Uveitis Fix 2003

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    1/26

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Organ penglihatan manusia terdiri atas banyak elemen yang saling

     bersinergi untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Salah satu organ yang

     berperan penting dalam melaksanakan fisiologis dari penglihatan ini adalah

    suatu lapisan vaskular pada mata yang dilindungi oleh kornea dan sklera

    disebut uvea (Ilyas, 2005 !aughan et all, 2000".

    #vea terdiri atas $ struktur iris, badan siliar, dan koroid. Iris merupakan

     bagian yang paling depan dari lapisan uvea. Iris disusun oleh jaringan ikat

    longgar yang mengandung pigmen dan kaya akan pembuluh darah. %orpus

    siliaris (badan siliaris" adalah struktur melingkar yang menonjol ke dalam mata

    terletak di antara ora serrata dan limbus. Struktur ini merupakan perluasan

    lapisan khoroid ke arah depan. %horoid adalah segmen posterior uvea, di

    antara retina dan sklera. %horoid merupakan lapisan yang banyak 

    mengandung pembuluh darah dan sel&sel pigmen sehingga tampak ber'arna

    hitam (usuf, 200$".

    #veitis didefinisikan sebagai proses inflamasi pada salah satu atau semua

     bagian dari uvea (iris, badan siliar)korpus siliar, dan koroid". #vea merupakan

    lapisan vaskular mata yang tersusun atas banyak pembuluh darah yang dapat

    memberikan nutrisi kepada mata. *danya peradangan pada area ini dapat

    mempengaruhi elemen mata yang lain seperti kornea, retina, sklera, dan

     beberapa elemen mata penting lainnya. Sehingga kadang gejala yang

    dikeluhkan pasien mirip dengan penyakit mata yang lain. *dapun gejala yang

    +

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    2/26

    sering dikeluhkan pasien uveitis seara umum yaitu mata merah (hiperemis

    konjungtiva", mata nyeri, fotofobia, pandangan mata menurun dan kabur, dan

    epifora (Ilyas, 2005 usuf, 200$ !aughan et all, 2000".

    -eradangan uvea (uveitis" dapat diklasifikasi berdasarkan beberapa

     parameter. *dapun parameter yang digunakan antara lain demografi lokasi

    dari tempat peradangan durasi, onset, dan perjalanan penyakit karakter dari

     peradangan yang terjadi dan penyebab dari inflamasi. %lasifikasi dan

    standarisasi dari uveitis sangat penting dilakukan untuk diagnosis dan

     penanganan penyakit. Sehingga penanganan yang ost&efetive dapat

    terlaksana (/arooui, /oster, dan Sheppard, 2001".

    B. Tujuan

    1. Tujuan Umum

    *gar ahasis'a mengetahui, mengerti, dan mampu melaksanakan

    asuhan kepera'atan pada gangguan sistem peneglihatan dengan uveitis

    2. Tujuan Khusus

    *gar mahasis'a mampu

    a. emahami dan mengerti konsep penyakit pada pasien dengan uveitis

     b. elakukan pengkajian asuhan kepera'atan pada pasien dengan

    diagnose medis dengan uveitis

    . enegakkan dan merumuskan diagnosa kepera'atan

    d. enyusun renana tindakan kepera'atan yang telah disusun

    C. Manaat

    1. Bag! Mahas!s"a

    eningkatkan kemampuan mahasis'a dalam konsep asuhan

    kepera'atan pada pasien dengan uveitis

    2. Bag! Inst!tus! Pen#!#!kan

    3isa dipelajari atau dipahami dan sebagai auan refrensi untuk 

    membuat konsep asuhan kepera'atan pada pasien dengan uveitis

    $. Bag! Penul!s

    2

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    3/26

    #ntuk menambah 'a'asan dan ilmu pengetahuan tentang konsep

    asuhan kepera'atan pada pasien dengan uveitis

    BAB II

    TIN%AUAN PU&TAKA

    A. De!n!s!

    #veitis adalah inflamasi kombinasi yang dapat mengenai iris (iritis", korpus

    siliare (siklitis" atau koroid (4arrison, +"

    #veitis adalah inflamasi salah satu struktur traktus uvea. %arena uvea

    mengandung banyak pembuluh darah yang member nutrisi mata dan karena

    membatasi bagian mata yang lain, maka inflamasi lapisan ini dapat

    menganam penglihatan. (3runner Suddarth, 200+ 200$"

    B. Et!'l'g!

    +. -enyebab eksogen, seperti trauma, uvea atau invasi mikroorganisme atau

    agen lain dari luar, bahan toksik atau kimia.

    $

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    4/26

    2. -enyebab endogen, dapat dibadakan idiopatik, autoimun, keganasan,

    mikroorganisme atau agen lain dari dalam tubuh pasien, misalnya pada

    infeksi tuberkulosis, herpes simpleks, dsb.

    C. Anat'm! #an (!s!'l'g!

    ata sebagai organ penglihatan manusia, tersusun atas elemen&elemen

    yang memiliki struktur yang berbeda&beda.Struktur yang dimiliki oleh masing&

    masing elemen menunjang fungsi dari elemen tersebut dalam fisiologis

     penglihatan manusia. Salah satu elemen mata manusia adalah uvea yaitu suatu

    lapisan vaskular tengah mata yang membungkus bola mata dan dilindungi oleh

    kornea dan sklera. #vea terdiri atas $ unsur yaitu iris, badan siliar, dan koroid

    (Ilyas, 200 "

    Gambar. Anatomi Uvea

    1. Ir!s

    Iris merupakan bagian yang paling depan dari lapisan uvea. Struktur ini

    munul dari badan siliar dan membentuk sebuah diafragma di depan lensa.

    Iris juga memisahkan bilik mata depan dan belakang. 6elah di antara iris

    kiri dan kanan dikenal sebagai pupil.

    Iris disusun oleh jaringan ikat longgar yang mengandung pigmen dan

    kaya akan pembuluh darah. -ermukaan depan iris yang menghadap bilik 

    mata depan (kamera okuli anterior" berbentuk tidak teratur dengan lapisan

     pigmen yang tak lengkap dan sel&sel fibroblas. -ermukaan posterior iris

    7

    https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8883521558896358080

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    5/26

    tampak halus dan ditutupi oleh lanjutan 2 lapisan epitel yang menutupi

     permukaan korpus siliaris. -ermukaan yang menghadap ke arah lensa

    mengandung banyak sel&sel pigmen yang akan menegah ahaya melintas

    mele'ati iris. 8engan demikian iris mengendalikan banyaknya ahaya

    yang masuk ke dalam mata dan ahaya akan terfokus masuk melalui pupil

    (usuf, 200$ !aughan et all, 2000 ".

    -ada iris terdapat 2 jenis otot polos yaitu otot dilatator pupil dan otot

    sfingter)konstriktor pupil. %edua otot ini akan mengubah diameter pupil.

    Otot dilatator pupil yang dipersarafi oleh persarafan simpatis akan

    melebarkan pupil, sementara otot sfingter pupil yang dipersarafi oleh

     persarafan parasimpatis (9. III" akan memperkeil diameter pupil (:uyton,

    +; !aughan et all, 2000 ".

    umlah sel&sel melanosit yang terdapat pada epitel dan stroma iris akan

    mempengaruhi 'arna mata. 3ila jumlah melanosit banyak mata tampak 

    hitam, sebaliknya bila melanosit sedikit mata tampak ber'arna biru (usuf,

    200$".

    2. Ba#an &!l!ar!s )K'r*us s!l!ar!s+

    %orpus siliaris (badan siliaris" adalah struktur melingkar yang menonjol ke

    dalam mata terletak di antara ora serrata dan limbus. Struktur ini merupakan

     perluasan lapisan khoroid ke arah depan. %orpus siliar disusun oleh jaringan

     penyambung jarang yang mengandung serat&serat elastin, pembuluh darah

    dan melanosit.

