Upaya Mengurangi Tantrum Melalui Bermain Bola Bagi Anak

8/17/2019 Upaya Mengurangi Tantrum Melalui Bermain Bola Bagi Anak

1/9

1

Volume 2 Nomor 2Mei 2013

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 280-288

UPAYA MENGURANGI TANTRUM MELALUI BERMAIN BOLA BAGI ANAK

AUTIS DI SLB FAN REDHA PADANG

Estri1, Amsaruddin2, Asep Ahmad !opandi"

Abstract

This research background in the presence of a child with autism X tantrums

are still problematic in the process of learning (children often have tantrums in

the study). Based on this research aims to reduce tantrum behavior that

children learn best, and see if the exercise ball games can reduce tantrumbehavior.

This study uses a single sabect research (!!") with the #B design. !ubects

were children with autism X in !$B %an "edha padang. #ssessment in this study is consistent and measured the length of children do not have tantrums

before and after treated with ball play exercises presented in the form of duration.These results indicate that the behavior of children with autism tantrums X

decreases, initially at baseline conditions conducted in eight sessions children

have tantrums for a few minutes, on the condition that intervention sessions

were &' child tantrum behavior can be reduced so that in a few minutes thechild has a tantrum and further reduced from second to second child has a

tantrum. ata was colleted using a test that the child was asked to do the

exercises play ball. Trus the proven formula that issues raised missed playing football practice effective ways to reduce tantrum behavior for children with

autism X in %an "edha adang. The results in children autism X playing ball

in can reduce tantrum behavior, the research suggest the teacher to use theexecise ball to play in reducing tantrums for future learning.

Kata Kunci : tantrums # upaa # men$uran$i tantrum # %ermain %ola.

Pendahuluan

&enelitian ini dilatar%elakan$i 'erdasarkan studi pendahuluan di !(' )an *edha padan$

pada %ulan +oem%er januari ditemukan permasalahan pada anak autis , dimana setelah di

identiikasi anak terse%ut men$alami perilaku tantrum dalam proses %elajar selama %e%erapa detik

dalam 20 menit pen$amatan. etika pen$amatan dilakukan anak men$alami tantrum selama

1Estri 13, 4ahasis5a 6urusan &endidikana (uar 'iasa, )7& +&, email :

2Amsaruddin23, 9osen 6urusan &endidikana (uar 'iasa, )7& +&, email :

"Asep Ahmad !opandi "3, 9osen 6urusan &endidikana (uar 'iasa, )7& +&, email : aas.as$ar$mail.com © 2013 oleh Juru!" Pe"#i#i$!" Lu!r %i!! &IP UNP

H!$ 'i! Dili"#u"*i U"#!"*+u"#!"*280

http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhuhttp://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu


2/9

281

%e%erapa detik se%anak satu kali dalam 20 menit pen$amatan an$ ditandai den$an menendan$-

nendan$ mainanna, setelah itu anak %isa tenan$ kem%ali men$ikuti pelajaran meskipun hana

den$an %ermain. 'ermain %ola merupakan olahra$a an$ san$at di $emari oleh semua kalan$an

%aik untuk anak anak, oran$ de5asa, oran$ tua an$ normal maupun para anak %erke%utuhan

khusus. 'ermain %ola suatu latihan khusus an$ kaki dan tan$an ju$a menalurkan kreatiitas

an$ ada pada diri anak.

&ada anak autis, kelainan perilaku ini terlihat ketidakmampuan anak %erhu%un$an den$an

oran$ lain. !eolah-olah mereka hidup dalam duniana sendiri.A$us !urana,200;:103. Adapun

prilaku anak autis an$ san$at %erle%ihan pada seoran$ anak an$ tidak mau diam, %ertindak

sekehendak hatina dan tidak %isa %erkonsentrasi pada satu ke$iatan. 4isalna menendan$

nendan$ dise%ut tantrum aitu perilaku marah pada anak-anak -anak mereka men$ekspresikan

kemarahan mereka den$an %er%arin$ di lantai, menendan$, %erteriak, dan kadan$-kadan$

menahan napas mereka.

'erdasarkan asesmen an$ peneliti lakukan peneliti mendapat $am%aran men$enai

prilaku tantrum anak autis an$ merupakan luapan emosi an$ meledak ledak dan tidak

terkontrol, prilaku ini serin$ di tandai den$an menan$is, men$$i$it, menendan$- nedan$ ju$a

serin$ marah ketika kein$inanna dan anak ju$a melampiaskan kemarahanna dalam %entuk

menendan$ apa an$ ada di dekatna.


