122
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA MATERI MACAM-MACAM SUJUD MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (Studi Tindakan di Kelas VIII C SMP N 2 Bonang Demak Tahun Ajaran 2009/2010) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 dalam Ilmu Tarbiyah Oleh: M. Najib Aziz 3105308 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

  • Upload
    vodan

  • View
    257

  • Download
    13

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA MATERI MACAM-MACAM SUJUD

MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM TIPE

EVERYONE IS A TEACHER HERE

(Studi Tindakan di Kelas VIII C SMP N 2 Bonang Demak Tahun Ajaran

2009/2010)

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1

dalam Ilmu Tarbiyah

Oleh:

M. Najib Aziz 3105308

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

ii

SEMARANG

2009

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp. : 4 (empat) eksemplar Hal : Naskah Skripsi

a.n. Sdr. Muhammad Najib Aziz

Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, bersama

ini kami kirimkan naskah skripsi saudara:

Nama : Muhammad Najib Aziz

NIM : 3105308

Judul : Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik

dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada

Materi Macam-Macam Sujud melalui Strategi

Pembelajaran Berbasis PAIKEM tipe Everyone Is A

Teacher Here. (Studi Tindakan di Kelas VIII C SMP N 2

Bonang Demak 2009/2010)

Dengan ini mohon kiranya naskah skripsi saudara tersebut dapat di

munaqosahkan .

Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, Desember 2009

Pembimbing I Pembimbing II

DEPARTEMEN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH Alamat: Prof. Dr. Hamka Kampus II Telp. 7601295 Fak. 7615387 Semarang

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

iii

Ismail S.M., M.Ag. H. Mursid, M.Ag. NIP. 19711021 199703 1002 NIP. 19670305 200112 1001

PENGESAHAN PENGUJI

Tanggal Tanda Tangan Mufidah, M. Pd. Ketua

Hj. Tuti Qurrotul ‘Aini, M. Si. Sekretaris

Drs. H. Mustaqim, M. Pd. Penguji I

Ahwan Fanani, M. Ag. Penguji II

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

iv

ABSTRAK

Muhammad Najib Aziz (NIM : 3105308). Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Materi Macam-Macam Sujud Melalui Strategi Pembelajaran Berbasis PAIKEM Tipe Everyone Is A Teacher Here. (Studi Tindakan di Kelas VIII C SMP N 2 Bonang Demak)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Bagaimana upaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran PAI pada materi macam-macam sujud (sujud sahwi, sujud syukur, dan sujud tilawah) melalui model pembelajaran Everyone Is A Teacher Here (2) Bagaimana efektifitas strategi pembelajaran berbasis PAIKEM tipe Everyone Is A Teacher Here dan peningkatan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran PAI kelas VIII C di SMP N 2 Bonang Demak.

Penelitian ini menggunakan studi tindakan (action research) pada peserta didik kelas VIII C SMP N 2 Bonang Demak. Dari hasil observasi secara langsung di kelas VIII C melalui pra siklus penelitian tindakan dapat diketahui metode yang digunakan oleh guru bidang studi mata pelajaran PAI yang belum secara penuh mengedepankan pembelajaran aktif dan cenderung terjadi komunikasi satu arah artinya peserta didik cenderung pasif dalam pembelajaran hal ini dapat dilihat dari kesiapan dan keaktifan pada saat pembelajaran berlangsung, hal ini juga tampak dengan adanya hasil belajar yang belum maksimal artinya belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Kesiapan dalam pembelajaran dan keaktifan peserta didik menggambarkan semangat untuk mengikuti pembelajaran. Obyek penelitian ini adalah di kelas VIII C SMP N 2 Bonang Demak. Dalam penelitian ini peneleti menggunakan satu kelas untuk menerapkan strategi pembelajaran berbasis PAIKEM tipe everyone is a teacher here yaitu kelas VIII C yang jumlahnya ada 40 peserta didik.

Setelah dilaksanakan tindakan melalui strategi pembelajaran berbasis PAIKEM tipe everyone is a teacher here dengan menciptakan suasana pembelajaran aktif maka suasana kelas menjadi hidup, peserta didik menjadi semangat belajar dan hasil belajar maksimal. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Pada tahap pra siklus motivasi belajar peserta didik mempunyai prosentase 58,57 % dan rata-rata tes akhir 64. Pada siklus 1 setelah dilaksanakan tindakan motivasi belajar peserta didik meningkat menjadi 68,57 % dan rata-rata tes akhir 74. Sedangkan pada siklus 2 setelah diadakan evaluasi pelaksanaan tindakan pada siklus 2 motivasi belajar mengalami peningkatan yaitu motivasi belajar peserta didik dapat diprosentasekan menjadi 80,00 % dan rata-rata tes akhir peserta didik adalah 79.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti membuktikan bahwa ada peningkatan motivasi belajar yang memiliki dampak pada hasil belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran PAI melalui strategi pembelajaran berbasis PAIKEM tipe everyone is a teacher here. Motivasi ini dapat dilihat dari keaktifan dan kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

v

berlangsung dengan semangat belajar yang tinggi dari peserta didik sehingga pembelajaran bisa berjalan dengan efektif.

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi

ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali

informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan,

Semarang, 18 Desember 2009

Deklarator,

Muhammad Najib Aziz NIM : 3105308

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

vi

MOTTO

☺ Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang

selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil.

dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong

kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat

kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha

mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Ing Ngarso Sing Tuladha Ing Madya Mangun Karso

Tut Wuri Handayani

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

vii

PERSEMBAHAN

Sujud syukurku kepada Allah SWT, hanya kepada Engkaulah segala

sumber kekuatan sehingga penulis bisa menyelesaikan karya ilmiahnya. Sholawat

serta salamnya Allah tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam rentan

waktu menuntut ilmu tercipta sebuah karya sederhana yang bukan akhir dari

sebuah perjalanan, kupersembahkan kepada orang-orang tercinta:

1. Keluarga saya, Bapak H. Sholehan Al Aziz, Ibu Kiswati, dan adik Muhammad

Luthfy Aziz yang selalu mencurahkan kasih sayangnya dengan penuh

kesabaran, ketabahan dan ketulusan hati yang selalu membasahi bibir mereka

dengan untaian do’a.

2. Guru-guruku yang telah kenalkan jendela ilmu, yang perluas wawasan tentang

pendidikan dan akhlak serta jasa beliau yang terhormat KH. Mushonef, KH.

Hamdan Rofi’i, Almaghfurlah (Alm) K.H. Zaenal Asyikin, Ibu Nyai Hj.

Mutohiroh, Drs. KH. Mustaghfirin, KH. Abdul Kholiq, Lc. dan Ustadz

Qolyubi, S. Ag. Beserta keluarga, terima kasih atas bimbingannya.

3. Ria Angriani yang selalu sabar mendampingi penulis, dalam suka duka,

semoga engkau yang terbaik.

4. Kawan-kawan sehati dan seperjuangan di PPRT harir, rusdy, maky, sabik,

umam, dan lain yang tak bisa disebutkan satu persatu. terimakasih telah

membesarkanku dengan berjuta ilmu dan pengalaman berharga yang tak

ternilai.

5. Segenap keluarga besar mahasiswa IAIN Walisongo Semarang 2005

khususnya PAI C 05, Ipunk, Agus Socrates, Tajus, Gus Atok, Fauzan, Asep,

Sudrajat, Sa’dan, dkk. Jangan akhiri komunikasi kita sebagai saudara.

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

viii

6. Segenap Tim KKN Desa Gonoharjo, bapak H. Nurullah Yasin, S. Pdi., Om

Fathur, Mbak Mimin, Mbak Siska, Mbak Aliya’, terimaksih telah banyak

membekali sebagai modal menjalani kehidupan bermasyarakat.

7. Segenap Tim PPL SMP Negeri 31 Semarang, Hamdan, Tohir, Tolabi, Huda,

Ipunk, Nur Kheli, Nisrokh, Ulis.

8. Semua pihak yang terlibat dalam pembuatan skripsi ini Rajawali Com.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT, yang telah menganugerahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga

menjadikan kita lebih bermakna dalam menjalani hidup ini. Terlebih lagi kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad

SAW, yang telah membawa cahaya Ilahi kepada umat manusia sehingga dapat

mengambil manfaatnya dalam memenuhi tugasnya sebagai khalifah di muka

bumi.

Ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada

semua pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dengan moral dan

bantuan apapun yang sangat besar artinya bagi penulis. Ucapan terima kasih

terutama penulis sampaikan kepada:

1. Prof Dr. H. Ibnu Hadjar, M. Ed. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang yang telah merestui pembahasan skripsi ini.

2. Ismail S.M., M. Ag., dan H. Mursid, M. Ag., selaku pembimbing yang telah

bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan

dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Buwono, S. Pd. selaku Kepala Sekolah SMP N 2 Bonang Demak yang

telah memberikan izin tempat penelitian dalam skripsi ini.

4. Bapak Masrur, M. Ag., selaku guru mapel PAI yang telah bersedia sebagai

kolaborator dalam pelaksanaan penelitian di lapangan.

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

ix

5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen beserta karyawan di lingkungan fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang telah membekali berbagai

pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Bapak, Ibu, serta Adikku yang telah mencurahkan kasih sayangnya,

perhatiannya dan doanya untuk keberhasilan penulis.

7. Keluarga besar PON PES Raudlatut Thalibin (PPRT) yang telah memberikan

motivasi, serta semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung

telah memberikan bantuan, baik secara moril maupun materiil selama proses

penulisan skripsi ini.

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberikan apa-apa hanya

untaian terima kasih dengan tulus serta iringan doa, semoga Allah membalas

semua amal kebaikan mereka dan selalu melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah

serta inayah-Nya dan semoga skripsi yang berjudul Upaya Meningkatkan

Motivasi Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

pada Materi Macam-Macam Sujud melalui Strategi Pembelajaran Berbasis

PAIKEM tipe Everyone Is A Teacher Here. (Studi Tindakan di Kelas VIII C SMP

N 2 Bonang Demak) ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang berkesempatan

membacanya.

Pada akhirnya penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa penulisan

skripsi ini belum mencapai kesempurnaan dalam arti yang sebenarnya. Namun

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

pembaca umumnya. Amiin

Semarang, 18 Desember 2009

Penulis

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

x

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Demak, 18 Desember 1987 sebagai anak pertama

dari dua bersaudara keluarga Bapak Sholehan Al Aziz dan Ibu Kiswati. Alamat

tinggal penulis beralamat di Desa Berahan Kulon RT 01 RW 01 Kecamatan

Wedung Kabupaten Demak 59554.

Penulis menyelesaikan sekolahnya di TK Kartika Sari Berahan Kulon

pada tahun 1993, dilanjutkan ke SD Negeri 02 Berahan Wetan tahun 1999,

melanjutkan di SMP Negeri 2 Bonang dan lulus pada tahun 2002 kemudian

melanjutkan di Madrasah Aliyah Negeri Demak dan lulus pada tahun 2005.

Melanjutkan di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Jurusan Pendidikan

Agama Islam .

Saat ini penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Semarang.

Semarang, 18 Desember 2009

Muhammad Najib Aziz 3105308

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii

PENGESAHAN PENGUJI ............................................................................. iii

ABSTRAK ........................................................................................................ iv

DEKLARASI ..................................................................................................... v

MOTTO ............................................................................................................ vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ x

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Perumusan Masalah ................................................................... 7

C. Penegasan Istilah ........................................................................ 7

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 9

E. Telaah Pustaka ........................................................................... 10

BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Motivasi Belajar ........................................................................ 13

B. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) ......................... 22

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

xii

C. Strategi Pembelajaran Berbasis PAIKEM tipe Everyone Is A

Teacher Here .............................................................................. 28

D. Keterkaitan Model Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here

Pada Pokok Bahasan Macam-Macam Sujud ............................ 38

E. Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Dalam

Pembelajaran PAI Pada Materi Maam-Macam Sujud Melalui

Strategi Pembelajaran Berbasis PAIKEM tipe Everyone Is A

Teacher Here ............................................................................. 41

F. Hipotesis .................................................................................... 43

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Model Penelitian ....................................................................... 45

B. Metode Penyusunan Instrumen ................................................. 46

C. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................... 51

D. Variabel dan Indikator .............................................................. 52

E. Populasi dan Sampel ................................................................. 54

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 56

G. Teknik Analisis Data ................................................................ 57

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Tindakan Tahap Pra Siklus ......................................... 58

B. Analisis Tindakan Tahap Siklus I ............................................. 63

C. Analisis Tindakan Tahap Siklus II ............................................ 70

D. Pembahasan ............................................................................... 76

E. Keterbatasan Penelitain ............................................................. 78

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 80

B. Saran-saran ................................................................................ 81

C. Penutup ...................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

xiii

DAFTAR TABEL Tabel 1. Jadwal Penelitian ................................................................................. 52

Tabel 2. Indikator Keberhasilan Peserta Didik ................................................... 53

Tabel 3. Data Peserta Didik Yang Menjadi Subjek Penelitian ........................... 55

Tabel 4. Skor Observasi Motivasi Belajar Peserta Didik Pra Siklus .................. 59

Tabel 5. Hasil Tes Akhir Pra Siklus ................................................................... 60

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Nilai Pra Siklus ................................................... 61

Tabel 7. Skor Observasi Motivasi Belajar Peserta Didik Siklus I .................... 64

Tabel 8. Hasil Tes Akhir Siklus I ....................................................................... 65

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I ....................................................... 67

Tabel 10. Perbandingan Jumlah Skor Observasi Motivasi belajar Peserta

Didik Pada Pra Siklus dan Siklus I .................................................................... 68

Tabel 11. perbandingan rata-rata tes akhir pada pra siklus dan siklus I ............ 68

Tabel 12. Skor Observasi Semangat Peserta Didik Siklus II ............................. 70

Tabel 13. Hasil Tes Akhir Siklus II .................................................................. 71

Tabel 14. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I ...................................................... 73

Tabel 15. Perbandingan Jumlah Skor Observasi Motivasi belajar Peserta

Didik Pada Siklus I dan Siklus II ....................................................................... 75

Tabel 16. Perbandingan Rata-Rata Tes Akhir Pada Siklus I dan Siklus II ........ 75

Tabel 17. Perbandingan Jumlah Skor Observasi Motivasi belajar Peserta

Didik Pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ..................................................... 75

Tabel 18. Perbandingan Rata-Rata Tes Akhir Pada Pra Siklus, Siklus I dan

Siklus II .............................................................................................................. 76

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pembelajaran Pra Siklus.

Gambar 2. Pembelajaran Siklus I.

Gambar 3. Aktivitas Peserta didik Pada Pembelajaran Siklus I dan Siklus II.

Gambar 4. Aktivitas Peserta Didik Saat Melakukan Diskusi.

Gambar 5. Aktivitas Peserta Didik Sewaktu Presentasi.

Gambar 6 Peserta Didik Saat Mengerjakan Soal Evaluasi.

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman Instrumen Dokumentasi

Lampiran 2. Lembar Observasi Semangat Belajar Peserta Didik. Lampiran 3. Analisis Data Tes Akhir

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pra Siklus.

Lampiran 5. Tes Akhir Pra Siklus.

Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I.

Lampiran 7. Tes Akhir Siklus I.

Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II.

Lampiran 9. Tes Akhir Siklus II.

Lampiran 10. Ketuntasan Belajar.

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu proses untuk mendewasakan manusia. atau

dengan kata lain pendidikan merupakan suatu upaya untuk memanusiakan

manusia.1 Dalam mendewasakan manusia ini tentunya melalui beberapa

proses dalam pembelajaran. Proses pembelajaran tidak hanya membutuhkan

waktu yang singkat tetapi melalui beberapa tahapan. Dalam proses

pembelajaran tersebut dapat mengubah manusia dari tidak tahu menjadi tahu,

dari tidak baik menjadi baik.

Di dalam undang-undang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 pasal 3

disebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan bertambahnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan

menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.2

Tercapainya tujuan pendidikan nasional tersebut, tidak terlepas dalam

memahami makna pendidikan itu sendiri. Sehingga dalam proses

pembelajaran, seorang pendidik senantiasa mempunyai peranan penting dalam

keberhasilan pendidikan, dalam mengembangkan potensi peserta didik.

Tujuan mengembangkan potensi peserta didik dapat dilakukan melalui proses

pendidikan, yaitu melalui sekolah maupun madrasah. Sekolah merupakan

lembaga yang menjalankan proses pendidikan memberi pengajaran kepada

peserta didik.

Di sekolah umum, Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan satu

bidang studi atau unsur pokok keimanan, ibadah, Al-Qur’an, akhlak,

muamalah, syari’ah dan tarikh dengan satu silabi. Sedangkan di sekolah

berciri khas Islam, Pendidikan Agama Islam merupakan satu kelompok bidang

1Hari Jauhari Muchtar, Fiqih Pendidikan, (Bandung: PT. Rosda Karya, 2005), hlm. 1. 2Undang-undang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 (Bandung: Fokus Media, 2006), hlm.

6.

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

2

studi terdiri dari Al-Qur’an-Hadits, Fiqih, Aqidah Akhlak, Sejarah

Kebudayaan Islam, dan Bahasa Arab yang masing-masing bidang studi

memiliki silabi tersendiri.

Sedangkan tujuan umum PAI adalah meningkatkan keimanan,

pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam,

sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah

SWT, berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa

dan bernegara.3

Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai

edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan peserta didik.

Belajar dan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang tidak terlepas dari

kehidupan manusia. Dengan belajar manusia dapat mengembangkan potensi-

potensi yang dimilikinya sejak lahir. Aktualisasi potensi ini sangat berguna

bagi manusia untuk dapat menyesuaikan diri demi pemenuhan kebutuhannya.

Kebutuhan manusia makin lama makin bertambah, baik kuantitas maupun

kualitasnya. Tanpa belajar manusia tidak mungkin dapat memenuhi

kebutuhan-kebutuhan tersebut.4

Dalam Islam perintah untuk belajar dapat ditunjukkan dalam Q.S. Al-

Alaq ayat 1-5:

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Paling Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al-Alaq: 1-5)”5

3Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan PAI di Sekolah,

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 78. 4Max Darsono, dkk., Belajar dan Pembelajaran, (Semarang: IKIP Semarang Press,

2000), hlm. 1. 5Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Al Huda, 2005), hlm.

598.

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

3

Dari ayat di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Islam

memerintahkan supaya belajar, karena belajar adalah kewajiban utama bagi

setiap insan baik laki-laki maupun perempuan dan merupakan sarana

peningkatan terbaik untuk mencerdaskan umat manusia.

Belajar, sebagaimana dikatakan Gordon Dryden dan Jean Nerevos,

bahwa setiap orang memiliki gaya belajar individual yang berbeda satu sama

lain. Sebagian orang belajar dengan baik secara berkelompok, sebagian yang

lain suka belajar sambil duduk di kursi sedang yang lain senang belajar sambil

berbaring atau lesehan di karpet atau tikar. Demikian juga sebagian orang

lebih mudah belajar melalui melihat langsung gambar dan diagram. Inilah

yang disebut cara belajar visual. Sebagian yang lain lebih suka mendengarkan.

Inilah model belajar audio tutorial. Sebagian lagi lebih senang belajar dengan

cara menggunakan indra perasa atau menggerakkan tubuh. Inilah gaya belajar

yang disebut haprik/kinesthetic. Beberapa orang juga lebih senang baca teks

tercetak (membaca buku) dan yang lain mungkin lebih suka berkelompok

yang saling berinteraksi.6

Menurut Rita Dunn, seorang pelopor di bidang gaya belajar,

sebagaimana dikutip oleh Bobbi de Porter dan Mike Henarcki menemukan,

bahwa banyak variabel yang mempengaruhi cara belajar orang. Ini mencakup

faktor-faktor fisik, emosional, sosiologis dan lingkungan. Sebagian orang

misalnya, dapat belajar dengan baik dengan cahaya yang terang, sedang

sebagian yang lain dengan pencahayaan yang suram. Ada orang yang belajar

paling baik secara berkelompok, sedang yang lain lagi memilih adanya figur

otoriter seperti orang tua atau guru, yang lain lagi merasa bahwa bekerja

sendirilah yang paling efektif bagi mereka. Sebagian orang memerlukan musik

sebagai latar belakang, sedang yang lain tidak dapat berkonsentrasi kecuali

dalam ruangan sepi. Ada orang yang memerlukan lingkungan kerja yang

6Gordon Dryden dan Jennette Vos, “Revolusi Cara Belajar”, Alih Bahasa Word +

Translation Service, (Bandung: Kaifa, 2002), Cet. III, hlm. 19.

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

4

teratur rapi tetapi yang lain lagi lebih suka menggelar segala sesuatunya

supaya semua dapat terlihat.7

Dari berbagai macam perbedaan pola belajar tersebut pada dasarnya

untuk memperoleh hasil prestasi yang baik dan untuk mencapai keberhasilan

dalam pendidikan. Sebagai suatu hasil dari proses, prestasi yang baik

dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal.

Sedangkan untuk keberhasilan pendidikan, harus diarahkan indikatornya

kepada perubahan kualitas perilaku peserta didik, misalnya perilaku berfikir,

perilaku sosial, perilaku pribadi, perilaku menanggapi dan menyelesaikan

masalah, perilaku menyikapi keadaan, perilaku kemandirian peserta didik dan

lain-lain.8

Sebagai peserta didik yang mempunyai kewajiban belajar tentunya ia

akan belajar dengan sungguh-sungguh agar hasil yang dicapainya sesuai

dengan harapannya yaitu memperoleh hasil belajar yang baik. Tentu saja

untuk mencapai hasil yang optimal yaitu dengan usaha mempelajari serta

Pendidikan PAI Islam (PAI). Usaha tersebut merupakan indikator dari adanya

motivasi.9

Motivasi merupakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-

kondisi itu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila

ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan

perasaan tidak suka itu. Motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar

tetapi motivasi itu adalah tumbuh di dalam diri seseorang.10

Dalam belajar sangat diperlukan adanya motivasi “motivation is an

essential condition of learning”. Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau

ada motivasi, makin tepat motivasi yang diberikan akan berhasil pula

7Bobbi de Poster dan Mike Hernacki, Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman

dan Menyenangkan, terj. (Bandung: Kaifa, 2003), Cet. XVIII, hlm. 110. 8Djohar MS., op.cit., hlm. 30. 9Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 1999), hlm. 39. 10Sardiman A.M., Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: CV. Rajawali,

2004), hlm. 75.

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

5

pelajaran itu.11 Jadi tidak atau kurang berhasilnya peserta didik dalam belajar

bukan hanya disebabkan karena ketidakmampuannya. Tetapi tidak adanya

motivasi belajar yang merupakan salah satu penyebabnya. Boleh jadi peserta

didik yang mempunyai intelegensi tinggi gagal dalam mengikuti proses

pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) karena kehilangan atau tidak

mempunyai motivasi belajar.

Kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah

harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif dalam

kegiatan pembelajaran, dan guru hanya sebagai fasilitator. Artinya selama

proses pembelajaran, guru berfungsi sebagai penyedia atau pembimbing untuk

mempermudah kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dengan begitu, materi PAI

yang dipelajari peserta didik bukan sesuatu yang dicekokkan, tetapi sesuatu

yang dicari, dipahami kemudian dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.12

Ini tidak akan terwujud tanpa adanya belajar yang sungguh-sungguh serta

motivasi belajar yang tinggi.

