22

Click here to load reader

olhachayo.files.wordpress.com · Web viewPerkenalan diri anda dan tanyakan nama setiap anggota keluarga yang hadir. Sebutkan orangtua atau orang dewasa lain dengan sebutan yang sesuai

  • Upload
    hanhi

  • View
    220

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: olhachayo.files.wordpress.com · Web viewPerkenalan diri anda dan tanyakan nama setiap anggota keluarga yang hadir. Sebutkan orangtua atau orang dewasa lain dengan sebutan yang sesuai

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGKomunikasi adalah hubungan kontak antara manusia baik individu maupun kelompok. Dalam

kehidupan sehari-hari disadari atau tidak disadari komunikasi adalah bagian dari kehidupan

manusia itu sendiri, paling tidak sejak seseorang dilahirkan sudah berkomunikasi dengan

lingkungannya. Gerak dan tangis pertama saat seseorang dilahirkan adalah tanda komunikasi

(Widjaja, 1986).

Berbagai teknik komunikasi dapat dipergunakan dalam berkomunikasi. Tujuan dalam teknik

komunikasi adalah dalam rangka memperoleh hasil atau efek yang sebesar-besarnya dan

bersifat tahan lama. Selain itu, komunikasi dapat merubah perilaku kepercayaan dan sikap

seseorang dalam hal ini anak dan keluarga. Komunikasi yang baik dapat membantu proses

penyembuhan dalam dunia medis. Komunikasi merupakan keterampilan terpenting yang harus

dimiliki oleh perawat dalam merawat anak.

Untuk mengetahui cara yang baik terhadap komunikasi dan pengkajian kesehatan anak dan

keluarga, maka seseorang terutama perawat harus mengetahui secara tepat tentang

komunikasi verbal dan nonverbal, pedoman untuk komunikasi dan wawancara, cara

berkomunikasi dengan keluarga, cara berkomunikasi dengan anak, pengkajian riwayat

kesehatan, dan pengkajian struktur keluarga. Oleh karena itu, penulis perlu rasanya

menjelaskan tentang masalah diatas dalam makalah ini.

B. RUMUSAN MASALAH1. Apa definisi tentang Komunikasi: Komunikasi verbal, kekuatan kata (bahasa penghindaran,

bahasa pengalihan), Komunikasi non verbal (perilaku responsive dan tidak responsive)?

2. Apa saja pedoman untuk komunikasi dan wawancara, Menetapkan suatu ruang lingkup

untuk komunikasi dan wawancara (perkenalan yang tepat, peran klarifikasi dan penjelasan

pada wawancara, pendekatan awal, menjamin privasi dan kepercayaan, Privasi computer

dan aplikasi dalam keperawatan, Triase telpon dan konseling?

3. Apa definisi tentang Komunikasi dengan keluarga: Komunikasi dengan orang tua

(mendorong orangtua untuk berbicara, mengarahkan focus, mendengarkan dan kesadaran

budaya, menggunakan teknik diam, bersikap empati, mendefinisikan masalah,

menyelesaikan masalah, memberikan pedoman antisipasi, menghindari hambatan

komunikasi, berkomunikasi dengan keluarga melalui penterjemah?

4. Bagaimana Berkomunikasi dengan anak: Komunikasi yang berhubungan dengan

perkembangan proses berpikir, Teknik komunikasi (permainan).

1

Page 2: olhachayo.files.wordpress.com · Web viewPerkenalan diri anda dan tanyakan nama setiap anggota keluarga yang hadir. Sebutkan orangtua atau orang dewasa lain dengan sebutan yang sesuai

5. Apa definisi tentang Pengkajian riwayat: Melakukan pengkajian riwayat kesehatan

(mengidentifikasi informasi, keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat kesehatan

dahulu, tinjauan system, riwayat pengobatan keluarga, riwayat psikososial, riwayat

seksual)?

6. Apa definisi tentang Pengkajian keluarga: Pengkajian struktur keluarga, pengkajian fungsi

keluarga, Asupan diet (pemeriksaan klinis, evaluasi pengkajian nutrisi)?

C. TUJUAN1. Tujuan Umum

Mampu berkomunikasi dengan baik pada sesama perawat,tenaga kesehatan lainnya, dank

lien serta keluarga klien.

2. Tujuan Khusus

a. Mampu menjelaskan tentang Komunikasi: Komunikasi verbal, kekuatan kata (bahasa

penghindaran, bahasa pengalihan), Komunikasi non verbal (perilaku responsive dan

tidak responsive)?

b. Mampu menjelaskan tentang pedoman untuk komunikasi dan wawancara, Menetapkan

suatu ruang lingkup untuk komunikasi dan wawancara (perkenalan yang tepat, peran

klarifikasi dan penjelasan pada wawancara, pendekatan awal, menjamin privasi dan

kepercayaan, Privasi computer dan aplikasi dalam keperawatan, Triase telpon dan

konseling?

c. Mampu menjelaskan tentang Komunikasi dengan keluarga: Komunikasi dengan orang

tua (mendorong orangtua untuk berbicara, mengarahkan focus, mendengarkan dan

kesadaran budaya, menggunakan teknik diam, bersikap empati, mendefinisikan

masalah, menyelesaikan masalah, memberikan pedoman antisipasi, menghindari

hambatan komunikasi, berkomunikasi dengan keluarga melalui penterjemah?

d. Mampu menjelaskan tentang Berkomunikasi dengan anak: Komunikasi yang

berhubungan dengan perkembangan proses berpikir, Teknik komunikasi (permainan)?

e. Mampu menjelaskan tentang Pengkajian riwayat: Melakukan pengkajian riwayat

kesehatan (mengidentifikasi informasi, keluhan utama, riwayat penyakit sekarang,

riwayat kesehatan dahulu, tinjauan system, riwayat pengobatan keluarga, riwayat

psikososial, riwayat seksual)?

f. Mampu menjelaskan tentang Pengkajian keluarga: Pengkajian struktur keluarga,

pengkajian fungsi keluarga, Asupan diet (pemeriksaan klinis, evaluasi pengkajian

nutrisi)?

2

Page 3: olhachayo.files.wordpress.com · Web viewPerkenalan diri anda dan tanyakan nama setiap anggota keluarga yang hadir. Sebutkan orangtua atau orang dewasa lain dengan sebutan yang sesuai

BAB IIPEMBAHASAN

KOMUNIKASI DAN PENGKAJIAN KESEHATAN ANAK DAN KELUARGA

A. KOMUNIKASIDalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak disadari, komunikasi adalah bagian dari

kehidupan manusia itu sendiri, paling tidak sejak seseorang dilahirkan sudah berkomunikasi

dengan lingkungannya. Gerak dan tangis pertama saat seseorang dilahirkan adalah tanda

komunikasi (Widjaja, 1986).

Bentuk komunikasi dapat berupa: 1) komunikasi verbal dapat melibatkan bahasa dan ekspresi,

seperti: vokalisasi dalam bentuk tertawa, merintih, atau berteriak, 2) komunikasi nonverbal

sering disebut bahasa tubuh yang meliputi posisi tubuh, pergerakan, ekspresi wajah, postur

tubuh, dan reaksi, 3) komunikasi abstrak dapat berbentuk permainan, ekspresi artistik, simbol,

foto, dan pilihan pakaian. Komunikasi verbal merupakan indikator perasaan sebenarnya yang

kurang dapat diterima, terutama perasaan anak-anak karena komunikasi verbal

memungkinkan digunakannya kontrol kesadaran yang lebih besar. Isu penting dalam

komunikasi adalah membiarkan saluran tetap terbuka dan memeriksa persepsi dengan sering

untuk mengkaji kualitas pemahaman.

1. Komunikasi Verbal- Kekuatan KataKomunikasi ini melibatkan bahasa, artinya terdapat penggunaan kata. Kata-kata

membentuk realitas, sehingga mengandung kekuatan yang luar biasa, yaitu seseorang

dapat mengubah persepsi orang lain tentang realitas dengan pilihan kata. Seseorang dapat

belajar tentang cara mengubah persepsi dan berkomunikasi agar lebih efektif dengan

belajar mengenali bagaimana pasien dan professional kesehatan menggunakan bahasa

untuk memanipulasi kenyataan.

a. Bahasa PenghindaranMenunjukkan bahwa seseorang ingin menyembunyikan sesuatu, terutama perasaanya.

Akibatnya, sikap menerima seseorang menggunakan kalimat eufemisme hanya akan

membiarkan rasa takut tetap berlanjut tanpa membantu untuk menghadapinya.

Sebaliknya, penggunaan bahasa yang langsung, tepat, dan deskriptif mengadaptasikan

perspektif seseorang terhadap situasi dan memungkinkan mendiskusikan rasa

takutnya.

b. Bahasa pengalihanBahasa ini biasanya digunakan untuk melindungi diri dari kenyataan/situasi yang

menyakitkan. Salah satu bahaya dalam mendukung bahasa pengalihan adalah individu

dapat menolak secara efektif bahwa ia memiliki masalah. Penggunaan teknik orang

3

Page 4: olhachayo.files.wordpress.com · Web viewPerkenalan diri anda dan tanyakan nama setiap anggota keluarga yang hadir. Sebutkan orangtua atau orang dewasa lain dengan sebutan yang sesuai

ketiga mungkin sangat terapeutik dalam memberi individu suatu kesempatan untuk

mendekati subjek secara tidak langsung dan menerima umpan balik tetapi tetap dalam

kontrol.

2. Komunikasi non verbalMerupakan komunikasi yang tampak nada suara, jeda, intonasi, kecepatan, volume, dan

penekanan dalam berbicara. Anak menjadi sangat ahli dalam memahami komunikasi ini;

jauh sebelum mereka mengetahui makna kata-kata, mereka merasakan kecemasan atau

ketakutan terhadap meningginya nada atau cepatnya suara orangtua.

Non verbal atau paralanguage merupakan petunjuk mengenai perasaan dan perhatian

seseorang. Jeda dapat menunjukkan adanya kebutuhan untuk memformulasikan pikiran,

mengingat informasi, atau menyusun suatu cerita. Jeda yang sering membuat pembicara

terkesan tidak yakin. Kecepatan bicara merupakan karakteristik yang memberikan pesan

yang tidak dapat diucapkan. Berbicara terlalu cepat biasanya membuat pembicara

terdengar fasih tetapi tidak sensitif. Berbicara yang lambat dengan tekanan yang kuat dan

jeda yang tepat menunjukkan kekuasaan, yang mana cara ini sangat tepat digunakan

dalam memberikan instruksi. Anak-anak tertentu berespons dengan penuh perhatian pada

suara yang lambat, sama, dan teratur.

