Upload
others
View
16
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
ii
iii
Ketua Wakil Ketua
Mahta Fadzkurhuda Adib Azizil Maulana
NIM. 5202416034 NIM. 2501416068
Sekretaris I Sekretaris II
Mutia Yody F. Putri Ayu F.T
NIM. 3401416013 NIM. 2501416060
Bendahara I Bendahara II
Selly Devinda D. Yulanda Safira H.
NIM. 2201416148 NIM. 7101416326
Tim Pelaksana
iv
Sri Widianingsih Yunia Permatasari Candra Puspita Sari
NIM. 1401416033 NIM.1401416283 NIM.1601416028
Listia Zakiyatu Z. Siska Irenia Nur L. Novia Nur Anisah
NIM.3201416075 NIM.4201416037 NIM. 5401416020
Tegar Satrio Amarta Cahyadatu P. H.
NIM. 6102416053 NIM.6301416145
Dosen Pembimbing Lapangan
Natal Kristiono, S.Pd., M.H.
NIP. 198312262014041001
Anggota
v
KATA PENGANTAR
Kami sebagai Pejabat Kepala Desa dan Wakil Masyarakat Desa
merasa senang dan bangga dengan adanya mahasiswa KKN Universitas
Negeri Semarang Tahap II B yang telah mengabdikan diir selama 45 hari
dari dengan program yang bermanfaat demi kemajuan DEsa
Wangandawa.
Saya selaku Penanggung Jawab Desa, mengucapkan terimakasih
atas partisipasi dan bantuan dari mahasiswa KKN Universitas Negeri
Semarang Tahap II B yang telah membimbing dan telah membantu
dalam pendidikan maupun kegiatan di setiap lingkungan. Semoga apa
yang di kerjakan mahasiswa KKN di Desa Wangandawa. Dapat
memberikan manfaat dan contoh ketauladanannya kedepan di Desa
Wangandawa dan kami berharap semoga kalian semua dalam lindungan
Tuhan dan sukses dalam melanjutkan kuliah dan menjadi orang-orang
yang betul-betul berjuang untuk memajukan Bangsa dan Negara.
Kami sebagai Pemerintah Desa Wangandawa dan masyarakat
desa, mengucapkan banyak terima kasih atas pengabdian serta kerja
kerasnya sekaligus kami mohon maaf apabila dalam kegiatan
pelaksanaan KKN terdapat kekurangan sarana dan prasarana maupun
tutur kata kami kurang berkenan di hati kami memohon maaf seikhlas-
ikhlasnya.
vi
Demikian apa yang dapat kami sampaikan kurang lebihnya kami
mohon maaf, akhirnya Wassalamu’alaikum Wr,Wb.
Tegal, 11 November 2019
PJ KEPALA DESA WANGANDAWA
BUDI RAHARJO, S.IP.
NIP. 19650404 200701 1 029
vii
RINGKASAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan
pengabdian kepada masyrakat yang dilakukan oleh mahasiswa pada
waktu dan daerah tertentu di Indonesia yang di tempatkan oleh pihak
Universitas. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu
sampai dua bulan. KKN merupakan kegiatan yang merealisasikan
keterampilan, kemandirian dan kemampuan dari mahasiswa untuk ikut
berperan serta dalam segala aktivitas yang ada di lingkungan masyarakat.
KKN bertujuan untuk membantu masyarakat dalam pemberdayaan
mewujudkan kondisi desa yang lebih baik. Lokasi Kuliah Kerja Nyata ini
berada di Kabupaten Tegal yang tepatnya di Kecamatan Talang Desa
Wangandawa.
Desa Wangandawa terdiri dari 22 RT dan 5 RW, mata
pencaharian penduduk Desa Wangandawa rata-rata yaitu sebagai
pengrajin tenun, industri kecil, meubel, dan petani. Berdasarkan dari
lingkungan sekitar Desa Wangandawa yang kami lihat, Desa
Wangandawa masi memerlukan adanya pembenahan dari berbagai aspek
untuk menunjang kehidupan yang lebih baik. Kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) yang dilakukan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan,
evaluasi, penyusunan laporan, kesinambungan program, dan indikator
keberhasilan. Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan program Kuliah
Kerja Nyata (KKN) tersebut antara lain untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Desa Wangandawa dengan 4 aspek bidang
yang difokuskan pada lingkungan masyarakat.
viii
Aspek-aspek tersebut meliputi bidang pendidikan, ekonomi,
sosial, dan kesehatan. Dibidang ekonomi kami memiliki program
unggulan yaitu mengenai pemberdayaan ekonomi keluarga melalui
pengeolahan hasil potensi Desa Wangandawa yaitu Pisang Moli. Pisang
Moli tersebut diolah menjadi jajanan sehat yaitu Pisang Lumer
Wangandawa atau bisa disebut dengan SANGMERWA. Pada bidang
lainnya seperti pendidikan kami memiliki program yaitu antara lain
seperti gerakan cuci tangan dan gosok gigi, sosialisasi mengenai
teknologi “Bahaya Gadget”, Gerakan Anak Bangsa Menanam Serentak
“GERBANGMAS”, PAUD Ceria, Bimbingan Kiat Belajar, Ayo Menari,
English Fun, dan Coaching Clinic Futsal. Kemudian pada bidang sosial
yaitu terdapat program kerja Jum’at Berkah, sedangkan pada program
kerja bidang kesehatan antara lain Posyandu dan Senam Sehat Semangat
dan Ceria.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
TIM PENYUSUN ........................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... v
RINGKASAN .............................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................. ix
BIDANG PENDIDIKAN
1. Gerakan Cuci Tangan Dan Gosok Gigi ............................................. 2
2. Sosialisasi Cara Penggunaan Teknologi Dan Dampaknya
“Bahaya Gadget “ .............................................................................. 7
3. Gerakan Anak Bangsa Menanam Serentak “ GERBANGMAS “ ... 11
4. PAUD CERIA .................................................................................. 15
5. Bimbingan Kiat Belajar ................................................................... 19
6. Taman Belajar Qur’an...................................................................... 23
7. AYO Menari .................................................................................... 27
8. English Fun ...................................................................................... 31
9. Coaching Clinic Futsal .................................................................... 35
BIDANG EKONOMI
1. Pisang Lumer Wangandawa “ SANGMERWA “ ............................ 40
BIDANG SOSIAL
1. Jum’at Berkah .................................................................................. 44
BIDANG KESEHATAN
1. Posyandu .......................................................................................... 49
2. Senam Sehat Semangat dan Ceria.................................................... 53
1
BIDANG PENDIDIKAN
2
GERAKAN CUCI TANGAN DAN GOSOK GIGI
Uraian Program
Penyuluhan tentang cara menggosok gigi dan cuci
tangan dengan benar yang diajarkan sejak dini.