Belajar adalah tugas utama bagi seorang peserta didik. Tugas ini harus

dilaksanakan dengan penuh semangat dan segenap daya upaya agar dapat

meraih kesuksesan yang diharapkan. Selain itu yang tidak kalah pentingnya

adalah peserta didik harus memiliki pola atau cara belajar yang baik sesuai

dengan kemampuannya, kendatipun pola atau cara belajar bukan satu-satunya

faktor yang mempengaruhi hasil belajar, namun yang jelas, pola atau cara

belajar itu berpengaruh terhadap hasil belajar tersebut. Hal ini sesuai yang

dikatakan Oemar Hamalik bahwa cara belajar yang dipergunakan (peserta

didik) turut menentukan hasil belajar yang diharapkan. Cara yang tepat akan

membawa hasil yang memuaskan, sedangkan cara yang tidak sesuai akan

menyebabkan belajar itu kurang berhasil.13 Jadi dari hal tersebut dapat

diinterpretasikan bahwa semakin tepat pola belajar seseorang berpeluang akan

11Sardiman, A. M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, edisi I (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2001), Cet. 9, hlm. 82. 12Sutrisno Hadi, Revolusi Pendidikan di Indonesia: Membedah Metode dan Teknik

Pendidikan Berbasis Kompetensi, (Yogyakarta: ar-Ruzz, 2005), hlm. 23. 13Oemar Hamalik, Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar, (Bandung: Tarsito,

1983), hlm. 30.

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

6

semakin baik pula hasilnya, sebaliknya semakin buruk pola belajar seseorang

berpeluang akan semakin kurang pula hasilnya.

Metode pembelajaran atau sering digunakan istilah strategi belajar

mengajar senantiasa mengalami dinamika dalam praktek dunia pendidikan.

Tidak terkecuali di negara Indonesia, dinamika tersebut terjadi dari masa ke

masa seiring dengan kebijakan pemberlakuan kurikulum pendidikan mulai

kurikulum 1975, 1984, 1994, 2004, dan KTSP 2006.

Dalam catatan sejarah pendidikan nasional, telah dikenal beberapa

pendekatan atau strategi pembelajaran seperti SAS (Sintesis, Analisis,

Sistematis), CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), CTL (Contextual Teaching and

Learning), Life Skills Education, PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif,

Kreatif, Efektif dan Menyenangkan).14 Penerapan PAIKEM dalam proses

belajar mengajar, menekankan pada peserta didik untuk aktif, inovatif, kreatif,

serta menyenangkan. Istilah menyenangkan dimaksudkan bahwa proses

belajar mengajar harus berlangsung dalam suasana yang menyenangkan dan

mengesankan. Suasana pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan akan

mendorong semangat peserta didik untuk terlibat secara aktif, sehingga tujuan

pembelajaran akan dapat tercapai secara maksimal.15

Berangkat dari pokok permasalahan di atas, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul: “UPAYA MENINGKATKAN

MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PAI

PADA MATERI MACAM-MACAM SUJUD MELALUI STRATEGI

PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM TIPE EVERYONE IS A TEACHER

HERE (STUDI TINDAKAN KELAS VIII C DI SMP N 2 BONANG

DEMAK).

14Ismail SM, M.Ag, Strategi Pembelajaran PAI Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang: RaSAIL Media Group, 2008), hlm. 45.

15Ibid, hm. 47.

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

7

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan model pembelajaran Everyone Is A Teacher Here

dalam pembelajaran PAI kelas VIII C pada materi macam-macam sujud

(sujud sahwi, sujud syukur, dan sujud tilawah) ?

2. Apakah strategi pembelajaran berbasis PAIKEM tipe Everyone Is A

Teacher Here dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam

pembelajaran PAI kelas VIII C di SMP N 2 Bonang Demak ?

C. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalahan dalam mengartikan dan memahami

pokok kajian penelitian ini, maka perlu dijelaskan batas-batas pengertian dan

maksud dari penelitian ini. Sebagaimana disebutkan di atas bahwa judul

penelitian ini adalah “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik

dalam Pembelajaran PAI pada Materi Macam-Macam Sujud melalui Strategi

Pembelajaran Berbasis PAIKEM tipe Everyone Is A Teacher Here (Studi

Tindakan Kelas VIII C di SMP N 2 Bonang Demak)”.

Adapun hal-hal yang perlu dijelaskan hingga terbentuk suatu

pengertian yang utuh sesuai dengan maksud yang sebenarnya dari judul

penelitian tersebut antara lain:

1. Upaya

Upaya diartikan sebagai usaha, akal, ikhtiar (untuk mencapai suatu

maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar dan sebagainya).16

2. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik, Motivasi artinya mendorong

kekuatan badan untuk berkemampuan, bersikap, berperilaku, bekerja dan

bergerak.17 Dalam hal ini yaitu meningkatkan semangat belajar.

Meningkatkan semangat belajar peserta didik sangat erat hubungannya

dengan keinginan untuk belajar peserta didik di kelas. Keinginan atau wish

16 Hasan Alwi et.al, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2005),

Edisi II, hlm. 995. 17Ibid, hlm. 684.

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

8

adalah harapan untuk mendapatkan atau memiliki sesuatu yang

dibutuhkan.18

3. Belajar.

Menurut Muhibbin Syah bahwa belajar dapat difahami sebagai

tahapan perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai

hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses

kognitif.19

4. Pendidikan Agama Islam (PAI), ialah usaha yang lebih khusus

ditekankan untuk mengembangkan fitrah keberagaman subyek peserta

didik agar lebih mampu memahami, menghayati dan mengamalkan

ajaran-ajaran Islam.20

5. Strategi Pembelajaran Berbasis PAIKEM, adalah singkatan dari

Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Istilah

Aktif, maksudnya pembelajaran adalah proses aktif membangun makna

dan pemahaman dari informasi, ilmu maupun pengalaman peserta didik.

Inovatif maksudnya dalam proses pembelajaran dimunculkan ide-ide dan

inovasi baru. Kreatif maknanya bahwa pembelajaran adalah proses

mengembangkan kreativitas peserta didik. Efektif berarti bahwa model

pembelajaran apapun harus menjamin bahwa tujuan pembelajaran akan

tercapai secara maksimal. Menyenangkan dimaksudkan bahwa proses

pembelajaran harus berlangsung dalam suasana yang menyenangkan.21

6. Model Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here, merupakan sebuah

strategi yang mudah guna memperoleh partisipasi kelas yang besar dan

tanggung jawab individu. Model pembelajaran ini memberikan

kesempatan pada setiap peserta didik untuk bertindak sebagai seorang

“pengajar” terhadap peserta didik lain.22

18Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan psikologi Proses Pendidikan, (Bandung:

PT.Rosda Karya , 2003), hlm. 61. 19Muhibbin Syah., op.cit., hlm. 92. 20Muntholi’ah, Konsep Diri Positif Penunjang Prestasi PAI, (Semarang: Gunung Jati dan

Yayasan al-Qalam, 2002), Cet. 1, hlm. 18. 21Ibid, hlm. 46-47. 22Mel Silberman, Active Learning, (Yogyakarta: YAPPENDIS, 2002), Cet.II, hlm.149.

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

9

7. Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action

research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki mutu praktek

pembelajaran di kelasnya.23

8. Sekolah Menengah Pertama

Adalah Lembaga sekolah menengah pertama yang berada di Jl. Raya

Weding - Jali Kelurahan Jali Kecamatan Bonang Kabupaten Demak.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tidak terlepas dari pokok permasalahan di atas, maka tujuan penulisan

skripsi ini adalah:

1. Untuk menemukan format skenario pembelajaran PAI dengan model

pembelajaran Everyone Is A Teacher Here.

2. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh model pembelajaran Everyone

Is A Teacher Here dalam menumbuhkan semangat belajar dan hasil belajar

peserta didik.

Hasil penelitian ini dapat memberi manfaat:

1. Secara teoritis

Dengan adanya penelitian ini, maka penulis dapat mengetahui konsep

pendekatan strategi pembelajaran berbasis PAIKEM dengan model

pembelajaran Everyone Is A Teacher Here khususnya dalam pembelajaran

PAI pada materi macam-macam sujud (sujud syukur, sujud sahwi, dan

sujud tilawah) di sekolah yang penulis teliti yaitu di SMP N 2 Bonang

Demak.

2. Secara praktis

a. Adanya model pembelajaran yang dapat memberi nuansa baru bagi

peserta didik untuk dapat semangat belajar dan dapat berperan aktif

dalam proses pembelajaran serta mampu menghadapi masalah-masalah

baru dalam kehidupan yang semakin hari semakin beragam terutama

dalam masalah beribadah.

23Suharsimi Arikunto, op.cit., hlm. 58.

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

10

b. Bagi guru, diperolehnya suatu kreativitas variasi pembelajaran yang

sesuai dengan tuntunan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP

2006) yang berdasarkan kurikulum 2004, yakni memberi banyak

kreatifitas pada peserta didik dan pendidik sebagai fasilitator.

c. Bagi pengembang kurikulum, diperolehnya ketepatan implementasi

pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang sesuai dengan

kebutuhan peserta didik.

Jadi penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi

seorang guru agar dapat mendidik para peserta didik secara maksimal,

sehingga para peserta didik terdorong untuk semangat belajar yang akan

berpengaruh positif terhadap hasil belajarnya.

E. Kajian Pustaka

Dalam pembuatan skripsi ini, peneliti mencoba menggali informasi

terhadap skripsi atau karya ilmiah yang lainnya yang relevan dengan

permasalahan yang sedang digarap oleh peneliti sebagai bahan pertimbangan

untuk membandingkan masalah-masalah yang diteliti, antara lain:

1. Buku strategi pembelajaran berbasis PAIKEM oleh Ismail SM, dimana

dalam buku tersebut dijelaskan berbagai model dan pendekatan dalam

pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang aktif serta menyenangkan

sehingga peserta didik terlibat aktif dan bersemangat dalam pembelajaran.

2. Warifatul Azizah (3197164) Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang. Korelasi Antara Perhatian Orang tua dengan Motivasi Belajar

Siswa Kelas II MAN 01 Kotamadya Magelang Tahun Pelajaran

2002/2003. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research).

Dalam penelitian ini dianalisis data-data tentang korelasi antara perhatian

orangtua dengan motivasi belajar agama siswa. Data ini bersifat kuantitatif

dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Analisis data ini

digunakan mencari koefisien korelasi antara variabel X yaitu perhatian

orangtua dan Y yaitu motivasi belajar agama siswa kelas 2 MAN 01

Kotamadya Magelang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa r0 =

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

11

0,280443. Hal ini menunjukkan bahwa baik pada taraf signifikan 5%

maupun 1% r0 lebih besar dibanding rt maka hipotesis kerja penelitian

yang mengatakan, “Ada korelasi perhatian orangtua dengan motivasi

belajar agama siswa kelas 2 MAN 01 Kotamadya Magelang diterima”.

3. Kedua, penelitian Wawan Dwi Atmoko (NIM : 3198223) Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Tahun 2004 yang berjudul

“Implementasi Active Learning dalam Pendidikan Agama Islam : Problem

dan Solusinya (Studi Kasus di SD Hajah Isriati Baiturrahman Semarang

Tahun 2003)”. Penelitian ini berisi tentang hal-hal pokok yang erat

kaitannya dengan kesuksesan program active learning yaitu; a, pandangan

terhadap manusia memiliki potensi besar yang bisa dikembangkan secara

tidak terbatas yang meliputi aspek fisik, akal, dan emosi. b, pemahaman

terhadap prinsip-prinsip akselerasi belajar merupakan fondasi. c, belajar

agar menyenangkan dan berhasil maka dipersiapkan lingkungan belajar

baik secara fisik dan emosi.

Sedangkan pada penulisan skripsi ini, penulis lebih menitik beratkan

pada kajian “Upaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam

pembelajaran PAI pada materi pokok macam-macam sujud melalui strategi

pembelajaran berbasis PAIKEM tipe everyone is a teacher here (Studi

Tindakan di kelas VIII C SMP N 2 Bonang Demak)”. Maksudnya yaitu

bagaimana meningkatkan semangat belajar yang berdampak positif pada hasil

belajar peserta didik terutama pada bidang studi PAI melalui strategi

pembelajaran berbasis PAIKEM tipe everyone is a teacher here sehingga

pembelajaran PAI yang ada di kelas lebih aktif dan bermakna bagi peserta

didik dan tidak monoton yang pengaruhnya pada keberhasilan peserta didik

dalam belajar. Melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti

diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif dalam pemecahan masalah yang

ada dalam proses pembelajaran PAI dan seorang pendidik menjadi lebih

kreatif, dan inovatif dalam menyampaikan materi-materi kepada peserta

didiknya.

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Motivasi Belajar

1. Definisi Motivasi Belajar

Motivasi merupakan sesuatu yang sangat penting dalam

pembelajaran. Untuk mengetahui apa sebenarnya motivasi maka akan

dikemukakan berbagai pendapat motivasi oleh para ahli sebagai berikut :

a. Menurut Sumardi Suryabrata, motivasi adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan. Sementara itu gates dan kawan-kawan mengemukakan bahwa motivasi yaitu suatu kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mengatur tindakannya dengan cara tertentu. Adapun Grenberg menyebutkan bahwa motivasi adalah proses membangkitkan, mengarahkan, dan memantapkan perilaku arah suatu tujuan.1

b. Menurut Mc. Donald yang dikutip oleh Sardiman, “Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan”.2

c. Menurut Nana Syaodih S “Kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan individu disebut motivasi, yang menunjukkan suatu kondisi dalam diri individu yang mendorong / menggerakkan individu tersebut melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan”.3

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat diketahui bahwa

motivasi merupakan suatu perubahan energi pada diri seseorang yang

didahului dengan munculnya feeling yang mendorong seseorang bertindak

melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan akhir. Setelah diketahui

pengertian motivasi, selanjutnya akan dijelaskan tentang pengertian

belajar. Para ahli telah mengemukakan definisi belajar antara lain:

a. Menurut W.S. Winkel belajar adalah “suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang

1Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), Cet. III, hlm. 101. 2Sardiman, AM, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2001), hlm. 71. 3Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2003), hlm. 61.

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

13

menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap”.4

b. Sedangkan menurut Slameto “Belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.5

c. Menurut Skiner yang dikutip oleh Muhibbin Syah “Belajar adalah suatu proses adaptasi / penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif”. Skinner percaya bahwa proses adaptasi tersebut akan mendatangkan hasil optimal apabila ia diberi penguat (reinforcer).6

Pengertian motivasi dan belajar yang dijelaskan secara terpisah

dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya

penggerak di dalam diri seseorang yang menimbulkan kegiatan belajar

yang menjamin kelangsungan kegiatan belajar yang memberikan arah

pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek

belajar (peserta didik) dapat tercapai.7

Motivasi belajar yang dimaksud disini adalah suatu dorongan yang

berasal dari dalam individu untuk melakukan suatu tindakan atau kegiatan

belajar agar tujuan atau cita-cita yang diinginkan dapat tercapai yakni

memperoleh ilmu pengetahuan atau kepandaian dengan diindikasikan

terjadinya perubahan tingkah laku baik melalui pengalaman atau latihan.

Berkenaan dengan hal ini, yang dimaksud penulis tentang motivasi

belajar dalam penelitian ini adalah motivasi belajar peserta didik dalam

pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada materi macam-macam

sujud di kelas VIII C SMP N 2 Bonang kabupaten Demak.

2. Teori Motivasi

a. Teori Hedonisme

Hedonisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang memandang

bahwa tujuan hidup yang utama manusia adalah mencapai kesenangan

(hedone) yang bersifat duniawi. Implikasi dari teori ini adalah adanya

4W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Grasindo, 1999), Cet. V, hlm. 53. 5Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

1995), hlm. 2. 6Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1995), Cet. I, hlm. 89. 7Ibid, hlm. 73.

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

14

anggapan bahwa semua orang akan cenderung menghindari hal-hal

yang sulit dan menyusahkan, atau yang mengandung resiko berat dan

lebih suka melakukan sesuatu yang mendatangkan kesenangan

baginya.

Contoh teori hedonisme adalah peserta didik di suatu kelas

merasa gembira dan bertepuk tangan mendengar bahwa guru PAI

mereka tidak dapat mengajar karena sakit. Menurut teori ini para

peserta didik tersebut harus diberi motivasi belajar yang tepat agar

mereka tidak malas belajar dan hanya memenuhi kesenangannya.

b. Teori Naluri

Pada dasarnya manusia mempunyai 3 dorongan nafsu pokok

atau yang disebut naluri yaitu naluri mempertahankan diri,

mengembangkan diri dan mengembangkan / mempertahankan jenis.

Kebiasaan atau tindakan-tindakan tingkah laku manusia sehari-hari

pada hakikatnya mendapat dorongan dari ketiga naluri di atas. Oleh

karena itu, menurut teori ini untuk memotivasi seseorang harus

berdasarkan naluri mana yang akan dituju dan perlu dikembangkan.

Contoh dari teori naluri adalah seorang peserta didik yang

terdorong untuk berkelahi karena dianggap temannya bodoh (naluri

mempertahankan diri), agar peserta didik tersebut tidak berkembang

menjadi anak nakal yang suka berkelahi maka perlu diberi motivasi,

yaitu dengan menyediakan situasi yang dapat mendorongnya rajin

belajar sehingga dapat setara dengan teman-teman sekelasnya (naluri

mengembangkan diri).

c. Teori Reaksi Yang Dipelajari

Teori reaksi yang dipelajari disebut juga teori lingkungan

kebudayaan. Menurut teori ini tindakan atau perilaku manusia

berdasarkan pola-pola tingkah laku yang dipelajari dari kebudayaan di

tempat ia tinggal jadi tidak berdasarkan naluri. Jadi apabila seorang

pendidik akan memotivasi anak didiknya hendaknya mengetahui

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

15

benar-benar latar belakang kehidupan dan kebudayaan anak didik

tersebut.

d. Teori Daya Pendorong

Teori ini merupakan perpaduan antara “teori naluri” dan “teori

reaksi yang dipelajari”. Daya pendorong adalah semacam naluri tetapi

hanya suatu dorongan kekuatan yang luas terhadap suatu arah yang

umum. Menurut teori ini bila seorang pendidik ingin memotivasi anak

didiknya harus berdasarkan atas daya pendorong, yaitu naluri dan

reaksi yang dipelajari dari kebudayaan lingkungan yang dimilikinya.

e. Teori Kebutuhan

Teori ini yang sekarang banyak dianut, teori ini beranggapan

bahwa tindakan yang dilakukan manusia pada hakikatnya adalah untuk

memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan fisik maupun kebutuhan

psikis. Oleh karena itu, apabila pendidik ingin memberikan motivasi

kepada peserta didik hendaknya mengetahui apa kebutuhan orang yang

akan dimotivasinya.8

Sedangkan menurut Abraham Maslaw yang dikutip oleh Nana

Syaodih Sukmadinata membagi kebutuhan pokok manusia dalam lima

tingkatan, kelima tingkatan inilah yang kemudian dijadikan pengertian

kunci dalam mempelajari motivasi manusia.

1) Kebutuhan fisiologis yaitu dorongan-dorongan untuk memenuhi

kebutuhan jasmaniah, seperti kebutuhan makan, minum, bergerak,

bernafas dan lain-lain.

2) Kebutuhan rasa aman dan perlindungan, yaitu dorongan-dorongan

untuk menjaga / melindungi diri dari gangguan, baik gangguan

alam, binatang, iklim maupun manusia.

3) Kebutuhan sosial yaitu motif untuk membina hubungan baik kasih

sayang, persaudaraan baik dengan jenis kelamin yang berbeda

maupun yang sama.

8Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), hlm. 74

– 76.

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

16

4) Kebutuhan akan penghargaan yaitu motif yang mendapatkan

pengenalan, pengakuan, penghargaan, penghormatan dari orang

lain.

5) Kebutuhan akan aktualisasi diri, manusia mempunyai potensi yang

dibawa sejak lahir dan kodratnya sebagai manusia. Potensi dan

kodrat tersebut perlu diaktualkan / dinyatakan dalam berbagai

bentuk sifat, kemampuan dan kecakapan nyata. Melalui berbagai

bentuk upaya belajar dan pengalaman individu berusaha

mengaktualkan semua potensi yang dimilikinya.9

3. Jenis dan Bentuk Motivasi

a. Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif dan

dapat berfungsi tanpa rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap

individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.10

Motivasi intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi

yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan

dorongan dari dalam diri dan secara mutlak berkait dengan aktivitas

belajarnya. Peserta didik yang memilih motivasi intrinsik akan

mempunyai tujuan menjadi orang terdidik, berpengetahuan, dan ahli

dalam bidang tertentu.

Motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup dalam situasi

belajar yang bersumber dari kebutuhan dan tujuan-tujuan peserta didik

sendiri. Motivasi ini sering disebut “motivasi murni” atau motivasi

yang sebenarnya, yang timbul dari dalam diri peserta didik. Motivasi

intrinsik adalah motivasi yang hidup dalam diri peserta didik dan

berguna dalam situasi belajar yang fungsional. Pujian, hadiah dan

sejenisnya tidak diperlukan karena peserta didik belajar bukan untuk

9Nana Syaodih Sukmadinata, op.cit., hlm. 68. 10Sardiman, op.cit., hlm. 87.

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

17

mendapatkan pujian atau hadiah.11 Hal ini sesuai dengan teori

kebutuhan dari Abraham Maslaw yang dijelaskan di atas.

b. Motivasi Ekstrinsik

Menurut Oemar Hamalik, motivasi ekstrinsik adalah motivasi

yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar, seperti

angka, kredit, ijazah, tingkatan, hadiah medali, pertentangan dan

persaingan, yang bersifat negatif adalah sarkasme, ejekan (ridicule)

dan hukuman.12

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan dapat

berfungsi karena adanya rangsangan dari luar. Motivasi ekstrinsik

dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang didalamnya

aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar

yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Peserta

didik yang mempunyai motivasi ekstrinsik belajar karena berharap

mendapatkan nilai baik, belajar bukan karena ingin mendapatkan

pengetahuan.

Motivasi ekstrinsik dalam pembelajaran bukan berarti tidak

penting, sebab kemungkinan besar keadaan peserta didik dinamis,

berubah-ubah dan juga ada komponen-komponen lain dalam proses

belajar mengajar ada yang kurang menarik, pada keadaan ini peserta

didik yang bersangkutan perlu dimotivasi agar giat belajar. Usaha

untuk membangkitkan motivasi belajar peserta didik harus sesuai

dengan keadaan peserta didik itu sendiri, jadi motivasi ekstrinsik tetap

diperlukan dalam proses pembelajaran di sekolah.

Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

motivasi intrinsik sangat diperlukan dalam pembelajaran, karena

timbul dari dalam diri peserta didik. Sedang motivasi ekstrinsik

walaupun timbul karena dorongan dari luar juga tetap diperlukan, jadi

11Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hlm.

112. 12Ibid, hlm. 113.

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

18

dari kedua motivasi tersebut sangat dibutuhkan dalam meningkatkan

motivasi belajar peserta didik sehingga berpengaruh pada hasil belajar.

4. Fungsi Motivasi

Motivasi dianggap penting dalam upaya belajar dan pembelajaran.

Dilihat dari segi fungsi dan manfaatnya motivasi dapat mendorong

timbulnya tingkah laku dan mempengaruhi serta mengubah tingkah laku,

dalam hal ini fungsi motivasi adalah:

a. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa motivasi

tidak akan timbul suatu perbuatan seperti belajar.

b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan

atau mencari tujuan yang diinginkan.

c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah

laku seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau

lambatnya suatu pekerjaan.13

Ada juga fungsi-fungsi lain, yaitu mendorong timbulnya perbuatan.

