Upload
nyoman-yudiartono
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/30/2019 Tumor Cerebelum
1/13
S.M.F ILMU PENYAKIT SARAF
FK UWKS/ RSUD DR. M SALEH PROBOLINGGO
Nama Dokter Muda :
- Fenty Sulistio Ertanti (08700109)
- Lukas Anjar (08700295)
Dokter penguji/Pembimbing : Dr. Utoyo Sunaryo, Sp.S
DOKUMEN MEDIK UNTUK DOKTER MUDA
IDENTITAS PENDERITA
Nama pasien : Sumitro
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 20 tahun
Alamat : Probolinggo
Agama : Islam
Status marital : Belum menikah
Pekerjaan : Tukang Listrik
SUBJEKTIF (S)
DATA DASAR
AUTO/HETEROANAMNESA
Keluhan utama : Tangan sebelah kiri gemetaran
7/30/2019 Tumor Cerebelum
2/13
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien mengeluh tangan sebelah kiri gemetaran sejak 1 tahun yang lalu. Gemetaran
timbulnya terus menerus. Sakitnya timbul dengan waktu yang tidak menentu, terutama
waktu kerja. Nyeri tersebut berhenti saat tidur
Selain mengeluh tangan kiri gemetaran, juga mengeluh nyeri kepala dibagian
belakang, terasa berputar-putar dan cenut-cenut.
Setiap pagi hari setelah bangun tidur mengeluh muntah , 1 hari sekali tanpa mual dan
tidak terdapat darah
Kedua mata kabur sejak tangan gemetaran, tanpa disertai kelumpuhan wajah, tanpa
kejang, dan tanpa gangguan BAK dan BAB
Riwayat penyakit dahulu
Tidak pernah sakit seperti ini, dan sebelumnya aktif tidak sakit-sakitan.
Riwayat penyakit keluarga :
Di keluarga tidak ada yang pernah sakit seperti ini. Riwayat darah tinggi dan kencing manis
tidak ada.
Riwayat pengobatan :
Sebelumnya belum pernah berobat dan tidak ada alergi obat.
Riwayat Psikososial :
Merokok 1 hari menghabiskan 2 batang , tidak meminum alcohol
Makanan sehari-hari biasa saja.
Tidak nafsu makan sering muntah
IDENTITAS PENDERITA
Nama pasien : Sumitro
Jenis kelamin : laki-laki
7/30/2019 Tumor Cerebelum
3/13
Umur : 20 tahun
Alamat : Probolinggo
Agama : Islam
Status marital : Belum Menikah
Pekerjaan : Tukang Listrik
KELUHAN UTAMA : Tangan sebelah kiri gemetaran
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
KELUHAN UTAMA
Mulai kapan? 1 tahun yang lalu
Mengapa :
Untuk mengetahui berapa lama dan seberapa jauh perjalanan penyakitnya
Untuk mengetahui apakah penyakit tersebut bersifat akut atau kronis.
Gemetarannya terus menerus atau sekali kali? Terus menerus
Pada tumor otak perjalanan penyakit lambat,karena tumor awalnya kecil kemudian
akan bertambah besar.
Gemetarannya pada saat aktifitas atau pada saat istirahat?
KELUHAN PENYERTA
Disertai Muntah? iya
a. Muntahnya bagaimana? Muntah sebelum makan atau sesudah makan? Siang, pagi,
malam?
Pagi hari setelah bangun tidur.
Untuk mengetahui apakah muntah proyektil ( tidak ada rangsangan atau
didahului dengan rangsangan)
Pada tumor otak tekanan intra cranial meningkat, yang menyebabkan
muntah tanpa rangsangan
b. Didahului mual? Tidak
7/30/2019 Tumor Cerebelum
4/13
Disertai Nyeri kepala? Iya
Nyeri kepala khas didaerah oksipital yang menjalar keleher dan spasme dari otot-otot
servikal
Mata kabur sebelah mana?
Kabur? Kedua mata atau salah satu mata? kedua mata kabur
Pada tumor otak, terjadi papil bendung dengan gangguan visus yang
menetap,gangguan lapang pandang
Pengecapan susah berbicara? Susah menelan? Bicara pelo? Tidak
Susah menulis? Tidak
Susah mengenali orang? Tempat? Bingung? Tidak
Mudah tersinggung? Emosi? Pelupa? Cemas? Iya, kadang2 emosi karena tangannya
gemeteran
Gangguan berjalan? Tidak
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
1. Apa dulu pernah sakit seperti ini? Tidak pernah
Untuk mengetahui kemungkinan berulangnya penyakit dan kesehatan sebelumnya
atau ketahan tubuh
2. Apakah pernah mengalami darah tinggi, kencing manis, atau penyakit lainnya? Tidak
Ada
Untuk mengetahui faktor penyebab, faktor resiko yang berhubungan atau
memperberat keluhan pasien
Pada tumor otak mengakibatkan TIK meningkat yang menimbulkan salah satu
gangguan tanda vital, diantaranya trias chusing (bradikardia, hipertensi sistolik,
frekuensi pernafasan menurun)
untuk mengetahui faktor penyebab, faktor resiko yang berhubungan atau
memperberat keluhan pasien
RIWAYAT KELUARGA
1. Apakah ada keluarga menderita seperti ini? Tidak ada
2. Apakah ada keluarga yang menderita kanker atau tumor? Tidak Ada
7/30/2019 Tumor Cerebelum
5/13
untuk mengetahui adanya faktor keturunan, resiko penularan, dan lifestyle dalam
lingkungan keluarga
RIWAYAT SOSIAL
1. apakah ada hal yang menggangu pikiran? Stress? Tidak Ada
2. Bapak merokok? Iya, 1 hari 2 batang
3. Minum kopi? Tidak
4. Makanannya gimana pak? Ya biasa aja gitu pak
5. Kalau ditempat kerja atau di rumah gimana pak? Tidak ada masalah
6. Kalau tidur malam hari gimana pak? Susah
7. Sering emosi atau marah pak? Iya kadang kadang
8. Bagaimana dengan pola makan? Teratur? Suka makanan instan? Berlemak? Nafsu
makan menurun
Pertanyaan diatas untuk mengetahui aspek psikososial dari pasien.
RIWAYAT OBAT
1. Pernah berobat ke dokter sebelumnya? Tidak pernah
untuk mengetahui riwayat pengobatan dan membantu dokter dalam rencana terapi
selanjutnya
2. Saat gemeteran dan nyeri kepala diminumi obat apa? Belum minum obat apa-apa
untuk mengetahui apakah obat yang telah di minum pasien terbukti efektif atau
malah memperburuk keadaan pasien
3. Apa ada alergi obat? Seperti gatal-gatal biduran? Kulit kemerahan? Tidak ada
untuk mengetahui riwayat pengobatan dan membantu dokter dalam rencana terapi
selanjutnya
Diagnose : Tumor Cerebellum
7/30/2019 Tumor Cerebelum
6/13
TUMOR OTAK
I. DEFINISI
Tumor otak adalah neoplasma padat intrakranial, tumor di dalam otak atau di pusat
kanal tulang belakang. Tumor otak termasuk semua tumor di dalam tengkorak atau di
kanal tulang belakang pusat. Muncul oleh pembelahan sel yang abnormal dan tidak
terkendali, biasanya baik dalam otak itu sendiri (neuron, sel-sel glial (astrocytes,
oligodendrocytes, sel ependymal, mielin-yang memproduksi sel Schwann), limfatikjaringan, pembuluh darah), di saraf kranial, diselaput otak (meningen), tengkorak, kelenjar
di bawah otak dan pineal, atau penyebaran dari kanker terutama yang terletak di organ lain
(metastasis tumor). Setiap tumor otak secara inheren serius dan mengancam nyawa karena
karakter yang invasif dan infiltrasi terbatas di ruang rongga intrakranial. Namun, tumor
otak (bahkan yang ganas) tidak secara otomatis menyebabkan kematian. Tumor otak atau
neoplasmaintrakranial dapat bersifat kanker (ganas) atau non-kanker (jinak), namun
definisi neoplasma ganas atau jinak berbeda dari yang umum digunakan pada jenis kanker
atau non-neoplasma kanker dalam tubuh. Tingkat ancaman tergantung pada faktor seperti
jenis tumor, lokasi, dan ukuran. Karena otak juga dilindungi oleh tengkorak, deteksi dinitumor otak hanya terjadi ketika alat diagnostik diarahkan pada rongga intrakranial.
Biasanya terjadi pada tahap deteksi lanjut saat kehadiran tumor memiliki efek samping
yang menyebabkan gejala yang tidak jelas. Tumor otak primer (sejati) biasanya terletak di
fosa posterior tengkorak pada anak-anak dandalam dua-pertiga anterior belahan otak pada
orang dewasa, meski dapat mempengaruhi setiap bagian dari otak.
II. KLASIFIKASI
Tumor Primer
Neoplasma primer adalah tumor otak yang berasal dalam lingkup intrakranial atau pusat
kanal tulang belakang, berdasarkan jaringan organik yang membentuk otak dan tulang
belakang. Otak itu sendiri terdiri dari neuron dan glia. Neuron itu sendiri jarang menjadi
dasar untuk tumor, walaupun tumor dari sel glial adalah glioma dan merupakan tipe
kanker tersering. Otak dikelilingi oleh suatu sistem membran jaringan ikat yang disebut
meningen yang memisahkan tengkorak dari otak. Tumor pada meningen adalah
meningioma yang sering timbul sebagai neoplasma jinak. Di bawah otak dan kelenjar
hipofisis yang menjadi dasar untuk jenisnya sendiri jarang merupakan neoplasma
kelenjar yang bersifat jinak.
Tumor Sekunder
7/30/2019 Tumor Cerebelum
7/13
Tumor otak sekunder adalah tumor metastatik yang menyerang wilayah intrakranialdari
kanker terutama yang terletak di organ lainnya. Ini berarti bahwa neoplasma ganas
(kanker) telah berkembang di organ lain dan sel kanker tersebut lolos dari tumor
primer tersebut . Sel-sel yang lolos masuk ke dalam sistem limfatik dan pembuluh darah,
beredar melalui aliran darah, dan disimpan didalam jaringan normal tempat lain di dalamtubuh, dalam hal ini di dalam otak. Lalu sel-sel tersebut terus tumbuh & membagi diri dan
menjadi neoplasma invasif lain dari jaringan kanker primer. Tumor otak sekunder sangat
umum dalam fase terminal pasien dengan kanker metastase yang tidak dapat
tersembuhkan, Jenis kanker paling umum dari tumor sekunder dari otak adalah kanker
paru-paru, kanker payudara dan melanoma ganas (kanker kulit), kanker ginjal dan kanker
usus besar. Struktur tulang tengkorak juga dapat dikenakan neoplasma yang sifatnya
sangat mengurangi volume rongga intrakranial, dan dapat merusak otak.
Tumor otak dapat diklasifikasikan menurut lokasi, asal sel dan WHO.
1. Berdasarkan lokasi
Tumor
Supratentorial
Cerebral lobe and deep
hemispheric tumor
Gliomas
(astrocytoma &
glioblastoma)
Sella turcica tumor Meningioma
Metastase
Pitutary adenoma
Craniopharyngioma
Tumor
Infratentorial
dewasa
anak-anak
Cerebellopontine
angle tumor
Bagian otak lain
Midline tumor
Tumor lobus cerebellum
Acoustic schwannoma
Brainstem glioma
Metastases
Hemangioblastoma
Meningioma
Medulloblastoma
Ependymoma
7/30/2019 Tumor Cerebelum
8/13
Astrocytoma
III. EPIDEMIOLOGI
Insidens tumor otak primer terjadi pada sekitar enam kasus per 100.000 populasi
per tahun. Dimana tumor otak primer tersebut kira-kira 41% adalah glioma,
17%meningioma, 13% adenoma hipofisis dan 12% neurilemoma. Pada orang dewasa
60%terletak supratentorial sedang pada anak 70% terletak infratentorial. Pada anak
yang paling sering ditemukan adalah tumor serebellum yaitu meduloblastoma dan
astrositoma,sedangkan pada dewasa adalah glioblastoma multiforme.
IV. ETIOLOGI
Faktor etiologi yang berperan dalam timbulnya tumor otak adalah :
1. Bawaan (meningioma, astrositoma dan neurofibroma)
2. Bangunan embrional yang tersisa (kraniofaringioma, teratoma intrakranial, kordoma)
3. Radiasi dengan dosis terapeutik dapat merangsang sel-sel mesenkhimal. Beberapa
laporan bahwa radiasi berperan timbulnya meningioma.
4. Virus (virus Epstein Barr) disangka berperan dalam genesisnya Burkitts
lymphoma juga karsinoma anaplastik nasofaring.
5. Zat-zat karsinogenik methylcholanthrone dan nitro-ethyl-urea dapat
menyebabkan tumor otak primer.
V. PATOFISIOLOGI
Tumor otak menyebabkan gangguan neurologis. Gejala-gejala terjadi berurutan. Hal ini
menekankan pentingnya anamnesis dalam pemeriksaan klien. Gejala-gejalanya sebaiknya
dibicarakan dalam suatu perspektif waktu.
Gejala neurologik pada tumor otak biasanya dianggap disebabkan oleh 2 faktor
7/30/2019 Tumor Cerebelum
9/13
gangguan fokal, disebabkan oleh tumor dan tekanan intrakranial. Gangguan fokal terjadi
apabila penekanan pada jaringan otak dan infiltrasi/invasi langsung pada parenkim otak
dengan kerusakan jaringan neuron. Tentu saja disfungsi yang paling besar terjadi pada
tumor yang tumbuh paling cepat.
Perubahan suplai darah akibat tekanan yang ditimbulkan tumor yang tumbuhmenyebabkan nekrosis jaringan otak. Gangguan suplai darah arteri pada umumnya
bermanifestasi sebagai kehilangan fungsi secara akut dan mungkin dapat dikacaukan
dengan gangguan cerebrovaskuler primer. Serangan kejang sebagai manifestasi
perubahan kepekaan neuro dihubungkan dengan kompresi invasi dan perubahan suplai
darah ke jaringan otak. Beberapa tumor membentuk kista yang juga menekan parenkim
otak sekitarnya sehingga memperberat gangguan neurologis fokal.
VI. TANDA DAN GEJALAMenurut lokasi tumor :
1. Lobus frontalis
Gangguan mental / gangguan kepribadian ringan : depresi, bingung, tingkah laku
aneh, sulit memberi argumenatasi/menilai benar atau tidak, hemiparesis, ataksia, dan
gangguan bicara.
2. Kortek presentalis posterior
Kelemahan/kelumpuhan pada otot-otot wajah, lidah dan jari
3. Lobus parasentralisKelemahan pada ekstremitas bawah
4. Lobus Oksipitalis
Kejang, gangguan penglihatan
5. Lobus temporalis
Tinitus, halusinasi pendengaran, afasia sensorik, kelumpuhan otot wajah
6. Lobus Parietalis
Hilang fungsi sensorik, kortikalis, gangguan lokalisasi sensorik, gangguan
penglihatan
7. Cerebulum
- Umumnya di dapatkan gangguan berjalan dan gejala TIK akan cepat terjadi disertai
dengan papil
- Nyeri kepala khas didaerah oksipital yang menjalar keleher dan spasme dari otot-
otot servikal
Gangguan Gerak Pada Tumor Serebelum
Gangguan Keterangan
Tremor intensional Tremor osilasi yang paling jelas pada akhir
gerakan halus
Asinergia Kurangnya kerjasama antara otot-ototDekomposisi gerakan Gerakan dilakukan secara terpisah-pisah bukan
7/30/2019 Tumor Cerebelum
10/13
sebagai satu gerakan yang utuh
Dismetria Kesalahan dalam mengarahkan gerakan
Deviasi dari jalur gerakan Salah tujuan gerakan
Disdiadokokinesis Tidak dapat melakukan gerkan yang bergantian
Nistagmus Osilasi mata yang cepat saat memandang atau
meilah suatu benda
Tanda dan Gejala Umum :
Tumor otak bisa mengenai segala.usia, tapi umumnya pada usia dewasa muda atau
pertengahan, jarang di bawah usia 10 tahun atau di alas 70 tahun. Sebagian ahli
menyatakan insidens pada laki-laki lebih banyak dibanding wanita, tapi sebagian lagi
menyatakan tak ada perbedaan insidens antara pria dan wanita. Gejala umum yang terjadi
disebabkan karena gangguan fungsi serebral akibat edema otak dan tekanan intrakranial
yang meningkat. Gejala spesifik terjadi akibat destruksi dan kompresi jaringan saraf, bisaberupa :
Nyeri Kepala (Headache)
Nyeri kepala biasanya terlokalisir, tapi bisa juga menyeluruh. Biasanya muncul pada
pagi hari setelah bangun tidur dan berlangsung beberapa waktu, datang pergi (rekuren)
dengan interval tak teratur beberapa menit sampai beberapa jam. Serangan semakin lama
semakin sering dengan interval semakin pendek. Nyeri kepala ini bertambah hebat pada
waktu penderita batuk, bersin atau mengejan (misalnya waktu buang air besar atau
koitus). Nyeri kepaia juga bertambah berat waktu posisi berbaring, dan berkurang bila
duduk. Penyebab nyeri kepala ini diduga akibat tarikan (traksi) pada pain sensitive
structure seperti dura, pembuluh darah atau serabut saraf. Nyeri kepala merupakan gejala
permulaan dari tumor otak yang berlokasi di daerah lobus oksipitalis.
Muntah
Lebih jarang dibanding dengan nyeri kepala. Muntah biasanya proyektil (menyemprot)
tanpa didahului rasa mual, dan jarang terjadi tanpa disertai nyeri kepala.
Edema Papil
Keadaan ini bisa terlihat dengan pemeriksaan funduskopi menggunakan oftalmoskop.
Gambarannya berupa kaburnya batas papil, warna papil berubah menjadi lebih
kemerahan dan pucat, pembuluh darah melebar atau kadang-kadang tampak terputus-
putus. Untuk mengetahui gambaran edema papil seharusnya kita sudah mengetahui
gambaran papil normal terlcbih dahulu. Penyebab edema papil ini masih diperdebatkan,
tapi diduga akibat penekanan terhadap vena sentralis retinae. Biasanya terjadi bila tumor
yang lokasi atau pembesarannya menckan jalan aliran likuor sehingga mengakibatkan
bendungan dan terjadi hidrocepallus.
Kejang
Ini terjadi bila tumor berada di hemisfer serebri serta merangsang korteks motorik.
Kejang yang sifatnya lokal sukar dibedakan dengan kejang akibat lesi otak lainnya,
sedang kejang yang sifatnya umum atau general sukar dibedakan dengan kejang karena
epilepsi. Tapi bila kejang terjadi pertama kali pada usia dekade III dari kehidupan harusdiwaspadai kemungkinan adanya tumor otak.
7/30/2019 Tumor Cerebelum
11/13
Lemah
satu bagian tubuh lemah.
Perubahan tingkah laku
beberapa contoh termasuk kecacatan dalam penilaian, penalaran, hilang ingatan,
perubahan suasana hati cepat dan kebingungan.Neurologis
mengantuk, perubahan penglihatan, gangguan bicara, masalah keseimbangan, jalan
limbung kaku, pusing dan muntah.
VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Elektroensefalografi (EEG)2. Foto polos kepala
3. Angiografi
4. Computerized Tomografi (CT Scan)
5. Magnetic Resonance Imaging (MRI
IX. PILIHAN PENATALAKSANAANTujuan pengobatan tergantung pada pasien atau faktor lainnya. Tujuannya mungkin
menyembuhkan atau meringankan gejala.
Operasi
Ini mungkin berbentuk:
1. Biopsi: pengangkatan bagian kecil tumor untuk memastikan jenis pasti tumor atau untuk
membantu diagnosa kanker primer jika belum ditentukan.
2. Reseksi: ini disarankan jika kondisi kesehatan pasien baik, tidak terdapat metastasis
lainnya di bagian tubuh lainnya, kanker utama tidak bereaksi secara positif terhadap terapi
radiasi, dan terdapat metastasis tunggal yang dapat didekati secara bedah tanpa menyebabkan
kerusakan neurologis yang tidak semestinya. Reseksi bisanya diikuti dengan radiasi otak
keseluruhan.
Terapi Radiasi
Radiasi membunuh sel kanker langsung atau mengganggu pertumbuhan mereka. Dua tipeterapi radiasi tersedia.