Perilaku Responsif dan Tidak ResponsifIndividu berespons satu sama lain melalui perilaku responsif, seperti menganggukkan

kepala, menggunakan kontak mata langsung, mengulangi atau meminta klarifikasi, dan

mengeluarkan komentar yang sesuai, atau perilaku tidak responsif, seperti mengetuk-

ngetukkan jari atau kaki, berbalik dari pembicara, menghindari kontak mata, dan

menginterupsi. Perawat perlu menggunakan perilaku responsif untuk mendapatkan

konfirmasi.

B. PEDOMAN UNTUK KOMUNIKASI DAN WAWANCARAMetode komunikasi dengan orangtua berdasarkan profesionalisme yang paling banyak

digunakan adalah proses wawancara, yaitu merupakan bentuk spesifik komunikasi yang

mengarah pada tujuan. Ketika perawat berbicara dengan anak-anak dan orang dewasa,

mereka berfokus pada individu untuk menentukan orang seperti apa mereka, model

penyelesaian masalah yang biasa mereka gunakan, apakah bantuan diperlukan, dan cara

mereka bereaksi terhadap konseling.

1. Menetapkan Suatu Ruang Lingkup untuk komunikasi dan wawancaraa. Perkenalan yang Tepat

Perkenalan diri anda dan tanyakan nama setiap anggota keluarga yang hadir.

Sebutkan orangtua atau orang dewasa lain dengan sebutan yang sesuai atau yang

4

Page 5: olhachayo.files.wordpress.com · Web viewPerkenalan diri anda dan tanyakan nama setiap anggota keluarga yang hadir. Sebutkan orangtua atau orang dewasa lain dengan sebutan yang sesuai

mereka sukai. Hal ini menunjukkan penghormatan dan penghargaan untuk orangtua

atau pemberi perawatan lain serta menghargai peran penting mereka dalam kehidupan

anak mereka.

Pada permulaan kunjungan, libatkan anak dalam interaksi, karena interaksi ini

merupakan informasi yang sangat penting , yaitu anak sebagai pasien.

b. Peran Klarifikasi dan Penjelasan pada WawancaraKlarifikasi dan penjelasan pada wawancara sangat penting. Orangtua cenderung untuk

membuka informasi pribadi tentang anak dan keluarganya jika relevansi dan

kepentingan untuk melakukan wawancara telah ditekankan. Juga penting untuk

mengklarifikasi alasan setiap wawancara. Alasan lain untuk klarifikasi peran adalah

pendidikan konsumen kesehatan.

c. Pendekatan AwalAwali wawancara dengan beberapa percakapan umum untuk hubungan saling percaya.

Pernyataan pembuka harus umum tetapi tetap informatif untuk memberikan

kesempatan pada orangtua atau anak mengekspresikan perhatian utama. Hal ini

menunjukkan keresponsifan informan terhadap pertanyaan. Dalam percakapan lebih

baik gunakan pernyataan terbuka untuk membawa orangtua ke dalam diskusi yang

rinci. Arahkan pertanyaan langsung ke jawaban spesifik untuk menghindari komentar

yang tidak relevan.

d. Menjamin Privasi dan KepercayaanLingkungan fisik tempat wawancara harus semaksimal mungkin menunjang privasi,

dengan tetap meminimalkan distraksi seperti interupsi, kebisingan, atau aktivitas lain

yang terlihat. Lingkungan juga harus memiliki beberapa alat permainan bagi anak agar

anak sibuk bermain tanpa mengganggu wawancara orangtua-perawat.

Kerahasiaan juga menjadi komponen penting pada fase awal wawancara. Pastikan

untuk menginformasikan keluarga tentang batasan yang berhubungan dengan

kerahasiaan. Jika terdapat kekhawatiran yang berkaitan dengan kerahasiaan dalam

suatu situasi, seperti berbicara pada orangtua yang dicurigai menganiaya anaknya atau

pada anak remaja yang mencoba bunuh diri, hadapi hal ini secara langsung dan

informasikan bahwa kerahasiaan tentang kondisi tersebut tidak dapat dijamin. Walau

demikian, perawat harus memiliki kepekaan yang baik untuk melindungi informasi yang

bersifat rahasia.

2. Privasi Komputer dan Aplikasi dalam KeperawatanOrganisasi data kesehatan (health data organization,HDO) harus menetapkan unit

perlindungan data untuk mengembangkan kebijakan privasi dan praktik keamanan untuk

sistem pemrosesan data manual dan otomatis.Komputer dan aplikasi informasi dalam

5

Page 6: olhachayo.files.wordpress.com · Web viewPerkenalan diri anda dan tanyakan nama setiap anggota keluarga yang hadir. Sebutkan orangtua atau orang dewasa lain dengan sebutan yang sesuai

keperawatan (informatika keperawatan) digunakan oleh 75% perawat untuk mencatat

asuhan, mengakses informasi, dan mendapatkan sumber-sumber kepustakaan. Perawat

dapat menggunakan aplikasi komputer ini untuk membuat intervensi unik yang

berkontribusi terhadap asuhan keperawatan keluarga.

