Upload
trankhuong
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Musrenbang Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2018
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
Palangkaraya, 5 April 2018 1
OPTIMALISASI PENGELOLAAN POTENSI DAERAH MELALUI PEMERATAAN INFRASTRUKTUR DASAR DAN AKSESIBILITAS ANTAR WILAYAH
1
Menghadirkan kembali negara untuk
melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh
warga negara
2
Membuat pemerintah tidak absen
dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis, dan terpercaya
3Membangun Indonesia dari pinggiran
dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan
8
6
54
7
9
Menolak negara lemah dengan melakukan
reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas
korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
Meningkatkan kualitas hidup manusia
Indonesia
Melakukan revolusi karakter
bangsa
Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat
restorasi sosial Indonesia
Mewujudkan kemandirian
ekonomi dengan menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi
domestik.
Meningkatkan produktivitas rakyat
dan daya saing di pasar internasional
NAWACITA PRESIDEN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
2
3
RANCANGAN TEMA RENCANA KERJA PEMERINTAH/RKP 2017
3
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL
(RPJMN) 2015-2019
2015 2016 2017 2018 2019*
Melanjutkan Reformasi bagi
Percepatan Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan
Mempercepat Pembangunan
Infrastruktur untuk
Memperkuat Fondasi
Pembangunan yang Berkualitas
Memacu Pembangunan
Infrastruktur dan Ekonomi untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja serta
Mengurangi Kemiskinan dan
Kesenjangan Antar wilayah
Memacu Investasi dan Infrastruktur
untuk Pertumbuhan
dan Pemerataan
Pemerataan Pembangunan
untuk Pertumbuhan
Berkualitas
*) Draft RKP
Rancangan Tema RKP 2019
”PEMERATAAN PEMBANGUNAN UNTUK PERTUMBUHAN BERKUALITAS”
TANTANGAN
1. Geopolitik
2. Geoekonomi
3. Bonus Demografi
4. Agenda Paska 2015
5. Perubahan Iklim
REGULASI KELEMBAGAAN PENDANAAN
PR
OY
EK
ST
RA
TE
GIS
AMANAT RPJPNInfrastruktur Memadai Pendapatan per kapita USD 14 Ribu
Pengangguran < 5% Penduduk Miskin > 5% HDI dan GDI Meningkat
PERMASALAHAN
1. Kondisi jalan daerah kurang
memadai
2. Pembangunan Kereta api
masih terbatas.
3. Kinerja Pelabuhan kurang
kompetitif
4. Perkotaan yang semakin
padat
ISU STRATEGIS
VISI/MISI PRESIDEN + NAWA CITA
SASARAN RPJMN2015-2019
Kondisi mantap jalan nasional 100%
Waktu tempuh perjalanan darat dari 2,6 jam per 100 km menjadi 2,2 jam per 100 km
Biaya logistik menurun menjadi 19,2%terhdap PDB
Pangsa Pasar Angkutan Umum 32%
On time performance penerbangan mencapai 95%
Jumlah penumpang pesawat sebanyak 162 juta penumpang per tahun
Menurunnya angka fatalitas korban kecelakaan transportasi jalan hingga 50 persen dari kondisi baseline.
Menurunnya rasio kecelakaan transportasi udara pada AOC 121 dan AOC 135 menjadi kurang dari 3 kejadian/1 juta flight cycle.
Menurunnya jumlah kejadian kecelakaan transportasi laut menjadi kurang dari 50 kejadian/tahun.
Menurunnya rasio angka kecelakaan kereta api menjadi kurang dari 0,025 kecelakaan per 1 juta-km perjalanan kereta api.
KEBIJAKAN DAN SRATEGI
Pembangunan Transportasi Multimoda dan mendukung Sislognas, kawasan industri,
Mempercepat pembangunan SistemTransportasi Multimoda
Melakukan upaya keseimbangan antaratransportasi yang berorientasi nasional dengantransportasi yang berorientasi lokal dankewilayahan.