3
Latar Belakang
Penyuluhan mengenai cara menggosok gigi dan cuci tangan dengan
benar yang ditujukan untuk anak-anak yang duduk dibangku sekolah
dasar supaya mereka lebih mengetahui bagaimana menjaga kebersihan
diri. Praktik menggosok gigi mengajarkan kepada anak untuk merawat
gigi minimal 2 kali dalam sehari. Menyikat gigi minimal 2 kali sehari
yaitu, pada pagi hari setelah sarapan dan sebelum tidur malam. Kegiatan
cuci tangan merupakan bagian penting sebagai pengetahuan yang perlu
diberikan untuk anak. Kegiatan cuci tangan dapat mencegah penyakit
yang datang dari lingkungan sekolah maupun lingkungan tempat tinggal
anak. Cuci tangan dapat mencegah penyakit seperti diare, cacingan, flu
burung dan lain-lain.
Pelaksanaan Kegiatan
Perilaku cuci tangan dan menggosok gigi menggunakan sabun
ternyata masih menjadi hal yang jarang dilakukan oleh masyarakat.
Tingkat kesadaran yang dimiliki masyarakat terbilang masih rendah,
sehingga kami mengadakan penyuluhan cuci tangan dan gosok gigi pada
siswa sekolah dasar. Kami memilih siswa sekolah dasar dengan maksud
agar mereka terbiasa melakukan hidup sehat sejak dini. Kegiatan ini
dilaksanakan pada tiga sekolah dasar yang berbeda dengan tingkatan
kelas yang telah dipilih dan disesuaikan. Kegiatan cuci tangan dan gosok
gigi dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2019 di SD N 2
Wangandawa, 14 Oktober 2019 di SD N 3 Wangandawa dan 19 Oktober
2019 di SD N 1 Wangandawa. Kegiatan cuci tangan di SD N 1, 2 dan 3
4
Wangandawa ditujukan kepada siswa kelas 2 sedangkan, kegiatan gosok
gigi ditujukan kepada siswa kelas 1. Kegiatan dimulai dengan
memberikan materi tentang cuci tangan dan gosok gigi dengan baik dan
benar didalam kelas. Materi yang diberikan berupa media gambar cetak
dan gerak serta lagu.
Berikut syair lagu cara cuci tangan dengan baik dan benar :
Ada tujuh langkah cara mencuci tangan
Mulai dari depan hingga kebelakang
Sela-sela jari, buku-buku jari
Kuku-kuku jari, jempol, pergelangan.
Berikut syair lagu cara gosok gigi dengan baik dan benar :
Sikat-sikat gigi jangan lupa pastanya
Bulat kanan bulat kiri
Pagar-pagar depan
Sapu atas kiri kanan
Sapu bawah kiri kanan
Lurus atas kiri kanan
Lurus bawah kiri kanan
Sikat juga lidahnya satu kali saja
Lalu kumur dua kali
Dan buang airnya
Cuhh…cuhh…
5
Setelah diberikan materi, siswa diajak keluar kelas untuk mempraktikan
cuci tangan dan gosok gigi secara langsung dan bersama-sama.
Hasil Kegiatan
Dari hasil penyuluhan ini para siswa memiliki pengetahuan
mengenai cuci tangan dan gosok gigi agar siswa melaksanakan cara
merawat diri dengan baik dan benar.
Mitra Kegiatan
Penyuluhan cara menggosok gigi dan cuci tangan ini bekerjasama
dengan pihak sekolah dasar yang ada di Desa Wangandawa yaitu SD N 1,
2 dan 3 Wangandawa.
Luaran
Setelah diberikan penyuluhan tentang cara cuci tangan dan gosok
gigi yang benar, para siswa memiliki kesadaran yang lebih baik untuk
menjaga kebersihan diri baik dilingkungan sekolah serta lingkungan
rumah.
6
DOKUMENTASI
PELAKSANAAN
KEGIATAN
7
Latar Belakang
Masa kini merupakan masa modern yang tidak terlepas dari
kecanggihan teknologi salah satunya yaitu gadget. Gadget merupakan
salah satunya alat komunikasi yang banyak dimiliki masyarakat.
Penggunaan gadget dapat mempermudah masyarakat dalam mendapatkan
berbagai informasi. Akan tetapi, gadget bukan hanya memiliki dampak
positif namun juga memiliki dampak negatif jika digunakan secara tidak
bijak.
SOSIALISASI CARA PENGGUNAAN
TEKNOLOGI DAN DAMPAKNYA
“ BAHAYA GADGET “
Uraian Program
Sosialisasi tentang cara menggunakan gadget
dengan bijak dan dampak yang ditimbulkan.