Seorang guru dapat mendorong peserta didiknya agar mempunyai motivasi

yang baik dan giat belajar. Ada beberapa cara untuk menumbuhkan

motivasi dalam kegiatan belajar yaitu:14

a. Memberi angka

Angka yang baik bagi peserta didik adalah sebuah motivasi

karena peserta didik berusaha belajar giat untuk mencapainya. Namun

belajar semata-mata untuk mencapai angka tidak akan memberi hasil

belajar yang sejati.

b. Hadiah

Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi bila setiap orang

mempunyai harapan untuk memperolehnya. Bagi pelajar hadiah juga

dapat merusak karena dapat menyimpangkan pikiran peserta didik dari

tujuan belajar yang sesungguhnya.

13Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hlm. 161. 14S. Nasution, Didaktis Asas-asas Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), hlm. 78-81.

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

19

c. Saingan

Saingan dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai prestasi

yang lebih tinggi, namun persaingan juga dapat merusak karena dapat

saling merendahkan harga diri temannya.

d. Hasrat untuk belajar

Hasil belajar akan lebih baik apabila ada hasrat atau tekad

untuk mempelajari sesuatu. Kuatnya tekad tergantung pada macam-

macam faktor, salah satunya adalah nilai tujuan pelajaran itu bagi

peserta didik.

e. Ego-involvement

Seseorang merasa ego-involvement atau keterlibatan diri bila ia

merasa pentingnya suatu tugas dan menerimanya sebagai suatu

tantangan dengan mempertaruhkan harga dirinya. Itu sebabnya ia akan

berusaha dengan segenap tenaganya untuk mencapai hasil baik untuk

menjaga harga dirinya.

f. Sering memberi ulangan

Murid-murid lebih giat belajar apabila tahu akan diadakan

ulangan, akan tetapi bila ulangan terlampau sering maka pengaruhnya

tidak berarti lagi.

g. Mengetahui hasil

Peserta didik akan tambah semangat jika mengetahui hasil

belajarnya baik, akan tetapi jika hasil belajarnya jelek dapat

mengurangi motivasi belajar peserta didik tersebut.

h. Kerjasama

Bersama-sama melakukan tugas dapat meningkatkan kegiatan

belajar.

i. Pujian

Pujian sebagai akibat pekerjaan yang diselesaikan dengan baik

merupakan motivasi yang baik. Pujian akan lebih bermanfaat dari pada

hukuman, guru hendaknya mencari hal-hal pada peserta didik yang

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

20

dapat dipuji, seperti tulisannya, ketelitiannya, tingkah laku dan

sebagainya.

j. Teguran dan kecaman

Teguran dan kecaman digunakan untuk memperbaiki anak

yang membuat kesalahan, yang malas dan berkelakuan kurang baik,

namun harus digunakan dengan hati-hati dan bijaksana agar jangan

merusak harga diri anak.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar

Menurut Dimyati dan Mudjiono, faktor-faktor yang mempengaruhi

motivasi belajar adalah sebagai berikut:15

a. Cita-cita atau aspirasi peserta didik

Motivasi belajar tampak pada keinginan anak sejak kecil.

Keberhasilan mencapai keinginan dapat menumbuhkan kemauan untuk

giat belajar yang akan menimbulkan cita-cita dalam kehidupan. Cita-

cita dapat memperkuat motivasi intrinsik maupun ekstrinsik.

b. Kemauan peserta didik

Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan

untuk mencapainya, karena kemampuan akan memperkuat motivasi

belajar anak untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan.

c. Kondisi peserta didik

Kondisi peserta didik yang meliputi kondisi jasmani dan rohani

mempengaruhi motivasi belajar.

d. Kondisi lingkungan peserta didik

Peserta didik dapat terpengaruh oleh lingkungan sekitar, oleh

karena itu kondisi lingkungan sekolah yang sehat, kerukunan dan

ketertiban pergaulan perlu dipertinggi mutunya agar motivasi belajar

peserta didik mudah diperkuat.

15Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm.

97-99.

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

21

e. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran

Peserta didik memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan

dan pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup.

f. Upaya guru dalam membelajarkan peserta didik

Upaya guru membelajarkan peserta didik terjadi di sekolah dan

luar sekolah. Upaya pembelajaran di sekolah meliputi : (1)

menyelenggarakan tertib belajar, (2) membina disiplin belajar dalam

tiap kesempatan, (3) membina belajar tertib pergaulan, dan (4)

membina belajar tertib lingkungan sekolah. Upaya pembelajaran guru

di sekolah tidak terlepas dari kegiatan luar sekolah, seperti keluarga,

lembaga agama, pramuka dan pusat pendidikan pemuda. Upaya

mendidikkan belajar-belajar tertib hidup merupakan kerjasama sekolah

dan luar sekolah.16

B. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam (PAI)

Sebelum membahas tentang pendidikan agama Islam, akan dibahas terlebih dahulu pengertian pendidikan secara umum. Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Nomor 20 Tahun 2003, pengertian pendidikan adalah sebagai berikut :

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

Selanjutnya George F. Kneller mendefinisikan pengertian

pendidikan adalah : “Education is the process of self-realization, in which

the self realizes and develops all its potentialities”, yang artinya

16Ibid, hlm. 100.

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

22

pendidikan ialah suatu proses keinsyafan atau penyadaran diri dalam

merelisasikan dirinya dan mengembangkan semua potensinya.17

Berpijak dari pengertian di atas, dapat dirumuskan pengertian

Pendidikan Agama Islam (PAI) ialah sebagai suatu usaha bimbingan dan

asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan

dapat memahami apa yang terkandung di dalam Islam secara keseluruhan,

menghayati makna dan maksud serta tujuannya dan pada akhirnya dapat

mengamalkannya serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam yang telah

dianutnya itu sebagai pendangan hidupnya sehingga dapat mendatangkan

keselamatan dunia dan akhiratnya kelak.18

Pendidikan Agama Islam (PAI) ialah usaha yang lebih khusus

ditekankan untuk mengembangkan fitrah keberagaman subyek peserta

didik agar lebih mampu memahami, menghayati dan mengamalkan

ajaran-ajaran Islam.19

Sedangkan pembelajaran PAI adalah suatu proses yang bertujuan

untuk membantu peserta didik dalam belajar agama Islam. Pembelajaran

ini akan lebih membantu dalam memaksimalkan kecerdasan peserta didik

yang dimiliki, menikmati kehidupan, serta kemampuan untuk berinteraksi

secara fisik dan sosial terhadap lingkungan.20

Sebagai salah satu mata pelajaran yang mengandung muatan

ajaran Islam dan tatanan nilai kehidupan Islami, pembelajaran PAI perlu

diupayakan melalui perencanaan yang baik agar dapat mempengaruhi

pilihan, putusan dan pengembangan kehidupan peserta didik. Ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran PAI yaitu:21

17George F. Kneller, Logic and Language of Education, (London, Sydney: John Willey

and Sons Inc. New York, 1996), hlm. 14-15. 18Murni Djamal, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Proyek Pembinaan Prasarana dan

Sarana Perguruan Tinggi Agama/ IAIN, 1984), hlm. 83. 19Muntholi’ah, Konsep Diri Positif Penunjang Prestasi PAI, (Semarang: Gunung Jati dan

Yayasan al-Qalam, 2002), Cet.1, hlm.18. 20Mukhtar, Desain Pembelajaran PAI, (Jakarta: Misaka Galiza, 2003), Cet. III, hlm. 14. 21Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama

Islam di Sekolah, (Bandung: Rosdakarya, 2002), Cet.II, hlm. 76.

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

23

a. Pendidikan Agama Islam sebagai usaha sadar, yakni suatu kegiatan

bimbingan, pengajaran dan atau latihan yang dilakukan secara

berencana dan sadar atas tujuan yang hendak dicapai.

b. Peserta didik disiapkan untuk mencapai tujuan, dalam arti dibimbing,

diajari atau dilatih dalam meningkatkan keyakinan, pemahaman,

penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama Islam.

c. Pendidik melakukan kegiatan bimbingan dan latihan secara sadar

terhadap peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan agama Islam.

2. Dasar Pendidikan PAI

Dasar pelaksanaan PAI berasal dari perundang-undangan yang

secara tidak langsung dapat menjadi pegangan dalam melaksanakan

pendidikan agama di sekolah secara formal. Dasar yuridis formal tersebut

terdiri dari dua macam, yaitu:22

a. Dasar ideal, yaitu “Dasar falsafah negara pancasila, sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa.”

b. Dasar struktural/konstitusional, yaitu: “UUD 45 dalam bab XI pasal 29 ayat 1 dan 2, yang berbunyi: (1) Negara berdasarkan atas ketuhanan Yang Maha Esa; (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya itu.”

3. Tujuan Pendidikan Agama Islam (PAI)

Hal pertama yang dirumuskan dalam pendidikan adalah tujuan,

sedangkan tujuan dari pembelajaran pendidikan agama islam sebagaimana

dalam QS. Al Baqarah ayat 30:

⌧ ☺

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi"23

Sebagai khalifah manusia diperintah untuk membangun dan

memakmurkan bumi berdasarkan konsep-konsep yang diberikan Allah

22Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi,

(Bandung: PT Remaja Rosda Karya 2005), Cet. II, hlm. 132. 23DEPAG RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Al Huda, 2005), hlm. 07.

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

24

yang sudah jelas di dalam Agama serta kitab-Nya. Atas dasar ini dapat

ditarik kesimpulan bahwa tujuan pendidikan Agama Islam adalah

membina manusia secara pribadi dan kelompok sekaligus mampu

menjalankan fungsinya sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya, guna

membangun dunia ini sesuai dengan konsep yang ditetapkan Allah yaitu

untuk bertakwa kepada-Nya.24

Dalam peraturan menteri pendidikan nasional pasal 24 lampiran

ke-2 dituliskan bahwa:25

“Pendidikan agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Peningkatan potensi spiritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan-nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spiritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk tuhan.”

Muhaimin, dkk., menambahkan tujuan pendidikan agama Islam

dalam rumusan tersebut mengandung pengartian bahwa proses pendidikan

agama Islam yang dilalui dan dialami peserta didik di sekolah dimulai dari

tahap kognisi, yakni pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap

ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam. Untuk

selanjutnya menuju ke tahap afektif, yakni terjadinya proses internalisasi

ajaran dan nilai-nilai agama Islam, dalam arti menghayati dan

meyakininya. Melalui tahapan tersebut diharapkan dapat tumbuh motivasi

belajar dalam diri peserta didik dan bergerak untuk mengamalkan dan

mentaati ajaran Islam (tahapan psikomotorik) yang diinternalisasikan

dalam dirinya.26

24M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur'an, (Bandung: Mizan, 1994), hlm. 17. 25PERMENDIKNAS No.24 Lampiran ke-2 Tahun 2006, Tentang Standar Kompetensi

dan Kompetensi Dasar Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, (tt.p t.p t.t) hlm. 1. 26Muhaimin, op.cit., hlm. 79.

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

25

4. Materi Pendidikan Agama Islam (PAI)

Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan

bahwa agama Islam diajarkan kepada manusia dengan visi untuk

mewujudkan manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak

mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manusia yang jujur, adil,

berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis, dan produktif

baik personal maupun sosial.

Dalam PERMENDIKNAS No. 22 BAB II tentang kerangka dasar

dan struktur kurikulum dituliskan:27

“Pendidikan Agama Islam (PAI) mencakup mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.”

Berdasarkan pernyataan di atas maka materi PAI meliputi beberapa

aspek, yaitu sebagai berikut:

1) Al Qur’an dan Hadits 2) Aqidah 3) Akhlak 4) Fiqih, dan 5) Tarikh dan kebudayaan Islam.

5. Evaluasi PAI

Dalam pembelajaran tugas utama guru adalah mengkondisikan

lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku peserta didik.

Umumnya pelaksanaan pembelajaran mencakup tiga hal, yaitu pre test,

proses dan post test.

Test dalam pengertian adalah suatu cara untuk mengadakan

penilaian yang berbentuk tugas atau serangkaian tugas yang harus

dikerjakan oleh peserta didik atau sekelompok peserta didik sehingga

menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku peserta didik tersebut, yang

27PERMENDIKNAS No. 22 BAB II Tahun 2006, Tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, (tt.p t.p t.t) hlm. 2.

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

26

dapat dibanding dengan nilai peserta didik yang lain atau dengan nilai

standar yang ditetapkan.28

Pertama, pre tes, pre tes dilakukan sebelum proses pembelajaran

dimulai. Ini perlu untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki

peserta didik mengenai bahan ajaran yang akan dijadikan topik dalam

poses pembelajaran, serta mengetahui dari mana seharusnya proses

pembelajaran dimulai, tujuan-tujuan mana yang telah dikuasai peserta

didik dan tujuan-tujuan yang perlu mendapat penekanan dan perhatian

khusus.

Kedua, proses. Di sini yang dimaksud dengan proses adalah

kegiatan dari pelaksanaan pembelajaran, yakni bagaimana tujuan-tujuan

belajar direalisasikan melalui modul. Proses pembelajaran dikatakan

efektif apabila seluruh peserta didik terlihat aktif, baik mental, fisik atau

sosial. Sejalan dengan pengertian kurikulum berbasis kompetensi, maka

dalam pembelajaran digunakan berbagai pendekatan dan metode

pembelajaran yang dapat memberikan kompetensi pada peserta didik.

Ketiga, post test, post tes dilaksanakan setelah proses dari kegiatan

pembelajaran selesai. Hal ini perlu dilakukan, a) untuk mengetahui tingkat

penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditentukan, baik

secara individu maupun kelompok, b) mengetahui kompetensi dan tujuan-

tujuan yang dapat dikuasai peserta didik serta yang belum dikuasai, c)

untuk mengetahui peserta didik yang perlu mengikuti remedial dan peserta

didik yang perlu mengikuti pengayaan dan mengetahui tingkat kesulitan

mereka dalam mengerjakan modul (kesulitan belajar), d) sebagai acuan

untuk melakukan perbaikan terhadap komponen-komponen modul, proses

pembelajaran yang telah dilaksanakan, baik terhadap perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi.29

Dalam proses belajar mengajar terdiri dari rangkaian tes yang

dimulai dari (tes awal) untuk pengetahuan mutu/isi pelajaran yang sudah

28Wayan Nurkanca dan P.P.N. Sumartana, Evaluasi Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1986), hlm. 25.

29E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, op.cit., hlm. 197.

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

27

diketahui oleh peserta didik dan apa yang belum terhadap rencana

pembelajaran.

Pada saat dalam pelaksanaan (dalam proses) diperlukan tes

formatif untuk mengetahui apakah proses pembelajaran yang sedang

berlangsung sudah betul atau belum. Data yang diperoleh dari evaluasi

formatif dipergunakan untuk pengembangan. Sedangkan pada akhir

pembelajaran diadakan evaluasi sumatif untuk mengetahui apakah yang

diajarkan efektif atau tidak. Evaluasi formatif ini untuk mengetahui

seberapa jauh pengetahuan, keterampilan, atau sikap peserta didik

berkembang.30

C. Strategi Pembelajaran Berbasis PAIKEM Tipe Everyone Is A Teacher

Here

1. Strategi Pembelajaran

Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis

besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah

ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan

sebagai pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan

kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.

Ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi

hal-hal berikut:31

a. Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi

perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang

diharapkan.

b. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan

pandangan hidup masyarakat.

c. Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan model belajar

mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat

30Mudhofir, Teknologi Intruksional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1999), Cet. VII,

hlm. 84. 31Drs. Saiful Bahri Djamarah, M.Ag., Drs. Aswan Zain., Strategi Belajar Mengajar,

(Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2006), Cet. III, hlm. 5.

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

28

dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan

mengajarnya.

d. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria

serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru

dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar yang selanjutnya akan

dijadikan umpan balik.

2. PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan)

PAIKEM merupakan singkatan dari pembelajaran aktif, inovatif,

kreatif, efektif, dan menyenangkan. Dari penjabaran tersebut dapat

diketahui beberapa komponen yang terkandung dalam PAIKEM, antara

lain:

a. Pembelajaran

Pembelajaran, seperti yang didefinisikan Oemar Hamalik

adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur

manusiawi, internal material fasilitas perlengkapan dan prosedur yang

saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.32

b. Aktif

Istilah aktif, maksudnya pembelajaran adalah sebuah proses

aktif membangun makna dan pemahaman dari informasi, ilmu

pengetahuan maupun pengalaman oleh peserta didik sendiri. Dalam

proses belajar mengajar peserta didik tidak diperlakukan seperti bejana

kosong yang pasif, sehingga peserta didik hanya menerima kucuran

ceramah dari seorang guru. Oleh karena itu, maka dalam strategi

pembelajaran berbasis PAIKEM ini, seorang guru dituntut untuk

mampu menciptakan suasana yang memungkinkan peserta didik secara

aktif menemukan, memproses, dan mengkonstruksi ilmu pengetahuan

dan ketrampilan-ketrampilan baru.33

32Oemar Hamalik, op.cit., hlm. 58. 33Ismail SM, M.Ag., Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang:

RaSAIL media group, 2008), hlm. 46.

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

29

c. Inovatif

Inovatif dalam pembelajaran berbasis PAIKEM, diharapkan

dari seorang guru mampu menciptakan terobosan, ide-ide serta

berbagai inovasi yang bersifat positif menjadi lebih baik.

d. Kreatif

Memiliki makna bahwa pembelajaran merupakan sebuah

proses mengembangkan kreatifitas peserta didik, karena pada dasarnya

setiap individu memiliki imajinasi dan rasa ingin tahu yang tidak

pernah berhenti. Dengan demikian guru dituntut untuk mampu

menciptakan kegiatan pembelajaran yang beragam sehingga seluruh

potensi dan daya imajinasi peserta didik dapat berkembang secara

maksimal.

e. Efektif

Istilah efektif berarti bahwa model pembelajaran apapun yang

dipilih harus menjamin bahwa tujuan pembelajaran akan tercapai

secara maksimal. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya pencapaian

kompetensi baru oleh peserta didik setelah proses belajar mengajar

berlangsung. Di akhir kegiatan proses pembelajaran harus ada

perubahan pengetahuan, sikap dan ketrampilan pada diri peserta didik.

f. Menyenangkan

Dimaksudkan bahwa proses pembelajaran harus berlangsung

dalam suasana yang menyenangkan dan mengesankan. Suasana

pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan akan menarik minat

peserta didik untuk terlibat secara aktif, sehingga tujuan pembelajaran

akan dapat tercapai secara maksimal, disamping itu pembelajaran yang

menyenangkan dan berkesan akan menjadi hadiah, reward bagi peserta

didik yang pada gilirannya akan mendorong motivasinya semakin aktif

dan berprestasi pada kegiatan belajar berikutnya.34

34Ibid, hlm. 47.

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

30

3. Landasan PAIKEM

a. Landasan Yuridis Formal

Yang dimaksud dengan landasan yuridis formal di sini adalah

dasar hukum yang melandasi diterapkannya PAIKEM. Dalam konteks

ini adalah segala bentuk perundangan dan peraturan serta kebijakan

pendidikan yang berlaku di negara kesatuan Republik Indonesia yang

didalamnya mengatur dan memberi rambu-rambu tentang

implementasi proses pendidikan yang berbasis PAIKEM.

Berbagai bentuk regulasi dan kebijakan pendidikan yang

dimaksud antara lain:35

1) Dasar Yuridis: UU RI No. 20/2003: Tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Sisdiknas)

Pasal 1, Ayat 1.

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”

2) Dasar Yuridis: PP. 19/ 2005: Standar Nasional Pendidikan

Pasal 19, Ayat 1,

“Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.”

3) Dasar Yuridis: UU RI No.14/2005: Tentang Guru& Dosen

Pasal 6,

“kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

35Ibid, hlm. 48-50.

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

31

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.”

b. Tinjauan Psikologis dan Pedagogis36

Tinjauan psikologis-pedagogis dalam konteks ini dimaksudkan

ingin melihat posisi dan signifikansi penerapan strategi berbasis

PAIKEM menurut kajian psikologi belajar. Pembelajaran merupakan

proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik (guru) dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Kegiatan pembelajaran

adalah fokus kegiatan akademik di sekolah / madrasah. Dengan

demikian, guru memiliki peran dan tanggung jawab yang besar di

dalam menentukan kualitas keberhasilan dalam proses belajar

mengajar.

Dalam proses pembelajaran tradisional menitik beratkan pada

metode imposisi yakni pembelajaran dengan cara menuangkan hal-hal

yang dianggap penting oleh pengajar bagi peserta didiknya. Cara

tersebut tidak mempertimbangkan kesesuaian antara materi dengan

kebutuhan, minat, dan tingkat perkembangan selanjutnya. Dalam

pandangan psikologis menyatakan bahwa setiap tingkah laku manusia

didorong oleh motif-motif tertentu. Aktivitas belajar akan berhasil

apabila berdasarkan motivasi pada diri peserta didik. Peserta didik

mungkin dapat dipaksa untuk melakukan suatu perbuatan, tetapi ia

tidak mungkin dipaksa untuk menghayati perbuatan tersebut. Seorang

guru dapat memaksakan materi kepada peserta didik, tetapi tidak dapat

memaksanya untuk belajar dalam arti yang sebenarnya. Hal ini berarti

letak tugas guru yang paling berat ialah berupaya agar peserta didik

mau belajar dan memiliki semangat belajar secara berkelanjutan tanpa

dibatasi waktu.

Dalam konteks inilah, kehadiran pendekatan PAIKEM

(pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan)

diharapkan dapat menuntaskan permasalahan yang dialami oleh guru

36Ibid, hlm. 51.

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

32

dan peserta didik sebagaimana tergambar diatas. Berangkat dari

strategi pembelajaran berbasis PAIKEM ini semoga bisa dijadikan

sebagai bahan inspirasi untuk mewujudkan strategi-strategi

pembelajaran yang lebih baik.

4. Prinsip PAIKEM

Dalam penerapan PAIKEM oleh pendidik atau guru bisa dilihat

dan dicermati berbagai indikasi yang muncul pada saat proses

pembelajaran dilaksanakan. Kriteria ada atau tidaknya pembelajaran yang

aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM) di antaranya

dapat dilihat pada beberapa prinsip yang harus diperhatikan ketika

pendidik/guru menerapkan strategi pembelajaran berbasis PAIKEM adalah

sebagai berikut:37

a. Memahami sifat peserta didik

b. Mengenal peserta didik secara perorangan

c. Memanfaatkan perilaku peserta didik dalam pengorganisasian belajar

d. Mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan kreatif serta mampu

memecahkan masalah

e. Menciptakan ruangan kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik

f. Memanfaatkan lingkungan sebagai lingkungan belajar

g. Memberikan umpan balik

h. Membedakan antara aktif fisik dengan aktif mental

5. Model Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here

Model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan

sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan yang mendeskripsikan dan

melukiskan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan

pengalaman belajar dan pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar

tertentu.38 Sementara dalam ayat Al Qur’an yang menyinggung tentang

model pembelajaran terdapat pada Q.S. An Nahl ayat 125:

37 Ibid, hlm. 55. 38Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: CV Alfabeta, 2003), hlm.

175.

