerajinan yang dapat
bernilai ekonomis serta dapat menjaga lingkungan agar tetap bersih
dan rapi.
5. Di bidang lingkungan dan infrastruktur, mahasiswa KKN dapat
menjaga dan melestarikan taman apotik hidup yang ada di desa, serta
dengan adanya penanaman pohon sebagai paru-paru dunia dapat
mencegah pemanasan global akibat efek rumah kaca yang dapat
berakibat buruk bagi masyarakat.
6. Program kerja KKN yang dilaksanakan sebagian besar dapat
berjalan sesuai dengan perencanaan, walaupun ada penyesuaian waktu
dengan kondisi dan situasi lingkungan masyarakat.
7. Keberhasilan program–program KKN pada akhirnya akan memberikan
manfaat yang saling menguntungkan antara masyarakat dan mahasiswa
itu sendiri. Dampak positif bagi mahasiswa adalah meningkatkan
kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan memperluas cakrawala
pemikiran. Sedangkan bagi masyarakat adalah meningkatkan semangat
bekerja keras, keinginan untuk maju, sikap mental positif, pola
pikir kritis yang pada akhirnya mampu mengembangkan pembangunan
diri dan lingkungan.
Peran masyarakat, baik secara materi maupun non–materi sangat
membantu terlaksananya program KKN. Dengan adanya tanggapan yang
baik dari masyarakat membantu mahasiswa KKN belajar bersosialisasi
dengan warga, belajar bersikap dan beradaptasi dengan orang lain
sesuai dengan norma–norma yang berlaku. Di samping itu, peran serta
masyarakat juga sangat mendukung dalam kelancaran pelaksanaan
program KKN.
B. Saran
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan KKN, kami dapat menyampaikan
saran dan masukan sebagai rekomendasi untuk dapat ditindaklanjuti
dengan baik antara lain:
1. Kerjasama dalam pelaksanaan program terutama pendidikan terjalin
sangat baik antara masyarakat desa dengan mahasiswa KKN, diharapkan
dapat ditindaklanjuti dan dimanfaatkan secara optimal oleh
masyarakat setempat meskipun kegiatan KKN telah selesai.
2. Perlu adanya usaha peningkatan kesadaran masyarakat untuk aktif
dalam kegiatan desa guna menambah pengetahuan dan keterampilan
warga masyarakat karena mayoritas penduduk hanya sibuk dengan
pekerjaannya masing-masing.
3. Perlu adanya peningkatan pengelolaan sarana dan prasarana
internal maupun eksternal desa untuk lebih mengoptimalkan
fungsi-fungsinya sehingga masyarakat dapat menikmati dengan baik
untuk kesejahteraan masyarakat.
4. Hendaknya masyarakat dapat memanfaatkan potensi-potensi yang
dimiliki desa seperti taman apotik hidup dan bank sampah, sehingga
dapat dimanfaatkan dan juga dapat ditujukan kepada masyarakat
luas.
5. Diharapkan masyarakat di desa Mejasem Barat dapat menjadi
masyarakat yang lebih aktif, sehat, dan kreatif serta partisipasi
masyarakat dalam setiap program kerja KKN dapat lebih tinggi.
6. Bagi Tim KKN selanjutnya koordinasi dan pelaporan kegiatan
kepada kepala desa sebaiknya dijaga dengan baik guna menyamakan
persepsi serta visi pihak desa Mejasem Barat dan pihak tim KKN
untuk menghindari adanya kesalahpahaman dalam berkomunikasi.