8
Pelaksanaan Kegiatan
Sosialisasi cara penggunaan teknologi dan dampaknya “ bahaya
gadget “ dilaksanakan pada tiga Sekolah Dasar yaitu SD N 1, 2 dan 3
Wangandawa dengan waktu pelaksanaan yang berbeda. Pada tanggal 14
Oktober 2019 dilaksanakan di SD N 3 Wangandawa, 18 Oktober 2019
dilaksanakan di SD N 2 Wangandawa dan 19 Oktober 2019 dilaksanakan
di SD N 1 Wangandawa. Kegiatan Sosialisasi Cara Penggunaan
Teknologi dan Dampaknya “ Bahaya Gadget “ di SD N 1, 2 dan 3
Wangandawa ditujukan kepada siswa kelas 5 dan 6. Kegaiatan dilakukan
didalam kelas dengan memberikan materi menggunakan media gambar
dan video. Materi yang diberikan berkaitan dengan bahaya menggunakan
gadget yang tidak digunakan secara bijak. Seringkali anak-anak
menggunakan gadget untuk bermain game online sampai lupa batas
waktu, sehingga anak cenderung kecanduan menggunakan gadget hanya
untuk bermain game online.
Hasil Kegiatan
Melalui sosialisasi ini para siswa dihimbau untuk bijak
menggunakan gadget dan memiliki kepedulian terhadap diri dan
lingkungan sekitar. Para siswa diajak untuk menjadi generasi milenial
yang mampu dengan baik mencari dan menerima informasi melalui
teknologi.
9
Mitra Kegiatan
Sosialisasi cara penggunaan teknologi dan dampaknya “ bahaya
gadget “ ini bekerjasama dengan pihak Sekolah Dasar yang ada di Desa
Wangandawa yaitu SD N 1, 2 dan 3 Wangandawa.
Luaran
Siswa dapat mengetahui apa saja dampak yang ditimbulkan baik
dampak positif maupun negatif dari penggunaan gadget. Siswa semakin
bijak dalam penggunaan teknologi terutama gadget didalam kehidupan
sehari-hari.
10
DOKUMENTASI
PELAKSANAAN KEGIATAN
11
Latar Belakang
Masyarakat pada masa kini cenderung memiliki kepedulian yang
kurang terhadap lingkungan. Salah satunya yaitu terhadap tanaman-
tanaman yang terdapat di lingkungan sekitar. Masyarakat minim
GERAKAN ANAK BANGSA
MENANAM SERENTAK
“ GERBANGMAS “
Uraian Program
Kegiatan menanam tanaman hias bersama di
lingkungan sekolah Desa Wangandawa guna
menjaga pelestarian lingkungan.
12
pengetahuan akan pentingnya menanam tanaman baik pohon ataupun
tanaman hias guna menjaga pelestarian lingkungan. Minimnya
penanaman tumbuhan di sekitar lingkungan Desa Wangandawa membuat
lingkungan menjadi cukup gersang sehingga perlu diadakan gerakan
menanam untuk menjaga kelestarian lingkungan. Maka dari itu tim KKN
Desa Wangandawa mengadakan kegiatan yang berupa gerakan menanam
tanaman hias dengan melibatkan siswa Sekolah Dasar Wangandawa.
Kegiatan tersebut diberi nama Gerakan Anak Bangsa Menanam Serentak
“GERBANGMAS”
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan GERBANGMAS dilaksanakan di SD N 1, 2, dan 3
Wangandawa dengan pelaksanaan waktu yang berbeda. Pada tanggal 16
Oktober 2019 dilaksanakan di SD N 3 Wangandawa, 23 Oktober 2019
dilaksanakan di SD N 1 Wangandawa sedangkan 25 Oktober 2019
dilaksanakan di SD N 2 Wangandawa. Kegiatan GERBANGMAS di SD
N 1 Wangandawa ditujukan kepada siswa kelas 5, SD N 2 Wangandawa
ditujukan kepada siswa kelas 6 dan SD N 3 Wangandawa ditujukan
kepada kelas 5.
Kegiatan dimulai dengan memberikan materi berupa pengetahuan
tentang pentingnya menanam pohon ataupun tumbuhan untuk menjaga
kelesatarian lingkungan, cara menanam yang baik dan benar, serta cara
merawat tanaman yang baik. Materi diberikan di dalam kelas kemudian
setelah materi selesai diberikan siswa diajak keluar kelas untuk praktik
bersama melakukan penanaman tanaman hias menggunakan botol bekas
yang telah di inovasi menjadi pot hias. GERBANGMAS ini dilakukan
13
juga dengan memanfaatkan botol bekas air mineral ukuran 1500 ml.
Botol bekas air mineral tersebut digunakan sebagai pot tanaman hias
dimaksudkan agar dapat mengurangi limbah plastik. Tanaman yang telah
ditanam di dalam pot tersebut maka selanjutnya akan digantungkan di
teras-teras sekolahan.
Hasil Kegiatan
Siswa mengatahui cara menanam tanaman hias yang baik dan benar
serta sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar dengan salah
satunya yaitu melakukan penanaman pohon ataupun tanaman hias.
Lingkungan sekolah menjadi lebih sejuk dan tidak terlihat gersang.
Lingkungan yang hijau menjadikan udara lebih segar dan sehat.
Mitra Kegiatan
Kegiatan GERBANGMAS ini bekerjasama dengan pihak Sekolah
Dasar yang ada di Desa Wangandawa yaitu SD N 1, 2 dan 3
Wangandawa.
Luaran
Siswa mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya melestarikan
lingkungan dan cara menanam serta merawat tanaman dengan baik dan
benar. Siswa juga dapat belajar cara memanfaatkan limbah plastik yang
ada sebagai barang yang lebih berguna sehingga mengurangi adanya
limbah sampah plastik.