Membangun sistem dan jaringan transportasiyang terintegrasi untuk mendukung investasipada Koridor Ekonomi, Kawasan IndustriKhusus, Kompleks Industri, dan pusat-pusatpertumbuhan lainnya di wilayah non-koridorekonomi
Meningkatkan keselamatan dan keamanandalam penyelengaraan transportasi
Mengembangkan sarana dan prasarana transportasi yang ramah lingkungan
Mengembangkan sistem angkutan umummassal yang modern
Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas JaringanJalan Kota
Mengembangkan manajemen transportasiperkotaan yang berimbang
PERBAIKAN REGULASI, TEROBOSAN KEBIJAKAN DAN PENDANAAN KREATIF
Peningkatan
Ketersediaan Penguatan
Konektivitas Nasional
Pengembangan
Transportasi Massal
Perkotaan
Peningkatan Efektivitas
dan Efisiensi
Pembiayaan
Penyediaan Infrastruktur
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIAKERANGKA PIKIR PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TAHUN 2015 - 2019
4
Keterpaduan Antarmoda/Multimoda
281,4 km jalur KA menuju bandara 1.824,2 km jalur KA menuju pelabuhan 42 paket fasilitas integrasi antarmoda 95 unit bus pemadu moda
Keterpaduan JaringanSarana-Prasarana
KeterpaduanManajeman Transp.
Multimoda
Badan Usaha Angk. Multimoda (BUAM)
InfrastrukturJalan
InfrastrukturPerkeretaapian
InfrastrukturPelabuhan/Penyeberangan
InfrastrukturKebandarudaraan
Meningkatkan prasaranakebandarudaraan di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua :• Pembangunan 15 bandara baru dan
25 daerah perbatasan/rawan bencana
• Pengembangan dan rehabilitasibandara lama
• Pengembangan 9 bandara kargoudara
• Pemutakhiran sistem navigasipenerbangan
Target Capaian : Peningkatan jumlah penumpang
yang diangkut maskapaipenerbangan nasional menjadi 162 juta penumpang per tahun
• Meningkatkan kapasitas 24 pelabuhan yang terdiri dari 5 pelabuhan hub-tol laut dan 58pelabuhan feeder-tol laut
• Pengadaan 69 kapal perintis• Pembangunan dan pengembangan
139 pelabuhan penyeberangan• Pembangunan dan pengembangan
125 dermaga sungai dan danau
Target Capaian : Terlayaninya 152 lintas angkutan
laut perintis Penurunan dan perataan ekonomis
harga barang dasar, keb. pokok danjasa
Peningkatan peran angkutan sungaidan danau sebagai integrasitransportasi
Meningkatkan prasarana jalan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, Maluku dan Papua :
• Pembangunan jalan baru (2.560 km)
• Peningkatan kapasitas jalan (4.200 lajur/km)
• Pembangunan jalan tol (1.000 km)
• Preservasi/perbaikan jalan (45.592 km)
Target Capaian : Penurunan waktu tempuh rata-rata per
koridor utama dari 2,6 jam per 100 km 2,2 jam per 100 km
Tercapainya persiapan pengembanganjaringan jalan (termasuk jalan tol) sepanjang 6.000 km
• Pembangunan jalur KA sepanjang3.258 km di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua
• Pembangunan 344 unit jembatan /underpass/flyover KA; 269 unit rehabilitasi
• Pembangunan 82 unit stasiun dan 30 unit rehabilitasi
• Pembangunan 41 paket persinyalan dan telekomunikasi; 71 paket peningkatan persinyalan
Target Capaian : Peningkatan daya angkut barang
menjadi 1,5 juta TEUs/Tahun Pangsa muatan KA minimal 5%
untuk barang dan 7,5% untukpenumpang
Keterpaduan JaringanPelayanan
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIARPJMN 2015-2019: SEKTOR TRANSPORTASI
5
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIAPERAN SEKTOR TRANSPORTASI DALAM PRIORITAS NASIONAL RKP TAHUN 2019
Pembangunan Manusia melalui Pengurangan
Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan Dasar
Pengurangan Kesenjangan Antar wilayah
melalui Penguatan Konektivitas dan Kemaritiman
Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi melalui
Pertanian, Industri, dan Jasa Produktif
Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan, dan
Sumber Daya Air
Stabilitas Keamanan Nasional dan Kesuksesan
Pemilu
234
PERAN SEKTOR
TRANSPORTASI
DALAM
PRIORITAS
NASIONAL
1
56
PRIORITAS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR:Mendukung Keseluruhan Prioritas Nasional
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
7
PROYEK STRATEGIS NASIONAL
(PSN)
PROYEK NASIONAL
(PN)
KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL
(KSPN)
KAWASAN INDUSTRI
(KI)
KAWASAN EKONOMI KHUSUS
(KEK)
PEMBANGUNAN TRANSPORTASI DALAM MEWUJUDKAN INDONESIA SENTRIS
8
9
KEGIATAN PRIORITAS RKA 2019
9
Sesuai Rancangan Tema dalam RKP 2019 “”Pemerataan Pembangunan untuk Pertumbuhan Berkualitas”, maka rencana pembangunan Perhubungan 2019 diarahkan untuk kegiatan prioritas antara lain :1. Meningkatkan jaringan transportasi yang mendukung aksesibilitas dari dan menuju kawasan strategis, seperti Kawasan
Pariwisata, Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Industri, serta aksesibilitas pada wilayah terpencil, perdalaman dandaerah tertinggal
2. Mengurangi kemacetan dan penggunaan kendaraan pribadi di kawasan perkotaan melalui pembangunan fasilitas dansistem angkutan umum yang terintegrasi dengan simpul-simpul transportasi lainnya
3. Mempercepat pembangunan pelabuhan laut dan pelabuhan penyeberangan sebagai tulang punggung konektivitasantarpulau (tol laut) yang terintegrasi dengan simpul moda transportasi lainnya
4. Membangun dan meningkatkan kapasitas bandara baik sebagai pengumpul dan pengumpan, terutama bandara padapintu-pintu utama pariwisata, serta bandara bandara lainnya untuk mendukung aksesibilitas dan perekonomianwilayah dan penanganan bencana
5. Meningkatkan standar keselamatan pelayanan transportasi sesuai dengan standar keselamatan internasional, sertamengembangkan sarana dan prasarana transportasi yang telah mempertimbangkan kemampuan adaptasi terhadapdampak perubahan iklim dan memberikan dampak minimum terhadap lingkungan
6. Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM transportasi yang berkompeten baik melalui penerapan standar kompetensidan peningkatan kualitas fasilitas sarana-sarana pendidikan yang mengacu kepada standar internasional
7. Pelaksanaan kegiatan yang mendukung Program Padat Karya Tunai
Perkuatan Aksesibilitas Daerah Tertinggal dan PerbatasanPembangunan Bandara, Pelabuhan Penyebrangan, dan Pelabuhan untuk perkuatan Aksesibilitas
→ SUBSIDI ANGKUTAN LAUT PERINTIS
→ DAERAH TERTINGGAL
→ HIGHLIGHT PEMBANGUNAN BANDAR UDARA
`
HIGHLIGHT PRIORITAS
Membuka Aksesibilitas untukMencapai Pemerataan Ekonomi
Meningkatkan aksesibilitas daerah tertinggal untuk pemerataan kesejahteraan
→ TRAYEK TOL UDARA PAPUA
Tol Udara di Papua:Subsidi Trayek Tol Udara, Bandara Nabire, Bandara Oksibil, Bandara Wamena, Bandara Ilaga, Bandara Mozes Kilangin
Penyelenggaraan AngkutanSubsidi Tol Laut:Penyediaan Subsidi, Pel. Dobo, Pel. Saumlaki, Pel Sebatik
Bandar Udara KeperintisanBandara Siau, BandaraTambelan, Bandara Muara Teweh
`
→ HIGHLIGHT PENGEMBANGAN PELABUHAN
Penyelenggaraan AngkutanPerintis Penyeberangan
10
MALAHAYATI
JAMBI
TELUK BAYUR
PALEMBANG
PANJANGTANJUNG EMAS
/SEMARANG
TENAU KUPANG
SAMPIT
PONTIANAK
BANJARMASIN
KARIANGAU BALIKPAPAN
PALARAN SAMARINDA
PANTOLOAN
KENDARI
TERNATE
AMBON JAYAPURA
TANJUNG PRIOK/
PATIMBAN
TANJUNG PERAK
MAKASAR
BITUNGBELAWAN/ KUALA
TANJUNG
BATAM
SORONG
Perkuatan Jalur Logistik UtamaMerajut konektivitas antar wilayah untuk memantapkan perekonomian regional
Merajut Konektivitas Antar WilayahMeningkatkan kinerja konektivitas antar wilayah dalam mendukung perekonomian wilayah
Sumber : Kementerian Perhubungan, Laporan 3 Tahun JKW-JK, KSP, 2017
PEL. FEEDER RUTE FEEDER TOL LAUT
PEL. HUB RUTE HUB TOL LAUT
RENCANA PEMBANGUNAN JARINGAN TOL
RENCANA PEMBANGUNAN JARINGAN KA RIPNAS
PEL. HUB INTERNASIONAL
24 Pelabuhan Tol Laut:Pel Kuala Tanjung, Pel. Patimban, Pel. Makassar New Port, dan Pel. Bitung
Pembangunan Bandara:Bandara Kertajati, Bandara Kulonprogo, Bandara Buntu Kunik
Jaringan KA:KA Makassar Pare-pare, Double Track Jawa Selatan, KA Lintas Sumatera
HIGHLIGHT PRIORITAS
1111
12
Dukungan Infrastruktur untuk Sektor Unggulan Industri dan Pariwisata Mendorong pengembangan Kawasan di wilayah Luar Jawa untuk pemerataan pembangunan
KSPN: Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
KEK: Kawasan Ekonomi Khusus
KI: Kawasan Industri
Fokus Pengembangan Kawasan Industri, Pariwisata dan KEK Luar Jawa
Memeratakan pembangunan dengan pengembangan kawasanPEMBANGUNAN KAWASAN LUAR JAWA
Pengembangan Kawasan Pariwisata (Danau Toba, Borobudur dan Mandalika, Labuan Bajo, Kep. Seribu, Wakatobi, danBromo Tengger Semeru)(7 KSPN)
Pengembangan Kawasan Industri (Kuala Tanjung, Sei Mangkei, Konawe, Palu, Morowali, Tlk. Bintuni dan Bantaeng)(7 KI)
Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (Arun, Galang Batang, Tj. Api-api, Sorong, Tj. Lesung, Tj. Kelayang, Bitung, MBTK, dan Morotai)(9 KEK)
HIGHLIGHT PRIORITAS
KSPNDANAU TOBA
KI SEI MANGKE
KSPN BOROBUDUR
KSPN TJ. KELAYANG
KSPN MANDALIKA
KI BANTAENG
KEK MBTK
KSPN LABUAN BAJO
KI PALUKI KUALA TANJUNG
KSPN WAKATOBI
KI KONAWE
KEK TJ. API-API
KEK ARUNLHOKSEMAWE
KEK GALANG BATANG
KEK TJ. LESUNG
KSPN BROMO TENGGER SEMERU
KI TELUK BINTUNI
KI MOROWALI
KEK SORONG
KEK MOROTAI
KEK BITUNG
KSPN KEP. SERIBU
Dukungan Bandara, Jalur KA, PelabuhanLaut dan Pelabuhan Penyeberangan untukKSPN, KI, dan KEK:
12
13
Pengembangan Transportasi PerkotaanMeningkatkan daya saing dengan perkuatan infrastruktur perkotaan
HIGHLIGHT PRIORITAS
Pembangunan LRT + BRT Medan (KPBU)
Pembangunan MRT
Jakarta Tahap 1 dan 2Pembangunan
LRT Jabodebek
Perkuatan Mobilitas Perkotaan JabodetabekSubsidi dan peningkatan kinerja prasarana angkutan massal
Subsidi
(PSO)
KA
285 jt pnp
257 jt pnp
2017
2016
Pembangunan Tram Surabaya (KPBU)
Proses FBC PT SMI Proses OBC
Konektivitas Mendukung Mobilitas PerkotaanPercepatan pembangunan angkutan massal perkotaan
Peningkatan KualitasMobilitas Perkotaan
Meningkatkan daya saing dengan perkuatan infrastruktur perkotaan
Pengembangan BRT Perkotaan
Program NAMA-SUTRI:Pengembangan BRT di 7 Kota Perkotaan
13
FOKUS PROYEK PRIORITAS TA 2019
Pencapaian
RPJMN 2015 -
2019 dan Renstra
K/L
Kegiatan yang belum
mencapai target 2019
(misal : Pembangunan
jalur KA termasuk jalur
ganda & reaktifasi)
Kegiatan percepatan
untuk mencapai target
2019
Proyek Strategis
Nasional (Sesuai
dengan Perpres
No. 58 Tahun
2017)
Direktif/
Penugasan
Presiden dan
Arahan Ratas
1. KA Bandara Adi Soemarmo,
2. Jalur ganda KA lintas Bogor-
Sukabumi,
3. Bandara Wiriadinata
Tasikmalaya,
4. Bandara Jember (untuk
embarkasi haji),
5. Bandara Udara Nabire Baru,
6. Bandara Sukabumi,
7. Pelabuhan Yos Sudarso
(Penambahan Rute Tol
Laut),
8. Pengembangan pelabuhan
Nabire.
