9
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya pembangunan-pembangunan di Indonesia membuat berkurangnya lahan-lahan hijau. Ditambah dengan kurangnya kesadaran masyarakat akan lingkungan merupakan suatu masalah yang harus diperhatikan. Solusi yang dapat digunakan untuk membantu manusia memperoleh lingkungan untuk tinggal yang lebih baik, bukan hanya untuk saat ini tetapi juga untuk masa mendatang sangatlah dibutuhkan. Salah satu masalah lingkungan yang harus diprioritaskan di Indonesia sendiri adalah dalam pengolahan air, khususnya pengolahan saluran-saluran air. Dimana dampak dari pentingnya penghijauan dan pengolahan air yang buruk adalah bencana banjir yang sangat sering terjadi pada saat musim penghujan datang. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam bidang konstruksi untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan mengaplikasikan cara-cara pembangunan yang ramah 1

library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSemen yang digunakan adalah semen Portland Composite Cement dengan spesifikasi pengujian semen

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSemen yang digunakan adalah semen Portland Composite Cement dengan spesifikasi pengujian semen

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan semakin berkembangnya pembangunan-pembangunan di Indonesia

membuat berkurangnya lahan-lahan hijau. Ditambah dengan kurangnya kesadaran

masyarakat akan lingkungan merupakan suatu masalah yang harus diperhatikan. Solusi

yang dapat digunakan untuk membantu manusia memperoleh lingkungan untuk tinggal

yang lebih baik, bukan hanya untuk saat ini tetapi juga untuk masa mendatang sangatlah

dibutuhkan. Salah satu masalah lingkungan yang harus diprioritaskan di Indonesia

sendiri adalah dalam pengolahan air, khususnya pengolahan saluran-saluran air. Dimana

dampak dari pentingnya penghijauan dan pengolahan air yang buruk adalah bencana

banjir yang sangat sering terjadi pada saat musim penghujan datang.

Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam bidang konstruksi untuk

menyelesaikan masalah ini adalah dengan mengaplikasikan cara-cara pembangunan

yang ramah lingkungan. Sehingga dilakukannya penelitian-penelitian serta uji coba

untuk mencari metode yang baik dengan produk konstruksi yang ramah lingkungan

dilakukan. Salah satu hasil dari penelitian yang dilakukan untuk merealisasikan

konstruksi ramah lingkungan adalah dengan menggunakan beton berpori.

Beton berpori yang menjadi salah satu solusi dalam konstruksi perkerasan

merupakan produk yang dapat dikatakan berhasil dalam memenuhi harapan sebagai

konstruksi yang ramah lingkungan. Beton berpori memiliki keunikan bila dibandingan

dengan beton normal yang ada, beton ini memiliki pori-pori yang dapat dilalui oleh air.

1

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSemen yang digunakan adalah semen Portland Composite Cement dengan spesifikasi pengujian semen

Dalam proses pembuatan beton berpori ini tidak menggunakan agregat halus sebagai

bahan pengisi rongga, ataupun apabila digunakan agregat halus biasanya hanya dalam

kuantitas yang kecil dengan tujuan rongga-rongga pada beton tidak tertutupi. Aplikasi

beton berpori biasanya lebih sering dilakukan sebagai perkerasan jalan, terutama pada

jalan-jalan yang ada pada area perumahan, trotoar, area parkir terbuka, dan juga area

taman.

Gambar 1.1 Beton Berpori(Sumber : National Ready Mixed Concrete Association (NRMCA))

1.2 Identifikasi Masalah

Diharapkan dengan diaplikasikannya beton berpori di Indonesia dapat membantu

mengatasi masalah banjir yang sering sekali terjadi. Akan tetapi beton berpori kurang

cocok jika digunakan untuk perkerasan yang memiliki intensitas tinggi, serta

membutuhkan kuat tekan tinggi. Hal ini disebabkan oleh adanya rongga-rongga pada

beton berpori yang disebabkan oleh tidak digunakannya bahan pengisi seperti agregat

halus untuk menyatukan tiap komponennya secara rapat. Walau demikian, penerapan

beton berpori apabila dilihat dari fungsi serta kegunaannya memiliki peranan yang

penting bagi lingkungan secara jangka panjang.

2

Input Program KuatTidak kuat OK!

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSemen yang digunakan adalah semen Portland Composite Cement dengan spesifikasi pengujian semen

Di Indonesia aplikasi beton berpori masih belum dirasakan, sehingga penelitian-

penelitian lebih lanjut mengenai beton berpori harus ditetiti lebih lanjut. Dimulai dari

segi proses pembuatan, komposisi, penggunaan admixture, kekuatan, porositas beton

berpori, serta tatacara pelaksanaan pemasangan beton berpori sangatlah diperlukan.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ukuran dimensi dan

pengaruh kombinasi agregat terhadap kuat tekan dan tingkat porositas air dengan

menggunakan bahan tambahan yang berasal dari hasil pembuangan limbah batu bara (fly

ash) pada beton berpori untuk aplikasi sidewalk.

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat berguna sebagai acuan aplikasi

beton berpori sebagai sidewalk sehingga terealisasinya konstruksi ramah lingkungan di

Indonesia. Dimana aplikasi beton berpori sebagai perkerasan diharapkan dapat

mengurangi terjadinya banjir serta memberikan dampak yang baik bagi pengelolaan

siklus air.

Gambar 1.2 Beton berpori sebagai sidewalk(Sumber: Florida Concrete & Product Assosiation)

3

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSemen yang digunakan adalah semen Portland Composite Cement dengan spesifikasi pengujian semen

Gambar 1.3 Proses Pengolahan Air Dengan Beton Berpori Sebagai Perkerasan(Sumber: Florida Concrete & Product Assosiation)

1.4 Lingkup Penelitian

Untuk menyederhanakan permasalahan-permasalahan selama studi ini

berlangsung, dibutuhkan batasan-batasan masalah yang akan dibahas. Lingkup

penelitian yang dilakukan adalah:

1. Semen yang digunakan adalah semen Portland Composite Cement dengan

spesifikasi pengujian semen terlampir,

2. Pada penelitian ini agregat halus tidak digunakan,

3. Agregat kasar yang digunakan memiliki 3 jenis ukuran,

yaitu agregat yang lolos saringan 38 mm dan tertahan pada saringan 19 mm

yang lolos saringan 19 mm dan tertahan pada saringan 9,5 mm

serta yang lolos saringan 9,5mm dan tertahan pada saringan 4,8mm,

4. Benda uji dibuat pada cetakan kubus dengan ukuran 15 x 15 x 15 cm

sebanyak 108 buah ,

4

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSemen yang digunakan adalah semen Portland Composite Cement dengan spesifikasi pengujian semen

5. Umur pengujian kuat tekan beton dilakukan pada 7, 21 dan 28 hari,

6. Nilai faktor admixture yang digunakan berdasarkan perbandingan berat

admixture dengan berat semen yang digunakan pada campuran beton,

7. Bahan admixture yang digunakan adalah berupa hasil limbah pembuangan

batu bara yang lebih dikenal dengan nama fly ash atau abu terbang,

8. Uji pengujian nilai slump di abaikan,

9. Nilai kuat tekan beton yang dicapai pada umur 28 hari adalah sebesar 150

kg/cm2, dimana menurut ACI 552R Report of Pervious Concrete nilai kuat tekan

beton berpori berkisar antara 2,8 – 28 MPa,

10. Prosedur pengujian analisa agregat kasar yang digunakan sesuai dengan

standar SNI-03-1968-1990 tentang analisa saringan agregat kasar,

11. Prosedur pengujian berat jenis dan agregat kasar sesuai dengan standar SNI

1969:2008 tentang berat jenis dan penyerapan agregat kasar,

12. Pengujian tingkat porositas air pada beton berpori dilakukan dengan alat

pengujian porositas berdasarkan standard ACI 552R Report of Pervious

Concrete.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini mencakup beberapa hal yaitu:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, lingkup penelitian, serta sistematika penulisan dalam penyusunan

laporan penelitian.

5

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSemen yang digunakan adalah semen Portland Composite Cement dengan spesifikasi pengujian semen

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai uraian landasan teori yang terkait dengan

topik penelitian. Yaitu mengenai landasan-landasan dasar pengujian agregat, teori-teori

studi literatur beton berpori, komposisi yang menyusunnya serta aplikasinya.

BAB 3 METODOLOGI

Disini akan dijelaskan bagaimana tahapan penelitian ini dilakukan. Dimulai dari

pengujian agregat, komposisi campuran beton, proses pembuatan beton, sampai dengan

proses pengujian beton.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Membahas mengenai perhitungan komposisi beton berpori, hasil pengujian beton

berpori, pengolahan data, serta analisa hasil dari pengolahan data.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kesimpulan dan juga saran berdasarkan hasil dari penelitian yang

dilakukan.

6