14
DOKUMENTASI
PELAKSANAAN KEGIATAN
15
PAUD CERIA
Latar Belakang
Pendidikan merupakan bagian yang penting bagi setiap individu
terlebih jika diterapkan sejak usia dini. Pembelajaran pada anak usia dini
biasanya berada di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) baik Kelompok
Bermain (KB) maupun Taman Kanak-Kanak (TK). Pembelajaran
sebaiknya memiliki inovasi dalam pengembangan penerapannya agar
siswa tidak jenuh dalam menerima pembelajaran. Pembelajaran
berinovasi tetap disesuaikan dengan tema pembelajaran sehingga tidak
menyimpang dari ketentuan pembelajaran yang harus diterima siswa.
Uraian Program
Kegiatan belajar dan bermain dengan inovasi pembelajaran yang
sesuai dengan tema pembelajaran.
16
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Paud Ceria ini dilaksanakan di KB Bima Layin, di mana
kegiatan tersebut berisi tentang kegiatan belajar dan bermain pada anak
usia dini yang diinovasi sesuai dengan tema pembelajaran siswa.
Diadakannya kegiatan Paud Ceria ini dikarenakan kurangnya tenaga
pendidik yang ahli sesuai pada bidangnya sehingga, Tim KKN
Wangandawa berusaha untuk membangun kreativitas dalam bentuk
inovasi pembelajaran pada anak usia dini. Kegiatan tersebut dilaksanakan
dalam bentuk memberikan permainan menarik dan inovatif kepada siswa
seperti membuat topeng berkarakter hewan serta membuat puzzle ikan,
dll. Pembuatan topeng berkarakter dan membuat puzzle ikan difasilitasi
oleh Tim KKN Wangadawa, siswa Paud tinggal mengkrasikan sesuai
dengan instruksi Tim KKN Wangandawa.
Sehingga dari inovasi pembelajaran tersebut siswa dapat
mengembangkan sensorik motorik dan psikomotorik. Kegiatan Paud
Ceria dilakukan satu kali dalam seminggu selama tiga minggu berturut-
turut. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 10, 17, dan 24 Oktober 2019.
Paud Ceria ini dapat membangun kreatifitas yang baik dalam
pertumbuhan anak, kreatifitas anak pada usia dini sangatlah tidak terbatas
sehingga, bakat dan potensi yang dimiliki dapat dikembangakan dengan
baik. Pengembangan bakat dan potensi anak memerlukan wadah yang
tepat seperti salah satunya pada lembaga pendidikan seperti PAUD.
17
Hasil Kegiatan
Siswa mampu mengembangakan potensi dan bakatnya dalam
bentuk kekratifan yang dituangkan pada kerajinan membuat topen
berkarakter hewan dan membuat puzzle ikan. Selain siswa, tenaga
pendidik yang ada di Paud Bima Layin juga mendapatkan metode
pembelajaran yang baru.
Mitra Kegiatan
Kegiatan PAUD Ceria ini bekerjasama dengan guru dan siswa KB
Bima Layin yang berada di Desa Wangandawa.
Luaran
Tercapainya siswa yang berjiwa seni, aktif, kreatif, dan inovatif
serta tersalurkannya bakat dan potensi yang dimiliki anak selama proses
pembelajaran
18
DOKUMENTASI
PELAKSANAAN KEGIATAN
19
Bimbingan Kiat Belajar
Latar Belakang
Belajar merupakan salah satu kegiatan yang memerlukan waktu dan
keinginan yang muncul dari dalam diri seseorang untuk
melaksanakannya. Sehingga untuk belajar biasanya membutuhkan suatu
bimbingan belajar dari orang lain agar dapat memotivasi diri untuk
Uraian Program
Kegiatan belajar terbimbing guna meningkatkan motivasi belajar
pada anak.
20
belajar. Bimbingan belajar merupakan salah kegiatan yang dilakukan
oleh Tim KKN Wangandawa untuk memberikan pelajaran tambahan
pada siswa Sekolah Dasar (SD) ataupun siswa Sekolah Menengah
Pertama (SMP) yang ada di Desa Wangandwa. Selain memberikan
pelajaran tambahan juga untuk meningkatkan motivasi siswa dalam
belajar.
Pelaksanaan Kegiatan
Bimbingan kiat belajar dilaksanakan di posko KKN UNNES Desa
Wangandawa. Kegiatan bimbel dilakukan selama empat minggu berturut-
turut yang setiap minggunya bimbel dibagi menjadi tiga hari yaitu hari
Senin, Selasa, dan Rabu. Bimbingan kiat belajar diadakan dari tanggal 7
Oktober sampai 1 November 2109. Bimbel dimulai dari pukul 18.30-
20.00 WIB. Jadwal bimbel dihari Senin yaitu untuk TK, kelas 1 dan kelas
2 SD. Jadwal bimbel dihari Selasa yaitu untuk kelas 3 dan kelas 4 SD,
sedangkan untuk bimbel hari Rabu yaitu untuk kelas 5, 6 SD, dan kelas 7
SMP. Bimbingan kiat belajar dilaksanakan dengan cara membagikan
materi pelajaran dan sistem tanya jawab mereview materi yang telah
diajarkan. Kegiatan bimbel ini juga memberikan reward kepada anak-
anak yang aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan maksud untuk
memotivasi siswa supaya semakin giat dan semangat dalam belajar.
Diakhir pertemuan kegiatan bimbel Tim KKN Wangandawa mengadakan
acara penutupan sekaligus pemberian apresiasi dan reward bagi anak-
anak yang selama kegiatan bimbel lebih aktif serta rajin dalam belajar.
21
Hasil Kegiatan
Bimbingan kiat belajar memberikan ilmu yang bermanfaat bagi
anak-anak Desa Wangandwa dan menumbuhkan semangat serta motivasi
pada diri anak-anak untuk lebih rajin belajar.
