101
UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI INDONESIA PERIODE 2014-2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : Bagus Muhamad Rijal 1113113000028 PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M / 1440 H

UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA

MARITIM DI INDONESIA PERIODE 2014-2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh :

Bagus Muhamad Rijal

1113113000028

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M / 1440 H

Page 2: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Skripsi yang berjudul:

UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI

INDONESIA PERIODE 2014-2018

1. Merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 13 Mei 2019

Bagus Muhamad Rijal

Page 3: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Dengan ini, Pembimbing Skripsi menyatakan bahwa mahasiswa:

Nama : Bagus Muhamad Rijal

NIM : 1113113000028

Program Studi : Ilmu Hubungan Internasional

Telah menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul:

UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI

INDONESIA PERIODE 2014-2018

Dan telah memenuhi syarat untuk diuji.

Jakarta, 13 Mei 2019

Mengetahui, Menyetujui,

Ketua Program Studi Pembimbing

Ahmad Alfajri, MA Rahmi Fitriyanti, M.Si

NIP. 19770914201 1012004

Page 4: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

iv

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

SKRIPSI

UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI

INDOONESIA PERIODE 2014-2018

Oleh

Bagus Muhamad Rijal

1113113000028

Telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 18 Juli

2019. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Hubungan Internasional.

Ketua,

Sekretaris,

Ahmad Alfajri, MA.

NIP. 198507022019031005

Khoirun Nisa, MA.Pol

NIP. 19850311201801 2 001

Penguji I

Penguji II

Irfan Rachmad Hutagalung,S.H, LLM

NIP.

Febri Dirgantara Hasibuan, M.M

NIP.

Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada tanggal 18 Juli 2019

Ketua Program Studi Hubungan Internasional

FISIP UIN Jakarta

Ahmad Alfajri, MA

NIP. 198507022019031005

Page 5: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

v

ABSTRAK

Skripsi ini menganalisis faktor-faktor yang menjadi upaya Tiongkok dalam

mempengaruhi kebijakan Indonesia untuk bergabung dengan rencana One Belt

One Road. Jalur sutra maritim yang menjadi bagian dari One Belt One Road

Initiative menjadikan Indonesia sebagai salah satu jalurya. Namun, Indonesia juga

memiliki visi Poros Maritim Dunia belum lagi sentimen masyarakat terhadap

Tiongkok yang kerap menaruh curiga terhadap agenda-agenda Tiongkok .

Penelitian ini dilakukan melalui studi pustaka dan wawancara. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan analisis deskriptif.

Skripsi ini menggunakan konsep kepentingan nasional dan Kebijakan Luar

Negeri. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan data-data yang

dikolaborasi menggunakan teori tersebut, penelitian ini menemukan bahwa

strategi Tiongkok untuk mewujudkan Konektivitas Jalur Sutra Martim di

Indonesia melalui bantuan-bantuan serta pertemuan-pertemuan forum

Internasional yang fokus membahas OBOR.

Kata kunci : Tiongkok, Indonesia, OBOR, Strategi, Kepentingan nasional

Page 6: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

vi

ABSTRAK

This research analyzed the factors that become China's effort towards

Connectivity realization of the Maritime Silk Road in Indonesia. The Maritime

Silk Road that becomes part of the One Belt One Road Initiative makes Indonesia

one of another place. However, Indonesia also has a vision to be the World

Maritime Leading. Morover, there are Indonesian society sentiments that

concerned to suspicious towards China's agendas. This research done through

literature studies and interviews. The method used was Qualitative Methods with

Descriptive Analysis. This Research also used the concept of National Interest and

Foreign Policy. Based on the results of the data collaborated analysis based on the

theory, this research found that the China’s Strategy was to realize the

Connectivity of the Maritim Silk Road in Indonesia through assistances and

international forum meetings which focused on OBOR discussion.

Keywords: China, Indonesia, Strategy, OBOR, National Interest.

Page 7: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrrahim, terucap puji serta syukur yang selalu penulis

panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Asyik dengan segala misteri

kehidupan yang diberikan-Nya. Shalawat beriringkan salam semoga tetap tercurah

limpahkan kepada tauladan ummat manusia, Nabi Muhammad SAW.

Dalam pengerjaan skripsi ini, tentu penulis telah melibatkan banyak pihak

yang sangat membantu hingga terselesaikannya skripsi ini. Oleh sebab itu, dengan

segala harapan serta doa agar Tuhan membalas semua kebaikan, izinkan penulis

sampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada :

1. Orang tua penulis, ayahanda Farid Maruf dan ibunda Siti Nurlela, dan juga

adinda Gilang Iqbal Tamir, adinda Cantika Salwa Khairunnissa serta para

keluarga penulis yang senantiasa memberikan dukungan moril maupun

materil. Semoga Allah senantiasa sehatkan dan panjangkan umur mereka.

2. Elsa Ambarwati Lestari S.Ked yang telah setia membantu dan mensupport

penulis dalam menyelesaikan studi ini, terimakasih telah menjadi sosok

yang menemani riuhnya perjuangan.

3. Prof. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A selaku

Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. Ali Munhanif, M.A selaku Dekan FISIP UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, beserta jajaran.

Page 8: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

viii

5. Bapak Ahmad Alfajri, MA, Ketua Program Studi Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang

6. Ibu Rahmi Fitriyanti M.Si dan Bapak Ahmad Syaifuddin Zuhri selaku

dosen pembimbing yang banyak memberikan saran dan masukan bagi

penulis.

7. Mr. Xu Liping, Pak Yere yang telah memberikan masukan dan gambaran

saat penulis membutuhkan banyak data mengenai isu ini, terimakasih atas

kesediaan waktu dan pikiran yang luar biasa.

8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara, M.M selaku

dosen penguji, semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan dan

memudahkan segala urusannya.

9. Keluarga Besar Resimen Mahasiswa UIN Jakarta yang menjadi titik awal

penulis mengenal kehidupan kampus dan belajar mengenai arti penting

kepemimpinan.

10. Pengurus dan relawan Sekolah Anak Bahari yang menuliskan banyak

kisah bagi penulis serta mewujudkan mimpi penulis menjadi insan

pencipta, Rosyidatul, Maria, Ratna, Bang Candra, dan lain-lain.

11. Kawan-Kawan seperjuangan penulis di DEMA UIN Jakarta 2017, Pres

Riyan, Pres Imam, Sekjend Dekols, Muray, Suci yang telah memberikan

ruang bagi penulis untuk berproses lebih jauh didalam kampus.

Page 9: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

ix

12. Kawan-kawan kelompok KKN SUNRISE, Rudi, Ipan, Irfan, Mirza,

Ajeng, Melli, Ana, Aning, Rindi, Dewi. Terimakasih atas semua cerita di

Desa Cibodas, kalian luar biasa.

13. Keluarga besar Ikatan Mahasiswa Kabupaten Tangerang dan HMI

Kabupaten Tangerang, terus tanamkan rasa peduli untuk daerah.

14. Inspirator-inspirator bagi penulis selama di tanah Ciputat, Hendri Satrio,

Riyan Hidayat, Luthfi Hasanal Bolqiah, Andrean Saefudin, Juansyah.

Terimakasih telah menjadi orang-orang hebat yang banyak penulis ambil

ilmunya.

15. Bupati Kabupaten Tangerang, Ahmad Zaki Iskandar yang menjadi

panutan bagi penulis untuk segera menyelesaikan studi agar bisa

membangun daerah.

16. Senior-senior penulis di Partai Amanat Nasional, Ketua Masrori, Teh Ella

Silvia, Ketua Agus Kurnia, yang memberikan kepercayaan kepada penulis

untuk terjun ke politik praktis disaat menjadi mahasiswa.

17. Keluarga Besar Kawan Bagus 2019, Cecep, Andri, Ari, Kodel, Firman,

Fudholi, Refa, Rama dan lain-lain terimakasih selalu mensupport mimpi

penulis untuk menjadi anggota legislatif 2019 mendatang

18. Dispora Kabupaten Tangerang, Dispora Banten yang membuat

pengalaman penulis begitu berarti karena dipercaya menjadi delegasi

Indonesia untuk Pertukaran ke Tiongkok, semoga menjadi catatan terindah

walau harus telat lulus kuliah

Page 10: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

x

19. Sahabat-sahabat penulis, Andi Hardianto, Rara Suci, Brian Siwi, Eki

Priana, Lely, Iin, Selvi, Lian Ardika, terimakasih atas motivasinya.

20. Segenap guru penulis dari SD hingga SMA, bu nuning, bu sugi, bu lili, bu

nova, pak bustam, alm.Pak Sutarman, Bu Rusni, sejatinya tanpa kalian

penulis tidak bisa belajar hingga sejauh ini.

21. Teman – teman HI UIN Jakarta angkatan 2013 yang tidak bisa penulis

sebutkan satu-persatu. Terima kasih telah menghidupkan pengalaman

penulis di masa perkuliahan.

Terakhir, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dapat disampaikan melalui

[email protected]. Terima kasih.

Jakarta, 13 Mei 2019

Bagus Muhamad Rijal

Page 11: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

xi

DAFTAR ISI

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME...........................................................

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI..........................................................

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI........................................................

ABSTRAK.............................................................................................................

KATA

PENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................................

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................

DAFTAR SINGKATAN.......................................................................................

DAFTAR TABEL..................................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah..........................................................................................

B. Pertanyaan Penelitian........................................................................................

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.........................................................................

D. Tinjauan Pustaka...............................................................................................

E. Kerangka Pemikiran..........................................................................................

ii

iii

iv

v

vi

ix

xi

xii

xiii

xiv

1

1

6

6

7

10

1. Kepentingan Nasional................................................................................

2. Kebijakan Luar Negeri..............................................................................

3. Rational Choice Teory.................................................................................

11

12

14

F. Metode Penelitian.............................................................................................

G. Sistematika Penulisan.......................................................................................

BAB II HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA-TIONGKOK

A. Hubungan Diplomatik Tiongkok-Indonesia.....................................................

B. Hubungan Strategis Bidang Kemaritiman Tiongkok-Indonesia.......................

16

18

20

20

24

Page 12: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

xii

BAB III JALUR SUTRA MARITIM DAN POROS MARITIM

A. One Belt One Road Initiative............................................................................

B. 21st Century Maritime Silk Road .....................................................................

C. Poros Maritim Dunia…....................................................................................

32

28

45

BAB IV UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA

MARITIM DI INDONESIA PERIODE 2014-2018

A. Persamaan Kepentingan Tiongkok-Indonesia di Bidang Maritim ....................

B. Tiongkok Mendukung Kebijakan Poros Maritim Indonesia .............................

C. Melakukan Kerjasama Bilateral di Bidang Maritim..........................................

D. Mengadakan Pameran Kemaritimnan dengan Indonesia..................................

E. Melakukan Perjanjian Pembangunan Maritim Indonesia-Tiongkok.................

54

56

62

65

68

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................

B. Saran.....................................................................................................

75

76

DAFTAR PUSTAKA………………………………………...

xiv

Lampiran-Lampiran

Page 13: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar III.1.

Gambar III.2

Gambar III.3

Rute One Belt One Road..................................................

Rute 21th Maritim Silk.....................................................

Proyek Sea Toll Road..................................... ................

33

41

49

Page 14: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

xiv

DAFTAR SINGKATAN

ADB Asean Development Bank

AIIB Asian Infrastructure Investment Bank

ASEAN Association of Southeast Asian Nations

ATM ASEAN Transport Ministers Meeting

BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia,

BRF Belt and Road Forum

BRICS Brazil, Rusia, India, China dan South Afrika

BUMN Badan Usaha Milik Negara

CPEC China–Pakistan Economic Corridor

EAS East Asia Summit

ICP Informal Consultative Process

KTT Konferensi Tingkat Tinggi

MSR Maritime Silk Road

MOU Memorandum of Understanding

NDRC The National Development and Reform Commission

OBOR One Belt One Road

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

PLTA Pembangkit Listrik Tenaga Air

RI Republik Indonesia

SCM supply chain management

SREB Silk Road Economic Belt

SLOC Sea Lanes of Communications

TEU Twenty Foot Equivalent Unit

TNI AL Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut

UNESCO United Nations Educational Scientific and Cultural

Organization

ZEE Zona Ekonomi Eksklusif

Page 15: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

xv

DAFTAR TABEL

Tabel III.C.1 Daftar Rute Pelayanan Tol Laut…………………………. 50

Tabel IV.1 Proyek-Proyek OBOR di Indonesia …………………...... 72

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I

Lampiran II

Hasil Wawancara dengan Prof. Xu Li Ping...........................

Hasil Wawancara dengan Prof. Xu Li Ping………………...

xiv

xv

Page 16: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah

Tiongkok sebagai salah satu Negara maju semakin berupaya hadir menjadi

kekuatan baru dalam sistem internasional. Sebagai Negara yang peradabannya

berpengaruh didunia, Tiongkok memang sangat menjaga dan memelihara catatan

sejarah dari peradabannya. Di Tiongkok dikenal istilah “xiang zhifu xian xiulu”

(untuk menjadi kaya buatlah jalan terlebih dahulu), ungkapan ini mendorong

berbagai gagasan geo-politik dan geo-ekonomi Tiongkok untuk mengembangkan

konsep Jalur Sutra Maritim.1

Hal ini sesuai dengan pendapat Gorys Keraf, yang menyatakan bahwa bahasa

bukan hanya memiliki fungsi sebagai pengungkap ide, tapi juga secara signifikan

dapat digunakan sebagai alat penggerak untuk menimbulkan dampak emosi pada

orang lain.2

Presiden Tiongkok Xi Jinping pada 2013 lalu, dihadapan Parlemen Indonesia

untuk pertama kalinya mengumumkan inisiatif yidayilu atau yang dikenal juga

sebagai One Belt and One Road Initiative.3 One Belt One Road Initiative

merupakan semboyan terbaru bagi Tiongkok dalam praktik diplomasinya,

1Nurcholis Basyari, Di Laut Kita Jaya (Bunga Rampai Sumbangan Pemikiran Kemaritiman Media

Massa, (Jakarta :PersatuanWartawan Indonesia Pusat, 2015), 154. 2Gorys Keraf, Linguistik Bandingan Tipologis, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 1990),

136. 3Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, Jalur Sutra Maritim Abad Ke-21

Indonesia dan RRT, tersedia di http://www.kemlu.go.id/id/berita/Pages/Jalur-Sutra-Maritim-

Abad-Ke-21-Indonesia-dan-RRT.aspx, diunduh pada 20 Oktober 2016

Page 17: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

2

termasuk dengan negara-negara ASEAN sehingga Xi Jinping menyiapkan China-

ASEAN Maritime Cooperation Fund untuk mendanai proyek maritime di

ASEAN.4

Jalur Sutra (Silk Road) pernah menjadi salah satu rute perdagangan

terpenting didunia, tepatnya 114 tahun SM yang mengkonektivitaskan Timur dan

Barat, serta memiliki peran penting dalam berkembangnya peradaban, persebaran

budaya, agama, hingga proses terbentuknya dunia modern.5

Sejarah mencatat dalam upaya mengembangkan pengaruh maritim, Tiongkok

memang sangat agresif, seperti halnya isu Laut Tiongkok Selatan yang membuat

Tiongkok berhadapan dengan lima negara lain penuntut ZEE, sampai isu Laut

Tiongkok Timur yang disengketakan dengan Jepang dan Korea Selatan.6

Presiden Xi Jinping menegaskan dalam pidatonya dihadapan parlemen

Indonesia pada Oktober 2013 bahwa “Tiongkok akan memperkuat kerjasama

maritim dengan ASEAN dan memajukan partnership bidang maritim dengan

ASEAN dalam rangka membangun jalur maritime Abad ke-21”.7

Hal-hal yang menjadi fokus pada kerjasama ini adalah kerjasama ekonomi

yang mencakup aspek finansial, proyek infrastruktur (pembangunan jalan raya

dan jalur kereta), hingga kerjasama teknis dan ilmiah dalam isu lingkungan.

4Karl Lee, What does China’s new maritime Silk Road mean for ASEAN?, tersedia di

http://www.thesundaily.my/news/855643, diunduh pada 20 Oktober 2016 5lin Yunita Kristiani, China:Posisi RI sangat penting dijalur sutra maritim abad 21, tersedia di

http://global.liputan6.com/read/2383078/china-posisi-ri-sangat-penting-di-jalur-sutra-maritim-

abad-ke-21, diunduh pada 20 Oktober 2016 6Budiman Djoko Said, Jalur Sutra Maritim (JSM): Ambisi Geo ekonomik Atau

Geostrategik?,tersediadihttp://www.fkpmaritim.org/wpcontent/uploads/2016/04/Quarterdeck-Juli-

2016.pdf, diunduh pada 20 Oktober 2016 7Asean-China Center, Speech by Chinese President Xi Jinping to Indonesian Parliament,

tersedia di http://www.aseanchinacenter.org/english/2013-10/03/c_133062675.htm,

diunduh pada 22 Oktober 2016

Page 18: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

3

Proyek ini akan melibatkan konstruksi pelabuhan, upgrading pelabuhan,

pembangunan pelayanan logistic dan pembentukan zona perdagangan bebas

untuk meningkatkan perdagangan dan konektivitas antara pelabuhan

internasional dan jalur perairan dalam. Oleh karena itu, beberapa kalangan ada

yang menyebut proposal ini sebagai “China’s Marshall Plan”.8

Jalur Sutra Maritim memiliki rute Eropa lalu Laut Merah di Afrika, Samudra

Hindia, India, Bangladesh, Burma, kemudian masuk ke Indonesia melalui Selat

Malaka, juga menyusur ke selatan melalui Selat Lombok, Selat Sunda, dan Selat

Wetar.9Gagasan ini pun direspon dengan cukup baik oleh pihak ASEAN yang

ternyata sejalan dengan Master Plan ASEAN yakni konektivitas. Terlebih benua

Asia memang menduduki posisi sentral pada jalur perdagangan maritim dunia,

dengan volume perdagangan mencapai 100 juta TEU (Twenty Foot Equivalent

Unit) per-tahun.10

Indonesia yang mulai menyadari bahwa laut merupakan sarana transportasi

paling murah di dunia dan berkontribusi terhadap lebih dari 90 persen angkutan

barang antar negara,11 merespon dengan sangat baik gagasan Jalur Sutra Maritim

karena sejalan dengan visi yang diajukan pemerintah Indonesia era Presiden Joko

8Shannon Tiezzi,The New Silk Road: China's Marshall Plan?, tersedia di

http://thediplomat.com/2014/11/the-new-silk-road-chinas-marshall-plan/, diunduh pada 22

Oktober 2016 9 Kristiani, China : Posisi RI sangat penting dijalur sutra maritim abad 21, tersedia di

http://global.liputan6.com/read/2383078/china-posisi-ri-sangat-penting-di-jalur-sutra-maritim-

abad-ke-21 10Nurcholis Basyari, Di Laut Kita Jaya (Bunga Rampai Sumbangan PemikiranKemaritiman Media

Massa, (Jakarta :PersatuanWartawan Indonesia Pusat, 2015), 161. 11Nurcholis Basyari, Di Laut Kita Jaya (Bunga Rampai Sumbangan PemikiranKemaritiman Media

Massa, (Jakarta :PersatuanWartawan Indonesia Pusat, 2015), 162.

Page 19: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

4

Widodo dengan penekanan pada kekuatan maritime untuk mewujudkan Poros

Maritim Dunia.12

Dengan demikian ada persamaan kepentingan antara Tiongkok dan Indonesia

dalam konteks 21stCentury Maritime Silk Road dan Poros Maritim Dunia.

Indonesia sebagai Negara kepulauan terbesar yang terdiri dari 17.508 pulau

dengan luas 5.192 juta kilometer persegi,13 memliki posisi strategis dan peran

yang menonjol di kawasan ASEAN.14

Dengan posisi tersebut, Indonesia memiliki aset yang sangat penting untuk

terwujudnya inisiatif kerjasama antara Indonesia-Tiongkok, terlebih lagi kedua

kepala negara sudah menyepakati untuk menjadikangagasan ini sebagai fokus

kerjasama Indonesia dan Tiongkok.15

Mulai dari sebagai pasar dagang bagi Tiongkok karena untuk mitra dagang

dikawasan ASEAN 40% nya adalah Indonesia, untuk mengamankan posisi

12Zhao Hong,China’s New Maritime Silk Road: Implications And Opportunities For South East

Asia”, Trends in Southeast Asia, Institute of Southeast Asian

Studies tersedia di https://www.iseas.edu.sg/images/pdf/Trends_2015_3.pdf diunduh22 Oktober

2016 13Nurcholis Basyari, Di Laut Kita Jaya (Bunga Rampai Sumbangan PemikiranKemaritiman Media

Massa, (Jakarta :PersatuanWartawan Indonesia Pusat, 2015), 12. 14 Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, Jalur Sutra Maritim Abad Ke-21Indonesia dan

RRT, tersedia di http://www.kemlu.go.id/id/berita/Pages/Jalur-Sutra-Maritim-Abad-Ke-21-

Indonesia-dan-RRT.aspxdiunduh pada 22 Oktober 2016 15Johanes Herlijanto, Antara Poros Maritim Dunia Dan Jalur Sutra Laut, tersedia di

http://ir.binus.ac.id/2014/12/29/antara-poros-maritim-dunia-dan-jalur-sutra-laut/diunduh pada 22

Oktober 2016

Page 20: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

5

Tiongkok pada Laut Tiongkok Selatan,16 yang memang ditargetkan untuk capaian

ekonomi nya dan sekuriti Sea Lanes of Communications (SLOC).17

Konektivitas ini pun sangat diharapkan oleh Indonesia dengan harapan

pembangunan infrastruktur khususnya pelabuhan-pelabuhan. Dalam konteks

hubungan Indonesia dan Tiongkok ini memang banyak juga pro dan kontra,

termasuk kecurigaan dan ketidakyakinan akan insiatif Jalur Sutra Maritim bisa

berjalan sesuai dengan harapan kedua negara karena masih banyak ketakutan

dari Indonesia bahwa kerjasama ini hanya akan menguntungkan Tiongkok

sebagai upaya penguasaan geopolitik wilayah dijalur Tiongkok Selatan,18 atau

bahkan dianggap sulit untuk direalisasikan karena cakupannya terlalu luas

sehingga hanya akan menjadi gagasan-gagasan kosong nantinya.