Lanjutan
Penyelesaian
Proyek Prioritas
Nasional (PN)
Tahun 2018
Proyek
pengembangan
integrasi antar moda
(Jalan akses
pelabuhan/
bandara, KA
bandara, KA
pelabuhan)
Kementerian
Perhubungan RI
1. Pembangunan rel kereta
api menuju Teluk Lamong
2. Pembangunan rel kereta
api menuju tanjung emas,
3. Pembangunan Jalan
Akses Pelabuhan Tanjung
Api-api
4. Pembangunan Jalan
Akses Pelabuhan
Makassar
14
REKAPITULASI
PROGRAM/ KEGIATAN SEKTOR PERHUBUNGAN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 2018
NO. PROGRAM/ KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN 2018
1. DITJEN PERHUBUNGAN DARAT 55.584.946.000
2. DITJEN PERHUBUNGAN LAUT 55.781.094.000
3. DITJEN PERHUBUNGAN UDARA 316.043.706.000
TOTAL 427.409.746.000
Catatan :
1. Termasuk Belanja Dukungan Manajemen Teknis dan Investasi di daerah yang dibiayai anggaran satker Kantor Pusat.
15
LOKASI PEMBANGUNAN SEKTOR TRANSPORTASI DARAT TAHUN 2018
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
NO.BPTD WILAYAH XVI
PROVINSI KALTENG
1. Pengadaan & Pemasangan Perlengkapan Jalan (9 Paket) (Rp 15,37 M)
2. Pemeliharaan Perlengkapan Jalan Provinsi Kalteng (1 Paket) (Rp 1 M)
3. Subsidi Operasi Bus Perintis (1 Tahun) (Rp 4,6 M)
4. Pengadaan dan Pemasangan ATCS (1 Paket) (Rp 3,5 M)
5. Rehabilitasi dan Peningkatan Terminal Tipe A (1 Paket) Rp.2,6 M
6. Peningkatan dan Rehabilitasi UPPKB Anjir Serapat (1 Paket) Rp. 4,75 M
LOKASI PEMBANGUNAN SEKTOR TRANSPORTASI LAUT TAHUN 2018
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Pelabuhan Kuala Pembuang• Pekerjaan pengadaan air bersih menggunakan
RO (Rp. 1,2 M)
Pelabuhan Rangga Ilung • Pekerjaan Bangunan Mess (Rp. 441 JT)• Pekerjaan pagar keliling (Rp. 255 JT)
Pelabuhan Pulang PisauPembangunan Pagar Keliling lingkungan Rumah
Dinas Kantor KSOP Pulang Pisau (Rp. 407 JT)Pengurukan Halaman dan lingkungan rumah dinas
Kantor KSOP Pulang Pisau (Rp. 484 JT)
KSOP KELAS V SUKAMARA• Rehab Kantor KSOP (Rp. 703 JT)
• Rehab rumah dinas type 70 (Rp. 320 JT)
18
Bandara Beringin-Muara Teweh
(Runway 900 m x 23 m, Pswt Maks : Cassa – 212)
Pekerjaan galian tanah tahap I daerah RW 14 Rp. 16,2M
Lanjutan pembuatan talud penahan tanah akibat galian tanah pada daerah
runway Rp. 13,49 M
Pekerjaan lanjutan pemenuhan standar runway strip Rp. 6,9 M
Bandara Kuala Kurun
(Runway 1200m x 30 m, Pswt Maks : Grand Caravan)
Perluasan Gedung Terminal Kedatangan (Ex Gedung VIP Pemda Gunung
Mas) Rp. 2 M Pengadaan dan Pemasangan PAPI dan RTIL Rp.1,5 M
Bandara Sanggu – Buntok
(Runway 750 m x 23 m, Pswt Maks : Cassa – 212)
Pemenuhan Standard Runway Strip Rp. 1,04 M Penyusunan dokumen lingkungan Rp.1 M
Bandara Tjilik Riwut - Palangkaraya
(Runway 2500 m x 45 m, Pswt Maks : B. 737 - 900 ER )
Subsidi Angkutan Udara Perintis 5 rute Rp. 7,64 M Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Gedung Terminal Baru Rp. 32,5 M Pekerjaan Lanjutan Penyiapan Lahan dan Pembuatan Areal Parkir Terminal Baru
termasuk Landscape Rp. 31,27 M Sisa Pembayaran Pekerjaan Penyiapan Lahan dan Pembuatan Areal Parkir Baru