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

33

☺ ☺

☺ “serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah39 dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”40

Pembelajaran merupakan proses yang diselenggarakan oleh guru

untuk membelajarkan peserta didik dalam belajar bagaimana memperoleh

dan memproses pengetahuan, ketrampilan dan sikap.41 Pembelajaran yang

penulis maksud adalah pembelajaran yang dimaknai sebagai proses

melatih peserta didik untuk bisa berpikir (learning to think), bisa berbuat

atau melakukan sesuatu (learning to do), dan bisa menghayati hidupnya

menjadi seorang pribadi sebagaimana ia ingin menjadi (learning to be),

Tidak kalah penting dari itu semua adalah belajar bagaimana belajar

(learning how to learn), baik secara mandiri maupun dalam kerjasama

dengan orang lain, karena mereka juga perlu belajar untuk hidup bersama

dengan orang lain (learning to live together). 42

Sedangkan everyone is a teacher here merupakan sebuah strategi

yang mudah guna memperoleh partisipasi kelas yang besar dan tanggung

jawab individu. strategi ini memberikan kesempatan pada setiap peserta

didik untuk bertindak sebagai seorang “pengajar” terhadap peserta didik

lain.43

Sebagai sebuah model pembelajaran, everyone is a teacher here

juga menekankan pada peran aktif peserta didik. Pada umumnya berbagai

39Hikmah ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil.

40DEPAG RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Al Huda, 2005), hlm. 282. 41Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Depdikbud bekerjasama

dengan Rineka Cipta, 1999), hlm. 157. 42A. Atmadi dan Y. Setyaningsih, Transformasi Pendidikan; Memasuki Millennium

Ketiga, (Yogyakarta: Kanisius, 2000), hal. 7. 43Melvin L. Silberman, op.cit., hlm. 149.

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

34

kajian yang telah dilakukan lebih bersifat pragmatis, dalam bentuk latihan-

latihan langsung di lapangan. Kajian-kajian yang bersifat kepustakaan baru

sebatas pada buku-buku tentang peningkatan mutu pembelajaran. Diantara

buku yang membahas model tersebut Melvin L. Silbermen “ Active

Learning, 101 cara Belajar Peserta didik Aktif ” yang mengungkapkan

berbagai upaya peningkatan pembelajaran dengan menekankan pada peran

aktif antar peserta didik dengan model everyone is a teacher here.

Menurut Melvin, gaya belajar pada diri setiap peserta didik

berbeda-beda. Ada yang visual, auditori, kinestetik.44 Teori yang sama

juga dikemukakan dalam buku tentang Accelerated Learning tersebut

adalah “The Accelerated Learning Handbook”, panduan kreatif dan efektif

merancang program pendidikan dan pelatihan.” Buku ini di tulis oleh Dave

Meier yang didalamnya banyak mengungkapkan mengenai sejarah

Accelerated Learning dan kesuksesan yang dicapai dalam program

Accelerated Learning dalam hal Meier menawarkan konsep baru bernama

"SAVI Approach" dalam mengajarkan sekaligus melatihkan sesuatu.

Pendekatan SAVI ini berpangkal pada empat hal, yaitu Somatis, Auditori,

Visual, dan Intelektual. Apabila empat hal ini dapat diperhatikan oleh

seorang pengajar atau pelatih, insya Allah, pembelajaran yang dipercepat

(bukan lewat pemaksaan atau pengorbitan, melainkan lewat stimulasi)

akan terjadi secara hebat.

Somatis berarti mementingkan raga. Dalam pembelajaran di kelas,

buatlah para peserta didik untuk tidak diam di kursi. Ajaklah sesekali para

murid itu mengambil sesuatu di depan kelas. Buatlah mereka bergerak,

bergerak, dan bergerak saat menerima pelajaran. "Mustahil otak beranjak,

bila fisik tak bergerak," tulis Meier. Auditori berarti pemanfaatan suara.

Bacakanlah teks-teks yang ada di dalam buku secara indah dan penuh

pesona, laiknya seorang penyair sedang membacakan sajak-sajak

menariknya. Visual berarti ajarkan pengetahuan dengan gambar. "Otak

sangat senang dengan informasi yang digambar dan diberi warna," tulis

44Ibid, hlm. 21.

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

35

Meier. Dan intelektual berarti berhubungan dengan perenungan. Jangan

mengajar tanpa jeda. Berhentilah sejenak. Biarkan murid merumuskan

materi-materi pelajaran yang diperoleh. Biarkan murid-murid

membincangkan pengetahuan baru yang diperolehnya. Biarkan pula

mereka bertanya, mengkritik, ataupun menggugat.45

Adapun untuk langkah-langkah dalam model pembelajaran

everyone is a teacher here antara lain sebagai berikut:46

a. Guru membagikan kartu indeks kepada peserta didik kemudian, guru

memerintahkan membuat pertanyaan.

b. Guru meminta kembali kartu tersebut untuk dikocok dan dibagikan

kembali kepada peserta didik dengan catatan tidak kembali pada

peserta didik semula.

c. Guru memberikan perintah kepada peserta untuk membaca dan

memahami pertanyaan di kertas masing-masing, sambil memikirkan

jawabannya.

d. Guru memberikan kesempatan pada sukarelawan untuk membacakan

pertanyaan yang mereka dapatkan dan memberikan jawaban (untuk

menciptakan budaya tanya jawab dalam pembelajaran).

e. Guru mempersilakan kepada peserta didik lain untuk melengkapi

jawaban dari temannya.

f. Berikan apresiasi (pujian/hadiah) terhadap setiap jawaban/tanggapan

yang diberikan peserta didik agar tidak termotivasi dan tidak takut

salah.

g. Mengembangkan diskusi lebih lanjut dengan cara peserta didik

bergantian membacakan pertanyaan di tangan masing-masing.

h. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi dan tindak lanjut.

6. Unsur-unsur Model Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here

Unsur-unsur model pembelajaran everyone is a teacher here

memiliki unsur-unsur yang saling terkait, yakni:

45Dave Meier, Accelerated Learning Handbook : Panduan Kreatif dan Efektif Merancang Program Pendidikan dan Pelatihan, (New York: Mc Graw Hill, 2000), hlm. 93.

46Ismail SM, op.cit., hlm. 74.

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

36

a. Saling ketergantungan positif (positive interdependence)

Ketergantungan positif ini bukan berarti peserta didik bergantung

secara menyeluruh kepada peserta didik lain. Jika peserta didik

mengandalkan teman lain tanpa dirinya memberi ataupun menjadi

tempat bergantung bagi sesamanya, hal itu tidak bisa dinamakan

ketergantungan positif. Guru harus menciptakan suasana yang

mendorong agar peserta didik merasa saling membutuhkan. Perasaan

saling membutuhkan inilah yang dinamakan positif interdependence.

Saling ketergantungan tersebut dapat dicapai melalui ketergantungan

tujuan, tugas, bahan atau sumber belajar, peran dan hadiah.

b. Akuntabilitas individual (individual accountability)

Model everyone is a teacher here menuntut adanya akuntabilitas

individual yang mengukur penguasaan bahan belajar tiap anggota

kelompok, dan diberi balikan tentang prestasi belajar anggota-

anggotanya sehingga mereka saling mengetahui rekan yang

memerlukan bantuan. Berbeda dengan kelompok tradisional,

akuntabilitas individual sering diabaikan sehingga tugas-tugas sering

dikerjakan oleh sebagian anggota. Dalam everyone is a teacher here,

peserta didik harus bertanggungjawab terhadap tugas yang diemban

masing-masing anggota.

c. Tatap muka ( face to face interaction )

Interaksi kooperatif menuntut semua anggota dalam kelompok belajar

dapat saling tatap muka sehingga mereka dapat berdialog tidak hanya

dengan guru tapi juga bersama dengan teman. Interaksi semacam itu

memungkinkan anak-anak menjadi sumber belajar bagi sesamanya. Hal

ini diperlukan karena peserta didik sering merasa lebih mudah belajar

dari sesamanya dari pada dari guru.47

47Mulyana Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2003), hlm. 124.

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

37

d. Ketrampilan Sosial (Social Skill)

Unsur ini menghendaki peserta didik untuk dibekali berbagai

ketrampilan sosial yakni kepemimpinan (leadership), membuat

keputusan (decision making), membangun kepercayaan (trust building),

kemampuan berkomunikasi dan ketrampilan manajemen konflik

(management conflict skill).

Dengan penguasaan unsur-unsur diatas, dalam penerapan model

everyone is a teacher here dalam pembelajaran PAI menjadikan partisipasi

aktif peserta didik dan guru, sehingga peranserta aktif dalam pembelajaran

berjalan dan terwujud dan tugas yang diberikan sangat memotivasi mereka

berfikir dalam mencapai standar kompetensi pelajaran PAI yang sebagai

salah satu mata pelajaran yang mempelajari aspek ibadah, terutama

menyangkut pengenalan, pemahaman serta melakukan tentang macam-

macam sujud, yaitu sujud sahwi, sujud syukur, dan sujud tilawah.

D. Keterkaitan Model Pembelajaran Everyone is a Teacher Here pada Pokok

Bahasan Macam-Macam Sujud

Standar kompetensi : 1. Memahami Macam-Macam Sujud

Kompetensi dasar : 1.1. Menjelaskan pengertian sujud sahwi, sujud

syukur dan sujud tilawah.

1.2. Menjelaskan tata cara dan sebab melakukan

sujud sahwi, sujud syukur dan sujud tilawah.

1.3. Mempraktekkan sujud sahwi, sujud syukur

dan sujud tilawah.

Indikator : 1.1.1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang

sujud sahwi, sujud syukur dan sujud

tilawah.

1.1.2. Peserta didik mampu melakukan sujud

sahwi, sujud syukur dan sujud tilawah.

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

38

1.1.3. Peserta didik mampu menerapkan sujud

sahwi, sujud syukur, dan sujud tilawah

dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam materi pokok bahasan macam-macam sujud dibagi menjadi tiga,

yaitu:

1) Sujud sahwi

Sujud sahwi adalah sujud dua kali yang dilakukan karena rukun

salat yang terlupakan dalam pelaksanaan salat fardu (salat wajib). Adapun

yang menyebabkan sujud sahwi yaitu:

- Lupa mengerjakan sesuatu, misal tasyahud awal

- Sangsi atau ragu-ragu dalam hitungan jumlah rakaat yang dikerjakan

- Kelebihan atau kekurangan dalam rakaat salat

Untuk mengerjakan sujud sahwi yaitu pada waktu sebelum salam

dalam salat, dilakukan dua kali sujud dan dengan bacaan sujud sebagai

berikut:

وهساليو امنالي نان محبس “Maha suci dzat (Allah) yang tidak pernah tidur dan lupa”

2) Sujud tilawah

Sujud tilawah ialah sujud yang dikerjakan ketika mendengar dan

membaca ayat sajadah dalam Al Qur’an. Sujud tilawah hukumnya sunah.

Adapun untuk melakukan sujud tilawah dilakukan satu kali dengan bacaan

sujud sebagai berikut,

هرصبو هعمس قشو لقهي خلذل هىجو دجب سحوله قووتف هتبراهللا ك نيقا لخال نسحا

“Telah sujud wajahku kepada (Allah) yang Menciptakannya, yang Membentuknya dan yang Membuka pendengarannya serta penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya, maka berkat Allah, Dialah sebaik-baik pencipta ”

3) Sujud syukur

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

39

Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai ucapan

terimakasih kepada Allah SWT karena mendapat nikmat (keuntungan)

atau karena terhindar dari bahaya dan kesusahan. Sujud syukur dilakukan

satu kali sujud dengan bacaan sebagai berikut:

هىجو دجبس هرصبو هعمس قشو لقهي خلذلحوله قووفت هتبراهللا ك نيقا لخال نسحا

“Telah sujud wajahku kepada (Allah) yang Menciptakannya, yang Membentuknya dan yang Membuka pendengarannya serta penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya”

Dalam pembelajaran everyone is a teacher here bertujuan untuk

membiasakan peserta didik dapat belajar aktif secara individu maupun

kelompok dan membudayakan sifat berani , tidak minder serta tidak takut

salah dalam berpendapat maupun yang dilakukannya. Dengan pemakaian

model everyone is a teacher here dalam materi macam-macam sujud dapat

tercapai tujuan untuk mencapai satu tujuan hasil pembelajaran yaitu setiap

individu mampu menjelaskan serta melakukan sujud sahwi, sujud syukur

dan sujud tilawah. Dimana dalam indikator pokok bahasan sujud peserta

didik diharapkan untuk bisa memahami serta menerapkan apa yang telah

dipelajari mengenai materi macam-macam sujud. Dan dengan model

pembelajaran everyone is a teacher here peserta didik diharapkan untuk

berperan aktif dalam pembelajaran, baik dalam penugasan kelompok

maupun individu. 

E. Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran PAI

pada Materi Macam-Macam Sujud melalui Strategi Pembelajaran

Berbasis PAIKEM tipe Everyone is a Teacher Here

Model mengajar adalah salah satu kunci pokok di dalam keberhasilan

suatu proses belajar mengajar, karena dengan menggunakan model mengajar

yang sesuai, tujuan yang diharapkan dapat tercapai atau dapat terlaksana

dengan baik.

Menerapkan metode mengajar harus memperhatikan partisipasi peserta

didik untuk terlibat aktif di dalam proses pembelajarannya. Peserta didik

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

40

dirangsang untuk menyelesaikan problem-problem baik secara individu

maupun kelompok, yang pada akhirnya diharapkan dapat terlatih untuk belajar

mandiri dan tidak selalu tergantung pada guru.

Meningkatkan semangat belajar peserta didik atau peserta didik dalam

pembelajaran adalah tugas guru sebagai motivator, karena apa yang

didapatkan sewaktu proses pembelajaran adalah untuk bekal hidup dimasa

mendatang.

Melalui strategi pembelajaran berbasis PAIKEM tipe everyone is a

teacher here ini dapat mendorong peserta didik untuk memahami hakekat,

makna, dan manfaat belajar sehingga akan memberikan stimulus dan motivasi

kepada mereka untuk rajin dan senantiasa belajar. Hal ini mendorong peserta

didik untuk bersemangat atau mempunyai keinginan (wish) yang kuat dalam

belajar.

Para pendidik atau guru untuk membangkitkan semangat belajar

peserta didik dalam proses pembelajaran dapat dilakukan dengan memberikan

dorongan atau memberikan pernyataan berkaitan dengan pentingnya materi

yang sedang diajarkan untuk kehidupan kelak ketika mereka sudah

menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu.

Untuk membangkitkan semangat belajar guru perlu melakukan

pendekatan-pendekatan maupun strategi pembelajaran yang tepat untuk

menumbuhkan semangat peserta didik. Karena masalah semangat juga sangat

penting dalam belajar. Orang yang tidak bersemangat belajar berarti lesu, lesu

berarti kurang bergairah. Kurang bergairah berarti kurang motivasi.48

Motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan

adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu.49 Clifford T. Morgan

mengatakan “Motivation is a general term it refers to states within the organism to behaviour and to the goals to word which behaviour is directed”.

Artinya, motivasi adalah suatu istilah umum yang menunjukkan pada suatu

48Syaiful Bahri Djamarah, Rahasia Sukses Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 13-

14. 49E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, op.cit., hlm. 174.

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

41

keadaan dalam suatu organisme untuk berbuat dan menuju suatu tujuan di

mana suatu tingkah laku itu diarahkan.50

Peserta didik yang tidak bersemangat atau lesu, merupakan musuh

yang utama dalam meraih kesuksesan studi atau belajarnya. Membiarkan

berlama-lama dalam diri sama halnya menyembunyikan musuh dalam selimut.

Cara menumbuhkan semangat dalam belajar sebagaimana diungkapkan oleh

E. Mulayasa bahwa cara yang termudah adalah dengan melihat dan

mengamati orang yang mempunyai semangat yang menyala-nyala dalam

segala tindakan dan perbuatan.51 Sesuai dengan pembelajaran dengan

pendekatan PAIKEM bahwa dengan menghadirkan model dalam kelas, secara

langsung mereka dapat melihat orang yang benar-benar tekun dalam belajar.

Karena model itu adalah orang yang benar-benar berkompeten dalam bidang

tertentu untuk mempraktikkan di depan kelas dan dilihat oleh semua peserta

didik.

Pendekatan pembelajaran PAIKEM merupakan bagian dari

pembelajaran aktif yang sekaligus pembelajaran yang menyenangkan. Dengan

pembelajaran yang menyenangkan tersebut akan memotivasi peserta didik

dalam belajar dan mengurangi kejenuhan ketika setiap hari peserta didik

berada di dalam kelas. Hal ini yang akan membuat semangat peserta didik

menjadi semakin besar hasrat belajar mereka untuk terus mencari ilmu.

Pembelajaran dengan pendekatan ini juga akan menjadi lebih bermakna,

menemukan situasi baru ketika belajar bersama teman-temannya dan mampu

menyelesaikan permasalahan baik individu maupun kelompok.

Pembelajaran PAI dengan melalui strategi pembelajaran berbasis

PAIKEM merupakan pendekatan pembelajaran yang mengaitkan materi-

materi pembelajaran dengan kehidupan peserta didik, seperti telah diterangkan

sebelumnya bahwa PAI merupakan mata pelajaran yang berkaitan dengan

kehidupan sehari-hari. Sehingga dalam pembelajaran dengan pendekatan ini

disamping peserta didik belajar dengan menyenangkan juga dituntut untuk

50Clifford T. Morgan, Introduction to Psychology, (New York: M.C. Grow Hill Company Inc., 1961), hlm. 187.

51E. Mulyasa, op.cit., hlm. 179.

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

42

aktif. Tempat yang pasti untuk menemukan pemaknaan dalam belajar adalah

dalam bentuk “pemaknaan aktif”. Dengan menempatkan anak didik dalam

kerangka kerja suatu masalah yang sebenarnya, dan dengan menempatkan

tanggung jawab untuk suatu solusi atas anak didik dan proses pembelajaran.52

Peserta didik dapat aktif dan merasa senang dalam kegiatan

pembelajaran karena adanya motivasi dan diarahkan pada tujuan pembelajaran

secara jelas. Motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan

kualitas pembelajaran, karena peserta didik akan belajar dengan sungguh-

sungguh juga karena memiliki motivasi belajar yang tinggi. Dalam hal ini

penulis memberikan indikator bahwa semangat peserta didik dapat dilihat dari

keaktifan mereka selama proses pembelajaran berlangsung.

F. Pengajuan Hipotesis

Berkaitan dengan hipotesis penelitian, perlu dicatat bahwa keberadaan

hipotesis adalah sebagai kesimpulan sementara tentang masalah yang

merupakan perkiraan tentang keterikatan variabel-variabel yang diteliti.53

Sehubungan dengan pendapat tersebut diatas, maka hipotesis yang penulis

ajukan adalah bahwa:

1. Pembelajaran melalui strategi pembelajaran berbasis PAIKEM dengan

model pembelajaran everyone is a teacher here dapat menumbuhkan

motivasi belajar peserta didik untuk mencapai kompetensi dasar

khususnya dalam pembelajaran PAI.

2. Semakin sering peserta didik tampil sebagai guru bagi dirinya dan orang

lain sehingga dapat mencapai kompetensi dasar secara optimal maka

semakin baik prestasi belajarnya. Hal tersebut menandakan keefektifan

dan keberhasilan dari penggunaan strategi pembelajaran PAIKEM dengan

model pembelajaran tipe everyone is a teacher here.

52George Boeree, Belajar dan cerdas bersama, Psikologi Dunia, (Jogjakarta: Prismasophie,

2006), hlm. 62. 53Sutrisno Hadi, Metodologi Research I, (Yogyakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi UII,

1993), hlm. 63.

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

43

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. MODEL PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan, yaitu kajian sistematika

dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru

dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran berdasarkan

refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut.1

penelitian tindakan kelas mempunyai empat kegiatan utama yang ada

pada setiap siklus, yaitu; (a) perencanaan, (b) tindakan, (c) pengamatan, dan

(d) refleksi yang dapat digambarkan sebagai berikut:2

dst.

Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu strategi pemecahan

masalah yang memanfaatkan tindakan konkret dalam bentuk proses

pengembangan inovatif dalam mendeteksi suatu permasalahan yang sedang

dihadapi oleh peserta didik.

1Ebbutt, dikutip dalam Wiraatmaja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung:

Remaja Rosda Karya, 2005), hlm. 12. 2Suharsimi Arikunto, et. all, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Bumi Aksara, 2008),

Cet. VII, hlm. 74.

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi

Perencanaan

Pengamatan

SIKLUS I

SIKLUS IIRefleksi

Pengamatan

Pelaksanaan

?

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

44

Penelitian yang akan dilakukan direncanakan dalam beberapa siklus,

yaitu; (a) pra siklus, (b) siklus I, dan (c) siklus II. Pada pra siklus peneliti

hanya mengamati dan mengikuti pembelajaran yang dilakukan guru kelas

dengan menggunakan metode yang biasa digunakan (konvensional) dan

peneliti belum memberikan kisi-kisi bahkan penerapan metode yang hendak

digunakan oleh peneliti. Dan peneliti baru menggunakan pembelajaran model

everyone is a teacher here pada siklus I dan siklus II. Bila pada siklus II hasil

dari proses pembelajaran nilainya masih dibawah KKM dan peserta didik

masih pasif dalam megikuti pembelajaran maka alternatif yang ditawarkan

adalah melanjutkan sampai mendapatkan nilai sesuai KKM dan aktivitas

peserta didik meningkat dan peserta didik semakin bersemangat dalam

megikuti pembelajaran.

B. METODE PENYUSUNAN INSTRUMEN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus dibuat berdasarkan

format yang disyaratkan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Di

dalam RPP dapat dimuat skenario pembelajaran PAI dengan salah satu

pokok bahasan yang memuat standar kompetensi macam-macam sujud,

yang menggunakan model everyone is a teacher here.

2. Tugas rumah

Tugas rumah diberikan berupa soal-soal cerita yang berhubungan

dengan kehidupan sehari-hari. Pemberian tugas rumah ini dimaksudkan

untuk mendalami materi PAI agar bisa mencapai kompetensi, selain itu

juga untuk melatih peserta didik menyelesaikan masalahnya sendiri.

3. Instrumen pengamatan

Instrumen pengamatan dengan indikator-indikator yang bisa

mengukur keberhasilan model everyone is a teacher here pada pokok

bahasan macam-macam sujud yaitu tercapainya kompetensi dasar

menjelaskan dan mempraktekkan sujud sahwi, sujud syukur serta sujud

tilawah. Dalam hal ini terutama untuk mengukur selama proses

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

45

pelaksanaan pembelajarannya, baik mengamati keaktifan peserta didik dan

tanggung jawab terhadap argumentasinya.

4. Siklus Kegiatan

Siklus kegiatan dirancang dengan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Kegiatan diterapkan dalam upaya meningkatkan semangat belajar

peserta didik dalam pembelajaran PAI melalui strategi pembelajaran

berbasis PAIKEM tipe everyone is a teacher here yang mampu

mengaktifkan peserta didik dalam kegiatan belajar khususnya mata

pelajaran PAI yang ada di kelas VIII C SMP N 2 Bonang Demak. Tahapan

dalam penelitian ini disusun melalui siklus penelitian. Setiap siklus terdiri

atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian

dirancang dalam tiga tahap yaitu pra siklus, siklus 1 dan siklus 2.

Pelaksanaan tiap tahap akan diambil 1 kelas dengan kolaborator guru

pengampu mata pelajaran PAI kelas VIII C yaitu Bapak Masrur, S. Ag.

a. Pra Siklus

Tahap pra siklus ini peneliti akan melihat pembelajaran PAI

secara langsung di kelas VIII C SMP N 2 Bonang Demak. Dalam

pembelajaran PAI dikelas VIII C tersebut belum menggunakan model

pembelajaran secara aktif dan masih menggunakan metode ceramah

yang peserta didiknya masih belum banyak ikut aktif dalam proses

pembelajaran dan cenderung terjadi komunikasi yang pasif. Artinya

seolah-olah guru yang bicara dan peserta didik hanya mendengarkan

dan keberanian untuk bertanya terhadap suatu masalah yang belum

jelas yang ada dibenak mereka belum dapat diungkapkan secara

maksimal.3

Diakhir pembelajaran dilakukan tes formatif untuk mengetahui

hasil belajar peserta didik pada pokok bahasan pelajaran PAI. Apakah

kompetensi yang diharapkan sudah dapat tercapai dengan

menggunakan metode ceramah? Apakah peserta didik terlibat aktif

3Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran PAI di kelas VIII C SMP N 2 Bonang Demak

pada tanggal 28 Oktober 2008.