Terlebih Tiongkok cenderung memiliki ambivalensi jika dikaitkan dengan

sikapnya yang cenderung asertif terutama jika menyangkut masalah kedaulatan

dan kepentingan nasionalnya, sehingga Tiongkok harus segera meyakinkan

Indonesia bahwa inisiatif Jalur Sutra Maritim ini akan menguntungkan kedua

Negara dan tidak menjadi malapetaka bagi Indonesia.

Dari pemaparan diatas, isu ini menarik diamati mengenai apa sebenarnya

yang akan dilakukan Tiongkok untuk merealisasikan kerjasama ini yang akan

16Sonya Michaella, Pengamat AS : RI Miliki Peran Penting Di Laut China Selatan, tersedia

dihttp://internasional.metrotvnews.com/asia/MkMlzqOb-pengamat-as-ri-miliki-peran-penting-di-

laut-china-selatan diunduhpada 22 Oktober 2016 17Budiman Djoko Said, FKPM:Jalur Sutra Maritim Tiongkok Akan Perkuat‘Untai Mutiara,

tersedia dihttp://jurnalmaritim.com/2015/02/jalur-sutra-maritim-tiongkok-perkuat-untai-mutiara/

diunduh 22 Oktober 2016 18 Nugroho Yudho, Ketika Jalur Sutra Bertemu Poros Maritim, tersedia di

http://internasional.kompas.com/read/2015/02/08/15020071/Ketika.Jalur.Sutra.Bertemu.Poros.Mar

itim, diunduh pada 24 Oktober 2016

Page 21: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

6

diteliti lebih lanjut dengan judul “Upaya Tiongkok Mewujudkan Jalur Sutra

Maritim di Indonesia Periode 2014-2018”

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka

pertanyaan penelitian ini adalah :

“Apa Upaya Tiongkok Mewujudkan Jalur Sutra Maritim di Indonesia Periode

2014-2018?"

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

C.1 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Memberikan penjelasan dan analisa mendalam mengenai kebijakan Tiongkok

perihal OBOR.

2. Menjelaskan bagaimana upaya Tiongkok dalam mempengaruhi Indonesia

agar terwujud konektivitas OBOR dan Poros Maritim.

3. Memperoleh keterangan tentang peluang dan tantangan konektivitas Jalur

Sutra Maritim bagi Indonesia.

Page 22: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

7

C.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Menjadi salah satu karya ilmiah yang menjadi bahan pertimbangan bagi

pemerintah Indonesia dalam merespon agenda One Belt One Road.

2. Menjadi salah satu karya ilmiah yang mampu memperkaya pemahaman

pembaca mengenai kerjasama Tiongkok dan Indonesia terkait One Belt One

Road.

3. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi bagi para mahasiswa

yang akan meneliti dengan fokus kajian yang sama.

D. Tinjauan Pustaka

Secara khusus memang belum ada yang menjelaskan mengenai kasus yang

sama dengan yang coba diteliti, tetapi terdapat beberapa tulisan yang meskipun

tidak sama persis menyinggung variabel Jalur Sutra Maritim antara Tiongkok dan

Indonesia, namun pada sisi yang lain ikut membahas mengenai konsep One Belt,

One Road terutama Jalur Sutra Maritimnya. Hal tersebut dilakukan guna

mendapat gambaran yang komprehensif dan informasi tambahan mengenai kasus

ini.

Page 23: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

8

Salah satu referensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulisan

karya John Hudson yang berjudul China Hasa Planto Take Over Eurasia and

America Loves It. Dalam tulisannya, Hudson mencoba menjabarkan bagaimana

Tiongkok mencoba menaruh kekuasaan dan pengaruh lebih di Pakistan melalui

proyek sebesar 10 Milyar Dollar untuk kerjasama pembangunan infrastruktur

yang terdiri atas rel kereta api, pembangunan jalan, pembuatan pembangkit listrik

dan pelabuhan untuk memudahkan pembentukan hubungan dagang dari

Tiongkok ke Asia Selatan dan Asia Tengah hingga Eropa.19

Ia juga menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai bentuk respon

terhadap kebijakan baru Amerika Serikat, yakni “Poros Asia” dan untuk

menyaingi status Amerika Serikat sebagai kekuatan politik dominan di Asia.

Reaksi yang sangat kontras justru ditunjukkan oleh Amerika Serikat. Melalui

jajaran resminya, AS menyatakan sangat menyambut insiatif Tiongkok di Asia.

Pimpinan Amerika Serikat menyatakan bahwa sikap negaranya semata-mata

hanya untuk mencapai satu tujuan bersama, yaitu keamanan.

Dari penelitian karya Hudson ini juga dapat diambil kesimpulan bahwa fokus

Tiongkok terhadap Pakistan menjadi salah satu bukti mengenai keseriusan

Tiongkok dalam mengimplementasikan inisiatif One Belt One Road kepada

negara-negara di beberapa kawasan potensial dunia, termasuk Indonesia.

19John Hudson, China Hasa Planto Take Over Eurasia and America Loves It, tersedia

dihttp://foreignpolicy.com/2015/09/18/china-has-a-plan-to-takeover-central-asia-and-america-

loves-it/, diunduh pada 23 Oktober 2016

Page 24: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

9

Tinjauan pustaka ini dilakukan guna membedakan penelitian ini dari penelitian-

penelitian lebih dulu yang juga membahas Jalur Sutra Maritim. Adapun

perbedaan penelitian inidengan penelitian yang ditulis dalam jurnal diatas adalah

perbedaan pada aktor masalah yang diteliti.

Jika dalam jurnal tersebut aktornya adalah Tiongkok dan Pakistan, sedangkan

penelitian ini membahas tentang Tiongkok dan Indonesia yang difokuskan

terhadap kebijakan Jalur Sutra Maritim pada inisiatif One Belt One Road.

Tinjauan pustaka yang kedua dalam penelitian ini adalah review terhadap

salah satu jurnal yang ditulis oleh Feng Zhang yang berjudul Beijing’s Master

Plan for the South China Sea. Jurnal ini menuliskan bahwa Presiden Xi Jinping

mulai mengejawantahkan kepentingannya dalam membuat Jalur Sutra Maritim

melalui Eurasia Tengahyang melewati Laut Tiongkok Selatan dan Samudra

Hindia. Inisiatif ini akan menjadi strategi yang sangat besar dalam

mengintegrasikan rencana besar konsep ekonomi Tiongkok dengan dunia

internasional dan secara tidak langsung untuk melebarkan pengaruh ekonomi dan

diplomatik Tiongkok.20

Tampaknya One Belt One Road menjadi diplomasi ekonomi yang sangat

efektif bagi Tiongkok dalam satu kerangka kebijakan. Penelitian Feng Zhang ini

lebih menekankan kepada sisi diplomatik dari inisiatif kebijakan-kebijakan

ekonomi Tiongkok. Informasi tersebut juga berguna sebagai pengetahuan bahwa

Kebijakan-kebijakan ekonomi Tiongkok yang ditujukan pada kawasan-kawasan

20Feng Zhang, Beijing’s Master Plan for the South China Sea, tersedia di

http://foreignpolicy.com/2015/06/23/south_china_sea_beijing_retreat_new_strategy/?wp_login_re

direct=0, diunduh 23 Oktober 2016

Page 25: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

10

lain, termasuk Indonesia, sangat berkaitan erat dengan kepentingan Tiongkok

sebagai salah satu pendukung jalan diplomasi.

Seperti halnya pada tinjauan pustaka sebelumnya yang berbeda varibelnya

dengan target penelitian ini, jurnal ini pun memiliki variabel yang berbeda

dengan fokus yang berbeda walaupun dengan isu Tiongkok dan kemaritimannya.

Jurnal ini sangat membantu peneliti dalam melihat suatu rencana dan upaya besar

dari Tiongkok untuk memperbesar pengaruh mereka didunia yang perlahan tapi

pasti mulai direalisasikan.

E. Kerangka Pemikiran

Dalam studi ilmu-ilmu sosial terutama Hubungan Internasional, teori

merupakan alat analisis utama untuk menganalisis mengenai apa, kenapa dan

bagaimana hal tersebut terjadi. Berteori berarti menjelaskan mengenai suatu

peristiwa, atau bahkan meramalkan peristiwa tersebut akan berulang pada masa

depan.21

Dalam menjawab pertanyaan penelitian ini penulis akan menganalisa

kasus ini dengan menggunakan teori dan konsep Kebijakan Luar Negeri,

Kepentingan Nasional, Diplomasi Maritim dan Rational Actor Model dari

Rational Choice Teory sebagai landasan pikiran.

21 Mochtar Mas’oed, Ilmu Hubungan Internasional : Disiplin dan Metodologi,

(Jakarta:LP3ES,1990),185.

Page 26: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

11

E.1 Konsep Kepentingan Nasional

Pada dasarnya Interaksi dalam Hubungan Internasional muncul dari

hubungan para aktor yang masing-masing memiliki kepentingan. Dalam suatu

kerjasama internasional, mengutamakan kepentingan nasional adalah suatu

keniscayaan, terlebih tidak dapat dipenuhi dalam negaranya sendiri.22

Dan secara definitif dijelaskan bahwa kepentingan nasional merupakan dasar

untuk menjelaskan perilaku atau kebijakan luar negeri atau politik luar negeri

suatu negara.23 Bagi Hans Morgenthau kepentingan nasional merupakan petunjuk

bagi para pembuat kebijakan untuk membuat kebijakan-kebijakan luar negeri,24

disamping menjadi alat untuk melihat kekuatan yang dimiliki negara lain.25

Jika mengacu pada kebijakan Tiongkok dalam upaya mewujudkan inisiatif

Jalur Sutra Maritimnya, hal ini dapat dipahami sebagai tujuan yang ingin dicapai

Tiongkok dalam agenda memperlancar proyek Jalur Sutra Maritim guna

memperluas pengaruh mereka didaratan ASEAN, khususnya Indonesia yang juga

memiliki kesamaan kepentingan melalui Poros Maritimnya.

22 Anak Agung dan Yanyan M.Yani, Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2005), 33. 23Debbie Affianty, Analisa Politik Luar Negeri, (Ciputat :UIN Press,2014),12. 24Scott Burchill dan Andrew Linklater, Teori-Teori Hubungan Internasional,(Bandung:

NusaMedia,2009),104. 25 Mas’oed, Ilmu Hubungan Internasional : Disiplin dan Metodologi, 223

Page 27: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

12

E.2 Konsep Kebijakan Luar Negeri

Kebijakan luar negeri dapat diartikan sebagai sebuah tindakan maupun

strategi yang dibuat oleh pemerintah suatu negara yang bertujuan untuk mencapai

kepentingan dari negara tersebut dengan menjalin hubungan dengan aktor-aktor

lain dalam sistem internasional.

Bentuk kebijakan luar negeri itu sendiri dapat dilihat dari dua sisi, yaitu

kebijakan yang dilakukan sebagai suatu tindakan atau inisiatif maupun kebijakan

yang dilakukan sebagai respon ataupun reaksi terhadap kebijakan luar negeri

actor lain.26

Pentingnya kebijakan luar negeri juga perlu dilakukan mengingat bahwa

suatu negara tidak akan bisa mencapai segala kepentingannya tanpa bantuan

negara lain. Maka dari itu, hubungan antara satu negara dengan lainnya harus

dijalin dengan baik. Pada akhirnya, kebijakan luar negeri dijadikan instrument

bagi negara untuk mempertahankan eksistensi negaranya dalam sistem

internasional.

Kalevi Jaakko Holsti mendefinisikan kebijakan luar negeri sebagai ide untuk

mempromosikan beberapa perubahan dalam kebijakan, sikap atau aksi dari actor

lain baik negara atupun non-negara.27

Rosenau juga mengatakan pendapatnya bahwa kebijakan luar negeri

merupakan sebuah upaya dan usaha pemerintah melalui segala sikap dan aktivitas

dalam memperoleh keuntungan eksternalnya. Kebijakan ini ditujukan untuk

26Emadu Aleksius, Politik Global dalam Teori dan Politik, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), 63 27Kalevo Jaakko Holsti, International Politics :AFramework For Analisis, (New Jersey: Prentice,

1995),Terjemahan Wawan Juanda, Politik Internasional: Suatu Kerangka

Analisis,(Bandung:Bina Cipta, 1997),83.

Page 28: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

13

mempertahankan kelangsungan hidup negara dimasa mendatang. Ungkapan

Rosenau ini sangat menarik untuk dikutip yaitu mengenai kebijakan luar negeri

yang memiliki landasan atau konsep dasar dalam menjalankan hubungan

negaranya dengan kejadian dilingkungan eksternalnya.28

Dari kedua pendapat yang tersebut diatas, yaitu KJ Holsti dan Rosenau, maka

dapat diambil suatu kesimpulan bahwa keputusan dalam pengambilan kebijakan

luar negeri tidak akan pernah lepas dari faktor internal suatu negara, seperti faktor

ekonomi, faktor politik dalam negeri, faktor sosial dan budaya, kelompok

kepentingan, dan lain-lain. Selain itu faktor eksternal juga tetap menjadi

pertimbangan dalam pengambilan sebuah kebijakan luar negeri suatu negara,

dengan saling mengkondisikan antara faktor internal dan eksternal maka akan

terbentuklah sebuah kebijakan yang sesuai dengan keinginan nasional negaranya

masing-masing. Selanjutnya, teori kebijakan luar negeri ini digunakan penulis

untuk menganalisis upaya apa saja yang dilakukan Tiongkok untuk melancarkan

agenda Jalur Sutra Maritim di Indonesia.

Salah satu tokoh yang terkenal dalam analisisnya mengenai Kebijakan Luar

Negeri adalah John P.Lovell, yang mengungkapkan bahwa kebijakan luar negeri

adalah sebuah rancangan rasional yang dibentuk oleh suatu kelompok pembuat

keputusan dan menjadi acuan bagi tindakan-tindakan yang akan dilakukan

selanjutnya. Tindakan serta pilihan tersebut kemudian tertuang sebagai suatu

bentuk kebijakan luar negeri suatu negara. Dari sebuah perspektif strategi, pola-

28 Eugene R Wittkoff, Charles W Jr Kegley, dan James M Scott, American Foreign policy, Sixth

Edition, (United States Thomson Wadsworth, 2003),.1

Page 29: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

14

pola perubahan dan interaksi dalam kebijakan luar negeri dipahami sebagai

tujuan strategi pembuat kebijakan.29

Menurut John P. Lovell, dalam menganalisis interaksi suatu negara dengan

negara lain, pada dasarnya ditentukan dua aspek, yakni strategi yang dibuat oleh

para pengambil keputusan berdasarkan pada strategi yang dilakukan negara lain

dan strategi yang dibuat para pengambil keputusan berdasarkan pada

pertimbangan stabilitas nasional relatif mereka. Dengan demikian, strategi politik

luar negeri dapat dibagi ke dalam empat tipe, yakni leadership strategy, concor

dan cestrategy, accomodation strategy, dan confrontation strategy.30

E.3 Rational Choice Theory

Salah satu hal yang paling sering digunakan dalam proses pembuatan

kebijakan luar negeri yaitu ‘Rational Decision-Making Model’ atau yang lebih

sering dikenal dengan Rational Choice Theory. Analisis ini digunakan dalam

melihat bagaimana menjelaskan pilihan dan perilaku pemimpin di dalam krisis

internasional. Namun yang paling dominan adalah bagaimana caranya untuk

mengetahui dasar dari prinsip dan asumsi Rational Actor Model yang meliputi

dasar dari Rational Choice Theory.31

Sejak awal 1950-an, setelah berakhirnya perang dunia. Inti dari Rational

Choice Theroy adalah ide dari pilihan optimal yang terhubung baik dengan empat

29John Lovel, Foreign Policyin Perspective: Strategy, Adaptation, Decision Making. (New

York, Holt, Rinehart and Winston,1970), 57 30John Lovel, ,Foreign Policyin Perspective: Strategy, Adaptation, DecisionMaking, (New York,

Holt, Rinehart and Winston,1970), 99. 31 Labieb Syarief, dkk., "Kebijakan Luar Negeri" 2014 makalah tersedia di

http://www.academia.edu/9749867/Definisi_Tujuan_dan_Model_Kebijakan_Luar_Negeri;Interne;

di unduh pada Januari 2018

Page 30: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

15

dasar asumsi yang dikenal oleh berbagai penulis antara lain, utility maximasation,

bering consistency, expected value, dan individuals.32

Asumsi dasar dari Rational Choice Theory adalah lingkungan internasional

menentukan aksi negara sebagai aktor, semua pembentuk pilihan kebijakan luar

negeri hampir sama dalam mengutamakan proses pembentukan kebijakan, setiap

pilihan negara membuat proses dapat dilihat sebagai satu kesatuan aktor dalam

membuat pilihan, setiap satu kesatuan aktor membuat pilihan yang rasional.33

Untuk dapat melihat bagaimana proses pengambilan kebijakan negara

Tiongkok dalam keputusannya mendukung kebijakan Poros Maritim negara

Indonesia maka digunakan konsep Rational Actor Model dari Graham T. Allison.

konsep ini digunakan dalam menganalisa pembuatan kebijakan luar negeri suatu

aktor Internasional berdasarkan input (kepentingan nasional dan sistem

internasional) yang merupakan proses dari pengambilan keputusan kebijakan luar

negeri.34

Rational Actor Model berpendapat bahwa aktor negara atau pemerintah dalam

mengasumsi keputusan hampir sama dengan aktor individual rasional karena

dapat melihat nilai dan biaya yang akan dikeluarkan, artinya aktor dapat

menentukan strategi dalam melihat lingkungan sekitar terhadap isu yang sedang

terjadi. Aktor negara akan mengumpulkan pilihan, informasi, dan risiko dalam

memilih dan membuat rencana dari isu sebagai salah satu cara membuat pilihan

dan memilih salah satu pilihan dengan mengambil keuntungan yang paling baik.

32 Labieb Syarief, dkk., "Kebijakan Luar Negeri" 2014 makalah tersedia di

http://www.academia.edu/9749867/Definisi_Tujuan_dan_Model_Kebijakan_Luar_Negeri;Interne;

di unduh pada Januari 2018 33 Loyd Jensen, Explaining Foreign Policy, (New Jersey: Englewood Cliffs. 1982), 5. 34 Loyd Jensen, Explaining Foreign Policy, (New Jersey: Englewood Cliffs. 1982), 5.

Page 31: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

16

Jika pilihan tersebut tidak mendapatkan keuntungan yang paling baik, maka hal

itu merupakan kesalahan dalam pengumpulan data informasi, perhitungan, dan

pilihan yang salah.35 Rasionalitas dapat terjadi, secara tradisional, ketika seorang

decision maker akan memilih alternatif mana yang terbaik dari sekian banyak

pilihan yang mungkin ada.36

Kesimpulannya, aktor negara memang akan berhubungan dengan

ketidakpastian ini, namun, aktor negara dapat menganalisis keputusannya lebih

jauh jika dapat melihat potensi ketidakpastian dan menggunakannya sebagai

informasi bagi pilihan. Pada kasus Tiongkok, pemerintah Tiongkok memutuskan

untuk memberikan dukungan dengan memberikan dana investasi kepada negara

Indonesia dalam rangka mendukung kebijakan Poros Maritim Dunia.

F. Metode Penelitian

Metode penelitian kualitatif menjadi metode yang penulis pilih dalam

penelitian ini. Menurut John W. Creswell dalam buku yang berjudul Research

Design: Qualitative and Quantitative Approaches, penelitian kualitatif adalah

suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada fenomena sosial

dan masalah manusia, merupakan penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif

dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Pendekatan

kualitatif untuk menunjang fakta yang terjadi dan dengan teori dapat menganalisa

fenomena tersebut.37

35 Lawrence S Falkowski. Psychological Models in International Politics. Colorado: Westview

Press. 1974. Hal 15-46. 36 Branislav L. Slantchev. Introduction to International Relations Lecture 3: The Rational Actor

Model. Department of Political Science, University of California – San Diego. 19 April 2005 37John Creswell, Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches, (SAGE Publications

Inc. Thousand Oaks,1994), hal.149.