3. Triase Telepon dan KonselingTanggung jawab perawat semakin meningkat untuk mengkaji gejala-gejala dan penilaian

klinis anak guna asuhan medis lebih lanjut (triase) via laporan telepon. Manajemen asuhan

triase via telepon telah meningkatkan akses pada pelayanan perawatan kesehatan yang

berkualitas, dan kepuasan pasien telah meningkat secara signifikan. Masalah hukum dapat

terjadi akibat kesalahan dalam penatalaksanaan asuhan triase via telepon. Selalu anjurkan

agar anak harus diamati jika terdapat keraguan yang mengarah pada keseriusan

penyakitnya.

C. KOMUNIKASI DENGAN KELUARGA1. Komunikasi dengan Orangtua

a. Mendorong Orangtua untuk BerbicaraMewawancarai orang tua tidak hanya menawarkan kesempatan untuk menentukan

status kesehatan dan perkembangan anak, tetapi juga menawarkan informasi tentang

faktor yang mempengaruhi kehidupan anak. Apa pun yang dilihat oleh orang tua

sebagai masalah harus menjadi perhatian perawat. Teknik yang sering digunakan

untuk tetap membuat orang tua berbicara adalah mengangguk atau mengatakan ”ya”

atau ”hmm”.

b. Mengarahkan FokusPendekatan yang digunakan dalam mengarahkan fokus adalah menggunakan

pertanyaan terbuka atau luas, diikuti dengan pernyataan yang mengarah pada fokus

pertanyaan.

c. Mendengarkan dan Kesadaran BudayaMendengarkan adalah komponen terpenting dari komunikasi yang efektif. Sering kali

persepsi perawat terhadap perilaku orang tua dipengaruhi oleh persepsi, prasangka,

dan asumsi mereka sendiri, yang dapat melibatkan stereotip ras, agama, dan budaya.

Penilaian mengenai ”mendengarkan” dan interaksi verbal, perlu dilakukan dengan

menghargai perbedaan budaya. Mendengarkan cermat dapat memudahkan

penggunaan petunjuk, bahasa verbal, atau sinyal-sinyal dari orang yang diwawancarai

untuk melanjutkan wawancara.

d. Menggunakan Teknik Diam

6

Page 7: olhachayo.files.wordpress.com · Web viewPerkenalan diri anda dan tanyakan nama setiap anggota keluarga yang hadir. Sebutkan orangtua atau orang dewasa lain dengan sebutan yang sesuai

Teknik diam menuntut rasa percaya diri dan kenyamanan pewawancara untuk memberi

kesempatan pada orang yang diwawancarai agar dapat berpikir tanpa interupsi. Diam

memungkinkan orang yang diwawancarai menyeleksi pemikiran dan perasaan dan

mencari respons-respons terhadap pertanyaan.

e. Bersikap EmpatiEmpati adalah kemampuan untuk memahami apa yang dialami oleh orang lain dalam

kerangka acuan orang tersebut; kemampuan untuk menempatkan diri dalam keadaan

yang dialami orang lain. Inti dari interaksi empati merupakan pemahaman terhadap

perasaan orang lain secara akurat.

f. Mendefinisikan MasalahUntuk sampai pada penyelesaian masalah, perawat dan orang tua harus sepakat

bahwa memang ada suatu masalah. Kadang-kadang orang tua percaya bahwa

terdapat masalah yang tidak dapat dilihat perawat. Terkadang perawat juga

mengidentifikasi masalah yang ditolak keberadaannya oleh orang tua.

g. Menyelesaikan MasalahBegitu masalah telah teridentifikasi dan ditetapkan, masalah dapat mulai diselesaikan.

Orangtua yang dilibatkan dalam proses penyelesaian masalah cenderung untuk terus

mengikuti berbagai tindakan yang dilakukan.

h. Memberikan Pedoman AntisipasiTindakan untuk mencegah suatu situasi agar tidak menjadi masalah adalah pedoman

antisipasi. Secara tradisional, pedoman antisipasi telah difokuskan pada penyediaan

informasi untuk keluarga tentang pertumbuhan dan perkembangan normal, juga praktik

pemeliharaan anak. Untuk mencapai tingkat antisipasi ini, perawat harus :

Melandasi intervensi dengan kebutuhan yang diidentifikasi oleh keluarga, bukan

oleh tenaga professional.

Memandang keluarga sebagai orang yang kompeten atau memiliki kemampuan

untuk kompeten.

Memberikan kesempatan pada keluarga untuk mencapai kompetensi.

i. Menghindari Hambatan KomunikasiHambatan Berkomunikasi

Sosialisasi, yaitu: (1) Memberikan saran yang tidak terbatas dan kadang-kadang tidak

ditanyakan, (2) Menawarkan jaminan yang premature dan tidak tepat, (3) Memberikan

dukungan yang berlebihan, (4) Mempertahankan situasi atau pendapat, (5)

Menggunakan komentar yang streotipe atau klise, (6) Menginterupsi kalimat seseorang.

7

Page 8: olhachayo.files.wordpress.com · Web viewPerkenalan diri anda dan tanyakan nama setiap anggota keluarga yang hadir. Sebutkan orangtua atau orang dewasa lain dengan sebutan yang sesuai

Tanda-Tanda informasi yang berlebihan, yaitu: (1) Periode diam yang panjang, (2)

Membuat gerakan yang menunjukan kegelisahan, (3) Kebiasaan gugup, (4) Gangguan

tiba-tiba, seperti bermain dengan rambut, (5) Menarik napas panjang.

j. Berkomunikasi dengan Keluarga melalui PenerjemahDiperlukan ketika keluarga menggunakan bahasa yang berbeda. Dalam kasus ini

penting untuk mendapatkan informasi dari pihak ketiga, yaitu penerjemah. Penerjemah

menggunakan pedoman wawancara yang sama.

2. Berkomunikasi dengan Anak Berikan kesempatan pada anak untuk merasa nyaman.

Hindari posisi maju tiba-tiba dan cepat, tersenyum lebar, kontak mata yang lama,

gerakan tubuh yang mengancam.

Bicara dengan orang tua jika awalnya anak merasa malu.

Jujur pada anak.

Gunakan teknik komunikasi.

Komunikasi yang Berhubungan dengan Perkembangan Proses PikirPerkembangan bahasa dan pikiran yang normal merupakan suatu kerangka acuan untuk

mengetahui bagaimana cara berkomunikasi dengan anak. Perkembangan awal komunikasi

sosial anak dibagi atas: (1) Tahap perlocutionary, perilaku komunikasi yang tidak terarah;

(2) Tahap illocutionary, tujuan sudah benar dan upaya komunikasi sudah terarah; (3)

Tahap locutionary, perilaku komunikasi yang terarah dengan menggunakan symbol-simbol.

Masa bayi. Bayi berkomunikasi menggunakan bahasa non verbal dan vokalisasi yang

diinterpretasikan oleh individu yang berada disekitarnya.

Masa kanak-kanak. Anak pada masa ini cenderung bersifat egosentris. Mereka melihat

sesuatu yang hanya berhubungan dengan mereka dan berasal dari sudut pandang mereka

sendiri.

Masa sekolah. Anak usia sekolah lebih mengandalkan apa yang mereka ketahui ketika

menghadapi suatu persoalan yang baru. Mereka biasanya tertarik pada aspek fungsional

meliputi prosedur, objek dan aktivitas. Pada anak usia sekolah juga terdapat kekhawatiran

terhadap integritas tubuhnya, sehingga anak menjadi sangat sensitive terhadap segala

sesuatu yang mereka anggap mengancam tubuhnya.

Masa remaja. Pemikiran dan perilaku mereka berfluktuasi antara masa anak-anak dan

masa dewasa. Mereka tumbuh dewasa dengan cepat dan menuju kearah kematangan.

Remaja memiliki suatu bahasa dan budaya sendiri dalam berkomunikasi yang secara

karakteristik membuat mereka berbeda dari yang lain.

3. Teknik Komunikasi

8

Page 9: olhachayo.files.wordpress.com · Web viewPerkenalan diri anda dan tanyakan nama setiap anggota keluarga yang hadir. Sebutkan orangtua atau orang dewasa lain dengan sebutan yang sesuai

Teknik yang biasa digunakan, seperti wawancara konvensional, pendekatan yang bersifat

proyektif, teknik verbal (permainan kata-kata), dan teknik non verbal.

PermainanMerupakan salah satu bentuk komunikasi yang paling penting dan efektif. Permainan

terapeutik sering digunakan untuk mengurangi trauma penyakit dan hospitalisasi dan

menyiapkan anak untuk prosedur-prosedur terapeutik.

Bayi berespons terhadap permainan sederhana. Permainan lama seperti “cilukbaa”

merupakan alat yang mengagumkan dalam memulai komunikasi dengan bayi sambil

mempertahankan jarak yang “aman” dan tidak mengancam. Setelah kontak mata

intermiten ini, perawat tidak lagi dipandang sebagai orang asing tetapi sebagai seorang

teman.

Melalui permainan, anak-anak mengungkapkan persepsi mereka tentang hubungan

interpersonal dengan keluarga, teman, atau personal rumah sakit. Anak dapat juga

mengungkapkan luasnya pengetahuan yang mereka peroleh dari mendengarkan orang lain

di sekitar mereka. Sesi permainan tidak hanya menjadi alat untuk menentukan kesadaran

dan persepsi anak tentang penyakitnya, tetapi juga merupakan metode intervensi dan

evaluasi.

D. PENGKAJIAN RIWAYAT1. Melakukan Pengkajian Riwayat Kesehatan

Format yang dapat digunakan, yaitu (1) langsung- perawat menanyakan informasi melalui

wawancara langsung dengan informan, (2) tidak langsung- informan memberi informasi

dengan mengisi beberapa jenis kuesioner.

a. Mengidentifikasi InformasiInforman adalah individu atau beberapa orang yang menyediakan informasi. Catat (1)

siapa orang tersebut, (2) kesan reliabilitas dan kesediaan untuk berkomunikasi, (3)

adanya kondisi khusus seperti adanya penggunaan penerjemah.

