5

Click here to load reader

Web viewHambatan-hambatan yang muncul dalam pembelajaran konsep permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan dengan menggunakan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Web viewHambatan-hambatan yang muncul dalam pembelajaran konsep permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan dengan menggunakan

70

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dalam penelitian ini, berikut

dikemukakan kesimpulan dalam penelitian serta saran-saran bagi pihak-pihak yang

terkait.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1) Aktivitas siswa kelas VIII-D SMP PGRI Cicalengka dalam pembelajaran konsep

permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya dalam

pembangunan berkelanjutan dengan menggunakan pendekatan cooperative

learning tipe STAD dapat meningkatkan kerja kelompok, keberanian siswa

untuk mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan terhadap materi pembelajaran,

sebagai ide awal untuk memulai pembelajaran, dan siswa ikut aktif memilih

pertanyaan yang muncul untuk dipahami. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul

dikerjakan secara berkelompok oleh siswa dengan panduan LKS untuk

menemukan jawaban. Hal tersebut ditunjukan dengan munculnya pertanyaan-

pertanyaan selama kegiatan penelitian berlangsung dan melakukan kerjasama

dalam kelompoknya.

2) Hasil belajar siswa kelas VIII-D SMP PGRI Cicalengka dalam pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan cooperative learning tipe STAD dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal tersebut ditunjukan dengan kegiatan

Page 2: Web viewHambatan-hambatan yang muncul dalam pembelajaran konsep permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan dengan menggunakan

71

pembelajaran menjadi lebih terpusat pada siswa dan kelompoknya, guru lebih

berperan sebagai fasilitator dan administrator dalam kegiatan belajar, siswa lebih

aktif untuk membangun pengetahuannya dengan kerja kelompok, mengamati,

merasakan, mencoba dan menemukan makna dalam mempelajari suatu konsep

dari suatu materi pembelajaran, dan terjadi komunikasi dua arah maupun

komunikasi banyak arah/multi arah dalam proses pembelajaran serta kerjasama

kelompok lebih menonjol. Adapun perolehan nilai dari tes hasil belajar secara

individual rata-rata yang diperoleh dari tiap siklus mengalamai peningkatan

yaitu rata-rata nilai pada siklus kesatu adalah 66,03 rata-rata nilai pada siklus

kedua yaitu 76,03 dan rata-rata nilai pada siklus ketiga menjadi 85,77. Dengan

demikian penggunaan cooperative learning tipe STAD ternyata dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

3) Hambatan-hambatan yang muncul dalam pembelajaran konsep permasalahan

lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya dalam pembangunan

berkelanjutan dengan menggunakan model pembelajaraan cooperative learning

tipe STAD di kelas VIII-D SMP PGRI Cicalengka antara lain: (1) pada awalnya

siswa masih kebingungan belajar dengan menggunakan metoda cooperative

learning tipe STAD, (2) siswa belum menyeluruh melaksanakan kerjasama

dalam kelompok, (3) siswa tidak berani mengemukakan pendapatnya.

5.2 Saran-Saran

Berdasarkan kajian teoritis dan temuan hasil penelitian yang diperoleh, maka

dapat dikemukakan beberapa saran yang bermanfaat sebagai berikut.

Page 3: Web viewHambatan-hambatan yang muncul dalam pembelajaran konsep permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan dengan menggunakan

72

1) Untuk merangsang timbulnya sikap sosial dalam kelompok, dapat menarik minat

dan memotivasi belajar serta keberanian dari siswa dalam mengungkapkan

pertanyaan-pertanyaan, serta sikap sosial dalam kerja kelompok, guru harus

memikirkan suatu kegiatan eksplorasi yang akan dilakukan oleh siswa agar

siswa mempunyai gagasan untuk mengungkapkan rasa ingin tahu terhadap

materi pelajaran, Salah satu cara dengan mempersiapkan alat peraga berupa

gambar atau model sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

2) Untuk menumbuhkan keberanian seluruh siswa, guru harus memberikan

penguatan kepada siswa yang bertanya sehingga siswa lainnya termotivasi untuk

mengungkapkan pertanyaan dan menumbuhkan sikap sosial dalam kelompok.

3) Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran guru harus mempertimbangkan

perkembangan siswa sebagai acuan dalam pemilihan pendekatan dalam

pembelajaran.

4) Untuk rekan sejawat pengajar diharapkan saat pembelajaran materi

permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya dalam

pembangunan berkelanjutan menggunakan model pembelajaran cooperative

learning tipe STAD.