86
UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN PERIZINAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN (STUDI KASUS PADA DINAS PERUMAHAN RAKYAT KOTA JAMBI) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Pemerintahan Oleh: SUKRIS MUNTARI NIM: 105170624 Pembimbing: Drs. AMHAR RASYID, L.SC., M. A WENNY DASTINA, S.Sos.,M.Si PROGRAM STUDI IMU PEMERINTAHAN FAKULTAS SYARIAH UINSULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020/202

UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM

PENGAWASAN PERIZINAN PEMBANGUNAN

PERUMAHAN (STUDI KASUS PADA DINAS

PERUMAHAN RAKYAT KOTA JAMBI)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)

Dalam Ilmu Pemerintahan

Oleh:

SUKRIS MUNTARI

NIM: 105170624

Pembimbing:

Drs. AMHAR RASYID, L.SC., M. A

WENNY DASTINA, S.Sos.,M.Si

PROGRAM STUDI IMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS SYARIAH

UINSULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2020/202

Page 2: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

ii

Page 3: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

iii

Page 4: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

iv

Page 5: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

v

MOTTO

Artinya: “Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya, yang

penduduknya dalam Keadaan zalim, Maka (tembok-tembok) kota itu roboh

menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur yang telah

ditinggalkan dan istana yang tinggi” (QS. Al-Hajj (22): 45)

Page 6: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Shalawat beserta salam yang senantiasa tercurah kepada junjungan

kita Nabi Muhammad SAW yang telah mencurahkan hidupnya untuk

menyempurnakan akhlak dan menjadi rahmat bagi umat manusia.

Skripsi ini adalah salah satu wujud di antara karunia Allah yang di

limpahkan kepada penulis melalui kemampuan mencurahkan pemikiran kedalam

rangkaian karya tulis ini. Selanjutnya untuk memperoleh gelar sarjana strata satu

(S.1) di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Adapun judul

skripsi ini adalah “UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM

PENGAWASAN PERIZINAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN (Studi

Kasus Pada Dinas Perumahan Rakyat Kota Jambi)”

Dalam penyelesaian penulisan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan,

arahan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Karena itu penulis ucapan

banyak terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA, Ph. D selaku Rektor UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi

2. Bapak Dr. Sayuti Una, S.Ag,MH selaku Dekan Fakultas Syari’ah UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Agus Salim, S.Th.I., Ph. D selaku Wakil Dekan I, Bapak Dr. Ruslan

Abdul Ghani, MH selaku Wakil Dekan II, Dan Bapak Dr. H.Ishaq,SH.,M.Hum

selaku Wakil Dekan III Fakultas syari’ah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Ibu Irmawati Sagala, S.I.P.,M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu

Pemerintahan dan Bapak Yudi Armansyah,S.Th.I.,M.Hum selaku Sekretaris

Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Syari’ah UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

Page 7: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

vii

Page 8: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada orang-orang tercinta dan seluruh pihak

yang mendukung dan memberi semangat kepada saya dalam menyelesaikan

skripsi. Terutama kepada kedua orang tua saya Khamsi (Ayah) dan Lawi (Ibu)

yang selalu memberi dukungan dan do’a yang selalu mereka panjatkan demi

kelancaran peyusunan skripsi ini.

Dan tidak lupa pula kepada kakak-kakakku yang selalu memberi motivasi dan

semangat untuk selalu merikan dukungan kepada saya selama ini. Kepada dosen

pemimbing terima kasih atas bimbingannya dalam memberikan pemikiran-

pemikiran dan pemasukan gambaran ide-ide serta ilmu yang diberi dalam setiap

proses penyelesaian skripsi ini.

Dan untuk seseorang yang selalu memberi semangat serta motivasi dan masukan

atas segala masalah yang saya hadapi, teman-teman dari Ilmu Pemerintahan

serta sahabat-sahabat ku yang selalu berbagi pengalaman dan terus memberi

motivasi dalam keadaan suka maupun duka.

Page 9: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

ix

Nama : Sukris Muntari

Nim : 105170624

Judul :UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM

PENGAWASAN PERIZINAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN

(Studi Kasus Pada Dinas Perumahan Rakyat Kota Jambi)

ABSTRAK

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui upaya dinas perumahan rakyat dalam

pengawasan perizinan pembangunan perumahan yang ada di Dinas Perumahan

Rakyat Kota Jambi. Sebagai tujuan diantaranya adalah untuk mengetahui sistem

pengawasan perizinan perumahan pada Perumahan Rakyat dan Kawasan

Pemukiman Kota Jambi, untuk mengetahui penghambat dalam upaya pemerintah

dalam pengawasan perizinan perumahan pada Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Pemukiman Kota Jambi, dan terakhir untuk mengetahui upaya yang

dilakukan Pemerintah dalam pengawasan perizinan perumahan pada Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Jambi.Skripsi ini

menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan

diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut:Pertama, sistem pengawasan

perizinan yang dilakukan yakni denga cara melakukan penjadwalan tersebut.

Lalumengecek lokasi tempat perumahan yang akan diberikan izin. Selanjutnya

dilakukan pembinaan dan pengawasan hingga proses perizinan dilangsungkan.

Kedua, faktor penghambat untuk melakukan pengawasan tersebut yakni

kurangnya sumber daya manusia, keterbatasan anggaran, dan kurangnya

pengembangan yang profesional. Ketiga, adapun upaya dari pemerintah Kota

Jambi dalam melakukan pengawasan perizinan perumahan yakni dengan

melakukan pendataan dan merevisi kembali data yang ada. Kemudian data

tersebut direkap pertahun. Membuat Perda Nomor 13 Tahun 2017 tentang

Retribusi Izin Tertentu. Perda tersebut merupakanperubahan kedua atas Peraturan

Daerah No.4 Tahun 2012 tentang retribusi tertentu.

Kata Kunci: Pengawasan, Perizinan, Perumahan.

Page 10: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................

PERNYATAAN KEASLIAN ................................ Error! Bookmark not defined.

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................... Error! Bookmark not defined.

MOTTO.................................................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................ viii

ABSTRAK ............................................................................................................. ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 5

C. Batasan Masalah ............................................................................................. 5

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................................... 6

E. Kerangka Teori ............................................................................................... 7

F. KerangkaKonseptual....................................................................................... 9

G. Tinjauan Penelitian Terdahulu (Literature Review) ..................................... 17

H. Sistematika Penulisan ................................................................................... 21

BAB II METODE PENELITIAN ......................................................................... 23

A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 23

B. Pendekatan Penelitian ................................................................................... 23

C. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 24

D. Jenis dan Sumber Data ................................................................................. 24

E. Unit Analisis ................................................................................................. 25

F. Insturmen Pengumpulan Data ...................................................................... 26

G. Teknik Analisis Data .................................................................................... 28

Page 11: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

xi

BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN .................................. 30

A. Sejarah Dinas Perumahan Rakat dan Kawasan Permukiman Kota Jambi ... 30

B. Visi dan Misi ................................................................................................ 38

C. Struktur Organisasi ....................................................................................... 39

D. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman Kota

Jambi ............................................................................................................. 39

E. Maklumat Pelayanan .................................................................................... 40

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ...................................... 41

A. Sistem Pengawasan Perizinan Perumahan Pada Dinas Perumahan Rakyat

Dan Kawasan Pemukiman Kota Jambi......................................................... 41

B. Faktor-Faktor yang Menghambat Upaya Pemerintah Dalam Pengawasan

Perizinan Perumahan Pada Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan

Pemukiman Kota Jambi ................................................................................ 44

C. Upaya yang Dilakukan Pemerintah Dalam Pengawasan Perizinan

Perumahan Pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota

Jambi ............................................................................................................. 54

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 63

A. Kesimpulan ................................................................................................... 63

B. Saran-Saran ................................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 65

DAFTAR INFORMAN ........................................................................................ 68

INSTRUMEN WAWANCARA ........................................................................... 69

DOKUMENTASI ................................................................................................. 70

CURRICULUM VITAE ....................................................................................... 74

Page 12: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Data Perumahan Kota Jambi .................................................... 53

Tabel 2 : Data Perumahan Kota Jambi Revisi ........................................ 55

Tabel 3 : Rekapitulasi Data Perumahan Kota Jambi ............................... 56

Page 13: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah adalah salah satu kebutuhan dasar dalam kehidupan umat

manusia yang utama selain sandang dan pangan. Rumah merupakan sebuah

bangunan yang berfungsi untuk dijadikan tempat tinggal.1dilihat dari fungsinya

yang ialah salah satu kebutuhan pokok bagi manusia, kebutuhan atas

pembangunan suatu rumah agar terus meningkat. Oleh karena itu hal yang

mendorong adanya pembangunan perumahan disetiap daerah. Perumahan

yaitukumpulan bangunan rumah yang difungikan sebagai tempat tinggal.2

Pembangunan khususnya di Kota Jambi terasa semakin kompleks

hingga sangat penting dilakukan sebuah penelitian terhadap pengawasan

perizinan perumahan yang menjadi tolak ukur prosedur mengenai kinerja

perizinan atas pembangunan. Adapun yang dimaksud dengan prosedur dalam

penelitian ini ialah pengawasan terhadap perizinan perumahan di Kota Jambi.

Penelitian ini bisa dijadikan sebuah kajian yang sangat penting dengan

mengingat bahwa Kota Jambi adalah daerah yang mengalami peningkatan

dibidang pembangunan infrastruktur.

Salah satu yang menjadi penyebab masalah dalam pembangunan di

kota-kota besar di Indonesia termasuk Kota Jambi dengan jumlah penduduk

yang besar sehingga menimbulkan pertumbuhan alamiah (kelahiran) maupun

1Herman Hermit, Komentar Atas Undang-Undang Perumahan dan Permukiman (UU No. 4

Tahun 1992), (Bandung :CV Mandar Maju, 2009), hlm. 15. 2Ibid.

Page 14: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

2

urbanisasi.3 Hal tersebut juga menjadi penyebab masalah-masalah dalam

perizinan. Selain permasalahan-permasalahan tadi, permasalahan birokrasi

perizinan yang ada saat ini juga menjadi masalah utama dalam pemberian izin

pembangunan perumahan, terlalu banyaknya prosedur yang menjadi tolak ukur

penilaian layak atau tidaknya suatu perusahaan untuk mendapatkan izin

pembangunan, minimnya kemampuan sumber daya manusia yang bekerja di

Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Pemukiman Kota Jambi juga salah

satu alasan terhambatnya kinerja Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan

Pemukiman Kota Jambi dalam memberikan pelayanan pengawasan dan

perizinan pembangunan perumahan di kota jambi. Kelalaian seperti inilah yang

menyebabkan perlunya pembenahan pada kinerja pengawasan perizinan

perumahan tersebut.4

Tabel 1

Rekapitulasi Perumahan Subsidi Kota Jambi

REKAPITULASI PERUMAHAN KOTA JAMBI

TAHUN 2019

20

19

Tela

na

i

Pu

ra

Ko

ta B

aru

Jelu

tun

g

Pa

sar J

am

bi

Ja

mb

i

Tim

ur

Ja

mb

i

Sela

tan

Da

na

u

Telu

k

Pela

yan

ga

n

Ala

m B

erajo

Pa

al M

erah

Da

na

u S

ipin

To

tal

Lokasi 0 13 0 0 0 0 0 0 23 8 0 45

Jumlah Perumahan

MBR 94 624 2319 643 3680

Non

MBR 0 0 264 128 392

3Urip Santoso, Pendaftaran dan Peralihan Hak Atas Tanah, (Jakarta:Prenada Media Group,

2010), hlm. 76. 4https:www.pu.go.id/berita/view/11910/perizinan-pembangunan-perumahan-skala-kecil-

akan-dipangkas-menjadi-9-hari-kerja, Diakses Pada 14 Desember 2020

Page 15: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

3

Total 94 624 0 0 0 0 0 0 2583 771 0 4072

Jumlah

Kios 0 4 52 125 181

sumber: Dokumentasi Sistem informasi Bidang Perumahan dari

Kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Jambi Tahun

2019

Dengan melakukan pendataan perumahan di Kota Jambi maka akan

lebih mudah melakukan pengawasan terhadap perumahan yang ada di Kota

Jambi. Dari dokumentasi dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman

Kota Jambi, Terdapat sebanyak 25 Perumahan Subsidi yang ada di Kota

Jambi. Dari data di atas dapat dilihat bahwa rekap terakhir Dinas Perumahan

Rakyat dan Kawasan Pemukiman pada tahun 2019, yang mendominasi di

dalam data tersebut yakni perumahan Kec. Alam Berajo Total sebanyak

2.319, perumahan Kec. Paal Merah Total sebanyak 643, dan yang terakhir

Kec. Kota Baru, tiga tempat tersebut merupakan yang paling mendominasi.

Jika dilihat secara spesifikasi program dan kegiatan prioritas lebih

kepada yang berkaitan dengan penunjang tercapainya target Indikator Kinerja

Utama (IKU) RPJMD 2016-2021 dan Renstra Dinas Perumahan Rakyat Dan

Kawasan Pemukiman Kota Jambi dan Perumahan Rakyat Provinsi Jambi

2016-2021. Berikut program yang terkait dalam RPJMD yang dimaksud yaitu

Program lingkungan sehat perumahan dan permukiman.

