-
Undang-undang RI No. 32 / 2009 ttg Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.PP RI No. 18 / 1999 Jo. PP No. 85 / 1999 ttg
Pengelolaan Limbah B3PP RI No. 27 /1999 ttg Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan.PP 38 Tahun 2007 ttg Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/KotaPermen LH No. 18/2009 ttg Tata
Cara Perizinan Pengelolaan Limbah B3Permen LH No. 30/2009 ttg Tata
Laksana Perizinan dan Pengawasan Pengelolaan Limbah B3 serta
Pengawasan Pemulihan Akibat Pencemaran Limbah B3 oleh Pemerintah
DaerahPermen LH No. 33 Tahun 2009 tentang Tata Cara Pemulihan Lahan
Terkontaminasi Limbah B3.Permen LH No. 05/2009 tentang Pengelolaan
Limbah di Pelabuhan.Permen LH No. 02/2008 ttg Pemanfaatan Limbah
B3Kepdal 01/BAPEDAL/09/1995 ttg Tata Cara & Persyaratan Teknik
Penyimpanan & Pengumpulan Limbah B3Kepdal 02/BAPEDAL/09/1995
ttg Dokumen Limbah B3.Kepdal 03/BAPEDAL/09/1995 ttg Persyaratan
teknis pengolahan Limbah B3Kepdal 04/BAPEDAL/09/1995 ttg Tata Cara
Penimbunan Hasil Pengolahan Limbah B3.Kepdal 05/BAPEDAL/09/1995 ttg
Simbol dan Label Limbah B3.
REGULASI PENGELOLAAN LIMBAH B3 *
-
Identifikasi Limbah B3 (Pasal 6 PP No. 85 tahun1999) :Menurut
sumber, dan atauMenurut Uji Karakteristik, dan atauUji
ToksikologiJenis limbah B3 menurut sumbernya :Limbah B3 dari sumber
tidak spesifik limbah B3 yang berasal bukan dari proses utamanya:
(kegiatan pemeliharaan alat, pencucian tangki, pengemasan, dan
lain-lain) 2.Limbah B3 dari sumber spesifik limbah B3 sisa proses
suatu industri atau kegiatan yang secara spesifik dapat ditentukan
seperti limbah pertambangan mengandung logam berat, limbah
elektroplating mengandung logam berat 3.Limbah B3 dari bahan kimia
kadaluarsa, tumpahan, bekas kemasan, dan buangan produk yang tidak
memenuhi spesifikasi *
-
Pembuatan Batang Penangkal PetirIDENTIFIKASI LIMBAH B3 MENURUT
SUMBER*
-
TCLP (Toxicity Characteristic Leaching Procedure) *
-
PELAKU PENGELOLAAN LIMBAH B3Penghasil (pasal 9 s/d 11) Pengumpul
(pasal 12 s/d 14)Pengangkut (pasal 15 s/d 17)Pengolah (pasal 23 s/d
24) Pemanfaat (pasal 18 s/d 22) Penimbun (pasal 25 s/d 26)Material
Safety Data Sheet (MSDS) Dokumen yang berisi informasi teknis
mengenai sifat racun, bahaya fisik dan cara penanganan yang aman
dari suatu bahan/ produk kimia yang dibuat oleh pabrik asal
pembuatan bahan kimia tersebut
*
-
BERORENTASI PADA PENGURANGAN (REDUSE) SUMBER PENCEMAR
Tatalaksana Pengendalian proses In house keeping (perawatan,
inspeksi, supervisor dan training)
Perubahan proses 4 unsur pilihan - Perubahan bahan baku yang
masuk (aman /tidak berbahaya)* - Memperbaki pengendalian proses
(training pasang & alat kontrol) - Modifikasi alat - Perubahan
teknologi (bahan atau alat diganti dengan yang ramah
lingkungan)
*Reduce toxic material : penggunaan tinta pada industri kertas,
menggunakanwater-based inks dan membatasi bahan tinta yang
mengandung logam berat).
UPAYA-UPAYA MINIMALISASI LIMBAH B3 PADA PROSES PRODUKSI
INDUSTRI*
-
5 SIKAP KERJA- RINGKAS/SEIRI/SORT/PEMILAHAN-
RAPI/SEITON/STABILIZED/PENATAAN- RESIK/SEISO/SHINE/PEMBERSIHAN-
RAWAT/SEIKETSU/STANDARIZED/PEMANTAUAN-
RAJIN/SHITSUKE/SUSTAIN/PEMBIASAAN*
-
Metode minimisasi limbah yang paling sederhana adalah dengan
melakukan perbaikan dalam housekeeping
Pelaksanaan housekeeping ini perlu dilakukan sosialisasi dan
pelatihan kepada semua karyawan (staff maupun non staff) secara
intensifUntuk mempermudah penerapan housekeeping di lingkungan
kerja, prinsip 5R atau 5P atau 5S dijadikan dasar dalam penerapan
membangun tempat kerja yang aman
Kunci keberhasilanKomitmen dan kesungguhan seluruh jajaran
perusahaan secara profesional dalam penerapan 5R*
-
Pengurangan Sumber PencemarMenerapkan 5R (resik, rapi, rajin,
rawat, rikat)Mencegah kebocoran (leakage)Mencegah tumpahan
(spill)Mencegah penumpukan barang
Harus didukung oleh :Perawatan mesin sesuai jadwalInspeksi
terhadap alat-alat pentingKaryawan bekerja sesuai prosedur SOP
(standart operasional prosedure) dengan konsep 5RTraining karyawan
tentang cleaner production dan SML*
-
2. BERORENTASI PADA DAUR ULANG
PEMANFAATAN LIMBAH DENGAN CARA REUSE (Pemanfaatan limbah tanpa
melalui pengolahan, seperti aki mobil ini sementara)
PEMANFAATAN LIMBAH DENGAN CARA RECYCLE (Pemanfaatan limbah
melalui pengolahan, seperti al umunium foil jadi tawas)
PEMANFAATAN LIMBAH DENGAN CARA RECOVERY (Pengambilan limbah
untuk dimanfaatkan, seperti logam Ag dalam limbah cair radiologi
yang diambil dengan cara elektrolisa yang hasilnya dapat
dijual)
Effective Strategies*
-
Mempelajari diagram alir proses industri
Mempelajari sifat fisik, kimia dan MSDS (Material Safety Data
Sheet) bahan baku, bahan tambahan dan produk beserta jumlahnya.
Mempelajari tahapan masing-masing proses dan membuat map aliran
limbah cair, gas dan padat (sumber limbah dan stasiun sampling)
NB: Khusus limbah cairMembuat neraca massa air dan diagram alir
neraca massa limbah cair.Membuat tabel laju alir dan variasi
karakteristik limbah cair.
Untuk mengetahui sumber, karakteristik dan jumlah limbah
indutri, perlu dilakukan:*
-
PEMISAHAN ION LOGAM BERAT DALAM LIMBAH CAIRPada umumnya,
pemisahan ion logam berat pada air limbah industridilakukan dengan
proses presipitasi sebagai hidroksida melalui penambahan ion OH.
(cara kimia mahal)
Beberapa contoh limbah B3 : Timah (limbah dari industri aki)
Raksa (limbah dari radiologi rumah sakit) Khromium (limbah dari
industri elektroplating) lain-lain
*
-
PENGAMBILAN LOGAM PERAK DI DALAM LARUTAN PENCUCI KLISE FILM
(FIXER BEKAS)Fixer bekas [Ag(S2O3)]3-
Br -
AgO2[Ag(S2O3)]3-KatodeAnodeFixerRECYCLEReaksiKatode :
4[Ag(S2O3)]3- + 4e- 4Ag 8{S2O3}2-Anode : 2 H2O O2 + 4H+
+4e-+RECOVERY*
-
COAL COMBUSTION PRODUCT UTILIZATION FOR PAVING BLOCK &
CONCRETE BRICKBottom ash dan fly ash adalah Coal Combustion Product
(CCP) merupakan sisa pembakaran batu bara dari proses pembangkitan
tenaga listrik tenaga uap (PLTU) yang menggunakan batu bara sebagai
bahan bakarnyaBATAKO & PAVING BLOK DIUJI KUAT TEKAN*
-
Pemanfaatan limbah B3 CCP untuk batako & paving blok mengacu
pada SNI 03-0691-1996, SII.0285-80 juga diuji TCLP (Toxicity
Characteristic Leaching Procedure) sesuai dengan PP No.85, 1999
(untuk memastikan bahwa batako & paving blok tersebut tidak
mencemari lingkungan)
Batako HB 70 (SII.0285-80) yang dapat digunakan untuk dinding
bangunan pabrik. Paving block mutu A (kuat tekan rata-rata sebesar
40 Mpa) yang dapat digunakan untuk jalan
*
Air RendamanPavingParameterSatuanHasil
Analisa(%)MethodePbmg/l0AASCumg/l0.02AASCrmg/l0AASCdmg/l0.001AASZnmg/l0.034AAS
-
INDUSTRI ELEKTROPLATING*
-
Memanfaatkan drag-out pada Industri ElektroplatingBenefit
FinansialTetesan tertampung = 25 ml/rakProduksi = 1000 rak/hari,
240 hari/tahun Lini Ni-CrSemi Bright Ni = 25 x 1000 x 240 {1/1000}
x 3000/L = 18 juta / tahunBright Ni = 25 x 1000 x 240 x {1/1000} x
3000/L = 18 juta / tahunCr = 25 x 1000 x 240 x {1/1000} x 2750/L =
16.5 juta / tahun
Total = 52.5 juta / tahun*
-
Penghematan bahan kimia
Untuk setiap larutan (semi bright Ni, Cr ) = 25 x 1000 x 240 = 6
m3/tahunPerliter larutan semi bright Ni mengandung300 gr NiSO4, 45
gr NiCl2 dan 45 gr H3BO3NiSO4 = 300 x 6 x 1000 x {1/1000} = 1800
kg/tahunNiCl2 = 45 x 6 x 1000 x {1/1000} = 270 kg/tahunH3BO3 = 45 x
6 x 1000 x {1/1000} = 270 kg/tahunPerliter larutan bright Ni
mengandung225 gr NiSO4, 90 gr NiCl2 dan 45 gr H3BO3NiSO4 = 1350
kg/tahunNiCl2 = 540 kg/tahunH3BO3 = 270 kg/tahun*
-
Perliter larutan Cr mengandung220 gr CrO3, 1 gr H2SO4CrO3 = 1320
kg/tahunH2SO4 = 6 kg/tahun
Total penghematan bahan kimiaNiSO4 = 3150 kg/tahunNiCl2 = 810
kg/tahunH3BO3 = 5400 kg/tahunH2SO4 = 6 kg/tahun*
-
Memanfaatkan limbah serbuk besi pada Industri ElektroplatingPada
proses pemotongan dan gerinda benda kerja yang akan dilapisi
seperti bahan untuk penangkal petir, dihasilkan serbuk besi.
Memanfaatkan serbuk besi menjadi FeSO4, yaitu bahan untuk
menjernihkan air. Investasi Rp. 125.000,-/tahun, tambahan Rp.
390.000,-/tahun (sebelumnya dibuang)
*
-
Ir. Elly Agustiani, [email protected]*
**