3/9

282

'erdasarkan permasalahan an$ diteliti aitu upaa men$uran$i tantrum melalui

%ermain %ola %a$i anak autis, maka penulis memilih 6enis penelitian an$ akan di$unakan

adalah eksperimen den$an men$$unakan metode !!* single subect research3 den$an

men$$unakan desain A-', 9esain A-' adalah desain an$ terdiri dari dua ase aitu ase

baseline dan ase treatment . )ase baseline adalah suatu ase saat tar$et %ehaior diukur secara

periodic se%elum di%erikan perlakuan tertentu. )ase treatment adalah ase saat tar$et %ehaior

diukur selama perlakuan tertentu di%erikan.

Alasan men$$unakan metode !!* adalah metode !!* san$at cocok di$unakan dalam

penelitian ini karena penelitian ini %ertujuan untuk meru%ah prilaku anak, seperti dalam %elajar

anak tidak mau duduk le%ih dari satu menit, men$$an$$u teman dan suka men$amuk serta

menendan$ nendan$ sehin$$a $uru tidak %isa mem%erikan pem%elajaran an$ %aik. 9en$an

men$$unakan metode ini diharapkan dapat meru%ah prilaku anak, sehin$$a anak %isa %elajar

den$an %aik, dan ketika anak men$alami tantrum $uru dapat mem%erikan latihan a$ar anak

tidak men$$an$$un$ anak anak an$ lainna.

9alam penelitian ini an$ menjadi su%jek adalah anak autis kelas an$ men$alami

masalah atau terkendala dalam men$endalikan perilaku tantrum. 'erdasarkan inormasi an$

didapat dari $uru kelas, anak ini sulit dalam men$ikuti proses %elejar. 9an pada proses %elejar

anak serin$ men$alami prilaku tantrum an$ di tandai den$an menendan$-nendan$, menan$is

dan mencu%it, sehin$$a men$$an$$u teman lain an$ sedan$ %elajar.

=aria%el dalam penelitian ini ada dua aitu 1.=aria%le terikat dependent/>3 adalah

aria%le an$ dipen$aruhi atau diteran$kan oleh aria%le lain tetapi tidak dapat mempen$aruhi

aria%le lain dan > na adalah !"ila#u tant"u$. ?antrum adalah prilaku marah pada anak-

anak, mereka men$ekspresikan kemarahan mereka den$an %er%arin$ di lantai, menendan$,

%erteriak, dan kadan$- kadan$ menahan napas mereka. ?emper ?antrum atau suatu luapan

emosi an$ meledak-ledak dan tidak terkontrol. 2.=aria%le %e%as independent/ 3 adalah

aria%le an$ mempen$aruhi/meneran$kan aria%le an$ lain dan na adalah %e"$ain %ola&

'ermain %ola adalah merupakan penesuaian diri den$an keadaan %ermain, mereka akan

men$enal ciri-ciri dan siat-siat setiap %enda an$ dimainkan, %ah5a sampai usia dini, dalam

%ermain %ola %anak aktiitas an$ mem%entuk %er%a$ai $erakan, misalna $erakan tan$an

den$an %ermain lempar dan tendan$ %ola, $erakan kaki den$an cara menendan$ %ola den$an

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 2, "omor 2, Mei 2013


4/9

28"

%ermain %ola ini ter%entuklah %er%a$ai aktiitas an$ menarik dan merupakan suatu

ke$em%iraan %a$i diri anak setiap indiidu an$ melakukan %ermain ini dapat mendidik dan

melatih dirina sendiri, untuk menjadi kreati dan menin$katkan sosialisasina den$an teman

se%aa.

9ata dikumpulkan lan$sun$ oleh peneliti melalui o%serasi, 5a5ancara,dan tes.

@%serasi merupakan suatu cara untuk men$amati suatu o%jek, sesuai den$an kriteria an$

telah ditetapkan. @%serasi an$ peneliti lakukan adalah den$an melihat %erapa lama anak

men$alami tantrum dalam proses %elajar.


5/9

28;

1 2 3 - . / 10 11 12 13 1- 1. 1/ 1 1 1 200

20

-0

/0

0

100

120

%!eli"e I"er4e"i

Ha"i !ena$atan

G"a(i# )& Pe"%andinan data Beseline *A+ denan Data Intervensi *B+

(an$kah selanjutna men$analisis data $raik den$an menentukan %e%erapa komponen

an$ terdapat dalam kondisi masin$-masin$, aitu kondisi baseline A3, kondisi intervensi '3.