Disisi lain, Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Pemukiman Kota

Jambi sebagaimana diatur dalam PerdaJambi No.10 Tahun 2008 tanggal 8

September Tahun 2008 memiliki tugas pokok untuk membantu Wali Kota

dalam melaksanakan rumusan perencanaan teknis, pembinaan, pembangunan,

Page 16: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

4

pengawasan, dan pengendalian dibidang Perumahan Rakyat Dan Kawasan

Pemukiman Kota Jambi yang meliputi; Pengairan, Bina Marga dan Cipta

Karya, menyelenggarakan pengelolaan unit pelaksana teknis daerah dan

ketatausahaan serta tugas fungsional. Dinas pekerjaan Umum mempunyai

tugas pokok pembantu kepala daerah dalam melaksanakan perumusan

rencanaan teknis, pembangunan, pengawasan, dan pengendalian pada bidang

Bina marga, cipta karya, sumber daya air, angkutan dan alat berat. Bina

program dan penataan ruang, menyelenggarakan pengelolaan unit pelaksana

teknis dan ketata usahaan serta melaksanakan tugas yang diberikan sesuai

porsinya masin-masing.

Instansi atau Pejabat pengawas perizinan tersebut tidak lepas dari

sorotan sebab instansi tersebut berkaitan dengan perizinan terhadap

pembangunan. Karena dewasa ini mengenai perizinan sudah menjadi bagian

utama dalam pembangunan termasuk pembanguna perumahan.Pada

kenyataannya sekarang masih ada faktor yang menjadi penghambat

pengawasan perizinan perumahan di Kota Jambi. Dari sinilah permasalahan

dalam pengawasan terhadap perizinan perumahan di Kota Jambi timbul.

Sehingga memerlukan kajian yang lebih spesifik dan eksplisit untuk menjawab

semua hal yang berkaitan dengan pengawasan perizinan perumahan di Kota

Jambi.

Dari latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan dan

mengangkat judul penelitian tentang “Upaya Dinas Perumahan Rakyat

Page 17: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

5

Dalam Pengawasan Perizinan Pembangunan Perumahan (Studi Kasus

Pada Dinas Perumahan Rakyat Kota Jambi)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis jelaskan

sebelumnya, rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimanakah sistem pengawasan perizinan perumahan pada Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Jambi?

2. Faktor-faktor apakah yang menghambat pemerintah dalam pengawasan

perizinan perumahan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Pemukiman Kota Jambi?

3. Apakah upaya yang dilakukan pemerintah dalam pengawasan perizinan

perumahan pada Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Pemukiman Kota

Jambi?

C. Batasan Masalah

Dalam penulisan ini agar pembahasan tidak melebar ke pokok

permasalahan yang lain dan lebih terarah, maka penulis akan membatasi

masalah yang diteliti. Dalam pembahasan ini, penulis hanya membahas

tentang pengawasan perizinan membangun perumahan bersubsidi di Dinas

Perumahan Rakyat Dan Kawasan Pemukiman yang ada di Kota Jambi di

tahun 2019. Dari dokumentasi dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Pemukiman Kota Jambi, maka penulis akan membatasi batasan lokasi yang

akan diteliti. Terdapat tiga lokasi Perumahan bersubsidi yang paling

Page 18: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

6

mendominasi yaitu Perumahan Kec. Alam Berajo, Kec. Paal Merah dan Kec.

Kota Baru. Dari tiga lokasi tersebut penulis memilih lokasi Kec. Paal Merah

sebagi lokasi penelitian, dengan alasan di lokasi ini terdapat cukup banyak

perumahan subsidi dan hal ini dapat memberikan data-data yang cukup untuk

penyusuan skripsi ini.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini hakikatnya mengungkapkan apa yang hendak

dicapai oleh penulis dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi tujuan

penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetauhi sistem pengawasan perizinan perumahan pada

Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Jambi.

b. Untuk mengetahui faktor penghambat pemerintah dalam pengawasan

perizinan perumahan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Pemukiman Kota Jambi.

c. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan pemerintah dalam pengawasan

perizinan perumahan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Pemukiman Kota Jambi.

2. Kegunaan Penelitian

a. Kegunaan Akademis

1) Untuk menambah hasanah ilmu pengetahuan dibidang ilmu

pengetahuan tentang pengawasan perizinan perumahan.

Page 19: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

7

2) Untuk menambah referensi dan sumber informasi ilmu pengetahuan

bagi kawan mahasiswa, dosen, dan berbagai kalangan lainnya yang

memerlukan informasi tentang pengawas perizinan perumahan pada

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Jambi.

3) Sebagai syarat menyelesaikan strata satu (S.1) pada Program Studi

Ilmu Pemerintahan Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

b. Kegunaan Praktis

1) Diharapkan bisa berguna bagi kehidupan masyarakat dalam

menerapkan Ilmu Pengetahuan dikalangan masyarakat.

2) Hasil penelitian ini akan memberikan gambaran tentang pengawasan

perizinan perumahan pada Perumahan Rakyat dan Kawasan

Pemukiman Kota Jambi.

E. Kerangka Teori

1. Pengawasan

a. Pengertian Pengawasan

Pengawasan adalah suatu bentuk pola pikir dan pola tindakan

untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada seorang atau

beberapa orang, yang diberikan tugas untuk dilaksanakan dengan

menggunakan berbagai sumber daya yang tersedia secara baik dan benar,

Page 20: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

8

sehingga tidak terjadi kesalahan dan penyimpangan yang sesungguhnya

dapat menciptakan kerugian lembaga atau organisasi yang bersangkutan.5

Pengawasan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk

menerapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan

apabila perlu mengoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan

sesuai dengan rencana semula.6

b. Tujuan Pengawasan

Adapun Winardi dalam Murgawaningsih menyebutkan bahwa

tujuan pengawasan adalah sebagai berikut:7

1) Membandingkan kejadian-kejadian dengan rencana yang sebelumnya

dibuat.

2) Mengadakan koreksi-koreksi yang perlu dilakukan, apabila kejadian-

kejadian dalam kenyataan terjadi penyimpangan dari rencana-rencana.

c. Prinsip-Prinsip Pengawasan

Untuk mendapatkan suatu sistem pengawasan yang efektif, maka

perlu dipenuhi beberapa prinsip pengawasan. Dua prinsip pokok, yang

merupakan suatu “conditio sine qua non” bagi suatu sistem pengawasan

yang efektif ialah adanya rencana tertentu dan adanya pemberian intruksi

serta wewenang kepada bawahan. Konstz dan O’Donnel dalam

5Makmur, Efektivitas KebijakanKelembagaan Pengawasan, (Bandung: Refloka Aditama,

2015), hlm. 176. 6M. Manullang, Dasar-Dasar Manajemen, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press,

2009), hlm. 173. 7Ibid.

Page 21: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

9

Manullang mengatakan bahwa pengawasan haruslah mengandung prinsip

sebagai berikut:8

1) Dapat mereflektir sifat-sifat dan kebutuhan-kebutuhan dari kegiatan-

kegiatan yang harus diawasi.

2) Dapat dengan segera melaporkan penyimpanan-penyimpanan.

3) Fleksibel.

4) Ekonomis

5) Dapat dimengerti

6) Dapat menjamin diadakannya tindakan korektif.

F. KerangkaKonseptual

1. Pengertian Pengawasan

Pengawasan merupakan kegiatan yang membandingkan sesuatu

yang dijalankan, dilaksanakan, atau diselenggarakan dengan yang

dikehendaki, direncanakan, atau diperintahkan. Hasil pengawasan harus bisa

menunjukan sampai di mana kecocokan atau ketidak cocokan dan sebab-

sebabnya.9

Mendukung definisi tersebut, menurut Saiful Anwar, pengawasan

terhadap tindakan aparatur pemerintah sangat perlu untuk melaksanakan

tugas yang telah ditetapkan dapat mencapai tujuan dan terhindar dari

penyimpangan10

8Ibid.

9Prajudi Atmosudirdjo, Hukum Administrasi Negara, (Jakarta: Yudishtira, 1994), hlm 84

10Saiful Anwar. Sendi-Sendi Hukum Administrasi Negara, (Jakarta:Gloria Madani Press, ,

2004), hlm 127

Page 22: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

10

Pada dasarnya pengawasan diarahkan untuk menghindari adanya

penyelewengan atas tujuan yang dikehendaki. Dengan pengawasan

diharapkan dapat membantu menjalankan kebijakan yang telah ditetapkan.

Bahkan, melalui pengawasan akan tercipta suatu aktivitas yang berkaitan

dengan evaluasi terhadap pelaksanaan kerja.

Menurut Abdul Halim dan Theresia Damayanti,sebuah pengawasan

dapat dilihat dari metodenya yang terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu: 11

1. Pengawasan melekat yang dilaksanakan oleh pimpinan langsung dalam

suatu unit kerja di lingkungan pemerintah daerah.

2. Pengawasan fungsional yaitu yang dilakukan oleh aparat pengawasan

fungsional.

Fathoni mendefinisikan bahwa sebuah pengawasan adalah suatu

bentuk dan proses dimana dalam aktivitas kegiatannya menetapkan aparat

atau unit lain di dalam sebuah perusahaan/organiasai bertindak dan bertugas

melakukan kontrol kerja dan memeriksa data dan laporan hasil kerja

diperlukan untuk menilai kemajuan dan kemunduran pelaksanaan

pekerjaan.12

Kadarman menyatakan definisi pengawasan adalah sebuah upaya

yang sistematik dalam menetapkan kinerja standar pada perencanaan untuk

11

Halim, Abdul & Damayanti, Theresia,. Pengelolaan Keuangan Daerah Edisi Kedua,

(Yogyakarta : UPP. STIM. YKPN, 2007).hlm. 44. 12

Fathoni, Abdulrahmat, Managemen Sumber Daya Manusia, (Bandung: Rineka Cipta,

2006), hlm. 33.

Page 23: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

11

merancang sistem umpan balik informasi dan membandingkan kinerja

aktual dengan standar yang telah ditentukan.13

Pengawasan merupakan prosees yang sistematik dalam menetapkan

standar kerja atau ukuran kerja dan sebuah pengambilan tindakan yang

dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan standar

kerja yang telah ditetapkan. Pengawasan berfungsi sebagai penetapan

sesuatu tersebut sudah menyimpang dalam sebuah pekerjaan atau tidak,

serta untuk mengambil tindakan memperbaiki keperluan-keperluan untuk

menjamin bahwa sumber daya perusahaan atau pemerintahan telah

digunakan seefektif mungkin dan seefesien mungkin guna mencapai tujuan

dari proyek perusahaan atau pemerintahan. Pengawasan adalah proses untuk

memastikan bahwa semua aktivitas telah terlaksana sesuai dengan

perencanaan.

Pengawasan pada dasarnya diarahkan sepenuhnya guna menghindari

kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan dari atas tujuan yang akan

dicapai. Melalui pengawasan diharapkan dapat membantu melaksanakan

kebijakan yang telah direncanakan secara efektif dan efisien. Bahkan

melalui pengawasan tercipta suatu aktivitas yang berkaitan dengan

penentuan atau evaluasi mengenai sejauh mana pelaksanaan kerja sudah

dilaksanakan.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tersebut diatas, penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa sebuah pengawasan merupakan kegiatan

13

Kadarman, Pengantar Ilmu Managemen, (Jakarta : Prehallindo, 2001), hlm. 159.

Page 24: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

12

yang dilakukan secara efektif dan hal penting dalam menjalankan suatu

kebijakan yang telah direncakan dengan efisien oleh sebuah perusahaan atau

organiasasi. Dengan adanya sebuah pengawasan maka sebuah target dan

sasaran yang telah direncanakan dan diharapkan sesuai dengan ketentuan.

2. Perizinan

a. Pengertian Perizinan

Perizinan adalah cara untuk melaksanakan pengendalian dan

pengawasan pembangunan di kota, dengan berpedoman pada prosedur

dan perangkat perizinan pembangunan umumnya yang telah ada.

Perizinan ini dimaksudkan sebagai suatu pengendalian memanfaatkan

ruang dalam pembangunan kota sebagaimana yang ditercantum dalam

UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.14

Fungsi izin itu sendiri adalah represif. Maksudnya izin dapat

berfungsi sebagai instrumen untuk mengatasi masalah lingkungan yang

disebabkan aktivitas manusia yang melekat dengan dasar perizinan.

Artinya, suatu usaha untuk memperoleh izin atas pengelolaan

lingkungan, yang dibebankan kewajiban untuk melakukan pencegahan

terhadap pencemaran lingkungan yang timbul dari aktivitas usahanya.15

b. Jenis-Jenis Perizinan

Adapun jenis-jenis perizinan adalah sebagai berikut.16

1) Izin Prinsip

14

Yayasan Sugijanto Soegijoko, Bunga Rampai Pembangunan Kota Indonesia Dalam Abad

21, (Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI, 2005), hlm.461. 15

Helmi, Hukum Perizinan Lingkungan Hidup,. (Jakarta : Sinar Grafika, 2012), hlm. 28. 16

https://www.99.com/blog/indonesia/izin-developer-rumah/, diakses pada 15 Januari 2021.

Page 25: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

13

Izin ini dikeluarkan oleh BAPPEDA, izin prinsip adalah izin

yang berisi persetujuan prinsip bahwa lokasi yang diajukan diberi

izin untuk dibuat bangunan atau perumahan dengan syarat-syarat

yang harus dipenuhi.

2) Izin Pemanfaatan Tanah (IPT)

IPT merupakan syarat lain yang harus diurus. Syarat IPT

terdapat dalam izin prinsip. IPT di daerah seringkali disebut

sebagai IPPT (Izin Perubahan Tanah/Izin Perubahan Pemanfaatan

Tanah) dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).

3) Izin Site Plan

Izin site plan atau pengesahan site plan adalah syarat yang

harus dilampirkan dalam izin prinsip. Izin ini diterbitkan Dinas

Kimpaswil. Site plan dirancang dalam suatu perencanaan lahan

yang wajib disahkan oleh lembaga terkait.

