10
Media Peternakan, Dese~nber 2007, hlm. 163-172 ISSN 0126-0472 Terakreditasi SK Dikti So: 56iDIKTllKepi2005 Vol. 30 No. 3 Karakteristik Semen Segar dan Kualitas Semen Cair Kuda dalam Pengencer Dimitropoulos yang Disuplementasi dengan Fruktosa, Trehalosa dan Rafinosa Yudi, I. Arifiantini, B. Purwantara & T.L. Yusuf Bagian Reproduksi dan Kebidanan, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor Cedung FKH-IPB Wing 3 Lantai 3,JL Agathis Kampus IPB Darmaga, email: [email protected] (Diterirna 27-02-2007; disetujui 13-05-2007) ABSTRACT The objective of the experimentwas to study the characteristics of stallion fresh semen and the quality of sperm preserved in Dimitropoulos extender (DV) supplemented with different con- centration of fructose, trehalo~e and raffinose. Semen were collected using artificial vagina from three stallions. Semen characteristics and quality were evaluated macro- and microscopically. Prior to extension, semen were centrikgated at 3000 rpm for 20 minutes. The condensed sperm were re-suspended in DV supplemented with diffi=rent types of carbohydrate to meet the con- centration of 200 million spdml. All samples were stored at room and chilled temperature, and were evaluated for motility and viability every 3 h and 12 h. The results of the experiments indi- cated that fresh semen characteristics were fair good; the volume, consistency,motility, live-dead ratio, concentration (106/ml), total spermatozoa (109/ejaculate) and abnormality were 29.25k9.33 ml, watery, 7.00k0.12, 67.08k9.08%, 77.89&6.46%, 2 11.88zk2 1.15, 6.28~k2.45 and 27.26k4.64%, respectively. The supplementation of different type and concentration ofcarbo- hydrates did not significantlyaffect the motility and viability. However, the supplementationof 50 mM fructose significantlyincreased the motility and viability of the sperm compared to the con- trol. In conclusion, carbohydrate supplementation in DV may not maintain the sperm quality, particularly in the medium with the osmolarityhigher than 400 mOsmlkg. Key wot-ds:stallion, semen, Dimit?-opoulos, carbohydrate Perkembangan peternakan kuda di Indo- nesia belum mendapat perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat. Populasi kuda, terutama kuda lokal terus menurun. Hal ini disebabkan oleh perkembangbiakannya masih mengandalkan perkawinan secara kawin alam sehingga berbagai kendala mengakibatkan angka kelahiran dan kematian tidak seimbang. Populasi kuda mencapai 582.300 ekor pada tahun 1997, sedangkan tahun 2003 sekitar 452.900 ekor (Ditjennak Deptan & Asohi, 1999; BPS, 2003). Rata-rata penurunan populasi kuda di Indonesia dari tahun 1997sampai dengan 2003 adalah sekitar 22,20% (3,7% per tahun). Penurunan tersebut diduga terkait dengan tingginya angka pemotongan yang didorong oleh kesulitan ekonomi peternak, pengafkiran oleh berbagai sebab, dan rendahnya angka kelahiran. Edisi Desember 2007 1 63

Karakteristik Semen Segar Dan Kualitas Semen Cair Kuda

  • Upload
    others

  • View
    26

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Karakteristik Semen Segar Dan Kualitas Semen Cair Kuda

Media Peternakan Dese~nber 2007 hlm 163-172 ISSN 0126-0472 Terakreditasi SK Dikti So 56iDIKTllKepi2005

Vol 30 No 3

Karakteristik Semen Segar dan Kualitas Semen Cair Kuda dalam Pengencer Dimitropoulos yang Disuplementasi dengan Fruktosa

Trehalosa dan Rafinosa

Yudi I Arifiantini B Purwantara amp TL Yusuf Bagian Reproduksi dan Kebidanan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor

Cedung FKH-IPB Wing 3 Lantai 3JL Agathis Kampus IPB Darmaga email yudi-ripbacid (Diterirna 27-02-2007 disetujui 13-05-2007)

ABSTRACT

The objective of the experiment was to study the characteristics of stallion fresh semen and the quality of sperm preserved in Dimitropoulos extender (DV) supplemented with different con- centration of fructose trehalo~e and raffinose Semen were collected using artificial vagina from three stallions Semen characteristics and quality were evaluated macro- and microscopically Prior to extension semen were centrikgated at 3000 rpm for 20 minutes The condensed sperm were re-suspended in DV supplemented with diffi=rent types of carbohydrate to meet the con- centration of 200 million spdml All samples were stored at room and chilled temperature and were evaluated for motility and viability every 3 h and 12 h The results of the experiments indi- cated that fresh semen characteristics were fair good the volume consistency motility live-dead ratio concentration (106ml) total spermatozoa (109ejaculate) and abnormality were 2925k933 ml watery 700k012 6708k908 7789amp646 2 1188zk2 115 628~k245 and 2726k464 respectively The supplementation of different type and concentration ofcarbo- hydrates did not significantly affect the motility and viability However the supplementation of 50 mM fructose significantly increased the motility and viability of the sperm compared to the con- trol In conclusion carbohydrate supplementation in DV may not maintain the sperm quality particularly in the medium with the osmolarity higher than 400 mOsmlkg

Key wot-ds stallion semen Dimit-opoulos carbohydrate

Perkembangan peternakan kuda di Indo- nesia belum mendapat perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat Populasi kuda terutama kuda lokal terus menurun Hal ini disebabkan oleh perkembangbiakannya masih mengandalkan perkawinan secara kawin alam sehingga berbagai kendala mengakibatkan angka kelahiran dan kematian tidak seimbang Populasi

kuda mencapai 582300 ekor pada tahun 1997 sedangkan tahun 2003 sekitar 452900 ekor (Ditjennak Deptan amp Asohi 1999 BPS 2003) Rata-rata penurunan populasi kuda di Indonesia dari tahun 1997 sampai dengan 2003 adalah sekitar 2220 (37 per tahun) Penurunan tersebut diduga terkait dengan tingginya angka pemotongan yang didorong oleh kesulitan ekonomi peternak pengafkiran oleh berbagai sebab dan rendahnya angka kelahiran

Edisi Desember 2007 1 63

YUDl ET AL Media Peternakan

Usaha meningkatkan populasi kuda di Indo- nesia perlu terus dilakukan diantaranya dengan penerapan teknologi inseminasi buatan (IB) Saat ini IB pada kuda telah dilakukan secara terbatas menggunakan semen beku impor Adanya Balai IB lembaga penelitian petemakandan p e r m tinggi potensi kuda lokal dapat lebih dikembangkan melalui IB Pelaksanaannya dapat dilakukan dengan semen cair produksi dalam negeri IB dengan semen cair terbukti menghasilkan fertilitas lebih tinggi (Morel 1999) dan lebih mwhdaripada semen beku

Oleh karena keberhasilan IB memerlukan semen yang berkualitas baik maka proses pengolahannya perlu perhatian serius karena karakteristik semen kuda agak berbeda dengan temak lain Semen kuda terdiri atas tiga ampi yaitu fraksi pra-spermatozoa fraksi kaya-spermatozoa dan fraksi pasca-spermatozoa dengan volume banyak dan konsentrasi rendah Sebagai sumber energi amplam media preservasi semen kuda biasanya digunakan glukosa berbeda dengan temak lain yaitu fruktosa (Toelihere 1993) Namun demikian penambahan disakarida dan oligosakarida mampu

Kebidanan FKH-IPB Semen dikoleksi dari 3 ekor kuda jantan b e m u r 4-8 tahun bobot badan 500- 650 kg dan sehat secara klinik Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 12 ulangan (individu sebagai ulangan) Data dianalisa dengan ANOVA (program SAS) dan uji Duncan

Penampungan Semen

Ejakulat (semen segar) dikoleksi dengan va- gina buatan tipe Nishikawa yang dikombinasikan dengan tabung penampung tipe Missouri dua kali per minggu Sebagai pemancing digunakan kuda betina dewasa yang sudah diinjeksi estradiol sehingga menampakkan perilaku beratu Pemisahan fiaksi gel (pasca-spermatozoa) dilakukan dengan memasang kain kasa beberapa lapis pada mulut tabung koleksi sebagai saringan sehingga W i gel akan tertahan pada bagian luar kasa sedangkan fraksi kaya-spermatozoa tertampung di dalam tabung

Evaluasi Semen Segar

m e m p e r t a h h kualitas semen cair dan beku pada beberapa ternak (Yildiz et a) 2000) Pemilihan Ejakulat dari selumh kuda jantan dievaluasi

karbohidrat sebagai sumber energi sekaligus untuk mengetahui karakteristiknya secara

pelindung spermatozoa (anti-coldshock) penting makroskopik dan mikroskopik Secara

karena karbohidrat yang sesuai akan meningkatkan makroskopik semen dievaluasi volume (tanpa gel)

daya simpannya Hal ini disebabkan oleh warna konsistensi dan derajat keasaman (pH)

metabolisme spermatozoa selama penyimpanan sedangkan secara mikroskopik dievaluasi sangat mempengaruhi daya tahannya (Toelihere persentase spermatozoa motil progresif (M)

1993) persentase spermatozoa hidup (H) konsentrasi

Penelitian ini mernpelajari penggunaan bahan pengencer yang sudah banyak digunakan di Eropa yaitu Dimitropulos (Ijaz amp Ducharme 1995) yang disuplementasi dengan beberapa karbohidrat yaitu fi-uktosa trehalosa dan rafinosa Daya tahan sper- matozoa diuji dengan dilakukan penyimpanan pada suhu ruang dan lemari es (3-5degC)

MATERI DAN METODE

Penelitian dilakukan di Athena Stable Sawangan-Depok dan Bagian Reproduksi dan

dan spermatozoa total dan abnomalitas (Abn)

Evaluasi makroskopik Volume dan warna se- men diketahui langsung segera setelah penampungan karena tabung penampung mempunyai skala dan berwarna transparan Konsistensi semen diketahui dengan memiringkan secara perlahan semen di dalam tabung penampung dan mengembalikan ke posisi semula sehingga diketahui kecepatan cairan kembali ke posisi semula Derajat keasaman (pH) diukur dengan meneteskan semen pada kertas indikator pH (skala

1 64 Edisi Desetnber 2007

KARAKTERISTlK SEMEN SEGAR

64-80) sehingga perubahan warna pada kertas dapat dibandingkan dengan warna standar

Evaluasi mikroskopik Persentasespermato- zoa motil progresif(M) Sampel semen dan NaCl fisiologis diteteskan pada permukaan gelas objek (sekitar 1 3) Selanjutnya diaduk perlahan ditutup dengan gelas penutup dan diamati dengan mikroskop cahaya perbesaran 10x40 Penilaian M didasarkan pada persentase spermatozoa yang bergerak ke depan pada beberapa lapang pandang

Persentase spermatozoa hidup (H) Evaluasi dilakukan dengan pewarnaan diferensial eosin-negrosin 2 Sampel semen dan zat pewarna (sekitar 1 3) dicampur pada gelas objek dan dibuat preparat ulas tipis pada gelas objek yang lain Preparat selanjutnya difiksasi (dikeringkan) menggunakan hair dryer Pengamatan dilakukan dengan mikroskop cahaya perbesaran 10x40 Spermatozoa hidup ditandai dengan bagian kepala benvarna terang sedangkan yang mati dengan bagian kepala berwarna merah-ungu (eosinofilik)

Konsentrasi spermatozoa dan spermato- zoa total Konsentrasi spermatozoa dihitung menggunakan Neubauer chamber Sebelumnya sampel diencerkan 100 kali ( 10 pL semen + 990 pL NaCl3) dan dihomogenkan Selanjutnya sampel diisikan ke dalam kamar hitung pada Neubazler chamber yang telah ditutup gelas penutup Penghmngan spermatozoa dilakukan pada 5 kotak besar yang terletak diagonal Konsentrasi spermatozoa yang didapatkan adalah Y x 5 x lo6 selimL (Y = jumlah spermatozoa pada 5 kotak) Total spermatozoa dalam satu ejakulat dihitung dengan mengalikan volume dengan konsentrasinya

Abnormalitas (Abn) Morfologi sperma- tozoa dievaluasi menggunakan pewama diferensial eosin-negrosin 2 Spermatozoa dinilai secara morfologi normal atau tidak pada bagian kepala (abnormalitas primer) leher dan ekor (abnormalitas sekunder) Spermatozoa yang diamati minimal sebanyak 200 sel atau 10 lapang pandang menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 1 0x40

Pembuatan Semen Cair

Semen dikoleksi dievaluasi dan disentrifbgasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 20 menit Selanjutnya pelet dilarutkan dalam pengencer Dimitropolous (DV) (Ijaz amp Ducharme 1995) sesuai dengan perlakukan sampai konsentrasi 200 juta seliml Komposisi dasar Dimitropoulos setiap 100 ml mengandung glukosa 200 g fruktosa 200 g glisin 094 g Na sitrat 200 g kuning telur 20 ml penisilin 50000 Wml sterptomisin 50 mg dan aquades ad 100 ml Sebagai perlakuan ditambahkan berbagai konsentrasi fruktosa IF) trehalosa (T) dan rafinosa (R) masing-masing 50 mM 100 mM dan 150 mM sebagai perlakuan DO (DV tanpa suplementasi sebagai kontrol) F50 F100 F150 T50 TIOO T150 R50 RIOO dan R15O Osmolaritas masing-masing perlakuan adalah 293349409461352410472354 414 dan 479 mOsmkg dengan pH semua perlakuan 67 Semen selanjutnya disimpamp pada suhu ruang (26-29degC) dan lemari es (3-5degC) dalam ampbung-ampbung tertutup Semen setelah diencerkan segera dimas- ke dalam tabung dan disimpan dalam cooler box yang sudah diatur suhunya selama transportasi Segera setelah sampai di laboratorium semen cair dipindahkan ke dalam lemari es Evaluasi M dan H dilakukan setiap 3 dan 12 jam untuk suhu ruang dan lemari es masing-masing sampai dengan 24 dan 96 jam

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Semen Segar

Seluruh pejantan pada penelitian ini menghasilkan semen segar dengan kualitas cukup baik (Tabel 1) Data tersebut secaraumum berada dalam selang normal sehingga semua semen segar layak diproses menjadi semen cair

Volume Secara rataan volume semen yang didapat adalah 2925933 ml Hasil ini tidak berbeda dengan Morel (1 999) yang menyebutkan

Edisi Desember 2007 165

YUDl ET AL Media Petcrnakan

Tabel I Karakteristik sifat fisik semen segar kuda

Karakteristik Rataan Kisaran

Makroskopik Volume (ml) 2925plusmn933 15-55 Wama putih keruh Konsistensi encer pH 700plusmn012 670-720

Mikroskopik Motilitas () 6708plusmn908 35-75 Hidup () 7789plusmn646 5220-8270 Konsentrasi (106ml) 21188plusmn2115 180-265 Total spermatozoa (109)1 ejakulat 628plusmn245 293-1293 Abnormalitas () 2726plusmn464 1923-3749

Primer 621plusmn118 202-1457 Sekunder 2102plusmn258 1343-3397

volume semen dad Thoroughbred Standarbred dan Quarterhorse adalah 283 302 dan 238 ml Jumlah tersebut lebih rendah dati Toelihere (1993) yaitu sebesar 70 mI (berkisar 30-250 ml) Beberapa faktor yang mempengaruhi volume adalah umur musim bangsa frekuensi ejakulasi teasing dan kesehatan (Morel 1999)

Derajat keasaman warna dan konsistensi HasH penelitian menunjukkan bahwa seluruh semen mempunyai pH relatif netral dengan rataan 700plusmn0 12 Hasil ini tidak berbeda dengan Morel (1999) yang menyatakan bahwa pH semen kuda adalah 620-780 Secara umum wama semen yang didapatkan adalah putih-susu dengan konsistensi encer Menurut Hafez amp Hafez (2000) konsistensi semen tergantung dad fraksi yang ditampung fraksi pra-spermatozoa encer (watery) kaya-spermatozoa seperti susu tidak kental (milky nonviscous) dan pasca-spermatozoa sangat kental (highly viscous) Warna dan konsistensi dipengaruhi oleh adanya urin pada semen (urospermia) adanya darah (hemospermia) adanya nanah (pyospermia) dan konsentrasi spermatozoa (Morel 1999)

Persentase motil progresif (M) dan persentase hidup (H) Rataan M yang

didapat adalah 6708plusmn908 sedangkan H yang didapat adalah 7789plusmn646 HasH ini relatif sarna dengan Toelihere (1993) yang mendapatkan motilitas sebesar 65 serta Hafez amp Hafez (2000) sebesar 40-75 Brinsko et al (200Ob) mendapatkan M dan H masing-masing sebesar 50 dan 55 Persentase motilitas dapat dikategorikan menjadi excellent (70) good (55shy69)jair (40-54) dan poor laquo40) (Brinsko et aI 2000b) Beberapa faktor yang mempengaruhi M spermatozoa adalah suhu Iingkungan residu perlengkapan koleksi pH dan osmolatitas media dan interval koleksi (Rauge 2003) Disarankan M dan H pada program IB sebaiknya adalah lebih dari 60 (Morel 1999 Rauge 2003)

Konsentrasi dan spermatozoa total Rataan konsentrasi dan spermatozoa total adalah (211 88plusmn21 15) x 106ml dan (628 plusmn245) x 109

per ejakulat Konsentrasi yang didapat relatif sarna dengan Hafez amp Hafez (2000) sebesar (150-300) x 1 06ml tetapi relatiflebih tinggi dati Morel (1999) sebesar 11429 x 106ml 9724 x 106ml dan 17166 x 106ml masing-masing pada Thoroughshybred Standardbred dan Quarterhorse lumlah spermatozoa total yang dihasilkan relatiflebih tinggi dari Morel (1999) sebesar 503 x 109474 x 109

dan 537 x 109 pada Thoroughbred Standardshy

166 Edisi Desember 2007

KARAKTERISTIK SEMEN SEGARbl 30 No3

d

a c b

Gambar 1 Gambar spermatozoa hidup (a) spermatozoa mati (b) ekor melipat (c) dan kepala tanpa ekor (d) Pewarna eosin-nigrosin 2

bred dan Quarterhorse tetapi lebih rendah dari Toelihere (1993) sebesar 840 x 109

Persentase abnormalitas (Abn) Rataan Abn yang didapat adalah 2726plusmn464 (morfologi normal sekitar 73) Hasil ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan Sieme et at (2004) yang mendapatkan Abn sebesar 21 I 7 Walaupun dernikian presentase morfologi normal sekitar 73 termasuk pada kisaran normal yaitu 60-90 (Hafez amp Hafez 2000) Dengan abnormalitas primer dan sekunder sebesar 621plusmn118 dan 2102plusmn258 menandakan

J852

~ 15 - g Il Q) 1 1)

Q

05

0

172 IIpirifonn pearshape

II makrosefalus 124

o mikrosefalus

oekor melingkar

II ekor ganda

~tanpa ekor

Jenis abnormalitas

(A)

spermatogenesis berlangsung baik Berdasarkan jenisnya abnormalitas primer yang banyak ditemukan adalah kepala piriformlpearshape microcephalus dan kepala tanpa ekor masingshymasing 185 172 dan 124 Abnormalitas sekunder yang paling banyak ditemukan adalah ekor melipat dan ekor melengkung yaitu 984 dan 449 (Gambar 1 dan Gambar 2) Abnormalitas primer merupakan ketidaknorrnalan morfologi yang terjadi selama proses spematogenesis sedangkan abnorrnalitas sekunder merupakan ketidak-normalan morfologi yang terjadi selama spermatozoa melewati saluran

~- f(- 8

f 1)

6J ~ 4J1)

Q

2

0

984

Jenis abnormalitas

(B)

[------middot~-I[I ekor rusak

1111 ekor melipat I I 0 ekor melengkungj I i i0 b Lm 1111 tanpa ekor

I~ tanpa kepala L_____J

Gambar 2 Jenis dan persentase abnormalitas primer (A) dan sekunder (B)

Edisi Desember 2007 167

YUDIETAL

reproduksi atau karen a perlakuan setelah diejakulasikan Berdasarkan kriteria tersebut abnormalitas primer lebih berbahaya karena sebagian bersifat genetik (Rauge 2003)

Daya Tahan Semen Cair

Semua perlakuan pada semen cair menunjukkan pola penurunan M dan H yang hampir sarna baik penyimpanan pada suhu ruang maupun lemari es (Tabel2 dan 3) Perbedaan M secara nyata (PltOOS) diantara perlakuan dapat teramati setelah 3 jam pada suhu ruang R1S0 (osmolaritas 479 mOsmkg) nyata lebih rendah dibanding kontrol (DYO osmolaritas 293 mOsml kg) Berdasarkan H setelah 2l jam dimana FSO (osmolaritas 349 mOsmlkg) nyata lebih tinggi dibanding kontrol Perbedaan M yang nyata (PltOOS) di antara perlakuan terlihat setelah 12 jam penyimpanan pada suhu lemad es sedangkan berdasarkan H setelah 72 jam Perlakuan RlS0 memperlihatkan M dan H nyata lebih rendah daripada kontroL Nilai M yang nyata lebih tinggi daripada kontrol hanya terlihat pada perlakuU1 FSO setelah sampel disimpan selama 72 jam Secara umum perlakuan FSO cenderung mempunyai M dan H lebih tinggi sedangkan T ISO (osmolaritas 472 mOsmkg) dan R ISO cenderung lebih rendah dad perlakuan lain walaupun pada beberapa pengamatan tidak berbeda nyata

Penyimpanan semen cair pada suhu ruang menyebabkan spermatozoa cepat kehilangan sumber energi penurunan pH media oleh as am laktat sebagai sisa metabolisme perubahan penuaan dan pertumbuhan kuman (Toelihere 1993) Sementara itu penyimpanan pad a suhll dingin dapat menekan metabolisme sehingga dapat menghemat sumber energi tetapi spermatozoa rentan terhadap efek cold shock (Brinsko et ai 2000a) Efek coLd shock terhadap spermatozoa kuda terjadi apabila semen disimpan pada suhu di bawah 20DC (Kayser et al 1992) Oleh karena itu perIu proses pendinginan secara perlahan dari 20DC sampai dengan soc Penyimpanan semen cair

Media Peternakan

kuda pada sllhu rendah yang terbaik adalah pad a suhu 4-6()C (Moran et aL 1992)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi fruktosa trehalosa dan rafinosa menyebabkan media menjadi hipertonik sulit ditoleransi oleh spermatozoa Menurut Morel (1999) osmolaritas media yang dapat clitoleransi oIeh spermatozoa kucla aclalah sebesar 2S0-400 mOsmkg Pommer et aL (2002) menyatakan bahwa osmolaritas media untuk semen cair sebesar 7S ISO 600 dan 900 mOsmkg menghasilkan M nyata lebih rendah (PltOOS) seclangkan 4S0 mOsmkg menghasilkan M dan H tidak berbeda nyata terhadap kontrol (300 mOsmlkg) Media hipertonik menyebabkan sel berkerut karena cairan intraseluler merembes ke luar sel sedangkan media hipotonik menyebabkan sel mengembang karena cairan ekstraseluler masuk ke dalam sel Namun demikian penggembungan sellebih berefek negatif seticlaknya berdasarkan parameter M H dan potensial membran mitokondria (Pommer et al 2002) Hal ini disebabkan oleh spermatoshyzoa lebih mampll memelihara keseimbangan elektrolit clan potensial membran pacla saat pengerutan daripada saat penggembungan

Selain stres tekanan osmotik daya tahan spermatozoajuga ditentukan oleh efek coLd shock (White 1993 Oevireddy et al 2002) Stres osmotik (hipertonik) berpengaruh pada motilitas spermatozoa terkait dengan fase transisi fosfolipida yang menyebabkan penurunan fluiditas membran sedangkan efek coLd shock menyebabkan permeabilitas selektif membran rusak sehingga ion senyawa tertentu mudah masuk ke clalam sel dan menyebabkan kerusakan Kerentanan terhadap efek cold shock berkaitan dengan komposisi asam lemak pada fosfolipicla clan kandungan kolesterol membran (White 1993) Semakin tinggi rasio asam lemak takjenuh terhadap as am lemak jenuh dan semakin renclah kandllngan kolesterol maka spershymatozoa lebih rentan terhadap efek sllhu dingin Kandungan asam Iemak takjenuh yang tinggi clalam kondisi aerob juga rentan terhadap reaksi peroksidasi yang menghasilkan raclikal bebas

168 Edisi Desember 2007

0

~ ~ ~ ltro

~ - g 0 0

~ -

Tabel2 Rataan persentase motilitas dan presentase hidup semen cair perlakuan yang disimpan pad a suhu ruang (26-29 0C) () z -

Lama penyimpanan (jam) Perlakuan

0 J 0 9 12 15 IX 21 24

Pc[scntasc motil progrcsif DVO 6625plusmn644 F50 6625plusmn644 FIOO 6625plusmn644 FJ50 6625plusmn644 T50 6625plusmn644 TIOO 66251644 TI50 6625plusmn644 R50 6625plusmn644 RIOO 6625plusmn644 R150 6625plusmn644

Persentase hidup DVO 7889plusmn227 F50 7889plusmn227 FIOO 7889plusmn227 FI50 7889plusmn227 T50 7889plusmn227 TlOO 7889plusmn227 Tl50 7889plusmn227 R50 7889plusmn227 RIOO 7889plusmn227 RI50 7889plusmn227

5333plusmn5371gt 4458plusmn7820 3542plusmn782l 2750plusmn8390 1958plusmn753oC 5458plusmn49S 4 7 50plusmn9 65 3833+1193 3083plusmn 1 104 2500plusmn929 52()Splusmn782b 495lh8IIoc

4375plusmn9 7Sahlt

4L67plusmn1094middotbc 3542plusmn 1 097b 3375plusmn1227

2833plusmn9S5b 2625plusmn102511

2125plusmn932ablt 1875plusmn9OSmiddotbltJ

5250plusmn337h 4958plusmn620 l llt

4625plusmn 7 72ltmiddotJ

4500plusmn707b 4083plusmn79Ybc

3625plusmn932cd

3 7 92plusmn865 3083L9OOmiddotbc 2667= 1 008degC

30O0plusmn853 24 17plusmn821 abc 2042plusmn865bc

2292plusmn782middot0

1792x865bcltl 1417plusmn875cd

5292plusmn498b 4750plusmn544bcd

4333plusmn7II abc 3708plusmn582bclti

3625plusmn856 2958plusmn727oc

2875plusmn856 2375plusmn772blt

2042plusmn7530lt 1583plusmn733bltd

4333plusmn7ISd 3167plusmn985d 2375plusmn907c 1750plusmn723c II 67plusmn7I gd

7263plusmn398 6733plusmn427 5943plusmn551 52 77plusmn 7 27b 4372698oC 73J0plusmn436 7277plusmn456 7241plusmn444 7336plusmn426 7222plusmn530

6825plusmn475 6679plusmn541 6591plusmn467 6663plusmn483 6522plusmn640

6068plusmn514 59 18plusmn569 5859plusmn452 6035plusmn437 5798plusmn546

5463plusmn587 5278plusmn586 5119plusmn6250

5223plusmn441middotb

4992plusmn499b

47O3plusmn569 4442plusmn619abc

4267plusmn67I abc

4505plusmn347ubc

4164plusmn353bc

7141plusmn414 6491plusmn483 5773plusmn473 4798plusmn495b 4052plusmn306c

72 14plusmn502 6603plusmn536 5996plusmn567 5065plusmn752 4598plusmn537b 7178409 6518plusmn624 5843plusmn615 5071plusmn517middotb 4227plusmn526middotblt 7125plusmn496 6485plusmn617 5719plusmn574 5065plusmn 752ab 4091plusmn567c

Keterangan Superskrip berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata (Plt005)

DVO pengencer DV tanpa suplementasi F50 FIOO FI50 pengencer DV disuplementasi fruktosa 50 mM 100 mM atau 150 mM T50 TIOO Tl50 pengencerDV disuplementasi trehalosa 50 mM 100 mMatau 150 mM R50 RI00RI50 pengencer DV disuplementasi rafinosa 50 mM 100 mM atau 150 mM