Mitra Kegiatan
Kegiatan bimbingan kiat belajar ini dilakukan secara mandiri oleh
Tim KKN Wangandwa dan berada di Posko KKN UNNES Desa
Wangandawa.
Luaran
Kegiatan bimbingan kiat belajar ini menjadikan anak-anak lebih
mudah untuk memahami pelajaran yang mereka terima di sekolah yang
sebelumnya masih kurang mereka pahami dari penjelasan guru yang ada
di sekolah. Bimbingan kiat belajar membantu siswa untuk menyelesaikan
perkerjaan rumah mereka (PR). Kegiatan ini diharapkan juga dapat
meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan anak-anak tentang ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang dengan pesat.
22
DOKUMENTASI
PELAKSANAAN KEGIATAN
23
Latar Belakang
Pendidikan terdiri dari pendidikan formal dan nonformal, salah satu
bentuk pendidikan nonformal yaitu Taman Pendidikan Qur’an yang
juga terdapat di Desa Wangandawa. Taman Pendidikan Qur’an ini
bertujuan untuk mendidik anak agar memiliki pengetahuan tentang
agama Islam, menumbuhkan ketaqwaan, keimanan, dan meningkatkan
kemampuan anak-anak membaca atau mengaji kitab suci Al-Qur’an.
TAMAN BELAJAR QUR’AN
Uraian Program
Pembelajaran Qur’an melalui taman pendidikan dengan
pembiasaan berakhlak karimah untuk anak-anak.
24
Pelaksanaan Kegiatan
Taman Belajar Qur’an merupakan kegiatan pengabdian dalam
bentuk membantu pembelajaran di TPQ Aisyiah Desa Wangandwa.
Kegiatan ini berlangsung selama empat minggu berturut-turut yang
dimulai dari tanggal 15 Oktober sampai 7 November 2019. Kegiatan
ini dilakukan setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis yang dimulai pukul
16.00-17.30 WIB. Taman Belajar Qur’an ini dilaksanakan dengan cara
membantu sebagai tenaga pendidik yang mana tenaga pendidik di
TPQ tersebut masih kekurangan. Dalam kegiatan ini Tim KKN
Wangandawa membantu mengajar ngaji, membimbing belajar hafalan
surat-surat pendek, membimbing bacaan shalat, doa sehari-hari, dan
baca tulis Al-Qur’an. Akhir kegiatan pengabdian ini bertepatan dengan
jadwal ulangan siswa TPQ sehingga, kami mengadakan kegiatan
perlombaan sebelum ulangan dilaksanakan. Perlombaan tersebut
sesuai dengan tema pembelajaran mereka akan tetapi Tim KKN
Wangandawa juga mengajak anak-anak untuk berkreasi
mengembangkan bakat dan potensi mereka melalui lomba mewarnai
dan lomba-lomba yang dilakukan di luar kelas seperti estafet karet,
dan cepit balon. Pada akhir kegiatan tersebut Tim KKN Wangandawa
memberikan apresiasi dan reward kepada anak-anak yang
memenangkan perlombaan pada masing-masing kategori.
25
Hasil Kegiatan
Tercipta generasi muda yang berakhlak baik dan memiliki nilai
budi pekerti baik serta berilmu pengetahuan tentang agama yang
sesuai dengan ajaran agama. Sealain itu juga dapat mengembangkan
potensi dan bakat anak dalam berkreasi sesuai dengan tema
pembelajaran.
Mitra Kegiatan
Kegiatan Taman Belajar Qur’an ini berkerjasama dengan TPQ
Aisyiah Desa Wangandawa
Luaran
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan dan
ketakwaan anak-anak serta menambah wawasan dan pemahaman
tentang betapa pentingnya menuntut ilmu agama.
26
DOKUMENTASI
PELAKSANAAN KEGIATAN
27
Latar Belakang
Kebudayaaan merupakan suatu kebiasaan yang lahir dari
masyarakat yang dilakukan secara turun temurun. Salah satunya adalah
tari. Tari merupakan suatu gerak tubuh yang dirangkai dengan
menggunakan hitungan atau ketukan untuk menyampaikan suatu pesan
kepada penonton. Setiap daerah memiliki keunikan yang berbeda, tim
KKN Desa Wangandawa memilih Tari Daerah Semarang karena
semarang merupakan ibu kota jawa tengah nama tariannya yaitu tari
semarangan biasa ditarikan oleh dua orang putri dan putra
berpasangan.Tarian ini memiliki tiga ragam gerak baku yang meliputi
AYO MENARI
Uraian Program
Belajar dan mengenal budaya Indonesia melalui seni tari.
28
ngondhek, ngeyek, dan genjot. Tari semarangan memiliki alkulturasi
budaya yaitu tionghoa dan jawa yang dapat dilihat dari aksessoris rambut
yaitu supit.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ayo menari dilaksanakan di SMP N2 Talang yang dikikuti
oleh siswa kelas 7 dan kelas 8. Kegiatan ini berlangsung selama 4
minggu yang dilakukan setiap hari Rabu dan Kamis. Ayo Menari
dilaksanakan pada tanggal 9, 10, 16, 17, 23, 24, 30 dan 31 Oktober 2019
setiap pukul 13.20 WIB sampai dengan 14.30 WIB. Tim KKN Desa
Wangandawa melatih siswa SMP N 2 Talang, pelatih tari dibawakan oleh
mahasiswa Prodi Seni Tari. Ayo menari ini diawali dengan memberikan
pengarahan mengenai teori dan praktik. Memberikan pengetahuan
mengenai tari kepada siswa, supaya pengetahuan dan praktik siswwa
dapat seimbang. Proses pelatihan tari dilakukan secara bertahap, tiap
pertemuan memiliki target yang diberikan dari tim KKN Desa
Wangandawa kepada siswa. Pada tiap pertemuan sebelum pulang, siswa
di test gerakan yang telah didapat dengan tujuan untuk mengetahui sejauh
mana siswa menguasai gerak yang telah dipelajari. Pada pertemuan
berikutnya, siswa di test dari gerak awal hingga gerakan akhir yang
didapat. Diakhir kegiatan ayo menari siswa diminta untuk maju satu
persatu memperagakan Tari Semarangan dengan tujuan untuk
mengetahui seberapa jauh kemampuan siswa dalam menguasai gerak
Tari Semarangan.