4) Perizinan Pell Banjir

Izin ini dikeluarkan oleh Dinas Kimpraswil. Terkait dengan

rekomendasi tinggi rendahnya kawasan untuk menghindari titik

tertinggi banjir di daerah tersebut.

5) Izin Pengeringan

Apabila lokasi bersertifikat sawah, maka kamu wajib

mengurus izin pengeringan. Izin ini diterbitkan oleh dinas

pertanian setempat.

Page 26: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

14

6) Izin Ketinggian Bangunan

Apabila bangunan yang akan dibangun dekat dengan

landasan udara pesawat terbang (bandara), maka wajib mengurus

izin tambahan ini. Izin Ketinggian Bangunan dikeluarkan oleh

pengelola bandara.

7) Izin Mendirikan Bangunan

Antrian perizinan yang panjang berujung pada turunnya

IMB. Terdapat dua macam IMB yakni IMB induk dan IMB pecah.

Prinsip dasar IMB induk merupakan izin yang dikeluarkan untuk

pemilik lahan induk, sedangkan IMB pecah merpukan izin yang

sudah diatasnamakan konsumen. Izin ini dikeluarkan oleh Dinas

Kimpraswil atau Dinas Cipta Karya atau bisa juga dikeluarkan oleh

dinas satu atap, bahkan kelurahan atau kecamatan setempat juga

berwenang.

Dari beberapa perizinan di atas dapat kita ketahui bahwa

perizinan memiliki 7 jenis perizinan. Diantara perizinan tersebut ada

perizinan pembangunan yang merupakan pembahasan pada penelitian

ini.

3. Pengertian Perumahan

Menurut Pasal 1 angka (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011

tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, yang dimaksud dengan

perumahan yakni kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik

Page 27: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

15

perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana,

dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni.

Istilah rumah banyak digambarkan sebagai sesuatu yang bersifat

fisik (house, dwelling, shelter) atau bangunan untuk tempat tinggal/

bangunan pada umumnya. Apabila ditinjau lebih dalam rumah bukan hanya

sekedar bangunan melainkan konteks sosial dari kehidupan keluarga17

Dalam pandangan ini rumah lebih dijelaskan sebagai suatu sistem sosial

ketimbang sistem fisik. Hal ini disebabkan karena rumah berkaitan erat

dengan manusia.

Perumahan adalah sekelompok kerumah atau bangunan yang lainnya

yang dibangun tungga. Bentuknya bermacam-maca disetiap negara. Dalam

Undang-Undang No. 4 Tahun 1992 tentang perumahan dan permukiman,

rumah adalah bagunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian

dan sarana pembinaan keluarga.18

Kebijakan dan strategi nasional

penyelenggaraan perumahan dan permuiman menyebutkan bahwa rumah

merupakan salah satu ebutuhan dasar manusia disamping pasanga, sandang

dan pendidika serta kesehata. Selain berfungsi sebagai pelindung terhadap

gangguan alam dan makhluk lainnya, rumah juga memiliki peran sosial

budaya sebagai pusat pendidikan keluarga. Persemaian generasi muda dan

sebagai manifestasi jati diri.19

4. Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

17

Aminudin, Peran Rumah dalam Kehidupan Manusia, (Kanisius, Semarang), 2007.hlm.12. 18

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan Permukiman. 19

Kebijakan dan Strategi Nasional Perumahan dan Permukiman, Departemen Permuiman

dan Prasarana Permukiman.

Page 28: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

16

Kegiatan penataan ruang terdiri dari 3 (tiga) kegiatan yang saling

terkait, yaitu: perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian

pemanfaatan ruang, dengan produk rencana tata ruang berupa Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) yang secara hirarki terdiri dari Rencana Tata

Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

(RTRWP), dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota (RTRW

Kab/kota). Ketiga rencana tata ruang tersebut harus dapat terangkum di

dalam suatu rencana pembangunan sebagai acuan di dalam implementasi

perencanaan pembangunan berkelanjutan di wilayah Indonesia. Sebagai

landasan hukum dalam menyelenggarakan penataan ruang, maka Undang-

Undang Penataan Ruang ini diharapkan dapat mewujudkan rencana tata

ruang yang dapat mengoptimalkan dan menyatukan berbagai kegiatan

pembangunan, baik dalam pemanfaatan sumberdaya alam maupun

sumberdaya buatan.20

Penyusun tata ruang wilayah provinsi adalah rencana tata ruang yang

bersifat umum dari wilayah provinsi. Dalam penyusunannya harus mengacu

pada RTRWN, pedoman bidang penata ruang dan rencana pembangunan

jangka panjang daerah. Dengan demikian, Rencana Tata Ruang Wilayah

Provinsi memuat:

a. Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang provinsi.

20

Marintan Yosefin Napitupulu, Jurnal Penerapan Prinsip Good Governance Dan

Pengaruhnya Terhadap Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Dalam Perencanaan

Tata Ruang Daerah Studi pada Penyusunan RTRW Kabupaten Serdang Bedagai, Vol-19.No 4,

2016, hlm. 196-197.

Page 29: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

17

b. Rencana struktur ruang wilayah provinsi yang meliputi sistem perkotaan

dalam wilayah yang berkaitan dengan kawasan pedesaan pada wilayah

pelayanan dan sistem pra sarana wilayah provinsi.

c. Rencana pola ruang provinsi yang meliputi kawasan lindung dan

kawasan budi daya yang memiliki nilai strategis provinsi.

d. Penetapan kawasan strategis provinsi.

e. Arahan pemanfaatan ruang wilayah yang berisi indikasi program utama

jangka menengah lima tahunan.

f. Arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah provinsi yang berisi

indikasi arahan peraturan zonasi sistem provinsi, arahan perizinan,

arahan intensif, dan disentif, serta arahan sanksi.

Struktur ruang dan pola ruang wilayah provinsi seperti yang sudah

dijelaskan sebelumnya ialah dalam rencana tata ruang wilayah provinsi, ada

yang disebut dengan recana struktur ruang dan pola ruang wilayah provinsi.

Rencara struktur ruang wilayah provinsi merupakan rencara kerangka tata

ruang wilayah provinsi yang dibangun oleh konstelasi pusat-pusat kegiatan

yang hearki satu sama lain dan dihubungkan oleh sistem jaringan prasarana

wilayah provinsi terutama jaringan transportasi.

G. Tinjauan Penelitian Terdahulu (Literature Review)

Untuk mendukung penelitian yang lebih integral maka penyusun

berusaha untuk melakukan analisi lebih awal terhadap putaka atau karya yang

lebih mempunyai relevansi terhadap topik yang diteliti.

Page 30: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

18

1. Penelitian yang dilakukan Mustakim mahasiswa Fakultas Syari’ah UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang meneliti tentang Kinerja Pemerintah

Kota Jambi Tentang Pembangunan Drainase Tahun 2014-2018 yang

meneliti tentang kinerja pemerintah Jambi di dalamnya membahas tentang

pembangunan drainase yang telah berjalan sesuai dengan yang sudah

tertulis di Peraturan Daerah Jambi tentang perencanaan tata ruang No.9

Tahun 2013 yang belum optimal karena adanya hambatan. Penelitian ini

menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa kinerja Pemerintah Jambi dalam pembangunan

drainase telah berjalan sesuai dengan yang sudah tertulis di Peraturan

Daerah Jambi tentang perencanaan tata ruang No.9 Tahun 2013 akan tetapi

belum optimal karena masih ditemukan adanya hambatan.21

Perbedaan dengan penelitian saya yang berjudul Upaya Dinas

Perumahan Rakyat Dalam Pengawasan Perizinan Pembangunan

Perumahan (Studi Kasus Pada Dinas Perumahan Rakyat Kota Jambi)

dengan skripsi yang ditulis yaitu yang pertama dari segi lokasi penelitian,

yang kedua skripsi yang di tulis oleh Mustakim ini meneliti tentang

pembangunan drainase yang telah berjalan sesuai dengan yang sudah

tertulis di Peraturan Daerah Jambi tentang perencanaan tata ruang No.9

Tahun 2013 yang belum optimal karena adanya hambatan. Sedangkan

peneliti sendiri membahas tentang sistem pengawasan perizinan

pembangunan perumahan di Kota Jambi.

21

Mustakim, “Kinerja Pemerintah Kota Jambi Tentang Pembangunan Drainase Tahun

2014-2018”, Fakultas Syari’ah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2020.

Page 31: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

19

2. Penelitian yang dilakukan oleh Dea Funawa Punkai mahasiswa Fakultas

Hukum, Universitas Lampung yang meneliti tentang Pengawasan

Pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung Terhadap Program Fasilitas

Likuiditas Pembiayaan Perumahan. Penelitian ini membahas tentang

Pengawasan yang dilakukan Pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung yang

membahas tentang perizinan antara lain Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

yang dilakukan oleh pihak Perusahaan Pengembang Perumahan (developer)

terhadap pembangunan atas perumahan terkait apakah pembangunan tersebut

sudah sesuai peruntukkan lahannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan

normatif empiris. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam bentuk

Pengawasan yang dilakukan Pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung

adalah perizinan antara lain Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dilakukan

oleh pihak Perusahaan Pengembang Perumahan (developer) terhadap

pembangunan atas perumahan terkait apakah pembangunan tersebut sudah

sesuai peruntukkan lahannya.22

Perbedaan dengan penelitian saya yang berjudul Upaya Dinas

Perumahan Rakyat Dalam Pengawasan Perizinan Pembangunan

Perumahan (Studi Kasus Pada Dinas Perumahan Rakyat Kota Jambi)

dengan skripsi yang ditulis yaitu yang pertama dari segi lokasi penelitian,

yang kedua skripsi yang di tulis oleh Dea Funawa Punkai ini meneliti

tentang pengawasan yang dilakukan Pemerintah Daerah Kota Bandar

Lampung yang membahas tentang perizinan antara lain Izin Mendirikan

22

Dea Funawa Punkai, “Pengawasan Pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung

Terhadap Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan”, Fakultas Hukum Universitas

Lampung, 2018.

Page 32: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

20

Bangunan (IMB) yang dilakukan oleh pihak Perusahaan Pengembang

Perumahan (developer) terhadap pembangunan atas perumahan terkait apakah

pembangunan tersebut sudah sesuai peruntukkan lahannya. Sedangkan

peneliti sendiri meneliti tentang sistem pengawasan perizinan perumahan

Kota Jambi, faktor-faktor penghambat pengawasan perizinan perumahan,

serta upaya pemerintah dalam upaya pengawasan perizinan perumahan.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Amirudin Rohmat mahasiswa Fakultas

Syari’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang meneliti tentang

Pelaksanaan Pengaturan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan

Implikasinya Terhadap Tataruang Di Kabupaten Batang dalam penelitian

tersebut membahas tentang pelaksanaan pengaturan Izin Mendirikan

Bangunan (IMB). Penelitian ini menggunakan metode studi lapangan

(field research). Dari hasil penelitian ialah pelaksanaan pengaturan IMB

dan Implikasi terhadap tata ruang di Kabupaten Batang akan menghasilkan

suatu konsep baik dan mendekati ideal. Pengajuan IMB yang

mengharuskan pemohon melampirkan surat rekomendasi berupa Informasi

Tata Ruang (ITR), dari Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Energi Sumber

Daya Mineral, membuktikan bahwa penataan ruang adalah bagian penting

dan merupakan pintu depan dalam melaksanakan IMB.23

Perbedaan dengan penelitian saya yang berjudul Upaya Dinas

Perumahan Rakyat Dalam Pengawasan Perizinan Pembangunan

Perumahan (Studi Kasus Pada Dinas Perumahan Rakyat Kota Jambi)

23

Amirudin Rohmat, “Pelaksanaan Pengaturan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan

Implikasinya Terhadap Tataruang Di Kabupaten Batang”, Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta, 2017.

Page 33: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

21

dengan skripsi yang ditulis Amorudin Rohmat yaitu yang pertama dari segi

lokasi penelitian, yang kedua skripsi yang di tulis oleh Amirudin Rohmat

ini meneliti tentang pembangunan drainase yang telah berjalan sesuai

dengan yang sudah tertulis di Peraturan Daerah Jambi tentang perencanaan

tata ruang No.9 Tahun 2013 yang belum optimal karena adanya hambatan.

Sedangkan peneliti sendiri membahas tentang sistem pengawasan

perizinan pembangunan perumahan di Kota Jambi. Pengawasan yang

dilakukan Pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung yang membahas tentang

perizinan antara lain Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dilakukan oleh

pihak Perusahaan Pengembang Perumahan (developer) terhadap

pembangunan atas perumahan terkait apakah pembangunan tersebut sudah

sesuai peruntukkan lahannya. Sedangkan peneliti sendiri meneliti tentang

sistem pengawasan perizinan perumahan Kota Jambi, faktor-faktor

penghambat pengawasan perizinan perumahan, serta upaya pemerintah dalam

upaya pengawasan perizinan perumahan.

Dari beberapa penelusuran pustaka yang peneliti temukan dari beberapa

karya ilmiah yang ada di atas ada kesamaan judul, namun akan tetapi

pembahasan yang disusun oleh penulis yakni tentang upaya pemerintah dalam

pengawasan perizinan perumahan: study kasus pada Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan Pemukiman Kota Jambi Kota Jambi.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan berisi tetang deskripsi daftar ini karya tulis bab

per bab. Uraian yang dibuat dalam bentuk esai yang menggambarkan alur

Page 34: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

22

logis dan struktur dari bangun pembahasan skripsi.24

Bentuk sistematika

penulisan secara lengkap dapat diperhatikan contoh sebagai berikut:

Bab I berisikan pendahuluan yang menguraikan tentang latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat atau kegunaan

penelitian, kerangka teoritis dan konseptual, metode penelitian, sistematika

penulisan.

Bab II yang menguraikan tentang metode penelitian yang membahas

persoalan jenis penelitian, pendekatan penelitian,waktu dan tempat penelitian,

instrumen pengumpulan data, jenis dan sumber data, unit analisis data dan

teknik analisis data.

Bab III tentang gambaran umum tempat penelitian, pada bab ini akan

diuraikan mengenai sejarah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Pemukiman, visi dan misi, struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi, dan

maklumat pelayanan.

Bab IV Pokok Pembahasan, pada bab ini akan menjelaskan hasil

penelitian tentang Sistem Pengawasan Perizinan Perumahan Pada Dinas

Perumahan Rakyat Dan Kawasan Pemukiman Kota Jambi Kota Jambi

Bab V Penutupan yang menguraikan tentang kesimpulan dari skripsi

dan saran. Pada bagian akhir skripsi akan menguraikan tentang daftar pustaka,

lampiran dan riwayat hidup.

24

Ibid,hlm. 67.

Page 35: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

23

BAB II

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah suatu proses penelitian atau pemahaman

berdasarkan metodologi yang menyelidiki fenomena sosial dan masalah

manusia.25

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian merupakan penelitian lapangan yakni penelitian yang

menyangkut pengolahan data dan permasalahan yang ada di lapangan atau

keadaan sebenarnya. Menurut Abdurrahmat Fatoni penelitian lapangan adalah

suatu penelitian yang dilakukan di lapangan atau lokasi penelitian, suatu

tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala-gejala objektif

sebagai terjadi di lokasi tersebut, yang dilakukan juga untuk penyusunan

laporan ilmiah.26

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kualitatif yang dapat diartikan sebagai penelitian dengan

menggunakan data yang lebih objektif dengan permasalahan yang ada. Dalam

pendekatan ini kita bisa melihat fenomena yang terjadi di lapangan secara

alami sehingga dalam hubungannya peneliti dan informan saling berinteraksi

satu sama lain sehingga data yang di dapatkan lebih akurat.

25

Iskandar,Metode Penelitian Kualitatif, cet Ke-1, (Jakarta: Gaung Persada, 2009), hlm. 11 26

Abdurrahmat Fatoni, ,Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta:

PT.Rinaka Cipta, 2006), hlm. 96.

Page 36: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

24

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian dilakukan di Dinas Perumahan Rakyat Dan

Kawasan Pemukiman Kota Jambi Kota Jambi. Dengan pertimbangan

memudahkan penulis mendapatkan data dan meneliti dalam menyelesaikan

penelitian ini. Sedangkan waktu yang peneliti gunakan yakni berlangsung

dari bulan Februari hingga Maret 2021.

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Secara umum jenis data dapat dikasidikasikan menjadi dua bagia,

yakni data primer dan data sekunder. Data primer adalah data pokok yang

diperlukan dalam penelitian, yang diperoleh secara langsung dari sumbernya

ataupun dari hasil penelitian yang diperoleh dari lapanganan.27

Adapun data

sekunder adalah data atau sejumlah keterangan yang diperoleh secara tidak

langsung atau melalui sumber perantara. Data ini dipeoleh dengan cara

mengutip sumber lain.28

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat

diperoleh. Adapun teknik yang peneliti gunakan adalah wawancara maka

sumber data berupa informan, yaitu orang yang memberikan informasi atas

permintaan atau permohonan yang diajukan peneliti.29

Informan dalam

penelitian ini adalah:

27

Tasnim Rahman Fitra, Pedoman Skripsi Ilmu Syari’ah dan Hukum, (Fakultas Syari’ah

UIN STS Jambi, 2020), hlm. 47. 28

Ibid, hlm. 48. 29

Ibid, hlm. 49.

Page 37: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

25

a. Kasubag perumahan Dinas Perumaha dan Kawasan Pemukiman Kota

Jambi.

a. Developer Perumahan Subsidi di Kota Jambi

b. Dari Dokumentasi Perumahan Kota Jambi

Sedangkan data sekunder peneliti mengambil sumber dari:

a. Dari buku tentang perizinan perumahan

b. Dari perda-perda yang mengatur tentang pengawasan perizinan

1) Perda Kota Jambi No. 09 Tahun 2010

2) Perda Kota Jambi No. 11 Tahun 2016

3) Perda Kota Jambi No. 13 Tahun 2017

c. Dari dokumen rekap jumlah perumahan kota Jambi.

E. Unit Analisis

Unit analisis dalam penulisan skripsi perlu dicantumkan apabila

penelitian tersebut adalah penelitian lapangan yang tidak memerlukan populasi

dan sampel. Unit analisis dapat berupa organisasi, baik itu organisasi

pemerintah maupun organisasi swasta atau sekelompok orang30

. Dalam

penelitian ini, unit analisisnya adalah dinas perumahan rakyat, pengawasan

perizinan perumahan, dan developer perumahan yang ada di Kota Jambi.

Penetapan unit analisis tersebut berupa dokumen-dokumen, wawancara dari

Informan yang telah ditentukan. Melalui teknik purposive sampling, yakni

yang ditekankan untuk menjadi sampel adalah karena adanya pertimbangan

30

Sayuti Una (ed), Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi: Fakultas Syari’ah IAIN STS

Jambi, (2012), hlm. 62.

Page 38: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

26

karakteristik atau ciri-ciri tertentu.31

Dengan menggunakan teknik purporsive

sampling, peneliti mengetahui pertimbangan dalam melakukan pengawasan

perizinan perumahan di Kota Jambi.

F. Insturmen Pengumpulan Data

Instrumen Pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.

Instrument pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan dan fakta penelitian.32

1. Pengamatan/Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data dimana peneliti

mencatat informasi sebagaimana peneliti saksikan selama dalam

penelitian.33

Dengan melakukan observasi langung ke lokasi penulis bisa

mendapatkan data yang akurat untuk malakukan penelitian ini.

Kedudukan Peneliti hanya sebagai partisipan dalam suatu

lingkungan masyarakat yang diteliti. Selama proses observasi, peneliti akan

membuat catatan-catatan untuk keperluan analisis dan pengecekan data

kembali.34

Dalam kata lain observsasi partisipatif, peneliti yang

mengobservasi aktif berpartisipasi dalam aktivitas, di dalam konteks yang

tengah diselidikinya.35

31

https://www.penerbitdeepublish.com/purposive-sampling/amp/, diakses pada 20 Juni

2021. 32

SayutiUna, PedomanPenulisanSkripsi, (EdisiRevisi), cet Ke-2, (Jambi :Syari’ah Press,

2014), hlm.37. 33

W. Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Grafindo, 2007), hlm. 116. 34

Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008),

hlm. 69. 35

Ishaq, Metode Penelitian Hukum Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi, hlm.120.

Page 39: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

27

2. Interview/ Wawancara

Instrumen ini digunakan untuk mendapatkan data mentah dan

informasi, sehingga dapat ditemukan data baru yang tidak terdapat dalam

dokumen. Data mentah ini adalah data utama dalam penelitian ini yang

diperoleh oleh peneliti secara langsung dari informan yang bermanfaat

untuk menjawab persoalan penelitian di atas.36

Dengan mewawancarai

developer perumahan dan dinas perumahan rakyat peneliti akan mengetahui

lebih mendalam tentang pengawasan perizinan perumahan yang ada di Kota

Jambi.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode wawancara

terstruktur yaitu pedoman wawancara yang semuanya telah dirumuskan

dengan cermat sehingga dalam wawancara menjadi lancar dan tidak kaku.37

Wawancara ini dilakukan dengan memberikan pertanyaan secara langsung

untuk mendapatkan informasi secara lebih jelas.

Oleh karena itu, secara khusus wawancara ini ditunjukkan kepada:

a. Bapak Yaser Al Efra, St selaku Sub Bidang Perumahan Dinas Perumahan

Rakyat dan Kawasan Pemukiman.

b. Bapak Mustopa selaku depeloper perumahan

c. Herlina selaku depeloper perumahan

d. Ramzil Huda selaku depeloper perumahan

36

Sayuti Una, Pedoman Penulisaan Skripsi, EdisiRevisi, hlm. 38. 37

S. Nasution, Metode Research, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 117.

Page 40: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

28

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah berupa pengambilan foto-foto atau catatan-

catatan penting yang didapat pada saat penelitian berlangsung dengan tujuan

untuk penunjang dan pengingat bahwa pentingnya data yang dikumpulkan

untuk mendukung penelitian ini agar hasil penelitian sesuai dengan data

yang disajikan berdasarkan sumber yang benar.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari atau menyusun sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi.

Dengan wawancara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan

kedalam unit-unit. Melakukan sintesa membuat kesimpulan hingga mudah

difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Reduksi data adalah data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya

cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci, untuk itu

perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data yang berarti

merangkum dan memfokuskan pada hal yang penting dan membuang hal

yang tidak perlu.38

2. Penyajian Data (Data Diplay)

Penyajian data adalah informasi yang tersusun yang memungkinka n

akan adanya penarik kesimpulan dan tindakan. Penyajian data dapat juga

38

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan(Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D),

(Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 338.

Page 41: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

29

berbentuk tabel, grafik, dan jaringan. Semuanya dirancang untuk

menggabungkan informasi agar mudah difahami.

3. Verification/ Kesimpulan

Setelah data dikumpulkan maka dapat dilakukan penarikan

kesimpulan atau verifikasi. Jadi dari data tersebut dapat diambil sebuah

kesimpulan. Peneliti harus sampai pada kesimpulan dan melakukan

verifikasi, baik dari segi makna maupun kebenaran dari data tentang

pengawasan perizinan perumahan yang ada di Kota Jambi.

Dari ketiga metode analisis data di atas penulis menyimpulkan bahwa,

ketiga metode ini yang meliputi reduksi data, penyajian data dan kesimpulan

akan penulis lakukan setelah semua data telah diperoleh melalui wawancara

catatan lapangan, dan juga memudahkan penulis di dalam mengetahui dan

menarik kesimpulan terhadap implementasi pengawasan perizinan perumahan

di Kota Jambi.

Page 42: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

30

BAB III

GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

A. Sejarah Dinas Perumahan Rakat dan Kawasan Permukiman Kota Jambi

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Jambi

sebelumnya merupakan Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Jambi, pada

tanggal 27 Desember 2016 terbentuklah peraturan Daerah Nomor 40 Tahun

2016 dan Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Jambi berubah Nomenklatur

menjadi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Jambi.39

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman terdiri dari satu

sekretariat dan tiga bidang yakni:

1. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

menyelenggarakan urusan umum dan kepegawaian, keuangan serta

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh dinas sesuai dengan tugasnya.

Sekretariat terdiri dari dua kasubbag yakni:

a. Kasubbag Perencanaan dan Keuangan

b. Kasubbag Umum dan Kepegawaian

Sekretariat mempunyai fungsi membantu Kepala Dinas dalam

melaksanakan tugas kesekretariatan yang meliputi:

d. Penyusunan rencana dan program kerja dinas

e. Pelaksanaan pembinaan ketatausahaan umum, kepegawaian, aset, dan

keuangan.

39

Dokumentasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Tahun 2020

Page 43: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

31

f. Penyelenggaraan pengawasan, monitoring, pelaksanaan pengelolaan

administrasi perencanaan dan keuangan serta kepegawaian dan aset.

g. Penghimpunan dan pengkoordinasian pelaksanaan program kerja bidang

guna penyusunan laporan bulanan dan tahunan.

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Sub bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas membantu

sekretaris dalam urusan perencanaan dan keuangan dengan rincian sebagai

berikut:

a. Menyusun rencana kerja sub bagian perencanaan dan keuangan.

b. Menyusun bahan dan melaksanakan pengelolaan usulan rencana kerja

anggaran dan dokumen pelaksanaan anaggaran satuan kerja perangkat

daerah.

c. Melaksanakan penghimpunan dan menyiapkan bahan perencanaan dan

penatausahaan keuangan, perumusan rencana kerja program, kegiata,

anggaran dan laporan bulanan serta tahunan perangkat daerah.

d. Melakukan koordinasi, rekonsiliasi dan konsultasi dalam rangka

perencanaan penatausahaan keuangan dan laporan.

e. Menyelenggarakan pembukaan, perbendaharaan kas, daftar gaji dan

tunjangan lainnya.

f. Menyusun bahan dan melaksanakan pengelolaan laporan perencanaan,

laporan keuangan, evaluasi pelaksanaan rencana kegiatan, program dan

anggaran perangkat daerah.

Page 44: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

32

g. Membuat laporan pajak LHKPN, pajak bulanan, PPN, PPh dan pajak

tahunan.

h. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

Sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas membantu

sekretaris dalam melaksanakan urusan umum dan kepegawaian, dengan

rincian sebagai berikut:

a. Menyusun rencana program kerja sub bagian umum dan kepegawaian.

b. Malaksanakan ketatausahaan, kearsipan dan mendistribusikan surat

menyurat.

c. Melaksanakan administrasi dan surat menyurat kendaraan dinas.

d. Mengelola dan merangkum usulan program sekretariat dan bidang.

e. Melaksanakan pengadaan, pendistribusian dan pemeliharaan serta

penghapusan barang.

f. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja, peta jabatan dan uraian

tugas terhadap seluruh jabatan pada Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman Kota Jambi.

g. Mengusulkan kenaikan pangkat, imppassing, permohonan izin dan tugas

belajar, perpindahan dan sanksi berat, pemberian tanda penghargaan atau

tanda jasa, cuti besar, sakit, bersalin, alasan penting dan cuti diluar

tanggungan negara, pensiun, izin perkawinan dan perceraian, aksus,

taspen, bapretarum, kenaikan gaji berkala satuan kerja perangkat daerah.

h. Mengelola absensi atau daftar hadir pegawai

Page 45: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

33

i. Melaksanakan monitoring dan evaluasi administrasi kepegawaian.

j. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

2. Bidang Perumahan

Bidang perumahan memiliki tugas membantu kepala Dinas dalam

pelaksanaan kegiatan pelayanan pendataan dan perencanaan perumahan,

penyediaan perumahan, PSU perumahan dan pengembangan perumahan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud bidang perumahan

mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan rencana, program dan kegiatan bidang perumahan

b. Perumusan dan penetapan kebijakan teknis penyelenggaraan perumahan

dibidang perumahan.

c. Pelaksanaan koordinasi, singkronisasi, fasiitas dan kerjasama dibidang

perumahan.

d. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengawasan

perumahan.

e. Pengumpulan dan pemutaakhiran data/ informasi dibidang perumahan

f. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

Bidang perumahan terdiri dari 3 (tigas) seksi utama diantaranya

sebagai berikut:

Page 46: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

34

Seksi pendataan dan perencanaan mempunyai tugas membantu

kepada bidang dalam meaksanakan urusan pendataan dan perencanaan

perumahan, dengan rincian sebagai berikut:

a. Menyusun rencana dan program kerja seksi pendataan dan perencanaan

perumahan.

b. Menyusun peraturan, kebijakan dan strategi pembangunan dan

pengembangan perumahan.

c. Memberikan rekomendasi dan pertimbangan teknis terhadap rencana

penyelenggaraan pembangunan dan pengembangan perumahan sesuai

dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

d. Melaksanakan iventarisasi, pengelolaan data dan informasi serta

pemutaakhiran data perumahan sesuai dengan peraturan yag berlaku.

e. Melaksanakan perencanaan pembangunan dan pengembangan

perumahan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

Seksi penyediaan perumahan dan PSU mempunyai tugas membantu

kepala bidang dalam melaksanakan urusan penyediaan perumahan dan PSU,

dengan rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun rencana dan program kerja seksi penyediaan perumahan dan

PSU.

b. Meninvetarisir PSU perumahan dan melaksanakan serah terima PSU

perumahan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Page 47: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

35

c. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan penyediaan perumahan

dan PSU dengan lembaga dan instansi terkait.

d. Melaksanakan perencanaan, fasilitasi dan penyelenggaraan pembangunan

penyediaan prasarana dan sarana umum dilingkungan perumahan.

e. Memberikan rekomendasi dan pertimbangan teknis terhadap permohonan

rencana pembangunan dan pengembangan perumahan.

f. Menyelenggarakan dan memfasilitasi bantuan rencana, pembangunan,

pengembangan, pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan rumah

susun.

g. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

3. Bidang Kawasan Pemukiman

Seksi Pembinaan dan Pengawasan Perumahan mempunyai tugas

membantu kepala bidang dalam melaksanakan urusan pembinaan dan

pengawasan perumahan, dengan rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun rencana dan program kerja seksi pembinaan dan penbgawasan

perumahan.

b. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pembangunan dan

pengembangan perumahan sesuai dengan rekomendasi yang

dikeluarkan/site plan yang telah disahkan.

c. Melaksanakan koordinasi, pengawasan dan pengendalian terhadap

pembangunan perumahan berdasarkan site plan yang telah disahkan

dengan lembaga atau instansi terkait;

Page 48: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

36

d. Melakukan inventarisasi, evaluasi dan pelaporan terhadap kegiatan

pengawasan bidang perumahan;

e. Melaksanakan Pembinaan dan sosialisasi peraturan perundang-undangan

serta kebijakan strategis penyelenggaraan perumahan;

f. Melaksanakan Monitoring dan evaluasi penyediaan perumahan dan PSU;

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

Bidang Permukiman memiliki 3 (tiga) seksi utama yang mempunyai

tugas masing-masing, yang terdiri dari :

a. Seksi Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman

1) Merumuskan rencana dan program kerja seksi pendataan dan

perencanaan kawasan permukiman;

2) Menyiapkan bahan rencana peraturan, kebijakan dan strategi kawasan

permukiman dalam peningkatan kualitas, pencegahan serta

penanggulangan kawasan kumuh perkotaan;

3) Menginventarisir data dan informasi kawasan permukiman;

4) Merumuskan perencanaan penanganan kawasan kumuh perkotaan;

5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

b. Seksi Pembinaan dan Peningkatan Kawasan Permukiman

1) Merumuskan rencana dan program kerja operasional kegiatan

pelayanan pembinaan teknis prasarana lingkungan permukiman;

Page 49: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

37

2) Menyiapkan bahan untuk pelaksanaan fasilitasi pembinaan dan

pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan kawasan

permukiman;

3) Menyiapkan bahan untuk pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi

dibidang pengembangan kawasan permukiman, kawasan rawan

bencana, kawasan pasca bencana dan kawasan tertentu yang sesuai

dengan peraturan perundang-undangan;

4) Menyiapkan bahan penyuluhan dan sosialisasi ke masyarakat terkait

lingkungan sehat untuk pencegahan permukiman kumuh;

5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

c. Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Kawasan Permukiman

1) Merumuskan rencana dan program kerja seksi pemanfaatan dan

pengendalian kawasan permukiman;

2) Menyiapkan bahan untuk penyelenggaraan, pengelolaan, peremajaan

dan perbaikan dalam penanganan perumahan swadaya dan kawasan

permukiman kumuh;

3) Menyiapkan bahan perumusan rencana kebijakan pemanfaatan dan

pengendalian kawasan permukiman;

4) Menyiapkan bahan untuk pelaksanaan kegiatan peningkatan kualitas

permukiman berdasarkan perencanaan;

Page 50: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

38

5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

B. Visi dan Misi

1. Visi

Menjadi Lembaga yang mempercepat terwujudnya perumahan dan

Kawasan Permukiman yang sehat dan nyaman di Kota Jambi.

2. Misi

a. Terwujudnya perencanaan perumahan yang sesuai dengan peraturan.

b. Terwujudnya perumahan dan permukiman yang bebas kumuh dan layak

huni.

c. Terwujudnya peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk

mewujudkan lingkungan yang sehat dan nyaman serta menjaga sarana

dan prasarana dan utilitas yang ada.

d. Tertatanya aset sarana prasarana dan utilitas perumahan dan

permukiman.

e. Mewujudkan sistem koordinasi sistem perencanaab dan regulasi tentang

pembangunan perumahan dan permukiman serta sistem pengawasan.40

40

Dokumentasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Tahun 2020

Page 51: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

39

C. Struktur Organisasi

Gambar 1

D. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman

Kota Jambi

1. Tugas Pokok

Membantuk Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan

dibidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman Kota Jambi.

2. Fungsi DPRKP Kota Jambi

i. Perumusan kebijakan teknis dibidang perumahan, permukiman dan

utilitas perkotaan.

j. Penyelenggaraan urusan perumahan, permukimman dan utilitas

perkotaan.

Page 52: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

40

k. Pembinaan, pengendalian, pengawasan dan evaluasi perumahan,

kawasan permukiman dan utilitas perkotaan.

l. Pengkoordinasian hubungan kerja sama dengan instansi pemerintah,

swasta dan pihak-pihak lain, dan

m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

E. Maklumat Pelayanan

Dengan ini, kami pimpinan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kota Jambi sanggup menyelenggarakan Perizinan Sesuai dengan

Standar Pelayanan yang telah ditetapkan dan apabila tidak menepati janji ini,

kami siap menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.41

41

Dokumentasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Tahun 2020

Page 53: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

41

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Sistem Pengawasan Perizinan Perumahan Pada Dinas Perumahan Rakyat

Dan Kawasan Pemukiman Kota Jambi

Pengawasan terhadap perizinan perumahan sangatlah penting untuk

legalisasi.Perumahan tersebut. adalah bangunan gedung yang berfungsisebagai

tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat

dan martabat penghuninya serta aset bagi pemiliknya.42

Di Kota Jambi,

perumahan dan masyarakatnya sudah bisa dikatakan simbiosis yang saling

terkait satu sama lain. Oleh sebab itu kebutuhan masyarakat dengan rumah

tidak bisa dilepaskan. Karena rumah berfungsi untuk melindungi gangguan

alam dan binatang. Sejalan dengan peradaban, fungsi rumah berkembang

menjadi sumber rasa aman dan nyaman dalam kehidupan.

Dengan demikian semakin majunya suatu peradaban maka permintaan

terhadap perumahan semakin banyak. Tentu untuk mendirikan sebuah

bangunan seperti perumahan harus memiliki izin dari Dinas Perumahan Rakyat

dan Pemukiman Kota Jambi (DPRPK). Izin ini bisa dikenal juga dengan istilah

IMB (Izin Mendirikan Bangunan), yaitu perizinan yang diberikan oleh

pemerintah daerah.43Adapun proses penerbitan izin tersebut ialah selama 7 hari

42

Buku Pintar IMB dan SLF Untuk Perumahan MBR, (Direktorat Penataan Bangunan,

2002), hlm. 3. 43

Ibid, hlm. 14.

Page 54: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

42

kerja atau terhitung sejak dokumen administratif perizinan dinyatakan lengkap

dan benar.44

Dokumen yang menjadi syarat untuk mengajukan permohonan Izin

Mendirikan bangunan tersebut adalah sebagai berikut:45

1. Persyaratan Administratif:

a. Data Pemohon

b. Data Tanah

c. Dokumen dan Surat Terkait

d. Keterangan Rencana Kerja

2. Persyaratan Tekis:

a. Data Umum Bangunan Gedung

b. Dokumen Rencana Teknis

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Yaser Al Efra selaku Seksi

Penyediaan Perumahan di Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Jambi

menjelaskan:

“Adapun untuk sistem pengawasan yang dilakukan oleh Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Jambi yakni antara

pihak Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Jambi

membuat jadwal terlebih dahulu dengan developer untuk meninjau

lokasi perumahan. Lalu kami akan mengecek lokasi perumahan tersebut

sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan tersebut. Terakhir agar

proses perizinan tersebut lancar kami akan melakukan pembinaan

sekaligus pengawasan hingga izin akan diberikan.”46

Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui sistem pengawasan

perizinan perumahan tersebut yakni pertama, dinas perumahan rakyat dan

44

Ibid, hlm. 15. 45

Ibid. 46

Wawancara dengan Yaser Al Efra, ST selaku seksi Penyediaan Perumahan, 8 April 2021.

Page 55: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

43

kawasan pemukiman diatur secara terjadwal. Kedua, pihak DPRKP mengecek

lokasi tempat di mana perumahan tersebut akan didirikan. Ketiga, pengawasan

tes umum terhadap perumahan yang akan diberikan izin lalu diberi tanda.

Terakhir mengadakan pembinaan dan pengawasan hingga izin diberikan. Hal

ini disebut dengan retribusi perizinan, yakni sejumlah biaya untuk bimbingan,

pembinaan dan pelaksanaan atas izin yang bersangkutan. Surat Keterangan

Retribusi Daerah (SKRD) adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan

besarnya jumlah retribusi yang terutang.47

Apalagi izin mendirikan perumahan ini sangatlah penting untuk seorang

developer perumahan tersebut. Maka dari itu, proses permohonan izin

mendirikan perumahan tersebut sesuai dengan alur dan waktu yang singkat

sehingga memudahkan bagi masyarakat atau developer untuk mengurus

perizinan tersebut. Alur penerbitan izin tersebut di Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasa Pemukiman Kota Jambi dimulai dari memasukan berkas

permohonan dari developer atau pemohon untuk diterbitkan izinnya.

Setelah proses di atas lalu petugas pendaftaran izin melakukan

pengecekan terhadap berkas persyaratan permohonan. Apabila berkas tersebut

tidak memenuhi atau tidak lengkap, maka pemohon akan diminta untuk tidak

melengkapi berkas persyaratan permohonan terlebih dahulu untuk diproses

kemudian. Adapun persyaratan yang dimaksud ialah:

1. Photo Copy KTP

2. Pas Foto Ukuran 3X4 sebanyak 2 Lembar

47

Perda Nomor 1 Tahun 2010 Tentag Retribusi Mendirikan Bangunan.

Page 56: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

44

3. Bukti pembayaran pajak tahunan yang terakhir.

4. Photo copy sertifikat BPJS Ketenagakerjaan/ Peserta BPJS

5. Surat kuasa pemohon bagi pemohon yang diwakilkan

6. Surat kepemilikan tanah diketahui oleh pemerintah setempat.

7. Sertifikat hak milik

8. Gambar bangunan.

9. Surat keluasan tanah jika tidak memiliki sertifikat.

Setelah syarat-syarat di atas maka berkas akan masuk ke Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman. Berkas tersebut akan digunakan

dalam peninjauan lokasi bangunan yang telah direncanakan sebelumnya.

Setelah ditinjau lokasi tersebut oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Pemukiman Kota Jambi akan mengeluarkan surat rekomendasi terbit izin jika

lokasi yang dimaksud layak untuk dibuat sebuah bangunan atau perumahan.

Namun jika lokasi yang ditinjau tidak layak untuk dilakukan pembangunan

perumahan maka tidak akan diberikan surat rekomendasi.48

B. Faktor-Faktor yang Menghambat Upaya Pemerintah Dalam Pengawasan

Perizinan Perumahan Pada Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan

Pemukiman Kota Jambi

Dalam kamus bahasa Indonesia istilah “Pengawasan berasal dari kata

awas yang artinya memperhatikan baik-baik, dalam arti melihat sesuatu dengan

cermat dan seksama, tidak ada lagi kegiatan kecuali memberi laporan

48

Wawancara Dengan Bapak Yaser Al Efra, ST selaku seksi Penyediaan Perumahan, 8

April 2021.