1208plusmn6891ltmiddot 66 7plusmn53 71gt 333plusmn3lWb

1792plusmn1I91 1208plusmn838 542plusmn620 1417plusmn84Smiddotb

1250plusmn7831gtlt 750plusmn78yb 625plusmn60Sb

292plusmn498b 2()8plusmn334xb

1458plusmn722b 87 5plusmn6 78h 375plusmn483ao

1 000plusmn639b lt 500plusmn6564 208plusmn2580

667plusmn685 145 8plusmn83 8ab

1167plusmn835abc

667plusmn616lt

375plusmn528 875plusmn711 583+5150

292plusmn498b

125plusmn226 417plusmn469middot0

208plusmn2581gt 125plusmn31Ib

3563plusmn 7ISabcd 2769plusmn592bcdc 1890plusmn289bcd

3984plusmn756 3734plusmn8 11 nbc 3512plusmn627middotbd

3220plusmn758middot 2916plusmn666ublt 2687plusmn559bcde

2353plusmn674 2076plusmn525abc

1895plusmn405bcd

3774plusmn438middotoc 2883plusmn339bcd 2119plusmn340middotb

3368plusmn271 001 2507plusmn259cde 1766plusmn189lt11 31 89plusmn312d 2403plusmn275c 1669plusmn 168d

3829plusmn538middotb

3403plusmn440mll 2999plusmn487middotb

2462plusmn281 de 2143plusmn397l

1772plusmn215cd

3260plusmn465lt 2413plusmn239c 1629plusmn242d

~ gt) raquoshy~ trl gt

Ci5 en trl trl Z en trl Cl raquoshygt)

c -ltell S2

Tabel3 Rataan persentase motilitas dan presentase hidup semen cair yang disimpan perlakuan pada suhu lemari es (3-5 0C) () r i ~

Lama penyimpanan (jam) 5 PCllakuantl l 0 3 6 9 12 15 IX 21 24 ~

~I Pcrscntasc motil progrcsif

OVO 6625plusmn6A4 5333plusmn537h 4458plusmn 7 82ab 35A2plusmn782middotb 2750plusmn839b 1958plusmn753blt 1208plusmn689algt 667plusmn537ah 333plusmn389nb

F50 6625plusmn644 5458plusmn498 4750plusmn965middot 3833plusmn II 93 3083plusmn1104a 25OOplusmn929 I 792plusmn891 1208plusmn838 542plusmn620middot FIOO 6625plusmn644 5208plusmn782b 4375plusmn978aho 35A2plusmn1 097h 2833plusmn985b 2I25plusmn932hc 14 I 7plusmn84Snb 750plusmn 783h 292plusmn49Sb FI50 6625plusmn644 4958plusmn8 II Igtlt 4167plusmnIO94(lt 3375plusmn1227h 2625plusmn IO25ab 1875plusmn9OSaiCd 1250plusmn 7 lGoc 625plusmn608~ 208plusmn334ab

T50 6625plusmn644 5250plusmn337 4500plusmn707b 3792plusmn865 30OOplusmn85J 2292plusmn782i1h 1458plusmn 7 22h 875plusmn678h 375plusmn483ab

TIOO 66251644 4958plusmn620middot1gtlt 40837931gt 3083plusmn900middot1 241 7plusmn82 I aoc 1792plusmn865ilhd 1000plusmn639 5OOplusmn6564h 208plusmn258middotb C

T150 M25plusmn644 4625plusmn 7 72d 3625plusmn9321 2667plusmn 10OS 2042plusmn865degC 1417plusmn875cd 667plusmn685c 375plusmn528 125plusmn226 R50 M25plusmn644 5292plusmn498ilb 4333plusmn7IIoc 3625plusmn856 2875plusmn856 2042plusmn753aoc 1458plusmn83Sb 875plusmn7lImiddotb 417plusmn469ah

RIOO 6625plusmn644 4750plusmn5441x-d 3708plusmn582d 29 58plusmn 7 27aoc 23 75plusmn 7 nat 1583plusmn733degcd 1167plusmn835b 583plusmn5l5l

208plusmn258ab

R150 6625plusmn644 4333plusmn7ISd 3167plusmn985d 2375plusmn907lt 1750plusmn723lt 1I67plusmn7ISd 667plusmn616 292plusmn4981gt 125plusmn))l b

Persentase hidup OVO 7889plusmn227 7263plusmn398 6733plusmn427 5943plusmn551 5277plusmn727b 4372plusmn698 3563plusmn71501 2769plusmn592bltde 1890plusmn289bltd F50 7889plusmn227 731Oplusmn436 6825plusmn475 6068plusmn514 5463plusmn587 4703plusmn569 3984plusmn756 3220+758 2353plusmn674shyFIOO 7889+227 7277plusmn456 6679plusmn541 59 1 8plusmn569 5278plusmn586ah 44A2plusmn6I9-1gt 3734plusmn811middotblt 2916plusmn666aoc 2076plusmn525a

lgt

FI50 7889plusmn227 7241plusmn444 659 I plusmn467 5859plusmn452 5119plusmn625ab 4267plusmn67Ibc 3512plusmn627bud 2687plusmn559bcdc 1895plusmn405bd T50 7889plusmn227 7336plusmn426 6663plusmn483 6035plusmn437 5223plusmn44Imiddotb 4505plusmn347lx 3774plusmn438middothlt- 2883plusmn339abcd 21 19plusmn340ob

TIOO 7889plusmn227 7222plusmn530 6522+640 5798plusmn546 4992plusmn4991gt 4164plusmn353lx 3368plusmn271IgtJ 2507plusmn259cdlt 1 766plusmn I 89cd

T150 7889plusmn227 7141plusmn414 6491plusmn483 5773plusmn473 4798plusmn495b 4052+306lt 31 89plusmn3 12d 2403plusmn275lt 1669plusmn 1 68d

R50 7889plusmn227 72 I 4plusmn502 6603plusmn536 5996plusmn567 5065plusmn752 4598plusmn537h 3829plusmn538h 2999plusmn487middoth 2143plusmn397middoth

RIOO 7S89plusmn227 7178+409 65IS+)24 5843plusmn615 5071+5 7ab 4227plusmn526middotb 3403plusmn440hlt-d 2462+2SI de 1772plusmn215cd

RI50 7S89plusmn227 7125plusmn496 6485plusmn617 5719plusmn574 5065plusmn 7 52atgt 4091plusmn567lt 3260plusmn465c 24 1 3plusmn239 1629plusmn242d

Keterangan Superskrip berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata (Plt005) DVO pengencer DV tanpa suplementasi F50 FI 00 F150 pengencer DV disuplementasi fruktosa 50 mM 100 mM atau 150 mM T50 TIOO T150 pengencer DV disuplementasi trehalosa 50 mM 100 mM atau 150 mM R50 RJ00 Rl50 pengencer DV disuplementasi rafinosa 50 mM 100 mM atau 150 mM

s Q

Cl

Vol 30 No3

misalnya hydroxynonenai Peroksidasi asam lemak pada spermatozoa kuda dansapi terutama ditemukan pada daerah midpiece (Neild et ai 2002) Efek peroksidasi pada spermatozoa domba babi kuda manusia kelinci dan sapi menyebabkan kehilangan motilitas permanen penghambatan fruktolisis dan respirasi serta kerusakan enzim intraselulerdan strukturmembran (Hammerstedt 1993 White 1993 Windsor et ai 1993) Penambahan lesitin kuning telur ke dalam media akan berikatan dengan membran sehingga membatasi reaksi oksigen dengan asam lemak pada membran spermatozoa sehingga akan mengurangi peroksidasi asam lemak (Hammerstedt 1993)

Kerentanan semen kuda terhadap pengenceran dan pendinginan bervariasi dian tara bangsa frekuensi ejakulat umur dan musim (Aurich et ai 1996 Dowsett amp Knott 1996) Penggantian plasma semen kuda dengan plasma semen dari kuda lain yang relatiftahan terhadap pengenceran dan pendinginan meningkatkan M dan integritas membran (Aurich et ai 1996) Hal ini diduga oleh peran kolesterol atau senyawa lain yang mampu menahan kolesterol membran selama pengenceran dan pendinginan

Suplementasi berbagai karbohidrat tidak berpengaruh nyata dalam penelitian ini Hal ini mengisyaratkan adanya kespesifikan karbohidrat yang dibutuhkan untuk sumber energi dan anti-coid shock pada spermatozoa kuda Hal ini berbeda dengan domba yang menunjukkan bahwa suplementasi trehalosa dan EDTA mampu mempertahankan M H dan integritas akrosom semen beku (Aisen et ai 2000) Singh et ai (1994) menyatakan bahwa pengencertris-fiuktosashykuning teurpada spermatozoa kerbau Murrah lebih baik dalam mempertahankan daya hidup (viability) semen beku dibandingkan dengan tris-glukosashykuning telurdan tris-Iaktosa-kuning telur Sementara itu pada anjing walaupun penambahan berbagai karbohidrat tidak berpengaruh terhadap M dan H setelah ekuilibrasi tetapi fruktosa xylosadan trehalosa mampu meningkatkan total spermatozoa

KARAKTERISTIK SEMEN SEGAR

aktif(M x H x akrosom normal) setelah pembekuan (Yildiz et ai 2000)

KESIMPULAN

Semen segar hasil koleksi mempunyai kualitas cukup baik dengan rataan volume sebesar 2925plusmn933 ml pH sebesar 700plusmn012 M sebesar 6708plusmn908 H sebesar 7789plusmn646 konsentrasi sebesar 211 88plusmn21 IS x 106ml spershymatozoa total sebesar 628 plusmn245 x 109ejakulat dan abnormalitas sebesar 2726plusmn464 Berdasarkan M dan H suplementasi berbagai karbohidrat (fruktosa trehalosa dan rafinosa) kedalam media Dimitropoulos baik pada penyimpanan dalam suhu ruang maupun suhu lemari es tidak secara signifikan mampu mempertahankan kualitas semen cair kecuali fruktosa 50 mM

UCAPANTERIMAKASIH

Ucapan terima kasih disampaikan kepada manajemenAthena Stable Sawangan (Depok) yang telah mengijinkan pemakaian kuda selama penelitian Penghargaan yang tulus disampaikan kepada Prof Mozes R Toelihere (AIm) yang dengan dedikasi tinggi telah mencurahkan pikiran untuk penelitian ini

DAFfAR PUSTAKA

Aisen EG HL Alvarez A Venturino amp JJ Garde 2000 Effect of trehalose and EDTA on cryoprotective action of ram semen diluents Theriogenology 53 1053-1061

Aurich JE A Kuhne H Hoppe amp C Aurich 1996 Seminal plasma affects Membrane inshytegrity and motility of equine spermatozoa after cryopreservation Theriogenology 46791-797

[BPS] Badan Pusat Statistik 2003 Statistik Inshydonesia 2003 Badan Pusat Statistik Jakarta

Brinsko SP EC Crockett amp EL Squires 2000a Effects of centrifugation and partial removal of seminal plasma on equine sper-

Edisi Desember 2007 171

YUDI ET AL

matozoal motility after cooling and storage Theriogenology 54291-136

Brinsko SP GS van Wagner JK Graham amp EL Squires 2000b Motility morphologi and triple stain analysis of fresh cooled and frozen-thawed stallion spermatozoa J Reprod Fertil (supp) 56 111-120

Devireddy RV DJ Swannlund A S Alghamdi MHT Troedsson Bischof amp KP Roberts 2002 The effect of collecshytion and cooling conditions on water transport characteristic of equine spermatozoa Theriogenology 58233-236

(Ditjennak Deptan dan Asohi] Direktorat Jenderal Peternakan - Departemen Pertanian RI dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia 1999 Buku Statistik Petemakan Jakarta Direktorat Jenderal Petemakan -Departemen Pertanian RI dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia

Dowsett KF amp LM Knott 1996 The influshyence of age and nreed on stallion semen Theriogenology46(3)398-409

Hafez ESE amp B Hafez 2000 Reproductive Cycle Horses In ESE Hafez amp B Hafez (eds) Reproduction In Farm Animals 7th ed Lippincott Williams amp Wilkins Philadelphia USA

Hammerstedt RH 1993 Maintenance ofbioenshyergetic balance in sperm and prevention of lipid peroxydation A Review ofthe Effect on Storage Presevation System Reprod Fetil Dev 5 675-690

Ijaz A amp R Ducharme 1995 Effect of various extenders and taurine on survival of stallion sperm cooled to 5degC Theriogenology 44 1039-1050

Kayser JP RP Amann RK Shidefer EL Squires DJ Jasko amp BW Pickett 1992 Effects of linear cooling rate on motion charshyacteristics of stallion spermatozoa Theriogenology 38 60 1-614

Media Peternakan

Morel DMeG 1999 Equine Artificial Insemishynation CABI Publishing Wallingford Oxon UK

Moran D DJ Jasko EL Squires amp RP Amann 1992 Determination of temperashyture and cooling rate which induced cold shock in stallion spermatozoa Theriogenology 38 999-1012

Neild DM BM Gadella B Co)enbrander A Aquero amp JFHM Brouwers 2002 Lipid peroxidation in stallion spermatozoa Theriogenology 58295-298

Pommer AC J Ruttlant amp SA Meyers 2002 The role ofosmotic resistance on equine spermatozoal function Theriogenology 581373-1384

Rauge M 2003 Collection and Evaluation ofSeshymen httparblcvmbscolostate edulhbooksl pathphysreprodlsemenevalindexhtml [21 November 2005]

Sieme H T Katila amp E Klug 2004 Effect of semen collection practices on sperm characshyteristics before and after storage and on fertility of stallion Theriogenology 61 769shy784

Singh TI BN Mohanty DN Mohanty amp SKH Ray 1994 Effects of extenders on the freezability ofbuffalo semen Indian Vet J 71508-509

Toelihere MR 1993 Inseminasi Buatan pada Temak CV Angkasa Bandung

White IG 1993 Lipid and Ca uptake ofsperm in relation to cold shock and preservation a reshyview Reprod Fertil Dev 5 639-658

Windsor DP IG White ML Selley amp MA Swan 1993 Effect of the lipid peroxidation product (E)-4-hydroxy-2-nonenal on ram sperm function J Reprod Fertil 99 359-366

Yildiz C A Kaya M Aksoy amp T Tekeli 2000 Influence ofsugar supplementation of the extender on motility viability and acrososhymal integrity ofdog spermatozoa during freezshying Theriogenology 54579-585

172 Edisi Desember 2007

Page 2: Karakteristik Semen Segar Dan Kualitas Semen Cair Kuda

YUDl ET AL Media Peternakan

Usaha meningkatkan populasi kuda di Indo- nesia perlu terus dilakukan diantaranya dengan penerapan teknologi inseminasi buatan (IB) Saat ini IB pada kuda telah dilakukan secara terbatas menggunakan semen beku impor Adanya Balai IB lembaga penelitian petemakandan p e r m tinggi potensi kuda lokal dapat lebih dikembangkan melalui IB Pelaksanaannya dapat dilakukan dengan semen cair produksi dalam negeri IB dengan semen cair terbukti menghasilkan fertilitas lebih tinggi (Morel 1999) dan lebih mwhdaripada semen beku

Oleh karena keberhasilan IB memerlukan semen yang berkualitas baik maka proses pengolahannya perlu perhatian serius karena karakteristik semen kuda agak berbeda dengan temak lain Semen kuda terdiri atas tiga ampi yaitu fraksi pra-spermatozoa fraksi kaya-spermatozoa dan fraksi pasca-spermatozoa dengan volume banyak dan konsentrasi rendah Sebagai sumber energi amplam media preservasi semen kuda biasanya digunakan glukosa berbeda dengan temak lain yaitu fruktosa (Toelihere 1993) Namun demikian penambahan disakarida dan oligosakarida mampu

Kebidanan FKH-IPB Semen dikoleksi dari 3 ekor kuda jantan b e m u r 4-8 tahun bobot badan 500- 650 kg dan sehat secara klinik Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 12 ulangan (individu sebagai ulangan) Data dianalisa dengan ANOVA (program SAS) dan uji Duncan

Penampungan Semen

Ejakulat (semen segar) dikoleksi dengan va- gina buatan tipe Nishikawa yang dikombinasikan dengan tabung penampung tipe Missouri dua kali per minggu Sebagai pemancing digunakan kuda betina dewasa yang sudah diinjeksi estradiol sehingga menampakkan perilaku beratu Pemisahan fiaksi gel (pasca-spermatozoa) dilakukan dengan memasang kain kasa beberapa lapis pada mulut tabung koleksi sebagai saringan sehingga W i gel akan tertahan pada bagian luar kasa sedangkan fraksi kaya-spermatozoa tertampung di dalam tabung

Evaluasi Semen Segar

m e m p e r t a h h kualitas semen cair dan beku pada beberapa ternak (Yildiz et a) 2000) Pemilihan Ejakulat dari selumh kuda jantan dievaluasi

karbohidrat sebagai sumber energi sekaligus untuk mengetahui karakteristiknya secara

pelindung spermatozoa (anti-coldshock) penting makroskopik dan mikroskopik Secara

karena karbohidrat yang sesuai akan meningkatkan makroskopik semen dievaluasi volume (tanpa gel)

daya simpannya Hal ini disebabkan oleh warna konsistensi dan derajat keasaman (pH)

metabolisme spermatozoa selama penyimpanan sedangkan secara mikroskopik dievaluasi sangat mempengaruhi daya tahannya (Toelihere persentase spermatozoa motil progresif (M)

1993) persentase spermatozoa hidup (H) konsentrasi

Penelitian ini mernpelajari penggunaan bahan pengencer yang sudah banyak digunakan di Eropa yaitu Dimitropulos (Ijaz amp Ducharme 1995) yang disuplementasi dengan beberapa karbohidrat yaitu fi-uktosa trehalosa dan rafinosa Daya tahan sper- matozoa diuji dengan dilakukan penyimpanan pada suhu ruang dan lemari es (3-5degC)

MATERI DAN METODE

Penelitian dilakukan di Athena Stable Sawangan-Depok dan Bagian Reproduksi dan

dan spermatozoa total dan abnomalitas (Abn)

Evaluasi makroskopik Volume dan warna se- men diketahui langsung segera setelah penampungan karena tabung penampung mempunyai skala dan berwarna transparan Konsistensi semen diketahui dengan memiringkan secara perlahan semen di dalam tabung penampung dan mengembalikan ke posisi semula sehingga diketahui kecepatan cairan kembali ke posisi semula Derajat keasaman (pH) diukur dengan meneteskan semen pada kertas indikator pH (skala

1 64 Edisi Desetnber 2007

KARAKTERISTlK SEMEN SEGAR

64-80) sehingga perubahan warna pada kertas dapat dibandingkan dengan warna standar

Evaluasi mikroskopik Persentasespermato- zoa motil progresif(M) Sampel semen dan NaCl fisiologis diteteskan pada permukaan gelas objek (sekitar 1 3) Selanjutnya diaduk perlahan ditutup dengan gelas penutup dan diamati dengan mikroskop cahaya perbesaran 10x40 Penilaian M didasarkan pada persentase spermatozoa yang bergerak ke depan pada beberapa lapang pandang

Persentase spermatozoa hidup (H) Evaluasi dilakukan dengan pewarnaan diferensial eosin-negrosin 2 Sampel semen dan zat pewarna (sekitar 1 3) dicampur pada gelas objek dan dibuat preparat ulas tipis pada gelas objek yang lain Preparat selanjutnya difiksasi (dikeringkan) menggunakan hair dryer Pengamatan dilakukan dengan mikroskop cahaya perbesaran 10x40 Spermatozoa hidup ditandai dengan bagian kepala benvarna terang sedangkan yang mati dengan bagian kepala berwarna merah-ungu (eosinofilik)

Konsentrasi spermatozoa dan spermato- zoa total Konsentrasi spermatozoa dihitung menggunakan Neubauer chamber Sebelumnya sampel diencerkan 100 kali ( 10 pL semen + 990 pL NaCl3) dan dihomogenkan Selanjutnya sampel diisikan ke dalam kamar hitung pada Neubazler chamber yang telah ditutup gelas penutup Penghmngan spermatozoa dilakukan pada 5 kotak besar yang terletak diagonal Konsentrasi spermatozoa yang didapatkan adalah Y x 5 x lo6 selimL (Y = jumlah spermatozoa pada 5 kotak) Total spermatozoa dalam satu ejakulat dihitung dengan mengalikan volume dengan konsentrasinya

Abnormalitas (Abn) Morfologi sperma- tozoa dievaluasi menggunakan pewama diferensial eosin-negrosin 2 Spermatozoa dinilai secara morfologi normal atau tidak pada bagian kepala (abnormalitas primer) leher dan ekor (abnormalitas sekunder) Spermatozoa yang diamati minimal sebanyak 200 sel atau 10 lapang pandang menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 1 0x40

Pembuatan Semen Cair

Semen dikoleksi dievaluasi dan disentrifbgasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 20 menit Selanjutnya pelet dilarutkan dalam pengencer Dimitropolous (DV) (Ijaz amp Ducharme 1995) sesuai dengan perlakukan sampai konsentrasi 200 juta seliml Komposisi dasar Dimitropoulos setiap 100 ml mengandung glukosa 200 g fruktosa 200 g glisin 094 g Na sitrat 200 g kuning telur 20 ml penisilin 50000 Wml sterptomisin 50 mg dan aquades ad 100 ml Sebagai perlakuan ditambahkan berbagai konsentrasi fruktosa IF) trehalosa (T) dan rafinosa (R) masing-masing 50 mM 100 mM dan 150 mM sebagai perlakuan DO (DV tanpa suplementasi sebagai kontrol) F50 F100 F150 T50 TIOO T150 R50 RIOO dan R15O Osmolaritas masing-masing perlakuan adalah 293349409461352410472354 414 dan 479 mOsmkg dengan pH semua perlakuan 67 Semen selanjutnya disimpamp pada suhu ruang (26-29degC) dan lemari es (3-5degC) dalam ampbung-ampbung tertutup Semen setelah diencerkan segera dimas- ke dalam tabung dan disimpan dalam cooler box yang sudah diatur suhunya selama transportasi Segera setelah sampai di laboratorium semen cair dipindahkan ke dalam lemari es Evaluasi M dan H dilakukan setiap 3 dan 12 jam untuk suhu ruang dan lemari es masing-masing sampai dengan 24 dan 96 jam

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Semen Segar

Seluruh pejantan pada penelitian ini menghasilkan semen segar dengan kualitas cukup baik (Tabel 1) Data tersebut secaraumum berada dalam selang normal sehingga semua semen segar layak diproses menjadi semen cair

Volume Secara rataan volume semen yang didapat adalah 2925933 ml Hasil ini tidak berbeda dengan Morel (1 999) yang menyebutkan

Edisi Desember 2007 165

YUDl ET AL Media Petcrnakan

Tabel I Karakteristik sifat fisik semen segar kuda

Karakteristik Rataan Kisaran

Makroskopik Volume (ml) 2925plusmn933 15-55 Wama putih keruh Konsistensi encer pH 700plusmn012 670-720

Mikroskopik Motilitas () 6708plusmn908 35-75 Hidup () 7789plusmn646 5220-8270 Konsentrasi (106ml) 21188plusmn2115 180-265 Total spermatozoa (109)1 ejakulat 628plusmn245 293-1293 Abnormalitas () 2726plusmn464 1923-3749

Primer 621plusmn118 202-1457 Sekunder 2102plusmn258 1343-3397

volume semen dad Thoroughbred Standarbred dan Quarterhorse adalah 283 302 dan 238 ml Jumlah tersebut lebih rendah dati Toelihere (1993) yaitu sebesar 70 mI (berkisar 30-250 ml) Beberapa faktor yang mempengaruhi volume adalah umur musim bangsa frekuensi ejakulasi teasing dan kesehatan (Morel 1999)

Derajat keasaman warna dan konsistensi HasH penelitian menunjukkan bahwa seluruh semen mempunyai pH relatif netral dengan rataan 700plusmn0 12 Hasil ini tidak berbeda dengan Morel (1999) yang menyatakan bahwa pH semen kuda adalah 620-780 Secara umum wama semen yang didapatkan adalah putih-susu dengan konsistensi encer Menurut Hafez amp Hafez (2000) konsistensi semen tergantung dad fraksi yang ditampung fraksi pra-spermatozoa encer (watery) kaya-spermatozoa seperti susu tidak kental (milky nonviscous) dan pasca-spermatozoa sangat kental (highly viscous) Warna dan konsistensi dipengaruhi oleh adanya urin pada semen (urospermia) adanya darah (hemospermia) adanya nanah (pyospermia) dan konsentrasi spermatozoa (Morel 1999)

Persentase motil progresif (M) dan persentase hidup (H) Rataan M yang

didapat adalah 6708plusmn908 sedangkan H yang didapat adalah 7789plusmn646 HasH ini relatif sarna dengan Toelihere (1993) yang mendapatkan motilitas sebesar 65 serta Hafez amp Hafez (2000) sebesar 40-75 Brinsko et al (200Ob) mendapatkan M dan H masing-masing sebesar 50 dan 55 Persentase motilitas dapat dikategorikan menjadi excellent (70) good (55shy69)jair (40-54) dan poor laquo40) (Brinsko et aI 2000b) Beberapa faktor yang mempengaruhi M spermatozoa adalah suhu Iingkungan residu perlengkapan koleksi pH dan osmolatitas media dan interval koleksi (Rauge 2003) Disarankan M dan H pada program IB sebaiknya adalah lebih dari 60 (Morel 1999 Rauge 2003)

Konsentrasi dan spermatozoa total Rataan konsentrasi dan spermatozoa total adalah (211 88plusmn21 15) x 106ml dan (628 plusmn245) x 109

per ejakulat Konsentrasi yang didapat relatif sarna dengan Hafez amp Hafez (2000) sebesar (150-300) x 1 06ml tetapi relatiflebih tinggi dati Morel (1999) sebesar 11429 x 106ml 9724 x 106ml dan 17166 x 106ml masing-masing pada Thoroughshybred Standardbred dan Quarterhorse lumlah spermatozoa total yang dihasilkan relatiflebih tinggi dari Morel (1999) sebesar 503 x 109474 x 109

dan 537 x 109 pada Thoroughbred Standardshy

166 Edisi Desember 2007

KARAKTERISTIK SEMEN SEGARbl 30 No3

d

a c b

Gambar 1 Gambar spermatozoa hidup (a) spermatozoa mati (b) ekor melipat (c) dan kepala tanpa ekor (d) Pewarna eosin-nigrosin 2

bred dan Quarterhorse tetapi lebih rendah dari Toelihere (1993) sebesar 840 x 109

Persentase abnormalitas (Abn) Rataan Abn yang didapat adalah 2726plusmn464 (morfologi normal sekitar 73) Hasil ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan Sieme et at (2004) yang mendapatkan Abn sebesar 21 I 7 Walaupun dernikian presentase morfologi normal sekitar 73 termasuk pada kisaran normal yaitu 60-90 (Hafez amp Hafez 2000) Dengan abnormalitas primer dan sekunder sebesar 621plusmn118 dan 2102plusmn258 menandakan

J852

~ 15 - g Il Q) 1 1)

Q

05

0

172 IIpirifonn pearshape

II makrosefalus 124

o mikrosefalus

oekor melingkar

II ekor ganda

~tanpa ekor

Jenis abnormalitas

(A)

spermatogenesis berlangsung baik Berdasarkan jenisnya abnormalitas primer yang banyak ditemukan adalah kepala piriformlpearshape microcephalus dan kepala tanpa ekor masingshymasing 185 172 dan 124 Abnormalitas sekunder yang paling banyak ditemukan adalah ekor melipat dan ekor melengkung yaitu 984 dan 449 (Gambar 1 dan Gambar 2) Abnormalitas primer merupakan ketidaknorrnalan morfologi yang terjadi selama proses spematogenesis sedangkan abnorrnalitas sekunder merupakan ketidak-normalan morfologi yang terjadi selama spermatozoa melewati saluran

~- f(- 8

f 1)

6J ~ 4J1)

Q

2

0

984

Jenis abnormalitas

(B)

[------middot~-I[I ekor rusak

1111 ekor melipat I I 0 ekor melengkungj I i i0 b Lm 1111 tanpa ekor

I~ tanpa kepala L_____J

Gambar 2 Jenis dan persentase abnormalitas primer (A) dan sekunder (B)

Edisi Desember 2007 167

YUDIETAL

reproduksi atau karen a perlakuan setelah diejakulasikan Berdasarkan kriteria tersebut abnormalitas primer lebih berbahaya karena sebagian bersifat genetik (Rauge 2003)