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

46

dalam proses pembelajarannya? Apakah peserta didik antusias atau

memiliki motivasi belajar yang tinggi dalam kegiatan pembelajaran

PAI di kelas?

b. Siklus 1

Pelaksanaan siklus 1 menggunakan kelas VIII C yang diampu

oleh Bapak Masrur, S. Ag. Langkah-langkah besar dalam siklus 1

dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi yang

akan dijelaskan sebagai berikut:

1) Perencanaan

a) Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang telah

disiapkan dalam bentuk RPP. Penekanan perencanaan disini

adalah menyiapkan peserta didik benar-benar menguasai SK

tentang macam-macam sujud.

b) Menyiapkan modul yang berisi soal-soal yang diarahkan bisa

menciptakan pembelajaran peserta didik bisa menemukan

sendiri. Dapat menjelaskan dengan kata-kata dan menyatakan

masalah sehari-hari yang berkaitan dengan macam-macam

sujud. Serta mampu menyatakan hikmah melaksanakan sujud

sahwi, sujud sukur serta sujud tilawah dalam kehidupan sehari-

hari.

c) Menyiapkan modul tugas untuk dibahas pada pertemuan siklus

2.

2) Pelaksanaan

a) Guru menampung semua permasalahan yang muncul setelah

peserta didik mempelajari modul yang diberikan sebelumnya.

b) Permasalahan dibahas bersama dengan tanya jawab. Guru

memperjelas atau mempertegas materi yang sedang dipelajari.

c) Guru memberikan kertas untuk masing-masing peserta didik.

Kemudian peserta didik diminta untuk membuat sebuah

pertanyaan mengenai materi yang sudah dipelajari.

d) Guru meminta kembali kertas yang telah diisi pertanyaan.

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

47

Kemudian diacak supaya tidak kembali pada peserta didik yang

sama lalu dibagikan kembali kepada peserta didik. Untuk

difikirkan sejenak mengenai jawaban dari pertanyaan yang

tertera pada kertas.

e) Salah satu peserta didik diminta untuk membaca pertanyaan

dalam kertas, kemudian menjawab sesuai dengan pendapatnya.

f) Peserta didik lain berhak atau diperbolehkan menambahi jika

jawaban temannya dirasa kurang tepat.

3) Pengamatan

a) Guru mengamati apakah jiwa seorang guru sudah dapat

dilaksanakan oleh peserta didik dalam pembelajaran siklus 1.

b) Guru mengamati pada setiap kegiatan yang dilakukan peserta

didik, dimulai dari permasalahan yang muncul pada awal

pelajaran hingga akhir pelajaran. Kemudian guru memberikan

penilaian untuk masing-masing peserta didik tentang indikator

keaktifan dan ketrampilan proses yang telah disiapkan.

c) Guru mengamati jalannya pembelajaran. Adakah permasalahan

yang dihadapi peserta didik.

d) Guru mengklasifikasikan peserta didik yang mampu dan tidak

mampu memberi jawaban dan mengemukakan pendapat.

4) Refleksi

a) Secara kolaborasi guru menganalisis hasil pengamatan.

Selanjutnya membuat suatu refleksi, membuat simpulan

sementara terhadap pelaksanaan siklus 1.

b) Mendiskusikan hasil analisis berdasarkan indikator

pengamatan. Membuat suatu perbaikan tindakan atau

rancangan revisi berdasarkan hasil analisis pencapaian

indikator-indikator.

c. Siklus 2

Untuk pelaksanaan siklus 2 yang dilaksanakan dikelas VIII C

adalah sebagai tindak lanjut evaluasi dari pelaksanaan siklus 1.

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

48

Langkah-langkas yang dilakukan dalam siklus 2 dimulai dari

perencananaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi .

1) Perencanaan

a) Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang telah

disiapkan untuk siklus 2 dengan melakukan revisi sesuai hasil

refleksi siklus 1. Penekanan perencanaan disini adalah

semangat dalam memberikan jawaban.

b) Menyiapkan modul berupa tugas rumah yang berkaitan dengan

materi macam-macam sujud.

2) Pelaksanaan

a) Guru kembali menampung semua permasalahan yang muncul

setelah peserta didik mempelajari modul yang diberikan

sebelumnya.

b) Permasalahan dibahas bersama dengan tanya jawab.

c) Guru memperjelas atau mempertegas materi yang sedang

dipelajari.

d) Guru memberikan kertas untuk masing-masing peserta didik.

Kemudian peserta didik diminta untuk membuat sebuah

pertanyaan mengenai materi yang sudah dipelajari.

e) Guru meminta kembali kertas yang telah diisi pertanyaan.

Kemudian diacak supaya tidak kembali pada peserta didik yang

sama lalu dibagikan kembali kepada peserta didik. Untuk

difikirkan sejenak mengenai jawaban dari pertanyaan yang

tertera pada kertas.

f) Salah satu peserta didik diminta untuk membaca pertanyaan

dalam kertas, kemudian menjawab sesuai dengan pendapatnya.

g) Peserta didik lain berhak atau diperbolehkan menambahi jika

jawaban temannya dirasa kurang tepat.

3) Pengamatan

a) Guru mengamati pada setiap kegiatan yang dilakukan peserta

didik, dimulai dari permasalahan yang muncul pada awal

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

49

pelajaran hingga akhir pelajaran. Kemudian guru memberikan

penilaian untuk masing-masing peserta didik tentang indikator

keaktifan dan ketrampilan proses yang telah disiapkan.

b) Guru mengamati jalannya pembelajaran. Guru membandingkan

antara pelaksanaan pada siklus 1 dan 2.

c) Guru mengamati jalannya pembelajaran dengan metode

everyone is a teacher here pada tahap ke dua. Dilakukan

evaluasi pada individu-individu yang mampu dan tidak mampu

merespon dengan baik.

4) Refleksi

a) Secara kolaborasi guru menganalisis hasil pengamatan.

Selanjutnya membuat suatu refleksi, membuat simpulan

terhadap pelaksanaan siklus 2.

b) Mendiskusikan hasil analisis berdasarkan indikator

pengamatan. Mengevaluasi bagian-bagian mana yang telah

berhasil dicapai, bagian mana yang layak ditindak lanjuti

tentang kegiatan pembelajaran dengan metode everyone is a

teacher here.

d. Tes akhir

Setelah pelaksanaan siklus 1 dan 2 maka diadakan tes formatif.

Tes akhir ini berupa soal esay, yang bertujuan untuk mengukur

keberhasilan belajar dengan menggunakan metode everyone is a

teacher here, yaitu rata-rata nilai di atas 70%.

C. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

1. Waktu dan tempat penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan pada tanggal 15

Oktober sampai 28 November 2009 yang dilaksanakan di SMP N 2

Bonang Demak.

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

50

2. Jadwal pelaksanaan penelitian

Berikut ini merupakan jadwal rencana kegiatan penelitian tindakan

kelas yang akan dilaksanakan di SMP N 2 Bonang Demak.

Tabel 1

Jadwal Penelitian

No. Rencana Kegiatan Minggu

1 2 3 4 5 6 1. Observasi Awal X 2. Persiapan

Menyusun konsep pelaksanaan X Menyepakati jadwal dan tugas X Menyusun Instrumen X Diskusi konsep pelaksanaan X

3. Pelaksanaan Menyiapkan kelas dan alat X Pelaksanaan Pra siklus X Pelaksanaan Siklus I X Melakukan tindakan siklus I X Pelaksanaan Siklus II X Melakukan tindakan siklus II X

4. Pembuatan Laporan X Menyusun konsep laporan X XPenyelesaian Laporan X

D. VARIABEL DAN INDIKATOR

Menurut Suharsimi Arikunto, variabel adalah objek penelitian atau apa

yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.4 Dalam penelitian ini terdapat

satu variabel, yaitu motivasi belajar bidang studi PAI peserta didik kelas VIII

C di SMP N 2 Bonang Demak.

Adapun indikator dari variabel hasil belajar bidang studi Pendidikan

Agama Islam peserta didik kelas VIII C di SMP N 2 Bonang Demak adalah

peningkatan hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran PAI dengan

menggunakan model everyone is a teacher here. Aktivitas peserta didik dalam

pembelajaran PAI menjadi fokus dalam penelitian ini. Keaktifan bertanya

4Suharsimi Arikunto, et. all, op.cit., hlm. 16.

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

51

setelah belajar di rumah, keaktifan dalam mengikuti model pembelajaran,

keaktifan dalam memerankan tugas sebagai seorang guru dan yang tidak kalah

pentingnya adalah keaktifan dalam menulis serta keaktifan dalam

mendengarkan dan memperhatikan penjelasan. Dari keaktifan peserta didik

serta ketuntasan materi, kemudian dilakukan ulangan. Sehingga diperoleh nilai

mata pelajaran PAI. Baru kemudian dibuat beberapa siklus untuk melihat

seberapa besar peningkatan hasil belajar peserta didik.

Tabel 2 Indikator keberhasilan Peserta Didik dalam pembelajaran

No Indikator Aspek Perilaku yang Diamati

1.

Kesiapan menerima pelajaran Indikator pencapaian mencapai 5 kadar diskoring dengan skala (1 s.d 5). Indikator pencapaian diatas 70 %

Menyediakan buku dan alat tulis Suasana kelas tenang dan peserta

didik mengkondisikan diri menerima pelajaran

Ketenangan atau suasana kelas pada saat pelajaran dimulai

Pada saat pelajaran dimulai peserta didik mendengarkan penjelasan guru.

Perhatian peserta didik terpusat dan aktivitas pembelajaran peserta didik tampak aktif.

2.

Keaktifan peserta didik dalam pembelajaran. Indikator pencapaian mencapai 5 kadar dengan skala (1 s.d 5). Indikator pencapaian diatas 70 %

Keaktifan mengikuti pelajaran. Kektifan bertanya dan menjawab Keaktifan dalam

mengungkapkan pendapat Menyelesaikan tugas individu

dan kelompok Keaktifan peserta didik dalam

mencari pengetahuan dan informasi untuk disampaikan atau diungkapkan dalam kelas.

3.

Hasil belajar. Rata-rata nilai yang dicapai diatas hasil ketuntasan belajar yang ditentukan yaitu 70.5

Diadakan tes akhir setelah pra siklus, siklus 1, siklus 2.

5Hasil wawancara pada tanggal 19 Oktober 2009.

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

52

E. POPULASI DAN SAMPEL

Populasi adalah kelompok besar individu yang mempunyai

karakter umum yang sama.6 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi

adalah seluruh peserta didik kelas VIII C di SMP N 2 Bonang Demak.

Sampel menurut Suharsimi Arikunto adalah sebagian atau wakil

dari populasi yang diteliti.7 Sampel dalam pnelitian ini adalah peserta didik

kelas VIII C di SMP N 2 Bonang Demak. Data peserta didik yang menjadi

subjek penelitian ini adalah :

Tabel. 3 Data peserta didik yang menjadi subjek penelitian

NO NAMA NO NAMA

1 Abdul Gofur 21 Irfan Mugi Wibowo 2 Ahmad Widodo 22 Iqbal Candra M 3 Ahmad Yanto Mulyanto 23 Khumaedi Firmansyah 4 Aldi Prasitio 24 Laeli Istiqomah 5 Ali Murtadho 25 Lela Conita 6 Ati Sulastri 26 M. Ardian Nurbani 7 Ayu Diah Nur’afiani 27 M. Khoirun Nursya’bani 8 Azmiatus Tamirotul F 28 M. Fahmi 9 Dede Soleman 29 M. Agung Kurniawan 10 Deni Agus utama 30 M. Wisnu Wijaya 11 Dede Arif Ma’sum 31 Nadia Lutfia Putri 12 Erwin Fauzi 32 Nengsih Nurhayati 13 Fajriyah 33 Novalia Amarta 14 Fikri Ghozali 34 Nasikhatul Aulia 15 Findi Sri Wahyuni 35 Noven Diana Loves 16 Helmi Hardiansyah 36 Nur Fauzan 17 Hermawan 37 Riski Fadilatunnisa 18 Eka Meliawati 38 Umi Hani 19 Imam Muzaki 39 Verly Nuramalia 20 Intan Apriliani 40 Yeni

F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan beberapa metode, yaitu:

6Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002), Cet. 9, hlm. 108. 7Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), Cet. 7, hlm.

45.

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

53

a. Dokumentasi

Dokumen merupakan kumpulan data variable yang berbentuk lisan

maupun actifact, foto dan sebagainya.8 Sumber dokumentasi pada

dasarnnya adalah segala bentuk sumber informasi yang berhubungan

dengan dokumen baik resmi maupun yang tidak resmi.9 Metode

dokumenter ini digunakan peneliti untuk mengetahui dan mendapatkan

daftar nama peeserta didik yang menjadi sample penelitian yaitu

Classroom Action Research.

b. Tes

Tes digunakan untuk mendapatkan hasil belajar peserta didik

setelah melakukan pembelajaran PAI dengan metode everyone is a teacher

here untuk mengetahui kemampuan peserta didik

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan pada tiap siklus untuk membuat kesimpulan

mengenai pelaksanaan pembelajaran pada siklus tersebut yang akan

direfleksikan pada siklus berikutnya.

Data hasil pengamatan dan tes diolah dengan analisis deskriptif

untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator

keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan

pembelajaran dengan metode everyone is a teacher here yang dapat

meningkatkan keaktifan dalam pembelajaran dan semangat belajar peserta

didik. Sehingga dapat diukur perkembangan prestasi belajar peserta didik.

d. Lembar Kerja

Lembar kerja oleh peneliti dengan menggunakan soal-soal yang

diberikan peserta didik pada tiap siklus. Lembar kerja juga dipakai unntuk

mengetahui kektifan dan ketrampilan peserta didik dalam proses

pembelajaran.

8Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Gramedia, 1991), hlm. 129.

9Muhammad Ali, Strategi Penelitian Statistik, (Bandung: Bumi Aksara, 1993), hlm. 41.

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

54

e. Wawancara

Metode wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Metode ini oleh peneliti digunakan untuk mewawancarai guru sebagai

mitra kerja dalam melaksanakan penelitian yaitu Bapak Masrur, S.Ag,

beliau adalah guru bidang studi Agama di SMP N 2 Bonang Demak.

G. TEKNIK ANALISIS DATA

1. Analisis pendahuluan

Langkah awal peneliti akan mencari data jumlah peserta didik

kelas VIII C yang menjadi subjek penelitian.

2. Analisis uji hipotesis

a. Data Semangat Belajar Peserta Didik

Untuk mengetahui seberapa besar semangat belajar peserta

didik dalam mengikuti proses pembelajaran PAI. Maka analisis ini

dilaksanakan pada instrumen lembar observasi dengan menggunakan

teknik deskriptif melalui prosentase. Penghitungan prosentase

semangat belajar peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran

sebagai berikut:

Prosentase (%) = %100xNn

Keterangan:

N = Jumlah seluruh skor.

n = Skor yang diperoleh tiap peserta didik.

% = Tingkat prosentase yang ingin dicapai.

Kriteria penafsiran variabel penelitian yang ditentukan sebagai berikut:

a. 80% - 100% = Baik sekali

b. 50% - 79% = Baik

c. 25% - 59% = Cukup

d. 0% - 24% = Kurang

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

55

b. Data Hasil Belajar Peserta Didik

Ketuntasan belajar dalam akademik dapat dilihat dan diambil

dari kemampuan kognitif peserta didik dalam menyelesaikan soal

dianalisis dengan cara menghitung rata-rata nilai dan ketuntasan

belajar klasikal. Rumus yang dipergunakan adalah:

1) Menghitung rata-rata

Untuk mengetahui nilai rata-rata tiap peserta didik bisa

menggunakan rumus:10

Nx

x ∑=

Keterangan: x = rata-rata nilai ∑ x = jumlah seluruh nilai N = jumlah peserta didik 2) Menghitung ketuntasan belajar

a) Ketuntasan belajar individu

Data yang diperoleh dari hasil belajar peserta didik

dapat ditentukan ketuntasan belajar individu menggunakan

analisis deskriptif prosentase dengan perhitungam:

Ketuntasan individu %100XnilaiseluruhJumlah

didikpesertadiperolyangnilaiJumlah=

b) Ketuntasan belajar klasikal

Data yang diperoleh dari hasil belajar peserta didik

dapat ditentukan ketuntasan belajar klasikal menggunakan

analisis deskriptif prosentase dengan perhitungan:

Ketuntasan klasikal %100sec

XnkeseluruhaaradidikpesertaJumlah

tuntasyangdidikpesertaJumlah=

Keberhasilan dapat dilihat dari jumlah peserta didik

yang mampu menyelesaikan atau mencapai minimal 65 %

sekurang-kurangnya 85 % dari jumlah peserta didik yang ada

pada kelas tersebut.11

10Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), hlm. 264. 11E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Rosdakarya, 2005), hlm. 99.

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

56

BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Analisis Penelitian Tindakan Tahap Pra Siklus

Pelaksanaan pembelajaran pra siklus untuk kelas VIII C yang diampu

oleh Bapak Masrur, S.Ag., dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 30 Oktober

2009. Dalam tahap pra siklus, materi yang diajarkan adalah tentang macam-

macam sujud yaitu sujud sahwi, sujud syukur dan sujud tilawah. Tahap pra

siklus ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh semangat peserta didik

untuk mengikuti pembelajaran PAI di kelas sebelum diterapkannya strategi

pembelajaran berbasis PAIKEM dengan model pembelajaran everyone is a

teacher here, dalam pembelajaran diperlukan pengelolaan kelas yang baik.

Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan kondisi kelas yang kondusif atau

lingkungan kelas yang baik yang memungkinkan peserta didik senang (tidak

jenuh) selama mengikuti proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran

yang direncanakan akan mudah tercapai.

Dengan melihat atau mengamati secara langsung pembelajaran yang

ada di kelas, kemudian dicatat yang terjadi selama pembelajaran berlangsung.

Pendekatan pembelajaran ini adalah termasuk pembelajaran aktif. Berdasarkan

hasil pengamatan pada pelaksanaan pra siklus di kelas VIII C dengan materi

macam-macam sujud yang diampu oleh Bapak Masrur, S.Ag., dalam proses

pembelajarannya masih menggunakan metode ceramah dan pengerjaan

Lembar Kerja Peserta didik (LKS).

Observasi pada tahap pra siklus ini menggunakan instrument observasi

yang dipegang oleh peneliti dan lembar kerja soal yang dipegang oleh guru

untuk dibagikan kepada peserta didik di akhir pembelajaran. Lembar kerja ini

adalah sebagai tes kemampuan untuk mengetahui kemampuan peserta didik

dalam memahami materi sebelum diterapkannya model pembelajaran

everyone is a teacher here.

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

57

Tabel 4 Skor Observasi Semangat Peserta Didik dalam Mengikuti

Pembelajaran PAI Pada Tahap Pra Siklus

Sub Indikator

Indikator 1 Indikator 2 Jumlah Skor

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 8 2 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 5 3 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 6 4 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 6 5 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 7 6 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 4 7 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 3 8 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2

Jumlah Skor - 2 9 8 0 - 6 12 4 - 41

Keterangan :

Indikator I : Kesiapan menerima pelajaran

Indikator II : Keaktifan dalam pembelajaran

Skor :

5 (sangat baik)

4 (baik)

3 (cukup)

2 (rendah)

1 (kurang)

Skor yang dicapai

Nilai : X 100 % Skor maksimal

: 1007041 x %

: 58,57 %

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

58

Tabel 5 Tes akhir pada tahap pra siklus

NO NAMA NILAI

1 Ahmad Mubarok 60 2 Abdul Wakhid 60 3 Abdur Rohman 60 4 Adi Kuswantoro 60 5 Ahmad Sukron 70 6 Ahmad Taufik 70 7 Ahmad Badrudin 70 8 Ahmad Mufadol 70 9 Anis Muarifah 60 10 Ari Khalimah Cahyani 60 11 Budi Prasetyo Utomo 60 12 Dwi Arifin 55 13 Eka Sri Wijayanti 70 14 Faizin 55 15 Fauziyatun nisa’ 70 16 Fuji Nilasari 70 17 Iin Eliva 55 18 Khaqun Nadin 70 19 Komarul Huda 60 20 Kus Nurul Aniyah 70 21 Lulu’ul Kurniawati 70 22 Muhamad Mifatahudin 60 23 Muhamad Fahrudin 60 24 Muhamad Hidayatur Rizal 70 25 Muhamad Fatkhur Rohman 70 26 Muzahid 70 27 Nafi’atul Barokah 70 28 Nova Auliyatul Faizah 80 29 Nurul Muhammad 55 30 Rizki Ayu Amiliyah 55 31 Syahru Romadhon 60 32 Santi Wahyuningsih 60 33 Siti Astikah 70 34 Somat 55 35 Sudaryono 70 36 Sulaikah 60 37 Susanti 60 38 Tri Fatmawati 70 39 Umul Mansuroh 70 40 Wibi Laksana Putra 55

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

59

Untuk mengetahui hasil penilaian secara individu yang dilihat dari

indikator peningkatan prestasi belajar peserta didik dalam proses

pembelajaran pada pra siklus, dapat dilihat dari nilai rata-rata sebagai

berikut :

Tabel. 6 Distribusi Frekuensi Nilai Pra Siklus

Skor (S) Frekuensi (F) SxF

85 0 0 80 1 80 70 18 1260 60 14 840 55 7 385

Jumlah 40 2565

Mean = ( )

64125,6440

2565===

Ν∑ fx

Dari hasil pengamatan pada tahap pra siklus tersebut dapat

disimpulkan bahwa peserta didik belum terlibat aktif secara penuh dalam

proses pembelajaran. Keaktifan peserta didik adalah sebagai indikator

adanya semangat belajar dalam proses pembelajaran. Peserta didik yang

kesiapannya matang dalam pembelajaran dan aktif dalam kelas

menunjukkan adanya semangat atau keinginan untuk berprestasi.

Rendahnya motivasi belajar peserta didik pada kelas VIII C yang menjadi

obyek penelitian dapat ditunjukkan dari prosentase hasil penilaian

keaktifan dan kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran yaitu

sebesar 58,57 % yang masih berada dibawah ketentuan yaitu 70 %.

Berkaitan dengan hasil tes akhir yang dilakukan di akhir

pembelajaran didapat bahwa rata-rata hasil belajar pada tahap pra siklus

yaitu 64 yang belum memenuhi nilai ketuntasan belajar yang telah

ditentukan yaitu 70. Dari data yang diperoleh pada tahap pra siklus ada 21

peserta didik yang belum tuntas. Setelah mengamati secara langsung pada

proses pembelajaran PAI kelas VIII C pada tahap pra siklus, kemudian

peneliti mendiskusikan dengan kolaborator untuk tahap berikutnya yaitu

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

60

pada tahap siklus 1. Sebelum melaksanakan siklus berikutnya ada

beberapa hal yang dapat diidentifikasi untuk pelaksanaan tindakan pada

siklus 1, yaitu:

1. Pelaksanaan pembelajaran masih pada komunikasi satu arah.

2. Model pembelajaran yang masih belum mengedepankan adanya

praktek sujud, dalam hal ini adalah sujud sahwi, sujud syukur dan

sujud tilawah.