Tahun 2016 Rp. 3,4 M Pekerjaan Lanjutan Pembuatan Jalan Akses menuju Gedung Terminal Baru Tahap 1
Rp. 17 M Pekerjaan Lanjutan Pembuatan Apron Baru (58 m x 110 m), Pembuatan Taxiway C
(150 m x 23 m) dan Fillet (403.125 m2) Termasuk Marking dan pengawasan Rp. 19,3
M
Bandara H. Asan – Sampit
(Runway 2.060 m x 30 m, Pswt Maks : B. 737 - 500)
Pengadaan dan pemasangan Conveyor Belt Type O dan Type I
termasuk meja Counter Check in termasuk timbangan Rp. 2,82 M Pekerjaan Reinstalasi Kabel power dari power house ke gedung
terminal & Gd. Kantor Rp. 0,87 M
Bandara Kuala Pembuang
(Runway 1200 m x 30 m, Pswt Maks : DHC-6 Twin Otter)
Pemenuhan Standar Runway Strip Eksisting (Stripping
dan Timbunan) Rp. 8,27 M Reviu Rencana Induk Bandara Rp.1,3 M
Bandara Iskandar-Pangkalan Bun
(Runway 2.120 m x 45 m, Pswt Maks : B. 737 - 300 )
Rekondisi approach light dan sequence flashing light Rp. 1,5 M
Bandara Tumbang Samba
(Runway 1200 m x 30 m, Pswt Maks : Cassa - 212)
Perluasan Gedung Terminal dari 120 M2 menjadi 336 M2 Rp.1,2 M Pengadaan dan pengiriman Kendaraan PKP-PK FT Tipe V Rp. 5,57 M
LOKASI PEMBANGUNAN SEKTOR TRANSPORTASI UDARA TAHUN 2018
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
REKAPITULASI
PROGRAM/ KEGIATAN SEKTOR PERHUBUNGAN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 2019
NO. PROGRAM/ KEGIATAN KEBUTUHAN ANGGARAN 2019
1. DITJEN PERHUBUNGAN DARAT 282.477.484.000
2. DITJEN PERHUBUNGAN LAUT 68.353.342.000
3. DITJEN PERHUBUNGAN UDARA 316.043.706.000
TOTAL 666.874.532.000
Catatan :
Termasuk Belanja Dukungan Manajemen Teknis dan Investasi di daerah yang dibiayai anggaran satker Kantor Pusat.
19
LOKASI PEMBANGUNAN SEKTOR TRANSPORTASI DARAT TAHUN 2019
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
NO.BPTD WILAYAH XVI
PROVINSI KALTENG
1.Peningkatan dan Rehabilitasi UPPKB Anjir Serapat (Termasuk Supervisi)
selesai (1 Paket) (Rp. 22,352 M)
2.
Pembangunan Dermaga Penyeberangan Sungai Mentaya Desa Basirih
Hulu Kab. Kotawaringin Timur (Termasuk Supervisi) selesai (1 Paket)
(Rp. 16,085 M)
3.Pembangunan Dermaga Sei Ijum Kab. Kotawaringin Timur (Termasuk
Supervisi) (1 Paket) (Rp. 25,555 M)
4.Peningkatan Dan Rehabilitasi Dermaga Penyeberangan Selat Di Sungai
Kapuas Kab. Kapuas (Termasuk Supervisi) (1 Paket) (Rp. 10,1 M)
5.Peningkatan dan Rehabilitasi Dermaga Penyeberangan di Sungai Kumai,
Mintin dan Sei Katingan (Termasuk Supervisi) (Rp. 41,43 M)
6. Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan (Rp. 83,947 M)
7.Pengadaan dan Pemasangan ATCS di Kota Palangkaraya Tahap II
(Termasuk Supervisi) selesai (1 Paket) (Rp. 15,807 M)
8. Subsidi Perintis Jalan (1 Paket) (Rp. 4,425 M)
9. Operasional Terminal Tipe A W.A Gara (Rp. 2,289 M)
LOKASI PEMBANGUNAN SEKTOR TRANSPORTASI LAUT TAHUN 2019
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Pelabuhan Rangga Ilung • Pekerjaaan Perluasan Mess (Rp. 180 JT)• Pekerjaan Penahan Tanah / Turap 20 M (t=2 s/d 3,5)(5M) (Rp.