Daya Tahan Semen Cair

Semua perlakuan pada semen cair menunjukkan pola penurunan M dan H yang hampir sarna baik penyimpanan pada suhu ruang maupun lemari es (Tabel2 dan 3) Perbedaan M secara nyata (PltOOS) diantara perlakuan dapat teramati setelah 3 jam pada suhu ruang R1S0 (osmolaritas 479 mOsmkg) nyata lebih rendah dibanding kontrol (DYO osmolaritas 293 mOsml kg) Berdasarkan H setelah 2l jam dimana FSO (osmolaritas 349 mOsmlkg) nyata lebih tinggi dibanding kontrol Perbedaan M yang nyata (PltOOS) di antara perlakuan terlihat setelah 12 jam penyimpanan pada suhu lemad es sedangkan berdasarkan H setelah 72 jam Perlakuan RlS0 memperlihatkan M dan H nyata lebih rendah daripada kontroL Nilai M yang nyata lebih tinggi daripada kontrol hanya terlihat pada perlakuU1 FSO setelah sampel disimpan selama 72 jam Secara umum perlakuan FSO cenderung mempunyai M dan H lebih tinggi sedangkan T ISO (osmolaritas 472 mOsmkg) dan R ISO cenderung lebih rendah dad perlakuan lain walaupun pada beberapa pengamatan tidak berbeda nyata

Penyimpanan semen cair pada suhu ruang menyebabkan spermatozoa cepat kehilangan sumber energi penurunan pH media oleh as am laktat sebagai sisa metabolisme perubahan penuaan dan pertumbuhan kuman (Toelihere 1993) Sementara itu penyimpanan pad a suhll dingin dapat menekan metabolisme sehingga dapat menghemat sumber energi tetapi spermatozoa rentan terhadap efek cold shock (Brinsko et ai 2000a) Efek coLd shock terhadap spermatozoa kuda terjadi apabila semen disimpan pada suhu di bawah 20DC (Kayser et al 1992) Oleh karena itu perIu proses pendinginan secara perlahan dari 20DC sampai dengan soc Penyimpanan semen cair

Media Peternakan

kuda pada sllhu rendah yang terbaik adalah pad a suhu 4-6()C (Moran et aL 1992)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi fruktosa trehalosa dan rafinosa menyebabkan media menjadi hipertonik sulit ditoleransi oleh spermatozoa Menurut Morel (1999) osmolaritas media yang dapat clitoleransi oIeh spermatozoa kucla aclalah sebesar 2S0-400 mOsmkg Pommer et aL (2002) menyatakan bahwa osmolaritas media untuk semen cair sebesar 7S ISO 600 dan 900 mOsmkg menghasilkan M nyata lebih rendah (PltOOS) seclangkan 4S0 mOsmkg menghasilkan M dan H tidak berbeda nyata terhadap kontrol (300 mOsmlkg) Media hipertonik menyebabkan sel berkerut karena cairan intraseluler merembes ke luar sel sedangkan media hipotonik menyebabkan sel mengembang karena cairan ekstraseluler masuk ke dalam sel Namun demikian penggembungan sellebih berefek negatif seticlaknya berdasarkan parameter M H dan potensial membran mitokondria (Pommer et al 2002) Hal ini disebabkan oleh spermatoshyzoa lebih mampll memelihara keseimbangan elektrolit clan potensial membran pacla saat pengerutan daripada saat penggembungan

Selain stres tekanan osmotik daya tahan spermatozoajuga ditentukan oleh efek coLd shock (White 1993 Oevireddy et al 2002) Stres osmotik (hipertonik) berpengaruh pada motilitas spermatozoa terkait dengan fase transisi fosfolipida yang menyebabkan penurunan fluiditas membran sedangkan efek coLd shock menyebabkan permeabilitas selektif membran rusak sehingga ion senyawa tertentu mudah masuk ke clalam sel dan menyebabkan kerusakan Kerentanan terhadap efek cold shock berkaitan dengan komposisi asam lemak pada fosfolipicla clan kandungan kolesterol membran (White 1993) Semakin tinggi rasio asam lemak takjenuh terhadap as am lemak jenuh dan semakin renclah kandllngan kolesterol maka spershymatozoa lebih rentan terhadap efek sllhu dingin Kandungan asam Iemak takjenuh yang tinggi clalam kondisi aerob juga rentan terhadap reaksi peroksidasi yang menghasilkan raclikal bebas

168 Edisi Desember 2007

0

~ ~ ~ ltro

~ - g 0 0

~ -

Tabel2 Rataan persentase motilitas dan presentase hidup semen cair perlakuan yang disimpan pad a suhu ruang (26-29 0C) () z -

Lama penyimpanan (jam) Perlakuan

0 J 0 9 12 15 IX 21 24

Pc[scntasc motil progrcsif DVO 6625plusmn644 F50 6625plusmn644 FIOO 6625plusmn644 FJ50 6625plusmn644 T50 6625plusmn644 TIOO 66251644 TI50 6625plusmn644 R50 6625plusmn644 RIOO 6625plusmn644 R150 6625plusmn644

Persentase hidup DVO 7889plusmn227 F50 7889plusmn227 FIOO 7889plusmn227 FI50 7889plusmn227 T50 7889plusmn227 TlOO 7889plusmn227 Tl50 7889plusmn227 R50 7889plusmn227 RIOO 7889plusmn227 RI50 7889plusmn227

5333plusmn5371gt 4458plusmn7820 3542plusmn782l 2750plusmn8390 1958plusmn753oC 5458plusmn49S 4 7 50plusmn9 65 3833+1193 3083plusmn 1 104 2500plusmn929 52()Splusmn782b 495lh8IIoc

4375plusmn9 7Sahlt

4L67plusmn1094middotbc 3542plusmn 1 097b 3375plusmn1227

2833plusmn9S5b 2625plusmn102511

2125plusmn932ablt 1875plusmn9OSmiddotbltJ

5250plusmn337h 4958plusmn620 l llt

4625plusmn 7 72ltmiddotJ

4500plusmn707b 4083plusmn79Ybc

3625plusmn932cd

3 7 92plusmn865 3083L9OOmiddotbc 2667= 1 008degC

30O0plusmn853 24 17plusmn821 abc 2042plusmn865bc

2292plusmn782middot0

1792x865bcltl 1417plusmn875cd

5292plusmn498b 4750plusmn544bcd

4333plusmn7II abc 3708plusmn582bclti

3625plusmn856 2958plusmn727oc

2875plusmn856 2375plusmn772blt

2042plusmn7530lt 1583plusmn733bltd

4333plusmn7ISd 3167plusmn985d 2375plusmn907c 1750plusmn723c II 67plusmn7I gd

7263plusmn398 6733plusmn427 5943plusmn551 52 77plusmn 7 27b 4372698oC 73J0plusmn436 7277plusmn456 7241plusmn444 7336plusmn426 7222plusmn530

6825plusmn475 6679plusmn541 6591plusmn467 6663plusmn483 6522plusmn640

6068plusmn514 59 18plusmn569 5859plusmn452 6035plusmn437 5798plusmn546

5463plusmn587 5278plusmn586 5119plusmn6250

5223plusmn441middotb

4992plusmn499b

47O3plusmn569 4442plusmn619abc

4267plusmn67I abc

4505plusmn347ubc

4164plusmn353bc

7141plusmn414 6491plusmn483 5773plusmn473 4798plusmn495b 4052plusmn306c

72 14plusmn502 6603plusmn536 5996plusmn567 5065plusmn752 4598plusmn537b 7178409 6518plusmn624 5843plusmn615 5071plusmn517middotb 4227plusmn526middotblt 7125plusmn496 6485plusmn617 5719plusmn574 5065plusmn 752ab 4091plusmn567c

Keterangan Superskrip berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata (Plt005)

DVO pengencer DV tanpa suplementasi F50 FIOO FI50 pengencer DV disuplementasi fruktosa 50 mM 100 mM atau 150 mM T50 TIOO Tl50 pengencerDV disuplementasi trehalosa 50 mM 100 mMatau 150 mM R50 RI00RI50 pengencer DV disuplementasi rafinosa 50 mM 100 mM atau 150 mM

1208plusmn6891ltmiddot 66 7plusmn53 71gt 333plusmn3lWb

1792plusmn1I91 1208plusmn838 542plusmn620 1417plusmn84Smiddotb

1250plusmn7831gtlt 750plusmn78yb 625plusmn60Sb

292plusmn498b 2()8plusmn334xb

1458plusmn722b 87 5plusmn6 78h 375plusmn483ao

1 000plusmn639b lt 500plusmn6564 208plusmn2580

667plusmn685 145 8plusmn83 8ab

1167plusmn835abc

667plusmn616lt

375plusmn528 875plusmn711 583+5150

292plusmn498b

125plusmn226 417plusmn469middot0

208plusmn2581gt 125plusmn31Ib

3563plusmn 7ISabcd 2769plusmn592bcdc 1890plusmn289bcd

3984plusmn756 3734plusmn8 11 nbc 3512plusmn627middotbd

3220plusmn758middot 2916plusmn666ublt 2687plusmn559bcde

2353plusmn674 2076plusmn525abc

1895plusmn405bcd

3774plusmn438middotoc 2883plusmn339bcd 2119plusmn340middotb

3368plusmn271 001 2507plusmn259cde 1766plusmn189lt11 31 89plusmn312d 2403plusmn275c 1669plusmn 168d

3829plusmn538middotb

3403plusmn440mll 2999plusmn487middotb

2462plusmn281 de 2143plusmn397l

1772plusmn215cd

3260plusmn465lt 2413plusmn239c 1629plusmn242d

~ gt) raquoshy~ trl gt

Ci5 en trl trl Z en trl Cl raquoshygt)

c -ltell S2

Tabel3 Rataan persentase motilitas dan presentase hidup semen cair yang disimpan perlakuan pada suhu lemari es (3-5 0C) () r i ~

Lama penyimpanan (jam) 5 PCllakuantl l 0 3 6 9 12 15 IX 21 24 ~

~I Pcrscntasc motil progrcsif

OVO 6625plusmn6A4 5333plusmn537h 4458plusmn 7 82ab 35A2plusmn782middotb 2750plusmn839b 1958plusmn753blt 1208plusmn689algt 667plusmn537ah 333plusmn389nb

F50 6625plusmn644 5458plusmn498 4750plusmn965middot 3833plusmn II 93 3083plusmn1104a 25OOplusmn929 I 792plusmn891 1208plusmn838 542plusmn620middot FIOO 6625plusmn644 5208plusmn782b 4375plusmn978aho 35A2plusmn1 097h 2833plusmn985b 2I25plusmn932hc 14 I 7plusmn84Snb 750plusmn 783h 292plusmn49Sb FI50 6625plusmn644 4958plusmn8 II Igtlt 4167plusmnIO94(lt 3375plusmn1227h 2625plusmn IO25ab 1875plusmn9OSaiCd 1250plusmn 7 lGoc 625plusmn608~ 208plusmn334ab

T50 6625plusmn644 5250plusmn337 4500plusmn707b 3792plusmn865 30OOplusmn85J 2292plusmn782i1h 1458plusmn 7 22h 875plusmn678h 375plusmn483ab

TIOO 66251644 4958plusmn620middot1gtlt 40837931gt 3083plusmn900middot1 241 7plusmn82 I aoc 1792plusmn865ilhd 1000plusmn639 5OOplusmn6564h 208plusmn258middotb C

T150 M25plusmn644 4625plusmn 7 72d 3625plusmn9321 2667plusmn 10OS 2042plusmn865degC 1417plusmn875cd 667plusmn685c 375plusmn528 125plusmn226 R50 M25plusmn644 5292plusmn498ilb 4333plusmn7IIoc 3625plusmn856 2875plusmn856 2042plusmn753aoc 1458plusmn83Sb 875plusmn7lImiddotb 417plusmn469ah

RIOO 6625plusmn644 4750plusmn5441x-d 3708plusmn582d 29 58plusmn 7 27aoc 23 75plusmn 7 nat 1583plusmn733degcd 1167plusmn835b 583plusmn5l5l

208plusmn258ab

R150 6625plusmn644 4333plusmn7ISd 3167plusmn985d 2375plusmn907lt 1750plusmn723lt 1I67plusmn7ISd 667plusmn616 292plusmn4981gt 125plusmn))l b

Persentase hidup OVO 7889plusmn227 7263plusmn398 6733plusmn427 5943plusmn551 5277plusmn727b 4372plusmn698 3563plusmn71501 2769plusmn592bltde 1890plusmn289bltd F50 7889plusmn227 731Oplusmn436 6825plusmn475 6068plusmn514 5463plusmn587 4703plusmn569 3984plusmn756 3220+758 2353plusmn674shyFIOO 7889+227 7277plusmn456 6679plusmn541 59 1 8plusmn569 5278plusmn586ah 44A2plusmn6I9-1gt 3734plusmn811middotblt 2916plusmn666aoc 2076plusmn525a

lgt

FI50 7889plusmn227 7241plusmn444 659 I plusmn467 5859plusmn452 5119plusmn625ab 4267plusmn67Ibc 3512plusmn627bud 2687plusmn559bcdc 1895plusmn405bd T50 7889plusmn227 7336plusmn426 6663plusmn483 6035plusmn437 5223plusmn44Imiddotb 4505plusmn347lx 3774plusmn438middothlt- 2883plusmn339abcd 21 19plusmn340ob

TIOO 7889plusmn227 7222plusmn530 6522+640 5798plusmn546 4992plusmn4991gt 4164plusmn353lx 3368plusmn271IgtJ 2507plusmn259cdlt 1 766plusmn I 89cd

T150 7889plusmn227 7141plusmn414 6491plusmn483 5773plusmn473 4798plusmn495b 4052+306lt 31 89plusmn3 12d 2403plusmn275lt 1669plusmn 1 68d

R50 7889plusmn227 72 I 4plusmn502 6603plusmn536 5996plusmn567 5065plusmn752 4598plusmn537h 3829plusmn538h 2999plusmn487middoth 2143plusmn397middoth

RIOO 7S89plusmn227 7178+409 65IS+)24 5843plusmn615 5071+5 7ab 4227plusmn526middotb 3403plusmn440hlt-d 2462+2SI de 1772plusmn215cd

RI50 7S89plusmn227 7125plusmn496 6485plusmn617 5719plusmn574 5065plusmn 7 52atgt 4091plusmn567lt 3260plusmn465c 24 1 3plusmn239 1629plusmn242d

Keterangan Superskrip berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata (Plt005) DVO pengencer DV tanpa suplementasi F50 FI 00 F150 pengencer DV disuplementasi fruktosa 50 mM 100 mM atau 150 mM T50 TIOO T150 pengencer DV disuplementasi trehalosa 50 mM 100 mM atau 150 mM R50 RJ00 Rl50 pengencer DV disuplementasi rafinosa 50 mM 100 mM atau 150 mM

s Q

Cl

Vol 30 No3

misalnya hydroxynonenai Peroksidasi asam lemak pada spermatozoa kuda dansapi terutama ditemukan pada daerah midpiece (Neild et ai 2002) Efek peroksidasi pada spermatozoa domba babi kuda manusia kelinci dan sapi menyebabkan kehilangan motilitas permanen penghambatan fruktolisis dan respirasi serta kerusakan enzim intraselulerdan strukturmembran (Hammerstedt 1993 White 1993 Windsor et ai 1993) Penambahan lesitin kuning telur ke dalam media akan berikatan dengan membran sehingga membatasi reaksi oksigen dengan asam lemak pada membran spermatozoa sehingga akan mengurangi peroksidasi asam lemak (Hammerstedt 1993)

Kerentanan semen kuda terhadap pengenceran dan pendinginan bervariasi dian tara bangsa frekuensi ejakulat umur dan musim (Aurich et ai 1996 Dowsett amp Knott 1996) Penggantian plasma semen kuda dengan plasma semen dari kuda lain yang relatiftahan terhadap pengenceran dan pendinginan meningkatkan M dan integritas membran (Aurich et ai 1996) Hal ini diduga oleh peran kolesterol atau senyawa lain yang mampu menahan kolesterol membran selama pengenceran dan pendinginan

Suplementasi berbagai karbohidrat tidak berpengaruh nyata dalam penelitian ini Hal ini mengisyaratkan adanya kespesifikan karbohidrat yang dibutuhkan untuk sumber energi dan anti-coid shock pada spermatozoa kuda Hal ini berbeda dengan domba yang menunjukkan bahwa suplementasi trehalosa dan EDTA mampu mempertahankan M H dan integritas akrosom semen beku (Aisen et ai 2000) Singh et ai (1994) menyatakan bahwa pengencertris-fiuktosashykuning teurpada spermatozoa kerbau Murrah lebih baik dalam mempertahankan daya hidup (viability) semen beku dibandingkan dengan tris-glukosashykuning telurdan tris-Iaktosa-kuning telur Sementara itu pada anjing walaupun penambahan berbagai karbohidrat tidak berpengaruh terhadap M dan H setelah ekuilibrasi tetapi fruktosa xylosadan trehalosa mampu meningkatkan total spermatozoa

KARAKTERISTIK SEMEN SEGAR

aktif(M x H x akrosom normal) setelah pembekuan (Yildiz et ai 2000)

KESIMPULAN

Semen segar hasil koleksi mempunyai kualitas cukup baik dengan rataan volume sebesar 2925plusmn933 ml pH sebesar 700plusmn012 M sebesar 6708plusmn908 H sebesar 7789plusmn646 konsentrasi sebesar 211 88plusmn21 IS x 106ml spershymatozoa total sebesar 628 plusmn245 x 109ejakulat dan abnormalitas sebesar 2726plusmn464 Berdasarkan M dan H suplementasi berbagai karbohidrat (fruktosa trehalosa dan rafinosa) kedalam media Dimitropoulos baik pada penyimpanan dalam suhu ruang maupun suhu lemari es tidak secara signifikan mampu mempertahankan kualitas semen cair kecuali fruktosa 50 mM

UCAPANTERIMAKASIH

Ucapan terima kasih disampaikan kepada manajemenAthena Stable Sawangan (Depok) yang telah mengijinkan pemakaian kuda selama penelitian Penghargaan yang tulus disampaikan kepada Prof Mozes R Toelihere (AIm) yang dengan dedikasi tinggi telah mencurahkan pikiran untuk penelitian ini

DAFfAR PUSTAKA

Aisen EG HL Alvarez A Venturino amp JJ Garde 2000 Effect of trehalose and EDTA on cryoprotective action of ram semen diluents Theriogenology 53 1053-1061

Aurich JE A Kuhne H Hoppe amp C Aurich 1996 Seminal plasma affects Membrane inshytegrity and motility of equine spermatozoa after cryopreservation Theriogenology 46791-797

[BPS] Badan Pusat Statistik 2003 Statistik Inshydonesia 2003 Badan Pusat Statistik Jakarta

Brinsko SP EC Crockett amp EL Squires 2000a Effects of centrifugation and partial removal of seminal plasma on equine sper-

Edisi Desember 2007 171

YUDI ET AL

matozoal motility after cooling and storage Theriogenology 54291-136

Brinsko SP GS van Wagner JK Graham amp EL Squires 2000b Motility morphologi and triple stain analysis of fresh cooled and frozen-thawed stallion spermatozoa J Reprod Fertil (supp) 56 111-120

Devireddy RV DJ Swannlund A S Alghamdi MHT Troedsson Bischof amp KP Roberts 2002 The effect of collecshytion and cooling conditions on water transport characteristic of equine spermatozoa Theriogenology 58233-236

(Ditjennak Deptan dan Asohi] Direktorat Jenderal Peternakan - Departemen Pertanian RI dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia 1999 Buku Statistik Petemakan Jakarta Direktorat Jenderal Petemakan -Departemen Pertanian RI dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia

Dowsett KF amp LM Knott 1996 The influshyence of age and nreed on stallion semen Theriogenology46(3)398-409

Hafez ESE amp B Hafez 2000 Reproductive Cycle Horses In ESE Hafez amp B Hafez (eds) Reproduction In Farm Animals 7th ed Lippincott Williams amp Wilkins Philadelphia USA

Hammerstedt RH 1993 Maintenance ofbioenshyergetic balance in sperm and prevention of lipid peroxydation A Review ofthe Effect on Storage Presevation System Reprod Fetil Dev 5 675-690

Ijaz A amp R Ducharme 1995 Effect of various extenders and taurine on survival of stallion sperm cooled to 5degC Theriogenology 44 1039-1050

Kayser JP RP Amann RK Shidefer EL Squires DJ Jasko amp BW Pickett 1992 Effects of linear cooling rate on motion charshyacteristics of stallion spermatozoa Theriogenology 38 60 1-614

Media Peternakan

Morel DMeG 1999 Equine Artificial Insemishynation CABI Publishing Wallingford Oxon UK

Moran D DJ Jasko EL Squires amp RP Amann 1992 Determination of temperashyture and cooling rate which induced cold shock in stallion spermatozoa Theriogenology 38 999-1012

Neild DM BM Gadella B Co)enbrander A Aquero amp JFHM Brouwers 2002 Lipid peroxidation in stallion spermatozoa Theriogenology 58295-298

Pommer AC J Ruttlant amp SA Meyers 2002 The role ofosmotic resistance on equine spermatozoal function Theriogenology 581373-1384

Rauge M 2003 Collection and Evaluation ofSeshymen httparblcvmbscolostate edulhbooksl pathphysreprodlsemenevalindexhtml [21 November 2005]

Sieme H T Katila amp E Klug 2004 Effect of semen collection practices on sperm characshyteristics before and after storage and on fertility of stallion Theriogenology 61 769shy784

Singh TI BN Mohanty DN Mohanty amp SKH Ray 1994 Effects of extenders on the freezability ofbuffalo semen Indian Vet J 71508-509

Toelihere MR 1993 Inseminasi Buatan pada Temak CV Angkasa Bandung

White IG 1993 Lipid and Ca uptake ofsperm in relation to cold shock and preservation a reshyview Reprod Fertil Dev 5 639-658

Windsor DP IG White ML Selley amp MA Swan 1993 Effect of the lipid peroxidation product (E)-4-hydroxy-2-nonenal on ram sperm function J Reprod Fertil 99 359-366

Yildiz C A Kaya M Aksoy amp T Tekeli 2000 Influence ofsugar supplementation of the extender on motility viability and acrososhymal integrity ofdog spermatozoa during freezshying Theriogenology 54579-585

172 Edisi Desember 2007

Page 3: Karakteristik Semen Segar Dan Kualitas Semen Cair Kuda

KARAKTERISTlK SEMEN SEGAR

64-80) sehingga perubahan warna pada kertas dapat dibandingkan dengan warna standar

Evaluasi mikroskopik Persentasespermato- zoa motil progresif(M) Sampel semen dan NaCl fisiologis diteteskan pada permukaan gelas objek (sekitar 1 3) Selanjutnya diaduk perlahan ditutup dengan gelas penutup dan diamati dengan mikroskop cahaya perbesaran 10x40 Penilaian M didasarkan pada persentase spermatozoa yang bergerak ke depan pada beberapa lapang pandang

Persentase spermatozoa hidup (H) Evaluasi dilakukan dengan pewarnaan diferensial eosin-negrosin 2 Sampel semen dan zat pewarna (sekitar 1 3) dicampur pada gelas objek dan dibuat preparat ulas tipis pada gelas objek yang lain Preparat selanjutnya difiksasi (dikeringkan) menggunakan hair dryer Pengamatan dilakukan dengan mikroskop cahaya perbesaran 10x40 Spermatozoa hidup ditandai dengan bagian kepala benvarna terang sedangkan yang mati dengan bagian kepala berwarna merah-ungu (eosinofilik)

Konsentrasi spermatozoa dan spermato- zoa total Konsentrasi spermatozoa dihitung menggunakan Neubauer chamber Sebelumnya sampel diencerkan 100 kali ( 10 pL semen + 990 pL NaCl3) dan dihomogenkan Selanjutnya sampel diisikan ke dalam kamar hitung pada Neubazler chamber yang telah ditutup gelas penutup Penghmngan spermatozoa dilakukan pada 5 kotak besar yang terletak diagonal Konsentrasi spermatozoa yang didapatkan adalah Y x 5 x lo6 selimL (Y = jumlah spermatozoa pada 5 kotak) Total spermatozoa dalam satu ejakulat dihitung dengan mengalikan volume dengan konsentrasinya

Abnormalitas (Abn) Morfologi sperma- tozoa dievaluasi menggunakan pewama diferensial eosin-negrosin 2 Spermatozoa dinilai secara morfologi normal atau tidak pada bagian kepala (abnormalitas primer) leher dan ekor (abnormalitas sekunder) Spermatozoa yang diamati minimal sebanyak 200 sel atau 10 lapang pandang menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 1 0x40

Pembuatan Semen Cair

Semen dikoleksi dievaluasi dan disentrifbgasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 20 menit Selanjutnya pelet dilarutkan dalam pengencer Dimitropolous (DV) (Ijaz amp Ducharme 1995) sesuai dengan perlakukan sampai konsentrasi 200 juta seliml Komposisi dasar Dimitropoulos setiap 100 ml mengandung glukosa 200 g fruktosa 200 g glisin 094 g Na sitrat 200 g kuning telur 20 ml penisilin 50000 Wml sterptomisin 50 mg dan aquades ad 100 ml Sebagai perlakuan ditambahkan berbagai konsentrasi fruktosa IF) trehalosa (T) dan rafinosa (R) masing-masing 50 mM 100 mM dan 150 mM sebagai perlakuan DO (DV tanpa suplementasi sebagai kontrol) F50 F100 F150 T50 TIOO T150 R50 RIOO dan R15O Osmolaritas masing-masing perlakuan adalah 293349409461352410472354 414 dan 479 mOsmkg dengan pH semua perlakuan 67 Semen selanjutnya disimpamp pada suhu ruang (26-29degC) dan lemari es (3-5degC) dalam ampbung-ampbung tertutup Semen setelah diencerkan segera dimas- ke dalam tabung dan disimpan dalam cooler box yang sudah diatur suhunya selama transportasi Segera setelah sampai di laboratorium semen cair dipindahkan ke dalam lemari es Evaluasi M dan H dilakukan setiap 3 dan 12 jam untuk suhu ruang dan lemari es masing-masing sampai dengan 24 dan 96 jam

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Semen Segar

Seluruh pejantan pada penelitian ini menghasilkan semen segar dengan kualitas cukup baik (Tabel 1) Data tersebut secaraumum berada dalam selang normal sehingga semua semen segar layak diproses menjadi semen cair

Volume Secara rataan volume semen yang didapat adalah 2925933 ml Hasil ini tidak berbeda dengan Morel (1 999) yang menyebutkan

Edisi Desember 2007 165

YUDl ET AL Media Petcrnakan

Tabel I Karakteristik sifat fisik semen segar kuda

Karakteristik Rataan Kisaran

Makroskopik Volume (ml) 2925plusmn933 15-55 Wama putih keruh Konsistensi encer pH 700plusmn012 670-720

Mikroskopik Motilitas () 6708plusmn908 35-75 Hidup () 7789plusmn646 5220-8270 Konsentrasi (106ml) 21188plusmn2115 180-265 Total spermatozoa (109)1 ejakulat 628plusmn245 293-1293 Abnormalitas () 2726plusmn464 1923-3749

Primer 621plusmn118 202-1457 Sekunder 2102plusmn258 1343-3397

volume semen dad Thoroughbred Standarbred dan Quarterhorse adalah 283 302 dan 238 ml Jumlah tersebut lebih rendah dati Toelihere (1993) yaitu sebesar 70 mI (berkisar 30-250 ml) Beberapa faktor yang mempengaruhi volume adalah umur musim bangsa frekuensi ejakulasi teasing dan kesehatan (Morel 1999)

Derajat keasaman warna dan konsistensi HasH penelitian menunjukkan bahwa seluruh semen mempunyai pH relatif netral dengan rataan 700plusmn0 12 Hasil ini tidak berbeda dengan Morel (1999) yang menyatakan bahwa pH semen kuda adalah 620-780 Secara umum wama semen yang didapatkan adalah putih-susu dengan konsistensi encer Menurut Hafez amp Hafez (2000) konsistensi semen tergantung dad fraksi yang ditampung fraksi pra-spermatozoa encer (watery) kaya-spermatozoa seperti susu tidak kental (milky nonviscous) dan pasca-spermatozoa sangat kental (highly viscous) Warna dan konsistensi dipengaruhi oleh adanya urin pada semen (urospermia) adanya darah (hemospermia) adanya nanah (pyospermia) dan konsentrasi spermatozoa (Morel 1999)

Persentase motil progresif (M) dan persentase hidup (H) Rataan M yang

didapat adalah 6708plusmn908 sedangkan H yang didapat adalah 7789plusmn646 HasH ini relatif sarna dengan Toelihere (1993) yang mendapatkan motilitas sebesar 65 serta Hafez amp Hafez (2000) sebesar 40-75 Brinsko et al (200Ob) mendapatkan M dan H masing-masing sebesar 50 dan 55 Persentase motilitas dapat dikategorikan menjadi excellent (70) good (55shy69)jair (40-54) dan poor laquo40) (Brinsko et aI 2000b) Beberapa faktor yang mempengaruhi M spermatozoa adalah suhu Iingkungan residu perlengkapan koleksi pH dan osmolatitas media dan interval koleksi (Rauge 2003) Disarankan M dan H pada program IB sebaiknya adalah lebih dari 60 (Morel 1999 Rauge 2003)

Konsentrasi dan spermatozoa total Rataan konsentrasi dan spermatozoa total adalah (211 88plusmn21 15) x 106ml dan (628 plusmn245) x 109

per ejakulat Konsentrasi yang didapat relatif sarna dengan Hafez amp Hafez (2000) sebesar (150-300) x 1 06ml tetapi relatiflebih tinggi dati Morel (1999) sebesar 11429 x 106ml 9724 x 106ml dan 17166 x 106ml masing-masing pada Thoroughshybred Standardbred dan Quarterhorse lumlah spermatozoa total yang dihasilkan relatiflebih tinggi dari Morel (1999) sebesar 503 x 109474 x 109

dan 537 x 109 pada Thoroughbred Standardshy

166 Edisi Desember 2007

KARAKTERISTIK SEMEN SEGARbl 30 No3

d

a c b

Gambar 1 Gambar spermatozoa hidup (a) spermatozoa mati (b) ekor melipat (c) dan kepala tanpa ekor (d) Pewarna eosin-nigrosin 2

bred dan Quarterhorse tetapi lebih rendah dari Toelihere (1993) sebesar 840 x 109

Persentase abnormalitas (Abn) Rataan Abn yang didapat adalah 2726plusmn464 (morfologi normal sekitar 73) Hasil ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan Sieme et at (2004) yang mendapatkan Abn sebesar 21 I 7 Walaupun dernikian presentase morfologi normal sekitar 73 termasuk pada kisaran normal yaitu 60-90 (Hafez amp Hafez 2000) Dengan abnormalitas primer dan sekunder sebesar 621plusmn118 dan 2102plusmn258 menandakan

J852

~ 15 - g Il Q) 1 1)

Q

05

0

172 IIpirifonn pearshape

II makrosefalus 124

o mikrosefalus

oekor melingkar

II ekor ganda

~tanpa ekor

Jenis abnormalitas

(A)

spermatogenesis berlangsung baik Berdasarkan jenisnya abnormalitas primer yang banyak ditemukan adalah kepala piriformlpearshape microcephalus dan kepala tanpa ekor masingshymasing 185 172 dan 124 Abnormalitas sekunder yang paling banyak ditemukan adalah ekor melipat dan ekor melengkung yaitu 984 dan 449 (Gambar 1 dan Gambar 2) Abnormalitas primer merupakan ketidaknorrnalan morfologi yang terjadi selama proses spematogenesis sedangkan abnorrnalitas sekunder merupakan ketidak-normalan morfologi yang terjadi selama spermatozoa melewati saluran

~- f(- 8

f 1)

6J ~ 4J1)

Q

2

0

984

Jenis abnormalitas

(B)

[------middot~-I[I ekor rusak

1111 ekor melipat I I 0 ekor melengkungj I i i0 b Lm 1111 tanpa ekor

I~ tanpa kepala L_____J

Gambar 2 Jenis dan persentase abnormalitas primer (A) dan sekunder (B)

Edisi Desember 2007 167

YUDIETAL

reproduksi atau karen a perlakuan setelah diejakulasikan Berdasarkan kriteria tersebut abnormalitas primer lebih berbahaya karena sebagian bersifat genetik (Rauge 2003)

Daya Tahan Semen Cair

Semua perlakuan pada semen cair menunjukkan pola penurunan M dan H yang hampir sarna baik penyimpanan pada suhu ruang maupun lemari es (Tabel2 dan 3) Perbedaan M secara nyata (PltOOS) diantara perlakuan dapat teramati setelah 3 jam pada suhu ruang R1S0 (osmolaritas 479 mOsmkg) nyata lebih rendah dibanding kontrol (DYO osmolaritas 293 mOsml kg) Berdasarkan H setelah 2l jam dimana FSO (osmolaritas 349 mOsmlkg) nyata lebih tinggi dibanding kontrol Perbedaan M yang nyata (PltOOS) di antara perlakuan terlihat setelah 12 jam penyimpanan pada suhu lemad es sedangkan berdasarkan H setelah 72 jam Perlakuan RlS0 memperlihatkan M dan H nyata lebih rendah daripada kontroL Nilai M yang nyata lebih tinggi daripada kontrol hanya terlihat pada perlakuU1 FSO setelah sampel disimpan selama 72 jam Secara umum perlakuan FSO cenderung mempunyai M dan H lebih tinggi sedangkan T ISO (osmolaritas 472 mOsmkg) dan R ISO cenderung lebih rendah dad perlakuan lain walaupun pada beberapa pengamatan tidak berbeda nyata

Penyimpanan semen cair pada suhu ruang menyebabkan spermatozoa cepat kehilangan sumber energi penurunan pH media oleh as am laktat sebagai sisa metabolisme perubahan penuaan dan pertumbuhan kuman (Toelihere 1993) Sementara itu penyimpanan pad a suhll dingin dapat menekan metabolisme sehingga dapat menghemat sumber energi tetapi spermatozoa rentan terhadap efek cold shock (Brinsko et ai 2000a) Efek coLd shock terhadap spermatozoa kuda terjadi apabila semen disimpan pada suhu di bawah 20DC (Kayser et al 1992) Oleh karena itu perIu proses pendinginan secara perlahan dari 20DC sampai dengan soc Penyimpanan semen cair

Media Peternakan

kuda pada sllhu rendah yang terbaik adalah pad a suhu 4-6()C (Moran et aL 1992)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi fruktosa trehalosa dan rafinosa menyebabkan media menjadi hipertonik sulit ditoleransi oleh spermatozoa Menurut Morel (1999) osmolaritas media yang dapat clitoleransi oIeh spermatozoa kucla aclalah sebesar 2S0-400 mOsmkg Pommer et aL (2002) menyatakan bahwa osmolaritas media untuk semen cair sebesar 7S ISO 600 dan 900 mOsmkg menghasilkan M nyata lebih rendah (PltOOS) seclangkan 4S0 mOsmkg menghasilkan M dan H tidak berbeda nyata terhadap kontrol (300 mOsmlkg) Media hipertonik menyebabkan sel berkerut karena cairan intraseluler merembes ke luar sel sedangkan media hipotonik menyebabkan sel mengembang karena cairan ekstraseluler masuk ke dalam sel Namun demikian penggembungan sellebih berefek negatif seticlaknya berdasarkan parameter M H dan potensial membran mitokondria (Pommer et al 2002) Hal ini disebabkan oleh spermatoshyzoa lebih mampll memelihara keseimbangan elektrolit clan potensial membran pacla saat pengerutan daripada saat penggembungan

Selain stres tekanan osmotik daya tahan spermatozoajuga ditentukan oleh efek coLd shock (White 1993 Oevireddy et al 2002) Stres osmotik (hipertonik) berpengaruh pada motilitas spermatozoa terkait dengan fase transisi fosfolipida yang menyebabkan penurunan fluiditas membran sedangkan efek coLd shock menyebabkan permeabilitas selektif membran rusak sehingga ion senyawa tertentu mudah masuk ke clalam sel dan menyebabkan kerusakan Kerentanan terhadap efek cold shock berkaitan dengan komposisi asam lemak pada fosfolipicla clan kandungan kolesterol membran (White 1993) Semakin tinggi rasio asam lemak takjenuh terhadap as am lemak jenuh dan semakin renclah kandllngan kolesterol maka spershymatozoa lebih rentan terhadap efek sllhu dingin Kandungan asam Iemak takjenuh yang tinggi clalam kondisi aerob juga rentan terhadap reaksi peroksidasi yang menghasilkan raclikal bebas

168 Edisi Desember 2007

0

~ ~ ~ ltro

~ - g 0 0

~ -

Tabel2 Rataan persentase motilitas dan presentase hidup semen cair perlakuan yang disimpan pad a suhu ruang (26-29 0C) () z -

Lama penyimpanan (jam) Perlakuan

0 J 0 9 12 15 IX 21 24

Pc[scntasc motil progrcsif DVO 6625plusmn644 F50 6625plusmn644 FIOO 6625plusmn644 FJ50 6625plusmn644 T50 6625plusmn644 TIOO 66251644 TI50 6625plusmn644 R50 6625plusmn644 RIOO 6625plusmn644 R150 6625plusmn644

Persentase hidup DVO 7889plusmn227 F50 7889plusmn227 FIOO 7889plusmn227 FI50 7889plusmn227 T50 7889plusmn227 TlOO 7889plusmn227 Tl50 7889plusmn227 R50 7889plusmn227 RIOO 7889plusmn227 RI50 7889plusmn227

5333plusmn5371gt 4458plusmn7820 3542plusmn782l 2750plusmn8390 1958plusmn753oC 5458plusmn49S 4 7 50plusmn9 65 3833+1193 3083plusmn 1 104 2500plusmn929 52()Splusmn782b 495lh8IIoc

4375plusmn9 7Sahlt

4L67plusmn1094middotbc 3542plusmn 1 097b 3375plusmn1227

2833plusmn9S5b 2625plusmn102511

2125plusmn932ablt 1875plusmn9OSmiddotbltJ

5250plusmn337h 4958plusmn620 l llt

4625plusmn 7 72ltmiddotJ

4500plusmn707b 4083plusmn79Ybc

3625plusmn932cd

3 7 92plusmn865 3083L9OOmiddotbc 2667= 1 008degC

30O0plusmn853 24 17plusmn821 abc 2042plusmn865bc

2292plusmn782middot0

1792x865bcltl 1417plusmn875cd

5292plusmn498b 4750plusmn544bcd

4333plusmn7II abc 3708plusmn582bclti

3625plusmn856 2958plusmn727oc

2875plusmn856 2375plusmn772blt

2042plusmn7530lt 1583plusmn733bltd

4333plusmn7ISd 3167plusmn985d 2375plusmn907c 1750plusmn723c II 67plusmn7I gd

7263plusmn398 6733plusmn427 5943plusmn551 52 77plusmn 7 27b 4372698oC 73J0plusmn436 7277plusmn456 7241plusmn444 7336plusmn426 7222plusmn530

6825plusmn475 6679plusmn541 6591plusmn467 6663plusmn483 6522plusmn640

6068plusmn514 59 18plusmn569 5859plusmn452 6035plusmn437 5798plusmn546

5463plusmn587 5278plusmn586 5119plusmn6250

5223plusmn441middotb

4992plusmn499b

47O3plusmn569 4442plusmn619abc

4267plusmn67I abc

4505plusmn347ubc

4164plusmn353bc

7141plusmn414 6491plusmn483 5773plusmn473 4798plusmn495b 4052plusmn306c

72 14plusmn502 6603plusmn536 5996plusmn567 5065plusmn752 4598plusmn537b 7178409 6518plusmn624 5843plusmn615 5071plusmn517middotb 4227plusmn526middotblt 7125plusmn496 6485plusmn617 5719plusmn574 5065plusmn 752ab 4091plusmn567c

Keterangan Superskrip berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata (Plt005)

DVO pengencer DV tanpa suplementasi F50 FIOO FI50 pengencer DV disuplementasi fruktosa 50 mM 100 mM atau 150 mM T50 TIOO Tl50 pengencerDV disuplementasi trehalosa 50 mM 100 mMatau 150 mM R50 RI00RI50 pengencer DV disuplementasi rafinosa 50 mM 100 mM atau 150 mM

1208plusmn6891ltmiddot 66 7plusmn53 71gt 333plusmn3lWb

1792plusmn1I91 1208plusmn838 542plusmn620 1417plusmn84Smiddotb

1250plusmn7831gtlt 750plusmn78yb 625plusmn60Sb

292plusmn498b 2()8plusmn334xb

1458plusmn722b 87 5plusmn6 78h 375plusmn483ao

1 000plusmn639b lt 500plusmn6564 208plusmn2580

667plusmn685 145 8plusmn83 8ab

1167plusmn835abc

667plusmn616lt

375plusmn528 875plusmn711 583+5150

292plusmn498b

125plusmn226 417plusmn469middot0

208plusmn2581gt 125plusmn31Ib

3563plusmn 7ISabcd 2769plusmn592bcdc 1890plusmn289bcd

3984plusmn756 3734plusmn8 11 nbc 3512plusmn627middotbd

3220plusmn758middot 2916plusmn666ublt 2687plusmn559bcde

2353plusmn674 2076plusmn525abc

1895plusmn405bcd

3774plusmn438middotoc 2883plusmn339bcd 2119plusmn340middotb

3368plusmn271 001 2507plusmn259cde 1766plusmn189lt11 31 89plusmn312d 2403plusmn275c 1669plusmn 168d

3829plusmn538middotb

3403plusmn440mll 2999plusmn487middotb

2462plusmn281 de 2143plusmn397l

1772plusmn215cd

3260plusmn465lt 2413plusmn239c 1629plusmn242d

~ gt) raquoshy~ trl gt

Ci5 en trl trl Z en trl Cl raquoshygt)

c -ltell S2

Tabel3 Rataan persentase motilitas dan presentase hidup semen cair yang disimpan perlakuan pada suhu lemari es (3-5 0C) () r i ~

Lama penyimpanan (jam) 5 PCllakuantl l 0 3 6 9 12 15 IX 21 24 ~

~I Pcrscntasc motil progrcsif

OVO 6625plusmn6A4 5333plusmn537h 4458plusmn 7 82ab 35A2plusmn782middotb 2750plusmn839b 1958plusmn753blt 1208plusmn689algt 667plusmn537ah 333plusmn389nb

F50 6625plusmn644 5458plusmn498 4750plusmn965middot 3833plusmn II 93 3083plusmn1104a 25OOplusmn929 I 792plusmn891 1208plusmn838 542plusmn620middot FIOO 6625plusmn644 5208plusmn782b 4375plusmn978aho 35A2plusmn1 097h 2833plusmn985b 2I25plusmn932hc 14 I 7plusmn84Snb 750plusmn 783h 292plusmn49Sb FI50 6625plusmn644 4958plusmn8 II Igtlt 4167plusmnIO94(lt 3375plusmn1227h 2625plusmn IO25ab 1875plusmn9OSaiCd 1250plusmn 7 lGoc 625plusmn608~ 208plusmn334ab

T50 6625plusmn644 5250plusmn337 4500plusmn707b 3792plusmn865 30OOplusmn85J 2292plusmn782i1h 1458plusmn 7 22h 875plusmn678h 375plusmn483ab

TIOO 66251644 4958plusmn620middot1gtlt 40837931gt 3083plusmn900middot1 241 7plusmn82 I aoc 1792plusmn865ilhd 1000plusmn639 5OOplusmn6564h 208plusmn258middotb C

T150 M25plusmn644 4625plusmn 7 72d 3625plusmn9321 2667plusmn 10OS 2042plusmn865degC 1417plusmn875cd 667plusmn685c 375plusmn528 125plusmn226 R50 M25plusmn644 5292plusmn498ilb 4333plusmn7IIoc 3625plusmn856 2875plusmn856 2042plusmn753aoc 1458plusmn83Sb 875plusmn7lImiddotb 417plusmn469ah

RIOO 6625plusmn644 4750plusmn5441x-d 3708plusmn582d 29 58plusmn 7 27aoc 23 75plusmn 7 nat 1583plusmn733degcd 1167plusmn835b 583plusmn5l5l

208plusmn258ab

R150 6625plusmn644 4333plusmn7ISd 3167plusmn985d 2375plusmn907lt 1750plusmn723lt 1I67plusmn7ISd 667plusmn616 292plusmn4981gt 125plusmn))l b

Persentase hidup OVO 7889plusmn227 7263plusmn398 6733plusmn427 5943plusmn551 5277plusmn727b 4372plusmn698 3563plusmn71501 2769plusmn592bltde 1890plusmn289bltd F50 7889plusmn227 731Oplusmn436 6825plusmn475 6068plusmn514 5463plusmn587 4703plusmn569 3984plusmn756 3220+758 2353plusmn674shyFIOO 7889+227 7277plusmn456 6679plusmn541 59 1 8plusmn569 5278plusmn586ah 44A2plusmn6I9-1gt 3734plusmn811middotblt 2916plusmn666aoc 2076plusmn525a

lgt

FI50 7889plusmn227 7241plusmn444 659 I plusmn467 5859plusmn452 5119plusmn625ab 4267plusmn67Ibc 3512plusmn627bud 2687plusmn559bcdc 1895plusmn405bd T50 7889plusmn227 7336plusmn426 6663plusmn483 6035plusmn437 5223plusmn44Imiddotb 4505plusmn347lx 3774plusmn438middothlt- 2883plusmn339abcd 21 19plusmn340ob

TIOO 7889plusmn227 7222plusmn530 6522+640 5798plusmn546 4992plusmn4991gt 4164plusmn353lx 3368plusmn271IgtJ 2507plusmn259cdlt 1 766plusmn I 89cd

T150 7889plusmn227 7141plusmn414 6491plusmn483 5773plusmn473 4798plusmn495b 4052+306lt 31 89plusmn3 12d 2403plusmn275lt 1669plusmn 1 68d

R50 7889plusmn227 72 I 4plusmn502 6603plusmn536 5996plusmn567 5065plusmn752 4598plusmn537h 3829plusmn538h 2999plusmn487middoth 2143plusmn397middoth

RIOO 7S89plusmn227 7178+409 65IS+)24 5843plusmn615 5071+5 7ab 4227plusmn526middotb 3403plusmn440hlt-d 2462+2SI de 1772plusmn215cd

RI50 7S89plusmn227 7125plusmn496 6485plusmn617 5719plusmn574 5065plusmn 7 52atgt 4091plusmn567lt 3260plusmn465c 24 1 3plusmn239 1629plusmn242d

Keterangan Superskrip berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata (Plt005) DVO pengencer DV tanpa suplementasi F50 FI 00 F150 pengencer DV disuplementasi fruktosa 50 mM 100 mM atau 150 mM T50 TIOO T150 pengencer DV disuplementasi trehalosa 50 mM 100 mM atau 150 mM R50 RJ00 Rl50 pengencer DV disuplementasi rafinosa 50 mM 100 mM atau 150 mM

s Q

Cl

Vol 30 No3

misalnya hydroxynonenai Peroksidasi asam lemak pada spermatozoa kuda dansapi terutama ditemukan pada daerah midpiece (Neild et ai 2002) Efek peroksidasi pada spermatozoa domba babi kuda manusia kelinci dan sapi menyebabkan kehilangan motilitas permanen penghambatan fruktolisis dan respirasi serta kerusakan enzim intraselulerdan strukturmembran (Hammerstedt 1993 White 1993 Windsor et ai 1993) Penambahan lesitin kuning telur ke dalam media akan berikatan dengan membran sehingga membatasi reaksi oksigen dengan asam lemak pada membran spermatozoa sehingga akan mengurangi peroksidasi asam lemak (Hammerstedt 1993)

Kerentanan semen kuda terhadap pengenceran dan pendinginan bervariasi dian tara bangsa frekuensi ejakulat umur dan musim (Aurich et ai 1996 Dowsett amp Knott 1996) Penggantian plasma semen kuda dengan plasma semen dari kuda lain yang relatiftahan terhadap pengenceran dan pendinginan meningkatkan M dan integritas membran (Aurich et ai 1996) Hal ini diduga oleh peran kolesterol atau senyawa lain yang mampu menahan kolesterol membran selama pengenceran dan pendinginan

Suplementasi berbagai karbohidrat tidak berpengaruh nyata dalam penelitian ini Hal ini mengisyaratkan adanya kespesifikan karbohidrat yang dibutuhkan untuk sumber energi dan anti-coid shock pada spermatozoa kuda Hal ini berbeda dengan domba yang menunjukkan bahwa suplementasi trehalosa dan EDTA mampu mempertahankan M H dan integritas akrosom semen beku (Aisen et ai 2000) Singh et ai (1994) menyatakan bahwa pengencertris-fiuktosashykuning teurpada spermatozoa kerbau Murrah lebih baik dalam mempertahankan daya hidup (viability) semen beku dibandingkan dengan tris-glukosashykuning telurdan tris-Iaktosa-kuning telur Sementara itu pada anjing walaupun penambahan berbagai karbohidrat tidak berpengaruh terhadap M dan H setelah ekuilibrasi tetapi fruktosa xylosadan trehalosa mampu meningkatkan total spermatozoa

KARAKTERISTIK SEMEN SEGAR

aktif(M x H x akrosom normal) setelah pembekuan (Yildiz et ai 2000)

KESIMPULAN

Semen segar hasil koleksi mempunyai kualitas cukup baik dengan rataan volume sebesar 2925plusmn933 ml pH sebesar 700plusmn012 M sebesar 6708plusmn908 H sebesar 7789plusmn646 konsentrasi sebesar 211 88plusmn21 IS x 106ml spershymatozoa total sebesar 628 plusmn245 x 109ejakulat dan abnormalitas sebesar 2726plusmn464 Berdasarkan M dan H suplementasi berbagai karbohidrat (fruktosa trehalosa dan rafinosa) kedalam media Dimitropoulos baik pada penyimpanan dalam suhu ruang maupun suhu lemari es tidak secara signifikan mampu mempertahankan kualitas semen cair kecuali fruktosa 50 mM

UCAPANTERIMAKASIH

Ucapan terima kasih disampaikan kepada manajemenAthena Stable Sawangan (Depok) yang telah mengijinkan pemakaian kuda selama penelitian Penghargaan yang tulus disampaikan kepada Prof Mozes R Toelihere (AIm) yang dengan dedikasi tinggi telah mencurahkan pikiran untuk penelitian ini

DAFfAR PUSTAKA

Aisen EG HL Alvarez A Venturino amp JJ Garde 2000 Effect of trehalose and EDTA on cryoprotective action of ram semen diluents Theriogenology 53 1053-1061

Aurich JE A Kuhne H Hoppe amp C Aurich 1996 Seminal plasma affects Membrane inshytegrity and motility of equine spermatozoa after cryopreservation Theriogenology 46791-797

[BPS] Badan Pusat Statistik 2003 Statistik Inshydonesia 2003 Badan Pusat Statistik Jakarta

Brinsko SP EC Crockett amp EL Squires 2000a Effects of centrifugation and partial removal of seminal plasma on equine sper-

Edisi Desember 2007 171

YUDI ET AL

matozoal motility after cooling and storage Theriogenology 54291-136

Brinsko SP GS van Wagner JK Graham amp EL Squires 2000b Motility morphologi and triple stain analysis of fresh cooled and frozen-thawed stallion spermatozoa J Reprod Fertil (supp) 56 111-120

Devireddy RV DJ Swannlund A S Alghamdi MHT Troedsson Bischof amp KP Roberts 2002 The effect of collecshytion and cooling conditions on water transport characteristic of equine spermatozoa Theriogenology 58233-236

(Ditjennak Deptan dan Asohi] Direktorat Jenderal Peternakan - Departemen Pertanian RI dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia 1999 Buku Statistik Petemakan Jakarta Direktorat Jenderal Petemakan -Departemen Pertanian RI dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia

Dowsett KF amp LM Knott 1996 The influshyence of age and nreed on stallion semen Theriogenology46(3)398-409

Hafez ESE amp B Hafez 2000 Reproductive Cycle Horses In ESE Hafez amp B Hafez (eds) Reproduction In Farm Animals 7th ed Lippincott Williams amp Wilkins Philadelphia USA

Hammerstedt RH 1993 Maintenance ofbioenshyergetic balance in sperm and prevention of lipid peroxydation A Review ofthe Effect on Storage Presevation System Reprod Fetil Dev 5 675-690

Ijaz A amp R Ducharme 1995 Effect of various extenders and taurine on survival of stallion sperm cooled to 5degC Theriogenology 44 1039-1050

Kayser JP RP Amann RK Shidefer EL Squires DJ Jasko amp BW Pickett 1992 Effects of linear cooling rate on motion charshyacteristics of stallion spermatozoa Theriogenology 38 60 1-614

Media Peternakan

Morel DMeG 1999 Equine Artificial Insemishynation CABI Publishing Wallingford Oxon UK

Moran D DJ Jasko EL Squires amp RP Amann 1992 Determination of temperashyture and cooling rate which induced cold shock in stallion spermatozoa Theriogenology 38 999-1012

Neild DM BM Gadella B Co)enbrander A Aquero amp JFHM Brouwers 2002 Lipid peroxidation in stallion spermatozoa Theriogenology 58295-298

Pommer AC J Ruttlant amp SA Meyers 2002 The role ofosmotic resistance on equine spermatozoal function Theriogenology 581373-1384

Rauge M 2003 Collection and Evaluation ofSeshymen httparblcvmbscolostate edulhbooksl pathphysreprodlsemenevalindexhtml [21 November 2005]

Sieme H T Katila amp E Klug 2004 Effect of semen collection practices on sperm characshyteristics before and after storage and on fertility of stallion Theriogenology 61 769shy784

Singh TI BN Mohanty DN Mohanty amp SKH Ray 1994 Effects of extenders on the freezability ofbuffalo semen Indian Vet J 71508-509

Toelihere MR 1993 Inseminasi Buatan pada Temak CV Angkasa Bandung

White IG 1993 Lipid and Ca uptake ofsperm in relation to cold shock and preservation a reshyview Reprod Fertil Dev 5 639-658

Windsor DP IG White ML Selley amp MA Swan 1993 Effect of the lipid peroxidation product (E)-4-hydroxy-2-nonenal on ram sperm function J Reprod Fertil 99 359-366

Yildiz C A Kaya M Aksoy amp T Tekeli 2000 Influence ofsugar supplementation of the extender on motility viability and acrososhymal integrity ofdog spermatozoa during freezshying Theriogenology 54579-585

172 Edisi Desember 2007

Page 4: Karakteristik Semen Segar Dan Kualitas Semen Cair Kuda

YUDl ET AL Media Petcrnakan

Tabel I Karakteristik sifat fisik semen segar kuda

Karakteristik Rataan Kisaran

Makroskopik Volume (ml) 2925plusmn933 15-55 Wama putih keruh Konsistensi encer pH 700plusmn012 670-720

Mikroskopik Motilitas () 6708plusmn908 35-75 Hidup () 7789plusmn646 5220-8270 Konsentrasi (106ml) 21188plusmn2115 180-265 Total spermatozoa (109)1 ejakulat 628plusmn245 293-1293 Abnormalitas () 2726plusmn464 1923-3749

Primer 621plusmn118 202-1457 Sekunder 2102plusmn258 1343-3397

volume semen dad Thoroughbred Standarbred dan Quarterhorse adalah 283 302 dan 238 ml Jumlah tersebut lebih rendah dati Toelihere (1993) yaitu sebesar 70 mI (berkisar 30-250 ml) Beberapa faktor yang mempengaruhi volume adalah umur musim bangsa frekuensi ejakulasi teasing dan kesehatan (Morel 1999)

Derajat keasaman warna dan konsistensi HasH penelitian menunjukkan bahwa seluruh semen mempunyai pH relatif netral dengan rataan 700plusmn0 12 Hasil ini tidak berbeda dengan Morel (1999) yang menyatakan bahwa pH semen kuda adalah 620-780 Secara umum wama semen yang didapatkan adalah putih-susu dengan konsistensi encer Menurut Hafez amp Hafez (2000) konsistensi semen tergantung dad fraksi yang ditampung fraksi pra-spermatozoa encer (watery) kaya-spermatozoa seperti susu tidak kental (milky nonviscous) dan pasca-spermatozoa sangat kental (highly viscous) Warna dan konsistensi dipengaruhi oleh adanya urin pada semen (urospermia) adanya darah (hemospermia) adanya nanah (pyospermia) dan konsentrasi spermatozoa (Morel 1999)

Persentase motil progresif (M) dan persentase hidup (H) Rataan M yang

didapat adalah 6708plusmn908 sedangkan H yang didapat adalah 7789plusmn646 HasH ini relatif sarna dengan Toelihere (1993) yang mendapatkan motilitas sebesar 65 serta Hafez amp Hafez (2000) sebesar 40-75 Brinsko et al (200Ob) mendapatkan M dan H masing-masing sebesar 50 dan 55 Persentase motilitas dapat dikategorikan menjadi excellent (70) good (55shy69)jair (40-54) dan poor laquo40) (Brinsko et aI 2000b) Beberapa faktor yang mempengaruhi M spermatozoa adalah suhu Iingkungan residu perlengkapan koleksi pH dan osmolatitas media dan interval koleksi (Rauge 2003) Disarankan M dan H pada program IB sebaiknya adalah lebih dari 60 (Morel 1999 Rauge 2003)