Page 57: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

45

berdasarkan kenyataan yang sebenarnya dari apa yang di awasi49

. Menurut

Saiful Anwar, pengawasan atau kontrol terhadap tindakan aparatur pemerintah

diperlukan agar pelaksanaan tugas yang telah ditetapkan dapat mencapai tujuan

dan terhindar dari penyimpangan-penyimpangan50

. pengawasan bertujuan

untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang terjadi nantinya dapat digunakan

sebaigai pedoman untuk mengambil kebijakan guna mencapai sasaran yang

optimal.

Pengawasan terhadap izin mendirikan perumahan adalah dimaksudkan

untuk pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh

dan permukiman kumuh. Pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya

perumahan kumuh dan permukiman kumuh dilaksanakan melalui pengawasan

dan pengendalian. dan pemberdayaan masyarakat51

.

Rumah menjadi sebuah kebutuhan dasaar dalam sebuah keluarga,

menjadi tempat berlindung seluruh anggota keluarga dari teriknya matahari dan

rintik hujan. Memiliki seuah tempat tinggal yang nyaman akan sangat

melengkapi kebahagian sebuah keluarga. Pemerintah memberikan alternatif

lain bagi keluarga yang belum memiliki rumah pribadi. Salah satu upaya

pemerintah dalam hal pemenuhan kebutuhan perumahan pemerintah

melakukan berbagai cara membantu masyarakat, caranya yaitu dengan

49

Sujanto, Beberapa Pengertian di Bidang Pengawasan, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2006),

hlm. 2 50

Saiful Anwar, Sendi-Sendi Hukum Administrasi Negara, (Medan : Glora Madani Press,

2004), hlm.127 51

Pasal 103 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan

Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Page 58: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

46

pembangunan perumahan dengan melibatkan berbagai pihak baik perorangan

maupun badan hukum.

Usaha pemerintah ini tidak lepas dari tujuan negara untuk menciptakan

kesejahteraan bagi rakyatnya sebagaimana diamanatkan dalam Undang-

Undang Dasar 1945. Usaha Pemerintah ini tidak terlepas dari tujuan negara

untuk menciptakan kesejahteraan bagi rakyatnya hal ini sejalan dengan Pasal

28 H ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan bahwa “setiap

orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan

mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh

pelayanan kesahatan”.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan kawasan

Permukiman, mengartikan sebagai “Kelompok rumah yang berfungsi

lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang di lengkapi dengan

sarana dan prasarana lingkungan”. Cara untuk mencapai tujuan tersebut yaitu

dengan dilakukan pembangunan nasional yang nyatanya merupakan

pembangunan seluruh masyarakat Indonesia yang menjadi kebutuhan primer

stiap keluarga. Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan.

Sebagai tujuan pembangunan nasional, tujuan kebijakan perumahan merupakan

untuk menjamin bahwa semua rakyat Indonesia, khususnya mereka yang

memiliki penghasilan rendah, mempunyai jalan keluar untuk mendiami rumah

yang layak huni dan terjangkau serta berada dalam lingkungan yang terjamin

kesehatan nya.

Page 59: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

47

Permasalahan yang dihadapi sebenarnya tidak terlepas dari aspek yang

berkembang dalam dinamika kehidupan masyarakat maupun kebijakan

pemerintah dalam mengelola persoalan yang ada. Dalam mengatasi

permasalahan perumahan dan permukiman, setiap prosesnya dilaksanakan

secara bertahap yakni melalui tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan,

pengelolaan, pemeliharaan dan pengembangan. Pembangunan perumahan dan

permukiman merupakan kegiatan yang bersifat multi sektor, hasilnya langsung

menyentuh salah satu kebutuhan dasar masyarakat, juga pendorong terjadinya

pertumbuhan ekonomi.

Berbagai fenomena menunjukkan bahwa dibutuhkan penyelesaian

masalah perumahan bagi kesejahteraan masyarakat, yang berorientasi pada

pembangunan perumahan yang layak huni, sehingga membutuhkan peran dan

kewenangan pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah melalui instansi

terkait. Salah satu masalah yang ada diyaitu tentang faktor yang menghambat

upaya pemerintah dalam pengawasan perizinan perumahan pada dinas

perumahan rakyat dan kawasan pemukiman kota Jambi.

Pengawasan untuk perumahan yang belum memiliki izin, relatif kecil

dengan kenyataan di lapangan, karena masih minimnya kemampuan untuk

melakukan pengawasan. Apabila pemanfaatan tidak sesuai dengan perizinan,

terlebih dahulu Badan Pengendali Pertanahan Daerah (BPPD) memberikan

Page 60: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

48

surat peringatan kepada pemohon. Apabila surat peringatan tidak diindahkan,

sanksi akan diberikan.52

Pengawasan oleh Bappeda dilakukan dengan datang ke lapangan

bersama Tim Terpadu yang dibentuk di Badan Pengendali Pertanahan Daerah

(BPPD). Koordinasi Bappeda dengan instansi terkait dilakukan dalam Tim

Terpadu yang bertugas melakukan survey lapangan, kemudian melakukan rapat

dan menjelaskan pandangan-pandangannya sesuai tugas. Koordinasi tim juga

dilakukan dengan Satpol PP yang berfungsi melakukan penindakan, misalnya

bangunan yang tidak sesuai dengan tata ruang akan dilakukan pembongkaran..

Koordinasi di Bappeda juga melibatkan Satpol PP untuk ikut melakukan

pengawasan bersama Tim Terpadu. Pengawasan oleh Tim Terpadu meliputi

pengawasan terhadap setiap kegiatan pembangunan, sebelum, selama, dan

setelah proses perizinan, yaitu izin lokasi, IPT, izin perubahan penggunaan

tanah, izin konsolidasi tanah, dan IPL untuk kepentingan umum. Kegiatan

pembangunan yang dikategorikan sebagai pelanggaran meliputi pembangunan

tidak berizin atau pembangunan berizin namun pelaksanaannya tidak sesuai

dengan ketentuan. Kriteria pembangunan tidak berizin adalah kegiatan

pembangunan yang tidak memiliki izin atau kegiatan pembangunan yang telah

diproses perizinannya tetapi ditolak namun tetap melaksanakan kegiatan.

P3BA juga berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti memberikan

pertimbangan mengenai saluran irigasi perumahan kepada Badan Pengendali

Pertanahan Daerah (BPPD), memberikan Izin Rekomendasi Pengairan dalam

52

Wawancara Dengan Bapak Yaser Al Efra, ST selaku seksi Penyediaan Perumahan, 8

April 2021.

Page 61: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

49

site plan sebagai syarat untuk permohonan IMB kepada Kimpraswilhub,

membentuk Tim Terpadu dengan instansi terkait, koordinasi dalam setiap

pengawasan represif dengan Satpol PP. Dalam hal penyimpangan irigasi akan

diberikan sanksi berupa pengubahan atau pembongkaran saluran irigasi

Biasanya sanksi diberikan setelah P3BA mendapat pengaduan dari

masyarakat.53

Menurut wawancara yang penulis lakukan terhadap salah satu pegawai

di dinas perumahan rakyat dan kawasan pemukiman kota jambi prihal faktor

penghambat pengawasan perizinan perumahan ini beliau mengatakan bahwa:

“Adapun faktor penghambatnya dari pada pengawasan perizinan

perumahan ini yakni kurangnya Sumber Daya Mmanusia, kurangnya

anggaran dan yang terakhir kurang nya pengembangan profesional yang

sesuai dengan Peraturan Daerah yang berlaku di Kota Jambi”54

Dari hasil wawancara di atas, penulis mengembangkan maksud dari

pendapat di atas yaitu:

1. Keterbatasan anggaran

Stiap perusahaan dan lembaga pemerintah seharusnya sudah

memiliki anggaran yang sesuai dalam siklus tahunan yang direncanakan

setiap rapat tahunan. Namun kemungkinan terjadi sedikit perbedaan dan

biaya-biaya yang tak terduga, sehingga mengakibatkan terpangkasnya

biaya operasional lainnya yang mengakibatkan terhambatnya kinerja pada

pidang tersebut.

53

Wawancara Dengan Yaser Al Efra, ST selaku seksi Penyediaan Perumahan, 8 April

2021. 54

Wawancara Dengan Yaser Al Efra, ST selaku seksi Penyediaan Perumahan, 8 April

2021.

Page 62: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

50

2. Kurangnya Sumber Daya Manusia

Persainga di era globalisasi semakin tajam, sehingga sumber daya

manusia di tuntut untuk terus menerus mampu mengembangkan diri secara

proaktif. SDM harus menjadi manusia yang pembelajar, yaitu pribadi-

pribadi yang mau belajar dan bekerja dengan penuh semangat, sehingga

potensi insaninya berkembang maksimal. Pada dasarnya sumber daya

manusia adalah suatu sumber daya yang sangat dibutuhkan oleh suatu

organisasi. Sebab sumber daya manusia adalah sumber daya yang berperan

aktif terhadap jalannya suatu organisasi dan proses pengambilan

keputusan55

.

3. Kurangnya pengembang yang profesinal

Pengembang dalam hal pembangunan perumahan seharusnya

memiliki potensi dan pengetahuan dalam bidangnya. Namun dalam hal ini

pengembang kurang kooperatif dalam menjalankan tugasnya. Seharusnya

pengembang memberikan informasi-informasi yang nyata dan sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya, sehinga pelanggan tidak salah dalam

memilih dan membangun rumah di perumahan. Informasi-informasi yang

sering di slewengkan oleh pihak pengembang yaitu prihal Izin Mendirikan

Bangunan (IMB) dan surat menyurat lainnya. Banyaknya pengembang

yang tidak profesional mengkibatkan bangunan yang berdiri tanpa izin, ini

sunggguh sangat tidak baik bagi tata kelola kota. Sehingga harus ada

teguran bagi pengembang yang diketahui ceroboh ataupun lalai.

55

Edy sutrisno, Managemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Kencana, 2017), hlm. 1-2

Page 63: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

51

Pertama, terhadap pengembang yang sudah terlanjur membangun

perumahan tanpa memiliki IMB dilakukan teguran dengan surat

peringatan yang diberikan oleh PPNS pada Satpol PP. Surat peringatan

diberikan sampai sebanyak tiga kali, masing-masing diberikan dalam

waktu seminggu. Bila pada surat teguran ketiga pengembang tetap tidak

mengurus IMB untuk perumahan yang dibangunnya, maka akan

dikenakan sanksi, atau bisa juga diajukan perkaranya ke pengadilan.

Kedua, pemberian sanksi terhadap pengembang yang tidak kooperatif

yang dibedakan dalam tiga kategori, yaitu denda (administrasi), perintah

penghentian pembangunan, atau pembongkaran. Dikenal dua macam

denda, yaitu denda dari Badan Pengendali Pertanahan Daerah (BPPD) dan

dari pengadilan. Denda oleh Badan Pengendali Pertanahan Daerah (BPPD)

berupa pembayaran retribusi yang dilakukan apabila terjadi pengembang

membangun terlebih dahulu sebelum memiliki izin. Pengembang yang

mendahului izin diberikan denda sebesar 100% dari retribusi yang wajib

dibayarkan. Hal ini tidak mensyaratkan ukuran seberapa jauh

pembangunan telah dilakukan, pengembang dapat langsung diberikan

denda retribusi bila sudah ada kegiatan pembangunan. Denda dari

pengadilan tergantung keputusan hakim, tetapi biasanya jumlahnya lebih

kecil dari denda retribusi.

Terkait IMB yang merupakan salah satu faktor penghambat dalam

pelaksanaan pengawasan perizinan bapak Mustopa mengatakan:

“Izin Mendirikan Bangunan ini sangatlah penting sehingga dalam

proses melakukan perizinan ini terkadang para developer

Page 64: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

52

mengabaikan bagian utama dari komponen pembangunan

perumahan. Ini terjadi dikarenakan sekarang ini banyak pemilik

perumahan tidak mengetahui prosedur perizinan mendirikan

bangunan ini.”56

Untuk meningkatkan pelaksanaan pengawasan perizinan perumahan

pada Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Pemukiman Kota Jambi harus

melakukan terobosan atau melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mengajukan Anggaran kepada Pemerintah Daerah guna mengadakan

kegiatan-kegiatan sosialisasi kepada setiap badan usaha yang ada di Kota

Jambi tentang Perizinan perumahan

2. Mengajkan Rekomendasi kepada Pemerintah Daerah untuk menambah

pegawai yang memiliki kapabilitas untuk melakukan pengawasan terhadap

setiap badan usaha baik yang sudah memiliki izin maupun yang belum

membuat izin.

3. Mengadakan penyuluhan/sosialisasi setiap rutin setiap tahunnya mengenai

Perizinan perumahan rakyat dan kawasan pemukiman kota Jambi sehingga

dapat menambah pengetahuan dan menimbulkan rasa kesadaran diri para

pengusaha akan pentingnya mengurus perizinan tersebut.

4. Melakukan pengawasan lapangan dalam kegiatan pembangunan

perumahan tepat pada waktu yang telah ditentukan sesuai kesepakatan.

5. Membuat Tim Khusus untuk pembagian tugas dalam melaksanakan

pengawasan, sehingga kegiatan pengawasan dapat dilakukan secara merata

keseluruh Kota Jambi

56

Wawancara Dengan Mustopa selaku Developer Perumahan Subsidi Kota Jambi, Pada 19

Juni 2021.