3. Pembelajaran yang ada di kelas berkaitan dengan sumber pembelajaran

masih bergantung pada Lembar Kerja Peserta didik (LKS).

4. Belum adanya praktek yang berkaitan dengan kehidupan nyata peserta

didik.

5. Adanya penerapan satu metode yaitu ceramah, membuat peserta didik

menjadi jenuh dan perhatian peserta didik belum terfokus pada satu

permasalahan.

Dari refleksi diatas didapatkan beberapa solusi terhadap

permasalahan proses belajar mengajar di kelas berkaitan dengan semangat

belajar peserta didik. Permasalahan tersebut kemudian didiskusikan

dengan guru mitra atau kolaborator untuk mencari solusi tersebut atau

mendiskusikan tentang strategi pembelajaran yang akan diterapkan yaitu

dengan pendekatan strategi pembelajaran berbasis PAIKEM tipe everyone

is a teacher here. Solusi ataupun hasil diskusi tersebut akan diterapkan

menjadi sebuah tindakan untuk tahap berikutnya yaitu pada siklus 1.

B. Analisis Penelitian Tindakan Tahap Siklus I

Penelitian Tindakan Kelas pada siklus 1 dilaksanakan oleh peneliti

dengan Bapak Masrur, S.Ag., sebagai guru mitra atau kolaborator peneliti

sekaligus sebagai pengampu mata pelajaran PAI kelas VIII C di SMP N 2

Bonang Demak. Pada siklus 1 ini observasi dilakukan di kelas VIII C dengan

materi pembelajaran macam-macam sujud (sujud sahwi, sujud syukur, dan

sujud tilawah) pada tanggal 06 November 2009. Dalam siklus 1 ini, solusi

yang diperoleh dari tahap refleksi pada tahap pra siklus sebagai tindakan untuk

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

61

mengatasi permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran PAI di kelas VIII C

SMP N 2 Bonang Demak kaitannya dengan meningkatkan semangat belajar

peserta didik.

Sebelum melaksanakan tindakan pada tahap siklus 1, melakukan

diskusi terlebih dahulu tentang tindakan yang akan diambil untuk

menyelesaikan permasalahan yang didapat pada tahap pra siklus terutama

bagaimana menciptakan suasana belajar yang tidak menjenuhkan yang akan

membawa dampak motivasi belajar peserta didik. Tindakan tersebut kemudian

didiskusikan dengan kolaborator untuk menjadi alternatif pemecahan masalah.

Tindakan tersebut adalah :

1. Melaksanakan pembelajaran yang ada di kelas dengan strategi

pembelajaran PAIKEM tipe everyone is a teacher here.

2. Meninjau kembali Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada tahap pra

siklus.

3. Melaksanakan komponen pembelajaran yang ada pada pembelajaran aktif

diantaranya inquiri, pemodelan dan masyarakat belajar.

4. Menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan (tidak

menjenuhkan).

Tabel 7 Skor Observasi Semangat Peserta Didik dalam Mengikuti

Pembelajaran PAI Pada Siklus 1

Sub Indikator

Indikator 1 Indikator 2 Jumlah Skor

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 8 2 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 8 3 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 7 4 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 7 5 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 7 6 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 5 7 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 3 8 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 3

Jumlah Skor - - 6 16 0 - 2 12 12 - 48

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

62

Skor yang dicapai

Nilai : X 100 %

Skor maksimal

: 1007048 x %

: 68,57 %

Dari hasil pengamatan pada tahap siklus 1 tersebut dapat

disimpulkan bahwa peserta didik mulai ada peningkatan kesiapan belajar

maupun keaktifannya dalam proses pembelajaran. Keaktifan peserta didik

adalah sebagai indikator adanya motivasi belajar dalam proses

pembelajaran. Peserta didik yang kesiapannya matang dalam pembelajaran

dan aktif dalam kelas menunjukkan adanya semangat atau keinginan untuk

berprestasi. Peningkatan tersebut dapat ditunjukkan dari prosentase hasil

penilaian keaktifan dan kesiapan peserta didik dalam mengikuti

pembelajaran yaitu sebesar 68,57 % dan masih dibawah ketentuan yang

telah ditetapkan yaitu 70 %. Dalam pelaksanaan tindakan pada tahap

siklus 1 terjadi suatu peningkatan mengenai kesiapan dan keaktifan

bertanya. Dengan model pembelajaran yang diterapkan yang berbeda pada

tahap pra siklus yaitu pendekatan pembelajaran berbasis PAIKEM dengan

model pembelajaran everyone is a teacher here terlihat adanya

peningkatan walaupun penerapannya belum secara optimal dan masih

banyak kendala-kendala yang harus diperbaiki untuk siklus berikutnya.

Peningkatan tersebut yaitu adanya ketenangan kelas pada saat pelajaran

akan dimulai, perhatian peserta didik dalam mengikuti pelajaran sudah

mulai terfokus sedikit demi sedikit, banyak yang terlihat aktif bertanya,

mengungkapkan ide atau pengetahuan tentang sujud sahwi, sujud syukur

serta sujud tilawah yang mereka alami ketika berada ditengah-tengah

pembelajaran.

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

63

Tabel. 8 Daftar Nilai PAI Kelas VIII C Siklus 1

NO NAMA NILAI 1 Ahmad Mubarok 70 2 Abdul Wakhid 70 3 Abdur Rohman 70 4 Adi Kuswantoro 70 5 Ahmad Sukron 72 6 Ahmad Taufik 80 7 Ahmad Badrudin 85 8 Ahmad Mufadol 90 9 Anis Muarifah 70 10 Ari Khalimah Cahyani 65 11 Budi Prasetyo Utomo 75 12 Dwi Arifin 60 13 Eka Sri Wijayanti 75 14 Faizin 60 15 Fauziyatun nisa’ 80 16 Fuji Nilasari 80 17 Iin Eliva 65 18 Khaqun Nadin 80 19 Komarul Huda 73 20 Kus Nurul Aniyah 90 21 Lulu’ul Kurniawati 75 22 Muhamad Mifatahudin 70 23 Muhamad Fahrudin 70 24 Muhamad Hidayatur Rizal 80 25 Muhamad Fatkhur Rohman 80 26 Muzahid 75 27 Nafi’atul Barokah 80 28 Nova Auliyatul Faizah 90 29 Nurul Muhammad 70 30 Rizki Ayu Amiliyah 60 31 Syahru Romadhon 70 32 Santi Wahyuningsih 70 33 Siti Astikah 80 34 Somat 70 35 Sudaryono 80 36 Sulaikah 70 37 Susanti 70 38 Tri Fatmawati 80 39 Umul Mansuroh 80 40 Wibi Laksana Putra 70

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

64

Untuk hasil penilaian secara individu yang dilihat dari

peningkatan prestasi belajar peserta didik dalam proses pembelajaran pada

siklus 1, dapat dilihat dari nilai rata-rata adalah sebagai berikut :

Tabel. 9 Distribusi Frekuensi Nilai Siklus 1

Skor (S) Frekuensi (F) SxF

100 0 0 90 3 270 85 1 85 80 11 880 75 4 300 73 1 73 72 1 72 70 14 980 65 2 130 60 3 180

Jumlah 40 2970

Mean = ( )

7425,7440

2970===

Ν∑ fx

Tabel 10

Perbandingan Jumlah Skor dan Prosentase Semangat Belajar pada Tahap Pra Siklus dan Siklus 1

No. Pelaksanaan Siklus Jumlah Skor Prosentase (%)

1 Pra Siklus 43 58,57

2 Siklus 1 48 68,57

Tabel 11 Perbandingan Rata-rata Tes akhir pada Tahap Pra Siklus dan Siklus 1

No. Pelaksanaan Siklus Rata-rata

1 Pra Siklus 64

2 Siklus 1 74

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

65

Dilihat dari tabel diatas perbandingan motivasi belajar dan hasil tes

akhir pada tahap pra siklus yang masih menggunakan metode ceramah dan

penugasan pada Lembar Kerja Peserta didik (LKS) dan siklus 1 yang

menggunakan strategi pembelajaran berbasis PAIKEM dengan model

pembelajaran everyone is a teacher here menunjukkan adanya sebuah

peningkatan semangat belajar yang berdampak pada nilai ketuntasan

belajar.

Setelah observasi selesai dilaksanakan peneliti bersama guru mitra

sebagai kolaborator dalam Penelitian Tindakan Kelas di kelas VIII C

SMPN 2 Bonang Demak kemudian mengadakan diskusi berkaitan dengan

pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang menggunakan model

pembelajaran everyone is a teacher here untuk membahas tentang hal-hal

yang harus diperbaiki berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran di kelas

yang berbasis PAIKEM. Pada siklus 1 yang mengambil materi

pembelajaran macam-macam sujud (sujud sahwi, sujud syukur, dan sujud

tilawah), guru sebagai penyampai materi tersebut bekerja sama dengan

peneliti menerangkan materi tersebut dengan mengaitkan dengan

kehidupan sehari-hari dengan memberi penyadaran bahwa apa yang

dimiliki manusia pada dasarnya akan kembali kepada-NYA.

Pelaksanaan pembelajaran di siklus 1 ini adanya pembelajaran

yang sudah mulai aktif dan terjadinya komunikasi dua arah seperti halnya

adanya pembelajaran dengan diskusi antar kelompok, adanya pemodelan

dan adanya praktek sujud secara langsung, sehingga materi yang mereka

dapat benar-benar dirasakan oleh peserta didik yang akhirnya berguna di

masyarakat.

Setelah selesai melaksanakan pembelajaran pada siklus 1 ini, guru

bersama peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran

tersebut dengan mendiskusikan kendala atau masalah yang dihadapi ketika

berada di kelas. Dari hasil evaluasi siklus menghasilkan beberapa catatan

yang harus direfleksikan pada pelaksanaan pembelajaran pada tahap siklus

2 yaitu sebagai berikut:

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

66

1. Adanya peserta didik yang masih kurang semangat dalam

pembelajaran berbasis PAIKEM.

2. Guru yang melaksanakan pembelajaran di kelas dengan panduan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disusun secara

bersama-sama dengan peneliti belum sepenuhnya menguasai.

3. Dalam memberikan bimbingan pada tiap-tiap kelompok saat terjadi

diskusi kelompok masih belum maksimal.

4. Adanya peserta didik yang masih pasif.

5. Adanya peserta didik yang trobel maker dalam proses pembelajaran.

Dari hasil evaluasi pembelajaran tersebut dan hasil diskusi antara

peneliti dengan kolaborator ada beberapa hal tindakan yang akan

dilakukan pada tahap berikutnya yaitu siklus 2 yang akan meningkatkan

motivasi belajar terkait dengan pelaksanaan pendekatan pembelajaran

berbasis PAIKEM yang membawa dampak pada motivasi belajar.

Tindakan tersebut yaitu:

1. Memberikan motivasi untuk semangat belajar kepada peserta didik.

Dengan penyampaian materi yang seyogyanya guru mengetahui

terlebih dahulu apa-apa saja yang disukai oleh peserta didik. Setelah

itu berikan apa yang mereka sukai agar mereka juga menyukai apa

yang diajarkan oleh guru, misal dengan cara menawarkan nilai

tambahan bagi peserta didik yang mau bertanya.

2. Pada saat pembelajaran berlangsung kontak pandang guru terhadap

peserta didik tidak hanya tertuju pada seorang saja, terlebih pada

pembelajaran secara kelompok.

3. Memaksimalkan pembelajaran melalui pendekatan pembelajaran

berbasis PAIKEM dengan memperhatikan komponen-komponennya.

4. Memberikan waktu untuk praktek langsung berkaitan topik materi

pelajaran.

5. Memberikan tugas berupa diskusi kelompok dalam pembelajaran

dengan cara memberikan tema terhadap suatu pokok pelajaran untuk di

presentasikan di depan kelas.

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

67

C. Analisis Penelitian Tindakan Tahap Siklus II

Seperti pada tahap pra siklus dan siklus 1, observasi dilakukan oleh

peneliti dan kolaborator untuk berupaya meningkatkan motivasi belajar

peserta didik yang berdampak pada hasil belajar dan pemahaman terhadap

materi pelajaran yang menjadi pokok bahasan. Pada siklus 2 ini dilakukan

pada tanggal 13 November 2009. Tindakan yang telah dirumuskan pada siklus

1 diatas akan diterapkan pada siklus 2. Dan hasil observasi tersebut adalah:

Tabel 12 Skor Observasi Semangat Peserta Didik dalam Mengikuti

Pembelajaran PAI Pada Siklus 2

Sub Indikator

Indikator 1 Indikator 2 Jumlah Skor

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 9 2 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 8 3 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 7 4 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 9 5 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 9 6 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 6 7 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4 8 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4

Jumlah Skor - - 3 12 10 - - 6 20 5 56

Keterangan :

Indikator I : Kesiapan menerima pelajaran

Indikator II : Keaktifan dalam pembelajaran

Skor :

5 (sangat baik)

4 (baik)

3 (cukup)

2 (rendah)

1 (kurang)

Page 83: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

68

Skor yang dicapai Nilai : X 100 % Skor maksimal

: 1007056 x %

: 80 %

Tabel. 13 Daftar Nilai PAI Kelas VIII C Siklus 2

NO NAMA NILAI 1 Ahmad Mubarok 73 2 Abdul Wakhid 74 3 Abdur Rohman 72 4 Adi Kuswantoro 77 5 Ahmad Sukron 74 6 Ahmad Taufik 80 7 Ahmad Badrudin 90 8 Ahmad Mufadol 90 9 Anis Muarifah 72 10 Ari Khalimah Cahyani 72 11 Budi Prasetyo Utomo 75 12 Dwi Arifin 70 13 Eka Sri Wijayanti 75 14 Faizin 78 15 Fauziyatun nisa’ 80 16 Fuji Nilasari 90 17 Iin Eliva 78 18 Khaqun Nadin 82 19 Komarul Huda 73 20 Kus Nurul Aniyah 90 21 Lulu’ul Kurniawati 75 22 Muhamad Mifatahudin 80 23 Muhamad Fahrudin 84 24 Muhamad Hidayatur Rizal 88 25 Muhamad Fatkhur Rohman 87 26 Muzahid 75 27 Nafi’atul Barokah 80 28 Nova Auliyatul Faizah 90 29 Nurul Muhammad 80 30 Rizki Ayu Amiliyah 73 31 Syahru Romadhon 75

Page 84: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

69

32 Santi Wahyuningsih 74 33 Siti Astikah 85 34 Somat 80 35 Sudaryono 80 36 Sulaikah 75 37 Susanti 80 38 Tri Fatmawati 87 39 Umul Mansuroh 80 40 Wibi Laksana Putra 85

Untuk hasil penilaian secara individu yang dilihat dari indikator

peningkatan prestasi belajar peserta didik dalam proses pembelajaran pada

siklus 2, dapat dilihat dari nilai rata-rata adalah sebagai berikut :

Tabel. 14 Distribusi Frekuensi Nilai Siklus 2

Skor (S) Frekuensi (F) SxF

100 0 0 90 5 450 88 1 88 87 2 174 85 2 170 84 1 84 82 1 82 80 9 720 78 2 156 77 1 77 75 6 450 74 3 222 73 3 219 72 3 216 70 1 70

Jumlah 40 3178

Mean = 7945,7940

3178N

)fx(===

Σ

Setelah akhir pembelajaran diadakan tes akhir yang hasilnya, dapat

disimpulkan bahwa nilai rata-rata telah memenuhi hasil ketuntasan belajar

yang ditentukan yaitu 70. hal ini juga dapat dilihat dari hasil nilai kelas

VIII C yang tuntas belajar seluruhnya.

Page 85: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

70

Dari hasil pengamatan pada tahap siklus 2 tersebut dapat

disimpulkan bahwa semua peserta didik hampir terlibat aktif dalam proses

pembelajaran. Secara individu maupun kelompok terlibat aktif bertanya,

menulis ketika ada keterangan atau informasi baru yang diterima dari guru

atau dari sumber lain, menyelesaikan tugas sesuai dengan fungsinya pada

kelompoknya dalam pembelajaran PAI di kelas. Sehingga dalam proses

pembelajaran tidak tergantung sepenuhnya pada guru dan mereka berusaha

mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk didiskusikan dalam kelas

atau permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi siap untuk

ditanyakan kepada guru. Hal ini juga ditunjukkan hasil observasi keaktifan

dan kesiapan dalam pembelajaran pada siklus 2 Penelitian Tindakan Kelas

pada kelas VIII C SMP N 2 Bonang Demak dengan prosentase 80 % yang

sudah berada diatas ketentuan yang ditetapkan yaitu 70 %.

Berkaitan dengan hasil tes akhir yang dilakukan di akhir

pembelajaran pada siklus 2 didapat bahwa rata-rata hasil tes pada siklus 2

yaitu 79,45 yang berada di atas standar yang ditentukan yaitu diatas 70.

Dari data yang diperoleh pada tahap pra siklus ada 21 peserta didik yang

belum tuntas dan pada siklus pertama ada 5 peserta didik yang belum

tuntas. Berbeda dengan sebelumnya, untuk siklus kedua peserta didik

sudah tuntas seluruhnya.

Tabel 15 Perbandingan Jumlah Skor dan Prosentase Semangat Belajar

pada Siklus 1 dan Siklus 2

No. Pelaksanaan Siklus Jumlah Skor Prosentase (%)

1 Siklus 1 48 68,57

2 Siklus 2 56 80,00

Tabel 16

Perbandingan Rata-rata Tes akhir pada Siklus 1 dan Siklus 2

No. Pelaksanaan Siklus Rata-rata

1 Siklus 1 74

2 Siklus 2 79

Page 86: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

71

Dilihat dari tabel di atas perbandingan semangat belajar dan hasil

tes akhir pada siklus 1 dan siklus 2 menunjukkan adanya sebuah

peningkatan dari tiap-tiap siklus.

Setelah observasi selesai dilaksanakan dalam Penelitian Tindakan

Kelas di kelas VIII C SMP N 2 Bonang Demak, kemudian mengadakan

diskusi berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang

menggunakan srategi pembelajaran berbasis PAIKEM pada tahap siklus 2.

Hasil diskusi yang berkaitan dengan pembahasan hasil tindakan dari tahap

pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 yaitu:

1. Terjadi peningkatan semangat belajar peserta didik dari tahap pra

siklus, siklus 1 dan siklus 2 yang dapat dilihat pada table sebagai

berikut:

Tabel 17 Perbandingan Jumlah Skor dan Prosentase Semangat Belajar

pada tahap Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2

No. Pelaksanaan Siklus Jumlah Skor Prosentase (%)1 Pra siklus 41 58,57 2 Siklus 1 48 68,57 3 Siklus 2 56 80,00

2. Hasil tes akhir juga menunjukkan peningkatan dari tahap pra siklus,

siklus 1 dan siklus 2

Tabel 18 Perbandingan Rata-rata Tes akhir

pada Tahap Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2

No. Pelaksanaan Siklus Rata-rata 1 Pra siklus 64 2 Siklus 1 74 3 Siklus 2 79

Page 87: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

72

D. Pembahasan

Pembelajaran konvensional dirasakan kurang efektif, terbukti dalam

observasi motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik pada tahap pra siklus,

pembelajaran kurang maksimal karena banyak dari peserta didik yang tidak

tuntas. Pembelajaran konvensional cenderung membatasi kebebasan dan

kreatifitas peserta didik untuk tumbuh kembang sesuai dengan tingkatan serta

daya pikir yang mereka miliki, selain itu pola pembelajaran konvensional

tidak melibatkan peserta didik secara utuh untuk saat melakukan proses

belajar mengajar sehingga perlu diadakan pengkajian ulang berkaitan dengan

model pembelajaran yang perlu diperbaiki yaitu dengan memperbaiki model

pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi. Oleh sebab itu peneliti

menawarkan model pembelajaran everyone is a teacher here dengan

pendekatan PAIKEM yang sesuai dengan karakteristik yang berorientasi pada

keaktifan peserta didik ketika mengikuti proses belajar, pemilihan model

tersebut untuk memberikan ruang bebas kepada peserta didik untuk

beraktualisasi dan bereksperimen ketika mereka dihadapkan pada masalah

yang perlu dipecahkan baik secara personal maupun kolektif.

Disamping itu, faktor yang mempengaruhi meningkatnya motivasi

belajar yang memiliki dampak pada ketuntasan hasil belajar peserta didik

adalah sebagai berikut: Pertama, peserta didik merasa lebih nyaman karena

ketika mendengarkan penjelasan dari teman dekatnya sehingga yang

bersangkutan lebih cepat paham dalam menerima informasi pada materi yang

sedang dibahas. Kedua, bila ada peserta didik yang mengalami kesulitan

memahami konsep dan materi, mereka cenderung mempunyai keberanian

untuk bertanya pada teman bahkan pada guru. Ketiga, kebanyakan peserta

didik selalu melakukan komunikasi dengan baik sesama teman baik di luar

sekolah maupun di dalam kelas sehingga tidak adanya kecanggungan dalam

bertanya dan mengemukakan pendapat saat proses belajar ataupun bermain.

Keempat, adanya hubungan emotional antar peserta didik yang erat sehingga

ada rasa untuk yang saling mendukung, keinginan saling membantu dan rasa

Page 88: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

73

saling menghargai antar individu maupun antar anggota kelompok satu dengan

kelompok lain.

Sewaktu peneliti masuk kelas VIII C untuk melaksanakan observasi

yang pertama dalam menerapkan model pembelajaran everyone is a teacher

here, nampak raut wajah peserta didik yang beraneka ragam, ada yang sangat

antusias, ada juga yang masih bingung, serta ada yang malu-malu dan lain

sebagainya. Namun ketika guru memberikan instruksi bagaimana aturan dan

tata cara belajar menggunakan model pembelajaran everyone is a teacher here

dalam proses belajar, peserta didik mulai paham dan mengerti sehingga tidak

butuh waktu lama aktivitas dan kreatifitas peserta didik mulai nampak adanya

persaingan sehat sewaktu sebagian peserta didik di minta untuk menjawab dari

pertanyaan dari kertas yang diberikakan oleh temannya sehingga suasana

proses belajar menjadi lebih hidup dan menyenangkan yang dibumbui dengan

sendau-gurau mewarnai suasana belajar PAI menjadi asyik dan

menyenangkan.

Motivasi belajar peserta didik dalam mengikuti pelajaran PAI terlihat

pada meningkatnya kesiapan serta aktivitas dari peserta didik saat mengikuti

pelajaran PAI pada siklus I dan II, hal ini dapat dilihat dalam tabel analisis

observasi semangat belajar dengan indikator kesiapan dan aktivitas belajar

peserta didik pada masing-masing siklus yang menunjukkan peningkatan yaitu

pra siklus 58,57% menjadi 68,57% pada sikus I dan meningkat pada siklus II

yaitu 80,00%. Dengan adanya peningkatan motivasi belajar peserta didik

dalam pembelajaran PAI pada materi macam-macam sujud dengan model

pembelajaran everyone is a teacher here berdampak pada nilai ketuntasan

belajar peserta didik (70), yang menunjukkan peningkatan dalam masing-

masing siklus, yaitu pra siklus dengan rata-rata 64, meningkat pada siklus I

pada 74, dan meningkat menjadi 79 dalam siklus II.

E. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian yang peneliti lakukan

adalah sebagai berikut:

Page 89: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

74

1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan mencoba menerapkan

strategi pembelajaran PAIKEM tipe everyone is a teacher here, sebagai

bentuk upaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam

pembelajaran PAI. Merupakan keterbatasan penelitian, diantaranya cara

memperoleh data dari penelitian tersebut, peneliti harus mengamati secara

langsung dengan cermat penerapan model pembelajaran everyone is a

teacher here di kelas sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar.

Namun menjadi sebuah kelebihan, dengan meneliti secara langsung di

kelas, peneliti dapat melihat secara langsung aktivitas pembelajaran.

2. Dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan kelas VIII C sebagai

sampel penelitian yang jumlahnya 40 siswa. Sehingga dalam penelitian ini

yang mencoba menerapkan model pembelajaran everyone is a teacher

here belum dapat menyeluruh. Hal ini disebabkan karena adanya

keterbatasan peneliti untuk melakukan penelitian di semua kelas di SMPN

2 Bonang Demak.

3. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) oleh peneliti di SMPN 2 Bonang Demak

tidak lepas dari sumber-sumber pustaka sebagai landasan teori dari

penelitian ini. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti,

maka referensi, daftar pustaka atau hasil-hasil penelitian yang relefan

dengan penelitian kurang maksimal dalam mencari sumber tersebut.

Sehingga menjadi sebuah kekurangan dan keterbatasan dalam penelitian

ini.

4. Penelitian ini hanya bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar

peserta didik dalam pembelajaran PAI di kelas VIII C SMPN 2 Bonang

Demak melalui strategi pembelajaran PAIKEM tipe everyone is a teacher

here yaitu berusaha mengaitkan materi yang diajarkan dengan lingkungan

kehidupan peserta didik secara nyata. Sehingga dengan pendekatan dan

metode yang tepat maka peserta didik akan belajar lebih semangat karena

senang terhadap materi pelajaran tersebut dan guru yang akan

menyampaikan materi di dalam kelas.

Page 90: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

Deskripsi data dan analisis penelitian tentang upaya meningkatkan

semangat belajar peserta didik dalam pembelajaran PAI pada materi macam-

macam sujud melalui strategi pembelajaran berbasis PAIKEM model

everyone is a teacher here di SMP N 2 Bonang Demak, dari bab I sampai IV

maka pada akhir penulisan ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam

pembelajaran PAI pada materi macam-macam sujud (sujud sahwi, sujud

syukur, dan sujud tilawah) dengan menggunakan model pembelajaran

everyone is a teacher here dapat dilihat dari indikator peningkatan

motivasi belajar peserta didik yaitu kesiapan serta aktivitas belajar peserta

didik, perencanaan pembelajaran yang mencantumkan persiapan materi

pembelajaran, penentuan waktu dan media pembelajaran, menyusun

rancangan tindakan (Planning) secara tertulis dengan mencantumkan

secara lengkap tentang langkah-langkah yang harus dilakukan pada proses

pembelajaran, rencana penilaian selama proses berlangsung dan setelah

akhir kegiatan pembelajaran. Setelah perencanaan, kemudian

dilaksanakan, tugas guru selanjutnya adalah melakukan evaluasi yang

dalam penelitian ini dilakukan dalam beberapa siklus.

2. Keberhasilan strategi pembelajaran berbasis PAIKEM dengan tipe

everyone is a teacher here sebagai upaya untuk meningkatkan semangat

belajar peserta didik kelas VIII C di SMP N 2 Bonang Demak ditunjukkan

dengan adanya perubahan dalam proses pembelajaran yaitu kesiapan dan

keaktifan pada saat proses pembelajaran, juga ditunjukkan adanya

peningkatan nilai skor tes akhir dari masing-masing siklus. Hal ini dapat

dilihat dari perolehan skor yang dipresentasikan melalui pengamatan

tentang semangat belajar peserta didik dengan indikator kesiapan dan

keaktifan dalam proses pembelajaran. Prosentase peningkatan semangat

Page 91: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

belajar dari pra siklus, siklus 1 sampai siklus 2 yaitu dari 58,57 %

meningkat menjadi 68,57 % dan sampai diatas rata-rata yang ditentukan

yaitu 70 % yaitu: 80 %. Sedangkan peningkatan tes akhir dari pra siklus,

siklus 1 sampai siklus 2 dapat dilihat dari nilai rata-rata pada masing-

masing siklus yaitu 64 meningkat menjadi 74 dan sampai pada nilai rata-

rata 79, peningkatan tersebut diatas kriteria ketuntasan minimal (KKM)

yaitu 70. dengan peningkatan motivasi belajar peserta didik dalam

pembelajaran PAI pada materi macam-macam sujud (sujud sahwi, sujud

syukur, dan sujud tilawah) yang mempunyai dampak positif yaitu

peningkatan nilai skor akhir di atas nilai ketuntasan minimal yaitu 70

maka strategi pembelajaran berbasis PAIKEM tipe everyone is a teacher

here efektif diterapkan dalam pembelajaran PAI.

B. SARAN

Mengingat pentingnya meningkatkan semangat belajar peserta didik,

maka peneliti mengharapkan beberapa hal yang berhubungan dengan masalah

tersebut di atas sebagai berikut:

1. Guru PAI (Pendidikan Agama Islam)

a. Guru hendaknya berusaha melakukan penelitian perbaikan

pembelajaran, terutama pada model pembelajaran everyone is a

teacher here, perlu dikembangkan dan diimplementasikan untuk pokok

bahasan yang lain.

b. Dalam pembelajaran PAI, peserta didik harus dilibatkan secara aktif

baik secara teori maupun praktek.

c. Peserta didik dibiasakan untuk menyampaikan ide atau gagasan dan

bertanggung jawab atas tugas yang diberikan kepadanya. Baik tugas

individu maupun kelompok.

2. Pihak Sekolah

a. Hendaknya seluruh pihak sekolah mendukung dalam kegiatan

pembelajaran yang berlangsung

Page 92: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

b. Memfasilitasi proses pembelajaran dengan melengkapi sarana dan

prasarana yang dibutuhkan.

c. Kepada semua pihak sekolah terutama para guru, sudah seharusnya

meningkatkan kompetensi termasuk kompetensi profesional serta

membekali diri dengan pengetahuan yang luas, karena sesungguhnya

kompetensi yang dimiliki oleh guru sangat mempengaruhi

keberhasilan proses pembelajaran yang akhirnya akan dapat

menghasilkan peserta didik yang berprestasi, berbudi pekerti luhur,

dan berakhlaqul karimah yang mampu berdampak positif pada

perkembangan dan kemajuan sekolah.

C. PENUTUP

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Dalam pembahasan-pembahasan skripsi ini tentunya tidak luput dari

kekurangan dan ketidaksempurnaan. Hal ini dikarenakan keterbatasan

pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Saran-saran yang penulis

ungkapkan di atas diharapkan menjadi koreksi dan bagian pertimbangan bagi

semua guru di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Peneliti berharap semoga skripsi yang sederhana ini bermanfaat bagi

penulis pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Page 93: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyana, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2003.

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 1999.

Alwi, Hasan et.al, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005, Edisi II.

Arikunto Suharsimi, et. all, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Bumi Aksara, 2008), Cet. VII.

, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2005, Cet. 7.

, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2001.

, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, Cet. 9.

Atmadi, A. dan Y. Setyaningsih, Transformasi Pendidikan; Memasuki Millennium Ketiga, Yogyakarta: Kanisius, 2000.

Boeree George, Belajar dan cerdas bersama, Psikologi Dunia, Yogyakarta: Prismasophie, 2006.

Darsono. Max, dkk., Belajar dan Pembelajaran, Semarang: IKIP Semarang Press, 2000.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: Al Huda, 2005.

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Djaali, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008, Cet. III.

Djamal, Murni, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama/ IAIN, 1984.

Djamarah, Bahri, Saiful, dan Aswan Zain., Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2006, Cet. III.

Djamarah, Bahri, Syaiful, Rahasia Sukses Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Page 94: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

Dryden, Gordon dan Jennette Vos, “Revolusi Cara Belajar”, Alih Bahasa Word + Translation Service, Bandung: Kaifa, 2002, Cet. III.

Ebbutt, dikutip dalam Wiraatmaja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005.

Hadi Sutrisno, Metodologi Research I, Yogyakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi UII, 1993.

, Revolusi Pendidikan di Indonesia: Membedah Metode dan Teknik Pendidikan Berbasis Kompetensi, Yogyakarta: ar-Ruzz, 2005.

Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2001.

, Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar, Bandung: Tarsito, 1983.

, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

Ismail SM, , Strategi Pembelajaran PAI Islam Berbasis PAIKEM, Semarang: RaSAIL Media Group, 2008.

Kneller, F. George, Logic and Language of Education, London, Sydney: John Willey and Sons Inc. New York, 1996.

Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia, 1991.

Majid, Abdul dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: PT Remaja Rosda Karya 2005, Cet. II.

Meier, Dave, Accelerated Learning Handbook : Panduan Kreatif dan Efektif Merancang Program Pendidikan dan Pelatihan, New York: Mc Graw Hill, 2000.

Morgan T. Clifford, Introduction to Psychology, New York: M.C. Grow Hill Company Inc., 1961.

Muchtar, Hari, Jauhari, Fiqih Pendidikan, Bandung: PT. Rosda Karya, 2005.

Mudhofir, Teknologi Intruksional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1999, Cet. VII.

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Bandung: Rosdakarya, 2002, Cet.II.

Page 95: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

Muhammad Ali, Strategi Penelitian Statistik, Bandung: Bumi Aksara, 1993.

Mukhtar, Desain Pembelajaran PAI, Jakarta: Misaka Galiza, 2003, Cet. III.

Mulyasa, E., Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Rosdakarya, 2005.

Muntholi’ah, Konsep Diri Positif Penunjang Prestasi PAI, Semarang: Gunung Jati dan Yayasan al-Qalam, 2002, Cet. 1.

Sukmadinata, Syaodih, Nana, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003.

Nasution S., Didaktis Asas-asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2000.

Nurkanca, Wayan dan P.P.N. Sumartana, Evaluasi Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1986.

PERMENDIKNAS No. 22, 23, 24 Tahun 2006, Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Poster, Bobbi, de dan Mike Hernacki, Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan, terj. Bandung: Kaifa, 2003, Cet. XVIII.

Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000..

Sagala Syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: CV Alfabeta, 2003.

Sardiman, A. M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, edisi I Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001.

Shihab, Quraish, M., Membumikan Al-Qur'an, Bandung: Mizan, 1994.

Silberman, Mel, Active Learning, Yogyakarta: YAPPENDIS, 2002, Cet.II.

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 1995. Cet. III.

Sukmadinata, Nana, Syaodih, Landasan psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT.Rosda Karya , 2003.

Syah Muhibbin, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995, Cet. I..

Undang-undang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, Bandung: Fokus Media, 2006.

Winkel, W.S., Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo, 1999, Cet. V.

Page 96: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Demak, 18 Desember 1987 sebagai anak pertama

dari dua bersaudara keluarga Bapak Sholehan Al Aziz dan Ibu Kiswati. Alamat

tinggal penulis beralamat di Desa Berahan Kulon RT 01 RW 01 Kecamatan

Wedung Kabupaten Demak 59554.

Penulis menyelesaikan sekolahnya di TK Kartika Sari Berahan Kulon

pada tahun 1993, dilanjutkan ke SD Negeri 02 Berahan Wetan tahun 1999,

melanjutkan di SMP Negeri 2 Bonang dan lulus pada tahun 2002 kemudian

melanjutkan di Madrasah Aliyah Negeri Demak dan lulus pada tahun 2005.

Melanjutkan di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Jurusan Pendidikan

Agama Islam .

Saat ini penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Semarang.

Semarang, 18 Desember 2009

Muhammad Najib Aziz 3105308

Page 97: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

Lampiran 1

LEMBAR OBSERVASI SEMANGAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN

A. Pendahuluan

Upaya meningkatkan semangat belajar siswa berawal dengan adanya

pembelajaran dengan strategi pembelajaran berbasis PAIKEM tipe everyone

is a teacher here yaitu sebuah pembelajaran yang mengaitkan antara materi

pembelajaran dengan situasi dunia nyata yang berkembang dan terjadi di

lingkungan sekitar peserta didik sehingga mampu menghubungkan dan

menerapkan kompetensi hasil belajar dengan kehidupan sehari-hari mereka.1

Sehingga dalam proses pembelajaran anak akan menemukan sebuah situasi

baru yang menyenangkan dan bermakna ketika belajar bersama teman-

temannya. Dan mampu menyelesaikan permasalahan baik individu maupun

kelompok.

Di era KTSP saat ini ada beberapa model pembelajaran yang mampu

mengaktifkan siswa dalam kelas. Diantaranya model pembelajaran aktif,

inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM). Dalam penulisan

karya ilmiah ini penulis akan membahas model pembelajaran dengan strategi

pembelajaran berbasis PAIKEM, dimana anak akan lebih aktif dalam

mengikuti proses pembelajaran.

Kontruktivisme merupakan salah satu perkembangan model

pembelajaran mutakhir yang mengedepankan aktivitas peserta didik dalam

setiap interaksi edukatif untuk dapat melakukan eksplorasi dan menemukan

pengetahuan sendiri. Aliran ini dalam Ilmu pendidikan merupakan aliran yang

menekankan peserta didik untuk dapat berperan aktif dalam menemukan ilmu

baru.

Untuk mengktifkan siswa dalam pembelajaran sebagaimana

keterangan diatas, maka dalam hal ini strategi pembelajaran berbasis

1 Khairuddin, et. al., Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Jogjakarta,: Nuansa Aksara, 2007), hlm. 199.

Page 98: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

PAIKEM ini adalah salah satu solusi untuk mewujudkan hal tersebut. Strategi

pembelajaran berbasis PAIKEM mendorong peserta didik memahami

hakekat, makna dan manfaat belajar sehingga akan memberikan stimulus dan

motivasi kepada mereka untuk rajin dan senantiasa belajar.2 Hal ini

mendorong siswa untuk bersemangat atau mempunyai keinginan (wish) yang

kuat untuk belajar. Dalam kamus besar bahasa Indonesia semangat

mempunyai arti kekuatan, kegembiraan dan gairah. Sedangkan Keinginan

atau wish adalah harapan untuk mendapatkan atau memiliki sesuatu yang

dibutuhkan.3

Dari keterangan diatas bahwa siswa bersemangat dalam belajar karena

termotivasi dan mempunyai hasrat yang tinggi untuk belajar dengan sungguh-

sungguh. Hal ini tidak terlepas dari peran guru dalam kelas yang

menyampaikan materi dengan strategi yang jitu.

B. Landasan Konseptual

Dalam strategi pembelajaran berbasis PAIKEM ini siswa mempunyai

gairah dan semangat untuk melaksanakan proses pembelajaran yang ada di

kelas. Siswa yang gairah dan semangat merupakan siswa yang aktif dalam

proses pembelajaran. Dibawah ini secara konseptual dipaparkan pengertian:

1. Aktif dalam arti bahasa adalah giat,4 (dalam melaksanakan pekerjaan)

menjalankan kewajiban dengan rajin, bersemangat dan sungguh-sungguh.

Aktif juga dimaksud bahwa dalam proses pembelajaran guru menciptakan

suasana yang mendukung (kondusif) sehingga siswa aktif bertanya dan

dapat mempertanyakan gagasannya. Belajar aktif harus gesit,

menyenangkan, bersemangat dan penuh gairah. Siswa bahkan sering

2 Ibid., hlm. 200. 3Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT.Rosda

Karya , 2003), hlm. 61. 4 Depdiknas, Kamus Besar Bahas Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), Cet. 3, hlm. 23.

Page 99: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

meninggalkan tempat duduk mereka bergerak leluasa dan berfikir keras

(moving abot and thuinking aloud)5

2. Dalam pembelajaran aktif, yang dimaksud aktif adalah pembelajaran yang

banyak melibatkan peserta didik dalam mengakses berbagai informasi dan

pengetahuan untuk dibahas dan dikaji dalam pembelajaran dikelas.6

3. Aktif maksudnya pembelajaran sebuah proses aktif mambangun makna/

pemahaman dari informasi maupun pengalaman oleh si siswa sendiri.

Sehingga dalam pembelajaran guru mampu menciptakan suasana yang

memungkinkan siswa untuk aktif menemukan, memproses dan

mengkonstruksi pengetahuan dan ketrampilan-ketrampilan baru.7

C. Definisi secara Operasional

Dari teori dan pengertian tentang keaktifan diatas maka dapat ditarik

sebuah pengertian secara operasional bahwa yang dimaksud keaktifan siswa

dalam pembelajaran adalah

"Keaktifan siswa dalam rangka menemukan makna tentang materi

yang sedang dipelajari, mengakses informasi untuk didiskusikan dengan guru

atau teman sekelas, mampu menyelesaikan permasalahan atau tugas baik

individu maupun kelompok, serta mempunyai keinginan atau motivasi dalam

mengikuti pembelajaran"

D. Indikator

1. Kesiapan menerima pelajaran

2. Keaktifan siswa dalam pembelajaran

3. Ketrampilan siswa dalam pembelajaran .

4. Hasil Belajar. Rata-rata nilai yang dicapai diatas hasil ketuntasan belajar

yang ditentukan yaitu 70.

5 Melvin L. Sil Berman, Active Learning, 101 Cara Siswa Belajar Aktif, (Bandung: Nusa Media,

2004), terj. Raisul Muttaqien, hlm. 1 6 Khairuddin, et. al. Op.cit hlm. 208 7 Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), Panitia Sertifikasi Guru (PSG) LPTK

Rayon IAIN Walisongo Semarang tahun 2008, hlm. 126

Page 100: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

E. Butir-Butir Pernyataan

No Indikator Aspek Perilaku yang Diamati Skor 1 2 3 4 5

1.

Kesiapan menerima pelajaran

1. Menyediakan buku dan alat tulis

2. Suasana kelas tenang dan siswa mengkondisikan diri menerima pelajaran

3. Ketenangan atau suasana kelas pada saat pelajaran dimulai

4. Pada saat pelajaran dimulai siswa mendengarkan penjelasan guru

5. Perhatian siswa terpusat dan aktivitas pembelajaran siswa tampak

6. Siswa menyiapkan buku pelajaran dan sumber belajar lainnya yang berkaitan dengan materi pelajaran

2.

Keaktifan siswa dalam pembelajaran

1. Keaktifan mengikuti pelajaran.

2. Kektifan bertanya 3. Kektifan menjawab 4. Keaktifan menulis 5. Keaktifan dalam

mengungkapkan pendapat

6. Menyelesaikan tugas individu

7. Menyelesaikan tugas kelompok

8. Keaktifan siswa dalam mencari pengetahuan dan informasi untuk disampaikan atau diungkapkan dalam kelas.

Page 101: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

Keterangan: Jumlah maksimal skor = 70

Skor yang dicapai Nilai = X 100 % Skor maksimal

ANALISIS DATA

PENILAIAN SEMANGAT BELAJAR SISWA

DALAM PEMBELAJARAN PAI

No. Indikator Pra Siklus Siklus I Siklus II 1.

Kesiapan dalam menerima

pelajaran dan

Keaktifan siswa dalam

pembelajaran

Jumlah

Rata-rata

Prosentase (%)

Kriteria nilai

Kriteria Nilai :

80% - 100% = Baik sekali

50% - 79% = Baik

25% - 59% = Cukup

0% - 24% = Kurang

Page 102: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

Lampiran 2

ANALISIS DATA TES AKHIR

Instrumen tes dalam penelitian ini yaitu dengan memberikan soal setelah

pembelajaran berupa lembar kerja yang berisikan soal-soal pada prasiklus, siklus I,

siklus II, dengan mengambil rata-rata nilai pada setiap siklus. Adapun rata-rata nilai

yang ditetapkan untuk mencapai ketuntasan minimal adalah 70.

No. Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Siklus II

Jumlah Skor Rata-rata

Prosentase (%) Kriteria Penilaian

Kriteria Penilaian:

80% - 100% = Baik sekali

50% - 79% = Baik

25% - 59% = Cukup

0% - 24% = Kurang

Page 103: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

Lampiran 3

Tahap Pra siklus: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) Satuan Pendidikan : SMP N 2 Bonang Demak Mata Pelajaran : Pendidikan agama Islam (PAI) Kelas/ Semester : VIII/ Ganjil Standar Kompetensi :

1. Membiasakan sujud sahwi 2. Membiasakan sujud syukur 3. Membiasakan sujud tilawah

Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan pengertian sujud syukur, sujud sahwi,

dan sujud tilawah. 1.2. Menjelaskan tata cara sujud syukur, sujud sahwi,

dan sujud tilawah. 1.3. Mempraktikkan sujud syukur, sujud sahwi, dan

sujud tilawah. Indikator :

1. Menjelaskan pengertian sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah.

2. Melakukan sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah.

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit IV. Langkah-langkah Pembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran PengorganisasianPeserta Waktu

Kegiatan Awal 1. Menyampaikan tujuan, apersepsi dan motivasi

dengan cara bertanya pernahkah anak-anak melakukan sujud sahwi, sujud syukur, sujud tilawah dalam kesehariannya?

K 3 menit

I. Tujuan Pembelajaran : Dengan menjelaskan sujud sahwi, sujud syukur, sujud tilawah siswa dapat mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari

II. Materi Ajar : Sujud sahwi, sujud syukur, sujud tilawah

III. Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, simulasi / praktek bila waktu memungkinkan

Page 104: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

Kegiatan Inti 2. Guru memberi kesempatan membaca buku panduan

atau Lembar Kerja Siswa (LKS) terhadap pokok bahasan yang akan dibahas

K 10 menit

3 Guru menjelaskan satu persatu pokok bahasan yaitu dari sujud sahwi, sujud syukur, sujud tilawah K 30 menit

4 Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terhadap pokok bahasan yang telah diterangkan ketika ada suatu permasalahan yang belum jelas

K 10 menit

5 Setelah guru selesai memberi penjelasan dan peserta didik tidak ada pertanyaan sebagai akhir pelajaran diadakan tes secara tertulis untuk mengetahui seberapa jauh daya tangkap peserta didik dalam menerima materi yang telah diajarkan

I 20 menit

Penutup 6 Menyimpulkan tentang ketentuan-ketentuan sujud K 7 menit

Keterangan : I = individual; K = klasikal;

Demak, 02 November 2009

Guru Kolaborator Observer

Masrur, S. Ag M. Najib Aziz NIP. 195612071984051001 NIM. 3105308

V. Bahan ajar dan alat bantu Pembelajaran: - Buku paket PAI kelas VIII - Lembar Kerja Siswa (LKS)

VI. Penilaian 1. Tes akhir 2. Jenis tes : tes tertulis 3. Alat tes : terlampir

Page 105: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

Lampiran 4

TES AKHIR PRA SIKLUS I. Berilah tanda silang pada salah satu huruf a, b, c atau d pada jawaban yang

paling benar! 1. Hukum mensyukuri nikmat Allah SWT adalah … bagi setiap muslim.

a. sunah muakad b. fardhu kifayah c. sunah ghairu muakad d. wajib

2. Sujud dilakukan sebagai bukti …. a. rasa cinta dan kasih sayang b. rasa kagum terhadap keagungan Allah SWT c. rasa hormat dan tunduk kepada Allah SWT d. rasa takut sebenar-benarnya takut

3. Menurut Islam sujud hanya boleh dilakukan terhadap…. a. Allah SWT b. Allah SWT dan Rasul-Nya c. Hal-hal yang terpuji d. Kholik dan makhluk-Nya

4. Secara bahasa sujud tilawah berarti sujud karena…. a. ketaatan b. ayat c. bacaan d. perasaan

5. Sujud yang dilakukan seseorang memiliki beberapa unsur perasaan. Di bawah ini yang tidak termasuk unsur yang dimaksud adalah…. a. kepasrahan hati b. kesamaan hati c. ketundukan hati d. kepatuhan jiwa

6. Hukum melakukan sujud tilawah adalah…. a. sunah muakad b. fardhu kifayah c. sunah d. fardhu ain

7. Sujud yang dilakukan karena ragu dalam rakaat shalat disebut…. a. sujud tilawah b. sujud syukur c. sujud sahwi d. sujud karena lupa

8. Di bawah ini yang menyebabkan orang melakukan sujud sahwi adalah…. a. mendapatkan rizki b. tertimpa musibah

Page 106: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

c. mendengar ayat sajadah d. lupa mengerjakan salah satu rukun shalat

9. Sujud syukur dan sujud tilawah sama dalam hal…. a. cara melakukannya b. manfaatnya c. hukumnya d. pelakunya

10. Sujud tilawah dapat dilakukan…. a. pada waktu shalat b. di luar shalat c. di dalam atau di luar shalat d. di dalam shalat

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Apa yang kamu ketahui tentang sujud sahwi, sujud tilawah dan sujud syukur? 2. Jelaskan ketentuan-ketentuan orang melakukan sujud sahwi! 3. Apa sebab-sebab dilakukannya sujud syukur? 4. Tulis ayat yang menyebabkan orang melakukan sujud tilawah! 5. Apa hikmah orang melakukan sujud sahwi, sujud tilawah dan sujud syukur?