Page 32: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

17

Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang mengandalkan data

dari pengumpulan, analisis dan interpretasi data yang berbentuk non-statistik.

Selain itu juga terdapat tiga teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif

yakni observasi, wawancara dan dokumen.38

Sementara itu, teknik wawancara dalam penelitian ini menggunakan

metode in depth interview terhadap narasumber yang memiliki kapabilitas

terhadap isu yang dikaji olehpeneliti. Penelitian ini bersifat deskriptif,

yakni bentuk penelitian untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena tertentu.39

Jawaban terhadap penelitian ini akan digali dari berbagai informasi yang

bersumber dari data primer dan sekunder. Data sekunder yang digunakan

berbentuk jurnal, tesis, buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini, jurnal

ilmiah, surat kabar dan berbagai artikel ataupun media elektronik dari internet.

Data diperoleh dari studi kepustakaan dengan mencari informasi dari berbagai

perpustakaan, seperti, Perpustakaan Nasional RI, Perpustakan Umum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan

Perpustakaan Universitas Indonesia.

Setelah melakukan pengumpulan data, peneliti mencari relevansi data

tersebut untuk kemudian direduksi. Pada tahapan ini hanya menggunakan data-

data yang dibutuhkan untuk penelitian ini. Data yang tidak dibutuhkan dalam

penelitian ini digunakan sebagai data pelengkap untuk menambah pengetahuan

pribadi.

38John Creswell, Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches, (SAGE Publications

Inc. Thousand Oaks,1994), hal.149. 39Sukmadinata, Metode Penelitian Kualitatif, (PT.Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006), 72

Page 33: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

18

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan penjelasan mengenai alur pembahasan

yang ditulis dalam skripsi ini, sehingga dapat dipahami sebagai satu kesatuan

yang utuh dan terstruktur dengan baik. Sistematika penulisan dalam skripsi ini

terbagi kedalam lima bab :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai pernyataan masalah yang dibahas

dalam skripsi ini, serta pertanyaan penelitian yang menjadi fokus

pembahasannya. Selanjutnya dipaparkan juga mengenai tujuan dan manfaat

penelitian. Selain itu juga, pada bab ini juga akan membahas tinjauan pustaka dan

akan dijelaskan pula yang menjadi pembeda antara penelitian yang ditulis oleh

peneliti sebelumnya. Terakhir dijelakan mengenai kerangka pemikiran dan

metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini.

BAB II GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL TIONGKOK

INDONESIA

Bab ini akan memaparkan gambaran umum mengenai Hubungan Bilateral

antara Tiongkok dan Indonesia, perihal sejarah hingga hubungan di era sekarang

ini termasuk hubungan kerjasama dibidang kemaritiman.

BAB III JALUR SUTRA MARITIM DAN POROS DUNIA

Pada bab ini akan dibahas mengenai masing-masing konsep perihal jalur

sutra maritime dan poros maritime dunia. Termasuk didalamnya perihal integrasi

kedua konsep diatas serta peluang dan tantangannya.

Page 34: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

19

BAB IV UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA

MARITIM DI INDONESIA 2014-2018

Pada bab ini akan menjawab pertanyaan penelitian tentang strategi yang

dilakukan Tiongkok dalam mewujudkan konektivitas jalur sutra maritime dengan

poros maritime dunia. Akan dipaparkan berbagai hal yang sudah dilakukan dan

akan dilakukan Tiongkok dalam mewujudkan cita-cita besar tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN PENUTUP

Pada bab kelima ini dipaparkan mengenai saran dan kesimpulan yang

diperoleh dari jawaban atas pertanyaan penelitian yang diajukan dalam skripsi

ini berdasarkan kerangka pemikiran dan metode penelitian yang digunakan.

Page 35: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

20

BAB II

HUBUNGAN BILATERAL TIONGKOK INDONESIA

A. Hubungan Diplomatik Tiongkok-Indonesia

1. Awal kerjasama dan sekilas diplomatik Tiongkok– Indonesia

Hubungan Tiongkok– Indonesia memiliki sejarah yang panjang, interaksi

antara dua bangsa ini dimulai ribuan tahun lalu. Hubungan yang erat ini

menemukan momentum simboliknya dalam kisah perjalanan Cheng Ho yang

sangat masyhur pada abad ke-14. Salah satu bukti budaya yang menunjukkan

interaksi itu adalah bedug yang digunakan hanya oleh masjid-masjid di

Indonesia. Bedug itu merupakan bawaan dari Tiongkok dan adanya aneka

kontak antara penduduk di Daratan Tiongkok dan Kepulauan Nusantara pada

saat masa Dinasti Tang, Dinasti Ming dan Dinasti Qing.40

Pada masa Hatta menjadi Perdana Menteri RI, Indonesia secara resmi

mengakui kedaulatan Tiongkok sebagai Negara merdeka pada 15 Januari 1950,

lalu pada tahun 1953 Indonesia mengirim Duta Besar Indonesia ke Beijing

yang dijabat oleh Arnold Mononutu.

Kemudian pada awal tahun 1960-an, muncul poros Jakarta-Peking yang

berkembang menjadi poros Jakarta-Peking-Pyongyang.41 Tiongkok terus

berupaya memperbaiki hubungannya dengan berbagai Negara melalui berbaga

bidang dan diplomasi dagang dipilih Tiongkok untuk terus menjaga hubungan

40 KongYuanzhi,Silang Budaya Tiongkok Indonesia, (Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 1999), 12 41Justus M. van der Kroef, The Sino-Indonesian Rupture, (New York, American Asian Educational

Exchange, 1968), 2

Page 36: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

21

baiknya dengan Indonesia.

Tahun 1988 menjadi tahun yang baik bagi hubungan dagang kedua negara,

bahkan ekspor impor yang dilakukan kedua negara pada tahun ini mencapai tiga

kali lipat dari 1985. 42

Setelah lengsernya Presiden Soeharto, kegiatan politik Indonesia lebih

terbuka, termasuk dihapusnya kategorisasi ”pribumi” dan”non pribumi” yang

membuat etnis Tiongkok bisa mendapat perlakuan politik yang setara,

penghapusan larangan penggunaan bahasa dalam kegiatan publik dan penekanan

tentang penghapusan diskriminasi, penghapusan larangan untuk kegiatan publik

berkaitan dengan agama, kepercayaan dan tradisi Tiongkok, dan penetapan

perayaan Tahun Baru Imlek sebagai perayaan nasional Indonesia. Faktor

nasional dan internasional turut berperan dalam proses pencairan hubungan

Indonesia dan Tiongkok. KeinginanSoeharto untuk menjadi pimpinan Gerakan

Non Blok, merupakan faktor-faktor yang melicinkan jalannya proses normalisasi

hubungan diplomatik kedua negara. Nota perbaikan hubungan kedua negara

ditandatangani kedua belah pihak dan diumumkan secara resmi dalam

kunjungan Perdana Menteri Li Peng ke Jakarta pada 8 Agustus 1990.43

Indonesia dibawah Presiden Abdurrahman Wahid membuka babak baru bagi

hubungan luar negerinya dengan Tiongkok, terlebih presiden ke IV ini

menjadikan Tiongkok sebagai Negara pertama yang dikunjunginya sebagai

42Leo Suryadinata, Politik Luar Negeri Indonesia dibawah Soeharto, (Jakarta: LP3ES,

1998),136-137 43 I. Wibowo dan Syamsul Hadi, Merangkul Tiongkok, Hubungan Indonesia-Cina Pasca-Soeharto,

(Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama: 2009), 56

Page 37: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

22

kepala negara. Selain itu, disepakati pula beberapa kerjasama seperti

kerjasamakeuangan, teknologi, perikanan, promosi kunjungan wisata, serta

kerjasama dalam bentuk counter trade dibidang energi dengan menukar LNG

Indonesia dengan produk-produk Tiongkok.

Di era Presiden Megawati, hubungan baik Indonesia-Tiongkok terus

dikembangkan. Dalam kunjungan kenegaraannya ke Beijing pada 24-27 Maret

2002, Megawati membuat beberapa kesepakatan dengan pemerintah Tiongkok, di

antaranya pembukaan konsulat jenderal baru disejumlah kota, baik Tiongkok

maupun Indonesia, dan pembentukan forum energi antar kedua negara.44

Indonesia berada pada peringkat ke-17 perihal negara penerima ekspor dari

Tiongkok dengan nilai sebesar USD 3,59 milyar atau meningkat 1,01 persen dari

total ekspor Tiongkok keseluruh dunia. Umumnya perdagangan bilateral semakin

bertambah dengan cepat hingga mencapai USD 10 milyar, termasuk perdagangan

melalui Hong Kong. Sedangkan penanaman modal Tiongkok di Indonesia kini

mencapai total kumulatif sebesar US$ 282 milyar.45

Peningkatan hubungan Indonesia dan Tiongkok mencapai klimaksnya saat

ditanda tanganinya Comprehensive Strategic Partnership Agreement Indonesia -

Tiongkok pada tanggal 25 April 2005 yang mencakup kerjasama politik dan

keamanan, kerjasama ekonomi, pembangunan dan kerjasama sosial budaya.46

44I. .Wibowo dan Syamsul Hadi, Merangkul Tiongkok, Hubungan Indonesia-Cina Pasca-Soeharto,

(Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009), 57-58 45 Zainuddin Djafar, Indonesia, ASEAN & Dinamika Asia Timur, Kajian Perspektif Asia Ekonomi-

Politik, (Jakarta: Pustaka Jaya, 2008), 126. 46Zainuddin Djafar,Indonesia, ASEAN & Dinamika Asia Timur, Kajian Perspektif Asia Ekonomi-

Politik, (Jakarta: Pustaka Jaya, 2008), 58

Page 38: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

23

2. Pasang Surut Hubungan Indonesia dan Tiongkok

Hubungan Indonesia dan Tiongkok sudah berlangsung sejak lama. Namun

melihat kedekatan hubungan kedua negara pada masa-masa sekarang, masih saja

ada sejumlah masyarakat Indonesia yang menilai Tiongkok sebagai ancaman bagi

Indonesia baik dari ideologi maupun keamanan, atau sejatinya hubungan

people to people antara kedua negara tidak begitu baik, Bahkan salah satu

pemerhati Hubungan Indonesia-Tiongkok Prof. Xu Li Ping masyarakat

Tiongkok tidak banyak mengetahui mengenai Indonesia, sebagian besar dari

mereka hanya mengetahui tentang Jakarta dan pulau Bali.47

Menanggapi kekurangan dibalik mesranya hubungan Indonesia dan

Tiongkok, mantan Duta Besar RI untuk Tiongkok, Imron Cotan menjelaskan

bahwa pasca dilakukan normalisasi pada tahun 1990, hubungan keduanya

mengalami peningkatan. Bahkan pasca penandatanganan deklarasi kemitraan

strategis tahun 2005, Tiongkok mulai memandang Indonesia sebagai mitra

strategis yang memiliki peran penting yang hubungannya merambah menjadi

hubungan antar kawasan. Salah satu yang terlihat dari peningkatan tersebut

adalah meningkatnya hubungan dagang Indonesia-Tiongkok pada tahun-tahun

terakhir. Tahun 2009 nilai perdagangan Indonesia-Tiongkok mencapai US$ 22,5

milyar, tahun 2010 menjadi US$ 42,5 milyar dan tahun 2011 meningkat lagi

menjadi US$ 60,5 milyar.48

47Hasil Wawancara Prof. Xu Li Ping 48 Rini Utam, Hubungan Indonesia-Tiongkok Dari Soekarno Hingga Jokowi, tersedia di

https://www.antaranews.com/berita/490460/hubungan-indonesia-tiongkok-dari-soekarno-hingga-

jokowi di unduh pada 21 oktober 2016

Page 39: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

24

B. Hubungan Strategis Bidang Kemaritiman Tiongkok dan Indonesia

1. Latar belakang dan pemahaman Doktrin Maritim

Doktrin Maritim merupakan Pemikiran atau cara terbaik , mengenai suatu

masalah dan menyatakan serta membimbing para penganutnya dalam hal ini

rakyatnya, untuk menghadapi masalah maritim dan instrument maritim

didalamnya. Doktrin telah diyakini kebenarannya oleh para penganutnya,

diajarkan serta disebarluaskan, namun pelaksanaannya harus didasarkan pada

penalaran yang memadai kondisi yang berlaku pada saat itu.

Doktrin Maritim berisikan prinsip bahwa kekuatan-kekuatan maritime bisa

mendukung dan mewujudkan cita-cita nasional,49 dalam konteks negara

kepulauan, negara maritim merupakan suatu upaya negara untuk memaksimalkan

potensi laut untuk kesejahteraan masyarakat dan kemakmuran negara. Sedangkan

negara kelautan lebih menunjukkan kondisi fisiknya, yaitu negara yang

berhubungan dekat atau terdiri dari laut.50

Poros Maritim Dunia ialah visi Indonesia untuk menguasai jalur pelayaran

maritim dunia. Lokasi geografis Indonesia yang strategis dimanfaatkan

sedemikian rupa untuk menguasai posisi strategis dalam bidang kelautan dunia

dengan memanfaatkan hubungan diplomatic dengan kekuatan besar dikawasan,

seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.

Dalam mencapai tujuan tersebut, Indonesia harus mampu memanfaatkan

persaingan politik internasional di kawasan Asia-Pasifik, terutama persaingan

antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Amerika Serikat sebagai hegemon dunia

49 Kamus Besar Bahasa Indonesia, 50 UNCLOS bab IV archipelagic state

Page 40: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

25

dan Tiongkok sebagai hegemon regional di Asia-Pasifik. Poros Maritim Dunia

diposisikan menjadi visi nasional Indonesia dalam menghadapi persaingan politik

internasional di kawasan Asia-Pasifik.

Pada 2011, Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan dengan nama Pivotto

the Pacific yang menurut Prof. Hasjim Djalal, negara maritim dalah negara yang

mampu memaksimalkan potensi laut walaupun negara tersebut tidak memiliki

banyak laut, namun dengan pengetahuannya kemampuan teknologi mampu

mengelola laut baik kekayaan alamnya serta letaknya yang strategis.51

Dari pengertian yang dikemukakan oleh Prof Hasjim Djalal sangat jelas

bahwa Negara maritim adalah negara yang mampu memanfaatkan laut baik

ruangnya maupun kekayaan alamnya. Strategi nasional menuju negara maritim

ini tentunya tidak berdiri sendiri. Melainkan harus berangkat dari visi yang

sejalan dan beriringan dengan strategi keamanan nasional. Ada kepentingan

nasional yang jelas, ada tujuan nasional yang terdefinisikan dengan baik dan

dapat dicapai, bukan sekedar cita-cita nasional.52

1.1 INDONESIA

Gagasan membangun Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia tidak terlepas

dari tekad Presiden RI Joko Widodo untuk mengulang kembali kebesaran sejarah

masa lalu bangsa ini. Karena status sebagai poros maritim atau tepatnya poros

penghubung antara Tiongkok dan India, sebenarnya pernah disandang Imperium

Sriwijaya dan Majapahit dengan armada lautnya yang hebat mampu menguasai

51 Nurcholis Basyari, Di Laut Kita Jaya (Bunga Rampai Sumbangan PemikiranKemaritiman

Media Massa, (Jakarta :PersatuanWartawan Indonesia Pusat, 2015), 9. 52 Nurcholis Basyari, Di Laut Kita Jaya (Bunga Rampai Sumbangan PemikiranKemaritiman

Media Massa, (Jakarta :PersatuanWartawan Indonesia Pusat, 2015), 10.

Page 41: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

26

dan mengendalikan Selat Malaka dan Sunda. Sebagai konsepsi strategi yang

bersifat holistic dan menjadi fokus pembangunan Indonesia abad ke-21, konsep

Poros Maritim Dunia ditopang lima pilar yaitu:

a. Budaya Maritim.

Merevitalisasi budaya maritim sebagai akar budaya bangsa melalui redefinisi

identitas nasional Indonesia sebagai bangsa maritim.

b. Ekonomi Maritim.

Mengelola sekaligus melestarikan sumber daya maritim yang begitu

melimpah bagi kemajuan dan kemakmuran bangsa.

c. Konektivitas Maritim.

Membangun infrastuktur maritim dan sarana/prasarana perhubungan (tol

laut) Sehingga terjalin konektivitas antarpulau seluruh Indonesia.

d. Diplomasi Maritim.

Mengedepankan metode smart diplomacy dalam membangun kerja sama

bilateral/multilateral, termasuk dalam penanganan konflik regional aspek

maritim.

e. Keamanan Maritim.

Peningkatan kerja sama seluruh pemangku kepentingan yang bergiat dilaut

dan penguatan alutsista beserta doktrin, taktik, dan strateginya guna

memperkuat sistem pertahanan Negaradi laut.53 Dengan memperhatikan berbagai

resiko yang dihadapi, Indonesia bisa mencapai tujuan tersebut dengan

menggiatkan visi Global Maritime Fulcrum. Salah satu hal terpenting adalah

53 Gandarsih dan Priamarizki,Indonesia’s Maritime Doctrine And Security Concern, 2015 hal. 5

tersedia dihttps://www.rsis.edu.sg/wpcontent/uploads/2015/04/PR150409_Indonesias-Maritime-

Doctrine.pdf diunduh pada 02 Juni 2018

Page 42: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

27

mampu menjamin keamanan maritim bagi stake holdersdi kawasan regional dan

global.

Karena pada akhirnya, struktur pemerintahan menjadi satu actor penting

yang bisa menentukan efektifitas dan efisiensi mengenai penataan sektor

maritime di Indonesia, selaras dengan permasalahan yang melanda yakni

ancaman terhadap sumber daya, baik berupa kriminalitas hingga kejahatan

kemanusiaan.54

Konsep keamanan maritim atau Informal Consultative Process (ICP)

merupakan hasil dari Resolusi Umum PBB yang mengeluarkan dokumen

mengenai hal-hal yang mengancam perdamaian dan keamanan internasional yang

datang dari laut seperti halnya perdagangan gelap narkotika, migrasi ilegal, serta

perdagangan manusia dan kejahatan lainnya.55

Keamanan maritim merupakan istilah baru yang pada prakteknya bukan

penggunaan militer, melainkan dengan upaya menjaga sumber daya di laut

hingga sarana transportasi laut.56

Dalam membangun Negara maritim, m e m e r l u k a n keterlibatan semua

unsur sebagai faktor utama pemerintah, masyarakat hingga pengusaha.

54 Gandarsih dan Priamarizki,Indonesia’s Maritime Doctrine And Security Concern, 2015 hal.

5 tersedia di https://www.rsis.edu.sg/wpcontent/uploads/2015/04/PR150409_Indonesias-

Maritime-Doctrine.pdf diunduh pada 02 Juni 2018 55 Makmur Keliat, “Keamanan Maritim dan Implikasi Kebijakannya BagiIndonesia”. (Jakarta:

Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Volume 13, Nomor 1, 2009), 113-114 tersedia di

https://media.neliti.com/media/publications/37552-ID-keamanan-maritim-dan-implikasi-

kebijakannya-bagi-indonesia.pdf diunduh pada 03 Juni 2018 56 Makmur Keliat, “Keamanan Maritim dan Implikasi Kebijakannya Bagi Indonesia”. (Jakarta:

Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Volume 13 ,Nomor 1, 2009), 115 tersedia

dihttps://media.neliti.com/media/publications/37552-ID-keamanan-maritim-dan-implikasi-

kebijakannya-bagi-indonesia.pdf diunduh pada 03 Juni 2018

Page 43: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

28

Pemerintah dan TNI AL dapat melakukan berbagai upaya, antara lain: Build up,

modernization, dan naval deployment.57

Disamping faktor internal, faktor eksternal menjadi penting untuk

diperhatikan oleh Indonesia dalam upaya mewujudkan pencapaian visi maritim

dunia. Gejolak di Laut Cina Selatan yang hingga detik ini belum menemukan titik

terang dapat menjadi lahan diplomasi maritime Indonesia secara berkelanjutan.

Oleh karena itu Indonesia perlu membuat langkah-langkah strategis, antara lain :

1. Memposisikan keamanan maritim internasional melalui

karakteristik dan nilai strategis maritimIndonesia.

2. Menata infrastruktur laut dan konektivitas rute dagang, baik antar

institut maupun antara pemerintah Indonesia dengan negara lain.

3. Melindungi wilayah dan populasi penduduk dari kejahatan di

wilayah perairan.

57 Muhammad Aini, “Peranan Kebijakan Kesadaran Domain Maritim Dalam

Penanggulangan Imigran Ilegal di Indonesia” (Kalimantan : Fakultas Hukum Universitas

Islam Kalimantan MAB, Jurnal Al’Adl, Volume X Nomor 2, Juni 2018), 280 tersedia

dihttps://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/aldli/article/download/1706/1352diunduh pada 03

Juni 2018

Page 44: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

29

1.2 TIONGKOK

Strategi terbaru kemaritiman Tiongkok yang hendak diuraikan sebetulnya

masih terkait dengan upaya negeri itu memastikan sustainability pasokan bahan

baku, dalam hal ini energy dan industri serta penduduk mereka. Namun, strategi

terbaru ini bukanlah kebijakan resmi sebagaimana strategi Maritime Silk Road.

Strategi Maritime Silk Road tidak disampaikan langsung oleh pejabat resmi

pemerintah dan disosialisasikan kepada negara- negara sahabat. Strategi Maritime

Silk Road betul-betul didasarkan pada perkembangan day by day yang terjadi

dalam dunia bisnis. Karenanya, strategi ini lebih tepat diistilahkan dengan taktik.

Strategi maritim Tiongkok yang sudah dikenal publik adalah maritime silk road

atau jalur sutra maritim.

Strategi ini bertemu pada jalur yang sudah ada sejak zaman sebelum Masehi

dan menghubungkan seluruh titik perdagangan yang ada di belahan timur dan

belahan barat Benua Asia. Biarawan, pengembara, prajurit dan lain sebagainya

asal Tiongkok dan India yang hendak berpergian ke Laut Mediterrania

menggunakan jalur tersebut. Dengan ditambahi kata maritim, ini berarti jalur

kuno itu akan ditelusuri dengan kapal sebagai alat transportasinya, menggantikan

karavan, jalan kaki dan model lainnya.

Dalam perspektif supply chain management (SCM), strategi yang ditempuh

Tiongkok itu bisa dinilai sebagai upaya mengamankan pasokan bahan baku bagi

industri mereka yang sebagian besar berasal dari luar Tiongkok. Kekayaan alam

negeri Judge Bao Zheng itu relatif terbatas jika tidak mau disebut tidak ada sama

sekali. Sedangkan dari sudut Kajian Strategis atau Strategic Studies, Jalur Sutra

Page 45: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

30

Maritim menjadi sea lanes of communication (SLOC) armada AL Tiongkok yang

beroperasi di lautan lepas seiring dengan perubahannya menjadi blue-water navy.

Blue-water navy sejalan dengan strategi String of Pearls yang dibentuk untuk

mengamankan suplai energi Tiongkok.58

String of Pearls ini meluas mulai dari pantai daratan Tiongkok melalui

pesisir di Laut Cina Selatan, Selat Malaka, melintasi Samudera Hindia, hingga

pesisir Laut Arab dan Teluk Persia. Strategi String of Pearls ini menggambarkan

manifestasi geopolitik Tiongkok melalui upaya peningkatan akses,

mengembangkan hubungan diplomatik, dan modernisasi kekuatan militer.59

Zhao Yuncheng, cendekiawan kenamaan dari Tiongkok‘s Institute of

Contemporary International Relations bahkan mengatakan bahwa :“Who ever

controls the Straits of Malacca and the Indian Ocean could threaten Tiongkok‘s

oil supply route.” Pernyataanya ini pun digunakan oleh Presiden Hu Jiantao

bahwa “Malacca-dilemma” merupakan persoalan kunci bagi keamanan energi di

Tiongkok yang 80% impornya melalui Selat Malaka, sehingga keamanan Selat

Malaka menjadi hal penting bagi keberlanjutan dan keberlangsungan

ekonomi Tiongkok.60

Wartawan Andrew Stevens juga melaporkan bahwa Tiongkok dilaporkan

tengah membangun fasilitas penyimpanan strategis untuk minyak mentah yang

58 Christopher J. Pehrson, String Of Pearls: Meeting The Challenge Of Tiongkok’s Rising Power

Across TheAsian Littoral,(Strategic Studies Institute, 2006), 25 59 ChristinaY.Lin, Militarisation of Tiongkok’s Energy Security Policy– Defence Cooperation and

WMD Proliferation Along its String of Pearlsin the Indian Ocean tersedia di

https://www.files.ethz.ch/isn/56390/StringPearls.pdf diunduh pada 03 Juni 2018 60 Ariwibowo, PM Wen : China akan Bangun Militer Yang Kuat, tersedia di

https://www.antaranews.com/berita/248706/pm-wen-china-akan-bangun-militer-yang-kuat,

diunduh pada tanggal 06 Juni 2018

Page 46: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

31

dibeli saat harganya terjun bebas saat ini. Fasilitas tersebut direncanakan akan

mampu menampung 500 juta barel. Jumlah ini sedikit di bawah negara

saingannya, AS yang memiliki simpanan minyak mentah antara 700-800 juta

barel. Sang wartawan melanjutkan, di samping cadangan 500 juta barel itu,

Tiongkok terlebih dahulu telah menimbun sekitar 150 juta barel.61

Kapasitas penyimpanan strategis milik Tiongkok akan terus ditingkatkan

hingga penghujung tahun nanti. Tempat penyimpanan strategis negeri Tirai

Bambu itu adalah kapal. Tentu, negara ini juga punya bunker minyak didaratan.

Disinilah aspek kemaritiman dari strategi atau taktik baru Tiongkok.

61Ikhrotul Fitriyah, Strategi China Dalam Persaingan Dengan Amerika Serikat Untuk

Memperebutkan Hak Eksplorasi Minyak di Sudan, (Malang : UMM, 2012), 35 tersedia di

http://eprints.umm.ac.id/29535/2/jiptummpp-gdl-ikhrotulfi-31138-1-pendahul-n.pdf diunduh pada

22 Juni 2017

Page 47: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

32

BAB III

JALUR SUTRA MARITIM DAN POROS MARITIM

A. One Belt One Road Initiative

One Belt One Road Initiative atau yang lebih dikenal dengan singkatan

OBOR adalah sebuah Kebijakan Luar Negeri dan Ekonomi yang dikeluarkan oleh

Presiden Tiongkok Xi Jinping pada tahun 2013. Kebijakan ini lebih fokus pada

peningkatan dan penciptaan rute perdagangan untuk menciptakan peluang bisnis

yang baru dengan Tiongkok. One Belt One Road Initiative ini mempunyai jalur

yang panjang dan melewati 60 negara yang melintasi benua Asia, Eropa, Timur

Tengah dan Afrika.62

One Belt One Road Initiative ini mempunyai dua elemen utama, yaitu yang

pertama adalah One Belt The Silk Road Economic Belt yang mempunyai fungsi

untuk meningkatkan dan mengembangkan jalur darat dimana Tiongkok akan

membangun jalur perdagangan darat utama yang akan menghubungkan kawasan

Eurasia. Jalur ini akan berawal dari kawasan Pantai Timur Tiongkok dan berakhir

di Rotterdan dikawasan Eropa Barat.

62 Christopher K Johnson,“President Xi Jinping’s ‘Beltand Road’Initiative: A Practical

Assessment ofthe Chinese Communist Party’s Roadmap for Tiongkok’s Global Resurgence”,

tersedia di https://www.csis.org/analysis/president-xi-jinping’s-belt-and-road-initiative diunduh

pada 23 Agustus 2017.

Page 48: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

33

Tiongkok juga ingin mengembangkan sejumlah sektor ekonomi potensial

yang akan menghubungkan Tiongkok, Mongolia dan Rusia, serta Asia Tengah

dengan Asia Tenggara.63

Elemen yang kedua adalah One Road : The 21st Century Maritime Silk Road.

Tiongkok berusaha membuka jalur perdagangan melalui jalur laut yang akan

membentang dari Pantai Timur Tiongkok menuju Eropa melalui Laut Tiongkok

Selatan sampai Samudra Hindia dengan merujuk kepada Jalur Sutra Maritim yang

lama.64

Gambar III. I. Rute One Belt One Road

Sumber: PwC's GrowthMarkets Centre.65

63 Nur Yasmin, Kebijakan Maritim Silk Road dalam One Belt One Road, (Jakarta : Binus

University,2017) tersedia di http://scdc.binus.ac.id/himhi/2017/03/kebijakan-maritime-silk-road-

dalam-one-belt-one-road-tiongkok/ diunduh pada 21 Mei 2018 64One Belt, One Road Main Body. Tersedia

dihttp://www.cbbc.org/cbbc/media/cbbc_media/One-Belt-One-Road-main-body.pdf diunduh

pada21 Mei 2018 65PwC's Growth Markets Centre,China’s new silkroute The long and winding road, 2016, hal. 2

diakses pada https://www.pwc.com/gx/en/growth-markets-center/assets/pdf/china-new-silk-

route.pdf tanggal 21 Mei 2018

Page 49: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

34

Implementasi One Belt One Road Initiative dimulai pada tahun2015 yang di

kelola sekelompok kecil dibawah kepemimpinan Wakil Perdana Menteri Zhang

Gaoli. Untuk mendukung kebijakan One Belt One Road Initiative ini, pemerintah

Tiongkok telah menugaskan kepada Kementerian Luar Negeri dan Kementerian

Perdagangan Tiongkok untuk saling bekerjasama dan berkoordinasi dengan The

National Developmentand Reform Commission (NDRC).

Kebijakan One Belt One Road Initiative membutuhkan infrastruktur yang

memadai untuk menopang segala kebutuhan dalam menjalankan kebijakan ini.

Oleh karena itu, pemerintah Tiongkok memulai kebijakan ini dengan melakukan

serangkaian perjanjian perdagangan bilateral dan regional yang lebih fokus

kepada infrastruktur dalam menopang kebijakan One Belt One Road Initiative

seperti pengembangan asset termasuk pelabuhan, jalanraya, kereta api, bandara,

pembangkit listrik, jaringan pipa minyak dan gas, zona perdagangan bebas,serta

teknologi informasi pendukung infrastruktur telekomunikasi dan keuangan.66

Proyek infrastruktur akan memainkan peran penting dalam menghubungkan

Tiongkok dengan negara-negara disepanjang rute. Sebagian besar Provinsi

Tiongkok disepanjang rute juga mengembangkan rencana infrastruktur One Belt

One Road Initiative mereka sendiri. Beberapa peluang peluang yang lain akan

ditemukan dibanyak sektor yang potensial, seperti pertanian, energi dan

lingkungan, e-commerce, kesehatan dan ilmu kehidupan. Beberapa provinsi di

66Syaiful Anam, Ristyani, “Kebijakan Belt One Road Initiativ Pada Masa Pemerintahan Xi Jin

Ping”, Universitas Mataram diakes dari

journal.unpar.ac.id/index.php/JurnalIlmiahHubunganInternasiona/article/download/2842/2623

diakses pada 03 Februari 2018

Page 50: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

35

Tiongkok seperti Xinjiang dan Fujian diposisikan sebagai wilayah pusat dari

inisiatif One Belt One Road Initiative ini karena lokasi geografis yang cukup

strategis. Xinjiang bertujuan untuk menjadi pusat keuangan di Tiongkok Barat

dan Fujian akan fokus pada pengembangan lebih lanjut dari sektor logistik,

pengiriman dan kelautannya.67

Kebijakan Pemerintah Tiongkok mengenai proyek One Belt One Road Initiative

ini bertujuan :

1. Kesejahteraan bagi provinsi-provinsi terbelakang di Tiongkok, terutama di

bagian barat negara ini.

2. Meningkatnya konektivitas dan pembangunan ekonomi di sepanjang

kedua jalur melalui pergerakan barang, jasa, informasi, dan masyarakat serta

pertukaran budaya.

3. Integrasi yang lebih besar antara Tiongkok dengan negara tetangganya.

4. Keamanan energi melalui diversifikasi sumber impor.

5. Sarana alternative untuk mengatasi kelebihan kapasitas dibeberapa sektor

dalam negeri dan investasi luar negeri :

a. Memiliki kelebihan kapasitas dibeberapa sektor, karena dorongan

ekonomi dan ledakan pendirian bangunan dalam beberapa dekade

terakhir. One Belt One RoadI nitiative dipandang sebagai jalan keluar

yang layak untuk mengatasi kapasitas produksi yang berlebih.

b. Tiongkok juga telah mengumpulkan sejumlah cadangan devisa dan

modal yang besar. Dengan adanya kebijakan OBOR. Ini

67One Belt, One Road Main Body. Diakses melalui

http://www.cbbc.org/cbbc/media/cbbc_media/One-Belt-One-Road-main-body.pdf diakses pada 23

Mei 2018

Page 51: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

36

menjadikannya sarana untuk investasi luar negeri dan diversifikasi

cadangan devisa.

6. Pasar baru untuk produk dan layanan Tiongkok :

a. Diversifikasi pasar ekspor , terutama di negara-negara berkembang akan

memperpanjang siklus hidup produk Tiongkok dan akan memberikan

peningkatan industri tradisional dalam negeri dan pengembangan industri yang

sedang berkembang.68

OBOR dapat dianggap sebagai kebijakan terpenting bagi strategi

pembangunan jangka panjang Tiongkok, kebijakan luar negeri, dan bahkan cara

untuk mereformasi struktur ekonominya sendiri. Hal ini dimaksudkan untuk

membentuk strategi pengembangan ekonomi nasional Tiongkok dan kegiatan

internasional untuk tahun-tahun mendatang dan diharapkan dapat menjadi

unggulan dalamrencanalima tahun Tiongkok berikutnya.

68PwC's Growth Markets Centre,China’s new silk route The long and winding road, 2016, hal.

2 diakses pada https://www.pwc.com/gx/en/growth-markets-center/assets/pdf/china-new-silk-

route.pdf tanggal 21 Mei 2018.

Page 52: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

37

Jatuhnya ekspor serta pertumbuhan ekonomi yang lamban, baik secara global

maupun nasional di Tiongkok dan kebutuhan yang terus-menerus meningkat bagi

Tiongkok untuk secara struktural mengubah ekonominya dari didorong oleh

investasi pemerintah dan ekspor ke model yang baru yaitu, consumer driven.

Karena sifat model pertumbuhan ekonominya, Tiongkok telah menciptakan

masalah kelebihan kapasitas yang serius di banyak industrinya. Penekanan

Tiongkok terhadap sektor industri selama dua decade terakhir menjadi kekuatan

yang menentukan dalam ekonomi Tiongkok yang menjadi alasan utama

terjadinya kelebihan kapasitas ini. Saat ini, pemerintah telah mengidentifikasi

menerapkan langkah-langkah spesifik kepada lebih dari selusin industri yang

untuk mengekang produksi lebih lanjut.

Di Tiongkok, sekitar 16 dari 27 provinsi masuk kedalam rencana

kebijakan One Belt One Road Initiative dan kemungkinan jumlah akan

bertambah setelah adanya indikasi keinginan untuk ikut berpartisipasi dari

provinsi yang lain. Bagi daerah dipedalaman Tiongkok yang kurang berkembang

menilai, kebijakan ini merupakan kesempatan yang bagus untuk mengejar

provinsi-provinsi yang lebih maju di Pesisir Timur Tiongkok. Pemerintah pusat

juga akan membawakan lebih banyak stabilitas keprovinsi– provinsi lain

(terutama Xinjiang) dengan membangun konektivitas yang lebih baik dengan

daerah lain.69

69 Huaxia, China's Silk Road Fund makes first investment in Pakistan's hydro power project

diakses pada http://www.xinhuanet.com/english/2015-04/21/c_134167533.htm tanggal 05 Juni

2018

Page 53: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

38

Dalam bentuknya saat ini, One Belt One Road Initiative juga merupakan

strategi besar Tiongkok untuk mengembangkan peran kepemimpinan yang lebih

besar dipanggung internasional dan meningkatkan hubungan dengan negara-

negara tetangga.70

Dengan strategi yang tampaknya sebagian besar didasarkan pada pinjaman

dan bantuan kepada negara lain untuk membangun citra Tiongkok sebagai salah

satu kekuatan finansial yang ada (termasuk penggunaan mata uang internasional

yang lebih luas) disamping kekuatan perdagangannya, Negara ini berharap dapat

memperluas pengaruhnya dipasar geopolitik dimana kekuatan global bersaing

agar dapat menjadi salah satu negara yang berpengaruh dipasar Negara

berkembang.

B. 21st Century Maritime Silk Road

Visi 21st Century Maritime Silk Road adalah menghubungkan provinsi-

provinsi Tiongkok dengan Laut Tiongkok Selatan dan Samudera Hindia dan dari

sana ke Afrika Timur, melalui Horn of Africa dan Laut Mediterania ke

pelabuhan- pelabuhan Eropa melalui jaringan infrastruktur pelabuhan, termasuk

pelabuhan laut dalam, zona industri, fasilitas penyimpanan minyak dangas, serta

sambungan kereta api dari tempat kargo dapat dikirim kedaratan.

Selain itu rute maritim ini meliputi rute yang sibuk di Laut Tiongkok Selatan

dan Teluk Benggala. Namun Maritim Silk Road ini dengan sengaja tidak

70Roosmayri Lovina Hermaputi, Gong Jiajia, Hua Chen, “The Chinese Belt and Road Initiative”:

Indonesia-China Cooperation and Future Opportunities for Indonesia’s Port Cities

Development”, diakses dari http://journals.itb.ac.id/index.php/jpwk/article/view/3702) diakses

pada 07 Juni 2018

Page 54: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

39

memasukan pantai barat India dan juga Semenanjung Arab,71 kecuali Pelabuhan

Gwadar di Pakistan Selatan yang selama bertahun-tahun dinilai sebagai wilayah

yang strategis sebelum peluncuran OBOR dan sebuah proyek tambahan oleh

sebuah konsorsium Tiongkok untuk membangun sebuah proyek industri

dipelabuhan Duqm selatan Oman. Sementara itu, adanya penumpukan rute

Maritime Silk Road menuju Afrika Timur, Laut Merah masuk ke Terusan Suez

dan Mediterania Timur. Hal tersebut terjadi karena banyaknya investor asal

Tiongkok yang sudah terlebih dahulu melakukan investasi untuk fasilitas

pelabuhan dan infrastruktur lainnya di Afrika Timur sebelum adanya kebijakan

Maritim Silk Road Tiongkok.55

Sebuah konsorsium internasional yang dipimpin oleh Tiongkok Harbour

Engineering Company memproyeksikan investasi sebesar USD 1 miliar di

pelabuhan baru di provinsi Maputo, untuk melayani Mozambik dan negara-negara

tetangga lainnya, termasuk Afrika Selatan. Perusahaan yang sama juga telah

memenangkan tender untuk membangun pelabuhan di Massawa, Eritrea.

Tiongkok adalah salah satu negara yang terlibat untuk pembangunan Pelabuhan

Bagamoyo di Tanzania yang rencananya akan menjadi pelabuhan terbesar di

Afrika Timur ketika selesai, dua kali kapasitas Dar as Salaam dan juga Zona

Ekonomi Khusus yang berdekatan.

Perusahaan Tiongkok telah memenangkan tender untuk membangun

perkereta apian yang menghubungkan Bagamoyo dan Dar as Salaam serta

71Ibrahim, Zuraidah. ‘Indonesia to throw open doors to Chinese investment; seeks detailson

maritime Silk road’, South China Morning Post, tersedia di

http://www.scmp.com/news/asia/article/1746628/widodo-aims-use-china-visit-boost-tiesand-

seek-details-maritime-silk-road diunduh pada 29 Mei 2019

Page 55: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

40

perkereta apian yang mengarah dari pelabuhan-pelabuhan tersebut ke bagian barat

Tanzania72.

Sebuah konsorsium internasional yang dipimpin oleh Tiongkok Harbour

Engineering Company memproyeksikan investasi sebesar USD 1 miliar di

pelabuhan baru diprovinsi Maputo, untuk melayani Mozambik dan negara-negara

tetangga lainnya, termasuk Afrika Selatan.Perusahaan yang sama juga telah

memenangkan tender untuk membangun pelabuhan di Massawa, Eritrea.

Tiongkok adalah salah satu negara yang terlibat untuk pembangunan Pelabuhan

Bagamoyo di Tanzania yang rencananya akan menjadi pelabuhan terbesar di

Afrika Timur ketika selesai, dua kali kapasitas Dar as Salaam dan juga Zona

Ekonomi Khusus yang berdekatan.

Perusahaan Tiongkok telah memenangkan tender untuk membangun

perkereta apian yang menghubungkan Bagamoyo dan Dar as Salaam serta

perkereta apian yang mengarah dari pelabuhan-pelabuhan tersebut kebagian barat

Tanzania73.

Tanzania juga menandatangani sebuah perjanjian kerangka kerja dengan

sebuah perusahaan kereta api Tiongkok untuk menghubungkan wilayah antara

pelabuhan selatan Mtwara dan proyek bijih besi dan batu bara dengan

menggunakan kereta api di negara tersebut yang dimiliki oleh kelompok

Tionghoa lainnya. Di Kenya, sebuah perusahaan Tiongkok menandatangani

72 Xue Liand Cheng Zhang xi. ‘China's Window of Opportunity in the South China Sea’,

The Diplomat tersedia di http://thediplomat.com/2017/07/chinas-window-of-opportunity-

in-the-south-china-sea/diunduh pada 28 Mei 2018 73Jun’ichi, Takeda, “China’s Rise as a Maritime Power:Ocean Policy from Mao Zedong to Xi

Jinping tersedia di https://www.spf.org/islandstudies/wp/wp-content/uploads/2014/04/a00011.pdf

diunduh pada 30 Mei 2018

Page 56: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

41

kesepakatan senilai USD 480 juta untuk membangun pelabuhan baru di Lamu

sebagai bagian dari sebuah proyek untuk menghubungkan Kenya dengan

Sudan Selatan dan Ethiopia.74

Tiongkok juga terlibat dalam pembangunan Pelabuhan Mogadishu,

Somalia, dan telah memulai pembangunan pos militer di Djibouti, sebuah

negara yang strategis dan berlokasi diTanduk Afrika antara Laut Merah dan

Teluk Aden.