b. Keluhan utamaMerupakan alasan spesifik untuk kunjungan anak ke klinik, kantor, atau RS. Keluhan

tersebut dapat dipandang sebagai topik dari penyakit saat ini sebagai deskripsi

masalah. Keluhan utama diperoleh dengan menanyakan pertanyaan terbuka yang

netral seperti “Apa yang tampaknya menjadi masalah?” atau “Bagaimana saya dapat

membantu?”.

c. Riwayat Penyakit Sekarang

9

Page 10: olhachayo.files.wordpress.com · Web viewPerkenalan diri anda dan tanyakan nama setiap anggota keluarga yang hadir. Sebutkan orangtua atau orang dewasa lain dengan sebutan yang sesuai

Terdapat 4 komponen utama yaitu (1) rincian awitan, (2) riwayat interval yang lengkap,

(3) status saat ini, (4) alasan mencari bantuan saat ini. Fokus penyakit sekarang adalah

pada semua faktor yang relevan terhadap masalah utama.

Menganalisis suatu gejala. Nyeri digunakan sebagai suatu contoh analisis suatu gejala.

d. Riwayat Kesehatan DahuluBerisi informasi yang berhubungan dengan semua aspek status kesehatan anak

sebelumnya dan memfokuskan pada beberapa area yang umumnya dihilangkan dalam

pengkajian riwayat orang dewasa.

Riwayat Kelahiran . Meliputi semua data yang berhubungan dengan (1) kesehatan ibu

selama kehamilan, (2) proses persalinan dan kelahiran, dan (3) kondisi bayi segera

setelah lahir.

Riwayat diet

Penyakit, cedera, dan pembedahan sebelumnya . Ketika menanyakan tentang penyakit

sebelumnya, mulai dengan pernyataan yang lebih umum seperti “Apa penyakit lain

yang diderita anak anda?”. Selain penyakit tanyakan tentang cedera yang memerlukan

intervensi medis, pembedahan, dan alas an lain untuk hospitalisasi, termasuk tanggal

setiap insiden.

Alergi. Tanyakan tentang gangguan alergi yang diketahui secara umum seperti hay

fever (demam karena serbuk tumbuhan) dan asma, juga reaksi yang tidak biasa

terhadap obat-obataan, makanan, atau produk-produk lateks.

Pengobatan saat ini. Telusuri obat-obatan yang dikonsumsi saat ini. Catat semua

pengobatan, termasuk nama, dosis, jadwal, durasi, dan alas an pemberian.

Imunisasi. Semua imunisasi dan “booster” ditulis, meliputi (1) nama penyakit spesifik,

(2) jumlah suntikan, (3) dosis, (4) usia ketika diberikan, dan (5) setiap reaksi setelah

imunisasi.

Pertumbuhan dan perkembangan. Pola pertumbuhan sebelumnya yang perlu dicatat

adalah (1) perkiraan berat badan pada usia 6 bulan, 1 tahun, 2 tahun, dan 5 tahun; (2)

perkiraan tinggi badan pada usia 1 dan 4 tahun; dan (3) pertumbuhan gigi, termasuk

usia mulai tumbuh gigi, jumlah gigi, dan gejala-gejala selama tumbuh gigi.

Perkembangan yang penting meliputi: (1) usia menahan kepala secara stabil; (2) usia

duduk sendiri tanpa bantuan; (3) usia berjalan tanpa bantuan; (4) usia mengatakan

kata-kata pertama yang bermakna; (5) kelas di sekolah saai ini; (6) peringkat di kelas;

dan (7) interaksi dengan anak lain, teman sebaya, dan orang dewasa.

Kebiasaan. Kebiasaan merupakan area penting untuk dieksplorasi. Dorong orang tua

untuk memberi masukan dengan mengatakan “Jelaskan pada saya kekhawatiran Anda

10

Page 11: olhachayo.files.wordpress.com · Web viewPerkenalan diri anda dan tanyakan nama setiap anggota keluarga yang hadir. Sebutkan orangtua atau orang dewasa lain dengan sebutan yang sesuai

terhadap kebiasaan, aktivitas, atau perkembangan anak anda”. Selidiki lebih lanjut

setiap kekhawatiran yang diungkapkan.

e. Tinjauan SistemMerupakan tinjauan setiap sistem tubuh secara spesifik, hampir sama dengan urutan

pemeriksaan fisik. Dapat dimulai dengan pertanyaan yang umum seperti “Bagaimana

kondisi kesehatan anak Anda secara umum?” atau “Apakah anak Anda pernah memiliki

masalah dengan matanya?”

f. Riwayat Pengobatan KeluargaDigunakan terutama untuk keperluan mengungkapkan kemungkinan adanya penyakit

herediter atau penyakit keturunan pada orang tua dan anak.

g. Riwayat PsikososialMelalui observasi, kaji bagaimana anak menangani kepercayaan diri mereka sendiri

dalam menghadapi orang lain, kemampuan menjawab pertanyaan, koping terhadap

situasi baru, dan hubungan orangtua-anak.

h. Riwayat SeksualMerupakan komponen penting dari pengkajian kesehatan remaja. Satu pendekatan

untuk memulai pembicaraan tentang persoalan seksual dimulai dengan suatu riwayat

interaksi teman sebaya. Pertanyaan terbuka seperti “Ceritakan pada saya tentang

kehidupan sosialmu,” atau “Siapakah teman terdekatmu?” umumnya dapat

mengarahkan ke dalam suatu diskusi tentang berkencan dan isu-isu seksual.