346 JT)• Pekerjaan Jalan dan Halaman dengan Paving Blok (Rp. 162 JT)• Pekerjaan Urugan Tanah/pasir Halaman kantor (Rp. 189 JT)• Rehab Dermaga Kayu Ulin (Rp. 200 JT)
KSOP KELAS IV KUMAI • Pengadaan Tanah untuk Bangunan
Operasional (Rp. 500 JT)
KSOP KELAS V PEGATAN MENDAWAI
• Pembangunan Rumah dinas Operasional (Rp. 651 JT)
KSOP KELAS III SAMPIT• Dermaga Kapal Patroli
Bagendang (Rp. 2.98 M)
KSOP KELAS V KUALA PEMBUANG• Pembangunan Mushola ukuran 9x9
(Rp. 500 JT)
LOKASI PEMBANGUNAN SEKTOR TRANSPORTASI UDARA TAHUN 2019
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Bandara Beringin-Muara Teweh
(Runway 900 m x 23 m, Pswt Maks : Cassa – 212)
Rekonstruksi Runway, Taxiway Dan Apron, Fillet Dan Turning Area Rp. 54,7
M
Lanjutan Pekerjaan Pembangunan Terminal Penumpang Tahap II Rp. 10,1 M
Pembuatan jalan akses, jalan lingkungan, jalan operasional, jalan inspeksi
Rp. 27 M
Bandara Kuala Kurun
(Runway 1200m x 30 m, Pswt Maks : Grand Caravan)
Rekontruksi dan Pelapisan Runway, Taxiway dan Apron dengan Aspal
Hotmix Rp. 12,3 M Pemasangan serta Pemenuhan Standar Pagar Pengaman Rp.4,5 M
Bandara Sanggu – Buntok
(Runway 750 m x 23 m, Pswt Maks : Cassa – 212)
Timbunan Tanah untuk Persiapan Perpanjangan landas pacu Rp. 39,5 M Perpanjangan Landas Pacu dari 750 m x 23 M menjadi 900 m x 23 m
Rp.5,1 M
Bandara Tjilik Riwut - Palangkaraya
(Runway 2500 m x 45 m, Pswt Maks : B. 737 - 900 ER )
Subsidi Angkutan Udara Perintis 5 rute Rp. 6,5 M Lanjutan Rekonstruksi dan Pelapisan Runway Rp.71 M Pengadaan dan Pemasangan Garbarata Rp. 3,7 M Lanjutan Penyiapan Lahan dan Pembuatan Area Parkir Terminal Baru serta Landscape
(81.085 M2) Rp. 46,8 M Lanjutan Pengadaan dan pemasangan Mekanikal Elektrikal Terminal Baru Rp. 27,8 M Lanjutan Pekerjaan Pembuatan Jalan Akses menuju Gedung Terminal Baru termasuk
Drainase Rp. 34 M
Bandara H. Asan – Sampit
(Runway 2.060 m x 30 m, Pswt Maks : B. 737 - 500)
Renovasi gedung terminal Rp. 3,4 M Rehabilitasi Jalan Masuk, Pelataran Parkir Terminal dan Pembuatan
Pos Jaga Rp. 4,7 M Pengadaan dan Pemasangan Pagar Pengamanan Bandara Rp. 2,4 M
Bandara Kuala Pembuang
(Runway 1200 m x 30 m, Pswt Maks :
DHC-6 Twin Otter)
Pekerjaan perpanjangan landas pacu dari 1200 m x 30 m
menjadi 1400 m x 30 m Rp. 27,3 M Pembuatan saluran terbuka sisi udara Rp.2,4 M
Bandara Iskandar-Pangkalan Bun
(Runway 2.120 m x 45 m, Pswt Maks : B. 737 - 300 )
Timbunan tanah untuk persiapan perpanjangan landas pacu dari 2.120 M
menjadi 2.250 M Rp. 65 M Pekerjaan pelapisan landas pacu, taxiway, dan apron dengan aspal
hotmix Rp. 57 M Pekerjaan perluasan & renov gedung terminal Rp.5 M Pekerjaan perluasan apron dari 170 x 77M menjadi 300 x 80 M dengan
rigid Rp. 24,7 M
Bandara Tumbang Samba
(Runway 1200 m x 30 m, Pswt Maks : Cassa - 212)
Pekerjaan Tanah Untuk Persiapan Perpanjangan Landas Pacu Rp.16,7 M
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
23