Gambar III.2. Rute 21 th Maritime Silk Road

Sumber: Institute For The Analysis of Global Security.75

74 Embassy of the People’s Republic of China in the Republic of Indonesia. ‘Xie Feng:Hand in

Hand for Common Development,’ 22 November, tersedia di

http://id.chinaembassy.org/eng/gdxw/t1298984.html diunduh pada 24 Agustus 2017 75 Gal Luft, ‘It Takes a Road’, China’s One Belt One Road Initiative: an American

Response to the new silk road. Institute For The Analysis Global Security : 2016 Hal. 16

Page 57: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

42

Sambungan ke Afrika memerlukan fasilitas pelabuhan, penyimpanan bahan

bakar dan kemungkinan pangkalan angkatan laut di sepanjang jalur Maritim Silk

Road yang menghubungkan Teluk Benggala dengan Afrika Timur. Untuk

memenuhi kebutuhan tersebut, Tiongkok memilih dua wilayah kunci, yaitu Sri

Lanka dan Maladewa. Di Sri Lanka, Tiongkok membangun sebuah pelabuhan

dan bandara senilai USD 1,7 miliar di selatan kota Hambantota. Dan baru-baru

ini, Pemerintah Sri Lanka meminta Tiongkok agar membangun pelabuhan

seharga USD 1,4 miliar di ibu kota Kolombo.

Di kepulauan Maladewa, Tiongkok memulai pembangunan proyek perluasan

bandara internasional dengan proyek senilai USD 373 juta dan bertujuan untuk

membangun pelabuhan di Laamu A toll di bagian selatan negara ini. Tiongkok

juga membiayai sebagian besar biaya sebesar USD 300 juta untuk proyek

jembatan yang akan menghubungkan pulau bandara Hulhumale dengan ibukota

Male. Sebuah proyek yang diumumkan dalam kunjungan bersejarah Presiden Xi

Jinping ke Kepulauan pada September 2014.76

Tiongkok membantu rencana Pemerintah Maladewa untuk memindahkan

sebagian besar penduduk, yang saat ini tersebar di 188 pulau, ke sebuah kota baru

yang terhubung dengan jembatan ibukota. Secara tradisional, Maladewa telah

sangat selaras dengan India. Tapi sekarang dengan hutang luar negerinya ke

Tiongkok sebesar 70 persen, Maladewa sangat bergantung pada kemurahan

Tiongkok, begitu pula dengan Sri Lanka yang menghadapi situasi yang sama.

76 Xi Jinping Meets with President Epeli Nailatikau of Fiji, tersedia di

http://www.fmprc.gov.cn/mfa_eng/zxxx_662805/t1214269.shtml diunduh pada 20 Juni 2018

Page 58: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

43

Maritime Silk Road merupakan sumber harapan dan kecemasan terhadap

India dan beberapa negara ASEAN. Di satu sisi, inisiatif ini menawarkan

arsitektur maritim baru yang memfasilitasi perdagangan regional dan

mempromosikan kebebasan navigasi. Di sisi lain, mengingat meningkatnya

ketegangan diLaut Tiongkok Selatan, terutama sejak putusan dari The Permanent

Courton Arbitration pada bulan Juli 2016 terhadap klaim historis Tiongkok di

kawasan tersebut.77

Tiongkok mungkin berusaha untuk mengubah status quo di kawasan

tersebut dengan membingkai konstruksinya. Dan kegiatan reklamasi tanah

sebagai Maritime Silk Road terkait, hal ini kemungkinan akan mendorong negara-

negara pesisir untuk meningkatkan kemampuan maritim mereka guna

menyeimbangkan ekspansi Tiongkok. Ini sudah mulai terjadi. Indonesia,

misalnya, mengumumkan pada tahun 2014 sebuah strategi Global Maritime Axis

untuk memperkuat pertahanan maritim dan memperbaiki konektivitas antara

pulau-pulau di Indonesia dan juga di antara negara-negara tetangga.78

Pembangunan pelabuhan Tiongkok ini memberikan pengaruh kepada India

yang menimbulkan kekhawatiran dimana India merasa Tiongkok memicu adanya

persaingan strategis di laut antara Tiongkok dan India.79

77Shannon Tiezzi, 2014, ‘China Pushes 'Maritime Silk Road'in South, Southeast Asia’. The

Diplomat. 17 September. Tersedia di http://thediplomat.com/2014/09/china-pushes-maritime-

silk-road-in-south-southeast-asia/ diunduh pada 24 Agustus 2017 78Witular, Rendi A. 2014. ‘Jokowi launches maritime doctrineto the world’, The Jakarta Post,

tersedia di http://www.thejakartapost.com/news/2014/11/13/jokowi diunduh pada 24 Agustus 2017 79 Yan Xuetong. 2015. ‘Diplomacy should focus on neighbors’, China Daily,27

January, http://usa.chinadaily.com.cn/opinion/2015-01/27/content_19414396.htm diakses pada

24 Agustus 2017

Page 59: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

44

Area lain yang menjadi perhatian adalah Laut Tengah, Tiongkok memperluas

jangkauannya ke Mediterania Timur dengan tujuan menciptakan hubungan

perdagangan baru antara Asia dan Eropa Tengah melalui Israel, Siprus Yunani,

dan Balkan. Pada April 2016, Tiongkok Cosco Holding Co membeli 67 persen

saham di Pelabuhan Yunani Piraeus, salah satu pelabuhan terbesar di Eropa

selatan.80

Perusahaan-perusahaan Tiongkok telah memenangkan tawaran untuk

mengoperasikan pelabuhan Israel Haifa dan memperluas pelabuhan Ashdod yang

lebih kecil serta pelabuhan Tripoli di Tripoli. Tiongkok telah mengumumkan

niatnya untuk memperpanjang jalur kereta api dari Piraeus ke Hungaria dan

mungkin Jerman dengan melewati Serbia.81

Untuk saat ini, kegiatan tersebut bersifat komersial murni. Namun, kehadiran

Tiongkok yang tumbuh di Mediterania dapat mengundang aktivitas laut

Tiongkok dikawasan ini sesuatu yang memerlukan beberapa penyesuaian oleh

Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya yang mempunyai hegemoni di Laut

Tengah.

80 Xinhu,. ‘Xi Jinping: China to further friendly relations with neighboringcountries’, tersedia di ,

unduh pada http://news.xinhuanet.com/english/china/2013- pada 24 Agustus 2017 81 Ministry of Foreign Affairs of the People’s Republic of China. 2015. ‘Joint Statement on

Strengthening Comprehensive Strategic Partnership between The People’s Republicof China and

The Republic of Indonesia’, 26 March,

http://www.fmprc.gov.cn/mfa_eng/wjdt_665385/2649_665393/t1249201.shtml

Page 60: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

45

C. Poros Maritim Indonesia

Poros Maritim Dunia ialah visi Indonesia untuk menguasai jalur pelayaran

maritim dunia. Lokasi geografis Indonesia yang strategis dimanfaatkan

sedemikian rupa untuk menguasai posisi strategis dalam bidang kelautan dunia

dengan memanfaatkan hubungan diplomatik dengan kekuatan besar dikawasan,

seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.

Dalam mencapai tujuan tersebut, Indonesia harus mampu memanfaatkan

persaingan politik internasional di kawasan Asia-Pasifik, terutama persaingan

antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Amerika Serikat sebagai hegemon dunia

dan Tiongkok sebagai hegemon regional di Asia-Pasifik. Poros Maritim Dunia

diposisikan menjadi visi nasional Indonesia dalam menghadapi persaingan politik

internasional di kawasan Asia-Pasifik.

Melalui titik tumpu ini, Jokowi juga telah mengembangkan sebuah visi

strategis untuk menggalang dukungan domestik dan internasional untuk

pengembangan pertahanan yang sangat dibutuhkan. Tujuannya disini adalah

untuk mengubah Indonesia menjadi kekuatan besar maritim daripada memastikan

Angkatan Laut dan Angkatan Udara dimodernisasi secukupnya untuk memiliki

kapasitas minimal untuk mengatasi ancaman maritim secara internal dan

eksternal, dan untuk melindungi aset, wilayah, dan SLOCS nasional.

Tujuan terakhir ini telah berkembang sangat mendesak terutama dalam

menghadapi ketegasan Tiongkok dalam perselisihan territorial Laut Cina Selatan

sejak 2010. Menurut angka SIPRI, pembelanjaan pertahanan Indonesia

meningkat dua kali lipat antara tahun 2005 dan 2013, namun anggaran

Page 61: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

46

pertahanan tetap di bawah 1% dari PDB dan modernisasi terhambat oleh

infrastruktur dan litbang yang terbatas.

Jokowi telah berjanji untuk menaikkan anggaran pertahanan menjadi 1,5%

dari PDB dalam lima tahun kedepan. Ia menandatangani sebuah kesepakatan

Januari untuk memperluas kerjasama militer dengan AS dan telah membahas

transfer teknologi pertahanan dari Jerman dan bantuan untuk pembangunan

infrastruktur maritime dari Jepang dan Prancis.82

Hal ini sangat penting karena visi penjelajahan maritim Jokowi sebenarnya

lebih luas, menunjukkan nuansa perkembangan dan peradaban, diluar penekanan

pada kekuatan regional. Dalam pengertian ini, konsep Jokowi lebih dekat dengan

gagasan Tiongkok tentang Jalur Sutra Maritim Abad 21, yang telah

mendapatkan daya tarik selama lima tahun terakhir.

Didukung oleh Presiden Xi Jinping, ini adalah visi yang luas yang melandasi

proyeksi pengaruh barat Tiongkok atas pengaruhnya dengan mengembangkan

konektivitas maritim komersial, sosio- politik dan strategis dari Asia Tenggara,

melalui Samudra Hindia ke Teluk Persia.

Didalam konsep Poros Maritim Dunia, pemerintahan pada era Presiden

Jokowi menunjukkan komitmennya untuk menghidupkan kembali identitas

maritim Indonesia dalam menghadapi tantangan yang mencakup penangkapan

ikan secara ilegal, perdagangan manusia, dan perubahan iklim diwilayah-wilayah

maritim. Selain itu, posisi strategis Indonesia diantara Samudera Pasifik,

82 Evelyn Goh, A Strategy Towards Indonesia, Strategic & Defence Studies Centre ANU College

of Asia & the Pacific, 2015 hal.6

Page 62: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

47

Samudera Hindia, yang meliputi beberapa pusat ekonomi paling dinamis di

dunia.

Pada kebijakan Poros Maritim Dunia ini, Presiden Jokowi berharap mampu

memajukan beberapa tujuan domestik yang vital dengan membangun

konektivitas diantara pulau-pulau strategis, terutama dengan meningkatkan

infrastruktur pelabuhan. Menghubungkan pulau-pulau ini akan meningkatkan

integrasi mereka ke dalam ekonomi nasional.

Secara keseluruhan, memperbaiki infrastruktur maritim dinusantara akan

meningkatkan kemampuan Indonesia untuk memanfaatkan perdagangan

internasional, mengurangi biaya perdagangan domestik yang menghambat,

menangani pembajakan,dan meningkatkan kontrol atas sumber daya maritim

seperti perikanan. Saat ini, titik fokus kebijakan poros maritim Indonesia ini

sebagian besar berorientasi ke dalam negeri. Hal ini ditetapkan sebagai strategi

pengembangan untuk mempersempit kesenjangan ekonomi di Indonesia

Untuk menindaklanjuti kebijakan poros maritim ini, pemerintah memulai

dengan proyek Sea Toll Road, yang dimulai pada November 2015. Proyek ini

direncanakan untuk meningkatkan konektivitas antar pulau dan memperkuat

infrastruktur pelabuhan negara.83

Selain itu proyek ini bertujuan mengurangi disparitas harga,terutama diantara

Jawa dan luar Jawa serta meningkatkan perdagangan di dalam negeri, selain itu

83 Jakarta Post, “Here comes the sea toll road”,

https://www.thejakartapost.com/news/2015/11/11/editorial-here-comes-sea-toll-road.html

diunduh pada 25 Agustus 2018

Page 63: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

48

juga untuk memposisikan Indonesia sebagai pusat perdagangan internasional di

wilayah ASEAN dan Indo Pasifik yang lebih luas.84

Proyek Sea Toll Road pada dasarnya menghubungkan lima

pelabuhan utama, yaitu

1. Belawan di Sumatera Utara

2. Tanjung Priok di Jakarta

3. Tanjung Perak, Surabaya di JawaTimur

4. Makassar di Sulawesi Selatan

5. Sorong di Papua

84 Editorial Here Comes Sea Toll Road, diaskes pada

http://www.thejakartapost.com/news/2015/11/11/editorial-here-comes-sea-toll-road.htmltanggal

22 Juni 2018

Page 64: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

49

Gambar III. 3. Proyek Sea Toll Road

Sumber: Kementerian Perhubungan.85

85 Direktoral Jendral Perhubungan Laut, diakses pada

http://dephub.go.id/welcome/readPost/dukung-tol-laut-lewat-empat-fokus-kerjakemenhub diakses

pada 28 Mei 2018

Page 65: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

50

Tabel III.C.I. Daftar Rute Pelayanan Tol Laut

Route

Distribution hub

Network

Capacity

(TEUs)

T-1 Tanjung Perak,Surabaya,

East Java

Tanjung Perak–Wanci–

Namiea – Fakfak –

Kaimana – Timika

115

T-2 Tanjung Perak, Surabaya,

East Java

Tanjung Perak–Kalabahi

–Moa–Saumlaki–Dobo

–Merauke

300

T-3 Tanjung Perak,Surabaya,

East Java

Tanjung Perak –Larantuka

–Lewoleba–Rote–Sabu

–Waingapu

150

T-4 Makassar, South Sulawesi Makassar – Manokwari –

Wasior- Nabire Serui– Biak

350

T-5 Makassar, South

Sulawesi

Makassar – Tahuna –

Lirung–Morotai–Tobelo-

Ternate-Babang

350

T-6 Pontianak, West

Kalimantan

Pontianak – Tarempa –

Natuna

3000 ton

(general cargo)

Sumber: Kementerian Perhubungan86

86 Direktorat Jemderal Perhubungan Laut, http://hubla.dephub.go.id/berita/Pa ges/Evaluasi-Trayek-

Pelayaran-Tol-Laut-Duarute-Pelayaran-Trayek-Tol-Laut-Berubah.aspx diakses pada 26 Agustus

2017

Page 66: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

51

Seperti ditunjukkan pada Gambar 1 dan Tabel 1, sebagian besar rute

pengiriman barang dalam proyek ini diarahkan kedaerah-daerah terpencil di

wilayah Timur Indonesia. Sementara itu, Rute T-6 diatur untuk menutupi Pulau

Natuna, yang terletak di Laut Tiongkok Selatan. Saat ini, pemerintah mensubsidi

freightrates karena faktor beban tidak dapat menutupi biaya operasional.

Kesinambungan operasi freightrates ini pada akhirnya akan bergantung pada

apakah dapat menarik pengirim barang, pedagang, dan produsen.

Implementasi proyek Sea Toll Road membutuhkan investasi dan biaya

operasional yang besar. Menurut Kementerian Perencanaan Indonesia, total

biaya proyek Sea Toll Road ini diperkirakan sekitar Rp 700 triliun (USD 53

miliar), termasuk investasi untuk membangun 24 pelabuhan komersial, 1.481

pelabuhan laut nonkomersial, 15 kawasan industri, dan pembelian kapal-kapal

baru.87

Investasi ini tidak mungkin sesuai dengan anggaran pemerintah dan oleh

karena Itu, Indonesia harus mencari beberapa opsi pendanaan. Disinilah

Indonesia harus mempertimbangkan untuk memanfaatkan inisiatif regional

ASEAN dan Tiongkok.88

87See Nadya Natahadibrata, “Govt sets outmaritimedream”, The Jakarta Post, 22

November 2014, tersedia di http://www.thejakartapost.com/news/2014/11/22/govt-sets-out-

maritime-dream.html. Diakses pada 28 April 2019 88 Sri Mulyani, https://www.indonesia-investments.com/id/news/todays-headlines/infrastructure-

budget-indonesia-rises-in-2017-state-budget/item7318 diakses pada tanggal 23Mei 2018

Page 67: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

52

Presiden Jokowi menegaskan konsep dan gagasan Indonesia sebagai Poros

Maritim Dunia pada pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-9 East

Asia Summit (EAS) Nay Pyi Taw, Myanmar, sehingga agenda pembangunan

akan difokuskan pada lima pilar utama, yaitu:

1. Menumbuhkan kembali budaya maritim di Indonesia.

2. Menciptakan kedaulatan pangan laut dengan menempatkan nelayan pada pilar

utama dan menjaga sumber daya laut

3. Menjadikan pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim sebagai

prioritas dengan membangun tol laut, industry perkapalan,dan pariwisata maritim,

hingga logistik.

4. Menerapkan diplomasi maritim dengan berbagai Negara

5. Membangun kekuatan maritim sebagai bentuk tanggungjawab menjaga

keselamatan pelayaran dan keamanan maritim89.

89Presiden Jokowi Deklarasikan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia, tersedia di

http://www.kemlu.go.id/id/berita/siaran-pers/Pages/Presiden-Jokowi- Deklarasikan-Indonesia-

Sebagai-Poros-Maritim-Dunia.aspx diunduh pada 13 Mei 2019

Page 68: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

53

Presiden Jokowi menghadiri KTT tersebut bersama seluruh kepala negara

atau pemerintahan negara anggota ASEAN, Republik Korea Selatan, Republik

Rakyat Tiongkok, Jepang, Australia, Selandia Baru, India, Amerika Serikat,

Rusia dan Sekertaris Jenderal ASEAN. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa

Bangsa dan Presiden Asian Development Bank juga hadir sebagai guest of the

Chair.

Presiden Jokowi juga berharap meningkatnya kerjasama dibidang maritim ini

menjadi upaya pemanfaatan sumberdaya laut, bukan menjadi perebutan sumber

daya laut hingga terjadi supremasi atas laut. Terkait Laut Tiongkok Selatan,

Presiden Jokowi menyambut baik komitmen untuk mengimplementasikan secara

penuh dan efektif dalam Declaration of Conduct in the South China Sea dan

mendorong penyelesaian Code of Conduct in the South China Sea secepat

mungkin melalui konsultasi. EAS merupakan platform dimana para pemimpin

negara peserta EAS bertemu dan melalukan tukar pikiran mengenai berbagai isu

politik dan strategis di kawasan.90

90Presiden Jokowi Deklarasikan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia, tersedia di

http://www.kemlu.go.id/id/berita/siaran-pers/Pages/Presiden-Jokowi- Deklarasikan-Indonesia-

Sebagai-Poros-Maritim-Dunia.aspx diunduh pada 12 Mei 2019

Page 69: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

54

BAB IV

UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN

JALUR SUTRA MARITIM DI INDONESIA 2014-2018

1. Persamaan Kepentingan Tiongkok dan Indonesia di Bidang Maritim

Pada dasarnya Interaksi dalam Hubungan Internasional muncul dari hubungan

para aktor yang masing-masing memiliki kepentingan. Dalam suatu kerjasama

internasional, mengutamakan kepentingan nasional adalah suatu keniscayaan,

terlebih tidak dapat dipenuhi dalam negaranya sendiri.91

1.1 Kepentingan Nasinal Tiongkok

Kebijakan Jalur Sutra Maritim Tiongkok sudah tentu tidak dibuat karna

altruism namun juga dibuat untuk memenuhi kepentingan politik, ekonomi dan

pertahanan Negaranya. Dari aspek ekonomi, Tiongkok ingin meningkatkan pasar

bagi produk-produknya, terlebih dengan kebijakan Free Trade Area bagi negara-

negara yang tergabung dalam blok ini.92 Berkaitan dengan Indonesia, Tiongkok

menyadari jumlah populasi Indonesia yang besar serta letak geografis yang

strategis untuk memainkan peran dalam membentuk ekonomi global.93

91Anak Agung dan Yanyan M.Yani, Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, Bandung: PT

Remaja Rosda karya, 2005, hal 33. 92 Dr. Yohanes Sulaiman, B.A., M.F.A. dan Ian Montratama, S.E., M.E.B.,

M.Si.(Han), Arungi Samudra Bersama Sang Naga : Sinergi Poros Maritim Dunia-Jalur Sutra

Maritim Abad 21, PT.Elex Media Komputindo, Jakarta : 2015 hal. 146 93Dr. Yohanes Sulaiman, B.A., M.F.A. dan Ian Montratama, S.E., M.E.B.,

M.Si.(Han), Arungi Samudra Bersama Sang Naga : Sinergi Poros Maritim Dunia-Jalur Sutra

Maritim Abad 21, PT.Elex Media Komputindo, Jakarta : 2015 hal. 147

Page 70: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

55

Berbicara Geo-Srategis, Selat Malaka, Selat Sunda dan Selat Lombok telah

menjadi perhatian utama Tiongkok untuk perdagangan. Sehingga menganggap

Indonesia sebagai “roda” bagi Integrasi ekonomi di Asia Tenggara.94

1.2 Kepentingan Nasional Indonesia

Penawaran kerjasama dari Tiongkok melalui Visi Jalur Sutra Maritim ini juga

sejatinya akan menguntungkan Indonesia, karena fakta yang harus disadari

infrastruktur kelautan Indonesia masih belum efektif dan efisien. Menurut Global

Competitiveness Index 2014-2015, dari 144 negara yang disurvei, Indonesia

berada pada urutan ke-56 dari sisi Infrastruktur, tertinggal jauh oleh Singapura di

urutan 2, Malaysia di urutan ke-25, atau Thailand yang berada di peringkat 48.95

Hal tersebut juga berkaitan dengan apa yang disampaikan Kamar Dagang dan

Industri (KADIN), bahwa 17% dari pengeluaran perusahaan adalah untuk biaya

Logistik, yang di negara Asia Tenggara lain hanya berkisar 10%.96 Misalnya biaya

pengiriman container dari Padang ke Jakarta adalah sebesar US$ 600, sedangkan

dari Singapura ke Jakarta hanya US$ 185,97 dengan tingginya biaya logistik

tersebut tidak heran jika produk Indonesia kalah bersaing dipasar Internasional.

