7
 KETERANGAN UMUM  Nama : Ny. I Umur : 60 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Kp.Legok Loa RT 0! An"ir #ale $n"ah Peker%aan : IRT &tatus Perk a'inan : (enikah Pe n"i "ik an tera kh ir : &) Agama : Islam #angsa : &un"a Tanggal (R& : *6 No+em,er *0- Ta nggal pemeri ksaan : )esem,e r *0- KELUHAN UTA MA  Luka ,orok "i kaki kanan ANAMNESA KHUSUS (alloanamnesis) &e%ak minggu &(R&/ pasien mengeluh a"anya luka pa"a kaki kanannya. A'alny a pasi en ti"ak menya" ari ,ah 'a kakiny a ter luk a kar ena pas ien ti"ak merasakan sakit. Ke"alaman a'al luka terse,ut sekitar m "engan le,ar * m/  ,er'arna kehitaman/ ,er"arah "an kotor . &ekitar minggu &(R& pasien menya"ari luka terse,ut semakin ,esar/  ,engkak/ ,ernanah/ ,er,au "an men%a"i ,orok "engan ukuran sekitar 012 m. 3airan yang keluar a'alnya ,ening lalu ,er'arna putih kekuningan "an kental. Pasien %uga mengeluhkan lemas ,a"an yang ter%a"i saat ,erakti+itas "an saat istirahat pun pasien tetap merasa lemas. Pasien %uga merasa mual "an muntah serta meng alami penu runan na4s u makan se%ak ,ulan yan g lalu. Lemas ,a"an ti"ak "isertai "engan rasa ,er"e,ar maupun nyeri "a"a. Pasien menga ku memiliki ri'ayat penyak it gula se%ak 2 tahun yang lalu "an "i,eri o,at yang mem,uat keluhannya ,erkurang. Pasien "isuruh kon trol tiap  ,ulan namun karena pasien ti"ak merasa a"a keluhan lagi maka pasien ti"ak kontrol "engan teratur. &e,elum masuk R&/ pasien %uga mengakui a"a rasa epat lapar "an epat haus. )alam satu hari pasien ,isa #AK sampai 2 kali pa"a siang

ulkus diabetikum

Embed Size (px)

DESCRIPTION

g

Citation preview

KETERANGAN UMUM

KETERANGAN UMUMNama: Ny. IUmur: 60 tahunJenis Kelamin: PerempuanAlamat: Kp.Legok Loa RT 01/11 Andir Bale EndahPekerjaan: IRTStatus Perkawinan: MenikahPendidikan terakhir: SDAgama: IslamBangsa: SundaTanggal MRS: 26 November 2014Tanggal pemeriksaan: 1 Desember 2014