(amana pen$amatan an$ dilakukan pada masin$-masin$ kondisi, aitu kondisi baseline A3

dilakukan se%anak delapan kali pen$amatan, dan pada kondisi intervensi '3 dilakukan

se%anak dua%elas kali pen$amatan.

'erdasarkan data diatas dapat ditasirkan %ah5a dalam kondisi 'aseline pada hari

kesatu sampai hari kedelapan lamana anak men$alami tantrum dan tanpa men$$an$$u teman

dalam %elajar datana %erariasi 0,2-13 menit. emudian pada kondisi treatment pada hari

pertama sampai hari kesem%ilan lamana anak tidak men$alami tantrum dalam %elajar

menin$kat tetapi %erariasi dan ran$ena B-20 menit3. &ada hari sepuluh, se%elas dan dua

%elas lamana anak tidak men$alami tantrum dalam %elajar mampu %ertahan selama 18-20

menit.

9ari data an$ telah dipaparkan dalam $raik diatas, kemudian untuk menentukanhipotesis suatu penelitian diterima atau ditolak perlu dilakukan perhitun$an secara matematis

%aik itu perhitun$an data analisis dalam kondisi, maupun perhitun$an data analisis antar

kondisi. Adapun hasil an$ telah penulis hitun$ dan dapatkan sesuai den$an prosedur

perhitun$anna dari analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi dapat dilihat pada ta%el di



6/9

28C

%a5ah ini :

Ta%el ,& Ran#u$an Ha'il Anali'i' Anta" Kondi'i

'er %ersa

'erdasarkan uraian hasil an$ tercantum dalam ta%el di atas %aik analisis dalam kondisi

maupun analisis antar kondisi dapat dimaknai %ah5a hasil analisis dalam kondisi menunjukan:

Estimasi kecendrun$an arah pada kondisi menurun karena terlihat %ah5a dari delapan kali

pen$amatan data an$ didapat ;0 detik selama 20 menit anak tidak men$alami tantrum, pada

kondisi ' estimasi kecenderun$an men$alami penin$katan karena hasil an$ diperoleh

mencapai ; detik anak men$alami tantrum selama 20 menit. ecendrun$an sta%ilitas pada

kondisi A tidak sta%il karena di%a5a hana mendapatkan hasil ;0 detik anak men$alami

tantrum, pada kondisi ' ju$a mendapatkan data an$ sta%il karena mendapatkan hasil ; detik

anak men$alami tantrum selama 20.


ondisi A/'

1. 6umlah aria%el an$

%eru%ah

1

2. &eru%ahan

kecenderun$an arah

D3

D3

". &eru%ahan

kecenderun$an

sta%ilitas

?idak sta%il secara ne$atie ke tidak sta%il

secara positi dan ke sta%il secara positi

;.(eel peru%ahana. (eel peru%ahan

pada kondisi A/'

%. &resentase 0erlope

;0 - C83 -3 18

"0- ;3 D3 2F

0G


7/9

28F

!edan$kan hasil analisis antar kondisi: peru%ahan kecenderun$an arahna ada an$

menurun dan menin$kat, pada kondisi A menurun karena data tidak sta%il, pada kondisi '

ditemukan peru%ahan kecendrun$an arahna menin$kat karena hasilna terus menin$kat.

&ersentase overlap san$at %aik aitu pada kondisi baseline A3 den$an kondisi intervensi '3

%erada pada an$ka 0G karena semakin kecil overlap maka semakin %esar pen$aruh interensi

an$ di%erikan.

Pe$%aha'an

'erdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh %ah5a %ermain %ola dapat

di$unakan dalam men$uran$i perilaku tantrum anak autis x3, dimana setelah di identiikasi

anak terse%ut men$alami perilaku tantrum dalam proses %elajar selama %e%erapa detik dalam 20

menit pen$amatan. etika pen$amatan dilakukan anak men$alami tantrum selama %e%erapa detik

se%anak satu kali dalam 20 menit pen$amatan an$ ditandai den$an menendan$- nendan$

mainanna, setelah itu anak %isa tenan$ kem%ali men$ikuti pelajaran meskipun hana den$an

%ermain.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan dan dipertan$$un$ ja5a%kan kealidasi data-

datana, karena penulis men$olah data-data an$ dihasilkan su%jek saat penelitian %erlansun$

den$an perhitun$an statistik an$ %erpedoman kepada rumus-rumus an$ telah %aku dan diolah

secara cermat, sehin$$a setelah mendapatkan hasilna %arulah penulis mempu%likasikan,

men$am%il kesimpulan apakah hipotesis diterima atau ditolak. 9ari hasil an$ diperoleh

ter%ukti %ah5a hipotesis Ha3 diterima, %ermain %ola dapat men$ura$i perilaku tantrum anak

autisx3 dapat dikuran$i melalui %ermain %ola.

Si$!ulan

'erdasarkan dari hasil pem%ahasan dan analisa data, maka penulis men$am%il

kesimpulan, %ah5a %ermain %ola dapat men$uran$i perilaku tantrum anak autis. 9ata dalam

kondisi 'aseline pada hari kesatu sampai hari kedelapan lamana anak men$alami tantrum dan

tanpa men$$an$$u teman dalam %elajar datana %erariasi 0,2-13 menit. emudian pada

kondisi treatment pada hari pertama sampai hari kesem%ilan lamana anak tidak men$alami

tantrum dalam %elajar menin$kat tetapi %erariasi dan ran$ena B-20 menit3. &ada hari



8/9

28

sepuluh, se%elas dan dua %elas lamana anak tidak men$alami tantrum dalam %elajar mampu

%ertahan selama 18-20 menit. 6adi %ermain dapat menjadi salah satu alternati dalam

men$uran$i perilaku tantrum anak autis.

'ermain %ola merupakan olahra$a an$ san$at di $emari oleh semua kalan$an %aik

untuk anak anak, oran$ de5asa, oran$ tua an$ normal maupun para anak %erke%utuhan

khusus. 'ermain %ola suatu latihan khusus an$ kaki dan tan$an ju$a menalurkan kreatiitas

an$ ada pada diri anak.

'erdasarkan analisis terse%ut dapat di$am%arkan dan dijelaskan %ah5a den$an %ermain

%ola dapat men$uran$i perilaku tantrum anak autis.

Sa"an

'erkaitan den$an hasil penelitian ini maka dapat disarankan se%a$ai %erikut :

1. 'a$i $uru hendakna dapat men$ajarkan anak dalam %ermain %ola sam%il %elajar

sehin$$a anak tidak %osan dalam proses %elejar terle%ih anak autis an$ cendrun$

senan$ %ermain.

Da(ta" Ru-u#an

Adnana !. inanjar I 9ah &uspita. 20003. iat Aplikasi 4em%im%in$ Anak Autis.

6akarta:>aasan 4enli$a

Ahmad )auJi.1BBB3. &sikolo$i. )alkultas ?ar%iah 'andun$: &? A!

A$us !uryana.('--).Terapi autisme #nak Berbakat dan #nak /iperaktif . 6akarta: &o$res

A$us !uryan.200;3. ?erapi autism Anak 'er%akat dan Anak Hiperakti. 6akararta: pro$res

Aip !ariudin. 1BB3. @lahra$a untuk !&('. 6akarta K.= 4utiara

'onn anuatma.('--0).Terapi #nak #utis.6akarta:&uspa !5ara. 'uana &opuler.

9epdiknas. 200"3. &em%elajaran %ermain. 6akarta

9esi #nwar . 200;3. ese$aran jasmani dalam kamus %ahasa 7ndonesia.

)or$e.1BBF3. Tantrum secret to calming the storm.uniersit o

Handi +urmansah 2002: ;3. #rtikel olaraga sepak bola. Akutansi internasional



9/9

288

Handoo. 200"3. Autisme. 6akarta: 'uana ilmu pendidikan.

6uan$ !unanto .('--1).engantarenelitian dengan !ubek research.niercit o ?suku%a

hairanis, dkk 200C3. &erkem%an$an dan %elajar peserta didik pada alkultas ilmu pendidikan

+&

4unar.1BB"3. iklat ermainan 2ecil. &adan$

&rima pena. 2003. 'ermain 9alam kamus %ahasa 7ndonesia. 6akarta

*emm 4uchtar. 1BB23. enaskes &!9. 6akarta: 9epartemen pendidikan dan ke%udaaan

9irektorat 6enderal &endidikan ?in$$i


Documents

Upaya Mengurangi Tantrum Melalui Bermain Bola Bagi Anak