Berkaitan dengan hal tersebut, Salah satu kepentingan Indonesia yang dapat

94 National Development and Reform Commission of Tiongkok, Vision and Action For Jointly

Building Silk Economic Road Beltand 21 Century Maritime Silk Road, tersedia di

http://en.ndrc.gov.cn diunduh pada 23 Juli 2019 95Global Competitivness Report on Indonesia, World Economic Forum. Tersedia di

http://reports.weforum.org/global-competitivness-report-2014 2015/economies/#economy=IDN

diunduh pada 23 Juli 2019 96Infrastruktur Indonesia, tersedia di https://www.indonesia-

investments.com/id/bisnis/risiko/infrastruktur/item381diunduh pada 23 Juli 2019 97Infrastruktur Indonesia, tersedia di https://www.indonesia-

investments.com/id/bisnis/risiko/infrastruktur/item381diunduh pada 23 Juli 2019

Page 71: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

56

terpenuhi adalah kebutuhan Indonesia atas Investasi dijalur perdagangan atau

pulau Indonesia sendiri, atau yang biasa disebut tol laut.98

Dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa dipercepat melalui penguatan

transportasi laut dan Investasi di daerah-daerah tertinggal untuk menunjang Tol

Laut tersebut.

Inisiatif BRI ini juga menjadi salah satu faktor pendorong bagi pemerintah

untuk membangun infrastruktur Indonesia guna menggenjot investasi seperti yang

disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam sidang paripurna DPR pada

Agustus 2017 lalu telah bahwa proyek infrastruktur yang telah dibangun selama

tahun 2015 hingga 2016, antara lain pembangunan dan perbaikan 7 ribu kilometer

jalan nasional, pembangunan empat bandara baru, pembangunan 199,6 kilometer

jalur kereta baru, serta pembangunan 24 pelabuhan sebagai simpul jalur tol laut

dan 41 pelabuhan non-komersil sebagai pendukung.99

2. Tiongkok Mendukung Kebijakan Poros Maritim Indonesia

Presiden Joko Widodo memiliki tujuan untuk membangun 24 pelabuhan laut

dangkal dan dalam yang akan menghubungkan 17.000 pulau di Indonesia. Hal ini

tentunya membutuhkan banyak investasi, dan rencana Jalur Sutra Maritim Abad

ke-21 milik Tiongkok akan menjadi potensi investasi itu. Indonesia dinilai

memerlukan dana sebesar USD 6 miliar untuk mewujudkannya, dimana

98 Dr. Yohanes Sulaiman, B.A., M.F.A. dan Ian Montratama, S.E., M.E.B.,

M.Si.(Han), Arungi Samudra Bersama Sang Naga : Sinergi Poros Maritim Dunia-Jalur Sutra

Maritim Abad 21, PT.Elex Media Komputindo, Jakarta : 2015 hal. 186 99 Dr. Yohanes Sulaiman, B.A., M.F.A. dan Ian Montratama, S.E., M.E.B.,

M.Si.(Han), Arungi Samudra Bersama Sang Naga : Sinergi Poros Maritim Dunia-Jalur Sutra

Maritim Abad 21, PT.Elex Media Komputindo, Jakarta : 2015 hal. 186

Page 72: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

57

pembangunan konektivitas itu berupa perluasan lima pelabuhan utama di

Sumatera Utara, Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua.100

Jika mengacu pada teori Rational Choice atau Pilihan Rasional dari suatu

aktor dalam sistem internasional bahwa pada dasarnya Tiongkok dalam

menentukan kebijakannya tidak lepas dari rasionalitasnya. Keputusan rasionalitas

tersebut sebagai pertimbangan untung-rugi Tiongkok dalam menerapkan

kebijakannnya, yakni memberikan dukungan kepada Indonesia tentang Poros

Maritim. Stephen M. Waltz menyebutkan bahwa pemilihan dalam Rational

Choice dilakukan untuk memaksimalkan kepentingan negara itu sendiri.

Maksudnya adalah dukungan Tiongkok terhadap kebijakan Poros Maritim

Indonesia dipengaruhi kuat oleh pilihan rasional untuk memaksimalkan Tiongkok

itu sendiri. Adapun beberapa kepentingan Tiongkok dalam dukungannya sudah

dinyatakan oleh banyak dari akademisi Tiongkok. Mereka berpendapat bahwa

Tiongkok sudah seharusnya membangun diplomasi periferal untuk kepentingan

nasionalnya.101

Salah satunya berangkat dari Yan Xue Tong yang menyatakan bahwa ada tiga

alasan kenapa Tiongkok perlu membangun kebijakan hubungan luar negerinya.

Pertama, untuk menjadikan Tiongkok memiliki kekuatan global perlu baginya

meningkatkan kekuatan regionalnya. Kedua, dengan membangun hubungan luar

negeri yang baik, Tiongkok akan mengumpulkan banyak dukungan yang

100 Sanjeevan Pradhan, China's Maritime Silk Route and Indonesia's Global Maritime Fulcrum:

Complements and Contradictions , tersedia di

https://www.icsin.org/uploads/2017/02/03/ffaf448f221857a632ba9cbd60244e28.pdf diunduh pada

28 Juli,hal.7 101 Fachrunissa Aghina, Faktor Dukungan Tiongkok Terhadap Inisiasi Kebijakan Poros Maritim

Indonesia, FISIP : UIN Jakarta, hal 90

Page 73: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

58

diperlukan untuk mengimbangi tekanan AS yang dinilai akan terus membayangi

kemajuan Tiongkok. Terakhir, dengan membangun hubungan luar negeri yang

baik, Tiongkok dengan investasi besar-besarannya dalam menginisiasi kebijakan

One Belt One Road (OBOR) untuk memperluas dan menyokong aktivitas

perdagangannya dapat menyatakan kepada negara-negara lain tentang pentingnya

bermitra dengan Tiongkok.102

Stephe M. Waltz juga menjelaskan bahwa rational choice sebagai

pertimbangan panjang dari berbagai alternatif pilihan sehingga menghasilkan

kesimpulan logis. Kesimpulan logis tersebut diimplementasikan melalui berbagai

kebijakan yang mendukung poros maritim Indonesia. Adapun terbentuknya

kesimpulan logis berdasarkan ketiga alasan yang mengharuskan Tiongkok

membangun kerjasama dengan negara lain, yakni menjadikan Tiongkok sebagai

kekuatan global, mengimbangi kekuatan Amerika, dan implementasi kebijakan

one belt one road.

Implementasi rational choice tersebut sesuai dengan pendapat Liu Cigui,

Tiongkok menetapkan empat langkah dalam mewujudkan Jalan Sutra Maritim

Abad ke-21. Pertama, Tiongkok mensponsori pembangunan konektivitas laut

yang lebih baik, sesuai dengan kepentingan nasional Tiongkok. Kedua, Tiongkok

melakukan investasi pada ekonomi dan industri kelautan di sejumlah negara Indo-

Pasifik. Ketiga, Tiongkok berupaya membangun kerja sama dalam bidang

keamanan maritim, terutama dalam menghadapi ancaman non-tradisional.

102 Sanjeevan Pradhan, China's Maritime Silk Route and Indonesia's Global Maritime Fulcrum:

Complements and Contradictions , tersedia di

https://www.icsin.org/uploads/2017/02/03/ffaf448f221857a632ba9cbd60244e28.pdf diunduh pada

28 Juli,hal.6

Page 74: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

59

Keempat, Tiongkok berupaya memperluas kerja sama di bidang budaya bahari,

selain untuk meningkatkan kesadaran akan arti penting laut, juga untuk

meningkatkan citra Tiongkok di masyarakat Indo-Pasifik.103

Jika Jalur Sutra Maritim memiliki empat langkah implementasi, visi Poros

Maritim Dunia Indonesia, memiliki lima pilar utama, yaitu: budaya bahari,

ekonomi kelautan, konektivitas maritim, diplomasi maritim, dan keamanan

maritim. Keempat pilar Poros Maritim Dunia sama dengan keempat langkah

implementasi Jalur Sutra Maritim. Hanya pilar diplomasi maritim yang tidak ada

pada Poros Maritim Dunia. Hal ini menunjukkan bahwa bagi Indonesia, Poros

Maritim Dunia berwawasan ke dalam dan keluar (dengan adanya diplomasi).

Sedangkan Jalur Sutra Maritim sepenuhnya berwawasan keluar (karena Jalur

Sutra Maritim pada hakikatnya adalah wujud diplomasi Tiongkok untuk terlepas

dari containment AS dan mitra dekatnya).104

Kemudian, dalam hal pernyataan Pemerintah Tiongkok dan Indonesia dalam

upaya saling mendukung program Jalur Sutra Maritim dan Poros Maritim Dunia,

Presiden Jokowi selama kunjungannya menghadiri Asian Pasific Economic

Cooperation Forum (APEC) pada 2014, menyatakan telah melakukan kerjasama

dengan Tiongkok di bidang pembangunan infrastruktur maritim. Jokowi juga

memperluas dukungannya dalam pembentukan Asian Infrastructure Investment

103 Ian Montratama , Rekonstruksi Politik Luar Negeri Indonesia di Tengah Dinamika Lingkungan

Strategis Indo-Pasifik Abad 21, Journal of International Studies e-ISSN 2503-443X Volume 1, No.

1,tersedia di intermesticjournal.fisip.unpad.ac.id/index.php/intermestic/article/ diunduh pada 28

Juli hal.41 104 Ian Montratama , Rekonstruksi Politik Luar Negeri Indonesia di Tengah Dinamika Lingkungan

Strategis Indo-Pasifik Abad 21, Journal of International Studies e-ISSN 2503-443X Volume 1, No.

1,tersedia di intermesticjournal.fisip.unpad.ac.id/index.php/intermestic/article/ diunduh pada 28

Juli hal.42

Page 75: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

60

Bank (AIIB) dengan harapan Indonesia menjadi negara yang tergabung padanya

di tahap awal. 105

Selanjutnya, setelah Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok

pada Maret 2015 dimana sebelum kunjungan itu dihelat, dia menyatakan bahwa

dirinya sangat tertarik untuk bekerjasama dengan Tiongkok di bidang infrastruktur

dan perkembangan manufaktur. Dalam hal ini, Penasihat Kebijakan Luar Negeri

Indonesia, Rizal Sukma menyatakan bahwa Indonesia secara senang hati akan

bekerja sama dengan Tiongkok dalam mewujudkan Jalur Sutra Maritim. Setelah

kunjungan itu, perwakilan kedua negara mengumumkan pernyataan resmi atas

dukungan dan akan saling melengkapi satu sama lain dalam mewujudkan Jalur

Sutra Maritim dan Poros Maritim Dunia. Kedua pihak sepakat untuk memperkuat

komunikasi ihwal strategi dan kebijakan negara masing-masing, memajukan

konektivitas infrastruktur maritim, memperdalam kerja sama dalam investasi di

bidang industri dan proyek-proyek besar, meningkatkan kerja sama dalam

ekonomi maritim, budaya dan pariwisata maritim untuk mengembangkan

kemitraan maritim bersama-sama.106

Di tahun yang sama, Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia,

Xie Feng dalam sebuah pidatonya menyampaikan tentang manfaat kerja sama

Tiongkok dan Indonesia dalam mewujudkan Jalur Sutra Maritim dan Poros

Maritim Dunia. Dia menyatakan, bagi Tiongkok, Indonesia adalah mitra penting

105 Fachrunissa Aghina, Faktor Dukungan Tiongkok Terhadap Inisiasi Kebijakan Poros Maritim

Indonesia, FISIP : UIN Jakarta, hal 92 106 Ian Montratama , Rekonstruksi Politik Luar Negeri Indonesia di Tengah Dinamika Lingkungan

Strategis Indo-Pasifik Abad 21, Journal of International Studies e-ISSN 2503-443X Volume 1, No.

1,tersedia di intermesticjournal.fisip.unpad.ac.id/index.php/intermestic/article/ diunduh pada 28

Juli hal.7-8

Page 76: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

61

dalam mewujudkan Jalur Sutra Maritim. Sebab, Indonesia memiliki keunggulan

sumber daya, pasar, tenaga kerja dan geografisnya. Xie mengilustrasikan bahwa

Indonesia akan mendapatkan manfaat lebih dengan mengambil keuntungan dari

pembangunan infrastruktur dan pengalaman teknologi yang telah diperoleh

Tiongkok selama 30 tahun terakhir. Bersamaan dengan itu, kata Xie, Indonesia

juga bisa mendapatkan bantuan keuangan dari Tiongkok melalui AIIB dan dana

pembangunan Jalur Sutra Maritim. Dia juga menyatakan dengan memanfaatkan

struktur ekonomi Tiongkok dal hal penyesuaian dan upaya untuk mengambil

kapasitas produksi global, Indonesia bisa meningkatkan pembangunan

infrastrukturnya dan menciptakan banyak lapangan pekerjaan.107

Berdasarkan penjelasan di atas bahwa keputusan Tiongkok untuk mendukung

program poros maritim Indonesia sebagai bentuk pilihan rasional Tiongkok.

Terbentuknya pilihan rasional tersebut sesuai dengan kepentingan nasional

Tiongkok untuk mendominasi dunia, menciptakan keamanan di daerah kelautan

Tiongkok, menjalankan inisiasi one belt one road, dan sebagai penyeimbang

kekuatan Amerika. Implementasi dari pilihan rasional tersebut adalah melalui

kerjasama bidang maritim dengan Indonesia sebagai negara yang memiliki nilai

strategis bagi Tiongkok.

107 Ian Montratama , Rekonstruksi Politik Luar Negeri Indonesia di Tengah Dinamika Lingkungan

Strategis Indo-Pasifik Abad 21, Journal of International Studies e-ISSN 2503-443X Volume 1, No.

1,tersedia di intermesticjournal.fisip.unpad.ac.id/index.php/intermestic/article/ diunduh pada 28

Juli hal.9

Page 77: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

62

3. Melakukan Kerjasama Bilateral di Bidang Maritim

3.1 Kerjasama Keamanan Maritim

Kerjasama Indonesia dan Tiongkok dalam bidang keamanan dan pertahanan

khususnya dalam bidang maritim dilakukan melalui kerjasama konkrit militer dari

tiga angkatan TNI yaitu Angkatan Udara, Angkatan Darat dan Angkatan Laut,

serta kerjasama transfer teknologi. Dalam mengembangkan kekuatan Indonesia

terhambat dalam permodalan, sumber daya manusia, peralatan teknologi dan

transportasi. Selain latihan bersama, transfer teknologi dinilai dapat menjadi alat

diplomasi karena mencakup penguasaan pengetahuan sehingga dalam

penerapannya kedua Negara harus saling mengetahui seberapa besar pengetahuan

yang dimiliki dan nilai tawar dari Negara yang akan dibantu melalui transfer

teknologi tersebut. Kerjasama transfer teknologi yang disepakati Indonesia-

Tiongkok adalah transfer teknologi Industri pertahanan pembuatan rudal C-705,108

Bertempat di Beijing, Tiongkok, pada tanggal 27-28 Agustus 2015 delegasi

Kementerian Pertahanan Indonesia dan SASTIND China melakukan review

perkembangan hasil pertemuan yang digagas pada DICM ke 3, antara lain proyek

: Rudal Anti Kapal C-705, Rudal Panggul QW-3, KS-1A/FK-3 Air Defence

Missile, SmartHunter TH-S311/711 of CPMIEC, GCI Radar & DECI Program of

CETC, JRSCCS & KCR-60 of CSOC, UAV, PGB, LY-80 Air Defence Missile of

ALIT, AA Gun & Ammunition of NORINCO dan sebagainya.109 karena Indonesia

108 Arum Fitria Wulandari, Kerjasama Indonesia-China : TransferTeknologi Bidang Industri

Pertahanan, Transformasi No. 28 Tahun 2015 Volume II. Halaman 92 , [Jurnal Online] , tersedia

di http://www.ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Transformasi/article/viewFile/1722/1524 diunduh

pada 28 Juli 109 Melacak Trasnfer Teknologi Rudal C-705 Indonesia, tersedia di https://jakartagreater.com/hot-

news-melacak-transfer-teknologi-rudal-c-705-indonesia/ diunduh pada 28 Juli

Page 78: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

63

membutuhkan 60 alat utama system pertahanan (alutsista) untuk pemenuhan alat-

alat militer dalam mendukung peningkatan kemampuan pertahanan menuju

Minimum Essential Force (MEF) dan pencegahan serta penanggulangan gangguan

dan pelanggaran hukum laut.

3.2 Kerjasama Diplomasi Maritim

Dalam pertemuan Pemerintah Republik Indonesia dengan Tiongkok dan

menyepakati beberapa bidang kerjasama. Penandatanganan nota kesepahaman

bersama dilaksanakan di Great Hall of The People, Tiongkok pada tahun 2014

oleh para pejabat Indonesia dan Tiongkok dan disaksikan oleh Presiden Joko

Widodo dan Presiden Xi Jinping. Kedua Negara sepakat untuk mengumumkan

pernyataan bersama tentang hubungan strategis dan komprehensif kedua Negara

kearah yang saling menguntungkan. Selain membahas kerjasama perdagangan

hingga isu kawasan, kedua presiden juga menyepakati kerjasama bilateral demi

mensinergikan gagasan Poros Maritim Dunia dan inisiatif Jalan Sutera Maritim

Abad 21.110

Gagasan poros maritim dunia sendiri disepakati guna merealisasikan

konektivitas maritim di kawasan melalui pembangunan infrastruktur. Adapun

hasil pertemuan bilateral kedua delegasi pemerintahan itu dituangkan dalam

110 Risky Amalia, Kerjasama Maritim Indonesia-Tongkok Menuju Visi Indonesia Sebagai Poros

Maritim Dunia, eJournal Ilmu Hubungan Internasional, 2018, 6 (3) 1271-1280,[Jurnal Online],

tersedia di https://ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id/site/wp-

content/uploads/2018/09/27.%201302045022%20-%20Risky%20Amalia%20(09-13-18-08-19-

37).pdf diunduh pada 29 Juli

Page 79: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

64

statement Bersama Kemitraan Strategis Komprehensif Antara Pemerintah

Indonesia dengan Pemerintahan Tiongkok.111

3.3 Kerjasama Industri Galangan Kapal

Industri galangan kapal juga menjadi bidang kerjasama maritim Indonesia-

Tiongkok.112 Dalam upaya meningkatkan pembangunan dan pengembangan

industri galangan kapal di Indonesia, Kementerian Perindustrian Republik

Indonesia menjalin kerjasama dengan China Ship Building Corporation (CSBC).

Tujuan kerjasama ini adalah untuk membawa pengalaman dan teknologi yang

dimiliki serta bekerjasama dengan industri galangan kapal dalam negeri.113

Adapun empat perusahaan Indonesia yang menjadi mitra kerja China Ship

Building Corporation adalah PT Samudera Marine Indonesia di Banten, PT Daya

Radar Utama di TanjungPriok, dan PT PAL serta PT Dumas Tanjung Perak

Shipyard di Surabaya. CSBC dan Kementerian Perindustrian telah

menandatangani nota kesepehamanan terkait kerjasama galangan industri tersebut

pada 8 Juni 2015.114

3.4 Kerjasama Sosial Budaya Maritim

Bidang sosial dan budaya, prospek kerjasama pariwisata memiliki peluang

yang tinggi dalam meningkatkan devisa suatu Negara, salah satunya kerjasama

111 Embassy of the People's Republic of China in the Republic of Indonesia, Tiongkok-Indonesia

Menjalin Kemitraan Yang Lebih Strategis, tersedia di http://id.china-

embassy.org/indo/zgyyn/t1488536.htm diunduh pada 28 Juli 112 Lily Rusna, Indonesia-China Sepakat Kerjasama Sektor Maritim, tersedia di

https://ekbis.sindonews.com/read/1024244/34/indonesia-china-sepakat-kerja-sama-sektor-maritim-

1437023553 , diunduh pada 09 Agustus 2019 113 Abdi Amna, China Shipbuilding Siap Masuk Pasar RI, tersedia di

https://kemenperin.go.id/artikel/12266/China-Shipbuilding-Siap-Masuk-Pasar-RI diunduh pada 28

Juli 2019 114 Abdi Amna, China Shipbuilding Siap Masuk Pasar RI, tersedia di

https://kemenperin.go.id/artikel/12266/China-Shipbuilding-Siap-Masuk-Pasar-RI diunduh pada 28

Juli 2019

Page 80: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

65

pariwisata Indonesia dan Tiongkok. Tahun 2015-2019, Indonesia menargetkan

wisatawan mancanegara asal Tiongkok sebesar 2 juta orang. Secara umum,

jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia sejak Januari-Juli 2017

sebesar 7,81 juta kunjungan dengan kenaikan mencapai 23,53% dan menyumbang

devisa Negara dari sector parwisata sebesar 190 triliun.

Direktorat Jenderal Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata

melakukan berbagai upaya untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara dari

Negara Tiongkok. Salah satunya dilakukan melalui Forum Group Discussion

(FGD) dalam mengembangkan Destinasi Jalur Samudra Cheng Ho khususnya di

Indonesia.

Kegiatan ini akan menjadi sejarah penting untuk menjadikan Jalur Samudera

Cheng Ho sebagai salah satu langkah dalam rangka menarik wisatawan

mancanegara dan khususnya wisatawan Tiongkok ke Indonesia.

Adapun Sembilan kota yang diusulkan untuk menjadi destinasi pariwisata

dari Jalur Samudera Cheng Ho adalah: Banda Aceh, Batam, Bangka-Belitung,

Palembang, Jakarta, Cirebon, Semarang, Surabaya dan Denpasar.115

115 Risky Amalia, Kerjasama Maritim Indonesia-Tongkok Menuju Visi Indonesia Sebagai Poros

Maritim Dunia, eJournal Ilmu Hubungan Internasional, 2018, 6 (3) 1271-1280,[Jurnal Online]

tersedia di https://ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id/site/wp-

content/uploads/2018/09/27.%201302045022%20-%20Risky%20Amalia%20(09-13-18-08-19-

37).pdf diunduh pada 29 Juli

Page 81: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

66

4. Mengadakan Pameran-Pameran Kemaritiman dengan Indonesia

4.1 Mengadakan China-Asean Expo Indonesia Exhibition 2015

China-Asean Expo adalah agenda rutin dari pemerintah Tiongkok yang sudah

berlangsung sejak 2004 silam yang merupakan hasil kesepakatan pertemuan

China-Asean 2003 di Bali. 116

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mengambil tema terkait

Investasi, CAEXPO 2015 mengangkat tema Maritime Silk Road of the 21st

Century dan diadakan dua kali yakni di Jakarta, Indonesia pada 8-10 Mei 2015

dan Nanning, Tiongkok pada18-21 September 2015.117

CAEXPO 2015 ini juga sekaligus memperingati 65 tahun hubungan

Tiongkok-Indonesia, Zhuang Guangxi, Chen Wu yang merupakan Kepala Daerah

Otonom Etnis menganggap pamaren tersebut merupakan bukti upaya kedua

Negara membangun sabuk ekonomi jalur sutra maritime abad ke-21.118

CAEXPO 2015 di Indonesia diikuti perusahaan-perusahaan Tiongkok dan

Indonesia. Menariknya, selain menjadi ajang pameran, panitia menyediakan

ruangan khusus untuk kegiatan temu usaha, agar peserta perusahaan dari seluruh

dunia termasuk dari Indonesia dapat menjalin hubungan kerjasama antara satu

dengan yang lainnya. Dari Tiongkok, perusahaan yang ikut berpartisipasi di

116 Ridho Syukiro, Garap Pasar Tiongkok Kemdag Partisipasi di Caexpo 2015,tersedia di

https://www.beritasatu.com/ekonomi/307128/garap-pasar-tiongkok-kemdag-partisipasi-di-caexpo-

2015 diunduh pada 29 Juli 117 CAEXPO 2015 : The 12th China Asean-Expo tersedia di

http://chinaexhibition.com/trade_events/7633-CAEXPO_2015_-_The_12th_China

ASEAN_Expo.html diunduh pada 29 Juli 118 Yoga Sukmana, CAEXPO 2015 : Upaya Indonesia-Tiongkok Bangun Ekonomi Jalur Sutra

Maritim, tersedia di

https://money.kompas.com/read/2015/05/09/022700026/CAEXPO.2015.Upaya.Indonesia-

Tiongkok.Bangun.Ekonomi.Jalur.Sutra.Maritim.Abad.21diunduh pada 29 Juli 07.00

Page 82: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

67

antaranya Aluminum Corporation of China, China Taiping Insurance Group Ltd,

SINOTRUK Liuzhou Yunli Special Vehicle Co Ltd, dan Guangxi Investment

Group Co Ltd. Sementara itu, perusahaan dari Indonesia juga mempromosikan

produk khas Indonesia seperti produk pertanian, perabot kayu, produk kerajinan

tangan. 119

Selain itu, Tiongkok memberikan kesempatan pada Indonesia untuk

mendirikan House of Indonesia yang dibuka tepat sehari sebelum pembukaaan

CAEXPO 2015 di Nanning, Tiongkok.

4.2 Pameran Fotografi Mutiara Jalur Sutra Maritim

Upaya Tiongkok untuk terus menjaga hubungan diplomatic dengan Indonesia

terus dilakukan, termasuk upaya untuk mengenalkan konsep Jalur Sutra Maritim

kepada masyarakat Indonesia, sekaligus menjembatani masyarakat Indonesia

mengenal lebih dalam Budaya Tiongkok.120

Pada 2016, Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia mengadakan Pameran

Foto yang bertajuk Mutiara Jalur Sutra Maritim, pameran foto 'Mutiara Jalur Sutra

Maritim' ini digelar, untuk melihat lebih dekat bagaimana kota-kota penting yang

ada di jalur sutra Maritim Tiongkok. Pameran fotografi ini akan memamerkan

119 Yoga Sukmana, CAEXPO 2015 : Upaya Indonesia-Tiongkok Bangun Ekonomi Jalur Sutra

Maritim, tersedia di

https://money.kompas.com/read/2015/05/09/022700026/CAEXPO.2015.Upaya.Indonesia-

Tiongkok.Bangun.Ekonomi.Jalur.Sutra.Maritim.Abad.21diunduh pada 29 Juli 07.00 120 Wahyu Setyo, Kedubes Tiongkok Gelar Pameran Foto Mutiara Jalur Sutra Maritim, tersedia di

https://travel.detik.com/travel-news/d-3307828/kedubes-tiongkok-gelar-pameran-foto-mutiara-

jalur-sutra-maritim-di-jakarta diunduh pada 29 Juli 2019 07.21

Page 83: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

68

pemandangan indah 8 kota di China, yaitu Kota Quanzhou, Zhangzhou,

Guangzhou, Suzhou, Yangzhou, Nanjing, dan Ningbo.121

5 Melakukan Perjanjian Pembangunan Maritim Tiongkok - Indonesia

Sebagai bagian dari proyek OBOR, Indonesia telah menandatangani Nota

Kesepahaman antara Komisi Reformasi Republik Rakyat Tiongkok dan

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI mengenai kerja sama

ekonomi pada Dialog Ekonomi Tingkat Tinggi di Beijing pada tanggal 26 Januari

2015.

Kedua belah pihak sepakat untuk mempererat kerja sama dalam bidang

infrastruktur dan industri, seperti mengembangkan Zona Khusus Ekonomi Bitung,

menyepakati Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, serta melakukan kerja

sama pada sewa dan operasi pembangkit listrik tenaga batubara sebesar 10.000

MW pada fase pertama dan 35.000 MW pada fase berikutnya, dengan total

pembangunan senilai US$ 35 miliar atau setara 465 triliun rupiah. 122 Meskipun

proyek OBOR di Indonesia merupakan proyek maritim, pemerintah Tiongkok

tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur di jalur laut saja, melainkan

jalur darat juga.

Tak hanya itu, Pemerintah Tiongkok dan Indonesia menandatangani 2 nota

kesepahaman dan 5 kontrak kerjasama bisnis pada April 2018 di Beijing,

Tiongkok. Ketujuh kerjasama tersebut ditandatangani dalam seminar yang

121Wahyu Setyo, Kedubes Tiongkok Gelar Pameran Foto Mutiara Jalur Sutra Maritim, tersedia di

https://travel.detik.com/travel-news/d-3307828/kedubes-tiongkok-gelar-pameran-foto-mutiara-

jalur-sutra-maritim-di-jakarta diunduh pada 29 Juli 2019 07.21 122 Joint Statement on Strengthening Comprehensive Strategic Partnership between the People's

Republic of China and The Republic of Indonesia , tersedia di

http://www.fmprc.gov.cn/mfa_eng/wjdt_665385/2649_665393/t1249201.shtml diunduh pada

tanggal 29 Juli 2019 pukul 08.45

Page 84: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

69

bertajuk “US$64 Billion Investment Opportunities in Indonesia for Belt & Road

Initiative“, dan menjadi momentum penting bertemunya gagasan BRI (Belt &

Road Initiative) dan Poros Maritim Dunia.

Dua nota kesepahaman di atas adalah pengembangan kendaraan listrik, dan

pengembangan Tanah Kuning Mangkupadi Industrial Park di Kalimantan Utara.

Adapun kontrak kerjasama bisnis (B To B) yang ditandatangani terdiri atas:

(1) Pengembangan proyek hydropower di Kayan senilai USD 2 miliar;

(2) Pengembangan industri konversi dimethyl ethercoal menjadi gas senilai USD

700 juta;

(3) Joint venture untuk hydropower plant di Sungai Kayan senilai USD 17,8

miliar;

(4) Joint venture pengembangan pembangkit listrik di Bali senilai USD 1,6 miliar,

(5) Pengembangan steel smelter senilai USD 1,2 miliar.

BRI alias Belt and Road Initiative adalah nama resmi terbaru dari Maritime

Silk Road. BRI meliputi kerjasama dalam bidang infrastruktur, konstruksi, rel

kereta api, jalan tol, produk otomotif, real estate, pembangkit tenaga listrik, besi

dan baja. Kerjasama internasional BRI diperkirakan melibatkan 68 negara dan

mencakup 65% populasi dunia secara langsung maupun tidak langsung.

Sementara, Indonesia dalam mewujudkan Poros Maritim Dunia membentuk

gugus tugas khusus yang diberi nama Indonesia Global Maritime Fulcrum Task

Force. Gugus tugas IGMF yang dipimpin Menko Maritim tersebut melibatkan

Kementerian Koordinator Perekonomian, Bappenas, Kementerian BUMN,

Page 85: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

70

Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindusterian, BKPM, Menteri

Pariwisata, Kemenkominfo, BPPT, dan beberapa pihak lainnya.123

Delegasi Gugus Tugas IGMF yang dipimpin Menko Maritim Luhut B

Pandjaitan menawarkan kerjasama investasi infrastruktur kepada Tiongkok di 4

koridor ekonomi, dengan nilai investasi mencapai USD 51,930 miliar. Pada

koridor pertama adalah pembangunan Kuala Namu Aerocity, dan kawasan industri

di Sumatera Utara.

Yang kedua pembangunan pembangkit listrik tenaga air dan kawasan industri

KIPI Tanah Kuning di Kalimantan Utara. Koridor ketiga adalah pembangunan

Bandar Udara Internasional Lembeh, kawasan wisata Likupang, dan kawasan

industri Bitung di Sulawesi Utara. Koridor yang terakhir adalah pembangunan

techno park dan jalan tol di Bali.124

Indonesia telah terlibat pada OBOR sejak inisiasi ini dicanangkan pemerintah

RRT pada medio tahun 2013. Sebelum menghadiri pertemuan APEC di Bali,

Presiden Xi Jinping memaparkan visi untuk mempererat kerjasama antara RRT

dengan ASEAN di kompleks parlemen Jakarta. Kemudian pada tahun 2015

terdapat kesepakatan kerjasama antara RRT dan Indonesia pada Boao Forum for

Asia. Pada forum tersebut setidaknya terdapat lima bidang kesepakatan yaitu: 1)

Politik, Pertahanan, dan keamanan, 2) Perdagangan, investasi, dan ekonomi, 3)

123 Indonesia-Tiongkok Sepakati Tujuh Kerjasama Dalam Kerangka Poros Maritim Dunia dan

Belt Road Initiative, tersedia di https://jurnalmaritim.com/indonesia-tiongkok-sepakati-tujuh-

kerjasama-dalam-kerangka-poros-maritim-dunia-dan-belt-road-initiative/ diunduh pada 03

Agustus 2019

124 Ade Irma Junida, Indonesia-China Teken Kerjasama 23,3 Milliar Dollar, tersedia di

https://www.antaranews.com/berita/701368/indonesia-china-teken-kerja-sama-jalur-sutera-233-

miliar-dolar diunduh pada 03 Agustus 2019

Page 86: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

71

Maritim, aeronautika, sains, dan teknologi, 4) Hubungan budaya dan sosial, dan 5)

Hubungan internasional dan regional.

Perkembangan terakhir pada tahun 2017, Indonesia turut menghadiri Belt and

Road Forum for International Cooperation yang dilaksanakan pada 14-15 Mei

2017. Pada forum ini diketahui bahwa pemerintah RI memperjuangkan proyek-

proyek yang termasuk bagian dari skema OBOR yang dirangkum pada table

beirkut. 125

125 Fajri Ramadhan, Akankah OBOR Menerangi Indonesia?, Buletin APBN Edisi 16 Agustus Vol

II [Jurnal Online], tersedia di https://berkas.dpr.go.id/puskajianggaran/buletin-apbn/public-

file/buletin-apbn-public-40.pdf diunduh pada 03 Agustus 2019

Page 87: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

72

Tabel IV.1 Proyek-Proyek OBOR di Indonesia

Nama Proyek Nilai Proyek Keterangan

Proyek kereta cepat

JakartaBandung

USD5,5 miliar

Salah satu proyek

infrastruktur kunci pada

skema OBOR. Telah

mendapatkan persetujuan

pendanaan sebesar

USD4,5 miliar dari China

Development Bank pada

Mei 2017

Proyek pembangunan

infrastruktur transportasi

Sulawesi Utara

USD69,45 miliar Merupakan proyek

pembangunan jalan tol

serta jalur kereta api

Gorontalo-Bitung,

pengembangan Bandara

Sam Ratulangi

Manado,dan

pengembangan pelabuhan

Bitung.

Proyek pengembangan

energi di Kalimantan

USD45,98 miliar

Merupakan proyek

pembangunan PLTA

Page 88: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

73

Utara 7.200 MW dan

pembangunan smelter

aluminium. Dikerjakan

oleh perusahaan CITIC.

Proyek pembangunan

infrastruktur transportasi

di Sumatera Utara

USD86,2 miliar Proyek pembangunan

infrastruktur yang

menghubungkan Kuala

Tanjung, Danau Toba,

Duri, Dumai, dan Pekan

Baru. Termasuk

didalamnya

pengembangan Kuala

Tanjung International

Hub Port, Kawasan

Ekonomi Khusus Sei

Mangke, Kuala Namu

International Airport and

Aerocity, dan

pengembangan kawasan

Danau Toba

Sumber : Pusat Kajian Anggaran DPR RI.126

126 Fajri Ramadhan, Akankah OBOR Menerangi Indonesia?, Buletin APBN Edisi 16 Agustus Vol

II [Jurnal Online], tersedia di https://berkas.dpr.go.id/puskajianggaran/buletin-apbn/public-

file/buletin-apbn-public-40.pdf diunduh pada 03 Agustus 2019

Page 89: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

74

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai upaya

Tiongkok dalam mewujudkan konektivitas jalur sutra maritim di Indonesia,

Tiongkok merupakan salah satu negara dengan daratan dan lautan yang luas

ditambah dengan padatnya penduduk membuat negara ini selalu mengalami

perkembangan, khususnya dibidang kemaritiman. Kebijakan Jalur Sutra Maritim

merupakan salah satu fokus pemerintahan Tiongkok dalam menghadapi kondisi

global. Didalamnya terdapat aspek ekonomi, politik, dan kebudayaan yang

berkaitan dengan kebijakan tersebut. Dengan kata lain, pembangunan kekuatan

maritim sangatlah penting bagi eksistensi Tiongkok. Terjadinya pergeseran fokus,

yang sebelumnya mengabaikan kemaritiman, saat ini justru Tiongkok

memberikan perhatian khusus pada kemaritiman yang mengindikasikan bahwa ini

sesuatu yang penting.

Dalam mencapai tujuan tersebut, Tiongkok memberikan dukungan kebijakan

Poros Maritim Indonesia sebagai salah satu strategi meuwudkan kebijakan Jalur

Sutra Baru Abad ke-21 Tiongkok. Ini juga sebagai bentuk implementasi dari

diplomasi maritim negara Tiongkok sebagai negara maritim. Keputusan Tiongkok

untuk mendukung kebijakan Poros Maritim Dunia Republik Indonesia merupakan

bentuk implementasi konsep Rational Actor Model. Dasar dari pembentukan

rational choice atau pilihan rasional tersebut adalah kepentingan nasional

Tiongkok. Kepentingan tersebut berupa respon terhadap dinamika sistem

Page 90: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

75

internasional yang meliputi tiga bentuk, yakin pertama, Tiongkok ingin

meningkatkan kekuatan regional dalam rangka menguasai dunia. Kedua, tiongkok

mencari dukungan dari negara-negara lain untuk bersaing dengan Amerika

Serikat. Ketiga, pembangunan ekonomi dalam negeri melalui program OBOR.

Selain itu, Tiongkok juga memberikan banyak bantuan terhadap pembangunan di

Indonesia, seperti pembangunan pelabuhan dan transfer knowledge terkait

permasalahan kemaritiman,hal tersebut dibuktikan dengan ditandatanganinya

beberapa nota kesepahaman antara kedua negara.

Page 91: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

76

B. Saran

Setelah melihat hasil penelitian ini, maka saran yang diberikan oleh

penulis adalah Pertama, pemerintah Tiongkok haruslah lebih menjaga

hubungan baik antar negara-negara yang masuk kedalam proyek one belt

one road initiative, terutama Indonesia. Karena kondisi yang baik dan

adanya ikatan kuat antara negara-negara yang masuk kedalam proyek

OBOR dengan Tiongkok akan menghasilkan iklim investasi yang baik

pula. Terlebih lagi dengan mengingat bahwa proyek OBOR ini adalah

agenda jangka panjang yang dimiliki oleh Tiongkok dengan melibatkan

banyaknya negara dari kawasan Eropa dan Asia.

Kedua, terdapat kajian lebih mendalam lagi mengenai kebijakan-

kebijakan Tiongkok terhadap Indonesia terkait kemaritiman, khususnya

dalam kajian Hubungan Internasional.

Ketiga, terlepas dari anggapan terdapat kepentingan Tiongkok yang

mengancam kedaulatan Indonesia dalam konektivitas Jalur Sutra Maritim

di Indonesia, Indonesia perlu sikap optimis terbuka dalam menyambut

dukungan negara yang ingin mendukung kebijakan negara Indonesia,

khususnya Tiongkok agar terciptanya pembangunan Indonesia dan cita-cita

kemaritiman Indonesia.

Page 92: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

A.Cooley,“The Emerging Political Economy of OBOR – The Challenges of

Promoting Connectivity in Central Asia and Beyond”, CSIS, 2016 : 14.

Anak Agung dan Yanyan M. Yani, Pengantar Ilmu Hubungan Internasional,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), 33.

Christopher J. Pehrson, String Of Pearls: Meeting The Challenge Of Tiongkok‟s R

Rising Power Across The Asian Littoral, Strategic Studies Institute, 2006

Ekeman, Alice,Three Years Of Tiongkok‟s New Silk Roads From Words To

(Re)Action?, Études del‟Ifri, 2017 : 23-37

For a more comprehensive analysis of the domestic objectives motivating the OBOR

project, see for instance A. Ekman, “Tiongkok in Asia: What Is behind the New

SilkRoads?”, op. cit.. See in particular, the section on “Opening up Tiongkok‟s Poor

Provinces”, 2017 : 7-10.

GalLuft, 2016. „It Takesa Road‟, China‟s One Belt One Road Initiative: an

American Response to the new silk road. Institute For The Analysis Global

Security, Hal. 16

Gorys Keraf, Linguistik Bandingan Tipologis, (Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama,

1990), 136

I.Wibowo dan Syamsul Hadi, Merangkul Tiongkok, Hubungan Indonesia-Cina

Pasca-Soeharto, Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama. hal. 56-58

Ibid.

Jemadu Aleksius, Politik Global dalam Teori dan Politik, (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2008), 57-63.

Justus M. van der Kroef, The Sino-Indonesian Rupture, New York: American

Asian Educational Exchange, 1968. hal. 2

Kalevo Jaakko Holsti, International Politics :A Framework For Analisis, (New

Jersey: Prentice, 1995), Terjemahan Wawan Juanda, Politik Internasional: Suatu

Kerangka Analisis,(Bandung:Bina Cipta, 1997), 83.

Kong Yuanzhi, Silang Budaya Tiongkok Indonesia, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer,

1999. hal. 12

Leo Suryadinata, Politik Luar Negeri Indonesia dibawah Soeharto, Jakarta:

LP3ES, 1998. hal. 136-137.

Page 93: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

Mas‟oed, Ilmu Hubungan Internasional : Disiplin dan Metodologi, 223

Nurcholis Basyari, DiLaut Kita Jaya (Bunga Rampai Sumbangan Pemikiran

Kemaritiman Media Massa, (Jakarta : Persatuan Wartawan Indonesia Pusat, 2015),

154.

Scott Burchill dan Andrew Linklater,Teori-Teori Hubungan Internasional,

(Bandung: Nusa Media,2009),104.

Strategic & Defence Studies Centre ANU College of Asia & the Pacific. 2015. Hal.

6

Zainuddin Djafar, Indonesia, ASEAN & Dinamika Asia Timur, Kajian Perspektif Asia

Ekonomi-Politik, Jakarta: Pustaka Jaya, 2008. hal. 58-126.

B. Artikel

Basyari, Di Laut Kita Jaya (Bunga Rampai Sumbangan Pemikiran Kemaritiman

Media Massa, 12.

Basyari, Di Laut Kita Jaya (Bunga Rampai Sumbangan Pemikiran Kemaritiman

Media Massa), 161-162

Debbie Affianty,Analisa PolitikLuar Negeri, (Ciputat :UIN Press,2014),12.

John Creswell, Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches,

(SAGE Publications Inc.Thousand Oaks,1994), hal.149.

John Lovel, Foreign Policyin Perspective: Strategy, Adaptation, Decision

Making. (New York, Holt, Rinehart and Winston,1970), 57.

John Lovel, ,Foreign Policyin Perspective: Strategy, Adaptation, Decision Making,

(New York, Holt, Rinehart and Winston,1970), 99.

Jun‟ichi, Takeda. 2014. “China‟s Rise as a Maritime Power: Ocean Policyfrom Mao

Zedong to Xi Jinping.”Review of Island Studies. Diunduh pada 30 Mei 2018

Official expression in Chinese:一带一路(yidaiyilu).

UNCLOS bab IV archipelagic state

“Vision and Actions on Jointly Building Silk Road Economic Belt and 21st- Century

Maritime Silk Road” Lowy Institute, For International Policy, 2017 : 15.

Zheng Xinli, “在海外投資的方向与战术[The Directions and Tactics in Investing

Overseas]”, in一带一路金融大战略 [One Belt and One Road and the Grand

Financial Strategy], Chen Yuan and Qian Yingyi eds,Beijing: CITIC Press, 2016 :76.

Page 94: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

C. Internet

Asean-China Center, Speech by Chinese President Xi Jinping to Indonesian

Parliament, tersedia di http://www.aseanchinacenter.org/english/2013-

10/03/c_133062675.htm, diunduh pada 22 Oktober 2016

Anthony William, EBRD President visits Tiongkok to explore closer cooperation,

terdapat di http://www.ebrd.com/news/2017/ebrd-president-visits-Tiongkok-to-

explore-closer-cooperation-.html diakses pada 19 November 2017.

Anthony William, EBRD approves Tiongkok membership application,

http://www.ebrd.com/news/2015/ebrd-approves-Tiongkok-membership-

application.html, diakses pada 19 November 2017.

Ariwibowo, PM Wen : Chinaakan Bangun Militer Yang Kuat diakses pada

https://www.antaranews.com/berita/248706/pm-wen-china-akan-bangun-militer-

yang-kuat pada tanggal 06 Juni 2018

Asean-China Center, Speech by Chinese President Xi Jinping to Indonesian

Parliament, tersedia di http://www.aseanchinacenter.org/english/2013-

10/03/c_133062675.htm, diunduh pada 22 Oktober 2016

Budiman Djoko Said, Jalur Sutra Maritim (JSM): Ambisi Geoekonomik Atau

Geostrategik?,tersedia

dihttp://www.fkpmaritim.org/wpcontent/uploads/2016/04/Quarterdeck-Juli-2016.pdf,

diunduh pada20 Oktober 2016

Budiman Djoko Said, FKPM: Jalur Sutra Maritim Tiongkok Akan Perkuat Untai

Mutiara, tersedia di http://jurnalmaritim.com/2015/02/jalur-sutra-maritim-tiongkok-

perkuat-untai-mutiara/ diunduh 22 Oktober 2016

Cheong, Danson. 2018. “Singapore and China sign deal to boost cooperation on

Belt and Road Initiative”. Diakses dari https://www.straitstimes.com/asia/east-

asia/singapore-and-china-sign-deal-to-boost-cooperation-on-belt-and-road-initiative

diakses pada 28 April 2018.

China Dailly. 2017. “List of Deliverables of the Belt and Road Forum for

International Cooperation”. Diakses dari http://www.chinadaily.com.cn/china/2017-

05/16/content_29359377.htm diakses pada 1 Mei 2018

Christina Y. Lin, Militarisation of Tiongkok‟s Energy Security Policy– Defence

Cooperation and WMD Proliferation Along its String of Pearlsin the Indian Ocean

tersedia di https://www.files.ethz.ch/isn/56390/StringPearls.pdf diakses pada tanggal

03 Juni 2018

Christopher K Johnson, “President Xi Jinping‟s „Beltand Road‟Initiative: A Practical

Assessment of the Chinese Communist Party‟s Roadmap for Tiongkok‟s Global

Page 95: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

Resurgence”, tersedia di https://www.csis.org/analysis/president-xi-jinping‟s-belt-

and-road-initiative diunduh pada 23 Agustus 2017.

Direktoral Jendral Perhubungan Laut, diakses pada

http://dephub.go.id/welcome/readPost/dukung-tol-laut-lewat-empat-fokus-

kerjakemenhub diakses pada 26 Mei 2018

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, terdapat di

http://hubla.dephub.go.id/berita/Pages/Evaluasi-Trayek-Pelayaran-Tol-Laut-

Duarute-Pelayaran-Trayek-Tol-Laut-Berubah.aspx diakses pada 26 Agustus 2017

Editorial Here Comes Sea Toll Road, terdapat di

http://www.thejakartapost.com/news/2015/11/11/editorial-here-comes-sea-toll-

road.html diakses pada tanggal 22 Juni 2018

Elin Yunita Kristiani, China:Posisi RI sangat penting dijalur sutra maritim abad 21,

tersedia di http://global.liputan6.com/read/2383078/china-posisi-ri-sangat-penting-di-

jalur-sutra-maritim-abad-ke-21, diunduh pada 20 Oktober 2016

Embassy of the People‟s Republicof China in the Republic of Indonesia. 2015.

„XieFeng:Hand in Hand for Common Development,‟ 22November,

http://id.chinaembassy.org/eng/gdxw/t1298984.htm diakses pada 24 Agustus 2017

Feng Zhang, Beijing‟s Master Plan for the South China Sea, tersedia di

http://foreignpolicy.com/2015/06/23/south_china_sea_beijing_retreat_new_strategy/

?wp_login_redirect=0, diunduh 23 Oktober 2016

Gandarsih dan Priamarizki, Indonesia‟s Maritime Doctrine And Security Concern,

2015 hal. 5 diakses dalam https://www.rsis.edu.sg/wp-

content/uploads/2015/04/PR150409_Indonesias-Maritime-Doctrine.pdf diunduh

pada 02 Juni 2018

Geotimes. 2015. “Indonesia-Tiongkok Menjalin Kerjasama Maritim”. Diakses dari

https://geotimes.co.id/arsip/indonesia-tiongkok-merintis-kerjasama-maritim/ diakses

pada 8 Mei 2018

Ho, Joyce. “Indonesian tycoon sounds alarm on China infrastructure push”. 2017.

Diakses dari https://asia.nikkei.com/Politics/International-Relations/Indonesian-

tycoon-sounds-alarm-on-China-infrastructure-push diakses pada 10 Mei 2018.

https://www.indonesia-investments.com/id/news/todays-headlines/infrastructure-

budget-indonesia-rises-in-2017-state-budget/item7318 diakses pada tanggal 23

Mei 2018

Huaxia, China's Silk Road Fund makes first investment in Pakistan's

hydropower project terdapat di http://www.xinhuanet.com/english/2015-

04/21/c_134167533.htm diakses pada tanggal 05 Juni 2018

Page 96: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

Ibrahim, Zuraidah. 2015. „Indonesia to throw open doors to Chinese investment;

seeks detailson maritime Silk road‟, South China MorningPost, 25 March,

terdapat di http://www.scmp.com/news/asia/article/1746628/widodo-aims-use-

china-visit-boost-tiesand-seek-details-maritime-silk-road diakses pada 29 Mei

2018

Johanes Herlijanto, Antara Poros Maritim Dunia Dan Jalur Sutra Laut, tersedia di

http://ir.binus.ac.id/2014/12/29/antara-poros-maritim-dunia-dan-jalur-sutra-laut/

diunduh pada 22 Oktober 2016

John Hudson, China Hasa Planto Take Over Eurasia and America LovesIt, tersedia

di http://foreignpolicy.com/2015/09/18/china-has-a-plan-to-takeover-central-asia-

and-america-loves-it/, diunduh pada 23 Oktober 2016

Junida, AdeIrma. “Indonesia-China Teken Kerjasama Jalur Sutra 23,3Miliar dollar”.

2018. Diakses dari https://www.antaranews.com/berita/701368/indonesia-china-

teken-kerja-sama-jalur-sutera-233-miliar-dolar diakses pada 10 Mei 2018.

Karl Lee, What does China‟s new maritime Silk Road mean for ASEAN?, tersedia

dihttp://www.thesundaily.my/news/855643, diunduh pada 20 Oktober 2016

Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, Jalur Sutra Maritim Abad Ke-21

Indonesia dan RRT, tersedia dihttp://www.kemlu.go.id/id/berita/Pages/Jalur-Sutra-

Maritim-Abad-Ke-21-Indonesia-dan-RRT.aspx, diunduh pada 20 Oktober 2016

Kristiani, China : Posisi RI sangat penting dijalur sutra maritim abad 21, tersedia

di http://global.liputan6.com/read/2383078/china-posisi-ri-sangat-penting-di-jalur-

sutra-maritim-abad-ke-21

Makmur Keliat, “Keamanan Maritim dan Implikasi Kebijakannya Bagi Indonesia”.

Jakarta: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Volume 13, Nomor 1, 2009, Hal. 114-115

diunduh pada https://media.neliti.com/media/publications/37552-ID-keamanan-

maritim-dan-implikasi-kebijakannya-bagi-indonesia.pdf diakes pada tanggal 03 Juni

2018

Ministry of Foreign Affairs of the People‟s Republic of China. 2015. „Joint

Statement on Strengthening Comprehensive Strategic Partnership between The

People‟s Republic of China and The Republicof Indonesia‟, 26 March,

http://www.fmprc.gov.cn/mfa_eng/wjdt_665385/2649_665393/t1249201.shtmlMoch

tar Mas‟oed, Ilmu Hubungan Internasional : Disiplin dan Metodologi,

(Jakarta:LP3ES,1990),185.

National Development and Reform Commission of Tiongkok, Vision and Action

for Jointly Building SilkRoad Economic Belt and 21st Century Maritime Silk

Road, diakses dari http://en.ndrc.gov.cn. diakses pada 8 Mei 2018

Page 97: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

Nugroho Yudho, Ketika Jalur Sutra Bertemu Poros Maritim, tersedia di

http://internasional.kompas.com/read/2015/02/08/15020071/Ketika.Jalur.Sutra.Berte

mu.Poros.Maritim, diunduh pada 24 Oktober 2016

One Belt, One Road Main Body. Terdapat di

http://www.cbbc.org/cbbc/media/cbbc_media/One-Belt-One-Road-main-body.pdf

diakses pada 23 Mei 2018

Putri, Maria M.W. “China‟s Maritime Silk Road: How It Might Affects Indonesia”.

2017. Diakses dari http://www.indonesiaberbicara.org/chinas-maritime-silk-road-

might-affects-indonesia/diakses pada 8 Mei 2018

PwC's Growth Markets Centre, China‟s new silkroute the long and winding

road, 2016, hal. 2-5 tersedia pada https://www.pwc.com/gx/en/growth-

markets-center/assets/pdf/china-new-silk-route.pdf diunduh tanggal 21 Mei

2018

Sari, Rafika. “Prospek Jalan Sutra Modern Bagi Perekonomian Indonesia” 2017.

diakses dari http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-IX-10-II-

P3DI-Mei-2017-230.pdf diakses pada 9 Mei 2018.

See Nadya Natahadibrata, “Govt sets out maritime dream”, The Jakarta Post, 22

November 2014. http://www.thejakartapost.com/news/2014/11/22/govt-sets-out-

maritime-dream.html. diakses pada tanggal 28 April 2016

See the Jakarta Post, “Here comes the sea toll road”, 11 November 2015,

http://www.thejakartapost.com/news/2015/11/11/editorial-here-comes-sea-

tollroad.html#sthash.VaJNGcea.dpuf diakses pada 25 Agustus 2017

Shannon Tiezzi, 2014, „China Pushes 'Maritime Silk Road'in South, Southeast

Asia‟. The Diplomat. 17 September. Terdapat di

http://thediplomat.com/2014/09/china-pushes-maritime-silk-road-in-south-

southeast-asia/

Sonya Michaella, Pengamat AS : RI Miliki Peran Penting Di Laut China Selatan,

tersedia dihttp://internasional.metrotvnews.com/asia/MkMlzqOb-pengamat-as-ri-

miliki-peran-penting-di-laut-china-selatan diunduh pada 22 Oktober 2016

Suzuki, Wataru. 2017. “China overtakes Japan in Indonesia direct investment”.

Diakses dari https://asia.nikkei.com/Economy/China-overtakes-Japan-in-

Indonesia-direct-investment diakses pada 8 Mei 2018

Unesco, “New Agreement Sets Course for Strengthened Cooperation with

Tiongkok”

http://www.unesco.org/new/en/mediaservices/singleview/news/new_agreement_sets

_course_for_strengthened_cooperation_with/

Page 98: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

Vision and Actions on Jointly Building Silk Road Economic Belt and 21st- Century

Maritime Silk Road”, jointly published by the National Development and Reform

Commission (NDRC), the Ministry of Foreign Affairs (MFA) and the Ministryof

Commerce (MOFCOM), on March 29, 2015, diakses pada 8 Mei 2018.

Witular, Rendi A. 2014. „Jokowi launches maritime doctrine to the world‟, The

Jakarta Post, 13 November diakses pada

http://www.thejakartapost.com/news/2014/11/13/jokowi

Xinhua. 2013. „Xi Jinping: China to further friendly relations with neighboring

countries‟, 26 October, http://news.xinhuanet.com/english/china/2013-

10/26/c_125601680.htm diakses pada 24 Agustus 2017

Xi Jinping Meets with President Epeli Nailatikauof Fiji, terdapat di

http://www.fmprc.gov.cn/mfa_eng/zxxx_662805/t1214269.shtml diakses pada

tanggal 20 Juni 2018

Xue Liand Cheng Zhangxi. 2017. „China's Window of Opportunityin the South

China Sea‟, The Diplomat diakses pada http://thediplomat.com/2017/07/chinas-

window-of-opportunity-in-the-south-china-sea/ diakses pada 29 Mei 2018

Yan Xuetong. 2015. „Diplomacy should focus on neighbors‟, China Daily, 27

January, terdapat di http://usa.chinadaily.com.cn/opinion/2015-

01/27/content_19414396.htm diakses pada 24 Agustus 2017

ZhaoHong, China‟s New Maritime Silk Road: Implications And Opportunities

For South East Asia”, Trends in Southeast Asia, Institute of Southeast Asian Studies

tersedia di https://www.iseas.edu.sg/images/pdf/Trends_2015_3.pdf diunduh 22

Oktober 2016

Page 99: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

xvi

Lampiran 1

Hasil Wawancara dengan Prof. Xu Li Ping (China Academy of Social Science), Wawancara dilakukan via e-mail [email protected] pada

15 November 2016 pukul 09.26 WIB

1. BMR : Apa yang melatarbelakangi Tiongkok sehingga ingin menghidupkan

kembali jalur sutra maritim?

XLP :Terdapat dua unsur, yang pertama dorongan dari Tiongkok diri sendiri,

yaitu Tiongkok mau melakukan kebijakan keterbukaan ke -3 setelah tahun 1978

dan tahun 1991;yang kedua adalah harapan kalangan international, karena

Tiongkok udah menjadi kekuatan ekonomi ke-2 pada tahun 2010, kalangan

international mengharap agar Tiongkok menanggung kewajiban lebih banyak dan

menydiakan kesempatan lebih untung bagi kalangan international.

2. BMR : Mengapa Indonesia dijadikan tempat pertama dalam memperkenalkan

One Belt One Road Initiative?

XLP : One Road Initiative berasal dari Asia Tenggara, sedangkan Indonesia

adalah negara yg terbesar di Asia Tenggara,unsur geo-political dan geo-ekonomi

serta unsur sejarah lama antara Tiongkok dan Indonesia , menjadikan Indonesia

sebagai tempat pertama One Road Initiative.

3. BMR :Semenjak diperkenalkan kepublik tentang OBOR hingga hari ini. Apakah

Prof yakin Jalur Sutra Maritim ini akan terealisasi?

XLP : Masih belum. Karena Jalur Sutera Maritim meliputi banyak

negara,terdapat banyak kesalahpahaman ,dan unsur geo-politik, sekarang yang

penting adalah membina proyeksi modal Jalur Sutra Maritim ,seperti kereta api

cepat Jakarta-Bandung,kereta api Tiongkok-Laos,Taman industri Tiongkok-

Malaysia, Pelabuhan Srilanka dll.

Page 100: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

xvii

4. BMR : ASEAN saat ini juga sedang merancang konektivitas jalur maritimnya.

Dan Indonesia adalah negara yang memiliki kawasan maritim terluas. Sehingga

bisa dikatakan posisi Indonesia sangat vital di ASEAN. Menurut Prof apa strategi

yang harus di lakukan Tiongkok untuk benar-benar mewujudkan kerjasama ini

dengan Indonesia?

XLP : Secara prinsip, Tiongkok melakukan strategi Win-Win terhadap

Indonesia di bidang konektivitas jalur maritimnya.Maksudnya, proyeksi apapun

semestinya memenuhi permintaan orang Indonesia ,juga untung bagi orang

Tiongkok, sama sekali bukan untung satu pihak, jadi kedua pihak harus negosiasi

bersama sama ,membangun bersama-sama dan menikmati hasil bersama sama.

5. BMR :Berbicara Jalur Sutra Maritim, Indonesia juga memiliki rencana besar

yakni Poros Maritim Dunia. Jika keduanya dikaitkan apa yang menjadi peluang

dan tantangannya?

XLP :Pendeknya, peluangnya di bidang kebudayaan maritim, ekonomi maritim

dan konektivitas maritim, tantangnya mungkin pada keamanan maritim dan

diplomasi maritim.Umumunya, kerja sama Jalur Sutra Maritim dengan Poros

Maritim Dunia memberi lebih peluang daripada tantangan, yang penting adalah

kepercayaan politik satu sama lain.

Page 101: UPAYA TIONGKOK MEWUJUDKAN JALUR SUTRA MARITIM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49472/1/BAGUS... · 8. Pak Irfan Hutagalung, S.H, L.LM dan Pak Febri Dirgantara,

xviii

Lampiran 1I

Hasil Wawancara dengan Prof. Xu Li Ping (China Academy of Social Science), Wawancara dilakukan via e-mail [email protected] pada

19 Maret 2018 pukul 09.01 WIB

1. BMR : Langkah-langkah strategis apa yang sudah dan akan dilakukan Tiongkok

untuk mewujudkan konektivitas antara jalur sutra maritim dan poros maritim

milik Indonesia?

XLP : Langkah -langkah yang sudah dilakukan Tiongkok meliputi Proyet kereta

api Jakarta-Bandung, investasi kalibaru.

Langkah -langkah yang akan dilakukan:

Tiga Koridor Industri Utara (Sumatra Utara, Kaliman Utara, Sulawesi Utara ,Bali)

2. BMR : Presiden Jokowi saat berkunjung ke Tiongkok bulan Mei lalu, beliau

menawarkan 3 mega proyek salah satunya adalah pembangunan pelabuhan,

bagaimana respon dari pemerintah Tiongkok?

XLP : Respon pemerintah Tiongkok cukup positif, dan suruh kemeterian yang

bersangkutan mengikuti perkembagannya.Yang penting, pembangunan pelabuhan

harus seiring dengan pembangunan kawasan industri dekat pelabuhan.

3. BMR : Banyaknya edukasi, seminar serta forum-forum soal jalur sutra maritim

apakah salah satu bentuk strategi mewujudkan konsep jalur sutra maritim?

XLP :Salah satu bentu strateginya adalah pembangunan pelabuhan penyambugan

jalur sutra maritim.

4. BMR : Bagaimana tindak lanjut China-Asean Maritime Cooperation Fund dalam

menyikapi pembiayaan beberapa proyek infrastruktur dibidang kemaritiman?

XLP : Kalau 2018 ada dua:

(1) recovery of coast wetland and building ability ;

(2)building corridor of maritime live things China-Asean