Konsentrasi dan spermatozoa total Rataan konsentrasi dan spermatozoa total adalah (211 88plusmn21 15) x 106ml dan (628 plusmn245) x 109

per ejakulat Konsentrasi yang didapat relatif sarna dengan Hafez amp Hafez (2000) sebesar (150-300) x 1 06ml tetapi relatiflebih tinggi dati Morel (1999) sebesar 11429 x 106ml 9724 x 106ml dan 17166 x 106ml masing-masing pada Thoroughshybred Standardbred dan Quarterhorse lumlah spermatozoa total yang dihasilkan relatiflebih tinggi dari Morel (1999) sebesar 503 x 109474 x 109

dan 537 x 109 pada Thoroughbred Standardshy

166 Edisi Desember 2007

KARAKTERISTIK SEMEN SEGARbl 30 No3

d

a c b

Gambar 1 Gambar spermatozoa hidup (a) spermatozoa mati (b) ekor melipat (c) dan kepala tanpa ekor (d) Pewarna eosin-nigrosin 2

bred dan Quarterhorse tetapi lebih rendah dari Toelihere (1993) sebesar 840 x 109

Persentase abnormalitas (Abn) Rataan Abn yang didapat adalah 2726plusmn464 (morfologi normal sekitar 73) Hasil ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan Sieme et at (2004) yang mendapatkan Abn sebesar 21 I 7 Walaupun dernikian presentase morfologi normal sekitar 73 termasuk pada kisaran normal yaitu 60-90 (Hafez amp Hafez 2000) Dengan abnormalitas primer dan sekunder sebesar 621plusmn118 dan 2102plusmn258 menandakan

J852

~ 15 - g Il Q) 1 1)

Q

05

0

172 IIpirifonn pearshape

II makrosefalus 124

o mikrosefalus

oekor melingkar

II ekor ganda

~tanpa ekor

Jenis abnormalitas

(A)

spermatogenesis berlangsung baik Berdasarkan jenisnya abnormalitas primer yang banyak ditemukan adalah kepala piriformlpearshape microcephalus dan kepala tanpa ekor masingshymasing 185 172 dan 124 Abnormalitas sekunder yang paling banyak ditemukan adalah ekor melipat dan ekor melengkung yaitu 984 dan 449 (Gambar 1 dan Gambar 2) Abnormalitas primer merupakan ketidaknorrnalan morfologi yang terjadi selama proses spematogenesis sedangkan abnorrnalitas sekunder merupakan ketidak-normalan morfologi yang terjadi selama spermatozoa melewati saluran

~- f(- 8

f 1)

6J ~ 4J1)

Q

2

0

984

Jenis abnormalitas

(B)

[------middot~-I[I ekor rusak

1111 ekor melipat I I 0 ekor melengkungj I i i0 b Lm 1111 tanpa ekor

I~ tanpa kepala L_____J

Gambar 2 Jenis dan persentase abnormalitas primer (A) dan sekunder (B)

Edisi Desember 2007 167

YUDIETAL

reproduksi atau karen a perlakuan setelah diejakulasikan Berdasarkan kriteria tersebut abnormalitas primer lebih berbahaya karena sebagian bersifat genetik (Rauge 2003)

Daya Tahan Semen Cair

Semua perlakuan pada semen cair menunjukkan pola penurunan M dan H yang hampir sarna baik penyimpanan pada suhu ruang maupun lemari es (Tabel2 dan 3) Perbedaan M secara nyata (PltOOS) diantara perlakuan dapat teramati setelah 3 jam pada suhu ruang R1S0 (osmolaritas 479 mOsmkg) nyata lebih rendah dibanding kontrol (DYO osmolaritas 293 mOsml kg) Berdasarkan H setelah 2l jam dimana FSO (osmolaritas 349 mOsmlkg) nyata lebih tinggi dibanding kontrol Perbedaan M yang nyata (PltOOS) di antara perlakuan terlihat setelah 12 jam penyimpanan pada suhu lemad es sedangkan berdasarkan H setelah 72 jam Perlakuan RlS0 memperlihatkan M dan H nyata lebih rendah daripada kontroL Nilai M yang nyata lebih tinggi daripada kontrol hanya terlihat pada perlakuU1 FSO setelah sampel disimpan selama 72 jam Secara umum perlakuan FSO cenderung mempunyai M dan H lebih tinggi sedangkan T ISO (osmolaritas 472 mOsmkg) dan R ISO cenderung lebih rendah dad perlakuan lain walaupun pada beberapa pengamatan tidak berbeda nyata

Penyimpanan semen cair pada suhu ruang menyebabkan spermatozoa cepat kehilangan sumber energi penurunan pH media oleh as am laktat sebagai sisa metabolisme perubahan penuaan dan pertumbuhan kuman (Toelihere 1993) Sementara itu penyimpanan pad a suhll dingin dapat menekan metabolisme sehingga dapat menghemat sumber energi tetapi spermatozoa rentan terhadap efek cold shock (Brinsko et ai 2000a) Efek coLd shock terhadap spermatozoa kuda terjadi apabila semen disimpan pada suhu di bawah 20DC (Kayser et al 1992) Oleh karena itu perIu proses pendinginan secara perlahan dari 20DC sampai dengan soc Penyimpanan semen cair

Media Peternakan

kuda pada sllhu rendah yang terbaik adalah pad a suhu 4-6()C (Moran et aL 1992)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi fruktosa trehalosa dan rafinosa menyebabkan media menjadi hipertonik sulit ditoleransi oleh spermatozoa Menurut Morel (1999) osmolaritas media yang dapat clitoleransi oIeh spermatozoa kucla aclalah sebesar 2S0-400 mOsmkg Pommer et aL (2002) menyatakan bahwa osmolaritas media untuk semen cair sebesar 7S ISO 600 dan 900 mOsmkg menghasilkan M nyata lebih rendah (PltOOS) seclangkan 4S0 mOsmkg menghasilkan M dan H tidak berbeda nyata terhadap kontrol (300 mOsmlkg) Media hipertonik menyebabkan sel berkerut karena cairan intraseluler merembes ke luar sel sedangkan media hipotonik menyebabkan sel mengembang karena cairan ekstraseluler masuk ke dalam sel Namun demikian penggembungan sellebih berefek negatif seticlaknya berdasarkan parameter M H dan potensial membran mitokondria (Pommer et al 2002) Hal ini disebabkan oleh spermatoshyzoa lebih mampll memelihara keseimbangan elektrolit clan potensial membran pacla saat pengerutan daripada saat penggembungan

Selain stres tekanan osmotik daya tahan spermatozoajuga ditentukan oleh efek coLd shock (White 1993 Oevireddy et al 2002) Stres osmotik (hipertonik) berpengaruh pada motilitas spermatozoa terkait dengan fase transisi fosfolipida yang menyebabkan penurunan fluiditas membran sedangkan efek coLd shock menyebabkan permeabilitas selektif membran rusak sehingga ion senyawa tertentu mudah masuk ke clalam sel dan menyebabkan kerusakan Kerentanan terhadap efek cold shock berkaitan dengan komposisi asam lemak pada fosfolipicla clan kandungan kolesterol membran (White 1993) Semakin tinggi rasio asam lemak takjenuh terhadap as am lemak jenuh dan semakin renclah kandllngan kolesterol maka spershymatozoa lebih rentan terhadap efek sllhu dingin Kandungan asam Iemak takjenuh yang tinggi clalam kondisi aerob juga rentan terhadap reaksi peroksidasi yang menghasilkan raclikal bebas

168 Edisi Desember 2007

0

~ ~ ~ ltro

~ - g 0 0

~ -

Tabel2 Rataan persentase motilitas dan presentase hidup semen cair perlakuan yang disimpan pad a suhu ruang (26-29 0C) () z -

Lama penyimpanan (jam) Perlakuan

0 J 0 9 12 15 IX 21 24

Pc[scntasc motil progrcsif DVO 6625plusmn644 F50 6625plusmn644 FIOO 6625plusmn644 FJ50 6625plusmn644 T50 6625plusmn644 TIOO 66251644 TI50 6625plusmn644 R50 6625plusmn644 RIOO 6625plusmn644 R150 6625plusmn644

Persentase hidup DVO 7889plusmn227 F50 7889plusmn227 FIOO 7889plusmn227 FI50 7889plusmn227 T50 7889plusmn227 TlOO 7889plusmn227 Tl50 7889plusmn227 R50 7889plusmn227 RIOO 7889plusmn227 RI50 7889plusmn227

5333plusmn5371gt 4458plusmn7820 3542plusmn782l 2750plusmn8390 1958plusmn753oC 5458plusmn49S 4 7 50plusmn9 65 3833+1193 3083plusmn 1 104 2500plusmn929 52()Splusmn782b 495lh8IIoc

4375plusmn9 7Sahlt

4L67plusmn1094middotbc 3542plusmn 1 097b 3375plusmn1227

2833plusmn9S5b 2625plusmn102511

2125plusmn932ablt 1875plusmn9OSmiddotbltJ

5250plusmn337h 4958plusmn620 l llt

4625plusmn 7 72ltmiddotJ

4500plusmn707b 4083plusmn79Ybc

3625plusmn932cd

3 7 92plusmn865 3083L9OOmiddotbc 2667= 1 008degC

30O0plusmn853 24 17plusmn821 abc 2042plusmn865bc

2292plusmn782middot0

1792x865bcltl 1417plusmn875cd

5292plusmn498b 4750plusmn544bcd

4333plusmn7II abc 3708plusmn582bclti

3625plusmn856 2958plusmn727oc

2875plusmn856 2375plusmn772blt

2042plusmn7530lt 1583plusmn733bltd

4333plusmn7ISd 3167plusmn985d 2375plusmn907c 1750plusmn723c II 67plusmn7I gd

7263plusmn398 6733plusmn427 5943plusmn551 52 77plusmn 7 27b 4372698oC 73J0plusmn436 7277plusmn456 7241plusmn444 7336plusmn426 7222plusmn530

6825plusmn475 6679plusmn541 6591plusmn467 6663plusmn483 6522plusmn640

6068plusmn514 59 18plusmn569 5859plusmn452 6035plusmn437 5798plusmn546

5463plusmn587 5278plusmn586 5119plusmn6250

5223plusmn441middotb

4992plusmn499b

47O3plusmn569 4442plusmn619abc

4267plusmn67I abc

4505plusmn347ubc

4164plusmn353bc

7141plusmn414 6491plusmn483 5773plusmn473 4798plusmn495b 4052plusmn306c

72 14plusmn502 6603plusmn536 5996plusmn567 5065plusmn752 4598plusmn537b 7178409 6518plusmn624 5843plusmn615 5071plusmn517middotb 4227plusmn526middotblt 7125plusmn496 6485plusmn617 5719plusmn574 5065plusmn 752ab 4091plusmn567c

Keterangan Superskrip berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata (Plt005)

DVO pengencer DV tanpa suplementasi F50 FIOO FI50 pengencer DV disuplementasi fruktosa 50 mM 100 mM atau 150 mM T50 TIOO Tl50 pengencerDV disuplementasi trehalosa 50 mM 100 mMatau 150 mM R50 RI00RI50 pengencer DV disuplementasi rafinosa 50 mM 100 mM atau 150 mM

1208plusmn6891ltmiddot 66 7plusmn53 71gt 333plusmn3lWb

1792plusmn1I91 1208plusmn838 542plusmn620 1417plusmn84Smiddotb

1250plusmn7831gtlt 750plusmn78yb 625plusmn60Sb

292plusmn498b 2()8plusmn334xb

1458plusmn722b 87 5plusmn6 78h 375plusmn483ao

1 000plusmn639b lt 500plusmn6564 208plusmn2580

667plusmn685 145 8plusmn83 8ab

1167plusmn835abc

667plusmn616lt

375plusmn528 875plusmn711 583+5150

292plusmn498b

125plusmn226 417plusmn469middot0

208plusmn2581gt 125plusmn31Ib

3563plusmn 7ISabcd 2769plusmn592bcdc 1890plusmn289bcd

3984plusmn756 3734plusmn8 11 nbc 3512plusmn627middotbd

3220plusmn758middot 2916plusmn666ublt 2687plusmn559bcde

2353plusmn674 2076plusmn525abc

1895plusmn405bcd

3774plusmn438middotoc 2883plusmn339bcd 2119plusmn340middotb

3368plusmn271 001 2507plusmn259cde 1766plusmn189lt11 31 89plusmn312d 2403plusmn275c 1669plusmn 168d

3829plusmn538middotb

3403plusmn440mll 2999plusmn487middotb

2462plusmn281 de 2143plusmn397l

1772plusmn215cd

3260plusmn465lt 2413plusmn239c 1629plusmn242d

~ gt) raquoshy~ trl gt

Ci5 en trl trl Z en trl Cl raquoshygt)

c -ltell S2

Tabel3 Rataan persentase motilitas dan presentase hidup semen cair yang disimpan perlakuan pada suhu lemari es (3-5 0C) () r i ~

Lama penyimpanan (jam) 5 PCllakuantl l 0 3 6 9 12 15 IX 21 24 ~

~I Pcrscntasc motil progrcsif

OVO 6625plusmn6A4 5333plusmn537h 4458plusmn 7 82ab 35A2plusmn782middotb 2750plusmn839b 1958plusmn753blt 1208plusmn689algt 667plusmn537ah 333plusmn389nb

F50 6625plusmn644 5458plusmn498 4750plusmn965middot 3833plusmn II 93 3083plusmn1104a 25OOplusmn929 I 792plusmn891 1208plusmn838 542plusmn620middot FIOO 6625plusmn644 5208plusmn782b 4375plusmn978aho 35A2plusmn1 097h 2833plusmn985b 2I25plusmn932hc 14 I 7plusmn84Snb 750plusmn 783h 292plusmn49Sb FI50 6625plusmn644 4958plusmn8 II Igtlt 4167plusmnIO94(lt 3375plusmn1227h 2625plusmn IO25ab 1875plusmn9OSaiCd 1250plusmn 7 lGoc 625plusmn608~ 208plusmn334ab

T50 6625plusmn644 5250plusmn337 4500plusmn707b 3792plusmn865 30OOplusmn85J 2292plusmn782i1h 1458plusmn 7 22h 875plusmn678h 375plusmn483ab

TIOO 66251644 4958plusmn620middot1gtlt 40837931gt 3083plusmn900middot1 241 7plusmn82 I aoc 1792plusmn865ilhd 1000plusmn639 5OOplusmn6564h 208plusmn258middotb C

T150 M25plusmn644 4625plusmn 7 72d 3625plusmn9321 2667plusmn 10OS 2042plusmn865degC 1417plusmn875cd 667plusmn685c 375plusmn528 125plusmn226 R50 M25plusmn644 5292plusmn498ilb 4333plusmn7IIoc 3625plusmn856 2875plusmn856 2042plusmn753aoc 1458plusmn83Sb 875plusmn7lImiddotb 417plusmn469ah

RIOO 6625plusmn644 4750plusmn5441x-d 3708plusmn582d 29 58plusmn 7 27aoc 23 75plusmn 7 nat 1583plusmn733degcd 1167plusmn835b 583plusmn5l5l

208plusmn258ab

R150 6625plusmn644 4333plusmn7ISd 3167plusmn985d 2375plusmn907lt 1750plusmn723lt 1I67plusmn7ISd 667plusmn616 292plusmn4981gt 125plusmn))l b

Persentase hidup OVO 7889plusmn227 7263plusmn398 6733plusmn427 5943plusmn551 5277plusmn727b 4372plusmn698 3563plusmn71501 2769plusmn592bltde 1890plusmn289bltd F50 7889plusmn227 731Oplusmn436 6825plusmn475 6068plusmn514 5463plusmn587 4703plusmn569 3984plusmn756 3220+758 2353plusmn674shyFIOO 7889+227 7277plusmn456 6679plusmn541 59 1 8plusmn569 5278plusmn586ah 44A2plusmn6I9-1gt 3734plusmn811middotblt 2916plusmn666aoc 2076plusmn525a

lgt

FI50 7889plusmn227 7241plusmn444 659 I plusmn467 5859plusmn452 5119plusmn625ab 4267plusmn67Ibc 3512plusmn627bud 2687plusmn559bcdc 1895plusmn405bd T50 7889plusmn227 7336plusmn426 6663plusmn483 6035plusmn437 5223plusmn44Imiddotb 4505plusmn347lx 3774plusmn438middothlt- 2883plusmn339abcd 21 19plusmn340ob

TIOO 7889plusmn227 7222plusmn530 6522+640 5798plusmn546 4992plusmn4991gt 4164plusmn353lx 3368plusmn271IgtJ 2507plusmn259cdlt 1 766plusmn I 89cd

T150 7889plusmn227 7141plusmn414 6491plusmn483 5773plusmn473 4798plusmn495b 4052+306lt 31 89plusmn3 12d 2403plusmn275lt 1669plusmn 1 68d

R50 7889plusmn227 72 I 4plusmn502 6603plusmn536 5996plusmn567 5065plusmn752 4598plusmn537h 3829plusmn538h 2999plusmn487middoth 2143plusmn397middoth

RIOO 7S89plusmn227 7178+409 65IS+)24 5843plusmn615 5071+5 7ab 4227plusmn526middotb 3403plusmn440hlt-d 2462+2SI de 1772plusmn215cd

RI50 7S89plusmn227 7125plusmn496 6485plusmn617 5719plusmn574 5065plusmn 7 52atgt 4091plusmn567lt 3260plusmn465c 24 1 3plusmn239 1629plusmn242d

Keterangan Superskrip berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata (Plt005) DVO pengencer DV tanpa suplementasi F50 FI 00 F150 pengencer DV disuplementasi fruktosa 50 mM 100 mM atau 150 mM T50 TIOO T150 pengencer DV disuplementasi trehalosa 50 mM 100 mM atau 150 mM R50 RJ00 Rl50 pengencer DV disuplementasi rafinosa 50 mM 100 mM atau 150 mM

s Q

Cl

Vol 30 No3

misalnya hydroxynonenai Peroksidasi asam lemak pada spermatozoa kuda dansapi terutama ditemukan pada daerah midpiece (Neild et ai 2002) Efek peroksidasi pada spermatozoa domba babi kuda manusia kelinci dan sapi menyebabkan kehilangan motilitas permanen penghambatan fruktolisis dan respirasi serta kerusakan enzim intraselulerdan strukturmembran (Hammerstedt 1993 White 1993 Windsor et ai 1993) Penambahan lesitin kuning telur ke dalam media akan berikatan dengan membran sehingga membatasi reaksi oksigen dengan asam lemak pada membran spermatozoa sehingga akan mengurangi peroksidasi asam lemak (Hammerstedt 1993)

Kerentanan semen kuda terhadap pengenceran dan pendinginan bervariasi dian tara bangsa frekuensi ejakulat umur dan musim (Aurich et ai 1996 Dowsett amp Knott 1996) Penggantian plasma semen kuda dengan plasma semen dari kuda lain yang relatiftahan terhadap pengenceran dan pendinginan meningkatkan M dan integritas membran (Aurich et ai 1996) Hal ini diduga oleh peran kolesterol atau senyawa lain yang mampu menahan kolesterol membran selama pengenceran dan pendinginan

Suplementasi berbagai karbohidrat tidak berpengaruh nyata dalam penelitian ini Hal ini mengisyaratkan adanya kespesifikan karbohidrat yang dibutuhkan untuk sumber energi dan anti-coid shock pada spermatozoa kuda Hal ini berbeda dengan domba yang menunjukkan bahwa suplementasi trehalosa dan EDTA mampu mempertahankan M H dan integritas akrosom semen beku (Aisen et ai 2000) Singh et ai (1994) menyatakan bahwa pengencertris-fiuktosashykuning teurpada spermatozoa kerbau Murrah lebih baik dalam mempertahankan daya hidup (viability) semen beku dibandingkan dengan tris-glukosashykuning telurdan tris-Iaktosa-kuning telur Sementara itu pada anjing walaupun penambahan berbagai karbohidrat tidak berpengaruh terhadap M dan H setelah ekuilibrasi tetapi fruktosa xylosadan trehalosa mampu meningkatkan total spermatozoa

KARAKTERISTIK SEMEN SEGAR

aktif(M x H x akrosom normal) setelah pembekuan (Yildiz et ai 2000)

KESIMPULAN

Semen segar hasil koleksi mempunyai kualitas cukup baik dengan rataan volume sebesar 2925plusmn933 ml pH sebesar 700plusmn012 M sebesar 6708plusmn908 H sebesar 7789plusmn646 konsentrasi sebesar 211 88plusmn21 IS x 106ml spershymatozoa total sebesar 628 plusmn245 x 109ejakulat dan abnormalitas sebesar 2726plusmn464 Berdasarkan M dan H suplementasi berbagai karbohidrat (fruktosa trehalosa dan rafinosa) kedalam media Dimitropoulos baik pada penyimpanan dalam suhu ruang maupun suhu lemari es tidak secara signifikan mampu mempertahankan kualitas semen cair kecuali fruktosa 50 mM

UCAPANTERIMAKASIH

Ucapan terima kasih disampaikan kepada manajemenAthena Stable Sawangan (Depok) yang telah mengijinkan pemakaian kuda selama penelitian Penghargaan yang tulus disampaikan kepada Prof Mozes R Toelihere (AIm) yang dengan dedikasi tinggi telah mencurahkan pikiran untuk penelitian ini

DAFfAR PUSTAKA

Aisen EG HL Alvarez A Venturino amp JJ Garde 2000 Effect of trehalose and EDTA on cryoprotective action of ram semen diluents Theriogenology 53 1053-1061

Aurich JE A Kuhne H Hoppe amp C Aurich 1996 Seminal plasma affects Membrane inshytegrity and motility of equine spermatozoa after cryopreservation Theriogenology 46791-797

[BPS] Badan Pusat Statistik 2003 Statistik Inshydonesia 2003 Badan Pusat Statistik Jakarta

Brinsko SP EC Crockett amp EL Squires 2000a Effects of centrifugation and partial removal of seminal plasma on equine sper-

Edisi Desember 2007 171

YUDI ET AL

matozoal motility after cooling and storage Theriogenology 54291-136

Brinsko SP GS van Wagner JK Graham amp EL Squires 2000b Motility morphologi and triple stain analysis of fresh cooled and frozen-thawed stallion spermatozoa J Reprod Fertil (supp) 56 111-120

Devireddy RV DJ Swannlund A S Alghamdi MHT Troedsson Bischof amp KP Roberts 2002 The effect of collecshytion and cooling conditions on water transport characteristic of equine spermatozoa Theriogenology 58233-236

(Ditjennak Deptan dan Asohi] Direktorat Jenderal Peternakan - Departemen Pertanian RI dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia 1999 Buku Statistik Petemakan Jakarta Direktorat Jenderal Petemakan -Departemen Pertanian RI dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia

Dowsett KF amp LM Knott 1996 The influshyence of age and nreed on stallion semen Theriogenology46(3)398-409

Hafez ESE amp B Hafez 2000 Reproductive Cycle Horses In ESE Hafez amp B Hafez (eds) Reproduction In Farm Animals 7th ed Lippincott Williams amp Wilkins Philadelphia USA

Hammerstedt RH 1993 Maintenance ofbioenshyergetic balance in sperm and prevention of lipid peroxydation A Review ofthe Effect on Storage Presevation System Reprod Fetil Dev 5 675-690

Ijaz A amp R Ducharme 1995 Effect of various extenders and taurine on survival of stallion sperm cooled to 5degC Theriogenology 44 1039-1050

Kayser JP RP Amann RK Shidefer EL Squires DJ Jasko amp BW Pickett 1992 Effects of linear cooling rate on motion charshyacteristics of stallion spermatozoa Theriogenology 38 60 1-614

Media Peternakan

Morel DMeG 1999 Equine Artificial Insemishynation CABI Publishing Wallingford Oxon UK

Moran D DJ Jasko EL Squires amp RP Amann 1992 Determination of temperashyture and cooling rate which induced cold shock in stallion spermatozoa Theriogenology 38 999-1012

Neild DM BM Gadella B Co)enbrander A Aquero amp JFHM Brouwers 2002 Lipid peroxidation in stallion spermatozoa Theriogenology 58295-298

Pommer AC J Ruttlant amp SA Meyers 2002 The role ofosmotic resistance on equine spermatozoal function Theriogenology 581373-1384

Rauge M 2003 Collection and Evaluation ofSeshymen httparblcvmbscolostate edulhbooksl pathphysreprodlsemenevalindexhtml [21 November 2005]

Sieme H T Katila amp E Klug 2004 Effect of semen collection practices on sperm characshyteristics before and after storage and on fertility of stallion Theriogenology 61 769shy784

Singh TI BN Mohanty DN Mohanty amp SKH Ray 1994 Effects of extenders on the freezability ofbuffalo semen Indian Vet J 71508-509

Toelihere MR 1993 Inseminasi Buatan pada Temak CV Angkasa Bandung

White IG 1993 Lipid and Ca uptake ofsperm in relation to cold shock and preservation a reshyview Reprod Fertil Dev 5 639-658

Windsor DP IG White ML Selley amp MA Swan 1993 Effect of the lipid peroxidation product (E)-4-hydroxy-2-nonenal on ram sperm function J Reprod Fertil 99 359-366

Yildiz C A Kaya M Aksoy amp T Tekeli 2000 Influence ofsugar supplementation of the extender on motility viability and acrososhymal integrity ofdog spermatozoa during freezshying Theriogenology 54579-585

172 Edisi Desember 2007

Page 5: Karakteristik Semen Segar Dan Kualitas Semen Cair Kuda

KARAKTERISTIK SEMEN SEGARbl 30 No3

d

a c b

Gambar 1 Gambar spermatozoa hidup (a) spermatozoa mati (b) ekor melipat (c) dan kepala tanpa ekor (d) Pewarna eosin-nigrosin 2

bred dan Quarterhorse tetapi lebih rendah dari Toelihere (1993) sebesar 840 x 109

Persentase abnormalitas (Abn) Rataan Abn yang didapat adalah 2726plusmn464 (morfologi normal sekitar 73) Hasil ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan Sieme et at (2004) yang mendapatkan Abn sebesar 21 I 7 Walaupun dernikian presentase morfologi normal sekitar 73 termasuk pada kisaran normal yaitu 60-90 (Hafez amp Hafez 2000) Dengan abnormalitas primer dan sekunder sebesar 621plusmn118 dan 2102plusmn258 menandakan

J852

~ 15 - g Il Q) 1 1)

Q

05

0

172 IIpirifonn pearshape

II makrosefalus 124

o mikrosefalus

oekor melingkar

II ekor ganda

~tanpa ekor

Jenis abnormalitas

(A)

spermatogenesis berlangsung baik Berdasarkan jenisnya abnormalitas primer yang banyak ditemukan adalah kepala piriformlpearshape microcephalus dan kepala tanpa ekor masingshymasing 185 172 dan 124 Abnormalitas sekunder yang paling banyak ditemukan adalah ekor melipat dan ekor melengkung yaitu 984 dan 449 (Gambar 1 dan Gambar 2) Abnormalitas primer merupakan ketidaknorrnalan morfologi yang terjadi selama proses spematogenesis sedangkan abnorrnalitas sekunder merupakan ketidak-normalan morfologi yang terjadi selama spermatozoa melewati saluran

~- f(- 8

f 1)

6J ~ 4J1)

Q

2

0

984

Jenis abnormalitas

(B)

[------middot~-I[I ekor rusak

1111 ekor melipat I I 0 ekor melengkungj I i i0 b Lm 1111 tanpa ekor

I~ tanpa kepala L_____J

Gambar 2 Jenis dan persentase abnormalitas primer (A) dan sekunder (B)

Edisi Desember 2007 167

YUDIETAL

reproduksi atau karen a perlakuan setelah diejakulasikan Berdasarkan kriteria tersebut abnormalitas primer lebih berbahaya karena sebagian bersifat genetik (Rauge 2003)

Daya Tahan Semen Cair

Semua perlakuan pada semen cair menunjukkan pola penurunan M dan H yang hampir sarna baik penyimpanan pada suhu ruang maupun lemari es (Tabel2 dan 3) Perbedaan M secara nyata (PltOOS) diantara perlakuan dapat teramati setelah 3 jam pada suhu ruang R1S0 (osmolaritas 479 mOsmkg) nyata lebih rendah dibanding kontrol (DYO osmolaritas 293 mOsml kg) Berdasarkan H setelah 2l jam dimana FSO (osmolaritas 349 mOsmlkg) nyata lebih tinggi dibanding kontrol Perbedaan M yang nyata (PltOOS) di antara perlakuan terlihat setelah 12 jam penyimpanan pada suhu lemad es sedangkan berdasarkan H setelah 72 jam Perlakuan RlS0 memperlihatkan M dan H nyata lebih rendah daripada kontroL Nilai M yang nyata lebih tinggi daripada kontrol hanya terlihat pada perlakuU1 FSO setelah sampel disimpan selama 72 jam Secara umum perlakuan FSO cenderung mempunyai M dan H lebih tinggi sedangkan T ISO (osmolaritas 472 mOsmkg) dan R ISO cenderung lebih rendah dad perlakuan lain walaupun pada beberapa pengamatan tidak berbeda nyata

Penyimpanan semen cair pada suhu ruang menyebabkan spermatozoa cepat kehilangan sumber energi penurunan pH media oleh as am laktat sebagai sisa metabolisme perubahan penuaan dan pertumbuhan kuman (Toelihere 1993) Sementara itu penyimpanan pad a suhll dingin dapat menekan metabolisme sehingga dapat menghemat sumber energi tetapi spermatozoa rentan terhadap efek cold shock (Brinsko et ai 2000a) Efek coLd shock terhadap spermatozoa kuda terjadi apabila semen disimpan pada suhu di bawah 20DC (Kayser et al 1992) Oleh karena itu perIu proses pendinginan secara perlahan dari 20DC sampai dengan soc Penyimpanan semen cair

Media Peternakan

kuda pada sllhu rendah yang terbaik adalah pad a suhu 4-6()C (Moran et aL 1992)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi fruktosa trehalosa dan rafinosa menyebabkan media menjadi hipertonik sulit ditoleransi oleh spermatozoa Menurut Morel (1999) osmolaritas media yang dapat clitoleransi oIeh spermatozoa kucla aclalah sebesar 2S0-400 mOsmkg Pommer et aL (2002) menyatakan bahwa osmolaritas media untuk semen cair sebesar 7S ISO 600 dan 900 mOsmkg menghasilkan M nyata lebih rendah (PltOOS) seclangkan 4S0 mOsmkg menghasilkan M dan H tidak berbeda nyata terhadap kontrol (300 mOsmlkg) Media hipertonik menyebabkan sel berkerut karena cairan intraseluler merembes ke luar sel sedangkan media hipotonik menyebabkan sel mengembang karena cairan ekstraseluler masuk ke dalam sel Namun demikian penggembungan sellebih berefek negatif seticlaknya berdasarkan parameter M H dan potensial membran mitokondria (Pommer et al 2002) Hal ini disebabkan oleh spermatoshyzoa lebih mampll memelihara keseimbangan elektrolit clan potensial membran pacla saat pengerutan daripada saat penggembungan

Selain stres tekanan osmotik daya tahan spermatozoajuga ditentukan oleh efek coLd shock (White 1993 Oevireddy et al 2002) Stres osmotik (hipertonik) berpengaruh pada motilitas spermatozoa terkait dengan fase transisi fosfolipida yang menyebabkan penurunan fluiditas membran sedangkan efek coLd shock menyebabkan permeabilitas selektif membran rusak sehingga ion senyawa tertentu mudah masuk ke clalam sel dan menyebabkan kerusakan Kerentanan terhadap efek cold shock berkaitan dengan komposisi asam lemak pada fosfolipicla clan kandungan kolesterol membran (White 1993) Semakin tinggi rasio asam lemak takjenuh terhadap as am lemak jenuh dan semakin renclah kandllngan kolesterol maka spershymatozoa lebih rentan terhadap efek sllhu dingin Kandungan asam Iemak takjenuh yang tinggi clalam kondisi aerob juga rentan terhadap reaksi peroksidasi yang menghasilkan raclikal bebas

168 Edisi Desember 2007

0

~ ~ ~ ltro

~ - g 0 0

~ -

Tabel2 Rataan persentase motilitas dan presentase hidup semen cair perlakuan yang disimpan pad a suhu ruang (26-29 0C) () z -

Lama penyimpanan (jam) Perlakuan

0 J 0 9 12 15 IX 21 24

Pc[scntasc motil progrcsif DVO 6625plusmn644 F50 6625plusmn644 FIOO 6625plusmn644 FJ50 6625plusmn644 T50 6625plusmn644 TIOO 66251644 TI50 6625plusmn644 R50 6625plusmn644 RIOO 6625plusmn644 R150 6625plusmn644

Persentase hidup DVO 7889plusmn227 F50 7889plusmn227 FIOO 7889plusmn227 FI50 7889plusmn227 T50 7889plusmn227 TlOO 7889plusmn227 Tl50 7889plusmn227 R50 7889plusmn227 RIOO 7889plusmn227 RI50 7889plusmn227

5333plusmn5371gt 4458plusmn7820 3542plusmn782l 2750plusmn8390 1958plusmn753oC 5458plusmn49S 4 7 50plusmn9 65 3833+1193 3083plusmn 1 104 2500plusmn929 52()Splusmn782b 495lh8IIoc

4375plusmn9 7Sahlt

4L67plusmn1094middotbc 3542plusmn 1 097b 3375plusmn1227

2833plusmn9S5b 2625plusmn102511

2125plusmn932ablt 1875plusmn9OSmiddotbltJ

5250plusmn337h 4958plusmn620 l llt

4625plusmn 7 72ltmiddotJ

4500plusmn707b 4083plusmn79Ybc

3625plusmn932cd

3 7 92plusmn865 3083L9OOmiddotbc 2667= 1 008degC

30O0plusmn853 24 17plusmn821 abc 2042plusmn865bc

2292plusmn782middot0

1792x865bcltl 1417plusmn875cd

5292plusmn498b 4750plusmn544bcd

4333plusmn7II abc 3708plusmn582bclti

3625plusmn856 2958plusmn727oc

2875plusmn856 2375plusmn772blt

2042plusmn7530lt 1583plusmn733bltd

4333plusmn7ISd 3167plusmn985d 2375plusmn907c 1750plusmn723c II 67plusmn7I gd

7263plusmn398 6733plusmn427 5943plusmn551 52 77plusmn 7 27b 4372698oC 73J0plusmn436 7277plusmn456 7241plusmn444 7336plusmn426 7222plusmn530

6825plusmn475 6679plusmn541 6591plusmn467 6663plusmn483 6522plusmn640

6068plusmn514 59 18plusmn569 5859plusmn452 6035plusmn437 5798plusmn546

5463plusmn587 5278plusmn586 5119plusmn6250

5223plusmn441middotb

4992plusmn499b

47O3plusmn569 4442plusmn619abc

4267plusmn67I abc

4505plusmn347ubc

4164plusmn353bc

7141plusmn414 6491plusmn483 5773plusmn473 4798plusmn495b 4052plusmn306c

72 14plusmn502 6603plusmn536 5996plusmn567 5065plusmn752 4598plusmn537b 7178409 6518plusmn624 5843plusmn615 5071plusmn517middotb 4227plusmn526middotblt 7125plusmn496 6485plusmn617 5719plusmn574 5065plusmn 752ab 4091plusmn567c

Keterangan Superskrip berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata (Plt005)

DVO pengencer DV tanpa suplementasi F50 FIOO FI50 pengencer DV disuplementasi fruktosa 50 mM 100 mM atau 150 mM T50 TIOO Tl50 pengencerDV disuplementasi trehalosa 50 mM 100 mMatau 150 mM R50 RI00RI50 pengencer DV disuplementasi rafinosa 50 mM 100 mM atau 150 mM

1208plusmn6891ltmiddot 66 7plusmn53 71gt 333plusmn3lWb

1792plusmn1I91 1208plusmn838 542plusmn620 1417plusmn84Smiddotb

1250plusmn7831gtlt 750plusmn78yb 625plusmn60Sb

292plusmn498b 2()8plusmn334xb

1458plusmn722b 87 5plusmn6 78h 375plusmn483ao

1 000plusmn639b lt 500plusmn6564 208plusmn2580

667plusmn685 145 8plusmn83 8ab

1167plusmn835abc

667plusmn616lt

375plusmn528 875plusmn711 583+5150

292plusmn498b

125plusmn226 417plusmn469middot0

208plusmn2581gt 125plusmn31Ib

3563plusmn 7ISabcd 2769plusmn592bcdc 1890plusmn289bcd

3984plusmn756 3734plusmn8 11 nbc 3512plusmn627middotbd

3220plusmn758middot 2916plusmn666ublt 2687plusmn559bcde

2353plusmn674 2076plusmn525abc

1895plusmn405bcd

3774plusmn438middotoc 2883plusmn339bcd 2119plusmn340middotb

3368plusmn271 001 2507plusmn259cde 1766plusmn189lt11 31 89plusmn312d 2403plusmn275c 1669plusmn 168d

3829plusmn538middotb

3403plusmn440mll 2999plusmn487middotb

2462plusmn281 de 2143plusmn397l

1772plusmn215cd

3260plusmn465lt 2413plusmn239c 1629plusmn242d

~ gt) raquoshy~ trl gt

Ci5 en trl trl Z en trl Cl raquoshygt)

c -ltell S2

Tabel3 Rataan persentase motilitas dan presentase hidup semen cair yang disimpan perlakuan pada suhu lemari es (3-5 0C) () r i ~

Lama penyimpanan (jam) 5 PCllakuantl l 0 3 6 9 12 15 IX 21 24 ~

~I Pcrscntasc motil progrcsif

OVO 6625plusmn6A4 5333plusmn537h 4458plusmn 7 82ab 35A2plusmn782middotb 2750plusmn839b 1958plusmn753blt 1208plusmn689algt 667plusmn537ah 333plusmn389nb

F50 6625plusmn644 5458plusmn498 4750plusmn965middot 3833plusmn II 93 3083plusmn1104a 25OOplusmn929 I 792plusmn891 1208plusmn838 542plusmn620middot FIOO 6625plusmn644 5208plusmn782b 4375plusmn978aho 35A2plusmn1 097h 2833plusmn985b 2I25plusmn932hc 14 I 7plusmn84Snb 750plusmn 783h 292plusmn49Sb FI50 6625plusmn644 4958plusmn8 II Igtlt 4167plusmnIO94(lt 3375plusmn1227h 2625plusmn IO25ab 1875plusmn9OSaiCd 1250plusmn 7 lGoc 625plusmn608~ 208plusmn334ab

T50 6625plusmn644 5250plusmn337 4500plusmn707b 3792plusmn865 30OOplusmn85J 2292plusmn782i1h 1458plusmn 7 22h 875plusmn678h 375plusmn483ab

TIOO 66251644 4958plusmn620middot1gtlt 40837931gt 3083plusmn900middot1 241 7plusmn82 I aoc 1792plusmn865ilhd 1000plusmn639 5OOplusmn6564h 208plusmn258middotb C

T150 M25plusmn644 4625plusmn 7 72d 3625plusmn9321 2667plusmn 10OS 2042plusmn865degC 1417plusmn875cd 667plusmn685c 375plusmn528 125plusmn226 R50 M25plusmn644 5292plusmn498ilb 4333plusmn7IIoc 3625plusmn856 2875plusmn856 2042plusmn753aoc 1458plusmn83Sb 875plusmn7lImiddotb 417plusmn469ah

RIOO 6625plusmn644 4750plusmn5441x-d 3708plusmn582d 29 58plusmn 7 27aoc 23 75plusmn 7 nat 1583plusmn733degcd 1167plusmn835b 583plusmn5l5l

208plusmn258ab

R150 6625plusmn644 4333plusmn7ISd 3167plusmn985d 2375plusmn907lt 1750plusmn723lt 1I67plusmn7ISd 667plusmn616 292plusmn4981gt 125plusmn))l b

Persentase hidup OVO 7889plusmn227 7263plusmn398 6733plusmn427 5943plusmn551 5277plusmn727b 4372plusmn698 3563plusmn71501 2769plusmn592bltde 1890plusmn289bltd F50 7889plusmn227 731Oplusmn436 6825plusmn475 6068plusmn514 5463plusmn587 4703plusmn569 3984plusmn756 3220+758 2353plusmn674shyFIOO 7889+227 7277plusmn456 6679plusmn541 59 1 8plusmn569 5278plusmn586ah 44A2plusmn6I9-1gt 3734plusmn811middotblt 2916plusmn666aoc 2076plusmn525a

lgt

FI50 7889plusmn227 7241plusmn444 659 I plusmn467 5859plusmn452 5119plusmn625ab 4267plusmn67Ibc 3512plusmn627bud 2687plusmn559bcdc 1895plusmn405bd T50 7889plusmn227 7336plusmn426 6663plusmn483 6035plusmn437 5223plusmn44Imiddotb 4505plusmn347lx 3774plusmn438middothlt- 2883plusmn339abcd 21 19plusmn340ob

TIOO 7889plusmn227 7222plusmn530 6522+640 5798plusmn546 4992plusmn4991gt 4164plusmn353lx 3368plusmn271IgtJ 2507plusmn259cdlt 1 766plusmn I 89cd

T150 7889plusmn227 7141plusmn414 6491plusmn483 5773plusmn473 4798plusmn495b 4052+306lt 31 89plusmn3 12d 2403plusmn275lt 1669plusmn 1 68d

R50 7889plusmn227 72 I 4plusmn502 6603plusmn536 5996plusmn567 5065plusmn752 4598plusmn537h 3829plusmn538h 2999plusmn487middoth 2143plusmn397middoth

RIOO 7S89plusmn227 7178+409 65IS+)24 5843plusmn615 5071+5 7ab 4227plusmn526middotb 3403plusmn440hlt-d 2462+2SI de 1772plusmn215cd

RI50 7S89plusmn227 7125plusmn496 6485plusmn617 5719plusmn574 5065plusmn 7 52atgt 4091plusmn567lt 3260plusmn465c 24 1 3plusmn239 1629plusmn242d

Keterangan Superskrip berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata (Plt005) DVO pengencer DV tanpa suplementasi F50 FI 00 F150 pengencer DV disuplementasi fruktosa 50 mM 100 mM atau 150 mM T50 TIOO T150 pengencer DV disuplementasi trehalosa 50 mM 100 mM atau 150 mM R50 RJ00 Rl50 pengencer DV disuplementasi rafinosa 50 mM 100 mM atau 150 mM

s Q

Cl

Vol 30 No3

misalnya hydroxynonenai Peroksidasi asam lemak pada spermatozoa kuda dansapi terutama ditemukan pada daerah midpiece (Neild et ai 2002) Efek peroksidasi pada spermatozoa domba babi kuda manusia kelinci dan sapi menyebabkan kehilangan motilitas permanen penghambatan fruktolisis dan respirasi serta kerusakan enzim intraselulerdan strukturmembran (Hammerstedt 1993 White 1993 Windsor et ai 1993) Penambahan lesitin kuning telur ke dalam media akan berikatan dengan membran sehingga membatasi reaksi oksigen dengan asam lemak pada membran spermatozoa sehingga akan mengurangi peroksidasi asam lemak (Hammerstedt 1993)

Kerentanan semen kuda terhadap pengenceran dan pendinginan bervariasi dian tara bangsa frekuensi ejakulat umur dan musim (Aurich et ai 1996 Dowsett amp Knott 1996) Penggantian plasma semen kuda dengan plasma semen dari kuda lain yang relatiftahan terhadap pengenceran dan pendinginan meningkatkan M dan integritas membran (Aurich et ai 1996) Hal ini diduga oleh peran kolesterol atau senyawa lain yang mampu menahan kolesterol membran selama pengenceran dan pendinginan

Suplementasi berbagai karbohidrat tidak berpengaruh nyata dalam penelitian ini Hal ini mengisyaratkan adanya kespesifikan karbohidrat yang dibutuhkan untuk sumber energi dan anti-coid shock pada spermatozoa kuda Hal ini berbeda dengan domba yang menunjukkan bahwa suplementasi trehalosa dan EDTA mampu mempertahankan M H dan integritas akrosom semen beku (Aisen et ai 2000) Singh et ai (1994) menyatakan bahwa pengencertris-fiuktosashykuning teurpada spermatozoa kerbau Murrah lebih baik dalam mempertahankan daya hidup (viability) semen beku dibandingkan dengan tris-glukosashykuning telurdan tris-Iaktosa-kuning telur Sementara itu pada anjing walaupun penambahan berbagai karbohidrat tidak berpengaruh terhadap M dan H setelah ekuilibrasi tetapi fruktosa xylosadan trehalosa mampu meningkatkan total spermatozoa

KARAKTERISTIK SEMEN SEGAR

aktif(M x H x akrosom normal) setelah pembekuan (Yildiz et ai 2000)

KESIMPULAN

Semen segar hasil koleksi mempunyai kualitas cukup baik dengan rataan volume sebesar 2925plusmn933 ml pH sebesar 700plusmn012 M sebesar 6708plusmn908 H sebesar 7789plusmn646 konsentrasi sebesar 211 88plusmn21 IS x 106ml spershymatozoa total sebesar 628 plusmn245 x 109ejakulat dan abnormalitas sebesar 2726plusmn464 Berdasarkan M dan H suplementasi berbagai karbohidrat (fruktosa trehalosa dan rafinosa) kedalam media Dimitropoulos baik pada penyimpanan dalam suhu ruang maupun suhu lemari es tidak secara signifikan mampu mempertahankan kualitas semen cair kecuali fruktosa 50 mM

UCAPANTERIMAKASIH

Ucapan terima kasih disampaikan kepada manajemenAthena Stable Sawangan (Depok) yang telah mengijinkan pemakaian kuda selama penelitian Penghargaan yang tulus disampaikan kepada Prof Mozes R Toelihere (AIm) yang dengan dedikasi tinggi telah mencurahkan pikiran untuk penelitian ini

DAFfAR PUSTAKA

Aisen EG HL Alvarez A Venturino amp JJ Garde 2000 Effect of trehalose and EDTA on cryoprotective action of ram semen diluents Theriogenology 53 1053-1061

Aurich JE A Kuhne H Hoppe amp C Aurich 1996 Seminal plasma affects Membrane inshytegrity and motility of equine spermatozoa after cryopreservation Theriogenology 46791-797

[BPS] Badan Pusat Statistik 2003 Statistik Inshydonesia 2003 Badan Pusat Statistik Jakarta

Brinsko SP EC Crockett amp EL Squires 2000a Effects of centrifugation and partial removal of seminal plasma on equine sper-

Edisi Desember 2007 171

YUDI ET AL

matozoal motility after cooling and storage Theriogenology 54291-136

Brinsko SP GS van Wagner JK Graham amp EL Squires 2000b Motility morphologi and triple stain analysis of fresh cooled and frozen-thawed stallion spermatozoa J Reprod Fertil (supp) 56 111-120

Devireddy RV DJ Swannlund A S Alghamdi MHT Troedsson Bischof amp KP Roberts 2002 The effect of collecshytion and cooling conditions on water transport characteristic of equine spermatozoa Theriogenology 58233-236

(Ditjennak Deptan dan Asohi] Direktorat Jenderal Peternakan - Departemen Pertanian RI dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia 1999 Buku Statistik Petemakan Jakarta Direktorat Jenderal Petemakan -Departemen Pertanian RI dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia

Dowsett KF amp LM Knott 1996 The influshyence of age and nreed on stallion semen Theriogenology46(3)398-409

Hafez ESE amp B Hafez 2000 Reproductive Cycle Horses In ESE Hafez amp B Hafez (eds) Reproduction In Farm Animals 7th ed Lippincott Williams amp Wilkins Philadelphia USA

Hammerstedt RH 1993 Maintenance ofbioenshyergetic balance in sperm and prevention of lipid peroxydation A Review ofthe Effect on Storage Presevation System Reprod Fetil Dev 5 675-690

Ijaz A amp R Ducharme 1995 Effect of various extenders and taurine on survival of stallion sperm cooled to 5degC Theriogenology 44 1039-1050

Kayser JP RP Amann RK Shidefer EL Squires DJ Jasko amp BW Pickett 1992 Effects of linear cooling rate on motion charshyacteristics of stallion spermatozoa Theriogenology 38 60 1-614

Media Peternakan

Morel DMeG 1999 Equine Artificial Insemishynation CABI Publishing Wallingford Oxon UK

Moran D DJ Jasko EL Squires amp RP Amann 1992 Determination of temperashyture and cooling rate which induced cold shock in stallion spermatozoa Theriogenology 38 999-1012

Neild DM BM Gadella B Co)enbrander A Aquero amp JFHM Brouwers 2002 Lipid peroxidation in stallion spermatozoa Theriogenology 58295-298

Pommer AC J Ruttlant amp SA Meyers 2002 The role ofosmotic resistance on equine spermatozoal function Theriogenology 581373-1384

Rauge M 2003 Collection and Evaluation ofSeshymen httparblcvmbscolostate edulhbooksl pathphysreprodlsemenevalindexhtml [21 November 2005]

Sieme H T Katila amp E Klug 2004 Effect of semen collection practices on sperm characshyteristics before and after storage and on fertility of stallion Theriogenology 61 769shy784

Singh TI BN Mohanty DN Mohanty amp SKH Ray 1994 Effects of extenders on the freezability ofbuffalo semen Indian Vet J 71508-509

Toelihere MR 1993 Inseminasi Buatan pada Temak CV Angkasa Bandung

White IG 1993 Lipid and Ca uptake ofsperm in relation to cold shock and preservation a reshyview Reprod Fertil Dev 5 639-658

Windsor DP IG White ML Selley amp MA Swan 1993 Effect of the lipid peroxidation product (E)-4-hydroxy-2-nonenal on ram sperm function J Reprod Fertil 99 359-366

Yildiz C A Kaya M Aksoy amp T Tekeli 2000 Influence ofsugar supplementation of the extender on motility viability and acrososhymal integrity ofdog spermatozoa during freezshying Theriogenology 54579-585

172 Edisi Desember 2007

Page 6: Karakteristik Semen Segar Dan Kualitas Semen Cair Kuda

YUDIETAL

reproduksi atau karen a perlakuan setelah diejakulasikan Berdasarkan kriteria tersebut abnormalitas primer lebih berbahaya karena sebagian bersifat genetik (Rauge 2003)

Daya Tahan Semen Cair

Semua perlakuan pada semen cair menunjukkan pola penurunan M dan H yang hampir sarna baik penyimpanan pada suhu ruang maupun lemari es (Tabel2 dan 3) Perbedaan M secara nyata (PltOOS) diantara perlakuan dapat teramati setelah 3 jam pada suhu ruang R1S0 (osmolaritas 479 mOsmkg) nyata lebih rendah dibanding kontrol (DYO osmolaritas 293 mOsml kg) Berdasarkan H setelah 2l jam dimana FSO (osmolaritas 349 mOsmlkg) nyata lebih tinggi dibanding kontrol Perbedaan M yang nyata (PltOOS) di antara perlakuan terlihat setelah 12 jam penyimpanan pada suhu lemad es sedangkan berdasarkan H setelah 72 jam Perlakuan RlS0 memperlihatkan M dan H nyata lebih rendah daripada kontroL Nilai M yang nyata lebih tinggi daripada kontrol hanya terlihat pada perlakuU1 FSO setelah sampel disimpan selama 72 jam Secara umum perlakuan FSO cenderung mempunyai M dan H lebih tinggi sedangkan T ISO (osmolaritas 472 mOsmkg) dan R ISO cenderung lebih rendah dad perlakuan lain walaupun pada beberapa pengamatan tidak berbeda nyata

Penyimpanan semen cair pada suhu ruang menyebabkan spermatozoa cepat kehilangan sumber energi penurunan pH media oleh as am laktat sebagai sisa metabolisme perubahan penuaan dan pertumbuhan kuman (Toelihere 1993) Sementara itu penyimpanan pad a suhll dingin dapat menekan metabolisme sehingga dapat menghemat sumber energi tetapi spermatozoa rentan terhadap efek cold shock (Brinsko et ai 2000a) Efek coLd shock terhadap spermatozoa kuda terjadi apabila semen disimpan pada suhu di bawah 20DC (Kayser et al 1992) Oleh karena itu perIu proses pendinginan secara perlahan dari 20DC sampai dengan soc Penyimpanan semen cair

Media Peternakan

kuda pada sllhu rendah yang terbaik adalah pad a suhu 4-6()C (Moran et aL 1992)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi fruktosa trehalosa dan rafinosa menyebabkan media menjadi hipertonik sulit ditoleransi oleh spermatozoa Menurut Morel (1999) osmolaritas media yang dapat clitoleransi oIeh spermatozoa kucla aclalah sebesar 2S0-400 mOsmkg Pommer et aL (2002) menyatakan bahwa osmolaritas media untuk semen cair sebesar 7S ISO 600 dan 900 mOsmkg menghasilkan M nyata lebih rendah (PltOOS) seclangkan 4S0 mOsmkg menghasilkan M dan H tidak berbeda nyata terhadap kontrol (300 mOsmlkg) Media hipertonik menyebabkan sel berkerut karena cairan intraseluler merembes ke luar sel sedangkan media hipotonik menyebabkan sel mengembang karena cairan ekstraseluler masuk ke dalam sel Namun demikian penggembungan sellebih berefek negatif seticlaknya berdasarkan parameter M H dan potensial membran mitokondria (Pommer et al 2002) Hal ini disebabkan oleh spermatoshyzoa lebih mampll memelihara keseimbangan elektrolit clan potensial membran pacla saat pengerutan daripada saat penggembungan

Selain stres tekanan osmotik daya tahan spermatozoajuga ditentukan oleh efek coLd shock (White 1993 Oevireddy et al 2002) Stres osmotik (hipertonik) berpengaruh pada motilitas spermatozoa terkait dengan fase transisi fosfolipida yang menyebabkan penurunan fluiditas membran sedangkan efek coLd shock menyebabkan permeabilitas selektif membran rusak sehingga ion senyawa tertentu mudah masuk ke clalam sel dan menyebabkan kerusakan Kerentanan terhadap efek cold shock berkaitan dengan komposisi asam lemak pada fosfolipicla clan kandungan kolesterol membran (White 1993) Semakin tinggi rasio asam lemak takjenuh terhadap as am lemak jenuh dan semakin renclah kandllngan kolesterol maka spershymatozoa lebih rentan terhadap efek sllhu dingin Kandungan asam Iemak takjenuh yang tinggi clalam kondisi aerob juga rentan terhadap reaksi peroksidasi yang menghasilkan raclikal bebas

168 Edisi Desember 2007

0

~ ~ ~ ltro

~ - g 0 0

~ -

Tabel2 Rataan persentase motilitas dan presentase hidup semen cair perlakuan yang disimpan pad a suhu ruang (26-29 0C) () z -

Lama penyimpanan (jam) Perlakuan

0 J 0 9 12 15 IX 21 24

Pc[scntasc motil progrcsif DVO 6625plusmn644 F50 6625plusmn644 FIOO 6625plusmn644 FJ50 6625plusmn644 T50 6625plusmn644 TIOO 66251644 TI50 6625plusmn644 R50 6625plusmn644 RIOO 6625plusmn644 R150 6625plusmn644

Persentase hidup DVO 7889plusmn227 F50 7889plusmn227 FIOO 7889plusmn227 FI50 7889plusmn227 T50 7889plusmn227 TlOO 7889plusmn227 Tl50 7889plusmn227 R50 7889plusmn227 RIOO 7889plusmn227 RI50 7889plusmn227

5333plusmn5371gt 4458plusmn7820 3542plusmn782l 2750plusmn8390 1958plusmn753oC 5458plusmn49S 4 7 50plusmn9 65 3833+1193 3083plusmn 1 104 2500plusmn929 52()Splusmn782b 495lh8IIoc

4375plusmn9 7Sahlt

4L67plusmn1094middotbc 3542plusmn 1 097b 3375plusmn1227

2833plusmn9S5b 2625plusmn102511

2125plusmn932ablt 1875plusmn9OSmiddotbltJ

5250plusmn337h 4958plusmn620 l llt

4625plusmn 7 72ltmiddotJ

4500plusmn707b 4083plusmn79Ybc

3625plusmn932cd

3 7 92plusmn865 3083L9OOmiddotbc 2667= 1 008degC

30O0plusmn853 24 17plusmn821 abc 2042plusmn865bc

2292plusmn782middot0

1792x865bcltl 1417plusmn875cd

5292plusmn498b 4750plusmn544bcd

4333plusmn7II abc 3708plusmn582bclti

3625plusmn856 2958plusmn727oc

2875plusmn856 2375plusmn772blt

2042plusmn7530lt 1583plusmn733bltd

4333plusmn7ISd 3167plusmn985d 2375plusmn907c 1750plusmn723c II 67plusmn7I gd

7263plusmn398 6733plusmn427 5943plusmn551 52 77plusmn 7 27b 4372698oC 73J0plusmn436 7277plusmn456 7241plusmn444 7336plusmn426 7222plusmn530

6825plusmn475 6679plusmn541 6591plusmn467 6663plusmn483 6522plusmn640

6068plusmn514 59 18plusmn569 5859plusmn452 6035plusmn437 5798plusmn546

5463plusmn587 5278plusmn586 5119plusmn6250

5223plusmn441middotb

4992plusmn499b

47O3plusmn569 4442plusmn619abc

4267plusmn67I abc

4505plusmn347ubc

4164plusmn353bc

7141plusmn414 6491plusmn483 5773plusmn473 4798plusmn495b 4052plusmn306c

72 14plusmn502 6603plusmn536 5996plusmn567 5065plusmn752 4598plusmn537b 7178409 6518plusmn624 5843plusmn615 5071plusmn517middotb 4227plusmn526middotblt 7125plusmn496 6485plusmn617 5719plusmn574 5065plusmn 752ab 4091plusmn567c