Page 107: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

Lampiran 5

Tahap Siklus 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP N 2 Bonang Demak Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas/ Semester : VIII/ Ganjil Standar Kompetensi :

1. Memahami sujud sahwi 2. Memahami sujud syukur 3. Memahami sujud tilawah

Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan pengertian sujud dan macam-macam

sujud 1.2. Menjelaskan ketentuan-ketentuan, menghafal

do’a, dan mempraktekan sujud sahwi, sujud syukur, sujud tilawah

1.3. Menjelaskan tata cara melakukan sujud sahwi, sujud syukur, sujud tilawah serta mempraktekannya.

Indikator : 1. Menjelaskan pengertian sujud 2. Menyebutkan macam-macam sujud 3. Menjelaskan pengertian sujud sahwi, sujud

syukur, sujud tilawah 4. Menjelaskan ketentuan-ketentuan, menghafal

do’a, dan mempraktekan sujud sahwi, sujud syukur, sujud tilawah

5. Mempraktikan sujud sahwi, sujud syukur, sujud tilawah

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Tujuan Pembelajaran : Dengan menjelaskan sujud sahwi, sujud syukur, sujud tilawah peserta didik dapat mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari

II. Materi Ajar : Sujud sahwi, sujud syukur, sujud tilawah

III. Metode Pembelajaran : Everyone Is A Teacher Here

Page 108: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran PengorganisasianPeserta Waktu

Kegiatan Awal 1. Menyampaikan tujuan, apersepsi dan motivasi

dengan cara bertanya pernahkah anak-anak melakukan sujud sahwi, sujud syukur, sujud tilawah dalam kesehariannya?

K 5 menit

Kegiatan Inti 2. Guru memberi kesempatan membaca buku panduan K 10 menit 3 Guru menjelaskan satu persatu pokok bahasan yaitu

dari sujud sahwi, sujud syukur, sujud tilawah K 20 menit

4 Guru membagikan sehelai kertas kepada peserta didik untuk menulis sebuah pertanyaan mengenai materi yang sudah dijelaskan tadi. Sebagai contoh: apa perbedaan sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah? kemudian dikumpulkan dan dibagi kembali secara acak.

I 10 menit

5 Setelah peserta didik mendapatkan kertas pertanyaan semua, guru meminta untuk di fahami dan di fikirkan jawabannya dan dilanjutkan beberapa peserta didik untuk tunjuk jari manakala pertanyaan yang dipegang penting untuk dibahas.

I 10 menit

6 Peserta didik membacakan soal tersebut dan diminta untuk membacakan jawabannya sekalian. peserta didik yang lain diminta untuk menanggapi apabila jawaban peserta didik yang lain tidak sama, guru memberikan kesempatan kepada beberapa peserta didik untuk memberi jawaban lain untuk didiskusikan lebih lanjut. Guru memberikan appersepsi.

I 20 menit

Penutup 6 Menyimpulkan tentang ketentuan-ketentuan sujud K 5 menit

Keterangan : I = individual; K = klasikal;

V. Bahan ajar dan alat bantu Pembelajaran: - Buku paket PAI kelas VIII - Lembar Kerja Peserta didik (LKS)

Page 109: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

Demak, 09 November 2009 Guru Kolaborator Observer

Masrur, S. Ag M. Najib Aziz NIP. 195612071984051001 NIM. 3105308

VI. Penilaian 5. Prosedur tes

Tes awal : ada Tes Proses : ada Tes akhir : ada

6. Jenis tes : tes tertulis 7. Alat tes : terlampir

Page 110: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

Lampiran 6

TES AKHIR SIKLUS I I. Berilah tanda silang pada salah satu huruf a, b, c atau d pada jawaban yang

paling benar! 1. Sujud yang dilakukan ketika seseorang membaca atau mendengar ayat sajadah

yaitu…. a. tilawah b. sajadah c. syukur d. sahwi

2. Sujud syukur dan sujud tilawah berbeda dalam hal…. a. jumlahnya b. sebab dan terjadi sebelumnya c. sifatnya d. dampaknya

3. Sujud syukur bisa dilakukan di…. a. masjid b. rumah sendiri c. tempat kejadian d. di mana saja asalkan tempatnya suci

4. Bacaan sujud syukur yang tepat adalah….

a. سبحان من ال ينم وال يسه b. سبحان ريب االعلى وحبمده c. سبحان ريب العظيم وحبمده d. سجدا وجهي للذي خلقه وسق مسعه وبصره حبوله وقوته

5. Cara sujud tilawah ialah…. a. membaca takbir lalu sujud b. membaca takbiratul ihram lalu sujud c. membaca takbir, ruku’, i’tidal dan sujud dua kali d. membaca takbir lalu sujud dua kali

6. Yang menyebabkan orang melakukan sujud tilawah adalah…. a. mendapatkan rizki b. tertimpa musibah c. mendengar ayat sajadah d. lupa mengerjakan salah satu rukun shalat

7. Bacaan sujud tilawah yang tepat adalah….

a. سبحان من ال ينم وال يسه

Page 111: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

b. سبحان ريب االعلى وحبمده c. سبحان ريب العظيم وحبمده d. سجدا وجهي للذي خلقه وسق مسعه وبصره حبوله وقوته

8. Ketika seseorang lupa mengerjakan salah satu rukun dalam shalat, maka orang tersebut melakukan sujud…. a. tilawah b. sajadah c. syukur d. sahwi

9. Cara melakukan sujud sahwi yang benar yaitu…. a. sujud dua kali sebelum salam b. membaca takbiratul ihram lalu sujud c. membaca takbir, ruku’, i’tidal dan sujud dua kali d. membaca takbir lalu sujud dua kali

10. Bacaan sujud sahwi yang tepat adalah….

a. سبحان من ال ينم وال يسه b. سبحان ريب االعلى وحبمده c. سبحان ريب العظيم وحبمده d. سجدا وجهي للذي خلقه وسق مسعه وبصره حبوله وقوته

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Jelaskan pengertian sujud sahwi, sujud tilawah dan sujud syukur? 2. Bagaimana cara melakukan sujud sahwi, sujud tilawah dan sujud syukur! 3. Apa sebab-sebab dilakukannya sujud tilawah? 4. Apa yang menyebabkan orang melakukan sujud syukur! 5. Apa hikmah orang melakukan sujud sahwi, sujud tilawah dan sujud syukur?

Page 112: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

Lampiran 7

Tahap Siklus II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Berbasis PAIKEM Tipe Everyone Is A Teacher Here

Satuan Pendidikan : SMP N 2 Bonang Demak Mata Pelajaran : Pendidikan agama Islam (PAI) Kelas/ Semester : VIII/ Ganjil Standar Kompetensi :

1. Membiasakan sujud sahwi 2. Membiasakan sujud syukur 3. Membiasakan sujud tilawah

Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan pengertian sujud dan macam-macam

sujud 2. Menjelaskan ketentuan-ketentuan, menghafal do’a,

dan mempraktekan sujud sahwi, sujud syukur, sujud tilawah

3. Menjelaskan tata cara melakukan sujud sahwi, sujud syukur, sujud tilawah serta mempraktekannya.

Indikator : 1. Menjelaskan pengertian sujud 2. Menyebutkan macam-macam sujud 3. Menjelaskan pengertian sujud sahwi, sujud syukur,

sujud tilawah 4. Menjelaskan ketentuan-ketentuan, menghafal do’a,

dan mempraktekan sujud sahwi, sujud syukur, sujud tilawah

5. Mempraktikan sujud sahwi, sujud syukur, sujud tilawah

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Tujuan :

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian dan hukum sujud sahwi, sujud syukur, sujud tilawah

2. Siswa dapat menjelaskan tata cara sujud sahwi, sujud syukur, sujud tilawah

Page 113: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

3. Siswa dapat mempraktekkan dan melakukan sujud sahwi, sujud syukur, sujud tilawah

Media/ alat/ bahan/ sumber: 1. Buku panduan PAI kelas VIII 2. Lembar Kerja Kelompok

Metode active learning : Diskusi kelompok, demonstrasi, dalam komponen PAIKEM adalah everyone is a teacher here

Skenario pembelajaran : 1. Materi yang dipilih adalah sujud sahwi, sujud syukur, sujud tilawah 2. Peserta didik dibagi dalam 5 kelompok 3. Pembagian kelompok berdasarkan nomor urut absensi. Masing-masing terdiri

dari 8 orang Kelompok A Kelompok B Kelompok C Kelompok D Kelompok E

1,2,3,4,5,6,7,8 1,2,3,4,5,6,7,8 1,2,3,4,5,6,7,8 1,2,3,4,5,6,7,8 1,2,3,4,5,6,7,8 Mendiskusikan

pengertian sujud sahwi

dan tata caranya

Mendiskusikan pengertian

sujud syukur dan tata caranya

Mendiskusikan pengertian

sujud tilawah dan tata caranya

Mendiskusikan tentang hikmah

melakukan sujud sahwi, sujud syukur

dan sujud tilawah

Mendiskusikan tentang

perbedaan sujud sahwi, sujud syukur

dan sujud tilawah

4. Setiap kelompok bertugas membaca dan memahami materi yang ada dalam buku panduan mata pelajaran maupun Lembar Kerja Siswa (LKS)

5. Setiap kelompok melakukan diskusi kecil dan merangkum hasil diskusi. 6. Setiap kelompok menugaskan satu orang untuk menyampaikan hasil diskusi

kecil kelompoknya di depan kelas. 7. Kembalikan seperti semula dalam kelompok besar dalam satu kelas untuk

penyampaian hasil diskusi mengulas permasalahan, seandainya ada masalah yang belum terpecahkan.

8. Guru melempar beberapa pertanyaan untuk penjajagan pemahaman materi. 9. Setelah selesai menyampaikan hasil diskusinya, guru memberikan

kesimpulan, penekanan dan tindak lanjut. 10. Praktik sujud sahwi, sujud syukur dan sujud tilawah di musholla Al-Iman

yang berada di SMP Negeri 2 Bonang. 11. Refleksi 12. Penilaian dengan memberikan soal tes yang telah disiapkan pada akhir

pelajaran.

Page 114: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

Catatan Aspek-aspek PAIKEM: 1. Aspek Constructivism. Pada pembelajaran ini peserta didik secara aktif

membaca, mengamati dan mempraktekkan materi pembelajaran secara mandiri. Sehingga ada proses mengonstruk sendiri terhadap ilmu yang dipelajari.

2. Aspek inquiri-discovery learning. Pada pembelajaran ini siswa melakukan diskusi, bertanya penggalian data selanjutnya siswa melakukan hipotesis dan penyimpulan.

3. Learning Community. Antar siswa dalam setiap kelompok terlibat diskusi dan berbagi pendapat untuk merumuskan kesimpulan diskusi yang akan dipresentasikan dalam diskusi.

4. Apek Questioning. Ada proses saling bertanya, antara guru kepada siswa, siswa kepada guru dan siswa dengan siswa tentang apa yang dipahami, diketahui terkait salat jenazah.

5. Aspek Modeling. Siswa menjadi model yang diamati untuk ditiru dengan tutor guru mata pelajaran.

6. Aspek Reflectioning. Ada proses saling menanggapi dan memberi kesan serta evaluasi terhadap proses pembelajaran yang telah diikuti.

7. Aspek Authentic Assessment. Ada penilaian otentik guru terhadap proses pembelajaran siswa meliputi: partisipasi dalam kerja kelompok, penyajian/ presentasi hasil diskusi kelompok dan adanya apresiasi kepada kinerja kelompok.

Demak, 16 November 2009

Guru Kolaborator Observer

Masrur, S. Ag M. Najib Aziz NIP. 195612071984051001 NIM. 3105308

Page 115: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

Lampiran 8

TES AKHIR SIKLUS II I. Berilah tanda silang pada salah satu huruf a, b, c atau d pada jawaban yang

paling benar! 1. Sujud yang dilakukan ketika seseorang membaca atau mendengar ayat sajadah

yaitu…. a. tilawah b. sajadah c. syukur d. sahwi

2. Secara bahasa sujud tilawah berarti sujud karena…. a. ketaatan b. ayat c. bacaan d. perasaan

3. Hukum melakukan sujud tilawah adalah…. a. sunah muakad b. fardhu kifayah c. sunah d. fardhu ain

4. Cara sujud tilawah ialah…. a. membaca takbir lalu sujud b. membaca takbiratul ihram lalu sujud c. membaca takbir, ruku’, i’tidal dan sujud dua kali d. membaca takbir lalu sujud dua kali

5. Bacaan sujud tilawah yang tepat adalah….

a. سبحان من ال ينم وال يسه b. سبحان ريب االعلى وحبمده c. سبحان ريب العظيم وحبمده d. سجدا وجهي للذي خلقه وسق مسعه وبصره حبوله وقوته

6. Ketika seseorang lupa mengerjakan salah satu rukun dalam shalat, maka orang tersebut melakukan sujud…. a. tilawah b. sajadah c. syukur d. sahwi

Page 116: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

7. Sujud yang dilakukan karena ragu dalam rakaat shalat disebut…. a. sujud tilawah b. sujud syukur c. sujud sahwi d. sujud karena lupa

8. Di bawah ini yang menyebabkan orang melakukan sujud sahwi adalah…. a. mendapatkan rizki b. tertimpa musibah c. mendengar ayat sajadah d. lupa mengerjakan salah satu rukun shalat

9. Bacaan sujud sahwi yang tepat adalah….

a. سبحان من ال ينم وال يسه b. سبحان ريب االعلى وحبمده c. سبحان ريب العظيم وحبمده d. سجدا وجهي للذي خلقه وسق مسعه وبصره حبوله وقوته

10. Cara melakukan sujud sahwi yang benar yaitu…. a. sujud dua kali sebelum salam b. membaca takbiratul ihram lalu sujud c. membaca takbir, ruku’, i’tidal dan sujud dua kali d. membaca takbir lalu sujud dua kali

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Jelaskan pengertian sujud sahwi, sujud tilawah dan sujud syukur? 2. Bagaimana cara melakukan sujud sahwi, sujud tilawah dan sujud syukur! 3. Apa sebab-sebab dilakukannya sujud tilawah? 4. Apa yang menyebabkan orang melakukan sujud syukur! 5. Apa hikmah orang melakukan sujud sahwi, sujud tilawah dan sujud syukur?

Page 117: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

Lampiran 9

Komponen Refleksi Siklus 2 Sujud Sahwi

Nama : Kelas :

1. Bagaimana pendapatmu mengenai kegiatan pembelajaran sujud sahwi? 2. Hal-hal baru apa yang kalian dapatkan melalui kegiatan pembelajaran sujud

sahwi ini? 3. Buatlah komentar tentang pembelajaran sujud sahwi?

Praktik sujud sahwi! Dalam melaksanakan praktik sujud sahwi ada beberapa hal yang harus diperhatikan, sebagai berikut:

1. Pahami dengan baik tatacara sujud sahwi, sujud syukur dan sujud tilawah yang dipraktikan temamnu dimasing-masing kelompok!

2. Pelaksanaan praktik sujud di mushalla Al-Iman yang berada di SMP N 2 Bonang Demak!

3. Jika kamu melakukan sujud, pahami ketentuan-ketentuan tata cara melakukannya!

Sujud Syukur

Nama : Kelas :

4. Bagaimana pendapatmu mengenai kegiatan pembelajaran sujud syukur? 5. Hal-hal baru apa yang kalian dapatkan melalui kegiatan pembelajaran sujud

syukur ini? 6. Buatlah komentar tentang pembelajaran sujud syukur?

Praktik sujud syukur! Dalam melaksanakan praktik sujud syukur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, sebagai berikut:

1. Kelompok yang sudah ditentukan yang terdiri 8 orang menghafal bacaan-bacaan sujud syukur dengan cara apabila salah satu menghafal, yang lain menyimak dan membetulkan yang salah, begitu seterusnya!

2. Setelah hafal kemudian masing-masing kelompok mempraktikan atau mendemonstrasikan sujud syukur. Kelompok lain memperhatikan.

Page 118: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

Sujud Tilawah

Nama : Kelas :

7. Bagaimana pendapatmu mengenai kegiatan pembelajaran sujud tilawah? 8. Hal-hal baru apa yang kalian dapatkan melalui kegiatan pembelajaran sujud

tilawah ini? 9. Buatlah komentar tentang pembelajaran sujud tilawah? 10. Dapatkah ketrampilan yang kamu pelajari selama pembelajaran diterapkan

dirumah? Praktik sujud syukur! Dalam melaksanakan praktik sujud syukur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, sebagai berikut:

1. Kelompok yang sudah ditentukan yang terdiri 8 orang menghafal bacaan-bacaan sujud tilawah dengan cara apabila salah satu menghafal, yang lain menyimak dan membetulkan yang salah, begitu seterusnya!

2. Setelah hafal kemudian masing-masing kelompok mempraktikan atau

mendemonstrasikan sujud tilawah. Kelompok lain memperhatikan.

Page 119: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

Lampiran 10

RENCANA PEMBERIAN ALTERNATIF TINDAKAN SIKLUS I

1. Pelaksanaan : Siklus 1 2. Hari/ Tanggal : Desember 2009 3. Tempat : SMP N 2 Bonang Demak 4. Proses : Diskusi, tanya jawab

No. Permasalahan pada tahap Pra Siklus

Alternatif Tindakan

1. 2. 3. 4.

Pelaksanaan pembelajaran masih pada komunikasi satu arah Model pembelajaran yang masih belum mengedepankan adanya praktek Pembelajaran yang ada di kelas berkaitan dengan sumber pembelajaran masih bergantung pada Lember Kerja Siswa (LKS) Metode yang diterapkan masih mengedepankan metode ceramah.

Setelah peneliti dan guru mitra sebagai kolaborator berdiskusi berkaitan pembelajaran di kelas sebelum diterapkannya strategi pembelajaran berbasis PAIKEM menghasilkan beberapa tindakan yang akan diterapkan pada siklus 1 yaitu: Sesuai dengan topik yang sedang

digarap oleh peneliti yaitu menerapkan sttrategi pembelajaran berbasis PAIKEM tipe everyone is a teacher here.

Meninjau kembali Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada tahap pra siklus.

Melaksanakan komponen pembelajaran yang ada pada strategi pembelajaran berbasis PAIKEM diantaranya inquiri, pemodelan dan tanya jawab.

Kolaborator Peneliti

Masrur, S. Ag Muhammad Najib Aziz 195612071984051001 NIM. 3105308

Page 120: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

Lampiran 11

RENCANA PEMBERIAN ALTERNATIF TINDAKAN SIKLUS 2

1. Pelaksanaan : Siklus 2 2. Hari/ Tanggal : Desember 2009 3. Tempat : SMP N 2 Bonang Demak 4. Proses : Diskusi, tanya jawab

No. Permasalahan pada tahap Siklus 1

Alternatif Tindakan

1. 2. 3. 4.

Peserta didik dalam proses pembelajaran suasana aktif belum muncul secara maksimal. Aktif bertanya, menjawab pertanyaan rata-rata hasil tes akhir belum memenuhi standar yang ditetapkan. Pelaksanaan Rencana Pembelajaran pada siklus sebelumnya belum maksimal Terjadinya miss komunikasi antar kelompok dengan guru yaitu guru dalam memberikan bimbingan pada tiap-tiap kelompok saat terjadi diskusi kelompok masih belum maksimal Peserta didik yang trouble meker masih sulit untuk dikendalikan terutama dalam pembelajaran kelompok.

Setelah peneliti dan guru mitra sebagai kolaborator berdiskusi berkaitan pembelajaran di kelas sebelum diterapkannya strategi pembelajaran berbasis PAIKEM tipe everyone is a teacher here mengasilkan beberapa tindakan. Tindakan tersebut sebagai acuan untuk pelaksanaan siklus 2. Tindakan yang akan diterapkan pada siklus 2 yaitu: Memberikan motivasi untuk

semangat belajar kepada peserta didik dengan menyampaikan materi yang seyogyanya guru mengetahui terlebih dahulu apa saja yang disukai oleh peserta didik.

Pada saat pembelajaran kontak pandang guru terhadap peserta didik tidak hanya tertuju pada seorang saja, lebih-lebih pada pembelajaran di kelas.

Adanya praktek langsung berkaitan dengan topik materi pelajaran yang sedang dibahas

Kolaborator Peneliti

Masrur, S. Ag Muhammad Najib Aziz 195612071984051001 NIM. 3105308

Page 121: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

Lampiran 12

Tugas Kelompok 1. Kelompok I

Tugas: Mendiskusikan Pengertian sujud sahwi dan tata caranya!

a. Abdul Gofur b. Ahmad Widodo c. Ahmad Yanto Mulyanto d. Aldi Prasitio e. Ali Murtadho f. Ati Sulastri g. Ayu Diah Nur’afiani h. Azmiatus Tamirotul F

2. Kelompok II

Tugas: Mendiskusikan sujud syukur dan tata caranya!

a. Dede Soleman b. Deni Agus utama c. Dede Arif Ma’sum d. Erwin Fauzi e. Fajriyah f. Fikri Ghozali g. Findi Sri Wahyuni h. Helmi Hardiansyah

3. Kelompok III

Tugas: Mendiskusikan sujud tilawah dan tata caranya!

a. Hermawan b. Eka Meliawati c. Imam Muzaki d. Intan Apriliani e. Irfan Mugi Wibowo f. Iqbal Candra M g. Khumaedi Firmansyah h. Laeli Istiqomah

Page 122: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl...dalam pembelajaran pai pada materi macam-macam sujud melalui strategi pembelajaran

4. Kelompok IV Tugas: Mendiskusikan tentang hikmah melakukan sujud sahwi, sujud syukur dan sujud tilawah! a. Lela Conita b. M. Ardian Nurbani c. M. Khoirun Nursya’bani d. M. Fahmi e. M. Agung Kurniawan f. M. Wisnu Wijaya g. Nadia Lutfia Putri h. Nengsih Nurhayati

5. Kelompok V

Tugas: Mendiskusikan tentang perbedaan sujud sahwi, sujud syukur dan sujud tilawah!

a. Novalia Amarta b. Nasikhatul Aulia c. Noven Diana Loves d. Nur Fauzan e. Riski Fadilatunnisa f. Umi Hani g. Verly Nuramalia h. Yeni