Page 65: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

53

6. Memberikan sanksi tegas kepada Badan Usaha perumahan rakyat dan

kawasan pemukiman yang tidak mengurus dan yang tidak memperpanjang

perizinan.

Mengenai pelaksanaan pengawasan di atas dapat diketahui bahwa

terdapat 6 proses dalam pengawasan perizinan perumahan yang dilakukan oeh

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Jambi.

Selain itu selaku developer juga Ramzil Huda menjelaskan:

“Terkadang yang menjadi penghambat itu ialah peraturan daerah itu

sendiri. Kami tidak banyak mengetahui persoalan mengenai prosedur

yang di atur dalam PERDA tersebut. Sehingg bukan hanya saya

banyak developer lain juga yang tidak mengerti prosedur yang

berlaku.”57

Sebagaimana yang dikatakan oleh Bapak Rizal Ramli Huda di atas

banyaknya developer yang tidak mengetahui peraturan yang berlaku dan

prosedur yang harus dijalani membuat para developer salah mengajukan

syarat-syarat yang harus dipenuhi. Ada beberapa kasus yang menjadi

penghambat pengawasan perizinan perumahan, yakni:58

1. Persyaratan dan berkas yang diajukan pemohontidak sesuai dengan keadaan

yang ada di lapangan seperti pemalsuan data.

2. Developer tidak memenuhi syarat untuk mendirikan rumah atau bangunan.

Pada kasus pertama, pemohon masih terdapat berkas yang tidak sesuai

dengan berkas yang diajukan oleh pemohon. Seperti bangunan yang diajukan

hanya satu lantai ternyata setelah dilakukan peninajauan lokasi terdapat dua

lantai. Juga seperti luas lahan pembangunan perumahan terkadang pemohon

57

Wawancara Dengan Ramzil Huda Selaku Developer Perumahan Subsidi Kota Jambi, 25

Juni 2021. 58

Wawancara dengan Yaser Al Efra, ST selaku seksi Penyediaan Perumahan, 8 April 2021

Page 66: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

54

mengajukan luas wilayah satu lima ratus meter ternyata luas wilayah lebih dari

itu. Pada kasus yang kedua, seringkali pemohon tidak melengkapi berkas yang

ada. Sehingga setelah dimasukkan berkas tersebut dan ternyata dicek oleh

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasn Pemukiman tidak lengkap maka tidak

diberikan surat rekomendasi izin mendirikan pembangunan.

C. Upaya yang Dilakukan Pemerintah Dalam Pengawasan Perizinan

Perumahan Pada Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Pemukiman

Kota Jambi

Upaya yang dilakukan pemerintah dalam pengawasan perizinan

perumahan tersebut salah satunya ialah dengan melakukan pendataan

perumahan yang ada di Kota Jambi, Merekapitulasi Perumahan Kota Jambi,

dan membuat Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2017, yakni:

1. Melakukan Pendataan Perumahan di Kota Jambi

Dengan melakukan pendataan perumahan di Kota Jambi maka akan

lebih mudah melakukan pengawasan terhadap perumahan yang ada di Kota

Jambi. Dari dokumentasi dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kota Jambi Berikut data perumahan Kota Jambi:

Tabel 1

Data Perumahan Subsidi Kota Jambi59

No Nama

Perumahan Pemilik

Nama

Perusahaan Alamat

1 Anisa Asri 3

Tahap 3 Ratnawati

PT. Nusa Indah

Kota Baru

Rt.07, Kel. Bagan Pete,

Kec. Alam Berajo

2 Villa Mars Romi, SE PT. Prima Sakti Jl. Kapt Patimura, Lrg

59

Dokumentasi Sistem Informasi Bidang Perumahan dari Kantor Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan Permukiman Kota Jambi Tahun 2019.

Page 67: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

55

Agung Permata Residence, Rt.01,

Kel. Kenali Besar, Kec.

Alam Berajo

3 Griya

Sejahtera 3 Meriyani, S.Pd

PT. Properti

Indonesia

Jl. SP 2, Rt. 48, Kel. Kenali

Asam Bawah, Kec. Kota

Baru

4 Javana V3

Reborn

Pung Pung A

Furqoni

PT. Javana

Intermedia

Jl. Ibrahim, Lrg. Sarko,

Rt.19, Kel. Rawasari, Kec.

Alam Berajo

6

Delima

Mayang Tahap

2

Abror PT. Fajar

Kaysar Perkasa

Lrg. Konsen, Rt.08, Kel.

Bagan Pete, Kec. Alam

Berajo

7 De Sutha

Regency Mustopa

PT. Duta Niaga

Jambi

Jl. Pratu Ahmad, Lrg.

Lestari, Rt. 35, Kel. Paal

Merah, Kec. Paal Merah

8 Kampoeng

Kito 2 Mustopa

PT. Duta Niaga

Jambi

Jl. Sersan Darpin, Rt. 21,

Kel. Eka Jaya, Kec. Paal

Merah

9 Delima

Garden Blok C Ramzil Huda

PT. Fajar

Kaysar Persada

Jl. Dharma I, Rt.08, Kel.

Kenali Asam Bawah, Kec.

Kota Baru

10 Griya Syafana Syeh Said PT. Mitra

Mandiri Jambi

Jl. Penerangan, Rt. 19, Kel.

Bagan Pete, Kec. Alam

Berajo

11 Bukit Hijau

Permai

Wilson Kristian

Sinambela

PT. Berkat

Bangun

Persada

Jl. Sungai Bleren, Kel.

Bagan Pete, Kec. Alam

Berajo

12 Mayang

Gemilang Herry Defraison

PT. Selindo

Cahaya

Gemilang

Lrg. Harapan Tani II, Kel.

Mayang Mengurai, Kec.

Alam Berajo

13 Bumi Pinang

Merah

Nia Ramayani

Harahap

PT. Mulia

Pratama

Propersindo

Jl. Sungai Bleren, Rt. 19,

Kel. Bagan Pete. Kec.

Alam Berajo

14 Rafira Asri 1 Deki Yunianto PT. Astula

Niaga Tangguh

Jl. Abdul Muis, Lrg.

Anggrek, Rt. 04, Kel.

Lingkar Selatan, Kec. Paal

Merah

15 Kenali Raya

Indah 3

Siar Martuah

Harahap

PT. Rihar Bumi

Raya

Jl. Surya Manis, Rt. 36,

Kel. Kenali Asam Bawah,

Kec. Kota Baru

16 Berlian

Residence

Leonard F

Sibarani

PT. Roda

Bahari Sentral

Rt19, Kel. Bagan Pete,

Kec. Alam Barajo

17 Pertama Land

Blok Diamon Teri Junaidi

PT. Multi

Nutara Prima

Raden Sayuti, Rt. 23, Kel.

Bagan Pete, Kec. Alam

Berajo

18 Echa Resident

3 Rudiyanto

PT. Putera

Puteri Adira

Jl. Lorong Pinang Merah,

RT. 02, Kel. Bagan Pete,

Kec. Alam Berajo.

19 Singgasana

Resident Prastio

PT. Inara Joto

Properti

Jl. Perumahan Puri Cantik,

RT.09, Kel. Bagan Pete,

Page 68: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

56

Kec. Alam Berajo

20 Puri Selincah Herlina PT. Kongsi

Putra Sentosa

Jl. Majapahit, Kel. Payo

Selincah, Kec. Paal Merah

21 Griya Talang

Duwur Rifki Mubarak

PT. Banung

Tujuh Benua

Jl. Kopral Umar, Kel.

Kenali Asam Bawah, Kec.

Kota Baru

22

Grand

Kampoeng

Kito

Mustopa PT. Duta Niaga

Jambi

Jl. Sersan Darpin, Kel. Eka

Jaya, Kec. Paal Merah

23

Berkah

Penerangan

Recidence

RD. Sarwani,

S.H,M.Pa

PT. Asyami

Berkah Jambi

Sungai Bleren, Kel. Bagan

Pete, Kec. Alam Berajo

24 Permata Land

Blok Intan Teri Junaidi

PT. Multi

Nutara Prima

Raden Sayuti, Rt. 23,

Bagan Pete, Kec. Alam

Berajo

25 Sinar Raya 36 Sihar Maturuah

Harahap

PT. Rihar Bumi

Jaya

Jl. Surya Manis, Rt. 36,

Kel. Kenal Asam Bawah,

Kec. Kota Baru

Data di atas merupakan pendataan terakhir dari Dinas Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Jambi pada tahun 2019.

Selain data perumahan di atas ada beberapa data perumahan yang direvisi

untuk kelengkapan data yang sebelumnya belum lengkap.

Tabel 2

Data Perumahan Subsidi Kota Jambi (Revisi)60

No Nama Perumahan Pemilik Perusahaan Alamat

1 Green Wijaya 2 Silahuddin PT. Adhitira

Cahaya Asia

Jl. Askia, Rt. 03, Kel.

Kenali Asam Bawah,

Kec. Kota Baru

3 Villa Delima

Mayang

Ramzil Huda PT. Fajar

Kaysan Persada

Jl. Bidan Mesra, Rt.01,

Kel. Bagan Pete, Kec.

Alam Berajo

4 Puri Selincah Herlina PT. Kongsi

Putra Sentosa

Jl. Majapahit, Kel. Payo

Selincah, Kec. Paal

Merah

2. Merekapitulasi Perumahan di Kota Jambi

60

Dokumentasi Sistem Informasi Bidang Perumahan Dari Kantor Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan Permukiman Kota Jambi, Tahun 2019

Page 69: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

57

Tujuan rekapitulasi untuk mengetahui lokasi, Jumlah Perumaha yang

MBR, Non MBR, serta total Perumahan, dan Jumlah Kios di Kota Jambi.

Data rekapitulasi tersebut ialah sebagai berikut:

Tabel 3

Rekapitulasi Perumahan Subsidi Kota Jambi61

REKAPITULASI PERUMAHAN KOTA JAMBI

TAHUN 2019

20

19

Tela

na

i

Pu

ra

Ko

ta B

aru

Jelu

tun

g

Pa

sar J

am

bi

Ja

mb

i

Tim

ur

Ja

mb

i

Sela

tan

Da

na

u

Telu

k

Pela

yan

ga

n

Ala

m B

erajo

Pa

al M

erah

Da

na

u S

ipin

To

tal

Lokasi 0 13 0 0 0 0 0 0 23 8 0 45

Jumlah Perumahan

MBR 94 624 2319 643 3680

Non

MBR 0 0 264 128 392

Total 94 624 0 0 0 0 0 0 2583 771 0 4072

Jumlah

Kios 0 4 52 125 181

Dari data di atas dapat dilihat bahwa rekap terakhir Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman pada tahun 2019, yang

mendominasi di dalam data tersebut yakni perumahan di Kec. Alam Berajo,

perumahan Kec.Paal Merah, dan Perumahan Kec. Kota Baru dari Tiga

tempat tersebut merupakan yang paling mendominasi.

3. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2017

Peraturan Daerah atau PERDA No. 13 Tahun 2017 tersebut

mengatur tentang retribusi tertentu. Perda ini merupakan perubahan kedua

61

Dokumentasi Sistem Informasi Bidang Perumahan dari Kantor Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan Permukiman Kota Jambi Tahun 2019

Page 70: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

58

atas Peraturan Daerah No.4 Tahun 2012 tentang retribusi tertentu.Dalam

Pasal 1 Perda No. 13 Tahun 2017 tersebut Beberapa ketentuan dalam

Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Retribusi perizinan tertentu

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 10

Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 4

Tahun 2012 Tentang Retribusi perizinan tertentu (Lembaran Daerah Kota

Jambi Tahun 2012 Nomor 4) diubah sebagai berikut:62

Perizinan Tertentu adalah kegiatan tertentu Pemerintah Daerah

dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau Badan yang

dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan

atas kegiatan, pemanfaatan ruang, serta penggunaan sumber daya alam,

barang, prasarana, sarana atau fasilitas tertentu guna melindungi

kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan.

Dari uraian di atas terdapat perizinan tertentu yang kegiatannya juga

tertentu dari pemerinta daerah dalam rangka memberikan izin kepada

seorang atau sekelompok orang untuk dilakukan pembinanan pengaturan

dan pengawasan atas kegiatan pembagunan perumahan tersebut. Agar bisa

memanfaatkan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan lingkungan

yang bisa dilestarikan.

Ketentuan Pasal 33 a dan 33 b diubah, sehingga berbunyi

sebagaimana Pasal 33dalam Peraturan Daerah ini Instansi yang melakukan

pemungutan retribusi adalah:

62

Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan

Daerah Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Retribusi Perizinan Tertentu

Page 71: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

59

a. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan pemungutan dilakukan oleh

Dinas Perumahan rakyat dan Kawasan Permukiman;

b. Retribusi Izin Gangguan pemungutan dilakukan oleh Dinas

Lingkungan Hidup Kota Jambi; dan

Pasal II

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap

orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini

dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Jambi.

Dari perda Nomor 13 Tahu 2017 di atas terdapat 3 ketentuan yang

diubah oleh pemerintah daerah kota Jambi terkait retribusi perizinan tertentu.

Adapun izini mendirikan bangunan terdapat pada Pasal 33 a yang menyebutkan

izin mendirikan bangunan dipungut biaya oleh Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Pemukiman.

Selain 3 upaya di atas bapak Yaser Al Efra juga menjelaskan:

“Upaya lainnya yakni dengan melakukan pengawasan pada tes umum

perumahan yang akan mendaftar baik dokumen perizinan hingga lokasi

dibangunnya perumahan tersebut.”63

Penjelasan ini menjelaskan bahwa yang dilakukan oleh pemerintah

daerah dalam melakukan pengawsan perumahan ialah diuji dengan melakukan

tes umum dan tinjauan lokasi terhadap perumahan yang akan diajukan izin.