KELUHAN UTAMA Luka borok di kaki kanan

ANAMNESA KHUSUS (alloanamnesis)Sejak 3 minggu SMRS, pasien mengeluh adanya luka pada kaki kanannya. Awalnya pasien tidak menyadari bahwa kakinya terluka karena pasien tidak merasakan sakit. Kedalaman awal luka tersebut sekitar 1 cm dengan lebar 2 cm, berwarna kehitaman, berdarah dan kotor. Sekitar 1 minggu SMRS pasien menyadari luka tersebut semakin besar, bengkak, bernanah, berbau dan menjadi borok dengan ukuran sekitar 10x5 cm. Cairan yang keluar awalnya bening lalu berwarna putih kekuningan dan kental.Pasien juga mengeluhkan lemas badan yang terjadi saat beraktivitas dan saat istirahat pun pasien tetap merasa lemas. Pasien juga merasa mual dan muntah serta mengalami penurunan nafsu makan sejak 1 bulan yang lalu. Lemas badan tidak disertai dengan rasa berdebar maupun nyeri dada. Pasien mengaku memiliki riwayat penyakit gula sejak 15 tahun yang lalu dan diberi obat yang membuat keluhannya berkurang. Pasien disuruh kontrol tiap bulan namun karena pasien tidak merasa ada keluhan lagi maka pasien tidak kontrol dengan teratur. Sebelum masuk RS, pasien juga mengakui ada rasa cepat lapar dan cepat haus. Dalam satu hari pasien bisa BAK sampai 5 kali pada siang hari dan 3 kali pada malam hari. Berat badan pasien turun dari 58 kg menjadi 40 kg.Saat datang ke IGD pasien dalam keadaan lemas dan pucat. Pasien mengeluhkan adanya beberapa luka pada punggung kaki, telapak kaki dan tumit kaki kanan. Dimana luka tersebut berada pada beberapa bagian yakni pada telapak kaki kanan terdapat luka terbuka yang cukup lebar dan terdapat luka berlubang pada punggung kaki, pergelangan kaki dan tumit bagian atas. Pasien mengeluhkan sebagian besar luka tersebut mengeluarkan nanah berwarna putih dan berbau busuk. Pasien mengeluhkan baal pada punggung dan telapak kaki kanan serta bengkak pada kedua kaki dari ujung jari kaki hingga lutut. Pasien saat ini mengeluhkan tidak dapat berjalan dan pergerakannya terbatas. Pasien juga mengeluh penglihatanya kabur pada kedua matanya sejak 6 bulan yang lalu. Pasien juga sering merasa baal atau kesemutan pada telapak kaki dan ujung jari. Pasien juga mengeluh adanya diare sejak 3 hari SMRS. Pasien BAB sebanyak 4-5x sehari, konsistensinya cair berwarna kuning,tanpa disertai lendir dan darah. Pasien tidak mengeluhkan adanya demam dan menggigil.Oleh dokter IGD pasien disarankan dirawat di bagian Penyakit Dalam.Pasien menyangkal adanya sesak nafas, jantung berdebar dan nyeri dada. Pasien juga menyangkal adanya riwayat stroke. Riwayat kencing manis pada keluarga ada pada ayahnya. Riwayat hipertensi diakui pasien. Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga dimana sehari-hari pasien memiliki kebiasaan makan-makanan berlemak, bersantan, makanan ringan dan mengkonsumsi minum-minuman yang manis jauh sebelum didiagnosa Diabetes. Pasien juga mengatakan tidak pernah meluangkan waktu khusus untuk berolahraga. Pasien mengaku tidak pernah merokok, mengkonsumsi alkohol dan mengkonsumsi obat tanpa resep dokter. Kebiasaan tersebut berlanjut meskipun telah didiagnosan dikeluarganya tidak pernah ada yang melarangnya. Sebelum dinyatakan memiliki Diabetes pasien mengeluhkan sering buang air kecil sebanyak 3-4 kali sehari dengan jumlah banyak, nafsu makan meningkat, merasa lebih malas beraktifitas dan lebih sering tidur, dan sering merasa haus berlebih. Selain itu juga pasien mengeluhkan giginya banyak yang goyang dan tanggal. STATUS GENERALIS1. Keadaan Umum Kesan sakit: Tampak sakit sedang Kesadaran: Compos mentis, kurang kooperatif BB: 40 kg, TB 150 cm IMT: 17,7 (status gizi: kurang)

2. Tanda Vital - Tekanan Darah: 110/80 mmHg - Nadi: 84x/menit regular, equal, isi cukup - Respirasi: 20x/menit - Suhu: 36,2 oC

PEMERIKSAAN FISIK1. Kepala- Tengkorak: Tidak ada deformitas- Muka : Simetris, gerak involunter (-) Rambut: Hitam, tidak kusam, tidak mudah rontok Mata: Letak simetris Palpebrae tenang Kornea jernih Pupil bulat isokor, refleks cahaya +/+ Konjungtiva anemis +/+ Sklera tidak ikterik Telinga: Sekret (-), deformitas (-) Hidung: Pernapasan cuping hidung (-) Bibir: Perioral sianosis (-), kering (-). Mulut: Tonsil : T1-T1 tenang Faring : Tidak hiperemis Papil lidah atrofi (-) Gigi dan gusi: perdarahan (-), hipertrofi ginggiva (-)2. Lehera. Inspeksi - KGB: Tidak tampak membesar - Tiroid: Tidak tampak membesar Retraksi suprasternal: (-) JVP: 5 + 2 cm H2Ob. Palpasi - KGB: Tidak teraba membesar - Tiroid: Tidak teraba membesar - Trakea: Deviasi (-)3. Thorax Pulmo:a. Inspeksi Bentuk simetris Pergerakan hemithorax kiri = kanan Sudut epigastrium : < 90o Retraksi intercostal (-/-)b. Palpasi Sela iga melebar (-/-) Tactile fremitus normal, kiri = kananc. Perkusi Sonor, hemithorax kanan = kiri Batas paru hepar ICS V, peranjakan 2 cmd. Auskultasi- Vocal resonan, normal, hemithorax kanan = kiri - VBS ki=ka, Ronkhi -/- basah kasar, Wheezing -/-Cora. Inspeksi-Iktus cordis tidak tampakb. Palpasi-Iktus cordis teraba di ICS V LMCSc. Perkusi-Batas kanan LSD Batas kiri ICS V LMCS Batas atas ICS III kiri d. Auskultasi S1=S2, murmur (-), Gallop (-)

4. Abdomena. Inspeksi Bentuk : Datar Kulit : Turgor baikb. Palpasi Dinding abdomen : Lembut, nyeri tekan (-) Hepar: Tidak teraba. Lien: Tidak terabac. Perkusi Ruang Troube: kosong Pekak samping: (-) Pekak pindah: (-)d. Auskultasi Bising usus (+) normal5. EkstremitasSianosis: -/-Sensoris: +/+Akral: hangat CRT: