Tumor Cerebelum

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/30/2019 Tumor Cerebelum

    1/13

    S.M.F ILMU PENYAKIT SARAF

    FK UWKS/ RSUD DR. M SALEH PROBOLINGGO

    Nama Dokter Muda :

    - Fenty Sulistio Ertanti (08700109)

    - Lukas Anjar (08700295)

    Dokter penguji/Pembimbing : Dr. Utoyo Sunaryo, Sp.S

    DOKUMEN MEDIK UNTUK DOKTER MUDA

    IDENTITAS PENDERITA

    Nama pasien : Sumitro

    Jenis kelamin : laki-laki

    Umur : 20 tahun

    Alamat : Probolinggo

    Agama : Islam

    Status marital : Belum menikah

    Pekerjaan : Tukang Listrik

    SUBJEKTIF (S)

    DATA DASAR

    AUTO/HETEROANAMNESA

    Keluhan utama : Tangan sebelah kiri gemetaran

  • 7/30/2019 Tumor Cerebelum

    2/13

    Riwayat penyakit sekarang :

    Pasien mengeluh tangan sebelah kiri gemetaran sejak 1 tahun yang lalu. Gemetaran

    timbulnya terus menerus. Sakitnya timbul dengan waktu yang tidak menentu, terutama

    waktu kerja. Nyeri tersebut berhenti saat tidur

    Selain mengeluh tangan kiri gemetaran, juga mengeluh nyeri kepala dibagian

    belakang, terasa berputar-putar dan cenut-cenut.

    Setiap pagi hari setelah bangun tidur mengeluh muntah , 1 hari sekali tanpa mual dan

    tidak terdapat darah

    Kedua mata kabur sejak tangan gemetaran, tanpa disertai kelumpuhan wajah, tanpa

    kejang, dan tanpa gangguan BAK dan BAB

    Riwayat penyakit dahulu

    Tidak pernah sakit seperti ini, dan sebelumnya aktif tidak sakit-sakitan.

    Riwayat penyakit keluarga :

    Di keluarga tidak ada yang pernah sakit seperti ini. Riwayat darah tinggi dan kencing manis

    tidak ada.

    Riwayat pengobatan :

    Sebelumnya belum pernah berobat dan tidak ada alergi obat.

    Riwayat Psikososial :

    Merokok 1 hari menghabiskan 2 batang , tidak meminum alcohol

    Makanan sehari-hari biasa saja.

    Tidak nafsu makan sering muntah

    IDENTITAS PENDERITA

    Nama pasien : Sumitro

    Jenis kelamin : laki-laki

  • 7/30/2019 Tumor Cerebelum

    3/13

    Umur : 20 tahun

    Alamat : Probolinggo

    Agama : Islam

    Status marital : Belum Menikah

    Pekerjaan : Tukang Listrik

    KELUHAN UTAMA : Tangan sebelah kiri gemetaran

    RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

    KELUHAN UTAMA

    Mulai kapan? 1 tahun yang lalu

    Mengapa :

    Untuk mengetahui berapa lama dan seberapa jauh perjalanan penyakitnya

    Untuk mengetahui apakah penyakit tersebut bersifat akut atau kronis.

    Gemetarannya terus menerus atau sekali kali? Terus menerus

    Pada tumor otak perjalanan penyakit lambat,karena tumor awalnya kecil kemudian

    akan bertambah besar.

    Gemetarannya pada saat aktifitas atau pada saat istirahat?

    KELUHAN PENYERTA

    Disertai Muntah? iya

    a. Muntahnya bagaimana? Muntah sebelum makan atau sesudah makan? Siang, pagi,

    malam?

    Pagi hari setelah bangun tidur.

    Untuk mengetahui apakah muntah proyektil ( tidak ada rangsangan atau

    didahului dengan rangsangan)

    Pada tumor otak tekanan intra cranial meningkat, yang menyebabkan

    muntah tanpa rangsangan

    b. Didahului mual? Tidak

  • 7/30/2019 Tumor Cerebelum

    4/13

    Disertai Nyeri kepala? Iya

    Nyeri kepala khas didaerah oksipital yang menjalar keleher dan spasme dari otot-otot

    servikal

    Mata kabur sebelah mana?

    Kabur? Kedua mata atau salah satu mata? kedua mata kabur

    Pada tumor otak, terjadi papil bendung dengan gangguan visus yang

    menetap,gangguan lapang pandang

    Pengecapan susah berbicara? Susah menelan? Bicara pelo? Tidak

    Susah menulis? Tidak

    Susah mengenali orang? Tempat? Bingung? Tidak

    Mudah tersinggung? Emosi? Pelupa? Cemas? Iya, kadang2 emosi karena tangannya

    gemeteran

    Gangguan berjalan? Tidak

    RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

    1. Apa dulu pernah sakit seperti ini? Tidak pernah

    Untuk mengetahui kemungkinan berulangnya penyakit dan kesehatan sebelumnya

    atau ketahan tubuh

    2. Apakah pernah mengalami darah tinggi, kencing manis, atau penyakit lainnya? Tidak

    Ada

    Untuk mengetahui faktor penyebab, faktor resiko yang berhubungan atau

    memperberat keluhan pasien

    Pada tumor otak mengakibatkan TIK meningkat yang menimbulkan salah satu

    gangguan tanda vital, diantaranya trias chusing (bradikardia, hipertensi sistolik,

    frekuensi pernafasan menurun)

    untuk mengetahui faktor penyebab, faktor resiko yang berhubungan atau

    memperberat keluhan pasien

    RIWAYAT KELUARGA

    1. Apakah ada keluarga menderita seperti ini? Tidak ada

    2. Apakah ada keluarga yang menderita kanker atau tumor? Tidak Ada

  • 7/30/2019 Tumor Cerebelum

    5/13

    untuk mengetahui adanya faktor keturunan, resiko penularan, dan lifestyle dalam

    lingkungan keluarga

    RIWAYAT SOSIAL

    1. apakah ada hal yang menggangu pikiran? Stress? Tidak Ada

    2. Bapak merokok? Iya, 1 hari 2 batang

    3. Minum kopi? Tidak

    4. Makanannya gimana pak? Ya biasa aja gitu pak

    5. Kalau ditempat kerja atau di rumah gimana pak? Tidak ada masalah

    6. Kalau tidur malam hari gimana pak? Susah

    7. Sering emosi atau marah pak? Iya kadang kadang

    8. Bagaimana dengan pola makan? Teratur? Suka makanan instan? Berlemak? Nafsu

    makan menurun

    Pertanyaan diatas untuk mengetahui aspek psikososial dari pasien.

    RIWAYAT OBAT

    1. Pernah berobat ke dokter sebelumnya? Tidak pernah

    untuk mengetahui riwayat pengobatan dan membantu dokter dalam rencana terapi

    selanjutnya

    2. Saat gemeteran dan nyeri kepala diminumi obat apa? Belum minum obat apa-apa

    untuk mengetahui apakah obat yang telah di minum pasien terbukti efektif atau

    malah memperburuk keadaan pasien

    3. Apa ada alergi obat? Seperti gatal-gatal biduran? Kulit kemerahan? Tidak ada

    untuk mengetahui riwayat pengobatan dan membantu dokter dalam rencana terapi

    selanjutnya

    Diagnose : Tumor Cerebellum

  • 7/30/2019 Tumor Cerebelum

    6/13

    TUMOR OTAK

    I. DEFINISI

    Tumor otak adalah neoplasma padat intrakranial, tumor di dalam otak atau di pusat

    kanal tulang belakang. Tumor otak termasuk semua tumor di dalam tengkorak atau di

    kanal tulang belakang pusat. Muncul oleh pembelahan sel yang abnormal dan tidak

    terkendali, biasanya baik dalam otak itu sendiri (neuron, sel-sel glial (astrocytes,

    oligodendrocytes, sel ependymal, mielin-yang memproduksi sel Schwann), limfatikjaringan, pembuluh darah), di saraf kranial, diselaput otak (meningen), tengkorak, kelenjar

    di bawah otak dan pineal, atau penyebaran dari kanker terutama yang terletak di organ lain

    (metastasis tumor). Setiap tumor otak secara inheren serius dan mengancam nyawa karena

    karakter yang invasif dan infiltrasi terbatas di ruang rongga intrakranial. Namun, tumor

    otak (bahkan yang ganas) tidak secara otomatis menyebabkan kematian. Tumor otak atau

    neoplasmaintrakranial dapat bersifat kanker (ganas) atau non-kanker (jinak), namun

    definisi neoplasma ganas atau jinak berbeda dari yang umum digunakan pada jenis kanker

    atau non-neoplasma kanker dalam tubuh. Tingkat ancaman tergantung pada faktor seperti

    jenis tumor, lokasi, dan ukuran. Karena otak juga dilindungi oleh tengkorak, deteksi dinitumor otak hanya terjadi ketika alat diagnostik diarahkan pada rongga intrakranial.

    Biasanya terjadi pada tahap deteksi lanjut saat kehadiran tumor memiliki efek samping

    yang menyebabkan gejala yang tidak jelas. Tumor otak primer (sejati) biasanya terletak di

    fosa posterior tengkorak pada anak-anak dandalam dua-pertiga anterior belahan otak pada

    orang dewasa, meski dapat mempengaruhi setiap bagian dari otak.

    II. KLASIFIKASI

    Tumor Primer

    Neoplasma primer adalah tumor otak yang berasal dalam lingkup intrakranial atau pusat

    kanal tulang belakang, berdasarkan jaringan organik yang membentuk otak dan tulang

    belakang. Otak itu sendiri terdiri dari neuron dan glia. Neuron itu sendiri jarang menjadi

    dasar untuk tumor, walaupun tumor dari sel glial adalah glioma dan merupakan tipe

    kanker tersering. Otak dikelilingi oleh suatu sistem membran jaringan ikat yang disebut

    meningen yang memisahkan tengkorak dari otak. Tumor pada meningen adalah

    meningioma yang sering timbul sebagai neoplasma jinak. Di bawah otak dan kelenjar

    hipofisis yang menjadi dasar untuk jenisnya sendiri jarang merupakan neoplasma

    kelenjar yang bersifat jinak.

    Tumor Sekunder

  • 7/30/2019 Tumor Cerebelum

    7/13

    Tumor otak sekunder adalah tumor metastatik yang menyerang wilayah intrakranialdari

    kanker terutama yang terletak di organ lainnya. Ini berarti bahwa neoplasma ganas

    (kanker) telah berkembang di organ lain dan sel kanker tersebut lolos dari tumor

    primer tersebut . Sel-sel yang lolos masuk ke dalam sistem limfatik dan pembuluh darah,

    beredar melalui aliran darah, dan disimpan didalam jaringan normal tempat lain di dalamtubuh, dalam hal ini di dalam otak. Lalu sel-sel tersebut terus tumbuh & membagi diri dan

    menjadi neoplasma invasif lain dari jaringan kanker primer. Tumor otak sekunder sangat

    umum dalam fase terminal pasien dengan kanker metastase yang tidak dapat

    tersembuhkan, Jenis kanker paling umum dari tumor sekunder dari otak adalah kanker

    paru-paru, kanker payudara dan melanoma ganas (kanker kulit), kanker ginjal dan kanker

    usus besar. Struktur tulang tengkorak juga dapat dikenakan neoplasma yang sifatnya

    sangat mengurangi volume rongga intrakranial, dan dapat merusak otak.

    Tumor otak dapat diklasifikasikan menurut lokasi, asal sel dan WHO.

    1. Berdasarkan lokasi

    Tumor

    Supratentorial

    Cerebral lobe and deep

    hemispheric tumor

    Gliomas

    (astrocytoma &

    glioblastoma)

    Sella turcica tumor Meningioma

    Metastase

    Pitutary adenoma

    Craniopharyngioma

    Tumor

    Infratentorial

    dewasa

    anak-anak

    Cerebellopontine

    angle tumor

    Bagian otak lain

    Midline tumor

    Tumor lobus cerebellum

    Acoustic schwannoma

    Brainstem glioma

    Metastases

    Hemangioblastoma

    Meningioma

    Medulloblastoma

    Ependymoma

  • 7/30/2019 Tumor Cerebelum

    8/13

    Astrocytoma

    III. EPIDEMIOLOGI

    Insidens tumor otak primer terjadi pada sekitar enam kasus per 100.000 populasi

    per tahun. Dimana tumor otak primer tersebut kira-kira 41% adalah glioma,

    17%meningioma, 13% adenoma hipofisis dan 12% neurilemoma. Pada orang dewasa

    60%terletak supratentorial sedang pada anak 70% terletak infratentorial. Pada anak

    yang paling sering ditemukan adalah tumor serebellum yaitu meduloblastoma dan

    astrositoma,sedangkan pada dewasa adalah glioblastoma multiforme.

    IV. ETIOLOGI

    Faktor etiologi yang berperan dalam timbulnya tumor otak adalah :

    1. Bawaan (meningioma, astrositoma dan neurofibroma)

    2. Bangunan embrional yang tersisa (kraniofaringioma, teratoma intrakranial, kordoma)

    3. Radiasi dengan dosis terapeutik dapat merangsang sel-sel mesenkhimal. Beberapa

    laporan bahwa radiasi berperan timbulnya meningioma.

    4. Virus (virus Epstein Barr) disangka berperan dalam genesisnya Burkitts

    lymphoma juga karsinoma anaplastik nasofaring.

    5. Zat-zat karsinogenik methylcholanthrone dan nitro-ethyl-urea dapat

    menyebabkan tumor otak primer.

    V. PATOFISIOLOGI

    Tumor otak menyebabkan gangguan neurologis. Gejala-gejala terjadi berurutan. Hal ini

    menekankan pentingnya anamnesis dalam pemeriksaan klien. Gejala-gejalanya sebaiknya

    dibicarakan dalam suatu perspektif waktu.

    Gejala neurologik pada tumor otak biasanya dianggap disebabkan oleh 2 faktor

  • 7/30/2019 Tumor Cerebelum

    9/13

    gangguan fokal, disebabkan oleh tumor dan tekanan intrakranial. Gangguan fokal terjadi

    apabila penekanan pada jaringan otak dan infiltrasi/invasi langsung pada parenkim otak

    dengan kerusakan jaringan neuron. Tentu saja disfungsi yang paling besar terjadi pada

    tumor yang tumbuh paling cepat.

    Perubahan suplai darah akibat tekanan yang ditimbulkan tumor yang tumbuhmenyebabkan nekrosis jaringan otak. Gangguan suplai darah arteri pada umumnya

    bermanifestasi sebagai kehilangan fungsi secara akut dan mungkin dapat dikacaukan

    dengan gangguan cerebrovaskuler primer. Serangan kejang sebagai manifestasi

    perubahan kepekaan neuro dihubungkan dengan kompresi invasi dan perubahan suplai

    darah ke jaringan otak. Beberapa tumor membentuk kista yang juga menekan parenkim

    otak sekitarnya sehingga memperberat gangguan neurologis fokal.

    VI. TANDA DAN GEJALAMenurut lokasi tumor :

    1. Lobus frontalis

    Gangguan mental / gangguan kepribadian ringan : depresi, bingung, tingkah laku

    aneh, sulit memberi argumenatasi/menilai benar atau tidak, hemiparesis, ataksia, dan

    gangguan bicara.

    2. Kortek presentalis posterior

    Kelemahan/kelumpuhan pada otot-otot wajah, lidah dan jari

    3. Lobus parasentralisKelemahan pada ekstremitas bawah

    4. Lobus Oksipitalis

    Kejang, gangguan penglihatan

    5. Lobus temporalis

    Tinitus, halusinasi pendengaran, afasia sensorik, kelumpuhan otot wajah

    6. Lobus Parietalis

    Hilang fungsi sensorik, kortikalis, gangguan lokalisasi sensorik, gangguan

    penglihatan

    7. Cerebulum

    - Umumnya di dapatkan gangguan berjalan dan gejala TIK akan cepat terjadi disertai

    dengan papil

    - Nyeri kepala khas didaerah oksipital yang menjalar keleher dan spasme dari otot-

    otot servikal

    Gangguan Gerak Pada Tumor Serebelum

    Gangguan Keterangan

    Tremor intensional Tremor osilasi yang paling jelas pada akhir

    gerakan halus

    Asinergia Kurangnya kerjasama antara otot-ototDekomposisi gerakan Gerakan dilakukan secara terpisah-pisah bukan

  • 7/30/2019 Tumor Cerebelum

    10/13

    sebagai satu gerakan yang utuh

    Dismetria Kesalahan dalam mengarahkan gerakan

    Deviasi dari jalur gerakan Salah tujuan gerakan

    Disdiadokokinesis Tidak dapat melakukan gerkan yang bergantian

    Nistagmus Osilasi mata yang cepat saat memandang atau

    meilah suatu benda

    Tanda dan Gejala Umum :

    Tumor otak bisa mengenai segala.usia, tapi umumnya pada usia dewasa muda atau

    pertengahan, jarang di bawah usia 10 tahun atau di alas 70 tahun. Sebagian ahli

    menyatakan insidens pada laki-laki lebih banyak dibanding wanita, tapi sebagian lagi

    menyatakan tak ada perbedaan insidens antara pria dan wanita. Gejala umum yang terjadi

    disebabkan karena gangguan fungsi serebral akibat edema otak dan tekanan intrakranial

    yang meningkat. Gejala spesifik terjadi akibat destruksi dan kompresi jaringan saraf, bisaberupa :

    Nyeri Kepala (Headache)

    Nyeri kepala biasanya terlokalisir, tapi bisa juga menyeluruh. Biasanya muncul pada

    pagi hari setelah bangun tidur dan berlangsung beberapa waktu, datang pergi (rekuren)

    dengan interval tak teratur beberapa menit sampai beberapa jam. Serangan semakin lama

    semakin sering dengan interval semakin pendek. Nyeri kepala ini bertambah hebat pada

    waktu penderita batuk, bersin atau mengejan (misalnya waktu buang air besar atau

    koitus). Nyeri kepaia juga bertambah berat waktu posisi berbaring, dan berkurang bila

    duduk. Penyebab nyeri kepala ini diduga akibat tarikan (traksi) pada pain sensitive

    structure seperti dura, pembuluh darah atau serabut saraf. Nyeri kepala merupakan gejala

    permulaan dari tumor otak yang berlokasi di daerah lobus oksipitalis.

    Muntah

    Lebih jarang dibanding dengan nyeri kepala. Muntah biasanya proyektil (menyemprot)

    tanpa didahului rasa mual, dan jarang terjadi tanpa disertai nyeri kepala.

    Edema Papil

    Keadaan ini bisa terlihat dengan pemeriksaan funduskopi menggunakan oftalmoskop.

    Gambarannya berupa kaburnya batas papil, warna papil berubah menjadi lebih

    kemerahan dan pucat, pembuluh darah melebar atau kadang-kadang tampak terputus-

    putus. Untuk mengetahui gambaran edema papil seharusnya kita sudah mengetahui

    gambaran papil normal terlcbih dahulu. Penyebab edema papil ini masih diperdebatkan,

    tapi diduga akibat penekanan terhadap vena sentralis retinae. Biasanya terjadi bila tumor

    yang lokasi atau pembesarannya menckan jalan aliran likuor sehingga mengakibatkan

    bendungan dan terjadi hidrocepallus.

    Kejang

    Ini terjadi bila tumor berada di hemisfer serebri serta merangsang korteks motorik.

    Kejang yang sifatnya lokal sukar dibedakan dengan kejang akibat lesi otak lainnya,

    sedang kejang yang sifatnya umum atau general sukar dibedakan dengan kejang karena

    epilepsi. Tapi bila kejang terjadi pertama kali pada usia dekade III dari kehidupan harusdiwaspadai kemungkinan adanya tumor otak.

  • 7/30/2019 Tumor Cerebelum

    11/13

    Lemah

    satu bagian tubuh lemah.

    Perubahan tingkah laku

    beberapa contoh termasuk kecacatan dalam penilaian, penalaran, hilang ingatan,

    perubahan suasana hati cepat dan kebingungan.Neurologis

    mengantuk, perubahan penglihatan, gangguan bicara, masalah keseimbangan, jalan

    limbung kaku, pusing dan muntah.

    VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    1. Elektroensefalografi (EEG)2. Foto polos kepala

    3. Angiografi

    4. Computerized Tomografi (CT Scan)

    5. Magnetic Resonance Imaging (MRI

    IX. PILIHAN PENATALAKSANAANTujuan pengobatan tergantung pada pasien atau faktor lainnya. Tujuannya mungkin

    menyembuhkan atau meringankan gejala.

    Operasi

    Ini mungkin berbentuk:

    1. Biopsi: pengangkatan bagian kecil tumor untuk memastikan jenis pasti tumor atau untuk

    membantu diagnosa kanker primer jika belum ditentukan.

    2. Reseksi: ini disarankan jika kondisi kesehatan pasien baik, tidak terdapat metastasis

    lainnya di bagian tubuh lainnya, kanker utama tidak bereaksi secara positif terhadap terapi

    radiasi, dan terdapat metastasis tunggal yang dapat didekati secara bedah tanpa menyebabkan

    kerusakan neurologis yang tidak semestinya. Reseksi bisanya diikuti dengan radiasi otak

    keseluruhan.

    Terapi Radiasi

    Radiasi membunuh sel kanker langsung atau mengganggu pertumbuhan mereka. Dua tipeterapi radiasi tersedia.

