Upload
tasia-deastuti
View
22
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
case
Citation preview
KASUS UJIAN
SEORANG ANAK DENGAN DHF GRADE II DAN STATUS GIZI BAIK
Pembimbing:
dr. Slamet Widi, Sp.A
dr. Z. Hidayati, Sp.A
dr. Hartono, Sp.A
dr.Lilia Dewiyanti, Sp.A
Disusun Oleh :
Tasia Deastuti (01.209.6031)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2014
0
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : An. MF
Umur : 5 tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Sendang RT/RW 01/02 Bringin Semarang
Bangsal : Parikesit
No. CM : 295466
Masuk RS : 6 Agustus 2014
Nama Ayah : Tn. K
Umur : 36 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : D3
Nama Ibu : Ny. T
Umur : 32 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
B. DATA DASAR
1. Anamnesis ( Alloanamnesis )
Alloanamnesis dengan ibu penderita dan Autoanamnesis dengan
pasien, dilakukan pada tanggal 6 Agustus 2014 pukul 13.00 WIB di
ruang Parikesit dan didukung dengan catatan medis.
Keluhan utama : Demam
Keluhan tambahan : Mual, muntah, sakit perut
1
Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelum masuk rumah sakit :
Tiga hari sebelum masuk rumah sakit, anak mengalami demam
tinggi mendadak, tidak menggigil dan tidak kejang. Demam turun bila
diberikan obat penurun panas, namun beberapa jam kemudian panas
naik lagi. Batuk dan pilek disangkal. Pasien juga mengeluh mual dan
muntah 3x/hari berisi makanan dan minuman yang dimakan, kira-kira 1/2 gelas belimbing, tidak ada darah. Nafsu makan dan minum mulai
turun.Tidak ada bintik-bintik merah seperti gigitan nyamuk, tidak
mimisan, gusi tidak berdarah. Nyeri sendi disangkal. Berak seperti
biasa, 1x/hari, warna kekuningan, konsistensi normal. Kencing lancar
seperti biasa 3-4 x/hari, warna kuning jernih, jumlah cukup. Riwayat
mudah lebam-lebam jika terkena benturan tidak ada, riwayat
perdarahan yang sulit berhenti tidak ada.
Dua hari sebelum masuk rumah sakit demam masih tinggi,
pasien masih mengeluh mual dan muntah. Pasien juga mengeluh nyeri
pada ulu hati. Tidak ada bintik-bintik merah seperti gigitan nyamuk,
tidak mimisan, gusi tidak berdarah, buang air besar seperti petis
disangkal. Kencing dalam batas normal seperti biasa.
Empat jam sebelum masuk rumah sakit masih demam, namun
sedikit menurun bila dibandingkan 1 hari sebelumnya, pasien
mengeluh mual, muntah. Anak tidak mau makan dan minum karena
mual. Nyeri pada ulu hati makin meningkat. Muncul bintik merah di
tangan dan kaki, tidak hilang jika ditekan, dan tidak gatal. Tangan dan
kaki hangat, kencing lancar seperti biasa 3-4 x/hari, warna kuning
jernih, jumlah cukup. Karena khawatir orang tua pasien membawa
pasien ke klinik 24 jam dan disarankan untuk dibawa ke RS. Lalu,
orang tua membawa pasien ke IGD RSUD Kota Semarang untuk
mendapatkan penanganan lebih lanjut, oleh dokter IGD pasien
dikatakan sakit demam berdarah dan disarankan untuk rawat inap.
2
Setelah masuk rumah sakit :
Hari Follow Up Tanda – Tanda Vital
Saat
di IGD
demam (+), nyeri ulu hati (+),
mual (+), muntah (+), bab dan bak
dalam batas normal, tangan dan
kaki teraba hangat, pasien tidak
mau makan dan minum
TD : 100/60
N : 120 x/menit, isi dan
tegangan cukup
RR : 24 x/menit
Suhu : 39,10 C (suhu axilla)
Hari ke 1 demam (+) mulai turun, nyeri ulu
hati (+), mual (+), muntah (-), bab
dan bak dalam batas normal,
tangan dan kaki teraba hangat,
pasien mau makan dan minum
TD : 110/70
N : 100 x/menit, isi dan
tegangan cukup
RR : 22 x/menit
Suhu : 37,80 C (suhu axilla)
Hari ke 2 demam (-), nyeri ulu hati (+),
mual (+), muntah (-), bab dan bak
dalam batas normal, tangan dan
kaki teraba hangat, pasien mau
makan dan minum
TD : 100/60
N : 96 x/menit, isi dan
tegangan cukup
RR : 24 x/menit
Suhu : 36,80 C (suhu axilla)
Hari ke 3 demam (-), nyeri ulu hati (-), mual
(-), muntah (-), bab dan bak dalam
batas normal, tangan dan kaki
teraba hangat, pasien mau makan
dan minum
TD : 100/65
N : 88 x/menit, isi dan
tegangan cukup
RR : 24 x/menit
Suhu : 36,60 C (suhu axilla)
.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat sakit demam berdarah sebelumnya disangkal
3
Riwayat Penyakit Keluarga :
Ada anggota keluarga yang menderita DBD
Tidak ada tetangga yang dirawat di rumah sakit akibat menderita
DBD
Riwayat Persalinan dan Kehamilan :
Penyakit Pernah / Tidak Penyakit Pernah / Tidak
Diare Diakui Kejang Disangkal
ISPA Disangkal Typhoid Disangkal
Otitis Disangkal Penyakit darah Disangkal
ISK Disangkal Campak Disangkal
TBC Disangkal Hepatitis A/B Disangkal
Gastritis Disangkal
4
Anak laki - laki lahir dari ibu G2P1A0, hamil 38 minggu, lahir spontan
di rumah bidan, langsung menangis, berat badan lahir 3500 gram,
panjang badan saat lahir ibu tidak ingat, lingkar kepala dan lingkar
dada saat lahir ibu tidak ingat, tidak ada kelainan bawaan.