1. Terapi radiasi konvensional: Keseluruhan otak diradiasi selama 1-2 minggu. Ini mungkin
merupakan pengobatan satu-satunya yang digunakan untuk pasien dengan limfoma atau sel
kecil kanker paru-paru karena kanker ini sangat radiosensitif. Radiasi keseluruhan otak sering
diikuti dengan reseksi bedah. 60-80% dari semua pasien bereaksi terhadap terapi radiasi
mengalami keringanan gejala.
2. Bedah radiasi: Mesin Gamma Knife menggunakan 201 pancaran sempit sinar gama, secara
akurat ditujukan pada tumor dari banyak arah mengelilingi kepala. Setiap bagian otak yang
dilalui pancaran menerima hanya jumlah kecil dosis total, yang memungkinkan dosis besardihantarkan ke tumor. Metode ini membutuhkan lokasi pasti tumor, dan ini dicapai dengan
http://www.singhealth.com.sg/PatientCare/ConditionsAndTreatments/Pages/Brain-Tumour-Biopsy.aspxhttp://www.singhealth.com.sg/PatientCare/ConditionsAndTreatments/Pages/Brain-Tumour-Biopsy.aspx7/30/2019 Tumor Cerebelum
12/13
memasang cincin spesial (bingkai stereotaktik Leksel) pada kepala dibawah bius lokal dan
melakukan scan MRI dengan rangka stereotaktik di tempat. Bedah radiasi cocok untuk
metastasis berdiameter 3 cm atau kurang. Itu tidak memerlukan rawat inap dan tidak terdapat
resiko infeksi atau komplikasi bedah. Namun, bedah radiasi tidak menawarkan kesempatan
untuk histologis konfirmasi diagnosis, hasil pengobatan tidak segera.Kemoterapi
Kemoterapi disarankan untuk metastasis cairan tulang belakang dan tetap dibawah investigasi
untuk digunakan melawan tumor otak metastatik. Jika tumor primer bergantung hormon,
hormon atau obat penghalang hormon mungkin digunakan. Kanker payudara yang
merupakan reseptor-esterogen positif diobati dengan tamoxifen yang mungkin juga
mengecilkan tumor metastatik. Metastasis kanker prostat juga diobati dengan hormone.
Steroid mungkin efektif pada pasien dengan limfoma.
SteroidSteroid seperti Dexamethasone, berindak cepat untuk mengurangi gejala peningkatan tekanan
intrakranial disebabkan pembengkakan otak yang menyertai tumor otak metastatik tetapi
tidak membunuh sel tumor. Peningkatan diketahui dalam enam hingga dua-puluh jam. Terapi
ini efektif pada enam puluh hingga delapan puluh persen pasien dengan tumor otak
metastatik. Steroid seringkali ditentukan selama terapi radiasi untuk mengurangi
pembengkakan akibat radiasi.Penggunaan steroid dipantau oleh dokter karena potensi efek
sampingnya seperti nyeri lambung dan ambeyen, keadaan penyakit gula memburuk,
kemampuan tubuh melawan infeksi menurun dll.
XI. DIFFERENTIAL DIAGNOSA
1. Abses otak Radang otak
2. EpendimomaInfark brainstem
XII. PROGNOSIS
Meskipun diobati, hanya sekitar 25% penderita kanker otak yang bertahan hidup setelah
2 tahun. Prognosis yang lebih baik ditemukan pada astrositoma dan oligodendroglioma,
dimana kanker biasanya tidak kambuh dalam waktu 3-5 tahun setelah pengobatan.Sekitar 50% penderita meduloblastoma yang diobati bertahan hidup lebih dari 5 tahun.
Pengobatan untuk kanker otak lebih efektif dilakukan pada:
1. Penderita yang berusia dibawah 45 tahun.
2. Penderita astrositoma anaplastik.
3. Penderita yang sebagian atau hampir seluruh tumornya telah diangkat melalui
pembedahan.
7/30/2019 Tumor Cerebelum
13/13
DAFTAR PUSTAKA
1. FKUI, Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta : Media Gesapius
2. Ganong, WF, (1996), Fisiologi Kedokteran, Jakarta, EGC
3. Mardjono M, 1989, Neurologi Klinis Dasar, edisi V : hal 41-43, PT Dian Rakyat,
Jakarta.
4. Sidharta, P, 1992, Neurologi Klinis dalam praktek Umum : ha; 160-162, PT Dian
Rakyat, Jakarta.