    3adan siliaris membentuk tonjolan&tonjolan pendek seperti jari yang

    dikenal sebagai prosessus siliaris. 8ari prosessus siliaris munul benang&

     benang fibrillin yang akan berinsersi pada kapsula lensa yang dikenal sebagai

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    6/26

    %orpus siliaris dilapisi oleh 2 lapis epitel kuboid.=apisan luar kaya akan

     pigmen dan merupakan lanjutan lapisan epitel pigmen retina. =apisan dalam

    yang tidak berpigmen merupakan lanjutan lapisan reseptor retina, tetapi tidak 

    sensitif terhadap ahaya. Sel&sel di lapisan ini akan berfungsi sebagai

     pembentuk humor aueaeus (mengeluarkan airan filtrasi plasma yang rendah

     protein ke dalam bilik mata belakang (kamera okuli posterior"" (!aughan et 

    all , 2000".

    4umor aueaeus mengalir dari bilik mata belakang (kamera okuli

     posterior" ke bilik mata depan (kamera okuli anterior" mele'ati elah pupil

    (elah di antara iris dan lensa", lalu masuk ke dalam jaringan trabekula di

    dekat limbus dan akhirnya masuk ke dalam kanal Shlemm. 8ari kanal

    Shlemm humor aueaeus masuk ke pleksus sklera dan akhirnya bermuara ke

    sistem vena (!aughan et all , 2000".

    %orpus siliar mengandung $ berkas otot polos yang dikenal sebagai

    muskulus siliaris. uskulus siliaris tersusun dari gabungan serat longitudina,

    sirkuler, dan radial. /ungsi serat&serat sirkulaer adalah untuk mengerutkan

    dan relaksasi serat&serat

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    7/26

    $. Kh'r'!# ),h'r'!#+

    %horoid adalah segmen posterior uvea, di antara retina dan sklera.

    %horoid merupakan lapisan yang banyak mengandung pembuluh darah dan

    sel&sel pigmen sehingga tampak ber'arna hitam. =apisan ini tersusun dari

     jaringan penyambung jarang yang mengandung serat&serat kolagen dan

    elastin, sel&sel fibroblas, pembuluh darah dan melanosit.

    .

    D. Klas!!kas!1. U-e!t!s anter!'r

    #veitis anterior meliputi iritis, iridosiklitis dan siklitis anterior yaitu

     peradangan intraokular yang paling sering terjadi.#veitis anterior dapat

    terjadi apabila terjadi peradangan pada segmen anterior bola mata.

    3erdasarkan data epidemiologi, kebanyakan dari pasien uveitis tidak 

    memiliki gejala sistemik yang terkait dengan uveitis, namun 50? pasien

    mengalami peradangan yang disebabkan oleh trauma, dan paling sering

    disebabkan oleh sindrom idiopatik postviral (Sindrom 4=*&32;, herpes

    simpleks, dan herpes

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    8/26

    &  %olitis ulserativa & -soriasis

    Ineks!0

    &  Sifilis & 4erpes simpleks&  @uberkulosis & Onkoserkiasis

    &  =epra (morbus 4ensen" & *denovirus

    &  4erpes Aoster 

    Keganasan0

    &  Sindrom masuerade & =imfoma

    &  Betinoblastoma & elanoma maligna

    &  =eukemia

    La!nla!n0

    &  Idiopatik & Iridosiklitis heterokromik /uhs

    &  #veitis traumatika & :out

    &  *blatio retina & %risis galukomatosiklitik 

    2. U-e!t!s !nterme#!ate

    #veitis Intermediate adalah bentuk peradangan yang tidak mengenai

    uvea anterior atau posterior seara langsung.Sebaliknya ini mengenai

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    9/26

    Eksudat seluler ini mungkin menyatu, sering menutupi pars plana.

    Sebagian pasien ini mungkin menunjukan vaskulitis, yaitu terlihat adanya

    selubung perivaskuler pada pembuluh retina.

    -ada kebanyakan pasien, -enyakit ini tetap stasioner atau berangsur 

    membaik dalam 'aktu 5 sampai +0 tahun.-ada beberapa pasien timbul

    edema makular kistoid dan parut makular permanen, selain katarak 

    subkapsular posterior.-ada kasus berat dapat terjadi pelepasan membran&

    membran siklitik dan retina.:laukoma sekunder adalah komplikasi yang

     jarang terjadi.

    -enyebabnya tidak diketahui.%ortikosteroid adalah satu&satunya

     pengobatan yang menolong namun hanya dipakai pada kasus yang berat,

    terutama bila penglihatan menurun sekunder akibat edema makular.ula&

    mula dipakai kortikosteroid topikal, namun jika gagal suntikan subtenon

    atau retrobulber dengan kortikosteroid mungkin efektif.-engobatan

    demikian meningkatkan resiko timbulnya katarak. #ntungnya pasien&

     pasien ini menyembuh setelah operasi katarak 

    $. U-e!t!s *'ster!'r

    #veitis posterior merupakan peradangan pada koroid dan retina

    meliputi koroiditis, korioretinitis (bila peradangan koroidnya lebih

    menonjol", retinokoroiditis (bila peradangan retinanya lebih menonjol",

    retinitis dan uveitis disseminta.%ebanyakan kasus uveitis posterior 

     bersamaan dengan salah satu bentuk penyakit sistemik. -enyebab uveitis

     posterior seringkali dapat ditegakkan berdasarkan (+" morfologi lesi, (2"

    ara onset dan perjalanan penyakit, ($" hubungannya dengan penyakit

    sistemik.

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    10/26

    Pene/a/ u-e!t!s *'ster!'r

    1.Penak!t !neks!

    a.  !rus0 6!, herpes simpleks, herpes

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    11/26

    herpes simpleks, herpes

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    12/26

    -enyakit 3ehet, Sindrom !ogt&%oyanagi&4arada, -oliarteritis nodosa,

    Ofthlmia simpatis, dan !askulitis retina, 2" proses infeksi seperti Sifilis,

    @uberulosis, =epra (orbus 4ansen", 4erpes Aoster, 4erpes Simpleks,

    Onkoserkiasis, dan *denovirus, $" proses keganasan seperti Sindrom

    asuerade, Betinoblastoma, =eukemia, =imfoma, dan elanoma aligna.

     *dapun fator idiopatik dari uveitis sendiri diantaranya Sarkiodosis,

    %oroiditis geografik, Epiteliopati pigmen plakoid multifoal akut, Betinopati

    CbirdshotD, Epiteliopati pigmen retina, #veitis @raumatika, termasuk 6edera

    enembus *blasio Betinae, Iridosiklitis 4eterokronik /uhs, :out, dan %risis

    :laukomatosiklitik.

    -roses infeksi akan mengakibatkan dilatasi pembuluh darah yang akan

    menimbulkan gejala hiperemia silier (hiperemi perikorneal atau periorneal

    vasular injetion". -eningkatan permeabilitas ini akan menyebabkan eksudasi

    ke dalam akuos humor, sehingga terjadi peningkatan konsentrasi protein dalam

    akuos humor.

    8alam proses autoimun, bahan yang bisa merangsang respon imunitas

    disebut antigen. *ntigen adalah molekul yang mungkin terdapat dalam sel atau

    di atas permukaan sel (seperti bakteri, virus, atau sel kanker". 3iasanya, sistem

    imunitas bereaksi hanya terhadap antigen dari bahan asing atau berbahaya,

    tidak terhadap antigen dari orang yang memiliki jaringan sendiri. @etapi, sistem

    imunitas kadang&kadang rusak, menterjemahkan jaringan tubuh sendiri sebagai

    antibodi asing (disebut autoantibodi" atau sel imunitas menargetkan dan

    menyerang jaringan tubuh sendiri. Bespon ini disebut reaksi autoimun. 4al

    tersebut menghasilkan radang dan kerusakan jaringan. Efek seperti itu mungkin

    +2

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    13/26

    merupakan gangguan autoimun, tetapi beberapa orang menghasilkan jumlah

    yang begitu keil autoantibodi sehingga gangguan autoimun tidak terjadi.Beaksi autoimun pada uveitis dietuskan oleh senya'a yang ada di badan

    yang normalnya dibatasi di area tertentu (dan demikian disembunyikan dari

    sistem kekebalan tubuh" dilepaskan ke dalam aliran darah. isalnya, pukulan

    ke mata bisa membuat airan di bola mata dilepaskan ke dalam aliran darah.

    6airan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali mata sebagai

     benda asing dan menyerangnya.

    3. Pemer!ksaan D!agn'st!k 

    +. @es kulit terhadap tuberulosis

    #jioba %ulit @uberulin yang juga dikenal sebagai @S@ atau ujioba

    antouF, dipakai untuk memeriksa apakah seseorang terkena @36.

    2. @es kulit terhadap histoplasmosis

    $. *ntibody terhadap toksoplasmosis

    7. /unduskopi

    8igunakan untuk memeriksa reflek fundus, dengan ara jatuhkan sinar 

    oftalmoskop ke dalam bola mata melalui pupil. /okus diletakkan pada

    kornea atau lensa. 3ila ada kekeruhan pada kornea akan terlihat bayangan

    hitam pada dasar jingga. -enilaian reflek fundus emerlang dan kurang

    emerlang.

    5. -emeriksaan Slit =amp@ujuan penggunaan slit lamp adalah untuk memeriksa segmen anterior 

    mata, untuk pemeriksaan gangguan fungsi 9. ! (9. @rigeminus", refelk 

    kedip, dan sensibilitas kornea terhadap ahaya.

    >. /oto H&ray

    8igunakan untuk memeriksa proyeksi sinar dan untuk menilai fungsi

    retina. -enilaiannya meliputi proyeksi sinar baik bisa menentukan

    +$

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    14/26

    keempat arah sinar, proyeksi sinar buruk tidak bisa menetukan keempat

    arah sinar.;. -emeriksaan darah lengkap

    H. Penatalaksanaan Me#!s

    @erapi harus segera dilakukan untuk menegah kebutaan. 8iberikan

    steroid tetes mata pada siang hari dan salep pada malam hari. 8apat dipakai

    deksametason, betametason atau prednison + tetes setiap 5 menit kemudian

    diturunkan hingga perhari. 3ila perlu juga steroid sistemik dalam dosis tinggi

    tunggal selang sehari kemudian diturunkan sampai dosis efektif, dapat dipakai

     prednisolon 5 mg. 8apat pula diberikan subkonjungtiva dan peribulbar. #ntuk 

    mengurangi rasa sakit, melepas sinekia dan mengistirahatkan iris yang

    meradang diberikan sikloplegik. Setelah infeksi fokal, penyakit yang mendasari

    atau kuman penyebab diketahui, diberikan pengobatan spesifik.

    I. K'm*l!kas!

    #veitis anterior dapat mengakibatkan synehiae anterior perifer, yang

    menghalangi humor akueus keluar di sudut kamera anterior dan

     berakibat glauoma.

    Synehiae posterior dapat menimbulkan glauoma dengan memungkinkan

     berkumpulnya humor akueus di belakang iris, sehingga menonjolkan iris ke

    depan. -elebaran pupil sejak dini dan terus menerus mengurangi kemungkinan

    timbulnya synehiae posterior.

    :angguan metabolism lensa dapat menimbulkan katarak. *blasio

    retina kadang&kadang timbul akibat tarikan pada retina oleh benang&benang

    vitreus. Edema kistoid maular dan degenerasi dapat terjadi pada uveitis

    anterior yang berkepanjangan.

    +7

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    15/26

    %. K'nse* Dasar Asuhan Ke*era"atan Kl!en U-e!t!s

    1. Pengkaj!an

    a+ I#ent!tas Kl!eneliputi 9ama, umur, jenis kelamin, suku ) bangsa, agama, pendidikan,

     pekerjaan, status perka'inan, alamat, tanggal 'a'anara, tanggal

    BS, 9o. B%.

    /+ I#ent!tas *enanggung ja"a/

    eliputi nama, umur jenis kelamin, hubungan dengan klien, status

     perka'inan, agama, suku bangsa, alamat.

    ,+ 4!"aat Kesehatan%eluhan #tama nyeri, kemerahan pada mata

    #+ 4!"aat Kesehatan Dahulu

    %lien pernah menderita penyakit yang sama, trauma mata, alergi obat,

    ri'ayat operasi mata.

    e+ 4!"aat Kesehatan Keluarga

    8alam keluarga terdapat penderita penyakit menular (konjungtivitis"

    + Pemer!ksaan (!s!k 

    &%esadaran #mum

    &-emeriksaan fisik %husus

    -emeriksaan fisik (inspeksi" untuk menari karakter)tanda

    konjungtivitis yang meliputi

    @erdapat eksudasi di area anterior mata, kemerahan pada sirkum

    korneal, fotofobia, pupil keil, terdapat syneheae anterior atau

     posterior dengan slit lamp, nodul pada iris, terdapat epifora (air 

    mata yang menguur", 6O* (6amera Ouli *nterior" keruh dan

    dalam.

     9yeri tekan area palpebra

    2. D!agn'sa ke*era"atan

    a. 9yeri akut berhubungan dengan proses peningkatan protein pada humor 

    auos dan peningkatan @IO.

     b. 4ipertermi berhubungan dengan proses inflamasi pada traktus uvealis.

    +5

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    16/26

    . :angguan sensori persepsi penglihatan berhubungan dengan gangguan

     penerimaan sensori akibat tajam penglihatan menurun dan penglihatan

    kabur.

    d. Besiko 6edera berhubungan dengan penglihatan kabur, distorsi

     penglihatan, penurunan ketajaman penglihatan

    e. %urang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi mengenai

     penyakit.

    +>

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    17/26

    $. Inter-ens! Ke*era"atan

    N' D!agn'sa Ke*era"atan N5C NIC

    + 9yeri akut berhubungan

    dengan proses peningkatan

     protein pada humor auos

    dan peningkatan @IO.

    N5C 0

    -ain =evel,

    -ain ontrol,

    6omfort level

    Kr!ter!a Has!l 0

    ampu mengontrol nyeri (tahu

     penyebab nyeri, mampu

    menggunakan tehnik  

    nonfarmakologi untuk 

    mengurangi nyeri, menari

     bantuan"

    elaporkan bah'a nyeri

     berkurang dengan menggunakan

    manajemen nyeri

    ampu mengenali nyeri (skala,

    intensitas, frekuensi dan tanda

    NIC 0

    Pa!n Management

    +. =akukan pengkajian nyeri seara

    komprehensif termasuk lokasi,karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas

    dan faktor presipitasi

    2. Observasi reaksi nonverbal dari

    ketidaknyamanan

    $. :unakan teknik komunikasi terapeutik 

    untuk mengetahui pengalaman nyeri

     pasien

    7. %aji kultur yang mempengaruhi respon

    nyeri

    5. %ontrol lingkungan yang dapat

    mempengaruhi nyeri seperti suhu

    ruangan, penahayaan dan kebisingan

    >. %urangi faktor presipitasi nyeri

    +;

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    18/26

    nyeri"

    enyatakan rasa nyaman

    setelah nyeri berkurang

    @anda vital dalam rentang

    normal

    ;. %aji tipe dan sumber nyeri untuk 

    menentukan intervensi

    1. *jarkan tentang teknik non

    farmakologi

    . 3erikan analgetik untuk mengurangi

    nyeri

    +0. @ingkatkan istirahat

    ++. %olaborasikan dengan dokter jika ada

    keluhan dan tindakan nyeri tidak 

     berhasil

    +2. %olaborasi dalam pemberian terapi

    farmakologi

    2 4ipertermi berhubungan

    dengan proses inflamasi pada

    traktus uvealis.

    N5C @hermoregulation

    Kr!ter!a Has!l 0

    Suhu tubuh dalam rentang normal

     9adi dan BB dalam rentang

    normal

    @idak ada perubahan 'arna kulit

    dan tidak ada pusing, merasa

    NIC 0

    (e-er treatment

    +. onitor suhu sesering mungkin

    2. onitor I=

    $. onitor 'arna dan suhu kulit

    7. onitor tekanan darah, nadi dan BB 5. onitor penurunan tingkat kesadaran

    >. onitor intake dan output

    ;. 3erikan anti piretik 

    1. 3erikan pengobatan untuk mengatasi

    +1

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    19/26

    nyaman penyebab demam

    . Selimuti pasien

    +0. 3erikan airan intravena jika

    diperlukan

    11.%ompres hangat pasien pada lipat paha

    dan aksila

    +2. @ingkatkan sirkulasi udara

    +$. 3erikan pengobatan untuk menegahterjadinya menggigil

    Tem*erature regulat!'n

    +. onitor suhu minimal tiap 2 jam

    2. Benanakan monitoring suhu seara

    kontinyu

    $. onitor @8, nadi, dan BB 

    7. onitor 'arna dan suhu kulit

    5. onitor tanda&tanda hipertermi dan

    hipotermi

    >. @ingkatkan intake airan dan nutrisi

    ;. Selimuti pasien untuk menegah

    hilangnya kehangatan tubuh

    1. *jarkan pada pasien ara menegah

    +

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    20/26

    keletihan akibat panas

    . 3erikan anti piretik jika perlu

    $ :angguan sensori persepsi

     penglihatan berhubungan

    dengan gangguan penerimaan

    sensori akibat tajam

     penglihatan menurun dan

     penglihatan kabur.

    %riteria 4asil $

    engenal gangguan sensori dan

     berkompensasi terhadap

     perubahan.

    engidentifikasi)memperbaiki potensial bahaya dalam lingkungan

    +. %urangi kebisingan atau ahaya yang

     berlebihan

    2. @entukan ketajaman penglihatan, kemudian

    atat apakah satu atau dua mata terlibat.

    $. Observasi tanda&tanda disorientasi.

    7. Orientasikan klien tehadap lingkungan.5. -erhatikan tentang suram atau penglihatan

    kabur dan iritasi mata, dimana dapat terjadi

     bila menggunakan tetes mata.

    >. =etakkan barang yang dibutuhkan)posisi

     bel pemanggil dalam jangkauan)posisi yang

    tidak dioperasi.

    7 Besiko 6edera berhubungan

    dengan penglihatan kabur,

    distorsi penglihatan,

     penurunan ketajaman

     penglihatan

    %riteria 4asil

    +. 3erkurangnya fator yang dapat

    mengakibatkan edera

    2. -asien tidak mengalami edera

     

    +. Observasi tingkah laku pasien

    2. auhkan alat&alat yang berpotensi

    menimbulkan bahaya misalnya gunting,

     pisau, barang peah belah.

    $. *'asi dan bantu pasien dalam melakukan

    suatu kegiatan

    7. *njurkan pasien meminta bantuan setiap

    kali melakukan kegiatan

    5. *njurkan keluarga pasien untuk ikut

    20

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    21/26

    menga'asi pasien

    >. -ertahankan perlindungan mata sesuai

    indikasi

    5 %urang pengetahuan

     berhubungan dengan

    informasi yang kurang

    didapat.

    N5C 0

    %o'l'dge disease proess

    %o'ledge health 3ehavior 

    Kr!ter!a Has!l 0

    -asien dan keluarga menyatakan

     pemahaman tentang penyakit,

    kondisi, prognosis dan program

     pengobatan

    -asien dan keluarga mampu

    melaksanakan prosedur yang

    dijelaskan seara benar 

    -asien dan keluarga mampu

    menjelaskan kembali apa yang

    dijelaskan pera'at)tim kesehatan

    lainnya

    NIC 0

    Tea,h!ng 0 #!sease Pr',ess

    +. 3erikan penilaian tentang tingkat

     pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesifik

    2. elaskan patofisiologi dari penyakit dan

     bagaimana hal ini berhubungan dengan

    anatomi dan fisiologi, dengan ara yang

    tepat.

    $. :ambarkan tanda dan gejala yang biasa

    munul pada penyakit, dengan ara yang

    tepat

    7. :ambarkan proses penyakit, dengan

    ara yang tepat

    5. Identifikasi kemungkinan penyebab,

    dengna ara yang tepat

    >. Sediakan informasi pada pasien tentang

    2+

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    22/26

    kondisi, dengan ara yang tepat

    ;. 8iskusikan pilihan terapi atau

     penanganan

    1. Instruksikan pasien mengenai tanda

    dan gejala untuk melaporkan pada

     pemberi pera'atan kesehatan, dengan ara

    yang tepat

    22

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    23/26

    BAB III

    PEMBAHA&AN %U4NAL

    #veitis adalah inflamasi salah satu struktur traktus uvea. %arena uvea

    mengandung banyak pembuluh darah yang member nutrisi mata dan karena

    membatasi bagian mata yang lain, maka inflamasi lapisan ini dapat menganam

     penglihatan. (3runner Suddarth, 200+ 200$"

    -erlu adanya tindakan medis maupun pera'atan yang dapat dilakukan

     pada pasien uveitis karena jika tidak maka komplikasi&komplikasi akan terjadi.

    Selain tindakan medis untuk pengobatan uveitis dapat juga dilakukan tindakan

    terapi komplementer berupa pemberian obat tradisional.

    Salah satu terapi ekstrak yang dapat diberikan pada asien dengan uveitis

    untuk mengurangi inflamasi yaitu dengan ekstrak :reen @ea. 8alam penelitian

    yang berjudul %reen "ea &xtract "reatment !lleviates #cular'nflammation in a

     (at Model of &ndotoxin-'nduced)veitis oleh Yong *ie +in, ai #n Chu, Yolanda

    ong Ying Yip, ai Ying .i, Ya /ing Yang, *ia .in (en, 0un #n Chan, Chi /ui

     /ang  bertujuan untuk mengetahui efek anti&inflamasi green tea terhadap uveitis

    dengan rsampel menggunakan tikus dimana penelitianya menggunakan metode

    ekperimen. 4asil penelitian tersebut menunjukan bah'a #ntukpengetahuan kita,

    iniadalah laporanpertama yangmenunjukkanantiinflamasi

    efek:@Epadaperadanganmataakut. Itut@emuandalamstudi ini mendukungkuat

     bah'a:@Eadalahampuhagenterapiuntuk pengobatanuveitisanteriorakut

    2$

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    24/26

    BAB I

    PENUTUP

    A. Kes!m*ulan

    #veitis adalah proses inflamasi pada salah satu atau semua bagian dari

    uvea (iris, badan siliar)korpus siliar, dan koroid". #vea merupakan lapisan

    vaskular mata yang tersusun atas banyak pembuluh darah yang dapat

    memberikan nutrisi kepada mata.*danya peradangan pada area ini dapat

    mempengaruhi elemen mata yang lain seperti kornea, retina, sklera, dan

     beberapa elemen mata penting lainnya.

    -enyebab pasti dari uveitis belum diketahui sehingga patofisiologi yang

     pasti dari uveitis juga belum diketahui.Seara umum, uveitis dapat

    disebabkan oleh reaksi imunitas.#veitis sering dihubungkan dengan infeksi

    seperti herpes, toFoplasmosis, dan sifilis adapun, postulate reaksi imunitas

    seara langsung mela'an benda asing atau antigen yang dapat melukai sel

    dan pembuluh darah uvea.

    -enanganan uveitis paling a'al adalah melakukan diagnosis yang tepat

    dan bagi setting penanganan pelayanan primer ataupun pada IB8 segera

    melakukan rujukan kepada ahli spesialis mata.alaupun ditemukan mata

    merah dan ditemukan sel radang, darah putih, atau darah merah pada kamera

    okuli anterior, antibioti tidak diindikasikan untuk diberikan kepada

     pasien.*dapun penanganan seara medikamentosa, ditujukan untuk 

    mengurangi nyeri dan peradangan.terapi pembedahan yang diindikasikan

    dalam manajemen uveitis dengan tujuan rehabilitasi penglihatan, biopsy

    untuk diagnosis ketika menemukan perubahan dalam renana pengobatan,

    dan mengambil media yang menagalami opasitas untuk memonitor segmen

    27

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    25/26

     posterior mata. alaupun komplikasi dapat terjadi, prognosis dari uveitis

     bagus apabila dilakukan penanganan yang tepat.

    B. &aran

    1. Bag! Mahas!s"a

    8iharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasis'a dalam

    konsep asuhan kepera'atan pada pasien gangguan sistem pengelihatan

    dengan uveitis

    2. Bag! Inst!tus! Pen#!#!kan8iharapkan bisa dipelajari atau dipahami dan sebagai auan refrensi

    untuk membuat konsep asuhan kepera'atan pada pasien gangguan sistem

    sistem pengelihatan dengan uveitis

    $. Bag! Penul!s

    #ntuk menambah 'a'asan dan ilmu pengetahuan tentang konsep

    asuhan kepera'atan pada pasien gangguan sistem pengelihatan dengan

    uveitis

    DA(TA4 PU&TAKA

    *l&/a'a

  • 8/18/2019 Uveitis Fix 2003

    26/26

    *l&/a'a