Kesan : neonatus aterm, sesuai umur kehamilan, lahir spontan
Riwayat Pemeliharaan Prenatal :
Ibu biasa memeriksakan kandungannya secara teratur ke bidan setiap
bulan sampai usia kehamilan 7 bulan. Setelah > 7 bulan ibu
memeriksakan kehamilan 1x setiap 2 minggu. Selama hamil ibu
mengaku mendapat imunisasi TT 2x di bidan, dan tidak pernah
menderita penyakit selama kehamilan. Riwayat perdarahan saat hamil
disangkal. Riwayat trauma saat hamil disangkal. Riwayat minum obat
tanpa resep dokter ataupun minum jamu disangkal. Obat–obat yang
diminum selama kehamilan adalah vitamin dan tablet tambah darah.
Kesan : riwayat pemeliharaan prenatal baik
Riwayat Pemeliharaan Postnatal :
Pemeliharaan postnatal dilakukan di Posyandu dengan bayi dalam
keadaan sehat.
Kesan : riwayat pemeliharaan postnatal baik
Riwayat Perkembangan dan Pertumbuhan Anak :
Pertumbuhan :
Berat badan lahir 3500 gram, panjang badan lahir ibu tidak
ingat, lingkar kepala dan lingkar dada ibu tidak ingat.
Berat badan sekarang 21 kg, tinggi badan sekarang 110 cm
Perkembangan :
5
Senyum : 2 bulan
Memiringkan badan : 3 bulan
Tengkurap : 3 bulan
Duduk : 6 bulan
Merangkak : 7 bulan
Berdiri : 10 bulan
Berjalan : 12 bulan
Berbicara : 12 bulan
Masuk sekolah TK : 4 tahun
Kesan : pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan
umur.
Riwayat Makan dan Minum Anak :
ASI diberikan sejak lahir sampai umur 2 tahun.
Mulai usia 6 bulan diberikan makanan tambahan berupa bubur
sereal 3 kali sehari.
Mulai usia 10 bulan, anak diberi nasi tim bersama sayur.
Makanan padat : usia 1 tahun hingga sekarang diberikan
makanan masakan rumah 3 kali sehari dengan sayur sop,
kangkung, bayam dan lauk tahu goreng, tempe goreng, ayam,
telur, hati ayam dan ikan ikanan
Kesan : kualitas dan kuantitas makanan cukup.
Riwayat Imunisasi :
BCG : Pernah, 1x : usia 1 bulan, scar (+) di lengan kanan
atas
Polio : Pernah, 4x : usia 0, 2, 4, 6 bulan
Hepatitis B : Pernah, 4x : usia 0, 2, 4, 6 bulan
DPT : Pernah, 3x : usia 2, 4, 6 bulan
Campak : Pernah, 1x : usia 9 bulan
6
Kesan : Imunisasi dasar lengkap sesuai dengan jadwal
imunisasi
Riwayat Keluarga Berencana :
Ibu pasien mengikuti program Keluarga Berencana
Riwayat Sosial Ekonomi :
Ayah penderita bekerja sebagai wiraswasta, dengan penghasilan
±2.000.000/bulan, menanggung 1 istri dan 2 anak. Ibu penderita
adalah seorang ibu rumah tangga . Biaya pengobatan ditanggung oleh
BPJS Non PBI.