Perhatikan bahasa yang digunakan baik ketika mengumpulkan atau menyampaikan

informasi seksual. Misalnya,hindari menanyakan apakah remaja tersebut “aktif secara

seksual,” karena istilah ini dapat diartikan secara luas.

E. PENGKAJIAN KELUARGAPengkajian keluarga merupakan pengumpulan data tentang komposisi keluarga dan hubungan

di antara anggota keluarga. Dapat dan sering kali bersifat terapeutik.

1. Pengkajian Struktur KeluargaStruktur keluarga merujuk pada komposisi keluarga, yang tinggal dalam rumah dan memiliki

karakteristik sosial, budaya, agama, dan ekonomi yang memengaruhi kesehatan

psikobiologis anak dan keluarga secara keseluruhan. Karena informasi yang diperoleh

sering merupakan bagian yang paling pribadi dan rahasia, lakukan pengkajian ini pada akhir

wawancara ketika rasa saling percaya telah terbina.

2. Pengkajian Fungsi KeluargaFungsi keluarga berkaitan dengan cara keluarga berperilaku satu sama lain dan dengan

kualitas hubungan. Pengkajian mengenai fungsi tubuh lebih memerlukan keterampilan

11

Page 12: olhachayo.files.wordpress.com · Web viewPerkenalan diri anda dan tanyakan nama setiap anggota keluarga yang hadir. Sebutkan orangtua atau orang dewasa lain dengan sebutan yang sesuai

pewawancara daripada pengkajian struktur tubuh, dan lebih baik dilakukan setelah

pengkajian struktur tubuh.

Selain observasi dan wawancara, dalam mengkaji fungsi keluarga terdapat beberapa

metode lain dan dapat digunakan sesuai kebutuhan untuk mencapai pengkajian yang

komprehensif. Beberapa instrument terpilih yang dapat dipercaya dan valid tetapi hanya

memerlukan sedikit atau bahkan tidak memerlukan latihan formal dan pelaksanaannya

hanya memerlukan waktu minimal.

APGAR Keluarga (family APGAR, FAPGAR) adalah kuesioner skrining singkat yang

dirancang untuk merefleksikan kepuasan anggota keluarga terhadap status fungsional

keluarga. Singkatan APGAR adalah Adaptasi, Partnership, Growth, Afeksi (kasih sayang),

dan Resolve/Penyelesaain (komitmen). APGAR ini tidak berkaitan dengan sistem penilaian

APGAR untuk bayi baru lahir. Wawancara dapat diselesaikan dalam waktu 5 menit, dapat

digunakan oleh keluarga dengan gaya hidup tradisional maupun alternatif serta dari budaya

yang berbeda, dan sesuai untuk anak berusia 10 tahun atau lebih. APGAR keluarga tidak

dianjurkan untuk digunakan pada individu dari keluarga yang terjerat masalah (tertutup

secara berlebihan) atau “psikosomatik”.

Survei Fungsi Keluarga Feetham memberikan informasi tentang persepsi anggota keluarga

mengenai hubungan yang memengaruhi atau dipengaruhi oleh fungsi keluarga. Survei ini

dapat digunakan secara klinis tanpa memberi nilai pada item-itemnya untuk mengidentifikasi

area yang mungkin menjadi perhatian keluarga. Survey tersebut terdiri dari 25 skala fungsi

keluarga dan dua pertanyaan terbuka. Penyelesaian survey tersebut memerlukan waktu

kurang dari 10 menit dan dapat digunakan dalam keluarga dengan orang tua tunggal atau

dua orang tua.

Tidak diragukan lagi bahwa lingkungan terkaya untuk mengobservasi perkembangan dan

interaksi anak dengan anggota keluarga adalah rumah. Dua alat yang dapat digunakan

untuk mengkaji lingkungan rumah anak adalah Home Observation for Management of the

Environment, (HOME)* Inventory (Caldwell dan Bradley, 1984) dan Home Screening

Questionnaire (HSQ) (Frankenburg dan Coons, 1986).

3. Asupan DietPengetahuan tentang asupan diet anak merupakan komponen yang berguna dan praktis

dari suatu pengkajian nutrisi, namun paling sulit dikaji. Tanpa memerhatikan format yang

digunakan dalam mencatat asupan makanan, setiap pengkajian nutrisi harus dimulai

dengan riwayat diet. Secara umum, semakin kecil anak, semakin spesifik dan semakin rinci

riwayat tersebut.

Metode terumum dan mungkin termudah dalam mengkaji asupan makanan harian adalah

ingatan 24 jam yang merupakan metode yang paling menguntungkan jika hal tersebut

12

Page 13: olhachayo.files.wordpress.com · Web viewPerkenalan diri anda dan tanyakan nama setiap anggota keluarga yang hadir. Sebutkan orangtua atau orang dewasa lain dengan sebutan yang sesuai

mewakili asupan yang khas setiap harinya. Untuk meningkatkan reliabilitas ingatan harian,

keluarga dapat melengkapi catatan harian makanan dengan mencatat setiap makanan dan

cairan yang dikonsumsi selama beberapa hari tertentu. Keluarga harus mencatat jenis-jenis

makanan segera setelah memakannya.

Kuesioner atau catatan frekuensi makanan memberikan informasi tentang jumlah waktu

dalam sehari, seminggu, atau sebulan anak mengonsumsi beberapa item dari kelompok

makanan yang berbeda. Hal tersebut terutama dapat sangat berguna ketika memverifikasi

riwayat atau catatan harian makanan.

a. Pemeriksaan KlinisJumlah informasi yang signifikan tentang kekurangan nutrisi diperoleh dari pemeriksaan

klinis, terutama dari pengkajian kulit, rambut, gigi, gusi, bibir, lidah, dan mata. Secara

umum, pemeriksaan klinis tidak mengungkapkan anak yang berada pada risiko

defisiensi atau kelebihan nutrisi.

Antropometri adalah suatu parameter status nutrisi yang penting, meliputi pengukuran

tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, proporsi, ketebalan lipatan kulit, dan lingkar

lengan pada anak yang lebih kecil.

Tersedia banyak tes biokimia tersedia untuk mengkaji status nutrisi dan meliputi analisis

plasma, sel-sel darah, urine, atau jaringan hati, tulang, rambut, dan kuku jari.

b. Evaluasi Pengkajian NutrisiDilakukan untuk merencanakan konseling yang tepat. Berdasarkan data dikaji apakah

anak (1) malnutrisi, (2) berisiko mengalami malnutrisi, (3) atau memiliki status nutrisi

yang baik dengan cadangan yang cukup.

Analisis catatan harian makanan untuk variasi dan jumlah makanan yang dianjurkan

dalam Piramida Petunjuk Makanan. Selain itu, lakukan evaluasi terhadap informasi ini

dalam konteks praktik etnis keluarga dan sumber financial. Bandingkan hasil

pemeriksaan klinis dan antropometri dengan data yang diperoleh dari asupan diet. Rujuk

hasil temuan yang mencurigakan untuk evaluasi lebih lanjut.

13

Page 14: olhachayo.files.wordpress.com · Web viewPerkenalan diri anda dan tanyakan nama setiap anggota keluarga yang hadir. Sebutkan orangtua atau orang dewasa lain dengan sebutan yang sesuai

BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULANKomunikasi, keterampilan terpenting yang harus dimiliki oleh perawat dalam merawat anak,

memiliki komponen verbal, nonverbal, dan komponen abstrak. Untuk secara efektif

menciptakan suatu lingkungan komunikasi, perawat harus membuat perkenalan yang tepat,

mengklarifikasi peran mereka dan tujuan wawancara, dan menjamin privasi serta kerahasiaan.

Ketika berkomunikasi dengan orang tua, perawat perlu mendukung keterlibatan orang tua,

mendengarkan secara cermat, menggunakan teknik diam, dan bersikap empati. Komunikasi

dengan anak harus merefleksikan tahapan perkembangan mereka. Teknik komonikasi verbal

yang telah terbukti efektif termasuk teknik orang ketiga, berespon secara fasilitatif, bercerita,

biblioterapi, penggunaan pertanyaan “bagaimana jika”, dan permainan kata lainnya. Komunikasi

nonverbal dengan anak dapat berbentuk tulisan, menggambar, permainan sulap, dan

permainan lain.

Tujuan melakukan pengkajian riwayat kesehatan adalah untuk mengidentifikasi informasi yang

penting, menentukan keluhan utama, menganalisis penyakit saat ini, memastikan riwayat masa

lalu, meninjau ulang system biologis, dan mencatat riwayat pengobatan keluarga dan riwayat

psikososial dan seksual anak.

Pengkajian keluarga adalah pengumpulan data tentang komposisi keluarga dan hubungan

diantara anggota keluarga. Wawancara fugsi keluarga memeriksa interaksi dan peran,

kekuatan, pengambilan keputusan, penyelesaian masalah, komunikasi, dan ekspresi perasaan

serta individualitas. Pengkajian nutrisi dilakukan dengan menentukan asupan diet, pemeriksaan

klinis, dan analisis biokimia.

B. SARAN1. Dibutuhkan perbanyakan literature dalam penulisan makalah.

2. Bagi pustakawan yang lain, semoga makalah ini dapat dijadikan referensi dan masukan

untuk memaksimalkan fungsi perpustakaan dilembaga masing-masing.

14

Page 15: olhachayo.files.wordpress.com · Web viewPerkenalan diri anda dan tanyakan nama setiap anggota keluarga yang hadir. Sebutkan orangtua atau orang dewasa lain dengan sebutan yang sesuai

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. “Komunikasi Nonverbal”. Http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_nonverbal///.

Diakses pada tanggal 17 Februari 2010.

Anonim. 2005 “Makalah Teknik Komunikasi”. Http://bandono.web.id/files/makalah-

komunikasi.pdf///. Diakses pada tanggal 18 Febriari 2010.

Hidayat, Aziz Alilmul. 2005. Ilmu Keperawatan Anak. Surabaya: Departeman Kesehatan.

Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.

Supartini, Yupi. 2007. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.

Wong, L Donna dkk. 2002. Buku Ajar Keperawatan Pediatric Edisi Ke 4. Jakarta: EGC.

Wong, L Donna dkk. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatric Edisi Ke 6. Jakarta: EGC.

15