29
Hasil Kegiatan
Siswa SMP N 2 Talang dapat memehami dan mengetahui budaya
khususnya tari daerah lain. Siswa dapat megembangkan bakat khusunya
dalam bidang Tari.
Mitra Kegiatan
Kegiatan Ayo menari ini bekerjasama dengan SMP N 2 Talang
khususnya pada Ekstrakulikuler Seni Budaya.
Luaran
Kegiatan Ayo Menari ini diharapkan dapat memberikan
pengalaman dan pengetahuan mengenai budaya khususnya dalam bidang
tari serta meningkatkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia.
30
DOKUMENTASI
PELAKSANAAN KEGIATAN
31
Latar Belakang
Bahasa adalah sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan
manusia. Dengan bahasa kita dapat berkomunikasi dengan orang lain. Di
zaman globalisasi seperti sekarang, bahasa Inggris seakan sudah menjadi
kemampuan wajib yang harus dimiliki setiap orang. Karena bahasa
Inggris adalah bahasa Internasional yang artinya dalam berkomunikasi
English Fun
Uraian Program
Kegiatan belajar vocabulary melalui media “ word wall, song and
games”
32
Internasional kita menggunakan bahasa Inggris. Jika kita tidak menguasai
bahasa Inggris maka kita tidak akan mampu berkomunikasi secara
Global. Maka kami mengadakan program English Fun ini bertujuan
untuk membantu anak-anak yang ada di Sekolah dasar untuk mempelajari
Bahasa Inggris dari dasar seperti tentang Subject ( I , You, They, We, He,
She, It) , perkenalan dalam bahasa inggris sederahana seperti bertanya
tentang nama, alamat bahkkan siswa kami latih untuk percaya diri
memperkenalkan diri dan kami berfokus pada meningkatkan Vocabullary
( Kosa Kata) karena kosa kata inilah merupakan foundation ( Dasar) dari
bahasa Inggris tanpa memiliki bekal kosa kata maka kita tak mampu
berbicara atau menulis dalam bahasa Inggris.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan English Fun dilaksanakan di SD N 2 Wangandawa
dilaksanakan setiap hari Sabtu setelah para siswa pulang sekolah.
Pelaksanaan English Fun dilakukan pada tanggal 12 Oktober dan 19
Oktober 2019 pukul 10.30 sampai dengan 12.00 WIB. English Fun
ditujukan untuk kelas 5 dan 6. Kegiatan ini dimulai dengan greeting, ice
breaking dan pemberian materi dengan melalui lagu-lagu, game, serta
media kertas untuk mempermudah siswa mempelajari Vocabullary dalam
bahasa Inggris.
Hasil Kegiatan
Siswa menjadi lebih tertarik untuk mempelajari Bahasa Inggris dan
mendapatkan banyak kosa kata baru setelah mengikuti program English
Fun.
33
Mitra Kegiatan
Kegiatan English Fun ini berkerjasama dengan SD N 2
Wangandawa.
Luaran
Kami berharap dengan adanya program English Fun ini dapat
meningkatkan kemampuan siswa Sekolah Dasar dalam berbahasa
Inggris.
34
DOKUMENTASI
PELAKSANAAN KEGIATAN
35
Latar Belakang
Pelatihan adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai
kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan, dimana tujuan
dari pelatihan yaitu meningkatkan keterampilan dan prestasi. Aspek-
aspek yang harus dimiliki pemain futsal yaitu teknik, fisik, taktik, dan
mental. Pelatihan Futsal bertujuan menambah pengetahuan dan
pengalaman pemain atau pelatih futsal yang ada di Desa Wangandawa.
Coaching Clinic Futsal
Uraian Program
Upaya memberikan pengetahuan dasar-dasar latihan yang baik
dan benar dalam pembentukan karakter pemain futsal.
36
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Coaching Clinic Futsal ini dilaksanakan di Lapangan
Futsal King Soka pada hari Senin, 21 Oktober 2019 pukul 20.00 – 22.00
WIB. Kegiatan tersebut berisi tentang pengenalan lebih dalam tentang
futsal, teknik dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemain, aplikasi
pelatihan saat di lapangan, dan sekaligus sikap pengambilan keputusan
secara cepat ketika sedang dalam situasi yang tidak terduga. Diadakannya
coaching clinic futsal ini dikarenakan club futsal yang berada di Desa
Wangandawa yaitu Wangandawa Talang City atau sering disebut dengan
WTC club kekurangan sumber daya manusia di dalam melatih futsal,
sedangkan club tetap berjalan rutin setiap minggu. Sehingga tim KKN
UNNES Wangandawa berusaha memberikan informasi dan pengalaman
kepada remaja putra Desa Wangandawa dengan tenaga pelatih yang
sudah memiliki banyak pengalaman berlatih mulai dari club kecil seperti
ekstrakulikuler SMP sampai dengan club besar di Kota Semarang, dan
tenaga pelatih tersebut sudah memiliki sertifikat pelatih tingkat nasional.
Hasil Kegiatan
Coaching Clinic Futsal ini menambah pengetahuan dan
pengalaman pemain futsal Desa Wangandawa serta meningkatkakan
ketrampilan dalam bermain futsal.
Mitra Kegiatan
Coaching Clinic Futsal ini berkerjasama dengan club futsal Desa
Wangandawa yang bernama Wangandawa Talang City (WTC) dan
lapangan futsal King Soka.
37
Luaran
Kegiatan ini diharapkan dapat menambah ketrampilan pemain
futsal desa Wangandawa dan pemahaman yang benar tentang teknik,
taktik yang harus dilakukan ketika bermain futsal.
38
DOKUMENTASI
PELAKSANAAN KEGIATAN
39
BIDANG
EKONOMI
40
Latar Belakang
Suatu desa pasti memiliki potensi desa, salah satunya yaitu desa
Wangandawa. Desa Wangandawa memiliki area persawahan yang sangat
luas maka dari itu Wangandawa memiliki hasil potensi yang sangat
melimpah, diantaranya ada jagung, padi, dan pisang moli. Kegiatan
pengembangan pengolahan hasil potensi desa ini memanfaatkan pisang
moli untuk di olah menjadi camilan yang sehat dan enak yang diberi
nama (SANGMERWA).
PISANG LUMER WANGANDAWA
“ SANGMERWA “
Uraian Program
Kegiatan pengembangan pengolahan hasil potensi Desa
Wangandawa untuk meningkatkan perekonomian warga Desa
41
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pengolahan hasil potensi desa ini dilaksanakan di Balai
Desa Wangandawa pada Hari Senin Tanggal 21 Oktober 2019 pukul
16.00-17.30, dengan target ibu-ibu PKK di desa Wangandawa. Kegiatan
ini diawali dengan penjelasan maksud dan tujuan dari kegiatan
pengolahan potensi desa. Tujuannya adalah pemberdayaan ekonomi
keluarga dengan memanfaatkan hasil potensi desa yaitu pisang moli.
Maksud dari kegiatan ini adalah agar masyarakat di desa Wangandawa
terutama para ibu PKK dapat meneruskan kegiatan ini untuk menjadi
peluang usaha atau home industry untuk meningkatkan atau
memberdayakan perekonomian keluarga.
Hasil Kegiatan
Kegiatan pengolahan sangmerwa ini memberikan pengalaman dan
pengetahuan baru bagi ibu-ibu PKK untuk memanfaatkan potensi desa
yang ada terutama pisang moli yang biasa di jual dalam bentuk buah di
inovasi menjadi sebuah camilan yang sehat dan enak.
Mitra Kegiatan
Pengolahan sangmerwa bekerjasama dengan ibu-ibu PKK desa
Wangandawa Kecamatan Talang Kabupaten Tegal
Luaran
Kegiatan pengolahan sangmerwa ini diharapkan menjadi peluang
usaha baru untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
42
DOKUMENTASI
PELAKSANAAN KEGIATAN
43
BIDANG
SOSIAL
44
Latar Belakang
Kegiatan sosial merupakan salah satu kegiatan yang ada
lingkungan masyarakat yang dilakukan secara bersama-sama oleh
individu maupun kelompok. Tujuan kegiatan sosial yaitu untuk
mensejahterakan anggotanya ataupun sekitarnya tergantung dengan
kegiatan yang dilakukan. Salah satu kegiatan sosial yang berada di Desa
Wangandawa adalah Jum’at berkah. Jum’at berkah dibentuk oleh
JUM’AT BERKAH
Uraian Program
Kegiatan berbagi paket makanan untuk jamaah sholat Jum’at
di Desa Wangandawa.
45
kelompok ibu-ibu pengajian Aisyiah atau biasa disebut dengan Nasiyatul
Aisyiah (NA). Kegiatan ini dinamakan Jum’at berkah karena kelompok
ibu-ibu pengajian Aisiyah percaya bahwa hari Jum’at adalah hari baik
yang penuh dengan keberkaahan, maka dari itu tercetuslah kegiatan
sosial yang bernama Jum’at Berkah.
Pelaksanaan Kegiatan
Jum’at berkah dilakukan oleh sekelompok ibu-ibu pengajian
Aisyiah atau biasa disebut dengan Nasiyatul Aisyiah (NA). kegiatan ini
biasa dilakukan di Masjid-masjid Desa Wangandawa, dengan
membagikan paket makanan kepada jamaah. Jum’at berkah dilakukan
setelah sholat jum’at selesai, tim KKN Desa Wangandawa ikut serta
berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini. Kegiatan ini dilaksanakan selama
3 minggu setiap hari jumat, dimulai dari tanggal 18 Oktober, 25 Oktober
dan 1 November 2019. Jum’at berkah berlangsung pada pukul 11.00
sampai dengan pukul 13.00 WIB. Kegiatan Jum’at berkah ini dibagi
menjadi 2 kegiatan, yaitu dari pukul 11.00 sampai 12.00 WIB tim KKN
Desa Wangandawa dan ibu-ibu pengajian Aisiyah mempersiapkan paket
makanan yang akan dibagikan sedangkan, pada pukul 12.00 sampai
13.00 WIB tim KKN Desa Wangandawa dan ibu-ibu pengajian Aisiyah
membagi pakeet makanan di depan Masjid.
Hasil Kegiatan
Setelah kegiatan Jum’at Berkah ini mengajarkan dan mengajak
masyarakat untuk meningkatkan rasa sosial bagi sesama.
46
Mitra Kegiatan
Kegiatan Jum’at Berkah ini bekerjasama dengan Ibu-ibu Pengajian
Aisyiah atau kegiatan tersebut biasa disebut dengan Nasiyatul Aisyiah
(NA).
Luaran
Melalui Jum’at berkah masyarakat dapat meningkatkan tali
silaturahmi, rasa kepedulian antar sesama dan dapat mengajak
masyarakat untuk melakukan kegiatan yang positif.