Kesan : Sosial ekonomi cukup
Data Keluarga
AYAH IBU
Pernikahan ke I I
Umur saat menikah 36 tahun 32 tahun
Pendidikan terakhir D3 SMA
Keadaan kesehatan/ penyakit Sehat Sehat
Data Perumahan
Kepemilikan rumah : rumah sendiri
Keadaan rumah : rumah dengan 3 kamar tidur, 1 ruang tamu
dan 1 kamar mandi. Dinding rumah dari
tembok, berlantaikan keramik beratapkan
genteng. Sumber air minum berasal dari
PAM. Sumber air mandi dan cuci
menggunakan air PAM.
7
Keadaan lingkungan : rumah saling berdampingan dengan tetangga
lainnya. Saluran pembuangan air lancar.
Jarang ada genangan air.
III. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 6 Agustus 2014, pukul 13.00 WIB di
ruang Parikesit.
Kesan umum :
Compos mentis, kooperaktif, tampak sakit sedang, kesan gizi baik, tampak
tanda perdarahan spontan berupa ptekiae di kaki dan tangan.
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 100/60 mmHg
Nadi : 120 x / menit, isi dan tegangan cukup
Pernapasan : 24 x / menit, reguler
Suhu : 39,1 0C (axilla)
Status Internus
Kepala :Normocephale.
Mata :Oedem palpebra (-/-), konjungtiva anemis (-/-),
Subkonjungtiva bleeding (-) , reflek cahaya langsung dan
tidak langsung (+/+), pupil bulat, isokor (+/+), diameter ±
3mm/3mm.
Hidung : Epistaksis (-/-),sekret (-/-), nafas cuping hidung (-/-)
Telinga : Serumen (-), Discharge (-/-)
Mulut : Perdarahan gusi (-),bibir kering (-), sianosis (-)
Tenggorok : T1-T1, hiperemis (-), detritus melebar (-)
Thorax
o Jantung
Inspeksi : Tidak terlihat pulsasi ictus cordis
Palpasi : Pulsasi ictus cordis tidak melebar, teraba di
ICS V 2 cm medial linea midclavicula
sinistra.
8
Perkusi : Redup
Batas atas : ICS II linea parasternalis sinistra
Batas pinggang: ICS III linea parasternal sinistra
Batas kanan bawah: ICS V linea sternalis dextra
Batas kiri bawah : ICS V 2 cm medial linea mid
clavicula sinistra
Kesan : Konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-),
gallop (-)
o Paru-paru
Inspeksi : Simetris dalam keadaan
statis dan dinamis, retraksi (-)
Palpasi : Stem fremitus dextra sama dengan sinistra.
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler diseluruh lapang paru,
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen
o Inspeksi : datar
o Auskultasi : Bising usus (+) normal
o Perkusi : Timpani (+), pekak alih (-), pekak sisi (-)
o Palpasi : Supel, nyeri tekan pada regio epigastrium (+), defance
muskular (-)
Hepar : dalam batas normal
Lien : dalam batas normal
Genitalia : Laki - Laki
Anorektal : Dalam batas normal
Ekstremitas Superior Inferior
Akral dingin -/- -/-
Akral sianosis -/- -/-
9
Oedem -/- -/-
CRT <2’’ <2’’
Petechie +/+ +/+
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Hematologi Hemaglobin Hematokrit Leukosit Trombosit
6 Agustus Sore 13,6 40.90 % 3500 135000
7 Agustus Pagi 14,2 43,70 % 3700 86000
8 Agustus Pagi 13,8 41.60 % 4100 102000
9 Agustus Pagi 12,6 38,30 % 4800 146000
V. PEMERIKSAAN KHUSUS
Data Antropometri :
Status Gizi
• Anak laki - laki usia 5 tahun
• Berat badan : 21 kg
• Tinggi badan : 110 cm
Pemeriksaan status gizi ( Z score ):
WAZ = BB – median = 21 – 18,7 = 1,1 (Normal)
SD 2,1
HAZ = TB – median = 110 – 109,9 = 0,02 (Normal)
SD 4,6
WHZ = BB – median = 21 – 18,7 = 1,35 (Normal)
SD 1,7
Kesan : Keadaan gizi anak baik dengan perawakan normal
.
VI. RESUME
10
Telah diperiksa pasien laki - laki dengan usia 5 tahun, berat badan 21 kg
dengan keluhan 3 hari sebelum masuk rumah sakit, anak mengalami
demam tinggi mendadak, tidak menggigil dan tidak kejang. Demam turun
bila diberikan obat penurun panas, namun beberapa jam kemudian panas
naik lagi. Pasien juga mengeluh mual dan muntah 3x/hari berisi makanan
dan minuman yang dimakan, kira-kira 1/2 gelas belimbing. Nafsu makan
dan minum mulai turun.
Dua hari sebelum masuk rumah sakit demam masih tinggi, pasien masih
mengeluh mual dan muntah. Pasien juga mengeluh nyeri pada ulu hati.