Keterangan Superskrip berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata (Plt005)

DVO pengencer DV tanpa suplementasi F50 FIOO FI50 pengencer DV disuplementasi fruktosa 50 mM 100 mM atau 150 mM T50 TIOO Tl50 pengencerDV disuplementasi trehalosa 50 mM 100 mMatau 150 mM R50 RI00RI50 pengencer DV disuplementasi rafinosa 50 mM 100 mM atau 150 mM

1208plusmn6891ltmiddot 66 7plusmn53 71gt 333plusmn3lWb

1792plusmn1I91 1208plusmn838 542plusmn620 1417plusmn84Smiddotb

1250plusmn7831gtlt 750plusmn78yb 625plusmn60Sb

292plusmn498b 2()8plusmn334xb

1458plusmn722b 87 5plusmn6 78h 375plusmn483ao

1 000plusmn639b lt 500plusmn6564 208plusmn2580

667plusmn685 145 8plusmn83 8ab

1167plusmn835abc

667plusmn616lt

375plusmn528 875plusmn711 583+5150

292plusmn498b

125plusmn226 417plusmn469middot0

208plusmn2581gt 125plusmn31Ib

3563plusmn 7ISabcd 2769plusmn592bcdc 1890plusmn289bcd

3984plusmn756 3734plusmn8 11 nbc 3512plusmn627middotbd

3220plusmn758middot 2916plusmn666ublt 2687plusmn559bcde

2353plusmn674 2076plusmn525abc

1895plusmn405bcd

3774plusmn438middotoc 2883plusmn339bcd 2119plusmn340middotb

3368plusmn271 001 2507plusmn259cde 1766plusmn189lt11 31 89plusmn312d 2403plusmn275c 1669plusmn 168d

3829plusmn538middotb

3403plusmn440mll 2999plusmn487middotb

2462plusmn281 de 2143plusmn397l

1772plusmn215cd

3260plusmn465lt 2413plusmn239c 1629plusmn242d

~ gt) raquoshy~ trl gt

Ci5 en trl trl Z en trl Cl raquoshygt)

c -ltell S2

Tabel3 Rataan persentase motilitas dan presentase hidup semen cair yang disimpan perlakuan pada suhu lemari es (3-5 0C) () r i ~

Lama penyimpanan (jam) 5 PCllakuantl l 0 3 6 9 12 15 IX 21 24 ~

~I Pcrscntasc motil progrcsif

OVO 6625plusmn6A4 5333plusmn537h 4458plusmn 7 82ab 35A2plusmn782middotb 2750plusmn839b 1958plusmn753blt 1208plusmn689algt 667plusmn537ah 333plusmn389nb

F50 6625plusmn644 5458plusmn498 4750plusmn965middot 3833plusmn II 93 3083plusmn1104a 25OOplusmn929 I 792plusmn891 1208plusmn838 542plusmn620middot FIOO 6625plusmn644 5208plusmn782b 4375plusmn978aho 35A2plusmn1 097h 2833plusmn985b 2I25plusmn932hc 14 I 7plusmn84Snb 750plusmn 783h 292plusmn49Sb FI50 6625plusmn644 4958plusmn8 II Igtlt 4167plusmnIO94(lt 3375plusmn1227h 2625plusmn IO25ab 1875plusmn9OSaiCd 1250plusmn 7 lGoc 625plusmn608~ 208plusmn334ab

T50 6625plusmn644 5250plusmn337 4500plusmn707b 3792plusmn865 30OOplusmn85J 2292plusmn782i1h 1458plusmn 7 22h 875plusmn678h 375plusmn483ab

TIOO 66251644 4958plusmn620middot1gtlt 40837931gt 3083plusmn900middot1 241 7plusmn82 I aoc 1792plusmn865ilhd 1000plusmn639 5OOplusmn6564h 208plusmn258middotb C

T150 M25plusmn644 4625plusmn 7 72d 3625plusmn9321 2667plusmn 10OS 2042plusmn865degC 1417plusmn875cd 667plusmn685c 375plusmn528 125plusmn226 R50 M25plusmn644 5292plusmn498ilb 4333plusmn7IIoc 3625plusmn856 2875plusmn856 2042plusmn753aoc 1458plusmn83Sb 875plusmn7lImiddotb 417plusmn469ah

RIOO 6625plusmn644 4750plusmn5441x-d 3708plusmn582d 29 58plusmn 7 27aoc 23 75plusmn 7 nat 1583plusmn733degcd 1167plusmn835b 583plusmn5l5l

208plusmn258ab

R150 6625plusmn644 4333plusmn7ISd 3167plusmn985d 2375plusmn907lt 1750plusmn723lt 1I67plusmn7ISd 667plusmn616 292plusmn4981gt 125plusmn))l b

Persentase hidup OVO 7889plusmn227 7263plusmn398 6733plusmn427 5943plusmn551 5277plusmn727b 4372plusmn698 3563plusmn71501 2769plusmn592bltde 1890plusmn289bltd F50 7889plusmn227 731Oplusmn436 6825plusmn475 6068plusmn514 5463plusmn587 4703plusmn569 3984plusmn756 3220+758 2353plusmn674shyFIOO 7889+227 7277plusmn456 6679plusmn541 59 1 8plusmn569 5278plusmn586ah 44A2plusmn6I9-1gt 3734plusmn811middotblt 2916plusmn666aoc 2076plusmn525a

lgt

FI50 7889plusmn227 7241plusmn444 659 I plusmn467 5859plusmn452 5119plusmn625ab 4267plusmn67Ibc 3512plusmn627bud 2687plusmn559bcdc 1895plusmn405bd T50 7889plusmn227 7336plusmn426 6663plusmn483 6035plusmn437 5223plusmn44Imiddotb 4505plusmn347lx 3774plusmn438middothlt- 2883plusmn339abcd 21 19plusmn340ob

TIOO 7889plusmn227 7222plusmn530 6522+640 5798plusmn546 4992plusmn4991gt 4164plusmn353lx 3368plusmn271IgtJ 2507plusmn259cdlt 1 766plusmn I 89cd

T150 7889plusmn227 7141plusmn414 6491plusmn483 5773plusmn473 4798plusmn495b 4052+306lt 31 89plusmn3 12d 2403plusmn275lt 1669plusmn 1 68d

R50 7889plusmn227 72 I 4plusmn502 6603plusmn536 5996plusmn567 5065plusmn752 4598plusmn537h 3829plusmn538h 2999plusmn487middoth 2143plusmn397middoth

RIOO 7S89plusmn227 7178+409 65IS+)24 5843plusmn615 5071+5 7ab 4227plusmn526middotb 3403plusmn440hlt-d 2462+2SI de 1772plusmn215cd

RI50 7S89plusmn227 7125plusmn496 6485plusmn617 5719plusmn574 5065plusmn 7 52atgt 4091plusmn567lt 3260plusmn465c 24 1 3plusmn239 1629plusmn242d

Keterangan Superskrip berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata (Plt005) DVO pengencer DV tanpa suplementasi F50 FI 00 F150 pengencer DV disuplementasi fruktosa 50 mM 100 mM atau 150 mM T50 TIOO T150 pengencer DV disuplementasi trehalosa 50 mM 100 mM atau 150 mM R50 RJ00 Rl50 pengencer DV disuplementasi rafinosa 50 mM 100 mM atau 150 mM

s Q

Cl

Vol 30 No3

misalnya hydroxynonenai Peroksidasi asam lemak pada spermatozoa kuda dansapi terutama ditemukan pada daerah midpiece (Neild et ai 2002) Efek peroksidasi pada spermatozoa domba babi kuda manusia kelinci dan sapi menyebabkan kehilangan motilitas permanen penghambatan fruktolisis dan respirasi serta kerusakan enzim intraselulerdan strukturmembran (Hammerstedt 1993 White 1993 Windsor et ai 1993) Penambahan lesitin kuning telur ke dalam media akan berikatan dengan membran sehingga membatasi reaksi oksigen dengan asam lemak pada membran spermatozoa sehingga akan mengurangi peroksidasi asam lemak (Hammerstedt 1993)

Kerentanan semen kuda terhadap pengenceran dan pendinginan bervariasi dian tara bangsa frekuensi ejakulat umur dan musim (Aurich et ai 1996 Dowsett amp Knott 1996) Penggantian plasma semen kuda dengan plasma semen dari kuda lain yang relatiftahan terhadap pengenceran dan pendinginan meningkatkan M dan integritas membran (Aurich et ai 1996) Hal ini diduga oleh peran kolesterol atau senyawa lain yang mampu menahan kolesterol membran selama pengenceran dan pendinginan

Suplementasi berbagai karbohidrat tidak berpengaruh nyata dalam penelitian ini Hal ini mengisyaratkan adanya kespesifikan karbohidrat yang dibutuhkan untuk sumber energi dan anti-coid shock pada spermatozoa kuda Hal ini berbeda dengan domba yang menunjukkan bahwa suplementasi trehalosa dan EDTA mampu mempertahankan M H dan integritas akrosom semen beku (Aisen et ai 2000) Singh et ai (1994) menyatakan bahwa pengencertris-fiuktosashykuning teurpada spermatozoa kerbau Murrah lebih baik dalam mempertahankan daya hidup (viability) semen beku dibandingkan dengan tris-glukosashykuning telurdan tris-Iaktosa-kuning telur Sementara itu pada anjing walaupun penambahan berbagai karbohidrat tidak berpengaruh terhadap M dan H setelah ekuilibrasi tetapi fruktosa xylosadan trehalosa mampu meningkatkan total spermatozoa

KARAKTERISTIK SEMEN SEGAR

aktif(M x H x akrosom normal) setelah pembekuan (Yildiz et ai 2000)

KESIMPULAN

Semen segar hasil koleksi mempunyai kualitas cukup baik dengan rataan volume sebesar 2925plusmn933 ml pH sebesar 700plusmn012 M sebesar 6708plusmn908 H sebesar 7789plusmn646 konsentrasi sebesar 211 88plusmn21 IS x 106ml spershymatozoa total sebesar 628 plusmn245 x 109ejakulat dan abnormalitas sebesar 2726plusmn464 Berdasarkan M dan H suplementasi berbagai karbohidrat (fruktosa trehalosa dan rafinosa) kedalam media Dimitropoulos baik pada penyimpanan dalam suhu ruang maupun suhu lemari es tidak secara signifikan mampu mempertahankan kualitas semen cair kecuali fruktosa 50 mM

UCAPANTERIMAKASIH

Ucapan terima kasih disampaikan kepada manajemenAthena Stable Sawangan (Depok) yang telah mengijinkan pemakaian kuda selama penelitian Penghargaan yang tulus disampaikan kepada Prof Mozes R Toelihere (AIm) yang dengan dedikasi tinggi telah mencurahkan pikiran untuk penelitian ini

DAFfAR PUSTAKA

Aisen EG HL Alvarez A Venturino amp JJ Garde 2000 Effect of trehalose and EDTA on cryoprotective action of ram semen diluents Theriogenology 53 1053-1061

Aurich JE A Kuhne H Hoppe amp C Aurich 1996 Seminal plasma affects Membrane inshytegrity and motility of equine spermatozoa after cryopreservation Theriogenology 46791-797

[BPS] Badan Pusat Statistik 2003 Statistik Inshydonesia 2003 Badan Pusat Statistik Jakarta

Brinsko SP EC Crockett amp EL Squires 2000a Effects of centrifugation and partial removal of seminal plasma on equine sper-

Edisi Desember 2007 171

YUDI ET AL

matozoal motility after cooling and storage Theriogenology 54291-136

Brinsko SP GS van Wagner JK Graham amp EL Squires 2000b Motility morphologi and triple stain analysis of fresh cooled and frozen-thawed stallion spermatozoa J Reprod Fertil (supp) 56 111-120

Devireddy RV DJ Swannlund A S Alghamdi MHT Troedsson Bischof amp KP Roberts 2002 The effect of collecshytion and cooling conditions on water transport characteristic of equine spermatozoa Theriogenology 58233-236

(Ditjennak Deptan dan Asohi] Direktorat Jenderal Peternakan - Departemen Pertanian RI dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia 1999 Buku Statistik Petemakan Jakarta Direktorat Jenderal Petemakan -Departemen Pertanian RI dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia

Dowsett KF amp LM Knott 1996 The influshyence of age and nreed on stallion semen Theriogenology46(3)398-409

Hafez ESE amp B Hafez 2000 Reproductive Cycle Horses In ESE Hafez amp B Hafez (eds) Reproduction In Farm Animals 7th ed Lippincott Williams amp Wilkins Philadelphia USA

Hammerstedt RH 1993 Maintenance ofbioenshyergetic balance in sperm and prevention of lipid peroxydation A Review ofthe Effect on Storage Presevation System Reprod Fetil Dev 5 675-690

Ijaz A amp R Ducharme 1995 Effect of various extenders and taurine on survival of stallion sperm cooled to 5degC Theriogenology 44 1039-1050

Kayser JP RP Amann RK Shidefer EL Squires DJ Jasko amp BW Pickett 1992 Effects of linear cooling rate on motion charshyacteristics of stallion spermatozoa Theriogenology 38 60 1-614

Media Peternakan

Morel DMeG 1999 Equine Artificial Insemishynation CABI Publishing Wallingford Oxon UK

Moran D DJ Jasko EL Squires amp RP Amann 1992 Determination of temperashyture and cooling rate which induced cold shock in stallion spermatozoa Theriogenology 38 999-1012

Neild DM BM Gadella B Co)enbrander A Aquero amp JFHM Brouwers 2002 Lipid peroxidation in stallion spermatozoa Theriogenology 58295-298

Pommer AC J Ruttlant amp SA Meyers 2002 The role ofosmotic resistance on equine spermatozoal function Theriogenology 581373-1384

Rauge M 2003 Collection and Evaluation ofSeshymen httparblcvmbscolostate edulhbooksl pathphysreprodlsemenevalindexhtml [21 November 2005]

Sieme H T Katila amp E Klug 2004 Effect of semen collection practices on sperm characshyteristics before and after storage and on fertility of stallion Theriogenology 61 769shy784

Singh TI BN Mohanty DN Mohanty amp SKH Ray 1994 Effects of extenders on the freezability ofbuffalo semen Indian Vet J 71508-509

Toelihere MR 1993 Inseminasi Buatan pada Temak CV Angkasa Bandung

White IG 1993 Lipid and Ca uptake ofsperm in relation to cold shock and preservation a reshyview Reprod Fertil Dev 5 639-658

Windsor DP IG White ML Selley amp MA Swan 1993 Effect of the lipid peroxidation product (E)-4-hydroxy-2-nonenal on ram sperm function J Reprod Fertil 99 359-366

Yildiz C A Kaya M Aksoy amp T Tekeli 2000 Influence ofsugar supplementation of the extender on motility viability and acrososhymal integrity ofdog spermatozoa during freezshying Theriogenology 54579-585

172 Edisi Desember 2007

Page 7: Karakteristik Semen Segar Dan Kualitas Semen Cair Kuda

0

~ ~ ~ ltro

~ - g 0 0

~ -

Tabel2 Rataan persentase motilitas dan presentase hidup semen cair perlakuan yang disimpan pad a suhu ruang (26-29 0C) () z -

Lama penyimpanan (jam) Perlakuan

0 J 0 9 12 15 IX 21 24

Pc[scntasc motil progrcsif DVO 6625plusmn644 F50 6625plusmn644 FIOO 6625plusmn644 FJ50 6625plusmn644 T50 6625plusmn644 TIOO 66251644 TI50 6625plusmn644 R50 6625plusmn644 RIOO 6625plusmn644 R150 6625plusmn644

Persentase hidup DVO 7889plusmn227 F50 7889plusmn227 FIOO 7889plusmn227 FI50 7889plusmn227 T50 7889plusmn227 TlOO 7889plusmn227 Tl50 7889plusmn227 R50 7889plusmn227 RIOO 7889plusmn227 RI50 7889plusmn227

5333plusmn5371gt 4458plusmn7820 3542plusmn782l 2750plusmn8390 1958plusmn753oC 5458plusmn49S 4 7 50plusmn9 65 3833+1193 3083plusmn 1 104 2500plusmn929 52()Splusmn782b 495lh8IIoc

4375plusmn9 7Sahlt

4L67plusmn1094middotbc 3542plusmn 1 097b 3375plusmn1227

2833plusmn9S5b 2625plusmn102511

2125plusmn932ablt 1875plusmn9OSmiddotbltJ

5250plusmn337h 4958plusmn620 l llt

4625plusmn 7 72ltmiddotJ

4500plusmn707b 4083plusmn79Ybc

3625plusmn932cd

3 7 92plusmn865 3083L9OOmiddotbc 2667= 1 008degC

30O0plusmn853 24 17plusmn821 abc 2042plusmn865bc

2292plusmn782middot0

1792x865bcltl 1417plusmn875cd

5292plusmn498b 4750plusmn544bcd

4333plusmn7II abc 3708plusmn582bclti

3625plusmn856 2958plusmn727oc

2875plusmn856 2375plusmn772blt

2042plusmn7530lt 1583plusmn733bltd

4333plusmn7ISd 3167plusmn985d 2375plusmn907c 1750plusmn723c II 67plusmn7I gd

7263plusmn398 6733plusmn427 5943plusmn551 52 77plusmn 7 27b 4372698oC 73J0plusmn436 7277plusmn456 7241plusmn444 7336plusmn426 7222plusmn530

6825plusmn475 6679plusmn541 6591plusmn467 6663plusmn483 6522plusmn640

6068plusmn514 59 18plusmn569 5859plusmn452 6035plusmn437 5798plusmn546

5463plusmn587 5278plusmn586 5119plusmn6250

5223plusmn441middotb

4992plusmn499b

47O3plusmn569 4442plusmn619abc

4267plusmn67I abc

4505plusmn347ubc

4164plusmn353bc

7141plusmn414 6491plusmn483 5773plusmn473 4798plusmn495b 4052plusmn306c

72 14plusmn502 6603plusmn536 5996plusmn567 5065plusmn752 4598plusmn537b 7178409 6518plusmn624 5843plusmn615 5071plusmn517middotb 4227plusmn526middotblt 7125plusmn496 6485plusmn617 5719plusmn574 5065plusmn 752ab 4091plusmn567c

Keterangan Superskrip berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata (Plt005)

DVO pengencer DV tanpa suplementasi F50 FIOO FI50 pengencer DV disuplementasi fruktosa 50 mM 100 mM atau 150 mM T50 TIOO Tl50 pengencerDV disuplementasi trehalosa 50 mM 100 mMatau 150 mM R50 RI00RI50 pengencer DV disuplementasi rafinosa 50 mM 100 mM atau 150 mM

1208plusmn6891ltmiddot 66 7plusmn53 71gt 333plusmn3lWb

1792plusmn1I91 1208plusmn838 542plusmn620 1417plusmn84Smiddotb

1250plusmn7831gtlt 750plusmn78yb 625plusmn60Sb

292plusmn498b 2()8plusmn334xb

1458plusmn722b 87 5plusmn6 78h 375plusmn483ao

1 000plusmn639b lt 500plusmn6564 208plusmn2580

667plusmn685 145 8plusmn83 8ab

1167plusmn835abc

667plusmn616lt

375plusmn528 875plusmn711 583+5150

292plusmn498b

125plusmn226 417plusmn469middot0

208plusmn2581gt 125plusmn31Ib

3563plusmn 7ISabcd 2769plusmn592bcdc 1890plusmn289bcd

3984plusmn756 3734plusmn8 11 nbc 3512plusmn627middotbd

3220plusmn758middot 2916plusmn666ublt 2687plusmn559bcde

2353plusmn674 2076plusmn525abc

1895plusmn405bcd

3774plusmn438middotoc 2883plusmn339bcd 2119plusmn340middotb

3368plusmn271 001 2507plusmn259cde 1766plusmn189lt11 31 89plusmn312d 2403plusmn275c 1669plusmn 168d

3829plusmn538middotb

3403plusmn440mll 2999plusmn487middotb

2462plusmn281 de 2143plusmn397l

1772plusmn215cd

3260plusmn465lt 2413plusmn239c 1629plusmn242d

~ gt) raquoshy~ trl gt

Ci5 en trl trl Z en trl Cl raquoshygt)

c -ltell S2

Tabel3 Rataan persentase motilitas dan presentase hidup semen cair yang disimpan perlakuan pada suhu lemari es (3-5 0C) () r i ~

Lama penyimpanan (jam) 5 PCllakuantl l 0 3 6 9 12 15 IX 21 24 ~

~I Pcrscntasc motil progrcsif

OVO 6625plusmn6A4 5333plusmn537h 4458plusmn 7 82ab 35A2plusmn782middotb 2750plusmn839b 1958plusmn753blt 1208plusmn689algt 667plusmn537ah 333plusmn389nb

F50 6625plusmn644 5458plusmn498 4750plusmn965middot 3833plusmn II 93 3083plusmn1104a 25OOplusmn929 I 792plusmn891 1208plusmn838 542plusmn620middot FIOO 6625plusmn644 5208plusmn782b 4375plusmn978aho 35A2plusmn1 097h 2833plusmn985b 2I25plusmn932hc 14 I 7plusmn84Snb 750plusmn 783h 292plusmn49Sb FI50 6625plusmn644 4958plusmn8 II Igtlt 4167plusmnIO94(lt 3375plusmn1227h 2625plusmn IO25ab 1875plusmn9OSaiCd 1250plusmn 7 lGoc 625plusmn608~ 208plusmn334ab

T50 6625plusmn644 5250plusmn337 4500plusmn707b 3792plusmn865 30OOplusmn85J 2292plusmn782i1h 1458plusmn 7 22h 875plusmn678h 375plusmn483ab

TIOO 66251644 4958plusmn620middot1gtlt 40837931gt 3083plusmn900middot1 241 7plusmn82 I aoc 1792plusmn865ilhd 1000plusmn639 5OOplusmn6564h 208plusmn258middotb C

T150 M25plusmn644 4625plusmn 7 72d 3625plusmn9321 2667plusmn 10OS 2042plusmn865degC 1417plusmn875cd 667plusmn685c 375plusmn528 125plusmn226 R50 M25plusmn644 5292plusmn498ilb 4333plusmn7IIoc 3625plusmn856 2875plusmn856 2042plusmn753aoc 1458plusmn83Sb 875plusmn7lImiddotb 417plusmn469ah

RIOO 6625plusmn644 4750plusmn5441x-d 3708plusmn582d 29 58plusmn 7 27aoc 23 75plusmn 7 nat 1583plusmn733degcd 1167plusmn835b 583plusmn5l5l

208plusmn258ab

R150 6625plusmn644 4333plusmn7ISd 3167plusmn985d 2375plusmn907lt 1750plusmn723lt 1I67plusmn7ISd 667plusmn616 292plusmn4981gt 125plusmn))l b

Persentase hidup OVO 7889plusmn227 7263plusmn398 6733plusmn427 5943plusmn551 5277plusmn727b 4372plusmn698 3563plusmn71501 2769plusmn592bltde 1890plusmn289bltd F50 7889plusmn227 731Oplusmn436 6825plusmn475 6068plusmn514 5463plusmn587 4703plusmn569 3984plusmn756 3220+758 2353plusmn674shyFIOO 7889+227 7277plusmn456 6679plusmn541 59 1 8plusmn569 5278plusmn586ah 44A2plusmn6I9-1gt 3734plusmn811middotblt 2916plusmn666aoc 2076plusmn525a

lgt

FI50 7889plusmn227 7241plusmn444 659 I plusmn467 5859plusmn452 5119plusmn625ab 4267plusmn67Ibc 3512plusmn627bud 2687plusmn559bcdc 1895plusmn405bd T50 7889plusmn227 7336plusmn426 6663plusmn483 6035plusmn437 5223plusmn44Imiddotb 4505plusmn347lx 3774plusmn438middothlt- 2883plusmn339abcd 21 19plusmn340ob

TIOO 7889plusmn227 7222plusmn530 6522+640 5798plusmn546 4992plusmn4991gt 4164plusmn353lx 3368plusmn271IgtJ 2507plusmn259cdlt 1 766plusmn I 89cd

T150 7889plusmn227 7141plusmn414 6491plusmn483 5773plusmn473 4798plusmn495b 4052+306lt 31 89plusmn3 12d 2403plusmn275lt 1669plusmn 1 68d

R50 7889plusmn227 72 I 4plusmn502 6603plusmn536 5996plusmn567 5065plusmn752 4598plusmn537h 3829plusmn538h 2999plusmn487middoth 2143plusmn397middoth

RIOO 7S89plusmn227 7178+409 65IS+)24 5843plusmn615 5071+5 7ab 4227plusmn526middotb 3403plusmn440hlt-d 2462+2SI de 1772plusmn215cd

RI50 7S89plusmn227 7125plusmn496 6485plusmn617 5719plusmn574 5065plusmn 7 52atgt 4091plusmn567lt 3260plusmn465c 24 1 3plusmn239 1629plusmn242d

Keterangan Superskrip berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata (Plt005) DVO pengencer DV tanpa suplementasi F50 FI 00 F150 pengencer DV disuplementasi fruktosa 50 mM 100 mM atau 150 mM T50 TIOO T150 pengencer DV disuplementasi trehalosa 50 mM 100 mM atau 150 mM R50 RJ00 Rl50 pengencer DV disuplementasi rafinosa 50 mM 100 mM atau 150 mM

s Q

Cl

Vol 30 No3

misalnya hydroxynonenai Peroksidasi asam lemak pada spermatozoa kuda dansapi terutama ditemukan pada daerah midpiece (Neild et ai 2002) Efek peroksidasi pada spermatozoa domba babi kuda manusia kelinci dan sapi menyebabkan kehilangan motilitas permanen penghambatan fruktolisis dan respirasi serta kerusakan enzim intraselulerdan strukturmembran (Hammerstedt 1993 White 1993 Windsor et ai 1993) Penambahan lesitin kuning telur ke dalam media akan berikatan dengan membran sehingga membatasi reaksi oksigen dengan asam lemak pada membran spermatozoa sehingga akan mengurangi peroksidasi asam lemak (Hammerstedt 1993)

Kerentanan semen kuda terhadap pengenceran dan pendinginan bervariasi dian tara bangsa frekuensi ejakulat umur dan musim (Aurich et ai 1996 Dowsett amp Knott 1996) Penggantian plasma semen kuda dengan plasma semen dari kuda lain yang relatiftahan terhadap pengenceran dan pendinginan meningkatkan M dan integritas membran (Aurich et ai 1996) Hal ini diduga oleh peran kolesterol atau senyawa lain yang mampu menahan kolesterol membran selama pengenceran dan pendinginan

Suplementasi berbagai karbohidrat tidak berpengaruh nyata dalam penelitian ini Hal ini mengisyaratkan adanya kespesifikan karbohidrat yang dibutuhkan untuk sumber energi dan anti-coid shock pada spermatozoa kuda Hal ini berbeda dengan domba yang menunjukkan bahwa suplementasi trehalosa dan EDTA mampu mempertahankan M H dan integritas akrosom semen beku (Aisen et ai 2000) Singh et ai (1994) menyatakan bahwa pengencertris-fiuktosashykuning teurpada spermatozoa kerbau Murrah lebih baik dalam mempertahankan daya hidup (viability) semen beku dibandingkan dengan tris-glukosashykuning telurdan tris-Iaktosa-kuning telur Sementara itu pada anjing walaupun penambahan berbagai karbohidrat tidak berpengaruh terhadap M dan H setelah ekuilibrasi tetapi fruktosa xylosadan trehalosa mampu meningkatkan total spermatozoa

KARAKTERISTIK SEMEN SEGAR

aktif(M x H x akrosom normal) setelah pembekuan (Yildiz et ai 2000)

KESIMPULAN

Semen segar hasil koleksi mempunyai kualitas cukup baik dengan rataan volume sebesar 2925plusmn933 ml pH sebesar 700plusmn012 M sebesar 6708plusmn908 H sebesar 7789plusmn646 konsentrasi sebesar 211 88plusmn21 IS x 106ml spershymatozoa total sebesar 628 plusmn245 x 109ejakulat dan abnormalitas sebesar 2726plusmn464 Berdasarkan M dan H suplementasi berbagai karbohidrat (fruktosa trehalosa dan rafinosa) kedalam media Dimitropoulos baik pada penyimpanan dalam suhu ruang maupun suhu lemari es tidak secara signifikan mampu mempertahankan kualitas semen cair kecuali fruktosa 50 mM