    1. Terapi radiasi konvensional: Keseluruhan otak diradiasi selama 1-2 minggu. Ini mungkin

    merupakan pengobatan satu-satunya yang digunakan untuk pasien dengan limfoma atau sel

    kecil kanker paru-paru karena kanker ini sangat radiosensitif. Radiasi keseluruhan otak sering

    diikuti dengan reseksi bedah. 60-80% dari semua pasien bereaksi terhadap terapi radiasi

    mengalami keringanan gejala.

    2. Bedah radiasi: Mesin Gamma Knife menggunakan 201 pancaran sempit sinar gama, secara

    akurat ditujukan pada tumor dari banyak arah mengelilingi kepala. Setiap bagian otak yang

    dilalui pancaran menerima hanya jumlah kecil dosis total, yang memungkinkan dosis besardihantarkan ke tumor. Metode ini membutuhkan lokasi pasti tumor, dan ini dicapai dengan

    http://www.singhealth.com.sg/PatientCare/ConditionsAndTreatments/Pages/Brain-Tumour-Biopsy.aspxhttp://www.singhealth.com.sg/PatientCare/ConditionsAndTreatments/Pages/Brain-Tumour-Biopsy.aspx
  • 7/30/2019 Tumor Cerebelum

    12/13

    memasang cincin spesial (bingkai stereotaktik Leksel) pada kepala dibawah bius lokal dan

    melakukan scan MRI dengan rangka stereotaktik di tempat. Bedah radiasi cocok untuk

    metastasis berdiameter 3 cm atau kurang. Itu tidak memerlukan rawat inap dan tidak terdapat

    resiko infeksi atau komplikasi bedah. Namun, bedah radiasi tidak menawarkan kesempatan

    untuk histologis konfirmasi diagnosis, hasil pengobatan tidak segera.Kemoterapi

    Kemoterapi disarankan untuk metastasis cairan tulang belakang dan tetap dibawah investigasi

    untuk digunakan melawan tumor otak metastatik. Jika tumor primer bergantung hormon,

    hormon atau obat penghalang hormon mungkin digunakan. Kanker payudara yang

    merupakan reseptor-esterogen positif diobati dengan tamoxifen yang mungkin juga

    mengecilkan tumor metastatik. Metastasis kanker prostat juga diobati dengan hormone.

    Steroid mungkin efektif pada pasien dengan limfoma.

    SteroidSteroid seperti Dexamethasone, berindak cepat untuk mengurangi gejala peningkatan tekanan

    intrakranial disebabkan pembengkakan otak yang menyertai tumor otak metastatik tetapi

    tidak membunuh sel tumor. Peningkatan diketahui dalam enam hingga dua-puluh jam. Terapi

    ini efektif pada enam puluh hingga delapan puluh persen pasien dengan tumor otak

    metastatik. Steroid seringkali ditentukan selama terapi radiasi untuk mengurangi

    pembengkakan akibat radiasi.Penggunaan steroid dipantau oleh dokter karena potensi efek

    sampingnya seperti nyeri lambung dan ambeyen, keadaan penyakit gula memburuk,

    kemampuan tubuh melawan infeksi menurun dll.

    XI. DIFFERENTIAL DIAGNOSA

    1. Abses otak Radang otak

    2. EpendimomaInfark brainstem

    XII. PROGNOSIS

    Meskipun diobati, hanya sekitar 25% penderita kanker otak yang bertahan hidup setelah

    2 tahun. Prognosis yang lebih baik ditemukan pada astrositoma dan oligodendroglioma,

    dimana kanker biasanya tidak kambuh dalam waktu 3-5 tahun setelah pengobatan.Sekitar 50% penderita meduloblastoma yang diobati bertahan hidup lebih dari 5 tahun.

    Pengobatan untuk kanker otak lebih efektif dilakukan pada:

    1. Penderita yang berusia dibawah 45 tahun.

    2. Penderita astrositoma anaplastik.

    3. Penderita yang sebagian atau hampir seluruh tumornya telah diangkat melalui

    pembedahan.

  • 7/30/2019 Tumor Cerebelum

    13/13

    DAFTAR PUSTAKA

    1. FKUI, Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta : Media Gesapius

    2. Ganong, WF, (1996), Fisiologi Kedokteran, Jakarta, EGC

    3. Mardjono M, 1989, Neurologi Klinis Dasar, edisi V : hal 41-43, PT Dian Rakyat,

    Jakarta.

    4. Sidharta, P, 1992, Neurologi Klinis dalam praktek Umum : ha; 160-162, PT Dian

    Rakyat, Jakarta.