Empat jam sebelum masuk rumah sakit masih demam, namun sedikit
menurun bila dibandingkan 1 hari sebelumnya, pasien mengeluh mual,
muntah. Anak tidak mau makan dan minum karena mual. Nyeri pada ulu
hati makin meningkat. Muncul bintik merah di tangan dan kaki, tidak
hilang jika ditekan, dan tidak gatal. Tangan dan kaki hangat, kencing
lancar seperti biasa 3-4 x/hari, warna kuning jernih, jumlah cukup. Karena
khawatir orang tua pasien membawa pasien ke klinik 24 jam dan
disarankan untuk dibawa ke RS. Lalu, orang tua membawa pasien ke IGD
RSUD Kota Semarang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, oleh
dokter IGD pasien dikatakan sakit demam berdarah dan disarankan untuk
rawat inap.
Kesan umum :
Compos mentis, tampak sakit sedang, kesan gizi baik, tampak perdarahan
spontan
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 100/60 mmHg
Nadi : 120 x / menit, isi dan tegangan cukup
Pernapasan : 24 x / menit, reguler
Suhu : 39,1 0C (axilla)
Status Internus
11
Mata :Oedem palpebra (-/-), konjungtiva anemis (-/-),
Subkonjungtiva bleeding (-)
Hidung : Epistaksis (-/-)
Mulut : Perdarahan gusi (-),
Thorax
o Jantung : dalam batas normal
o Paru: dalam batas nomal
Abdomen
o Inspeksi : datar
o Auskultasi : Bising usus (+) normal
o Perkusi : Timpani (+), pekak alih (-), pekak sisi (-)
o Palpasi : Supel, nyeri tekan pada regio epigastrium (+),
defance muskular (-), turgor baik
Hepar : dalam batas normal
Lien : dalam batas normal
Genitalia : Laki - Laki
Ekstremitas Superior Inferior
Akral dingin -/- -/-
Akral sianosis -/- -/-
Oedem -/- -/-
CRT <2’’ <2’’
Petechie +/+ +/+
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Hematologi Hemaglobin Hematokrit Leukosit Trombosit
6 Agustus Sore 13,6 40.90 % 3500 135000
7 Agustus Pagi 14,2 43,70 % 3700 86000
8 Agustus Pagi 13,8 41.60 % 4100 102000
9 Agustus Pagi 12,6 38,30 % 4800 146000
12
VII. DIAGNOSIS BANDING
Febris <7 hari :
Demam Berdarah Dengue Grade II
Demam Dengue
ISPA
Demam Cikungunya
VIII. DIAGNOSIS SEMENTARA
Demam Berdarah Dengue Grade II
Status Gizi Baik
IX. TERAPI
Tx/ : Infus RL (6-7 cc/Kg BB/jam) 147 cc/jam 36 tpm
Monitor TTV tiap jam
Monitor Ht/trombo dalam 6 jam
Perbaikan (5 cc/kgBB/jam) 26 tpm Tidak ada perbaikan52 tpm
(10-15 cc/kgBB/jam)
Perbaikan (3 cc/kgBB/jam) 16 tpm
Stop infus 24-48 jam pasca TTV/HT stabil Tanda vital tidak stabil
diuresis cukup Ht naik
Koloid 20-30cc/kgBB/jam
PO : Paracetamol syr 3 x 2 cth (bila perlu)
Diet :
Tunda diet sementara, bila nyeri epigastrik (-) beri diet lunak
13
Kalori : 1520 kkal/hari
Protein : 34 g/hari
Program :
Evaluasi KU dan TTV
Awasi tanda-tanda shock
Awasi tanda oedem pulmo
Check darah rutin ulang tiap 12 jam
X. PROGNOSA
- Quo ad vitam : Ad bonam
- Quo ad fungsionam : Ad bonam
- Quo ad sanationam : Ad bonam
XI. USULAN
Sediaan apusan darah tepi
Serologi Ig M, Ig G Dengue Blood
Benzidin test
Foto thorax RLD (atas indikasi)
IX. NASEHAT
Jika anak sakit, segera berobat ke Pusat Pelayanan Kesehatan terdekat.
Segera beri obat penurun panas dan kompres air dingin jika anak
mengalami demam.
Menyediakan termometer di rumah.
Membersihkan orang tua untuk mengawasi anak tanda-tanda syok berupa
nafas cepat, nadi cepat, anak gelisah, anak tampak lemas dan sulit
dibangunkan, BAK berkurang, kaki tangan menjadi dingin, kulit lembab.
Segera bawa anak ke pelayanan kesehatan terdekat jika panas tidak turun.
Menjaga kebersihan lingkungan, dengan membuang sampah pada
tempatnya dan tidak membuang kaleng atau wadah bekas sembarangan
yang nantinya akan menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.
14