UCAPANTERIMAKASIH

Ucapan terima kasih disampaikan kepada manajemenAthena Stable Sawangan (Depok) yang telah mengijinkan pemakaian kuda selama penelitian Penghargaan yang tulus disampaikan kepada Prof Mozes R Toelihere (AIm) yang dengan dedikasi tinggi telah mencurahkan pikiran untuk penelitian ini

DAFfAR PUSTAKA

Aisen EG HL Alvarez A Venturino amp JJ Garde 2000 Effect of trehalose and EDTA on cryoprotective action of ram semen diluents Theriogenology 53 1053-1061

Aurich JE A Kuhne H Hoppe amp C Aurich 1996 Seminal plasma affects Membrane inshytegrity and motility of equine spermatozoa after cryopreservation Theriogenology 46791-797

[BPS] Badan Pusat Statistik 2003 Statistik Inshydonesia 2003 Badan Pusat Statistik Jakarta

Brinsko SP EC Crockett amp EL Squires 2000a Effects of centrifugation and partial removal of seminal plasma on equine sper-

Edisi Desember 2007 171

YUDI ET AL

matozoal motility after cooling and storage Theriogenology 54291-136

Brinsko SP GS van Wagner JK Graham amp EL Squires 2000b Motility morphologi and triple stain analysis of fresh cooled and frozen-thawed stallion spermatozoa J Reprod Fertil (supp) 56 111-120

Devireddy RV DJ Swannlund A S Alghamdi MHT Troedsson Bischof amp KP Roberts 2002 The effect of collecshytion and cooling conditions on water transport characteristic of equine spermatozoa Theriogenology 58233-236

(Ditjennak Deptan dan Asohi] Direktorat Jenderal Peternakan - Departemen Pertanian RI dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia 1999 Buku Statistik Petemakan Jakarta Direktorat Jenderal Petemakan -Departemen Pertanian RI dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia

Dowsett KF amp LM Knott 1996 The influshyence of age and nreed on stallion semen Theriogenology46(3)398-409

Hafez ESE amp B Hafez 2000 Reproductive Cycle Horses In ESE Hafez amp B Hafez (eds) Reproduction In Farm Animals 7th ed Lippincott Williams amp Wilkins Philadelphia USA

Hammerstedt RH 1993 Maintenance ofbioenshyergetic balance in sperm and prevention of lipid peroxydation A Review ofthe Effect on Storage Presevation System Reprod Fetil Dev 5 675-690

Ijaz A amp R Ducharme 1995 Effect of various extenders and taurine on survival of stallion sperm cooled to 5degC Theriogenology 44 1039-1050

Kayser JP RP Amann RK Shidefer EL Squires DJ Jasko amp BW Pickett 1992 Effects of linear cooling rate on motion charshyacteristics of stallion spermatozoa Theriogenology 38 60 1-614

Media Peternakan

Morel DMeG 1999 Equine Artificial Insemishynation CABI Publishing Wallingford Oxon UK

Moran D DJ Jasko EL Squires amp RP Amann 1992 Determination of temperashyture and cooling rate which induced cold shock in stallion spermatozoa Theriogenology 38 999-1012

Neild DM BM Gadella B Co)enbrander A Aquero amp JFHM Brouwers 2002 Lipid peroxidation in stallion spermatozoa Theriogenology 58295-298

Pommer AC J Ruttlant amp SA Meyers 2002 The role ofosmotic resistance on equine spermatozoal function Theriogenology 581373-1384

Rauge M 2003 Collection and Evaluation ofSeshymen httparblcvmbscolostate edulhbooksl pathphysreprodlsemenevalindexhtml [21 November 2005]

Sieme H T Katila amp E Klug 2004 Effect of semen collection practices on sperm characshyteristics before and after storage and on fertility of stallion Theriogenology 61 769shy784

Singh TI BN Mohanty DN Mohanty amp SKH Ray 1994 Effects of extenders on the freezability ofbuffalo semen Indian Vet J 71508-509

Toelihere MR 1993 Inseminasi Buatan pada Temak CV Angkasa Bandung

White IG 1993 Lipid and Ca uptake ofsperm in relation to cold shock and preservation a reshyview Reprod Fertil Dev 5 639-658

Windsor DP IG White ML Selley amp MA Swan 1993 Effect of the lipid peroxidation product (E)-4-hydroxy-2-nonenal on ram sperm function J Reprod Fertil 99 359-366

Yildiz C A Kaya M Aksoy amp T Tekeli 2000 Influence ofsugar supplementation of the extender on motility viability and acrososhymal integrity ofdog spermatozoa during freezshying Theriogenology 54579-585

172 Edisi Desember 2007

Page 8: Karakteristik Semen Segar Dan Kualitas Semen Cair Kuda

c -ltell S2

Tabel3 Rataan persentase motilitas dan presentase hidup semen cair yang disimpan perlakuan pada suhu lemari es (3-5 0C) () r i ~

Lama penyimpanan (jam) 5 PCllakuantl l 0 3 6 9 12 15 IX 21 24 ~

~I Pcrscntasc motil progrcsif

OVO 6625plusmn6A4 5333plusmn537h 4458plusmn 7 82ab 35A2plusmn782middotb 2750plusmn839b 1958plusmn753blt 1208plusmn689algt 667plusmn537ah 333plusmn389nb

F50 6625plusmn644 5458plusmn498 4750plusmn965middot 3833plusmn II 93 3083plusmn1104a 25OOplusmn929 I 792plusmn891 1208plusmn838 542plusmn620middot FIOO 6625plusmn644 5208plusmn782b 4375plusmn978aho 35A2plusmn1 097h 2833plusmn985b 2I25plusmn932hc 14 I 7plusmn84Snb 750plusmn 783h 292plusmn49Sb FI50 6625plusmn644 4958plusmn8 II Igtlt 4167plusmnIO94(lt 3375plusmn1227h 2625plusmn IO25ab 1875plusmn9OSaiCd 1250plusmn 7 lGoc 625plusmn608~ 208plusmn334ab

T50 6625plusmn644 5250plusmn337 4500plusmn707b 3792plusmn865 30OOplusmn85J 2292plusmn782i1h 1458plusmn 7 22h 875plusmn678h 375plusmn483ab

TIOO 66251644 4958plusmn620middot1gtlt 40837931gt 3083plusmn900middot1 241 7plusmn82 I aoc 1792plusmn865ilhd 1000plusmn639 5OOplusmn6564h 208plusmn258middotb C

T150 M25plusmn644 4625plusmn 7 72d 3625plusmn9321 2667plusmn 10OS 2042plusmn865degC 1417plusmn875cd 667plusmn685c 375plusmn528 125plusmn226 R50 M25plusmn644 5292plusmn498ilb 4333plusmn7IIoc 3625plusmn856 2875plusmn856 2042plusmn753aoc 1458plusmn83Sb 875plusmn7lImiddotb 417plusmn469ah

RIOO 6625plusmn644 4750plusmn5441x-d 3708plusmn582d 29 58plusmn 7 27aoc 23 75plusmn 7 nat 1583plusmn733degcd 1167plusmn835b 583plusmn5l5l

208plusmn258ab

R150 6625plusmn644 4333plusmn7ISd 3167plusmn985d 2375plusmn907lt 1750plusmn723lt 1I67plusmn7ISd 667plusmn616 292plusmn4981gt 125plusmn))l b

Persentase hidup OVO 7889plusmn227 7263plusmn398 6733plusmn427 5943plusmn551 5277plusmn727b 4372plusmn698 3563plusmn71501 2769plusmn592bltde 1890plusmn289bltd F50 7889plusmn227 731Oplusmn436 6825plusmn475 6068plusmn514 5463plusmn587 4703plusmn569 3984plusmn756 3220+758 2353plusmn674shyFIOO 7889+227 7277plusmn456 6679plusmn541 59 1 8plusmn569 5278plusmn586ah 44A2plusmn6I9-1gt 3734plusmn811middotblt 2916plusmn666aoc 2076plusmn525a

lgt

FI50 7889plusmn227 7241plusmn444 659 I plusmn467 5859plusmn452 5119plusmn625ab 4267plusmn67Ibc 3512plusmn627bud 2687plusmn559bcdc 1895plusmn405bd T50 7889plusmn227 7336plusmn426 6663plusmn483 6035plusmn437 5223plusmn44Imiddotb 4505plusmn347lx 3774plusmn438middothlt- 2883plusmn339abcd 21 19plusmn340ob

TIOO 7889plusmn227 7222plusmn530 6522+640 5798plusmn546 4992plusmn4991gt 4164plusmn353lx 3368plusmn271IgtJ 2507plusmn259cdlt 1 766plusmn I 89cd

T150 7889plusmn227 7141plusmn414 6491plusmn483 5773plusmn473 4798plusmn495b 4052+306lt 31 89plusmn3 12d 2403plusmn275lt 1669plusmn 1 68d

R50 7889plusmn227 72 I 4plusmn502 6603plusmn536 5996plusmn567 5065plusmn752 4598plusmn537h 3829plusmn538h 2999plusmn487middoth 2143plusmn397middoth

RIOO 7S89plusmn227 7178+409 65IS+)24 5843plusmn615 5071+5 7ab 4227plusmn526middotb 3403plusmn440hlt-d 2462+2SI de 1772plusmn215cd

RI50 7S89plusmn227 7125plusmn496 6485plusmn617 5719plusmn574 5065plusmn 7 52atgt 4091plusmn567lt 3260plusmn465c 24 1 3plusmn239 1629plusmn242d

Keterangan Superskrip berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata (Plt005) DVO pengencer DV tanpa suplementasi F50 FI 00 F150 pengencer DV disuplementasi fruktosa 50 mM 100 mM atau 150 mM T50 TIOO T150 pengencer DV disuplementasi trehalosa 50 mM 100 mM atau 150 mM R50 RJ00 Rl50 pengencer DV disuplementasi rafinosa 50 mM 100 mM atau 150 mM

s Q

Cl

Vol 30 No3

misalnya hydroxynonenai Peroksidasi asam lemak pada spermatozoa kuda dansapi terutama ditemukan pada daerah midpiece (Neild et ai 2002) Efek peroksidasi pada spermatozoa domba babi kuda manusia kelinci dan sapi menyebabkan kehilangan motilitas permanen penghambatan fruktolisis dan respirasi serta kerusakan enzim intraselulerdan strukturmembran (Hammerstedt 1993 White 1993 Windsor et ai 1993) Penambahan lesitin kuning telur ke dalam media akan berikatan dengan membran sehingga membatasi reaksi oksigen dengan asam lemak pada membran spermatozoa sehingga akan mengurangi peroksidasi asam lemak (Hammerstedt 1993)

Kerentanan semen kuda terhadap pengenceran dan pendinginan bervariasi dian tara bangsa frekuensi ejakulat umur dan musim (Aurich et ai 1996 Dowsett amp Knott 1996) Penggantian plasma semen kuda dengan plasma semen dari kuda lain yang relatiftahan terhadap pengenceran dan pendinginan meningkatkan M dan integritas membran (Aurich et ai 1996) Hal ini diduga oleh peran kolesterol atau senyawa lain yang mampu menahan kolesterol membran selama pengenceran dan pendinginan

Suplementasi berbagai karbohidrat tidak berpengaruh nyata dalam penelitian ini Hal ini mengisyaratkan adanya kespesifikan karbohidrat yang dibutuhkan untuk sumber energi dan anti-coid shock pada spermatozoa kuda Hal ini berbeda dengan domba yang menunjukkan bahwa suplementasi trehalosa dan EDTA mampu mempertahankan M H dan integritas akrosom semen beku (Aisen et ai 2000) Singh et ai (1994) menyatakan bahwa pengencertris-fiuktosashykuning teurpada spermatozoa kerbau Murrah lebih baik dalam mempertahankan daya hidup (viability) semen beku dibandingkan dengan tris-glukosashykuning telurdan tris-Iaktosa-kuning telur Sementara itu pada anjing walaupun penambahan berbagai karbohidrat tidak berpengaruh terhadap M dan H setelah ekuilibrasi tetapi fruktosa xylosadan trehalosa mampu meningkatkan total spermatozoa

KARAKTERISTIK SEMEN SEGAR

aktif(M x H x akrosom normal) setelah pembekuan (Yildiz et ai 2000)

KESIMPULAN

Semen segar hasil koleksi mempunyai kualitas cukup baik dengan rataan volume sebesar 2925plusmn933 ml pH sebesar 700plusmn012 M sebesar 6708plusmn908 H sebesar 7789plusmn646 konsentrasi sebesar 211 88plusmn21 IS x 106ml spershymatozoa total sebesar 628 plusmn245 x 109ejakulat dan abnormalitas sebesar 2726plusmn464 Berdasarkan M dan H suplementasi berbagai karbohidrat (fruktosa trehalosa dan rafinosa) kedalam media Dimitropoulos baik pada penyimpanan dalam suhu ruang maupun suhu lemari es tidak secara signifikan mampu mempertahankan kualitas semen cair kecuali fruktosa 50 mM

UCAPANTERIMAKASIH

Ucapan terima kasih disampaikan kepada manajemenAthena Stable Sawangan (Depok) yang telah mengijinkan pemakaian kuda selama penelitian Penghargaan yang tulus disampaikan kepada Prof Mozes R Toelihere (AIm) yang dengan dedikasi tinggi telah mencurahkan pikiran untuk penelitian ini

DAFfAR PUSTAKA

Aisen EG HL Alvarez A Venturino amp JJ Garde 2000 Effect of trehalose and EDTA on cryoprotective action of ram semen diluents Theriogenology 53 1053-1061

Aurich JE A Kuhne H Hoppe amp C Aurich 1996 Seminal plasma affects Membrane inshytegrity and motility of equine spermatozoa after cryopreservation Theriogenology 46791-797

[BPS] Badan Pusat Statistik 2003 Statistik Inshydonesia 2003 Badan Pusat Statistik Jakarta

Brinsko SP EC Crockett amp EL Squires 2000a Effects of centrifugation and partial removal of seminal plasma on equine sper-

Edisi Desember 2007 171

YUDI ET AL

matozoal motility after cooling and storage Theriogenology 54291-136

Brinsko SP GS van Wagner JK Graham amp EL Squires 2000b Motility morphologi and triple stain analysis of fresh cooled and frozen-thawed stallion spermatozoa J Reprod Fertil (supp) 56 111-120

Devireddy RV DJ Swannlund A S Alghamdi MHT Troedsson Bischof amp KP Roberts 2002 The effect of collecshytion and cooling conditions on water transport characteristic of equine spermatozoa Theriogenology 58233-236

(Ditjennak Deptan dan Asohi] Direktorat Jenderal Peternakan - Departemen Pertanian RI dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia 1999 Buku Statistik Petemakan Jakarta Direktorat Jenderal Petemakan -Departemen Pertanian RI dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia

Dowsett KF amp LM Knott 1996 The influshyence of age and nreed on stallion semen Theriogenology46(3)398-409

Hafez ESE amp B Hafez 2000 Reproductive Cycle Horses In ESE Hafez amp B Hafez (eds) Reproduction In Farm Animals 7th ed Lippincott Williams amp Wilkins Philadelphia USA

Hammerstedt RH 1993 Maintenance ofbioenshyergetic balance in sperm and prevention of lipid peroxydation A Review ofthe Effect on Storage Presevation System Reprod Fetil Dev 5 675-690

Ijaz A amp R Ducharme 1995 Effect of various extenders and taurine on survival of stallion sperm cooled to 5degC Theriogenology 44 1039-1050

Kayser JP RP Amann RK Shidefer EL Squires DJ Jasko amp BW Pickett 1992 Effects of linear cooling rate on motion charshyacteristics of stallion spermatozoa Theriogenology 38 60 1-614

Media Peternakan

Morel DMeG 1999 Equine Artificial Insemishynation CABI Publishing Wallingford Oxon UK

Moran D DJ Jasko EL Squires amp RP Amann 1992 Determination of temperashyture and cooling rate which induced cold shock in stallion spermatozoa Theriogenology 38 999-1012

Neild DM BM Gadella B Co)enbrander A Aquero amp JFHM Brouwers 2002 Lipid peroxidation in stallion spermatozoa Theriogenology 58295-298

Pommer AC J Ruttlant amp SA Meyers 2002 The role ofosmotic resistance on equine spermatozoal function Theriogenology 581373-1384

Rauge M 2003 Collection and Evaluation ofSeshymen httparblcvmbscolostate edulhbooksl pathphysreprodlsemenevalindexhtml [21 November 2005]

Sieme H T Katila amp E Klug 2004 Effect of semen collection practices on sperm characshyteristics before and after storage and on fertility of stallion Theriogenology 61 769shy784

Singh TI BN Mohanty DN Mohanty amp SKH Ray 1994 Effects of extenders on the freezability ofbuffalo semen Indian Vet J 71508-509

Toelihere MR 1993 Inseminasi Buatan pada Temak CV Angkasa Bandung

White IG 1993 Lipid and Ca uptake ofsperm in relation to cold shock and preservation a reshyview Reprod Fertil Dev 5 639-658

Windsor DP IG White ML Selley amp MA Swan 1993 Effect of the lipid peroxidation product (E)-4-hydroxy-2-nonenal on ram sperm function J Reprod Fertil 99 359-366

Yildiz C A Kaya M Aksoy amp T Tekeli 2000 Influence ofsugar supplementation of the extender on motility viability and acrososhymal integrity ofdog spermatozoa during freezshying Theriogenology 54579-585

172 Edisi Desember 2007

Page 9: Karakteristik Semen Segar Dan Kualitas Semen Cair Kuda

Vol 30 No3

misalnya hydroxynonenai Peroksidasi asam lemak pada spermatozoa kuda dansapi terutama ditemukan pada daerah midpiece (Neild et ai 2002) Efek peroksidasi pada spermatozoa domba babi kuda manusia kelinci dan sapi menyebabkan kehilangan motilitas permanen penghambatan fruktolisis dan respirasi serta kerusakan enzim intraselulerdan strukturmembran (Hammerstedt 1993 White 1993 Windsor et ai 1993) Penambahan lesitin kuning telur ke dalam media akan berikatan dengan membran sehingga membatasi reaksi oksigen dengan asam lemak pada membran spermatozoa sehingga akan mengurangi peroksidasi asam lemak (Hammerstedt 1993)

Kerentanan semen kuda terhadap pengenceran dan pendinginan bervariasi dian tara bangsa frekuensi ejakulat umur dan musim (Aurich et ai 1996 Dowsett amp Knott 1996) Penggantian plasma semen kuda dengan plasma semen dari kuda lain yang relatiftahan terhadap pengenceran dan pendinginan meningkatkan M dan integritas membran (Aurich et ai 1996) Hal ini diduga oleh peran kolesterol atau senyawa lain yang mampu menahan kolesterol membran selama pengenceran dan pendinginan

Suplementasi berbagai karbohidrat tidak berpengaruh nyata dalam penelitian ini Hal ini mengisyaratkan adanya kespesifikan karbohidrat yang dibutuhkan untuk sumber energi dan anti-coid shock pada spermatozoa kuda Hal ini berbeda dengan domba yang menunjukkan bahwa suplementasi trehalosa dan EDTA mampu mempertahankan M H dan integritas akrosom semen beku (Aisen et ai 2000) Singh et ai (1994) menyatakan bahwa pengencertris-fiuktosashykuning teurpada spermatozoa kerbau Murrah lebih baik dalam mempertahankan daya hidup (viability) semen beku dibandingkan dengan tris-glukosashykuning telurdan tris-Iaktosa-kuning telur Sementara itu pada anjing walaupun penambahan berbagai karbohidrat tidak berpengaruh terhadap M dan H setelah ekuilibrasi tetapi fruktosa xylosadan trehalosa mampu meningkatkan total spermatozoa

KARAKTERISTIK SEMEN SEGAR

aktif(M x H x akrosom normal) setelah pembekuan (Yildiz et ai 2000)

KESIMPULAN

Semen segar hasil koleksi mempunyai kualitas cukup baik dengan rataan volume sebesar 2925plusmn933 ml pH sebesar 700plusmn012 M sebesar 6708plusmn908 H sebesar 7789plusmn646 konsentrasi sebesar 211 88plusmn21 IS x 106ml spershymatozoa total sebesar 628 plusmn245 x 109ejakulat dan abnormalitas sebesar 2726plusmn464 Berdasarkan M dan H suplementasi berbagai karbohidrat (fruktosa trehalosa dan rafinosa) kedalam media Dimitropoulos baik pada penyimpanan dalam suhu ruang maupun suhu lemari es tidak secara signifikan mampu mempertahankan kualitas semen cair kecuali fruktosa 50 mM

UCAPANTERIMAKASIH

Ucapan terima kasih disampaikan kepada manajemenAthena Stable Sawangan (Depok) yang telah mengijinkan pemakaian kuda selama penelitian Penghargaan yang tulus disampaikan kepada Prof Mozes R Toelihere (AIm) yang dengan dedikasi tinggi telah mencurahkan pikiran untuk penelitian ini

DAFfAR PUSTAKA

Aisen EG HL Alvarez A Venturino amp JJ Garde 2000 Effect of trehalose and EDTA on cryoprotective action of ram semen diluents Theriogenology 53 1053-1061

Aurich JE A Kuhne H Hoppe amp C Aurich 1996 Seminal plasma affects Membrane inshytegrity and motility of equine spermatozoa after cryopreservation Theriogenology 46791-797

[BPS] Badan Pusat Statistik 2003 Statistik Inshydonesia 2003 Badan Pusat Statistik Jakarta

Brinsko SP EC Crockett amp EL Squires 2000a Effects of centrifugation and partial removal of seminal plasma on equine sper-

Edisi Desember 2007 171

YUDI ET AL

matozoal motility after cooling and storage Theriogenology 54291-136

Brinsko SP GS van Wagner JK Graham amp EL Squires 2000b Motility morphologi and triple stain analysis of fresh cooled and frozen-thawed stallion spermatozoa J Reprod Fertil (supp) 56 111-120

Devireddy RV DJ Swannlund A S Alghamdi MHT Troedsson Bischof amp KP Roberts 2002 The effect of collecshytion and cooling conditions on water transport characteristic of equine spermatozoa Theriogenology 58233-236

(Ditjennak Deptan dan Asohi] Direktorat Jenderal Peternakan - Departemen Pertanian RI dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia 1999 Buku Statistik Petemakan Jakarta Direktorat Jenderal Petemakan -Departemen Pertanian RI dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia

Dowsett KF amp LM Knott 1996 The influshyence of age and nreed on stallion semen Theriogenology46(3)398-409

Hafez ESE amp B Hafez 2000 Reproductive Cycle Horses In ESE Hafez amp B Hafez (eds) Reproduction In Farm Animals 7th ed Lippincott Williams amp Wilkins Philadelphia USA

Hammerstedt RH 1993 Maintenance ofbioenshyergetic balance in sperm and prevention of lipid peroxydation A Review ofthe Effect on Storage Presevation System Reprod Fetil Dev 5 675-690

Ijaz A amp R Ducharme 1995 Effect of various extenders and taurine on survival of stallion sperm cooled to 5degC Theriogenology 44 1039-1050

Kayser JP RP Amann RK Shidefer EL Squires DJ Jasko amp BW Pickett 1992 Effects of linear cooling rate on motion charshyacteristics of stallion spermatozoa Theriogenology 38 60 1-614

Media Peternakan

Morel DMeG 1999 Equine Artificial Insemishynation CABI Publishing Wallingford Oxon UK

Moran D DJ Jasko EL Squires amp RP Amann 1992 Determination of temperashyture and cooling rate which induced cold shock in stallion spermatozoa Theriogenology 38 999-1012

Neild DM BM Gadella B Co)enbrander A Aquero amp JFHM Brouwers 2002 Lipid peroxidation in stallion spermatozoa Theriogenology 58295-298

Pommer AC J Ruttlant amp SA Meyers 2002 The role ofosmotic resistance on equine spermatozoal function Theriogenology 581373-1384

Rauge M 2003 Collection and Evaluation ofSeshymen httparblcvmbscolostate edulhbooksl pathphysreprodlsemenevalindexhtml [21 November 2005]

Sieme H T Katila amp E Klug 2004 Effect of semen collection practices on sperm characshyteristics before and after storage and on fertility of stallion Theriogenology 61 769shy784

Singh TI BN Mohanty DN Mohanty amp SKH Ray 1994 Effects of extenders on the freezability ofbuffalo semen Indian Vet J 71508-509

Toelihere MR 1993 Inseminasi Buatan pada Temak CV Angkasa Bandung

White IG 1993 Lipid and Ca uptake ofsperm in relation to cold shock and preservation a reshyview Reprod Fertil Dev 5 639-658

Windsor DP IG White ML Selley amp MA Swan 1993 Effect of the lipid peroxidation product (E)-4-hydroxy-2-nonenal on ram sperm function J Reprod Fertil 99 359-366

Yildiz C A Kaya M Aksoy amp T Tekeli 2000 Influence ofsugar supplementation of the extender on motility viability and acrososhymal integrity ofdog spermatozoa during freezshying Theriogenology 54579-585

172 Edisi Desember 2007

Page 10: Karakteristik Semen Segar Dan Kualitas Semen Cair Kuda

YUDI ET AL

matozoal motility after cooling and storage Theriogenology 54291-136

Brinsko SP GS van Wagner JK Graham amp EL Squires 2000b Motility morphologi and triple stain analysis of fresh cooled and frozen-thawed stallion spermatozoa J Reprod Fertil (supp) 56 111-120

Devireddy RV DJ Swannlund A S Alghamdi MHT Troedsson Bischof amp KP Roberts 2002 The effect of collecshytion and cooling conditions on water transport characteristic of equine spermatozoa Theriogenology 58233-236

(Ditjennak Deptan dan Asohi] Direktorat Jenderal Peternakan - Departemen Pertanian RI dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia 1999 Buku Statistik Petemakan Jakarta Direktorat Jenderal Petemakan -Departemen Pertanian RI dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia

Dowsett KF amp LM Knott 1996 The influshyence of age and nreed on stallion semen Theriogenology46(3)398-409

Hafez ESE amp B Hafez 2000 Reproductive Cycle Horses In ESE Hafez amp B Hafez (eds) Reproduction In Farm Animals 7th ed Lippincott Williams amp Wilkins Philadelphia USA

Hammerstedt RH 1993 Maintenance ofbioenshyergetic balance in sperm and prevention of lipid peroxydation A Review ofthe Effect on Storage Presevation System Reprod Fetil Dev 5 675-690

Ijaz A amp R Ducharme 1995 Effect of various extenders and taurine on survival of stallion sperm cooled to 5degC Theriogenology 44 1039-1050

Kayser JP RP Amann RK Shidefer EL Squires DJ Jasko amp BW Pickett 1992 Effects of linear cooling rate on motion charshyacteristics of stallion spermatozoa Theriogenology 38 60 1-614

Media Peternakan

Morel DMeG 1999 Equine Artificial Insemishynation CABI Publishing Wallingford Oxon UK

Moran D DJ Jasko EL Squires amp RP Amann 1992 Determination of temperashyture and cooling rate which induced cold shock in stallion spermatozoa Theriogenology 38 999-1012

Neild DM BM Gadella B Co)enbrander A Aquero amp JFHM Brouwers 2002 Lipid peroxidation in stallion spermatozoa Theriogenology 58295-298

Pommer AC J Ruttlant amp SA Meyers 2002 The role ofosmotic resistance on equine spermatozoal function Theriogenology 581373-1384

Rauge M 2003 Collection and Evaluation ofSeshymen httparblcvmbscolostate edulhbooksl pathphysreprodlsemenevalindexhtml [21 November 2005]

Sieme H T Katila amp E Klug 2004 Effect of semen collection practices on sperm characshyteristics before and after storage and on fertility of stallion Theriogenology 61 769shy784

Singh TI BN Mohanty DN Mohanty amp SKH Ray 1994 Effects of extenders on the freezability ofbuffalo semen Indian Vet J 71508-509

Toelihere MR 1993 Inseminasi Buatan pada Temak CV Angkasa Bandung

White IG 1993 Lipid and Ca uptake ofsperm in relation to cold shock and preservation a reshyview Reprod Fertil Dev 5 639-658

Windsor DP IG White ML Selley amp MA Swan 1993 Effect of the lipid peroxidation product (E)-4-hydroxy-2-nonenal on ram sperm function J Reprod Fertil 99 359-366

Yildiz C A Kaya M Aksoy amp T Tekeli 2000 Influence ofsugar supplementation of the extender on motility viability and acrososhymal integrity ofdog spermatozoa during freezshying Theriogenology 54579-585

172 Edisi Desember 2007