Namun lebih dalam, pemerintah juga menerbitkan peraturan daerah mengenai

kewajiban dan larangan sehingga masyarakat atau developer yang akan

mengajukan izin mendirikan perumahan tahu peraturan yang telah ditetapan.

63

Wawancara dengan Yaser Al Efra, ST selaku seksi Penyediaan Perumahan, 8 April

2021

Page 72: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

60

Diantara peraturan daerah tersebut ialah Bab III Pasal 12 Peraturan Daerah

Kota Jambi Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu yang membahas mengenai kewajiban dan larangan yakni:

a. Meaksanakan pelayanan publik yang tidak sesuai dengan pembiayaan atau

mata anggaran yang disediakan khusus untuk itu dan membebankan

pungutan yang tidak berdasarkan peraturan Perundang-undangan pada

masyarakat;

b. Melalaikan dan tidak memberikan pelayanan sesuai tugas dan fungsinya

pada waktu yang telah ditentukan.

c. Memberikan izin pada pihak tertentu untuk menggunakan sarana dan

prasarana sebagai fasilitas pelayanan publik yang tidak dilaksanakan

berdasarkan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku.64

Pada Pasal 12a tersebut dijelaskan bahwa pelayanan publik yang tidak

sesuai dengan pembiayaan yang disediakan dan tidak memungut biaya sesuai

peraturan Perundang-undangan adalah suatu larangan atas kewajiban sehingga

tidak membebankan biaya yang berlebih kepada developer pemilik rumah.

Pasal 12b menjelaskan bahwa melalaikan dan tidak memberikan layanan pada

waktu yang telah ditentukan merupakan suatu hal yang dilarang dalam

memberikan pelayanan kepada developer demi lancarnya penyelenggaraan

pelayanan. Terakhir Pasal 12c menjelaskan memberikan fasilitas sarana dan

prasarana dalam melayani publik adalah suatu hal yang harus diberikan dalam

pelayanan.

64

Pasal 12 Bab III Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 9 Tahun 2010, Tentang

Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Page 73: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

61

Jadi dengan demikian upaya pemerintah kota Jambi bisa dikatakan

cukup optimal agar pengawasan terhadap perizinan perumahan. Akan tetapi

ada developer yang berpendapat:

“Pengawasan perizinan perumahan ini agar lancar seharusnya pihak

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman lebih detail dalam

memeriksa berkas. Tentu kedetailan ini sangat berpengaruh dalam

pengawasan. Karena jika tidak teliti maka yang terjadi ialah pemalsuan

data atau perbedaan data antara berkas dan lokasi pembangunan

perumahan tersebut. Dengan demikian harus lebih tegas dan diberikan

sanksi jera”65

Dengan penjelasan di atas sebenarnya pemerintah daerah telah

membuatkan sanksinya dalam Pasal 14 Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2010

yang berbunyi:66

1) Penyelenggara sebagai lembaga yang melanggar kewajiban dan/atau

larangan yang diatur dalam Peraturan Daerah ini dikenakan sanksi

administratif berupa:

a. Pemberian peringatan

b. Pembayaran ganti rugai dan atau

c. Pengenaan denda

2) Penyelenggara sebagai aparat yang melanggar kewajiban dan/atau larangan

sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini dikenakan sanksi

administratif berupa:

a. Pemberian peringatan

b. Pembayaran ganti rugi

65

Wawancara Dengan Herlina Selaku Developer Perumahan Subsidi Di Kota Jambi, 25

Juni 2021. 66

Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu.

Page 74: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

62

c. Pengurangan gaji pada waktu tertentu

d. Penundaan atau penurunan pangkat atau golongan

e. Pembebasan tugas dari jabatan dalam waktu tertentu

3) Ganti rugi sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) huruf b diberikan

kepada penerima pelayanan yang dirugikan berdasarkan tata cara yang akan

diterapkan lebihlanjut dengan Peraturan Walikota, yang berpedoman kepada

peraturan Perundang-ungangan yang berlaku.

Dari tiga ayat Peraturan Daerah di atas sebenarnya sudah menjawab

pernyataan dari Herlina selaku developer di awal. Dengan adanya sanksi yang

diberikan kepada lembaga dan aparat pelayanan tersebut maka dipastikan

pengawasan perizinan perumahan khususnya di Kota Jambi akan lebih baik.

Page 75: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

63

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Upaya Dinas

Perumahan Rakyat Dalam Pengawasan Perizinan Pembangunan Perumahan

(Studi Kasus Pada Dinas Perumahan Rakyat Kota Jambi)secara umum

pelaksanaannya sudah berjalan namun secara keseluruhan Implementasinya belum

dikatakan berjalan secara efektif dan efisien sehingga perlu dievaluasi dengan

baik. Kesimpulan pada peneliti ini adalah sebagai berikut:

2. Adapun sistem pengawasan perizinan perumahan di Kota Jambi pertama

pengawasan dilakukan secara terjadwal, lalu Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Pemukiman meninjau lokasi tempat dibangun perumahan tersebut.

Terakhir melakukan pebinaan dan pengawasan.

3. Dari hasil penelitian faktor-faktor dalam upaya pemerintah melakukan

pengawasan terhadap perizinan perumahan di Kota Jambi adalah keterbatasan

anggaran, kurangnya sumber daya manusia, dan kurangnya pengembangan

provesinal.

4. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam melakukan pengawasan terhadap

perizinan perumahan kota Jambi yakni melakukan pendataan perumahan yang

ada di wilayah Kota Jambi, melakukan rekapitulasi data perumahan yang ada

di kota Jambi, terakhir membuat Peraturan Daerah Nomor 13 Tahu 2017 yang

merubah Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012.

Page 76: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

64

B. Saran-Saran

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan maka ada beberapa saran

yang bisa menjadi catatan penting yakni sebagai berikut

1. Harusnya ada pengembangan sumber daya manusia dengan cara memberi tahu

masyarakat sistem ataupun cara mendaftar untuk mendapatkan izin mendirikan

bangunan atau mendirikan perumahan tersebut.

2. Adapun biaya retribusi seharusnya ada rincian lebih dalam lagi mengenai biaya

perizinan tersebut yang membedakan antara rumah subsidi.

Page 77: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

65

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

Tim Turos Pustaka, Mahfuzhat Kumpulan Kata Mutiara Islam-Arab yang

Menginspirsi Umat Manusia, Jakarta:Turos, 2018.

Herman Hermit, Komentar Atas Undang-Undang Perumahan dan Permukiman

(UU No. 4 Tahun 1992), Bandung :CV Mandar Maju, 2009..

Urip Santoso, Pendaftaran dan Peralihan Hak Atas Tanah, Jakarta: Prenada

Media Group, 2010.

Iskandar,Metode Penelitian Kualitatif, cet Ke-1, Jakarta: Gaung Persada, 2009

H. Ishaq, Metode Penelitian Hukum, Bandung: Alfabeta, 2017.

Tasnim Rahman Fitra, Pedoman Skripsi Ilmu Syari’ah dan Hukum, Fakultas

Syari’ah UIN STS Jambi, 2020.

Prajudi Atmosudirdjo, Hukum Administrasi Negara, Jakarta: Yudishtira, 1994

Saiful Anwar. Sendi-Sendi Hukum Administrasi Negara, Jakarta:Gloria Madani

Press, , 2004.

Halim, Abdul & Damayanti, Theresia,. Pengelolaan Keuangan Daerah Edisi

Kedua, Yogyakarta : UPP. STIM. YKPN, 2007.

Fathoni, Abdulrahmat, Managemen Sumber Daya Manusia, Bandung: Rineka

Cipta, 2006.

Kadarman, Pengantar Ilmu Managemen, Jakarta : Prehallindo, 2001.

Yayasan Sugijanto Soegijoko, Bunga Rampai Pembangunan Kota Indonesia

Dalam Abad 21, Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI, 2005.

Helmi, Hukum Perizinan Lingkungan Hidup,. Jakarta : Sinar Grafika, 2012.

Aminudin, Peran Rumah dalam Kehidupan Manusia, Kanisius, Semarang.

Buku Pintar IMB dan SLF Untuk Perumahan MBR, Direktorat Penataan

Bangunan, 2002.

Sujanto, Beberapa Pengertian di Bidang Pengawasan, Jakarta: Ghalia Indonesia,

2006.

Saiful Anwar, Sendi-Sendi Hukum Administrasi Negara, Medan : Glora Madani

Press, 2004.

Page 78: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

66

Edy sutrisno, Managemen sumber daya manusia, Jakarta: Kencana, 2017.

B. Undang-Undang

Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas

Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Retribusi Perizinan

Tertentu

Pasal 103 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan

Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 3 Tahun 2015 tentang Bangunan Paragraf 4

Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Pasal 13 Ayat 1-7

Perda Nomor 1 Tahun 2010 Tentag Retribusi Mendirikan Bangunan

Peraturan Daerah Pasal 2 Nomor 09 Tahun 2010, Tentang Penyelenggaraan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Peraturan Daerah Pasal 3 Nomor 09 Tahun 2010, Tentang Penyelenggaraan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Peraturan Daerah Pasal 4 Nomor 09 Tahun 2010, Tentang Penyelenggaraan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu

C. Jurnal

Marintan Yosefin Napitupulu, Jurnal Penerapan Prinsip Good Governance Dan

Pengaruhnya Terhadap Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Dalam Perencanaan Tata Ruang Daerah Studi pada Penyusunan RTRW

Kabupaten Serdang Bedagai, Vol-19.No 4, 2016.

D. Websites

https:www.pu.go.id/berita/view/11910/perizinan-pembangunan-perumahan-skala-

kecil-akan-dipangkas-menjadi-9-hari-kerja, Diakses Pada 14 Desember

2020

https://www.99.com/blog/indonesia/izin-developer-rumah/, diakses pada 15

Januari 2021.

E. Dokumentasi dan Wawancara

Dokumentasi Sistem Informasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kota Jambi

Wawancara dengan Yaser Al Efra, ST selaku seksi Penyediaan Perumahan, 8

April 2021.

Page 79: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

67

Wawancara Dengan Mustopa selaku Developer, Pada 19 Juni 2021.

Wawancara Dengan Herlina Selaku Developer Perumahan Subsidi Di Kota Jambi,

25 Juni 2021.

Wawancara Dengan Ramzil Huda Selaku Developer Perumahan Subsidi

Kota Jambi, 25 Juni 2021.

Page 80: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

68

Lampiran I

DAFTAR INFORMAN

No Nama Selaku

1 Yaser Al Efra, St

Sub Bidang Perumahan Dinas Perumahan

Rakyat dan Kawasan Pemukiman

2 Mustopa Developer Perumahan

3 Herlina Developer Perumahan

4 Ramzil Huda Developer Perumahan

Page 81: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

69

Lampiran II

INSTRUMEN WAWANCARA

Dalam melaksanakan wawancara peneliti menggunakan pertanyaan-

pertanyaan yang telah disusun secara terarah dan sistematis sebagai upaya

memperoleh informasi dan data yang diperlukan.

Wawancara dilakukan untuk mendalami data-data yang diperoleh melalui

observasi dan dokumentasi. Pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada

para informan di lapangan adalah sebagai berikut:

1. Wawancara Kepada Subag Perumahan Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Pemukiman Kota Jambi

a. Bagaimanakan sistem pengawasan perizinan perumahan di Kota Jambi?

b. Apa saja yang menjadi syarat untuk mengajukan izin mendirikan perumahan

di Kota Jambi?

c. Apakah faktor-fakto yang menyebabkan pengawasan izin mendirikan

perumahan di Kota Jambi ini terhambat?

d. Bagaimana sistem survey lapangan tempat pemohon izin perumahan

tersebut dilakukan?

e. Apa upaya pemerintah dalam mengawasi perizinan perumahan subsidi di

Kota Jambi?

2. Wawancara kepada Developer Perumahan di Kota Jambi

a. Apakah yang menjadi penyebab developer tidak mengajukan izin

perumahan kepada pemerintah setempat?

b. Bagaimana pendapat developer mengenai prosedur perizinan perumahan

subsidi di Kota Jambi?

c. Bagaimana pendapat developer agar pengawasan perizinan perumaha bisa

berjalan dengan lancar?

Page 82: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

70

Lampiran III

DOKUMENTASI

Wawancara dengan BapakYaser Al Efra, St selaku sub bidang perumahan Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman

Page 83: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

71

Wawancara Dengan Ibu Herlina Selaku Developer Perumahan Subsidi Di Kota

Jambi

Page 84: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

72

Wawancara Dengan Bapak Ramzil Huda Selaku Developer Perumahan Subsidi

Kota Jambi

Page 85: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

73

Wawancara Dengan Bapak Mustopa Selaku Developer Perumahan Kota Jambi

Page 86: UPAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DALAM PENGAWASAN …

74

CURRICULUM VITAE

DATA PRIBADI

Nama : Sukris Muntari

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat & Tgl. Lahir : Tanjung Pauh, 26 Desember 1998

NIM : 105170624

Alamat : Desa Tanjung Pauh, Dusun Tanjung Sakti, Rt.09, Kec.

Mestong, Kab. Muaro Jambi

NAMA ORANG TUA

Nama Ayah : Khamsi

Nama Ibu : Lawi

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun 2006-2011 : SD N 108/IX Tanjung Pauh

Tahun 2011-2014 : MTS Tarbiyatussholihin Tanjung Pauh

Tahun 2014-2017 : SMA N 13 Muaro Jambi

Tahun 2017-Sekarang : UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi