Upload
alyanadhirasjarindra
View
222
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
UPI
Citation preview
HISTOLOGI 1. EPIGLOTTIS
Kerangka Epiglotis : Tulang Rawan Elastis
Permukaan Laryngeal : epitel Bertingkat Torak dengan silia + sel goblet
Permukaan Lingual : epitel Berlapis Gepeng tanpa lapisan tanduk Di bawah epitel terdapat Lamina Propia
2. TRACHEA Kerangka : Tulang Rawan Hialin ( Pars Cartilaginea trachea)
Mucosa trachea dilapisi : Epitel Bertingkat Torak dengan silia + sel Goblet
Kedua ujung dihubungankan : Jaringan ikat ( Pars Membranacea trachea) ----> muskular polos
- POTONGAN MEMENJANG
- POTONGAN MELINTANG
3. PARU/PULMO
- Setiap segemen broncopulmonar mempunyai 30-60 lobuli.
- Di dalam setiap lobulus, bronchiolus bercabang membentuk 4-7 bronchioli terminalis
- Makin kecil saluran nafas dindingnya semakin tipis dan lamina proprianya tidak lagi
mengandung kelenjar, akan tetapi masih ada otot polos .
4. BRONCUS - Lempeng tulang rawan hialin
- Mukosa tidak rata dan dilapisi Epitel bertingkat torak dengan silia + sel goblet
- Pada lamina propriaya terdapat berkas otot polos
- Masih ada Kartilagonya
5. BRONCHIOLUS - Dindingnya tidak mempunyai kerangka tulang rawan
- Lamina proprianya di isi oleh serat otot polos & serat elastin
- Mukosa dilapisi oleh epitel bertingkat torak dengan silia + sel goblet ( Bronchiolus besar )
- Mukosa dilapisi oleh sel kuboid ( Bronchiolus kecil )
- Diantara sel epitel terdapat sel torak tdk bersilia berbentuk kubah disebut : Sel Clara
6. BRONCHIOLUS TERMINALIS Mukosa : dilapisi selapis sel kuboid
Pada lamina propianya dapat dilihat serat-serat otot polos
7. BRONCHIOLUS RESPIRATORIUS Epitel terdiri dari sel Torak/kuboid tapi terputus-putus, karena terdapat alveolus.
Serat otot polos sedikit
8. DUCTUS ALVEOLARIS Pada setiap pintu ke alveolus terdapat sel-sel epitel gepeng.
9. ATRIA, SACCUS ALVEOLARIS, ALVEOLI Dilapisi epitel selapis gepeng yang sangat tipis.
Pada septum inter alveolar terdapat serat retikular dan serat elastin.
Terlihat 3 macam sel : sel pneumosit I, sel septal, sel endothelia kapiler
10. SEL SEPTAL
11. STIGMA
12. MAKROFAG/DUST CELL
PATOLOGI ANATOMI PNEUMONIA LOBARIS
Seorang wanita umur 37 tahun yang di rawat dengan keluhan panas, batuk sesak nafas 2 minggu. Gelisah, suhu badan tinggi, batuk bercampur dahak berwarna merah tua.
MAKRO : di rongga paru dada kiri terdapat cairan 150cc warna serohemoragik. Lobus bawah warna merah kosisten padat.
MIKRO : tidak tampak jaringan paru normal, alveoli berisi fibrin, sel darah merah, leukosit PMN, dinding alveoli menebal
EMFISEMA
Sediaan di ambil dari laki-laki meninggal akibat kecelakaan.
MAKRO : permukaan paru pucat, tampak bullae subpleura, konsisten lunak, krepitasi +. Pada sayatan terdapat pelebaran alveoli.
MIKRO : alveolus melebar, berisi sel darah merah dan kadang ada kelompok sel fagosit yg berpigmen.
TUBERKULOSIS PARU
Sediaan diambil dari otopsi penderita tuberkulosis paru yg meninggal.
MAKRO: perabaan paru terdapat bintil-bintil besar kecil, keras. Pada sayatan bagian keras warna kekuningan seperti keju.
MIKRO: jaringan paru terdapat tuberkel terdiri atas sel epiteloid yg pada bagian sentral mengalami nekrosis perkejuan, infiltasi sel-sel radang menahun dan sel datia langhans. Alveoli mengandung cairan edema.
KARSINOMA PARU PRIMER
Sediaan bersal dari hasil lobektomi laki-laki 45 tahun. Perokok berat dengan keluhan batuk dan sesak nafas, nerat badan menurun drastis. Hasil foto thorax tampak bayangan berbatas tegas ada lobus kiri, diameter 5cm, diagnosis tumor paru.
MAKRO : permukaan pleura paru tidak menunjukan kelainan yang berarti, kecuali ditemukan emfisema. Kosistensi pada satu bagian padat. Pada sayatan tampak massa putih dan rapuh.
MIKRO: karsinoma paru dibagi 3 yaitu skuamosa, small cell, undifferentiated dan adenokarsinoma. Sediaan sel terdiri dari sel tumor dengan inti pleomorfik, hiperkromatik, tersusun glanduler, sebagian papiler. Ditemukan mitosis, menunjukan adenokarsinoma.
KARSINOMA PARU SEKUNDER
Sediaan berasal dari otopsi laki-laki 47 tahun, meninggal setelah operasi usus atas indikasi karsinoma rektum.
MAKRO : jaringan paru normal, pada sayatan tampak fokus-fokus putih dan nekrosis.
MIKRO: alveoli dengan beberapa fokus adenokarsinoma.