47
DOKUMENTASI
PELAKSANAAN KEGIATAN
48
BIDANG
KESEHATAN
49
Latar Belakang
Kesehatan adalah hal yang terpenting dalam menjalankan aktivitas
sehari – hari. Hal itu pun diperkuat dengan adanya melaksanakan
imunisasi dimulai pada ibu hamil hingga balita serta melakukan
pengecekan rutin kesehatan kepada lansia. Dan segala hal itu dapat
dilakukan di posyandu. Posyandu adalah wadah pemberdayaan
POSYANDU
Uraian Program
Berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan kesehatan bayi,
balita, ibu hamil, dan lansia.
50
masyarakat di bidang kesehatan, yang dalam pengembangannya
mendapatkan pembinaan kelembagaan. Dan menurut pasal 150 pada
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelasanaan UU No 6 tahun 2014 tentang Desa, Posyandu, merupakan
salah satu bentuk Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) selain Rukun
Tetangga, Rukun Warga, Karang Taruna, Pemberdayaan Kesejahteraan
Keluarga dan lembaga Pemberdayaan Masyarakat. Dan pada Posyandu di
Desa Wangandawa ini pembinaan kelembagaan dilakukan oleh bidan
Desa Wangandawa dan Puskesmas Kaladawa.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Posyandu dilaksanakan pada tanggal 7, 9, 17, 19 Oktober
untuk Posyandu bayi, balita dan ibu hamil. 26 Oktober 2019 untuk
pospindu yang melayani pengecekan kesehatan lansia.
Hasil Kegiatan
Dapat meringankan tugas para kader posyandu dalam melayani
kesehatan para bayi, balita, ibu hamil dan lansia serta mendapatkan
pengetahuan dalam merawat ibu hamil, bayi, balita dan lansia.
Mitra Kegiatan
Posyandu Desa Wangandawa, dan Ibu Sairoh selaku Bidan Desa
Wangandawa.
51
Luaran
Kegiatan ini diharapkan, para warga sadar pentingnya menjaga
kesehatan sejak dini, bukan hanya dimulai dari bayi lahir namun sejak
dimulai dari kandungan sudah harus diperhatikan kesehatannya hingga
lansia.
52
DOKUMENTASI
PELAKSANAAN KEGIATAN
53
Latar Belakang
Olahraga merupakan suatu aktivitas untuk melatih tubuh seseorang
tidak hanya secara jasmani tetapi juga secara rohani. Salah satu cara
untuk melatih daya tahan tubuh manusia yaitu melalui senam. Senam
adalah suatu kegiatan olahraga di mana didalamnya terdapat beberapa
gerakan-gerakan yang komplek dari mulai ujung kepala sampai ujung
kaki. Tujuan dari senam yaitu, untuk meningkatkan kebugaran jasmani
dan rohani agar tubuh tetap sehat dan bugar. Di Desa Wangandawa,
kegiatan senam diikuti oleh ibu-ibu dan di pimpin oleh Instruktur Senam
SENAM SEHAT
SEMANGAT DAN CERIA
Uraian Program
Kegiatan menjaga kebugaran tubuh melalui senam aerobik
bersama ibu-ibu Desa Wangandawa.
54
Aerobik. Selain meningkatkan kebugaran tubuh, melalui kegiatan senam
dapat mempererat tali persaudaraan.
Pelaksanaan Kegiatan
Senam Sehat Semangat dan Ceria ini merupakan kegiatan rutin
yang dilakukan oleh ibu-ibu di Desa Wangandawa setiap hari Minggu
pagi pada pukul 07.00 sampai dengan pukul 09.00 WIB. Kegiatan senam
ini dilakukan di pelataran BUMDes Desa Wangandawa dengan dipimpin
oleh instruktur senam. Senam rutin ini dilakukan untuk menjaga
kesehatan jasamani dan rohani ibu-ibu setelah melakukan kesibukan
selama satu minggu. Tim KKN Wangandawa dalam kegiatan senam ini
ikut serta berpartisipasi dengan cara mengisi gerakan senam yang
dipimpin oleh mahasiswa KKN. Kegiatan senam ini diikuti selama tiga
minggu berturut-turut disetiap hari Minggu. Minggu pertama senam ini
yaitu pada tanggal 13 Oktober 2019. Minggu kedua yaitu pada tanggal 20
Oktober 2019, dan minggu ketiga yaitu pada tanggal 27 Oktober 2019.
Seluruh kegiatan senam tersebut diikuti dari mulai pukul 07.00 sampai
dengan pukul 09.00 WIB. Pada kegiatan awal senam ini, Tim KKN
hanya mengikuti senam yang dipandu oleh instruktur senam. Pada
minggu kedua senam diisi oleh mahasiswa KKN Prodi Pendidikan
Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi ( PJPGSD) dan Pendidikan
Kepelatihan Olahraga (PKLO) dengan gerakan sederhana dan lagu yang
sesuai dengan senam aerobic sehingga menghasilkan luaran berupa
kebugaran tubuh dan kebersamaan antar Desa Wangandawa. Pada
minggu ketiga Tim KKN hanya mengikuti senam yang dipandu oleh
instruktur senam.
55
Hasil Kegiatan
Kegiatan Senam Sehat Semangat dan Ceria ini menjadikan
masyarakat semakin sadar dan peduli akan kebutuhan menjaga kebugaran
jasmani dan rohani melalui olahraga yaitu salah satunya senam.
Mitra Kegiatan
Kegiatan Senam sehat semangat dan ceria ini bekerjasama dengan
Ibu-Ibu Senam rutin di Hari Minggu Pagi Desa Wangandawa.
Luaran
Kegiatan Senam Sehat Semangat dan Ceria ini dapat membiasakan
masyarakat untuk hidup sehat dan menjaga kebugaran jasmani serta
rohani.
56
DOKUMENTASI
PELAKSANAAN KEGIATAN
57